BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Minimu Maximum Mean

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. terhadap hasil belajar siswa kelas VII pada materi Himpunan MTs Aswaja

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti melakukan dokumentasi berupa foto-foto selama penelitian berlangsung.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Subjek dan Pelaksanaan Penelitian Gambaran Umum Subjek penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah. Jumlah Seluruhnya 60. Tabel 10.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. pengaruh model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran terletak 6 KM dari pusat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

an SDN Giyanti Kelompok Kontrol SDN 01 Mungseng Kelompok Eksperimen Jumlah sampel penelitaian 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

!"#$%#& Interval Kelas =!"#$"%#$"!"#$%&'(

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang berkaitan dengan variabel-variabel penelitiam. Variabel-variabel yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan Eksperimen Kontrol Jumlah Seluruhnya 59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Setting dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV SD Negeri Salatiga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. hanya pada ranah kognitif. Tes hasil belajar sebelum diperlakukan diberi

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 IVA 23 50% Kontrol 2 1VB 23 50% Eksperimen Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPLE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tabel 18 Deskripsi Data Tes Awal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN Kumpulrejo 01 Salatiga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Analisis Bagi Hasil di BSM (Bank Syariah Mandiri)

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe tutor sebaya. sedangkan di kelas kontrol tidak diberi perlakuan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBEHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Blotongan 01 dan di SD Negeri Blotongan 03 Kecamatan Sidorejo dari bulan Februari sampai dengan April 2014. Sebelum memulai penelitian di kelas eksperimen dan kelas kontrol, peneliti melakukan observasi untuk mengetahui data siswa. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV di SD Negeri Blotongan 01 dan SD Negeri Blotongan 03 yang terdiri dari: Nama Sekolah SD Negeri Blotongan 01 Tabel 4.1 Subjek Penelitian Jumlah Siswa Laki- Total Perempuan Laki 13 14 27 Keterangan Kelompok Eksperimen SD Negeri Blotongan 03 16 18 34 Kelompok Kontrol Jumlah 61 Dari tabel 4.1 dapat dilihat bahwa 61 siswa dari kelas IV SD Negeri Blotongan 01 dan SD Negeri Blotongan 03 yang penulis gunakan sebagai subyek penelitian. Ditinjau dari hasil pretest kedua kelas eksperimen dan kelas kontrol menghasilkan rata-rata yang hampir sama yaitu 63 pada kelas eksperimen dan 64 pada kelas kontrol dengan homogenitas yang signifikansinya 0,232 > 0,05. Berikut hasil pretest dari kedua kelas tersebut. 43

44 Tabel 4.2 Rekap Nilai dari Hasil Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol No. Absen Kelas Eksperimen Kelas Kontrol 1. 61 55 2. 72 55 3. 66 55 4. 66 66 5. 77 55 6. 77 66 7. 66 44 8. 55 83 9. 38 77 10. 38 44 11. 72 61 12. 66 77 13. 55 44 14. 72 50 15. 66 50 16. 66 72 17. 38 55 18. 77 77 19. 61 77 20. 83 88 21. 55 55 22. 66 77 23. 83 38 24. 38 77 25. 55 66 26 72 66 27. 77 72

45 28. - 29. - 30. - 31. - 32. - 72 61 66 77 72 Rata-rata 63,6296 64,0625 Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Nilai Pretest Kelas Eksperimen dan Kontrol Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Kategori Interval Persentse Persentase Frekuensi Frekuensi (%) (%) Sangat tinggi 80 x 100 2 7,41 2 6,25 Tinggi 60 x 80 17 62,96 18 56,25 Sedang 40 x 60 4 14,81 11 34,375 Rendah 20 x 40 4 14,81 1 3,125 Sangat Rendah 0 x 20 0 0 0 0 Jumlah 27 100 32 100 Dari tabel 4.3 menunjukkan bahwa kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki varian yang sama sehingga tidak menyebabkan ketimpangan kemampuan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. 4.2 Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilakukan di dua sekolah dasar yang terletak dalam satu gugus, yaitu SD Negeri Blotongan 01 dan SD negeri Blotongan 03 Tahun

46 Ajaran 2013/2014 yang siswanya masing-masing berjumlah 27 dan 34 siswa. Kedua kelas kontrol dan kelas eksperimen sudah diuji kesamaan variannya yang menunjukkan bahwa keadaan kedua kelas tersebut homogen. Artinya data sampel tersebut berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan memiliki varians yang tidak berbeda secara signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa sebelum diberi perlakuan, kedua kelompok tersebut mempunyai kemampuan awal yang sama sehingga kelas eksperimen dapat diberi perlakuan model pembelajaran Picture and Picture pada kelas eksperimen dan pembelajaran diskusi kelompok pada kelas kontrol. Tindakan dikelas kontrol, siswa menerima pembelajaran dengan diskusi kelompok. Pertama-tama guru menyampaikan materi pembelajaran yang sama dengan kelas eksperimen yaitu sumber daya alam. Ditengahtengah proses pembelajaran, guru membagi siswa kedalam kelompok agar siswa berdiskusi. Beberapa siswa aktif dalam pembelajaran, tetapi juga ada siswa yang pasif dan tidak ikut berdiskusi. Disini peran guru dibutuhkan untuk menegur siswa dan membimbing jalannya diskusi tersebut. Perlakuan pada kelas eksperimen awalnya guru menyiapkan materi yang akan dipelajari pada mata pelajaran IPA materi sumber daya alam. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari. Sebelumnya guru menjelaskan tentang peraturan dalam pembelajaran terlebih dahulu bahwa nantinya siswa akan memasangkan atau mengurutkan gambar yang telah dipersiapkan guru sesuai urutan yang logis. Pada akhir pertemuan, guru memberikan soal evaluasi pada dua kelas tersebut dengan soal yang sama. Tentunya sebelum soal tersebut diberikan, soal tersebut sudah diujikan terlebih dahulu di sekolah yang berbeda yakni di SD Negeri Blotogan 02. 4.3 Uji Homogenitas Data Kelas Eksperimen dan Kontrol Uji homogenitas dilakukan pada nilai pretest dan posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berikut hasil analisis uji homogenitas dengan bantuan program SPSS 16.0 for Windows.

47 a. Homogenitas Pretest Tabel 4.4 Uji Homogenitas Pretest Test of Homogeneity of Variance Levene Statistic df1 df2 Sig. Pretest Based on Mean 1.465 1 52.232 Based on Median.813 1 52.371 Based on Median and with adjusted df.813 1 46.761.372 Based on trimmed mean 1.298 1 52.260 Berdasarkan tabel diatas, hasil pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol yang telah diuji homogenitas dapat dilihat pada tabel Test Of Homogenity Variance bahwa nilai signifikansi adalah 0,232 > 0,05 maka dapat dikatakan kedua nilai dari kedua kelas tersebut homogen. b. Homogenitas Posttest Tabel 4.5 Uji Homogenitas Posttest Test of Homogeneity of Variance Levene Statistic df1 df2 Sig. Nilai Based on Mean.020 1 59.888 Based on Median.001 1 59.972 Based on Median and with adjusted df.001 1 55.655.973 Based on trimmed mean.017 1 59.897

48 Berdasarkan tabel diatas, hasil posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol yang telah diuji homogenitas dapat dilihat pada tabel Test Of Homogenity Variance bahwa nilai signifikansi adalah 0,888 > 0,05 maka dapat dikatakan kedua nilai dari kedua kelas tersebut homogen. 4.4 Analisis Deskriptif Hasil Penelitian 4.4.1 Deskriptif Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Berikut akan disajikan tabel yang berisi gambaran data nilai pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol yang akan diklasifikasikan menjadi 5 kategori yaitu Sangat Tinggi, Tinggi, Sedang, Rendah, dan Sangat Rendah. Dan kemudian deskriptif statistik mengenai range, nilai minimum, nilai maksimum, mean, standar deviation, dan variance hasil belajar pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol serta untuk melihat normalitas data. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data tersebut berdistribusi normal atau tidak. Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Nilai Pretest Kelas Eksperimen Kategori Interval Frekuensi Presentase (%) Sangat Tinggi 80 x 100 2 7,41 Tinggi 60 x 80 17 62,96 Sedang 40 x 60 4 14,81 Rendah 20 x 40 4 14,81 Sangat Rendah 0 x 20 0 0 Jumlah 27 100 Dari tabel 4.6 diatas nampak bahwa siswa yang memiliki hasil belajar IPA di Kelas Eksperimen pada kategori sangat tinggi ada 2 siswa dengan persentase 7,41%, siswa yang memiliki hasil belajar dengan kategori

49 tinggi sebanyak 17 siswa dengan persentase 62,96%, siswa yang memiliki hasil belajar dengan kategori sedang ada 4 siswa dengan persentase 14,81%, lalu siswa yang memiliki hasil belajar dengan kategori rendah ada 4 siswa dengan persentase 14,81%, dan siswa dengan kategori sangat rendah ada 0 siswa dengan persentase 0%. Kelas Eksperime n Pretest Valid N (listwise) Tabel 4.7 Deskripsi Statistik Nilai Pretest Kelas Eksperimen Descriptive Statistics N Std. Rang Minimu Maximu Mea Varianc Deviatio e m m n e n 2 45 38 83 63.6 13.480 181.704 7 3 2 7 Dari tabel 4.7 dapat diketahui bahwa hasil pretest kelas eksperimen terdapat 27 siswa serta mempunyai range 45, nilai minimum 38, nilai maksimum 83, mean 63.63, standar deviasi 13.480, serta variance 181.704.

50 Tabel 4.8 Deskripsi Uji Normalitas Pretest Kelas Eksperimen One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Eksperimen N 27 Normal Parameters a Mean 63.63 Most Extreme Differences Std. Deviation 13.480 Absolute.199 Positive.120 Negative -.199 Kolmogorov-Smirnov Z 1.036 Asymp. Sig. (2-tailed).233 a. Test distribution is Normal. Dari tabel 4.8 diatas mendiskripsikan hasil uji normalitas nilai pretest kelas eksperimen dengan menggunakan analisis statistik One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test yang didapat mean 63.03, standar deviasi 13.480, dan signifikansi dengan taraf kepercayaan 5% (asymp. Sig. 2-tailed) adalah 0.233. Maka berdasar pada perhitungan tersebut p > 0.05 atau 0.233 > 0.05 sehingga dapat ditarik kesimpulan data pretest pada kelas eksperimen adalah data berdistribusi normal.

51 18 16 14 12 10 8 6 4 2 0 Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah Frekuensi Diagram 4.1 Diagram Frekuensi Nilai Pretest Kelas Eksperimen Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Nilai Pretest Kelas Kontrol Kategori Interval Frekuensi Presentase (%) Sangat Tinggi 80 x 100 2 6,25 Tinggi 60 x 80 18 56,25 Sedang 40 x 60 11 34,375 Rendah 20 x 40 1 3,125 Sangat Rendah 0 x 20 0 0 Jumlah 32 100 Dari tabel 4.9 diatas nampak bahwa siswa yang memiliki hasil belajar IPA pada Kelas Kontrol pada kategori sangat tinggi ada 2 siswa dengan persentase 6,25%, siswa yang memiliki hasil belajar dengan kategori tinggi sebanyak 18 siswa dengan persentase 56,25%, siswa yang memiliki hasil belajar dengan kategori sedang ada 11 siswa dengan persentase 34,375%, lalu siswa yang memiliki hasil belajar dengan kategori rendah ada 1 siswa dengan persentase 3,125%, dan siswa dengan kategori sangat rendah ada 0 siswa dengan persentase 0%.

52 Kelas Kontrol Pretest Valid N (listwise ) N 3 2 3 2 Tabel 4.10 Deskripsi Statistik Nilai Pretest Kelas Kontrol Descriptive Statistics Std. Rang Minimu Maximu Mea Varianc Deviatio e m m n e n 50 38 88 64.0 12.911 166.706 6 Dari tabel 4.10 dapat diketahui bahwa hasil pretest kelas kontrol terdapat 32 siswa serta mempunyai range 50, nilai minimum 38, nilai maksimum 88, mean 64.06, standar deviasi 12.911, serta variance 166.706. Tabel 4.11 Deskripsi Uji Normalitas Pretest Kelas Kontrol One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Kontrol N 32 Normal Parameters a Mean 64.06 Most Extreme Differences Std. Deviation 12.911 Absolute.137 Positive.134 Negative -.137 Kolmogorov-Smirnov Z.774 Asymp. Sig. (2-tailed).586 a. Test distribution is Normal.

53 Dari tabel 4.11 diatas mendiskripsikan hasil uji normalitas nilai pretest kelas kontrol dengan menggunakan analisis statistik One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test yang didapat mean 64.06, standar deviasi 12.911, dan signifikansi dengan taraf kepercayaan 5% (asymp. Sig. 2-tailed) adalah 0.586. Maka berdasar pada perhitungan tersebut p > 0.05 atau 0.586 > 0.05 sehingga dapat ditarik kesimpulan data pretest pada kelas kontrol adalah data berdistribusi normal. 20 18 16 14 12 10 8 6 4 2 0 Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah Frekuensi Diagram 4.2 Diagram Frekuensi Nilai Pretest Kelas Kontrol 4.4.2 Deskriptif Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Berikut akan disajikan tabel yang berisi gambaran data nilai pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol yang akan diklasifikasikan menjadi 5 kategori yaitu Sangat Tinggi, Tinggi, Sedang, Rendah, dan Sangat Rendah. Dan kemudian deskriptif statistik mengenai range, nilai minimum, nilai maksimum, mean, standar deviation, dan variance hasil belajar pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol serta untuk melihat normalitas data. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data tersebut berdistribusi normal atau tidak.

54 Tabel 4.12 Distribusi Frekuensi Nilai Posttest Kelas Eksperimen Kategori Interval Frekuensi Presentase (%) Sangat Tinggi 80 x 100 15 55,56 Tinggi 60 x 80 7 25,93 Sedang 40 x 60 5 18,51 Rendah 20 x 40 0 0 Sangat Rendah 0 x 20 0 0 Jumlah 27 100 Dari tabel 4.12 diatas nampak bahwa siswa yang memiliki hasil belajar IPA di Kelas Eksperimen pada kategori sangat tinggi ada 15 siswa dengan persentase 55,56%, siswa yang memiliki hasil belajar dengan kategori tinggi sebanyak 7 siswa dengan persentase 25,93%, siswa yang memiliki hasil belajar dengan kategori sedang ada 5 siswa dengan persentase 18,51%, lalu siswa yang memiliki hasil belajar dengan kategori rendah ada 0 siswa dengan persentase 0%, dan siswa dengan kategori sangat rendah ada 0 siswa dengan persentase 0%. Kelas Eksperimen Pretest Valid N (listwise) Tabel 4.13 Deskripsi Statistik Nilai Posttest Kelas Eksperimen Descriptive Statistics N Range Minimum Maximum Mean Std. Deviation Variance 27 48 44 92 77.19 14.959 223.772 27

55 Dari tabel 4.13 dapat diketahui bahwa hasil posttest kelas eksperimen terdapat 27 siswa serta mempunyai range 48, nilai minimum 44, nilai maksimum 92, mean 77.19, standar deviasi 14.959, serta variance 223.772. Tabel 4.14 Deskripsi Uji Normalitas Posttest Kelas Eksperimen One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Eksperimen N 27 Normal Parameters a Mean 77.19 Most Extreme Differences Std. Deviation 14.959 Absolute.231 Positive.161 Negative -.231 Kolmogorov-Smirnov Z 1.201 Asymp. Sig. (2-tailed).112 a. Test distribution is Normal. Dari tabel 4.14 diatas mendiskripsikan hasil uji normalitas nilai posttest kelas eksperimen dengan menggunakan analisis statistik One- Sample Kolmogorov-Smirnov Test yang didapat mean 77.19, standar deviasi 14.959, dan signifikansi dengan taraf kepercayaan 5% (asymp. Sig. 2-tailed) adalah 0.112. Maka berdasar pada perhitungan tersebut p > 0.05 atau 0.112 > 0.05 sehingga dapat ditarik kesimpulan data posttest pada kelas eksperimen adalah data berdistribusi normal.

56 16 14 12 10 8 6 4 2 0 Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah Frekuensi Diagram 4.3 Diagram Frekuensi Nilai Posttest Kelas Eksperimen Tabel 4.15 Distribusi Frekuensi Nilai Posttest Kelas Kontrol Kategori Interval Frekuensi Presentase (%) Sangat Tinggi 80 x 100 13 38,24 Tinggi 60 x 80 13 38,24 Sedang 40 x 60 8 23,52 Rendah 20 x 40 0 0 Sangat Rendah 0 x 20 0 0 Jumlah 32 100 Dari tabel 4.15 diatas nampak bahwa siswa yang memiliki hasil belajar IPA pada Kelas Kontrol pada kategori sangat tinggi ada 13 siswa dengan persentase 38,24%, siswa yang memiliki hasil belajar dengan kategori tinggi sebanyak 13 siswa dengan persentase 38,24%, siswa yang memiliki hasil belajar dengan kategori sedang ada 8 siswa dengan persentase 23,52%, lalu siswa yang memiliki hasil belajar dengan kategori rendah ada 0 siswa dengan persentase 0%, dan siswa dengan kategori sangat rendah ada 0 siswa dengan persentase 0%.

57 Kelas Kontrol Pretest Valid N (listwise ) N 3 4 2 7 Tabel 4.16 Deskriptif Statistik Nilai Posttest Kelas Kontrol Descriptive Statistics Std. Rang Minimu Maximu Mea Varianc Deviatio e m m n e n 56 40 96 74.1 14.581 212.592 2 Dari tabel 4.16 dapat diketahui bahwa hasil posttest kelas kontrol terdapat 34 siswa serta mempunyai range 56, nilai minimum 40, nilai maksimum 96, mean 74.12, standar deviasi 14.581, serta variance 212.592. Tabel 4.17 Deskripsi Uji Normalitas Posttest Kelas Kontrol One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Kontrol N 34 Normal Parameters a Mean 74.12 Most Extreme Differences Std. Deviation 14.581 Absolute.198 Positive.128 Negative -.198 Kolmogorov-Smirnov Z 1.157 Asymp. Sig. (2-tailed).137 a. Test distribution is Normal.

58 Dari tabel 4.17 diatas mendiskripsikan hasil uji normalitas nilai posttest kelas kontrol dengan menggunakan analisis statistik One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test yang didapat mean 74.12, standar deviasi 14.581, dan signifikansi dengan taraf kepercayaan 5% (asymp. Sig. 2-tailed) adalah 0.137. Maka berdasar pada perhitungan tersebut p > 0.05 atau 0.137 > 0.05 sehingga dapat ditarik kesimpulan data posttest pada kelas kontrol adalah data berdistribusi normal. 14 12 10 8 6 4 2 0 Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah Frekuensi Diagram 4.4 Diagram Frekuensi Nilai Posttest Kelas Kontrol 4.4.3 Perbandingan Nilai Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Berikut ini tabel yang mendiskripsikan hasil belajar IPA materi sumber daya alam baik di kelas eksperimen dan kelas kontrol pada posttest. Siswa yang mendapat nilai dibawah KKM (nilai < 65) maka siswa tersebut hasil belajarnya belum tuntas, dan sedangkan siswa yang mendapat nilai sama atau lebih tinggi dari KKM (nilai 65) maka siswa tersebut dinyatakan tuntas hasil belajarnya.

59 Tabel 4.18 Distribusi Hasil Belajar IPA Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Skor KKM Frekuensi (N) Persentase (%) Frekuensi (N) Persentase (%) 65 Tuntas 21 77,78% 26 76,47% 65 Belum Tuntas 6 22,22% 8 23,53% Jumlah 27 100% 34 100% Berdasarkan tabel 4.18 diatas, pada kelas eksperimen siswa yang tuntas sebanyak 21 siswa dengan persentase sebesar 77,78%, dan siswa yang belum tuntas berjumlah 6 siswa dengan persentase sebesar 22,22%. Sedangkan pada kelas kontrol, siswa yang sudah melewati KKM dan tuntas sebanyak 26 siswa atau persentase sebesar 76,47%, dan siswa yang belum mencapai KKM berjumlah 8 siswa dengan persentase 23,53%. Dilihat dari tabel yang sama bahwa siswa yang tuntas pada kelas eksperimen lebih banyak daripada di kelas kontrol. Dan jika dilihat dari persentasenya, siswa di kelas eksperimen juga lebih besar yakni 77,78% lebih besar daripada kelas kontrol yang berjumlah 76,47%.

60 30 25 20 15 10 Tidak Tuntas Tuntas 5 0 Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Diagram 4.5 Diagram Hasil Belajar IPA Kelas Eksperimen dan Kontrol 4.4.4 Perbandingan Nilai Rata-rata Pretest dan Posttest Tabel 4.19 Tabel Perbandingan Nilai Rata-rata Pretest dan Posttest Nilai Rata-Rata KELAS Eksperimen Kontrol Pretest 63,63 64,06 Posttest 77,19 74,12 Berdasarkan tabel 4.19 dideskripsikan bahwa nilai rata-rata pretest pada kelas eksperimen adalah 63,63 dan nilai rata-rata posttestnya adalah 77,19. Sedangkan di kelas kontrol nilai rata-rata pretest adalah 64,04 dan nilai rata-rata posttestnya adalah 74,12.

61 90 80 70 60 50 40 30 20 10 Pretest Posttest 0 Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Diagram 4.6 Diagram Perbandingan Nilai Rata-rata Pretest dan Posttest 4.5 Hasil Uji T Untuk mengetahui apakah ada pengaruh pemanfaatan model pembelajaran Picture and Picture terhadap hasil belajar IPA pada kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran Picture and Picture dan kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran diskusi kelompok maka dilakukan uji t atau uji beda pada nilai posttest. Uji t dilakukan dengan bantuan program SPSS versi 16.0 for Windows.

62 Tabel 4.20 Hasil Analisis Uji T Nilai Equal variances assumed Equal variances not assumed Levene's Test for Equality of Variances F Sig. t df Independent Samples Test Sig. (2- tailed) t-test for Equality of Means Mean Difference Std. Error Difference 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper.020.888.807 59.423 3.06754 3.80182-4.53989 10.67497.804 55.2 52.425 3.06754 3.81321-4.57352 10.70859 Hasil analisis uji t diatas didapat pada tabel Independent Samples T- Test bahwa nilai sig. pada kolom Levene s Tes For Equality Of Variances diperoleh nilai 0,888 jika dirumuskan hipotesis yaitu yaitu H0 : sig > 0,05, maka dari hasil output dapat disimpulkan bahwa H0 diterima karena sig > 0,05 yaitu 0,888 > 0,05 artinya kedua sampel tersebut homogen. Pada kolom T-Test For Quality Of Means diperoleh 0,423 maka dapat disimpulkan bahwa H0 diterima dan H1 ditolak karena sig > 0,05 yaitu 0,423 > 0,05 yang artinya tidak ada perbedaan hasil belajar IPA pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.

63 4.6 Pembahasan Berdasarkan hasil analisis hasil pretest pada siswa kelas IV SD Negeri Blotongan 01 dan SD Negeri Blotongan 03 tahun ajaran 2013/2014 menunjukkan bahwa kedua kelas tersebut homogen. Artinya data berdistribusi normal dan memiliki varians yang tidak berbeda secara signifikan dan mempunyai kemampuan awal yang sama sehinga kelas eksperimen yang diberi perlakuan dengan model pembelajaran Picture and Picture sedangkan pada kelas kontrol menggunakan pembelajaran diskusi kelompok. Setelah diberi perlakuan pada kedua kelas tersebut diberi posttest. Dalam pembelajaran eksperimen dan kelas kontrol, masing-masing menggunakan alokasi waktu yang sama yaitu 2x pertemuan atau 4 jam pelajaran. Pada kelas eksperimen, pembelajaran menggunakan model pembelajaran Picture and Picture agar suasana pembelajaran di kelas lebih menyenangkan karena dalam menyampaikan materi menggunakan gambar serta untuk menarik perhatian siswa di kelas. Melalui gambar-gambar yang telah dipersiapkan guru, siswa akan memasangkan gambar atau mengurutkan gambar menjadi urutan yang logis. Penggunaan gambar sebagai media penyampai materi membuat siswa antusias dan aktif mengikuti pelajaran. Siswa di kelas eksperimn lebih antusias dalam menerima materi dengan media gambar-gambar karena mereka terlibat langsung dalam proses pembelajaran. Pada kelas eksperimen, kategori tidak tuntas berjumlah 6 siswa dengan persentase 22% dan siswa yang masuk pada kategori tuntas sebanyak 21 siswa dengan persentase 78%. Sedangkan pada kelas kontrol menggunakan pembelajaran diskusi kelompok. Diskusi kelompok juga bertujuan agar siswa aktif berdiskusi dalam kelompok dan peran guru untuk membimbing masing-masing kelompok saat berdiskusi. Pada kelas kontrol, kategori tidak tuntas berjumlah 8 siswa dengan persentase 24% dan siswa yang masuk pada kategori tuntas sebanyak 26 siswa dengan persentase 76%.

64 Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan guru kelas didapat bahwa kegiatan belajar mengajar di kelas eksperimen berlangsung denga baik. Baik dari kegiatan awal, inti, dan kegiatan akhir sesuai dengan prosedur dalam model pembelajaran Picture and Picture pada mata pelajaran IPA materi sumber daya alam. Berdasarkan analisis uji t diketahui tidak ada perbedaan rata-rata antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Meskipun tidak ada perbedaan tetapi nilai pada kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol. Dari analisis uji t didapat hasil nilai signifikansi lebih dari 0,05 (0,423 > 0,05) maka H1 ditolak jadi tidak ada perbedaan antara model pembelajaran Picture and Picture dengan pembelajaran diskusi kelompok terhadap hasil belajar siswa. Yang artinya kedua model pembelajaran tersebut tidak berpengaruh terhadap hasil belajar. Dari data hasil penelitian yang telah diolah dapat diketahui bahwa tidak ada perbedaan pada hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Tapi pada kelas eksperimen hasil belajarnya lebih baik daripada kelas kontrol. Hal ini dibuktikan dengan rata-rata hasil belajar untuk nilai posttest pada kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol yakni 77,19 dan pada kelas kontrol adalah 74,12. Penelitian ini kurang sejalan dengan penelitian Nur Chasanah yang menyatakan bahwa hasil penelitiannya menunjukkan keefektifan dari penggunaan model pembelajaran Picture and Picture terhadap hasil belajar siswa. Dan berdasarkan Independent Samples T-Test pada penelitian Nur Chasanah menunjukkan bahwa t hitung > t tabel yakni 2,108 > 1,67 maka hasil penelitian tersebut signifikan. Begitu juga dengan penelitian Ni Md. Kurniati dkk, yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA pada eksperimen yang menggunakan model pembelajaran Picture and Picture dan kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional. Ini dapat dilihat pada nilai rata-rata kedua kelas tersebut, yakni rata-rata pada kelas eksperimen sebesar 14,39 sedangkan pada kelas kontrol rata-ratanya adalah 8,6. Jadi disimpulkan bahwa model pembelajaran Picture and Picture

65 memberi pengaruh yang lebih besar terhadap hasil belajar daripada pembelajaran konvensional. Berbeda dengan kedua penelitian diatas, hasil yang didapat dari penelitian ini bahwa tidak terdapat perbedaan hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kedua penelitian diatas membandingkan antara model pembelajaran Picture and Picture dengan konvensional, sedangkan pada penelitian ini peneliti membandingkan antara model pembelajaran Picture and Picture dengan pembelajaran diskusi kelompok. Meskipun penelitian ini tidak ada perbedaan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol tetapi penggunaan model pembelajaran Picture and Picture dapat meningkatkan daya nalar atau daya pikir siswa. Dan hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata posstest dari kedua kelas tersebut didapat bahwa nilai rata-rata kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol. Hal ini sesuai dengan pendapat Istarani (2011: 8) bahwa model pembelajaran Picture and Picture juga membuat suasana pembelajaran menjadi berkesan karena siswa dapat mengurutkan atau memasangkan gambar-gambar yang berhubungan dengan materi ajar. Selain itu model pembelajaran Picture and Picture akan lebih menanamkan sifat tanggung jawab kepada siswa, hal ini dapat dilihat saat guru bertanya alasan siswa terhadap urutan-urutan gambar tersebut. Sedangkan menurut Moh. Surya dalam penelitian Ni Md. Kurniati dkk (2013), diskusi kelompok melatih siswa untuk mengutarakan pendapatnya secara runtut juga melatih siswa untuk menghargai pendapat temannya. Selain itu diskusi kelompok juga akan melatih kerjasama antar anggota kelompok.