BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Subyek Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu. Penelitian ini menggunakan jenis eksperimen semu karena tidak dapat melakukan kontrol terhadap variabel luaran yang mungkin berpengaruh terhadap variabel yang dibahas. Penelitian dilaksanakan dengan membandingkan antara nilai pretest dengan nilai posttest. Eksperimen atau percobaan penerapan bahan ajar modul ini digunakan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar diantara siswa yang diajar dengan menggunakan bahan ajar modul dengan tidak menggunakan bahan ajar modul. Penelitian ini akan dilakukan eksperimen dalam beberapa pertemuan yang dilakukan oleh guru mata pelajaran. 2. Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bawen Jalan Soekarno Hatta Nomor 54 Hajosari Bawen, Kabupaten Semarang. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIIIA SMP Negeri 1 Bawen tahun ajaran 2011/ 2012. Jumlah siswa kelas VIIIA 34 siswa. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Maret sampai dengan bulan Mei 2012. B. Variabel Penelitian 1. Variabel Bebas (Independent Variabel) Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab timbulnya variabel terikat (Sugiyono, 2010 : 61). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah penggunaan bahan ajar modul (X). 2. Variabel Terikat (Dependent Variabel) Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2010 : 61). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah hasil belajar (Y). 16
17 C. Definisi Operasional Definisi operasional dalam penelitian ini adalah penggunaan bahan ajar modul dan hasil belajar. Definisi setiap variabel adalah : 1. Penggunaan bahan ajar modul adalah penggunaan atau penerapan bahan ajar dengan menggunakan modul yang berisi rangkaian kegiatan belajar yang disusun untuk membantu siswa mencapaikan tujuan yang telah dirumuskan. 2. Hasil belajar adalah nilai yang diperoleh siswa setelah diterapkan bahan ajar modul yang berisi rangkaian kegiatan belajar. D. Desain Penelitian Penelitian quasi experimen ini menggunakan One-Group Pretest- Postest Design. Secara bagan dapat digambarkan sebagi berikut: O X O Keterangan : O = nilai pretest (sebelum diterapkan modul) O = nilai postest (setelah diterapkan modul) Gambar design penelitian (Sugiyono, 2008 : 75) Desain eksperimen ini menggunakan pretest, dengan demikian hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat karena dapat membandingkan dengan keadaan awal yaitu sebelum diberi perlakuan. E. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010 : 117). Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Bawen yang terdiri dari 8 kelas paralel yaitu VIII A sampai VIII H. 2. Sampel Penelitian Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2010 : 118). Pada penelitian ini sampelnya
18 adalah siswa kelas VIII-A SMP Negeri 1 Bawen tahun ajaran 2011/ 2012 dengan jumlah siswanya 34 siswa. Sampel diambil dengan cara purpossive sampling, yaitu sejumlah siswa yang memiliki nilai dibawah KKM sebanyak 29,41% dan memiliki kemampuan yang rata rata. F. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 1. Teknik Pengumpulan Data Ada beberapa teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini yaitu : a. Tes Tes digunakan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan proses belajar mengajar yang dilakukan akhir kegiatan dengan memberikan sejumlah soal tes uraian. Dalam pembuatan instrument soal perlu memperhatikan validasi isi. Menurut Jakaria, Yaya (2009), teknik pengujian validasi isi adalah dengan menggunakan expert judgment (pendapat para pakar). Pakar yang memahami materi matematika dan kapasitas siswa adalah guru matematika SMP Negeri 1 Bawen. Menurut Tunu (2010 : 12), suatu instrument dikatakan valid menurut validitas isi apabila isi instrument tersebut, telah merupakan sampel yang refresentatif dari seluruh isi hal yang akan diukur. Langkah-langkahnya adalah: 1) Pretest Soal pretest yang terdiri dari 10 soal essay disebarkan untuk diisi oleh siswa. Setelah siswa mengerjakan soal pretest, langkah selanjutnya adalah menilai hasil pekerjaan siswa untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan siswa. Materi yang akan digunakan dalam pretest adalah persamaan garis singgung lingkaran dan materi prasyarat yaitu bangun datar dengan bentuk soal uraian. Materi dipilih dari indikator sebelumnya dan soal dibuat dengan tingkat kesulitan rendah, sedang dan tinggi jumlahnya masing masing disesuaikan karena untuk mengukur hasil belajar sebagai variabel terikat. 2) Posttest Soal posttest yang terdiri dari 10 soal essay dikerjakan oleh siswa dan diketahui hasilnya, maka pada kelas tersebut akan diterapkan modul sebagai perlakuannya. Soal posttest akan dibagikan
19 dan dikerjakan kembali sebagai hasil belajar setelah siswa diberikan perlakuan yaitu penggunaan modul. Soal dibuat dengan tingkat kesulitan rendah, sedang dan tinggi jumlahnya masing masing disesuaikan karena untuk mengukur hasil belajar sebagai variabel terikat. b. Observasi Observasi adalah pengamatan/pencatatan secara sistematis dan merupakan suatu proses yang kompleks digunakan apabila penelitian berkenaan dengan perilaku manusia (Sugiyono, 2008 : 145). Metode ini digunakan untuk memperoleh data secara langsung tentang kegiatan belajar mengajar matematika dengan menggunakan bahan ajar modul dan tidak menggunakan bahan ajar modul. 2. Instrumen pretest dan postest. a. Tabel 3.1 Kisi kisi soal pretest Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator No soal Menentukan unsur dan bagian lingkaran serta ukurannya 3, 2, 10 Menggunakan teorema Pythagoras dalam pemecahan masalah. bangun datar sederhana dan menggunakannya dalam pemecahan masalah Menghitung panjang garis singgung persekutuan dua lingkaran. Menerapkan dalil Pythagoras untuk menghitung panjang sisisisi segitiga. dan keliling bangun datar sederhana menghitung garis singgung persekutuan dalam dan garis singgung persekutuan luar dua lingkaran. Menghitung panjang sisi segitiga siku - siku jika sisi lain diketahui. dan keliling persegi serta persegipanjang. dan keliling segitiga siku siku. 1, 4 5, 7, 9 6, 8
20 b. Tabel 3.2 Kisi kisi soal postest Standar Kompetensi Memahami sifat-sifat kubus, balok, dan bagian-bagiannya serta menentukan ukurannya. Kompetensi Dasar Mengidentifikasi sifat-sifat kubus, balok serta bagian - bagiannya. Indikator Mengenal dan menyebutkan bidang sisi, rusuk, dan titik sudut 1 No soal Membuat jaringjaring kubus dan balok. Membuat jaringjaring Kubus 2 Menghitung luas permukaan dan volume kubus dan balok. permukaan dan volume kubus. permukaan dan volume balok. 3 4 Menghitung besar perubahan bangun kubus dan balok jika ukuran rusuknya berubah. 5, 6 Memahami sifat-sifat limas, prisma, dan bagian-bagiannya serta menentukan ukurannya. Mengidentifikasi sifat-sifat limas dan prisma serta bagian -bagiannya. Mengenal dan menyebutkan rusuk, sisi, dan titik sudut. 1 Permukaan dan volume limas dan prisma. permukaan limas dan prisma. Menghitung volume limas dan prisma. 7 8 Menyelesaikan soal yang melibatkan limas dan prisma. 9,10
21 G. Uji Prasyarat 1. Uji Validitas Instrumen Tes Uji validitas instrumen dalam penelitian ini digunakan untuk menguji instrumen tiap item soal yang nantinya akan digunakan dalam tes individual sebelum dan setelah pembelajaran dengan menggunakan bahan ajar modul. Untuk mengetahui validitas, instrumen terlebih dahulu diuji cobakan di kelas uji coba yaitu kelas VIII B SMP Negeri 1 Bawen. Tahapan uji validitas ini dilakukan dengan menggunakan program SPSS 16.0 for windows (statistical product and service solutions). Menurut Sudjana, (2008 : 12) Validitas berkenaan dengan ketepatan alat penilaian terhadap konsep yang dinilai sehingga betul-betul menilai apa yang seharusnya dinilai. Untuk mengetahui tingkat validitas dengan melihat angka pada (Corrected Item-Total Correlation). Selanjutnya untuk menentukan suatu item tertentu valid atau tidak digunakan pedoman nilai koefisien korelasi. Pengujian validitas setiap butir dilakukan dengan cara skor skor yang ada pada butir yang dimaksud dikorelasikan dengan skor total. Pemeriksaan korelasi butir tes ini akan digunakan rumus korelasi product moment dari pearson (Arikunto, 2005 : 171) sebagai berikut : N XY ( X. Y) r = {N X ( X) } N Y ( Y) Keterangan : r = korelasi product moment N = banyaknya siswa X = skor butir soal Y = skor total XY = jumlah (X)(Y) Kriteria untuk menentukan validitas item yang digunakan : 0,00 0,20 : tidak ada validitas 0,21 0,40 : validitas rendah 0,41 0,60 : validitas sedang 0,61 0,80 : validitas tinggi 0,81 0,100 : validitas sangat tinggi
22 2. Uji Reliabilitas Instrumen Tes Uji reliabilitas menggunakan koefisien Cronbach Alpha dengan program SPSS for Window 16,0. Tes pada penelitian ini berupa tes uraian, maka reliabilitas instrument tes pada penelitian ini menggunakan rumus alpha (Arikunto, 2005 : 173) sebagai berikut : n r = (n 1) 1 σ σ Keterangan : r = reabilitas yang dicari σ = jumlah varian skor tiap tiap item σ = varians total Tolak ukur untuk menginterpretasikan derajat reliabilitas alat evaluasi dapat digunakan tolak ukur yang dianut oleh J.P. Guilford dalam (Suherman, 2003) sebagai berikut : 0,90 r 1,00 : sangat tinggi 0,70 r < 0,90 : tinggi 0,40 r < 0,70 : sedang 0,20 r < 0,40 : rendah r < 0,20 : sangat rendah 3. Uji Normalitas Data Uji normalitas ini berguna untuk menentukan analisis data yang digunakan, yaitu menganalisis data nilai siswa menggunakan bahan ajar modul, apabila data berdistribusi normal maka dapat digunakan statistika parametrik sedangkan apabila data tidak berdistribusi normal maka digunakan statistik nonparametrik. Untuk dapat mengetahui apakah sebuah data berdistribusi normal atau bisa dianggap normal. Uji normalitas data ini bisa menggunakan bantuan software SPSS yaitu Kolomogrov- Smirnov. Keputusan diambil dengan memperhatikan nilai signifikansi, jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka dapat berdistribusi normal. H. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah program SPSS for Window 16,0 dengan menggunakan paired-sample T-test untuk mengetahui apakah ada perbedaan rata-rata (mean) antara dua
23 sampel berpasangan yaitu perbedaan rata-rata nilai pada tes awal (pretest) dan tes akhir (posttest). I. Uji Hipotesis Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan SPSS 16.0 for windows yaitu uji t. Hasilnya dapat dilihat pada output SPSS yaitu pada tabel Independent Samples Test. Melihat nilai rerata antara nilai pretest dan posttest. Apabila nilai postest lebih besar dari nilai pretest, maka hasilnya signifikan. Sebaliknya bila nilai pretest lebih besar dari pada nilai postest, maka hasilnya tidak signifikan.