BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Ulangan Sebelum Diadakan Penulisan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri Tunggulsari Semester I/ Pra Siklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitan Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 01

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan

BAB I I PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian 3.2. Karakteristik Subjek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Prasiklus Jumlah siswa Presentase (%) , ,33 JUMLAH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Skor Ketuntasan Jumlah Siswa Presentase (%) < 90 Tidak Tuntas 22 88% 90 Tuntas 3 12% Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Siklus 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Gorontalo Utara yang berjumlah 20 orang siswa, terhadap materi perubahan

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Dalam Pembelajaran IPA Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 1 Binangga Kecamatan Marawola Palu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Oktober 2016 dan Selasa, 18 Oktober Tahap pra siklus ini bertujuan untuk

Jumlah 21

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN SIKLUS SD / KELAS HARI / TANGGAL WAKTU KET

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Frekuensi Persentase 1 Tuntas 7 33% 2 Tidak tuntas 14 67% Jumlah % Minimum 30 Maksimum 82

Transkripsi:

18 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penulisan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal 1. Hasil Belajar Pada awal sebelum diadakan tindakan penulisan, ketuntasan belajar siswa dari 26 siswa terdapat 8 siswa yang mengalami ketuntasan dan 18 siswa yang belum mencapai ketuntasan. Hal ini dapat terlihat dalam nilai sebelum diadakan penulisan, nilai siswa pada materi tentang Penjumlahan dan Pengurangan dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1 Ulangan Sebelum Diadakan Penulisan No Kriteria Jumlah Siswa Persentase 1. Tuntas 60 8 30% 2. Belum Tuntas 70 18 70% Jumlah 26 100% Dilihat dari tabel 4.1 hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika belum maksimal, hal ini ditunjukkan dari banyaknya siswa yang belum tuntas dalam belajarnya sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM=70). Diketahui siswa yang mencapai KKM hanya 8 siswa dan 18 siswa yang belum mencapai ketuntasan.oleh sebab itu penulis merasa perlu mengadakan tindakan pembelajaran demi membantu meningkatkan hasil belajar siswa, khususnya siswa Kelas III Sekolah Dasar Negeri 2 Mojorebo Kecamatan Wirosari kabupaten Grobogan pada mata pelajaran Matematika. Berdasarkan tabel 4.1 dapat digambarkan dalam diagram lingkaran pada gambar 4.2 berikut ini. 18

19 Gambar 4.1 Diagram Lingkaran Nilai Ulangan Sebelum Diadakan Tindakan Berdasarkan pengamatan penulis sebelum diadakannya penulisan, rendahnya hasil belajar siswa dipengaruhi oleh tingkat motivasi belajar rendah terhadap materi yang disajikan dikarenakan beberapa faktor, diantaranya faktor dari guru dan siswa itu sendiri. Faktor dari guru dikarenakan, guru kurang memiliki keterampilan menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif atau selalu menggunakan pembelajaran yang konvensional belum menggunakan media gambar dalam pembelajaran sehingga siswa hanya pasif mendengarkan penjelasan dari guru, sedangkan faktor dari siswa dikarenakan keterampilan bertanya siswa masih kurang sehingga materi yang belum dipahami siswa kurang mendapatkan tindak lanjut dari guru. Kedua faktor tersebut dapat mengakibatkan proses belajar mengajar kurang efektif. Berdasarkan data hasil belajar yang rendah dari siswa Kelas III di SD Negeri 2 Mojorebo Kecamatan Wirosari Kabupaten Grobogan semester I Tahun Pelajaran 2011/2012 di atas, penulis akan melakukan sebuah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sesuai dengan rancangan penulisan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya. Dalam penulisan ini penulis akan menerapkan media gambar dalam setiap pembelajaran guna meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar siswa yang akan dilakukan dalam dua siklus.

20 4.1.2 SIKLUS I 1. Perencanaan Siklus I a. Pertemuan 1 Setelah diperoleh informasi pada tahap observasi, penulis menentukan materi pembelajaran yang akan disajikan serta alat peraga lain yang perlu digunakan. Sebelum mengajar pada pertemuan I, maka penulis menyiapkan segala sesuatu yang menunjang proses pembelajaran, diantaranya (RPP), lembar observasi untuk siswa dan guru, buku pembelajaran. Penulis merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan pokok bahasan Penjumlahan dan Pengurangan, kemudian menentukan tujuan pembelajaran dengan penerapan media gambar dalam proses belajar mengajar dengan mempelajari Penjumlahan dan pengurangan siswa. Setelah menentukan tujuan pembelajaran kemudian guru menetapkan sarana dan prasarana seperti alat peraga yang dibutuhkan saat proses belajar mengajar yang akan berlangsung dan menyiapkan lembar observasi. b. Pertemuan 2 Perencanaan pembelajaran pada siklus I pertemuan II sebagai lanjutan pembelajaran dengan media gambar pada pertemuan 1, maka pada perencanaan pertemuan II masih sama dengan pertemuan I. Penulis menyiapkan segala sesuatu yang menunjang proses pembelajaran, diantaranya (RPP), Buku penunjang, lembar evaluasi yang akan digunakan untuk mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap materi pelajaran, lembar observasi untuk siswa dan guru dan lembar angket. Penulis merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan pokok bahasan Penjumlahan dan Pengurangan, kemudian menentukan tujuan pembelajaran dengan penerapan media gambar yaitu siswa dapat memperagakan cara membunyikan alat musik. Setelah menentukan tujuan pembelajaran kemudian penulis menentukan sarana dan prasarana seperti alat peraga, buku penunjang, lembar soal, lembar angket, dan lembar pengamatan yang dibutuhkan saat proses belajar mengajar yang akan berlangsung.

21 2. Pelaksanaan Tindakan a. Pertemuan 1 Sebelum proses belajar dimulai guru menyiapkan peralatan yang dibutuhkan dalam pembelajaran, seperti alat peraga, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan buku pembelajaran. Awal pembelajaran guru memberikan salam dan mengajak siswa untuk berdoa dilanjutkan dengan presensi kemudian pemberian apersepsi dan motivasi. Pada kegiatan inti, guru menyampaikan materi yang akan dipelajari yaitu tentang Penjumlahan dan pengurangan. Kemudian siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai yaitu siswa dapat menyebutkan contoh-contoh penjumlahan dan bagaimana melakukan operasi penjumlahan. Awal pembelajaran sebagian siswa kurang memperhatikan selama proses pembelajaran, sehingga situasi menjadi kurang kondusif. Dalam materi Penjumlahan dan membuktikan melalui pemberian contoh dengan media gambar bagaimana contoh-contoh menyelesaikan penjumlahan, proses pembelajaran belum dapat berjalan sesuai yang diinginkan, guru sudah memberikan permasalahan yang harus diselesaikan siswa tetapi siswa belum merasa termotivasi untuk belajar. Setelah pemberian masalah, guru membagi siswa dalam kelompok kemudian memberikan panduan kerja kelompok. Selesai membagi kelompok diskusi guru membagikan alat peraga yang digunakan dalam pengamatan gambar penjumlahan. Siswa diminta untuk melakukan penjumlahan sesuai dengan panduan yang ada di lembar kerja kelompok dan menjawab beberapa pertanyaan yang ada. Guru membimbing siswa dalam mengerjakan tugas kelompok dan mengamati proses diskusi siswa. Siswa kurang antusias dalam mengerjakan tugas kelompok tersebut. Selesai berdiskusi setiap kelompok diminta membacakan hasil diskusinya dan guru meminta siswa untuk memperagakan hasil diskusi di depan kelas. Pada tahap akhir guru mengevaluasi proses pemecahan masalah yang dilakukan siswa dan membimbing siswa untuk menyimpulkan hasil diskusinya.

22 Refleksi Pertemuan 1 Setelah proses pembelajaran selesai peneliti dan guru kelas melakukan refleksi. Peneliti dan guru kelas mendiskusikan hasil pengamatan selama proses pembelajaran pertemuan I dan mendiskusikan aspek-aspek yang perlu ditingkatkan pada pembelajaran pertemuan ke II. Hasil diskusi, pada pertemuan kedua anggota tiap-tiap kelompok sama dengan pertemuan I. dengan harapan siswa dapat bekerjasama dengan baik. Guru perlu memotivasi dan mengingatkan kembali tanggung jawab individu terhadap kelompoknya dalam diskusi kelompok dan dalam menyelesaikan tugas lembar kerja kelompok. Guru dalam memberikan bimbingan hendaknya kesemua kelompok. dalam pembelajaran hendaknya memperhatikan alokasi waktu yang telah ditentukan. b. Pertemuan 2 Pelaksanaan tindakan siklus 1 pertemuan 2 sebagai lanjutan pembelajaran dengan media gambar pada pertemuan 1, maka pada pelaksanaan pertemuan kedua kegiatan pra pembelajaran guru menyiapkan alat peraga, menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran dan menyiapkan buku pembelajaran. Kegiatan awal sama seperti pada pertemuan 1 yaitu guru membuka pelajaran dengan salam pembuka, kemudian berdoa bersama, presensi, pemberian masalah yang harus dijawab siswa. Pada kegiatan inti guru mengulas kembali pembelajaran sebelumnya, dilanjutkan dengan penyampaian materi dan menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Awal pembelajaran sebagian siswa masih kurang memperhatikan selama proses pembelajaran, sehingga situasi menjadi kurang kondusif. Pada materi bunyi tentang cara membunyikan alat musik, proses pembelajaran belum dapat berjalan sesuai yang diinginkan Setelah pemberian materi selesai, guru membagi siswa dalam kelompok kemudian memberikan panduan kerja kelompok. Guru membagikan alat peraga yang sesuai dengan pembelajaran yaitu berupa seruling dan kaleng, siswa diminta untuk mengerjakan sesuai dengan lembar kerja kelompok. Siswa kurang antusias dalam mengerjakan tugas kelompok tersebut. Guru membimbing siswa untuk

23 mengerjakan tugas kelompok dan membimbing siswa jika ada kesulitan dalam mengerjakan. Selesai berdiskusi siswa melaporkan hasilnya di depan kelas dan menyimpulkan hasil kerja kelompok pada masing-masing kelompok. Guru mengamati proses diskusi dan mencatat hal-hal yang terjadi pada saat berlangsungnya proses pembelajaran. Pada kegiatan akhir pembelajaran guru mengevaluasi proses penemuan yang dilakukan siswa dan membimbing siswa untuk menjawab permasalahan yang diberikan guru di awal pembelajaran serta membimbing siswa untuk menyimpulkan materi yang dipelajari, dan guru memberikan siswa kesempatan untuk bertanya kemudian dilanjutkan dengan pemberian soal evaluasi dan pemberian angket kepada siswa. Refleksi Pertemuan 2 Peneliti dan teman sejawat mendiskusikan hasil pengamatan selama proses pembelajaran pertemuan II. Pada pertemuan ke II sebagian besar siswa tampak sudah bisa beradaptasi dengan cara belajar menggunakan metode media gambar, yang ditandai dengan keaktifan siswa dalam diskusi kelompok dan keberanian siswa dalam mengungkapkan pendapat dalam diskusi kelompok. 3. Hasil Observasi Di bawah ini merupakan rekapan dari hasil observasi dalam proses belajar mengajar berlangsung. a. Pertemuan 1 Kompetensi Dasar Melakukan Penjumlahan Bilangan Hari / Tanggal : Senin 07 November 2011

24 Tabel 4.2 Hasil Pengamatan Siswa Siklus 1 Pertemuan 1 No Aspek Total Persentase 1. Kehadiran 26 100% 2. Berusaha menjawab pertanyaan dari guru 13 31,70% 3. Keaktifan dan semangat dalam memecahkan masalah 18 44% nyata yang diberikan guru 4. Ikut serta melakukan percobaan 21 52,5% 5. Kerjasama dengan kelompok 21 52,5% 6. Melaporkan proses penemuan dan mendiskusikannya 18 44% Dari hasil observasi Kompetensi Dasar Melakukan Penjumlahan Bilangan pada tanggal 07 November 2011, dari jumlah 26 siswa, terdapat 8 anak yang berusaha menjawab pertanyaan guru, 14 siswa yang aktif dalam memecahkan masalah dalam pembelajaran, 16 siswa yang ikut melakukan percobaan dan kerjasama dengan kelompok, dan ada 6 siswa (2 kelompok) yang mau melaporkan hasil diskusinya di depan kelas. Hal ini membuktikkan bahwa motivasi siswa kurang dalam mengikuti pembelajaran. "!! $ # Gambar 4.2 Diagram batang observasi siswa siklus I pertemuan 1

25 Tabel 4.3 Hasil Observasi Guru Siklus I Pertemuan 1 No Aspek Skor ratarata 1 Pra Pembelajaran 3 2 Kegiatan Pembelajaran - Orientasi siswa pada masalah 3,7 Mengorganisasi siswa untuk belajar 3 Membimbing penyelidikan individual atau kelompok 3,5 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya 4 Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah 4 Pemanfaatan sumber belajar 3,5 Penilaian proses dan hasil 3,5 3 Penutup 2,7 Berdasarkan hasil observasi pada tanggal 07 November 2011 dengan Kompetensi Dasar Melakukan Penjumlahan bilangan, yang dilakukan terhadap penulis pada siklus I pertemuan I, dalam pembelajaran guru sudah menerapkan media gambar, hal itu terlihat pada kegiatan pembelajaran dalam orientasi masalah skor rata-rata yang diperoleh 3,7. Pada tahap mengorganisasi siswa untuk belajar skor rata-rata 3, dan pada tahap memembimbing penyelidikan individual atau kelompok skor rata-rata 3,5 sedangkan tahap mengembangkan dan menyajikan hasil karya skor rata-rata yang diperoleh 4 serta tahap menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah skor yang diperoleh yaitu 4. Hal itu menunjukkan bahwa dalam proses pembelajaran guru sudah menerapkan media gambar meskipun masih ada kekurangan diantaranya dalam diskusi guru hanya membimbing kelompok yang dibagian depan sementara yang bagian pojok belakang kurang diperhatikan.

26 b. Pertemuan 2 Tabel 4.4 Hasil Pengamatan Siswa Siklus 1 Pertemuan 2 No Aspek Total Persentase 1 Kehadiran 26 100% 2 Berusaha menjawab pertanyaan dari guru 15 36,58% 3 Keaktifan dan semangat dalam memecahkan masalah 19 46,34% nyata yang diberikan guru 4 Ikut serta melakukan percobaan 21 51,21% 5 Kerjasama dengan kelompok 22 53,65% 6 Melaporkan proses penemuan dan mendiskusikannya 23 56,09% Dari hasil observasi 26 siswa pada pertemuan II, terdapat 15 siswa yang menjawab pertanyaan guru, 19 siswa yang aktif dalam pembelajaran, 21 siswa yang ikut melakukan percobaan, 22 siswa yang bekerjasama dengan kelompok dan 23 siswa (4 kelompok) yang membacakan hasil diskusinya. Hal ini membuktikan bahwa motivasi belajar siswa sudah ada peningkatan dari motivasi belajar siswa pada pertemuan sebelumnya. % "! $ # Gambar 4.3 Diagram batang observasi siswa siklus I pertemuan 2

27 No Tabel 4.5 Hasil Observasi Guru Siklus I Pertemuan 2 Aspek Skor rata- rata 1 Pra Pembelajaran 4 2 Kegiatan Pembelajaran - a. Orientasi siswa pada masalah 3,7 b. Mengorganisasi siswa untuk belajar 3,5 c. Membimbing penyelidikan individual atau kelompok 3,5 d. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya 4 e. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah 4 f. Pemanfaatan sumber belajar 3 g. Penilaian proses dan hasil 4 3 Penutup 3 Dari hasil observasi terhadap penulis pada siklus I pertemuan II,dalam pembelajaran guru sudah menerapkan media gambar, hal itu terlihat pada tahap orientasi siswa pada masalah skor yang diperoleh yaitu 3,7. Pada tahap mengeorganisasi siswa untuk belajar skor rata- rata 3,5 sedangkan tahap membimbing penyelidikan individual atau kelompok skor rata- rata 2,5 dan pada tahap mengembangkan dan menyajikan hasil karya serta tahap menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah skor yang didapat yaitu 4. Dalam pembelajaran dengan media gambar pada pertemuan 2 masih ada kekurangan antara lain dalam kegiatan awal masalah yang diberikan guru belum membuat seluruh siswa termotivasi dalam pembelajaran. Hanya beberapa siswa yang menjawab permasalahan yang diberikan guru. 4. Refleksi Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus I, selanjutnya diadakan refleksi atas segala kegiatan yang telah dilakukan berdasarkan pengamatan atau temuan dari observer pada siklus I. Adapun hasilnya sebagai berikut:

28 a. Kelebihan 1. Pembelajaran sudah sesuai dengan tahap- tahap media gambar 2. Menggunakan masalah nyata dalam pembelajaran dan menggunakan alat peraga yang ada di sekitar siswa 3. Dalam pembelajaran siswa berlatih berpikir kritis menyelesaikan permasalahan dalam kelompok yang diberikan guru 4. Memberikan keterampilan kepada siswa dalam memecahkan masalah dengan memanipulasi alat peraga yang dibagikan guru 5. Melatih siswa mengemukakan pendapat dalam diskusi 6. Siswa terlibat aktif di dalam proses pembelajaran 7. Siswa mulai termotivasi saat pembelajaran dengan guru menerapkan media gambar b. Kekurangan 1. Pada pertemuan 2 dalam kegiatan awal orientasi siswa pada masalah belum bisa memotivasi siswa dalam pembelajaran 2. Masih adanya siswa yang belum serius saat melakukan kerja kelompok 3. Masih ada beberapa siswa yang tidak ikut mengerjakan tugas kelompok 4. Sebagian ada siswa yang ramai saat temannya membacakan hasil diskusi kelompoknya 5. Guru kurang memperhatikan diskusi siswa yang berada di pojok belakang 6. Keberanian siswa belum tumbuh untuk membacakan hasil diskusinya di depan kelas dan menjawab pertanyaan guru 7. Ada beberapa siswa yang belum sepenuhnya terlibat dalam pemanfaatan media pembelajaran 4.1.4 SIKLUS II 1. Perencanaan Siklus II a. Pertemuan 1 Setelah melihat kekurangan dan kelebihan dalam siklus I perencanaan pembelajaran pada siklus II ini sebagai penyempurnaan dan tindak lanjut dari

29 kekurangan yang terjadi pada siklus I. Siklus II akan dilaksanakan 2 kali pertemuan, kegiatan pembelajaran pada siklus II ini masih sama dengan siklus I. Sebelum mengajar pada pertemuan I, maka penulis menyiapkan segala sesuatu yang menunjang proses pembelajaran, diantaranya (RPP), lembar observasi untuk siswa dan guru, buku pembelajaran. Penulis merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan pokok bahasan Penjumlahan dan Pengurangan, kemudian menentukan tujuan pembelajaran dengan penerapan media gambar dalam proses belajar mengajar yaitu mendemonstrasikan perambatan bunyi pada benda padat, cair, dan gas. Setelah menentukan tujuan pembelajaran kemudian guru menetapkan sarana dan prasarana seperti alat peraga yang dibutuhkan saat proses belajar mengajar yang akan berlangsung dan menyiapkan lembar kerja kelompok. b. Pertemuan 2 Perencanaan pembelajaran pada siklus II pertemuan II sebagai lanjutan pembelajaran dengan media gambar pada pertemuan 1, maka pada perencanaan pertemuan II masih sama dengan pertemuan I. Penulis menyiapkan segala sesuatu yang menunjang proses pembelajaran, diantaranya (RPP), buku penunjang, lembar evaluasi yang akan digunakan untuk mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap materi pelajaran, lembar observasi untuk siswa dan guru dan lembar angket. Penulis merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan pokok bahasan Penjumlahan dan Pengurangan, kemudian menentukan tujuan pembelajaran dengan penerapan media gambar yaitu Siswa dapat membuktikan dengan melakukan percobaan Penjumlahan dan Pengurangandapat dmatematikantulkan dan diserap. Setelah menentukan tujuan pembelajaran kemudian penulis menentukan sarana dan prasarana seperti alat peraga, buku penunjang, lembar soal, lembar angket, dan lembar pengamatan yang dibutuhkan saat proses belajar mengajar yang akan berlangsung.

30 2. Pelaksanaan Tindakan a. Pertemuan 1 Pelaksanaan pembelajaran pada kegiatan Pertemuan 1 dengan Kompetensi Dasar Melakukan Penjumlahan Bilangan dilakasanakan pada hari Senin, 07 November 2011. Sebelum proses belajar dimulai guru menyiapkan peralatan yang dibutuhkan dalam pembelajaran, seperti alat peraga, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan buku pembelajaran. Awal pembelajaran guru memberikan salam dan mengajak siswa untuk berdoa dilanjutkan dengan presensi kemudian pemberian apersepsi dan motivasi. Pada kegiatan inti, guru menyampaikan materi yang akan dipelajari yaitu mendemonstrasikan cara menjumlahkan bilangan 3 angka. Kemudian siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai yaitu siswa dapat melakukan penjumlahan bilangan 3 angka secara benar. Awal pembelajaran sebagian siswa sudah menunjukkan keaktifan selama proses pembelajaran, sehingga situasi menjadi kondusif. Dalam materi penjumlahan, proses pembelajaran sudah sesuai yang diinginkan, guru memberikan permasalahan yang harus diselesaikan siswa dan siswa termotivasi untuk belajar. Setelah pemberian masalah, guru membagi siswa dalam kelompok kemudian memberikan panduan kerja kelompok. Selesai membagi kelompok diskusi guru membagikan alat peraga yang digunakan dalam percobaan. Siswa diminta untuk melakukan penjumlahan sesuai dengan panduan yang ada di lembar kerja kelompok dan menjawab beberapa pertanyaan yang ada. Guru membimbing siswa dalam mengerjakan tugas kelompok dan mengamati proses diskusi siswa. Siswa mulai antusias dalam mengerjakan tugas kelompok tersebut. Selesai berdiskusi setiap kelompok diminta membacakan hasil diskusinya dan guru meminta siswa untuk memperagakan hasil diskusi di depan kelas. Pada tahap akhir guru mengevaluasi proses pemecahan masalah yang dilakukan siswa dan membimbing siswa untuk menyimpulkan hasil diskusinya.

31 b. Pertemuan 2 Pelaksanaan tindakan siklus II pertemuan 2 sebagai lanjutan pembelajaran dengan media gambar pada pertemuan 1, maka pada pelaksanaan pertemuan kedua kegiatan pra pembelajaran guru menyiapkan alat peraga, menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran dan menyiapkan buku pembelajaran. Kegiatan awal sama seperti pada pertemuan 1 yaitu guru membuka pelajaran dengan salam pembuka, kemudian berdoa bersama, presensi, pemberian masalah yang harus dijawab siswa. Pada kegiatan inti guru mengulas kembali pembelajaran sebelumnya, dilanjutkan dengan penyampaian materi dan menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Awal pembelajaran sebagian besar siswa menunjukkan keaktifan selama proses pembelajaran, sehingga situasi menjadi kondusif. Pada materi bunyi tentang percobaan penjumlahan bilangan tiga angka dengan teknik menyimpan, proses pembelajaran sudah berjalan sesuai yang diinginkan guru menerapkan media gambar dalam pembelajaran dengan memberikan masalah nyata yang harus diselesaikan siswa dan siswa menjadi termotivasi dalam proses pembelajaran. Setelah pemberian materi selesai, guru membagi siswa dalam kelompok kemudian memberikan panduan kerja kelompok. Guru membagikan alat peraga yang sesuai dengan pembelajaran. Siswa diminta untuk mengerjakan sesuai dengan lembar kerja kelompok. Siswa sangat antusias dalam mengerjakan tugas kelompok tersebut. Guru membimbing siswa untuk mengerjakan tugas kelompok dan membimbing siswa jika ada kesulitan dalam mengerjakan. Selesai berdiskusi siswa melaporkan hasilnya di depan kelas dan menyimpulkan hasil kerja kelompok pada masing-masing kelompok. Guru mengamati proses diskusi dan mencatat hal-hal yang terjadi pada saat berlangsungnya proses pembelajaran. Pada kegiatan akhir pembelajaran guru mengevaluasi proses penemuan yang dilakukan siswa dan membimbing siswa untuk menjawab permasalahan yang diberikan guru di awal pembelajaran serta membimbing siswa untuk menyimpulkan materi yang dipelajari, dan guru memberikan siswa kesempatan untuk bertanya kemudian dilanjutkan dengan pemberian soal evaluasi dan pemberian angket kepada siswa.

32 3. Hasil Observasi Di bawah ini merupakan rekapan dari hasil observasi dalam proses belajar mengajar berlangsung. a. Pertemuan 1 Tabel 4.6 Hasil Pengamatan Siswa Siklus II Pertemuan I No Aspek Total Persentase 1 Kehadiran 26 100% 2 Berusaha menjawab pertanyaan dari guru 20 76% 3 Keaktifan dan semangat dalam memecahkan masalah 21 79,8% nyata yang diberikan guru 4 Ikut serta melakukan percobaan 21 79,8% 5 Kerjasama dengan kelompok 20 76% 6 Melaporkan proses penemuan dan mendiskusikannya 18 68% Dari hasil observasi 26 siswa, terdapat 15 anak yang berusaha menjawab pertanyaan guru, 21 siswa yang aktif dalam memecahkan masalah dalam pembelajaran, 18 siswa yang ikut melakukan percobaan dan kerjasama dengan kelompok, dan ada 16 siswa (4 kelompok) yang mau melaporkan hasil diskusinya di depan kelas. Hal ini membuktikkan bahwa siswa sudah mulai termotivasi dalam mengikuti pembelajaran. "!! $ & # Gambar 4.4 Diagram batang observasi siswa siklus II pertemuan 1

33 Tabel 4.7 Hasil Observasi Guru Siklus II Pertemuan 1 No Aspek Skor rata-rata 1 Pra Pembelajaran 3 2 Kegiatan Pembelajaran - a. Orientasi siswa pada masalah 4 b. Mengorganisasi siswa untuk belajar 3,5 c. Membimbing penyelidikan individual atau kelompok 3,5 d. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya 4 e. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah 4 f. Pemanfaatan sumber belajar 3,5 g. Penilaian proses dan hasil 3,5 3 Penutup 2,7 Hasil observasi terhadap penulis pada siklus II pertemuan I,dalam pembelajaran guru sudah menerapkan media gambar, hal itu terlihat pada kegiatan pembelajaran dalam orientasi masalah skor rata- rata yang diperoleh 4. Pada tahap mengorganisasi siswa untuk belajar skor rata- rata 3,5 dan pada tahap memembimbing penyelidikan individual atau kelompok skor rata- rata 3,5 sedangkan tahap mengembangkan dan menyajikan hasil karya skor rata- rata yang diperoleh 4 serta tahap menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah skor yang diperoleh yaitu 4. Hal itu menunjukkan bahwa dalam proses pembelajaran guru sudah menerapkan media gambar meskipun masih ada kekurangan yaitu guru belum memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya.

34 b. Pertemuan 2 Tabel 4.8 Hasil Pengamatan Siswa Siklus 1I Pertemuan 2 No Aspek Total Persentase 1 Kehadiran 26 100% 2 Berusaha menjawab pertanyaan dari guru 20 76% 3 Keaktifan dan semangat dalam memecahkan masalah 19 72% nyata yang diberikan guru 4 Ikut serta melakukan percobaan 19 72% 5 Kerjasama dengan kelompok 18 68% 6 Melaporkan proses penemuan dan mendiskusikannya 18 68% Dari hasil observasi 26 siswa pada pertemuan II, terdapat 18 siswa yang menjawab pertanyaan guru, 16 siswa yang aktif dalam pembelajaran, 19 siswa yang ikut melakukan percobaan, 19 siswa yang bekerjasama dengan kelompok dan 19 (6 kelompok) siswa yang membacakan hasil diskusinya. Hal ini membuktikan bahwa motivasi belajar siswa mengalami peningkatan dari motivasi belajar siswa pada pertemuan sebelumnya. "!! & # '& $ Gambar 4.5 Diagram batang observasi siswa siklus II pertemuan 2

35 No Tabel 4.9 Hasil Observasi Guru Siklus II Pertemuan 2 Aspek Skor ratarata 1 Pra Pembelajaran 3 2 Kegiatan Pembelajaran - a. Orientasi siswa pada masalah 4 b. Mengorganisasi siswa untuk belajar 3,5 c. Membimbing penyelidikan individual atau kelompok 4 d. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya 4 e. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah 4 f. Pemanfaatan sumber belajar 3,5 g. Penilaian proses dan hasil 4 3 Penutup 3 Dari hasil observasi terhadap penulis pada siklus II pertemuan I,dalam pembelajaran guru sudah menerapkan media gambar, hal itu terlihat pada kegiatan pembelajaran dalam orientasi masalah skor rata- rata yang diperoleh 4. Pada tahap mengorganisasi siswa untuk belajar skor rata- rata 3,5 dan pada tahap memembimbing penyelidikan individual atau kelompok skor rata-rata 4 sedangkan tahap mengembangkan dan menyajikan hasil karya skor rata-rata yang diperoleh 4 serta tahap menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah skor yang diperoleh yaitu 4. Hal itu menunjukkan bahwa dalam proses pembelajaran guru sudah menerapkan media gambar. 4. Refleksi Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus II, selanjutnya diadakan refleksi atas segala kegiatan yang telah dilakukan berdasarkan pengamatan atau temuan dari observer pada siklus II. Adapun hasilnya sebagai berikut: a. Kelebihan 1. Pembelajaran sudah sesuai dengan tahap- tahap media gambar

36 2. Menggunakan masalah nyata dalam pembelajaran dan menggunakan alat peraga yang ada di sekitar siswa 3. Pada kegiatan awal orientasi siswa pada masalah, sudah dapat memotivasi siswa pada pembelajaran 4. Sebagian besar siswa sudah ikut dalam kerja kelompok 5. Keberanian siswa sudah tumbuh saat membacakan hasil diskusi atau menjawab pertanyaan guru 6. Guru membimbing semua kelompok dalam percobaan sehingga banyak siswa yang aktif dalam pembelajaran 7. Siswa termotivasi dalam pembelajaran dengan guru menerapkan media gambar b. Kekurangan 1. Pada saat guru membagi kelompok suasana kelas selalu ramai 4.2 Hasil Analisis Data 4.2.1 SIKLUS I 1. Hasil Belajar Hasil belajar siswa pada siklus I akan dianalisis dengan deskriptif kuantitatif. Analisis penulisan setelah pembelajaran dengan menerapkan media gambar pada siswa diperoleh hasil belajar seperti pada tabel berikut : Tabel 4.10 Nilai Siklus I No Kriteria Jumlah Siswa Persentase 1. Tuntas 60 15 58 % 2. Belum Tuntas 60 11 42 % Jumlah 26 100% Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa dengan menerapkan media gambar dalam pembelajaran ada 15 siswa yang mendapatkan nilai di atas KKM dengan prosentase 58 % dan hanya 11 siswa yang belum mencapai ketuntasan dengan prosentase 42 % dari siswa

37 yang berjumlah 26.Berdasarkan indikator keberhasilan yang ditentukan bahwa nilai pada siklus I sudah mencapai indikator yang ditentukan yaitu melebihi target 80%. Dari keterangan pada tabel 4.8 dapat dilihat pada gambar berikut: "#"! Gambar 4.6 Diagram Lingkaran Nilai Siklus I Berdasarkan pada diagram di atas pembelajaran dengan menerapkan media gambar pada siklus I pertemuan 1 dan II pembelajaran belum tuntas karena ketuntasan belajar dengan nilai 60 dan jumlah siswa yang tuntas belajarnya ada 15 siswa dengan persentase 58 %, dan siswa yang belum tuntas belajarnya ada 11 siswa dengan persentase 42 %. Menurut indikator keberhasilannya prosentase hasil belajar sudah melebihi target yang ditentukan yaitu 80% tetapi untuk memperbaiki tingkat motivasi belajar dan hasil belajar siswa agar lebih maksimal maka akan dilakukan pada siklus II. 4.2.2 SIKLUS II 1. Hasil Belajar Hasil belajar siswa pada siklus II akan dianalisis dengan deskriptif kuantitatif. Analisis penulisan setelah pembelajaran dengan menerapkan media gambar pada siswa diperoleh hasil belajar seperti pada tabel berikut :

38 Tabel 4.11 Nilai Siklus II No Kriteria Jumlah Siswa Persentase 1. Tuntas 60 24 92 % 2. Belum Tuntas 60 4 8 % Jumlah 26 100% Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa dengan menerapkan media gambar dalam pembelajaran hasil belajar siswa terjadi peningkatan. Hal itu dapat terlihat dari nilai 24 siswa yang melebihi KKM dan hanya 2 siswa yang mendapatkan nilai dibawah KKM. Dari 24 siswa yang mendapatkan nilai di atas KKM dengan prosentase 92% dan siswa yang belum tuntas atau yang mendapatkan nilai 60 ada 2 siswa dengan persentase 8%. Berdasarkan indikator keberhasilan yang ditentukan bahwa nilai pada siklus II sudah mencapai indikator yang ditentukan yaitu melebihi target 80%. Tabel 4.12 Rekapitulasi Perbandingan Nilai Sebelum Tindakan, Siklus I, Siklus II No Kategori Pembanding Kondisi Awal Siklus I Siklus II 1. Rata-rata 57 59 72 2. Jumlah Siswa Tuntas 8 30% 15 58% 24 92% 3. Jumlah Siswa Tidak Tuntas 18 70% 11 42% 2 8% Dari tabel 4.15 rekapitulasi perbandingan nilai dapat dilihat adanya peningkatan jumlah siswa yang tuntas dalam mata pelajaran Matematika terbukti untuk klasifikasi tuntas, sebelum diadakan tindakan yang tuntas hanya 8 siswa. Sedangkan setelah siklus I jumlah siswa yang tuntas ada 15 siswa dan pada siklus II jumlah siswa yang tuntas

39 terdapat 24 siswa. Ini membuktikan bahwa dengan media gambar dalam pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Pada klasifikasi Tidak Tuntas, sebelum diadakan tindakan terdapat 18 siswa yang belum tuntas pada mata pelajaran Matematika, setelah diadakan siklus I jumlah siswa yang belum tuntas hanya 11 siswa kemudian diadakan siklus II yang belum tuntas hanya 2 siswa. Hal ini dapat dilihat pada gambar 4.10 " " $ $$ Gambar 4.7 Rekapitulasi Nilai Sebelum Penulisan, Siklus I dan Siklus II Dari tabel 4.10 terdapat peningkatan hasil belajar dari sebelum diadakan penulisan sampai siklus I dan siklus II. Hal ini terbukti dalam tabel bahwa sebelum diadakan penulisan tindakan kelas ketuntasan hasil belajar siswa terdapat 18 siswa yang belum mengalami ketuntasan belajar atau kurang dari batas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan yaitu >60 dan terdapat 8 siswa yang sudah memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal yaitu >60. Sedangkan dalam penulisan tindakan pada siklus I ketuntasan hasil belajar siswa terdapat 11 siswa yang belum mengalami ketuntasan belajar atau kurang dari batas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan yaitu >60 dan terdapat 15 siswa yang sudah memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal. Sedangkan dalam penulisan tindakan pada siklus II mengalami peningkatan pada ketuntasan hasil belajar siswa yaitu terdapat 2 siswa yang belum mengalami ketuntasan belajar atau lebih dari batas Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) yang ditetapkan yaitu >60 dan terdapat 24 siswa yang sudah memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal.

40 4.3. Pembahasan 1. Siklus I Berdasarkan hasil analisis data, kegiatan pembelajaran di Kelas III SD Negeri 2 Mojorebo Kecamatan Wirosari Kabupaten Grobogan, menunjukkan ada peningkatan hasil belajar dan motivasi belajar siswa dengan menerapkan media gambar dalam proses pembelajaran. Sebelum diadakan penulisan jumlah siswa yang tuntas hasil belajarnya hanya 8 siswa dengan persentase 30% dan setelah diadakan penulisan pada siklus I ada 15 siswa mendapatkan nilai di atas KKM. Hal ini membuktikan bahwa pembelajaran telah berhasil baik dengan indikator keberhasilan 80. Hal tersebut dikarenakan siswa belum terlihat antusias dalam kegiatan pembelajaran dan siswa juga belum terlihat aktif dalam menjawab pertanyaan dari guru, selain itu siswa kurang aktif dalam mengerjakan tugas kelompok dan siswa kurang termotivasi untuk membacakan hasil diskusinya di depan kelas. Di dalam proses pembelajaran dengan media gambar pada siklus I belum berhasil karena guru belum bisa memotivasi siswa dalam proses pembelajaran. Misalnya adanya siswa yang tidak serius mengerjakan tugas kelompok, ada siswa yang ramai saat temannya membacakan hasil diskusinya, dan siswa tidak berani bertanya dan menjawab pertanyaan dari guru. Hal ini dikarenakan siswa belum termotivasi dalam mengikuti pembelajaran. 2. Siklus II Kekurangan yang ada pada siklus I akan diperbaiki pada siklus II. Hasil dari siklus II, seluruh siswa mengalami ketuntasan hasil belajar pada mata pelajaran Matematika dan siswa lebih termotivasi dalam mengikuti pembelajaran. Berdasarkan hasil pengamatan selama proses pembelajaran partismatematikasi siswa dalam pembelajaran cukup besar. Siswa lebih aktif mengikuti proses pembelajaran dan lebih aktif menjawab pertanyaan dari guru serta lebih berani mengemukakan pendapat. media gambar dalam pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar dan motivasi siswa. Hal itu terlihat dari ketuntasan belajar seluruh siswa mendapatkan nilai di atas KKM dengan persentase 92%. sedangkan berdasarkan hasil pengamatan belajar sudah mencapai indikator

41 keberhasilan yang ditentukan yaitu seluruh aspek belajar masuk dalam kategori baik. Hal ini membuktikan bahwa dengan media gambar hasil belajar siswa mengalami peningkatan.