BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
|
|
- Harjanti Budiono
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 29 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi per Siklus 1. Siklus I Pada proses pembelajaran Matematika siklus I di SD Negeri 3 Wirosari UPTD Pendidikan Kecamatan Wirosari Kabupaten Grobogan dapat peneliti kemukakan dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan sampai refleksi. a. Perencanaan Berdasarkan hasil pembelajaran sebelum perbaikan, maka peneliti menyusun rencana perbaikan pembelajaran siklus I yang menitikberatkan pada penggunaan metode diskusi pemecahan masalah dalam kelompok. Dari rencana perbaikan pembelajaran siklus I ini, ternyata hasil belajar yang dicapai siswa masih belum mencapai hasil yang maksimal. Agar hasil belajar mencapai kriteria ketuntasan dan kekurangan rencana perbaikan pembelajaran siklus I dapat diatasi, selanjutnya penelitii merencanakan perbaikan pembelajaran siklus II. b. Pelaksanaan Sebelum perbaikan pembelajaran siklus I dilaksanakan, peneliti telah menganalisis hasil belajar yang diperoleh. Dari proses analisis dapat dikemukakan bahwa jumlah nilai Dengan jumlah siswa sebanyak 30, dapat dihitung rata-rata sebesar 52,03. Tingkat ketuntasan klasikal sebelum perbaikan ini mencapai 23,3 %.Ada 7 siswa yang tuntas. Selanjutnya peneliti melaksanakan perbaikan pembelajaran siklus I pada tanggal 8 November 2011 dengan alokasi waktu 2 x 35 menit (1 x pertemuan) untuk pertemuan pertama,evaluasi tidak peneliti laksanakan pada pertemuan pertama ini karena permasalahan waktu. sedangkan untuk pertemuan ke dua dilaksanakan pada hari rabu tanggal 9 November 2011 dengan alokasi waktu juga sama seperti pertemuan I. Pelaksanaan evaluasi hanya dilaksanakan pada pertemuan ke.dari proses perbaikan pembelajaran siklus I, jumlah nilai yang diperoleh siswa sebesar 1985, dengan rata-rata sebesar 62,03 dan tingkat ketuntasan klasikal mencapai 53,3 %. Untuk mengetahui lebih jelas hasil sebelum perbaikan dan perolehan hasil siklus I dapat dilihat pada tabel 4.1
2 30 Tabel 4.1 Nilai Rata-rata Kelas dan Ketuntasan Klasikal Pra Siklus dan Setelah Perbaikan Pembelajaran Siklus I NO STATISTIK PRA SIKLUS HASIL PERBAIKAN SIKLUS I 1. Jumlah nilai Jumlah siswa Nilai rata-rata kelas 52,03 62,03 4. Tingkat ketuntasan klasikal 23,3 % 53,3 % 5 Siswa yang tuntas 7 16 Selanjutnya peneliti mengolah data tersebut di atas ke dalam bentuk diagram agar mudah untuk dibaca orang lain, berikut ini peneliti sajikan diagram dari data pada tabel 4.1 Diagram 4.1 Nilai rata rata Pra Siklus dan Setelah Perbaikan Pembelajaran Siklus I
3 31 Diagram 4.2 Tingkat Ketuntasan Klasikal Pra Siklus dan Setelah Perbaikan Pembelajaran Siklus I Untuk memperjelas maka peneliti mencoba memaparkan ke dalam diagram tentang siswa yang tuntas sebelum dan setelah pembelajaran siklus I sebagai berikut : Diagram 4.3 Siswa yang tuntas Pra Siklus Dan sesudah perbaikan Siklus I
4 32 Berdasarkan dari tabel 1, diagram 1 dan diagram 2, dan diagram 3 dapat dilihat bahwa sebelum perbaikan nilai rata-rata kelas hanya 52,03 dengan tingkat ketuntasan klasikal sebesar 23,3 %, dan siswa yang tuntas hanya 7 siswa. Hal tersebut menunjukkan bahwa tarap serap masih rendah. Setelah diadakan perbaikan pembelajaran pada siklus I, diperoleh nilai rata-rata kelas 61 dengan tingkat ketuntasan klasikal mencapai 56,3 %, ada kenaikan sekitar 62,03 hal tersebut menunjukkan bahwa perbaikan pembelajaran pada siklus I cukup berhasil karena penerapan metode diskusi pemecahan masalah dalam kelompok Disamping data nilai rata- rata kelas dan tingkat tuntas klasikal pada tabel 4.1 diagram 4.2, berikut ini disajikan daftar rekap nilai hasil belajar pra siklus dan setelah perbaikan pembelajaran siklus pada table 4.2 Tabel 4. 2 Rekapitulasi Nilai Hasil Evaluasi Belajar Pra Siklus Dan Setelah Perbaikan Pembelajaran Siklus I Banyak Siswa No. Interval Nilai Pra Siklus Perbaikan Siklus I 1. Nilai < Jumlah Tabel 4.2 di atas bila disajikan dalam bentuk diagram batang akan terlihat seperti diagram 4.4 berikut ini :
5 33 Diagram 4.4 Pencapaian Hasil Evaluasi Belajar Setelah Perbaikan Pembelajaran Siklus I Pada tabel 4.2 dan diagram 4.4 dapat dilihat bahwa banyak siswa yang memperoleh nilai < 65 semakin menurun jumlahnya. Kalau sebelum perbaikn pembelajaran jumlahnya 23 orang, pada perbaikan pembelajaran siklus I menjadi 14 orang. Demikian pula sebaliknya siswa yang memperoleh nilai di atas 65 semakin bertambah, kalau pada sebelum perbaikan pembelajaran jumlahnya hanya 7 orang, setelah perbaikan pembelajaran siklus I menjadi 16 orang. Sebelum diadakan perbaikan pembelajaran belum ada yang memperoleh nilai > 90, demikian pila pada perbaikan pembelajaran siklus I ini, belum ada yang memperoleh nilai 90. c. Pengamatan Pada proses perbaikan pembelajaran siklus I guru sudah menggunakan metode diskusi pemecahan masalah dalam kelompok baik, akan tetapi guru terlalu mendomonasi pembelajaran dan tidak memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya dalam proses pembelajaran. Sedangkan dari pengamatan terhadap siswa didapat hasil yaitu siswa sudah terlihat dapat menguasai materi pembelajaran, siswa sudah banyak yang berani mengerjakan soal tanpa
6 34 ditunjuk, interaksi antara siswa dengan guru sudah agak berkembang tapi peran aktif siswa masih sedikit. Proses pembelajaran pada siklus I dapat dikatakn cukup berhasil. d. Refleksi Pada pelaksanakan proses pembelajaran siklus I, ada beberapa keberhasilan pembelajaran yang dilakukan guru antara lain, guru sudah menggunakan metode diskusi pemecahan masalah dalam kelompok dengan baik dan guru juga menerapkan metode pendukung. Adapun keukurangn yang masih dilakukan guru yaitu, guru belum banyak melibatkan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. Untuk itu, perlu dikembangkan metode yang lebih banyak melibatkan siswa secara aktif. Namun demikian secara garis besar proses perbaikan pembelajaran siklus I yang memfokuskan pada penggunaan metode diskusi pemecahan masalah dalam kelompok sudah dapat meningkatkan hasil belajar siswa, walupun kenaikan presentase ketuntasan siswa masih kecil. Dari hasil perbaikan pembelajaran siklus I dapat dikemukakan bahwa sebelum diadakan perbaikan banyak siswa yang memperoleh nilai tuntas atau nilai KKM (65) hanya 7 orang dari 30 orang atau tingkat tuntas klasikal hanya mencapai 23,3 % setelah perbaikan pembelajaran siklus I meningkat menjadi 16 orang atau tingkat tuntas klasikal meningkat menjadi 53,3 %. Untuk rata-rata kelas sudah meningkat dari 52,03 menjadi 62,03. peneliti memutuskan untuk dilaksanakan siklus ke 2 agar memperoleh hasil yang masksimal. 2. Siklus II Dengan berbekal pengalaman pada siklus I maka pada proses perbaikan pembelajaran siklus II ini ada beberapa hasil penelitian yang dapat peneliti kemukakan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan sampai dengan refleksi. a. Perencanaan Langkah awal yang peneliti lakukan adalah menyusun Rencana perbaikan pembelajaran siklus I. Pada siklus II ini rencana perbaikan pembelajaran peneliti tekankan pada kemampuan siswa melaksanakan diskusi, rencana perbaikan pembelajaran dapat berhasil dengan baik dan hasil yang dicapai siswa dapat maksimal. Dengan demikian rencana perbaikan pembelajaran siklus II yang telah peneliti susun dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
7 35 b. Pelaksanaan Kegiatan peneliti adalah menganalisis hasil belajar yang diperoleh. Dari proses analisis dapat dikemukakan bahwa jumlah nilai Dengan jumlah siswa sebanyak 30, dapat dihitung rata-rata kelas sebesar 62,03. Tingkat ketuntasan klasikal pada perbaikan pemebelajaran siklus I mencapai 53,3 %. Selanjutnya peneliti melaksanakan perbaikan pembelajaran siklus II pada tanggal 15 November 2011 untuk pertemuan pertama dengan alokasi waktu 2 x 35 menit (1 x pertemuan), dan pertemuan ke dua pada tanggal 16 November 2011 dengan alokasi waktu sama dengan pertemuan pertama.untuk efisien waktu maka pelaksanaan evaluasi dilaksanakan pada pertemuan ke 2. Dari proses perbaikan pembelajaran siklus II jumlah nilai yang diperoleh siswa sebesar 2295, dengan rata-rata kelas 71,72 dan tingkat ketuntasan klasikal mencapai 93,3 %. Untuk mengetahui lebih jelas hasill perbaikan siklus I dan hasil perbaikan siklus II dapat dilihat pada tabel 4.3 Tabel 4.3 Nilai Rata-rata Kelas dan Ketuntasan Klasikal Setelah Pembelajaran Siklus I dan Siklus II No Statistik Perbaikan Perbaikan Siklus I Siklus II 1. Jumlah nilai Jumlah siswa Nilai rata-rata kelas ,72 4. Tingkat ketuntasan klasikal 53,3 % 93,3 % 5 Siswa Yang tuntas Untuk lebih jelasnya, berikut ini disajikan diagram batang dari data di atas.agar semua pihak dapat menikmati dam membaca keberhasilan dalam penelitian tindakan kelas yang peneliti lakukan. Dibawah iniadalah pemaparannya :
8 36 Diagram 4.5 Nilai Rata-rata Setelah Perbaikan Pembelajaran Siklus I dan Siklus II Diagram 4.6 Tingkat Ketuntasan Setelah Perbaikan Pembelajaran Siklus I dan Siklus
9 37 Diagram 4.7 Jumlah siswa yang tuntas pada siklus I dan siklus II Dari tabel 4.3, diagram 4.5 diagram 4. 6 dan 4.7 di atas dapat dikemukakan bahwa, dari perbaikan pembelajaran siklus I diperoleh nilai rata-rata kelas 62,03 dengan tingkat ketuntasan klasikal mencapai 53,3 %. Selanjutnya, setelah diadakan perbaikan pembelajaran siklus II diperoleh nilai rata-rata kelas 71,72 dengan tingkat ketuntasan klasikal mencapai 93,3 %. Ini berarti ada kenaikan tingkat ketuntasan klasikal sebanyak 40 %. Disamping disajikan data nilai rata-rata kelas dan tingkat ketuntasan klasikal, berikut ini disajikan daftar rekapitulasi nilai hasil evaluasi belajar setelah perbaikan pembelajaran siklus I dan siklus II pada tabel 4.4
10 38 Tabel 4.4 Rekapitulasi Nilai Hasil Belajar Setelah Perbaikan Pembelajaran Siklus I dan Siklus II Banyak Siswa No. Interval Nilai Perbaikan Siklus I Perbaikan Siklus II 1. Nilai < Jumlah Untuk lebih jelasnya, berikut ini disajikan diagram dari data di atas Diagram 4.8 Pencapaian Hasil Evaluasi Belajar Setelah Perbaikan Pembelajaran Siklus I dan Siklus II
11 39 Pada tabel 4.4 dan diagram 4.6 di atas dapat dilihat bahwa, banyak siswa yang memperoleh nilai < 65 semakin menurun jumlahnya. Kalau pada perbaikan pembelajaran siklus I jumlahnya 14 siswa, setelah pembelajaran siklus II jumlahnya semakin menurun menjadi 2 siswa. Demikian pula sebaliknya, siswa yang memperoleh nilai 65< semakin bertambah. Kalau pada perbaikan pembelajaran siklus I sebanyak 16 siswa, setelah perbaikan pembelajaran siklus II jumlahnya semakin bertambah menjadi 28 orang. Pada perbaikan pembelajaran siklus I belum ada siswa yang memperoleh nilai 90, namun setelah perbaikan pembelajaran siklus II ada 4 siswa memperoleh nilai 90. Walaupun pada perbaikan pembelajaran II ini masih ada siswa yang memperoleh nilai < KKM, ada 2 orang siswa yang masih berada di bawah KKM, namun diputuskan untuk menyudahi penelitian ini karena 2 siswa tersebut memang memiliki kelainan rendah ingatan. c. Pengamatan Setelah diadakan perbaikan pembelajaran siklus II, yaitu dengan metode diskusi pemecahan masalah dalam kelompok. Guru sudah memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran dan peran guru sudah tidak terlalu dominan, siswa menjadi lebih senang mengikuti proses pembelajaran, interaksi antara siswa dengan guru sudah berlangsung baik dan siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran. Dengan demikian, proses pembelajaran siklus II secara garis besar sudah berhasil. d. Refleksi Peneliti melaksanakan proses refleksi setelah selesai dilaksanakan proses perbaikan pembelajaran siklus II, ada beberapa keberhasilan pembelajaran yang dilakukan guru antara lain, guru sudah menggunakan metode diskusi pemecahan masalah dalam kelompok dengan baik dan guru sudah memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran dan peran guru sudah tidak terlalu dominan. Kekurangan yang dilakukan guru yaitu, guru belum dapat menuntaskan belajar seluruh siswa, masih ada 2 siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM. Mereka terlihat pasif dan tidak dapat menyelesaikan soalsoal dengan baik. Namun walaupun ada beberapa kekurangan, pada proses pembelajaran siklus II ini, hsil belajar yang dicapai siswa meningkat dengan signifikan. Kalau pada perbaikan
12 40 pembelajaran siklus I yang memperoleh nilai tuntas atau 65 baru sebanyak 16 dari 30 siswa atau tingkat tuntas klasikal hanya mencapai 53,3 %, setelah perbaikan pembelajaran siklus II meningkat menjadi 28 orang atau tingkat tuntas klasikal meningkat menjadi 93,3 %. Maka tidak perlu diadakan siklus ke tiga. 4.2 Pembahasan Pada bagian ini peneliti akan menggambarkankeberhasilan pada perbaikan siklus I I dan siklus II berdasarkan refleksi, penemuan dan pengolahan data tersebut di atas dapat dikatakan bahwa faktor yang paling menentukan dalam keberhasilan pembelajaran adalah kemampuan guru dalam menyusun dan melaksanakan strategi pembelajaran yang tepat sehingga anak aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. Untuk itu, dalam melaksanakan proses perbaikan pembelajaran peneliti bekerja sama dengan teman sejawat, konsultasi dengan pembimbing dan dengan mengkaji berbagai sumber yang dapat peneliti perbunakan dalam mengambil tindakna perbaikan pembelajaran untuk memecahkan permasalahan yang terjadi. 1. Siklus I Pada siklus I ini peneliti memfokuskan pelaksanaan perbaikan pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi pemecahan masalah dalam kelompok. hasil belajar siswa dapat meningkat walaupun persentase ketuntasannya masih kecil. Jika sebelum perbaikan pembelajaran tingkat ketuntasan sebesar 21,9 %, setelah diadakan perbaikan pembelajaran siklus I menjadi 56,3 %. Demikian pula dengan nilai rata-rata kelas, kalau sebelum perbaikan pembelajaran nilai ratarata siswa hanya 48, setelah perbaikan pembelajaran siklus I meningkat menjadi 61. Adanya kenaikan hasil evaluasi belajar yang dicapai siswa ini karena guru sudah menggunakan metode diskusi pemecahan masalah dalam kelompok dengan baik dan guru juga menerapkan metode yang bervariasi, tidak melulu ceramah terus. Selain beberapa tindakan tersebut, penggunaan metode diskusi pemecahan masalah dalam kelompok dan dibaqntu peraga manik-manik benar-benar sangat sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Piaget dalam Karim, 1996 : 2 yang mengemukakan bahwa, anak SD berada pada tahap Operasional Kongkret (7-12 tahun). Pada tahap ini, anak mengembangkan konsep dengan menggunakan benda-benda konkrit untuk menyelidiki hubungan model-model abstrak. Anak mulai berpikir logis sebagai akibat adanya kegiatan memanipulasi benda-benda konkrit.
13 41 Oleh karena jumlah siswa yang tuntas baru 16 dari 30 siswa atau peningkatan hasil belajar pada perbaikan pembelajaran siklus I ini belum mencapai 60 %, karena tingkat ketuntasan baru mencapai 56,3 % maka selanjutnya peneliti mencari alternatif lain untuk lebih meningkatkan hasil belajar siswa terutama siswa yang belum tuntas belajar, yaitu senyak 14 siswa atau 43,7 %. 2. Siklus II Pada siklus II peneliti memfokuskan pelaksanaan perbaikan pembelajaran dengan menerapkan metode diskusi pemecahan masalah dalam kelompok dan bimbibgan pada siswa secara kelompok. Dengan menerapkan metode ini, hasil evaluasi belajar siswa dapat meningkat secata maksimal. Jika sebelum pada perbaikan pembelajaran siklus I tingkat ketuntasan mencapai 23,3 %, setelah diadakan perbaikan pembelajaran siklus II menjadi 53,3 %. Demikian pula dengan rata-rata kelas, kalau pada sebelum perbaikan pembelajaran nilai rata-rata siswa hanya 52,03, setelah perbaikan pembelajaran siklus II meningkat menjadi 71,72 Kenaikan tersebut dapat terjadi karena pada proses perbaikan pembelajaran siklus II guru sudah menggunakan metode diskusi pemecahan masalah dalam kelompok dengan baik dan guru sudah memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran dan peran guru sudah tidak terlalu dominan. Dalam proses perbaikan pembelajaran siklus II dapat dikemukakan bahwa siswa dalam mengikuti pembelajaran juga sudah serius dan tidak banyak bicara sendiri. Selain itu penguasaan materi oleh siswa lebih baik karena mungkin juga faktor perbaikan pembelajaran yang sudah dilakukan dalam dua siklus. Dengan keberhasilan perbaikan pembelajaran siklus II dapat dikatakan bahwa metode pemecahan masalah yang diterapkan guru sangat efektif. Dengan demikian perbaikan pembelajaran dapat selesai pada siklus II. Oleh karena jumlah siswa yang tuntas dari 30 siswa sudah sebanyak 28 siswa atau tingkat ketuntasan mencapai 93,3 %, sehingga peningkatan hasil belajar siswa pada perbaikan pembelajaran siklus I ini sudah mencapai 60 %, maka dari itu perbaikan pembelajaran cukup selesai pada siklus II. Untuk 2 siswa yang belum tuntas, dapat dikemukakan bahwa mereka memiliki tingkat kecerdasan dibawah rata-rata.
14 42
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi per Siklus 1. Siklus I Dalam pembelajaran Matematika di SD Negeri 3 Wirosari UPTD Pendidikan Kecamatan Wirosari Kabupaten Grobogan selama ini, siswa
Lebih terperinciDeskripsi Siklus 1
17 Kecamatan Ngaringan Kabupaten Grobogan, dengan Standar Kompetensi: 5. Memahami Hubungan Sesama Makhluk Hidup dan Antara Makhluk Hidup dengan Lingkungannya, dan Kompetensi Dasar: 5.1. Mengidentifikasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Berdasarkan pengamatan hasil belajar kelas I SD Negeri 4 Boloh pada awal semester 2 Tahun pelajaran 2011 / 2012, banyak siswa yang kurang aktif,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dari hasil observasi dan hasil tes, baik tes lesan maupun tes tertulis dapat disimpulkan dan dianalisa bahwa pembelajaran dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
18 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode pembelajaran konvensional yaitu dengan metode ceramah. Guru mengawali pembelajaran
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.. Deskripsi Per Siklus Berdasarkan identifikasi serta rumusan masalah, berikut akan peneliti uraikan secara singkat dan sederhana tentang hasil-hasil perbaikan yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Pra Siklus Kondisi awal ketika guru menerapkan metode ceramah dan penggunaan alat peraga dalam kelompok kecil adalah siswa tidak
Lebih terperinciJumlah 21
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.1. Deskripsi Kondisi Awal Pra Siklus Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan dalam ruangan kelas IV SD Negeri Jono Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III SD Kayuapu, semester I, yang berjumlah 27 siswa. Berdasarkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. Hasil Penelitian 4.1. Sebelum Perbaikan ( Pra Siklus ) Berdasarkan hasil tes formatif sebelum diadakan perbaikan pembelajaran sampai pelaksanaan perbaikan pembelajaran
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi kondisi awal Berdasarkan pengamatan hasil belajar kondisi pra siklus di kelas IV SD Negeri Kalipancur 02 yang berjumlah 30
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
7 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Dari pelaksanaan tindakan perbaikan yang dilakukan penulis di kelas SD Negeri Kluwih 0 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang diperoleh data yaitu
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.. Diskripsi Per siklus Berdasarkan identifikasi analisis dan perumusan masalah yang telah di uraikan di atas, maka pada bagian ini akan dipaparkan mengenai program
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
21 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode pembelajaran konvensional yaitu dengan metode ceramah. Guru mengawali pembelajaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
16 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 6 Tanjungrejo Jekulo Kudus tahun pelajaran 2012/2013
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
19 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Siklus I 4.1.1.1 Perencanaan Tindakan Perencanaan tindakan siklus I dimulai memilih materi yang akan diajarkan yaitu panjang satuan
Lebih terperinciBAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Penelitian ini berawal dari rendahnya hasil belajar matematika siswa SDN Wonomerto 03 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang, berdasarkan observasi awal
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Pelaksanaan Tindakan Siklus I A. Tahap Perencanaan Setelah diperoleh informasi pada waktu observasi, maka peneliti melakukan diskusi
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Meselesek
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Meselesek Isna Basonggo, I Made Tangkas, dan Irwan Said Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Pelaksanaan Tindakan Penelitian dilakukan di SD Negeri Dukuh 03 Salatiga. Subjek penelitian siswa kelas 1 SD dengan jumlah 29 siswa yang terdiri dari 15 siswa
Lebih terperinciselanjutnya dapat dibuat diagram di bawah ini.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Untuk Melihat hasil belajar siswa, pada akhir proses pembelajaran penulis melakukan tes formatif. Pada Pra siklus, siklus I dan II proses
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Diskripsi Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di SD Muhammadiyah Ambarketawang 3 yang beralamat di Gamping Kidul, Ambarketawang Gamping
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
64 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan menguraikan tentang hasil penelitian dari pelaksanaan pembelajaran siklus I dan siklus II. Berikut ini akan diuraikan tentang perencanaan,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Deskripsi Pra Siklus Sebelum dilakukan Penelitian Tindakan Kelas, peneliti melakukan survei awal. Survei awal ini dimaksudkan untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV dibahas tentang hasil penelitian dan pembahasan pelaksanaan perbaikan pembelajaran Matematika materi luas permulaan bangun ruang yang dilaksanakan dalam
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. Pelaksanaan Tindakan 4.. Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas V SD Negeri Sawahjoho 0 Kecamatan Warungsem Kabupaten Batang Semester I Tahun Pelajaran 203/204
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini akan membahas hasil penelitian yang telah peneliti lakukan. Pembahasan hasil penelitian meliputi rencana tindakan, pelaksanaan tindakan dan observasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dipaparkan hasil penelitian dan pembahasan tematik tentang materi pengalaman melalui model Pembelajaran SQ3R pada siswa kelas III SD 2 Ngemplak
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Proses perbaikan pembelajaran yang peneliti lakukan dapat diuraikan secara singkat tentang hasil-hasil yang diperoleh setiap siklus dari
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dimulai pada tanggal 7 Januari 2013 dan diawali dengan
39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian ini dimulai pada tanggal 7 Januari 2013 dan diawali dengan observasi, perkenalan, dan wawancara kepada guru kelas III MI. Wawancara
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Proses pembelajaran sebelum pelaksanaan tindakan kelas, guru mengajar secara konvensional atau hanya menggunakan ceramah saja. Guru cenderung mentransfer
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas mengenai hasil pelaksanaan penelitian, perbandingan hasil penelitian antar siklus, dan pembahasan hasil penelitian yang akan disajikan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 8 36 % 2 Belum Tuntas % Jumlah %
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Pembelajaran pra siklus dilaksanakan pada Hari Senin, 15 Oktober 2012 di kelas IV SDN Rejoagung 01 tentang materi penghitungan FPB dan KPK, yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini merupakan suatu bentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang memiliki karakteristik antara lain:. Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan oleh seorang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Binangun 0 berlokasi di Desa Binangun, Kecamatan Bandar, kabupaten Batang, Propinsi Jawa Tengah. Subyek dalam
Lebih terperinciPenerapan Pendekatan Keterampilan Proses Dalam Pembelajaran IPA Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 1 Binangga Kecamatan Marawola Palu
Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Dalam Pembelajaran IPA Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 1 Binangga Kecamatan Marawola Palu Andi Mamas, Amran Rede, dan Fatmah Dhafir Mahasiswa
Lebih terperinciDiagram 1 Diagram Balok Hasil Belajar Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Kondisi Awal
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Sebelum penelitian dilaksanakan, hasil belajar matematika siswa tentang operasi hitung penjumlahan dan pengurangan pecahan masih rendah,
Lebih terperinciA. Pelaksanaan Tindakan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Tindakan Pada pelaksanaan tindakan dijabarkan tentang deskripsi siklus I dan siklus II. 1. Deskripsi Pra Siklus Pada deskripsi pra siklus diuraikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Setting 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di kelas 4 SD Negeri Cepagan 02 Kecamatan Warungasem,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN SIKLUS SD / KELAS HARI / TANGGAL WAKTU KET
20 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Subyek dan Karakteristik Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SD Negeri 3 Wirosari Kecamatan Wirosari Kabupaten Grobogan tahun pelajaran
Lebih terperinciTingkat kemampuan A B C D 1 Apersepsi 10 2 Motivasi 12 3 Revisi 12
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pembelajaran yang diterapkan pada penelitian guna meningkatkan kreatifitas dan prestasi belajar dalam pemecahan masalah matematika adalah pembelajaran
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Sebelum pelaksanaan siklus 1 dan siklus 2 terlebih dahulu peneliti melakukan observasi awal dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Kondisi awal hasil observasi penelitian diketahui bahwa hasil belajar matematika siswa kelas IV SD Negeri Batiombo 02 masih rendah. Hal tersebut
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Kondisi Awal Sebelum penelitian dilakukan perlu diketahui kondisi pembelajaran Matematika di kelas 3 dalam materi operasi hitung
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran SDN 1 Ringinharjo Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Ringinharjo Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan. Dilihat dari segi geografisnya SDN 1 Ringinharjo
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Proses pembelajaran sebelum pelaksanaan tindakan kelas, guru mengajar secara konvensional atau hanya menggunakan ceramah saja. Guru cenderung
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Setting dan Kareakteristik Subjek Penelitian 4.1.1 Deskripsi Setting Penelitian Lokasi diadakannya penelitian adalah SD Negeri Kebumen 01 Kecamatan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gendongan 01 yang terletak di Jl. Margorejo No.580 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Siswa
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Daerah Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gedong 01, berada di Dusun Banyudono RT 02 RW 09 Desa Gedong, Kecamatan Bayubiru, Kabupaten
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Kondisi awal hasil observasi penelitian diketahui bahwa hasil belajar matematika siswa kelas enam SD Negeri Simpar masih rendah. Hal tersebut
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
19 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum subyek Penelitian Sekolah yang dipilih menjadi tempat penelitian adalah SD Negeri 2 Karangasem. Sekolah ini terletak di Desa Karangasem, Kecamatan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Tegalharjo 02 Semester I Tahun Pelajaran 2012/2013 SD Negeri Tegalharjo 02 Kecamatan Trangkil Kabupaten
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan data nilai yang diperoleh pada siswa kelas 4 SD Negeri Gendongan 03 pada mata pelajaran matematika materi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
14 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Sebelum diadakan kegiatan perbaikan pembelajaran atau sebelum pelaksanaan siklus I dan siklus II penulis terlebih dahulu melakukan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Beji Kabupaten Pasuruan pada tanggal 11 Agustus Dalam observasi
38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Pra Tindakan Sebelum pelaksanaan penelitian dilakukan observasi awal MI Negeri Beji Kabupaten Pasuruan pada tanggal 11 Agustus
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 4.1.1 Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 03 Gumawang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Tindakan 1. Deskripsi Kondisi Awal a. Situasi Kelas Hasil observasi kelas menyatakan bahwa ada kelebihan dari tindakan `perbaikan ini antara lain :
Lebih terperinciBab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Diskripsi Siklus 1 1) Perencanaan Tindakan Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Perencanaan tindakan didasarkan pada hasil studi pendahuluan yang bertujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas II SD Negeri 11 Purwodadi Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan sebelum diadakan penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus Gambaran yang dijadikan pangkal menentukan permasalahan upaya peningkatan hasil belajar IPA di kelas V SD menggunakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 06. Alamat Jalan Imam Bonjol 24 Salatiga, Kecamatan Sidorejo
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. indikator indikator penelitian yang telah ditetapkan sebagaimana dikemukakan pada bahasan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Pelaksanaan Tindakan Berdasarkan data yang diperoleh dari pelaksanaan tindakan kelas ini menunjukkan bahwa indikator indikator penelitian
Lebih terperinciPELAKSANAAN TINDAKAN
21 BAB III PELAKSANAAN TINDAKAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Waktu Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan pada hari Rabu 11 dan 18 dan 25 April 2012 untuk Siklus
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. GAMBARAN UMUM PENELITIAN Penelitian ini merupakan suatu bentuk Penelitian Tidakan Kelas (PTK) yang memiliki karakteristik antara lain :. Penelitian Tindakan Kelas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Kondisi Prasiklus Prasiklus dilaksanakan pada minggu 1 dan 2 bulan September 2012 dengan dibantu oleh teman sejawat sebagai pengamat. Dalam
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 3 Wirosari Kecamatan Wirosari Kabupaten Grobogan. Letak SD Negeri 3 Wirosari kurang
Lebih terperinciB b a IV H s a i s li Pe P n e e n l e iltiita i n a Da D n a Pe P m e b m a b h a a h s a a s n 4 1
Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan Bab IV ini menjelaskan tentang hasil penelitian dan pembahasan, berturut-turut akan dibahas mengenai deskripsi kondisi awal (Pra Siklus), hasil penelitian siklus
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian tindakan kelas menulis Q.S. Al-Mu minun ayat 1 s/d 11 dengan metode Drill dan teknik Modeling pada pelajaran Bahasa Arab, pada kelas VIIIC
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Hasil belajar IPA Siswa kelas III SD Negeri 3 Purwodadi sebelum diadakan tindakan masih banyak siswa yang hasil belajarnya
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
16 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Sebelum pelaksanaan siklus I dan siklus II penulis terlebih dahulu melakukan observasi awal dengan tujuan mengetahui tingkat hasil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Matematika bertujuan untuk membekali siswa agar memiliki
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika bertujuan untuk membekali siswa agar memiliki kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan sistematis. Disamping itu juga sebagai arena untuk
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
16 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan hasil evaluasi pada tes semester I tahun pelajaran 2011/2012 banyak siswa yang kurang aktif dalam mengikuti proses pembelajaran
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Per Siklus Hasil penelitian dapat dilihat dari data yang ditemukan selama siklus berlangsung. Dalam pebaikan pembelajaran yang telah
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode pembelajaran konvensional yaitu dengan metode ceramah. Guru mengawali
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum penelitian dilakukan, dalam kegiatan pembelajaran IPS di Kelas 4 guru masih menggunakan metode pembelajaran tradisional.
Lebih terperinciX f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :
40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri Wringingintung 01 yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Berdasarkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas II SD Negeri 2 Tlogorejo Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan sebelum diadakan penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
3 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini merupakan suatu bentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang memiliki karakteristik antara lain :. Penelitian Tindakan Kelas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 8 40 % 2 Belum Tuntas % Jumlah %
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Pembelajaran pra siklus dilaksanakan pada tanggal 13 Oktober 2012 di kelas V SDN Tegalombo 05 Dukuhseti Pati tentang Volume bangu ruang.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas VB SDN 01 Ngadirejo Kecamatan Ngadirejo. Waktu penelitian dilakukan pada semester II Tahun pelajaran
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas tentang hasil penelitian meliputi deskripsi kondisi awal, deskripsi hasil siklus I, deskripsi hasil perbaikan pada siklus II, pembahasan
Lebih terperinciJurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 2 No. 2 ISSN X. Dian Kustianti. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 2 Patukuki Pada Pokok Bahasan Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat Melalui Pembelajaran Menggunakan Media Kartu Dian Kustianti Mahasiswa Program Guru
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Kondisi Pra Siklus Penelitian dilakukan di SDN Bringin Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan. Sebelum melaksanakan penelitian, harus melakukan
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas V SDN 05 Biau
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas V SDN 05 Biau Sumanti N. Laindjong, Lestari M.P. Alibasyah, dan Ritman Ishak Paudi Mahasiswa Program Guru
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Gambaran Sekolah Sebelum peneliti melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terlebih dahulu peneliti melakukan observasi di kelas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi Prasiklus/kondisi awal, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1.Deskripsi Kondisi Awal Aktifitas pembelajaran khususnya pembelajaran Matematika di SD Subah 04 Kecamatan Subah Kabupaten Batang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pada tahapan ini peneliti akan menyajikan data-data hasil penelitian tindakan kelas pada masing-masing siklus yang dimulai dari pra siklus, siklus
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBELAJARAN Pelaksanaan Tindakan Kondisi Awal
21 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Kondisi Awal BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBELAJARAN Hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas I SD Negeri 4 Jono Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan sebelum
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Ngajaran 03, yaitu sekolah dasar di desa Ngajaran Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.. Gambaran Umum Subjek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Randu 3 berlokasi di Desa Randu, Kecamatan Pecalungan, Kabupaten Batang, Propinsi Jawa Tengah. Subyek dalam
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Sebelum pelaksanaan penelitian dengan menggunakan metode demonstrasi, rata-rata hasil belajar IPA semester I kelas III SD Negeri Karangwotan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Ringin Harjo 01 kelas 4 Pada mata pelajaran IPS menunjukkan bahwa ppembelajaran
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Dukutalit 0 Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati. Siswa siswi SD Negeri Dukutalit 0 Kecamatan
Lebih terperincipenggunaan pembelajaran kooperatif model picture and picture sesuai dengan analisis masalah. d. Merancang tes formatif perbaikan.
29 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini berawal dari rendahnya hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri 2 Jatipohon. Dari analisis guru diperoleh data bahwa dari 28 siswa kelas IV ada
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian 4.1.1. Deskripsi Kondisi Awal ( Pra Siklus) Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 5 SD Negeri Mrisi 2 Semester 2 Tahun
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Hasil belajar matematika siswa kelas III SD Negeri 2 Kuripan Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan semester 1 tahun pelajaran 2013/2014,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Pelaksanaan Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan dalam penelitian ini berupa penelitian tindakan kelas, dilaksanakan dalam 2 siklus, tiap siklus dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Deskripsi Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SDN Tambakboyo 02 pada tanggal 5-16 Maret
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SD Negeri Kalisari Kecamatan Blado Kabupaten Batang. Siswa kelas IV berjumlah 24 siswa yang
Lebih terperinci