Sri Sukarmi* Kata Kunci : Kualitas pembelajaran, hasil belajar, IPA, gambar.
|
|
- Yulia Tanuwidjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ALAT PERNAFASAN MANUSIA MELALUI MEDIA GAMBAR SISWA KELAS V SEMESTER 1 SD NEGERI 2 SRIBIT KECAMATAN DELANGGU KABUPATEN KLATEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Sri Sukarmi* Abstrak : Upaya Peningkatan Kualitas Pembelajaran dan Hasil Belajar IPA Materi Alat Pernafasan Manusia Melalui Media Gambar Siswa Kelas V Semester 1 SD Negeri 2 Sribit Kecamatan Delanggu Kabupaten Klaten Tahun Pelajaran 2013/2014. Permasalahan penelitian ini adalah rendahnya penguasaan siswa terhadap materi IPA yang diajarkan oleh guru dengan kompetensi dasar Mengidentifikasi Fungsi Organ Pernafasan dan Hubungannya dengan Makanan dan Kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kualitas dan hasil belajar IPA materi alat pernafasan manusia melalui media gambar siswa kelas V semester 1 SD Negeri 2 Sribit UPTD Pendidikan Kecamatan Delanggu Kabupaten Klaten. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V semester 1 SD Negeri 2 Sribit Kecamatan Delanggu Kabupaten Klaten Tahun Pelajaran 2013/2014, dilaksanakan dalam 2 Siklus masing-masing siklus melalui tahap perencanaan, tindakan, observasi, refleksi. Hasil penelitian ini adalah pada Pra Siklus dalam pengamatan yang dilakukan peneliti nilai yang dicapai siswa adalah : nilai rendah 40, nilai tertinggi 100, nilai rata-rata 55,56, ketuntasan belajar mencapai 33,3%. Nilai yang dicapai siswa pada Siklus 1 adalah nilai rendah 40, nilai tertinggi 100, nilai rata-rata 66,67, ketuntasan belajar mencapai 59,26%. Nilai yang dicapai siswa pada Siklus 2 adalah nilai rendah 50, nilai tertinggi 100, nilai rata-rata 82,2, ketuntasan belajar mencapai 96,3%. Berdasarkan hasil pengamatan dan penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan media gambar dapat meningkatkan kualitas dan hasil belajar IPA materi alat pernafasan manusia pada siswa kelas V SD Negeri 2 Sribit Kecamatan Delanggu Kabupaten Klaten Tahun Pelajaran 2013/2014. Kata Kunci : Kualitas, hasil belajar, IPA, gambar. PENDAHULUAN Dalam IPA di SD, mengajar yang baik menurut Gagne meliputi delapan langkah yang sering disebut kejadian-kejadian instruksional (instruksional events) meliputi mengaktifkan siswa, memberitahu pelajar tentang tujuan-tujuan belajar, mengarahkan perhatian, merangsang ingatan, menyediakan bimbingan belajar, meningkatkan retensi, membantu transfer belajar, mengeluarkan pendapat, memberi umpan balik. Dengan langkah-langkah tersebut diharapkan kualitas dan kuantitas kegiatan belajar mengajar lebih meningkat. Bagi kita kalangan pendidikan untuk dapat menyiapkan generasi masyarakat yang bermodal literasi (melek) sains, yaitu masyarakat yang mampu membuka kepekaan diri, mencermati, menyaring, * adalah tenaga pengajar SD Negeri 2 Sribit, Delanggu, Klaten Magistra No. 93 Th. XXVII September
2 mengaplikasikan, serta turut serta berkontribusi bagi perkembangan sains (teknologi) itu sendiri untuk peningkatan kesejahteraan dan kemaslahatan masyarakat. Literasi sains amat penting bagi kehidupan saat ini. Sains dengan karakteristik dan metodologi keilmuannya bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, menjadi peradaban modern. Menurut Carin (1997) masyarakat yang bermodal literasi sains dan teknologi mesti memiliki pemahaman terhadap aspek-aspek sains dan teknologi yang berarti dan sesuai dengan perkembangan mental kognitif mereka, dapat menemukan sains secara menyenangkan dan menghargainya, menggunakan pengetahuan sains dan teknologi untuk memenuhi dan menikmati kehidupannya. Jadi, betapa pentingnya peran guru dalam proses untuk memperoleh prestasi yang baik dan dalam kehidupan bermasyarakat yang dipenuhi dengan munculnya teknologi-teknologi modern. Prestasi belajar siswa sangat dipengaruhi peran guru. Menurut pendapat Ace Suryadi dan H. AR. Tilar dalam bukunya yang berjudul Analisis Kebijakan Pemerintah dijelaskan bahwa prestasi belajar dipengaruhi beberapa faktor yang ditemukan sangat ampuh didalam memberikan efek terhadap prestasi belajar. Menurut beberapa studi di Indonesia (Moegjadi, 1974; Ace Suryadi, 1932; Nuhi Nasution, 1980; Shaefer, 1980) faktor yang berpengaruh adalah faktor guru, buku pelajaran, managemen sekolah, besarnya kelas, dan faktor keluarga. Faktor-faktor tersebut termasuk permasalahan yang sering terjadi dalam. Sedangkan masalah yang dialami penulis dalam nya walaupun sudah berusaha sebaikbaiknya ternyata hasilnya belum memuaskan, hal ini terlihat dalam tes yang diberikan guru pada materi pokok organ pernafasan manusia artinya yang penulis laksanakan belum tuntas. Oleh sebab itu perlu diadakan perbaikan. Dalam pelaksanaan perbaikan penulis mencoba mengupayakan/ mencari jalan keluar untuk perbaikan IPA yang diwujudkan dalam kegiatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan diberi judul Upaya Peningkatan Kualitas Pembelajaran dan Hasil Belajar IPA Materi Alat Pernafasan Manusia Melalui Media Gambar Siswa Kelas V Semester 1 SD Negeri 2 Sribit Kecamatan Delanggu Kabupaten Klaten Tahun Pelajaran 2013/ Laporan ini disusun berdasarkan catatan ketika merancang kegiatan perbaikan selama pelaksanaan, observasi, dan diskusi pelaksanaan perbaikan yang dilakukan dalam dua siklus PTK untuk pelajaran IPA. METODE PENELITIAN 1. Prosedur Khusus untuk Pembelajaran Pra Siklus Mata Pelajaran : IPA Materi Pokok : Alat Pernafasan pada Manusia Metode : Ceramah Hari/ Tanggal : Selasa, 24 September 2013 Pengamat : Hj. Puji Supadmi, S.Pd a. Skenario Pelaksanaan i Perencanaan Kegiatan Berdasarkan rumusan hipotesis yang telah disusun, peneliti menyiapkan recana yang dilengkapi dengan skenario tindakan. Skenario tindakan ini berisi langkah-langkah yang harus ditempuh guru dan siswa. 94 Magistra No. 93 Th. XXVII September 2015
3 ii Pelaksanaan Kegiatan 1) Pra Kegiatan Guru membuat RPP, LKS dan soal evaluasi. 2) Kegiatan Awal Guru mengadakan apersepsi untuk mengarahkan perhatian siswa pada materi pelajaran dengan tanya jawab. Guru menyampaikan tujuan. 3) Kegiatan Inti a) Ekplorasi, guru i) Menjelaskan peta konsep tentang alat pernafasan manusia ii) Menjelaskan bagian tubuh yang berperan sebagai alat pernafasan iii) Menjelaskan proses pernafasan dada dan perut b) Elaborasi, siswa i) Menyebutkan alat pernafasan manusia ii) Menjelaskan proses pernafasan iii) Menjelaskan pernafasan dada dan perut c) Konfirmasi i) Guru memberikan penguatan materi ii) Guru menyimpulkan materi 4) Kegiatan Akhir a) Guru memberikan tes akhir b) Guru memberikan perbaikan dan pengayaan c) Guru memberikan pekerjaan rumah Dalam pelaksanaan kegiatan guru menggunakan metode ceramah. Pada akhir guru mengadakan tes formatif secara tertulis untuk mengetahui tingkat pemahaman anak terhadap materi yang disampaikan tadi. Ternyata ketuntasan belajar baru mencapai 33,3%. iii Pengamatan Kegiatan Pengamatan kegiatan dilakukan oleh guru dan dibantu oleh teman sejawat. Ternyata dengan hanya menggunakan metode ceramah tidak dapat memotivasi siswa, banyak siswa yang kurang aktif dan merasa bosan. iv Refleksi Berdasarkan hasil pengamatan di atas, guru seharusnya melakukan refleksi diri. Pada waktu guru memberikan pelajaran dengan metode ceramah, banyak siswa yang kurang aktif untuk mengikutinya, ada yang diam saja, ada yang tidak berpendapat, bahkan ada yang mengantuk. Setelah melihat hasil tes formatif yang nilainya rendah, guru akan mengubah strategi dengan menggunakan media gambar dan diskusi, dengan harapan keaktifan dan pemahaman anak menjadi meningkat. b. Rencana Perbaikan untuk Siklus Berikutnya Guru akan menggunakan media gambar untuk memotivasi siswa agar pemahaman siswa meningkat. Magistra No. 93 Th. XXVII September
4 2. Perbaikan Siklus I Mata Pelajaran :IPA Materi Pokok :Alat Pernafasan pada Manusia Metode :Ceramah dan Diskusi Media :Gambar Alat Pernafasan Manusia Hari/ Tanggal :Selasa, 1 Oktober 2013 Pengamat : Hj. Puji Supadmi, S.Pd a. Skenario Pelaksanaan i Perencanaan Kegiatan Berdasarkan rumusan hipotesis yang telah disusun, peneliti menyiapkan recana yang dilengkapi dengan skenario tindakan. Skenario tindakan ini berisi langkah-langkah yang harus ditempuh guru dan siswa. ii Pelaksanaan Kegiatan 1) Pra Kegiatan Guru membuat RPP, LKS dan soal evaluasi 2) Kegiatan Awal a) Guru mengadakan apersepsi untuk mengarahkan perhatian siswa pada materi pelajaran dengan tanya jawab b) Guru menyampaikan tujuan 3) Kegiatan Inti a) Ekplorasi, guru i) Menjelaskan peta konsep tentang alat pernafasan manusia dengan menggunakan media gambar ii) Menjelaskan bagian tubuh yang berperan sebagai alat pernafasan iii) Menjelaskan proses pernafasan dada dan perut b) Elaborasi, siswa i) Menyebutkan alat pernafasan manusia melalu media gambar ii) Menjelaskan proses pernafasan melalu media gambar iii) Menjelaskan pernafasan dada dan perut c) Konfirmasi i) Guru memberikan penguatan materi ii) Guru menyimpulkan materi d) Kegiatan Akhir i) Guru memberikan tes akhir ii) Guru memberikan perbaikan dan pengayaan iii) Guru memberikan pekerjaan rumah Dalam pelaksanaan guru menggunakan media gambar alat pernafasan manusia dan diskusi. Dalam kegiatan diskusi anak dibagi menjadi 4 kelompok dan diberi LKS. Dalam diskusi kelompok, guru memberikan bimbinngan secara kelompok atau perorangan, sehingga setiap siswa dapat ikut berpartisipasi dalam mengerjakan LKS. Ternyata keaktifan siswa meningkat, soal-soal LKS banyak yang dapat dijawab. e) Observasi Kegiatan Pada Siklus I ini terdapat peningkatan keaktifan siswa yang semuala 33,3% menjadi 59,25%. Hal ini dikarenakan dalam diskusi kelompok dalam pengerjaan LKS, 96 Magistra No. 93 Th. XXVII September 2015
5 siswa diharuskan untuk menjawab soal dengan pemahaman yang dimilikinya. Dalam hal ini guru dapat mengetahui pemahaman siswa terhadap materi. f) Refleksi Berdasarkan pengamatan dalam proses pada akhir Siklus I ini, guru melakukan refleksi diri. Ternyata dengan menggunakan metode ceramah dan diskusi dengan menggunakan media gambar dapat meningkatkan pemahaman siswa. Namun demikian guru belum puas dengan hasil pada Siklus I ini. Guru perlu memper baiki pr oses b. Rencana Perbaikan Selanjutnya i Guru akan memberikan motovasi kepada siswa agar lebih aktif dalam berdiskusi ii Guru akan memberikan LKS kepada kelompok yang lebih menantang untuk didiskusikan iii Guru akan menggunakan metode demonstrasi dan menggunakan media gambar iv Guru akan memberikan penguatan terhadap keberhasilan siswa. 3. Perbaikan Siklus II Mata Pelajaran : IPA Materi Pokok : Alat Pernafasan pada Manusia Metode : Ceramah, Diskusi dan Demonstrasi Media : Gambar Alat Pernafasan Manusia Hari/ Tanggal : Selasa, 8 Oktober 2013 Pengamat : Hj. Puji Supadmi, S.Pd a. Skenario Pelaksanaan i Perencanaan Kegiatan Berdasarkan rumusan hipotesis yang telah disusun, peneliti menyiapkan recana yang dilengkapi dengan skenario tindakan. Skenario tindakan ini berisi langkah-langkah yang harus ditempuh guru dan siswa. ii Pelaksanaan Kegiatan 1) Pra Kegiatan Guru membuat RPP, LKS dan soal evaluasi 2) Kegiatan Awal a) Guru mengadakan apersepsi untuk mengarahkan perhatian siswa pada materi pelajaran dengan tanya jawab b) Guru menyampaikan tujuan 3) Kegiatan Inti a) Ekplorasi, guru i) Menjelaskan peta konsep tentang alat pernafasan manusia dengan menggunakan media gambar Magistra No. 93 Th. XXVII September
6 ii) Melakukan demonstrasi dengan menggunakan pipa kecil bercabang tiga (PKBT), sedotan dan toples iii) Menjelaskan bagian tubuh yang berperan sebagai alat pernafasan iv) Menjelaskan proses pernafasan dada dan perut b) Elaborasi, siswa i) Menyebutkan alat pernafasan manusia ii) Menjelaskan proses pernafasan iii) Menjelaskan pernafasan dada dan perut c) Konfirmasi i) Guru memberikan penguatan materi ii) Guru menyimpulkan materi 4) Kegiatan Akhir a) Guru memberikan tes akhir b) Guru memberikan perbaikan dan pengayaan Dalam pelaksanaan guru menggunakan media gambar alat pernafasan manusia, demonstrasi dan diskusi. Dalam kegiatan diskusi anak diberi LKS. Dalam diskusi kelompok, guru memberikan bimbinngan secara kelompok atau perorangan, sehingga setiap siswa dapat ikut berpartisipasi dalam mengerjakan LKS. Ternyata keaktifan siswa meningkat, soal-soal LKS banyak yang dapat dijawab. 5) Observasi Kegiatan Pada Siklus II ini terdapat peningkatan keaktifan siswa yang semuala 59,25% menjadi 96,26%. Hal ini dikarenakan dalam demonstrasi guru dapat menjelaskan cara manusia bernafas. Dalam diskusi kelompok dalam pengerjaan LKS, siswa diharuskan untuk menjawab soal dengan pemahaman yang dimilikinya, kemudian kegiatan dalam diskusi ditambah satu kegiatan yaitu setiap kelompok dengan perwakilan kelompoknya menunjukkan bagian-bagian alat pernafasan dengan menggunakan tubuhnya. Dalam hal ini guru dapat mengetahui pemahaman siswa terhadap materi, jika dapat dikatakan perbaikan pembelajaan Siklus II berhasil. 6) Refleksi Berdasarkan pengamatan dalam proses pada akhir Siklus II ini, guru melakukan refleksi diri. Ternyata dengan menggunakan metode ceramah disertai demonstrasi dan diskusi dengan menggunakan media gambar dapat meningkatkan pemahaman siswa. Penggunaan metode yang tepat, penggunaan media gambar dapat membatu guru dalam melaksanakan dan pemahaman siswa dapat meningkat. 98 Magistra No. 93 Th. XXVII September 2015
7 HASIL PENELITIAN 1. Hasil Penelitian Dari 27 siswa ternyata terdapat 20 siswa yang penguasaan materinya masih di bawah 65%, maka perlu diadakan perbaikan untuk Siklus I. Berikut data nilai Pra Siklus yang diperoleh siswa : 80% 60% 40% 20% No Nilai Jumlah Siswa Jumlah % Pra Siklus Tabel 1. Nilai Pra Siklus Diagram I. Nilai Pra Siklus Tuntas Belum Tuntas Dari analisa dan prestasi belajar yang dicapai oleh siswa pada pelaksanaan Pra Siklus, diketahui bahwa nilai yang dicapai siswa adalah sebagai berikut : Nilai terendah : 40 Nilai tertinggi : 100 Nilai rata-rata : 55,56 Ketuntasan belajar mencapai : 33,3% Dengan demikian masih sangat perlu dilaksanakan perbaikan Siklus I 2. Deskripsi Per Siklus a. Siklus I i. Perencanaan Perbaikan yang dilaksanakan pada Siklus I dengan menekankan pada penggunaan metode diskusi dengan menggunakan gambar alat pernafasan manusia yang sesuai dengan materi pelajaran sudah ada kemajuan, akan tetapi karena belum dapat menuntaskan hasil belajar, maka perlu dilanjutkan perbaikan pada Siklus II ii. Pelaksanaan Perbaikan Siklus I dilaksanakan pada tanggal 1 Oktober 2013 pada kelas V SD Negeri 2 Sr ibit Kecamatan Delanggu Kabupaten Klaten. Adapun hasilnya sebagai berikut : Magistra No. 93 Th. XXVII September
8 80% 60% 40% 20% 0% No Nilai Jumlah Siswa Jumlah 3 27 Siklus I Tabel 2. Nilai Siklus I Diagram II. Nilai Siklus I Tuntas Belum Tuntas Dari analisa dan prestasi belajar yang dicapai oleh siswa pada pelaksanaan Siklus I, diketahui bahwa nilai yang dicapai siswa adalah sebagai berikut : Nilai terendah : 40 Nilai tertinggi : 100 Nilai rata-rata : 66,67 Ketuntasan belajar mencapai : 59,26% Dengan demikian masih sangat perlu dilaksanakan perbaikan Siklus II iii. Pengamatan Selama kegiatan, peneliti diamati teman sejawat. Hal yang diamati adalah sebagai berikut : 1) Guru a) Mengadakan tanya jawab sebagai apersepsi b) Menyampaikan tujuan kegiatan c) Pemberian contoh materi d) Pemberian soal e) Pelaksanaan tutor sebaya f) Membimbing kerja kelompok siswa g) Mengoreksi, menilai, mengoreksi hasil analisis tes 2) Siswa a) Menjelaskan penjelasan dari guru tentang alat pernafasan manusia b) Keaktifan siswa dalam pr oses c) Tingkat kemampuan siswa dalam memahami materi pelajaran d) Melaksanakan kerja kelompok e) Mengerjakan tes formatif f) Mencatat rangkuman iv. Refleksi Setelah melakukan kegiatan belajar mengajar IPA dengan kompetensi dasar mengidentifikasi alat pernafasan manusia dan hubungannya dengan makanan dan kesehatan pada mater i pokok alat pernafasan manusia, sebagian besar siswa masih belum mampu menguasai materi tersebut 100 Magistra No. 93 Th. XXVII September 2015
9 Penggunaan metode diskusi membuat siswa aktif selama proses. Hal ini terbukti setelah diadakan tesformatif, terdapat 59,26% siswa yang mencapai nilai diatas KKM. Penggunaan model diskusi sudah berjalan dengan baik, tetapi perlu ditingkatkan. Hal itu dapat dijadikan sebagai bahan untuk ditindak lanjuti pada perbaikan Siklus II yang akan dilaksanakan berikutnya. b. Siklus II i. Perencanaan Perbaikan yang dilaksanakan pada Siklus II dengan menekankan pada penggunaan metode diskusi dengan menggunakan gambar alat pernafasan manusia yang sesuai dengan materi pelajaran sudah mendapatkan hasil yang memuaskan, sehingga tidak perlu lagi mengadakan perbaikan. ii. Pelaksanaan Perbaikan pembelajar an Siklus II dilaksanakan pada tanggal 8 Oktober 2013 pada kelas V SD Negeri 2 Sr ibit Kecamatan Delanggu Kabupaten Klaten. Adapun hasilnya sebagai berikut : % 100% 50% 0% Siklus II No Nilai Jumlah Siswa Jumlah 9 27 Tabel 3. Nilai Siklus II Tuntas Diagram III. Nilai Siklus II Belum Tuntas Dari analisa dan prestasi belajar yang dicapai oleh siswa pada pelaksanaan Siklus II, diketahui bahwa nilai yang dicapai siswa adalah sebagai berikut : Nilai terendah : 50 Nilai tertinggi : 100 Nilai rata-rata : 82,2 Ketuntasan belajar mencapai : 96,3% Dengan demikian tidak perlu dilaksanakan perbaikan Magistra No. 93 Th. XXVII September
10 iii. Pengamatan Selama kegiatan, peneliti diamati teman sejawat. Hal yang diamati adalah sebagai berikut : 1) Guru a) Mengadakan tanya jawab sebagai apersepsi b) Menyampaikan tujuan kegiatan c) Pemberian contoh materi d) Pemberian soal e) Pelaksanaan tutor sebaya f) Membimbing kerja kelompok siswa g) Mengoreksi, menilai, mengoreksi hasil analisis tes 2) Siswa a) Menjelaskan penjelasan dari guru tentang alat pernafasan manusia b) Keaktifan siswa dalam pr oses c) Tingkat kemampuan siswa dalam memahami materi pelajaran d) Melaksanakan kerja kelompok e) Mengerjakan tes formatif f) Mencatat rangkuman iv. Refleksi Setelah melakukan kegiatan belajar mengajar IPA dengan kompetensi dasar mengidentifikasi alat pernafasan manusia dan hubungannya dengan makanan dan kesehatan pada mater i pokok alat pernafasan manusia, sebagian besar siswa menunjukkan peningkatan pemahaman yang cukup signifikan. materi tersebut. Hal ini terbukti setelah diadakan tesformatif pada Siklus II, sebagian siswa mendapat nilai 70 keatas dari 27 siswa, 26 siswa mendapat nilai 65 keatas. Untuk mengetahui nilai perolehan nilai keseluruhan, maka dapat dilihat pada tabel berikut No Nilai Pra Siklus Siklus I Siklus II Jumlah % 100% 80% 60% 40% 20% 0% Tabel 4. Nilai Pra Siklus, Siklus I, Siklus II Pra Siklus Siklus I Siklus II Tuntas Belum Tuntas Diagram III. Nilai Pra Siklus, Siklus I, Siklus II 102 Magistra No. 93 Th. XXVII September 2015
11 PEMBAHASAN 1. Pra Siklus Dari analisa dan prestasi belajar yang dicapai oleh siswa pada pelaksanaan Pra Siklus, diketahui bahwa nilai yang dicapai siswa adalah sebagai berikut : Nilai terendah : 40 Nilai tertinggi : 100 Nilai rata-rata : 55,56 Ketuntasan belajar mencapai : 33,3% Hal itu disebabkan karena dalam menyampaikan materi pelajaran media yang digunakan kurang lengkap. Dengan demikian para Pra Siklus masih sangat perlu diadakan perbaikan. 2. Siklus I Dari analisa dan prestasi belajar yang dicapai oleh siswa pada pelaksanaan Siklus I, diketahui bahwa nilai yang dicapai siswa adalah sebagai berikut : Nilai terendah : 40 Nilai tertinggi : 100 Nilai rata-rata : 66,67 Ketuntasan belajar mencapai : 59,26% Dari analisis data hasil nilai prestasi belajar yang seperti tersebut di atas, maka diketahui bahwa ada kenaikan sebesar 25,96% dari perolehan nilai Pra Siklus. Hal ini dikarenakan dalam pelaksanaan perbaikan sudah menggunakan materi prasyarat, sehingga pemahaman siswa lebih meningkat. Akan tetapi masih ada 11 siswa yang belum berhasil, maka dilanjutkan pada Siklus II. 3. Siklus II Dari analisa dan prestasi belajar yang dicapai oleh siswa pada pelaksanaan Siklus II, diketahui bahwa nilai yang dicapai siswa adalah sebagai berikut : Nilai terendah : 50 Nilai tertinggi : 100 Nilai rata-rata : 82,2 Ketuntasan belajar mencapai : 96,3% Dari analisa hasil perolehan nilai tersebut di atas, maka diketahui bahwa ada kenaikan sebesar 37,04% dari perolehan nilai Siklus I. Hal ini dikarenakan dalam pelaksanaan perbaikan dengan member ikan materi prasyarat serta pemahaman tutor sebaya dalam diskusi. Akan tetapi ternyata masih ada 1 siswa yang mendapatkan nilai dibawah 65, hal ini disebabkan karena keterbatasan siswa yang memang sangat kurang. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Dengan melaksanakan perbaikan melalui Siklus I dan Siklus II, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa Penggunaan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Penggunaan metode yang tepat dan optimal akan membantu siswa dalam proses belajar, lebih-lebih pada tingkat Sekolah Dasar. Disamping itu, penggunaan media gambar sebagai strategi akan sangat tepat karena media gambar merupakan media visual yang dapat dilihat dengan indra penglihatan yang digunakan untuk membantu menyampaikan isi atau materi pelajaran. Dari hasil yang sudah dilaksanakan jelas bahwa penggunaan media yang tepat dan Magistra No. 93 Th. XXVII September
12 pemanfaatan metode yang bervariasi dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi tentang alat pernafasan manusia pada siswa kelas V semester 1 SD Negeri 2 Sribit Kecamatan Delanggu Kabupaten Klaten Tahun Pelajaran 2013/2014. Berdasarkan yang telah dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut : a. Perolehan nilai Pra Siklus yaitu sebesar 33,3%, hal ini disebabkan belum menggunakan media gambar. b. Perolehan nilai Siklus I yaitu sebesar 59,26%, hal ini disebabkan sudah menggunakan media gambar dan menggunakan metode bervariasi. c. Perolehan nilai Siklus II yaitu sebesar 96,3%, hal ini disebabkan sudah diberikan materi dengan menggunakan media gambar. Berdasarkan perolehan nilai yang selalu meningkat tersebut, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Saran Untuk keberhasilan IPA terutama meningkatkan penguasaan materi oleh siswa, maka sebaiknya : a. Bagi Guru c. Bagi Sekolah Sebaiknya sekolah lebih mengembangkan sarana dan prasarana supaya dapat meningkatkan mutu serta lulusan yang berkualitas DAFTAR PUSTAKA Haryanto, Sains untuk SD Kelas V. Erlangga. Jakarta : PT Glora Aksara Pratama. Sumardi, Yosep, dkk Konsep Dasar IPA di SD. Jakarta : Universitas Terbuka. Rustaman, Nuryani, Materi dan Pembelajaran IPS SD. Jakarta : Universitas Terbuka. Sapriyani, Amalia, Pembelajaran IPA di SD. Jakarta : Universitas Terbuka. Wardhani IGAK, dkk Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Universitas Terbuka. Sudjana, Nana, Media Pengajaran. Bandung : Sinar Baru Algersindo. Sudjana, Nana, Teknologi Pengajaran. Bandung : Sinar Baru Algersindo. Hamalik Oemar, Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung : Sinar Baru Algersindo. Sebaiknya guru mau menggunakan media gambar serta menggunakan model sesuai dengan materi pelajaran. b. Bagi Siswa Sebaiknya siswa dalam mengikuti pelajaran harus lebih efektif, demi meningkatkan pemahaman terhadap materi pelajaran. 104 Magistra No. 93 Th. XXVII September 2015
Mulyati SD Negeri 5 Sumberejo ABSTRACT Key Word: Media images, Learning materials about respiratory organs
Mulyati SD Negeri 5 Sumberejo ABSTRACT In the development of this fast growing age, learning science is very important because in essence IPA is a product of the process and its implementation (technology),
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pra Siklus. : Perkembangbiakan kupu-kupu. Hari/ Tgl : Rabu, 3 September 2014
31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pra Siklus Mata Pelajaran Materi Pokok Metode : IPA : Perkembangbiakan kupu-kupu : Ceramah Hari/ Tgl : Rabu, 3 September 2014 Guru mapel IPA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Proses belajar mengajarpada hakekatnya adalah proses komunikasi,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proses belajar mengajarpada hakekatnya adalah proses komunikasi, penyampaian pesan dari pengantar ke penerima. Adakalanya proses komunikasi berhasil namun tidak jarang
Lebih terperinciselanjutnya dapat dibuat diagram di bawah ini.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Untuk Melihat hasil belajar siswa, pada akhir proses pembelajaran penulis melakukan tes formatif. Pada Pra siklus, siklus I dan II proses
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Kondisi Prasiklus Prasiklus dilaksanakan pada minggu 1 dan 2 bulan September 2012 dengan dibantu oleh teman sejawat sebagai pengamat. Dalam
Lebih terperinciDeskripsi Siklus 1
17 Kecamatan Ngaringan Kabupaten Grobogan, dengan Standar Kompetensi: 5. Memahami Hubungan Sesama Makhluk Hidup dan Antara Makhluk Hidup dengan Lingkungannya, dan Kompetensi Dasar: 5.1. Mengidentifikasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Kondisi Awal Berdasarkan data dan dokumentasi hasil nilai ulangan diketahui siswa memperoleh hasil belajar atau prestasi yang kurang. Hal ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
16 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 6 Tanjungrejo Jekulo Kudus tahun pelajaran 2012/2013
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Pra Siklus Pelaksanaan prasiklus pada tanggal 26 September 2012 dengan dibantu oleh teman sejawat sebagai pengamat. Dalam pelaksanaan pembelajaran diawali
Lebih terperinciGambar 1. Grafik Ketuntasan Hasil Belajar IPA Pra Siklus.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Setelah melakukan penelitian pembelajaran yang dilaksanakan ternyata hasil belajar menunjukkan adanya kemajuan. Kemajuan tersebut dapat dibuktikan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Proses perbaikan pembelajaran yang peneliti laksanakan dapat peneliti uraikan secara singkat tentang hasil-hasil yang diperoleh dari setiap
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Prasiklus Kondisi prasiklus merupakan titik awal munculnya penelitian tindakan kelas ini. Dalam pembelajaran awal pada mata pelajaran PKn tentang globalisasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III SD Kayuapu, semester I, yang berjumlah 27 siswa. Berdasarkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas III SDN Ngablak 02 semester I Tahun Pelajaran 2011/2012, terlihat bahwa prestasi peserta
Lebih terperinciBab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan
Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Ngastorejo Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati terletak di Desa Ngastorejo Kecamatan Jakenan. Tenaga pengajar SD
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakter Subyek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat atau lokasi penelitian di kelas III SD Negeri 2 Bandungsari Kabupaten Grobogan.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal A. Aktivitas Pembelajaran Ekonomi Dalam kegiatan belajar mengajar maupun dalam penugasan, siswa cenderung pasif kurang termotivasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Sebelum pelaksanaan penelitian dengan menggunakan metode demonstrasi, rata-rata hasil belajar IPA semester I kelas III SD Negeri Karangwotan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. denah dan peta lingkungan rumah dan sekolah, materi mata angin
28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek Penelitian 1. Tempat Pelaksanaan Tempat pelaksanaan penelitian tindakan kelas mata pelajaran tematik dengan mata pelajaran mayor IPS semester I, kompetensi dasar
Lebih terperinciJEMBER TAHUN PELAJARAN
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF LEARNING MODEL PROBLEM BASED INTRODUCTION (PBI) DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MATERI MENGIDENTIFIKASIKAN CIRI- CIRI NEGARA BERKEMBANG DAN NEGARA MAJU BAGI
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
22 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pra Siklus Pembelajaran pra siklus dilaksanakan pada minggu 3 bulan September 2012. Pelaksanaan pembelajaran pra siklus pada mata pelajaran IPA tentang hubungan
Lebih terperinciUpaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi di Kelas IV SDN 14 Ampana
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN 2354-614X Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi di Kelas IV SDN 14 Ampana Hadijah S. Pago, I Nengah Kundera,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Cepokokkuning berlokasi di Desa Cepokokuning, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Proses pembelajaran sebelum pelaksanaan tindakan kelas, guru mengajar secara konvensional atau hanya menggunakan ceramah saja. Guru cenderung mentransfer
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di kelas V SD Negeri Kauman 06 Kecamatan Batang, Kabupaten Batang. Alasan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Setting dalam penelitian ini di SDN Sentul 02 Kecamatan Cluwak, Kabupaten Pati. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 4 Sekolah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pada MI Nahdlatul Athfal, Kec.Semampir,Kab.Surabaya materi mata angin
40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I dan Siklus II Sebelum peneliti melaksanakan perbaikan pembelajaran siklus I dan II pada MI Nahdlatul Athfal, Kec.Semampir,Kab.Surabaya
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum penelitian dilakukan, dalam kegiatan pembelajaran IPS di Kelas 4 guru masih menggunakan metode pembelajaran tradisional.
Lebih terperinciX f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :
40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri Wringingintung 01 yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Berdasarkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil Sekolah Tempat penelitian ini adalah MI Cepiring yang beralamatkan Desa Cepiring RT 10/RW 04 Cepiring Kabupaten Kendal. Ditinjau dari tenaga pengajarnya,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Kondisi Awal 1.1.1. Kondisi Aktifitas Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran khususnya pembelajaran IPA di SDN Kalangsono 02 Kecamatan Banyuputih Kabupaten Batang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1. Setting Penelitian Penulis melaksanakan pada mata pelajaran PKn dengan materi lembagalembaga pemerintah kabupaten/ kota
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 6 31 % 2 Belum Tuntas % Jumlah %
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal SD Negeri Karangwage 01 adalah sekolah yang berada di Pedesaan dengan kondisi sekolah yang belum memenuhi sarana prasarana pembelajaran
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran SDN Samban 02 Penelitian ini dilakukan di SDN Samban 02 Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang. Dilihat dari letak geografisnya SDN Samban 02 terletak di
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Tindakan Hasil penelitian yang dilakukan pada siswa kelas 5 SD Islam Arrahmah Suruh, semester 2 tahun pelajaran 2012/2013 terkait penerapan tutor sebaya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Setting Penelitian 3.1.1. Setting Waktu Pelaksanaan penelitian direncanakan berlangsung dari bulan Maret sampai dengan bulan April 2012. Adapun jadwal penelitian adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
11 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian Dengan beberapa pertimbangan dan alasan penulis menentukan menggunakan waktu penelitian selama 3 bulan yaitu bulan Oktober s/d bulan Desember 2011.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilakukan di kelas 5 SD Negeri Sukorejo Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. Jumlah siswa di kelas 5 sebanyak 19 terdiri dari
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN PERBAIKAN DAN PEMBAHASAN. SD N Pucuksari Weleri Kabupaten Kendal terletak di desa Pucuksari RT 02
39 BAB IV HASIL PENELITIAN PERBAIKAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Daerah Penelitian SD N Pucuksari Weleri Kabupaten Kendal terletak di desa Pucuksari RT 02 RW 08, kecamatan Weleri Kendal, terletak di pinggir
Lebih terperinciOleh: AGUS SUSILA NIP Guru SMP Negeri 1 Jalancagak
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATERI LEMBAGA NEGARA MELALUI MODEL MIND MAPPING (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas VIII K SMP Negeri 1 Jalancagak Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2016/2017)
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Berdasarkan pengamatan hasil belajar kelas I SD Negeri 4 Boloh pada awal semester 2 Tahun pelajaran 2011 / 2012, banyak siswa yang kurang aktif,
Lebih terperinciFrekuensi Persentase Rata-rata Selang
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Hasil penelitian tindakan kelas selama dua siklus terbagi dalam beberapa tahap, diantaranya adalah : (i) Kondisi awal sebelum pelaksanaan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
32 BAB I HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian Berdasarkan pembelajaran yang telah dilaksanakan oleh peneliti sebanyak dua siklus, yang selanjutnya akan disampaikan hasil perbaikan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra siklus Pembelajaran pada kelas IV SD Negeri Rogomulyo 01 Kayen Pati pada kondisi awal sebelum diberi tindakan menggunakan metode pembelajaran
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Pembelajaran di SD Negeri 2 Padas masih bersifat konvensional dimana guru dalam proses pembelajaran hanya menggunakan
Lebih terperinciTabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri Tunggulsari Semester I/ Pra Siklus
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Pelaksanaan Tindakan 1.1.1. Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan hasil pengamatan yang sudah dilakukan saat pembelajaran IPA, siswa terlihat kurang semangat dan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan di SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Sekolah Secara geografis SD Negeri 2 Plosoharjo terletak di Desa Plosoharjo Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan. Berada di
Lebih terperinciBab III Metode Penelitian
24 Bab III Metode Penelitian 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Arikunto (2008) penelitian tindakan
Lebih terperinciMondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE THINK PAIR SHARE PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga
Lebih terperinciJumlah 21
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.1. Deskripsi Kondisi Awal Pra Siklus Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan dalam ruangan kelas IV SD Negeri Jono Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi Kondisi awal, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode pembelajaran konvensional yaitu dengan metode ceramah. Guru mengawali
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. tindakan kelas merupakan salah satu upaya guru atau praktisi dalam bentuk
28 BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu upaya guru atau praktisi dalam
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBAGI WILAYAH WAKTU INDONESIA MELALUI METODE DEMONSTRASI PETA. Setiyanto
Dinamika Vol. 5, No. 4, Oktober 2015 ISSN 0854-2172 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBAGI WILAYAH WAKTU INDONESIA MELALUI METODE DEMONSTRASI PETA SDN 02 Depok Kec. Siwalan Kab. Pekalongan Abstrak Dilatarbelakangi
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Meselesek
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Meselesek Isna Basonggo, I Made Tangkas, dan Irwan Said Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan selama dua siklus, setiap siklus terdiri dari tiga kali pertemuan. Pertemuan 1 dan 2 pada masing-masing siklus
Lebih terperinciPEMBELAJARAN MATERI PEMERINTAHAN DESA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR. Titik Murwani Hadiati
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, Mei 216 (Edisi Khusus) ISSN 287-3557 PEMBELAJARAN MATERI PEMERINTAHAN DESA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SD Negeri 1 Sokoyoso,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Sugihrejo 02 Kecamatan Gabus Kabupaten Pati terletak di Desa Sugihrejo Kecamatan Gabus. Tenaga pengajar SD Sugihrejo
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Binangun 0 berlokasi di Desa Binangun, Kecamatan Bandar, kabupaten Batang, Propinsi Jawa Tengah. Subyek dalam
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data 1. Siklus I Rincian langkah-langkah pada Siklus I Dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran untuk meningkatkan mutu dan efektifitas hasil belajar, maka
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn di Kelas IV SDN Palabatu 1 Melalui Metode Diskusi
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn di Kelas IV SDN Palabatu 1 Melalui Metode Diskusi Abdul Rifai Ahadang, Bonifasius Saneba, dan Hasdin Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas
Lebih terperinciH S A I S L I PE P N E E N L E I L T I I T A I N A DA D N A PE P M E B M A B H A A H S A A S N
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Sebelum pelaksanaan siklus 1 dan siklus 2, terlebih dahulu peneliti melakukan observasi awal dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan
Lebih terperinciMENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI MELALUI PEMBUATAN MINIATUR MUKA BUMI PADA SISWA KELAS 3 SD NEGERI SIDOMULYO 03
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI MELALUI PEMBUATAN MINIATUR MUKA BUMI PADA SISWA KELAS 3 SD NEGERI SIDOMULYO 03 Sri Widayati 1 Abstrak. Di kelas 3 SDN Sidomulyo 03 untuk
Lebih terperinciMeningkatkan Prestasi Belajar IPA melalui Penggunaan Media Gambar pada Kelas IV SDN Majene
Meningkatkan Prestasi Belajar IPA melalui Penggunaan Media Gambar pada Kelas IV SDN Majene Muh. Jupriadi, Bustamin, dan Lilies Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas V SDN Doda Melalui Media Gambar Pada Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia
Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas V SDN Doda Melalui Media Gambar Pada Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia Abdul Rachim Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Ngurensiti 02 Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati pada semester I Tahun 2011/2012. Subyek
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Belajar IPA kelas IV Pada Prasiklus
23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Pelaksanaan Tindakan Proses perbaikan pembelajaran yang telah dilaksanakan dapat di uraikan secara singkat tentang hasil-hasil yang diperoleh dari setiap tahap
Lebih terperinciSri Sukiyani
PENINGKATAN KOMPETENSI MENYAJIKAN DATA DALAM BENTUK TABEL MELALUI METODE DISKUSI PADA PESERTA DIDIK KELAS VI SD NEGERI 01 PEGIRINGAN SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016 Sri Sukiyani srisukiyanisd1@gmail.com
Lebih terperinciMENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI POKOK SUMBER ENERGI GERAK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING
MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI POKOK SUMBER ENERGI GERAK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA KELAS I.A SD NEGERI 9 KABANGKA TAHUN AJARAN 2014/2015 Nur
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Trimulyo 01 Kecamatan Juwana Kabupaten Pati. SD ini merupakan SD yang terletak di jalan pantura desa
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pra Siklus Pelaksanaan pra siklus pada minggu ke-2 dan ke-3 bulan Oktober 2012 mata pelajaran IPA tentang tumbuhan hijau dengan hasil belajar yang sangat mengecewakan.
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DATA DAN ANALISIS DATA
BAB IV DESKRIPSI DATA DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Data Pra Siklus Tahap pra siklus dilaksanakan pada bulan September 2014, peneliti mengamati keaktifan peserta didik di kelas V saat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pelajaran 2013/2014 selama 3 (tiga) bulan mulai dari bulan Juli sampai
BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Waktu dan tempat penelitian Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014 selama 3 (tiga) bulan mulai
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau Harsono M. Timumun, Muchlis L. Djirimu, Lestari M.P. Alibasyah Mahasiswa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Deskriptif kuantitatif yaitu hasil penelitian yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan observasi dengan tujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran SDN 1 Ringinharjo Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Ringinharjo Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan. Dilihat dari segi geografisnya SDN 1 Ringinharjo
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data Berdasarkan data yang diperoleh dari sekolah keadaan siswa kelas 3 MIN Wonoketingal pada semester satu diperoleh data yaitu dari 28 siswa dikategorikan
Lebih terperinciPENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG PERUBAHAN WUJUD BENDA MELALUI METODE INKUIRI BAGI SISWA KELAS IV SDN I NGEMPLAK TAHUN 2013/2014
PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG PERUBAHAN WUJUD BENDA MELALUI METODE INKUIRI BAGI SISWA KELAS IV SDN I NGEMPLAK TAHUN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh SITI YULAICHA A54B111017
Lebih terperinciPemanfaatan Index Card Match untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas V SDN 4 Barenglor dalam Pembelajaran IPS. Nela Rofisian.
Pemanfaatan Index Card Match untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas V SDN 4 Barenglor dalam Pembelajaran IPS Nela Rofisian PGSD Universitas Widya Dharma Klaten rofisian@yahoo.co.id Abstrak
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR EFEK DOPPLER MELALUI TS-TS SISWA KELAS XI TKJ.1 SMK NEGERI 1 BIREUEN. Oleh Bima Albert*
142 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EFEK DOPPLER MELALUI TS-TS SISWA KELAS XI TKJ.1 SMK NEGERI 1 BIREUEN Oleh Bima Albert* Abstrak Penelitian Tindakan Kelas (PTK) meningkatkan hasil belajar efek Doppler melalui
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting Dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Seting Waktu Penelitian ini dilakukan di SDN Jambean 01 Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati. Waktu pelaksanaan diawali dengan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus Gambaran yang dijadikan pangkal menentukan permasalahan upaya peningkatan hasil belajar IPA di kelas V SD menggunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahwa pada era globalisasi seperti sekarang ini kita dituntut untuk mampu menghadapinya,terutama globalisasi dibidang pendidikan,ilmu pengetahuan dan teknologi.
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PERMAINAN LEMPAR TURBO MELALUI PENERAPAN METODE PRAKTEK TERBIMBING. Sulama
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) ISSN 2477-2240 (Media Cetak). 2477-3921 (Media Online) PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PERMAINAN LEMPAR TURBO MELALUI PENERAPAN METODE PRAKTEK TERBIMBING
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah PTK. Penelitian dilakukan di kelas IV SDN Kutowinangun 09 Kota Salatiga. Waktu penelitian dimulai pada awal semester
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal ( pra siklus ) Kegiatan belajar mengajar sebelum diadakan penelitian tindakan kelas, guru dalam mengajar anak kurang antusias dan bosan, Kurang perhatian
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian Tindakan Kelas yang telah dilakukan mengenai Pendekatan Konstruktivisme untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Meningkatan hasil belajar bagi siswa yang kurang mampu dalam memahami mata pelajaran biologi merupakan penelitian tindakan kelas yang direncanakan pelaksanaannya
Lebih terperinciHasil Belajar IPA Kelas I Pra Siklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan Tindakan
21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas I SD Negeri 5 Menduran Kecamatan Brati Kabupaten Grobogan sebelum diadakan penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pertama kali diperkenalkan oleh Kurt Lewin. Konsep inti Kurt Lewin adalah bahwa dalam satu siklus terdiri dari empat langkah,
Lebih terperinciPENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYUSUN PERCAKAPAN TENTANG BERBAGAI TOPIK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOLABORASI TEKNIK MURDER
Dinamika Vol. 3, No. 2, Oktober 2012 ISSN 0854-2172 PENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYUSUN PERCAKAPAN TENTANG BERBAGAI TOPIK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOLABORASI TEKNIK MURDER SD Negeri Kebandingan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian Sekolah Dasar (SD) tempat penelitian adalah SD 3 Karangbener yang berlokasi di Desa Karangbener, Kecamatan Bae Kabupaten Kudus pada mata pelajaran
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas 4 SD Negeri Ujung-Ujung 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang pada semester II tahun pelajaran 2012/2013
Lebih terperinciMENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DENGAN PERMAINAN TEMBAR PADA SISWA KELAS 4 A SDN SEMBORO 01 JEMBER
MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DENGAN PERMAINAN TEMBAR PADA SISWA KELAS 4 A SDN SEMBORO 01 JEMBER Suparmini 31 Abstrak. Hasil belajar IPS siswa kelas 4 A SDN
Lebih terperinciJurusan Pendidikan Ekonomi Prodi S1 Pendidikan Ekonomi
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI KELAS X AK 1 SMK NEGERI 1 BATUDAA KABUPATEN GORONTALO Sofyawati Usman Jurusan Pendidikan Ekonomi
Lebih terperinciElistina. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK
Penerapan Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction) Berbantuan Gambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 5 Basi Kecamatan Basidondo Tolitoli Elistina Mahasiswa
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Ngabean yang menjadi subjek
22 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Ngabean yang menjadi subjek penelitian adalah kelas VI yang berjumlah 28 siswa.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang berbasis kelas dan bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran. Penelitian ini menerapkan konsep
Lebih terperinci