Sri Sukiyani
|
|
- Sucianty Lie
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENINGKATAN KOMPETENSI MENYAJIKAN DATA DALAM BENTUK TABEL MELALUI METODE DISKUSI PADA PESERTA DIDIK KELAS VI SD NEGERI 01 PEGIRINGAN SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016 Sri Sukiyani srisukiyanisd1@gmail.com Abstrak: rumusan masalah pada penelitian ini adalah seberapa besar kemampuan menyajikan data dalam bentuk tabel dan bagaimana perubahan aktivitas peserta didik selama berdiskusi. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam dua siklushasil penelitian menunjukan peningkatan kemampuan menyajikan data dalam bentuk tabel dan peningkatan keaktifan peserta didik selama proses pembelajaran. Hasil siklus I, ratarata kelasnya 66,00 dengan peserta didik tuntas 9 (45%) dan siklus II ratarata kelasnya 81,50 dengan peserta didik tuntas 11 (90%). Kata Kunci : Metode diskusi, Matematika, dan hasil belajar PENDAHULUAN Matematika sering kali dianggap pelajaran yang paling sulit, padahal Matematika merupakan mata pelajaran yang terdapat kurikulum di sekolah yang dinilai cukup memegang peranan penting, baik pola pikirnya maupun penerapan dalam kehidupan seharihari yang harus dapat dikuasai para siswa sedini mungkin. Pada umumnya pembelajaran Matematika diberikan secara klasikal dengan metode ceramah tanpa melihat kemungkinan penerapan metode lain yang sesuai dengan jenis materi, bahan dan alat yang tersedia, sehingga para siswa kurang berminat mengikuti proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru, membuat siswa merasa bosan dan tidak tertarik dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar sehingga tidak ada motivasi dari dalam diri siswa untuk berusaha memahami apa yang diajarkan oleh guru. Hal ini juga terjadi di kelas VI semester 2 SD Negeri 01 Pegiringan Kecamatan Bantarbolang pada mata pelajaran Matematika kompetensi dasar mengolah dan menyajikan data dalam bentuk tabel. Hal ini terbukti dari hasil formatif dari 20 siswa hanya 3 siswa atau 15% yang memperoleh nilai diatas KKM 65. Salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa pada materi menyajikan data dalam bentuk tabel karena guru lebih banyak menggunakan metode ceramah, sehingga siswa tidak tertarik dan menjadi bosan. 1
2 Dewan Nasional Guru Guru Matematika dalam Suryadi Nomi Amir Kumadin, SF (2002;43) menyarankan : Pembelajaran seharusnya menggunakan kedua potensi siswa,baik intelektual maupun fisik.mereka harus menjadi pelajar yang aktif,ditantang untuk menerapkan pengetahuan baru mereka serta makin bertambahnya situasisituasi yang lebih sulit. Berbagai pendekatan pembelajaran harus mengajak siswasiswa dalam proses pembelajaran daripada sekedar mengirimkan informasi kepada mereka untuk diterimanya. Dalam hal ini Dewan Nasional GuruGuru Matematika menekankan agar mengubah sikap siswa yang tradisional dari pasif menjadi pelajar aktif. Maka guru memilih metode diskusi untuk lebih mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah seberapa banyak peningkatan kompetensi menyajikan data dalam bentuk tabel siswa kelas VI SDN 01 Pegiringan Semester 2 Tahun Pelajaran 2015/2016. Bagaimana aktivitas siswa dalam berdiskusi materi menyajikan data dalam bentuk tabel. Tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk memperbaiki pembelajaran dengan sasaran akhir belajar siswa, 2) Untuk mengetahui perkembangan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran melalui metode diskusi pada peserta didik Kelas VI SDN 01 Pegiringan Semester 2 Tahun Pelajaran 2015/2016. Manfaat penelitian untuk mendapatkan pengalaman yang penting dalam menerapkan penggunaan metode diskusi dalam proses pembelajaran. Selain itu juga meningkatkan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran, hasil belajar siswa terciptanya suasana pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa. LANDASAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN Metode Diskusi Metode merupakan suatu cara untuk mencapai tujuan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, dijelaskan bahwa metode adalah cara yang teratur dan terarah baik 2
3 untuk mencapai tujuan. Metode merupakan caracara yang ditempuh guru untuk menciptakan situasi pembelajaran yang benarbenar menyenangkan dan mendukung bagi kelancaran Proses Belajar Mengajar dan tercapainya prestasi belajar anak yang memuaskan. Selanjutnya Surakhmad mengatakan, Metode adalah suatu cara utama yang digunakan untuk mencapai tujuan (1985 : 31). Oleh karena itu, metode yang relevan dengan suatu kegiatan akan menunjang keberhasilan suatu pembelajaran. Beberapa pendapat mengenai metode diskusi antara lain menurut Saminu Sangaji (2004 : 69) diskusi diartikan sebagai siasat Penyampaian bahan pengajaran yang melibatkan peserta didik untuk membicarakan dan menemukan alternative pemecahan masalah suatu topic bahasan yang bersifat problematic metode diskusi dalam pengajaran Matematika dapat digunakan sebagai sarana tukar pendapat, pengalaman dan pengetahuan yang telah diperoleh untuk mendapatkan suatu kesimpulan. Metode ini umumnya tidak dapat berdiri sendiri dalam arti sebagai metode tunggal namun seringkali digunakan dan erat kaitannya dengan metodemetode lain (Depdikbud, 1995 : 108). Matematika Karso, dkk (2004:14) menyatakan Matematika di SD merupakan salah satu kajian yang selalu menarik untuk dikemukakan karena adanya perbedaan karakteristik antara hakekat anak dan hakekat Matematika, untuk itu diperlukan adanya jembatan yang dapat menetralisir perbedaan atau pertentangan tersebut. Anak usia SD sedang mengalami perkembangan dalam tingkat berfikirnya. Hal ini dikarenakan tahap berfikir mereka masih belum formal, malahan para siswa SD di kelaskelas rendah bukan tidak mungkin sebagian dari mereka berfikirnya masih berada pada tahapan (pro konkret). Hal ini juga sejalan dengan pendapat Sujana (1998:15) yang mengajukan 3 alasan mengapa Matematika perlu diajarkan di sekolah, yaitu : 1) Matematika menyiapkan siswa menjadi pemikir dan penemu. 2) Matematika menyiapkan siswa menjadi warga Negara yang hemat, cermat dan efisien. 3) Matematika membentu siswa untuk mengembangkan karakternya. Hasil belajar. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002:1198) hasil artinya sesuatu yang diadakan (dibuat, dijadikan, dsb) oleh usaha. Didalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 3
4 (2002:17) belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu atau berubahnya tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman. Hasil belajar terdiri atas dua kata, yaitu hasil dan belajar. Kata hasil berarti tujuan yang diperoleh. Kata belajar berarti suatu usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Slameto, 2003:2). Slameto (2003:3) menjelaskan bahwa ciriciri perubahan tingkah laku dalam belajar antara lain: 1) Perubahan terjadi secara sadar, 2) Perubahan dalam belajar bersifat kontnu dan fungsional, 3) Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif, 4) Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara, 5) Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah, 6) Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku. Kerangka Berpikir Hasil belajar peserta didik kompetensi menyajikan data dalam bentuk tabel masih rendah, belum sesuai dengan ketuntasan minimal yang diharapkan. Selain itu keaktifan peserta didik selama proses pembelajaran yang masih rendah. Rendahnya hasil kemampuan menyajikan data dalam bentuk tabel karena kurangnya minat dan keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini dikarenakan guru belum menggunakan metode yang tepat untuk menyampaikan materi penyajian data dalam bentuk tabel. Salah satu cara untuk membantu memecahkan masalah tersebut adalah dalam kegiatan pembelajaran guru memilih metode diskusi. Metode diskusi pada dasarnya adalah tukar menukar informasi, pendapat, dan unsurunsur pengalaman secara teratur dengan maksud untuk mendapat pengertian bersama yang lebih jelas dan lebih teliti tentang sesuatu, atau untuk mempersiapkan dan menyelesaikan masalah bersama. Terdapat beberapa manfaat diskusi diantaranya: 1) Dapat mendorong pastisipasi peserta didik secara aktif baik sebagai pastisipan, penanya, penyanggah maupun sebagai ketua atau moderator diskusi. 2) Menimbulkan kreativitas dalam ide, pendapat, gagasan, prakarsa, ataupun terobosanterobosan baru dalam pemecahan masalah. 3) Menumbuhkan kemampuan berfikir dan partisipasi demokrasi. 4) Melatih untuk menghargai dan menerima pendapat orang lain. 5) Menghasilkan keputusan bersama. 4
5 Hipotesis Tindakan Berdasarkan kerangka berpikir diatas hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah : a. Siswa mampu menyajikan data dalam bentuk tabel melalui metode diskusi. b. Meningkatkan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran di kelas VI SD Negeri 01 Pegiringan Kecamatan Bantarbolang semester 2 tahun pelajaran 2015/2016. METODE PENELITIAN Penelitian dilaksanakan di kelas VI SD Negeri 01 Pegiringan Kecamatan Bantarbolang Kabupaten Pemalang. Sekolah terletak di daerah pedesaan di wilayah selatan Kecamatan Bantarbolang, kurang lebih 5 kilometer dari Unit Pengelola Pendidikan (UPP) Kecamatan Bantarbolang. Dukungan orang tua, masyarakat dan partisipasi Komite Sekolah terhadap perkembangan sekolah sangat baik dan dapat menjembatani antara program dan kebijakan sekolah. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan bulan April Jenis penelitiannya adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus. Siklus 1 dan siklus 2 dilaksanakan bulan Maret Subyek penelitiannya adalah kompetensi menyajikan data dalam bentuk tabel pada siswa kelas VI SD Negeri 01 Pegiringan semester 2 Tahun Pelajaran 2015/2016. Sumber data penelitian ini adalah siswa kelas VI berjumlah 20 peserta, yaitu 12 peserta didik lakilaki dan 8 peserta didik perempuan, guru kelas dan teman sejawat. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah instrumen tes dan non tes. Instrumen tes adalah untuk mengetahui tingkat kemampuan awal siswa, hasil belajar siswa dan perkembangan prestasi siswa. Tes dapat dilakukan dengan cara tes tertulis. Tes tertulis dapat dilakukan dengan cara perorangan atau kelomok. Bentuk soal yang digunakan pada tes tertulis yaitu soal tes bentuk uraian. Instrumen non tes digunakan untuk mengetahui perubahan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dan tanggapan siswa terhadap pembelajaran memecahkan masalah menyajikan data dalam bentuk tabel dengan metode diskusi. 5
6 Analisis data yang dilakukan adalah teknik kuantitatif dan kualitatif. Analisisis kuantitatif data hasil tes dihitung secara prosentase. Sedangkan analisis data kualitatif digunakan untuk menganalis data non tes yang diperoleh berupa lembar observasi. Indikator kinerja penelitian ini adalah meningkatnya kemampuan menyajikan data dalam bentuk tabel dengan ketuntasan minimal 70 dan ratarata ketuntasan kelas 85% dari seluruh siswa. Sedangkan indiktor pencapaian kualitatif adalah meningkatnya keaktifan siswa selama proses pembelajaranyaitu 85% dari jumlah siswa. Penelitian ini mengimplementasikan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan per siklus yang meliputi komponenkomponen sebagai berikut : 1. Perencanaan (Planning), 2. Pelaksanaan (Acting), 3. Pengamatan (Observing), 4. Refleksi (Reflecting). Peneliatian dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus diakhiri dengan refleksi dan replanning untuk melanjutkan pada siklus selanjutnya terkecuali pada pertemuan terakhir tidak dilakukan replanning. Variabel tindakan dalam penelitian ini meliputi tiga variabel yaitu: 1. Input, 2. Proses dan 3. Output. Kegiatan pada siklus 1 diawali dengan perencanaan. Perencanaan Penelitian Tindakan Kelas merupakan tindakan yang terstruktur dan terencana yang dilakukan guru sebagai peneliti sebelum masuk kelas. Langkah kedua adalah pelaksanaan. Pelaksanaan perbaikan pembelajaran, adalah segala aktivitas yang dilakukan peneliti didalam kelas yang meliputi kegiatan awal (apersepsi) kegiatan inti dan kegiatan akhir. Kegiatan ini merupakan upaya perbaikan kelemahan dalam menyajikan data dalam bentuk tabel dengan metode diskusi. Selama kegiatan pembelajaran dilaksanakan observasi oleh teman sejawat untuk mengamati proses pembelajaran dan mencatat kejadiankejadian selama kegiatan pembelajaran berlangsung, terutama mengenai aktivitas guru dan siswa dalam kegiatan diskusi. Selanjutnya refleksi, yaitu suatu kejadian mengoreksi diri sendiri untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam proses pembelajaran sehingga dapat digunakan sebagai acuan melaksanakan pembelajaran siklus 2. Berdasarkan hasil refleksi terhadap pelaksanaan siklus 1, maka peneliti melaksanakan langkahlangkah perbaikan siklus 2. Perencanaan pada siklus 2 pada hakekatnya merupakan perkembangan dari siklus 1 untuk meningkatkan dan memperbaiki hasil evaluasi pembelajaran yang telah ditetapkan. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 6
7 Pra Siklus Dari hasil ulangan harian tentang penyajian data, didapatkan data bahwa dari sejumlah 20 siswa yang melaksanakan ulangan harian, ada 5 (25%) yang mencapai nilai Ketuntasan Minimal sebesar 65 keatas atau mengalami belajar tuntas. Sedangkan sisanya 15 (75%) siswa belum mencapai nilai 65 keatas atau belum tuntas belajar, dengan nilai ratarata 55,50. Hasil evaluasi belajar siswa dalam perbaikan pembelajaran Matematika siklus 1 disajikan dalam tabel berikut: Tabel 1. Nilai Tes Formating Pembelajaran Matematika Prasiklus. x f fx Jumlah Ratarata Fx = = 55, ,50 Hasil evaluasi di atas dapat disimpulkan bahwa materi kompetensi dasar menyajikan data dalam bentuk tabel belum berhasil karena peserta didik yang mengalami ketuntasan belajar sangat rendah. Siklus 1 Dari hasil evaluasi yang dilaksanakan, didapatkan dari sejumlah 20 siswa yang melaksanakan ulangan harian ada 11 (55%) yang mencapai nilai ketuntasan minimal sebesar 65 keatas atau mengalami belajar tuntas. Sedangkan sisanya 9 (45%) siswa belum mencapai nilai 65 keatas atau belum tuntas belajar dengan nilai ratarata 66,00. Hasil evaluasi belajar siswa dalam perbaikan pembelajaran Matematika siklus 1 di kelas VI SD Negeri 01 Pegiringan disajikan dalam tabel 2. 7
8 Tabel 2. Nilai Evaluasi Perbaikan Pembelajaran Matematika Siklus 1. x f fx Jumlah Nilai ratarata Fx = = 66, ,00 Refleksi Siklus 1 Dari siklus 1 diketahui ketuntasan kelas yang sesuai dengan KKM baru 45% belum mencapai lebih dari 80% dari seluruh peserta didik seperti yang diharapkan pada indikator kinerja. Siklus 2 Hasil analisis nilai Tes Formatif menunjukkan bahwa dari sejumlah 20 siswa yang mengikuti evaluasi, ada 18 (90%) siswa yang mencapai nilai 65 keatas atau mengalami tuntas belajar, sisanya sejumlah 2 (10%) siswa belum mencapai nilai 65 keatas atau belum mengalami belajar tuntas, dengan nilai ratarata. Hasil evaluasi belajar siswa dalam perbaikan pembelajaran Matematika siklus 2, konsep penyajian data disajikan dalam tabel 3 dibawah ini. 8
9 Tabel 3. Analisis Nilai Evaluasi Perbaikan Pembelajaran Matematika Siklus 2. x f fx Jumlah Nilai ratarata Fx = = 81, ,50 Refleksi Siklus 2 Pada siklus 2 ini terlihat meningkatnya kemampuan menyajikan data dalam bentuk tabel, dengan KKM 65 dan ketuntasan kelas minimal 90% dari seluruh peserta didik. Maka Penelitian Tindakan Kelas dikatakan berhasil karena indicator kinerjanya sudah terpenuhi. Pencapaian pada siklus 2 ada 18 peserta didik yang nilainya diatas ketuntasan minimal 90% dari seluruh peserta didik sudah tuntas. Pembahasan. Pembahasan hasil penelitian mengacu pada perolehan hasil evaluasi per siklus yang di capai oleh peserta didik pada materi menyajikan data dalam bentuk tabel baik melalui hasil tes maupun hasil non tes. Hasil pembelajaran prasiklus, siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel di bawah ini Pra Siklus Siklus I Siklus II No Skor F % Rt F % Rt F % Rt , , ,50 9
10 Jumlah Dari tabel data antar siklus di ketahui hasil perolehan nilai kemampuan menyajikan data dalam bentuk tabel mengalami peningkatan dari siklus I dan siklus II dibandingkan perolehan hasil pada prasiklus. Pada prasiklus peserta didik yang belum tuntas 15 anak atau 75%, pada siklus I peserta didik yang belum tuntas mengalami penurunan menjadi II anak atau 55% dan pada siklus II pada akhir penelitian yang belum tuntas 2 anak atau 10%. Dengan demikian angka ketuntasan belajar peserta didik mengalami peningkatan, yaitu prasiklus 25%, menjadi 45% pada siklus I dan 90% pada siklus II. Ratarata kelas dari kondisi prasiklus 55,5 mengalami kenaikan pada siklus I menjadi 66,00 dan siklus II mengalami kenaikan yang signifikan yaitu 81,50. Rekap Hasil Pelaksanaan antarsiklus Rekap hasil pelaksanaan tindakan antar siklus dimaksudkan untuk mengetahui perkembangan hasil belajar siswa pasa setiap siklusnya. Hal tersebut dapat dilihat pada diagram di bawah ini: 10
11 Pra SI SII Prasiklus Siklus I Siklus II Diagram 1. Perkembangan hasil belajar siswa Gambar diagaram di atas dapat dilihat pada kondisi awal dengan ratarata sebesar 55,50. Siklus I, memiliki ratarata kelas 66,00 dengan siswa tuntas 9 atau 45%. Sedangkan pada pelaksaaan tindakan siklus II terjadi peningkatan ratarata kelas sebesar 81,50 dengan persentase ketuntasan belajar 90% atau 18 anak. PENUTUP Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan 1) Penggunaan metode diskusi dan peraga gambar dapat meningkatkan hasil belajar dalam pembelajaran konsep mengolah dan menyajikan data mata pelajaran Matematika, terbukti dapat meningkatkan ratarata nilai belajar siswa kelas VI SD Negeri 01 Pegiringan dari 55,50 menjadi 81,50; 2) Metode diskusi dan media gambar dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar pada pembelajaran konsepkonsep mengolah dan myajikan data dalam bentuk tabel mata pelajaran Matematika di kelas VI SD Negeri 01 Pegiringan Kecamatan Bantarbolang Kabupaten Pemalang. Saran 11
12 Saran yang dapat di berikan 1) Guru harus menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa, dalam hal ini dapat menggunakan metode diskusi. 2) Sebaiknya menggunakan media gambar dalam pembelajaran konsep mengolah dan menyajikan data mata pelajaran Matematika, karena terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa. 3) Guru harus dapat menumbuhkembangkan keaktifan siswa, kerjasama siswa, keberanian berpendapat siswa, partisipasi siswa, dan motivasi belaran siswa dalam kegiatan pembelajaran. DAFTAR PUSTAKA Depdikbud Kurikulum Pendidikan Dasar. Jakarta: Dikdasmen Petunjuk Pengajaran Berhitung., Jakarta: Dikdasmen Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar., Jakarta; Dikdasmen. Dediknas Standar Isi dan Kompetensi Lulusan untuk Satuan Karso, dkk DasarDasar Pendidikan Matematika. Jakarta; Dikdasmen. M. G. Dwidjiastuti, dkk Strategi Belajar Mengajar. Surakarta: UNS. Moedjiono Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Dirjen Dikti. Nana Sudjana DasarDasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Oemar Hamalik Metode Belajar dan Kesulitankesulitan Belajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Permendiknas Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar. Jakarta: Depdiknas. Ratna W. Dakar Kesiapan Guru Mengajar Matematika di Sekolah Dasar. Bandung: FPSIKIP. 12
13 13
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III SD Kayuapu, semester I, yang berjumlah 27 siswa. Berdasarkan
Lebih terperinciYuliaji *) yuliaji0607gmail.com
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI KONSEP PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT MENGGUNAKAN MEDIA MANIK-MANIK PADA PESERTA DIDIK KELAS IV SEMESTER 2 SD NEGERI 05 PEGIRINGAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Yuliaji *) yuliaji0607gmail.com
Lebih terperinciX f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :
40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri Wringingintung 01 yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Berdasarkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Kondisi Awal Sebelum penelitian dilakukan perlu diketahui kondisi pembelajaran Matematika di kelas 3 dalam materi operasi hitung
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan
22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 3 Panjang Utara Bandar Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan September
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode pembelajaran konvensional yaitu dengan metode ceramah. Guru mengawali
Lebih terperinciOleh: Sri Isminah SDN 2 Watulimo Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek
Sri Isminah, Membantu Siswa Mengingat Kembali Pelajaran... 161 MEMBANTU SISWA MENGINGAT KEMBALI PELAJARAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN LEWAT METODE DISKUSI KELOMPOK PADA SISWA KELAS I TAHUN 2014/2015
Lebih terperinciPEMAHAMAN SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI METODE DISKUSI DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL. Sumarni
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 6, No. 2, April 2016 ISSN 0854-2172 PEMAHAMAN SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI METODE DISKUSI DENGAN SD Negeri 02 Wuluh
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SDN INTI OLAYA KECAMATAN PARIGI. Oleh. Sartin
1 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SDN INTI OLAYA KECAMATAN PARIGI Oleh Sartin Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE DISKUSI BERBANTUAN MEDIA BAGAN PECAHAN DI KELAS III SDN KALISARI
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE DISKUSI BERBANTUAN MEDIA BAGAN PECAHAN DI KELAS III SDN KALISARI 1 Oleh: Sri Mulyati SDN Kalisari 1 Kecamatan Sayung Kabuapaten Demak ABSTRAK
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
16 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 6 Tanjungrejo Jekulo Kudus tahun pelajaran 2012/2013
Lebih terperinciPEMBELAJARAN MATERI PEMERINTAHAN DESA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR. Titik Murwani Hadiati
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, Mei 216 (Edisi Khusus) ISSN 287-3557 PEMBELAJARAN MATERI PEMERINTAHAN DESA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SD Negeri 1 Sokoyoso,
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Di Kelas III SDN No. 2 Sikara Kecamatan Sindue Tobata
Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Di Kelas III SDN No. 2 Sikara Kecamatan Sindue Tobata Moh. Abdi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian Tindakan Kelas merupakan metode yang digunakan dalam penelitian ini, hal ini berdasarkan pada latar belakang masalah dan rumusan masalah yang
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN BULAT MENGGUNAKAN ALAT PERAGA GARIS BILANGAN SISWA KELAS V SDN 2 SIDOHARJO POLANHARJO KLATEN TAHUN AJARAN
1 UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN BULAT MENGGUNAKAN ALAT PERAGA GARIS BILANGAN SISWA KELAS V SDN 2 SIDOHARJO POLANHARJO KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI WIWIK SETYANINGSIH A54B090124
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.. Gambaran Umum Subjek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Randu 3 berlokasi di Desa Randu, Kecamatan Pecalungan, Kabupaten Batang, Propinsi Jawa Tengah. Subyek dalam
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura Ni Wayan Lasmini SD Negeri 2 Tatura, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Permasalahan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dari hasil observasi dan hasil tes, baik tes lesan maupun tes tertulis dapat disimpulkan dan dianalisa bahwa pembelajaran dengan menggunakan
Lebih terperinciPemanfaatan Media Alat Peraga Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran PKn di Kelas IV SDN 1 Toili
Pemanfaatan Media Alat Peraga Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran PKn di Kelas IV SDN 1 Toili Sulastri, Jamaludin, dan Hasdin Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian secara umum diartikan cara ilmiah untuk memperoleh data dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah Penelitian
Lebih terperinciPENERAPAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KOPERASI UNTUK MENGETAHUI KETUNTASAN BELAJAR SISWA KELAS XII AK 3 DI SMK NEGERI 2 BLITAR
PENERAPAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KOPERASI UNTUK MENGETAHUI KETUNTASAN BELAJAR SISWA KELAS XII AK 3 DI SMK NEGERI 2 BLITAR Wahyu Dwinda Waskito Fakultas Ekonomi, UNESA, Kampus Ketintang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Binangun 0 berlokasi di Desa Binangun, Kecamatan Bandar, kabupaten Batang, Propinsi Jawa Tengah. Subyek dalam
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 7, No. 2, April 2017 ISSN 0854-2172 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR SD Negeri Purbasana
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Padaan 02 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Semester II Tahun 2013/2014. Subjek penelitian adalah
Lebih terperinciPemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar Sebagai Sumber Belajar Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas III SDN 10 Gadung
Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar Sebagai Sumber Belajar Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas III SDN 10 Gadung Muzria M. Lamasai, Mestawaty As. A., dan Ritman Ishak Puadi Mahasiswa Program
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dimulai pada tanggal 7 Januari 2013 dan diawali dengan
39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian ini dimulai pada tanggal 7 Januari 2013 dan diawali dengan observasi, perkenalan, dan wawancara kepada guru kelas III MI. Wawancara
Lebih terperinciMENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI POKOK SUMBER ENERGI GERAK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING
MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI POKOK SUMBER ENERGI GERAK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA KELAS I.A SD NEGERI 9 KABANGKA TAHUN AJARAN 2014/2015 Nur
Lebih terperinciPenerapan Metode Diskusi Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Kelas IV SDN 1 Tonggolobibi Mata Pelajaran IPS
Penerapan Metode Diskusi Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Kelas IV SDN 1 Tonggolobibi Mata Pelajaran IPS Minarni Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Berdasarkan pengamatan hasil belajar kelas I SD Negeri 4 Boloh pada awal semester 2 Tahun pelajaran 2011 / 2012, banyak siswa yang kurang aktif,
Lebih terperinciJIPE Vol. 1 No. 1 Edisi Maret 2016 / p-issn e-issn
Pemberian Tugas Sebagai Peningkatan Prestasi Pembelajaran Struktur Organisasi Pemerintahan Tingkat Pusat Siswa Kelas IV SDN Giriharjo 2 Tahun Pelajaran 2014/2015 Oleh : Sri Wahyuni SDN Giriharjo 2 Kecamatan
Lebih terperinciLia Agustin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Inpres Pandaluk Pada Materi Penjumlahan Bilangan Bulat Lia Agustin Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan
Lebih terperinciPenerapan Strategi Pembelajaran Kreatif-Produktif Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPS Siswa Kelas V SDN Inpres 5 Birobuli
Penerapan Strategi Pembelajaran Kreatif-Produktif Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPS Siswa Kelas V SDN Inpres 5 Birobuli Tri Haryanti SDN Inpres 5 Birobuli, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Tujuan
Lebih terperinciOleh: ENUNG KARNENGSIH NIP
MENINGKATKAN PEMAHAMAN NILAI TEMPAT DALAM OPERASI PENJUMLAHAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA DEKAK-DEKAK DI KELAS 1 SEKOLAH DASAR (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas I Sekolah Dasar Negeri 9 Hegarsari Kecamatan
Lebih terperinciPenerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Course Review Horay Dalam Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Course Review Horay Dalam Indarwati Rohana, Puji Nugraheni Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email: indarwatirohana@yahoo.co.id
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI SUMBER ENERGI PANAS MENGGUNAKAN ALAT PERAGA TERBIMBING. Imam Sobirin
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah ISSN 0854-2172 UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI SUMBER ENERGI PANAS MENGGUNAKAN ALAT PERAGA TERBIMBING SD Negeri
Lebih terperinciInayatul Uliya
PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR PENJUMLAHKAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELAS IV SD NEGERI 02 KEBON GEDE KECAMATAN
Lebih terperinciPenerapan Metode Problem Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Barisan dan Deret Bilangan Pada Siswa Kelas IX E SMPN 1 Kalidawir
Penerapan Metode Problem Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Barisan dan Deret Bilangan Pada Siswa Kelas IX E SMPN 1 Kalidawir Paryitno 1 1 SMPN 1 Kalidawir, Tulungagung Email: 1 prayitno@gmail.com
Lebih terperinciKata-kata Kunci : Model Numbered Head Together (NHT), Media Manik-manik, Aktifitas, Hasil Belajar, Pembelajaran Matematika, Sekolah Dasar
PENERAPAN METODE NUMBERED HEAD TOGETHER ( NHT ) DENGAN MEDIA MANIK-MANIK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SDN 2 GUNUNG PUTRI SITUBONDO Oleh Ria Dwi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Prasiklus Kondisi prasiklus merupakan titik awal munculnya penelitian tindakan kelas ini. Dalam pembelajaran awal pada mata pelajaran PKn tentang globalisasi
Lebih terperinci3.1.2 Subyek Penelitian
19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di kelas V SD Negeri Kambangan 01 Kecamatan Blado Kabupaten Batang. Adapun dipilihnya
Lebih terperinciPenerapan Teori Bruner Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Simetri Lipat di Kelas IV SDN 02 Makmur Jaya Kabupaten Mamuju Utara
Penerapan Teori Bruner Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Simetri Lipat di Kelas IV SDN 02 Makmur Jaya Kabupaten Mamuju Utara Dewi Lestari Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas
Lebih terperinciMENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI MELALUI PEMBUATAN MINIATUR MUKA BUMI PADA SISWA KELAS 3 SD NEGERI SIDOMULYO 03
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI MELALUI PEMBUATAN MINIATUR MUKA BUMI PADA SISWA KELAS 3 SD NEGERI SIDOMULYO 03 Sri Widayati 1 Abstrak. Di kelas 3 SDN Sidomulyo 03 untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas 5 SDN Karanggondang 01, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang pada semester 2 Tahun Pelajaran
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING STAD
PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING STAD PADA MATA KULIAH GEOGRAFI SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA ANGKATAN 2006A DI JURUSAN GEOGRAFI-FIS-UNESA Sri Murtini *) Abstrak : Model pembelajaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pengertian Metode dan Penelitian Metode adalah cara atau prosedur yang digunakan untuk menganalisa suatu masalah dalam penelitian (Ratna, 2004:34). Kualitas penelitian tergantung
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Setting Penelitian 3.1.1. Setting Waktu Pelaksanaan penelitian direncanakan berlangsung dari bulan Maret sampai dengan bulan April 2012. Adapun jadwal penelitian adalah
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATERI SIFAT-SIFAT WIRAUSAHAWAN MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATERI SIFAT-SIFAT WIRAUSAHAWAN MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING Jaka Nugraha & Choirul Nikmah Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya jaka.unesa@gmail.com
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum PTK dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 2 SD
Lebih terperinciBAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Pelaksanaan Tindakan Tindakan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yaitu : a. Membuka pelajaran Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, mengabsen, mengatur
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Kondisi Prasiklus Prasiklus dilaksanakan pada minggu 1 dan 2 bulan September 2012 dengan dibantu oleh teman sejawat sebagai pengamat. Dalam
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Sesuai dengan model Penelitian Tindakan Kelas,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
44 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan kuantitatif (statistic). Pendekatan
Lebih terperinciPENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA TENTANG PERKALIAN BILANGAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 2 KALITENGAH
DIDAKTIKA PGRI, 2, (1), 2016, 156 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA TENTANG PERKALIAN BILANGAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 2 KALITENGAH Umbar Rumanti *) NIP 19630407
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi Prasiklus/kondisi awal, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan Classroom Action Research atau yang umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar (2011: 46) PTK adalah suatu
Lebih terperinciUpaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV MIS Margapura Kecamatan Bolano Lambunu
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV MIS Margapura Kecamatan Bolano Lambunu Opi Pradita, Mestawaty, As, dan Sarjan N. Husain Mahasiswa
Lebih terperinciYuyun Ambarwanto SD Negeri II Ngadirojo Kabupaten Wonogiri
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA TENTANG PECAHAN BIASA MELALUI METODE INKUIRI BAGI SISWA KELAS VA SDN II NGADIROJO KABUPATEN WONOGIRI SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Yuyun Ambarwanto SD
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Manggalai Dalam Pembelajaran IPA Khususnya Materi Gaya Melalui Pendekatan Inkuiri
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Manggalai Dalam Pembelajaran IPA Khususnya Materi Gaya Melalui Pendekatan Inkuiri Nurnaningsi Koida Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sebanyak 21 siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan pada tanggal 23 April 05
Lebih terperinciWAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN :
WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN : 2089-8592 MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI POKOK NORMA DALAM PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN DEBAT DI KELAS VII-B SMP NEGERI 3 SATU
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Pra Siklus Pelaksanaan prasiklus pada tanggal 26 September 2012 dengan dibantu oleh teman sejawat sebagai pengamat. Dalam pelaksanaan pembelajaran diawali
Lebih terperinciPENINGKATAN KREATIVITAS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SPONTANEOUS GROUP DISCUSSION (SGD) PADA SISWA KELAS VII
PENINGKATAN KREATIVITAS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SPONTANEOUS GROUP DISCUSSION (SGD) PADA SISWA KELAS VII Dani Nur Khasanah; Nila Kurniasih Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciKemmis & Mc. Taggart (Basrowi, 2008: 26) memandang PTK sebagai
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research. Penelitian ini dapat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di MI Pekauman Kecamatan Kendal Kabupaten Kendal tepatnya di belakang Masjid Agung Kendal. Penelitian ini dilaksanakan pada Semester
Lebih terperinciPROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI JUNI, 2014
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PERUBAHAN KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR TIGA DIMENSI DI KELAS IV SDN 110/I TENAM SKRIPSI Oleh : GUSNI INDRIYANI A1D109079 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
Lebih terperinciPemanfaatan Lingkungan Sekitar Sebagai Sumber Pembelajaran IPS Siswa Kelas III SDN Bone-Bone Kecamatan Bangkurung Kabupaten Banggai Laut
Pemanfaatan Lingkungan Sekitar Sebagai Sumber Pembelajaran IPS Siswa Kelas III SDN Bone-Bone Kecamatan Bangkurung Kabupaten Banggai Laut Sarmina Kombuayo, Antonius Palimbong, dan Jamaludin Mahasiswa Program
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI MEDIA PENGGARIS RAPITUNG. Devi Afriyuni Yonanda Universitas Majalengka
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI MEDIA PENGGARIS RAPITUNG Devi Afriyuni Yonanda deviyonanda1990@gmail.com Universitas Majalengka Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan hasil peningkatan hasil belajar
Lebih terperinciMENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DENGAN PERMAINAN TEMBAR PADA SISWA KELAS 4 A SDN SEMBORO 01 JEMBER
MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DENGAN PERMAINAN TEMBAR PADA SISWA KELAS 4 A SDN SEMBORO 01 JEMBER Suparmini 31 Abstrak. Hasil belajar IPS siswa kelas 4 A SDN
Lebih terperinciPENGGUNAAN METODE DELICAP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PAI TENTANG ASMAUL HUSNAH PADA SISWA KELAS II SDN MANGGISAN 01 JEMBER.
PENGGUNAAN METODE DELICAP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PAI TENTANG ASMAUL HUSNAH PADA SISWA KELAS II SDN MANGGISAN 01 JEMBER Siti Nafisah 40 Abstrak.. Penelitian Tindakan kelas ini penulis buat berdasarkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. Hasil Penelitian 4.1. Sebelum Perbaikan ( Pra Siklus ) Berdasarkan hasil tes formatif sebelum diadakan perbaikan pembelajaran sampai pelaksanaan perbaikan pembelajaran
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA SATU BABAK MENGGUNAKAN MODEL THINK-PAIR-SHARE BERBANTUAN ALAT PERAGA GAMBAR BERSERI
Peningkatan Keterampilan Menulis Naskah Drama Satu Babak Menggunakan Model Think-pair-share... (Suhartini) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA SATU BABAK MENGGUNAKAN MODEL THINK-PAIR-SHARE BERBANTUAN
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Prasiklus Kondisi prasiklus merupakan titik awal munculnya penelitian tindakan kelas ini. Kegiatan pra tindakan adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengawali
Lebih terperinciUntuk Menempuh Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 PGSD
NASKAH PUBLIKASI JURNAL ILMIAH PENDAYAGUNAAN BENDA KONKRET DALAM UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS III SDN NUSUKAN BARAT 113 BANJARSARI SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013
Lebih terperinciMeningkatkan Prestasi Belajar IPA melalui Penggunaan Media Gambar pada Kelas IV SDN Majene
Meningkatkan Prestasi Belajar IPA melalui Penggunaan Media Gambar pada Kelas IV SDN Majene Muh. Jupriadi, Bustamin, dan Lilies Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciFrita Devi Asriyanti Dosen STKIP PGRI Tulungagung
PENINGKATAN KEMAMPUAN DAN HASIL BELAJAR SISWA UNTUK MEMAHAMI ISI BACAAN MELALUI MEDIA TEKS BACAAN DI KELAS VI SDN KENDALBULUR II TULUNGAGUNG Frita Devi Asriyanti Dosen STKIP PGRI Tulungagung Abstrak.Membaca
Lebih terperinciJurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X
Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Cooperative Learning Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 20 Tolitoli Dinayanti Mahasiswa Program Guru Dalam
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MATERI MENULIS MELALUI METODE DEMONSTRASI. Sri Yanti
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1, No. 3, Juli 2016 ISSN 2477-2240 (Media Cetak) 2477-3921 (Media Online) UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 10 siswa perempuan dan 19 siswa laki-laki. Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Kaliawi Bandar Lampung.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas III SDN 1 Kaliawi Bandar Lampung dengan jumlah siswa 29 orang yang terdiri
Lebih terperinciIsak Ritonga Guru Mata Pelajaran Matematika SMP Negeri 4 Medan Surel :
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DALAM PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKAKELAS IX-10 SMP NEGERI 4 MEDAN Isak Ritonga Guru Mata Pelajaran
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
22 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode Student Teams Achievmet Division (STAD). Guru mengawali pembelajaran
Lebih terperinciJurnal Pendidikan dan Teknologi Informasi Vo. 3, No. 1, September 2016, Hal ISSN : Copyright 2016 by LPPM UPI YPTK Padang
Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Peserta Didik dalam Pembelajaran Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Index Card Match di Kelas X 7 SMAN 5 Bukittinggi Elisastri SMAN 5 Bukittinggi Email
Lebih terperincinilai tertinggi nilai terendah (log n) (log 32)
45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Tlogo 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Subyek yang menjadi penelitian
Lebih terperinciSumono 38. Kata kunci : Metode STAD, Hasil Belajar, IPA. 38 Guru Kelas VI SDN Darungan 02 Tanggul Kabupaten Jember
PENGGUNAAN METODE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MENGIDENTIFIKASI CIRI KHUSUS YANG DIMILIKI HEWAN PADA SISWA KELAS VI SDN DARUNGAN 02 TANGGUL Sumono 38 Abstrak. Penelitian ini diterapkan
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Metode Diskusi Pada Siswa Kelas IV SDN 2 Soni
Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Metode Diskusi Pada Siswa Kelas IV SDN 2 Soni Ansyar Muhammad Tang Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako
Lebih terperinciPENERAPAN PAIKEM PADA MATERI MENJELANG PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA (Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar)
PENERAPAN PAIKEM PADA MATERI MENJELANG PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA (Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar) Siti Halimatus Sakdiyah, Didik Iswahyudi Universitas Kanjuruhan Malang halimatus@unikama.ac.id,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 8 36 % 2 Belum Tuntas % Jumlah %
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Pembelajaran pra siklus dilaksanakan pada Hari Senin, 15 Oktober 2012 di kelas IV SDN Rejoagung 01 tentang materi penghitungan FPB dan KPK, yang
Lebih terperinciB b a IV H s a i s li Pe P n e e n l e iltiita i n a Da D n a Pe P m e b m a b h a a h s a a s n 4 1
Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan Bab IV ini menjelaskan tentang hasil penelitian dan pembahasan, berturut-turut akan dibahas mengenai deskripsi kondisi awal (Pra Siklus), hasil penelitian siklus
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Kondisi Awal 1.1.1. Kondisi Aktifitas Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran khususnya pembelajaran IPA di SDN Kalangsono 02 Kecamatan Banyuputih Kabupaten Batang
Lebih terperinciPENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE INKUIRI MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SD NEGERI KOTA TEBING TINGGI
PENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE INKUIRI MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SD NEGERI 164519 KOTA TEBING TINGGI Syarigfah Guru SD Negeri 164519 Kota Tebing Tinggi Surel : syarigfah16@gmail.com
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN
PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN Septri Wahyuningrum 1), Retno Winarni 2), Matsuri 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN DAN HASIL BELAJAR SISWA UNTUK MEMAHAMI ISI BACAAN MELALUI MEDIA TEKS BACAAN DI KELAS VI SDN KENDALBULUR II TULUNGAGUNG
PENINGKATAN KEMAMPUAN DAN HASIL BELAJAR SISWA UNTUK MEMAHAMI ISI BACAAN MELALUI MEDIA TEKS BACAAN DI KELAS VI SDN KENDALBULUR II TULUNGAGUNG FRITA DEVI ASRIYANTI 1) 1) STKIP PGRI Tulungagung e-mail: eyhe.butterfly@gmail.com
Lebih terperincitanya jawab, pemberian tugas, atau diskusi kelompok) dan kemudian siswa merespon/memberi tanggapan terhadap stimulus tersebut. Pembelajaran harus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian 4.1.1. Kondisi Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas I SDN 1 Tanggung, Kecamatan Tanggungharjo, Kabupaten Grobogan
Lebih terperinciPENINGKATAN INTERAKSI SOSIAL DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN MODEL KOOPERATIF DAN DISCOVERY PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 0710 ALIAGA IV
PENINGKATAN INTERAKSI SOSIAL DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN MODEL KOOPERATIF DAN DISCOVERY PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 0710 ALIAGA IV Dermawati, S.Pd Guru SD Negeri 0710 Aliaga IV Kabupaten Padang Lawas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
20 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas tentang hasil penelitian meliputi deskripsi kondisi awal, deskripsi hasil siklus 1, deskripsi hasil perbaikan pada siklus 2, pembahasan
Lebih terperinciPenerapan Teori Konstruktivisme
Penerapan Teori Konstruktivisme untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Materi Nilai Kebersamaan dalam Merumuskan Pancasila Pada Siswa Kelas IV SDN 4 Sumberagung Eko Supriyadi 1 1 SDN 4 Sumberagung, Tulungagung
Lebih terperinciPENERAPAN PAKEM DENGAN MEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS I SEMESTER 1 SDN TANGGUL KULON 01 TAHUN PELAJARAN 2009/2010
PENERAPAN PAKEM DENGAN MEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS I SEMESTER 1 SDN TANGGUL KULON 01 TAHUN PELAJARAN 2009/2010 Tutik Yuliarni 7 Abstrak. Proses pembelajaran masih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Proses belajar dapat diperoleh dari interaksi yang dilakukan oleh siswa sebagai pelajar dan guru sebagai pengajar, dimana dalam kegiatan ini keduanya memiliki
Lebih terperinciPENERAPAN TEKNIK KUPANG LIGITARANG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS 4 B SDN SIDOMEKAR 08 KECAMATAN SEMBORO KABUPATEN JEMBER
PENERAPAN TEKNIK KUPANG LIGITARANG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS 4 B SDN SIDOMEKAR 08 KECAMATAN SEMBORO KABUPATEN JEMBER Suprapto 27 Abstrak. Matematika merupakan ilmu terstruktur yang
Lebih terperinci