ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK MADU MERK SBA DI PT. INTI KIAT ALAM DENGAN MENGGUNAKAN PETA X DAN R

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK MADU MERK SBA DI PT. INTI KIAT ALAM DENGAN MENGGUNAKAN PETA X DAN R"

Widya Hartanti Pranoto
6 tahun lalu
Tontonan:

1 ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK MADU MERK SBA DI PT. INTI KIAT ALAM DENGAN MENGGUNAKAN PETA X DAN R Disusun Oleh: Nama : Lina Reztyani NPM : Jurusan : Teknik Industri Pembimbing : Dr. Ir. Dian Kemala Putri, MT.

2 Latar Belakang

Perumusan Masalah Bagaimana menerapkan metode pengendalian kualitas Statistical Process Control (SPC) di PT. Inti Kiat Alam. Tujuan Penulisan Menganalisis pelaksanaan pengendalian kualitas di PT.

3 Perumusan Masalah Bagaimana menerapkan metode pengendalian kualitas Statistical Process Control (SPC) di PT. Inti Kiat Alam. Tujuan Penulisan Menganalisis pelaksanaan pengendalian kualitas di PT. Inti Kiat Alam, menganalisis jenis kerusakan produk, dan mengidentifikasi faktor-faktor kerusakan. Pembatasan Masalah 1. Pengambilan data hanya dilakukan di PT. Inti Kiat Alam pada bulan Agustus September Pengamatan hanya dilakukan pada produk madu dengan merk SBA. 3. Pengamatan hanya dilakukan pada proses pengisian madu.

4 Pengumpulan data Data yang dikumpulkan adalah data kuantitatif berupa data penimbangan 1 botol berukuran 350 ml yang telah terisi madu. Wawancara juga dilakukan dengan memberi beberapa pertanyaan kepada pihak terkait seperti pekerja pada proses pengisian madu dan pihak quality control untuk mengetahui informasi pengendalian kualitas di PT. Inti Kiat Alam. Metodologi Penelitian Pengolahan data Data berat botol yang telah terisi madu diolah dengan menggunakan Statistical Process Control (SPC) yaitu peta Kendali X dan R. Perhitungan Peta Kendali X dan R: - Menghitung rata-rata X dan R. - Menghitung garis pusat dan batas kontrol (UCL dan LCL). - Perbaikan data yang keluar dari batas kontrol. - Menghitung garis pusat dan batas kontrol (UCL dan LCL). - Menghitung kapabilitas proses Analisis Analisis dari hasil pengolahan data yang dilakukan adalah penyimpangan data terhadap garis pusat dan batas kontrol (UCL dan LCL) dan hasil kapabilitas proses. Usulan perbaikan pengendalian kualitas produk madu dengan merk SBA.

5 Proses Pengisisan (Filling) Ukuran Botol Berat Botol (ml) (gr) 350 ml gr

6 Hasil Perhitungan Data Rata-rata (X) dan Range (R) Hari X 1 X 2 Hasil Pengukuran Perhitungan X X X Jumlah X R Jumlah Rata-Rata

7 Peta XR

8 Hasil Perhitungan Data Rata-rata (X) dan Range (R) Perbaikan Hari Hasil Pengukuran Perhitungan X 1 X 2 X 3 X 4 X 5 Jumlah R Jumlah Rata-Rata

9 Peta RX

10 Kemampuan Proses

Met ode Diagram Sebab Akibat (Fishbone Diagram) Usu Perbai lan kan Teknik Pengisian Kurang Baik Perbaikan berat madu yang tidak seragam dengan meningkatkan frekuensi

11 Met ode Diagram Sebab Akibat (Fishbone Diagram) Usu Perbai lan kan Teknik Pengisian Kurang Baik Perbaikan berat madu yang tidak seragam dengan meningkatkan frekuensi pemeriksaan atau merancang ulang teknik pemeriksaan pada proses pengisian madu oleh Pengisian pihak Secara Manual quality control. Berat botol yang terisi madu tidak sesuai

Peta kontrol X menunjukan bahwa rata-rata berat madu sebesar 730.98 gr, batas kontrol atas sebesar 734.87, dan batas kontrol bawah sebesar 727.9 gr. Peta kontrol R garis pusat didapat sebesar 6.

12 Kesimpulan 1. Proses pengisian yang akan diukur pengendalian kualitasnya dengan menggunakan peta kendali X dan R dapat diterapkan untuk proses produksi madu yang belum menerapkan alat pengendalian kualitas. Peta kontrol X menunjukan bahwa rata-rata berat madu sebesar gr, batas kontrol atas sebesar , dan batas kontrol bawah sebesar gr. Peta kontrol R garis pusat didapat sebesar 6.75, batas kontrol atas sebesar dan batas kontrol bawah sebesar 0. Peta kontrol X menunjukan bahwa terdapat data yang keluar dari batas kontrol oleh karena itu diperlukannya perbaikan. Kapabilitas proses didapat sebesar 0.57 tidak lebih dari 1.33 maka proses tidak cukup baik. 2. Faktor yang menyebabkan berat botol yang telah terisi madu tidak sesuai dengan spesifikasi adalah metode yang dilakukan untuk pengisian madu secara manual yaitu dengan memperkirakan volume madu secara perkiraan sehingga isi madu tidak seragam. Perbaikan berat madu yang tidak seragam dengan meningkatkan frekuensi pemeriksaan atau merancang ulang teknik pemeriksaan pada proses pengisian madu oleh pihak quality control. Saran Perbaikan berat madu yang tidak seragam dengan meningkatkan frekuensi pemeriksaan atau merancang ulang teknik pemeriksaan pada proses pengisian madu oleh pihak quality control. Usulan perbaikan dapat membantu produk yang akan dihasilkan seragam, kualitas baik dan tujuan perusahaan akan tercapai karena produk yang dihasilkan dapat bersaing dengan produk madu yang lainnya.

13 Terima Kasih

dokumen-dokumen yang mirip

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini dijelaskan mengenai tahapan tahapan yang dilakukan oleh penulis dalam proses penelitian. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir