BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

Transkripsi

1 30 BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH Studi Pendahuluan Identifikasi & Perumusan Masalah Pengumpulan Data M enentukan CTQ M enghitung Proporsi Kesalahan M enghitung Kapabilitas Sigma M embuat Peta Kendali Membuat Diagram Fish Bone Kesimpulan & Saran Diagram 3.1 Flow Diagram Pemecahan Masalah

2 31 Keterangan: Studi Pendahuluan Pada tahap ini dilakukan observasi dan wawancara langsung ke perusahaan untuk menemukan masalah yang terjadi hingga dapat dijadikan topik skripsi, melakukan studi literatur dengan membaca buku-buku yang berhubungan dengan topik dan mencari informasi melalui internet. Identifikasi dan Perumusan Masalah Berdasarkan observasi dan wawancara pada pihak perusahaan, dimana pengendalian kualitas belum diterapkan dengan baik untuk meminimalkan kesalahan sehingga sistem yang ada tidak berjalan dengan efisien dan efektif. Oleh karena itu diharapkan PT. PANCA BUDI IDAMAN memperbaiki kesalahan dengan mengacu pada penggunaan Statistical Process Control (SPC) dalam memperbaiki proses. Pengumpulan Data Mengumpulkan data jumlah produksi dan cacat produk yang bersifat atribut pada bulan agustus 2004 dengan mewawancara pihak yang bersangkutan yaitu divisi PPIC. Data yang diperoleh adalah proses pemotongan kantong plastik jenis HDPE. Menentukan CTQ CTQ merupakan unsur-unsur dari suatu proses yang dapat mempengaruhi hasil produksi karena berkaitan dengan kebutuhan dan keinginan konsumen.

3 32 Menghitung Proporsi Kesalahan Menghitung proporsi kesalahan dilakukan untuk mengetahui banyaknya unit yang tidak memenuhi syarat dalam suatu kelompok terhadap total banyaknya unit dalam kelompok tersebut. Menghitung Kapabilitas Sigma Menghitung kapabilitas proses sangat penting dalam menentukan keberhasilan implementasi SPC dalam sistem pengendalian kualitas karena dapat menunjukkan peningkatan atau penurunan variasi dalam menghasilkan produk sehingga dapat dipelajari kenyataan yang ada dan melakukan tindakan perbaikan yang tepat. Membuat Peta Kendali Peta kendali dibuat untuk mengendalikan proporsi kesalahan dari unit-unit yang tidak memenuhi syarat spesifikasi kualitas yang dihasilkan dalam suatu proses. Dengan pengendalian statistikal dihasilkan batas-batas yaitu UCL, CL, dan LCL. Jika proses berada pada batas-batas tersebut maka peta dapat digunakan untuk memantau proses terus-menerus, tapi jika berada diluar batas maka proses harus diperbaiki dulu dengan cara meneliminasi proses yang berada di luar batas kendali. Membuat Diagram Fish Bone Membuat diagram Fish Bone untuk membantu mengetahui penyebab masalah yang terjadi sehingga dapat diambil tindakan untuk memperbaikinya. Kesimpulan dan Saran Menyimpulkan rumusan masalah dan hasil pembahasan (analisa). Memberikan saran sebagai solusi dalam memecahkan masalah yang terjadi di perusahaan.

4 Ukuran Kinerja Dalam penulisan skripsi ini yang menjadi pengukuran kinerja mengenai pengendalian kualitas pada proses produksi di PT. PANCA BUDI IDAMAN khususnya di proses pemotongan adalah : 1. Fisik Yang termasuk dalam sifat atau dimensi ini yaitu proses pengelasan, pemotongan dan pon. Ukuran kinerjanya yaitu kualitas yang dihasilkan masih kurang baik karena masih dapat dilihat adanya kesalahan yang terjadi pada faktor manusia (operator) yang kurang teliti dalam melakukan tugasnya. 2. Sensory (berkaitan dengan panca indera) Yang termasuk dalam sifat atau dimensi ini yaitu hasil penampilan proses produksi yang dapat dilihat. Ukuran kinerjanya yaitu bentuk dari hasil proses pengelasan kantong plastik (meleleh karena kepanasan) dan penampilan hasil proses pemotongan (ukuran yang kekecilan atau kebesaran). Oleh karena kriteria inilah maka harus dilakukan perbaikan sehingga hasil produksi lebih baik. 3. Waktu Yang termasuk dalam sifat atau dimensi ini yaitu ketepatan waktu suatu proses. Dalam menyelesaikan suatu proses operator dituntut untuk tidak tergesa-gesa dalam menyelesaikan tugasnya untuk mencapai target produksi karena hal ini dapat mempengaruhi hasil produksi. Selain dalam hal proses, ketepatan waktu juga diperlukan dalam penyerahan produk ke konsumen.

5 Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dan informasi yang dilakukan penulis menggunakan beberapa metode, yaitu sebagai berikut : Metode observasi Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan langsung ke perusahaan sebagai obyek penelitian sehingga didapatkan data mengenai proses produksi dan proses daur ulang plastik berlangsung dan mencatat beberapa hal yang penting mengenai perusahaan. Metode wawancara (interview) Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara tatap muka langsung dan melalui telepon, dimana terjadi tanya jawab kepada bagian produksi dan pihakpihak lain yang berkaitan erat dengan hal yang ditulis pada skripsi ini. Metode penelitian kepustakaan (library research) Pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan studi kepustakaan dengan bentuan beberapa buku mengenai masalah pengendalian proses, data ini bersifat teoritis dan belum memiliki ketepatan dalam penerapannya. Dalam proses pengumpulan data ini dikumpulkan data-data jumlah produksi dan cacat dari salah satu jenis kantong plastik yang dihasilkan perusahaan yaitu HDPE (High Density Poly Ethylene). Data diambil sebanyak 35 data berdasarkan jenis mesin dan ukuran plastik yang diproduksi selama bulan agustus 2004.

6 35 Pengumpulan data dilakukan dengan mewawancarai pihak yang bersangkutan (bagian PPIC) dan data yang diperoleh sebanyak bulan agustus. Selain itu data yang diperoleh adalah data yang berhubungan dengan masalah yang diangkat dan data lain yang mendukung yaitu data sekunder misalnya sejarah perusahaan, struktur organisasi dan sebagainya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut ini: Tabel 3.1 Tabel Jenis Pengumpulan Data Jenis Data Data yang Diambil Sumber Data Teknik Pengumpulan Data Alat yang Digunakan Data Primer Data Sekunder 1. Jumlah Produk Cacat Bag. PPIC Wawancara 2. Kapasitas Produksi Bag. PPIC Wawancara 1. Sejarah Perusahaan 2. Jumlah Tenaga Kerja 3. Struktur Organisasi 4. Layout Pabrik Manajer Pabrik dan Operasional Manajer Pabrik dan Operasional Manajer Pabrik dan Operasional Bag. PPIC Lapangan Wawancara Wawancara Wawancara Wawancara Observasi

7 Analisis Sistem Berjalan Sistem pengendalian kualitas yang sedang berjalan pada PT. PANCA BUDI IDAMAN adalah proses pemeriksaan secara manual, jadi data produksi kantong plastik cacat merupakan hasil dari pemeriksaan, pengamatan setiap operator mesin yang sedang bekerja dan dicatat pada form yang telah disediakan oleh perusahaan. Batas spesifikasi atas (Upper Spesification Limits - USL) yang diberikan oleh perusahaan sebagai ukuran untuk jumlah kantong plastik cacat adalah sebesar dua persen (2%) atau 0.02 dari total produksi per satu mesin dalam satu shift kerja. Walaupun perusahaan menghasilkan cacat pada produksi kantong plastiknya, tindakan perbaikan yang dilakukan saat ini adalah mendaur ulang kantong plastik yang cacat dengan menggunakan mesin Caisen (Recycle Machine). Resiko yang dihadapi perusahaan adalah kualitas kantong plastik hasil daur ulang akan mengalami penurunan sehingga harga jual akan menjadi lebih murah dan tidak sesuai dengan kebutuhan dan kepuasan pelanggan jika dibandingkan dengan hasil produksi kantong plastik dengan kualitas yang baik. Dengan demikian maka perusahaan harus menambah biaya untuk biaya operasional daur ulang dan biaya tenaga kerja. Situasi ini tidak efektif dan efisien karena departemen Quality Control yang ada dalam perusahaan belum bekerja secara maksimal untuk mengatasi hasil produksi yang tidak sesuai dengan pelanggan. Selain itu, dalam menghitung produksi cacat digunakan satuan berat bukan per unit. Maka untuk melakukan perhitungan SPC yang

8 37 menggunakan satuan per unit untuk produk cacat maka digunakan rumus yang telah ditentukan perusahaan untuk mengkonversi dari satuan berat ke per unit. Rumus perhitungan untuk mengkonversi satuan berat (kilogram) ke per unit untuk kantong plastik jenis HDPE, yaitu : Berat L P 0.95* * * T * Keterangan : 1. Berat = Kilogram 2. L & P = Centimeter 3. T = Mikrometer 4. 1 bal = 30 kilogram