BAB V SIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan antara lain:

Transkripsi

1 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkam analisis dan pembahasan yang telah dijabarkan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan antara lain: 1. Investasi pada produk reksadana saham tetap dikatakan masih menawarkan keuntungan yang menarik bagi para investor, karena bila dilihat tren dari IHSG sebagai patokan reksadana saham memiliki tren kenaikan, selain itu investasi pada produk reksadana terjangkau bagi para investor yang memiliki modal terbatas. 2. Hasil pengukuran kemampuan pada manajer investasi telah ditemukan adanya stock selection ability pada beberapa reksa dana saham. Dengan metode Treynor Mazuy, bukti adanya stock selection ability masih terbilang lemah yaitu hanya terdapat dua reksa dana saham yang secara meyakinkan memiliki konsistensi stock selection ability, sedangkan Sembilan belas reksa dana saham lainnya tidak memiliki konsistensi kemampuan itu. Kedua reksa dana saham tersebut adalah Panin Dana Maksima dan Syailendra Equity Opportunity Fund. Dengan metode Henriksson Merton ditemukan bukti bahwa terdapat dua reksa dana saham dari keseluruhan sampel yang juga memiliki konsistensi pada stock selection ability, kedua reksa dana saham tersebut adalah reksadana saham yang sama yaitu Panin Dana Maksima dan Syailendra Equity Opportunity Fund.

2 3. Ditemukan bukti yang menunjukkan adanya konsistensi kemampuan market timing manajer investasi dalam mengelola reksa dana saham di Indonesia namun konsistensi ini hanya muncul ketika diukur dengan menggunakan metode Treynor - Mazuy. Reksadana tersebut adalah Danareksa Mawar dan First State Dividend Yield Fund. Sedangkan jika diukur dengan metode Henriksson Merton, tidak ada satupun rekadana saham yang memiliki konsistensi kemampuan market timing maupun stock selection ability. 5.2 Keterbatasan Dalam pelaksanaannya, penelitian ini yang masih memiliki beberapa keterbatasan. Pada penelitian ini masih memiliki keterbatasan pada jangka waktu penelitian sehingga hanya ditetapkan selama 5 tahun saja akibat ketersediaan sampel yang terbatas. Untuk penelitian selanjutnya, apabila jangka waktu penelitian telah mencukupi dalam pengumpulan sampel reksa dana saham, disarankan dapat memperpanjang jangka waktu penelitian lebih dari 5 tahun. Kemampuan stock selection dan market timing pada penelitian ini dianalisis hanya berdasarkan jenis reksadana saham saja, tidak dengan mengelompokkan reksadana berdasarkan jenis investasi lainnya seperti reksadana pasar uang, pendapatan tetap, campuran, indeks dan terproteksi yang dapat menunjukkan secara spesifik reksadana dengan jenis investasi mana yang memiliki kemampuan market timing dan stock selection yang lebih baik.

3 5.3 Implikasi Bagi Investor yang ingin melakukan investasi pada reksadana hendaknya mempertimbangkan terlebih dahulu kemampuan dari Manajer Investasi dalam mengelola portofolionya. Karena sekalipun Manajer Investasi melakukan investasi yang mengikuti indeks pasar, tetap diperlukan kemampuan dalam memilih saham yang tepat (stock selection ability) dan menentukan saat yang tepat dalam mengeksekusi saham yang akan dibeli atau dijualnya (market timing ability). Berdasarkan penelitian ini, Investor dapat memilih reksadana Panin Dana Maksima dan Syailendra Equity Opportunity Fund karena kedua reksadana saham tersebut memiliki konsistensi pada kemampuan stock selection. Selain itu, Investor juga bisa memilih reksadana Danareksa Mawar dan First State Dividend Yield Fund karena keduanya memiliki konsistensi kemampuan market timing, sehingga keempat reksadana tersebut bisa menjadi acuan bagi para investor yang ingin berinvestasi. Bagi Manajer Investasi, untuk dapat lebih meningkatkan kemampuan saat menentukan saham-saham dalam portofolio investasinya agar dapat meningkatkan kinerja reksadana. Saat dilakukan pemilihan terhadap saham-saham yang akan dimasukkan ke dalam portofolio investasinya, sebaiknya Manajer Investasi melakukan analisis lebih mendalam mengenai kinerja saham yang bersangkutan, tidak hanya menggunakan strategi sederhana atau hanya berdasarkan intuisi Manajer Investasi. Peran regulator dalam hal ini adalah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah dengan menyelenggarakan pelatihan secara rutin bagi para Manajer Investasi,

4 maupun dengan menerbitkan sertifikasi baru khusus untuk para Manajer Investasi dengan meningkatkan standar kompetensi dibanding sebelumnya. Dengan hal tersebut, diharapkan Manajer Investasi dapat meningkatkan kemampuan dalam melakukan stock selection dan market timing dalam mengelola reksadana di Indonesia. 5.4 Saran Berdasarkan uraian dari simpulan, keterbatasan, dan implikasi, terdapat beberapa saran yang diajukan penulis kepada pihak-pihak yang terkait dengan penilitian ini. Rekomendasi bagi manajemen perusahaan telah diuraikan dalam bagian implikasi manajerial. Oleh karena itu, bagian ini berisikan saran-saran yang ditujukan kepada kalangan akademisi. Terdapat beberapa kekurangan dalam penelitian ini. Kekurangan yang ada dalam penilitian ini disebabkan oleh beberapa keterbatasan yang telah diuraikan sebelumnya. Oleh karena itu, penelitian selanjutnya atau yang berkaitan dengan penelitian ini sebaiknya juga menghimpun data primer untuk meningkatkan kualitas analisis. Data primer dapat berupa hasil wawancara dengan pihak manajer investasi. Data primer yang diperoleh ini tentu lebih akurat dari data sekunder, mengingat bahwa persepsi setiap orang berbeda, sehingga dapat menghasilkan interpretasi yang berbeda pula.

5 Saran penting lainnya bagi penelitian selanjutnya, sebaiknya pada statistic deskriptif tidak menggunakan perhitungan Arithmatic Mean seperti pada penelitian ini, namun menggunakan Geometric Mean karena akan terlihat nilai return yang lebih akurat.