Katakunci: LKS berbasis inquiri, software geometer s sketcpad, dan Hubungan antar Sudut pada Garis Sejajar Dipotong Garis lain.

Transkripsi

1 PENGEMBANGAN LKS BERBASIS INQUIRI MENGGUNAKAN SOFTWARE GEOMETER S SKETCHPAD PADA MATERI HUBUNGAN ANTAR SUDUT PADA GARIS SEJAJAR DIPOTONG GARIS LAIN Zaiul Muttaqi 1, Prof. Dr. Hj. Siti Maghfirotu Ami, M.Pd 2 Jurusa Matematika, FMIPA, Uesa 1 Jurusa Matematika, FMIPA, Uesa 2 zaim266@yahoo.com 1, ami3105@yahoo.com 2 ABSTRAK Peelitia ii dilatarbelakagi oleh pembelajara matematika di sekolah SMP Negeri di Surabaya cederug berpusat pada guru da target materi sampai sekarag ii. Selai itu, matematika merupaka materi yag sulit bagi sebagia siswa kelas VII di suatu SMP Negeri di Surabaya. Pertayaa peelitiaya adalah sebagai berikut: 1) bagaimaa proses pegembaga LKS berbasis iquiri megguaka software geometer s sketchpad pada materi hubuga atar sudut pada garis sejajar dipotog garis lai? da 2) bagaimaa kualitas LKS berbasis iquiri megguaka software geometer s sketchpad pada materi hubuga atar sudut pada garis sejajar dipotog garis lai? Meurut ieve suatu material dikataka baik jika memeuhi aspek-aspek kualitas yag meliputi: 1) validitas (validity), 2) kepraktisa (practicaly), 3) keefektifa (effectiveess). Katakuci: LKS berbasis iquiri, software geometer s sketcpad, da Hubuga atar Sudut pada Garis Sejajar Dipotog Garis lai. 1 PENDAHULUAN Sampai sekarag ii pembelajara matematika di sekolah cederug berpusat pada guru da target materi. Hal ii dijumpai oleh peeliti pada saat melakuka kegiata survei da observasi di suatu SMP Negeri di Surabaya. Selai itu, berdasarka hasil kegiata pra peelitia (meliputi: meyebarka agket pra peelitia, wawacara guru kelas, da survei terhadap LKS yag diguaka) yag dilakuka pada siswa kelas VII SMP di suatu SMP Negeri di Surabaya, diperoleh beberapa fakta: 1) matematika merupaka materi yag sulit bagi sebagia siswa kelas VII SMP salah satuya pada materi hubuga atar sudut pada garis sejajar dipotog garis lai; 2) media yag diguaka dalam pembelajara cederug mempresetasika materi pelajara tidak memfugsioalka media utuk diguaka siswa dalam meemuka atau megkostruksi suatu kosep atau teori yag dipelajari; da 3) LKS yag diguaka berfugsi sebagai latiha tambaha bagi siswa utuk memperdalam pemahama siswa terhadap suatu materi. Aktivitas-aktivitas dalam LKS berupa soal-soal latiha. Hal tersebut meyebabka siswa lebih terlatih dalam meyelesaika soal-soal latiha daripada meemuka atau megkostruksi sediri kosep atau teori yag dipelajari. Padahal meurut Udagudag No. 20 tahu 2003 meghedaki bahwa pedidika lebih meekaka pada proses belajar disampig hasil belajar sehigga kegiata pembelajaraya diharapka berpusat pada siswa. Dalam padaga teori kostruktivisme pembelajara yag berpusat pada siswa dideskripsika sebagai pembelajara di maa siswa secara aktif membagu pegetahuaya sediri. Berdasarka padaga teori kostruktivisme tersebut, pembelajara yag dapat direcaaka da sesuai adalah pembelajara yag berbasis iquiri. Utuk memudahka keterlaksaaa pembelajara yag berbasis iquiri dibutuhka peragkat pembelajara yag salah satuya adalah LKS. Selai itu, utuk keefektifa keterlaksaaa pembelajara dibutuhka juga media pembelajara yag sesuai da medukug. Salah satuya adalah software geometer s sketchpad. Berdasarka latar belakag di atas, peeliti tertarik utuk melakuka peelitia dega judul Pegembagka LKS berbasis iquiri megguaka software geometer s sketchpad pada materi hubuga atar sudut pada garis sejajar dipotog garis lai. Peelitia ii bertujua utuk (1) medeskripsika proses pegembaga LKS berbasis iquiri megguaka software geometer s sketchpad pada materi hubuga atar sudut pada garis sejajar dipotog garis lai da (2) medeskripsika kualitas LKS berbasis iquiri megguaka software geometer s sketchpad pada materi hubuga atar sudut pada garis sejajar dipotog garis lai. Hasil peelitia pegembaga ii diharapka dapat memberi beberapa mafaat atara lai: a) alteratif LKS bagi guru matematika dalam melaksaaka pembelajara matematika

2 pada materi hubuga atar sudut pada garis sejajar dipotog garis lai da b) baha iformasi dalam peelitia lebih lajut tetag pegembaga LKS berbasis iquiri megguaka software geometer s sketchpad. 2 METODE PENELITIAN 2.1 Proses Pegembaga Media Pembelajara Iteraktif Pegembaga LKS berbasis iquiri megguaka software geometer s sketchpad pada materi hubuga atar sudut pada garis sejajar dipotog garis lai ii megadaptasi pada model pemecaha masalah pedidika yag dikemukaka oleh Plomp terdiri atas 5 fase. Aka tetapi pada peelitia ii haya dilakuka sampai pada fase tes, revisi, da evaluasi saja karea keterbatasa waktu peelitia. Adapu uraia tetag fase-fase tersebut adalah sebagai berikut: a. Fase ivestigasi awal Pada fase ii peeliti melakuka aalisis masalah yag meliputi: survei, observasi, wawacara, da agket ke sekolah yag bersagkuta. Setelah itu, peeliti melakuka aalisis kebutuha yag meliputi: 1) aalisis teori, 2) aalisis kurikulum, 3) aalisis materi, da 4) aalisis siswa. b. Fase desai Pada tahap ii peeliti membuat racaga LKS da istrume-istrume pedukug laiya yag berfugsi utuk meilai kevalida, kepraktisa, da keefektifa yag meliputi: lembar validitas, lembar observasi keterlaksaaa pembelajara, agket respo siswa da lembar test. Utuk peragkat lai yag medukug pegajara megguaka LKS yag dikembagka, peeliti membuat Recaa Pelaksaaa Pembelajara (RPP). c. Fase realisasi/ kostruksi Pada fase ii meghasilka LKS berbasis ikuri megguaka software GSP pada materi hubuga atar sudut pada garis sejajar dipotog garis lai yag disebut dega prototipe I. Bersamaa dega itu, ditetapkalah istrume-istrume pedukug laiya yag meliputi: lembar kevalida, lembar keterlaksaaa pembelajara, agket respo siswa, da lembar test. d. Fase tes, evaluasi, da revisi Pada fase ii dilaksaaka kegiata validasi da uji coba terbatas ke sekolah yag bersagkuta. kegiata validasi bertujua utuk memperoleh data kevalida da kepraktisa kemudia kegiata uji coba terbatas bertujua utuk memperoleh data kepraktisa da keefektifa. 2.2 Kualitas LKS yag Dikembagka Meurut Nievee (1999:126) suatu material (dalam hal ii LKS yag dikembagka) dikataka berkualitas baik jika memeuhi tiga aspek kualitas produk yag aka dijelaska berikut ii. 1. Kevalida Aspek yag diilai dalam aspek kevalida meliputi: validitas isi yaki aspek isi yag meliputi:(1) Kebeara materi dalam LKS; (2) Kejelasa permasalaha yag disajika dalam LKS; (3) Kesesuaia atara permasalaha yag disajika dega materi Hubuga atar sudut yag dibetuk oleh garis sejajar dipotog oleh garis lai; (4) Kejelasa lagkah-lagkah kerja (kegiata) yag terdapat dalam LKS; (5) Kesesuaia atara kegiata pada LKS dega tujua pembelajara; (6) Peraa software Geometer s Sketchpad sebagai alat batu kegiata peyelidika; da (7) Peraa LKS dalam medorog siswa utuk melakuka kegiata peyelidika da utuk medorog siswa meemuka secara madiri kosep yag dipelajari (sesuai dega pembelajara berbasis iquiri). kemudia validitas kostruk, yaitu aspek format da bahasa. Adapu kriteria utuk aspek format meliputi: (1) LKS memuat: judul, petujuk kerja, kompetesi yag aka dicapai, da tempat kosog utuk meulis jawaba pada LKS; (2) Kejelasa petujuk pegerjaa; (3) Keseraisa wara, tulisa, da gambar pada LKS; da (4) Jeis da ukura huruf mudah dibaca. Selajutya, utuk aspek bahasa meliputi: (1) Kebeara tata bahasa yag diguaka (sesuai dega atura tata bahasa Iggris yag baik da bear); (2) Kejelasa piliha kata yag diguaka; da (3) Kesederhaaa struktur kalimat yag diguaka. 2. Praktis Pada peelitia ii, LKS dikataka praktis jika validitor meyataka bahwa LKS tersebut dapat diguaka di lapaga dega revisi kecil atau tapa revisi. Selai itu, kepraktisa juga diukur berdasarka keterlaksaaa pembelajara. 3. Efektif Pada peelitia ii, kriteria keefektifa dari LKS yag dikembagka dalam peelitia ii meliputi: a) Respo positif siswa yag termasuk dalam kategori positif da b) presetase ketutasa belajar klasikalya adalah 85% (siswa dapat dikataka tutas jika medapat skor tes 75).

3 3 TEKNIK ANALISIS DATA 3.1 Aalisis Kevalida LKS Aspek yag diilai dalam aalisis kevalida LKS dalam peelitia ii meliputi: format, isi, da bahasa. Adapu kegiataya adalah sebagai berikut. 1) Megumpulka data utuk selajutya direkap da diaalisis lebih lajut. 2) Mecari rata-rata tiap kriteria dari validator dega rumus : Ki K i = rata-rata kriteria ke i V ji = skor hasil peilaia validator ke j terhadap kriteria ke i = bayakya validator 3) Mecari rata-rata tiap aspek dega rumus: ji Ai A i = Rata-rata aspek ke i K ij = Rata-rata utuk aspek ke i kriteria ke j = Bayakya kriteria dalam aspek ke i 4) Mecari rata-rata total validitas semua aspek dega rumus: RTV = A RTV LKS = rata-rata total validitas LKS A i = Rata-rata aspek ke i = Bayakya aspek 5) Meetuka kategori kevalida LKS dega mecocokka rata-rata total dega kriteria kevalida meurut Khabibah (2006:76), yaitu: 3,25 RTV LKS 4 : sagat valid 2,5 RTV LKS <3,25 : valid 1,75 RTV LKS <2,5 : kurag valid 1 RTV LKS <1,75 : tidak valid 6) Melakuka revisi LKS sesuai dega sara dari validator sehigga diperoleh LKS yag memeuhi kriteria valid. 7) LKS yag dikembagka dikataka memeuhi kriteria validitas jika kategori kevalida dari masig-masig validator adalah valid atau sagat valid. ji 3.2 Aalisis Kepraktisa LKS LKS dikataka praktis jika secara teori validator meyataka bahwa LKS tersebut dapat V K ji ij diguaka dega revisi kecil atau tapa revisi da dilihat melalui hasil pegamata dalam kategori baik atau sagat baik. Aspek yag diilai adalah pedahulua, kegiata iti, da peutup. Kegiata yag dilakuka meliputi: 1) Membuat tabel kemudia memasukka data yag telah diperoleh gua diaalisis lebih lajut. 2) Mecari rata-rata hasil pegamata pada tiap pertemua utuk tiap kategori megguaka rumus. H ij = H ij = rata-rata hasil pegamata kategori ke-j aspek ke-i p 1 = hasil pegamata utuk pegamat pertama p 2 = hasil pegamata utuk pegamat kedua p 3 = hasil pegamata utuk pegamat ketiga 3) Mecari rata-rata tiap kategori dega rumus. K ij = () () K ij = rata-rata kriteria ke-j aspek ke-i H ij (1)= rata-rata hasil pegamata kategori ke-j aspek ke-i utuk pertemua pertama H ij (2)=rata-rata hasil pegamata kategori ke-j aspek ke-i utuk pertemua kedua 4) Mecari rata-rata tiap aspek pegamata dega rumus. A i = A i = rata-rata aspek ke-i K ij = rata-rata utuk kriteria ke-j aspek ke-i = bayakya kriteria dalam aspek ke-i 5) Mecari rata-rata umum berupa rata-rata semua aspek (KM) dega rumus. KM = KM= rata-rata total hasil observasi keterlaksaaa pembelajara A i = rata-rata aspek ke i = bayakya aspek 6) Meetuka kategori tigkat keterlaksaaa pembelajara dega mecocokka rata-rata total dega kriteria keterlaksaaa yag diadaptasi dari Khabibah (2006:77), yaitu. 3,25 KM 4 : sagat baik 2,5 KM <3,25 : baik 1,75 KM <2,5 : kurag baik

4 1 KM <1,75 : tidak baik 7) Pembelajara megguaka LKS yag dikembagka dapat diyataka terlaksaa dega baik jika kategori keterlaksaaa pembelajara adalah baik atau sagat baik 3.3 Aalisis Keefektifa LKS LKS yag dikembagka dikataka efektif berdasarka beberapa hal berikut: 1. Aalisis respo siswa LKS yag dikembagka efektif jika peroleha respo siswa termasuk kategori positif. Dalam peelitia ii haya megguaka peryataa positif saja yag diadaptasi dari pedoma peskora agket respo siswa yag dikemukaka oleh Masriyah seperti yag disajika pada tabel berikut ii. Tabel 1. Pedoma Pesekora Agket Respo Siswa Kategori jawaba Nilai utuk butir Siswa STS TS S SS Favorable Ufavorable (Masriyah, 2006: 41) Utuk megaalisis data respo siswa mulamula meghitug jumlah respode (siswa) melalui piliha jawaba pada setiap butir peryataa. Kemudia dicari ilai respo siswa dega megalihka jumlah respode dega skor piliha jawaba. NRS = R skor piliha jawaba NRS : ilai respo siswa R : jumlah respode yag memilih jawaba Rumus utuk meghitug ilai respo siswa utuk peryataa positif (favorable)adalah sebagai berikut: NRS SS = R 4 NRS S = R 3 NRS TS = R 2 NRS STS = R 1 NRS SS NRS S NRS TS : ilai respo siswa utuk jawaba sagat setuju : ilai respo siswa utuk jawaba setuju : ilai respo siswa utuk jawaba tidak setuju NRS STS : ilai respo siswa utuk jawaba sagat tidak setuju Setelah meghitug ilai respo siswa utuk masig-masig butir pertayaa, lagkah selajutya adalah meetuka kriteria persetase ilai respo siswa per butir peryataa yaki sebagai berikut. 0% NRS< 20% : sagat lemah 20% NRS< 40% : lemah 40% NRS< 60% : cukup 60% NRS< 80% : 80% NRS 100% : sagat (Riduwa, 2010:15) Kemudia membuat kategori utuk seluruh butir peryataa yaitu: a) Jika 50% dari seluruh butir peryataa termasuk dalam kategori sagat atau maka respo siswa dikataka positif. b) Jika < 50% dari seluruh butir peryataa termasuk dalam kategori sagat atau maka respo siswa dikataka egatif. 2. Ketutasa belajar klasikal Ketutasa belajar dalam peelitia ii berdasarka skor pegerjaa test. Siswa dikataka tutas jika medapat skor miimal 75 (KKM sekolah mitra). Ketutasa belajar tercapai jika persetase ketutasa belajar secara klasikal siswa adalah 85% (siswa yag medapat skor 75). Adapu rumus utuk meghitug presetase ketutasa belajar secara klasikal (k) adalah sebagai berikut. k = x 100% 4 PEMBAHASAN 4.1 Proses Pegembaga LKS Proses pegembaga LKS megguaka model pegembaga Plomp yag fase-fase pegembagaya dijelaska sebagai berikut. a. Fase ivestigasi awal Pada fase ii peeliti melakuka aalisis masalah yaki melakuka kegiata wawacara da meyebarka agket pra peelitia ke salah satu sekolah SMP Negeri di Surabaya. Adapu pejelasa kegiata tersebut bertujua utuk medapatka iformasi tetag: 1) hasil belajar siswa kelas VII tahu ajara pada materi hubuga atar sudut pada garis sejajar dipotog garis lai; 2) metode pembelajara yag diterapka dalam megajarka materi tersebut; 3) peraa media yag diguaka; da 4) peraa LKS yag diguaka. Setelah itu, peeliti melakuka aalisis kebutuha yag meliputi: 1) Aalisis teori

5 Pada tahap ii dilakuka pecaria literatur gua megkaji teori-teori terkait dega permasalaha pembelajara matematika. Pada akhirya ditetapka judul peelitia da juga model pegembaga yag diaggap ideal yaitu model pegembaga yag dikemukaka oleh Plomp. 2) Aalisis kurikulum Pada tahap ii dilakuka aalisis terhadap kurikulum yag berlaku. Kurikulum yag berlaku adalah KTSP Kurikulum tersebut aka dijadika dasar dalam megembagka LKS. 3) Aalisis materi Pada tahap ii peeliti meetapka idikator pecapaia berdasarka SK da KD serta megacu pada karakteristik pembelajara yag berbasis iquiri, peeliti yaitu: a) Meyebutka pasaga sudut-sudut seperti sudut dalam atau luar bersebraga, sudut yag sehadap atau bertolak belakag, serta sudut dalam atau luar sepihak ketika dua garis sejajar dipotog garis lai; b) Megklasifikasika hubuga pasaga sudutsudut seperti sudut dalam atau luar bersebraga, sudut yag sehadap atau bertolak belakag, serta sudut dalam atau luar sepihak ketika dua garis sejajar dipotog garis lai; c) Meemuka sifat-sifat atar sudut pada garis sejajar dipotog garis lai; da d) Megguaka sifat-sifat atar sudut pada garis sejajar dipotog garis lai utuk memecahka masalah. 4) Aalisis siswa Pada tahap ii peeliti melakuka telaah terhadap karakteristik siswa yag meliputi: (1) Latarbelakag pegetahua matematika siswa Berdasarka kurikulum KTSP 2006 Utuk mempelajari materi hubuga atar sudut pada garis sejajar dipotog garis lai, kemampua prasyarat yag dibutuhka adalah siswa dapat meyebutka da megukur sudut (kemampua ii didapat oleh siswa pada jejag SD) kemudia siswa telah memahami tetag hubuga aatara garis dega garis, garis dega sudut, da sudut dega sudut yag meliputi: garis-garis yag berpotoga, sejajar, da tegaklurus; hubuga sudut-sudut yag salig berkompleme da bersupleme; da hubuga atar sudut pada dua garis yag salig berpotoga. Oleh karea itu, siswa yag dijadika sebagai subjek peelitia adalah siswa kelas VII yag sudah dibekali kemampua prasyarat yaitu siswa kelas VIIA Biligual SMP Negeri 15 Surabaya tahu ajara 2012/2013. (2) Kemampua akademik siswa Berdasarka hasil wawacara kepada guru matematika di sekolah yag bersagkuta dapat disimpulka bahwa kemampua akademik siswa kelas VIIA biligual adalah heteroge karea terdiri atas siswa-siswa berkemampua tiggi, sedag, da redah. (3) Kodisi pembelajara matematika siswa Berasarka hasil wawacara dega guru matematika kelas VII SMP N 15 Surabaya diketahui bahwa siswa masih terbiasa megguaka pembelajara kovesioal. Selai itu, media yag diguaka cederug meampilka kosep-kosep secara lagsug kepada siswa tidak memfugsioalka media utuk diguaka oleh siswa secara madiri dalam megkostruksi pegetahua mereka sediri. b. Fase desai Berdasarka aalisis fase ivestigasi awal, peeliti melakuka peyusua LKS da istrume peelitia. 1) Peyusua racaga LKS LKS yag dikembagka oleh peeliti terdiri dari dua bagia. Bagia pertama tetag hubuga atar sudut pada dua garis dipotog garis lai. Bagia kedua tetag hubuga atar sudut pada garis-garis sejajar dipotog garis lai. Racaga LKS yag peeliti kembagka ii megacu pada karakteristik pembelajara yag berbasis iquiri. 2) Peyusua istrume peelitia c. Fase realisasi/ kostruksi Pada fase ii dihasilka prototipe I yag terdairi atas: 1) LKS berbasis iquiri megguaka software geometer s sketchpad pada materi hubuga atar sudut pada garis sejajar dipotog garis lai. Prototipe I yag dihasilka pada fase ii belum divalidasi. Adapu gambara LKS yag memperlihatka karakteristik pembelajara berbasis iquiri ditujukka pada beberapa cuplika berikut. Gambar 1. Cuplika ke-1 LKS

6 Gambar 2. Cuplika ke-2 LKS Gambar 1 da 2 meujukka LKS memuat permasalaha yag memugkika berbagai jeis taggapa atau berbagai cara pemecaha masalah. Kemudia, gambar 2 meujukka LKS memuat kegiata peyelidika yag sesuai dega tigkata iquiri 2. Gambar 3. Cuplika ke-3 LKS Gambar 3 meujukka LKS memuat kegiata peyelidika yag sesuai dega tigkata iquiri 3. Selai itu, meujukka bahwa kegiata dalam LKS meragsag keigitahua siswa tetag sifat-sifat sudut pada garis sejajar dipotog garis. d. Fase tes, evaluasi, da revisi Pada, fase ii, prototipe I (LKS) divalidasi oleh tiga validator, kemudia dilakuka aalisis hasil validasi. Selajutya LKS direvisi sesuai dega sara validator sampai dihasilka prototipe II. Prototipe II diguaka utuk uji coba terbatas pada 36 siswa kelas VII A biligual SMP Negeri 15 Surabaya. Hasil uji coba terbatas berupa data pegamata keterlaksaaa pembelajara, respo siswa, da ilai tes. 4.2 Kualitas LKS Meurut Nievee kualitas suatu produk diilai berdasarka 3 aspek yag meliputi: 1. Kevalida Tabel 2. Hasil Validasi LKS No Aspek Peilaia Peilaia Validator K i A i Format 1. Kompoe ,33 2. Petujuk Tampila ,33 3,33 4. Huruf ,67 Isi 1. Materi ,33 2. Permasalaha ,67 3. Kesesuaia dega materi 3,09 4. Lagkah-lagkah kerja Kesesuaia dega ,33 tujua pembelajara 6. Peraa Software Geometer s Sketchpad 7. Pera LKS sesuai dega pembelajara yag berbasis iquiri ,33 Bahasa 1. Kebeara tata ,11 bahasa 2. Kejelasa piliha ,33 kata 3. Kesederhaaa struktur kalimat Rata-rata Total Kriteria Kevalida 3,18 LKS(RTV LKS) Peilaia Umum LKS B B B Nilai rata-rata total validitas LKS yag diberika oleh validator adalah 3,18 (valid). Sehigga LKS berbasis iquiri megguaka software geometer s sketchpad pada materi hubuga atar sudut pada garis sejajar dipotog garis lai memeuhi aspek kevalida. 2. Kepraktisa Tabel 3. Hasil Pegamata Keterlaksaaa Pembelajara Megguaka LKS Pertemua ke- 1 2 Aspek yag diamati (K i) (A Pegamat Pegamat i) (H ij) (H ij) A. Pedahulua 1. Megigatka materi prasyarat , ,67 3,67 2. Memotivasi siswa utuk belajar , ,67 3,67 3,67 3. Megiformasika tujua pembelajara , ,67 3,67 B. Kegiata iti 4. Mejelaska aktivitas pembelajara yag dilakuka , ,33 3,50 5. Membagi siswa dalam kelompok , ,33 3,33 3,37

7 Pertemua ke- 1 2 Aspek yag diamati Pegamat Pegamat (H ij) (H ij) (K i) (A i) 6. Membagika LKS ke setiap kelompok , ,67 3,67 7. Memita siswa mempelajari LKS da megerjaka kegiata dalam LKS secara berpasaga , ,33 3,50 8. Memberika kesempata bertaya kepada siswa jika megalami kesulita ,33 3,17 9. Megamati siswa bekerja dalam kelompok da membimbig mereka melakuka aktivitas , ,33 3, Megigatka siswa utuk melakuka kegiata dalam LKS da juga megigatka utuk memecahka masalah pada LKS , ,33 3, Memilih beberapa kelompok secara acak utuk mempresetasika pekerjaa mereka di depa kelas , , Memita kelompok lai megometari atau memberi pertayaa terhadap kelompok peyaji , ,33 3, Membimbig proses diskusi da memberi umpa-balik da kometar , ,33 3,33 C. Peutup 14. Membimbig siswa utuk meragkum topik yag dipelajari , Memberika peghargaa utuk kelompok terbaik ,67 3,84 3, Megigatka siswa utuk mempelajari materi pada pertemua ,33 3,17 selajutya. KM 3,40 LKS yag dikembagka dapat dikataka memeuhi aspek kepraktisa karea berdasarka peilaia umum para validator terhadap LKS yag dikembagka meyataka bahwa LKS ii dapat diguaka dega sedikit revisi da rata-rata keterlaksaaa pembelajara yaitu 3,40 (sagat baik). 3. Keefektifa Tabel 4. Hasil Aalisis Tes Siswa No Siswa Skor test Keteraga 1 AGP 79 Tutas 2 ARM 75 Tutas 3 AWP 84 Tutas 4 ANK 90 Tutas 5 ANTBN 90 Tutas 6 BP 77 Tutas 7 BCBL 90 Tutas 8 DN 100 Tutas 9 DGP 42 Tidak Tutas 10 ER 56 Tidak Tutas 11 FA 64 Tidak Tutas 12 GAA 77 Tutas 13 GNS 58 Tidak Tutas 14 HUN 77 Tutas 15 IRF 77 Tutas 16 IHN 78 Tutas 17 KES 84 Tutas 18 LR 95 Tutas 19 MGJ 67 Tidak Tutas 20 MYE 81 Tutas 21 MA 77 Tutas 22 NDO 75 Tutas 23 NMP 56 Tidak Tutas 24 NF 78 Tutas 25 OO 95 Tutas 26 RS 81 Tutas 27 RFA 95 Tutas 28 RWS 95 Tutas 29 RFP 84 Tutas 30 SAS 100 Tutas 31 SITO 50 Tidak Tutas 32 TFA 70 Tidak Tutas 33 VYD 75 Tutas No Siswa Skor test Keteraga 34 WYPD 77 Tutas 35 WRY 77 Tutas 36 YM 84 Tutas Tabel 5. Hasil Aalisis Respo Siswa Terhadap LKS No Idikator Respo Siswa JR (%) K A B C D 1 Tampila Sagat ,89 2 Petujuk Sagat ,25 3 Bahasa Kuat Membatu dalam memahami materi Membatu lebih aktif Meambah motivasi , , ,97 Sagat Sagat Sagat Rata-rata Keseluruha Nilai Respo Siswa 85,42 A: SS; B: S; C: TS; D: STS; da K: Kriteria Berdasarka tabel 4 da 5 diberika ilai ratarata keseluruha respo siswa termasuk dalam kategori sagat. Sedagka prosetase ketutasa belajar siswa secara klasikal tidak tercapai dega prosetaseya sebesar 77,78%. Dega demikia dapat disimpulka LKS yag dikembagka kurag efektif.

8 5. SIMPULAN DAN DISKUSI 5.1 Simpula 1. Proses Pegembaga LKS a. Fase Ivestigasi Awal Pada tahap ii dilakuka aalisis teori, aalisis kurikulum, aalisis materi, da aalisis siswa. b. Fase Desai Pada fase ii, disusu disusu racaga LKS da istrume peelitia yag dibutuhka. c. Fase Realisasi Pada fase ii dihasilka prototipe I yag terdiri atas LKS da istrume peelitia. d. Fase Tes, Evaluasi, da Revisi Pada fase ii, prototipe I LKS divalidasi oleh tiga velidator, kemudia direvisi sesuai dega sara da kritik validator sampai dihasilka prototipe II. Prototipe II diguaka utuk uji coba terbatas pada 36 siswa kelas VII-A biligual SMP Negeri 15 Surabaya. 2. Kualitas LKS Kualitas LKS yag dikembagka dalam peelitia ii dapat dikataka kurag baik karea terdapat salah satu aspek kualitas suatu produk yag kurag terpeuhi yaitu pada aspek keefektifa. 5.2 Diskusi Lembar observasi keterlaksaaa pembelajara yag diguaka utuk meilai kepraktisa LKS dalam peelitia ii megguaka skala peilaia 4. Skala tersebut masih kurag tepat utuk diguaka dalam meilai keterlaksaaa pembelajara khususya pada aspek omor 5, 6, da 11 (lihat Tabel 3) sehigga data kepraktisa yag diperoleh masih kurag akurat. Selai itu, yag diamati tidak haya aktivitas guru saja. Aktivitas siswa juga diamati sehigga data kepraktisa yag diperoleh tidak lemah. Selai itu, utuk mecapai hasil tes yag maksimal maka siswa perlu diberi latiha tambaha secara idividu. DAFTAR PUSTAKA [1] Brach, Jeifer ad Oberg, Diae Focus o Iquiry (A Teacher s Guide to Implemetig Iquiry-based Learig. Caada: Learig Resources Ceter. [2] Castro, Carla The Geometer s Sketchpad. Key Curriculum Press. ( Diakses 29 oktober 2011). [3] Depdikas Kurikulum Tigkat Satua Pedidika (KTSP). Departeme Pedidika Nasioal. [4] Depdikas Padua Pegembaga Baha Ajar. Jakarta: Depdikas. [5] Fay, Michael E. da Bretz, Stacey Lowery Structurig The Level of Iquiry i Your Classroom. A Rubric Helps Teachers Compare Experimets ad Pla Iquiry Trajectories.Hal: ( atio_pedagogy_research/levels_of_iquiry_article. pdf. Didowload 13 april 2012). [6] Kah, Peter ad O Rourke, Kare Uderstadig Equiry-based Learig. ( Didowload 01 Oktober 2012). [7] Khabibah, Siti Pegembaga Model Pembelajara Matematika dega Soal Terbuka Utuk Meigkatka Kreativitas Siswa Sekolah Dasar. Disertasi tidak diterbitka. Surabaya: Perpustakaa Pascasarjaa Uesa. [8] Masriyah Evaluasi Pembelajara Matematika (Modul 9: Alat Ukur Notes). Jakarta Uiversitas Terbuka. [9] Nievee, Nieke Prototypig to Reach Product Quality. P from Desig Approaches ad Tools i Educatio Traiig. Va de Akker, Ja. et. al. Dordrecht: The Netherlad Kluwer Academic Publisher. [10] Nur, Muhammad da Wikadari, Prima Reto Pedekata-pedekata Kostruktivis dalam Pembelajara. Surabaya: Program Pasca Sarjaa, Istitut Kegurua da Ilmu Pedidika. [11] Plomp, Tjeerd Educatioal ad Traiig Systems Desig. Eschede: Uiversity of Twete, Faculty of Educatioal Sciece ad Techology. [12] Riduwa Skala Pegukura Variabelvariable Peelitia. Badug: Alfabeta [13] Slavi, Robert E Educatioal Psychology Theory ad Practice 5th Editio. Uited States of America: Ally & Baco A Viacom Compay. [14] Veema, Gerard A Explorig Advaced Euclidea Geometry with Geometer s Sketchpad. Grad Rapids, Michiga USA: Departmet of Mathematics ad Statistics Calvi College.