PENGEMBANGAN PERMAINAN MULTIMEDIA INTERAKTIF POKOK BAHASAN SEGIEMPAT DAN SEGITIGA UNTUK SISWA SMP KELAS VII

Transkripsi

1 Pegembaga Permaia Multimedia... (Silfia Yuliais) 1 PENGEMBANGAN PERMAINAN MULTIMEDIA INTERAKTIF POKOK BAHASAN SEGIEMPAT DAN SEGITIGA UNTUK SISWA SMP KELAS VII INTERACTIVE GAME DEVELOPMENT OF RECTANGULAR AND TRIANGULAR FOR MIDDLE SCHOOL Oleh : 1) Silfia Yuliais; Mahasiswa Jurusa Pedidika Matematika Uiversitas Negeri Yogyakarta; silf.14@gmail.com 2) Bambag S.H.M.; Dose Jurusa Pedidika Matematika Uiversitas Negeri Yogyakarta; bambag@uy.ac.id Abstrak Peelitia pegembaga ii bertujua utuk meghasilka media pembelajara utuk materi segiempat da segitiga berbetuk permaia multimedia iteraktif. Media pembelajara dideskripsika karakteristikya da ditijau kelayakaya dari hasil evaluasi media oleh guru, respo siswa, da hasil tes belajar. Model pegembaga megguaka model ADDIE ( Aalysis, Desig, Developmet, Implemetatio, ad Evaluatio). Dari hasil peelitia didapatka bahwa media layak diguaka dega hasil evaluasi oleh guru sebesar 97,62% utuk kualitas isi da tujua, 90,28% utuk kualitas istruksioal, da 91,52% utuk kualitas tekis, yag masigmasig termasuk dalam kategori kelayaka sagat baik. respo siswa terhadap media yag dikembagka sebesar 89,31% yag termasuk dalam kategori sagat positif da hasil tes meujukka bahwa ketutasa belajar mecapai 81,8%. Media pembelajara yag dikembagka memiliki karakteristik berikut: (1) kelegkapa kompoe media pembelajara, (2) kejelasa tujua pembelajara, (3) ketepata da kebeara materi, (4) kemudaha pegguaa media, (5) ketersediaa evaluasi, (6) kualitas tampila media, (7) terpeuhiya kompoe permaia, da (8) bersifat iteraktif. Kata kuci: permaia, multimedia iteraktif Abstract This study aims to develop a educatioal media for rectaguar ad triagular materials i the form of iteractive multimedia game. The media was described by its characteristics ad was reviewed by its properess with media evaluatio result by teacher, studet s respose, ad score test achievemet. Developmet of educatioal media follows ADDIE model (Aalysis, Desig, Developmet, Implemetatio, ad Evaluatio). The study s result foud that media is proper for use with evaluatio media score by teacher 97,25% for cotet ad purpose quality, 90,28% for istructioal quality, ad 91,52% for techical quality, which is i a very good category of the properess. Studet s respose score for developed media is 89,31% which is i a very positive category, ad the test score showed the 81,8% studets achieve above miimum score. The developed educatioal media has characteristic such as: (1) comprehesiveess media compoet, (2) clarity of learig purpose, (3) cosistecy ad verity of material, (4) easiess of usig media, (5) availability of evaluatio, (6) quality of media iterface, (7) fulfillmet of compoet media, ad (8) iteractivity. Keywords: games, iteractive multimedia PENDAHULUAN Dalam pembelajara bagu datar segiempat da segitiga perlu adaya visualisasi. Visualisasi ii dapat berupa gambar atau betuk lagsug dari suatu bagu tersebut. Visualisasi tersebut diguaka sebagai cotoh betuk yag kokrit atau semi kokrit dari suatu bagu agar kosep Geometri dari bagu tersebut dapat diterima siswa dega mudah. Usia siswa sekolah meegah pertama berkisar atara tahu yag berarti siswa tersebut berada di dalam periode puer atau

2 2 pubertas awal. Meurut Kartii Hartoo (1990: 151), Miat aak puer itu sepeuhya terarah pada hal-hal yag kokrit. Sebab itu aak puer disebut pula sebagai pragmatis atau utilist kecil, karea miatya terarah pada keguaa-keguaa tekis. Mereka belum meyukai teori-teori da hal-hal yag bersifat abstrak. Kodisi ii sesuai dega hasil pegamata praktik pegalama lapaga di sekolah meegah pertama. Bayak siswa yag kurag tertarik dega pelajara matematika dikareaka matematika bersifat abstrak/simbolik sehigga mejadika siswa kesulita da kurag perhatia/miat dalam belajar matematika. Suharsimi Arikuto (1990: 103) meyataka bahwa dega adaya perhatia siswa terhadap pelajara yag diberika, maka isi dari materi pelajara aka terserap dega baik. Sebalikya, tapa adaya perhatia terhadap apa yag diberika dega susah payah tidak aka didegar, apalagi dikuasai siswa. Meurut Aderso (Suharsimi Arikuto, 1990: 103), di dalam pegertia umum, perhatia meujuk pada kecederuga mausia utuk mecari atau meolak suatu kegiata. Oleh karea itu, ketika perhatia/miat siswa belajar matematika berkurag atau tidak ada, petig bagi guru utuk mearik perhatia siswa dalam belajar matematika. Salah satu cara utuk mearik perhatia siswa dalam belajar matematika adalah diguakaya media pembelajara yag mearik. Media pembelajara mempuyai beberapa fugsi. Meurut Kemp da Dayto (Azhar Arsyad, 2002: 20-21), fugsi media pembelajara ada tiga, yaitu: (1) memotivasi miat da tidaka; (2) meyajika iformasi; da (3) memberi istruksi. Erma Suherma (2003: 238) meyataka bahwa pada dasarya media terkelompokka ke dalam dua bagia, yaitu media sebagai pembawa iformasi (ilmu pegetahua), da media yag gus merupaka alat utuk meaamka kosep. Dari peryataa di atas, maka pembuata media pembelajara dapat memotivasi siswa da mearik perhatia siswa dalam kegiata belajar megajar. Dari pegamata, siswa saat ii sagat tertarik dega tekologi iformatika. Siswa lebih seag utuk bermai game berjam-jam di depa komputer atau bermai gadget daripada membaca buku da belajar. Hal ii dikareaka permaia/game tersebut mempuyai betuk da isi yag lebih mearik daripada buku. Siswa seag dega permaia/game terutama permaia yag megguaka tekologi seperti komputer karea di dalamya terdapat usur fu (meyeagka), yaitu adaya gambar, aimasi (gambar bergerak), suara, video, da efek-efek dari avigasi yag dilakuka pemaiya. Erma Suherma (2003: 238) membagi media pembelajara mejadi eam jeis, yaitu: (1) media o projected seperti fotografi, diagram, sajia ( display), da model-model; (2) media projected seperti slide, filmstrip, trasparasi, da komputer proyektor; (3) media degar seperti kaset, compact disk; (4) media gerak seperti video da film; (5) komputer, multimedia; da (6) media yag diguaka utuk belajar jarak jauh seperti radio, televisi, serta iteret. Agar siswa meyukai belajar, maka perlu dibuat media pembelajara berupa permaia. Permaia dapat dikembagka dega cara meiru permaia yag bayak dikeal siswa. Meskipu demikia, perlu pegembaga muata di dalamya,

3 Pegembaga Permaia Multimedia... (Silfia Yuliais) 3 misalya meggati isi permaia dega kosep-kosep atau prisip-prisip yag ada di dalam matematika. Oleh karea itu, permaia yag aka dibuat tidak haya sebagai suatu hibura tetapi juga sebagai alat atau media pembelajara. Salah satu betuk permaia yag populer saat ii adalah betuk permaia multimedia iteraktif. Permaia ii di dalamya terdapat teks, grafis, gambar, audio, video, da aimasi secara teritegrasi yag dilegkapi dega pegedali yag dapat dioperasika oleh pegguaya sehigga permaia ii dapat dikataka sebagai permaia multimedia iteraktif. Permaia multimedia iteraktif dapat dibuat dega batua software pegembaga, salah satuya adalah macromedia flash atau adobe flash. Adobe flash diguaka utuk membuat aimasi yag mearik, iteraktif, da diamis. Pegguaa flash memugkika permaia multimedia iteraktif dapat dibuat dega tampila yag mearik sehigga siswa terpacu semagatya dalam belajar matematika. Hujair AH. Saaky (2009: ), megemukaka kelebiha komputer sebagai media pembelajara, yaitu: (1) memugkika pembelajar dapat belajar sesuai dega kemampua da kecepataya; (2) dapat melakuka kotrol terhadap aktivitas belajar; (3) dapat meayagka kembali iformasi yag diperluka; (4) dapat meciptaka iklim belajar yag efektif bagi pembelajar yag lambat, tetapi juga memacu efektivitas belajar bagi pembelajar yag lebih cepat; (5) dapat diprogram agar mampu memberika umpa balik terhadap hasil belajar; (6) dapat diprogram utuk memeriksa da memberika hasil belajar secara otomatis; (7) dapat diracag utuk memberika sara utuk melakuka kegiata tertetu; da (8) memiliki kemampua megitergrasika kompoe wara, musik, da aimasi grafik. Rusma, dkk. (2011: 122) meyataka bahwa permaia dalam pembelajara (istructioal games) merupaka salah satu betuk metode dalam pembelajara berbasis komputer yag bertujua utuk meyediaka pegalama belajar yag memfasilitasi belajar siswa utuk meambah kemampua siswa melalui betuk permaia yag medidik. Sedagka meurut Erma Suherma, dkk. (2003: 241), permaia meyediaka ligkuga belajar yag peuh dega maia dimaa para siswa megikuti atura-atura yag telah digariska karea mereka tertarik utuk medapatka tataga. Meloe (Qui, 1996: 252), meetuka tiga kompoe khusus yag terdapat dalam games komputer, yaitu: (1) fatasi/khayala; (2) keigitahua; da (3) tataga. Dari peryataa di atas, maka model pembelajara berbetuk permaia permaia sagat cocok utuk dikembagka agar siswa tertarik dalam kegiata pembelajara. METODE PENELITIAN Jeis Peelitia Jeis peelitia ii merupaka peelitia pegembaga utuk megembagka da megimplemetasika produk yag dihasilka. Produk yag dihasilka berupa media pembelajara berbetuk permaia multimedia iteraktif pada pokok bahasa segiempat da

4 4 segitiga utuk siswa SMP kelas VII dega megguaka model pegembaga ADDIE. Waktu da Tempat Peelitia Peelitia dilaksaaka di SMP Muhammadiyah 5 Yogyakarta pada bula Mei Subjek Uji Coba Media Subjek uji coba peelitia adalah salah satu guru matematika da siswa kelas VII A SMP Muhammadiyah 5 Yogyakarta. Prosedur Prosedur pegembaga media yag diguaka adalah megikuti model pegembaga ADDIE, yaitu: aalisis, peracaga, pegembaga, implemetasi, da evaluasi. Data, Itrume, da Tekik Pegumpula Data Jeis data yag dikumpulka adalah data kualitatif da kuatitatif. Istrume yag diguaka adalah pedoma wawacara, agket evaluasi media oleh ahli media, ahli materi, da guru mata pelajara, serta tes hasil belajar siswa SMP Muhammadiyah 5 Yogyakarta. Tekik Aalisis Data Data yag berasal dari agket evaluasi media utuk guru, ahli media, da ahli materi, agket respo siswa, da tes hasil belajar siswa diaalisis dega keperlua evaluasi media utuk medapatka kelayaka media yag dikembagka. Data hasil wawacara guru diaalisis secara kualitatif utuk medeskripsika pedapat da pegamata guru megeai: karakteristik siswa SMP, kodisi saraa (komputer) sek olah, pemafaata media pembelajara iteraktif, da hambata pegguaa media pembelajara iteraktif di sekolah. Data hasil agket evaluasi media oleh guru, ahli media, da ahli materi diaalisis secara kuatitatif. Lagkah-lagkah utuk megaalisis data hasil agket peilaia ahli sebagai berikut. a. Meghitug persetase peroleha skor masig-masig idikator x j 1 j Pi 100% skor maksimal idikator ke-i b. Meghitug persetase peroleha skor per aspek k P k dega: i 1 Pi 100% P i : persetase skor utuk idikator ke-i x j : skor peryataa ke-j : bayakya butir peryataa idikator ke-i P : persetase skor per aspek k : bayakya idikator c. Data persetase yag diperoleh selajutya diubah mejadi data kualitatif sesuai kriteria peilaia. Kriteria peilaia kelayaka media yag diguaka adalah seperti pada Tabel 2. Tabel 2. Kriteria Kelayaka Media Retag Persetase yag Diperoleh Kriteria Kelayaka 80% < P Sekali 70% < P 80% Baik 60% < P 70% Cukup 40% < P 60% Kurag P 40% Sagat Kurag Agket respo siswa diberika setelah dilakuka uji coba media pembelajara kepada siswa. Agket ii berupa peryataa dega jawaba ya atau tidak. Masig-masig butir diberi skor 1 jika jawaba siswa ya da diberi skor 0 jika jawaba siswa tidak utuk peryataa positif, sedagka utuk peryataa

5 Pegembaga Permaia Multimedia... (Silfia Yuliais) 5 egatif, masig-masig butir diberi skor 1 utuk jawaba tidak da diberi skor 0 utuk jawaba ya. Data dari respo siswa dihitug dega cara sebagai berikut. a. Meghitug rata-rata skor per butir X i 1 j 1 1 x ij b. Meghitug persetase skor per idicator P1 k 2 X i 1 i skor maksimal idikator ke-k c. Meghitug persetase skor per aspek P2 m 3 P1 k k skor maksimal aspek ke-m 1 d. Meghitug skor keseluruha RT 4 P m dega: X : rata-rata skor butir ke-i 1 x ij i P1 k 2 P2 m 3 RT 4 m : bayakya siswa : skor butir ke-i siswa ke-j : persetase skor idikator ke-k 100% 100% : bayakya skor rata-rata pada idikator ke-k : persetase skor aspek ke-m : bayakya idikator pada aspek ke-m : persetase skor keseluruha : bayakya aspek Kualifikasi agket respo siswa meurut Khabibah (Yui Yamasari, 2010: 3) ditetuka dega Tabel 3. Tabel 3. Kualifikasi Persetase Respo Siswa Retag Presetase Kualifikasi yag Diperoleh 85% RT Sagat Positif 70% RT < 85% Positif 50% RT < 70% Kurag Positif RT < 50% Tidak Positif Hasil dari agket aka diguaka sebagai peetu kelayaka media pembelajara dega adaya respo yag positif atau sagat positif. Tes hasil belajar dilakuka setelah media pembelajara selesai diujicobaka. maksimal tes hasil belajar adalah 100. Dari aalisis data di atas, media pembelajara yag dikembagka dapat dikataka layak, jika memeuhi syarat berikut. 1. Data hasil agket evaluasi media oleh guru, ahli media, da ahli materi medapatka kualifikasi kelayaka yag baik atau baik. 2. Data hasil agket respo siswa medapatka kulaifikasi positif atau sagat positif. 3. Persetase ketutasa belajar klasikal adalah 80% dega ilai ketutasa miimum sebesar 70. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sesuai dega model pegembaga ADDIE, prosedur yag dilakuka dalam megembagka media pembelajara matematika berbetuk permaia multimedia iteraktif ii meliputi lima tahap, yaitu: (1) aalysis; (2) desig; (3) developmet; (4) implemetatio; da (5) evaluatio. Aalisis adalah tahap awal dari peelitia pegembaga media pembelajara ii. Tahapa aalisis yag dilakuka adalah aalisis kurikulum, aalisis karakteristik siswa, aalisis situasi. Dari hasil aalisis kurikulum, sekolah masih megguaka Kurikulum Tigkat Satua Pedidika (KTSP) dega Stadar Kompetesi: memahami kosep segiempat da segitiga serta meetuka ukuraya. Dari aalisis

6 6 karakteristik siswa, berdasarka hasil dari suatu peelitia megeai teori Piaget (Gumbier, 2003: 30), megidikasi bahwa bayak remaja da dewasa yag belum mecapai tahap operasioal formal. Mereka melihat duia sebagai suatu yag kokrit. Sehigga, siswa perlu megguaka visualisasi dalam pembelajara segitiga da segiempat. Dari aalisis situasi, sekolah memiliki laboratorium komputer yag memadai. Tahapa yag dilakuka setelah aalisis adalah membuat desai/peracaga media. Tahapa desai yag dilakuka adalah peyusua garis besar media, peyusua materi, pembuata storyboard. Setelah diperoleh desai isi media, alur media, da storyboard, tahap selajutya adalah tahap pegembaga, yaitu tahap produksi atau pembuata media pembelajara sampai pada validasi ahli media da ahli materi. Hasil peilaia agket evaluasi media oleh ahli materi ditujukka pada Tabel 4. Tabel 4. Persetase Peilaia Ahli Materi Per Aspek Kualitas Isi da Tujua No. Aspek Persetase Kategori 1. Kelegkapa kompoe media pembelajara 2. Kesesuaia materi dega SK da KD 75% Baik 3. Kualitas materi 82,1% Baik Rata-rata Total Kualitas Isi da Tujua 85,71% Baik Kualitas Istruksioal No. Aspek Persetase Kategori 1. Keterbatua belajar da peguata kosep 75% Baik 2. Pemberia dampak bagi siswa 87,5% Baik 3. Kualitas tes da peilaiaya 70,8% Baik Rata-rata Total Kualitas Istruksioal 77,78% Baik Hasil peilaia agket evaluasi media oleh ahli media ditujukka pada Tabel 5 Tabel 5. Persetase Peilaia Ahli Media Per Aspek Kualitas Tekis No. Aspek Persetase Kategori 1. Pegguaa 75% Baik gambar 2. Pegguaa 75% Baik aimasi 3. Pegguaa 75% Baik audio 4. Tampila media 84,4% Baik 5. Pegguaa avigasi/tombol 6. Kualitas permaia 7. Iteraktivitas Rata-rata Total Kualitas Tekis 87,05 Baik Setelah media di evaluasi oleh ahli materi da ahli media, tahapa selajutya media di revisi sesuai dega hasil ulasa ahli materi da ahli media. Setelahya, media siap diimplemetasika. Implemetasi media dilakuka dalam tiga kali pertemua kepada siswa kelas VII A SMP Muhammadiyah 5

7 Pegembaga Permaia Multimedia... (Silfia Yuliais) 7 Yogyakarta. Di akhir pertemua, siswa diberi tes da agket respo siswa terhadap media. Salah satu guru mata pelajara matematika juga memberika evaluasi media megguaka agket evaluasi media oleh guru. Tahap terakhir adalah tahap evaluasi hasil dega megaalisis agket respo siswa, tes hasil belajar siswa, da agket evaluasi media oleh guru. Hasil respo siswa terhadap media pembelajara yag dikembagka ditujukka pada Tabel 6. Tabel 6. Persetase Respo Siswa terhadap Media No. Aspek Persetase Kategori 1. Keterbatua belajar 97% Sagat positif 2. Pemberia 85,6% Sagat dampak bagi positif siswa 3. Pegguaa media 85,32% Sagat positif Rata-rata total 89,31% Sagat positif Hasil tes belajar siswa ditujukka pada Tabel 7. Tabel 7. Hasil Tes Belajar Siswa Jumlah Siswa Persetase Tutas 27 81,8% Tidak tutas 6 18,2% Total % Hasil peilaia media oleh guru ditujukka pada Tabel 8. Tabel 8. Persetase Peilaia oleh Guru Kualitas Isi da Tujua No. Aspek Persetase Kategori 1. Kelegkapa kompoe media pembelajara 2. Kesesuaia materi dega SK da KD 3. Kualitas materi 92,86% Baik Rata-rata total Kualitas Isi da Tujua 97,62% Baik Kualitas Istruksioal No. Aspek Persetase Kategori 1. Keterbatua belajar da peguata kosep 2. Pemberia dampak bagi siswa 3. Kualitas tes da peilaiaya Rata-rata total Kualitas Istruksioal 83,33% Baik 87,5% Baik 90,28% Baik Kualitas Tekis No. Aspek Persetase Kategori 1. Pegguaa gambar 2. Pegguaa aimasi 3. Pegguaa audio 4. Tampila media 5. Pegguaa avigasi/tombol 83,33% Baik 6. Kualitas permaia 91,67% Baik 7. Iteraktivitas 75% Baik Rata-rata total Kualitas Tekis Karakteristik Media Pembelajara 91,52% Baik Dari hasil pegembaga media didapatka karakteristik media pembelajara yag dikembagka, sebagai berikut. 1. Kelegkapa kompoe media pembelajara Kompoe tersebut atara lai judul media, sasara, stadar kompetesi, kompetesi

8 8 dasar, tujua pembelajara, petujuk pegguaa, materi pokok, da evaluasi. 2. Kejelasa tujua pembelajara Keberhasila belajar megguaka media pembelajara ditetuka oleh kesesuaia tujua pembelajara dega stadar kompetesi da kompetesi dasarya. 3. Ketepata da kebeara materi Materi yag disajika dalam media harus disesuaika dega stadar kompetesi da kompetesi dasar yag telah ditetapka. 4. Kemudaha pegguaa media Adaya petujuk pegguaa media yag jelas, pegguaa tombol yag baik da kosiste, kemudaha dalam megguaka avigasi, serta pegguaa bahasa yag jelas, dapat mempermudah siswa dalam megguaka media pembelajara ii. 5. Ketersediaa evaluasi Soal-soal evaluasi dibuat sesuai dega materi yag disajika, guaya utuk megecek peahama siswa 6. Kualitas tampila media Agar media memiliki kualitas yag baik, perlu diperhatika beberapa hal yaitu: tata letak, pemiliha jeis da ukura huruf, kesesuaia wara yag diguaka pada huruf, gambar da aimasi dega wara latar, serta pegguaa aimasi da gambar. 7. Terpeuhiya kompoe permaia Media pembelajara matematika berbetuk permaia multimedia iteraktif memeuhi kompoe permaia seperti yag diugkapka Rusma (2011: 123). Pada bagia pedahulua terdapat petujuk da atura permaia, utuk mejami siswa megerti apa yag dilakuka. Pada bagia isi sudah terdapat skeario, tigkata permaia, pelaku permaia, tataga dalam pecapaia tujua, rasa igi tahu, hubuga bermaka atara pemai da pembelajara, kemampua melawa kesempata, meag atau kalah, alur atau lagkah-lagkah yag harus dilakuka, tipe kegiata, da tipe bermai. Pada bagia peutup terdapat peghargaa, pemberika iformasi terutama dega umpa balik dalam peigkata permaia, da peutup. 8. Bersifat iteraktif Media pembelajara matematika berbetuk permaia multimedia iteraktif jelas harus memiliki karakteristik iteraktif yaitu dega adaya iteraksi atara siswa dega media yag diguaka. Iteraksi tersebut berupa umpa balik yag diberika ketika siswa mejawab salah atau bear pada bagia permaia da evaluasi. Kelayaka Media Pembelajara Dari hasil pegembaga media da hasil aalisis data didapatka kelayaka media sebagai berikut. 1. Hasil evaluasi media pembelajara oleh ahli media, ahli materi, da guru SMP Muhammadiyah 5 Yogyakarta meujukka bahwa media pembelajara yag dikembagka medapatka kategori baik da baik. 2. Respo siswa dalam pegguaa media pembelajara yag dikembagka medapatka kualifikasi yag sagat positif. 3. Hasil tes yag dilakuka meujukka bahwa ketutasa belajar siswa mecapai 81,8% dega rata-rata ilai sebesar 74,75

9 Pegembaga Permaia Multimedia... (Silfia Yuliais) 9 yag berada di atas kriteria ketutasa miimal yaitu 70. Dari ketiga hasil pegukura tersebut, maka media pembelajara dapat dikataka layak. SIMPULAN DAN SARAN Simpula Berdasarka hasil peelitia da pembahasa dapat disimpulka sebagai berikut. 1. Karakteristik Media Media pembelajara matematika berbetuk permaia iteraktif pada pokok bahasa segiempat da segitiga yag dikembagka memiliki karakteristik sebagai berikut: (a) kelegkapa kompoe media pembelajara, (b) kejelasa tujua pembelajara, (c) ketepata da kebeara materi, (d) kem udaha pegguaa media, (e) ketersediaa evaluasi, (f) kualitas tampila media, (g) terpeuhiya kompoe permaia, da (h) bersifat iteraktif. 2. Kelayaka Media Kelayaka media pembelajara dilihat dari hasil evaluasi media oleh ahli media, ahli materi, da guru; respo siswa terhadap pegguaa media; da hasil tes belajar siswa. Media dikataka layak karea hasil evaluasi media oleh ahli media, ahli materi, da guru memperoleh keriteria kelayaka baik da baik. Respo siswa terhadap media pembelajara yag dikembagka medapatka kualifikasi positif. Hasil tes belajar siswa meujukka ketutasa belajar siswa mecapai 81,8% dega rata-rata ilai sebesar 74,75 yag berada di atas kriteria ketutasa miimal yaitu 70. Sara 1. Pegembaga media pembelajara iteraktif dalam betuk permaia sebaikya dilakuka utuk materi-materi lai seperti materi aljabar da himpua agar siswa termotivasi dalam belajar matematika. 2. Media pembelajara iteraktif yag dikembagka aka lebih baik jika diberi arasi terkait materi yag ditampilka dalam media. DAFTAR PUSTAKA Azhar Arsyad. (2002). Media Pembelajara. Jakarta: PT Raja Grafido Persada. Erma Suherma, dkk. (2003). Commo Textbook (Edisi Revisi) Strategi Pembelajara Matematika Kotemporer. Badug: JICA-UPI. Gumbier, Ja. (2003). Adolescet Assessmet. New Jersey: Joh Wiley & Sos, Ic. Hujair AH. Saaky. (2009). Media Pembelajara. Yogyakarta: Safiria Isaia Press. Kartii Hartoo. (1990). Psikologi Aak (Psikologi Perkembaga). Badug: Madar Maju. Qui, C. N. (1996). Desigig a Istructioal Game: Reflectios o Quest for Idepedece 1. Jural Pedidika da Tekologi Iformasi, 1 (3&4 ). Hlm Rusma, dkk. (2012). Pembelajara Berbasis Tekologi Iformasi da Komuikasi Megembagka Profesioalitas Guru. Jakarta: Rajawali Press. Suharsimi Arikuto. (1990). Maajeme Pegajara Secara Mausiawi. Yogyakarta: Rieka Cipta. Yui Yamasari. (2010). Pegembaga Media Pembelajara Matematika Berbasis ITC yag Berkualitas. Makalah, disampaika pada Semiar Nasioal Pasca Sarjaa X di ITS Surabaya, 4 Agustus 2010.

10 10