BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN, DAN SARAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara komprehensif norma-norma

Transkripsi

1 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN, DAN SARAN 1.1. Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara komprehensif norma-norma sosial yang meliputi norma deskriptif, norma penangguhan, norma subyektif, dan norma pribadi dalam meningkatkan kepatuhan pajak UMKM. Penelitian ini menggunakan metoda survei dengan responden penelitian adalah 105 UMKM. Berdasarkan hasil pengujian dalam penelitian ini dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut: 1) Hasil pengujian empiris menunjukkan bahwa norma deskriptif tidak signifikan berpengaruh langsung terhadap kepatuhan pajak. Dengan demikian H 1 tidak terdukung. Hasil ini sesuai dengan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Bobek et al. (2013). 2) Hasil pengujian empiris menunjukkan bahwa norma penangguhan signifikan berpengaruh langsung terhadap kepatuhan pajak. Dengan demikian H 2 terdukung. Hasil ini sesauai dengan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Cialdini dan Kallgren (1993), dan Klein dan Boster (2005) terkait dengan norma penangguhan yang merupakan prediktor kuat perilaku. 3) Hasil pengujian empiris menunjukkan bahwa norma subyektif signifikan berpengaruh langsung terhadap kepatuhan pajak. Dengan demikian H 3 terdukung. Hasil ini sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh 101

2 Klein dan Boster (2005), Bobek et al. (2007), Bo bek et al. (2013) terkait dengan norma subyektif merupakan penyebab langsung perilaku. 4) Hasil pengujian empiris menunjukkan bahwa norma deskriptif tidak norma penangguhan, norma subyektif, dan norma pribadi. Dengan demikian H 4 tidak terdukung. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Manning (2009) yang menjelaskan bahwa norma deskriptif lebih mudah diakses dari norma penangguhan, sehingga menjadi alasan yang masuk akal mengapa norma deskriptif memiliki pengaruh kuat terhadap perilaku dari norma-norma hukum yang diperlukan. 5) Hasil pengujian empiris menunjukkan bahwa norma penangguhan tidak norma subyektif dan norma pribadi. Dengan demikian H 5 tidak terdukung. Hasil ini sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Klein dan Boster (2005). Penelitian tersebut menjelaskan bahwa norma penangguhan memiliki pengaruh positif yang kuat dan signifikan terhadap perilaku. 6) Hasil pengujian empiris menunjukkan bahwa norma subyektif tidak norma pribadi. Dengan demikian H 6 tidak terdukung. Hasil ini sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Klein dan Boster (2005), Bobek et al. (2013), Bobek et al. (2007). Norma subyektif berdampak langsung terhadap niat kepatuhan pembayar pajak bukan dimediasi oleh norma pribadi. 102

3 7) Hasil pengujian empiris menunjukkan bahwa norma pribadi tidak signifikan berpengaruh langsung terhadap kepatuhan pajak. Dengan demikian H 7 tidak terdukung. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Verboon dan Goslinga (2009) yang menjelaskan bahwa norma pribadi memoderasi pengaruh keadilan prosedural terhadap kepatuhan pajak. Tidak terdukungnya beberapa hipotesis dalam penelitian ini mungkin disebabkan oleh faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kepatuhan pajak. Faktor-faktor tersebut dapat dimungkinkan karena persepsi tentang pemanfaatan dan keadilan pajak yang rendah seperti yang dijelaskan oleh Muklis et al. (2014). Persepsi keadilan tentang PP 46 tahun 2013 sebagai variabel kontrol memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepatuhan pajak Implikasi Hasil penelitian dapat membantu penentu kebijakan untuk lebih memperhatikan pengaruh norma sosial dalam meningkatkan kepatuhan pajak. Individu yang berada dalam kondisi yang membingungkan seperti adanya peraturan baru akan melihat persepsi individu lain dalam menentukan tindakannya. Perilaku individu lain diluar kelompok dan didalam kelompok serta keluarga atau orang terdekat mempengaruhi perilaku individu. Hasil ini menyiratkan bahwa penentu kebijakan dalam rangka untuk meningkatkan kepatuhan pajak di kalangan UMKM dapat mengambil tindakan untuk memberikan kampanye kepada kelompok UMKM, keluarga, rekan kerja UMKM 103

4 untuk lebih taat melaksanakan kewajiban perpajakan, memastikan bahwa UMKM menganggap sistem pajak adil dan dimanfaatkan untuk kemakmuran rakyat. Persepsi keadilan dapat mempengaruhi kepatuhan pajak terutama pada kalangan dengan norma pribadi yang rendah (Mukhlis et al., 2014). Implementasi PP 46 tahun 2013 terhadap UMKM memungkinkan UMKM tidak taat dalam melakukan kewajiban perpajakan karena UMKM merasa PP 46 tahun 2013 tidak adil Keterbatasan Interpretasi dari kesimpulan hasil penelitian ini perlu mempertimbangkan keterbatasan dalam penelitian ini. Adapun keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Penelitian ini melaporkan persepsi UMKM di berbagai norma sosial terhadap kepatuhan pajak, kemungkinan ketidakjujuran dan bias keinginan sosial dapat terjadi dalam penelitian ini. Pengurangan bias keinginan sosial dalam penelitian ini hanya dilakukan dengan memberikan kuesioner anonim. 2) Penelitian ini dilakukan dalam konteks pelaksanaan PP 46 tahun 2013 sehingga generalisasi harus dilakukan secara hati-hati. 3) Pengukuran fenomena praktek kurang maksimal karena ada beberapa indikator yang di drop terutama di konstruk norma pribadi. 4) Effect size yang rendah membuat pengaruh variabel laten prediktor penelitian ini sangat lemah dari pandangan praktis meskipun memiliki nilai p yang signifikan. 104

5 5) Penelitian ini menggunakan sample penelitian yang berasal dari satu wilayah saja, yaitu DIY, sehingga pembaca harus berhati-hati dalam menggeneralisasi hasil penelitian. 6) Penelitian ini menggunakan desain survei untuk mempelajari pengaruh norma sosial terhadap kepatuhan pajak UMKM. Diyakini masih terdapat banyak jenis faktor lain yang dibutuhkan dalam pertimbangan kepatuhan pajak selain norma sosial Saran Berdasarkan keterbatasan-keterbatasan yang ada serta pengembangan penelitian selanjutnya, beberapa saran dan rekomendasi dapat diberikan, antara lain: 1) Penelitian selanjutnya dapat menambah objek penelitian dengan beberapa UMKM di wilayah- wilayah lain. 2) Pengurangan bias keinginan sosial dapat dilakukan dengan melakukan uji tersendiri. 3) Meningkatkan indikator dalam konstruk norma pribadi agar dapat menjelaskan konstruk lebih jelas. 4) Penambahan variabel lain yang dapat lebih mempresiksi perilaku kepatuhan pajak. 5) Menentukan ukuran sampel dengan mempertimbangkan effect size. 105