Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai pengaruh moderasi persepsi kenyamanan

Transkripsi

1 Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai pengaruh moderasi persepsi kenyamanan terhadap hubungan antara kepercayaan dan intensi mengungkapkan data pribadi tidak signifikan > 0,05. Indikator nilai tersebut dapat dijadikan penjelas sehingga hipotesis H2b tidak didukung. 49

2 BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN, IMPLIKASI, DISKUSI DAN SARAN PENELITIAN 5.1. Simpulan Penelitian ini diawali dengan salah satu motivasi penulis yang mempertanyakan apakah penelitian yang menginvestigasi perhatian akan privasi yang cenderung dilakukan dalam konteks kultural dan western nationality dapat digeneralisir dalam konteks Indonesia. Motivasi ini dilatarbelakangi adanya beberapa pernyataan bahwa adanya perbedaan terhadap perhatian akan privasi dipengaruhi oleh banyak aspek (Tsoi 2011, Xin Tan 2012, Wu et al 2012). Penelitian ini mengangkat model yang telah divalidasi oleh banyak penelitian yang mana perhatian akan privasi akan berpengaruh terhadap kepercayaan terhadap situs. Hasil dari pengujian yang dilakukan dengan sekitar 168 sampel menunjukkan bahwa perhatian akan privasi berpengaruh negatif terhadap kepercayaan. Namun penulis menemukan hal yang menarik yang mana jika dalam banyak penelitian sebelumnya model hubungan antara perhatian akan privasi dan kepercayaan cenderung kuat yang diindikasikan dengan nilai R 2 yang tinggi, hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis menemukan bahwa variabel perhatian akan privasi hanya berkontribusi sangat kecil terhadap kepercayaan pengguna terhadap situs. Hasil tersebut dapat dijadikan kesimpulan bahwa perhatian akan privasi cenderung menunjukkan hubungan yang kecil terhadap kepercayaan khususnya dengan kontekstual responden Indonesia. Namun pada pengujian hubungan antara kepercayaan individu terhadap intensi dalam memberikan data pribadi penulis dapat mengatakan bahwa kepercayaan walaupun hanya menjelaskan sekitar 10% dalam hubungannya dengan variabel intensi secara 50

3 signifikan berpengaruh. Hasil ini konsisten dengan banyak penelitian yang menguji hubungan antara dua variabel tersebut. Motivasi selanjutnya dengan acuan riset gap hubungan antara variabel perhatian akan privasi, kepercayaan dan intensi dalam memberikan data privasi, penulis mengajukan bahwa hubungan tersebut dapat dimoderasi oleh variabel persepsi kenyamanan. Namun dalam pengujian variabel persepsi kenyamanan tidak terindikasi menjadi variabel moderasi terhadap hubungan tersebut, bahkan persepsi kenyaman ditemukan signifikan saat variabel tersebut diposisikan sebagai variabel independen dalam model hubungan tersebut Keterbatasan Tidak ada gading yang tak retak peribahasa ini menyatakan bahwa tidak ada hal yang sempurna, penulis mengakui hal ini. Penulis menganggap bahwa penelitian yang penulis lakukan ini jauh dari sempurna dan masih perlu untuk diperbaiki untuk penelitian kedepannya. Setidaknya ada beberapa keterbatasan yang penulis akui terdapat dalam penelitian ini : 1. Dalam desain instrumen penulis mengakui bahwa terdapat kelemahan sistem, beberapa item instrumen tidak akan terisi yang penulis duga dikarenakan koneksi dari klien atau responden. Hal ini penulis temukan disaat proses replikasi hasil pengisian kuesioner berakhir, namun penulis perlu sampaikan bahwa kelemahan ini tidak signifikan karena hanya sekitar 2-3 hasil kuesioner yang tidak dapat digunakan. 2. Survei yang dilakukan penulis rasa belum cukup untuk menangkap fenomena yang sesungguhnya. Survei hanya dalam bentuk pertanyaan namun dalam prakteknya bisa jadi responden dalam memutuskan segala pertanyaan yang ada 51

4 dalam kuesioner akan berbeda. Misalnya apabila terstimulus persepsi kenyamanan tersebut yang mana akan menimbulkan afeksi positif maka pada saat tersebut secara tidak sadar responden akan memberikan data pribadinya. Hal ini penulis rasa belum mampu distimulus atau ditangkap hanya dalam bentuk pertanyaan tanpa ada pemicu yang menstimulusnya, walaupun telah ada upaya maksimal oleh penulis dengan merancang instrumen yang mirip dengan desain dari facebook itu sendiri. 3. Instrumen intensi penulis rasa perlu didetail secara lebih lengkap, bukan hanya dalam bentuk opini tapi sebagai pilihan atas data-data pribadi yang mana saja yang akan diberikan misalnya membuat metode pilihan checklist yang nantinya akan diberikan pembobotan. Penulis merasa hal ini sangat penting untuk dilakukan di penelitian selanjutnya. 4. Penulis merasa bahwa walaupun sampel telah memenuhi normalitas data, namun ukuran sampel yang diperoleh dalam penelitian ini masih sangat kecil dibandingkan dengan seluruh populasi pengguna facebook sekitar 60,5 juta pengguna. Hal ini disebabkan kendala waktu maupun biaya yang dihadapi penulis dalam proses penyebaran sampel keseluruh populasi. Penelitian mendatang perlu memperhatikan hal ini sehingga dapat meningkatkan kemampuan generalisasi Implikasi Penelitian ini dengan mengacu pada beberapa hipotesis yang diterima dapat dijadikan sebagai kontribusi bagi para kalangan bisnis yang mengelola situs online maupun bagi individu. Penulis berkeyakinan bahwa penelitian ini merupakan penelitian pertama yang menginvestigasi bagaimana terbentuknya kepercayaan individu dan 52

5 hubungannya dengan perhatian akan privasi dalam konteks kultur dan kebangsaan Indonesia, dengan dasar ini penelitian ini dapat menjadi khasanah literatur penting bagi kalangan bisnis maupun bagi para pengguna layanan tersebut. Kalangan bisnis terutama perancangan sistem informasi mesti memperhatikan sistem yang dirancang khususnya sistem yang berbasis web untuk dapat meningkatkan fitur multimedia dalam sistem tersebut. Hal ini dipertimbangkan bahwa adanya fitur tersebut akan meningkatkan keterlibatan pengguna dalam memanfaatkan layanan situs. Hal ini akan menstimulus munculnya kenyamanan dalam menggunakan situs yang dampaknya pengguna layanan dapat lebih mudah untuk dipersuasi untuk memberikan data pribadinya (Nah et al, 2011). Selain berkontribusi bagi kalangan praktisi, penelitian ini juga dapat dimanfaatkan bagi para kalangan peneliti / pihak akademisi sehingga penelitian ini dapat menjadi literatur awal untuk menginvestigasi bagaimana hubungan antar variabel yang dijelaskan dalam penelitian ini saling berhubungan. Penjelasan dan hasil kajian yang penulis lakukan diharapkan dapat jadi literatur yang bermanfaat bagi pihak akademisi Diskusi Penelitian yang penulis lakukan menghasilkan hal yang sangat menarik, terutama apabila ditelisik bagaimana hubungan antara perhatian akan privasi terhadap kepercayaan yang walaupun signifikan ditemukan hanya memiliki kontribusi kecil. Penulis secara umum dapat mengatakan bahwa perhatian akan privasi bukanlah prediktor yang kuat untuk meningkatkan kepercayaan individu terhadap situs online. Ada faktor-faktor lain yang penulis yakini lebih memiliki pengaruh yang besar terhadap kepercayaan. Hasil temuan ini juga dapat ditarik kesimpulan yang menyetujui argumentasi dari penelitian terdahulu yang menyatakan bahwa perhatian 53

6 akan privasi dapat berbeda-beda pada berbagai macam faktor, sehingga model hubungan antara perhatian akan privasi, kepercayaan dan intensi pemberian data pribadi yang telah dilakukan oleh penelitian terdahulu (Maholtra et al 2004, Wu et al 2012) belum dapat dikatakan kompatible apabila digunakan dalam konteks kultur Indonesia. Terkait dengan temuan atas variabel persepsi kenyamanan menghasilkan nilai yang signifikan dan fluktuasi prediksi model (R 2 ) terhadap hubungan antara perhatian akan privasi, kepercayaan dan intensi pemberian data privasi yang meningkat secara signifikan penulis menyatakan bahwa kemungkinan ditempatkannya persepsi kenyamanan sebagai variabel independen adalah disebabkan karena pemanfaatan situs online terutama jejaring sosial cenderung dilatarbelakangi oleh motivasi intrinsik Motivasi intrinsik dapat memicu individu merasa bahwa interaksinya dengan situs ditujukan meningkatkan perasaan hedonistic-nya. Hwang et al (2006) menempatkan persepsi kenyamanan menjadi sebuah variabel independen dalam memengaruhi kepercayaan. Menurut Hwang et al (2006) individu yang dilatarbelakangi oleh keinginan hedonistic ini dalam interaksinya akan mengakibatkan kehilangan kendali (sense of being control) dan kehilangan kesadaran diri (loss of consciousness) sehingga mudah untuk percaya pada persuasi yang secara tidak disadari muncul di benak pengguna situs tersebut, dengan argumen tersebut persepsi kenyamanan dapat menjadi variabel independen terhadap kepercayaan. Hasil penelitian ini perlu diinvestigasi lebih lanjut. Hal ini dikarenakan penulis melakukan penelitian ini hanya pada konteks situs spesifik (facebook), dalam artian hasil penelitian ini hanya menjelaskan fenomena yang subjektif karena adanya perbedaan fungsi situs online. Alasan tersebut menjadikan bahwa sangat mungkin ada 54