BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN DAN IMPLIKASI. library menggunakan faktor-faktor dalam Technology Acceptance Model 2 (TAM

Transkripsi

1 5.1. Simpulan BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN DAN IMPLIKASI Penelitian ini bertujuan untuk menguji model niat perilaku penggunaan M- library menggunakan faktor-faktor dalam Technology Acceptance Model 2 (TAM 2) yang dikembangkan oleh Venkatesh dan Davis (2000) dan menambahkan faktor mobility dan faktor use situation/context. Penelitian ini ingin menguji pengaruh faktor perceived usefulness, perceived ease of use, subjective norms, mobility dan use situation/context terhadap niat menggunakan M-library. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. Hasil analisis model dengan menggunakan SEM pada model yang ditawarkan dalam penelitian dapat diterima karena dari tiga uji kesesuaian satu diantara masing-masing uji menunjukkan hasil yang memenuhi syarat, walaupun ada beberapa kriteria Goodness-of-fit (GOF) yang nilainya pada tingkat marginal fit. Artinya, model yang ditawarkan dapat digunakan sebagai salah satu model untuk menguji niat perilaku penggunaan M-library atau teknologi mobile lainnya. Hasil penelitian menunjukkan variabel perceived usefulness, perceived ease of use, dan mobility merupakan variabel yang berpengaruh langsung terhadap niat menggunakan M-library. Hasil ini konsisten dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Amin (2009), Kim et al. (2010) dan Tan et al. (2011). Hal ini mengimplikasikan bahwa semakin tinggi manfaat yang dapat diambil pengguna, semakin kecil pengorbanan dan usaha yang harus dilakukan pengguna, dan 77

2 semakin kecilnya ketergantungan terhadap waktu dan tempat, maka semakin tinggi niat mahasiswa pengguna perpustakaan untuk menggunakan m-library. Pengguna merasa yakin bahwa penggunaan M-library akan meningkatkan produktifitas mereka sebagai mahasiswa. Selain itu, pengguna juga memiliki keyakinan bahwa mereka mempunyai kemampuan untuk menggunakan M-library tanpa harus melakukan upaya keras. Niat pengguna dalam menggunakan M- library juga dipengaruhi oleh faktor keleluasaan tempat dan waktu. Pengguna merasa yakin bahwa menggunakan M-library akan memberikan kebebasan dalam mengakses informasi dan layanan tanpa batas. Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa mahasiswa pengguna perpustakaan FEB UGM menganggap faktor perceived usefulness, perceived ease of use, dan mobility merupakan faktor yang akan mempengaruhi niat mereka dalam menggunakan M- library. Hasil penelitian lainnya menunjukkan bahwa niat menggunakan M-library tidak dipengaruhi oleh faktor subjective norms dan use situation/context. Hal ini mengimplikasikan bahwa mahasiswa pengguna perpustakaan FEB UGM tidak banyak dipengaruhi oleh faktor lingkungan atau norma subyektif yang berkembang di sekitarnya dalam menggunakan M-library. Hal ini dapat dipahami, sebab M-library seperti halnya perpustakaan mempunyai sifat voluntary dalam penggunaannya. Artinya, mahasiswa pengguna perpustakaan FEB UGM menggunakan M-library lebih disebabkan oleh kebutuhan rasional dalam mendukung kelancaran studinya, bukan karena ada perintah atau pengaruh lingkungannya. Selain itu, keberadaan berbagai fasilitas dan infrastruktur 78

3 teknologi yang terjangkau secara mudah menjadikan mahasiswa FEB UGM jarang dihadapkan pada situasi yang akan berpengaruh pada penggunaan teknologi mobile seperti M-library. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa faktor norma-norma subyektif dan situasi penggunaan atau konteks penggunaan tidak berpengaruh terhadap niat mahasiswa pengguna perpustakaan FEB dalam menggunakan M-library. Hasil penelitian di atas mendapatkan bahwa uji hipotesis terhadap delapan hipotesis yang ditawarkan menghasilkan lima hipotesis terbukti dan tiga hipotesis tidak terbukti Keterbatasan Penelitian ini mempunyai keterbatasan yang memungkinkan hasil penelitian tidak sesuai dengan harapan atau hipotesis awal, timbulnya bias dan ketidakakuratan penelitian. Adapun keterbatasan penelitian antara lain: a. Responden penelitian hanya dilakukan bagi pengguna perpustakaan FEB UGM sehingga tidak dapat mencerminkan pandangan pengguna M-library pada umumnya. b. Istilah M-library adalah istilah baru yang bagi mahasiswa tentu saja belum tentu mempunyai gambaran yang sama terhadap aplikasi M-library, apalagi belum pernah diterapkan di FEB UGM, sehingga hasil kuesioner yang tidak didampingi dalam pengisian menyebabkan kemungkinan hasil yang kurang baik. 79

4 5.3. Implikasi & Saran Implikasi Teoritis Hasil penelitian ini semakin membuktikan bahwa faktor perceived usefulness dan faktor perceived ease of use dalam TAM sebagai faktor yang terbukti secara konsisten sebagai faktor yang dapat digunakan untuk mengetahui keberterimaan sistem informasi dan sistem informasi keperilakuan. Sedangkan hasil penelitian ini juga menunjukkan adanya faktor penting yang dapat dimasukan ke dalam model penelitian keberterimaan sistem informasi dan sistem informasi keperilakuan yakni faktor mobility Implikasi Manajerial Hasil penelitian yang menunjukkan bahwa faktor perceived usefulness, perceived ease of use dan mobility merupakan faktor yang terbukti signifikan berpengaruh terhadap niat menggunakan M-library harus menjadi perhatian bagi pengelola perpustakaan FEB apabila akan mengembangkan aplikasi M-library. Pengembang M-library harus benar-benar dapat memastikan bahwa keberadaan M-library akan membawa manfaat kepada pengguna perpustakaan dan dapat meningkatkan produktifitas pengguna perpustakaan dalam setiap kegiatannya. Pengembangan M-library dan pengelola perpustakaan juga harus dapat memastikan bahwa penggunaan M-library tidak memerlukan upaya atau usaha yang keras. Aplikasi atau sistem M-library yang akan dibangun oleh perpustakaan harus dapat memberikan keleluasaan bagi pengguna dalam memanfaatkannya, 80

5 baik dari segi waktu maupun lokasi atau tempat. Pengembang harus dapat memastikan bahwa M-library dapat diakses secara langsung kapanpun dan dimanapun oleh pengguna perpustakaan. Perpustakaan dan pengembang sistem M-library harus dapat mengembangkan aplikasi yang memungkinkan pengguna dapat mengakses berbagai sumber informasi dan kandungan isi dalam berbagai bentuk tidak saja teks akan tetapi juga multimedia Saran Variabel subjective norms menjadi variabel yang kurang konsisten sehingga perlu dilakukan kajian lebih lanjut dalam penelitian terkait sistem informasi terutama untuk teknologi mobile. Keberadaan variabel use context/situations sebagai variabel pemediasi juga perlu dikaji ulang mengingat hasil yang masih beragam dalam beberapa penelitian yang sudah dilakukan. Hasil uji kesesuain model yang belum sempurna karena beberapa kriteria kesesuaian masih pada batas marginal, ke depan dapat dilakukan penelitian dengan menambah jumlah atau memperluas sampel dan implementasi teknologi mobile selain M-library. Pada penelitian selanjutnya juga perlu dilakukan pada responden yang sudah menggunakan atau mengenal aplikasi M-Library, sehingga akan mendapatkan hasil penelitian yang lebih atau mengurangi bias ketika melakukan pengisian kuesioner. 81