BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan"

Transkripsi

1 BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian SMK Negeri 1 Tengaran merupakan salah satu Sekolah Menengah Kejuruan yang ada di Kabupaten Semarang. SMK Negeri 1 Tengaran terletak di Jl. Darun Na'im, Ds. Karangduren, Kec. Tengaran, Kab. Semarang. Sekolah ini memiliki enam program studi keahlian yaitu Teknik Kendaraan Ringan (TKR), Tata Busana (TB), Rekayasa Perangkat Lunak (RPL), Teknik Sepeda Motor (TSM), Tata Boga (TB) dan Teknik komunikasi Jaringan (TKJ). Visi dari SMK Negeri 1 Tengaran adalah Menjadi Pusat Diklat Sertifikasi (Centre of Training and Certification) yang unggul dalam mewujudkan lulusan yang Profesional, Adaptabel, Responsif didasari Iman dan Taqwa. Sedangkan Misi dari SMK Negeri 1 Tengaran adalah : 1. Mengembangkan keunggulan melalui keprigelan, keetelatenan dan kebersihan dengan mengengedepankan kemandirian dan kreatifitas serta menumbuhkan rasa kejujuran dan kepedulian terhadap sesama dan lingkungan. 2. Meningkatkan pemahaman warga sekolah tentang pelaksanaan kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan dan Spektrum. 3. Meningkatkan kompetensi guru sesuai dengan bidang dan tugasnya. 4. Melengkapi sekolah dengan sarana yang memadai untuk mencapai tataran ideal. 5. Menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan kondusif untuk mengasah kasanah keilmuan. 6. Menjadi pusat kegiatan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan memberikan fasilitas penelitian dan eksperimen. 7. Menerapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan seluruh warga sekolah, Lembaga Swadaya Masyarakat, stake holders dan instansi serta institusi pendukung pendidikan lainnya. 23

2 Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X RPL 1 yang berjumlah 36 siswa. Kelas X RPL 1 memperoleh pelajaran simulasi digital sebanyak 3 jam tiap minggunya, yaitu jam ke 4 pada hari Kamis. Selama proses pembelajaran siswa tidak menggunakan laboratorium komputer yang terdapat di sekolah tersebut, melainkan pembelajaran hanya dilakukan didalam kelas dengan menggunakan sumber belajar berupa modul yang diberikan oleh guru. 4.2 Hasil Penelitian Prasiklus Hasil penelitian prasiklus adalah data awal keaktifan siswa kelas X RPL 1 pada mata pelajaran simulasi digital sebelum diterapkan metode blended learning berbasis edmodo Perencanaan Menyiapkan instrumen penelitian berupa lembar observasi yang nantinya digunakan untuk menilai keaktifan siswa Pelaksanaan Penelitian prasiklus dilaksanakan tanpa adanya tindakan, guru belum menerapkan metode blended learning dalam pembelajaran. Materi yang dibahas pada prasiklus adalah komunikasi dalam jaringan atau daring. Saat pembelajaran berlangsung dapat dilihat kebanyakan siswa cenderung pasif dan kegiatan pembelajaran masih didominasi oleh guru. Kurangnya pemanfaatan media juga terlihat dalam pertemuan ini Pengamatan Hasil pengamatan pada penelitian prasiklus dapat dilihat pada tabel 4.1 sebagai berikut: 24

3 Tabel 4.1 Lembar Observasi Keaktifan Siswa Prasiklus No Indikator (%) Kategori Keaktifan 1 Mengamati demonstrasi guru 69,44 Baik 2 Mengajukan pertanyaan di kelas 8,33 Kurang 3 Mengajukan pertanyaan secara online 0,00 Kurang 4 Mendengarkan penjelasan guru dengan seksama 69,44 Baik 5 Mengerjakan tugas secara online 0,00 Kurang 6 Mengemukakan pendapat dalam forum diskusi online 0,00 Kurang 7 Mengerjakan kuis secara online 0,00 Kurang 8 Melakukan percobaan dengan benar 83,33 Tinggi 9 Mempresentasikan hasil percobaan kepada guru 50,00 Kurang Keaktifan Keseluruhan 31,17 Kurang Sumber : Data primer yang diolah Keterangan : Perhitungan skor tabel 4.1 dapat dilihat pada lampiran Berdasarkan tabel 4.1 terdapat empat indikator keaktifan yang tidak muncul dalam prasiklus yaitu mengajukan pertanyaan secara online, mengerjakan tugas secara online, mengemukakan pendapat dalam forum diskusi online, dan mengerjakan kuis secara online. Hal ini karena metode yang digunakan adalah metode konvensional tanpa adanya pemanfaatan media online. Ketika pembelajaran berlangsung kebanyakan siswa cenderung pasif dan kegiatan pembelajaran masih didominasi oleh guru. Siswa memperhatikan demonstrasi dan penjelasan guru dengan baik, namun interaksi antara guru dan siswa masih kurang. Ini dibuktikan dengan kurang aktifnya siswa dalam bertanya. Ketika diadakan presentasi, interaksi antar siswa juga belum terlihat, hanya beberapa siswa yang selalu aktif dalam menanggapi pernyataan siswa yang presentasi. Secara keseluruhan keaktifan siswa pada prasiklus sebesar 31,17% dengan kategori keaktifan kurang Refleksi Hasil penelitian prasiklus dapat disimpulkan bahwa keaktifan siswa dikategorikan kurang dan belum beragam karena hanya sebatas mendengar dan mencatat saja. Pemahaman siswa juga masih rendah, ini dibuktikan ketika beberapa siswa diberi pertanyaan secara lisan dan merasa kebingunggan ketika hendak menjawab. Hal ini perlu diperbaiki dengan menerapkan metode blended 25

4 learning untuk meningkatkan keaktifan siswa sehingga pemahaman siswa juga meningkat. 4.3 Hasil Penelitian Siklus I Siklus I dilaksanakan dalam dua pertemuan, tiap pertemuan terdiri dari 3 jam pelajaran. Ada empat tahap dalam siklus I yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi Perencanaan Tahap pertama perencanaan yaitu menyusun perangkat pembelajaran yang sebelumnya sudah didiskusikan dengan guru pembimbing berupa RPP, materi, media pembelajaran dan lembar diskusi siswa. Tahap kedua menyiapkan edmodo dan melakukan upload materi pada edmodo yang nantinya digunakan siswa sebagai acuan ketika pembelajaran berlangsung. Tahap ketiga menyiapkan instrumen penelitian berupa lembar observasi, angket dan catatan lapangan yang nantinya digunakan sebagai bahan evaluasi ketika siklus berakhir Pelaksanaan 1. Pertemuan pertama Materi yang dibahas adalah menerapkan pembelajaran melalui kelas maya, tujuan pembelajaran adalah siswa dapat membuat akun kelas maya, mengatur profil kelas maya, dan bergabung dalam grup/kelas/kelompok kelas maya. Jika dilihat dari silabus yang dijadikan acuan dalam menyusun RPP, materi ini sebenarnya diberikan pada pertemuan ketiga pada topik pembelajaran melalui kelas maya, namun setelah berkonsultasi dengan guru mata pelajaran simulasi digital, beliau menyarankan untuk melakukan rotasi dengan cara megubah topik ini menjadi pertemuan pertama pada topik kelas maya. Hal ini dilakukan agar metode blended learning bisa diterapkan mulai dari pertemuan pertama. 1) Kegiatan awal Guru mengucap salam, lalu dilanjutkan dengan perkenalan guru kepada siswa, selanjutnya guru melakukan absensi. Setelah perkenalan dan absensi guru memberikan apersepsi kepada siswa dengan memberi pertanyaan Apakah kalian 26

5 mempunyai akun edmodo?. Setelah itu guru memberi penjelasan singkat tentang edmodo untuk memberikan motivasi terhadap siswa dan menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. 2) Kegiatan inti Guru memberi penjelasan singkat kepada siswa tentang metode blended learning berbasis edmodo yang nantinya akan diterapkan selama beberapa pertemuan kedepan, mulai dari keunggulan, kelemahan, penggunaan dan cara kerja dari edmodo. Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa ingin tahu siswa tentang metode blended learning berbasis edmodo. Kemudian secara singkat guru menjelaskan materi tentang bagaimana cara membuat akun edmodo, mengatur profil edmodo, dan bergabung dalam grup/kelas/kelompok edmodo sebagai langkah awal dalam metode blended learning. Namun kendala muncul dalam pertemuan ini, ketika guru menyuruh siswa untuk mempraktikkan apa yang sudah dijelaskan, jaringan internet sekolah yang seharusnya digunakan untuk membuat akun edmodo mengalami trouble pada saat itu, sehingga pembelajaran tidak bisa berjalan sesuai dengan perencanaan, karena untuk mengakses edmodo dibutuhkan koneksi internet. Hanya beberapa siswa yang bisa terkoneksi dengan internet memanfaatkan modem eksternal yang mereka bawa dari rumah. Untuk mengatasi hal tersebut, pembelajaran diubah menjadi bentuk kelompok, dengan catatan setiap kelompok harus terdapat satu unit laptop yang bisa terkoneksi dengan internet. Perwakilan kelompok dipersilahkan untuk membuat dan mengatur profil akun edmodo yang sudah dibuat, dilanjutkan dengan bergabung dalam sebuah grup/kelas/kelompok maya yang sudah disiapkan oleh guru. Siswa lain diharapkan untuk memperhatikan bagaimana langkah-langkah dalam pembelajaran ini sehingga ketika diberi tugas serupa dapat dengan lancar mempraktikannya. Guru membimbing dan memantau tiap kelompok dan menanggapi tiap pertanyaan yang diberikan oleh siswa. Setelah semua kelompok selesai, guru menunjuk kembali beberapa siswa untuk menjelaskan ulang bagaimana langkah-langkah yang harus dilakukan dalam membuat akun edmodo, mengatur profil edmodo dan bergabung dalam grup/kelas/kelompok edmodo. 27

6 3) Kegiatan akhir Siswa dibimbing untuk menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini. Guru memberikan penugasan bagi siswa yang selama pembelajaran tidak bisa terkoneksi dengan internet untuk membuat akun edmodo, mengatur profil edmodo dan bergabung dalam grup/kelas/kelompok edmodo yang sudah disiapkan. Kemudian guru menjelaskan rencana kegiatan pembelajaran pada pertemuan berikutnya. 2. Pertemuan kedua Materi yang dibahas adalah definisi dan jenis kelas maya, tujuan pembelajaran adalah siswa dapat mendefinisikan pengertian kelas maya dan dapat mengetahui jenis-jenis kelas maya. 1) Kegiatan awal Guru mengucapkan salam dan absensi. Kemudian memberikan apersepsi dengan memberi pertanyaan Apakah kalian mengetahui apa itu kelas maya?. Setelah itu guru memberi penjelasan singkat tentang kelas maya untuk memberikan motivasi terhadap siswa dan menyampaikan tujuan pembelajaran. 2) Kegiatan inti Sebelum menjelaskan materi guru terlebih dahulu menyuruh siswa untuk menyiapkan media pembelajaran berupa laptop dan mengarahkan siswa untuk login pada akun edmodo yang sudah mereka buat pada pertemuan sebelumnya. Kemudian siswa dipersilahkan untuk mengunduh materi yang terdapat pada edmodo. Ini dimaksudkan agar siswa memiliki sumber belajar atau pedoman yang bisa digunakan untuk menambah pengetahuan mereka. Setelah itu guru menjelaskan materi dalam bentuk slide presentasi. Ketika guru menjelaskan, siswa dipersilahkan untuk menanggapi tiap poin yang sudah dijelaskan melalui fitur notes pada edmodo, hal ini dilakukan untuk menggali pemahaman dan mendorong siswa untuk berpikir secara aktif tentang materi yang diberikan. Agar terjadi interaksi antara guru dengan siswa, guru menunjuk siswa untuk menarik kesimpulan dari berbagai pendapat yang sudah dikemukakan teman sekelasnya dalam edmodo, selain itu tanya jawab juga dilakukan untuk mendorong siswa 28

7 memberikan dugaan sementara berkaitan dengan materi. Guru memberikan penguatan dan pembenaran jika ada jawaban siswa yang kurang tepat. Kemudian siswa dibagi dalam beberapa kelompok untuk mengerjakan lembar diskusi yang sudah disiapkan pada edmodo sebagai assigment. Siswa dipersilahkan untuk menggali informasi dan mencari referensi jawaban dari media internet. Siswa juga dipersilahkan untuk bertanya kepada guru terkait materi yang belum jelas baik bertanya secara langsung atau melalui edmodo. Guru berkeliling mengamati hasil kerja setiap kelompok. Setelah semua selesai, guru meminta setiap kelompok untuk menyampaikan hasil diskusinya. Dalam pertemuan kedua ini belum terlihat keinginan siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi tanpa ditunjuk terlebih dahulu oleh guru. Sehingga guru harus menunjuk beberapa kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya. Dari pengamatan yang dilakukan, terlihat bahwa sebagian besar siswa kurang percaya diri dalam presentasi dan siswa lain kurang memperhatikan apa yang disampaikan oleh siswa yang sedang melakukan presentasi. Pada akhir presentasi guru memberi kesempatan kepada kelompok lain untuk menanggapi apa yang sudah disampaikan, namun masih sedikit kelompok yang memberikan tanggapan karena mereka sudah menggangap apa yang disampaikan adalah benar. Untuk lebih memantapkan siswa mengenai materi yang dipelajari, guru memberikan umpan balik berupa penguatan materi pada siswa secara lisan dan tulisan berkaitan dengan materi yang dipelajari. 3) Kegiatan akhir Guru bersama siswa membuat kesimpulan dari materi yang sudah dipelajari, melakukan refleksi dan memberi kesempatan untuk bertanya mengenai materi yang belum jelas. Kemudian guru mengucap salam dan menutup pembelajaran Pengamatan Pengamatan dilakukan bersamaan dengan kegiatan pembelajaran, menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan sebelumnya. Pengamatan difokuskan pada indikator yang ditekankan pada aspek keaktifan siswa dan 29

8 penerapan metode blended learning berbasis edmodo. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan diperoleh data pada tabel 4.2 berikut. Tabel 4.2 Lembar Observasi Keaktifan Siswa Siklus I No Indikator (%) Kategori Keaktifan 1 Mengamati demonstrasi guru 69,44 Baik 2 Mengajukan pertanyaan di kelas 19,44 Kurang 3 Mengajukan pertanyaan secara online 47,22 Kurang 4 Mendengarkan penjelasan guru dengan seksama 69,44 Baik 5 Mengerjakan tugas secara online 94,44 Tinggi 6 Mengemukakan pendapat dalam forum diskusi online 58,33 Cukup 7 Mengerjakan kuis secara online 100,00 Tinggi 8 Melakukan percobaan dengan benar 83,33 Tinggi 9 Mempresentasikan hasil percobaan kepada guru 50,00 Kurang Keaktifan Keseluruhan 65,74 Baik Sumber : Data primer yang diolah Keterangan : Perhitungan skor tabel 4.2 dapat dilihat pada lampiran Jika dibandingkan dengan prasiklus, berdasarkan tabel 4.2 dapat dilihat adanya peningkatan keaktifan siswa pada siklus I. Keaktifan siswa didalam kelas seperti mengamati demontrasi guru sebesar 69,44%, mendengarkan penjelasan guru dengan seksama sebesar 69,44% dan mengajukan pertanyaan di kelas sebesar 19,44%. Secara keseluruhan ketiga indikator tersebut dapat dikategorikan kurang, ini dikarenakan kurangnya persiapan siswa dengan materi yang akan diajarkan. Siswa mempunyai ketergantungan yang tinggi kepada guru dalam memperoleh pengetahuan, sehingga siswa mudah merasa puas dengan penjelasan guru dan secara tidak sadar membuat mereka untuk tidak perlu mengajukan pertanyaan. Keaktifan siswa didalam kelas lainnya adalah melakukan percobaan dengan benar dan mempresentasikan hasil percobaan kepada guru, walaupun salah satu dari indikator tersebut dikategorikan tinggi, namun keaktifan yang dicapai belum bisa dikatakan maksimal. Hal ini membuktikan bahwa siswa kurang siap ketika dipersilahkan untuk presentasi didepan kelas. Keaktifan belajar online melalui edmodo seperti mengajukan pertanyaan secara online sebesar 47,22%, mengemukakan pendapat dalam forum diskusi online sebesar 58,33% mengerjakan tugas secara online sebesar 94,44% dan 30

9 mengerjakan kuis secara online sebesar 100,00%. Keempat indikator tersebut secara keseluruhan termasuk dalam kategori baik. Siswa baru pertama kali menggunakan edmodo, sehingga sebagian siswa belum terbiasa menggunakan dan memanfaatkan fitur-fitur yang terdapat dalam edmodo secara menyeluruh. Untuk mengatasi hal tersebut guru melakukan pendekatan individu kepada siswa agar aktif dalam mengakses edmodo dan siswa juga dapat dibuatkan tutorial tentang penggunaan fitur yang terdapat dalam edmodo sehingga siswa tidak akan kebingungan dalam menggunakannya. Untuk mengetahui perbandingan keaktifan siswa pada prasiklus dan siklus I dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut. Tabel 4.3 Perbandingan Keaktifan Siswa Prasiklus dan Siklus I No Indikator (%) Peningk Prasiklus Siklus 1 atan (%) 1 Mengamati demonstrasi guru 69,44 69,44 0,00 2 Mengajukan pertanyaan di kelas 8,33 19,44 11,11 3 Mengajukan pertanyaan secara online 0,00 47,22 47,22 4 Mendengarkan penjelasan guru dengan seksama 69,44 69,44 0,00 5 Mengerjakan tugas secara online 0,00 94,44 94,44 6 Mengemukakan pendapat dalam forum diskusi online 0,00 58,33 58,33 7 Mengerjakan kuis secara online 0,00 100,00 100,00 8 Melakukan percobaan dengan benar 83,33 83,33 0,00 9 Mempresentasikan hasil percobaan kepada guru 50,00 50,00 0, 00 Keaktifan Keseluruhan 31,17 65,74 34,57 Sumber : Data primer yang diolah Berdasarkan tabel 4.3 terlihat adanya peningkatan keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran. Keaktifan siswa pada siklus I mengalami peningkatan menjadi 65,74% dari keaktifan siswa pada prasiklus sebesar 31,17%. Perbandingan keaktifan siswa prasiklus dan siklus I dapat dilihat pada gambar 4.1 berikut. 31

10 Gambar 4.1 Perbandingan Keaktifan Siswa Prasiklus dan Siklus I Penggunaan metode yang berbeda membuat peningkatan terhadap indikator keaktifan yang diamati, terutama pada indikator yang memang dikhususkan untuk pembelajaran online. Pada prasiklus, indikator seperti mengajukan pertanyaan secara online, mengerjakan tugas secara online, mengemukakan pendapat pada forum diskusi online dan mengerjakan tugas secara online tidak bisa diberi penilaian karena memang tidak ditemukan pada prasiklus yang menggunakan metode konvensional Refleksi Secara garis besar keaktifan siswa pada siklus I sudah terlihat namun belum maksimal, masih ada siswa yang kurang memperhatikan guru, masih ada siswa yang belum berani mengemukakan pendapat atau sekedar bertanya tentang materi yang diberikan dan masih ada siswa yang belum menanggapi presentasi dari teman lain. Kekurangan terjadi ketika siswa melakukan presentasi, tidak adanya kemauan untuk presentasi dan memberi tanggapan dari kelompok lain membuat interaksi antar siswa di kelas menjadi pasif. Siswa kurang percaya diri dalam presentasi dan kurang memperhatikan apa yang disampaikan oleh siswa yang sedang melakukan presentasi. Selain itu masih terlihat siswa yang tidak memperhatikan demonstrasi dan penjelasan guru atau sekedar bertanya tentang materi yang diberikan. 32

11 Hasil pengamatan yang dilakukan pada siklus I diperoleh keaktifan siswa sebesar 65,74%. Hasil tersebut belum mencapai kriteria keberhasilan, sehingga perlu dilaksanakan siklus berikutnya dengan segala perbaikan. Adapun beberapa permasalahan yang muncul ketika pelaksanaan siklus I adalah sebagai berikut: 1. Jaringan internet sekolah yang bermasalah menghambat jalanya proses pembelajaran, mengingat metode blended learning mengharuskan siswa untuk saling terhubung satu sama lain dalam jaringan. 2. Siswa belum terbiasa mengemukakan pendapat dengan idenya ketika diberi pertanyaan oleh guru. 3. Siswa kurang percaya diri ketika ditunjuk atau dipersilahkan untuk mempresentasikan hasil diskusinya. 4. Siswa belum terbiasa menanggapi jawaban dan kurang memperhatikan kelompok lain yang sedang mempresentasikan hasil diskusi. 4.4 Hasil Penelitian Siklus II Siklus II dilaksanakan dalam dua pertemuan, tiap pertemuan terdiri dari 3 jam pelajaran. Ada empat tahap dalam penelitian siklus II yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi Perencanaan Tahap pertama perencanaan yaitu menyusun perangkat pembelajaran yang sebelumnya sudah didiskusikan dengan guru mata pelajaran simulasi digital berupa RPP, materi, media pembelajaran, lembar diskusi siswa. Tahap kedua menyiapkan edmodo dan melakukan upload materi pada edmodo yang nantinya digunakan siswa sebagai acuan ketika pembelajaran berlangsung. Tahap ketiga menyiapkan instrumen penelitian berupa lembar observasi dan angket. Pada tahap ini juga disusun beberapa tindakan yang bertujuan untuk melakukan perbaikan dari permasalahan yang muncul pada siklus I. Beberapa tindakan yang akan dilakukan untuk pelaksanaan siklus II adalah sebagai berikut: 33

12 1. Guru menganjurkan siswa yang memiliki modem eksternal untuk membawanya ketika pembelajaran berlangsung, hal ini dilakukan sebagai antisipasi ketika jaringan internet di sekolah bermasalah. 2. Guru menunjuk siswa dengan memberi pertanyaan, sehingga siswa terpancing untuk memberikan pendapat. 3. Guru memotivasi siswa agar percaya diri ketika presentasi didepan kelas, agar siswa tidak canggung. 4. Guru meminta kepada seluruh siswa untuk lebih aktif dalam berpendapat atau menanggapi setiap jawaban yang disampaikan oleh siswa lain, dan memancing siswa dengan pemberian reward Pelaksanaan 1. Pertemuan pertama Materi yang dibahas adalah manfaat dan fitur-fitur yang terdapat pada kelas maya, tujuan yang ingin dicapai adalah siswa dapat menjelaskan manfaat kelas maya dan siswa dapat mengetahui fitur fitur yang dimiliki kelas maya. 1) Kegiatan awal Guru mengucap salam dan melakukan absensi. Guru memberikan apersepsi dengan bercerita tentang pemanfaatan kelas maya pada sekolah-sekolah maju kemudian menjelaskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. 2) Kegiatan inti Sebelum menjelaskan materi pembelajaran guru menyuruh siswa untuk menyiapkan laptop dan mengarahkan siswa untuk login pada akun edmodo mereka masing-masing. Siswa dipersilahkan mengunduh materi yang terdapat pada edmodo. Hal ini dimaksudkan agar siswa memiliki sumber belajar atau pedoman yang bisa digunakan untuk menambah pengetahuan mereka. Setelah itu guru menjelaskan materi yang sudah disiapkan sebelumnya dalam bentuk slide presentasi. Ketika guru menjelaskan, siswa dipersilahkan untuk menanggapi tiap poin yang sudah dijelaskan melalui fitur notes pada edmodo, ini dilakukan untuk menggali pemahaman dan mendorong siswa untuk berpikir aktif tentang materi yang diberikan. Agar terjadi interaksi antara guru dengan siswa, guru menunjuk 34

13 siswa untuk menarik kesimpulan dari berbagai pendapat yang sudah dikemukakan teman sekelasnya dalam edmodo, tanya jawab juga dilakukan untuk mendorong siswa memberikan dugaan sementara berkaitan dengan materi. Guru memberikan penguatan dan pembenaran jika ada jawaban siswa yang kurang tepat. Kemudian siswa dibagi dalam beberapa kelompok untuk mengerjakan lembar diskusi yang sudah disiapkan pada edmodo sebagai assigment. Siswa dipersilahkan menggali informasi dan mencari referensi jawaban dari media internet. Siswa juga dipersilahkan untuk bertanya kepada guru terkait materi yang belum jelas baik bertanya secara langsung atau melalui edmodo. Guru berkeliling mengamati hasil kerja setiap kelompok. Setelah semua selesai, guru meminta setiap kelompok untuk menyampaikan hasil diskusinya. Dalam pertemuan ini beberapa kelompok sudah menunjukan antusias mereka untuk maju dan mempresentasikan hasilnya. Begitu pula ketika salah satu kelompok menyampaikan hasil diskusinya, kelompok lain terlihat memperhatikan dan mendengarkan. Kemudian guru memberi kesempatan kepada kelompok lain untuk menanggapi atau memberi saran kepada kelompok yang maju. Setelah itu guru membimbing siswa untuk membuat simpulan tentang apa yang mereka diskusikan hari ini. Untuk lebih memantapkan siswa mengenai materi yang dipelajari, guru memberikan umpan balik berupa penguatan pada siswa secara lisan dan tulisan berkaitan dengan materi yang dipelajari. 3) Kegiatan akhir Guru bersama siswa membuat kesimpulan dari materi yang sudah dipelajari, melakukan refleksi dan memberi kesempatan untuk bertanya mengenai materi yang belum jelas. Kemudian guru mengucap salam dan menutup pembelajaran. 2. Pertemuan kedua Materi yang dibahas adalah membuat catatan (notes) dan perpustakaan maya (library), tujuan yang ingin dicapai adalah siswa dapat menuliskan catatan (notes) dan memanfaatkan perpustakaan maya (library). 35

14 1) Kegiatan awal Guru mengucap salam dan melakukan absensi. Guru memberikan apersepsi dengan menunjuk siswa untuk bercerita tentang pengalaman mereka selama menggunakan edmodo, lalu menjelaskan tujuan yang ingin dicapai. 2) Kegiatan inti Guru mengulang sedikit materi pembelajaran yang sudah dipelajari dari pertemuan pertama mengenai kelas maya. Saat menjelaskan guru juga melakukan tanya jawab pada siswa untuk mengasah ingatan siswa mengenai materi yang sudah dipelajari seperti contoh apa itu kelas maya, manfaat dari kelas maya, fiturfitur kelas maya serta cara pemanfaatan kelas maya dalam kegiatan pembelajaran. Setelah itu guru menyuruh siswa untuk menyiapkan laptop dan mengarahkan siswa untuk login pada akun edmodo mereka masing-masing. Siswa dipersilahkan untuk mengunduh materi yang terdapat pada edmodo. Ini dimaksudkan agar siswa memiliki sumber belajar atau pedoman yang bisa digunakan untuk menambah pengetahuan mereka. Setelah itu guru menjelaskan materi yang sudah disiapkan sebelumnya dalam bentuk slide presentasi. Ketika guru menjelaskan, siswa dipersilahkan untuk menanggapi tiap poin yang sudah dijelaskan melalui fitur notes pada edmodo, ini dilakukan untuk menggali pemahaman dan mendorong siswa untuk berpikir secara aktif tentang materi yang diberikan. Agar terjadi interaksi antara guru dengan siswa, guru menunjuk siswa untuk menarik kesimpulan dari berbagai pendapat yang sudah dikemukakan teman sekelasnya dalam edmodo, tanya jawab juga dilakukan untuk mendorong siswa memberikan dugaan sementara berkaitan dengan materi. Guru memberikan penguatan dan pembenaran jika ada jawaban siswa yang kurang tepat. Kemudian siswa dibagi dalam beberapa kelompok untuk mengerjakan lembar diskusi yang sudah disiapkan pada edmodo sebagai assigment. Siswa dipersilahkan menggali informasi dan mencari referensi jawaban dari media internet. Siswa juga dipersilahkan bertanya kepada guru terkait materi yang belum jelas baik bertanya secara langsung atau melalui edmodo. Guru berkeliling mengamati hasil kerja setiap kelompok. Setelah semua selesai, guru meminta setiap kelompok untuk menyampaikan hasil diskusinya. 36

15 Dalam pertemuan ini sebagian besar siswa sudah menunjukan antusiasme mereka untuk maju dan mempresentasikan hasil diskusi kelompok tanpa ditunjuk terlebih dahulu oleh guru. Guru memberi kesempatan kepada kelompok lain untuk menanggapi atau memberi saran kepada kelompok yang maju. Beberapa kelompok memberikan tanggapan dan sanggahan terkait materi yang dibahas. Setelah beberapa kelompok maju kedepan guru membimbing siswa untuk membuat simpulan tentang apa yang mereka diskusikan hari ini. Untuk lebih memantapkan siswa mengenai materi yang dipelajari, guru memberikan umpan balik berupa penguatan pada siswa secara lisan dan tulisan berkaitan dengan materi yang dipelajari. 3) Kegiatan akhir Guru bersama siswa membuat kesimpulan dari materi yang sudah dipelajari, melakukan refleksi dan memberi kesempatan untuk bertanya mengenai materi yang belum jelas. Kemudian guru mengucap salam dan menutup pembelajaran Pengamatan Pengamatan dilakukan bersamaan dengan kegiatan pembelajaran, menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan diperoleh data pada tabel 4.4 berikut. Tabel 4.4 Lembar Observasi Keaktifan Siswa Siklus II No Indikator (%) Kategori Keaktifan 1 Mengamati demonstrasi guru 77,78 Tinggi 2 Mengajukan pertanyaan di kelas 33,33 Kurang 3 Mengajukan pertanyaan secara online 63,89 Baik 4 Mendengarkan penjelasan guru dengan seksama 83,33 Tinggi 5 Mengerjakan tugas secara online 100,00 Tinggi 6 Mengemukakan pendapat dalam forum diskusi online 66,67 Baik 7 Mengerjakan kuis secara online 100,00 Tinggi 8 Melakukan percobaan dengan benar 83,33 Tinggi 9 Mempresentasikan hasil percobaan kepada guru 83,33 Tinggi Keaktifan Keseluruhan 76,85 Tinggi Sumber : Data primer yang diolah Keterangan : Perhitungan skor tabel 4.4 dapat dilihat pada lampiran 37

16 Berdasarkan tabel 4.4 terjadi peningkatan untuk seluruh indikator keaktifan siswa, keaktifan siswa didalam kelas seperti mengamati demontrasi guru sebesar 77,78%, mendengarkan penjelasan guru dengan seksama sebesar 83,33% dan mengajukan pertanyaan di kelas sebesar 33,33%. Secara keseluruhan ketiga indikator tersebut dapat dikategorikan baik. Keaktifan siswa didalam kelas lainnya adalah melakukan percobaan dengan benar sebesar 83,33% dan mempresentasikan hasil percobaan kepada guru sebesar 83,33% kedua indikator tersebut dapat dikategorikan tinggi. Hal ini membuktikan bahwa pada siklus II siswa lebih siap dalam berdiskusi dan presentasi, siswa lebih menguasai materi dan tidak canggung dalam presentasi. Keaktifan belajar online melalui edmodo seperti mengajukan pertanyaan secara online sebesar 63,89%, mengemukakan pendapat dalam forum diskusi online sebesar 66,67% mengerjakan tugas secara online sebesar 100,00% dan mengerjakan kuis secara online sebesar 100,00%. Keempat indikator tersebut secara keseluruhan termasuk dalam kategori tinggi. Siswa mulai terbiasa dengan pembelajaran berbasis edmodo. Siswa bisa bertanya dan berdiskusi secara bebas dalam edmodo tanpa harus berbicara langsung melainkan cukup menulis pada fitur yang telah disediakan. Penugasan dan kuis yang dibuat secara online membuat siswa lebih tertarik untuk mengerjakan. Tabel 4.5 berikut menunjukan perbandingan keaktifan siswa pada siklus I dan siklus II. Tabel 4.5 Perbandingan Keaktifan Siswa Siklus I dan Siklus II No Indikator (%) Peningk Siklus I Siklus II atan (%) 1 Mengamati demonstrasi guru 69,44 77,78 8,34 2 Mengajukan pertanyaan di kelas 19,44 33,33 13,89 3 Mengajukan pertanyaan secara online 47,22 63,89 16,67 4 Mendengarkan penjelasan guru dengan seksama 69,44 83,33 13,89 5 Mengerjakan tugas secara online 94,44 100,00 5,56 6 Mengemukakan pendapat dalam forum diskusi online 58,33 66,67 8,34 7 Mengerjakan kuis secara online 100,00 100,00 0,00 8 Melakukan percobaan dengan benar 83,33 83,33 0,00 9 Mempresentasikan hasil percobaan kepada guru 50,00 83,33 33,33 Keaktifan Keseluruhan 65,74 76,85 11,11 Sumber : Data primer yang diolah 38

17 Data pada tabel 4.5 menunjukan bahwa keaktifan siswa pada siklus I sebesar 65,74% yang artinya pada siklus ini keaktifan siswa belum memenuhi kriteria keberhasilan. Sedangkan pada siklus II keaktifan siswa meningkat menjadi 76,85%, bisa dikatakan keaktifan siswa sudah memenuhi kriteria keberhasilan tindakan dimana sebesar >75% siswa dapat aktif dalam mengikuti pembelajaran. Peningkatan keaktifan pada siklus I dan siklus II sebesar 11,11%. Perbandingan keaktifan pada siklus I dan siklus II dapat dilihat pada gambar 4.2 berikut. Gambar 4.2 Perbandingan Keaktifan Siswa Siklus I dan Siklus II Refleksi Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada siklus II, penerapan metode blended learning berbasis edmodo menunjukkan adanya peningkatan terhadap keaktifan siswa. Rencana perbaikan pada siklus I dapat dilaksanakan dengan baik di siklus II. Hal tersebut dapat dilihat dari data observasi bahwa semua indikator telah mencapai kriteria keberhasilan. Kekurangan yang terjadi pada siklus I tidak terjadi pada siklus II, kebingungan siswa pada kegiatan pembelajaran siklus I juga tidak terlihat pada siklus II karena siswa sudah mengikuti dan melaksanakan pembelajaran dengan baik. Antusiasme siswa yang besar terlihat saat melakukan presentasi kelompok, tanpa ditunjuk sudah banyak siswa yang ingin berpresentasi didepan kelas, selain itu siswa sudah tidak canggung dalam menanggapi atau memberi pertanyaan dari teman. Peningkatan keaktifan siswa juga terlihat saat 39

18 siswa berinteraksi dengan guru seperti bertanya mengenai hal yang belum paham dan menjawab pertanyaan dari guru dengan jelas. 4.5 Hasil Pengamatan tiap Siklus Hasil pengamatan yang dilakuakan pada prasiklus, siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut. Tabel 4.6 Hasil Pengamatan Prasiklus, Siklus I dan Siklus II No Indikator (%) Prasiklus Siklus I Siklus II 1 Mengamati demonstrasi guru 69,44 69,44 77,78 2 Mengajukan pertanyaan di kelas 8,33 19,44 33,33 3 Mengajukan pertanyaan secara online 0,00 47,22 63,89 4 Mendengarkan penjelasan guru dengan seksama 69,44 69,44 83,33 5 Mengerjakan tugas secara online 0,00 94,44 100,00 6 Mengemukakan pendapat dalam forum diskusi online 0,00 58,33 66,67 7 Mengerjakan kuis secara online 0,00 100,00 100,00 8 Melakukan percobaan dengan benar 83,33 83,33 83,33 9 Mempresentasikan hasil percobaan kepada guru 50,00 50,00 83,33 Keaktifan Keseluruhan 31,17 65,74 76,85 Berdasarkan tabel 4.6 menunjukkan terjadinya peningkatan keaktifan siswa dari prasiklus ke siklus I sebesar 34,57% yaitu dari 31,17% menjadi 65,74%. Sedangkan peningkatan keaktifan siswa dari siklus I ke siklus II sebesar 11,11% yaitu dari 65,74% menjadi 76,85%. Dari hasil pengamatan tersebut dapat dihitung peningkatan rata-rata tiap siklus adalah 22,84%. Hasil tersebut menunjukan bahwa penerapan metode blended learning berbasis edmodo dapat meningkatkan keaktifan siswa pada kelas X RPL 1 dalam mengikuti pembelajaran. Penerapan metode blended learning dapat memberi kesempatan kepada siswa untuk lebih aktif dalam pembelajaran dan mengemukakan pendapat. Penggunaan edmodo juga membuat proses pembelajaran lebih variatif. Gambar 4.6 berikut menunjukan peningkatan keaktifan siswa dari prasiklus, siklus I dan siklus II dalam bentuk diagram. 40

19 Gambar 4.3 Peningkatan Keaktifan Siswa Prasiklus, Siklus I dan Siklus II 4.6 Data Angket Selain menggunakan lembar observasi untuk pengumpulan data, penelitian ini juga menggunakan angket untuk memperkuat data yang telah diperoleh berdasarkan lembar observasi. Pertanyaan pada lembar angket merupakan pengembangan dari indikator yang sudah ditentukan sebelumnya. Tabel 4.7 berikut menunjukan indikator yang dijadikan acuan dalam menyusun pertanyaan pada lembar angket. Tabel 4.7 Indikator Pertanyaan Angket No Indikator Butir Jumlah 1 Siswa mengamati demontrasi guru 1, Siswa mengajukan pertanyaan di kelas 3, Siswa mengajukan pertanyaan secara online 5, Siswa mendengarkan dan memahami penjelasan guru dengan seksama 7, 8, Siswa mengerjakan tugas secara online 10, 11, Siswa mengemukakan pendapat dalam forum diskusi online 13, Siswa mengerjakan kuis secara online 15, Siswa melakukan percobaan dengan benar 17, Siswa mempresentasikan hasil percobaan kepada guru 19, 20 2 Angket dibagikan kepada siswa di setiap akhir siklus dan berisi tentang pertanyaan yang berkaitan dengan keaktifan siswa terhadap metode blended learning berbasis edmodo. Responden adalah kelas X RPL 1 yang berjumlah 36 siswa dengan jumlah item pertanyaan sebanyak 20 item. Hasil perhitungan angket 41

20 yang dibagikan pada akhir siklus I dan siklus II dapat ditampilkan pada tabel 4.8 berikut. No Pertanyaan Tabel 4.8 Hasil Perhitungan Angket Siklus I (%) Siklus II (%) Peningkatan (%) 1 Saya mengamati demontrasi mengenai materi pelajaran yang dilakukan guru dengan cermat dan teliti 73,61 75,00 1,39 2 Saya fokus ketika guru mendemontrasikan mengenai materi pelajaran 74,31 79,17 4,86 3 Saya menyiapkan pertanyaan sebelum proses belajar mengajar dimulai 52,78 72,92 20,14 4 Saya mengajukan pertanyaan kepada guru setiap materi yang tidak saya pahami 65,97 79,17 13,20 5 Saya lebih percaya diri apabila mengajukan pertanyaan secara online 67,36 78,47 11,11 6 Saya lebih yakin mengajukan pertanyaan dengan ide sendiri 76,39 80,56 4,17 7 Saya fokus memperhatikan penjelasan dari guru 74,31 79,86 5,55 8 Saya mengobrol dengan teman pada saat guru menjelaskan materi pelajaran 77,78 84,03 6,25 9 Saya memahami materi secara utuh 61,81 69,44 7,63 10 Saya sering menunda tugas yang diberikan oleh guru 75,69 77,78 2,09 11 Saya puas apabila dapat mengerjakan soal secara mandiri 90,97 93,06 2,09 12 Saya selalu mengerjakan tugas dengan tepat waktu 69,44 79,86 10,42 13 Saya lebih percaya diri apabila mengemukakan pendapat dengan bahasa sendiri 72,22 78,47 6,25 14 Saya tidak peduli dengan pendapat teman 75,69 81,25 5,56 15 Saya mengerjakan kuis yang diberikan oleh guru 76,39 85,42 9,03 16 Saya lebih yakin apabila mengerjakan kuis dengan jawaban sendiri 83,33 86,81 3,48 17 Saya yakin dapat melakukan percobaan dengan benar 75,00 80,56 5,56 18 Saya tidak melanjutkan percobaan ketika saya menemui kesulitan 80,56 84,72 4,16 19 Saya akan berusaha mempresentasikan hasil percobaan dengan lancar dan jelas 73,61 90,97 17,36 20 Saya merasa gugup ketika mempresentasikan hasil percobaan 62,50 87,50 25,00 Rata-rata 72,76 81,31 8,55 Sumber : Data primer yang diolah Keterangan : Perhitungan skor tabel 4.8 dapat dilihat pada lampiran Dari data yang terdapat pada siklus I menunjukan bahwa terdapat tiga indikator yang mencapai kriteria keberhasilan yaitu mengerjakan tugas secara online sebesar 78,70%, mengerjakan kuis secara online sebesar 79,86%, dan melakukan percobaan dengan benar sebesar 77,78%. Sedangkan untuk enam indikator yang lain belum mencapai kriteria minimal yaitu mengamati demonstrasi guru sebesar 73,96%, mengajukan pertanyaan di kelas sebesar 59,38%, mengajukan pertanyaan secara online sebesar 71,88%, mendengarkan 42

21 penjelasan guru dengan seksama sebesar 71,30%, mengemukakan pendapat dalam forum diskusi online sebesar 73,96%, dan mempresentasikan hasil percobaan kepada guru sebesar 68,06%. Perolehan skor terendah terdapat pada indikator mengajukan pertanyaan di kelas, hal ini dikarenakan mayoritas siswa masih canggung dalam bertanya langsung kepada guru tentang materi yang disampaikan. Sedangkan pada siklus II keaktifan siswa mengalami peningkatan disetiap indikator yang diamati. Mengamati demontrasi guru sebesar 77,08%, mengajukan pertanyaan di kelas sebesar 76,04%, mengajukan pertanyaan secara online sebesar 79,51%, mendengarkan penjelasan guru dengan seksama sebesar 77,78%, mengerjakan tugas secara online sebesar 83,56%, mengemukakan pendapat dalam forum diskusi online sebesar 79,86%, mengerjakan kuis secara online sebesar 86,11%, melakukan percobaan dengan benar sebesar 82,64%, mempresentasikan hasil percobaan kepada guru sebesar 89,24%. Dengan persentasi rata-rata sebesar 81,31%. Secara umum berdasarkan tabel 4.6 perolehan angket keaktifan siswa pada siklus I dan siklus II menunjukkan adanya peningkatan. Indikator mengamati demonstrasi guru mengalami peningkatan sebesar 3,12%, mengajukan pertanyaan di kelas 16,67%, mengajukan pertanyaan secara online sebesar 7,64%, mendengarkan penjelasan guru dengan seksama sebesar 6,48%, mengerjakan tugas secara online sebesar 4,86%, mengemukakan pendapat dalam forum diskusi online sebesar 5,90%, mengerjakan kuis secara online sebesar 6,25%, melakukan percobaan dengan benar sebesar 4,86% dan mempresentasikan hasil percobaan kepada guru sebesar 21,18%. Hasil angket menunjukan siswa menganggap dengan pemanfaatan edmodo dalam pembelajaran bisa membantu mereka untuk lebih aktif dan lebih memahami konsep materi. Saat menggunakan metode blended learning berbasis edmodo siswa lebih aktif mengemukakan pendapat dan membagikan pengetahuan mereka miliki baik secara langsung maupun melalui edmodo. Sehingga siswa yang biasanya pasif dalam mengikuti pembelajaran bisa lebih aktif dalam berpendapat karena mereka tidak harus berbicara secara langsung melaikan cukup dengan menulis apa yang ada dipikiran mereka melalui edmodo. Selain itu 43

22 kegiatan pembelajaran berlangsung menyenangkan dan dapat menarik perhatian siswa dengan saling bertukar ide dalam belajar kelompok sehingga siswa tertarik untuk belajar memahami konsep materi dan dapat mengerjakan tugas yang diberikan. Perbandingan data angket keaktifan siswa siklus I dan siklus II dapat disajikan pada gambar 4.4 berikut. Gambar 4.4 Perbandingan Angket Kektifan Siswa Siklus I dan Siklus II Berdasarkan perbandingan data angket yang dicantumkan pada gambar 4.4 dapat dilihat bahwa semua indikator mengalami peningkatan pada skor keaktifan siswa, dengan persentase kenaikan rata-rata sebesar 9,23%. 4.7 Pembahasan Hasil Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas, hasil yang diperoleh berasal dari pengamatan dan analisis deskriptif setelah penerapan metode blended learning berbasis edmodo yang dilanjutkan dengan refleksi pada akhir siklus. Pembelajaran yang dilakukan adalah menerapkan metode blended learning berbasis edmodo pada mata pelajaran simulasi digital di kelas X RPL 1 SMK Negeri 1 Tengaran. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pada lembar observasi maupun lembar angket mulai dari prasiklus, siklus I dan siklus II. Secara umum keaktifan siswa meningkat dengan diterapkannya metode blended learning berbasis edmodo. Sebelum melakukan tindakan, hasil observasi menunjukan kurangnya keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran, ini 44

23 dibuktikan dengan keaktifan keseluruhan siswa pada prasiklus sebesar 31,17% yang dikategorikan kurang. Pada siklus I mulai terlihat adanya peningkatan pada beberapa indikator yang memperoleh keaktifan secara keseluruhan sebesar 69,75%. Untuk pembelajaran online siswa perlu waktu untuk beradaptasi mengingat mereka belum terbiasa dengan metode blended learning. Sebagian siswa masih kesulitan mengikuti alur metode blended learning dengan sempurna namun siswa cukup antusias dalam pembelajaran. Keaktifan siswa pada aspek metrik seperti diskusi dan presentasi juga menunjukan peningkatan, walaupun kebanyakan siswa masih canggung dalam presentasi maupun berpendapat. Pada siklus II terlihat siswa mulai terbiasa dengan metode blended learning yang diberikan dan mengikuti alur pembelajaran yang dilakukan, secara keseluruhan siswa sudah beradaptasi dengan baik dan dapat melakukan berbagai kegiatan baik itu pada keaktifan kelas maupun keaktifan secara online. Ini dibuktikan dengan keaktifan keseluruhan siswa sebesar 81,79%. Pembahasan indikator yang diamati dilakukan secara keseluruhan berdasarkan data yang diperoleh dari lembar observasi maupun lembar angket disetiap indikatornya. Berikut dijabarkan indikator yang diamati disetiap siklus. Kegiatan visual, tidak terjadi peningkatan setelah penerapan siklus, peningkatan terjadi pada siklus II sebesar 8,34%. Pada prasiklus banyak siswa kurang memperhatikan demonstrasi guru karena cara penyampaian materi yang cepat dan kurang jelas, sehingga siswa kesulitan dalam mengikutinya. Hal ini mengakibatkan indikator mengamati demontrasi guru menjadi rendah. Pada siklus berikutnya guru mendemonstrasikan materi dengan lebih santai sehingga siswa bisa mengikuti dengan baik. Kegiatan lisan, pengamatan yang dilakukan pada prasiklus menunjukan keaktifan siswa dalam mengajukan pertanyaan di kelas dikategorikan kurang. Hasil angket menunjukan siswa tidak mempersiapkan pertanyaan sebelum pembelajaran dimulai, selain itu siswa tidak percaya diri ketika bertanya secara langsung. Setelah diterapkan metode blended learning berbasis edmodo, siswa lebih aktif dalam mengajukan pertanyaan secara online melalui edmodo. 45

24 Berdasarkan hasil angket 72,92% siswa lebih percaya diri ketika bertanya melalui edmodo, hal ini dikarenakan siswa tidak perlu berbicara secara langsung dalam kelas namun cukup menuliskan apa yang belum mereka pahami melalui edmodo. Kegiatan mendengarkan, sebagian siswa fokus dalam mendengarkan penjelasan guru dengan seksama pada prasiklus, namun masih ada siswa yang melamun dan berbicara dengan teman sebangku. Hasil pengamatan pada prasiklus diperoleh keaktifan sebesar 69,44% yang dikategorikan baik. Setelah penerapkan metode blended learning berbasis edmodo, siswa mulai terdorong untuk fokus mendengarkan penjelasan dari guru. Peningkatan tidak terjadi pada siklus I, namun pada siklus II diperoleh peningkatan menjadi 83,33%. Kegiatan menulis, pada siklus I keaktifan siswa sebesar 94,44% dalam mengerjakan tugas secara online, walaupun dapat dikategorikan tinggi namun masih ada siswa yang tidak mengerjakan tugas yang diberikan. Keterbatasan siswa yang tidak memiliki jaringan internet di rumah juga menjadi kendala dalam mengerjakan tugas secara online. Keaktifan siswa dalam mengemukakan pendapat dalam forum diskusi online dapat dikategorikan cukup. Secara umum pada siklus I siswa kurang aktif dalam mengakses edmodo dan belum terbiasa dengan pembelajaran berbasis edmodo. Pada siklus II siswa mulai terbiasa mengakses edmodo dan memberikan pendapat tentang topik yang dibahas. Pemilihan topik diskusi yang tepat mendorong siswa untuk aktif dan berani berpendapat dalam forum diskusi. Selain itu penyajian kuis secara online mendorong dapat seluruh siswa untuk mengerjakan dengan antusias. Kegiatan metrik, tujuan pembentukan kelompok pada kegiatan metrik disetiap pertemuan adalah agar muncul interaksi antar siswa sehingga siswa bisa saling menanggapi pendapat antar kelompok. Siswa masih kebingungan dalam memulai kerja kelompok dikarenakan soal yang diberikan merupakan soal penalaran. Materi yang diunduh tidak dibaca dan dipahami terlebih dahulu sehingga hasil yang dicapai kurang maksimal dan masih banyak siswa yang belum bisa mengerjakan dengan benar. Keaktifan siswa dalam presentasi pada prasiklus dan siklus I dapat dikategorikan kurang. Pada siklus II guru memberi materi tambahan yang diunggah dalam edmodo, siswa diharapkan lebih 46

25 memahami dan menguasai materi pembelajaran. Setelah berulang kali mengamati dan melakukan presentasi, keaktifan siswa dalam presentasi meningkat sebesar 33,33%. Dengan arahan dari guru dan persiapan materi presentasi yang lebih matang membuat siswa mempresentasikan hasil percobaan tanpa kesulitan. Dalam proses pembelajaran, metode yang sesuai akan mendukung berbagai aspek peningkatan keaktifan siswa. Siswa diberikan kesempatan untuk menjadi pembelajar aktif yang memahami kebutuhan dirinya dan mengupayakan pencapaian pemahaman akan pengetahuan secara mandiri. Seperti yang diungkapkan oleh Suprijono (2012) guru bertindak sebagai fasilitator, memberikan dukungan tetapi tidak mengarahkan kelompok ke arah hasil yang sudah disiapkan sebelumnya. Hal ini sejalan dengan metode blended learning, dimana blended learning memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan kemampuan individu mereka tanpa meninggalkan interaksi sosial di dalam kelas, sehingga dengan metode ini siswa lebih berperan aktif dalam pembelajaran sedangkan guru diposisikan sebagai fasilitator. Berdasarkan uraian dan hasil pengamatan yang sudah dilakukan dapat disimpulkan bahwa penerapan metode blended learning dapat meningkatkan keaktifan siswa pada mata pelajaran simulasi digital kelas X RPL 1 SMK Negeri 1 Tengaran. 4.8 Keterbatasan Penelitian Keterbatasan yang ditemui selama melakukan penelitian di kelas X RPL 1 SMK Negeri 1 Tengaran adalah sebagai berikut: 1. Indikator yang banyak menyulitkan proses pemberian skor. Karena satu indikator kemunculannya bisa berada pada awal atau akhir pelajaran. 2. Kesulitan dalam mensosialisasikan penggunaan edmodo kepada siswa, karena tidak semua siswa terdapat fasilitas internet di rumah. 3. Setiap siswa mempunyai gaya dan kecepatan belajar yang berbeda-beda. 47

BAB III Metode Penelitian

BAB III Metode Penelitian BAB III Metode Penelitian 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan bentuk kolaborasi. Arikunto (2009) menjelaskan penelitian tidakan kelas yang ideal sebetulnya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ruang kepala sekolah, 1 ruang guru, 1 mushola, 1 ruang perpustakaan, 1 lab

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ruang kepala sekolah, 1 ruang guru, 1 mushola, 1 ruang perpustakaan, 1 lab BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Kenaran 2 Prambanan yang terletak di Jl. Watubalik, Sumberharjo, Prambanan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran dan Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Suruh 02 berlokasi di Desa Suruh, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Subyek dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil Penelitian 1. Pra siklus Pada tahap pra siklus ini yang dilakukan oleh peneliti berupa pendokumentasian daftar nama, daftar nilai peserta didik, dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4. 1 Deskripsi Kondisi Awal SMK Negeri 1 Amlapura terletak di Jalan Veteran, Kelurahan Padangkerta, Kecamatan Karangasem, Bali. Sekolah ini merupakan sekolah kejuruan pertama

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Administrasi Perkantoran SMK Kristen Salatiga, peneliti berhasil

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Administrasi Perkantoran SMK Kristen Salatiga, peneliti berhasil 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil observasi awal yang dilakukan di kelas X.3 Program Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Kristen Salatiga, peneliti berhasil mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Pelaksanaan Tindakan Siklus I A. Tahap Perencanaan Setelah diperoleh informasi pada waktu observasi, maka peneliti melakukan diskusi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 5 SD Negeri Jombor Kec Tuntang Kab Semarang. Jumlah siswa kelas 5 di SD Negeri Jombor Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gendongan 01 yang terletak di Jl. Margorejo No.580 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan persiapan-persiapan yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan persiapan-persiapan yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Penelitian Penelitian tindakan ini dilakukan di SMK Muhammadiyah 1 Klaten Utara. Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan persiapan-persiapan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Sekolah Dasar Negeri 08 Salatiga. Subyek yang menjadi fokus penelitian adalah siswa kelas 2

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Deskripsi Pra Siklus Pada SMK Telekomunikasi Tunas Harapan terdapat tiga orang pengajar yang mengajar pada kosentrasi TKJ (Teknik Koputer

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam praktek pembelajaran di kelas V SDN Blotongan 2 Salatiga dengan jumlah 39 peserta didik pada mata pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Sekolah Dasar Negeri Mangunsari 02 Salatiga dengan jumlah siswa 17 siswa. Sebelum dilakukan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan uraian pembahasan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Penerapan model pembelajaran kooperatif

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Dalam pelaksanaan tindakan penelitian ini akan menguraikan antara lain: (1) kondisi awal, (2) siklus I, (3) siklus II, dan (4) pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas II SD Kutowinangun 08. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN Deskripsi mengenai hasil penelitian merupakan jawaban atas rumusan masalah yang diungkapkan pada Bab I akan disajikan dalam Bab IV ini. Sebelum hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini menyajikan tentang hasil penelitian dan pembahasannya. Adapun hasil penelitian ini dijabarkan dalam pelaksanaan tindakan. 4.1 Pelaksanaan Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Ringin Harjo 01 kelas 4 Pada mata pelajaran IPS menunjukkan bahwa ppembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian tindakan kelas ini mengikuti prosedur penelitian sesuai dengan prosedur pada rencana tindakan yaitu: a. Perencanaan Sebelum

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian tentang penerapan model pembelajaran Learning Cycle 7E untuk meningkatkan respon positif siswa terhadap materi prisma dan limas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi awal Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 5 SD Negeri 3 Karangwuni pada semester II tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum SDN Mangunsari 06 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN Mangunsari 06 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014. Alamat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Kumpulrejo 02 Salatiga Kecamatan Argomulyo. Kepala Sekolah dari SD

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Sebelum pelaksanaan penelitian dengan menggunakan metode demonstrasi, rata-rata hasil belajar IPA semester I kelas III SD Negeri Karangwotan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Padaan 02 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Semester II Tahun 2013/2014. Subjek penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan observasi dengan tujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Data Pratindakan Peneliti terlebih dahulu melakukan tahap pratindakan sebelum melaksanakan proses penelitian. Tujuannya adalah untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan dalam penelitian ini berupa penelitian tindakan kelas, dilaksanakan dalam 2 siklus, tiap siklus dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 39 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil A. Paparan Data Pra Tindakan Observasi awal dilakukan pada hari Senin, 18 Januari 2010. Tindakan tersebut dengan mengadakan pertemuan dengan wakil kepala sekolah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Deskripsi Siklus 1 4.1.1.1. Perencanaan Tindakan 1 Pada tahapan ini, kegiatan penyusunan rencana pembelajaran dilakukan setelah diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. profil sekolah penelitian baik penelitian tindakan kelas maupun penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. profil sekolah penelitian baik penelitian tindakan kelas maupun penelitian 62 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi dan Interpretasi Studi Awal 1. Deskripsi Studi Awal Deskripsi studi awal penelitian ini adalah dengan mendeskripsikan profil sekolah penelitian baik penelitian

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL Praktik mengajar merupakan kegiatan pokok pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), dimana mahasiswa ikut terlibat langsung dalam proses belajar mengajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Pelaksanaan Siklus 1 Dalam Siklus 1 terdapat 3 kali pertemuan dengan rincian sebagai berikut: a. Perencanaan (Planning) Pada siklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan diuraikan secara rinci mengenai hasil penelitian yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan diuraikan secara rinci mengenai hasil penelitian yang 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan secara rinci mengenai hasil penelitian yang meliputi temuan-temuan dari seluruh kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Meningkatan hasil belajar bagi siswa yang kurang mampu dalam memahami mata pelajaran biologi merupakan penelitian tindakan kelas yang direncanakan pelaksanaannya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Ngajaran 03, yaitu sekolah dasar di desa Ngajaran Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Tlogo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Jumlah siswa kelas 4 pada SDN

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Inggris dikenal dengan Clasroom Action Research (ARC). Penelitian tindakan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Inggris dikenal dengan Clasroom Action Research (ARC). Penelitian tindakan 35 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Motode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK). Metode penelitian tindakan kelas dalam bahasa Inggris

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DI SMP N 2 SEDAYU YOGYAKARTA

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DI SMP N 2 SEDAYU YOGYAKARTA UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DI SMP N 2 SEDAYU YOGYAKARTA Dhian Arista Istikomah FKIP Universitas PGRI Yogyakarta E-mail: dhian.arista@gmail.com

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Siklus I Siklus I dilaksanakan 2 kali pertemuan yaitu pada tanggal 2 September 2014 dilaksanakan observasi awal dan tanggal 4 September

Lebih terperinci

Hasil Belajar IPA Kelas I Pra Siklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan Tindakan

Hasil Belajar IPA Kelas I Pra Siklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan Tindakan 21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas I SD Negeri 5 Menduran Kecamatan Brati Kabupaten Grobogan sebelum diadakan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Sebelum melaksanakan tindakan, peneliti melakukan pengamatan terhadap nilai belajar matematika siswa. Nilai belajar siswa didapatkan dari salah satu

Lebih terperinci

PENERAPAN MEDIA GAMBAR DALAM MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

PENERAPAN MEDIA GAMBAR DALAM MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENERAPAN MEDIA GAMBAR DALAM MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI 3 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2009/2010 SKRIPSI

Lebih terperinci

Tingkat kemampuan A B C D 1 Apersepsi 10 2 Motivasi 12 3 Revisi 12

Tingkat kemampuan A B C D 1 Apersepsi 10 2 Motivasi 12 3 Revisi 12 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pembelajaran yang diterapkan pada penelitian guna meningkatkan kreatifitas dan prestasi belajar dalam pemecahan masalah matematika adalah pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengembangan Instrumen Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan adalah lembar observasi dan soal tes akhir siklus. Seluruh instrumen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas 4 SD Negeri Ujung-Ujung 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang pada semester II tahun pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Harjobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman, Yogyakarta. Lokasi cukup

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Harjobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman, Yogyakarta. Lokasi cukup BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Lokasi Penelitian SMP Negeri 3 Pakem berlokasi di Dusun Pojok, Desa Harjobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman, Yogyakarta. Lokasi cukup

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SDN Rejowinangun Utara 03 Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SDN Rejowinangun Utara 03 Kota Magelang pada semester II tahun pelajaran 2012/

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN EDMODO UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PEMASARAN DI SMK NEGERI 1 JEMBER TAHUN AJARAN

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN EDMODO UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PEMASARAN DI SMK NEGERI 1 JEMBER TAHUN AJARAN Jurnal Pendidikan Ekonomi: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi, dan Ilmu Sosial 108 PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN EDMODO UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PEMASARAN DI

Lebih terperinci

nilai tertinggi nilai terendah (log n) (log 32)

nilai tertinggi nilai terendah (log n) (log 32) 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Tlogo 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Subyek yang menjadi penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Data Pratindakan Kegiatan pratindakan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui keadaan awal objek penelitian sebelum diberi tindakan. Kegiatan

Lebih terperinci

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaaan Tindakan Pada pelaksanaan tindakan ini akan diuraikan tentang deskripsi sebelum tindakan, deskripsi siklus I yang terdiri dari tahap perencanaan tahap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan observasi yang telah dilakukan peneliti terhadap hasil belajar siswa kelas 5 SDN Karangduren 04 sebelum dilaksanakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Peneliti mengadaptasi metode penelitian PTK dari Kemmis dan Mc Taggart, dengan alur sebagai berikut; 1). Perencanaan tindakan, 2). Pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Reason &

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Reason & 37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain dan Jenis Penelitian Desain atau jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) Pasal 3 menyatakan bahwa: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kondisi Lapangan Kondisi awal kegiatan belajar mengajar (KBM) di MTs Asy-Syarifiyah Sarirejo berlangsung mulai 07.00 WIB dan selesai pukul 13.00 WIB. Sudah menjadi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pra Siklus Sesuai dengan proses pembelajaran fiqih, pra siklus yang dilakukan pada tanggal 28 Februari 2013, siklus ini dilakukan beberapa tahapan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian Subyek penelitian yang diambil adalah siswa kelas XII-BB SMKN 1 Bancak tahun pelajaran 2016/2017, penulis melakukan penelitian di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dimulai pada tanggal 7 Januari 2013 dan diawali dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dimulai pada tanggal 7 Januari 2013 dan diawali dengan 39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian ini dimulai pada tanggal 7 Januari 2013 dan diawali dengan observasi, perkenalan, dan wawancara kepada guru kelas III MI. Wawancara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Banyak ahli mengemukakan bahwa pembelajaran merupakan implementasi

BAB I PENDAHULUAN. Banyak ahli mengemukakan bahwa pembelajaran merupakan implementasi 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Banyak ahli mengemukakan bahwa pembelajaran merupakan implementasi kurikulum, tetapi banyak juga yang mengemukakan bahwa pembelajaran itu sendiri merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN Sidorejo Lor 05 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga Provinsi Jawa Tengah. Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus) Proses pembelajaran sebelum pelaksanaan tindakan kelas, guru mengajar secara konvensional atau

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal A. Aktivitas Pembelajaran Ekonomi Dalam kegiatan belajar mengajar maupun dalam penugasan, siswa cenderung pasif kurang termotivasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Oktober 2016 dan Selasa, 18 Oktober Tahap pra siklus ini bertujuan untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Oktober 2016 dan Selasa, 18 Oktober Tahap pra siklus ini bertujuan untuk BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus dan diawali dengan tahap pra siklus. Tahap pra siklus dilaksanakan pada tanggal Senin,

Lebih terperinci

Model Pembelajaran kooperatif dengan tipe Group Investigation ini masih. asing bagi siswa kelas XI 6 Program Keahlian Multi Media SMK Kristen BM

Model Pembelajaran kooperatif dengan tipe Group Investigation ini masih. asing bagi siswa kelas XI 6 Program Keahlian Multi Media SMK Kristen BM 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Model Pembelajaran kooperatif dengan tipe Group Investigation ini masih asing bagi siswa kelas XI 6 Program Keahlian Multi Media SMK Kristen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 02 Getas, Kecamatan Kaloran, kabupaten Temanggung dengan Subyek Penelitian Siswa Kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian pelaksanaan tindakan ini akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus/ kondisi awal, deskripsi siklus I, dan deskripsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. Hasil Penelitian 4.1 Gambaran SMK T & I Kristen Salatiga Penelitian ini dilaksanakan di SMK T & I Kristen Salatiga, provinsi Jawa Tengah.SMK T&I Kristen Salatiga

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN Lalfakhiroh, Atmadji, Implementasi Metode Pembelajaran Think Pair Share (TPS) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Mata Pelajaran Teknik Komputer dan Jaringan IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar

BAB III METODE PENELITIAN. umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan Classroom Action Research atau yang umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar (2011: 46) PTK adalah suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan kelas (classroom action research). Menurut Kemmis. pengalaman mereka dapat diakses oleh orang lain.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan kelas (classroom action research). Menurut Kemmis. pengalaman mereka dapat diakses oleh orang lain. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah yang diungkapkan dalam penelitian ini, maka jenis penelitian yang cocok dan relevan adalah penelitian tindakan kelas (classroom

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus) Hasil belajar IPS siswa kelas V SD Negeri 01 Ampel Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali sebelum diadakan penelitian hampir setengah

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil temuan selama penelitian dan analisis data hasil

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil temuan selama penelitian dan analisis data hasil BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil temuan selama penelitian dan analisis data hasil penelitian, mengenai kemampuan koneksi dan pemecahan masalah matematik siswa melalui pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas II SD Negeri 11 Purwodadi Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan sebelum diadakan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil Sekolah Tempat penelitian ini adalah MI Cepiring yang beralamatkan Desa Cepiring RT 10/RW 04 Cepiring Kabupaten Kendal. Ditinjau dari tenaga pengajarnya,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SDN 6 Bengkulu Tengah.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SDN 6 Bengkulu Tengah. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur dan Hasil Penelitian 1. Prosedur Penelitian Siklus I a. Perencanaan Tindakan Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SDN 6 Bengkulu Tengah. Subyek dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas tentang hasil penelitian dan pembahasan yang memaparkan uraian masing-masing siklus, mulai dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas mengenai hasil pelaksanaan penelitian, perbandingan hasil penelitian antar siklus, dan pembahasan hasil penelitian yang akan disajikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Pra Siklus dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 2 Februari 2012. Pada tahap ini yang diobservasi adalah siswa kelas IV dengan materi Pecahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Tempat Penelitan Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Jepon yang terletak di Kelurahan Jepon, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Hasil tindakan pada siklus I dan siklus II akan dideskripsikan sehingga dapat diketahui dengan jelas perbandingan antara prasiklus, siklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.1 Hasil Penelitian Pra Siklus Dari hasil observasi yang dilakukan di kelas V SD Negeri Dukuh 0 Salatiga, semester II tahun ajaran 01/01 dalam kegiatan pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan pada penelitian ini diawali dengan perencanaan pembelajaran yang meliputi pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bab ini akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi Prasiklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas IVA SD Negeri 69 Kota Bengkulu.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas IVA SD Negeri 69 Kota Bengkulu. 67 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Refleksi Awal Penelitian ini dilaksanakan di kelas IVA SD Negeri 69 Kota Bengkulu. Subyek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IVA SD Negeri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Dalam bab IV ini akan disajikan hasil penelitian dan pembehasan dari siklus I, siklus II, dan siklus III. Tiap siklus mendeskripsikan mengenai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Dukuh 01 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga. Jumlah siswa kelas 5 pada SDN

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pra Siklus Pelaksanaan tindakan pra siklus dimulai dengan mengadakan observasi awal yang dilakukan pada hari Sabtu, 18 Oktober 2014.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. mengidentifikasi masalah pembelajaran matematika yang terdapat di kelas

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. mengidentifikasi masalah pembelajaran matematika yang terdapat di kelas BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Hasil Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini di awali dari orientasi lapangan untuk mengidentifikasi masalah pembelajaran matematika yang terdapat di kelas 2.B

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas 4 SD Negeri Ngrambitan Kecamatan Japah Kabupaten Blora.Total jumlah siswa di kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bagian pelaksanaan tindakan, akan diuraikan empat subbab yaitu kondisi awal, siklus 1, siklus 2 dan pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus, deskripsi siklus I, deskripsi siklus II. Deskripsi pra siklus membahas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 29 4.1 Pelaksanaan Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan oleh peneliti yang menggunakan rancangan penelitian model

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN. Pada bab V bagian ini mencakup uraian tentang: (1) simpulan, (2) implikasi, dan (3) saran. A.

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN. Pada bab V bagian ini mencakup uraian tentang: (1) simpulan, (2) implikasi, dan (3) saran. A. digilib.uns.ac.id BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN Pada bab V bagian ini mencakup uraian tentang: (1) simpulan, (2) implikasi, dan (3) saran. A. Simpulan Simpulan yang dihasilkan dari penelitian ini adalah

Lebih terperinci

Sebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning. NO Indikator Keterangan

Sebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning. NO Indikator Keterangan 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Deskripsi Kondisi awal Sebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning Tipe STAD diketahui ketuntasan hasil belajar IPA semester I kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Pra Siklus Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas III Sekolah Dasar Negeri 1 Tleter Semester 2 Tahun ajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mengenai proses pembelajaran pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mengenai proses pembelajaran pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil 1. Deskripsi Awal Untuk memperoleh data awal sebelum melaksanakan penelitian, terlebih dahulu dilakukan orientasi dan observasi terhadap guru kelas mengenai proses

Lebih terperinci