PUTUSAN Nomor : 120/Pdt.G/2011/PA.Ntn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 PUTUSAN Nomor : 120/Pdt.G/2011/PA.Ntn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Natuna yang melaksanakan sidang kelililng di Pulau Laut telah memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama dalam persidangan Majelis Hakim menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara cerai gugat antara : PENGGUGAT, umur 32 tahun, Agama Islam, pendidikan SMP, pekerjaan Ibu Rumah tangga, bertempat kediaman di Air Payang, Kabupaten Natuna. Selanjutnya disebut sebagai Penggugat; MELAWAN TERGUGAT, umur 30 tahun, Agama Islam, pendidikan SD, pekerjaan Nelayan, bertempat kediaman di Kabupaten Natuna. Selanjutnya disebut sebagai Tergugat ; Pengadilan Agama tersebut ; Telah membaca dan memepelajari berkas perkara yang bersangkutan ; Telah mendengar pihak Penggugat dan Tergugat serta semua alat bukti yang diajukan kepersidangan; TENTANG DUDUK PERKARANYA Bahwa Penggugat dengan suratnya tertanggal 20 Juli 2011 mengajukan gugatan yang kemudian terdaftar di kepaniteraan Pengadilan Agama Natuna dengan Register Perkara Nomor : 120/Pdt.G/2011/PA.Ntn, mengemukakan dalildalil yang dapat dikutip sebagai berikut : 1. Bahwa Penggugat adalah isteri sah Tergugat, menikah pada hari Jum at tanggal 25 Juli 2008 M, bertepatan dengan tanggal 23 Rajab 1429 H, sebagaimana tercantum dalam Kutipan Akta Nikah Nomor : 011/05/VII/2008 tertanggal 28 Juli 2008, yang dikeluarkan Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Pulau Laut, Kabupaten Natuna ; 1

2 2. Bahwa Penggugat dan Tergugat menikah atas dasar suka sama suka dan pada saat menikah Penggugat berstatus perawan dan Tergugat berstatus jejaka ; 3. Bahwa setelah menikah Tergugat mengucapkan sighat taklik talak yang berbunyi selengkapnya sebagaimana tercatat dalam Buku Kutipan Akta Nikah; 4. Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal di Air Payang Kecamatan Pulau Laut sampai sekarang ; 5. Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat telah bergaul sebagaimana layaknya suami istri tetapi belum dikaruniai anak ; 6. Bahwa perkawinan Penggugat dan Tergugat sudah berjalan sekitar 3 (tiga) tahun, namun berjalan harmonis hanyasekitar 1 (satu) tahun, selebihnya terjadi pertengkaran antara Penggugat dengan Tergugat disebabkan Tergugat sering keluar malam dan minum-minuman keras namun pertengkaran Penggugat dengan Tergugat tidak diketahui orang lain karena hanya terjadi di dalam rumah ; 7. Bahwa Tergugat juga berselingkuh dengan perempuan lain yang Penggugat tidak mengetahui namanya, Tergugat juga pernah mengatakan kepada Penggugat kalau Tergugat ingin menikah dengan wanita tersebut yang di Buton Sulawesi ; 8. Bahwa Tergugat berkeinginan mendapatkan keturunan, namun sampai saat ini antara Penggugat dan Tergugat belum mendapatkan keturunan, Penggugat pernah hamil 4 bulan namun terjadi keguguran ; Bahwa berdasarkan dalil-dalil tersebut diatas, Penggugat tidak sabar lagi serta menuntut perceraian, Penggugat berkeyakinan bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat tidak mungkin lagi dapat rukun dan damai kembali, sehingga untuk membentuk rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah tidak mungkin lagi dapat terwujud dan jalan terbaik untuk menyelesaikan permasalahan rumah tangga ini adalah dengan jalan perceraian. Oleh karena itu Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Natuna Cq. Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan untuk : Primer : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat ; 2. Menyatakan putus hubungan perkawinan antara Penggugat dan Tergugat karena perceraian; 3. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara ini sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku ; Subsider : 2

3 Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadiladilnya ; Bahwa pada hari-hari persidangan yang telah ditentukan, Penggugat dan Tergugat hadir sendiri di persidangan ; Bahwa selanjutnya Majelis Hakim telah mewajibkan kepada Penggugat dan Tergugat untuk menempuh proses mediasi dan atas kesepakatan Penggugat dan Tergugat telah memilih Moh. Muhibuddin, S.Ag, SH,MSI sebagai mediator dari unsur hakim Pengadilan Agama Natuna untuk mendamaikan kedua belah pihak, namun berdasarkan laporan mediator tersebut kepada Ketua Majelis ternyata upaya mediasi tersebut tidak berhasil/gagal ; Bahwa meskipun mediasi gagal majelis hakim tetap berupaya mendamaikan pihak berperkara dengan memberikan nasehat dan pandangan kepada Penggugat dan Tergugat agar hidup rukun dan damai kembali dalam membina rumah tangga yang bahagia dan harmonis, akan tetapi tidak berhasil karena baik Penggugat maupun Tergugat sudah berkukuh untuk berpisah, maka selanjutnya Ketua majelis membacakan surat gugatan Penggugat yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat ; Bahwa atas gugatan Penggugat Tergugat telah memberikan jawaban secara lisan yang pada pokoknya mengakui dan menerima seluruh dalil-dalil gugatan Penggugat ; Bahwa dalam Tahap Replik dan Duplik atas pertanyaan Ketua Mejelis baik Penggugat maupun Tergugat tidak menyampaikan sesuatu apapun lagi ; Bahwa untuk menguatkan dalil gugatannya, Penggugat telah menyerahkan bukti tertulis berupa 1 (satu) lembar foto copy Kutipan Akta Nikah Nomor : Nomor : 011/05/VII/2008 tertanggal 28 Juli 2008, yang dikeluarkan Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Pulau Laut, Kabupaten Natuna, yang telah di nazagelend oleh pihak yang berwenang dan di legalisir oleh Panitera Pengadilan Agama Natuna dan telah dicocokkan dengan aslinya dan bermaterai cukup selanjutnya diberi tanda P.1 ; Bahwa selain bukti tertulis tersebut, Penggugat telah menghadirkan seorang saksi, dan Tergugat juga menghadirkan 2 (dua) orang saksi yang masing-masing mengaku bernama : SAKSI I PENGGUGAT, dibawah sumpahnya telah memberikan keterangan yang pada pokoknya adalah sebagai berikut : Bahwa saksi kenal dengan Penggugat karena Penggugat adik ipar saksi, dan kenal dengan Tergugat karena Tergugat adik kandung saksi ; 3

4 Bahwa Penggugat dan Tergugat telah menikah sekitar tahun 2008 dan selama pernikahan mereka belum dikaruniai anak ; Bahwa setahu saksi rumah tangga Penggugat dan Tergugat harmonis, namun Tergugat memang suka minum-minuman keras, dan main dengan banyak perempuan bahkan Tergugat bercerita akan menikah dengan perempuan yang berasal dari Buton Sulawesi, namun saksi tidak tahu siapa nama perempuan tersebut ; Bahwa menurut saksi rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak layak untuk dipertahankan lagi ; SAKSI II PENGGUGAT dibawah sumpahnya telah memberikan keterangan yang pada pokoknya adalah sebagai berikut : Bahwa saksi kenal dengan Penggugat sejak menikah dengan Tergugat dan kenal dengan Tergugat karena bertetangga ; Bahwa setahu saksi Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri sah yang menikah di Air Payang, Kecamatan Pulau Laut, namun sampai saat sekarang belum dikaruniai anak ; Baha setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal di Air Payang sampai sekarang ; Bahwa saksi tidak tahu banyak tentang rumah tangga Penggugat dan Tergugat tetapi yang saksi tahu bahwa Tergugat sering main dengan perempuan, Tergugat juga suka menikah dengan perempuan-perempuan lain bahkan saksi mendengar Tergugat mau menikah lagi dengan orang Sulawesi namun saksi tidak tahu nama perempuan tersebut ; Bahwa saksi pernah memberikan nasehat kepada Tergugat untuk merubah sikapnya, tetapi Tergugat tidak berubah ; Bahwa menurut saksi rumah tangga Penggugat dengan Tergugat tidak mungkin disatukan lagi karena meskipun rumah tangga Penggugat dengan Tergugat kelihatannya baik tetapi batin mereka sebenarnya sudah rapuh ; Bahwa atas keterangan saksi-saksi tersebut Penggugat dan Tergugat menyatakan tidak keberatan ; Bahwa Penggugat dan Tergugat menyatakan tidak akan menyampaikan sesuatu apapun lagi dan telah pula menyampaikan kesimpulan masing-masing, serta mohon kepada Majelis Hakim untuk menjatuhkan putusan perceraian atas perkara ini ; 4

5 Bahwa untuk meringkas uraian putusan ini, Majelis Hakim memandang cukup dengan menunjuk segala sesuatu yang tertera dalam berita acara persidangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan putusan ini ; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah sebagaimana telah diuraikan tersebut di atas ; Menimbang, bahwa berdasarkan surat gugatan dan keterangan Penggugat dan Tergugat dipersidangan bahwa Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal di wilayah Kecamatan Pualau Laut, Kabupaten Natuna, termasuk wilayah hukum Pengadilan Agama Natuna oleh karenanya gugatan Penggugat telah sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku sebagaimana pada pasal 4 ayat (1) dan pasal 73 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 Tentang Peradilan Agama, yang telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 tahun 2009 ; Menimbang, bahwa Ketua Majelis telah berupaya mendamaikan dengan mewajibkan Penggugat dan Tergugat menempuh mediasi dengan menunjuk Moh. Muhibuddin, S.Ag, SH, MSI sebagai mediator untuk melakukan mediasi dalam perkara ini dan berdasarkan laporan mediator upaya mediasi tidak berhasil, maka telah terpenuhi maksud dari Pasal 7 Peraturan Mahkamah Agung RI. Nomor 1 Tahun 2008 ; Menimbang, bahwa meskipun mediasi gagal Majelis Hakim tetap mengupayakan para pihak untuk berdamai sebagaimana yang diamanatkan oleh pasal 82 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006 dan di sempurnakan dengan Undang-Undang Nomor 50 tahun 2009, namun tetap tidak berhasil ; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.1 serta keterangan saksi-saksi di dipersidangan, telah terbukti bahwa antara Penggugat dan Tergugat adalah hubungan suami isteri yang sah dan selama dalam pernikahan mereka belum pernah bercerai menurut hukum maka dipandang sebagai pihak-pihak yang berkepentingan langsung dalam perkara ini; Menimbang, bahwa yang menjadi pokok masalah Penggugat menggugat cerai Tergugat dapat dikutip bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat pada mulanya harmonis namun sejak 1 (satu) tahun setelah usia perkawinan rumah tangganya tidak harmonis sering terjadi perselisihan dan pertengkaran, karena 5

6 Tergugat sering keluar malam, minum-minuman dan mabuk-mabukan, Tergugat juga mau menikah lagi dengan perempuan berasal dari Buton Sulawesi. Baik Penggugat maupun Tergugat menginginkan keturunan tetapi belum dikaruniai keturunan, dan Penggugat sudah tidak sabar untuk merpisah dengan Tergugat akibat dari sikap Tergugat yang tidak mau berubah melakukan hal-hal yang tidak baik. Menimbang, bahwa Tergugat dalam jawabannya yang pada pokoknya mengakui seluruh apa yang didalilkan Penggugat hanya saja Tergugat tidak mau memberikan keterangan siapa perempuan yang mau Penggugat nikahi, tetapi menerima seluruhnya apa yang didalilkan Penggugat ; Menimbang, bahwa meskipun Tergugat mengakui dan menerima apa yang didalilkan Penggugat, tetapi perkara ini merupakan kehususan dari perkara perceraian, dan untuk menghindari adanya kebohongan dan kesepakatan perceraian antara Penggugat dan Tergugat maka Majelis Hakim tetap memerintahkan Penggugat untuk menghadirkan saksi ke persidangan ; Menimbang, bahwa keterangan kedua saksi pada pokonya saling bersesuaian satu sama lainnya, membenarkan dan mendukung dalil gugatan Penggugat bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat sebenarnya sudah rapuh karena Tergugat suka minum-minuman keras, mabuk-mabukan dan suka main permpuan, bahkan Tergugat sudah merencanakan mau menikah lagi dengan perempuan asal Buton Sulawesi, dan Tergugat telah dinasehati untuk merubah perbuatannya tetapi Tergugat tetap tidak berubah, atas keterangan saksi-saksi tersebut di atas Majelis Hakim menerima sebagai alat bukti karena telah memenuhi persyaratan formil dan materiil sebagaimana ketentuan pasal 1907 Kitab Undang-undang Hukum Perdata (BW) dan pasal 22 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 ; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Penggugat dan Tergugat serta keterangan saksi-saksi di persidangan, Majelis Hakim telah dapat menemukan fakta di persidangan sebagai berikut ; Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah pasangan suami isteri yang menikah pada tahun 2008, dan selama pernikahan belum dikaruniaianak ; Bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat sering terjadi perselisihan dan pertengkaran meskpun perselisihan dan pertengkaran tersebut tidak banyak diketahui oleh masyarakat sekitar, tetapi perbuatan Tergugat yang suka keluar malam, minnum-minuman keras dan mabuk-mabukan serta main dengan perempuan bahkan Tergugat 6

7 berkendak menikah dengan perempuan lain asal Buton Sulawesi, semua itu telah diakui oleh Tergugat sendiri dan dikuatkan dengan keterangan saksi-saki sebagaimana tersebut di atas ; Bahwa atas perbuatan Tergugat sebagaimana di atas, Penggugat merasa dikhianati dan sakit hati, oleh karenanya Penggugat berketetapan untuk bercerai dengan Tergugat ; Bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat telah diupayakan damai oleh saksi kedua yang bernama Jamhur namun tidak berhasil ; Bahwa karena Penggugat dengan Tergugat dfalam hatinya sudah tidak saling mencintai, saling menyayangi, baik Penggugat maupun Tergugat telah memberikan kata akhir/kesimpulan untuk berpisah, yang berarti baik Penggugat maupun Tergugat menunjukan tidak ada i tikad untuk rukun kembali dalam membina rumah tangga yang bahagia lagi harmonis ; Menimbang, bahwa unsur perkawinan adalah adanya ikatan lahir dan batin,, akan tetapi kondisi riil rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada ikatan batin diantara mereka, hal itu ditunjukan dengan adnya Tergugat melakukan perselingkuhan dengan perempuan lain, dan Penggugat merasa dikhianati, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa Penggugat dan Tergugat sudah kehilangan salah satu dari unsur perkawinan tersebut, yaitu batin mereka sudah tidak mengikat lagi, maka Majelis Hakim berkesimpulan bahwa perkawinan Penggugat dengan Tergugat sudah rapuh bahkan telah pecah dan tidak bisa disatukan kembali maka gugatan Penggugat dinyatakan telah terbukti ; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas, menunjukan bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada kecocokan lagi tidak ada rasa sayang menyayangi, kalaupun dipaksa untuk disatukan kembali akan mengakibatkan kemudharatan bagi kedua belah pihak, maka berdasarkan pasal 22 ayat 2 Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 beserta penjelasannya, bahwa perkawinan Penggugat dengan Tergugat secara prinsipil sangat berpengaruh terhadap keutuhan rumah tangganya ; Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 ayat 1 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 dan Surat Ar-Rum ayat 21, tujuan perkawinan adalah untuk membentuk rumah tangga yang sakinah mawaddah warahmah, sedangkan sebaliknya rumah tangga Penggugat dan Tergugat terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran, tidak ada rasa saling mencintai dan hormat menghormati satu sama lainnya sebagaimana suami istri pada umumnya, oleh 7

8 karenanya Majelis Hakim menilai gugatan Penggugat telah terbukti dan berdasar hukum ; Menimbangm bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan di atas Majelis menilai gugatan Penggugat telah terbukti dan beralaskan Hukum, maka berdasarkan Pasal 19 huruf (f) Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, jo pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, gugatan Penggugat patut dikabulkan ; Menimbang, bahwa dengan kondisi rumah tangga Penggugat dan Tergugat sebagaimana tersebut di atas, Majelis berpendapat tidaklah mungkin rumah tangga Penggugat dan Tergugat dipaksakan untuk tetap mempertahankan ikatan perkawinannya, karena dapat menimbulkan ekses-ekses negatif bagi kedua belah pihak seperti frustasi dan atau menderita lahir maupun batin yang berkepanjangan yang akan dialami oleh Penggugat dan Tergugat, kesemuanya itu bisa mendatangkan madlorot oleh karena itu harus dicari kemaslahatannya (yang terbaik), yaitu dengan mengabulkan gugatan Penggugat hal ini selaras dengan qaidah fiqhiyah yang berbunyi ; درء المفاسد مقد م على جلب المصالح Artinya: Mencegah kemudharatan harus lebih diutamakan daripada menarik kemaslahatan Menimbang, bahwa Majelis Hakim memandang perlu mengemukakan sebuah kaedah dalam kitab Fiqhus Sunnah Juz II halaman 291 yang berbunyi : یجوزلھا ان تطلب من القاضى التفریق وحیني ذ یطلقھا القاضي طلقة باي نة اذا ثبت الضرر وعجز عن الا صلاح بینھما Artinya: Bagi seorang istri boleh mengajukan perceraian dari suaminya dan Hakim boleh menjatuhkan talak satu ba in apabila tampak adanya kemadlorotan dalam pernikahannya dan sulit didamaikan antara keduanya; Menimbang, bahwa perkara ini termasuk dalam bidang perkawinan, maka sesuai ketentuan yang diatur pada pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 Tentang Peradilan Agama yang telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006 dan disempurnakan dengan Undang- Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka semua biaya perkara dibebankan kepada Penggugat ; Memperhatikan semua ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan hukum syar i yang berkaitan dengan perkara ini ; 8

9 MENGADILI 1. Mengabulkan gugatan Penggugat ; 2. Menjatuhkan talak satu ba in sughra Tegugat terhadap Penggugat ; 3. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Natuna untuk mengirim salinan putusan ini yang telah berkekuatan bukum tetap kepada Kantor Urusan Agama Kecamatan Pulau Laut untuk pencatatan perceraian ; 4. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini sebesar Rp ,- (Dua ratus satu ribu rupiah) ; Demikianlah putusan ini dijatuhkan dalam sidang musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Agama Natuna pada hari Rabu 10 Agustus 2011 M, bertepatan dengan tanggal 10 Ramadhan 1432 H, oleh kami DAHRON, S.Ag, MSI sebagai ketua majelis, SURYA DARMA PANJAITAN, SHI dan SUDARMAN, S. Ag masing-masing sebagai hakim anggota, putusan mana diucapkan pada hari itu juga dalam sidang yang dinyatakan terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri oleh Hakim-hakim anggota didampingi oleh UMAR ALI, BA sebagai Panitera Sidang dengan dihadiri oleh Penggugat dan Tergugat; Ketua Majelis, Ttd DAHRON, S.Ag, MSI Hakim Anggota I Hakim Anggota II Ttd Ttd SURYA DARMA PANJAITAN, SHI SUDARMAN, S. Ag Panitera Sidang, Ttd UMAR ALI, BA Perincian Biaya Perkara : 9

10 1. Biaya pendaftaran Rp ,- 2. Biaya Proses Rp ,- 3. Biaya Panggilan Rp ,- 4. Biaya Sumpah Rp ,- 5. Biaya redaksi Rp ,- 6. Biaya Materai Rp ,- Jumlah : Rp ,- (Dua ratus satu ribu rupiah) Untuk salinan, Panitera Pengadilan Agama Natuna, UMAR ALI, BA 10