KATA PENGANTAR. Mempawah, 10 Maret BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PONTIANAK Kepala, FIRMANSYAH, SE, MM NIP

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KATA PENGANTAR. Mempawah, 10 Maret BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PONTIANAK Kepala, FIRMANSYAH, SE, MM NIP"

Transkripsi

1

2

3 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) disusun berdasarkan Inpres No. 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) dan Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang merupakan tindak lanjut TAP MPR RI Nomor : XI/MPR/1999 tentang penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme dengan mengindahkan prinsip-prinsip Clean Government dan Good Governance. Dalam upaya meningkatkan pelaksanaan kegiatan pemerintah yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab dipandang perlu adanya pelaporan akuntabilitas kinerja Badan Pusat Statistik untuk mengetahui kemampuan dan pencapaian visi, misi dan tujuan penyelenggaraan kegiatan dan pekerjaan di bidang statistik. Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS ini dimaksudkan untuk memberi gambaran mengenai : 1. Realisasi Pencapaian Program Kegiatan BPS Kabupaten Pontianak Tahun Realisasi Pencapaian Sasaran Kegiatan BPS Kabupaten Pontianak Tahun Realisasi Anggaran Belanja BPS Kabupaten Pontianak Tahun 2016 Kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan sampai penerbitan laporan ini kami ucapkan terima kasih. Kritik dan saran untuk perbaikan laporan ini dimasa datang sangat kami hargai. Mempawah, 10 Maret 2017 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PONTIANAK Kepala, FIRMANSYAH, SE, MM NIP Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 ii

4 DAFTAR ISI Kata Pengantar.... ii Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar v Daftar Lampiran vi Ringkasan Eksekutif vii Bab I Pendahuluan Latar Belakang Maksud dan Tujuan Tugas, Fungsi, dan Susunan Organisasi BPS Sumber Daya Manusia Potensi dan Permasalahan Sistematika Penyajian Laporan Bab II Perencanaan Kinerja Rencana Strategis BPS Perjanjian Kinerja BPS Bab III Akuntabilitas Kinerja Capaian Kinerja BPS Tahun Perkembangan Capaian Kinerja BPS Tahun 2016 terhadap Realisasi Kinerja Tahun Capaian Kinerja BPS Tahun 2016 Terhadap Target Renstra 2016 dan Kegiatan Prioritas BPS Upaya Efisiensi di BPS Kinerja Anggaran Tahun Bab IV Penutup Tinjauan Umum Tindak Lanjut Lampiran-lampiran : 1 Struktur Organisasi dan Peta Wilayah Administrasi Rencana Strategis (Renstra) Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Perjanjian Kinerja Pengukuran Capaian Kinerja Sumber Daya Manusia (SDM) Publikasi.. 75 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 iii

5 DAFTAR TABEL Tabel 1 Indikator Kinerja Utama BPS Kabupaten Berdasarkan Peraturan Kepala BPS Nomor 58 Tahun 2013 Tabel 2 Pagu Anggaran Belanja BPS Kabupaten Pontianak Tahun 2016 Tabel 3 Tujuan BPS Kabupaten Pontianak Tahun Tabel 4 Sasaran Strategis BPS Kabupaten Pontianak Tahun 2016 Tabel 5 Tingkat Pencapaian Kinerja Tujuan BPS Kabupaten Pontianak Tahun Tabel 6 Tingkat pencapaian meningkatkan kualitas data statistik melalui kerangka penjamin kualitas BPS Kabupaten Pontianak Tahun 2016 Tabel 7 Tingkat Pencapaian peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik BPS Kabupaten Pontianak Tahun 2016 Tabel 8 Tingkat Pencapaian peningkatan birokrasi yang akuntabel BPS Kabupaten Pontianak Tahun 2016 Tabel 11 Capaian Kinerja Tahun 2016 terhadap Realisasi Kinerja Tahun 2015 Tabel 12 Capaian Kinerja Tujuan 2016 terhadap Target Renstra 2016 dan 2019 Tabel 13 Capaian Kinerja Sasaran Strategis terhadap Target Renstra 2016 dan 2019 Tabel 14 Tingkat Efisiensi Penggunaan Anggaran BPS Kabupaten Pontianak Tahun 2016 Tabel 15 Realisasi Penggunaan Anggaran BPS Kabupaten Pontianak Dirinci Menurut Program Tahun 2016 Tabel 16 Perbandingan Capaian Kinerja dengan Realisasi Penyerapan Anggaran BPS Kabupaten Pontianak Tahun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 iv

6 DAFTAR GAMBAR Gambar 1 Jumlah Pegawai BPS Kabupaten Pontianak Menurut Jenjang Pendidikan, 2016 Gambar 2 Jumlah Pegawai BPS Kabupaten Pontianak Menurut Golongan Umur, 2016 Gambar 3 Perkembangan Target, Realisasi, Capaian Kinerja Indikator Tujuan Kedua Gambar 4 Perkembangan Target, Realisasi, Capaian Kinerja Indikator Tujuan Keempat Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 v

7 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1a Struktur Organisasi BPS Kabupaten Pontianak Lampiran 1b Peta Wilayah Administrasi Kerja BPS Kabupaten Pontianak Lampiran 2 Rencana Strategis (Renstra) Lampiran 3 Rencana Kerja Tahunan Lampiran 4 Perjanjian Kinerja Lampiran 5 Pengukuran Capaian Kinerja BPS Lampiran 6 Sumber Daya Manusia BPS Kabupaten Pontianak Lampiran 7 Publikasi Statistik BPS Kabupaten Pontianak Tahun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 vi

8 RINGKASAN EKSEKUTIF Badan Pusat Statistik (BPS) merupakan lembaga pemerintah non kementerian yang bertugas menyediakan data statistik dasar sesuai peraturan perundang-undangan. Semakin meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap peranan data statistik dalam pembangunan di berbagai bidang, membuat BPS menjadi sorotan berbagai pihak. Tuntutan akan kualitas data BPS sangat diharapkan oleh masyarakat. Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik, memberikan wewenang kepada Badan Pusat Statistik (BPS) untuk menyelenggarakan kegiatan statistik dengan cara sensus, survei, kompilasi produk administrasi, dan cara lain, serta mengumumkan hasilnya secara berkala atau sewaktu-waktu dan terbuka kepada masyarakat baik instansi pemerintah, lembaga swasta, lembaga swadaya masyarakat ataupun perorangan. Adapun tugas BPS adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang kegiatan statistik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sementara visi BPS, yaitu Pelopor data statistik terpercaya untuk semua dapat dicapai dengan menerapkan misi BPS, yaitu : a. Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi dan berstandar nasional mau-pun internasional; b. Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi di bidang statistik; c. Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas, dan amanah untuk kemajuan perstatistikan. Tahun 2016 merupakan tahun kedua pelaksanaan Renstra Tujuan yang akan dicapai pada tahun 2016 adalah: (i) Meningkatkan kualitas data statistik, (ii) Meningkatkan pelayanan prima hasil kegiatan statistik, dan (iii) Peningkatan birokrasi yang akuntabel. Capaian kinerja tujuan terhadap target PK 2016 dapat dilihat pada tabel berikut. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 vii

9 Hasil Capaian Kinerja Tujuan BPS Kabupaten Pontianak Tahun 2016 Indikator Kinerja Tujuan Satuan Target Realisasi Capaian Kinerja (%) (1) (2) (3) (4) (5) 1. Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data BPS 2. Persentase konsumen yang merasa puas dengan layanan data BPS Persen 85,00 97,10 114,24 Persen 85,00 90,34 106,28 3. Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat Point 60,00 57,39 95,65 Rata-rata Capaiam Kinerja Tujuan 105,39 Guna mencapai sasaran dari pembangunan perstatistikan yang telah ditetapkan, maka pada tahun 2016 BPS melaksanakan 3 (tiga) program yang telah ditetapkan oleh pemerintah yaitu sebagai berikut : 1. Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (P2IS). 2. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS (DMPTTL BPS). 3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS (PSPA BPS). Pelaksanaan program-program tersebut dibiayai Pemerintah Republik Indonesia melalui APBN yang dituangkan kedalam Bagian Anggaran 54 DIPA Tahun 2016, dengan nilai sebesar : Rp dan realisasi penggunaan mencapai Rp atau sebesar 93,60 persen. Berbagai upaya yang telah dilakukan BPS untuk mengatasi kendala yang dihadapi yaitu dengan menyesuaikan keadaan dan situasi daerah setempat, memaksimalkan sarana dan prasarana yang dimiliki, serta memberikan apresiasi kepada petugas yang telah berdedikasi. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 viii

10 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Dalam rangka melaksanakan Reformasi Birokrasi (RB) yang merupakan upaya untuk melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan terutama menyangkut aspek-aspek kelembagaan (organisasi), ketatalaksanaan (bussiness process) dan sumber daya aparatur, dimana penguatan Akuntabilitas Kinerja termasuk dalam poin penting Reformasi Birokrasi (RB) yang akan dilaksanakan oleh BPS secara menyeluruh. Penguatan akuntabilitas kinerja mencakup penguatan akuntabilits kinerja organisasi yang mewajibkan seluruh satuan kerja BPS baik dari BPS RI, BPS Provinsi dan BPS Kabupaten/Kota. Berkaitan dengan hal tersebut maka setiap instansi pemerintah perlu menyusun dan menyajikan laporan kinerja yang telah dicapai setiap tahun berdasarkan penggunaan anggaran yang dialokasikan. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) disusun berdasarkan Inpres No. 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) dan Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja tahunan wajib disusun oleh setiap kementerian/lembaga. Pasal 18 Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 menyebutkan bahwa setiap entitas Akuntabilitas Kinerja wajib menyusun dan menyajikan Laporan Kinerja yang dicapai berdasarkan Penggunaan Anggaran yang telah dialokasikan. Keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan maupun sasaran akan dituangkan dalam laporan kinerja tahunan. Laporan ini juga merupakan bentuk akuntabilitas BPS sebagai penyelenggara negara dalam rangka pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab. Hasil laporan ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi untuk tahun yang akan datang. Badan Pusat Statistik (BPS) merupakan lembaga pemerintah non kementerian yang bertugas menyediakan data statistik dasar sesuai peraturan perundang-undangan. Dalam rangka melaksanakan tugasnya BPS menyelenggarakan kegiatan perstatistikan. Rencana kegiatan perstatistikan selama 5 tahun kedepan terangkum dalam Rencana Strategis (Renstra) BPS Hal ini bertujuan agar kegiatan perstatistikan yang dilakukan BPS selaras dengan arah dan tujuan RPJMN Laporan Kinerja BPS Kabupaten Pontianak 2016 merupakan wujud pertanggung jawaban dan akuntabilitas kinerja BPS sebagai Penyelenggara Negara. Laporan kinerja ini berguna untuk menciptakan transparansi kinerja BPS sehingga dapat menjaga kepercayaan masyarakat terhadap BPS. 1

11 1.2. MAKSUD DAN TUJUAN Maksud dari penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) BPS Kabupaten Pontianak Tahun 2016 adalah sebagai perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan kinerja atas pelaksanaan program/kegiatan dan pengelolaan anggaran dalam rangka mencapai sasaran/target yang telah ditetapkan. Tujuannya adalah untuk mengevaluasi capaian kinerja dari tujuan dan sasaran sesuai dengan Rencana Kinerja Tahunan dan Penetapan Kinerja Tahun Keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi yang dipaparkan akan digunakan sebagai umpan balik untuk memicu perbaikan kinerja BPS Kabupaten Pontianak di masa yang akan datang TUGAS, FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI BPS Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik merupakan landasan konstitusional Badan Pusat Statistik yang menyatakan tentang kedudukan dan kewenangannya. Didalam undang-undang ini disebutkan bahwa BPS berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden dan berwenang menyelenggarakan statistik dasar. Tugas, fungsi, dan susunan organisasi Badan Pusat Statistik Kabupaten/Kota berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Nomor 121 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan BPS di Daerah adalah sebagai berikut : Tugas Badan Pusat Statistik Kabupaten Pontianak mempunyai tugas melaksanakan penyelenggaraan statistik dasar di Kabupaten Mempawah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku Fungsi Dalam melaksanakan tugas tersebut, Badan Pusat Statistik Kabupaten Pontianak menyelenggarakan fungsi : 1. Penyelenggaraan statistik dasar di Kabupaten Mempawah. 2. Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BPS Kabupaten Pontianak. 3. Penyelenggaraan pembinaan dan pelayananan administrasi umum di bidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tata laksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, persandian, perlengkapan, dan rumah tangga BPS Kabupaten Pontianak Susunan Organisasi Untuk melaksanakan tugas, fungsi, kewenangan, susunan organisasi dan tata kerja tersebut, sesuai Keputusan Kepala BPS Nomor 121 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Badan Pusat Statistik di Daerah, telah ditentukan struktur organisasi Badan Pusat Statistik Kabupaten Pontianak, yaitu : 2

12 1. Kepala Kepala BPS Kabupaten mempunyai tugas memimpin BPS Kabupaten sesuai dengan tugas dan fungsi BPS Kabupaten serta membina aparatur BPS Kabupaten agar berdaya guna dan berhasil guna. 2. Subbagian Tata Usaha Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas mengkoordinasikan perencanaan, pembinaan dan pengendalian terhadap program, administrasi dan sumber daya dilingkungan BPS Kabupaten. 3. Seksi Statistik Sosial Seksi Statistik Sosial mempunyai tugas melaksanakan pengumpulan, pengolahan, analisis, evaluasi, pelaporan, dan pengembangan statistik kependudukan, statistik kesejahteraan rakyat dan statistik ketahanan sosial. 4. Seksi Statistik Produksi Seksi Statistik Produksi mempunyai tugas melaksanakan pengumpulan, pengolahan, analisis, evaluasi, pelaporan, dan pengembangan statistik pertanian, statistik industri, serta statistik pertambangan, energi, dan konstruks. 5. Seksi Statistik Distribusi Seksi Statistik Distribusi dan Jasa mempunyai tugas melaksanakan pengumpulan, pengolahan, analisis, evaluasi, pelaporan, dan pengembangan statistik harga konsumen dan harga perdagangan besar, statistik keuangan dan harga produsen, serta statistik niaga dan jasa. 6. Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Seksi Neraca dan Analisis Statistik mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan dibidang neraca dan analisis statistik. 7. Seksi Integrasi Pengolahan dan Desiminasi Statistik Seksi Integrasi Pengolahan dan Desiminasi Statistik mempunyai tugas melaksanakan integrasi pengolahan data, pengelolaan jaringan dan rujukan statistik, serta diseminasi dan layanan statistik. 8. Kelompok Jabatan Fungsional. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Secara rinci struktur organisasi BPS Kabupaten Pontianak terdapat pada Lampiran1a. 3

13 Landasan Hukum Dalam menyelenggarakan pelaksanaan tugas dan fungsinya, Badan Pusat Statistik Kabupaten Pontianak dilindungi oleh perangkat hukum, yaitu : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik menjamin kepastian hukum bagi penyelenggara dan pengguna statistik baik pemerintah maupun masyarakat. Dengan adanya Undang-Undang ini maka kepentingan masyarakat pengguna statistik akan terjamin terutama atas nilai informasi yang diperolehnya. 2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik yang mengamanatkan bahwa BPS berkewajiban menyelenggarakan kegiatan statistik dasar. 3. Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2007 tentang Badan Pusat Statistik. 4. Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 7 Tahun 2008, Tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pusat Statistik SUMBER DAYA MANUSIA Kehandalan Sumber Daya Manusia (SDM) sangat penting artinya dalam penyelenggaraan suatu pekerjaan dalam sebuah organisasi Pemerintahan. Dengan Sumber Daya Manusia yang memiliki kompetensi tinggi akan mampu memperoleh kinerja yang baik. Namun SDM yang baik tidak akan menghasilkan pekerjaan yang optimal bila tidak didukung dengan sarana dan prasarana termasuk dalam hal volume (jumlahnya). Badan Pusat Statistik sebagai salah satu lembaga pemerintah yang melayani masyarakat, dituntut untuk memberikan pelayanan prima yang akuntabel dan transparan. Pelayanan prima, akuntabel dan transparan ini tidak akan terwujud tanpa adanya dukungan kegiatan administrasi yang mendampingi pelaksanaan kegiatan teknis. Secara khusus, pelayanan prima yang akuntabel dan transparan dilaksanakan melalui upaya pembinaan, penyempurnaan, dan pengendalian manajemen secara terencana, sistematis, bertahap, komprehensif, dan berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan mewujudkan good governance. Dengan mengusung visi BPS Kabupaten Pontianak sebagai Pelopor data statistik terpercaya untuk semua harus didukung dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas di seluruh jajaran BPS Kabupaten Pontianak. Setiap pegawai BPS Kabupaten Pontianak harus berkerja dengan Profesionalisme, Integritas dan Amanah agar dapat meningkatkan kapasitas SDM di BPS Kabupaten Pontianak. 4

14 Meningkatnya kebutuhan data statistik, baik dari sisi ragam maupun kualitas, maka volume kegiatan perstatistikan juga meningkat sehingga sangat membutuhkan staf yang berkualitas. Melihat kondisi yang ada sampai saat ini jumlah pegawai yang tersedia pada BPS Kabupaten Pontianak masih belum ideal. Idealnya tiap kecamatan memiliki KSK dan di BPS Kabupaten setiap Seksi/Sub Bagian memiliki 1 orang Kepala Seksi/Sub Bagian dan minimal 2 orang staf. Kendala lainnya jumlah pegawai yang masih minim tersebut juga harus bertugas di beberapa kecamatan. Dilihat dari sisi kuantitas, sumber daya manusia yang dimiliki oleh BPS Kabupaten Pontianak pada tahun 2016 (per 31 Desember 2016) sebanyak 18 orang dengan tingkat pendidikan/golongan yang cukup bervariasi, dimana sebagian besar (sebanyak 77,78 persen) adalah pegawai golongan III; 11,11 persen pegawai golongan II; dan 11,11 persen pegawai golongan IV. Gambar 1. Jumlah Pegawai BPS Kabupaten Pontianak Menurut Jenjang Pendidikan, ,11% 50,00% 27,78% 11,11% SMA D III D IV/ S 1 S 2 Jenjang pendidikan merupakan salah satu indikator untuk menilai kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Jumlah pegawai BPS Kabupaten Pontianak menurut jenjang pendidikan dapat dilihat pada gambar di bawah. Berdasarkan gambar di atas, sebesar 27,78 persen pegawai memiliki pendidikan sampai dengan SMA, sebesar 11,11 persen pegawai memiliki pendidikan Diploma III, sebesar 50,00 persen pegawai memiliki pendidikan Diploma IV/Strata I, dan sebesar 11,11 persen pegawai memiliki pendidikan Strata II. Jadi sekitar 61,11 persen pegawai BPS memiliki pendidikan Strata I ke atas, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kualitas SDM BPS Kabupaten Pontianak sudah cukup baik. 5

15 Gambar 2. Jumlah Pegawai BPS Kabupaten Pontianak Menurut Golongan Umur, 2016 < 35 33,33% 11,11% 16,67% 38,89% > 50 Dilihat dari kelompok umur, maka sekitar 33,33 persen pegawai BPS Kabupaten Pontianak berusia 50 tahun keatas. Sekitar 38,89 persen berusia di bawah 35 tahun; 16,67 persen berusia antara 35 sd 44 tahun; dan 11,11 persen berusia tahun POTENSI DAN PERMASALAHAN BPS merupakan Lembaga Pemerintah Non Kementerian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden. BPS mempunyai tugas, fungsi dan wewenang yang diatur berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 86 tahun Perpres tersebut menjelaskan mengenai organisasi dan tata kerja BPS sebagai badan penyelenggara kegiatan statistik, terutama data statistik dasar, untuk pemerintah dan masyarakat umum, baik secara nasional maupun regional Potensi Data dan informasi statistik berkualitas sangat dibutuhkan baik oleh Pemerintah pusat (kementerian dan lembaga pemerintah non-kementerian) maupun pemerintah daerah untuk pengambilan keputusan yang efektif dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan. Sektor swasta juga memerlukan data BPS untuk mendapatkan gambaran yang akurat tentang lingkungan makro guna perencanaan bisnis. Demikian pula dengan lembaga internasional yang menggunakan data BPS untuk memperoleh gambaran kondisi ekonomi dan sosial yang akurat di Indonesia. Uraian berikut menjabarkan potensi BPS untuk menyediakan data dan informasi statistik berkualitas pada periode renstra

16 Undang-Undang No. 16 tahun 1997 tentang Statistik merupakan payung hukum bagi BPS untuk menyelenggarakan kegiatan statistik yang diatur lebih lanjut dalam PP No. 51 tahun 1999 tentang Penyelenggaran Statistik. Sesuai dengan undang-undang tersebut, BPS menjadi lembaga yang bertanggung jawab dalam penyediaan data dan informasi statistik dasar. BPS juga menjalankan fungsi koordinasi dan pembinaan terhadap pelaksanaan statistik sektoral oleh Kementerian dan Lembaga, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota. Secara kelembagaan, BPS Provinsi dan BPS Kabupaten/Kota sebagai instansi vertikal merupakan bagian integral dari BPS Pusat, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 86 tahun Perpres tersebut menjelaskan mengenai organisasi dan tata kerja BPS sebagai badan penyelenggara kegiatan statistik, terutama sebagai penyedia data statistik dasar, baik untuk pemerintah maupun untuk masyarakat umum, baik pada tingkat nasional maupun regional. Perpres tersebut menjamin koordinasi vertikal dalam penyelenggaraan kegiatan statistik, terutama untuk menyediakan dan memberikan pelayanan data dan informasi statistik dasar baik di pusat maupun di daerah. Sebagai instansi vertikal, BPS memiliki kewenangan untuk menyelenggarakan sensus dan survei hingga ke daerah. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah (Pusat), Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota, menempatkan BPS pada posisi strategis dalam mengembangkan Sistem Statistik Nasional (SSN). BPS menjadi lembaga (National Statistics Office/NSO) yang bertanggung jawab dalam penyediaan data dan informasi statistik dasar, serta menjalankan fungsi koordinasi dan pembinaan terhadap pelaksanaan statistik sektoral oleh Kementerian dan Lembaga, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota. Untuk itu, BPS mengeluarkan Peraturan Kepala BPS Nomor 9 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Statistik Sektoral oleh Pemerintah Daerah yaitu dengan menetapkan Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK). Sementara itu, kepercayaan masyarakat terhadap data BPS masih sangat tinggi. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya publikasi penelitian, kajian, dan penyusunan kebijakan yang dilakukan oleh pengguna data (khususnya K/L) yang menggunakan data BPS sebagai acuan. BPS diharapkan mampu memanfaatkan potensi ini untuk dapat menjalin hubungan yang saling menguntungkan dengan pengguna data. Di dalam melakukan kegiatan statistik, sebagaimana halnya NSO di negara lain, BPS selalu berpedoman kepada Fundamental Principles of Official Statistics, yang ditetapkan oleh UNSTAT. Salah satu contoh penerapan prinsip ini adalah BPS senantiasa mengacu kepada standar internasional di dalam menerapkan klasifikasi, metode dan konsep statistik. Demikian pula, BPS telah melakukan banyak kerjasama internasional (international cooperations) baik bilateral maupun multilateral di bidang statistik dalam berkontribusi untuk perbaikan system official statistics di semua negara. Kemampuan BPS di dalam mengembangkan statistik sosial dan ekonomi serta penyusunan berbagai 7

17 indikator lainnya telah diakui secara luas oleh kantor statistik negara lain maupun oleh lembaga-lembaga internasional. Dalam hal pengembangan sumber daya manusia (SDM) berkualitas, BPS mengelola Perguruan Tinggi yang menghasilkan tenaga statistik profesional, yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS). BPS juga memiliki Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Statistik, yang berfungsi mengembangkan kompetensi SDM aparatur baik di lingkungan internal BPS maupun instansi pemerintah lainnya. Kedua unit tersebut merupakan potensi yang harus dikembangkan untuk mengatasi keterbatasan SDM. Di samping itu, BPS juga merupakan instansi pembina bagi jabatan fungsional statistisi dan jabatan fungsional pranata komputer. Potensi BPS dalam bidang teknologi informasi dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas kegiatan statistik, baik dari sisi pengumpulan, pengolahan maupun diseminasi. Penggunaan mobile applications akan menjadikan proses pengumpulan data survei berlangsung dengan lebih cepat dan efisien. Selain itu, dalam hal diseminasi data, penggunaan mobile applications akan memudahkan pengguna data untuk mengakses data BPS dari mana pun. Dengan penggunaan mobile application ini, penyajian data BPS menjadi lebih tepat waktu, dan mudah diakses. Teknologi cloud computing juga memberikan peluang bagi BPS untuk menampung hasil seluruh survei di dalam satu data warehouse. Perkembangan global yang semakin terhubung dan permintaan keterbukaan data serta transparansi yang semakin tinggi mendorong setiap NSO untuk berkolaborasi secara bilateral maupun multilateral. Bergulirnya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) atau ASEAN Economic Community (AEC) pada tanggal 31 Desember 2015 akan menjadikan ASEAN sebagai pasar tunggal dan kesatuan basis produksi yang mengakibatkan aliran barang, jasa, investasi, modal, dan tenaga kerja berlangsung dengan tanpa hambatan. Konsekuensi dari diimplementasikannya komunitas ekonomi ASEAN dan terdapatnya Asean-China Free Trade Area (ACFTA) mengharuskan Indonesia meningkatkan daya saingnya guna mendapatkan manfaat nyata dari adanya integrasi ekonomi tersebut. Dalam upaya peningkatan daya saing perekonomian nasional dibutuhkan keterbandingan data statistik Indonesia dengan data statistik negara-negara di kawasan Asia Pasifik. Tersedianya keterbandingan data statistik (statistical data benchmarking) menunjang Pemerintah untuk merumuskan kebijakan pembangunan nasional yang lebih baik. Peningkatan kebutuhan akan keterbandingan data statistik Indonesia dengan data statistik negara-negara berkembang lain, serta negara-negara yang tergabung dalam kelompok G20, mendorong BPS untuk dapat membangun kemitraan strategis dengan NSO/kantor statistik dari negara-negara tersebut. 8

18 Sustainable Development Goals (SDG s) menjadi pendorong bagi penyelenggara maupun pemerhati statistik untuk lebih meningkatkan peran sertanya dalam menilai pencapaian kinerja pembangunan di Indonesia. BPS memiliki peran yang sangat penting didalam mendukung pencapaian target sejumlah indikator kinerja yang merefleksikan SDG s. BPS merupakan lembaga yang mendapat mandat untuk dapat menyediakan data statistik tentang pencapaian Indonesia di sejumlah area fokus SDG s, seperti misalnya pengentasan kemiskinan (poverty eradication), pertanian ketahanan pangan dan nutrisi yang berkelanjutan (sustainable agriculture, food security and nutrition), kesehatan, pendidikan, air dan sanitasi, energi, pertumbuhan ekonomi, lowongan kerja dan infrastruktur. Dengan demikian, dalam konteks perencanaan strategis periode , BPS harus dapat menjawab kebutuhan pemenuhan data dan informasi indikator SDG s tersebut. Dengan memanfaatkan semua potensi yang ada, BPS dapat meningkatkan kemampuan dan kapasitas statistik yang diperlukan secara konsisten dan berkesinambungan demi terwujudnya Sistem Statistik Nasional (SSN) Permasalahan BPS telah mengidentifikasi sejumlah permasalahan yang perlu diatasi dalam periode Renstra , baik itu permasalahan internal maupun eksternal sehingga citra BPS sebagai pelopor data terpercaya untuk semua dapat terus meningkat. Secara umum, beberapa permasalahan yang terjadi pada tahun 2015, diantaranya adalah permasalahan yang bersifat non teknis, seperti masalah koordinasi, kerjasama internal maupun eksternal, dan kondisi geografis. Selain itu juga terjadi permasalahan yang bersifat teknis yang berkaitan dengan kualitas sumber daya manusia, seperti perekrutan petugas mitra yang belum baik, tingkat pendidikan mitra yang belum memenuhi standar yang ditetapkan. Masalah lain yaitu pemahaman yang terbatas tentang manfaat data statistik. Peningkatan kebutuhan pengguna terhadap peningkatan kualitas data dan informasi statistik semakin meningkat. Pengguna data menginginkan agar data dapat tersedia lebih cepat (faster), dapat diperoleh lebih mudah (easier), lebih berkualitas (better) dan lebih murah (cheaper). Oleh karena itu, dibutuhkan komunikasi untuk dapat menampung kebutuhan pengguna data yang semakin beragam. Saat ini, belum terbentuk suatu strategi komunikasi. Strategi komunikasi yang koheren kepada pengguna data sangat dibutuhkan untuk mendiseminasikan data statistik yang lebih berkualitas. Respondent burden atau keengganan responden untuk berpartisipasi secara mendalam pada sensus/survei yang dilakukan oleh BPS merupakan suatu permasalahan yang perlu penanganan yang bersifat holistik, mengingat kegiatan statistik yang dilakukan BPS adalah statistik yang bersifat pengakuan, dan bukan pengukuran. Keakuratan pengakuan dari sumber data menjadi hal yang sangat penting untuk menjamin kualitas data statistik. BPS dapat mengatasi hal ini melalui upaya peningkatan hubungan dan komunikasi dengan para responden baik responden rumah tangga maupun pelaku usaha 9

19 di sejumlah sektor industri agar informasi yang disampaikan responden dapat tersampaikan dengan akurat serta sesuai dengan fakta yang responden ketahui. Ketidakmampuan responden dalam memberikan informasi yang akurat menyebabkan kualitas data yang dihasilkan BPS belum optimal. Di samping itu, target sampel yang tidak terpenuhi terutama disebabkan keengganan masyarakat menjadi responden, menyebabkan response rate yang rendah, khususnya terjadi pada pelaku ekonomi. Kebutuhan terhadap jenis data dan informasi statistik wilayah kecil (small area statistic) termasuk data mikro hingga saat ini belum dapat terpenuhi. Di samping itu, Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik tidak memperkenankan BPS menyajikan data individu, sehingga belum sepenuhnya dapat memenuhi harapan masyarakat. Selain itu, kondisi daerah yang sulit dijangkau mengakibatkan terhambatnya proses pengumpulan data. BPS telah memiliki sistem dan infrastruktur TI yang memadai untuk mendukung operasional BPS. Namun masih ditemui adanya aplikasi sistem pengolahan data yang dikembangkan secara stand alone (berdiri sendiri) oleh beberapa subject matter, sehingga sistem aplikasi yang digunakan untuk pengolahan data hasil kegiatan lapangan belum sepenuhnya terintegrasi dengan baik. Dalam pelaksanaan survei atau sensus yang dilakukan BPS faktor sumber daya manusia sangat berpengaruh terhadap kualitas data yang dihasilkan. Saat ini sejumlah kelemahan pada aspek sumber daya manusia di BPS telah teridentifikasi. Permasalahan yang ada antara lain, belum terciptanya perencanaan kebutuhan SDM berdasarkan pemetaan kompetensi. Kebutuhan SDM di BPS saat ini masih dilakukan dengan memperhatikan posisi lowong (vacant) pada struktur organisasi. Permasalahan lain dalam rumpun SDM adalah BPS masih belum memiliki sistem perencanaan karir, analisis jabatan, sistem mutasi, dan standar kompetensi yang dapat menunjang kegiatan dan pelaksanaan manajemen sumber daya manusia. Permasalahan lain dalam pengelolaan SDM adalah belum terciptanya sinergi antara unit kerja yang bertanggungjawab terhadap proses-proses dalam manajemen sumber daya manusia. Di dalam pelaksanaan pengelolaan SDM, masih terdapat tumpang tindih antara kegiatan yang dilakukan masing-masing seksi SISTEMATIKA PENYAJIAN LAPORAN Mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, Laporan Kinerja BPS Kabupaten Pontianak Tahun 2016 disajikan dengan sistematika sebagai berikut: 10

20 Bab I : Pendahuluan Bab ini merupakan bagian pendahuluan yang berisi latar belakang, maksud dan tujuan, tugas,fungsi dan susunan organisasi BPS Kabupaten Pontianak, Sumber daya manusia, potensi dan permasalahan, serta sistematika penyajian laporan. Bab II : Perencanaan Kinerja Bab ini berisi rencana strategis (Renstra) BPS Kabupaten Pontianak tahun dan perjanjian kinerja (PK) BPS Kabupaten Pontianak tahun Bab III : Akuntabilitas Kinerja Bab IV : Penutup Bab ini berisikan dekripsi tentang capaian kinerja tahun 2016, perkembangan capaian kinerja tahun 2016 terhadap realisasi kinerja tahun 2015, capaian kinerja tahun 2016 terhadap Renstra 2016 dan 2019, kegiatan prioritas dan upaya efisiensi serta kinerja anggaran tahun 2016 di BPS Kabupaten Pontianak. Bab ini merupakan bab terakhir yang berisi tentang tinjauan umum dan tindak lanjut. 11

21 BAB II PERENCANAAN KINERJA Perencanaan Kinerja BPS tahun 2015 merujuk pada Renstra tahun Dalam Renstra BPS tertuang visi dan misi yang akan diwujudkan dalam jangka waktu 5 tahun. Visi BPS adalah pelopor data statistik terpercaya untuk semua, sedangkan misi BPS adalah (i) menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi dan berstandar nasional mau-pun internasional, (ii) memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi di bidang statistik, dan (iii) membangun insan statistik yang profesional, berintegritas, dan amanah untuk kemajuan perstatistikan RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BPS Dalam rangka memberikan arah dan sasaran yang jelas, serta sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja dalam pelaksanaan pembangunan statistik yang diselaraskan dengan arah kebijakan dan program pembangunan nasional yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) , Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Pontianak dalam menetapkan rencana strategis Tahun mengacu Renstra BPS Kabupaten Pontianak Tahun dalam menjalankan tugasnya masing-masing guna mencapai tujuan jangka panjang BPS yang sekaligus mencapai tujuan pemerintah. Tuntutan terhadap penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang baik (good governance) dan pemerintah yang bersih (clean government), merupakan hal mutlak bagi kepercayaan masyarakat yang harus diterapkan dalam kegiatan pemerintahan. Keterbukaan atau setidaknya transparansi instansi pemerintah di bidang informasi (termasuk informasi statistik) mengharuskan pemerintah menyajikan informasi yang obyektif, akurat, tepat waktu, terpercaya, dan lengkap. Untuk itu, BPS Kabupaten Pontianak perlu menyusun suatu perencanaan strategis (Renstra) pembangunan di bidang statistik yang komprehensif dan mampu mengemban tugas pokok dan fungsinya yang secara tidak langsung dapat mempercepat terwujudnya good governance dan clean goverment tersebut. Rencana Strategis Pembangunan Statistik BPS Kabupaten Pontianak adalah dokumen perencanaan pembangunan di bidang statistik yang berskala Kabupaten Mempawah yang berlaku selama kurun waktu Visi Badan Pusat Statistik Visi BPS Kabupaten Pontianak Sebagai Pelopor Data Statistik Terpercaya Untuk Semua. BPS mempunyai tugas pokok menyediakan dan melakukan koordinasi ketersediaan data dan informasi statistik pada lingkup nasional maupun daerah. Kata pelopor mempunyai makna bahwa BPS sebagai pencetus ide penyedia statistik terpercaya, sekaligus sebagai pelaku dalam penyediaan statistik terpercaya. Kata data 12

22 statistik yang terpercaya, yaitu statistik yang mendeskripsikan keadaan yang sebenarnya. Kata untuk semua dimaksudkan bahwa semua pihak mempunyai hak yang sama untuk mengakses data BPS (impartial) baik pengguna data nasional maupun internasional. Dengan visi tersebut, eksistensi BPS sebagai penyedia data dan informasi statistik menjadi semakin penting, karena dapat dipercaya semua pihak. BPS bukan hanya bagian dari pemerintah, tapi juga bagian dari keseluruhan masyarakat dan aspek kehidupan. Di samping itu, visi ini juga memberikan ruang yang cukup bagi peran serta berbagai pihak untuk ikut serta dalam menyediakan, memanfaatkan, dan menggunakan data dan informasi statistik. BPS menyebarluaskan data dan informasi statistik melalui berbagai saluran agar pemanfaatannya dapat menjangkau secara luas, baik pengguna data di dalam negeri maupun di luar negeri. Visi Badan Pusat Statistik tahun ini tidak terlepas dari upaya mewujudkan Visi Pembangunan yaitu Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur dan melaksanakan Misi Pembangunan Nasional yaitu Mewujudkan bangsa yang berdaya saing sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Misi Badan Pusat Statistik Untuk mencapai visi tersebut, ditetapkan misi BPS Kabupaten Pontianak yang menggambarkan hal yang harus dilaksanakan. Misi tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi dan berstandar nasional mau-pun internasional; 2. Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi di bidang statistik; 3. Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas, dan amanah untuk kemajuan perstatistikan. Misi Badan Pusat Statistik Kabupaten Pontianak tahun mengandung arti: 1. Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi dan berstandar nasional maupun internasional Menyediakan data statistik... Badan Pusat Statistik merupakan penyelenggara statistik dasar, yaitu statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk keperluan yang bersifat luas, baik bagi pemerintah maupun masyarakat (Perpres No.86 tahun 2007).... berkualitas... Berkualitas berarti data statistik yang dihasilkan BPS memenuhi dimensi kualitas yakni relevan, akurat, disajikan tepat waktu, koheren, dapat diakses, dan dapat diinterpretasikan. 13

23 ... melalui kegiatan statistik yang terintegrasi... Kata terintegrasi bermakna bahwa penyelenggarakan kegiatan statistik perlu lebih mengedepankan pendekatan fungsional, serta mengurangi pelaksanaan yang tersekat (silo thinking). Pendekatan fungsional berarti alur proses dari pengumpulan data, pengolahan data hingga diseminasi data dilakukan secara terintegrasi antar subject matter. Terintegrasi juga berarti penyelenggaraan statistik yang dilakukan bersama-sama oleh pemerintah dan masyarakat harus saling mengisi dan saling memperkuat dalam memenuhi kebutuhan statistik, serta menghindari terjadinya duplikasi kegiatan (UU no. 16 tahun 1997).... dan berstandar nasional maupun internasional... Setiap penyelenggaraan kegiatan statistik, BPS akan selalu berpedoman kepada konsep, standar dan metode yang berlaku secara universal dan berstandar internasional, mengikuti kaidah yang digariskan dalam Fundamental Principle of Official Statistics. 2. Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi di bidang statistik Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan... Sistem Statistik Nasional adalah suatu tatanan yang terdiri atas unsur-unsur yang secara teratur saling berkaitan, sehingga membentuk totalitas dalam penyelenggaraan statistik. Sistem Statistik Nasional perlu diwujudkan secara terus menerus dan berkelanjutan. (UU no. 16 tahun 1997).... melalui pembinaan dan koordinasi... Bahwa dalam rangka perencanaan pembangunan nasional pada umumnya, dan pembangunan sistem rujukan informasi statistik nasional pada khususnya, penyelenggaraan kegiatan statistik perlu didukung upaya-upaya koordinasi dan kerjasama serta upaya pembinaan terhadap seluruh komponen masyarakat statistik (PP No.51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik). Koordinasi dan kerjasama penyelengaraan statistik meliputi hal-hal yang berkaitan dengan: a. Pelaksanaan kegiatan statistik; b. Pembakuan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran Koordinasi dan atau kerjasama penyelenggaraan statistik antara BPS, instansi pemerintah, dan masyarakat dilaksanakan atas dasar prinsip kemitraan. Koordinasi dan atau kerjasama pelaksanaan kegiatan statistik dilakukan dalam rangka membangun satu pusat rujukan informasi statistik nasional. Koordinasi dan atau kerjasama pelaksanaan kegiatan statistik mencakup perencanaan, pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan atau analisis statistik. BPS memiliki mandat untuk melakukan pembinaan terhadap instansi lain terkait dengan pelaksanaan kegiatan statistik sektoral. BPS juga memiliki mandat untuk melakukan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi dengan instansi pemerintah untuk 14

24 membangun pembakuan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran ukuran. (UU No. 16 tahun 1997). Dalam melakukan pembinaan statistik, BPS dapat bekerja sama dengan instansi pemerintah, perguruan tinggi, lembaga swasta, dan atau unsur masyarakat lainnya.upaya pembinaan statistik yang dilakukan BPS sesuai PP No. 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik, meliputi: a. Peningkatan kemampuan sumber daya manusia dalam penyelenggaraan statistik; b. Pengembangan statistik sebagai ilmu; c. Peningkatan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat mendukung penyelenggaraan statistik; d. Perwujudan kondisi yang mendukung terbentuknya pembakuan dan pengembangan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran dalam kerangka semangat kerjasama dengan para penyelenggara kegiatan statistik lainnya; e. Pengembangan sistem informasi statistik; f. Peningkatan penyebarluasan informasi statistik; g. Peningkatan kemampuan penggunaan dan pemanfaatan hasil statistik untuk mendukung pembangunan nasional; h. Peningkatan kesadaran masyarakat akan arti dan kegunaan statistik. 3. Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas, dan amanah untuk kemajuan perstatistikan Membangun insan statistik.. Pembangunan insan statistik dilakukan untuk mewujudkan pengejawantahan nilai-nilai organisasi Badan Pusat Statistik, yakni profesional, berintegritas dan amanah.... yang profesional... Dalam menyelenggarakan kegiatan statistik, insan statistik yang harus memiliki kapasitas dan kapabilitas yang diperlukan untuk menghasilkan data statistik yang berkualitas.... berintegritas... Insan statistik yang menyelenggarakan kegiatan statistik harus memiliki integritas yaitu memiliki sikap dan perilaku dalam melaksanakan profesi/tugasnya seperti dedikasi (pengabdian yang tinggi terhadap profesi yang diemban), disiplin (melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan), konsisten (satunya kata dengan perbuatan), terbuka (menghargai ide, saran, pendapat, masukan, dan kritik-kritik dari berbagai pihak), dan akuntabel (bertanggung jawab dan setiap langkahnya terukur)....amanah... Amanah merujuk kepada sikap yang selalu mengedepankan kejujuran di dalam melaksanakan kegiatan statistik. 15

25 Tujuan dan Sasaran Badan Pusat Statistik Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik mengamanatkan BPS untuk menyediakan data dan informasi statistik pada skala nasional maupun regional, serta melakukan koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan standardisasi dalam penyelenggaraan statistik. Tujuan dalam rencana strategis BPS adalah suatu keadaan yang akan dicapai atau dihasilkan dengan mengacu kepada visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisis strategis. Tujuan yang ditetapkan juga akan mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan misinya. Sasaran merupakan target jangka pendek atau tahunan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, BPS Kabupaten Pontianak mempunyai tiga tujuan yang dicanangkan dalam rencana stategis periode Tujuan BPS selanjutnya dijabarkan dalam beberapa sasaran yang merupakan tahapan untuk memudahkan mengukur dan mencapai tujuan tersebut. Tujuan utama dalam pembangunan nasional di bidang statistik lima tahun ke depan meliputi tigat tujuan yaitu: 1. Peningkatan kualitas data statistik; 2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik; 3. Peningkatan birokrasi yang akuntabel. Adapun keterkaitan tujuan BPS terhadap misi BPS dalam rangka mencapai visi BPS adalah sebagai berikut. Tujuan 1: Peningkatan kualitas data statistik melalui kerangka penjaminan kualitas, terkait dengan: 1.1. Misi ke-1: Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi dan berstandar nasional maupun internasional, 1.2. Misi ke-3: Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas, dan amanah untuk kemajuan perstatistikan. Tujuan 2: Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik, terkait dengan: 2.1. Misi ke-2: Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi di bidang statistik, 2.2. Misi ke-3: Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas, dan amanah untuk kemajuan perstatistikan. Tujuan 3: Peningkatan birokrasi yang akuntabel, terkait dengan: 3.1. Misi ke-3: Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas, dan amanah untuk kemajuan perstatistikan. 16

26 Kebijakan Badan Pusat Statistik: Prioritas pembangunan jangka menengah di bidang statistik adalah meningkatkan kualitas statistik nasional yaitu data yang dihasilkan memenuhi berbagai kriteria, yaitu akurat, relevan, tepat waktu/timeliness, mudah diakses/accessibility, koheren/coherence yang berarti konsisten antar sektor dan antar periode dan spasial, serta mudah diinterpretasi/interpretability. Arah kebijakan pembangunan nasional (RPJMN ) yang terkait dengan pembangunan statistik, merupakan dasar pertimbangan BPS dalam menetapkan kerangka pikir dan arah kebijakan pembangunan statistik tahun Berdasarkan visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis yang telah ditetapkan, serta mengacu pada Rancangan Teknokratik RPJMN , maka BPS menetapkan arah kebijakan dan strategi untuk mencapai tujuan dan sasaran-sasaran strategisnya. 1. Untuk mencapai sasaran Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS, ditetapkan arah kebijakan Peningkatan ketersediaan data dan informasi statistik yang berkualitas, dengan strategi sebagai berikut: a. Meningkatkan publikasi survei yang mencantumkan ukuran kualitas, b. Meningkatkan sarana dan prasarana untuk pengumpulan serta pengolahan data dan informasi statistik. 2. Untuk mencapai sasaran Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (respondent engagement), ditetapkan arah kebijakan Peningkatan response rate, dengan strategi sebagai berikut: a. Meningkatkan komunikasi dengan penyedia data, b. Meningkatkan sosialisasi kegiatan BPS. 3. Untuk mencapai sasaran Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user engagement), ditetapkan arah kebijakan Peningkatan kualitas dan kuantitas penyebaran data dan informasi statistik kepada masyarakat,dengan strategi sebagai berikut: a. Meningkatkan diseminasi hasil kegiatan statistik, b. Meningkatkan sosialisasi kegiatan statistik. 4. Untuk mencapai sasaran Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS, ditetapkan arah kebijakan Penguatan fungsi yang terkait dengan Sistem Manajemen SDM yang komprehensif dan terintegrasi berbasis kompetensi, dengan strategi sebagai berikut: a. Mengoptimalkan pembangunan keseluruhan sistem Manajemen SDM aparatur yang terintegrasi dan komprehensif, b. Mengoptimalkan pengembangan kompetensi SDM aparatur, termasuk meningkatkan kompetensi SDM dalam bidang teknis statistik dan TI. 17

27 5. Untuk mencapai sasaran Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS, ditetapkan arah kebijakan Penguatan fungsi yang terkait dengan sistem pengelolaan anggaran dan pelaksanaan kegiatan dan Penyelarasan kegiatan yang terkait dengan reformasi birokrasi BPS khususnya yang terkait dengan sistem pengawasan aparatur dan akuntabilitas kinerja, dengan strategi sebagai berikut: a. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran dan pelaksanaan kegiatan, b. Meningkatkan perencanaan dan pengelolaan anggaran yang akuntabel Program-Program Kegiatan Badan Pusat Statistik Untuk dapat mencapai visi dan misi BPS Kabupaten Pontianak, maka dilaksanakan 3 (tiga) program kegiatan selama tahun 2015, meliputi satu Program Teknis dan dua Program Generik. Program Teknis BPS adalah Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS). Adapun Program Generik BPS meliputi (i) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS (DMPTTL), dan (ii) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS (PSPA). (1). Program Penyediaan Dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS) Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS) bertujuan untuk menyediakan dan memberi pelayanan informasi statistik yang berkualitas dalam rangka memenuhi kebutuhan pengguna data. Untuk menyediakan data dan informasi statistik, BPS secara berkesinambungan menyempurnakan dan mengembangkan kegiatan pengumpulan, pengolahan, pengkajian dan analisis, serta diseminasi data dan informasi statistik. (2). Program Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Kegiatan Teknis Lainnya BPS bertujuan untuk memberi dukungan manajemen dan kelancaran pelaksanaan kegiatan teknis di bidang penyediaan data dan informasi statistik yang berkualitas. Dasar kebijaksanaan dalam rencana anggaran program ini diarahkan untuk kegiatan-kegiatan operasional penyelenggaraan lembaga seperti perencanaan program dan kegiatan, pemantauan dan evaluasi kegiatan, penyediaan gaji pegawai, peningkatan kapasitas SDM, dan fungsi kehumasan. (3). Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur (PSPA) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur (PSPA) BPS bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan sarana dan prasarana fisik yang telah ada di BPS, antara lain kenyamanan dan kelangkapan fasilitas ruang kerja, serta penyediaan rumah dinas dan sarana trasportasi untuk pusat dan daerah. Tersedianya fasilitas penunjang yang lebih memadai akan memberi suasana kerja yang nyaman sehingga akan sangat mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan mendorong terciptanya kondisi yang dapat memacu prestasi kerja para pelaksana 18

28 dalam melaksanakan tugasnya. Berdasarkan kondisi tersebut maka peningkatan sarana dan prasarana fisik yang sudah ada diharapkan mampu memberi kenyamanan, kemudahan dan keamanan pada pegawai serta dapat lebih memperlancar dan mempercepat proses kegiatan statistik Indikator Kinerja Utama BPS Dalam rangka pengukuran dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatkan akuntabilitas kinerja, BPS Kabupaten Pontianak menetapkan indikator kinerja utama sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah dan berdasarkan Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 2 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 3 Tahun 2015 tentang Indikator Kinerja Utama Badan Pusat Statitik, ditetapkan indikator kinerja utama untuk BPS Kabupaten/Kota seperti pada Tabel 1. Tabel 1. Indikator Kinerja Utama BPS Kabupaten Berdasarkan Peraturan Kepala BPS Nomor 2 Tahun 2016 No Tujuan dan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Penanggung Jawab (1) (2) (3) (4) 1. Peningkatan kualitas data statistik 1.1. Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik a. Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik b. Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama c. Persentase pemuktahiran data MFD dan MBS d. Jumlah publikasi/laporan yang terbit tepat waktu - Seksi Distribusi - Seksi Sosial - Seksi Nerwilis - Seksi Produksi - Seksi Distribusi - Seksi Sosial - Seksi Nerwilis - Seksi Produksi - Seksi Distribusi - Seksi Sosial - Seksi Nerwilis - Seksi Produksi - Seksi IPDS 19

29 Lanjutan Tabel 1. No Tujuan dan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Penanggung Jawab (1) (2) (3) (4) 1.2. Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (Respondent Engagement) a. Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga b. Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha - Seksi Distribusi - Seksi Sosial - Seksi Nerwilis - Seksi Produksi - Seksi Distribusi - Seksi Sosial - Seksi Nerwilis - Seksi Produksi 2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik c. Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan non rumah tangga non usaha Persentase konsumen yang merasa puas dengan layanan data BPS - Seksi Distribusi - Seksi Sosial - Seksi Nerwilis - Seksi Produksi - Seksi IPDS - Seksi IPDS 2.1. Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (User Engagement) a. Persentase konsumen yang puas terhadap akses data BPS b. Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS c. Persentase Kementerian/Lembaga yang menggunakan data BPS dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan nasional d. Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS Seksi IPDS - Seksi IPDS - Seksi IPDS - Seksi Tata Usaha 20

30 Lanjutan Tabel 1. No Tujuan dan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Penanggung Jawab (1) (2) (3) (4) 3 Peningkatan birokrasi yang akuntabel 3.1. Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS 3.2. Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat a. Persentase Pegawai yang menduduki jabatan fungsional tertentu b. Persentase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata I a. Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat - Seksi Distribusi - Seksi Sosial - Seksi Nerwilis - Seksi Produksi - Seksi IPDS - Seksi Tata Usaha - Seksi Tata Usaha - Seksi Distribusi - Seksi Sosial - Seksi Nerwilis - Seksi Produksi - Seksi IPDS - Seksi Tata Usaha Indikator Kinerja Utama (IKU) merupakan suatu ukuran yang dimaksudkan untuk lebih fokus dalam melihat kinerja BPS sebagai Lembaga, sehingga pengukuran bisa lebih mudah dan didukung fakta pencapaian yang terukur. Untuk memperoleh pengukuran target pencapaian didahului oleh data dan informasi yang sesuai kondisi lapangan, kelengkapan dan akurasi data serta informasi ini sebagai dasar penghitungan realisasi yang telah dicapai. Disamping sebagai alat untuk mengukur keberhasilan organisasi, IKU harus menjadi acuan untuk menyusun berbagai dokumen yang meliputi perencanaan, monitoring dan evaluasi yaitu digunakan dalam: 1) Menetapkan Rencana Kinerja Tahunan 2) Menyampaikan Rencana Kerja dan Anggaran 3) Menyusun dokumen Penetapan Kinerja 4) Menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja 5) Melakukan evaluasi Pencapaian Kinerja 21

31 Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2016 Mengacu pada Renstra Badan Pusat Statistik Tahun , pada tahun 2016 disusun Rencana Kinerja Tahunan Badan Pusat Statistik yang terdiri dari empat program dan beberapa kegiatan. Program utama di BPS adalah Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistk dan terdapat pula tiga program generik lainnya. Untuk melaksanakan program dan kegiatan tersebut pada tahun lalu telah disusun perencanaan berbagai kegiatan yang ditetapkan sebagai RKT Tahun Indikator Kinerja pada masing-masing kegiatan akan dijadikan dasar penghitungan pencapaian Sasaran Strategis. Untuk itu, BPS menyusun program kegiatan statistik untuk tahun 2016 ke dalam rencana kerja BPS 2016 dengan fokus pada 3 (tiga) program yaitu : 1) Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (P2IS); 2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur (PSPA); dan 3) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya. Adapun kegiatan yang ditetapkan pada BPS Kabupaten Pontianak pada tahun anggaran 2016 adalah sebagai berikut : 1. Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (P2IS) a. Peningkatan Kualitas dan Layanan Publikasi b. Peningkatan Pelayanan Metadata Kegiatan Statistik Dasar, Sektoral dan Khusus c. Survei Angkatan Kerja Nasional Semesteran dan Tahunan d. Survei Sosial Ekonomi Nasional Kor dan Konsumsi e. Susenas Modul Kesehatan dan Perumahan f. Survei Pertanian Tanaman Pangan/Ubinan g. Survei Hortikultura dan Indikator Pertanian h. Survei Perusahaan Perkebunan i. Survei Perusahaan Peternakan dan RPH/TPH j. Survei Perusahaan Perikanan, TPI/PPI/PP k. Survei Perusahaan Kehutanan l. Survei Industri Besar/Sedang Bulanan dan Tahunan m. Survei Pertambangan, Energi, Penggalian, Captive Power dan Updating Direktori n. Survei Konstruksi o. Kompilasi Data Transportasi p. Publisitas SE2016 q. Listing Usaha/Perusahaan r. Indeks Kemahalan Konstruksi s. Survei Penyusunan Diagram Timbang IHPB Propinsi t. Survei Harga Perdesaan u. Survei Statistik Keuangan Pemerintah Daerah v. Survei Bidang Jasa Pariwisata 22

32 w. Penyusunan PDRB Tahunan dan Triwulanan Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010=100 x. Penyusunan Komponen Pengeluaran Rumah Tangga dan Institusi Nirlaba Triwulanan/Tahunan dan Penyusunan SUT/I) Sisi Uses y. Penyusunan Neraca Rumah Tangga dan Institusi Nirlaba z. Penyusunan Konsolidasi PDRB Pengeluaran Triwulanan dan Tahunan 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur (PSPA), kegiatannya, yaitu : a. Pengadaan Peralatan Komunikasi b. Pengadaan Sarana Perkantoran c. Pembangunan, Revitalisasi dan Perluasan Gedung/Bangunan Kantor d. Rehabilitasi dan Penambahan Nilai Bangunan Gedung Kantor 3. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya, kegiatannya, yaitu : a. Pembayaran Gaji dan Tunjangan b. Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran Anggaran BPS Kabupaten Pontianak Tahun 2016 Pelaksanaan berbagai program kegiatan BPS Kabupaten Pontianak pada tahun 2016 dibiayai dengan APBN yang dituangkan kedalam Bagian Anggaran 54 DIPA Tahun 2016, dengan nilai pagu sebesar Rp ,- (lima milyar seratus sembilan juta tujuh ratus empat puluh dua ribu rupiah). Adapun jenis belanja dalam anggaran BPS dibedakan menjadi tiga pos pengeluaran yaitu belanja pegawai, belanja barang, dan belanja modal. Pengeluaran belanja pegawai dikhususkan untuk gaji dan tunjangan, pengeluaran belanja barang meliputi belanja untuk keperluan kantor sehari-hari, pemeliharaan dan perjalanan dinas sebagai penunjang kegiatan, pengeluaran belanja modal yaitu meliputi pengadaan sarana dan prasarana yang merupakan aset tetap. Pagu anggaran untuk program teknis BPS yaitu Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (P2IS) sebesar Rp ,-. Sedangkan program lainnya merupakan program pendukung yang terdiri dari Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya (DMPTTL) sebesar Rp ,-; dan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur (PSPA) sebesar Rp ,-. 23

33 Tabel 2. Pagu Anggaran Belanja BPS Kabupaten Pontianak Tahun 2016 No Uraian Pagu Anggaran (Rp) (1) (2) (3) 1. Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (P2IS) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur (PSPA) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya (DMPTTL) JUMLAH PERJANJIAN KINERJA (PK) BPS 2016 Untuk mempermudah pencapaian visi dan misi BPS, maka BPS menyusun tujuan dengan indikator yang terukur. Tujuan, indikator beserta target yang akan dicapai dituangkan dalam Penetapan Kinerja yang ditetapkan setiap awal tahun. Tujuan, indikator dan target yang tertuang dalam Penetapan Kinerja 2016 terangkum dalam tabel berikut. Tabel 3. Tujuan BPS Kabupaten Pontianak Tahun 2016 Tujuan Indikator Kinerja Sat Target (1) (2) (3) (4) 1. Peningkatan kualitas data statistik 2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik 3. Peningkatan birokrasi yang akuntabel Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas Data BPS Persentase konsumen yang merasa puas dengan layanan data BPS Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat Persen 85,00 Persen 85,00 Point 60 Untuk mempermudah pencapaian tujuan di atas, maka masing-masing tujuan dibentuk sasaran strategis dengan indikator yang terukur juga. Sasaran strategis dari masing-masing tujuan, indikator sasaran, dan target sasaran terangkum dalam tabel berikut. 24

34 Tabel 4. Sasaran Strategis BPS Kabupaten Pontianak Tahun 2016 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sat Target (1) (2) (3) (4) 1.1. Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS 1.2. Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (Respondent Engagement) 2.1. Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (User Engagement) a. Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data BPS b. Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama c. Persentase pemuktahiran data MFD dan MBS d. Jumlah publikasi/laporan statistik yang terbit tepat waktu a. Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga b. Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha c. Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan non rumah tangga dan non usaha a. Persentase konsumen yang puas terhadap akses data BPS b. Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS c. Persentase kementrian/lembaga yang menggunakan data BPS dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan nasional d. Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS Persen 85,00 Persen 85,00 Persen 100,00 Publ 38 Persen 100,00 Persen 100,00 Persen 100,00 Persen 85,00 Pengunjung Persen Persen 24,00 90,00 25

35 Lanjutan Tabel 4. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sat Target (1) (2) (3) (4) 3.1. Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS 3.2. Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS a. Persentase Pegawai yang menduduki jabatan fungsional tertentu b. Persentase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata I Persen 50,00 Persen 50,00 Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat Poin 60,00 Sebagai penyedia data dan informasi maka fokus BPS Kabupaten Pontianak adalah meyediakan data yang berkualitas, dengan kata lain kualitas data memegang peranan penting dalam penyediaan statistik resmi yang menjadi tugas dan wewenang BPS, Sehingga dalam membuat indikator kinerja semaksimal mungkin dapat memenuhi ukuran dari berbagai dimensi data berkualitas. 26

36 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik memberi amanat kepada BPS untuk menyelenggarakan statistik dasar dan mengumumkan hasilnya secara teratur dan transparan kepada masyarakat. Keputusan Presiden Nomor 166 Tahun 2000, menetapkan BPS sebagai salah satu Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND) yang menjalankan kewenangan di bidang statistik dasar baik di pusat maupun di daerah-daerah. Akuntabilitas kinerja BPS Kabupaten Pontianak merupakan perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi BPS dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Selama tahun anggaran 2016, akuntabilitas pelaksanaan tugas dan fungsi disajikan dalam laporan akuntabilitas kinerja. Secara umum, kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Pontianak menunjukkan keberhasilan, yaitu rata-rata 105,39 persen. Dari lima sasaran strategis yang menjadi prioritas, ada tiga sasaran strategis yang melampaui target yang telah ditargetkan dan dua sasaran strategis yang dibawah target yang telah ditetapkan. Pengguna data merasa puas dengan kualitas data statistik BPS. Data dan infromasi Badan Pusat Statistik Kabupaten Pontianak banyak dijadikan sebagai rujukan utama oleh pengguna data, Data disampaikan dalam bentuk jumlah publikasi yang dihasilkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Pontianak. Pengguna Data semakin mudah mengkases data BPS dikarenakan adanya perbaikan pelayanan dan kemudahan di Pusat Statistik Terpadu Badan Pusat Statistik Kabupaten Pontianak dalam memberikan pelayanan kepada pengguna data yang datang. Visi Badan Pusat Statistik Kabupaten Pontianak sebagai Pelopor data Statistik terpercaya untuk semua, sudah menjadi komitmen seluruh pegawai Badan Pusat Statistik Kabupaten Pontianak. Kepercayaan pemangku kepentingan terlihat terus meningkat, ini ditunjukkan dengan indikator banyaknya pengunjung yang mengakses data dan informasi statistic melalui website BPS. Kondisi ini juga menjadikan semakin meningkatnya tuntutan pengguna data Badan Pusat Statistik Kabupaten Pontianak. 27

37 3.1. CAPAIAN KINERJA BPS KABUPATEN PONTIANAK TAHUN 2015 Capaian kinerja BPS tahun 2016 terbagi menjadi dua macam, yaitu capaian kinerja tujuan dan capaian kinerja sasaran strategis. Masing-masing diuraikan sebagai berikut : Capaian Kinerja Tujuan Ada 3 (tiga) tujuan yang hendak dicapai BPS Kabupaten Pontianak pada tahun 2016, yaitu: a. Peningkatan kualitas data statistik; b. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik; c. Peningkatan birokrasi yang akuntabel Tabel 5. Tingkat Pencapaian Kinerja Tujuan BPS Kabupaten Pontianak Tahun 2016 Indikator Kinerja Tujuan Satuan Target Realisasi Capaian Kinerja (%) (1) (2) (3) (4) (5) 1. Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data BPS Persen 85,00 97,10 114,24 2. Persentase Kepuasan Konsumen terhadap pelayanan data BPS Persen 85,00 90,34 106,28 3. Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat Poin 60,00 57,39 95,65 Rata-rata Capaiam Kinerja Tujuan 105,39 Secara umum kinerja BPS tahun 201 cukup berhasil, dengan rata-rata pencapaian tujuan sebesar 105,39 persen. Pencapaian tersebut diukur terhadap indikator tujuan stategis BPS yang merupakan keadaan atau kondisi yang ingin dicapai. Dari keempat tujuan yang mengarah pada pengembangan kegiatan statistik yang berkualitas dapat dilihat pada tabel di atas. Tujuan-1 Meningkatkan kualitas data statistik Tujuan utama yang ingin dicapai BPS adalah tersedianya peningkatan kualitas data statistik, yaitu diukur dengan indikator persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data BPS. Berdasarkan tabel 5, target tujuan ini adalah 85 persen dan realisasi yang dicapai sebesar 97,10 persen konsumen yang merasa puas dengan kualitas data BPS. 28

38 Kebutuhan pemerintah dan masyarakat terhadap data berkualitas, mendorong BPS harus mampu menyajikan data dan informasi statistik yang dapat dipercaya. Kualitas data sangat dipengaruhi oleh tingkat kepuasan konsumen. Capaian kinerja persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data BPS pada tahun 2016 sebesar 114,24 %. Tujuan-2 Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik BPS selaku instansi yang bertugas untuk mengumpulkan data, baik secara sensus maupun survei, wajib menyebarluaskan hasil kegiatan tersebut kepada masyarakat. Indikator persentase kepuasan konsumen terhadap pelayanan data BPS digunakan untuk mengukur meningkatnya pelayanan prima hasil kegiatan statistik. Pada tahun 2016, BPS Kabupaten Pontianak telah melakukan pengumpulan data melalui survei kebutuhan data tentang pelayanan data BPS dari pengguna data. Berdasarkan tabel 5, target tujuan ini adalah 85,00 persen dan realisasi yang dicapai sebesar 90,34 persen. Sehingga capaian kinerja untuk tujuan kedua ini adalah 106,28 persen. Tujuan-3 Peningkatan birokrasi yang akuntabel Hasil penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja oleh Inspektorat adalah indikator yang digunakan untuk mengukur peningkatan birokrasi yang akuntabel. Pada tahun 2016, penilaian ini ditargetkan sebesar 60 point, dan realisasinya mencapai 57,39 poin. Dengan demikian tingkat capaian untuk Tujuan-3 yaitu 95,65 persen Capaian Kinerja Sasaran Untuk mempermudah pencapaian tujuan, maka BPS merumuskan sasaran strategis untuk masing-masing tujuan. Hasil capaian kinerja sasaran strategis BPS selama tahun 2015 dapat dilihat pada tabel berikut. 29

39 Tabel 6. Tingkat pencapaian peningkatan kualitas data statistik BPS Kabupaten Pontianak Tahun 2016 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sat Target 1. Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS Reali sasi Capaian Kinerja (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) a. Persentase konsumen Persen 85,00 97,10 114,24 yang merasa puas dengan kualitas data BPS 2. Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (respondent engagement) b. Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama c. Persentase pemuktahiran data MFD dan MBS d. Jumlah publikasi/laporan statistik yang terbit tepat waktu a. Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga b. Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha c. Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan non rumah tangga dan non usaha Persen 85,00 81,82 96,26 Persen 100,00 100,00 100,00 Publi ,00 Persen 100,00 100,00 100,00 Persen 100,00 100,00 100,00 Persen 100,00 100,00 100,00 Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran Strategis Tujuan 1 101,50 Berdasarkan tabel 6 di atas, ada 2 (dua) sasaran strategis untuk mencapai tujuan pertama, yaitu: (i) meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS; dan (ii) meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (respondent engagement). Masing-masing sasaran strategis tersebut memiliki indikator yang terukur. Rata-rata capaian kinerja sasaran strategis tujuan pertama secara keseluruhan adalah sebesar 101,50 persen. 30

40 Sasaran 1.1. Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS Tingkat pencapaian sasaran 1.1 diukur melalui 4 (empat) indikator, yaitu indikator persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data BPS, persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama, persentase pemuktahiran data MFD dan MBS, serta jumlah publikasi/laporan statistik yang terbit tepat waktu. Selama tahun 2016, hasil yang dicapai menunjukkan bahwa persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data BPS sebesar 97,10 persen dengan target 85 persen, sehingga tingkat pencapaian indikator ini adalah 114,24 persen. Sedangkan persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama sebesar 81,82 persen dari target 85,00 persen, sehingga tingkat pencapaian indikator ini adalah 96,26 persen. Persentase pemuktahiran data MFD dan MBS sebesar 100,00 persen dari target 100,00 persen. Dan jumlah publikasi/laporan statistik yang terbit tepat waktu sebanyak 38 publikasi dari target 38 publikasi, sehingga tingkat pencapaian indikator ini adalah 100,00 persen. Dengan demikian, sasaran meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS dapat dicapai pada tingkatan 102,62 persen. Sasaran 1.2. Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (respondent engagement) Sasaran meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (respondent engagement) ditunjukan pula dengan indikator persentase pemasukan dokumen (response rate) survei berbasis rumah tangga, persentase pemasukan dokumen (response rate) survei berbasis perusahaan, dan persentase pemasukan dokumen (response rate) survei berbasis non rumah tangga dan non perusahaan. Hasil yang dicapai menunjukkan bahwa persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga sebesar 100,00 persen dengan target 100,00 persen, sehingga tingkat pencapaian indikator ini adalah 100,00 persen. Sedangkan persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha sebesar 100,00 persen dari target 100,00 persen, sehingga tingkat pencapaian indikator ini adalah 100,00 persen. Selain kedua indikator tersebut, indikator persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan non rumah tangga dan non usaha dapat dilakukan sesuai target yang telah ditentukan. Dengan demikian, sasaran meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (respondent engagement) dapat dicapai pada tingkatan 100,00 persen. 31

41 Tabel 7. Tingkat Pencapaian peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik BPS Kabupaten Pontianak Tahun 2016 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sat Target Reali sasi Capaian Kinerja (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) a. Jumlah pengunjung Pengunjung ,30 eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user engagement) b. Persentase kementrian/lembaga yang menggunakan data BPS dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan nasional c. Persentase konsumen yang puas terhadap akses data BPS d. Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS Persen 24,00 23,08 96,17 Persen 90,00 85,00 94,44 Persen 90,00 78,33 87,03 Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran Strategis Tujuan 2 102,99 Berdasarkan tabel 7, tujuan kedua dicapai dengan 1 (satu) sasaran strategis, yaitu: meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user engagement). Rata-rata capaian kinerja sasaran strategis tujuan kedua secara keseluruhan adalah sebesar 102,99 persen. Sasaran 2.1. Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user engagement) Penyebarluasan data dan informasi statistik sangat membutuhkan sarana teknologi informasi untuk menunjang kecepatan dan kemudahan mengakses data BPS. Sehingga masyarakat luas dapat memanfaatkan data dan informasi hasil sensus dan survei yang telah dilaksanakan. 32

42 Keberadaan situs web di BPS Kabupaten Pontianak tentunya sangat membantu para pengguna data untuk memperoleh informasi yang relatif lebih lengkap. Pencapaian tujuan penguatan teknologi informasi dan komunikasi diukur dengan indikator persentase data mutakhir yang ditampilkan di website BPS Kabupaten Pontianak. Dalam kerangka dimensi kualitas maka indikator kinerja dalam sasaran ini adalah persentase konsumen yang puas terhadap akses data BPS, jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS, dan persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS. Selama tahun 2016, hasil yang dicapai menunjukkan bahwa persentase konsumen yang puas terhadap akses data BPS sebesar 85,00 persen dari target 90,00 persen, sehingga tingkat pencapaian indikator ini adalah 94,44 persen. Sedangkan jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS sebanyak pengunjung dari target pengunjung, sehingga tingkat pencapaian indikator ini adalah 134,30 persen. Persentase kementrian/lembaga yang menggunakan data BPS dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan nasional sebesar 23,08 persen dari target 24,00 persen, sehingga tingkat pencapaian indikator ini adalah 96,17 persen. Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS sebesar 78,33 persen dari target 90,00 persen, sehingga tingkat pencapaian indikator ini adalah 87,03 persen. Dengan demikian, sasaran meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user engagement) dapat dicapai pada tingkatan 102,99 persen. Tabel 8. Tingkat Pencapaian peningkatan birokrasi yang akuntabel BPS Kabupaten Pontianak Tahun 2016 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sat Target Reali sasi Capaian Kinerja (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) a. Persentase pegawai Persen 50,00 8,00 16,00 yang memangku jabatan fungsional tertentu 1. Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS b. Persentase pegawai berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata 1 2. Meningkatnya a. Skor Penilaian SAKIP oleh pengawasan dan Inspektorat akuntabilitas kinerja aparatur BPS Persen 50,00 61,00 122,00 Point 60,00 57,39 95,65 Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran Strategis Tujuan 3 77,88 33

43 Berdasarkan tabel 8, tujuan ketigat dicapai dengan 2 (dua) sasaran strategis yaitu: (i) meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS; dan (ii) meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS. Masing-masing sasaran strategis tersebut memiliki indikator yang terukur. Rata-rata capaian kinerja sasaran strategis tujuan pertama secara keseluruhan adalah sebesar 77,88 persen. Sasaran 3.1. Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS Ketersediaan SDM yang mempunyai keahlian merupakan syarat terlaksananya kegiatan dengan baik. Sumber daya manusia yang kurang memadai baik dari sisi kuantitas maupun kualitas merupakan situasi yang agak memprihatinkan khususnya pada tingkat BPS Kabupaten. Berbagai kebijakan diantaranya penempatan lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Statistik ke BPS di daerah secara bertahap diharapkan mampu memenuhi kebutuhan SDM. Tingkat capaian kinerja peningkatan kualitas sumber daya manusia BPS pada tahun 2016 lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya, keadaan ini disebabkan adanya penambahan pegawai negeri, dilain pihak tidak sedikit pegawai yang pensiun secara alamiah. Tingkat capaian untuk kinerja peningkatan kualitas sumber daya manusia BPS mencapai 69,00 persen. Sasaran 3.2. Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS Semakin meningkatnya tuntutan Pemerintah terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (Good governance dan clean government) melalui Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah telah mendorong pengembangan dan penerapan system pertanggungjawaban yang jelas dan teratur dan efektif yang dikenal dengan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) penerapan tersebut bertujuan agar penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan berdayaguna, berhasil guna dan bertanggungjawab dan bebas dari praktik kolusi, korupsi dan nepotisme. (KKN). Perbaikan governance dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi pemerintahan yang sedang dijalankan oleh pemerintah. Sistem manajemen pemerintahan yang berfokus pada peningkatan akuntabilitas dan sekaligus peningkatan kinerja yang berorientasi pada hasil (outcome) dikenal sebagai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). SAKIP diimplementasikan secara self assesment oleh masing-masing instansi pemerintah, ini berarti instansi pemerintah secara mandiri merencanakan, melaksanakan, mengukur dan memantau kinerja serta melaporkannya kepada instansi yang lebih tinggi. Pelaksanaan sistem dengan mekanisme semacam itu, memerlukan evaluasi dari pihak yang lebih independen agar diperoleh umpan balik yang obyektif untuk meningkatkan akuntabilitas dan kinerja instansi pemerintah. 34

44 Peraturan Presiden RI No 29 Tahun 2014 menjelaskan bahwa Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) adalah rangkaian sistematik dari berbagai aktivitas, alat, dan prosedur yang dirancang untuk tujuan penetapan dan pengukuran, pengumpulan data, pengklasifikasian, pengikhtisaran, dan pelaporan kinerja pada instansi pemerintah, dalam rangka pertanggungjawaban dan peningkatan kinerja instansi pemerintah. Akuntabilitas merupakan perwujudan dari kewajiban seseorang atau unit organisasi untuk mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepadanya dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan melalui media pertanggungjawaban dan berupa laporan akuntabilitas yang disusun secara periodik. Sasaran meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS ditunjukan pula dengan skor penilaian sakip oleh inspektorat. Capaian kinerja sasaran 3.2. meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur pemerintah Badan Pusat Statistik Kabupaten Pontianak pada Tahun 2016 sebesar 95,65 persen PERKEMBANGAN CAPAIAN KINERJA BPS KABUPATEN PONTIANAK TAHUN 2016 TERHADAP REALISASI KINERJA TAHUN 2015 Capaian kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Pontianak pada tahun 2016 dari tiga tujuan yang ditetapkan yaitu: peningkatan kualitas data statistik; peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik; dan peningkatan birokrasi yang akuntabel secara umum mengalami peningkatan dari tahun tahun sebelumnya. Sebagai penyedia data untuk pemerintah, kalangan pengusaha swasta dan masyarakat umum, Badan Pusat Statistik Kabupaten Pontianak mempunyai komitmen untuk menyediakan data berkualitas untuk semua pengguna data. Badan Pusat Statistik Kabupaten Pontianak merencanakan, melaksanakan, mengukur dan memantau kinerja serta melaporkannya kepada BPS Propinsi Kalimantan Barat dan BPS RI. Pelaksanaan sistem dengan mekanisme semacam itu, memerlukan evaluasi dari pihak yang lebih independen agar diperoleh umpan balik yang obyektif untuk meningkatkan akuntabilitas dan kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Pontianak. Perkembangan capaian kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Pontianak tahun 2016 terhadap realisasi kinerja tahun 2015 dapat dilihat pada table di bawah ini. 35

45 Tabel 9. Perkembangan Capaian Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Pontianak Tahun 2016 terhadap Realisasi Kinerja Tahun 2015 Tujuan/Sasaran/Indikator Utama Sat Capaian Kinerja Ket (1) (2) (3) (4) (5) Tujuan 1. Peningkatan Kualitas Data Statistik 1.1. Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS a. Persentase konsumen yang merasa puas Persen 114,24 121,08 IKU dengan kualitas data BPS b. Persentase konsumen yang selalu menjadikan Persen 96,26 142,86 IKU data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama c. Persentase pemuktahiran data MFD dan MBS Persen 100,00 100,00 IKU d. Jumlah publikasi/laporan statistik yang terbit tepat waktu Publi 100,00 105,41 IKU 1.2. Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (respondent engagement) a. Persentase pemasukan dokumen (response Persen 100,00 100,00 IKU rate) survei berbasis rumah tangga b. Persentase pemasukan dokumen (response Persen 100,00 100,00 IKU rate) survei berbasis perusahaan c. Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei berbasis non rumah tangga dan non perusahaan Persen 100,00 100,00 IKU Tujuan 2. Peningkatan Pelayanan Prima Hasil Kegiatan Statistik 2.1. Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user engagement) a. Persentase konsumen yang puas terhadap akses Persen 94,44 126,23 IKU data BPS b. Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses Pengunjung 134,30 205,93 IKU data dan informasi statistik melalui website BPS c. Persentase kementrian/lembaga yang menggunakan data BPS dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan nasional Persen 96,17 IKU d. Persentase pengguna layanan yang merasa puas Persen 87,03 141,54 IKU terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS Tujuan 3. Peningkatan Birokrasi yang Akuntabel 3.1. Meningkatnya kualitas manajemn sumber daya manusia BPS a. Persentase pegawai yang memangku jabatan fungsional tertentu b. Persentase pegawai berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata 1 Persen 16,00 25,00 IKU Persen 122,00 111,12 IKU 36

46 Lanjutan Capaian Kinerja Tujuan/Sasaran/Indikator Utama Sat Ket (1) (2) (3) (4) (5) 3.2. Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS a. Hasil penilaian SAKIP oleh Inspektorat Point 95,65 105,52 IKU Rata-rata Capaian Kinerja Tujuan Persen 105,39 114,70 Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran Persen 94,05 109,76 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa capaian kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Pontianak pada tahun 2016 terhadap realisasi kinerja tahun 2015 secara umum mengalami sedikit perubahan dari tahun sebelumnya. Untuk kelengkapan data tidak semua Indikator Kinerja Utamanya terisi setiap tahunnya dikarena tidak adanya Indikator Kinerja Utama yang sama pada tahun 2016 terhadap tahun Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa rata-rata capaian kinerja yang dihitung berdasarkan rata-rata capian kinerja tujuan Badan Pusat Statistik Kabupaten Pontianak mengalami penurunan dari tahun 2015 ke tahun Rata-rata Capaian kinerja sasaran Badan Pusat Statistik Kabupaten Pontianak mengalami penurunan dari tahun 2015 ke tahun CAPAIAN KINERJA BPS KABUPATEN PONTIANAK TAHUN 2016 TERHADAP TARGET RENSTRA 2016 dan 2019 Pada tahun 2016, BPS Kabupaten Pontianak telah melaksanakan kegiatan yang mengacu kepada target yang telah ditentukan. Capaian kinerja tujuan pada tahun 2016 terhadap target Renstra 2016 dan 2019 dapat dilihat pada tabel 12. Berdasarkan tabel tersebut, realisasi kinerja tujuan pada tahun 2016 dibandingkan dengan target Renstra 2016 dan 2019 menunjukkan bahwa hanya tujuan ketiga yang belum tercapai, sedangkan tujuan pertama dan kedua tercapai. Capaian kinerja tujuan ketiga sebesar 95,65 persen, sedangkan capaian kinerja tujuan pertama dan kedua masing-masing sebesar 114,24 persen dan 121,38 persen terhadap Renstra 2016 serta 106,28 persen dan 103,05 persen terhadap Renstra Rata-rata capaian kinerja seluruh tujuan terhadap target Renstra 2016 dan 2019 adalah sebesar 105,39 persen dan 106,69 persen. 37

47 Tabel 10. Capaian Kinerja Tujuan 2016 terhadap Target Renstra 2016 dan 2019 Realisasi Renstra 2016 (%) Renstra 2019 (%) Tujuan Indikator 2016 (%) Target Capaian Target Capaian (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Meningkatkan kualitas Persentase konsumen 97,10 85,00 114,24 80,00 121,38 data statistik yang merasa puas dengan kualitas data BPS 2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik 3. Peningkatan birokrasi yang akuntabel Persentase konsumen yang merasa puas dengan layanan data BPS Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat 90,34 85,00 106,28 87,67 103,05 57,39 60,00 95,65 60,00 95,65 Rata-rata Capaian Kinerja Tujuan 105,39 106,69 Capaian kinerja sasaran strategis masing-masing tujuan pada tahun 2016 dibandingkan dengan target Renstra 2016 dan 2019 dapat dilihat pada tabel berikut. Capaian kinerja maksimal adalah 237,00 persen. Tabel 11. Capaian Kinerja Sasaran Strategis 2016 terhadap Target Renstra 2016 dan 2019 Realisasi 2016 Renstra 2016 (%) Renstra 2019 (%) Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Capaian Target Capaian (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1.1. Meningkatnya a. Persentase konsumen 97,10 85,00 114,24 85,00 114,24 kepercayaan yang merasa puas pengguna dengan kualitas data terhadap kualitas BPS data BPS 81,82 85,00 96,26 85,00 96,26 b. Persentase konsumen yg selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama c. Persentase pemuktahiran data MFD dan MBS d. Jumlah publikasi/laporan statistik yang terbit tepat waktu 100,00 100,00 100,00 100,00 100, , ,00 38

48 Lanjutan Realisasi 2016 (%) Renstra 2016 (%) Renstra 2019 (%) Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Capaian Target Capaian (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1.2. Meningkatnya a. Persentase pemasukan 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 kualitas dokumen (response rate) hubungan dengan survei berbasis rumah sumber data tangga (respondent engagement) b. Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei berbasis perusahaan c. Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei berbasis non rumah tangga dan non perusahaan 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 Rata-rata Capaian Sasaran Strategis Tujuan 1 101,50 101, Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user engagement) a. Persentase konsumen yang puas terhadap akses data BPS b. Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS c. Persentase kementrian/lembaga yang menggunakan data BPS dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan nasional d. Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS 85,00 90,00 94, , , ,30 23, , ,17 78, , ,15 Rata-rata Capaian Sasaran Strategis Tujuan 2 102,99 104,27 39

49 Lanjutan Realisasi 2016 (%) Renstra 2016 (%) Renstra 2019 (%) Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Capaian Target Capaian (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 3.1. Meningkatnya a. Persentase pegawai 8,00 50,00 16,00 50,00 16,00 kualitas yang memangku jabatan manajemen fungsional tertentu sumber daya manusia BPS 61, , , Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS b. Persentase pegawai berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata 1 a. Hasil penilaian SAKIP oleh Inspektorat 57,39 60,00 95,65 70,00 81,99 Rata-rata Capaian Sasaran Strategis Tujuan 3 77,88 73,33 Rata-rata Capaian Sasaran Strategis 94,12 93,03 Berdasarkan tabel di atas, semua indikator sasaran strategis pada tujuan pertama dan tujuan kedua sudah tercapai. Rata-rata capaian sasaran strategis tujuan pertama sebesar 101,50 persen terhadap Renstra 2016 dan Sedangkan rata-rata capaian sasaran strategis tujuan kedua sebesar 102,99 persen terhadap Renstra 2016 dan 104,27 persen terhadap Renstra Ada dua indikator sasaran strategis tujuan ketiga yang belum tercapai, yaitu persentase pegawai yang menduduki jabatan fungsional tertentu dan hasil penilaian SAKIP oleh Inspektorat. Capaian kinerjanya masing-masing sebesar 16,00 persen dan 95,65 persen terhadap Renstra 2016 serta sebesar 16,00 persen dan 81,99 persen terhadap Renstra Sebaliknya indikator lainnya yaitu persentase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata 1 sudah tercapai. Capaian kinerjanya indikator ini sebesar 122,00 persen terhadap Renstra 2016 dan Renstra Rata-rata capaian sasaran strategis tujuan ketiga sebesar 94,12 persen terhadap Renstra 2016 serta 93,03 persen terhadap Renstra KEGIATAN PRIORITAS BPS Kegiatan prioritas yang diselenggarakan BPS Kabupaten Pontianak pada tahun 2016 adalah Pendaftaran Usaha (listing) Sensus Ekonomi 2016 (SE2016). Kegiatan ini merupakan kegiatan besar BPS yang diselenggarakan setiap sepuluh tahun sekali dan SE2016 merupakan Sensus Ekonomi yang keempat yang diselenggarakan BPS sejak berdirinya NKRI. 40

50 Petugas yang dibutuhkan untuk kegiatan ini mencapai 181 petugas untuk bekerja sebagai petugas lapangan baik pencacah maupun pengawas. Selain itu kegiatan ini juga melibatkan Tim Taskforce yang terdiri dari petugas-petugas terbaik SE2016 ditambah dari KSK, staf inti dan jajaran struktural BPS Kabupaten Pontianak. Untuk kali ini BPS Kabupaten Pontianak melakukan seleksi calon petugas secara terbuka dan melalui penyelenggaraan tes rekrutmen yang dilaksanakan di beberapa kecamatan. Pada proses rekrutmen tersebut, masyarakat yang berminat dan menyatakan kesediaannya menjadi calon petugas SE2016 mencapai 753 orang yang berasal dari berbagai wilayah kecamatan di Kabupaten Mempawah. Pelaksanaan pengumuman rekrutmen hingga pengumuman hasil seleksi calon petugas SE2016 sudah menggunakan situs resmi BPS Kabupaten Pontianak dan melalui papan pengumuman di kantor BPS Kabupaten Pontianak. Sensus Ekonomi merupakan kegiatan pendataan lengkap atas seluruh unit usaha/perusahaan yang berada dalam batas-batas wilayah suatu Negara. Seluruh informasi yang dikumpulkan bermanfaat untuk mengetahui gambaran tentang performa dan struktur ekonomi suatu Negara baik menurut wilayah, lapangan usaha, maupun skala usaha. Kegiatan pendataan lengkap pada tahun 2016 (listing SE2016), diawali dengan kegiatan pendaftaran bangunan dan usaha/perusahaan yang berada di dalam bangunan tersebut. Jika keberadaan suatu unit usaha/perusahaan telah diidentifikasi, maka kegiatan ini akan dilanjutkan dengan melakukan pendataan karakteristik usaha dan informasi lainnya. Kegiatan Listing SE2016 dimaksudkan untuk memperoleh data dasar dari unit usaha/perusahaan yang bergerak di berbagai aktivitas usaha kecuali usaha pertanian. Data dasar yang dikumpulkan mencakup : a. Jumlah unit usaha/perusahaan menurut wilayah, lapangan usaha, maupun skala usaha. b. Nilai produksi/penjualan/pendapatan usaha menurut wilayah, lapangan usaha, maupun skala usaha. c. Jumlah tenaga kerja menurut wilayah, lapangan usaha, dan skala usaha. d. Karakteristik dan informasi lain seperti jaringan usaha, penggunaan internet dalam kegiatan usaha (on-line),system waralaba (franchise), kepemilikan usaha (ownership) dan klasifikasi usaha. Secara khusus, kegiatan Listing SE2016 bertujuan untuk : a. Menyajikan data dasar unit usaha / perusahaan dan aktivitas usaha di luar usaha pertanian sampai wilayah administrasi yang terkecil (small area statistics). b. Menyusun peta dan direktori perusahaan Usaha Menengah Besar (UMB) yang lengkap dan terpadu untuk setiap wilayah Kabupaten/Kota. 41

51 c. Memperoleh popuplasi UMB dan Usaha Mikro Kecil (UMK) menurut wilayah maupun lapangan usaha. d. Menyusun kerangka sampel (sampling frame) survey bidang ekonomi, kecuali wilayah kabupaten daerah pedesaan. e. Mendapatkan informasi lain seperti penggunaan internet dalam kegiatan usaha (on-line) system waralaba (franchise) serta kepemilikan unit usaha/perusahaan (ownership) UPAYA EFISIENSI DI BPS KABUPATEN PONTIANAK BPS berupaya melakukan efisiensi penggunaan anggaran dengan cara seminimal mungkin dalam penggunaan anggaran untuk menghasilkan output yang maksimal. Berdasarkan penghitungan efisiensi pada Permenkeu Nomor 249 tahun 2011 tentang, tingkat efisiensi penggunakaan anggaran oleh BPS dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 12. Tingkat Efisiensi Penggunaan Anggaran BPS Kabupaten Pontianak Tahun 2016 Program Nilai Efisiensi (1) (2) 1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya (DMPTTL) 59,50 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur (PSPA) 50,10 3. Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (P2IS) 86,30 BPS Kabupaten Pontianak 65,30 Berdasarkan tabel 14 di atas, program yang paling efisien dari sisi penggunaan anggaran adalah program PPIS yaitu tingkat efisiensinya mencapai 86,30 persen, selanjutnya adalah program DMPTTL yaitu tingkat efisiensinya mencapai 59,50 persen, dan yang terakhir adalah program PSPA yaitu tingkat efisiensinya mencapai 50,10 persen. Tingkat efisiensi penggunaan anggaran di BPS Kabupaten Pontianaksecara keseluruhan adalah 65,30 persen. 42

52 3.6. KINERJA ANGGARAN TAHUN 2016 Pagu yang diberikan ke BPS untuk menjalankan fungsi pemerintahan selama tahun 2015 adalah sebesar 4.207,72 Juta rupiah, terbagi ke dalam 3 (tiga) program, yaitu: i) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS (DMPTTL), ii) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS (PSPA), dan iv) Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS). Total penyerapan anggaran BPS dari masing-masing program dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 13. Realisasi Penggunaan Anggaran BPS Kabupaten Pontianak Dirinci Menurut Program Tahun 2016 Program Pagu (Rp) Realisasi (Rp) Penyerapan Anggaran (%) (1) (2) (3) (4) 1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya (DMPTL) ,20 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur (PSPA) 3. Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (P2IS) , ,48 Total ,60 Berdasarkan tabel diatas, penyerapan anggaran BPS Kabupaten Pontianak untuk Program Dukungan Manajemen dan pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS (DMPTTL) adalah sebesar Rp ,89 juta atau 96,20% dari total pagu anggaran Program DMPTTL Rp ,34 juta; untuk Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS (PSPA) adalah sebesar Rp. 964,63 juta atau 99,96% dari total pagu anggaran Program PSPA Rp. 965,01 juta; dan untuk Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS) adalah sebesar Rp ,09 juta atau 85,48% dari total pagu anggaran Program PPIS Rp ,39juta. Realisasi penyerapan anggaran BPS Kabupaten Pontianak secara keseluruhan sampai dengan Desember 2015 mencapai 93,60 persen atau sebesar Rp ,62 Juta dari total pagu anggaran sebesar 5.109,74 Juta. Perbandingan capaian kinerja per program dengan realisasi penyerapan anggaran 2016 dapat dilihat pada tabel berikut. 43

53 Tabel 14. Perbandingan Capaian Kinerja dengan Realisasi Penyerapan Anggaran BPS Kabupaten Pontianak Tahun 2016 Program Capaian Realisasi Anggaran Kinerja (%) (%) (1) (2) (3) 1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya (DMPTL) 100,00 96,20 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur (PSPA) 3. Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (P2IS) 100,00 99,96 100,00 85,48 Berdasarkan tabel di atas, capaian kinerja program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya (DMPTTL) adalah sebesar 100,00 persen, dengan realisasi anggaran sebesar 96,20 persen. Capaian kinerja program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara (PSPA) adalah sebesar 100,00 persen, dengan realisasi anggaran sebesar 99,96 persen. Capaian kinerja program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS) adalah sebesar 100,00 persen, dengan realisasi anggaran sebesar 85,48 persen. 44

54 BAB IV PENUTUP 4.1. TINJAUAN UMUM Untuk mempermudah pencapaian visi dan misi, BPS menyusun tiga tujuan dan lima sasaran strategis yang harus dicapai pada tahun Tujuan dan sasaran strategis tersebut merupakan bagian dari pelaksanaan Renstra Tujuan yang akan dicapai BPS tahun 2016 adalah (i) peningkatan kualitas data statistik, (ii) peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik, dan (iii) peningkatan birokrasi yang akuntabel.meningkatkan ketersediaan data dan informasi statistic yang berkualitas. Akuntabilitas kinerja BPS Kabupaten Pontianak merupakan perwujudan kewajiban BPS Kabupaten Pontianak untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan/atau kegagalan pelaksanaan misi BPS dalam mencapai tujuan dan sasaran, yang telah ditetapkan dalam APBN yang dituangkan kedalam Bagian Anggaran 54 Tahun 2015, secara periodik selama satu tahun. Pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Pusat Statistik menunjukkan tingkat keberhasilan yang sangat baik. Kesimpulan tersebut terlihat dari indikator tujuan dan sasaran. Dari ketiga tujuan yang ditetapkan ditandai dengan rata-rata pencapaian sebesar 105,39 persen. Sedangkan indikator kinerja sasaran, dari 5 (lima) sasaran strategis tingkat pencapaiannya sebesar 94,05 persen. Pencapaian sasaran yang sangat tinggi yaitu pada meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user engagement); sedangkan pencapaian sasaran yang terendah pada meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS. Realisasi kinerja tujuan pertama, kedua dan ketiga sudah mencapai target. Capaian kinerja tujuan pertama adalah 114,24 persen, sedangkan capaian kinerja tujuan kedua adalah 106,28 persen.serta capaian kinerja tujuan ketiga adalah 95,65 persen. Dengan demikian capaian kinerja ketiga tujuan tersebut telah tercapai dan bahkan telah melebihi target. Rata-rata capaian kinerja tujuan secara keseluruhan adalah sebesar 105,39 persen. Dari segi sasaran strategis, ada satu sasaran strategis tujuan ketiga yang belum tercapai. Sedangkan sasaran stratgeis tujuan pertama, dan kedua secara keseluruhan telah tercapai. Rata-rata capaian kinerja sasaran strategis tujuan pertama adalah sebesar 101,50 persen, rata-rata capaian kinerja sasaran strategis tujuan kedua adalah sebesar 102,99 persen, sedangkan rata-rata capaian kinerja sasaran strategis tujuan ketiga adalah sebesar 77,88 persen. Secara keseluruhan rata-rata capaian kinerja sasaran strategis adalah sebesar 94,12 persen. 45

55 Jika dibandingkan dengan target akhir Renstra 2016 dan 2019, ada satu tujuan yang belum tercapai, yaitu tujuan ketiga. Dari tujuh indikator sasaran strategis tujuan pertama, semua indikator telah tercapai. Dari tiga indikator sasaran strategis tujuan kedua, semua indikator telah tercapai. Sedangkan indikator sasaran strategis tujuan ketiga hampir seluruhnya tercapai 4.2. TINDAK LANJUT Tuntutan masyarakat terhadap ketersediann data dan informasi statistik yang beragam dan berkualitas semakin hari semakin meningkat. Pengguna data menginginkan data dapat tersaji lebih cepat, lebih murah, lebih mudah diperoleh, dan lebih berkualitas. Hal tersebut menyebabkan beberapa indikator yang berhubungan dengan kepuasan konsumen realisasinya dibawah target. Untuk mengatasi hal tersebut, maka pada Renstra BPS BPS Kabupaten Pontianak diupayakan kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan kepuasan konsumen terhadap kualitas data dan layanan data BPS. Upaya yang akan dilakukan pada Renstra meliputi di tetapkannya beberapa indikator yang diperkirakan akan memaksimalkan pelayanan terhadap pengguna data. Indikator tersebut anatara lain jumlah metadata kegiatan statistik yang dihimpun. Semakin lengkapnya metadata yang disajikan pada website BPS diharapkan akan mempermudah pengguna data mengetahui data yang dihasilkan serta mempercepat memperoleh data yang dibutuhkan. Dari tabel 5 dapat dilihat, tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas data BPS yang merupakan indikator kinerja dari tujuan pertama diatas target yang ditetapkan. Untuk itu, maka pada Renstra BPS diupayakan kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan kepuasan konsumen terhadap kualitas data BPS, seperti (i) memperbanyak penyelenggaraan desiminasi data yang berarti memberi kepastian kepada pengguna data akan terbitnya data-data tertentu, (ii) melakukan lebih banyak self assessment pada kegiatan statistik sehingga data yang dihasilkan terjaga kualitasnya. Upaya lain yang diperkirakan akan meningkatkan kepuasan konsumen terhadap kualitas data adalah menetapkan indikator tentang akurasi data pada salah satu sasaran strategis. Kondisi yang sama juga terlihat pada indikator konsumen yang merasa puas dengan layanan data BPS, yang menggambarkan pencapaian dari tujuan kedua. Realisasi tingkat kepuasan konsumen yang dicapai diatas target yang ditetapkan sehingga capaian kinerjanya mencapai 106,28 persen. Upaya yang akan dilakukan pada Renstra yaitu ditetapkannya beberapa indikator yang diharapkan dapat memaksimalkan pelayanan terhadap pengguna data. Indikator tersebut anatara lain jumlah metadata kegiatan statistik yang dihimpun. Semakin lengkapnya metadata yang disajikan pada website BPS diharapkan akan mempermudah konsumen mengetahui data yang dihasilkan sehingga data yang dibutuhkan dapat diperoleh lebih cepat. 46

56

57 Lampiran 1a STRUKTUR ORGANISASI BPS KABUPATEN PONTIANAK Kepala Sub Bagian Tata Usaha Seksi Statistik Sosial Seksi Statistik Produksi Seksi Statistik Distribusi Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Staistik Seksi Integrasi Pengolahan dan Desiminasi Statistik TENAGA FUNGSIONAL Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

58 PETA WILAYAH ADMINISTRASI KERJA BPS KABUPATEN PONTIANAK Lampiran 1b Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

59 Lampiran 2 RENCANA STRATEGIS Tahun 2015 s/d 2019 Instansi Visi Misi : BPS Kabupaten Pontianak : BPS Kabupaten Pontianak Pelopor Data Statistik Terpercaya Untuk Semua. : 1. Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi dan berstandar nasional maupun internasional; 2. Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi di bidang statistik; 3. Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas, dan amanah untuk kemajuan perstatistikan Tujuan I : Peningkatkan Kualitas Data Statistik 1. Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS Sasaran Strategis Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran Uraian Indikator Kebijakan Program (1) (2) (3) (4) a. Persentase konsumen Peningkatan yang merasa puas ketersediaan data dan dengan kualitas data informasi statistik BPS yang berkualitas b. Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama c. Persentase pemuktahiran data MFD dan MBS d. Jumlah publikasi/laporan statistik yang terbit tepat waktu Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

60 Lanjutan Tujuan I. Sasaran Strategis Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran Uraian Indikator Kebijakan Program (1) (2) (3) (4) 2. Meningkatnya Peningkatan response kualitas hubungan rate dengan sumber data (Respondent Engagement) a. Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei berbasis rumah tangga b. Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei berbasis perusahaan c. Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei berbasis non rumah tangga dan non perusahaan Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik Tujuan II : Peningkatan Pelayanan Prima Hasil Kegiatan Statistik Sasaran Strategis Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran Uraian Indikator Kebijakan Program (1) (2) (3) (4) a. Persentase konsumen Peningkatan kualitas yang puas terhadap dan kuantitas akses data BPS penyebaran data dan b. Jumlah pengunjung informasi statistik eksternal yang kepada masyarakat mengakses data dan Peningkatan informasi statistik kemudahan dan melalui website BPS kecepatan akses c. Persentase terhadap data dan kementrian/lembaga informasi statistik BPS yang menggunakan Pemenuhan sarana dan data BPS dalam prasarana BPS secara perencanaan dan akuntabel evaluasi pembangunan nasional d. Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana PSPA dan prasarana BPS 1. Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (User Engagement) Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

61 Tujuan III : Peningkatan Birokrasi Yang Akuntabel 1. Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS Sasaran Strategis Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran Uraian Indikator Kebijakan Program (1) (2) (3) (4) a. Persentase Pegawai Penguatan fungsi yang yang menduduki terkait dengan Sistem jabatan fungsional Manajemen SDM yang tertentu komprehensif dan b. Persentase pegawai terintegrasi berbasis yang berpendidikan kompetensi minimal Diploma IV atau Strata I 2. Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS a. Skor Penilaian SAKIP oleh Inspektorat Penguatan fungsi yang terkait dengan sistem pengelolaan anggaran dan pelaksanaan kegiatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

62 RENCANA KINERJA TAHUNAN Tahun 2016 Lampiran 3 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

63 Lanjutan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

KATA PENGANTAR. Mempawah, 15 Maret BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PONTIANAK Kepala, FIRMANSYAH, SE, MM NIP

KATA PENGANTAR. Mempawah, 15 Maret BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PONTIANAK Kepala, FIRMANSYAH, SE, MM NIP KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Pontianak ini dibuat berdasarkan Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang merupakan tindak lanjut

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI 2017 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kota Cimahi ini dibuat berdasarkan Peraturan Pemerintah

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. 2. Mengukur tingkat kemampuan seluruh aparat, baik pimpinan maupun bawahan dalam melaksanakan pekerjaan yang menjadi tanggungjawabnya.

KATA PENGANTAR. 2. Mengukur tingkat kemampuan seluruh aparat, baik pimpinan maupun bawahan dalam melaksanakan pekerjaan yang menjadi tanggungjawabnya. KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Halmahera Utara ini dibuat berdasarkan Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang merupakan tindak lanjut

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BUTON UTARA

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BUTON UTARA LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BUTON UTARA TAHUN ANGGARAN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK 2016 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Buton Utara Tahun Anggaran 2015

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TOLITOLI

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TOLITOLI LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TOLITOLI TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK 2017 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Tolitoli Tahun Anggaran 2016 dibuat

Lebih terperinci

Palu, Maret 2017 BPS Kota Palu Kepala, Ir. I Nyoman Dwinda, M.Si

Palu, Maret 2017 BPS Kota Palu Kepala, Ir. I Nyoman Dwinda, M.Si Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Palu merupakan wujud akuntabilitas kinerja BPS Kota Palu sebagai satuan kerja penyelenggara negara. Maksud penyusunan Laporan Kinerja BPS Kota Palu Tahun

Lebih terperinci

L A K I P BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SANGGAU TAHUN ANGGARAN 2016 LAPORAN AKUNTABLITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. Katalog BPS:

L A K I P BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SANGGAU TAHUN ANGGARAN 2016 LAPORAN AKUNTABLITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. Katalog BPS: Katalog BPS: 1203004.6105 L A K I P LAPORAN AKUNTABLITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SANGGAU TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SANGGAU KATA PENGANTAR Laporan

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SIDOARJO

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SIDOARJO LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SIDOARJO KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Sidoarjo ini dibuat berdasarkan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOMBANA

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOMBANA LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOMBANA TAHUN ANGGARAN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK 2016 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Bombana Tahun Anggaran 2015 dibuat

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA 2016 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI PAPUA TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA 2016 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI PAPUA TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI PAPUA TAHUN BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI PAPUA 2017 LAPORAN KINERJA BPS PROVINSI PAPUA No. Publikasi : 02130-1702 Katalog : 1202059.94 Ukuran Buku Jumlah

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN NGAWI

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN NGAWI LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN NGAWI TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN NGAWI KATA PENGANTAR Puji syukur yang tak terhingga kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BAUBAU

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BAUBAU LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BAUBAU TAHUN ANGGARAN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BAUBAU 2016 Laporan Kinerja Tahun 2015 i KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kota Baubau

Lebih terperinci

LAPORAN KINER JA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KUPANG 2016

LAPORAN KINER JA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KUPANG 2016 LAPORAN KINER JA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KUPANG 2016 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Kupang Tahun 2016 merupakan wujud pertanggung jawaban dan akuntabilitas kinerja

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KOLAKA TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KOLAKA TAHUN ANGGARAN 2015 LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KOLAKA TAHUN ANGGARAN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KOLAKA 2016 Badan Pusat Statistik Kabupaten Kolaka Kata Pengantar Laporan Kinerja Badan Pusat

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

KATA PENGANTAR. Badan Pusat Statistik Provinsi Banten KATA PENGANTAR L aporan Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Banten 2016 merupakan wujud pertanggung jawaban dan akuntabilitas kinerja BPS Provinsi Banten sebagai penyelenggara negara. Maksud penyusunan

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG TAHUN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG TAHUN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG TAHUN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kota Tanjungpinang 2015 merupakan wujud

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI UTARA

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI UTARA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI UTARA KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Utara dibuat berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor : 8 Tahun 2006 tentang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tahun 2015 merupakan tahun pertama pelaksanaan Rencana Strategis (Renstra) Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Depok 2015-2019. Ada 3 (tiga) tujuan yang harus dicapai

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS TAHUN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TAHUN ANGGARAN 2013

RENCANA STRATEGIS TAHUN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TAHUN ANGGARAN 2013 RENCANA STRATEGIS TAHUN 2010-2014 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TAHUN ANGGARAN 2013 BADAN PUSAT STATISTIK 2013 RENCANA STRATEGIS TAHUN 2010 2014 BPS KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW 2.1.

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Denpasar, 24 Februari 2016 BPS Provinsi Bali Kepala, Ir. Adi Nugroho, MM NIP

KATA PENGANTAR. Denpasar, 24 Februari 2016 BPS Provinsi Bali Kepala, Ir. Adi Nugroho, MM NIP KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Tahun 2015 merupakan wujud pertanggung jawaban dan akuntabilitas kinerja BPS Provinsi Bali sebagai penyelenggara negara. Laporan ini disusun

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

KATA PENGANTAR. Badan Pusat Statistik Provinsi Banten KATA PENGANTAR L aporan Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Banten 2016 merupakan wujud pertanggung jawaban dan akuntabilitas kinerja BPS Provinsi Banten sebagai penyelenggara negara. Maksud penyusunan

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Saman

Kata Pengantar. Saman LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA SUKABUMI 2016 Kata Pengantar Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kota Sukabumi 2016 merupakan wujud pertanggung jawaban dan akuntabilitas kinerja BPS Kota Sukabumi

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA DUMAI

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA DUMAI LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA DUMAI TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK K O T A D U M A I LAPORAN KINERJA TAHUNAN BADAN PUSAT STATISTIK KOTA DUMAI 2016 Katalog BPS : 1202059.14.73 Ukuran Buku

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KUTAI BARAT LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KUTAI BARAT Jl. Sendawar Raya Jalur II No 4 Kompleks Pemkab Kutai Barat KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BONTANG Jl. Awang Long No 2 Bontang Utara Bontang KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kota Bontang

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK

BADAN PUSAT STATISTIK TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK 2017 Badan Pusat Statistik Kabupaten Bantul Kata Pengantar Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Bantul ini dibuat sesuai Inpres Nomor

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PONTIANAK

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PONTIANAK RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PONTIANAK 2015 2019 No. Publikasi : 6104.1501 Katalog BPS : 1102001.6104 Ukuran Buku : 17 cm x 24 cm Jumlah Halaman : xii + 70 Halaman Naskah

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA AMBON 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA AMBON 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA AMBON 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BIAK NUMFOR TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BIAK NUMFOR TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BIAK NUMFOR TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BIAK NUMFOR 2017 LAPORAN KINERJA BPS KABUPATEN BIAK NUMFOR TAHUN 2016 Nomor Publikasi: 94090.1703

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam Peraturan Presiden No. 86 Tahun 2007 ditetapkan BPS Propinsi dan BPS Kabupaten/Kota merupakan instansi vertikal BPS yang berada di bawah dan bertanggung jawab

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Kinerja BPS Kabupaten Sumedang

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Kinerja BPS Kabupaten Sumedang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tahun 2016 merupakan tahun kedua pelaksanaan Rencana Strategis (Renstra) Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sumedang 2015-2019. Ada 3 (tiga) tujuan yang harus dicapai

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RANCANGAN TEKNOKRATIK RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BPS KOTA PALOPO Tahun 2015-2019 Rancangan Teknokratik Renstra BPS Kota Palopo Tahun 2015-2019 ii Kata Pengantar Undang-undang No. 16 tahun 1997 dan Peraturan

Lebih terperinci

Rancangan Teknokratik RENSTRA BAB I. Kondisi Umum dan Permasalahan Satker

Rancangan Teknokratik RENSTRA BAB I. Kondisi Umum dan Permasalahan Satker BAB I Kondisi Umum dan Permasalahan Satker 1.1. Kondisi Umum Tujuan utama pembangunan statistik BPS Kabupaten Luwu Utara Periode sebelumnya (2010-2014) adalah meningkatkan ketersediaan data dan informasi

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BPS KOTA MATARAM 2016

LAPORAN KINERJA BPS KOTA MATARAM 2016 Katalog: 1202059 LAPORAN KINERJA BPS KOTA MATARAM 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA MATARAM Laporan Kinerja BPS Kota Mataram 2016 ISBN : - No. Publikasi : 527101.001 Katalog : 1202059 Ukuran Buku : 17,6

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KAB. TTS 2016

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KAB. TTS 2016 LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KAB. TTS 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KAB. TIMOR TENGAH SELATAN JL. Proklamasi No. 06 SOE. Telp/Faks 0388-21051 e-mail::bps5304@bps.go.id, homepage :http://www.timortengahselatankab.bps.go.id

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KEDIRI TAHUN ANGGARAN 2016

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KEDIRI TAHUN ANGGARAN 2016 LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KEDIRI TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK 2017 K A T A P E N G A N T A R Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik ini di buat sesuai Inpres Nomor 7 Tahun

Lebih terperinci

KATAPENGANTAR. Koba, 25 Februari 2017 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Bangka Tengah. Agung Rachmadi, S.E NIP

KATAPENGANTAR. Koba, 25 Februari 2017 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Bangka Tengah. Agung Rachmadi, S.E NIP KATAPENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2016 memberikan gambaran tentang Kinerja BPS Kabupaten Bangka Tengah dalam rangka wujud pertanggungjawaban

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI GORONTALO TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI GORONTALO TAHUN ANGGARAN 2015 LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI GORONTALO TAHUN ANGGARAN 2015 ISBN : No. Publikasi : Katalog BPS : 1202059.75 Ukuran Buku : 17 cm x 24 cm Jumlah Halaman : xii + 46 halaman Naskah: Badan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN TAHUN ANGGARAN 2015 LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN TAHUN ANGGARAN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN KATA PENGANTAR Seluruh pimpinan BPS mengucapkan terima kasih kepada

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2016 DANHUN LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANYUWANGI KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuwangi ini dibuat

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandung mempunyai tugas menyediakan data statistik dan informasi yang berkualitas, lengkap, akurat, mutakhir, berelanjutan dan relevan

Lebih terperinci

Laporan Kinerja BPS Kab. Purbalingga Tahun 2016 ii D A F T A R I S I Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar tabel v Daftar Gambar vii Daftar Lampiran ix Ringkasan Eksekutif xi Bab I Pendahuluan 1 1.1 Latar

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA KENDARI TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA KENDARI TAHUN ANGGARAN 2015 LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA KENDARI TAHUN ANGGARAN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA KENDARI 2016 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kota Kendari Tahun 2015 ini dibuat berdasarkan

Lebih terperinci

L A K I N LAPORAN KINERJA

L A K I N LAPORAN KINERJA L A K I N LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TERNATE TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TERNATE KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Ternate ini dimaksudkan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Katalog BPS: 1203004.1872 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) BADAN PUSAT STATISTIK KOTA METRO TAHUN ANGGARAN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA METRO 2016 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Ponorogo, 27 Februari 2017 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Ponorogo. Drs Heri Sudibyo, MM NIP

KATA PENGANTAR. Ponorogo, 27 Februari 2017 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Ponorogo. Drs Heri Sudibyo, MM NIP KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Badan Pusat Statistik Kabupaten

Lebih terperinci

Katalog BPS : RENCANA STRATEGIS. Badan Pusat Statistik Kota Cimahi Badan Pusat Statistik Kota Cimahi

Katalog BPS : RENCANA STRATEGIS. Badan Pusat Statistik Kota Cimahi Badan Pusat Statistik Kota Cimahi Katalog BPS : 1201005.3277 RENCANA STRATEGIS Badan Pusat Statistik Kota Cimahi 2015-2019 Badan Pusat Statistik Kota Cimahi RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI 2015-2019 No. Publikasi :

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Madiun, 27 Februari BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MADIUN Kepala, Drs. Ec. Manu Atmojo

KATA PENGANTAR. Madiun, 27 Februari BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MADIUN Kepala, Drs. Ec. Manu Atmojo KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Madiun ini dibuat berdasarkan peraturan Menpan dan RB Republik Indonesia nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk teknis perjanjian kinerja, pelaporan

Lebih terperinci

LAKIP Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Tahun Anggaran 2016

LAKIP Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Tahun Anggaran 2016 LAKIP Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun Anggaran 2016 Badan Pusat Statistik Kota Solok 2016 LAPORAN KINERJA BPS KOTA SOLOK 2016 Badan Pusat Statistik Kota Solok Jln. Tembok Raya Nan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BLITAR

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BLITAR LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BLITAR KATA PENGANTAR Laporan Kinerja BPS Kabupaten Blitar ini dibuat sesuai dengan Peraturan Presiden

Lebih terperinci

BPS KABUPATEN LAMPUNG SELATAN 2016

BPS KABUPATEN LAMPUNG SELATAN 2016 BPS KABUPATEN LAMPUNG SELATAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LAMPUNG SELATAN KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Lampung Selatan 2016 merupakan wujud pertanggung jawaban

Lebih terperinci

https://salatigakota.bps.go.id

https://salatigakota.bps.go.id RENCANA STRATEGIS BPS KOTA SALATIGA 2015-2019 REVIU ISBN : 978-602-1015-31-5 No. Publikasi : 33731.1609 Katalog BPS : 1201005.3373 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : 84 halaman Naskah : Bagian

Lebih terperinci

RANCANGAN TEKNOKRATIK RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RANCANGAN TEKNOKRATIK RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RANCANGAN TEKNOKRATIK RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BPS KABUPATEN TORAJA UTARA TAHUN 2015-2019 Kata Pengantar Undang-undang No. 16 tahun 1997 dan Peraturan Pemerintah No. 51 tahun 1999, menyatakan bahwa

Lebih terperinci

REVIU. Rencana Strategis BPS Kabupaten Blitar

REVIU. Rencana Strategis BPS Kabupaten Blitar REVIU Rencana Strategis BPS Kabupaten Blitar 2015-2019 25 KATA PENGANTAR Perencanaan yang baik merupakan landasan awal untuk menentukan arah kebijakan yang strategis melalui penetapan program dan kegiatan

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Laporan Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2015 menyampaikan beberapa informasi

Kata Pengantar. Laporan Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2015 menyampaikan beberapa informasi Kata Pengantar Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur sebagai salah satu instansi pemerintah yang berkewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MUNA TAHUN ANGGARAN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MUNA 2016 Kata Pengantar Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Muna

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SERAM BAGIAN TIMUR

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SERAM BAGIAN TIMUR LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SERAM BAGIAN TIMUR 2016 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Seram Bagian Timur 2016 merupakan wujud pertanggungjawaban dan akuntabilitas

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SLEMAN

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SLEMAN LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SLEMAN TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SLEMAN KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (LAPKIN) Badan Pusat Statistik Kabupaten Sleman ini disusun

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN MAGELANG 2015-2019 No. Publikasi : 33081.1602 Katalog BPS : 1201010 Ukuran Buku : 17 cm x 24 cm Jumlah Halaman : vii + 56 halaman Naskah : Sub Bagian Tata Usaha BPS Kabupaten

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN PURWAKARTA

RENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN PURWAKARTA Rencana Strategis BPS Kabupaten Purwakarta 2015-2019 iii RENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN PURWAKARTA 2015-2019 No. Publikasi : 32140.1502 Katalog BPS : 1201010 Ukuran Buku : 17 cm x 24 cm Halaman : 72 halaman

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI TENGAH

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI TENGAH LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI TENGAH TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI TENGAH KATA PENGANTAR Penyusunan Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN CILACAP Badan Pusat Statistik Kab. Cilacap LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN CILACAP TAHUN ANGGARAN 2016

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tolitoli adalah perwakilan BPS di daerah Kabupaten yang bertugas menyelenggarakan tugas dan fungsi BPS dan berada dibawah BPS Propinsi

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN DELI SERDANG Tahun Anggaran 2016

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN DELI SERDANG Tahun Anggaran 2016 LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN DELI SERDANG Tahun Anggaran 2016 Badan Pusat Statistik Kabupaten Deli Serdang 2017 L K I P LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN

Lebih terperinci

LKIP 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN Badan Pusat Statistik Kabupaten Parigi Moutong

LKIP 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN Badan Pusat Statistik Kabupaten Parigi Moutong LKIP 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 Badan Pusat Statistik Kabupaten Parigi Moutong LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PARIGI MOUTONG KATA

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MERAUKE TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MERAUKE TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MERAUKE TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MERAUKE 2016 Kata Pengantar Laporan Kinerja 2016 Badan Pusat Statistik Kabupaten Merauke ini dibuat

Lebih terperinci

Laporan Kinerja BPS Kota Bandung 2016

Laporan Kinerja BPS Kota Bandung 2016 Laporan Kinerja BPS Kota Bandung 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BANDUNG TAHUN 2016 D A F T A R I S I Kata Pengantar i Daftar Isi ii Ringkasan Eksekutif iii Bab I Pendahuluan 1 1.1. Latar Belakang 1 1.2.

Lebih terperinci

L KI P. Badan Pusat Statistik Kabupaten Luwu Timur Tahun Anggaran Badan Pusat Statistik Kabupaten Luwu Timur LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

L KI P. Badan Pusat Statistik Kabupaten Luwu Timur Tahun Anggaran Badan Pusat Statistik Kabupaten Luwu Timur LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH L KI P LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH Badan Pusat Statistik Kabupaten Luwu Timur Tahun Anggaran 2016 Badan Pusat Statistik Kabupaten Luwu Timur KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan

Lebih terperinci

https://lebakkab.bps.go.id

https://lebakkab.bps.go.id https://lebakkab.bps.go.id LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LEBAK 2016 No. Publikasi : 3602.201704 Ukuran Buku : B5 (18,2 cm x 25,7 cm) Jumlah Halaman : iv + 35 Halaman Naskah: Sub Bagian

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Klungkung ini wajib disusun sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 pasal 18 yang

Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Klungkung ini wajib disusun sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 pasal 18 yang Kata Pengantar Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Klungkung ini wajib disusun sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 pasal 18 yang menyebutkan bahwa setiap entitas Akuntabilitas

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SOLOK LAKIP. BPS Kabupaten Solok. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SOLOK LAKIP. BPS Kabupaten Solok. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) LAKIP 2016 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) BPS Kabupaten Solok Kata Pengantar Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Badan Pusat Statistik Kabupaten Solok merupakan wujud pertanggungjawaban

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LEBAK TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LEBAK TAHUN ANGGARAN 2015 LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LEBAK TAHUN ANGGARAN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LEBAK 2016 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Lebak disusun

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI BARAT TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI BARAT TAHUN 2015 LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI BARAT TAHUN 2015 Nomor Publikasi : 1203003.76 Katalog BPS : 76511.1601 Ukuran Buku : 18,5 x 25 cm Jumlah Halaman : vii + 53 halaman Naskah : Bagian

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN SUKABUMI No. Publikasi : Katalog BPS : Ukuran Buku : 17 cm x 24 cm Jumlah Halaman : 49 halaman

RENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN SUKABUMI No. Publikasi : Katalog BPS : Ukuran Buku : 17 cm x 24 cm Jumlah Halaman : 49 halaman RENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN SUKABUMI 2015-2019 No. Publikasi : Katalog BPS : Ukuran Buku : 17 cm x 24 cm Jumlah Halaman : 49 halaman Naskah : Subbagian Tata Usaha BPS Kabupaten Sukabumi Gambar Kulit

Lebih terperinci

REVIEW RENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN BIAK NUMFOR

REVIEW RENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN BIAK NUMFOR REVIEW RENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN BIAK NUMFOR 2015-2019 No. Publikasi : 9409.1646 Katalog BPS : 1201005.9409 Ukuran Buku : 17 cm x 24 cm Jumlah Halaman : ix + 46 halaman Naskah: Subbagian Tata Usaha

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA ADMINISTRASI JAKARTA UTARA TAHUN ANGGARAN

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA ADMINISTRASI JAKARTA UTARA TAHUN ANGGARAN Katalog BPS : 203004.375 LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA ADMINISTRASI JAKARTA UTARA TAHUN ANGGARAN 205 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA ADMINISTRASI JAKARTA UTARA KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan

Lebih terperinci

L A K I P BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN ANGGARAN 2012 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

L A K I P BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN ANGGARAN 2012 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN ANGGARAN 2012 BADAN PUSAT STATISTIK 2012 KATA PENGANTAR Badan Pusat Statistik KABUPATEN TASIKMALAYA

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TOBA SAMOSIR 2015

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TOBA SAMOSIR 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TOBA SAMOSIR 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TOBA SAMOSIR JLN. SOMBA DEBATA NO.5 Onan Raja Balige Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

Badan Pusat Statistik. RENCANA STRATEGIS TAHUN (Reviu September 2016) BADAN PUSAT STATISTIK KOTA SURAKARTA

Badan Pusat Statistik. RENCANA STRATEGIS TAHUN (Reviu September 2016) BADAN PUSAT STATISTIK KOTA SURAKARTA Badan Pusat Statistik RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015 2019 (Reviu September 2016) BADAN PUSAT STATISTIK KOTA SURAKARTA RENCANA STRATEGIS BPS KOTA SURAKARTA 2015-2019 No. Publikasi : 02110.1206 Katalog BPS

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BPS KABUPATEN BANTAENG

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BPS KABUPATEN BANTAENG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2015-2019 BPS KABUPATEN BANTAENG Badan Pusat Statistik Kabupaten Bantaeng 2015 PENDAHULUAN 1.1 Kondisi Umum Perencanaan merupakan titik awal untuk menentukan arah kebijakan

Lebih terperinci

https://pandeglangkab.bps.go.id

https://pandeglangkab.bps.go.id go.id ps. b. b gk a eg la n pa nd s: // ht tp LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PANDEGLANG 2016 No. Publikasi : 3601.1704 Ukuran Buku Jumlah Halaman : B5 (18,2 cm x 25,7 cm) : iv + 36 Halaman

Lebih terperinci

Katalog : LAPORAN KINERJA 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANTAENG BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANTAENG

Katalog : LAPORAN KINERJA 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANTAENG BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANTAENG Katalog : 1202059.7304 LAPORAN KINERJA 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANTAENG BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANTAENG KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN NIAS SELATAN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN NIAS SELATAN

RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN NIAS SELATAN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN NIAS SELATAN RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN NIAS SELATAN 2015-2019 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN NIAS SELATAN Kata Pengantar Rencana Strategis Badan Pusat Statistik Kabupaten Nias Selatan (Renstra

Lebih terperinci

Laporan Kinerja BPS Kabupaten Kapuas 2016

Laporan Kinerja BPS Kabupaten Kapuas 2016 LAPORAN KINERJA BPS KABUPATEN KAPUAS 2016 No. Publikasi : Katalog : Ukuran Buku : Jumlah Halaman : Naskah: Sub Bagian Tata Usaha Gambar Kulit: Sub Bagian Tata Usaha Diterbitkan Oleh: Badan Pusat Statistik

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Katalog BPS: 1203004.1872 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) BADAN PUSAT STATISTIK KOTA METRO TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA METRO Katalog BPS: 1203004.1872 LAPORAN KINERJA INSTANSI

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Tengah 2015

Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Tengah 2015 Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Tengah 2015 ISBN : 978-602-6774-26-2 No.Publikasi: 62510.1601 Katalog BPS: 1202059.62 Ukuran Buku: 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman: xvi + 71 halaman

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN SUMBA BARAT

RENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN SUMBA BARAT RENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN SUMBA BARAT 2015-2019 No. Publikasi : 53011.001 Katalog BPS : 1201010.5301 Ukuran Buku : B5 (18,2 cm x 25,7 cm) Jumlah Halaman : vi + 56 halaman Naskah : BPS Kabupaten Sumba

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ketersediaan data dan informasi statistik yang beragam, tepat waktu, dan makin cepat disajikan merupakan tuntutan permintaan masyarakat dewasa ini. Disamping itu kebutuhan

Lebih terperinci

REVIU Rencana Strategis BPS Kabupaten Konawe Selatan i

REVIU Rencana Strategis BPS Kabupaten Konawe Selatan i REVIU i BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KONAWE SELATAN KEPUTUSAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KONAWE SELATAN NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jeneponto, Maret 2017 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN JENEPONTO Kepala. Mukrabin

KATA PENGANTAR. Jeneponto, Maret 2017 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN JENEPONTO Kepala. Mukrabin KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Pusat Statistik ini dibuat sesuai Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang merupakan tindak lanjut TAP MPR RI

Lebih terperinci

BADAN.

BADAN. No. Katalog: 1201005.3319 REVIEW RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KUDUS TAHUN 2015-2019 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KUDUS RENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN KUDUS 2015 2019 No. Publikasi

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KAYONG UTARA TAHUN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KAYONG UTARA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) BADAN PUSAT STATISTIK

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BPS KOTA PONTIANAK

RENCANA STRATEGIS BPS KOTA PONTIANAK RENCANA STRATEGIS BPS KOTA PONTIANAK 2015-2019 BPS KOTA PONTIANAK 2015 RENCANA STRATEGIS BPS KOTA PONTIANAK 2015-2019 No. Publikasi : 02110.1206 Katalog BPS : 1201010 Ukuran Buku : 18,2 cm x 25,7 cm Jumlah

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI TAHUN 2015 LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI TAHUN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI 2016 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kota Cimahi ini dibuat berdasarkan Peraturan Pemerintah

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS DAERAH BPS KABUPATEN PASER

RENCANA STRATEGIS DAERAH BPS KABUPATEN PASER RENCANA STRATEGIS DAERAH BPS KABUPATEN PASER 2015-2019 No. Publikasi : 64.011.1501 Katalog BPS : 1201005.6401 Ukuran Buku Jumlah Halaman : 17 cm x 24 cm : 61 Halaman Naskah/ Penyunting/ Gambar Kulit :

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PURWAKARTA TAHUN ANGGARAN

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PURWAKARTA TAHUN ANGGARAN LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PURWAKARTA TAHUN ANGGARAN 2016 LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PURWAKARTA TAHUN ANGGARAN 2016 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Berdasarkan Instruksi

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE TAHUN ANGGARAN

RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE TAHUN ANGGARAN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE 2015 RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE TAHUN ANGGARAN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE 2015 KATA

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK

BADAN PUSAT STATISTIK 2015-2019 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KAPUAS RENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN KAPUAS 2015-2019 No. Publikasi : 62030.1501 Katalog BPS : 1201010 Ukuran Buku : 17 cm x 24 cm Halaman : 63 halaman Naskah

Lebih terperinci

REVIU RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN JEPARA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN JEPARA

REVIU RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN JEPARA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN JEPARA REVIU RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN JEPARA 2015-2019 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN JEPARA RENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN JEPARA 2015-2019 No. Publikasi : 3320.16.02 Katalog BPS :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Kinerja BPS Kabupaten Sumedang

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Kinerja BPS Kabupaten Sumedang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tahun 2015 merupakan tahun pertama pelaksanaan Rencana Strategis (Renstra) Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sumedang 2015-2019. Ada 3 (tiga) tujuan yang harus

Lebih terperinci