BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SOLOK LAKIP. BPS Kabupaten Solok. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

Transkripsi

1 LAKIP 2016 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) BPS Kabupaten Solok

2

3 Kata Pengantar Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Badan Pusat Statistik Kabupaten Solok merupakan wujud pertanggungjawaban dan akuntabilitas kinerja BPS Kabupaten Solok sebagai penyelenggara Negara. Maksud penyusunan laporan kinerja tahun 2016 adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban Kepala BPS Kabupaten Solok atas pelaksanaan program/kegiatan dan pengelolaan anggaran dalam rangka mencapai sasaran/target yang telah ditetapkan. Tujuan laporan ini adalah mengevaluasi capaian kinerja tujuan dan sasaran BPS Kabupaten Solok selama tahun Dalam laporan ini tertuang capaian kinerja terhadap target yang telah ditetapkan pada awal tahun 2016, perkembangan capaian kinerja terhadap target Renstra Hasil laporan ini diharapkan menjadi bahan evaluasi untuk mencapai kinerja yang lebih optimal di tahun mendatang. Terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan sampai penerbitan laporan ini. Kami mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan laporan ini dimasa mendatang. Kayu Aro, 20 Februari 2017 Badan Pusat Statistik Kabupaten Solok Kepala, Arius Jonnaidi i

4 DAFTAR ISI BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SOLOK Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar Daftar Lampiran Ringkasan Eksekutif Bab I Pendahuluan 1 I.1 Latar Belakang 1 I.2 Maksud dan Tujuan 2 I.3 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi 2 I.4 Sumber Daya Manusia (SDM) 4 I.5 Potensi dan Permasalahan 5 I.6 Sistematika Penyajian Laporan 7 Bab II Perencanaan Kinerja Rencana Strategis (Renstra) BPS Perjanjian Kinerja (PK) Bab III Akuntabilitas Kinerja Capaian Kinerja Tahun Perkembangan Capaian Kinerja Tahun Capaian Kinerja Tahun 2016 terhadap Target Renstra 2016 dan Kegiatan Prioritas BPS Tahun Realisasi Anggaran Tahun Prestasi Yang dicapai BPS Kabupaten Solok Bab IV Penutup Tinjauan Umum Tindak Lanjut 35 i ii iii iv v vi 27 ii

5 DAFTAR TABEL BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SOLOK Judul Hal 1. Tabel 1 vi 2. Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel21 33 iii

6 DAFTAR GAMBAR BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SOLOK Judul Hal 1. Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar 6 34 iv

7 DAFTAR LAMPIRAN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SOLOK Judul Hal 1. Struktur Organisasi BPS Kabupaten Solok Tahun Rencana Strategi Tahun 2015 s/d RKT BPS Kabupaten Solok Tahun Perjanjian Kinerja BPS Kabupaten Solok Tahun Pengukuran Kinerja BPS Kabupaten Solok Tahun SDM di BPS Kabupaten Solok Tahun Kegiatan BPS Kabupaten Solok Tahun Respons rate Survei BPS Kabupaten Solok Tahun Judul Publikasi 60 v

8 RINGKASAN EKSEKUTIF Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Solok merupakan instansi pemerintah yang mempunyai tugas menyediakan data dan informasi statistik yang berkualitas: lengkap, akurat, mutakhir, berkelanjutan, dan relevan bagi pengguna data. Dengan data dan informasi statistik yang berkualitas, pemerintah dapat memulai melanjutkan dan mengakselerasi pertumbuhan dengan kebijakan pembangunan yang tepat. Visi BPS adalah Pelopor data statistik terpercaya untuk semua (The Agent of trustworthy statistical data for all) dapat dicapai dengan misi BPS yaitu : (1) Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi dan berstandar nasional maupun internasional; (2) Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi di bidang statistik; dan (3) Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan amanah untuk kemajuan perstatistikan. Mengacu pada visi dan misi BPS, ada 4 tujuan yang harus dicapai BPS Kabupaten Solok pada tahun 2016 sebagaimana tertuang dalam Renstra yaitu : (1) Peningkatan kualitas data statistik melalui kerangka penjaminan kualitas (2) Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik (3) Penguatan Sistem Statistik Nasional melalui koordinasi dan pembinaan yang efektif di bidang statistik dan (4) Peningkatan birokrasi yang akuntabel. Untuk mempermudah pencapaian tujuan tersebut, ditetapkan sasaran strategis yang harus dicapai pada tahun Capaian kinerja dan sasaran strategis dapat dilihat pada tabel berikut : Capaian Kinerja Tujuan dan Sasaran Strategis 2016 Tabel 1 Tujuan/Sasaran Strategis Capaian Kinerja (%) (1) (2) T1. Peningkatan kualitas data statistik SS1. Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS SS2. Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data T2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik SS3. Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data T3. Peningkatan birokrasi yang akuntabel SS4. Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS SS5. Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS Rata-rata Capaian Kinerja Tujuan Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran Strategis Hasil evaluasi atas pelaksanaan fungsi dan tugas BPS sesuai dengan visinya, menyimpulkan bahwa secara umum pencapaian kinerja dan akuntabilitas BPS Kabupaten Solok menunjukkan keberhasilan. Secara keseluruhan, tujuan pertama hingga tujuan ketiga serta masing-masing sasaran strategisnya telah tercapai. Ratarata capaian kinerja tujuan sebesar dan rata-rata capaian kinerja sasaran strategis sebesar persen. Tingkat pencapaian kinerja tersebut memberi arti bahwa pelaksanaan kegiatan yang dilakukan BPS Kabupaten Solok telah sesuai vi

9 program, kebijakan, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rencana strategis dan sekaligus telah mampu memenuhi Misi BPS Kabupaten Solok. Guna mencapai tujuan dan sasaran dari pembangunan perstatistikan yang telah ditetapkan, maka pada tahun 2016 BPS Kabupaten Solok menetapkan 3 (tiga) program utama terdiri dari : 1. Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS); 2. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS (DMPPTL); 3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS (PSPA). Dalam pelaksanaan program-program di BPS Kabupaten Solok, keterlambatan atau tidak selesainya pelaksanaan kegiatan statistik dilapangan terkadang terjadi. Secara umum, hal ini antara lain disebabkan oleh: 1. Jadwal kegiatan yang sangat padat dan tumpang tindihnya pelaksanaan kegiatan di lapangan. Jadwal pelaksanaan dari beberapa kegiatan yang secara bersamaan. Kualitas dan kuantitas SDM yang tersedia belum dapat menyelesaikan keseluruhan tugas dan kegiatan BPS, sehingga penyelesaian kegiatan tidak sesuai target waktu yang telah ditetapkan. 2. Tingkat respon (respon rate) masyarakat terhadap kegiatan pengumpulan data oleh BPS masih relatif rendah, terutama dari kalangan masyarakat menengah ke atas dan kalangan dunia usaha. 3. Faktor kesulitan lapangan untuk memperoleh data merupakan dampak dari perkembangan kehidupan sosial ekonomi, khususnya di dalam perkotaan. Hal tersebut berdampak langsung terhadap perolehan data dari lapangan sehingga tidak terpenuhinya target pengumpulan data. Khusus pada data usaha, seperti pada sektor perdagangan dan industri, persentase pemasukan data dari lapangan masih jauh dari harapan. Kondisi demikian telah menjadi catatan penting pimpinan dan stakeholders BPS Kabupaten Solok, sampai dengan saat ini pemasukan data usaha/perusahaan semakin memprihatinkan sehingga diperlukan terobosan dan usaha yang serius untuk meningkatkan pemasukannya, dan ketepatan waktu penyajiannya. Konsistensi data, baik antar data maupun antar waktu, masih banyak dianggap oleh sebagian konsumen data BPS Kabupaten Solok perlu lebih diperhatikan; 4. Sarana dan Prasarana Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang dimiliki BPS Kabupaten Solok belum seluruhnya sesuai dengan perkembangan teknologi terkini, hal ini menyebabkan tidak hanya kurang lengkapnya data statistik yang dapat disajikan oleh BPS Kabupaten Solok, tetapi menyebabkan terlambatnya penyelesaian analisis data. vii

10 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam rangka melaksanakan Reformasi Birokrasi (RB) yang merupakan upaya untuk melakukan pembaharuan mendasar terhadap sistim penyelenggaraan pemerintahan terutama menyangkut aspek-aspek kelembagaan (organisasi), ketatalaksanaan (proses bisnis) dan sumber daya aparatur, dimana Penguatan Akuntabilitas Kinerja termasuk dalam poin penting dari Reformasi Birokrasi yang akan dilaksanakan oleh BPS secara menyeluruh. Tahun 2016 merupakan tahun kedua pelaksanaan Rencana Strategis (Renstra) Badan Pusat Statistik Terdapat 4 (empat) tujuan yang tertuang dalam Renstra BPS yaitu: (1) Peningkatan kualitas data statistik melalui kerangka penjaminan kualitas (2) Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik (3) Penguatan Sistim Statistik Nasional (SSN) melalui koordinasi dan pembinaan yang efektif di bidang statistik (4) Peningkatan birokrasi yang akuntabel. Tujuan Badan Pusat Statistik (BPS) tersebut selaras dengan arah dan tujuan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) BPS mendapat mandat di bidang Pembangunan Sosial Budaya dan Kehidupan Beragama, dengan program lintas Penguatan Data dan Informasi Pembangunan Keluarga Kecil Berencana. Kegiatan prioritas Nasional BPS mendukung RPJMN adalah: (1) Penyediaan dan Pengembangan Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan, dan (2) Penyediaan dan Pengembangan Statistik Kesejahteraan Rakyat. Pada awal tahun 2016, BPS Kabupaten Solok menetapkan target kinerja dari setiap indikator tujuan dan sasaran sebagaimana tertuang Perjanjian Kinerja (PK) BPS Kabupaten Solok Realisasi dari target yang telah ditetapkan pada awal tahun tersebut, akan dimonitoring setiap triwulanan dan dilaporkan dalam bentuk laporan kinerja interim (laporan kinerja triwulanan) dan laporan kinerja tahunan. Laporan kinerja tahunan wajib disusun olek setiap Kementerian/Lembaga. Hal tersebut merupakan amanat Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 pasal 1

11 18 yang menyebutkan bahwa tiap entitas Akuntabilitas Kinerja wajib menyusun dan menyajikan laporan kinerja yang dicapai berdasarkan penggunaan anggaran yang dialokasikan. Keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan maupun sasaran BPS Kabupaten Solok akan dituangkan dalam Laporan Kinerja Tahunan. Laporan ini juga merupakan bentuk akuntabilitas BPS sebagai penyelenggara Negara dalam rangka pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab. Hasil laporan ini diharapkan menjadi bahan evaluasi untuk tahun mendatang. 1.2 Maksud dan Tujuan Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistim Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah mewajibkan setiap Instansi Pemerintah sebagai unsur penyelenggara Negara untuk mempertanggungjawabkan tugas pokok, dan dipandang perlu untuk menyampaikan laporan atas prestasi kerja yang dicapai. Maksud penyusunan Laporan Kinerja tahun 2016 adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban Kepala BPS Kabupaten Solok sebagai instansi pemerintah kepada Presiden atas pelaksanaan program/kegiatan dan pengelolaan anggaran dalam rangka mencapai sasaran/target yang telah ditetapkan. Adapun tujuan penyusunan adalah sebagai evaluasi capaian kinerja tujuan dan sasaran BPS Kabupaten Solok selama tahun Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi 1. Kedudukan Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Nomor 121 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan BPS di daerah, BPS Kabupaten Solok merupakan perwakilan BPS di daerah yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala BPS Provinsi. 2. Tugas Tugas pokok BPS Kabupaten Solok adalah melaksanakan penyelenggaraan statistik dasar di daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku. 2

12 3. Fungsi Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut, BPS Kabupaten Solok menyelenggarakan fungsi : a. Penyelenggaraan statistik dasar di Kabupaten Solok b. Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BPS Kabupaten Solok c. Pelancaran dan pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintah di bidang kegiatan statistik di Kabupaten Solok d. Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tata laksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, persandian, perlengkapan, dan rumah tangga BPS Kabupaten Solok 4. Struktur Organisasi Dalam melaksanakan tugas, fungsi, kewenangan, susunan organisasi dan tata kerja tersebut, sesuai Keputusan Kepala BPS Nomor 121 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Badan Pusat Statistik di Daerah, susunan BPS Kabupaten Solok sebagai perwakilan BPS di tingkat daerah berkedudukan di Kabupaten Solok terdiri dari: a) Kepala Kepala BPS Kabupaten Solok mempunyai tugas memimpin BPS Kabupaten Solok sesuai dengan tugas dan fungsi BPS di daerah. b) Sub Bagian Tata Usaha Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan administrasi, keuangan, kepagawaian dan hukum, rencana program dan inventarisasi barang dan kekayaan milik Negara. c) Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik (IPDS) Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik (IPDS) melaksanakan tugas integrasi pengolahan data, jaringan dan rujukan statistik, dan diseminasi dan layanan statistik. d) Seksi Statistik Sosial Seksi statistik sosial melaksanakan tugas statistik kependudukan, statistik kesejahteraan rakyat dan statistik ketahanan sosial. 3

13 e) Seksi Statistik Produksi Seksi statistik produksi melaksanakan tugas statistik pertanian, statistik industri, statistik pertambangan, energi dan konstruksi. f) Seksi Statistik Distribusi Seksi statistik distribusi melaksanakan tugas statistik harga konsumen dan perdagangan besar, statistik keuangan dan harga produsen, dan statistik niaga dan jasa. g) Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Seksi neraca wilayah dan analisis statistik melaksanakan tugas neraca produksi, neraca konsumsi dan analisis statistik lintas sektor. Berdasarkan struktur organisasi yang ada, BPS Kabupaten Solok dipimpin oleh seorang Kepala setingkat eselon III dengan membawahi 1 Kepala Sub Bagian Tata Usaha (setingkat eselon IV), 4 Kepala Seksi, 1 Plh Kepala Seksi serta dibantu 4 Staf Subbag dan Seksi. Secara rinci struktur organisasi BPS Kabupaten Solok terdapat pada Lampiran Sumber Daya Manusia Dalam era globalisasi yang sarat dengan tantangan, persaingan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta untuk mencapai efektifitas dan efisiensi dalam penyelenggaraan tugas pemerintahan, diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan profesional. Untuk memperoleh hal tersebut, antara lain dengan jalan perekrutan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dapat memenuhi tuntutan kebutuhan kualitas sumber daya ASN yakni dengan jalan membuat sistim rekrutmen yang diarahkan untuk mencari dan memperoleh calon ASN yang memiliki kualitas dan mampu melaksanakan tugas dan pekerjaan dengan baik. Pada akhir tahun 2016, SDM di BPS Kabupaten Solok seluruhnya berjumlah 26 pegawai. Apabila dilihat komposisi pegawai berdasarkan golongan kepangkatan, komposisi SDM terbesar dengan pegawai golongan III sebanyak 14 orang (53,84 %); kemudian golongan II sebanyak 10 orang (38,46 %); golongan IV hanya 1 orang (7,69 %). Rincian SDM BPS menurut golongan dapat dilihat pada lampiran 6. Jika dirinci menurut tingkat pendidikan, pegawai dengan pendidikan S2 yaitu 4 orang atau sekitar 15,38%, pegawai dengan pendidikan S1/D-IV yaitu 4

14 9 orang atau sekitar 36,42 %; pegawai dengan pendidikan D-III sebanyak 2 orang atau sekitar 7,69%; dan pegawai dengan pendidikan SLTA berjumlah 11 orang (42,3 %). Hingga akhir tahun 2016, tidak ada pegawai dengan pendidikan SD, SLTP dan S3. Dari uraian di atas tampak bahwa jumlah pegawai BPS Kabupaten Solok di dominasi oleh lulusan S1/D-IV dan SLTA. Lulusan S1/D-IV sebagian besar adalah Kasie dan Staf. Sedangkan untuk pegawai dengan pendidikan SLTA ini didominasi oleh Koordinator Statistik Kecamatan (KSK) yang merupakan penerimaan pegawai sebelum tahun Sedangkan setelah tahun 2010 penerimaan pegawai BPS baik untuk KSK maupun tenaga teknis lainnya sebagian besar formasinya adalah S1. Sedangkan pegawai dengan tingkat pendidikan D4 berasal dari lulusan sekolah kedinasan BPS yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS). 1.5 Potensi dan Permasalahan Potensi Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik dan Peraturan Presiden RI Nomor 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik merupakan dasar hukum yang melandasi BPS sebagai lembaga yang bertanggung jawab dalam penyediaan data dan informasi statistik dasar yang dibutuhkan untuk pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat umum. Selain itu, BPS juga menjalankan tugas sebagai koordinator dan pembina dalam pelaksanaan statistik sektoral oleh Kementerian/Lembaga (K/L) dan Pemerintah Daerah (Provinsi dan Kabupaten/Kota). Secara kelembagaan, BPS Kabupaten Solok adalah salah satu instansi vertikal BPS yang merupakan bagian integral dari BPS Pusat, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden RI Nomor 86 Tahun 2007 tentang Badan Pusat Statistik. Perpres tersebut menjelaskan bahwa BPS Daerah (BPS Provinsi dan Kabupaten/Kota) dibentuk untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi BPS di daerah. Dalam menyelenggarakan tugas dan fungsinya, BPS Kabupaten Solok senantiasa berkoordinasi dengan BPS Provinsi Sumatera Barat dan BPS Pusat. Secara administratif, wilayah Kabupaten Solok terdiri dari 14 kecamatan dan 74 nagari. Keempat belas kecamatan itu adalah Kecamatan Kubung, Kecamatan IX Koto Sungai Lasi, Kecamatan Tigo Lurah, Kecamatan Lembah 5

15 Gumanti, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kecamatan Gunung Talang, Kecamatan X Koto Diatas, Kecamatan Payung Sekaki, Kecamatan Junjung Sirih, Kecamatan Danau Kembar, Kecamatan X Koto Singkarak, Kecamatan Pantai Cermin, Kecamatan Lembang Jaya dan Kecamatan Bukit Sundi. Kabupaten Solok mempunyai peran sentral dalam bidang perekonomian, pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat kabupaten disekitarnya. Hal inilah yang menjadikan Kabupaten Solok berkembang sebagai kota tempat perdagangan, perguruan tinggi, dan tempat klinik kesehatan. Karena peran sentral tersebut, maka kebutuhan akan data statistik di Kabupaten Solok semakin diperlukan dalam melakukan pembangunan. Disinilah BPS kabupaten solok sebagai instansi vertikal BPS dituntut untuk dapat memenuhi kebutuhan data statistik yang berkualitas dalam rangka membantu pembangunan di daerah. Memasuki era Suistainable Development Goals (SDG S) yang merupakan lanjutan dari MDG S, peran BPS semakin vital dalam penyediaan data statistik tentang pencapaian daerah maupun nasional pada sejumlah area fokus SDG S. Permasalahan Permasalahan yang dihadapi BPS Kabupaten Solok dalam menjalankan perannya sebagai instansi vertikal BPS adalah sebagai berikut: 1. Masih rendahnya kesadaran responden akan pentingnya memberikan data dan informasi yang akurat, sehingga kualitas data yang dihasilkan BPS belum optimal. 2. Masih ada masyarakat yang enggan menjadi responden khususnya masyarakat yang tinggal di lokasi perkotaan dan para pelaku ekonomi sehingga mempengaruhi response rate dari kegiatan sensus/survei statistik. 3. Belum optimalnya komunikasi antara BPS dengan instansi pemerintah daerah yang menyebabkan keterlambatan terkumpulnya data sekunder terkait penyusunan publikasi seperti Daerah Dalam Angka (DDA). 4. Peningkatan kebutuhan akan data dan informasi statistik menyebabkan meningkatnya kegiatan statistik BPS dan survei yang bersifat ad hoc, yang seringkali pelaksanaannya pada waktu yang bersamaan. Hal ini tidak sebanding dengan ketersediaan SDM statistik yang profesional terutama 6

16 petugas enumerator di lapangan yang akhirnya dapat mempengaruhi kinerja dari BPS Kabupaten Solok dalam menyediakan data statistik yang berkualitas dan tepat waktu. 5. Belum terpenuhinya kebutuhan data dan informasi statistik hingga wilayah terkecil (small area statistic) termasuk data mikro dan permintaan akan data individu. Terkait dengan permintaan data individu, BPS dibatasi dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik yang tidak memperkenankan BPS menyajikan data individu. 6. Koordinasi yang masih relatif lemah antara unit kerja baik di lingkup BPS Kabupaten Solok, antara BPS Kabupaten Solok dengan BPS Provinsi maupun dengan BPS Pusat, menjadi penyebab belum optimalnya ketepatan waktu rilis data BPS. 7. Masih minimnya SDM ahli dalam pengelolaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan laporan pengelolaan keuangan terutama di BPS Kabupaten Solok yang tidak kalah pentingnya dengan kinerja kegiatan teknis BPS. 1.6 Sistematika Penyajian Laporan Laporan Akuntabilitas Kinerja ini menggambarkan pencapaian kinerja BPS Kabupaten Solok selama tahun 2016 sebagai acuan untuk perbaikan kinerja di masa mendatang. LKIP ini disusun dengan sistematika sebagai berikut: Bab I Pendahuluan, menggambarkan secara ringkas mengenai latar belakang, tugas pokok dan fungsi, serta sistematika penyajian. Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja yang meliputi rencana strategis BPS Kabupaten Solok, menjelaskan visi dan misi, tujuan dan sasaran strategis, program utama dan kegiatan pokok di BPS Kabupaten Solok serta menjelaskan rencana kinerja tahunan 2016 dan perjanjian kinerja (dokumen penetapan kinerja) Tahun 2016 BPS Kabupaten Solok. Bab III Akuntabilitas Kinerja, menjelaskan Pengukuran Kinerja (perbandingan antara target dan realisasi kinerja) serta analisis akuntabilitas kinerja BPS Kabupaten Solok. Bab IV Penutup, menjelaskan kesimpulan menyeluruh dari laporan Akuntabilitas BPS Kabupaten Solok 7

17 Lampiran Memuat data pendukung sebagai lampiran. Dalam Bab ini mengemukakan lampiran yang berisi: a. Bagan Susunan Organisasi b. Renstra c. RKT d. Perjanjian Kinerja 2016 (Pendukung sub bab 2.2) e. Pengukuran Capaian Kinerja 2016 f. SDM BPS/Unit Kerja/Satker Daerah (Pendukung sub bab 1.4) g. Kegiatan BPS/Unit Kerja/Satker Daerah 2016 h. Lain lain: - Response Rate Survei Judul Publikasi - Daftar Instansi Yang Menerima Publikasi BPS/Unit Kerja/Satker Daerah 8

18 BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1 Rencana Strategis Satuan Kerja Dalam rangka memberikan arah dan sasaran yang jelas, serta sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja dalam pelaksanaan pembangunan statistik yang diselaraskan dengan arah kebijakan dan program pembangunan nasional yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Solok dalam menetapkan rencana strategis Tahun mengacu Renstra BPS Pusat Tuntutan terhadap penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang baik (good governance) dan pemerintah yang bersih (clean government), merupakan hal mutlak bagi kepercayaan masyarakat yang harus diterapkan dalam kegiatan pemerintahan. Keterbukaan atau setidaknya transparansi instansi pemerintah di bidang informasi (termasuk informasi statistik) mengharuskan pemerintah menyajikan informasi yang objektif, akurat, tepat waktu, terpercaya, dan lengkap. Untuk itu, BPS Kabupaten Solok perlu menyusun suatu perencanaan strategis (Renstra) pembangunan di bidang statistik yang komprehensif dan mampu mengemban tugas pokok dan fungsinya yang secara tidak langsung dapat mempercepat terwujudnya good governance dan clean goverment tersebut. Rencana Strategis Pembangunan Statistik BPS Kabupaten Solok adalah dokumen perencanaan pembangunan di bidang statistik yang berskala Kabupaten Solok dan berlaku selama kurun waktu ) VISI Badan Pusat Statistik Kabupaten Solok Visi dari Badan Pusat Statistik adalah Pelopor data statistik terpercaya untuk semua (The agent of trustworthy statistical data for all) 2) MISI Badan Pusat Statistik Kabupaten Solok Untuk mencapai visi tersebut, ditetapkan misi Badan Pusat Statistik Kabupaten Solok adalah : 1. Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi dan berstandar nasional maupun internasional. 2. Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi di bidang statistik. 9

19 3. Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan amanah untuk kemajuan perstatistikan. 3) Tujuan Badan Pusat Statistik Kabupaten Solok Tujuan Badan Pusat Statistik Kabupaten Solok yang mengacu pada visi dan misi BPS adalah : 1. Peningkatan kualitas data statistik melalui kerangka penjaminan kualitas. 2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik. 3. Penguatan Sistem Statistik Nasional melalui koordinasi dan pembinaan yang efektif di bidang statistik dan 4. Peningkatan birokrasi yang akuntabel. 4) Sasaran Badan Pusat Statistik Kabupaten Solok Sasaran Badan Pusat Statistik merupakan target jangka pendek atau tahunan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan Badan Pusat Statistik Kabupaten Solok yang telah ditetapkan selanjutnya dijabarkan dalam beberapa sasaran diantaranya: Tujuan 1 Peningkatan kualitas data statistik melalui kerangka penjaminan kualitas Mencakup 2 (dua) sasaran strategis yang ditetapkan yaitu: 1.1 Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS dan 1.2 Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (respondent engagement). Tujuan 2 Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik Mencakup 1 (satu) sasaran strategis yang ditetapkan yaitu: 1.1 Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user engagement) Tujuan 3 Peningkatan birokrasi yang akuntabel; Mencakup 2 (dua) sasaran strategis yang ditetapkan yaitu: 1.1 Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS. 1.2 Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS. 10

20 5) Kebijakan Badan Pusat Statistik BPS Kabupaten Solok Berdasarkan visi, misi, tujuan, dan sasaran yang telah ditetapkan, serta mengacu pada strategi pembangunan nasional di bidang statistik dalam RPJM Nasional sebagaimana diatur dalam Peraturan Badan Pusat Statistik Nomor 45 Tahun 2015 tentang Rencana Strategis Pembangunan Statistik Badan Pusat Statistik Tahun , maka arah kebijakan Badan Pusat Statistik Kabupaten Solok adalah sebagai berikut: a. Peningkatan ketersediaan data dan informasi statistik yang berkualitas. b. Peningkatan response rate. c. Peningkatan kualitas dan kuantitas penyebaran data dan informasi statistik kepada masyarakat. d. Peningkatan kemudahan dan kecepatan akses terhadap data dan informasi statistik BPS. e. Pemenuhan sarana dan prasarana BPS secara akuntabel dalam mendukung pelayanan prima hasil kegiatan statistik. f. Penguatan fungsi yang terkait dengan sistem manajemen SDM aparatur, pengawasan, akuntabilitas kinerja. g. Penyelarasan kegiatan yang terkait dengan reformasi. 6) Program yang dilaksanakan Badan Pusat Statistik Kabupaten Solok Untuk dapat mencapai visi dan misi BPS Kabupaten Solok, maka untuk tahun 2016 terdapat 3 (tiga) program yang dilaksanakan yaitu: a. Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (P2IS). Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (P2IS) bertujuan untuk : 1. Menyediakan dan memberi pelayanan informasi statistik yang berkualitas dalam rangka memenuhi kebutuhan pengguna data dengan secara berkesinambungan menyempurnakan dan mengembangkan kegiatan pengumpulan, pengolahan, pengkajian dan analisis, serta diseminasi data dan informasi statistik. 2. Meningkatkan kualitas dan profesionalisme sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan di bidang teknis dan manajemen statistik, komputasi data serta administrasi. 3. Mengembangkan sistem informasi statistik secara terus-menerus sesuai dengan perkembangan nasional dan internasional di bidang teknologi 11

21 dan informasi yang dibutuhkan pemerintah maupun masyarakat. 4. Mengembangkan metode penyelenggaraan statistik sesuai dengan ragam statistik yang diperlukan. 5. Menyediakan statistik wilayah kecil dan spesifik daerah guna mendukung perencanaan pembangunan daerah. 6. Meningkatkan koordinasi antar instansi pemerintah di bidang statistik dalam hal penyeragaman konsep, definisi, perumusan indikator, serta hal-hal lainnya guna terciptanya sistem statistik nasional. b. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Kegiatan Teknis Lainnya BPS (DMPPTL); Program ini bertujuan untuk memberi dukungan manajemen dan kelancaran pelaksanaan kegiatan teknis di bidang penyediaan data dan informasi statistik yang berkualitas. Sasaran Program ini untuk peningkatan kegiatan-kegiatan operasional penyelenggaraan lembaga seperti perencanaan program dan kegiatan, pemantauan dan evaluasi kegiatan, penyediaan gaji pegawai, peningkatan kapasitas SDM, dan fungsi kehumasan. c. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur (PSPA) BPS. Program ini bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan sarana dan prasarana fisik yang telah ada di Badan Pusat Statistik Kabupaten Solok. Sasaran Program ini adalah kenyamanan dan kelangkapan fasilitas ruang kerja, serta penyediaan rumah dinas dan sarana trasportasi untuk BPS Kabupaten Solok. 2.2 Perjanjian Kinerja (PK) BPS 2016 Dalam rangka pengukuran dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatkan akuntabilitas kinerja, Badan Pusat Statistik Kabupaten Solok menetapkan indikator kinerja utama sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman UmumPenetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, sebagai berikut : 12

22 Tabel 2 INDIKATOR KINERJA UTAMA (Peraturan Kepala BPS Nomor 53 tahun 2015) No TUJUAN & SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA 1 Peningkatan kualitas data statistik 1.1 Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS 1.2 Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (respondent engagement) 2 Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik 2.1 Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user engagement) Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama Persentase pemutakhiran data MFD dan MBS Jumlah Release Data yang tepat waktu Jumlah Publikasi/Laporan yang terbit tepat waktu Jumlah Publikasi/Laporan sensus yang terbit tepat waktu Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan non rumah tangga non usaha Persentase Kepuasan Konsumen terhadap pelayanan data BPS Persentase Kepuasan Konsumen terhadap pelayanan data BPS Persentase konsumen yang menggunakan data BPS dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan nasional Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS Persentase Konsumen yang puas terhadap akses data BPS Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS 13

23 No TUJUAN & SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA 3 Peningkatan birokrasi yang akuntabel 3.1 Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS 3.2 Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat Persentase Pegawai yang menduduki jabatan fungsional tertentu Persentase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata I Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat Tabel 3 Perjanjian Kinerja Tahun 2016 No TUJUAN & SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA 1 Peningkatan kualitas data statistik Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik 1.1 Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama Persentase pemutakhiran data MFD dan MBS Jumlah Publikasi/Laporan yang terbit tepat waktu Jumlah Publikasi/Laporan sensus yang terbit tepat waktu 1.2 Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (respondent engagement) Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan non rumah tangga non usaha 2 Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik Persentase Kepuasan Konsumen terhadap pelayanan data BPS 14

24 No TUJUAN & SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA 2.1 Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user engagement) Persentase Kepuasan Konsumen terhadap pelayanan data BPS Persentase konsumen yang menggunakan data BPS dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan nasional Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS Persentase Konsumen yang puas terhadap akses data BPS Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS 3 Peningkatan birokrasi yang akuntabel 3.1 Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat Persentase Pegawai yang menduduki jabatan fungsional tertentu Persentase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata I 3.2 Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat 2.4 Anggaran Tahun 2016 Pelaksanaan berbagai program kegiatan BPS Kabupaten Solok pada tahun 2016 dibiayai dengan APBN dengan yang dituangkan kedalam Bagian Anggaran 54 DIPA Tahun 2016, dengan nilai pagu awal bagian Anggaran 54 sebesar Rp ,-. Setelah mengalami 5 (lima) kali revisi dan berjumlah sebesar Rp ,- 15

25 Tabel 4 Kode PAGU ANGGARAN BELANJA BPS KABUPATEN SOLOK HASIL REVISI TAHUN 2016 Uraian Pagu Anggaran (Rp) (1) (2) (3) 09 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS (DMPTTL) 17 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS (PSPA) 27 Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS) JUMLAH

26 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik memberi amanat kepada BPS untuk menyelenggarakan statistik dasar dan mengumumkan hasilnya secara teratur dan transparan kepada masyarakat. Keputusan Presiden Nomor 166 Tahun 2000, menetapkan BPS sebagai salah satu Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND) yang menjalankan kewenangan di bidang statistik dasar baik di pusat maupun di daerah-daerah. Akuntabilitas kinerja BPS Kabupaten Solok merupakan perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi BPS dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui media pertanggung jawaban secara periodik selama satu tahun. 3.1 Capaian Kinerja BPS Kabupaten Solok Tahun 2016 Capaian Kinerja Tujuan 1 Tujuan-1 Peningkatan Kualitas Data Statistik Tabel 5 Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik 90 % 90 % 100% Tujuan utama yang ingin dicapai BPS Kabupaten Solok adalah meningkatnya kualitas data statistik yang pada tahun ini tercapai 100 persen memenuhi dari target yang ditetapkan, nilai ini diperoleh dari pencapaian indikator persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik yang mencakup kelengkapan, akurasi dan kemutakhiran data. Tingkat capaian yang melebihi dari target dikarenakan kerja keras dari semua pegawai BPS Kabupaten Solok dalam mendapatkan dan menghasilkan data yang lengkap, akurat dan mutakhir. Sasaran 1.1 Meningkatnya Kepercayaan Pengguna terhadap Kualitas Data BPS Capaian kinerja sasaran-1.1 adalah 105,14 % persen dari target yang ditetapkan. Beberapa indikator dari sasaran-1.1 yang memenuhi target adalah Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik, Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS 17

27 sebagai rujukan utama, Persentase pemutakhiran data MFD dan MBS, Jumlah aktivitas statistik yang mempublikasikan nilai akurasi, Jumlah publikasi/laporan statistik yang terbit tepat waktu, Jumlah release data statistik yang tepat waktu serta Jumlah publikasi/laporan sensus yang terbit tepat waktu. Tabel 6 Tabel berikut menyajikan capaian sasaran berdasarkan indikator kinerjanya: No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian Ket 1. Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data 90 % 90 % 100% IKU statistik 2. Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan 80 % 96,43 % 120,54 % IKU informasi statistik BPS sebagai rujukan utama 3. Persentase pemutakhiran data 100% 100% 100% IKU MFD dan MBS 4. Jumlah Publikasi/Laporan % IKU yang terbit tepat waktu 5. Jumlah Publikasi/Laporan IKU % sensus yang terbit tepat waktu Rata-rata capaian Tujuan 1 100% Rata-rata capaian Indikator Sasaran ,11% Capaian Indikator Kinerja Sasaran 1.1 BPS Kabupaten Solok Tahun % 110% 90% 70% 50% 30% 10% % % 100% 100% 100% Capaian Gambar 1 18

28 Beberapa masalah/ kendala yang dihadapi dalam mencapai sasaran meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS adalah : 1. Peningkatan kebutuhan pengguna terhadap peningkatan kualitas data dan informasi statistik semakin meningkat. Pengguna data menginginkan agar data dapat tersedia lebih cepat (faster), dapat diperoleh lebih mudah (easier), lebih berkualitas (better) dan lebih murah (cheaper). Oleh karena itu, dibutuhkan komunikasi untuk dapat menampung kebutuhan pengguna data yang semakin beragam. 2. Peningkatan kebutuhan akan data dan informasi statistik menyebabkan meningkatnya kegiatan statistik BPS dan survei yang bersifat ad hoc, yang seringkali pelaksanaannya pada waktu yang bersamaan. Hal ini tidak sebanding dengan ketersediaan SDM statistik yang profesional terutama petugas enumerator di lapangan. Pada akhirnya dapat mempengaruhi kinerja dari BPS Kabupaten Solok dalam menyediakan data statistik yang berkualitas dan tepat waktu. 3. Ketepatan waktu rilis (timeliness) yang masih belum optimal merupakan permasalahan lain yang teridentifikasi. Permasalahan ini berkaitan erat dengan proses pengumpulan, pengolahan dan analisis hasil statistik yang sering terkendala, sebagai akibat adanya tumpang tindih pelaksanaan survei baik dari sisi waktu maupun dari sisi konten. Kekurangtepatan waktu rilis juga dikarenakan koordinasi antar pusat-pusat dan pusatdaerah yang masih lemah, yang mana hal ini terjadi karena kurang terintegrasinya komunikasi antara pusat dan daerah. Strategi untuk mengatasi masalah/ kendala yang ada dalam mencapai sasaran meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS adalah: 1. Dengan membentuk suatu strategi komunikasi yang koheren kepada pengguna data yang sangat dibutuhkan untuk mendiseminasikan data statistik yang lebih berkualitas 2. Dengan menambah ketersediaan SDM statistik yang profesional terutama petugas enumerator di lapangan, sehingga dapat mempengaruhi kinerja dari BPS Kabupaten Solok dalam menyediakan data statistik yang berkualitas dan tepat waktu. 3. Meningkatkan koordinasi dan komunikasi yang terintegrasi dalam BPS baik antar pusat-pusat dan pusat-daerah. Dengan demikian proses pengumpulan, pengolahan dan analisis hasil statistik tidak terkendala karena tumpang 19

29 tindihnya pelaksanaan survei baik dari sisi waktu maupun dari sisi konten dapat dihindari. Sasaran 1.2 Meningkatnya Kualitas Hubungan dengan Sumber Data (respondent engagement) Capaian kinerja sasaran-1.2 adalah 109,26 persen dari target yang ditetapkan. Indikator dari sasaran-1.2 yang memenuhi target adalah Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga, sedangkan indikator yang tidak mencapai target yaitu, Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha, Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan non rumah tangga dan non usaha. Permasalahan/ kendala yang dihadapi dalam mencapai sasaran meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (respondent engagement) adalah : 1. Masih rendahnya kesadaran responden akan pentingnya memberikan informasi-informasi yang akurat yang dapat menyebabkan belum optimalnya kualitas data yang dihasilkan BPS. Respondent burden atau keengganan responden untuk berpartisipasi secara mendalam pada sensus/survei yang dilakukan oleh BPS merupakan suatu permasalahan yang perlu penanganan yang bersifat holistik, mengingat kegiatan statistik yang dilakukan BPS adalah statistik yang bersifat pengakuan, dan bukan pengukuran. Keakuratan pengakuan dari sumber data menjadi hal yang sangat penting untuk menjamin kualitas data statistik. 2. Masih ada masyarakat yang enggan menjadi responden khususnya masyarakat yang tinggal di lokasi perkotaan dan para pelaku ekonomi sehingga mempengaruhi response rate dari kegiatan sensus/survei statistik. 3. Belum optimalnya komunikasi antara BPS dengan instansi pemerintah daerah yang menyebabkan keterlambatan terkumpulnya data sekunder terkait penyusunan publikasi seperti Daerah Dalam Angka (DDA). Strategi untuk mengatasi masalah/ kendala yang ada dalam mencapai sasaranmeningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (respondent engagement) adalah : 1. Meningkatan hubungan dan komunikasi dengan para responden baik responden rumah tangga maupun pelaku usaha di sejumlah sektor industri 20

30 agar informasi yang disampaikan responden dapat tersampaikan dengan akurat serta sesuai dengan fakta yang responden ketahui. 2. Memberikan pemahaman kepada masyarakat yang menjadi responden khususnya masyarakat yang tinggal di lokasi perkotaan dan para pelaku ekonomi akan pentingnya partisipasi mereka dalam memberikan informasi untuk kepentingan kegiatan sensus/survei statistik 3. Membentuk dan menjalin komunikasi yang baik dan optimal dengan instansi pemerintah daerah dengan memberikan pemahaman akan pentingnya informasi yang mereka berikan untuk kegiatan statistik yang dapat digunakan untuk pembangunan daerah. Tabel berikut menyajikan capaian sasaran berdasarkan indikator kinerjanya: Tabel 7 No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian Keterangan 1. Persentase pemasukan dokumen 90% 100% 111,11% IKU (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga 2. Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha 90% 95% 105,56% IKU 3. Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan non rumah tangga non usaha 90% 100% 111,11% IKU Rata-rata capaian indikator Sasaran ,26% 21

31 Target dan Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 1.2 BPS Kabupaten Solok Tahun % 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 100% 90% 90% 95% 90% % Target Realisasi Gambar 2 Capaian Kinerja Tujuan 2 Tujuan-2 Peningkatan Pelayanan Prima Hasil Kegiatan Statistik Tabel 8 Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian Persentase Kepuasan Konsumen terhadap pelayanan data BPS 90% 96,67% 107,41% Penyedian data dan informasi statistik yang berkualitas direncanakan akan dilakukan dengan peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik melalui pembangunan arsitektur kerangka TIK dan manajemen informasi BPS Kabupaten Solok yang merupakan tujuan kedua dari dari rencana strategis BPS Kabupaten Solok. Capaian kinerja Tujuan 2 pada tahun 2016 ini sebesar 107,41 persen. Nilai ini merupakan capaian indikator persentase kepuasan konsumen terhadap pelayanan data BPS. BPS Kabupaten Solok sebagai pelayan publik dituntut untuk memberikan pelayanan prima terhadap tuntutan atas ketersediaan data dan informasi statistik yang beragam, rinci, mudah dipahami dan tepat waktu yang datang dari pemerintah dan masyarakat. 22

32 Sasaran 2.1 Meningkatnya Kualitas Hubungan dengan Pengguna Data (User Engagement) Capaian kinerja sasaran-2.1 adalah 104,93% persen dari target yang ditetapkan. Pada tahun 2016 ini, indikator yang tidak memenuhi target yaitu persentase konsumen yang menggunakan data BPS dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan nasional. Kepuasan konsumen terhadap pelayanan data statistik, jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS, persentase konsumen yang puas terhadap akses data BPS dan persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS. Masalah/ kendala yang dihadapi dalam mencapai sasaran meningkatnya Kulitas Hubungan dengan Pengguna Data (User Enggagement) adalah: 1. Meningkatnya kebutuhan pengguna terhadap peningkatan kualitas data dan informasi statistik. Pengguna data menginginkan agar data dapat tersedia lebih cepat (faster), dapat diperoleh lebih mudah (easier), lebih berkualitas (better) dan lebih murah (cheaper). 2. Ketepatan waktu rilis (timeliness) yang masih belum optimal merupakan permasalahan lain yang teridentifikasi. Permasalahan ini berkaitan erat dengan proses pengumpulan, pengolahan dan analisis hasil statistik yang sering terkendala, sebagai akibat adanya tumpang tindih pelaksanaan survei baik dari sisi waktu maupun dari sisi konten. Kekurang tepatan waktu rilis juga dikarenakan koordinasi antar pusat-pusat dan pusat-daerah yang masih lemah, yang mana hal ini terjadi karena kurang terintegrasinya komunikasi antara pusat dan daerah. Strategi untuk mengatasi masalah/ kendala yang ada dalam mencapai sasaranmeningkatnya Kulitas Hubungan dengan Pengguna Data (User Enggagement) adalah: 1. Membentuk suatu strategi komunikasi yang koheren kepada pengguna data yang sangat dibutuhkan untuk mendiseminasikan data statistik yang lebih berkualitas dan dapat menampung kebutuhan pengguna data yang semakin beragam 2. Memperkuat koordinasi antar pusat-pusat dan pusat-daerah sehingga tidak terjadi tumpang tindih pelaksanaan survei baik dari sisi waktu maupun dari sisi konten. 23

33 Tabel berikut ini menyajikan capaian sasaran berdasarkan indikator kinerjanya: Tabel 9 No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian Ket 1. Persentase Kepuasan Konsumen terhadap pelayanan data BPS 90 % 96,67% 107,41% IKU 2. Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui % IKU website BPS 3. Persentase Konsumen yang puas terhadap akses data BPS 90 % 98,21 % 109,12% IKU 4. Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS 90% 92,86 % 103,18 % IKU Rata-rata capaian Tujuan 2 107,41% Rata-rata capaian Sasaran ,93% Capaian Sasaran 2.1 Berdasarkan Indikator Kinerja BPS Kabupaten Solok Tahun % 108% 106% 104% 102% 100% 98% 96% 94% 109% 107% 114,28% 100% Gambar 3 Capaian 24

34 Capaian Kinerja Tujuan 3 Tujuan-3 Peningkatan Birokrasi yang Akuntabel Tabel 10 Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian Hasil Penilaian SAKIP oleh % Inspektorat Birokrasi yang akuntabel harus didukung dengan adanya insan statistik yang profesional, berintegritas dan amanah untuk memajukan perstatistikan. Oleh karena itu, perlu diupayakan untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan tenaga statistik di pusat maupun daerah. Pada tahun 2016 ini capaian kinerja tujuan 3 adalah 105 persen dari target yang ditetapkan. Sasaran 3.1 Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS Sumber daya manusia merupakan aset utama suatu organisasi, oleh karena itu perlu adanya peningkatan secara kualitas terkait SDM yang dimiliki. Capaian sasaran tahun 2016 yaitu sebesar 80,18 persen. Beberapa masalah/ kendala yang dihadapi dalam mencapai sasaran dalam rangka meningkatkan kualitas manajemen sumber daya manusia BPS Kabupaten Solok adalah: 1. Belum tercukupinya jumlah petugas fungsional pranata komputer dengan klasifikasi tingkat ahli. 2. BPS telah memiliki sistem dan infrastruktur TI yang memadai untuk mendukung operasional BPS. Namun masih ditemui adanya aplikasi sistem pengolahan data yang dikembangkan secara stand alone (berdiri sendiri) oleh beberapa subject matter, sehingga sistem aplikasi yang digunakan untuk pengolahan data hasil kegiatan lapangan belum sepenuhnya terintegrasi dengan baik. Strategi untuk mengatasi masalah/ kendala yang ada dalam mencapai sasaran dalam rangka meningkatkan kualitas manajemen sumber daya manusia BPS Kabupaten Solok adalah: 1. Menambah jumlah petugas fungsional pranata komputer dengan klasifikasi tingkat ahli 25

35 2. Mengembangkan aplikasi sistem pengolahan data sehingga sistem aplikasi yang digunakan untuk pengolahan data hasil kegiatan lapangan bisa terintegrasi dengan baik. Tabel berikut ini menyajikan capaian sasaran berdasarkan indikator kinerjanya: Tabel 11 No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian Keterangan 1. Persentase Pegawai yang menduduki 44% 27% 61,36% IKU jabatan fungsional tertentu 2. Jumlah Pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata % IKU Rata-rata capaian sasaran ,18% Sasaran 3.2 Meningkatnya Pengawasan dan Akuntabilitas Kinerja Aparatur BPS Akuntabilitas kinerja aparatur saat ini semakin menjadi perhatian dan dituntut untuk terus ditingkatkan. BPS mengupayakan meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja dengan meningkatnya hasil SAKIP oleh inspektorat. Tahun 2016, capaian hasil SAKIP oleh inspektorat untuk Provinsi Sumatera Barat sebesar 63 poin. Tabel berikut ini menyajikan capaian sasaran berdasarkan indikator kinerjanya: Tabel 12 No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian Keterangan 1. Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat % IKU Rata-rata capaian sasaran % 26

36 3.2 Perkembangan Capaian Kinerja BPS Kabupaten Solok Tahun 2016 terhadap Realisasi Kinerja Tahun 2015 Rata-Rata capaian kinerja BPS Kabupaten Solok Tahun 2016 sebesar 104,13 persen. Jika dibandingkan dengan realisasi kinerja tahun 2015 yaitu sebesar 91,37%, capaian sasaran 2016 mengalami peningkatan. Beberapa hal yang menyebabkan peningkatan rata-rata capaian kinerja BPS Kabupaten Solok Tahun 2016 dibandingkan dengan tahun 2015 yaitu meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS, meningkatnya kesadaran responden akan pentingnya memberikan informasi-informasi yang akurat serta mulai terjalinnya komunikasi yang baik antara BPS Kabupaten Solok dengan instansi pemerintah daerah Kabupaten Solok. 3.3 Capaian Kinerja BPS Kabupaten Solok Tahun 2016 terhadap Target Renstra Tujuan-1 Peningkatan Kualitas Data Statistik Tabel 13 Indikator Kinerja Target Renstra Realisasi Tahun 2016 Capaian Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik 90% 90 % 100% Capaian kinerja BPS Kabupaten Solok Tahun 2016 untuk tujuan peningkatan kualitas data statistik sebesar 100 persen. Target 2016 pada Renstra yang sebesar 90 persen, terlihat bahwa capaian kinerja tujuan peningkatan kualitas data statistik tahun 2016 sesuai dengan capaian tujuan target renstra Beberapa hal yang menyebabkan tercapainya capaian kinerja BPS Kabupaten Solok Tahun 2016 dibandingkan dengan target pada renstra untuk tujuan peningkatan kualitas data statistik diantaranya yaitu meningkatnya pesentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data Statistik khususnya di daerah Kabupaten Solok, serta jumlah publikasi/ laporan statistik yang terbit tepat waktu dan jumah release data statistik yang tepat waktu. Dengan demikian kepercayaan konsumen terhadap data BPS juga meningkat yang mengakibatkan peningkatan persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama 27

37 Sasaran 1.1 Meningkatnya Kepercayaan Pengguna terhadap Kualitas Data BPS Jika dibandingkan dengan target Renstra , rata-rata capaian kinerja sasaran-1.1 BPS Kabupaten Solok Tahun 2016 lebih baik yaitu sebesar 104,11 persen. Capaian kinerja beberapa indikator dari sasaran-1.1 dapat terlihat pada table berikut ini: Tabel 14 No Indikator Kinerja 1. Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik 2. Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan Target Renstra Realisasi Tahun 2016 Capaian 90% 90 % 100 % 80 % 96,43 % 120,54 % utama 3. Persentase pemutakhiran data MFD dan MBS 100% 100% 100% 4. Jumlah Publikasi/Laporan yang terbit tepat waktu % 5. Jumlah Publikasi/Laporan sensus yang terbit tepat waktu % Capaian Kinerja dari Beberapa Indikator Sasaran capaian % 20.00% 40.00% 60.00% 80.00% % % % Gambar 4 28

38 Sasaran 1.2 Meningkatnya Kualitas Hubungan dengan Sumber Data (respondent engagement) Capaian kinerja sasaran-1.2 BPS Kabupaten Solok Tahun 2016 adalah 109,26 persen dari target yang ada di Renstra Capaian kinerja beberapa indikator dari sasaran-1.2 dapat terlihat pada tabel berikut ini: Tabel 15 No Indikator Kinerja 1. Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga 2. Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha 3. Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan non rumah tangga non usaha Target Renstra Realisasi Tahun 2016 Capaian 90% 100% 111,11% 90% 95% 105,56% 90 % 100 % 111,11 % Tujuan-2 Peningkatan Pelayanan Prima Hasil Kegiatan Statistik Tabel 16 Indikator Kinerja Target Renstra Realisasi Tahun 2016 Capaian Persentase Kepuasan Konsumen terhadap pelayanan data BPS 90 % 96,67 % 107,41 % Capaian kinerja BPS Kabupaten Solok untuk tujuan peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik tahun 2016 ini sebesar 107,41 persen. Apabila dibandingkan dengan target pada Renstra , capaian kinerja BPS Kabupaten Solok tahun 2016 ini lebih tinggi dibandingkan dengan target renstra Beberapa hal yang menyebabkan lebih tingginya capaian kinerja BPS Kabupaten Solok Tahun 2016 dibandingkan dengan target 2016 pada renstra untuk tujuan peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik diantaranya yaitu karena meningkatnya kepuasan konsumen terhadap pelayanan data yang diberikan oleh BPS Kabupaten Solok. 29

39 Sasaran 2.1 Meningkatnya Kualitas Hubungan dengan Pengguna Data (User Engagement) Rata-rata capaian kinerja BPS Kabupaten Solok untuk sasaran-2.1 adalah 104,93 persen dari target yang ada pada Renstra Capaian kinerja beberapa indikator dari sasaran-2.1 dapat terlihat pada tabel berikut ini: Tabel 17 No Indikator Kinerja 1. Persentase Kepuasan Konsumen terhadap pelayanan data BPS 2. Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui Target Renstra Realisasi Tahun 2016 Capaian 90 % 96,67% 107,41 % % website BPS 3. Persentase Konsumen yang puas terhadap akses data BPS 90 % 98,21 % 109,12% 4. Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS 90% 92,86 % 103,18% Capaian Kinerja Beberapa indikator dari Sasaran % 100% 109% % 1 2 Capaian 3 4 Gambar 5 30

40 Tujuan-3 Peningkatan Birokrasi yang Akuntabel Tabel 18 Indikator Kinerja Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat Target Renstra Realisasi Tahun 2016 Capaian % Pada tahun 2016 ini capaian kinerja BPS Kabupaten Solok untuk tujuan peningkatan birokrasi yang akuntabel adalah 105 persen, yang mana nilai ini diambil dari hasil penilaian SAKIP BPS Provinsi Sumatera Barat. Sasaran 3.1 Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS Capaian sasaran 3.1 untuk BPS Kabupaten Solok tahun 2016 yaitu sebesar 80,68 persen. Capaian sasaran berdasarkan indikator kinerjanya tahun 2016 dibandingkan dengan target Renstra adalah: Tabel 19 No Indikator Kinerja 1. Persentase Pegawai yang menduduki jabatan fungsional tertentu 2. Jumlah Pegawai yang lulus D-IV atau strata 1 Target Renstra Realisasi Tahun 2016 Capaian 44 % 27 % 61,36% % Sasaran 3.2 Meningkatnya Pengawasan dan Akuntabilitas Kinerja Aparatur BPS Capaian sasaran 3.2 untuk BPS Kabupaten Solok tahun 2016 yaitu sebesar 105 persen. Capaian sasaran 3.2 berdasarkan indikator kinerjanya tahun 2015 dibandingkan dengan target Renstra adalah: Tabel 20 No Indikator Kinerja Target Renstra Realisasi Tahun 2016 Capaian 1. Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat % 31

41 3.4 Kegiatan Prioritas BPS Kabupaten Solok Tahun 2016 Capaian kegiatan prioritas BPS Kabupaten Solok Tahun 2016 yaitu mencakup: - Sensus Ekonomi 2016 Tahun 2016, capaian BPS Kabupaten Solok untuk kegiatan Sensus Ekonomi 2016 (SE2016) yaitu telah melakukan sosialisasi untuk kegiatan SE2016 kepada Dinas/Instansi terkait. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan Sensus Ekonomi meliputi: A. Persiapan a. Perekrutan dan seleksi Calon Petugas SE2016 yang dilaksanakan pada bulan Februari 2016 yang terdiri dari penerimaan berkas, seleksi tertulis dan seleksi wawancara. b. Pengumuman Hasil Seleksi via website c. Pelatihan Calon petugas yang telah lulus seleksi yang dilaksanakan pada bulan April 2016 yang terdiri dari 8 kelas dan 2 gelombang pelatihan. B. Pelaksanaan Lapangan Pelaksanaan Lapangan Sensus Ekonomi 2016 dilaksanakan serentak mulai tanggal 1 Mei s.d 31 Mei Pelaksanaan serentak dimulai dengan dilakukannya pendataan perdana pada Bupati Kabupaten Solok pada tanggal 1 Mei 2016 di kediamannya di Kayu Aro dan kemudian dilanjutkan pendataan semua bangunan usaha, baik rumah tangga maupun bangunan usaha, usaha rumah tangga, kaki lima dan usaha menengah besar. Pendataan di Kabupaten Solok dilaksanakan secara sampel sesuai dengan blok sensus terpilih. C. Pengolahan Hasil Listing Sensus Ekonomi 2016 Pengolahan yang dilaksanakan pada tingkat kabupaten meliputi : - Penerimaan dokumen dari lapangan oleh Subbagian Tata Usaha - Penerimaan dokumen untuk selanjutnya dilakukan editing coding oleh pihak seksi statistik distribusi - Pengolahan RBL oleh seksi IPDS - Pengiriman dokumen L2 hasil editing coding ke BPS Provinsi untuk dilakukan pengolahan selanjutnya. 32

42 3.5 Realisasi Anggaran BPS Kabupaten Solok Tahun 2016 Pelaksanaan berbagai program kegiatan BPS Kabupaten Solok pada tahun 2016 dibiayai dengan APBN dengan yang dituangkan kedalam Bagian Anggaran 54 DIPA Tahun 2016, dengan nilai pagu bagian Anggaran 54 sebesar Rp ,- yang terdiri dari program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas-tugas Lainnya BPS sebesar Rp ,- Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS sebesar Rp ,- dan Penyediaan dan Pelyanan Informasi Statistik sebesar Rp ;- Realisasi anggaran BPS Kabupaten Solok tahun 2016 mencapai 93,51 persen atau sebesar Rp ,-. Pencapaian realiasi anggaran tahun 2016 ini kurang dikarenakan adanya self blocking sebesar Rp Jika tidak dilaksanakan self blocking, penyerapan anggaran akan mencapai 98.11persen. Apabila dilihat berdasarkan program, maka realisasi anggaran BPS Kabupaten Solok tahun 2016 dapat terlihat jelas pada tabel berikut: Tabel 21 Realisasi Anggaran Tahun 2016 Satuan Kerja : BPS Kabupaten Solok No. Program Pagu 2016 Realisasi s/d 30 Juni 2016 Realisasi s/d Desember 2016 (1) (2) (3) (4) (5) 1 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugastugas Lainnya BPS Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS 3 Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik JUMLAH Pada tabel diatas untuk program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas-tugas lainnya BPS sampai bulan Desember 2016 terserap sebesar 97,87 persen, program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS sampai bulan Desember 2016 terserap 75,50 persen dan program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik terserap sebesar 86,63 persen. 33

43 Realisasi anggaran untuk masing-masing program tidak 100 persen dikarenakan adanya beberapa kendala diantaranya: 1. Adanya self blocking 2. Ada beberapa kegiatan yang pelaksanaannya ditangguhkan karena adanya penghematan anggaran 3.6. Prestasi Yang dicapai BPS Kabupaten Solok Tahun 2016 Sepanjang tahun 2016, BPS Kabupaten Solok telah memperoleh penghargaan yaitu : 1. Partisipasi Aktif Terbaik Dalam Kegiatan Pengolahan Sensus Ekonomi 2016 BPS Kabupaten/Kota Se Sumatera Barat Gambar 6 34