LAMPIRAN 1. Wawancara dilakukan terhadap Bapak Willianto Febriansa selaku Business
|
|
- Ratna Sutedja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 LAMPIRAN 1 Wawancara dilakukan terhadap Bapak Willianto Febriansa selaku Business Controller PT Terra Factor Indonesia. Daftar pertanyaan wawancara yang diajukan sebagai berikut: 1) Bagaimana sejarah berdirinya PT Terra Factor Indonesia? 2) Apa visi dan misi PT Terra Factor Indonesia? 3) Alat berat apa saja yang ditawarkan dalam rental fleet PT Terra Factor Indonesia? 4) Bagaimana struktur organisasi PT Terra Factor Indonesia dan apa saja tugas serta wewenang dari tiap kepala divisi? 5) Bagaimana proses bisnis yang saat ini berjalan di PT Terra Factor Indonesia? 6) Bagaimana anda menjelaskan arus supply chain yang ada di PT Terra Factor Indonesia saat ini? 7) Apa yang menjadi ancaman bagi PT Terra Factor Indonesia dalam bersaing merebut pangsa pasarnya berdasarkan matriks lima kekuatan bersaing porter?
2 8) Hal apa yang menjadi kekeuatan tawar menawar bagi supplier dan pembeli dalam pangsa pasar alat berat berdasarkan matriks lima kekuatan bersaing porter? 9) Apa saja yang menjadi peluang bagi PT Terra Factor Indonesia kedepannya dan apa saja ancaman bagi PT Terra Factor Indonesia dalam bersaing di dalam industri dan segment yang sama? 10) Apa saja yang menjadi kekuatan bagi PT Terra Factor Indonesia saat ini dan apa saja kelemahan bagi PT Terra Factor Indonesia saat ini? 11) Bagaimana anda menjelaskan keadaan situs web yang ada sekarang pada PT Terra Factor Indonesia berdasarkan analisis 7c?
3 Jawaban Pertanyaan Wawancara : 1) Secara garis besar PT Terra Factor Indonesia merupakan anak perusahaan penyewaan serta penjualan peralatan alat konstruksi maupun alat berat dari perusahaan induknya PT Intraco Penta, Tbk. Pada mulanya PT Intraco Penta, Tbk menjadi perusahaan yang menjual dan menyewakan alat berat namun di tahun 2001 PT Intraco Penta, Tbk membuka anak perusahaan yang bernama PT Terra Factor Indonesia dan dipercaya untuk menyelesaikan misinya. 2) Visi PT Terra Factor Indonesia adalah menjadi perusahaan penyedia jasa penyewaan peralatan berat maupun peralatan konstruksi terbaik dan terpercaya. Misi PT Terra Factor Indonesia adalah: (1) Fokus pada kepuasan pelanggan dengan menyediakan jasa penyewaan yang komprehensif dan mampu memberikan solusi kepada pelanggan. (2) Melakukan kegiatan bisnis dengan integritas dan keterbukaan untuk memperoleh kepercayaan dari pelanggan. 3) Peralatan alat berat yang disewakan maupun yang dijual antara lain : (1) Dozers : traktor yang dipasangkan blade dibagian depannya. Blade berfungsi untuk mendorong, atau memotong material yang ada didepannya. (2) Articulated Haulers : jenis truk digunakan untuk mengangkut beban di medan kasar, dan tak beraturan.
4 (3) Hydraulic Excavators : peralatan konstruksi yang berat yang memiliki tiang piston, ceruk, dan kabin yang dapat diputar ke segala arah. (4) Rigid Haulers : sama seperti articulated hauler, namun lebih kaku dan hanya digunakan pada kondisi permukaan datar. (5) Wheel Loaders : sebuah kendaraan alat berat yang biasa digunakan untuk menceruk dan mengisi bahan-bahan yang akan dipindahkan ke tempat lainnya.biasanya pasir dan batu cor. (6) Cranes : Jenis mesin yang umumnya dilengkapi dengan tiang-tiang beserta tali kawat dan rantai kerek yang dapat digunakan untuk menggangkat dan menurunkan serta memindahkan material secara horizontal. (7) Motor Grades : mesin pembajak tanah (8) Truck (9) Vibratory Compactors : alat berat yang biasa digunakan untuk meratakan permukaan tanah, biasanya digunakan pada konstruksi pengaspalan jalan. (10) Hydraulic Breakers : adalah sebuah alat berat yang biasa digunakan untuk menghancurkan konstruksi beton dan batu yang besar yang memiliki palu yang dipasangkan pada mata excavator. 4) Tugas dan wewenang: Direktur Utama : (1) Mengawasi dan mengatur kinerja perusahaan.
5 (2) Mengawasi dan berhak meminta pertanggung jawaban tindakan dan kebijakan yang diambil oleh General Manager serta Business Controller. (3) Menetapkan dan mengambil langkah-langkah strategis bagi perusahaan. (4) Menentukan solusi terhadap permasalahan yang sedang dihadapi perusahaan. (5) Berusaha membawa seluruh staff untuk berjalan sesuai arah dan tujuan perusahaan. (6) Berhak meminta laporan-laporan terkait dari seluruh divisi untuk menganalisa, merencanakan langkah kerja kedepan, mensosialisasikan perencanaan, sampai pada pengambilan keputusan. General Manager : (1) Mengawasi dan menentukan kebijakan bagi divisi di bawahnya serta membawa seluruh anggotanya kea rah dan tujuan yang direkomendasikan Direktur Utama. (2) Membantu Direktur Utama dalam memberikan solusi bagi permasalahan yang sedang dihadapi dan memproyeksikan keadaan perusahaan menurut pandangan General Manager. (3) Berhak untuk menerima laporan-laporan dari setiap divisi setiap periode yang ditentukan dan selanjutnya membuat laporan tinjauan perusahaan dan dipresentasikan kepada Direktur Utama. (4) Menjalin hubungan kerjasama dengan aliansi-aliansi bisnis yang lainnya.
6 Secretary : (1) Berkewajiban mengatur dan melaksanakan jadwal rapat atau pertemuan General Manager dengan klien bisnisnya, membuat presentasi, pengarsipan, dokumentasi hasil rapat. (2) Bertanggung jawab dalam penerimaan dan distribusi surat, , telephone kepada klien maupun rekan bisnis. Business Controller : (1) Mengontrol kegiatan bisnis perusahaan. (2) Mengetahui dan menyetujui kontrak dengan klien, transaksi pembelian barang, dan mengontrol kegiatan proyek (3) Menyetujui adanya investasi bagi pengadaan alat berat maupun mesin yang baru untuk mendukung operasional perusahaan atau dijual kembali untuk mendatangkan profit. (4) Memonitor dan mengarahkan segala proses kontrak agar berjalan sesuai dengan prosedur. (5) Menjaga hubungan (relationship) dengan pihak bank / leasing (6) Mengecek laporan keuangan yang akan diserahkan kepada direktur. Operational Manager : (1) Mengawasi, mengarahkan, dan mengkoordinasi setiap bagian wilayah/cabang/job sites dalam unit usaha yang dipimpinnya. (2) Membantu setiap bagian operational wilayah/cabang dalam menjembatani pertukaran data dan informasi dengan pusat. (3) Membantu General Manager dalam merencanakan dan merumuskan langkah kerja kedepan kepada setiap operational di wilayah/cabang.
7 Finance Manager : (1) Bertanggung jawab atas kegiatan keuangan perusahaan. (2) Pengendalian atas anggaran perusahaan. (3) Memeriksa dan menandatangani laporan harian dan laporan rekonsiliasi bank. (4) Memberikan saran kepada Business Controller mengenai keadaan keuangan bisnisnya dan mengajukan pembelian untuk menambah operasional atau untuk menggantikan peralatan yang breakdown dengan membuat surat pengajuan pembelian atau pengeluaran kas untuk proyek dan menandatangani surat tersebut. (5) Membuat laporan kas (cash flow) keuangan. Accounting Manager : (1) Memimpin divisi akuntansi dalam mengahasilkan laporan keuangan yang update sebagai dasar pengambilan keputusan yang akan digunakan Business Controller maupun Direktur. (2) Membuat laporan keuangan perusahaan (3) Membuat laporan pajak bulanan dan tahunan (4) Mengawasi divisi akuntansi seperti kasir, petugas penagih, bagian kas, dan bagian pembukuan kecil. Procurement Manager : (1) Membuat pertemuan dengan para supplier dan vendor bisnis lainnya untuk melakukan penawaran harga, persetujuan pengadaan alat, maupun untuk menangani hubungan dengan supplier dan vendor.
8 (2) Mengarahkan dan memimpin kegiatan pengadaan alat, sparepart, dan mesin yang sibutuhkan secara cepat, tepat waktu dan mutu, serta dengan harga yang menguntungkan. Marketing manager : (1) Menganalisa laporan-laporan penjualan untuk menentukan strategi penjualan pada masa yang akan datang dan meminta persetujuan perusahaan. (2) Membuat laporan penjualan perusahaan untuk disampaikan kepada General manager untuk diteruskan kepada direktur. (3) Memastikan target penjualan perusahaan dapat terus dicapai dan menganalisa kendala-kendala yang dihadapi IT Manager : (1) Membangun keamanan dan akses informasi yang aman bagi setiap anggota internal maupun eksternal perusahaan, penyimpanan data perusahaan, transfer informasi dan data yang cepat. (2) Memantau setiap staffnya dalam memantain infrastruktur dan artsitektur perusahaan. (3) Menyetujui dan mempertimbangkan adanya pengeluaran yang berkaitan dengan infrastruktur IT. HRD Manager : (1) Mengawasi data para karyawan perusahaan secara menyeluruh. (2) Membuat laporan tertulis mengenai data performance kinerja setiap karyawan.
9 (3) Membuat proses recruitment karyawan, mengadakan event pelatihan kerja. (4) Menyeleksi karyawan yang berhak dipromosikan melalui jenjang karir, mengevaluasi karyawan dan melakukan pengembangan terhadap karyawan yang low performance. (5) Membuat daftar kompensasi dan gaji karyawan 5) Proses bisnis mulanya diawali dari customer yang mengajukan inquiry, kemudian inquiry dikirimkan kepada customer melalui , telpon, atau fax. Setelah inquiry dianalisa, customer memberikan feedback-nya kepada PT Terra Factor Indonesia dan melakukan cek fleet rental. Inquiry dapat ditolak jika customer pernah mengalami masalah terhadap pembayaran atau jika fleet yang ingin dirental tidak ada. Jika fleet tersedia, PT Terra Factor Indonesia akan mengirimkan quotation kepada customer yang akan dilanjutkan dengan proses negosiasi. Ketika menemui kata sepakat dari kedua belah pihak, maka PT Terra Factor Indonesia akan menyiapkan persetujuan sewa. PT Terra Factor Indonesia memberikan working hour selama satu bulan sebesar 160 jam dan availability alat sebesar 85% kepada setiap penyewa. Setelah proses persetujuan sewa selesai, customer diharuskan untuk membayar security deposit yang dimaksudkan sebagai jaminan alat berat apakah pada saat penyewaan berjalan ada kerusakan atau kekurangan pemakaian min hour maka akan dipotong pada security deposit yang telah dibayarkan di muka. Setelah pembayaran security deposit terbayarkan oleh customer, maka alat dapat di-mobilisasi pada area yang telah ditentukan sewa-nya. Pada saat alat sampai di lokasi, maka
10 proses selanjutnya adalah melakukan commisioning terhadap alat bahwa alat telah sampai pada lokasi pertambangan yang akan diteruskan dengan berita acara terima alat dan pemakaian alat. Invoice lalu dikirimkan kepada customer sesuai perjanjian di awal. Kadang kala perusahaan juga dapat melakukan investasi terhadap alat untuk kebutuhan operasional untuk memenuhi tuntutan customer atau untuk dijual kembali. Prosedur pembelian alat ini melalui supplier sebagai agen tunggal pemegang merek (ATPM) dengan meminta quotation kepada dealer. Jika harga yang ditawarkan memungkinkan, maka alat yang dibeli akan di-leasing dan siap di-delivery ke bagian gudang untuk dioperasionalkan atau dijual kembali. Jika ada alat yang mengalami kondisi breakdown, maka PT Terra Factor Indonesia akan memberlakukan minimum charge yang berarti perusahaan hanya menerima berapa jam alat bekerja melalui alat Km hour yang dipasang pada setiap kabin alat yang kemudian akan dipotong pada biaya security deposit di awal atau pelunasan dibelakang atau menggantinya dengan alat yang baru. Jika pemakian alat melebihi minimum hour, maka PT Terra Factor Indonesia akan memberlakukan maximum hour. 6) Arus Supply Chain yang ada di PT Terra Factor saat ini dapat dijelaskan melalui beberapa aktivitas seperti : Firm Infrastructure PT Terra Factor Indonesia memiliki struktur organisasi yang kuat yang terdiri dari berbagai divisi kerja yang khusus menangani pekerjaannya masing-masing. Selain itu, perusahaan menetapkan SOP ( Standard Operasional Procedure) bagi setiap divis sebagai pedoman pelaksanaan
11 pekerjaan yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja karyawannya serta layanan kepada para customer. Technology Development Pada setiap armada alat berat maupun konstruksi milik PT Terra Factor Indonesia menggunakan alat pengukur jarak tempuh/jam yang dipasang pada kabin setiap alat yang berguna sewaktu alat berat di-rental dan dikembalikan sehingga bagian persediaan dan pergudangan serta inventaris dapat melakukan analisa terhadap alat pengukur kapan alat mulai bekerja dan kapan estimasi alat habis masa sewanya serta adanya kelebihan pemakaian maupun kekurangan pemakaian alat berat dapat diketahui melalui alat tersebut. Procurement Struktur pendanaan PT Terra Factor Indonesia 90% yang berasal dari PT Intraco Penta Tbk sebagai induk perusahaan serta dari perputaran transaksi rental alat berat maupun konstruksi dari customernya. Pengadaan suku cadang alat berat dan konstruksi selain di-supply oleh induk perusahaan sendiri, juga di-supply oleh agen tunggal pemegang merek (ATPM) lainnya. Inventory and Warehouse PT Terra Factor Indonesia memiliki beberapa supplier untuk memasok suku cadang bagi alat berat dan alat konstruksi-nya sesuai dengan merek alat berat dan konstruksi yang mengalami breakdown dan menjalani perawatan. Seluruh supplier berdomisili di Indonesia dan merupakan agen
12 tunggal pemegang merek (ATPM) yang sudah berlisensi dari pusat yang berjumlah 5 perusahaan. Tingkat availability persediaan alat berat dan konstruksi yang dapat dicapai PT Terra Factor Indonesia adalah sekitar 85% dari 720 jam kerja karena didukung oleh armada alat berat maupun konstruksi sebanyak kurang lebih 150 alat yang tersebar di wilayah Jakarta dan sekitarnya, Kalimantan, dan wilayah lainnya yang menangani bidang pertambangan sebagian besarnya. Alat dapat keluar dari gudang setelah ada konfirmasi persetujuan sewa oleh konsumen dan telah dipenuhinya pembayaran security deposit, maka alat berat atau konstruksi yang disewa dapat dimobilisasi ke lokasi dan mendapat proteksi dari PT Terra Factor Indonesia sampai ke lokasi dan dilayani selama masa persetujuan sewa mengenai keluhan alat tersebut dan jasa SDM yang dimiliki PT Terra Factor Indonesia secara outsourching. Sebelum alat di-mobilisasi, di gudang, setelah alat disiapkan, dilakukan final testing terhadap alat tersebut dan dicatat KM (kilometer) terakhir serta alat pencatat waktu otomatis yang ada pada alat tersebut sebagai penanda alat mulai bekerja sehingga nanti di akhir akan ada tinjauan kembali terhadap KM dan alat pencatat waktu apakah melebihi jangka waktu yang ditetapkan atau kurang dari jangka waktu yang ditetapkan. Fleet Operational PT Terra Factor Indonesia menggunakan bermacam-macam merek alat berat dan konstruksi yang dibeli secara second (bekas) dari perusahaan asing di luar negeri dan dibeli melalui ATPM untuk menambah
13 operasional. Alat berat maupun konstruksi yang dibeli secara second memiliki jangka waktu pemakaian yang rendah dan kondisi yang baik. Alat berat maupun konstruksi sebagian besar memang dibeli secara second kepada perusahaan asing di luar negeri karena lebih murah dan jam operasional alat tersebut masih tinggi sehingga masih dapat dimanfaatkan. Setelah proses negosiasi antara customer dengan PT Terra Factor Indonesia disetujui oleh kedua belah pihak melalui quotation (penawaran harga), maka PT Terra Factor Indonesia sebagai penyedia jasa akan membuat surat persetujuan sewa dan pembayaran security deposit (pembayaran kerusakan alat) dan selanjutnya akan diproses ke bagian pergudangan untuk disiapkan alat-nya melalui tembusan surat penyiapan alat kontrak kerja oleh perusahaan yang bersangkutan dan alat siap diantar ke lokasi kerja selama kurun waktu tertentu. Selama alat dioperasionalkan kepada perusahaan customer, PT Terra Factor Indonesia berkewajiban untuk melayani dan menjaga alatnya dapat dioperasionalkan sampai akhir periode penyewaan alat tersebut. Jika pada saat dioperasionalkan alat mengalami gangguan, maka PT Terra Factor Indonesia akan melakukan perbaikan terhadap alat tersebut dengan mengirimkan teknisinya ke lokasi. Terhambatnya aktivitas kerja di resourse customer dikarenakan alat mengalami gangguan, Sehingga PT Terra Factor Indonesia yang bertanggung jawab terhadap alat tersebut akan memberikan potongan biaya di depan atau di belakang saat terjadinya pelunasan terhadap penyewaan alat tersebut.
14 Pada saat alat dioperasionalkan lebih dari jam kerja yang telah ditetapkan, maka akan dikenakan biaya tambahan di mana kelebihan KM dan penunjukan waktu otomatis yang telah digunakan dikalikan dengan biaya tambahan yang dikenakan PT Terra Factor Indonesia, Penyewaan alat tergantung dari kesepakatan antara PT Terra Factor Indonesia dengan customer. Kontrak minimum berkisar jam per bulan sehingga jika customer menggunakan alat dibawah jam minimum, maka PT Terra Factor Indonesia akan memberlakukan pembayaran minimum sesuai dengan pemakaian. Jika pemakaian alat melebihi minimum hour, maka PT Terra Factor Indonesia akan memberlakukan charge sebesar kelebihan KM dan penunjukan waktu otomatis dari hour meter yang telah digunakan dikalikan dengan biaya tambahan yang dikenakan PT Terra Factor Indonesia. Alat yang telah mencapai akhir masa kontrak sewa akan masuk kembali ke gudang untuk dilakukan pengecekan dan perawatan kembali dan jika memungkinkan, pada saat alat mencapai akhir masa kontrak sewanya, alat dapat dioperasionalkan kembali pada lokasi customer yang telah membuat kesepakatan kontrak sewa berikutnya. Testing and Maintenance Sebelum alat dikeluarkan untuk dioperasionalkan ke lokasi, di gudang, alat yang siap mengalami perawatan dan secara periodik dimonitor performance-nya seperti beberapa hari sekali dihidupkan dan dipanaskan. Setelah alat dikembalikan ke gudang dikarenakan usai kontrak kerjanya, alat dicek apakah ada kerusakan atau tidak dan dibuat laporan. Jika ada kerusakan, maka alat di-repair dan dicatat ke dalam laporan. Suku cadang
15 yang diperlukan selanjutnya diorder kepada ATPM masing-masing merek alat melalui bagian pengadaan dengan mengirimkan order part secara atau melalui fax. Estimasi hari breakdown alat tidak dapat diketahui karena adanya ketergantungan terhadap ATPM untuk menyediakan suku cadang yang diinginkan. Jika suku cadang tidak tersedia, maka akan memakan waktu untuk mendatangkan item yang diinginkan agar alat dapat dioperasionalkan kembali. Untuk alat berat maupun konstruksi yang ingin dijual kembali, pada saat alat usai kontrak kerjanya, alat selanjutnya akan dicek kelengkapan-nya dan diperbaiki jika perlu dan dimasukkan ke dalam laporan. Selanjutnya alat tadi akan masuk ke bengkel yang ada di gudang untuk dilakukan cosmetic repair di mana alat mengalami pembenahan kembali seperti baru sehingga siap untuk dijual dengan harga yang layak. Order processing and Mobilization fleet Pemrosesan order di PT Terra Factor Indonesia dibagi menjadi dua bagian yaitu rental fleet order dan order part. Fleet order dilakukan oleh staff agent penyewaan yang berada di lapangan atau adanya tender-tender yang dipublikasikan serta melalui rekomendasi dari mulut ke mulut. Bagian sales akan memberikan informasi mengenai alat berat maupun konstruksi yang sedang stand by dan promo mengenai paket-paket penawaran harga yang kompetitif melalui , fax maupun telephone. Pemrosesan rental fleet order dilakukan setelah quotation( penawaran harga) menemukan kata sepakat dan selanjutnya membuat surat persetujuan sewa yang telah ditandatangani oleh kedua belah pihak. Sedangkan Order part diproses
16 setelah ada laporan perbaikan terhadap alat berat maupun konstruksi yang berada di bengkel beserta nama barang dan spesifikasi lengkap untuk di pesan kepada masing-masing ATPM. Distribusi alat berat maupun konstruksi yang di sewa kepada customer dilakukan setelah proses commisioning (tahap pelaksanaan) disetujui dan dibuatlah berita acara terima alat dan surat jalan yang artinya alat siap dimobilisasi ke lokasi oleh bagian delivery. Sebelumnya alat telah di cek kelengkapannya, sudah melalui test dan siap untuk dipakai. Setelah sampai di lokasi pertambangan maupun konstruksi milik customer, maka alat ditest jika alat ternyata mengalami gangguan secara tidak terduga, maka PT Terra Factor Indonesia akan segera mengirimkan alat pengganti untuk dioperasionalkan di lokasi. 7) Adanya perusahaan yang melakukan financial lease terhadap alat berat yang artinya pembelian alat menjadi lebih mudah dan jika dihitung-hitung akan sama dengan melakukan penyewaan sehingga kami akan terus menghadirkan paket-paket penyewaan yang lebih bersaing. Selain itu, banyak perusahaan yang tadinya kecil sekarang didukung oleh induk perusahaan yang kuat seperti Hexindo, Multi Perkasa Utama, dan perusahaan penyedia alat berat dari China yang murah harganya. 8) Kekuatan tawar menawar yang ada pada supplier tentunya mereka memegang ATPM dan kekuatan tawar menawar yang ada pada customer adalah mereka dapat memilih setiap perusahaan penyewaan dengan harga yang kompetitif. 9) Peluang :
17 Wilayah Indonesia yang aggraris sehingga banyak daerah yang bisa diolah. Jika ada customer yang memiliki prospek tambang yang baik, kami akan melakukan kerjasama dengan customer. Sektor tambang yang setiap tahunnya naik Kepercayaan yang tinggi dari customer Pemilik proyek lebih suka menyewa kepada penyedia rental. Ancaman : Persaingan Industri yang tinggi dan membutuhkan banyak modal Program Financial Lease dari pesaing Perusahaan yang lebih kecil yang menawarkan alat yang murah Masalah izin dari daerah yang sulit dan kegagalan dalam proyek Peran ATPM dalam penyedia rental alat berat. 10) Kekuatan : Layanan yang memuaskan Penawaran harga yang bersaing Pendapatan dari penjualan alat Tingkat breakdown alat rendah karena melakukan peremajaan alat secara rutin Peralatan yang disewa relatif baru dan reliable Modal investasi dari operasional alat berat Kelemahan : Ketergantungan terhadap ATPM dalam hal penyediaan alat dan estimasi waktu pengadaan
18 Sebagian besar hanya berfokus pada bidang tambang Jumlah cabang sedikit Ketrampilan karyawan dalam mengopersikan TI kurang Proses bisnis yang masih umum. 11) Context Website yang dibangun PT Terra Factor Indonesia pada memiliki unsur fungsional di mana website tersebut hanya mengutamakan fungsinya saja dibanding unsur estetika maupun keduanya. Website cepat karena tidak menggunakan image maupun flash. Link ke layout lainnya cepat dan akurat secara sederhana. Text maupun gambar di-design secara sederhana namun tetap nyaman untuk dilihat. Content Website PT Terra Factor Indonesia berisi semua jenis alat berat maupun alat konstruksi yang disewakan dan dijual beserta jumlah item yang tersedia yang dikategorikan pada use equipment for sale dan rental equipment. Selain itu, untuk menawarkan aneka jasa yang ditawarkan perusahaan, PT Terra Factor Indonesia, melalui website-nya memuat kategori project yang diklasifikasikan menjadi dua, yaitu kategori experience di mana perusahaan menawarkan jasa-jasa konstruksi maupun pertambangan di bidang tertentu berdasarkan pengalaman mereka sendiri, dan gallery yang memuat foto-foto aktivitas pertambangan dan konstruksi di lapangan. Content memiliki 4 dimensi antara lain : (1) Offering mix
19 Website PT Terra Factor Indonesia menampilkan informasi alat berat dan konstruksi yang dijual secara spesifik. Hal ini bisa terlihat dari beberapa informasi yang ditampilkan seperti harga, spesifikasi, lokasi, stock yang tersedia dan contact agent perusahaan. Namun, pada sisi rental equipment belum menampilkan detail informasi secara spesifik dikarenakan tidak mendukung pembuatan keputusan lebih lanjut mengenai harga sewa dan prosedur-prosedur yang masih harus dijalankan. (2) Multimedia mix Multimedia yang digunakan pada website ini berupa text, gambar dan link yang menghubungkan antar layout dan juga menghubungkan antar group perusahaan sehingga response website cepat. (3) Timeliness mix Informasi produk yang ditampilkan adalah informasi yang terbaru hanya pada kategori produk saja untuk kategori lainnya tidak mengalami penambahan maupun perubahan. Community Pada website PT Terra Factor Indonesia dapat dikategorikan dalam nonexistent, karena di dalam website ini tidak ada komunitas yang menawarkan kepada pelanggan untuk berinteraksi satu dengan lainnya, sehingga untuk mencari informasi dan melakukan pemasaran rental peralatannya masih mengandalkan tenaga sales marketing dan melalui telpon, , dan fax.
20 Customization Website PT Terra Factor Indonesia tidak menyediakan customization yang dapat dirasakan oleh setiap pengguna sehingga setiap pengguna diperlakukan sama dengan tampilan yang sama. Communication Website PT Terra Factor Indonesia dapat digolongkan dalam broadcast, karena website tersebut hanya menampilkan informasi yang sama dengan pengguna lainnya. Connection Koneksi dengan media link digunakan website PT Terra Factor Indonesia untuk berpindah dari layout home ke layout lainnya atau sebaliknya. Media link juga digunakan perusahaan untuk mengunjungi website group perusahaan lainnya sehingga dapat menambah kunjungan setiap pengguna yang menggunakan website PT Terra Factor Indonesia dan menambah informasi bagi pengguna. Commerce Pada sisi Commerce, website PT Terra Factor Indonesia belum dapat memenuhi pengguna untuk melakukan pembelian maupun prosedur penyewaan secara online, website perusahaan tersebut juga belum dilengkapi login pengguna dan registration, shopping cart untuk peralatan yang ingin dibeli sampai pada keamanannya sendiri, order tracking, dan delivery. Sehingga website PT Terra Factor Indonesia hanya berdiri sebagai media pengenalan perusahaan, contact perusahaan dan
21 informasi mengenai alat yang disewa maupun alat second yang ingin dijual kembali.
22 LAMPIRAN 2 Tampilan Layar Entitas Bisnis Menu Log-In Tampilan Layar Entitas Bisnis - Menu Insert Data
23 Tampilan Layar Entitas Bisnis Thank You Tampilan Layar Entitas Bisnis Home
24 Tampilan Layar Entitas Bisnis About Us Tampilan Layar Entitas Bisnis Contact Us
25 Tampilan Layar Entitas Bisnis Help Tampilan Layar Entitas Bisnis Home e-scm
26 Tampilan Layar Entitas Bisnis Our Solution Tampilan Layar Entitas Bisnis Rental Fleet
27 Tampilan Layar Entitas Bisnis Informasi Alat Tampilan Layar Entitas Bisnis Make Order
28 Tampilan Layar Entitas Bisnis Order Monitoring and Rental Transaction Tampilan Layar Entitas Bisnis Credit Limit
29
30 Tampilan Layar Entitas Bisnis Invoice Tampilan Layar Entitas Bisnis Sale Equipment
31 Tampilan Layar Entitas Bisnis Informasi alat yang dijual
32 Tampilan Layar Entitas Bisnis e-procurement
33 Tampilan Layar Entitas Bisnis Info e-procurement Tampilan Layar Entitas Bisnis Registrasi e-procurement
34 Tampilan Layar Entitas Bisnis View List perusahaan yang mendaftar Tampilan Layar Entitas Bisnis Thank You for Registering Procurement
35 Tampilan Layar Entitas Bisnis Any Tender Tampilan Layar Entitas Bisnis Informasi Tender
36
37 Tampilan Layar Entitas Bisnis List perusahaan yang mendaftar Tampilan Layar Entitas Bisnis Pengumuman pemenang tender
38 Tampilan Layar Entitas Bisnis Account Tampilan Layar Entitas Bisnis Inbox Tampilan Layar Entitas Bisnis Notification
39 Tampilan Layar Entitas Bisnis Option Tampilan Layar Entitas Bisnis Our Group Tampilan Layar Entitas Bisnis Document
40 Tampilan Layar Entitas Bisnis Community
41 LAMPIRAN 3 Tampilan Layar Internal Perusahaan Data Fleet Tampilan Layar Internal Perusahaan e-procurement
42 Tampilan Layar Internal Perusahaan Divisi input request Purchasing Tampilan Layar Internal Perusahaan Billing and Credit Statement
43 Tampilan Layar Internal Perusahaan Add Tender Tampilan Layar Internal Perusahaan Add PO
44 Tampilan Layar Internal Perusahaan View PO Tampilan Layar Internal Perusahaan Add Penerimaan Tampilan Layar Internal Perusahaan Record Transaction
45 Tampilan Layar Internal Perusahaan Last Transaction Tampilan Layar Internal Perusahaan Daftar Client
46 Tampilan Layar Internal Perusahaan Info Client
BAB IV HASIL DAN PERANCANGAN. Pada tahap ini akan dibahas mengenai perancangan situs web e-scm pada PT.
BAB IV HASIL DAN PERANCANGAN 4.1 Perancangan dengan Analisis 7C Pada tahap ini akan dibahas mengenai perancangan situs web e-scm pada PT. Terra Factor Indonesia. Dalam perancangan situs web ini, penulis
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penjualan peralatan alat konstruksi maupun alat berat dari perusahaan induknya PT
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT Tera Factor Indonesia merupakan anak perusahaan penyewaan serta penjualan peralatan alat konstruksi maupun alat berat dari perusahaan induknya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kinerjanya agar lebih efisien dan efektif dengan menerapkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada masa sekarang ini setiap perusahaan di seluruh dunia terus berupaya untuk meningkatkan kinerjanya agar lebih efisien dan efektif dengan menerapkan teknologi
Lebih terperinciBAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik.
BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Organisasi 3.1.1 Perkembangan Organisasi Perusahaan PT. Indah Sakti terbentuk pada Januari tahun 2004 atas prakarsa dan tujuan serta gagasan, misi yang
Lebih terperinciBAB III OBJEK PENELITIAN
BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Sejarah dan Latar Belakang Perusahaan PT Trans Makmur Abadi berdiri pada tanggal 28 Agustus 2002, Kantornya terletak di TRANS MOBIL Jl.Bandengan Utara dalam no.38d Jakarta
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. SURYAPRABHA JATISATYA merupakan suatu perusahaan swasta yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA
Lebih terperinciBAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Profil Perusahaan PT. Muncul Anugerah Sakti merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang distribusi. Perusahaan ini berdiri pada tahun 2004 yang merupakan anak
Lebih terperinciBAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN
BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1. Riwayat Perusahaan PT. Sinar Buana adalah sebuah perusahaan dagang yang bergerak dalam bidang distribusi permesinan dan bahan kimia industri. PT. Sinar Buana
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) merupakan hasil merger dari
59 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) merupakan hasil merger dari tiga BUMN Niaga yaitu PT. Dharma Niaga, PT. Pantja Niaga dan PT.
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan 3.1.1 Sejarah PT. Putra Mas Prima PT. Putra Mas Prima merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jual beli bijih plastik yang berdiri
Lebih terperinciBAB 4 PERANCANGAN SISTEM PEMASARAN BERBASIS WEB. 4.1 Tahap keempat : Membuat interface konsumen
BAB 4 PERANCANGAN SISTEM PEMASARAN BERBASIS WEB 4.1 Tahap keempat : Membuat interface konsumen Customer interface yang ada akan dijelaskan dalam kerangka 7C sebagai berikut : 1. Context Website yang dimiliki
Lebih terperinciBAB III. Objek Penelitian. PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang
BAB III Objek Penelitian III.1. Sejarah singkat Perusahaan PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang furniture / meubel. Kegiatan utama dari perusahaan
Lebih terperinci: MANAGER & STAFF. 5 Apakah terdapat rotasi pekerjaan yang dilakukaan perusahaan?
Nama Perusahaan Dilengkapi oleh Jabatan : PT. PP LONDON SUMATRA INDONESIA TBK : PROCUREMENT & HUMAN RESOURCES : MANAGER & STAFF FUNGSI PEMBELIAN A. Umum Ya Tidak Ket. 1 Apakah struktur organisasi telah
Lebih terperinciBAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan CV.Yakin adalah perusahaan yang berorientasi pada produksi es batangan (balok) dengan kapasitas produksi kurang lebih 800
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Karya Indah Bersama adalah sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,
Lebih terperinciBAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Pada PT Arwana Citramulia, Tbk Untuk mengetahui tentang prosedur pembelian pada PT Arwana Citramulia, Tbk, maka penerapan prosedur
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM. perusahaan serta akibat yang ditimbulkan masalah tersebut. dimana masih berstatus sewaan dari orang lain.
BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Dalam sub bab ini membahas mengenai situasi perusahaan dan sistem yang sedang berjalan, deskripsi masalah yang dihadapi perusahaan serta akibat yang ditimbulkan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
69 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan UD. Sri Rejeki adalah usaha dagang yang bergerak dalam bidang ceramics houseware. Berawal dari keinginan
Lebih terperinciANALISIS DAN PERANCANGAN ELECTRONIC SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (E-SCM) PADA PT TERRA FACTOR INDONESIA
ANALISIS DAN PERANCANGAN ELECTRONIC SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (E-SCM) PADA PT TERRA FACTOR INDONESIA Dewan Dana Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Abstract Ketatnya dunia persaingan dan penerapan
Lebih terperinciLAMPIRAN. 1. Meliputi daerah mana saja jangkauan penjualan produk PT. Best Denki
LAMPIRAN Wawancara 1 1. Meliputi daerah mana saja jangkauan penjualan produk PT. Best Denki Indonesia? Target saat ini sampai tahun 2010 masi tetap di daerah Jakarta. Mulai dari Jakarta Barat, Jakarta
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. beralamat di Jalan Prepedan Raya No 54, Kalideres, Jakarta Barat.
36 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT Prima Plastik Internusa (PPI) adalah suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang packaging atau produksi kemasan. PT PPI didirikan tahun
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Profile Perusahaan PT. Tatalogam Lestari, yang berproduksi pertama kali pada tahun 1994, adalah produsen genteng metal terbesar di Indonesia dan sudah mampu berbicara
Lebih terperinciBAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.
BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Pengembangan sistem yang diusulkan Dengan memperkirakan terhadap trend bisnis di masa yang akan datang untuk bisnis dibidang pendistribusian
Lebih terperinciBAB 4 PERANCANGAN APLIKASI E-MARKETING
BAB 4 PERANCANGAN APLIKASI E-MARKETING 4.1. Implementation Plan (Rencana Pelaksanaan) Teknologi internet telah menyebabkan perubahan dalam hal cara pelanggan berinterakasi dengan perusahaan. Saat ini interaksi
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan Berikut adalah gambaran tentang PT. Phanovindo Suksestama meliputi sejarah perusahaan, struktur, pembagian tugas dan tanggung jawab di
Lebih terperinciBAB 3 DESKRIPSI UMUM
BAB 3 DESKRIPSI UMUM 3.1 Sejarah dan Latar Belakang perusahaan PT. ABC merupakan perusahaan importir yang didirikan oleh empat bersaudara keluarga Sutjiadi pada tahun 1997. Perusahaan ini berlokasi di
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN DAN UTANG PADA FELINDO JAYA
BAB 3 ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN DAN UTANG PADA FELINDO JAYA 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan Perorangan Felindo Jaya didirikan pada tahun 1997, dengan
Lebih terperinciBAB 3 OBJEK PENELITIAN. menempati lahan seluas 200 meter persegi. Diantaranya jasa yang dilayani sendiri adalah
BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Valindo Global didirikan pada Juni 2010 yang berkedudukan di BSD City, menempati lahan seluas 200 meter persegi. Diantaranya jasa yang dilayani
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Informasi Pembelian Pada PT. Arpeni Pratama Ocean Line Tbk 1. Kebijakan Sistem Pembelian Kebijakan sistem pembelian yang diterapkan oleh PT. Arpeni Pratama
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Central Fluxindo merupakan sebuah badan usaha swasta yang bergerak dibidang produksi dan penjualan alumunium,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan 4.1.1. Analisis Dokumen Tujuan dari analisis dokumen adalah untuk mengetahui dokumen apa saja yang menjadi input, proses,
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Karya Mandiri Persada merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang kontraktor (bahan konstruksi, mekanikal,
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Organisasi PT PANCAYASA PRIMATANGGUH berdiri pada awal tahun 1990 oleh Budi Arifandi, Yohanes Kaliman dan Soegiarto Simon. PT PANCAYASA
Lebih terperinciBAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN. 3.1 Sejarah Organisasi PT. Berdikari Pondasi Perkasa
BAB AALISA SISTEM YAG BERJALA. Sejarah Organisasi PT. Berdikari Pondasi Perkasa PT. Berdikari Pondasi Perkasa didirikan pada tanggal 7 September 984 dengan akta o.8 dari otaris yonya Gretha Liestjawtie,
Lebih terperinciBAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN. digital merk Jadever, LOCOSC & Vibra (Shinko Denshi Co, Ltd). Kategori produk
BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. VGA SCALE INDONESIA adalah distributor / supplier timbangan digital merk Jadever, LOCOSC & Vibra (Shinko Denshi Co, Ltd). Kategori produk yang
Lebih terperinciBAB 3 ANALISA SISTEM INVENTORI PERUSAHAAN Sejarah Perusahaan P.T Berkat Jaya Komputindo
BAB 3 ANALISA SISTEM INVENTORI PERUSAHAAN 3.1 Analisa Sistem Berjalan 3.1.1 Sejarah Perusahaan P.T Berkat Jaya Komputindo P.T Berkat Jaya Komputindo pertama kali didirikan pada tanggal 5 Januari 1999,
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Kalimantan Sari di bawah surat pengesahan no. YA.5/114/5 dari Kementrian
31 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Kaliraya Sari (disingkat KRS) didirikan pada tahun 1971 dengan nama PT Kalimantan Sari di bawah surat pengesahan no. YA.5/114/5 dari Kementrian
Lebih terperinciBAB 4 PERANCANGAN E-MARKETING YANG DIUSULKAN. 4.1 Crafting the Customer Interface (Merancang hubungan antar muka
BAB 4 PERANCANGAN E-MARKETING YANG DIUSULKAN 4.1 Crafting the Customer Interface (Merancang hubungan antar muka Pelanggan) Customer interface merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. bergerak di bidang sistem integrator, yang menyediakan solusi-solusi bagi
BAB AALISIS SISTEM YAG SEDAG BERJALA. Sejarah Organisasi PT Indonusa System Integrator Prima adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang sistem integrator, yang menyediakan solusi-solusi bagi pelanggannya.
Lebih terperinciHasil Wawancara. Berikut ini adalah Hasil wawancara dengan Manager Perusahaan PT.Youngindo Utama.
Hasil Wawancara Berikut ini adalah Hasil wawancara dengan Manager Perusahaan PT.Youngindo Utama. Hasil wawancara telah kami ringkas dan padatkan menjadi beberapa paragraf yang dapat dilihat dibawah ini
Lebih terperinciBAB III OBJEK PENELITIAN. Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan
BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan Akta Pendirian Nomor 12 yang dibuat oleh notaris Monica, SH. PT Prima
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
BAB 3 AALISIS SISTEM YAG SEDAG BERJALA 3. Sejarah Perusahaan PT. SERICO DJAYA MARMER IDUSTRIES merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang bahan bangunan dengan produknya berupa keramik. Perusahaan
Lebih terperinciBAB 3. perusahaan manufaktur sekaligus eksportir yang bergerak di bidang furniture. rotan, enceng gondok, pelepah pisang dan sebagainya.
BAB 3 Analisis Sistem Pembelian Bahan Baku yang Sedang Berjalan 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Siaga Ratindotama, yang didirikan pada tanggal 12 Maret 1992 di Jakarta
Lebih terperinci-BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mendukung sistem baru yang diusulkan penulis, maka kami melakukan survei dan
-BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Kebutuhan Informasi Untuk menentukan kebutuhan sistem yang sedang berjalan terutama untuk mendukung sistem baru yang diusulkan penulis, maka kami melakukan survei
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN. bergerak di bidang automotif. PT. Mercindo Autorama didirikan pada 22 April
BAB 3 ANALISIS PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum PT. Mercindo Autorama 3.1.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Mercindo Autorama adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1. Informasi Perusahaan 3.1.1. Sejarah Perusahaan PT Mulia Dharma Sejahtera adalah perusahaan yang bergerak di bidang ekspedisi. Perusahaan ini berdiri sejak tahun 2009
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mekanikal, peralatan elektrikal, peralatan keselamatan kerja.
35 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian 3.1.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Delta Suplindo Internusa adalah sebuah perusahaan distributor yang bergerak di bidang perdagangan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL
BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL 3.1 Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dan Piutang Usaha PT. Aromatech International
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menjalankan kegiatan bisnisnya, setiap pelaku bisnis pasti membutuhkan sebuah alat yang dapat mendukung kegiatan operasional bisnisnya dalam menjalankan usaha.
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
53 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Nabatindah Sejahtera adalah sebuah perusahaan nasional yang resmi didirikan di Jakarta, sejak tanggal
Lebih terperinciBAB 3 ANALISA PROCUREMENT PT PILLAR UTAMA CONTRINDO. PT. Pillar Utama Contrindo berdiri sejak 19 Juli 1995 di Bandung.
41 BAB 3 ANALISA PROCUREMENT PT PILLAR UTAMA CONTRINDO 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Pillar Utama Contrindo adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang Elevator dan Escalator. PT. Pillar Utama Contrindo
Lebih terperinciProsedur Pemesanan dan Pembelian Persediaan Barang PT. Bondor Indonesia (bagian 1) Diagram Alir Aktivitas
Prosedur Pemesanan dan Pembelian Persediaan Barang PT. Bondor Indonesia (bagian 1) Diagram Alir Aktivitas Penanggung Requestor membuat purchase request untuk material yang diperlukan, kemudian diserahkan
Lebih terperinciBAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS BIDANG USAHA
BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS BIDANG USAHA 3.1 Pembatasan Area Bisnis Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada perusahaan kontraktor terdapat beberapa pembatasan pada area bisnis. Pembatasan area bisnis
Lebih terperinciBAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN. bermotor. Produk-produk yang dihasilkan dipasarkan
BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan perorangan Speed Power Racing adalah perusahaan yang bergerak dalam industri pembuatan spare parts (perlengkapan) kendaraan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. service serta penjualan accesories dan sparepart khususnya untuk kendaraan bermotor
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Sejarah Perusahaan CV. Dewi Bersaudara merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa service serta penjualan accesories dan sparepart khususnya untuk kendaraan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Panca Lima Mandiri beralamat di Jl. D.I. Panjaitan Kav 5 7 2 nd Floor, Patria Park Building. No. 06, Jakarta
Lebih terperinciBAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN
BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan Berikut ini adalah informasi tentang perusahaan dan sistem yang berjalan di dalamnya : 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. XYZ adalah sebuah perusahaan
Lebih terperinciLAMPIRAN HASIL WAWANCARA. 1. PT. Mega Daya bergerak dalam bidang apa?
LAMPIRAN HASIL WAWANCARA 1. PT. Mega Daya bergerak dalam bidang apa? PT. Mega Daya bergerak dalam bidang electrical rotating services untuk semua tipe generator. 2. Kapan PT. Mega Daya berdiri? PT. Mega
Lebih terperinciBAB III OBJEK PENELITIAN
BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Latar Belakang Perusahaan Pada tanggal 8 Desember 1996, perusahaan ini diresmikan dengan nama PT. Kencana Cemerlang Abadi, memiliki akta pendirian dari notaris Rosliana.
Lebih terperinciBAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu cat dan aneka furniture.
BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Tirtakencana Tatawarna adalah perusahaan yang bergerak dalam distribusi produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu
Lebih terperinciBAB III SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN PADA PT HERFINTA FARM AND PLANTATION MEDAN. A. Pengertian Persediaan dan Jenis Persediaan
BAB III SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN PADA PT HERFINTA FARM AND PLANTATION MEDAN A. Pengertian Persediaan dan Jenis Persediaan Berikut beberapa defenisi persediaan menurut beberapa ahli : Persediaan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Sistem Informasi atas Penjualan dan Penerimaan. Kas pada PT. Syspex Kemasindo
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penerapan Sistem Informasi atas Penjualan dan Penerimaan Kas pada PT. Syspex Kemasindo 1. Prosedur penjualan dan penerimaan kas PT. Syspex Kemasindo menerapkan prosedur
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
66 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan 3.1.1 Sejarah PT. Sinar Mutiara Indah Perusahaan konstruksi CV Sinar Mutiara (SMI) didirikan pada tahun 1970, dengan tujuan utama
Lebih terperinciakan muncul pesan seperti contoh berikut. diterima Berikut adalah tampilan awal dari form Retur Pembelian:
L61 apakah penerimaan barang untuk kode order pembelian yang baru saja diterima barangnya sudah lengkap diterima atau belum, apabila sudah lengkap, maka status order pembelian di dalam basis data akan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI ANALISIS
59 BAB III METODOLOGI ANALISIS 3.1 Kerangka Pemikiran Pembahasan tesis ini, didasarkan pada langkah-langkah pemikiran sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi objek pajak perusahaan dan menganalisis proses
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.Hasil Kesimpulan Wawancara 7 C Pada sub bab ini akan diuraikan hasil kesimpulan wawancara mengenai perancangan tampilan (interface) e-crm PT.Prime Freight Indonesia, dengan
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT PMJ (dahulu PD DH) berdiri pada bulan Oktober 2001 dibuat dihadapan
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1. Sejarah singkat perusahaan PT PMJ (dahulu PD DH) berdiri pada bulan Oktober 2001 dibuat dihadapan notaris Niny, S.H No.2 yang beralamat di kawasan Tangerang. Pertama
Lebih terperinciBAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III.1. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari
BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari PT Kurnia Mulia Citra Lestari adalah perusahaan swasta yang didirikan berdasarkan akta notaris no.67 dihadapan Emmy Halim.SH,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek dan lokasi penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah sebuah perusahaan bernama PT. Eka Karya Priba yang beralamat di Jl. MT. Haruono 970 Semarang. Perusahaan
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
3.1 Perkembangan Perusahaan BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1.1 Sejarah Perusahaan Pada awal mulanya, PT. Victory Retailindo didirikan dengan dilatarbelakangi tujuan untuk melayani transaksi penjualan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Value Chain Analysis Pada PT. Hero Supermarket, Tbk. Value chain analysis merupakan cara sistematik untuk memeriksa semua aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan serta bagaimana
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. JALA ANUGERAH SEJATImerupakan perusahaan jasa angkutan yang dibentuk sesuai dengan Akte Notaris Rohana Frieta, SH No. 5, di Jakarta. Manajemen
Lebih terperinciBAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN
BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan CV. Kurnia Agung adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan alat alat tulis untuk digunakan oleh konsumen akhir. CV. Kurnia Agung
Lebih terperinciPersentase waktu yang didedikasikan untuk tiap tugas atau kewajiban. Kondisi kerja dan kemungkinan bahaya yang dihadapi
TUGAS DESKRIPSI JABATAN NAMA : RIYANTI NIM : 3110911019 A. Pengertian Deskripsi Jabatan Deskripsi jabatan berisi tentang informasi mengenai tugas, kewajiban, dan tanggung jawab suatu jabatan yang spesifik.
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM BASISDATA
88 BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM BASISDATA 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Dinamika Indonusa Prima berdiri pada tanggal 9 Desember 1974. Pada awal berdirinya, perusahaan ini bernama
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Pada Bab Metodologi Penelitian ini akan dibahas mengenai pola pikir, alur pikir, dan metode pengumpulan data yang digunakan untuk merumuskan strategi dan rancangan E-dealer.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto Mandiri dibatasi pada hal-hal berikut ini: a. Mengidentifikasikan kelemahan sistem pengendalian
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN PADA PT ELEMATEC INDONESIA
BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN PADA PT ELEMATEC INDONESIA 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Elematec Indonesia adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan material elektronik.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Yang Berjalan Sebelum merancang suatu sistem, ada baiknya terlebih dahulu menganalisis sistem yang sedang berjalan di Distro yang akan dibangun tersebut.
Lebih terperinciBertanggung jawab melakukan support atas segala kebutuhan sales & marketing
Deskripsi Pekerjaan Sales and Marketing Admin Sales and Marketing Admin merupakan jabatan pada suatu perusahaan yang bertanggung jawab dalam mendukung kebutuhan kegiatan pemasaran perusahaan, seperti melakukan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM
BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1 Analisis 3.1.1 Latar Belakang Perusahaan PT Bina Karakter Bangsa merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penerbitan. Perusahaan ini didirikan oleh Rudy Susilo, Swanky
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Sinar Rejeki Lasindounggul merupakan perkembangan dari Sinar Rejeki yang didirikan pada tanggal 30 agustus 1982. Sinar Rejeki pada
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM
BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1. Gambaran Umum Perusahaan Saat ini kemajuan teknologi informasi semakin berkembang. Semakin banyak produk-produk yang bermunculan untuk memenuhi kebutuhan teknologi informasi,
Lebih terperinciWawancara dengan Ibu Chandra Dewi ( Direktris ) PT.Wadah Makmur. 1. Bagaimana sejarah PT. Wadah Makmur Abadi?
Lampiran-lampiran Lampiran 1 - Wawancara Wawancara dengan Ibu Chandra Dewi ( Direktris ) PT.Wadah Makmur Abadi 1. Bagaimana sejarah PT. Wadah Makmur Abadi? PT. Wadah Makmur Abadi adalah perusahaan swasta
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN SUKU CADANG KENDARAAN BERMOTOR PADA PT. PUTRATUNGGAL ANEKA
BAB 3 ANALISIS ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN SUKU CADANG KENDARAAN BERMOTOR PADA PT. PUTRATUNGGAL ANEKA 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. PUTRATUNGGAL ANEKA didirikan di Jakarta berdasarkan akta notaris
Lebih terperinciBAB III PROFIL PERUSAHAAN
40 BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Profil Perusahaan. PT. Millenium Plastik adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur pengolahan biji plastik yang berdiri pada tanggal 29 Juni 1980 di daerah
Lebih terperinci. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur dalam Sistem Penjualan Kredit. 1. Prosedur Penjualan Kredit dan Piutang Dagang
43. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur dalam Sistem Penjualan Kredit. 1. Prosedur Penjualan Kredit dan Piutang Dagang Jaringan prosedur yang membentuk sistem penjualan kredit pada PT.Triteguh
Lebih terperinciBAB 4 PEMBAHASAN. Sebuah perusahaan dalam pelaksanaan kegiatan operasionalnya harus memiliki
BAB 4 PEMBAHASAN Sebuah perusahaan dalam pelaksanaan kegiatan operasionalnya harus memiliki pengendalian internal yang memadai, terutama pada siklus pendapatannya. Siklus pendapatan terdiri dari kegiatan
Lebih terperinciBAB III. Penelitian merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sitematis, logis
BAB III METODE PENELITIAN III.1 Pemilihan Objek Penelitian Penelitian merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sitematis, logis dan objektif untuk menemukan solusi atas suatu masalah yang
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Tinjauan Organisasi Organisasi adalah suatu sistem yang paling berpengaruh, mempengaruhi diantara orang dalam kelompok kerjasama untuk mencapai suatu tujuan tertentu
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
40 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan CV. Eforta Mahoca adalah perusahaan broker yang bergerak dibidang general trading yang didirikan oleh Wawang Irawan pada tahun 1993 dan berlokasi
Lebih terperinciPEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENDUKUNG PERUBAHAN PROSES BISNIS DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Kasus : Perusahaan Benang Polyester X )
Media Informatika Vol.13 No.2 (2014) PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENDUKUNG PERUBAHAN PROSES BISNIS DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Kasus : Perusahaan Benang Polyester X ) Hartanto Sekolah Tinggi
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum dan Sejarah Perusahaan Pendirian Klinik Kharisma Citra Medika pada awalnya dikarenakan adanya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. PT. Auto Sukses Perkasa berdiri pada tahun 2006 merupakan perusahaan yang
51 BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Latar Belakang PT. Auto Sukses Perkasa berdiri pada tahun 2006 merupakan perusahaan yang bergerak di bidang automotive accessories, plastic injection, dan moulding
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menekankan pada perlunya costumer satisfaction dalam menjalankan usahanya,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini perkembangan secara global terjadi didalam bidang teknologi dan informasi, dengan perkembangan secara cepat ini menyebabkan persaingan di antara perusahaan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Pada proses ini penulis melakukan proses interview dan observation terhadap
BAB IV PEMBAHASAN Proses audit operasional dilakukan untuk menilai apakah kinerja dari manajemen pada fungsi pembelian dan pengelolaan persediaan sudah dilaksanakan dengan kebijakan yang telah ditetapkan
Lebih terperinciBAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN
BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN Evaluasi atas sistem akuntansi dimulai pada saat perusahaan mengalami kekurangan bahan baku untuk produksi saat produksi berlangsung. Selain itu evaluasi juga dilakukan pada
Lebih terperinciBAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA
BAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA III.1 Gambaran Umum Perusahaan III.1.1 Riwayat PT.Groovy Mustika Sejahtera PT.Groovy Mustika Sejahtera adalah perusahaan yang bergerak di bidang produksi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif. Analisis
26 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan cara menjelaskan fakta yang ada dilapangan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. INTERGASTRA nusantara kurang lebih telah berdiri selama 23 tahun, didirikan di Jakarta pada 5 November 1983 oleh sekumpulan orang yang telah
Lebih terperinci