BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. pembahasan penemuan penelitian. Diawali dengan hasil statistik
|
|
- Sri Setiawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Uji Pedahuluan Bab ini bertujuan untuk mengemukakan hasil analisis data dan pembahasan penemuan penelitian. Diawali dengan hasil statistik deskriptif yang bertujuan untuk memahami profil responden yang digunakan dalam penelitian ini. Selanjutnya pengujian instrumen penelitian yang meliputi uji validitas dan uji realibilitas yang bertujuan untuk mengetahui ketepatan dan kecermatan alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya, serta mengukur sejauh mana kehdanalan atau konsistensi dari suatu instrumen penelitian. Hal ini dilakukan untuk menjamin kebenaran serta kualitas data penelitian yang diperoleh. Dengan demikian, pembahasan dalam bab ini difokuskan pada : analisis statisik deskriptif, analisis instrumen penelitian, analisis data penelitian, dan pembahasan Analisis Deskriptif Responden Analisi deskriptif dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik dan tanggapan responden terhadap item-item pertanyaan dalam kuesioner. Analisis deskriptif dalam penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi profil demografi responden yang menjadi sampel dalam penelitian serta mendeskripsikan karakteristik responden berdasarkan pada usia, jenis kelamin,pendidikan terakhir, pekerjaan, dan penghasilan Distribusi responden berdasarkan usia 1
2 2 Tabel IV.1 Deskripsi Responden Berdasarkan Usia Usia Frekuensi Presentase < % % ,5% % >50 5 2,5% Jumlah responden % Sumber: Data primer yang telah diolah, 2016 Berdasarkan usia, responden dalam penelitian ini didominasi oleh range usia tahun dengan jumlah 124 orang dengan presentase sebesar 62 %. Sedangkan yang memiliki jumlah paling sedikit berada pada range usia >50 tahun dengan jumlah 5 orang. Hal ini berarti responden dalam penelitian ini didominasi responden dengan usia produktif. Data frekuensi responden berdasarkan range umur dapat dilihat pada tabel IV Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin Tabel IV.2 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
3 3 Jenis Kelamin Frekuensi Presentase Laki-laki 75 37,5% Perempuan ,5% Jumlah responden Sumber: Data primer yang telah diolah, % Berdasarkan jenis kelamin, responden dalam penelitian ini didominasi oleh wanita sebanyak 125 orang atau sebesar 62,5%, sedangkan responden laki-laki sebanyak 75 orang dengan presentase sebesar 37,5%. Hal ini berarti pada saat dilakukan penyebaran kuesioner, responden mayoritas berjenis kelamin wanita. Data frekuensi responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel IV Distribusi responden berdasarkan pendidikan terakhir Tabel IV.3 Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Pendidikan Terakhir Frekuensi Presentase Diploma 29 14,5% Pasca Sarjana 4 2% Sarjana 60 30% SMA ,5% Jumlah responden % Sumber: Data primer yang telah diolah, 2016 Berdasarkan pendidikan terakhir, jumlah responden dalam penelitian ini didominasi pada tingkat pendidikan terakhir SMA sebanyak 107 orang atau sebesar 53,5%, sedangkan jumlah paling sedikit pada tingkat pendidikan terakhir pasca sarjana sebanyak 4 orang atau sebesar 2% dari keseluruhan responden. Data frekuensi
4 4 responden berdasarkan pendidikan terakhir dapat dilihat pada tabel IV Distribusi responden berdasarkan pekerjaan Tabel IV.4 Deskripsi Responden Berdasarkan Pekerjaan Pekerjaan Frekuens i Presentase Pegawai Swasta % Pelajar / Mahasiswa ,5% PNS 11 5,5% Wiraswasta 23 11,5% Lainnya 12 6% Jumlah responden % Sumber: Data primer yang telah diolah, 2016 Berdasarkan pekerjaan, jumlah responden dalam penelitian ini didominasi oleh pelajar / mahasiswa sebanyak 109 orang atau sebesar 54,5%, sedangkan sebagaian kecil adalah PNS sebanyak 11 orang atau sebesar 5,5% dari keseluruhan responden dalam penelitian ini. Hal ini berarti pada saat dilakukan penyebaran kuesioner, responden mayoritas adalah pelajar / mahasiswa. Data frekuensi responden berdasarkan jenis pekerjaan dapat dilihat pada tabel IV Distribusi responden berdasarkan penghasilan Tabel IV.5 Deskripsi Responden Berdasarkan Penghasilan
5 5 Penghasilan Frekuensi Presentase < Rp % Rp Rp % Rp Rp Rp Rp Rp Rp ,5% 33 16,5% 11 5,5% >Rp ,5% Jumlah responden % Sumber: Data primer yang telah diolah, 2016 Berdasarkan penghasilan, jumlah responden dalam penelitian ini didominasi oleh responden yang berpenghasilan Rp Rp per bulan yaitu sebanyak 65 orang atau sebesar 32,5%. Sedangkan jumlah terendah adalah responden yang memiliki penghasilan > Rp yaitu sebanyak 5 orang atau sebesar 2,5%. Hal ini berarti pada saat dilakukan penyebaran kuesioner, responden,mayoritas berpenghasilan Rp Rp per bulan. Data frekuensi responden berdasarkan jenis penghasilan dapat dilihat pada tabel IV Uji Validitas dan Realibilitas Uji Validitas
6 6 Uji validitas digunakan untuk mengukur apakah instrument penelitian benar-benar mampu mengukur konstruk yang digunakan. Untuk memperoleh validitas kuesioner, usaha dititik beratkan pada pencapaian validitas isi. Validitas tersebut menunjukkan sejauh mana perbedaan yang diperoleh dengan instrumen pengukuran merefleksikan perbedaan sesungguhnya pada responden yang diteliti. Untuk uji validitas digunakan alat uji Confirmatory Factor Analysis (CFA) dengan bantuan SPSS for windows versi Menurut Haair et. Al. (1998), factor loading lebih besar ± 0.40, jika factor loading suatu item pertanyaan mencapai 0.50 maka item tersebut sangat penting dalam menginterprestasikan konstruk yang diukurnya. Pedoman umum untuk analisis faktor adalah nilai lambda atau factor loading 0.40 (Ferdindan, 2005). Dalam penyusunan kuesioner penelitian ini, terlebih dahulu kuesioner diberikan kepada lima responden dengan tujuan untuk mengetahui apakah item pertanyaan dalam kuesioner tersebut dapat dipahami oleh responden dan kalimatnya jelas, apabila kelima responden tidak mengajukan pertanyaan atau tidak bingung mengenai item pertanyaan didalam kuesioner tersebut maka kuesioner sudah dapat disebar ke responden dengan jumlah yang lebih banyak atau sampel besar dan dapat dilanjutkan pada uji validitas.
7 7 Berdasarkan tabel IV 6 menunjukkan hasil rotated component matriks, hasil tersebut merupakan hasil dari pengujian data kuesioner yang didapatkan dan hasil telah terekstrak sempurna sehingga tidak perlu melakukan pengujian analisis faktor lagi dimana hasil menunjukkan semua item telah valid. Tabel IV.6 Hasil Uji Validitas Rotated Component Matrix a Component
8 kf1,760 kf2,831 kf3,772 kf4,611 sa1,818 sa2,753 sa3,605 sa4,718 pc1,832 pc2,802 pc3,838 tr1,807 tr2,643 tr3,769 pm1,825 pm2,689 pm3,646 ps1,784 ps2,834 ps3,762 kp1,760 kp2,720 kp3,738 npu1,820 npu2,747 npu3,801 Sumber : Lampiran Tabel IV.7 KMO dan Bartlett's Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy.,895 Bartlett's Test of Sphericity Approx. Chi- Square 2426,701 df 325
9 9 Sig.,000 Sumber : Lampiran 3 Dari hasil analisis diperoleh nilai Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequancy pada kotak KMO dan Bartlett s Test adalah sebesar 0,895. Hasil ini memperlihatkan bahwa instrumen ini valid karena KMO telah melebihi daro 0,5. Nilai Bartlett s Test of Sphericity signifikan pada 0,000 sehingga dapat disimpulkan bahwa instrumen ini telah memenuhi syarat valid Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui tingkat konsistensi terhadap instrumen-instrumen yang mengukur konsep. Reliabilitas suatu pengukuran mencerminkan apakah suatu pengukuran dapat terbebas dari kesalahan (error), sehingga memberikan hasil pengukuran yang konsistens pada kondisi yang berbeda dan pada masing-masing instrumen (Sekaran, 2003). Untuk mengukur realibilitas dari instrumen penelitian dilakukan dengan menggunakan Cronbach s Alpha dengan bantuan program computer SPSS for windows versi Klasifikasi nilai Cronbach s Alpha sebagai berikut : Nilai Cronbach s Alpha di kategorikan realibilitas baik. Nilai Cronbach s Alpha dikategorikan realibilitas diterima.
10 10 Nilai Cronbach s Alpha 0.60 dikategorikan realibilitas kurang baik. Dengan demikian, prosedur pengujian ini dapat memberikan jaminan bahwa datanya memenuhi kriteria kelayakan untuk dianalisis dengan menggunakan metode-metode statistik yang lain. Dari hasil pengujian reliabilitas variabel, dengan menggunakan bantuan SoftwareSPSS For Windows versi 17.0, didapatkan nilai Cronbach s Alpha dari masing-masing variabel pada sampel besar seperti yang ditunjukkan pada Tabel IV.8. Tabel IV.8 Hasil Uji Realibilitas Variabel Cronbach s Alpha Lingkungan Fisik a. Keindahan Fisik b. Suasana c. Pencahayaan d. Tata Ruang e. Perlengkapan Makan f. Pelayanan Staf Kepuasan Konsumen Niat Pembelian Ulang Sumber : Lampiran 4 Berdasarkan hasil pengujian realibilitas pada tabel IV.8 diperoleh hasil bahwa instrumen yang diteliti memiliki nilai Cronbach s Alpha 0.60, yang berarti instrumen yang diteliti untuk mengungkap variabel tersebut dinyatakan layak dijadikan instrumen dalam penelitian ini atau dikatakan reliabel (hdanal).
11 Uji Kecukupan Sampel dan Asumsi SEM Analisis Structural Equation Modelling (SEM) bertujuan untuk mengestimasi beberapa persamaan regresi terpisah, akan tetapi masing-masing memiliki hubungan simultan atau bersamaan. Dalam analisis ini dimungkinkan terdapat labih dari satu variabel dependen, dan variabel ini memungkinkan menjadi variabel independen bagi variabel dependen lainnya. Pada prinsipnya model struktural bertujuan untuk menguji hubungan sebab akibat antar variabel, sehingga jika salah satu variabel diubah akan terjadi perubahan pada variabel lain juga. Dalam studi ini, data diolah dengan menggunakan software khusus untuk analisis SEM yaitu Analysis of Moment Structure atau AMOS versi Ada beberapa asumsi yang harus dipenuhi sebelum melakukan pengujian dengan pendekatan Structural Equation Model, yaitu: Uji Kecukupan Sampel Besarnya ukuran sampel memiliki peran penting dalam interpretasi SEM. Ukuran sampel memberikan dasar untuk mengestimasi sampling error. Dengan model estimasi menggunakan Maximum Likerhood (ML) minimum diperlukan sampel 100. Ketika sampel dinaikkan di atas nilai 100, metode Maximum Likerhood meningkat sensitivitasnya untuk mendeteksi
12 12 perbedaan antar data. Jadi dapat dikrekomendasikan bahwa ukuran sampel antara 100 sampai 200 harus digunakan untuk metode estimasi Maximum Likerhood (Ghozali, 2008). Jumlah responden dalam penelitian ini direncanakan sebanyak 200 responden. Dari seluruh kuesioner yang telah terisi, 200 responden dapat digunakan dalam penelitian ini. Jumlah sampel ini memenuhi prosedur Maximum Likelihood Estimation yaitu penarikan sampel antara sampel (Ghozali, 2008) Uji Normalitas Syarat Asumsi selanjutnya yang dibahas dalam analisis multivariate adalah normalitas. Pengujian normalitas bertujuan untuk menguji apakah data kita normal secara mutivariate sebagai syarat asumsi yang harus dipenihi dengan Maximum Likerhood. Normalitas univariate dilihat dengan nilai critical ratio (c.r) pada skewness yaitu ± 2,58. Sedangkan normalitas multivariate dilihat pada assessment of normality baris bawah kanan yaitu nilai critical ratio (c.r) kurtosis dibawah 2,58 (Ghozali, 2008).
13 13 Tabel IV.9 Hasil Uji Normalitas Variable Min max skew c.r. kurtosis c.r. npu3 1,000 4,000 -,347-2,006 -,126 -,363 npu2 1,000 4,000 -,292-1,686 -,422-1,219 npu1 1,000 4,000 -,312-1,804,053,152 kp3 1,000 4,000 -,361-2,083,109,314 kp2 1,000 4,000 -,389-2,244,138,400 kp1 1,000 4,000 -,449-2,593 -,002 -,005 ps1 2,000 4,000 -,102 -,591 -,849-2,451 ps2 2,000 4,000 -,139 -,803 -,518-1,496 ps3 2,000 4,000 -,242-1,396 -,641-1,851 pm1 1,000 4,000 -,374-2,160 -,084 -,242 pm2 1,000 4,000 -,466-2,688 -,123 -,354 pm3 1,000 4,000 -,338-1,950 -,369-1,065 tr1 2,000 4,000 -,354-2,042 -,666-1,922 tr2 1,000 4,000 -,315-1,818 -,683-1,972 tr3 2,000 4,000 -,330-1,906 -,680-1,964 pc1 1,000 4,000 -,536-3,092 -,358-1,033 pc2 1,000 4,000 -,414-2,393 -,544-1,570 pc3 1,000 4,000 -,382-2,206 -,216 -,624 sa1 2,000 4,000 -,317-1,831 -,732-2,114 sa2 2,000 4,000 -,303-1,748 -,667-1,925 sa3 1,000 4,000 -,496-2,866 -,061 -,177 sa4 1,000 4,000 -,345-1,989 -,554-1,599
14 14 Variable Min max skew c.r. kurtosis c.r. kf1 2,000 4,000 -,089 -,511 -,395-1,142 kf2 1,000 4,000 -,531-3,067,635 1,832 kf3 2,000 4,000 -,224-1,296 -,636-1,835 kf4 1,000 4,000 -,369-2,132 -,158 -,456 Multivariate 36,302 6,727 Sumber : Lampiran 5 Berdasarkan hasil pengujian normalitas pada Tabel IV.9 menjelaskan bahwa secara univariate data dalam penelitian ini termasuk tidak normal yang ditunjukkan dengan terdapatnya lima nilai c.r. skewness melewati cut off ±2,58, sehingga dapat dikatakan secara univariate data terdistribusi tidak normal. Nilai yang tertera pada pojok kanan bawah menandakan bahwa secara multivariate, data dalam penelitian ini termasuk normal karena memiliki c.r kurtosis diatas 0,05 yaitu sebesar 6,727. Berarti data dalam penelitian ini secara multivariate terdistribusi normal. Dikarenakan data secara univariate terdistribusi tidak normal, maka akan dilakukan pengujian outlier untuk pembahasan selanjutnya. Analisis terhadap data yang tidak normal dapat mengakibatkan pembiasan interpretasi karena nilai chi-square hasil analisis cenderung meningkat sehingga nilai probability level akan mengecil. Namun demikian, teknik Maximum Likelihood Estimates (MLE) yang digunakan dalam penelitian ini tidak terlalu terpengaruh (robust) oleh penyimpangan multivariate normality (Ghozali,2008). Selain itu, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
15 15 mentah dan merupakan data primer berdasarkan jawaban responden yang sangat beragam, sehingga sulit untuk memperoleh data yang mengikuti distribusi normal secara sempurna Uji Outlier Outlier adalah observasi yang muncul dengan nilai-nilai ekstrim yang memiliki karakteristik unik yang sangat berbeda dari observasi lainnya dan muncul dalam bentuk nilai ekstrim baik untuk variabel tunggal maupun variabel kombinasi (Hair et al., 2010). Outlies dapat dievaluasi dengan nilai mahalanobis distance dengan nilai degree of freedom sejumlah variabel yang dipergunakan dalam penelitian pada tingkat p <0,001. Dalam penelitian ini jumlah indikator variabel yang digunakan sebanyak 26 indikator variabel. Dengan demikian, apabila terdapat nilai mahalanobis ditance yang lebih besar dari X² (26.0,001)= 54,05196 maka data observasi dikatakan mengalami masalah outlier. Atau secara univariate dapat dilihat dengan melihat nilai p1 dan p2, dengan ketentuan apabilia nilai probabilitas > 0,05 maka data observasi dikatakan tidak mengalami masalah outlier. Hasil pengujian outlier ditunjukkan pada Tabel IV.10. Tabel IV.10 Hasil Pengujian Outlier
16 16 Observation number Mahalanobis d-squared p1 p ,601,006, ,588,006, ,878,007, ,987,009, ,849,009, ,263,014, ,238,018, ,839,472, ,723,478, ,637,483,343 Hasil selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran Sumber: Lampiran 5 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui tidak terdapat indikasi nilai observasi yang mengalami outlier dikarenakan memiliki nilai probabilitas < 0,05. Adapun syarat ketentuan nomor observasi dinyatakan mengalami outlier adalah apabila nomor observasi tersebut memiliki nilai probabilitas baik p1 dan p2 < 0,05, sedangkan apabila nomor observasi hanya memiliki salah satu saja dari probabilitasnya < 0,05 (probabilitas satunya > 0,05) maka indikasi outlier masih dapat diterima. Berdasarkan hasil pengujian pada tabel diatas diketahui semua nomor observasi tidak ada yang mengalami masalah outlier secara univariate (tidak memiliki nilai probabilitas p1 dan p2 dibawah 0,05). Selain itu, dapat dilihat bahwa tidak ada nilai Mahalanobis Distance diatas 54,05196, sehingga data observasi dikatakan tidak mengalami masalah outlier.
17 Penilaian Model Fit dan Analisis Mediasi Analisis mediasi digunakan untuk mengungkapkan pengaruh dari hubungan mediasi antara variabel pada penelitian ini. Analisis efek mediasi yang akan dibdaningkan pada penelitian ini antara lain full mediated model, partially mediated model dan direct effect only model, dimana variabel mediasi pada penelitian ini adalah kepuasan konsumen. Pertama, untuk mendukung analisis ini harus kita ketahui terlebih dahulu perbandingan antara direct effect only model, partially mediated model dan fully mediated model pada Tabel IV.11. Selanjutnya, membandingkan hasil dari ketiga model tersebut untuk dianalisis. Pada hasil analisis ketiga model tersebut dapat kita ketahui bahwa hanya satu model yang dengan tepat fit dengan data yaitu full mediated. Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan program AMOS 22.0 diapat kita lihat hasil goodness of fit sebagai berikut: Explanation Tabel IV.11 Full Mediated Model Partially Mediated Model Direct Effec Model Variabel Dependen : Kepuasan Konsumen Lingkungan Fisik Kepuasan Konsumen 2,061*** (0,428) 2,037*** (0,431) -
18 18 Variabel Dependen : Niat Pembelian Ulang Lingkungan Fisik Niat Pembelian Ulang Kepuasan Konsumen Niat Pembelian Ulang - 0,733*** (0,089) 1,155** (0,449) 0,319 (0,153) 1,155** (0,449) 0,319 (0,153) Chi Square 305, , ,4 Probabilitas Chi Square (p) 0,252 0,353 0,35 Df CMIN/DF 1,054 1,029 1,02 Adjusted goodness of fit index (AGFI) 0,872 0,874 0,87 Goodness of Fit Index (GFI) 0,894 0,896 0,89 Comparative fit index (CFI) 0,993 0,996 0,99 Tucker-Lewis Index (TLI) 0,992 0,996 0,99 Normed Fit Index (NFI) 0,880 0,883 0,88 Root mean square error approximation (RMSEA) 0,017 0,012 0,12 Squared Multiple Correlations (SMC) untuk 0,719 0,675 - Kepuasan Konsumen Squared Multiple Correlations (SMC) untuk Niat Pembelian Ulang 0,527 0,554 0,55 Evaluasi Goodness-of-Fit Indices Keterangan : *p<0,5; **p<0,01, ***p<0,001. Sumber : Lampiran 5 Tabel diatas menunjukkan ringkasan hasil yang diperoleh dalam kajian dan nilai yang direkomendasikan untuk mengukur fitnya model. Sebagai syarat utama model MLE ( maximum likelihood estimate) adalah nilai chi-square harus fit ( nilai probabilitas>0,05). Dari hasil perbdaningan tiga model diatas keputusan yang diambil terhadap model yang memenuhi kriteria goodness of fit adalah full mediated model. Dalam pengukurannya terdapat beberapa jenis fit index yang digunakan untuk mengukur derajat kesesuaian antara model yang dihipotesiskan dengan data yang
19 19 disajikan. Jenis-jenis fit index tersebut akan dijelaskan pada bagian berikut ini. Normed Chi-Square (CMIN/DF) adalah ukuran yang diperoleh dari niai chi-square dibagi dengan degree of freedom. Indeks inin merupakan indeks kesesuaian parsimonious yang mengukur hubungan goodness of fit model dan jumlah-jumlah koefisien estimasi yang diharapkan untuk mencapai tingkat kesesuaian. Nilai yang direkomendasikan untuk menerima kesesuaian model adalah CMIN/DF 2,0 / 3,0 nilai CMIN/DF dalam model ini sebesar 1,054 menunjukkan model penelitian ini baik. Adjusted Goodness of fit Index (AGFI) merupakan pengembangan dari GFI yang telah disesuaikan dengan rasio dari degree of freedom model yang diajukan dengan degree of freedom dari null model (model konstruk tunggal dengan semua indikator pengukuran kostruk). Nilai yang direkomendasikan adalah AGFI 0,90. Model ini menunjukkan nilai AGFI sebesar 0,872 yang menunjukkan tingkat penerimaan yang hampir baik. GFI merupakan sebuah ukuran non-statistikal yang mempunyai rentang nilai antara 0 (poor fit) sampai dengan 1 (fit). Indeks ini mencerminkan tingkat kesesuaian model secara keseluruhan yang dihitung dengan residual kuadrat dari model yang diprediksi dibdaningkan data-data sebenarnya. Nilai yang mendekati 1 mengisyaratkan model yang diuji memiliki kesesuaia yang baik.
20 20 Nilai yang diharapkan adalah sama atau lebih besar dari 0,9. Dapat disimpulkan bahwa model penelitian ini memiliki tingkat kesesuaian yang hampir baik dengan nilai GFI sebesar 0,894. Comparative Fit Index (CFI) merupakan indeks kesesuaian incremental yang membdaningkan model yang diuji dengan null model. Besaran indeks ini adalah dalam rentang 0 sampai dengan 1, dan nilai yang mendekati 1 mengindikasi model memiliki tingkat kesesuaian model yang baik. Indeks ini sangat dianjurkan untuk dipakai karena indeks ini relatif tidak sensitif terhadap besarnya sampel dan kurang dipengaruhi oleh kerumitan model, Nilai penerimaan yang direkomendasikan adalah CFI 0,95. Dalam model penelitian ini nilai CFI sebesar 0,993 menunjukkan bahwa model ini memiliki kesesuaian yang baik. Trucker Lewis Index (TLI) merupakan indeks kesesuaian incremental yang membdaningkan model yang diuji dengan null model. Nilai penerimaan yang direkomendasikan adalah TLI 0,95. TLI merupakan indeks kesesuaian yang kurang dipengaruhi oleh ukuran sampel. Nilai TLI dalam penelitian ini sebesar 0,992 yang menunjukkan tingkat kesesuaian yang baik. Normed Fit Index (NFI) merupakan ukuran perbdaningan antara proposed model dan null model. Nilai NFI akan bervariasi dari 0 (no fit at all) sampai 1,0 (perfect fit). Nilai NFI
21 21 direkomendasikan 0,90. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai NFI yang hampir memenuhi syarat yaitu 0,880. Root MeanSquare Error of Approximation (RMSEA) adalah indeks yang digunakan untuk mengukur fit model menggantikan chi-square statistic dalam jumlah sampel yang besar, Nilai RMSEA 0,08 menunjukkan indeks yang baik untuk menerima kesesuaian sebuah model. Nilai RMSEA model ini sebesar 0,017 menunjukkan tingkat kesesuaian yang baik. Berdasarkan keseluruhan pengukuran goodness-of-fit model penelitian setelah proses modifikasi tersebut diatas,mengindikasi bahwa model yang diajukan dalam penelitian ini dapat diterima dengan baik Uji Hipotesis Model Struktural Setelah kriteria goodness of fit model struktural yang diestimasi dapat terpenuhi, maka tahap selanjutnya adalah analisis terhadap hubungan-hubungan struktural model (pengujian hipotesis). Hubungan antar konstruk dalam hipotesis ditunjukkan oleh nilai Regression Weights. Tabel IV.12 berikut menunjukkan hipotesis dari model yang sudah dimodifikasi. Tabel IV.12 Regression Weights: (Group number 1 Default Model)
22 22 Hubungan Variabel Estimate S.E. C.R. P Kepuasan Konsumen <--- Lingkungan Fisik *** Niat Pembelian Ulang <--- Kepuasan Konsumen *** Sumber: Lampiran 5 Berdasarkan Tabel IV.12 dapat diketahui variabel-variabel yang terbukti berpengaruh secara signifikan dengan mempunyai nilai C.R lebih besar dari tabel t tabel yaitu 2.58 pada probabilitas p<0,01 dan pada probabilitas p<0,05 t tabel 1,96. Adapun hasil pengujian terhadap seluruh hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini menunjukkan nilai probabilitas yang signifikan untuk seluruh hipotesis.
23 Full Mediated Fit Model Gambar IV.1 Model Fit Full Mediated 1,000 2,037(0,441) 2,061(0,428) 2,037(0,431) 1,570 (0,363) 1,555(0,356) 1,777(0,394) 1,414(0,331)
24 Pembahasan Hasil Uji Hipotesis Setelah menilai model secara keseluruhan dan meguji model hubungan struktural (tabel IV.11), tahap selanjutnya adalah pembahasan hasil penelitian sebagai berikut: 1. Hubungan antara Lingkungan Fisik dengan Kepuasan Konsumen Hipotesis ini bertujuan untuk menguji apakah lingkungan fisik yang meiliki dimensi (keindahan fasilitas, suasana, pencahayaan, tata ruang, perlengkapan makan dan pelyanan staf) berpengaruh pada kepuasan konsumen restoran Imperial Kitchen. Berdasarkan tabel IV.11 dapat dilihat bahwa variabel lingungan fisik terhadap kepuasan konsumen restoran Imperial Kitchen memiliki β=2,061; C.R. = 4,813; p = *** (siginifikan pada 0,001) yang berarti t tabel 1,96 karena p<0,05, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis 1 didukung (supported). Hal ini mengindikasikan bahwa saat konsumen yang merasa nyaman dengan lingkungan fisik dari restoran yang berupa keindahan fasilitas, suasana, pencahayaan, tata ruang, perlengkapan makan, pelayanan staf dari restoran Imperial Kitchen maka konsumen akan cenderung memiliki perasaan puas terhadap restoran Imperial Kitchen. Hasil diatas didukung oleh hasil tanggapan responden pada kuesioner terbuka, pada hasil tersebut dinyatakan bahwa penyajian
25 25 keindahan fasilitas, suasana, pencahayaan, tata ruang, perlengkapan makan dan pelayanan staf pada restoran Imperial Kitchen yang bagus sesuai dengan ekspektasi konsumen terhadap restoran Imperial Kitchen. Hal ini sesuai dengan pernyataan Ryu dan Jang (2008b) dimana keindahan fasilitas menjadi penyebab dari kepuasan konsumen dan niat perilaku di konteks restoran kelas atas. Suasana berefek siginifikan pada tingkat kesukaan konsumen menurut (Ryu dan Jang, 2007). Pencahayaan yang rendah memiliki efek yang positif oleh (Baron, 1990), pencahayaan rendah juga memberikan kenyamanan (Hopkinson, Petherbridge dan Longmore, 1966). Ryu dan Jang (2008b) menyatakan bahwa tata ruang merupakan faktor signifikan yang berhubungan dengan kesukaan konsumen di restoran kelas atas. Perlengkapan makan yang dimaksud meliputi piring kualitas tinggi, gelas dan linen yang dapat digunakan untuk mempengaruhi kualitas persepsi konsumen untuk tertarik dan senang (Ryu dan Jang, 2008). (Tombs dan McColl Kennedy, 2003) mengklaim bahwa pelayanan staf relatif memberikan efek kepada afeksi individu dan kognitif respon yang mengakibatkan mereka berniat untuk datang kembali ke restoran. Penelitian ini membuktikan bahwa lingkungan fisik berpengaruh posiif terhadap kepuasan menunjukkan hasil yang serupa dengan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya oleh Ryu dan Han
26 26 (2007); Han dan Jang (2009) bahwa lingkungan fisik berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen. 2. Hubungan antara Kepuasan Konsumen dengan Niat Pembelian Ulang Hipotesis ini bertujuan untuk menguji apakah kepuasan kosnumen berpengaruh pada niat pembelian ulan konsumen restoran Imperial Kitchen. Berdasarkan tabel IV.11 dapat dilihat bahwa variabel kepuasan konsumen terhadap niat pembelian ulang restoran Imperial Kitchen memiliki nilai β = 0,733; C.R. = 8,243; p = *** (signifikan pada 0,001) yang berarti tabel 1,96 karena probabilitas p<0,01. Maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis 2 didukung (supported). Hal ini mengindikasi bahwa semakin konsumen merasa puas dengan restoran Imperial Kitchen maka semakin tinggi pula niat konsumen untuk melakukan pembelian ulang di restoran Imperial Kitchen. Hasil diatas didukung oleh hasil tanggapan responden pada kuesioner terbuka, pada hasil tersebut dinyatakan bahwa pengalaman yang diciptakan dan suasana yang diciptakan sesuai dengan harapan konsumen restoran Imperial Kitchen. Hal ini sesuai dengan pernyataan Namkung dan Jang (2007) mengkonfirmasi bahwa ada hubungan positif antara kepuasan konsumen dan niat perilaku terhadap restoran kelas atas. Kim
27 27 (2009) juga menunjukkan bahwa kepuasan konsumen ada hubungan positif untuk melakukan niat pembelian ulang dan positif WOM. Hal ini sesuai dengan pernyataan Zeithaml et al (1996) dimana pelanggan yang puas cenderung lebih sering menggunakan layanan diaripada pelanggan yang tidak puas, pelanggan yang puas menunjukkan niat beli ulang yang lebih kuat dan merekomendasikannya kepada kenalan mereka (Zeithaml et al., 1996). Penelitian ini juga membuktikan bahwa kepuasan berpengaruh positif terhadap niat beli ulang menunjukkan hasil yang serupa dengan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya oleh Adixion dan Saleh (2013) yang menyatakan kepuasan pelanggan sangat penting bagi perusahaan karena kepuasan pelanggan merupakan penggerak utama fenomena pasca pembelian seperti niat pembelian ulang.
BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau penelitian terapan yang mana didalamnya terdapat solusi atas suatu permasalahan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bagian ini bertujuan untuk mengungkap hasil penelitian dan pembahasannya. Tahapan awal dalam menganalisis data yang dilakukan yaitu dimulai dengan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini bertujuan untuk mengungkap hasil analisis data penelitian dan pembahasannya. Pembahasan diawali dengan dimulai hasil statistik deskriptif yang bertujuan untuk
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada konsumen Indomaret Point Pandanaran di kota Semarang. Populasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi
BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang dihasilkan dapat dipercaya
Lebih terperinciBAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG
BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG Bab ini akan memaparkan analisis terhadap faktor-faktor yang menentukan keputusan hutang pada pemilik usaha tenun dengan menggunakan Theory Planned
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk
BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Kegiatan penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai bulan Agustus 2016. Tempat pelaksanaan kegiatan penelitian berada di Kecamatan Getasan, Kabupaten
Lebih terperinci3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel
3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi Penelitian dilaksanakan pada 12 Februari 2016 hingga13 April 2016 di Desa Kenteng, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Pemilihan lokasi dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain survey, yaitu metode pengumpulan
digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain survey, yaitu metode pengumpulan data primer dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada responden
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Responden Pada bab IV ini akan menampilkan hasil penelitian yang berupa gambaran umum objek penelitian dan data deskriptif serta menyajikan hasil komputasi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan antara satu dengan variabel yang lain (Sugiyono, 2005).
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan penelitian eksplanatori adalah penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. analisis, pengukuran dan lingkungan penelitian. merek terhadap kesedian pelanggan untuk membayar harga premium,
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini difokuskan pada tujuan studi, dimensi waktu, unit analisis, pengukuran dan lingkungan penelitian. 3.1.1 Tujuan Studi Studi ini bertujuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Secara keseluruhan, bab ini berisi tentang desain penelitian, ruang lingkup penelitian,
BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya. Sehingga informasi yang dihasilkan dapat dipercaya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
A. Subjek dan Objek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Subjek dari penelitian ini adalah konsumen Hero Supermarket di Kota Yogyakarta, sedangkan objek dalam penelitian ini adalah Hero Supermarket di
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Obyek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data dan obyek pada penelitian ini adalah Waroeng Spesial Sambal di Yogyakarta.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di perusahaan PT. Sari Warna Asli III,
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan di perusahaan PT. Sari Warna Asli III, Karanganyar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian survey. Penelitian survey adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Nasmoco Bengawan Motor Solo
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Nasmoco Bengawan Motor Solo Baru, Sukoharjo.Penelitian ini menggunakan metode penelitian survey. Penelitian survey adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode penelitian survey. Penelitian survey adalah penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan di Bandara internasional, Penelitian ini menggunakan metode penelitian survey. Penelitian survey adalah penelitian yang dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Menurut Syaodih (2010) survei (survey) digunakan untuk. mengumpulkan informasi berbentuk opini dari sejumlah besar orang
digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Menurut Syaodih (2010) survei (survey) digunakan untuk mengumpulkan informasi berbentuk opini dari sejumlah besar orang terhadap topik atau
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian yang bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh persepsi biaya, persepsi kenyamanan, dan persepsi resiko terhadap minat beli situs tokobagus.com. Karena itulah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Badan Pusat Statistik (BPS) sejak sampel. Berikut jumlah perusahaan yang berpartisipasi:
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek dan Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini, objek penelitian adalah karyawan-karyawan dengan jabatan manajer pada perusahaan manufaktur yang ada di kota Semarang yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. karyawan pada bagian perawat. Populasi yang masuk dalam kriteria
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian 3.1.1 Populasi Populasi mengacu pada keseluruhan kelompok orang, kejadian, atau hal minat yang ingin peneliti investigasi (Sekaran, 2006). Dalam penelitian
Lebih terperinciBAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu
3.1 Jenis Penelitian BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu merupakaan jenis penelitian untuk mendapatkan penjelasan hubungan antar variabel
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Populasi merupakan jumlah keseluruhan elemen yang diteliti (Cooper dan
III. METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi merupakan jumlah keseluruhan elemen yang diteliti (Cooper dan Schindler, 2003). Dengan demikian populasi adalah individu yang memiliki informasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek penelitian. Obyek dalam penelitian ini adalah tempat hiburan karaoke Princess Syahrini F-KTV di Yogyakarta.
Lebih terperinciBAB IV BAB ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Kuisioner yang disebar kepada responden sebanyak 120 buah. Pada saat
BAB IV BAB ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4. Profil Responden Penelitian Kuisioner yang disebar kepada responden sebanyak 20 buah. Pada saat pengembalian hanya kembali 3 kuesioner, dimana terdapat 4 kuesioner
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. dari antisipasi teknologi baru. Rancangan penelitian yang disajikan berbentuk
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Finger et al (203) yang bertujuan untuk mengetahui anteseden dan konsekuensi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang relevan untuk mendesain suatu studi penelitian, menjamin
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian merupakan suatu kesatuan dari beberapa desain yang menggambarkan secara detail dari suatu penelitian. Tujuan memahami desain penelitian adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dapat diyakini kebenarannya secara ilmiah. Studi penelitian ini menggunakan
20 BAB III METODE PENELITIAN A. Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk menguji hipotesis mengenai hubungan antar variabel berdasarkan fakta empiris dan dapat diyakini
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan ditunjukkan hasil perhitungan analisis data penelitian serta pembahasannya yang meliputi gambaran umum lokasi penelitian, karakteristik responden, uji validitas,
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Deskriptif 1. Analisis secara deskriptif Bagian ini akan membahas hasil pengolahan data yang telah dikumpulkan dari lapangan berdasarkan karakteristik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menjelaskan hubungan mempengaruhi dan dipengaruhi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Bab ini bertujuan untuk mengungkap hasil analisis data penelitian dan
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini bertujuan untuk mengungkap hasil analisis data penelitian dan pembahasannya, yang meliputi analisis deskriptif, uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi model
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Alasan memilih Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah karena untuk memudahkan penulis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data, baik data yang bersifat data sekunder maupun data primer, dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013).
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan memilih Kabupaten Ngawi, Jawa Timur karena untuk memudahkan penulis melakukan penelitian
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Obyek Penelitian Deskripsi obyek penelitian dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik dari obyek yang diteliti. Penelitian ini mengambil sampel nasabah
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PENELITIAN. menghasilkan produk berupa kain-kain polosan berwarna (kain yang tidak
BAB IV ANALISIS DATA DAN PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah PT. Sari Warna Asli III Perusahaan tekstil PT Sari Warna Asli III adalah perusahaan yang menghasilkan produk berupa kain-kain
Lebih terperinciDr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.
Structural Equation Modeling (SEM) adalah alat analisis statistik yang dipergunakan untuk menyelesaikan model bertingkat secara serempak yang tidak dapat diselesaikan oleh persamaan regresi linear. SEM
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Obyek Penelitian. Universitas Trisakti angkatan sebagai respondennya. Dari penyebaran kuesioner
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Obyek Penelitian 1. Gambaran Umum Responden Objek penelitian yang ditetapkan adalah mahasiswa Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti angkatan 2006-2010
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang akan menjadi sasaran dalam penelitian ilmiah, objek penelitian yang akan dilakukan menjadi sasaran dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. D.I.Yogyakarta. Sedangkan subjek penelitian adalah Wajib Pajak orang
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Kantor Pelayanan Pajak di Provinsi D.I.Yogyakarta. Sedangkan subjek penelitian adalah Wajib Pajak orang pribadi, dimana
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan dilakukan pengujian dan analisis model berdasarkan data kuesioner yang terkumpul untuk menjawab pertanyaan penelitian dan hipotesis yang telah diajukan
Lebih terperinciANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif Analisis deskriptif dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik dan tanggapan responden terhadap item-item pertanyaan dalam kuesioner. Responden
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang mempunyai karakteristik tertentu yang telah ditetapkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian 1. Gambaran Objek Penelitian Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah produk Eiger. PT. Eigerindo Multi Produk
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil analisa data Pengaruh Customer Experience dan Perceived Quality terhadap Brand Trust Guna Meningkatkan Customer Loyalty dengan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. contact person kepada WP yang telah diwajibkan menggunakan e-filing
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Analisis Karakteristik Responden Data penelitian yang digunakan adalah primer yang diperoleh dengan mengajukan beberapa pertanyaan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/ Subyek Penelitian 1. Sejarah Smartphone Xiaomi Salah satu perusahaan yang memproduksi smartphone adalah Xiaomi. Xiaomi sendiri mulai menjual
Lebih terperinciBAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan
BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI 5.1 Deskripsi Umum Sampel Penelitian Setelah dilakukan penyebaran kuesioner kepada responden maka hasil kuesioner yang layak dan secara penuh mengisi kuesioner berjumlah 134
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Nusantara Tour di Semarang. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pelanggan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada pelanggan Nusantara Tour di Semarang. Populasi dalam penelitian
Lebih terperinciBab 3. Metode Penelitian
Bab 3 Metode Penelitian 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian mengenai pengujian model Theory Planned Behavior dalam menentukan pengaruh sikap siswa, norma subjektif,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM OBYEK/SUBYEK PENELITIAN 1. Obyek dan Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini yaitu Centro yang ada di Mall Ambarrukmo Plaza Jl. Laksda Adisucipto
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Responden Demi memberikan deskripsi mengenai responden yang menjadi obyek penelitian, penulis membuat karakteristik responden dimana dalam penelitian
Lebih terperinciMagister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
Structural Equation Modeling Bagian I Pendahuluan Wihandaru Sotya Pamungkas Pendahuluan 1 Bagian I Pendahuluan 1. Uji Keseuaian Model Untuk menguji kesesuaian model ada beberapa ukuran, yaitu: (a) chi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. teknik sampling, definisi operasional variabel dan teknik analisis yang digunakan. A. Desain Penelitian
digilib.uns.ac.id 23 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian berisi tentang desain penelitian, populasi, sampel dan teknik sampling, definisi operasional variabel dan teknik analisis yang digunakan.
Lebih terperinciBAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membantu dalam menyelesaikan penelitian ini.
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Studi Literatur Dalam menyelesaikan laporan tugas akhir ini harus sesuai dengan Metode penelitian, langkah awal yaitu melakukan studi literatur dan jurnal yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. disebarkan sebanyak 45 kuesioner dan yang dapat diolah sebanyak 40 kuisioner. Grafik 4.1.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden Penelitian ini ditujukan pada bank yang berada di Bandung Pusat dengan responden bersyarat yaitu seorang manajer bank. Dalam hal ini peneliti
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, obyek yang akan diteliti adalah. SMA Negeri 1 Sumbawa Besar, SMA Negeri 1 Lape dan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Subyek Penelitian Dalam penelitian ini, obyek yang akan diteliti adalah SMA Negeri 1 Sumbawa Besar, SMA Negeri 1 Lape dan SMA Negeri 1 Maronge NTB. Subyek penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis pendekatan dan penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian survey, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengambil sampel secara langsung dari populasi,
Lebih terperinciPENGARUH DIMENSI SERVQUAL PADA CUSTOMER LOYALTY MELALUI CUSTOMER SATISFACTION
PENGARUH DIMENSI SERVQUAL PADA CUSTOMER LOYALTY MELALUI CUSTOMER SATISFACTION SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi
23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi adalah kelompok subyek yang hendak digeneralisasikan oleh hasil penelitian (Sugiyono, 2014). Sedangkan Arikunto (2010) menjelaskan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat penerimaan SUOT-
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat penerimaan SUOT- RD sebagai salah satu media evaluasi pembelajaran. Melalui penelitian ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Obyek penelitian ini adalah Princess Syahrini F-KTV yang bertempat di Jogja City Mall, Yogyakarta. Jadi, subyek penelitian dalam penelitian ini
Lebih terperinciBAB 3 DESAIN PENELITIAN
BAB 3 DESAIN PENELITIAN Bab ini akan menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan desain yang dipergunakan dalam penelitian antara lain : jenis penelitian, populasi dan sampel, pengukuran konsep, jenis data
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini diantaranya adalah desain penelitian, populasi, sampe, teknik sampling.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menjelaskan tentang metodologi yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya adalah desain penelitian, populasi, sampe, teknik sampling. Dijelaskan pula sumber,
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah seluruh guru PAUD di Salatiga, dengan menggunakan sampel guru PAUD di Salatiga yang diambil dari 3 kecamatan
Lebih terperinciBAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. memahami profil responden yang digunakan dalam penelitian ini.
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Di dalam bab ini penulis bertujuan untuk mengintepretasikan deskripsi objek penelitian serta hasil analisis penelitian dan pembahasan. Pembahasan diawali dengan hasil
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. langsung kepada responden yang mengisi kuesioner pada aplikasi google form di
30 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data Pada penelitian ini, yang menjadi objek penelitiannya adalah mahasiswa program studi akuntansi Universitas Islam Indonesia. Kuesioner
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Berdasarkan jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini yaitu sebanyak 135 responden, dengan kriteria jenis kelamin, usia, pendidikan, lama
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. di D.I. Yogyakarta, yang berlokasi di Purwomartani, Kalasan, Sleman, dan Nitipuran, Yogyakarta. Sedangkan subyek dari
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Obyek dan subyek penelitian Obyek penelitian adalah di kantor UPT Kementerian Sosial di D.I. Yogyakarta, yang berlokasi di Purwomartani, Kalasan, Sleman,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. konsumen yang sedang belanja di Outline store. Sedangkan metode pengambilan
67 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada konsumen Outline store di kota Semarang. Populasi dalam penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah PT. Mega Andalan Komponen Logam yang beralamat di Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Dan subyek dalam penelitian ini adalah
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 1.1. Desain Penelitian Pada penelitian ini penulis menggunakan penelitian menggunakan metode Kausalitas, digunakan untuk meneliti pada pupolasi atau sampel tertentu, pengumpulan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk menggambarkan kondisi jawaban responden untuk masing-masing
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pada Bab IV ini disajikan gambaran data penelitian yang diperoleh dari hasil jawaban responden, proses pengolahan data dan analisis hasil pengolahan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. alamat Jalan Rekso Bayan No 1 Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta,
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian: Obyek penelitian ini adalah Polresta Yogyakarta Polda DIY, dengan alamat Jalan Rekso Bayan No 1 Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang ditinjau dari nilai rata-rata (mean) dan standar deviasi.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Tujuan bab ini adalah untuk memberikan landasan yang valid terhadap prosedur
digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN Tujuan bab ini adalah untuk memberikan landasan yang valid terhadap prosedur penelitian sehingga hasil yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sumber Data dan Tehnik Pengumpulan Data Data yang di gunakan dalam penelitian ini bersumber dari data primer. Menurut Azwar (2009) data primer adalah data yang di peroleh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Bab ini bertujuan untuk memberikan ldanasan yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga hasil penelitian
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Data Responden Tabel berikut menunjukkan distribusi responden pada masing-masing perusahaan manufaktur. Tabel 4.1. Jumlah Responden Dalam Penelitian No. Nama Perusahaan
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance
BAB V PEMBAHASAN 5.1 Analisis Konfirmatori Analisis faktor konfirmatori dalam penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah perawat pelaksana di Ruang
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Obyek penelitian pada penelitian ini adalah RSUD Praya. 2. Subyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah perawat pelaksana
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN
33 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Identifikasi Responden Pada penelitian ini jumlah sampel yang digunakan adalah pemilik usaha laundry di Surabaya, sebanyak 120 responden. Dengan Menggunaan metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini dikategorikan sebagai explanatory research yaitu penelitian yang bertujuan menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sleman merupakan salah satu instansi vertikal Direktorat Jenderal Pajak yang terletak di Jalan Ring Road
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Kebayoran, Jakarta Selatan selama penelitian. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang dipilih sebagai tempat penelitian.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Industri ini mengacu pada kegiatan operasional percetakan dan obyek penelitian ini ialah untuk mengetahui besarnya pengaruh Kepercayaan Pelanggan dan Kualitas
Lebih terperinciPENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KERIPIK KENTANG (Studi Kasus pada Agronas Gizi Food, Kota Batu) ABSTRAK
PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KERIPIK KENTANG (Studi Kasus pada Agronas Gizi Food, Kota Batu) Nur Amalia Ma rufah 1, Panji Deoranto 2, Rizky Luthfian Ramadhan Silalahi 2* 1 Alumni,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. (BBPLK) Serang. Sedangkan untuk subyek penelitian ini yaitu seluruh pegawai
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Serang. Sedangkan untuk subyek penelitian ini yaitu seluruh pegawai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. merupakan suatu teknik pengumpulan informasi yang dilakukan dengan cara
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian survei yang merupakan suatu teknik pengumpulan informasi yang dilakukan dengan cara menyusun daftar pertanyaan
Lebih terperinciLIMA Dinamika Fakta Empirik
LIMA Dinamika Fakta Empirik Data yang diperoleh dirasakan melalui uji indikator variabel, yang dinilai berdasarkan nilai reratanya, serta uji model yang dikembangkan dalam penelitian ini. Uji indikator
Lebih terperinciWith AMOS Application
ASUMSI DAN PERSYARATAN PADA STRUCTURAL EQUATION MODELLING (SEM) With AMOS Application Eko Budi Setiawan, S.Kom., M.T. Asumsi dan persyaratan penting saat menggunakan SEM 1. Sample Size 2. Normalitas Data
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Responden. Penentuan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan salah satu teknik Non-Probability Sampling, yaitu purposive sampling.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, yaitu data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik (Sugiyono,2010).
Lebih terperinciBab 4. Hasil Penelitian dan Analisis Data
Bab 4 Hasil Penelitian dan Analisis Data 4.1. Profil Objek Penelitian dan Data Diskriptif SMP Negeri 3 Banyubiru merupakan unit sekolah baru (USB) yang didirikan pada tahun 2007. Sekolah ini mulai beroperasi
Lebih terperinciKUESIONER. 2. Berapa usia anda? a tahun c tahun b tahun d. > 26 tahun
72 KUESIONER Berilah tanda (X) pada salah satu pilihan anda : I. Karakteristik Responden 1. Jenis kelamin anda? a. Laki-laki b. Perempuan Nama Responden: Tujuan Kuesioner Penelitian Kuesioner ini bertujuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 1. Populasi mengacu pada keseluruhan kelompok orang, kejadian atau hal. diteliti adalah masyarakat Surakarta.
BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel 1. Populasi mengacu pada keseluruhan kelompok orang, kejadian atau hal minat yang ingin peneliti investigasi (Sekaran, 2011: 121). Populasi yang diteliti
Lebih terperinci