BAB 4 ANALISA DATA 4.1 Profile Responden

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 ANALISA DATA 4.1 Profile Responden"

Transkripsi

1 BAB 4 ANALISA DATA 4.1 Profile Responden Pada penelitian ini, peneliti telah menyusun profile responden yang dibagi kedalam beberapa macam, yakni berdasarkan: 1. Nama pusat kebugaran langganan responden Gambar 4.1 Nama Pusat Kebugaran Langganan Responden Berdasarkan Gambar 4.1 diatas, dapat diketahui bahwa responden penelitian paling banyak berlangganan di pusat kebugaran Celebrity Fitness, yakni sebanyak 22%. Sementara itu di urutan kedua terbanyak, sebanyak 19% responden penelitian paling banyak berlangganan di pusat kebugaran Gold s Gym. Sisanya terbagi menjadi beberapa pusat kebugaran seperti yang dapat dilihat pada Gambar 4.1 diatas. 2. Domisili responden Gambar 4.2 Domisili Responden 45

2 46 Berdasarkan Gambar 4.2 diatas, dapat diketahui bahwa responden penelitian paling banyak berdomisili di Jakarta Barat, yakni sebanyak 36%. Sementara itu di urutan kedua terbanyak, sebanyak 15% responden penelitian berdomisili di Jakarta Utara. Sisanya terbagi menjadi beberapa daerah seperti yang dapat dilihat pada Gambar 4.2 diatas. 3. Jenis kelamin responden Gambar 4.3 Jenis Kelamin Responden Berdasarkan Gambar 4.3 diatas, dapat diketahui bahwa responden penelitian paling banyak berjenis kelamin Pria, yakni sebanyak 86%. Sisanya 14% responden berjenis kelamin wanita, seperti yang dapat dilihat pada Gambar 4.3 diatas. 4. Usia responden Gambar 4.4 Usia responden

3 47 Berdasarkan Gambar 4.4 diatas, dapat diketahui bahwa responden penelitian paling banyak berusia 18 24, yakni sebanyak 39%. Sementara itu di urutan kedua terbanyak, sebanyak 35% responden berusia Sisanya terbagi menjadi beberapa range usia sebagaimana dapat dilihat pada Gambar 4.4 diatas. 5. Tingkat pendidikan akhir responden Gambar 4.5 Tingkat Pendidikan Akhir Responden Berdasarkan Gambar 4.5 diatas, dapat diketahui bahwa responden penelitian paling banyak memiliki pendidikan akhir, yakni sebanyak 42%. Sementara itu di urutan kedua terbanyak, sebanyak 32% responden memiliki pendidikan akhir. Sisanya terbagi menjadi beberapa tingkat pendidikan akhir seperti yang dapat dilihat pada Gambar 4.5 diatas. 6. Pekerjaan responden Gambar 4.6 Pekerjaan Responden

4 48 Berdasarkan Gambar 4.6 diatas, dapat diketahui bahwa responden penelitian paling banyak bekerja sebagai seorang pegawai, yakni sebanyak 40%. Sementara itu di urutan kedua terbanyak, sebanyak 39% responden merupakan pelajar / mahasiswa. Sisanya terbagi menjadi beberapa pekerjaan seperti yang dapat dilihat pada Gambar 4.6 diatas. 7. Tingkat pendapatan responden Gambar 4.7 Tingkat Pendapatan Responden Berdasarkan Gambar 4.7 diatas, dapat diketahui bahwa responden penelitian paling banyak memiliki pendapatan dibawah Rp , yakni sebanyak 24%. Sementara itu di urutan kedua terbanyak, responden memiliki pendapatan Rp Rp dan Rp dan Rp , yakni masing-masing sebanyak 19%. Sisanya terbagi menjadi beberapa range tingkat pendapatan seperti yang dapat dilihat pada Gambar 4.7 diatas. 8. Frekuensi kedatangan responden dalam 1 minggu Gambar 4.8 Frekuensi Kedatangan Responden

5 49 Berdasarkan Gambar 4.8 diatas, dapat diketahui bahwa responden penelitian paling banyak datang ke pusat kebugaran sebanyak dalam satu minggu, yakni sebanyak 50%. Sementara itu di urutan kedua terbanyak, sebanyak 38% responden datang ke pusat kebugaran sebanyak 4 5 kali dalam satu minggu. Sisanya terbagi menjadi beberapa range frekuensi kedatangan seperti yang dapat dilihat pada Gambar 4.8 diatas. 4.2 Uji Validitas Untuk mengukur tanggapan responden yang diperoleh dari pernyataanpernyataan yang tercantum dalam kuesioner, maka setiap jawaban diberi skor sesuai dengan skala yang digunakan yaitu likert : Sangat Setuju (SS) = 5 Setuju (S) = 4 Netral (N) = 3 Tidak Setuju = 2 Sangat Tidak Setuju (STS) = 1 Adapun variabel atribut yang digunakan dalam penelitian ada 21 yakni sebagai berikut : Tabel 4.1 Keterangan Variabel Atribut Indikator Keterangan Indikator Keterangan Q1 Keinginan konsumen untuk memiliki gaya hidup yang sehat. Q12 Variasi pilihan olahraga yang tersedia. Q2 Berolahraga di pusat kebugaran adalah satusatunya cara yang tepat untuk hidup sehat. Q13 Adanya harga / paket harga yang menarik dibandingkan pesaing. Q3 Keinginan konsumen untuk mengisi waktu dengan berolahraga di pusat kebugaran. Q14 Harga yang ditawarkan sebanding dengan apa yang didapatkan.

6 50 Q4 Ajakan dari teman atau kelompok lain untuk berolahraga di pusat kebugaran. Q15 Adanya paket promo yang disediakan pihak pusat kebugaran. Q5 Konsumen terinspirasi melihat kesuksesan orang lain dalam berolahraga di pusat kebugaran. Q16 Adanya acara komunitas yang rutin diadakan pihak pusat kebugaran. Keinginan untuk membangun Q6 koneksi / pertemanan lewat berolahraga di pusat Q17 Lokasi pusat kebugaran yang relatif mudah dijangkau. kebugaran. Konsumen berolahraga di Q7 pusat kebugaran untuk menghindari kemacetan saat Q18 Keramahan personal trainer dalam membantu konsumen. pulang beraktivitas. Q8 Motivasi konsumen untuk memiliki berat badan yang Q19 Prosedur dan persyaratan yang sederhana dan tidak ideal. rumit. Q9 Motivasi konsumen untuk memiliki tubuh yang sehat. Q20 Kelengkapan alat olahraga dan fasilitas yang tersedia. Q10 Motivasi konsumen untuk memiliki bentuk badan yang lebih bagus. Q21 Ruangan yang cukup luas dan nyaman untuk berolahraga. Program olahraga yang jelas Q11 dan bermanfaat bagi konsumen. Untuk proses selanjutnya akan digunakan penggunaan nama variabel atribut Q1-Q22 sebagai pengkodean untuk meringkas pembahasan. Setelah mengumpulkan data-data dari responden melalui kuesioner, maka data tersebut perlu diuji validitas sehingga instrument penelitian yang digunakan dapat dipertanggung jawabkan.

7 51 Untuk menghitung validitas digunakan software IBM SPSS Statistics 20. Pada penelitian ini, uji validitas menggunakan tingkat kepercayaan 95%. Dasar pengambilan keputusan pada uji validitas Jika r hitung > r tabel, data valid Jika r hitung < r tabel, data tidak valid Hasil uji validitas adalah sebagai berikut: Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Butir Pertanyaan R Hitung R Tabel Keterangan Q valid Q valid Q valid Q valid Q valid Q valid Q valid Q valid Q valid Q valid Q valid Q valid Q valid Q valid

8 52 Q valid Q valid Q valid Q valid Q valid Q valid Q valid Pada tabel di atas menunjukkan bahwa semua butir pertanyaan (Q1-Q21) valid karena r hitung > 0.17, sehingga data dapat digunakan untuk proses analisis selanjutnya. 4.3 Uji Reliabilitas Setelah uji validitas selesai dilakukan, maka tahapan selanjutnya dilakukan uji reliabilitas. Uji reliabilitas digunakan untuk menunjukkan sejauh mana data yang diuji tanpa bias (bebas kesalahan) dan menjamin pengukuran yang konsisten sepanjang waktu dan dalam berbagai item di dalam instrumen. Untuk menghitung reliabilitas digunakan software IBM SPSS Statistics 20 menggunakan output yang sama dengan uji validitas. Dasar pengambilan keputusan pada uji reliabilitas Jika >, maka data reliabel. Jika <, maka data tidak reliabel.

9 53 Hasil uji reliabilitas adalah sebagai berikut: Tabel 4.3 Hasil Uji Reliabilitas Reliability Statistics Cronbach's N of Alpha Items, mewakili Pada Tabel 4.5 diatas, dapat dilihat koefisien Cronbach s Alpha yang untuk butir pertanyaan Q1 Q21 sebesar dimana lebih besar daripada (0.882 > 0.17) yang artinya butir pertanyaan Q1 Q21 reliabel dan dapat digunakan untuk proses analisis selanjutnya. 4.4 Exploratory Factor Analysis Untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mendorong keputusan pembelian pusat kebugaran digunakan analisis faktor, dimana bertujuan untuk meringkas atau mereduksi variabel secara keseluruhan menjadi beberapa variabel atau dimensi baru. Berikut tahapan dalam analisis faktor Uji KMO and Bartlett Untuk mengetahui apakah variabel-variabel tersebut layak atau tidak untuk dianalisis lebih lanjut, dapat dilihat pada Kaiser-Meyer-Olkin Measure and Barlett s Test. Hipotesis pada uji KMO and Bartlett: Ho = sampel (variabel) belum memadai untuk dianalisis lebih lanjut. Ha = sampel (variabel) sudah memadai untuk dianalisis lebih lanjut. Dasar pengambilan keputusan pada uji KMO and Bartlett: Jika Sig > 0.05, maka Ho diterima Jika Sig < 0.05, maka Ho ditolak

10 54 Hasil uji KMO and Bartlett dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 4.4 Hasil Uji KMO and Bartlett KMO and Bartlett's Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy.,788 Approx. Chi-Square 1056,330 Bartlett's Test of Sphericity df 210 Sig.,000 Dari tabel diatas, dapat dilihat angka Kaiser-Meyer-Olkin Measure of sampling Adequacy yaitu dimana lebih besar daripada 0.5 (0.788 > 0.5) sehingga memenuhi syarat awal. Kemudian Bartlett s Test of Sphericity pada bagian Sig juga menunjukkan angka dimana lebih kecil dari 0.05 (0.00 < 0.05) sehingga Ho di tolak. Dapat ditarik kesimpulan bahwa secara keseluruhan variabel sudah memadai untuk dianalisis lebih lanjut Uji MSA Setelah data di uji secara menyeluruh menggunakan Kaiser-Meyer-Olkin Measure and Barlett s Test, kemudian variabel-variabel itu akan di uji satu persatu dengan menggunakan uji MSA (Measure of Sampling Adequacy). Angka MSA berkisar 0 sampai 1, dengan kriteria : MSA = 1, variabel tersebut dapat diprediksi tanpa kesalahan. MSA >0.5, variabel masih bisa diprediksi dan bisa dianalisis lebih lanjut. MSA <0.5, variabel tidak bisa diprediksi dan tidak bisa dianalisis lebih lanjut, atau dikeluarkan dari variabel lainnya.

11 55 Berikut hasil dari uji MSA: Tabel 4.5 Hasil Uji MSA Variabel Anti Image Correlation Kriteria angka MSA Variabel Anti Image Correlation Kriteria angka MSA Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Tabel 4.4 diatas menunjukkan angka Anti-image Correlation dimana didapat hasil bahwa semua angka Anti-Image Correlation yang mewakili angka MSA lebih besar dari 0.5 (MSA > 0.5), yang berarti semua variable dari Q1-Q21 secara keseluruhan bisa di analisis lebih lanjut menggunakan analisis faktor Factoring and Rotating

12 56 Setelah seluruh variabel melewati uji KMO dan MSA dimana seluruh variabel dinyatakan layak untuk digunakan, maka selanjutnya masuk ke tahapan utama dari analisis faktor, yaitu proses factoring and rotating. Tabel 4.6 Communalities Communalities Q Initial Extraction Q Initial Extraction Q ,575 Q ,573 Q ,646 Q ,686 Q ,665 Q ,699 Q ,702 Q ,589 Q ,716 Q ,751 Q ,767 Q ,809 Q ,774 Q ,830 Q ,762 Q ,608 Q ,677 Q ,696 Q ,712 Q ,757 Q ,696 Tabel 4.6 diatas menerangkan berapa persen factor atau variable baru yang terbentuk dari analisis factor dapat menerangkah varians dari variable tersebut. Interpretasinya sebagai berikut: Dari variabel atribut Q1 diperoleh nilai communalities extraction 0.575; artinya 57.5% faktor yang terbentuk mampu menerangkan varians dari variable Q1. Dari variabel atribut Q2 diperoleh nilai communalities extraction 0.646; artinya 64.6% faktor yang terbentuk mampu menerangkan varians dari variable atribut Q2 Dari variabel Q3 diperoleh nilai communalities extraction 0.665; artinya 66.5% faktor yang terbentuk mampu menerangkan varians dari variable atribut Q3.

13 57 Dari variabel Q4 diperoleh nilai communalities extraction 0.702; artinya 70.2% faktor yang terbentuk mampu menerangkan varians dari variable atribut Q4. Dari variabel Q5 diperoleh nilai communalities extraction 0.716; artinya 71.6% faktor yang terbentuk mampu menerangkan varians dari variable atribut Q5. Dari variabel Q6 diperoleh nilai communalities extraction 0.767; artinya 76.7% faktor yang terbentuk mampu menerangkan varians dari variable atribut Q6. Dari variabel Q7 diperoleh nilai communalities extraction 0.774; artinya 77.4% faktor yang terbentuk mampu menerangkan varians dari variable atribut Q7. Dari variabel Q8 diperoleh nilai communalities extraction 0.762; artinya 76.2% faktor yang terbentuk mampu menerangkan varians dari variable atribut Q8. Dari variabel Q9 diperoleh nilai communalities extraction 0.677; artinya 67.7% faktor yang terbentuk mampu menerangkan varians dari variable atribut Q9. Dari variabel Q10 diperoleh nilai communalities extraction 0.712; artinya 71.2% faktor yang terbentuk mampu menerangkan varians dari variable atribut Q10. Dari variabel Q11 diperoleh nilai communalities extraction 0.696; artinya 69.6% faktor yang terbentuk mampu menerangkan varians dari variable atribut Q11. Dari variabel Q12 diperoleh nilai communalities extraction 0.573; artinya 57.3% faktor yang terbentuk mampu menerangkan varians dari variable atribut Q4. Dari variabel Q13 diperoleh nilai communalities extraction 0.686; artinya 68.6% faktor yang terbentuk mampu menerangkan varians dari variable atribut Q13. Dari variabel Q14 diperoleh nilai communalities extraction 0.699; artinya 69.9% faktor yang terbentuk mampu menerangkan varians dari variable atribut Q14.

14 58 Dari variabel Q15 diperoleh nilai communalities extraction 0.589; artinya 58.9% faktor yang terbentuk mampu menerangkan varians dari variable atribut Q15. Dari variabel Q16 diperoleh nilai communalities extraction 0.751; artinya 75.1% faktor yang terbentuk mampu menerangkan varians dari variable atribut Q16. Dari variabel Q17 diperoleh nilai communalities extraction 0.809; artinya 80.9% faktor yang terbentuk mampu menerangkan varians dari variable atribut Q17. Dari variabel Q18 diperoleh nilai communalities extraction 0.830; artinya 83.0% faktor yang terbentuk mampu menerangkan varians dari variable atribut Q18. Dari variabel Q19 diperoleh nilai communalities extraction 0.608; artinya 60.8% faktor yang terbentuk mampu menerangkan varians dari variable atribut Q19. Dari variabel Q20 diperoleh nilai communalities extraction 0.696; artinya 69.6% faktor yang terbentuk mampu menerangkan varians dari variable atribut Q20. Dari variabel Q21 diperoleh nilai communalities extraction 0.757; artinya 75.7% faktor yang terbentuk mampu menerangkan varians dari variable atribut Q21. Tabel 4.7 Total Variance Explained

15 59 Total Varians Explained menerangkan nilai persen dari varians yang mampu diterangkan oleh banyaknya factor yang terbentuk. Nilai ini didasarkan dari nilai eigenvalue. Nilai Eigenvalue menggambarkan kepentingan relatif masing-masing factor dalam menghitung varians dari ke-21 variable yang dianalisis. Bila dijumlahkan ke-21 eigenvalue tersebut akan bernilai 21 (sama dengan banyaknya variable). Besarnya varians yang mampu diterangkan oleh factor baru yang terbentuk bila kita hanya mengambil 1 faktor saja adalh %. Didasarkan kepada berdasarkan dari nilai eigenvalue >1, sehingga dalam kasus ini kita mengambil 6 faktor. Berikut ke-6 faktor yang terbentuk: Varians faktor pertama adalah 6.672/21 x 100% = % Varians faktor kedua adalah 3.041/21 x 100% = % Varians faktor ketiga adalah 1.493/21 x 100% = 7.109% Varians faktor keempat adalah 1.332/21 x 100% = 6.344% Varians faktor kelima adalah 1.083/21 x 100% = 5.156% Varians faktor keenam adalah 1.068/21 x 100% = 5.084% Total kelima faktor yang terbentuk bisa menjelaskan 31,771% % % % % = % dari 21 variabel atribut aslinya secara keseluruhan.

16 60 Gambar 4.9 Scree Plot Scree plot menunjukkan jumlah faktor yang didapat dalam bentuk grafik. Terlihat bahwa dari nilai eigenvalue, terdapat 6 buah titik yang melebihi angka 1. Komponen 1 pada titik eigenvalue 6.672, komponen 2 pada titik eigenvalue 3.041, komponen 3 pada titik eigenvalue 1.493, komponen 4 pada titik eigenvalue 1.332, komponen 5 pada titik eigenvalue 1.083, dan komponen 6 pada titik eigenvalue Karena nilai eigenvalue komponen 7 21 berada di bawah 1, maka proses factoring bisa dihentikan pada komponen ke-6. Hal ini menunjukkan bahwa 6 faktor adalah paling tepat untuk mereduksi ke 21 variabel atribut tersebut. Setelah mengetahui bahwa jumlah faktor yang paling optimal untuk mereduksi ke-21 variabel atribut berjumlah 6 faktor, Tabel 4.8 dibawah menunjukkan distribusi dari 21 variabel atribut tersebut pada 6 faktor yang terbentuk. Tabel 4.8 Rotated Component Matrix Rotated Component Matrix a Component Q1 -,114,718,109,003 -,071,173

17 61 Q2,471 -,073,315,556 -,087,055 Q3,526,395,431,118,089 -,157 Q4,138,123,041,804,058,124 Q5,685 -,291,231,200 -,170,197 Q6,773,057,184,180 -,290,126 Q7,807 -,132 -,055,284,121,084 Q8,087,663,334,333,246 -,175 Q9 -,053,752,171 -,020,010,280 Q10,056,713,225,036,332,197 Q11,382,465,066,512,223 -,134 Q12,554,470 -,014,061,200,035 Q13,026,089,807,101,122,021 Q14,001,262,772 -,033 -,033,179 Q15,341,280,555,218,195,017 Q16,724,000 -,289,089,365,051 Q17,081,035,182,067,868,100 Q18,380,246,185,033,205,740 Q19,662,319,189 -,039,118,132 Q20,215,706,070,262 -,267 -,077 Q21,141,270,028,524 -,010,623 Rotated Component Matrix adalah nilai loading factor dari setiap variable. Loading factor merupakan besarnya korelasi antara factor score dan variabel tersebut. Pada hasil Tabel 4.8, dapat dilihat angka korelasi terbesar saja, sehingga dapat diketahui sebagai berikut : Variabel Q1: masuk pada faktor 2, karena faktor loading dengan faktor 2 terbesar (0.718) Variabel Q2: masuk pada faktor 4, karena faktor loading dengan faktor 4 terbesar (0.556) Variabel Q3: masuk pada faktor 1, karena faktor loading dengan faktor 1 terbesar (0.526) Variabel Q4: masuk pada faktor 4, karena faktor loading dengan faktor 4 terbesar (0.804) Variabel Q5: masuk pada faktor 1, karena faktor loading dengan faktor 1 terbesar (0.685) Variabel Q6: masuk pada faktor 1, karena faktor loading dengan faktor 1 terbesar (0.773)

18 62 Variabel Q7: masuk pada faktor 1, karena faktor loading dengan faktor 1 terbesar (0.807) Variabel Q8: masuk pada faktor 2, karena faktor loading dengan faktor 2 terbesar (0.663) Variabel Q9: masuk pada faktor 2, karena faktor loading dengan faktor 2 terbesar (0.752) Variabel Q10: masuk pada faktor 2, karena faktor loading dengan faktor 2 terbesar (0.713) Variabel Q11: masuk pada faktor 4, karena faktor loading dengan faktor 4 terbesar (0.512) Variabel Q12: masuk pada faktor 1, karena faktor loading dengan faktor 1 terbesar (0.554) Variabel Q13: masuk pada faktor 3, karena faktor loading dengan faktor 3 terbesar (0.807) Variabel Q14: masuk pada faktor 3, karena faktor loading dengan faktor 3 terbesar (0.772) Variabel Q15: masuk pada faktor 3, karena faktor loading dengan faktor 3 terbesar (0.555) Variabel Q16: masuk pada faktor 1, karena faktor loading dengan faktor 1 terbesar (0.724) Variabel Q17: masuk pada faktor 5, karena faktor loading dengan faktor 5 terbesar (0.868) Variabel Q18: masuk pada faktor 6, karena faktor loading dengan faktor 6 terbesar (0.740) Variabel Q19: masuk pada faktor 1, karena faktor loading dengan faktor 1 terbesar (0.662) Variabel Q20: masuk pada faktor 2, karena faktor loading dengan faktor 2 terbesar (0.706) Variabel Q21: masuk pada faktor 6, karena faktor loading dengan faktor 6 terbesar (0.623) Dengan demikian, ke 21 variabel telah direduksi menjadi hanya 6 faktor: Faktor 1 terdiri atas variabel Q3, Q5, Q6, Q7, Q12, Q16, Q19 Faktor 2 terdiri atas variabel Q1, Q8, Q9, Q10, Q20

19 63 Faktor 3 terdiri atas variabel Q13, Q14, Q15 Faktor 4 terdiri atas variabel Q2, Q4, Q11 Faktor 5 terdiri atas variabel Q17 Faktor 6 terdiri atas variabel Q18, Q Penamaan Faktor Tahap terakhir dalam analisis faktor adalah memberikan nama untuk ke-6 faktor yang telah terbentuk. Penamaan faktor bisa berdasarkan variabel-variabel atribut yang menjadi anggota faktor tersebut. Faktor pertama terdiri dari: 1. Keinginan konsumen untuk mengisi waktu dengan berolahraga di pusat kebugaran. 2. Konsumen terinspirasi melihat kesuksesan orang lain dalam berolahraga. 3. Keinginan untuk membangun koneksi / pertemanan lewat berolahraga di pusat kebugaran. 4. Konsumen berolahraga di pusat kebugaran untuk menghindari kemacetan saat pulang beraktivitas. 5. Variasi pilihan olahraga yang tersedia. 6. Adanya acara komunitas yang ruti n diadakan pihak pusat kebugaran. 7. Prosedur dan persyaratan yang sederhana dan tidak rumit. Selanjutnya, faktor 1 dapat dinamakan sebagai Profesionalism. Konsumen terdorong untuk berolahraga di suatu pusat kebugaran karena mereka ingin berolahraga dengan serius, bukan untuk coba-coba. Mereka umumnya ingin menjadi seorang profesional. Faktor kedua terdiri dari: 1. Keinginan konsumen untuk memiliki gaya hidup yang sehat. 2. Motivasi konsumen untuk memiliki berat badan yang ideal. 3. Motivasi konsumen untuk memiliki tubuh yang sehat. 4. Motivasi konsumen untuk memiliki bentuk badan yang lebih bagus. 5. Kelengkapan alat olahraga dan fasilitas yang tersedia. Selanjutnya, faktor kedua dapat dinamakan sebagai faktor Motivation to be Healthy. Konsumen terdorong untuk berolahraga di suatu pusat kebugaran dikarenakan keinginan yang kuat untuk memiliki tubuh yang sehat dan ideal.

20 64 Mereka umumnya serius untuk berolahraga dan mementingkan kelengkapan alat olahraga dan fasilitas yang tersedia, yang mampu untuk menunjang kebutuhan mereka. Faktor ketiga terdiri dari: 1. Adanya harga / paket harga yang menarik dibandingkan pesaing. 2. Harga yang ditawarkan sebanding dengan apa yang didapatkan. 3. Adanya paket promo yang disediakan pihak pusat kebugaran. Selanjutnya, faktor ketiga dapat dinamakan sebagai faktor Value for Price. Konsumen terdorong untuk berolahraga di suatu pusat kebugaran dikarenakan faktor harga dan promo yang ditawarkan oleh suatu pusat kebugaran. Faktor keempat terdiri dari: 1. Berolahraga di pusat kebugaran adalah satu-satunya cara yang tepat untuk hidup sehat. 2. Ajakan dari teman atau kelompok lain untuk berolahraga di pusat kebugaran. 3. Program olahraga yang jelas dan bermanfaat bagi konsumen. Selanjutnya, faktor keempat dapat dinamakan sebagai faktor Initial Intention. Konsumen terdorong untuk berolahraga di suatu pusat kebugaran dikarenakan munculnya niat untuk mencoba berolahraga di pusat kebugaran. Faktor kelima terdiri dari: 1. Lokasi pusat kebugaran yang relatif mudah dijangkau. Selanjutnya, faktor kelima dapat dinamakan sebagai faktor Location. Konsumen terdorong untuk berolahraga di suatu pusat kebugaran karena faktor jarak antara rumah / lokasi kerja mereka dengan pusat kebugaran. Faktor keenam terdiri dari: 1. Keramahan personal trainer dalam membantu konsumen. 2. Ruangan yang cukup luas dan nyaman untuk berolahraga. Selanjutnya, faktor kelima dapat dinamakan sebagai faktor Convenience. Konsumen terdorong untuk berolahraga di suatu pusat kebugaran karena kenyamanan yang ditawarkan oleh pihak pusat kebugaran. Penamaan faktor pada penelitian ini merupakan representasi dari variabelvariabel atribut yang menjadi anggota faktor tersebut. Tentu saja pada beberapa

21 65 bagian faktor, terjadi penamaan yang tidak tepat, karena sulitnya melakukan generalisasi variabel atribut yang ada. Namun nama yang terbentuk pada setiap faktor telah merepresentasikan indikator-indikator yang terbentuk pada masingmasing faktor. 4.5 Analisis Cluster Analisis Cluster adalah teknik statistik yang berguna untuk mengelompokkan objek ataupun variabel ke dalam beberapa kelompok tertentu dimana setiap objek atau variabel ydang terbentuk memeiliki sifat dan karakteristik yang berdekatan. Pada penelitian ini, pendekatan yang digunakan adalah K-mean Cluster. K-mean Cluster adalah analisis statistik yang berguna untuk mengelompokkan sejumlah objek ke dalam jumlah kelompok yang sudah ditetapkan di mana karakteristik latar belakang objek belum diketahui pasti. K-mean Cluster sangat efektif dan efisien jika digunakan untuk mengelompokkan objek yang berjumlah berjumlah lebih dari 100. Pada penelitian ini, peneliti fokus untuk membentuk 3 cluster dari para responden. Berikut hasil pengolahan data dengan pendekatan K-mean Cluster. Tabel 4.9 Final Cluster Centers Final Cluster Centers Cluster Q1 4,50 3,75 3,26 Q2 2,56 3,91 3,22 Q3 3,69 4,16 3,26 Q4 3,38 3,68 3,19 Q5 1,63 4,26 3,07 Q6 2,63 4,21 3,33 Q7 1,81 4,05 2,48 Q8 4,56 4,16 3,37 Q9 4,75 4,02 3,37 Q10 4,81 4,00 3,04 Q11 3,44 3,79 2,96 Q12 3,56 3,86 2,96 Q13 4,00 3,89 3,19 Q14 3,94 3,77 3,30 Q15 3,75 4,00 3,15 Q16 2,50 3,82 2,70 Q17 4,19 3,84 3,19

22 66 Q18 3,63 3,91 2,96 Q19 3,50 4,30 2,93 Q20 4,00 3,89 3,19 Q21 3,75 3,91 3,15 Tabel 4.9 diatas menunjukkan rata-rata skor tiap atribut dari 3 cluster yang terbentuk. Dari Tabel 4.9 diatas, maka dapat ditarik kesimpulan: Rata-rata variabel atribut Q1 untuk cluster 1 adalah 4.50%, untuk cluster 2 adalah 3.75%, untuk cluster 3 adalah 3.26%. Variabel Q1 memiliki pengaruh lebih besar pada cluster 1 dibandingkan cluster lainnya. Rata-rata variabel atribut Q2 untuk cluster 1 adalah 2.56%, untuk cluster 2 adalah 3.91%, untuk cluster 3 adalah 3.22%. Variabel Q2 memiliki pengaruh lebih besar pada cluster 2 dibandingkan cluster lainnya. Rata-rata variabel atribut Q3 untuk cluster 1 adalah 3.69%, untuk cluster 2 adalah 4.16%, untuk cluster 3 adalah 3.26%. Variabel Q3 memiliki pengaruh lebih besar pada cluster 2 dibandingkan cluster lainnya. Rata-rata variabel atribut Q4 untuk cluster 1 adalah 3.38%, untuk cluster 2 adalah 3.68%, untuk cluster 3 adalah 3.19%. Variabel Q4 memiliki pengaruh lebih besar pada cluster 2 dibandingkan cluster lainnya. Rata-rata variabel atribut Q5 untuk cluster 1 adalah 1.63%, untuk cluster 2 adalah 4.26%, untuk cluster 3 adalah 3.07%. Variabel Q5 memiliki pengaruh lebih besar pada cluster 2 dibandingkan cluster lainnya. Rata-rata variabel atribut Q6 untuk cluster 1 adalah 2.63%, untuk cluster 2 adalah 4.21%, untuk cluster 3 adalah 3.33%. Variabel Q6 memiliki pengaruh lebih besar pada cluster 2 dibandingkan cluster lainnya. Rata-rata variabel atribut Q7 untuk cluster 1 adalah 1.81%, untuk cluster 2 adalah 4.05%, untuk cluster 3 adalah 2.48%. Variabel Q7 memiliki pengaruh lebih besar pada cluster 2 dibandingkan cluster lainnya. Rata-rata variabel atribut Q8 untuk cluster 1 adalah 4.56%, untuk cluster 2 adalah 4.16%, untuk cluster 3 adalah 3.37%. Variabel Q8 memiliki pengaruh lebih besar pada cluster 1 dibandingkan cluster lainnya.

23 67 Rata-rata variabel atribut Q9 untuk cluster 1 adalah 4.75%, untuk cluster 2 adalah 4.02%, untuk cluster 3 adalah 3.37%. Variabel Q9 memiliki pengaruh lebih besar pada cluster 1 dibandingkan cluster lainnya. Rata-rata variabel atribut Q10 untuk cluster 1 adalah 4.81%, untuk cluster 2 adalah 4.00%, untuk cluster 3 adalah 3.04%. Variabel Q10 memiliki pengaruh lebih besar pada cluster 1 dibandingkan cluster lainnya. Rata-rata variabel atribut Q11 untuk cluster 1 adalah 3.44%, untuk cluster 2 adalah 3.79%, untuk cluster 3 adalah 2.96%. Variabel Q11 memiliki pengaruh lebih besar pada cluster 2 dibandingkan cluster lainnya. Rata-rata variabel atribut Q12 untuk cluster 1 adalah 3.56%, untuk cluster 2 adalah 3.86%, untuk cluster 3 adalah 2.96%. Variabel Q12 memiliki pengaruh lebih besar pada cluster 2 dibandingkan cluster lainnya. Rata-rata variabel atribut Q13 untuk cluster 1 adalah 4.00%, untuk cluster 2 adalah 3.89%, untuk cluster 3 adalah 3.19%. Variabel Q13 memiliki pengaruh lebih besar pada cluster 1 dibandingkan cluster lainnya. Rata-rata variabel atribut Q14 untuk cluster 1 adalah 3.94%, untuk cluster 2 adalah 3.77%, untuk cluster 3 adalah 3.30%. Variabel Q14 memiliki pengaruh lebih besar pada cluster 1 dibandingkan cluster lainnya. Rata-rata variabel atribut Q15 untuk cluster 1 adalah 3.75%, untuk cluster 2 adalah 4.00%, untuk cluster 3 adalah 3.15%. Variabel Q15 memiliki pengaruh lebih besar pada cluster 2 dibandingkan cluster lainnya. Rata-rata variabel atribut Q16 untuk cluster 1 adalah 2.50%, untuk cluster 2 adalah 3.82%, untuk cluster 3 adalah 2.70%. Variabel Q16 memiliki pengaruh lebih besar pada cluster 2 dibandingkan cluster lainnya. Rata-rata variabel atribut Q17 untuk cluster 1 adalah 4.19%, untuk cluster 2 adalah 3.84%, untuk cluster 3 adalah 3.19%. Variabel Q1 memiliki pengaruh lebih besar pada cluster 1 dibandingkan cluster lainnya. Rata-rata variabel atribut Q18 untuk cluster 1 adalah 3.63%, untuk cluster 2 adalah 3.91%, untuk cluster 3 adalah 2.96%. Variabel Q18 memiliki pengaruh lebih besar pada cluster 2 dibandingkan cluster lainnya. Rata-rata variabel atribut Q19 untuk cluster 1 adalah 3.50%, untuk cluster 2 adalah 4.30%, untuk cluster 3 adalah 2.93%. Variabel Q1 memiliki pengaruh lebih besar pada cluster 2 dibandingkan cluster lainnya.

24 68 Rata-rata variabel atribut Q20 untuk cluster 1 adalah 4.00%, untuk cluster 2 adalah 3.89%, untuk cluster 3 adalah 3.19%. Variabel Q1 memiliki pengaruh lebih besar pada cluster 1 dibandingkan cluster lainnya. Rata-rata variabel atribut Q21 untuk cluster 1 adalah 3.75%, untuk cluster 2 adalah 3.91%, untuk cluster 3 adalah 3.15%. Variabel Q21 memiliki pengaruh lebih besar pada cluster 2 dibandingkan cluster lainnya. Tabel 4.10 ANOVA ANOVA Cluster Error F Sig. Mean Square df Mean Square df Q1 7,747 2, ,907,000 Q2 12,912 2, ,731,000 Q3 7,619 2, ,698,000 Q4 2,430 2, ,701,011 Q5 47,153 2, ,742,000 Q6 18,468 2, ,248,000 Q7 42,845 2, ,891,000 Q8 8,589 2, ,015,000 Q9 9,781 2, ,102,000 Q10 16,955 2, ,747,000 Q11 6,308 2, ,253,000 Q12 7,366 2, ,367,000 Q13 5,359 2, ,193,001 Q14 2,754 2, ,732,004 Q15 6,651 2, ,902,000 Q16 17,757 2, ,118,000 Q17 6,035 2, ,309,001 Q18 8,258 2, ,692,000 Q19 18,109 2, ,173,000 Q20 5,359 2, ,439,000

25 69 Q21 5,396 2, ,688,000 Tabel 4.10 diatas menggambarkan apakah terdapat perbedaan rata-rata persepsi terhadap pusat perbelanjaan antara tiga cluster yang terbentuk per satuan atribut. Nilai Sig lebih kecil dari 0.05 menunjukkan perbedaan yang signifikan antara ketiga cluster yang terbentuk. Berdasarkan Tabel 4.10 diatas, semua nilai Sig < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa penilaian antar cluster berbeda siginifikan. Terlihat bahwa perbedaan persepsi tentang variabel atribut Q5 adalah yang paling signifikan (nilai F-test terbesar). Tabel 4.11 Number of Cases in each Cluster Number of Cases in each Cluster 1 16,000 Cluster 2 57, ,000 Valid 100,000 Missing,000 Tabel 4.11 diatas menggambarkan banyakanya anggota tiap cluster dimana untuk cluster 1 terdapat 16 anggota (responden), cluster 2 terdapat 57 anggota (responden), dan cluster 3 terdapat 27 anggota ( responden) Cross Tabulation Untuk dapat mengetahui karakteristik responden yang ada pada setiap cluster sehingga kedepannya dapat mengidentifikasi konsumen dengan mudah, maka dilakukan Cross Tabulation sebagai berikut. 1. Cluster 1 Tabel 4.12 Cross Tabulation Cluster 1

26 70 Resp 18 Pria 81 Pria 82 Pria Jenis kelamin 83 Wanita 85 Pria 87 Pria 88 Pria 89 Pria 90 Pria 93 Pria 94 Pria 96 Pria 97 Pria 98 Pria 99 Pria 100 Pria Usia Tingkat pendidikan Profesi Wira Tingkat pendapatan per bulan Rp Rp Frekuensi SMP / lebih dari 5 kali SMP / SMP / Rp Rp Rp SMP / Wira Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp negeri Rp SMP / SMP / SMP / Rp Rp Wira Rp Dari data diatas, dapat diketahui karakteristik konsumen untuk segmen Cluster 1 sebagai berikut. Mayoritas responden di Cluster 1 berusia dibawah 17, yakni sebanyak 37,5%. Mayoritas responden di Cluster 1 memiliki tingkat pendidikan akhir SMP /, yakni sebanyak 43,75%; dan, yakni sebanyak 37,5 %.

27 71 Mayoritas responden di Cluster 1 memiliki profesi sebagai, yakni sebanyak 43,75%. Mayoritas responden di Cluster 1 memiliki pendapatan dibawah Rp , yakni sebanyak 37,5%. Resp 2. Cluster 2 4 Pria 5 Pria 6 Pria 7 Pria 10 Pria 12 Pria 13 Pria 16 Pria Jenis kelamin 17 Wanita 19 Pria 20 Pria 21 Pria 22 Wanita 23 Pria 24 Wanita 27 Pria 29 Pria 30 Pria Usia Tabel 4.13 Cross Tabulation Cluster 2 Tingkat pendidikan Profesi Lainnya Tingkat pendapatan per bulan Rp Rp Rp Rp Wira Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Frekuensi lebih dari 5 kali Wira Rp D3 Wira Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp kali 1 kali

28 72 31 Wanita 32 Pria 34 Pria 36 Wanita 37 Wanita 38 Pria 39 Pria 40 Pria 41 Pria 42 Pria 43 Pria 44 Pria 45 Pria 46 Pria 48 Pria 49 Pria 50 Pria 51 Pria 52 Wanita 53 Pria 55 Pria 57 Pria 58 Pria 63 Pria SMP / Rp Rp Wira Rp Wira Rp S2 D3 D3 Wira negeri Wira Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Wira Rp D3 SMP / D3 D3 Wira Ibu rumah tangga Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

29 64 Pria 65 Pria 66 Pria 68 Pria 69 Pria 70 Pria 71 Pria 72 Wanita 73 Wanita 74 Pria 75 Pria 76 Pria 84 Pria 86 Pria 92 Pria S2 Wira Rp Rp Rp Rp kali 1 kali Wira Rp Rp Rp S2 Rp Wira Rp Rp Rp Rp Rp Ibu rumah Rp tangga Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp SMP / Rp Rp Rp Rp kali Dari data diatas, dapat diketahui karakteristik konsumen untuk segmen Cluster 2 sebagai berikut. Mayoritas responden di Cluster 2 berusia 18 24, yakni sebanyak 45,61%; dan 25 34, yakni sebanyak 40,35% Mayoritas responden di Cluster 2 memiliki tingkat pendidikan akhir, yakni sebanyak 45,61%; dan, yakni sebanyak 33,33%. Mayoritas responden di Cluster 2 memiliki profesi sebagai Swasta, yakni sebanyak 42,11%.

30 74 Mayoritas responden di Cluster 2 memiliki pendapatan Rp Rp , yakni sebanyak 24,56%; dan Rp Rp yakni sebanyak 19,29%. Resp 3. Cluster 3 Jenis kelamin 1 Wanita 2 Pria 3 Pria 8 Pria 9 Wanita 11 Wanita 14 Pria 15 Pria 25 Pria 26 Pria 28 Pria 33 Pria 35 Pria 47 Pria 54 Pria 56 Pria 59 Pria 60 Pria Usia Tabel 4.14 Cross Tabulation Cluster 3 Tingkat pendidikan SMP / SMP / Profesi Lainnya Tingkat pendapatan per bulan Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Frekuensi 1 kali 1 kali Wira Rp SMP / Wira Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

31 75 61 Pria 62 Pria 67 Pria 77 Pria 78 Wanita 79 Pria 80 Pria 91 Pria 95 Pria D3 SMP / SMP / SMP / Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp kali 1 kali lebih dari 5 kali Dari data diatas, dapat diketahui karakteristik konsumen untuk segmen Cluster 3 sebagai berikut. Mayoritas responden di Cluster 3 berusia dibawah 17, yakni sebanyak 29,63%; 17 24, yakni sebanyak 33,33%; dan 25 34, yakni sebanyak 29,63% Mayoritas responden di Cluster 3 memiliki tingkat pendidikan akhir, yakni sebanyak 37,04%; dan, yakni sebanyak 37,04%. Mayoritas responden di Cluster 3 memiliki profesi sebagai, yakni sebanyak 55,55%; dan, yakni 33,33%. Mayoritas responden di Cluster 3 memiliki pendapatan dibawah Rp , yakni sebanyak 40,74%; dan Rp Rp , yakni sebanyak 22,22%.

32 76

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan pada PT. Rezeki Supermarketing sebuah perusahaan retail tradisional yang terletak di Jakarta, dengan mengambil

Lebih terperinci

Pendahuluan. 0 Analisis interaksi antarvariabel 0 Interdependence 0 Deteksi multikolinearitas

Pendahuluan. 0 Analisis interaksi antarvariabel 0 Interdependence 0 Deteksi multikolinearitas Pendahuluan 0 Analisis interaksi antarvariabel 0 Interdependence 0 Deteksi multikolinearitas Tujuan 0 Tujuan utama: 0 Menjelaskan struktur hubungan di antara banyak variabel dalam bentuk faktor/variabel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. yang memotivasi konsumen untuk berolah raga arung jeram serta menguji

BAB IV ANALISIS DATA. yang memotivasi konsumen untuk berolah raga arung jeram serta menguji BAB IV ANALISIS DATA A. Penjelasan Penelitian Pada bab empat ini akan dilakukan pembahasan mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan. Penelitian ini dirancang sebagai suatu penelitian deskriptif komparatif.

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. (Aniisah Humairoh) BAGIAN 1 : DATA RESPONDEN. Jenis Kelamin : Umur :

LAMPIRAN 1. (Aniisah Humairoh) BAGIAN 1 : DATA RESPONDEN. Jenis Kelamin : Umur : 125 LAMPIRAN 1 Kuesioner Saya mahasiwa Universitas Esa Unggul sedang meneliti Analis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk Citra hand and body lotion untuk menyusun skripsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Data 65 responden yang didapat dari kuesioner akan dibagi berdasarkan usia responden, jenis kelamin responden, produk kuliner yang pernah dipromosikan

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ini akan dilakukan di Martha Tilaar Salon Day Spa Bogor tepatnya terletak di Jalan Pemuda No. 7 Bogor. Waktu penelitian adalah bulan April-Juni 2011

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Langkah pertama yang dilakukan terhadap data hasil survei adalah melakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap alat ukur yaitu kuesioner. Hal ini dilakukan untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini, peneliti akan melakukan analisis terhadap data yang telah dikumpulkan dan diproses. Sebelum data penelitian hasil survey dengan kuesioner terkumpul, peneliti

Lebih terperinci

3. Berapa pengeluaran anda setiap membeli sepatu? a. < Rp b. Rp Rp c. > Rp

3. Berapa pengeluaran anda setiap membeli sepatu? a. < Rp b. Rp Rp c. > Rp LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN Kuesioner ini berkenaan dengan penelitian saya yang berjudul Pengaruh Brand Image dan Harga Terhadap Intensi Membeli Sepatu Converse. Oleh karena itu, saya meminta kesediaan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR ANALISIS FAKTOR

ANALISIS FAKTOR ANALISIS FAKTOR ANALISIS FAKTOR ANALISIS FAKTOR Analisis factor digunakan untuk menemukan hubungan sejumlah variable yang bersifat independent dengan yang lain Analisis Faktor merupakan teknik untuk mengkombinasikan pertanyaan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN. Kepada Yth. Saudara/i para responden Di tempat. Dengan Hormat,

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN. Kepada Yth. Saudara/i para responden Di tempat. Dengan Hormat, 43 LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN Kepada Yth. Saudara/i para responden Di tempat Dengan Hormat, Sehubungan untuk menyelesaikan Tugas Akhir Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik, saya ingin meminta bantuan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Table Frekuensi Responden. pendidikan. gender. Valid Percent. Cumulative. Cumulative. Percent. Frequency Percent.

Lampiran 1. Table Frekuensi Responden. pendidikan. gender. Valid Percent. Cumulative. Cumulative. Percent. Frequency Percent. 90 Lampiran 1 Table Frekuensi Responden gender pendidikan Frequency Valid Frequency Valid Valid LAKI-LAKI 14 16.5 16.5 16.5 PEREMPUAN 71 83.5 83.5 100.0 Valid SMP 4 4.7 4.7 4.7 SMA 70 82.4 82.4 87.1 S-1

Lebih terperinci

BAB IV DATA PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV DATA PENELITIAN DAN ANALISIS DATA BAB IV DATA PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Gambaran Umum Didalam pengumpulan data yang disebarkan melalui kuesioner terdapat dua bagian pertanyaan yang berbeda. Bagian pertama yaitu pertanyaan-pertanyaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sesuai dengan jumlah sampel yaitu sebanyak 50 kuesioner. Kuesioner pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sesuai dengan jumlah sampel yaitu sebanyak 50 kuesioner. Kuesioner pada BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Pada penelitian ini kuesioner yang terkumpul jumlahnya sudah sesuai dengan jumlah sampel yaitu sebanyak 50 kuesioner. Kuesioner pada penelitian

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Survey Peneliti menyebarkan kuesioner pretest kepada 30 orang responden, yaitu pelanggan PT Asuransi Ramayana Tbk. Kemudian peneliiti melakukan uji reliabilitas

Lebih terperinci

5. HASIL DAN PEMBAHASAN

5. HASIL DAN PEMBAHASAN 61 5. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Analisis Pada sub bab ini akan diuraikan hasil analisis data yang diperoleh dari pendapat responden melalui penyebaran kuesioner dan wawancara yang berkaitan dengan

Lebih terperinci

Penelitian menggunakan alat ukur berupa kuesioner, dengan penilaian 6 tingkat dengan norma sebagai berikut:

Penelitian menggunakan alat ukur berupa kuesioner, dengan penilaian 6 tingkat dengan norma sebagai berikut: Lampiran 1. Pengolahan data statistik Survei dilakukan kepada para karyawan di kantor pos pasar baru, dengan sampel sebanyak 50 karyawan. Kantor ini dipilih karena tidak hanya merupakan kantor cabang saja,

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuesioner

Lampiran 1. Kuesioner 90 Lampiran 1. Kuesioner Kuesioner : Analisis Pengaruh Relationship Marketing terhadap Customer Loyalty yang dimediasi oleh Customer Satisfaction (studi kasus : Distributor Lenovo PT. Visiland Dharma Sarana)

Lebih terperinci

KUESIONER HARAPAN DAN KINERJA(PERFORMANCE)

KUESIONER HARAPAN DAN KINERJA(PERFORMANCE) 79 KUESIONER HARAPAN DAN KINERJA(PERFORMANCE) Nama : Usia : Gender : Pekerjaan : Variable kualitas pelayanan Harapan Kinerja (Realita) STS TS KS S SS STS TS KS S SS A. Tangible 1. Tata letak ruangan pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Responden Dalam gambaran umum responden penelitian ini dijelaskan mengenai profil umum responden yaitu, pekerjaan responden, usia responden, jenis

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. KUESIONER

LAMPIRAN 1. KUESIONER 120 LAMPIRAN 1. KUESIONER Saya mahasiswa Universitas Esa Unggul sedang meneliti pengaruh kualitaas produk dan kualitas pelayanan terhadap loyalitas melalui kepuasan pelanggan pada rumah makan Mie Abang

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA AL-ISLAM KRIAN ABSTRAK

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA AL-ISLAM KRIAN ABSTRAK ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA AL-ISLAM KRIAN 1) Nurul Afida 2) Edy Sulistiyawan 1) S1 Program Statistika, FMIPA, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya 2) Program

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS DATA PENELITIAN. responden. Data deskriptif ini nantinya dapat menggambarkan keadaan ataupun

BAB V ANALISIS DATA PENELITIAN. responden. Data deskriptif ini nantinya dapat menggambarkan keadaan ataupun BAB V ANALISIS DATA PENELITIAN 5.1. Gambaran Umum Responden Bagian ini menjelaskan mengenai data deskriptif yang diperoleh dari responden. Data deskriptif ini nantinya dapat menggambarkan keadaan ataupun

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Kualitas dan Instrumen Data Uji kualitas dan instrumen data digunakan untuk mengetahui bagaimana data yang dipakai, apakah telah memenuhi kriteria validitas

Lebih terperinci

Jenis Peralatan * Usia * Jenis Kelamin Crosstabulation

Jenis Peralatan * Usia * Jenis Kelamin Crosstabulation 1 Crosstabs Jenis Peralatan * Usia * Jenis Kelamin Crosstabulation Jenis Kelamin laki-laki perempuan Jenis Peralatan Jenis Peralatan pakaian bela diri pelindung kepala pelindung gigi pelindung dada pelindung

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN. Atas perhatian, bantuan dan dukungan Bapak/Ibu kami ucapkan terimakasih. Jenis Kelamin : ( ) Laki-laki ( ) Wanita

KUESIONER PENELITIAN. Atas perhatian, bantuan dan dukungan Bapak/Ibu kami ucapkan terimakasih. Jenis Kelamin : ( ) Laki-laki ( ) Wanita 88 Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Lampiran : 1 (Kuesioner Penelitian) KUESIONER PENELITIAN Kuesioner ini hanya untuk kepentingan akademis dan dijamin kerahasiaannya, dimohon bantuan dan kesediaan Bapak/Ibu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. wajah yang dibeli di Larissa Aesthetic Center Semarang, Selain itu juga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. wajah yang dibeli di Larissa Aesthetic Center Semarang, Selain itu juga BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Data responden yang telah diperoleh dari kuesioner akan dibagi berdasarkan usia, jenis kelamin responden, status pekerjaan, jasa perawatan

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN NY SHOPP

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN NY SHOPP PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN NY SHOPP Disusun oleh : Nama : Tiyas Widya Anggraini NPM : 17211133 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Bagus Nurcahyo, SE, MM Latar Belakang Salah

Lebih terperinci

KUISIONER PENELITIAN

KUISIONER PENELITIAN LAMPIRAN 64 Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KUISIONER PENELITIAN Kuisioner ini digunakan sebagai bahan untuk penyusunan skripsi dengan judul : Analisis Proses Pengambilan Keputusan Produk Kredit Cepat

Lebih terperinci

Lampiran 1 Kuesioner. Wilson

Lampiran 1 Kuesioner. Wilson 125 Lampiran 1 Kuesioner Responden Yth. Nama saya Wilson, mahasiswa Fakultas Ekonomi. Saat ini saya sedang melakukan penelitian untuk skripsi saya mengenai Service Quality, Customer Satisfaction Repurchase

Lebih terperinci

KUESIONER. 2. Berapa usia anda? a tahun c tahun b tahun d. > 26 tahun

KUESIONER. 2. Berapa usia anda? a tahun c tahun b tahun d. > 26 tahun 72 KUESIONER Berilah tanda (X) pada salah satu pilihan anda : I. Karakteristik Responden 1. Jenis kelamin anda? a. Laki-laki b. Perempuan Nama Responden: Tujuan Kuesioner Penelitian Kuesioner ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pernah berpindah merek dari smartphone BlackBerry. kota Semarangyang pernah berpindah merek dari smartphone BlackBerry.

BAB III METODE PENELITIAN. pernah berpindah merek dari smartphone BlackBerry. kota Semarangyang pernah berpindah merek dari smartphone BlackBerry. BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah konsumen di kota Semarangyang pernah berpindah merek dari smartphone BlackBerry. 3.2. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PT. BANK BUKOPIN KANTOR CABANG CILEGON

KUESIONER PENELITIAN ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PT. BANK BUKOPIN KANTOR CABANG CILEGON 73 74 Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KUESIONER PENELITIAN ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PT. BANK BUKOPIN KANTOR CABANG CILEGON Lembar kuesioner ini diedarkan untuk mengukur

Lebih terperinci

IDENTITAS RESPONDEN 1. Nama: (boleh tidak diisi)

IDENTITAS RESPONDEN 1. Nama: (boleh tidak diisi) LAMPIRAN A: KUISIONER Dengan Hormat, Terima kasih atas kesediaan Saudara/i untuk berpartisipasi untuk mengisi dan menjawab seluruh pertanyaan yang ada dalam kuesioner ini. Penelitian ini digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam penelitian survei. Penelitian survei

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam penelitian survei. Penelitian survei BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian survei. Penelitian survei adalah suatu penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuisioner

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Kualitas dan Instrumen Data Uji kualitas merupakan uji yang bertujuan untuk mengetahui apakah data yang digunakan telah memenuhi kriteria validitas dan reliabilitas.

Lebih terperinci

: Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Promosi Terhadap Intensi Pembelian Air Minum Dalam Kemasan Botol 600ml Merek Aqua di Jakarta Barat

: Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Promosi Terhadap Intensi Pembelian Air Minum Dalam Kemasan Botol 600ml Merek Aqua di Jakarta Barat 80 1.LAMPIRAN KUESIONER PRETEST Kuesioner : Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Promosi Terhadap Intensi Pembelian Air Minum Dalam Kemasan Botol 600ml Merek Aqua di Jakarta Barat Dengan hormat,

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Kualitas dan Instrumen Data Uji kualitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang digunakan telah memenuhi kriteria validitas dan reliabilitas. Berikut ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 75 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Hasil Penelitian a. Uji itas Angket yang telah disebarkan kemudian di uji validitasnya dengan menggunakan program Statistical

Lebih terperinci

Lampiran 1 Tabel frekuensi responden. Valid Percent. Frequenc y Percent

Lampiran 1 Tabel frekuensi responden. Valid Percent. Frequenc y Percent 105 Lampiran 1 Tabel frekuensi responden Umur Gender Frequenc y 2.00 15 13.0 13.0 13.0 3.00 31 27.0 27.0 40.0 4.00 69 60.0 60.0 100.0 Frequenc y 1.00 63 54.8 54.8 54.8 2.00 52 45.2 45.2 100.0 Pekerjaan

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR EMOTION, HEDONIC PLEASURE, COGNITIVE DAN AFFECTIVE TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF DI CHANDRA SUPERSTORE TANJUNG KARANG

PENGARUH FAKTOR EMOTION, HEDONIC PLEASURE, COGNITIVE DAN AFFECTIVE TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF DI CHANDRA SUPERSTORE TANJUNG KARANG Lampiran 1 Kuesioner penelitian PENGARUH FAKTOR EMOTION, HEDONIC PLEASURE, COGNITIVE DAN AFFECTIVE TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF DI CHANDRA SUPERSTORE TANJUNG KARANG Kepada Yth: Bapak / Ibu / Sdr / Sdri

Lebih terperinci

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Putra Baru Swalayan berlokasi di daerah Poncowati, Terbanggi Besar, Lampung

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Putra Baru Swalayan berlokasi di daerah Poncowati, Terbanggi Besar, Lampung IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Putra Baru Swalayan Putra Baru Swalayan merupakan salah satu dari bisnis ritel yang ada di Indonesia. Putra Baru Swalayan berlokasi di daerah Poncowati, Terbanggi

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN. Tentang PENGARUH ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN NISSAN GRAND LIVINA PADA PT WAHANA PERSADA LAMPUNG DI BANDAR LAMPUNG

KUESIONER PENELITIAN. Tentang PENGARUH ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN NISSAN GRAND LIVINA PADA PT WAHANA PERSADA LAMPUNG DI BANDAR LAMPUNG Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN Tentang PENGARUH ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN NISSAN GRAND LIVINA PADA PT WAHANA PERSADA LAMPUNG DI BANDAR LAMPUNG Dengan hormat, Sehubungan dengan penyusunan

Lebih terperinci

REDUKSI VARIABEL KRITERIAALTERNATIF RESTORAN DENGAN METODE FACTOR ANALYSIS

REDUKSI VARIABEL KRITERIAALTERNATIF RESTORAN DENGAN METODE FACTOR ANALYSIS REDUKSI VARIABEL KRITERIAALTERNATIF RESTORAN DENGAN METODE FACTOR ANALYSIS Ai Nurhayat, S.Si.,MT. Jurusan Teknik Industri Sekolah tinggi Teknologi Bandung ABSTRAK Pada tahun 2017 telah terjadi kenaikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang dibagikan. Kuesioner yang disebarkan berjumlah 130 kuesioner. Jumlah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang dibagikan. Kuesioner yang disebarkan berjumlah 130 kuesioner. Jumlah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Dalam Bab IV disajikan analisis terhadap data yang telah diperoleh selama pelaksanaan penelitian. Data yang terkumpul tersebut merupakan data

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA BAB IV ANALISIS DATA 4.1. Validitas dan Reliabilitas Pretest Pada bab ini akan dijabarkan hasil temuan yang telah dilakukan. Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada responden yang menjadi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL

BAB IV ANALISIS HASIL BAB IV ANALISIS HASIL A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil yang telah diperoleh

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITAN. Universitas Esa Unggul

KUESIONER PENELITAN. Universitas Esa Unggul LAMPIRAN 84 85 KUESIONER PENELITAN Universitas Esa Unggul Program S-1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi lmu Manajemen Kampus Universitas Esa Unggul Kebon Jeruk Telp/fax. (021) 5682510 Responden

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM TUJUAN ANALISIS FAKTOR

GAMBARAN UMUM TUJUAN ANALISIS FAKTOR GAMBARAN UMUM TUJUAN ANALISIS FAKTOR 1. Latar Belakang Analisis faktor adalah alat analisis statistik yang dipergunakan untuk mereduksi faktor-faktor yang mempengaruhi suatu variabel menjadi beberapa set

Lebih terperinci

KUISIONER PENELITIAN. Berilah tanda Check List ( ) pada jawaban yang sesuai.

KUISIONER PENELITIAN. Berilah tanda Check List ( ) pada jawaban yang sesuai. LAMPIRAN 1 KUISIONER PENELITIAN Nama : Alamat : Usia : Jenis Kelamin : Pendidikan : Jabatan : Berilah tanda Check List ( ) pada jawaban yang sesuai. Keterangan: a. STS : Sangat tidak siap b. TS : Tidak

Lebih terperinci

Reliability. Case Processing Summary

Reliability. Case Processing Summary Reliability Case Processing Summary N % Cases Valid 100 100.0 Excluded a 0.0 Total 100 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.956

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 36 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan Chandra Super Store merupakan salah satu pusat perbelanjaan yang telah tersebar di berbagai kota. Chandra menjual berbagai produk dan merek mulai

Lebih terperinci

A. PETUNJUK PENGISIAN KUISIONER

A. PETUNJUK PENGISIAN KUISIONER L 1 LAMPIRAN 1 KUESIONER Saya Riska Arkandini mahasiswi semester 8 (delapan) Jurusan Komunikasi dan Multimedia bidang Broadcasting, mohon kesediaan anda untuk mengisi kuesioner berikut. Dimana kuesioner

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 49 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Kuesioner disebar kepada 100 orang nasabah Bank Tabungan Negara cabang Pekalongan dengan kriteria nasabah yang akan atau sedang memanfaatkan pelayanan

Lebih terperinci

Kuesioner Penelitian PENGARUH NILAI PELANGGAN TERHADAP KEPUASAN DAN KESETIAAN PELANGGAN PADA PT. OVAL ENGINEERING INDONESIA

Kuesioner Penelitian PENGARUH NILAI PELANGGAN TERHADAP KEPUASAN DAN KESETIAAN PELANGGAN PADA PT. OVAL ENGINEERING INDONESIA Kuesioner Penelitian PENGARUH NILAI PELANGGAN TERHADAP KEPUASAN DAN KESETIAAN PELANGGAN PADA PT. OVAL ENGINEERING INDONESIA Bapak/Ibu/Saudara/i yang terhormat, Saya adalah mahasiswa sarjana Ilmu Manajemen,

Lebih terperinci

a. SD c. SMA b. SMP d. Perguruan Tinggi

a. SD c. SMA b. SMP d. Perguruan Tinggi 83 LAMPIRAN 1 Kuesioner Saya mahasiswa Universitas Esa Unggul sedang meneliti faktorfaktor yang menentukan keputusan konsumen dalam pembelian produk minyak kayu putih Cap Lang untuk menyusun skripsi kepentingan

Lebih terperinci

PEGANGAN ASSLAB MODUL 8

PEGANGAN ASSLAB MODUL 8 PEGANGAN ASSLAB MODUL 8 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (1 Halaman min. 4 paragraf) 1.2 Rumusan Masalah Bagaimana menentukan, mengelompokan, dan mereduksi data berdasarkan karakteristik diantara objek-objek

Lebih terperinci

(Shindy Nathasya ) 1. Usia anda saat ini adalah? a c b d. >35

(Shindy Nathasya ) 1. Usia anda saat ini adalah? a c b d. >35 76 LAMPIRAN 1 Kuesioner Saya mahasiwa Universitas Esa Unggul sedang meneliti Word Of Mouth dan kualitas produk terhadap kepuasan pembelian yang dimediasi minat beli di restoran Endorphin Eatery & Brew.

Lebih terperinci

LAMPIRAN I KUESIONER PENELITIAN

LAMPIRAN I KUESIONER PENELITIAN LAMPIRAN I KUESIONER PENELITIAN UNIVERSITAS INDONESIA ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEPARTEMEN ILMU ADMINISTRASI PROGRAM STUDI ADMINISTRASI NIAGA PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING YAMAHA MIO TERHADAP WORD

Lebih terperinci

VALIDITAS DAN RELIABILITAS

VALIDITAS DAN RELIABILITAS VALIDITAS DAN RELIABILITAS UJI VALIDITAS Validitas dalam bahasa sederhana digunkan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur. Validitas dapat diuji

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian survei. Penelitian survei adalah suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian survei. Penelitian survei adalah suatu 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian survei. Penelitian survei adalah suatu jenis penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 17 BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan membahas mengenai metodologi penelitian yang digunakan antara lain, desain penelitian, populasi dan sampel dan definisi operasional dari variabel yang dijadikan

Lebih terperinci

Program Studi Pendidikan Ekonomi FE UNY

Program Studi Pendidikan Ekonomi FE UNY LEMBAR KERJA Topik: Uji Validitas dengan Analisis Faktor Tujuan: Untuk menguji tingkat validitas konstruk seperangkat instrumen, kuesioner atau angket Contoh Masalah: Apakah butir-butir yang dikembangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian explanatory atau penelitian tingkat penjelasan. Berdasarkan jenis penelitian explanatory

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Pada bab lima ini penulis mengambil kesimpulan dari hasil penelitian yang

BAB V PENUTUP. Pada bab lima ini penulis mengambil kesimpulan dari hasil penelitian yang BAB V PENUTUP Pada bab lima ini penulis mengambil kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Meangcu hasil penelitian tersebut, selanjutnya dirumuskan saran bagi pihak-pihak yang berkepentingan.

Lebih terperinci

STRUKTUR DIMENSI KEPUTUSAN MAHASISWA UNTUK MEMBELI SMARTPHONE SAMSUNG GALAXY CORE NAMA :INDAHPERMATASARI NPM : PEMBIMBING : HERNAMA, SE, MM.

STRUKTUR DIMENSI KEPUTUSAN MAHASISWA UNTUK MEMBELI SMARTPHONE SAMSUNG GALAXY CORE NAMA :INDAHPERMATASARI NPM : PEMBIMBING : HERNAMA, SE, MM. STRUKTUR DIMENSI KEPUTUSAN MAHASISWA UNTUK MEMBELI SMARTPHONE SAMSUNG GALAXY CORE NAMA :INDAHPERMATASARI NPM :13212670 PEMBIMBING : HERNAMA, SE, MM. 1.1Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Kebutuhan mahasiswa

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. disebarkan sebanyak 45 kuesioner dan yang dapat diolah sebanyak 40 kuisioner. Grafik 4.1.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. disebarkan sebanyak 45 kuesioner dan yang dapat diolah sebanyak 40 kuisioner. Grafik 4.1. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden Penelitian ini ditujukan pada bank yang berada di Bandung Pusat dengan responden bersyarat yaitu seorang manajer bank. Dalam hal ini peneliti

Lebih terperinci

KUESIONER VARIABEL INDEPENDEN (Audit Internal)

KUESIONER VARIABEL INDEPENDEN (Audit Internal) Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Daftar Pertanyaan Penelitian Bapak/Ibu yang terhormat, saya ingin mengetahui tentang peranan audit internal dalam menunjang pengendalian intern atas persediaan bahan baku

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 2. Partisipasi penyusunan anggaran berpengaruh terhadap goal commitment. 3. Goal commitment berpengaruh terhadap kinerja manajerial.

BAB V PENUTUP. 2. Partisipasi penyusunan anggaran berpengaruh terhadap goal commitment. 3. Goal commitment berpengaruh terhadap kinerja manajerial. BAB V PENUTUP 5.. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka disimpulkan hasil penelitian yaitu sebagai berikut. Partisipasi penyusunan anggaran berpengaruh terhadap kinerja manajerial.

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN BAB III DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Data Penelitian Di dalam sub bab berikut ini akan dijelaskan secara detail mengenai data-data yang dipergunakan dalam penelitian ini. 3.1.1 Jenis dan Sumber Data

Lebih terperinci

MODUL 3 ANALISIS FAKTOR

MODUL 3 ANALISIS FAKTOR TUJUAN PRAKTIKUM Tujuan dari praktikum modul 3 ini adalah : 1. Mahasiswa memahami apa yang dilakukan dalam proses Analisis Faktor; 2. Mahasiswa dapat menjalankan prosedur Analisis Faktor dalam SPSS; 3.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Café ini dikelola oleh Ibu Gaby dan memiliki konsep makanan dan minuman

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Café ini dikelola oleh Ibu Gaby dan memiliki konsep makanan dan minuman BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Gatherinc Café & Bistro telah berdiri sejak tanggal 6 December 2016. Café ini dikelola oleh Ibu Gaby dan memiliki konsep makanan dan minuman

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data yang akurat dalam penelitian. Pertanyaan yang diuji adalah sebanyak 24

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data yang akurat dalam penelitian. Pertanyaan yang diuji adalah sebanyak 24 60 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Validitas Uji validitas ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana point pertanyaan yang ada pada lembar kuesioner dapat digunakan untuk memperoleh

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu penelitian 4.2. Data dan Metode Pengambilan Sampel

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu penelitian 4.2. Data dan Metode Pengambilan Sampel IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu penelitian Penelitian dilakukan terhadap pengunjung Daiji Raamen yang terletak di Jalan Pajajaran No. 7. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan kepada 47 orang guru BK SLTA (5, SMA, 1 MA, dan 9 SMK) di Salatiga, seperti yang dapat dilihat dalam tabel 4.1 di bawah

Lebih terperinci

PENGARUH STRES DAN KONDISI FISIK LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN CV. DAYA BUDAYA CORPORATION YOGYAKARTA SKRIPSI

PENGARUH STRES DAN KONDISI FISIK LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN CV. DAYA BUDAYA CORPORATION YOGYAKARTA SKRIPSI PENGARUH STRES DAN KONDISI FISIK LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN CV. DAYA BUDAYA CORPORATION YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 SURAT IZIN PEMDA

LAMPIRAN 1 SURAT IZIN PEMDA LAMPIRAN 1 SURAT IZIN PEMDA LAMPIRAN 2 Kuesioner Penelitian No. Responden : Hari, tanggal : Kuisioner Penelitian Kuisioner penelitian ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh lokasi, harga,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Zaman sekarang internet merupakan kebutuhan bagi banyak orang. Di Indonesia jumlah pemakai internet mengalami peningkatan yang cukup besar setiap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian korelasional. Desain penelitian korelasional dipilih oleh peneliti karena desain

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Uji Validitas Dan Reliabilitas Analisis positioning kacang mete di benak konsumen dan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen dimulai dengan melakukan uji

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 26 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka pemikiran teoritis Kebudayaan yang semakin maju membuat gaya hidup manusia semakin berkembang. Kesadaran manusia akan pentingnya kesehatan mulai terlihat disamping

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI PT. X DEWAN KOMISARIS DIREKTUR MANAJER TOKO MANAJER KEUANGAN MANAJER SDM MANAJER PEMASARAN ACCOUNTING ADMIN SALES

STRUKTUR ORGANISASI PT. X DEWAN KOMISARIS DIREKTUR MANAJER TOKO MANAJER KEUANGAN MANAJER SDM MANAJER PEMASARAN ACCOUNTING ADMIN SALES LAMPIRAN xiv Lampiran 1 Struktur Organisasi STRUKTUR ORGANISASI PT. X DEWAN KOMISARIS DIREKTUR INTERNAL AUDITOR GENERAL MANAGER MANAJER PEMASARAN MANAJER KEUANGAN MANAJER SDM MANAJER TOKO MARKETING ACCOUNTING

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 Kuesioner

LAMPIRAN 1 Kuesioner LAMPIRAN 1 Kuesioner UNIVERSITAS INDONESIA FAKULTAS EKONOMI DEPOK No: Responden Yth. Nama saya Margaretha Gunawan, mahasiswi semester VII Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Saat ini saya sedang melakukan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 SURAT IZIN

LAMPIRAN 1 SURAT IZIN LAMPIRAN LAMPIRAN SURAT IZIN LAMPIRAN 2 KUESIONER No. Responden : KUESIONER PENELITIAN Keusioner ini dilakukan untuk penelitian skripsi tentang Faktor Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Industri Kecil

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DATA 4.1 PELAKSANAAN SURVEI

BAB 4 ANALISA DATA 4.1 PELAKSANAAN SURVEI BAB 4 ANALISA DATA 4.1 PELAKSANAAN SURVEI Sebelum melaksanakan survei yang sebenarnya, peneliti terlebih dahulu melakukan uji pertanyaan kuesioner kepada empat responden yang dipilih berdasarkan tingkatan

Lebih terperinci

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Analisa Deskriptif Untuk memperoleh data dari responden digunakan lembar kuesioner yang harus diisi oleh para responden tersebut. Untuk selengkapnya kuesioner yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini akan menjelaskan mengenai objek dan subjek penelitian, jenis data

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini akan menjelaskan mengenai objek dan subjek penelitian, jenis data BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan menjelaskan mengenai objek dan subjek penelitian, jenis data teknik pengambilan sampel, teknik pengumpulan data, definisi operasional, pengujian kualitas instrumen

Lebih terperinci

Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Kualitas Pelayanan Universitas Sam Ratulangi Menggunakan Analisis Faktor

Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Kualitas Pelayanan Universitas Sam Ratulangi Menggunakan Analisis Faktor JURNAL MIPA UNSRAT ONLINE 1 (1) 52-56 dapat diakses melalui http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jmuo Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Kualitas Pelayanan Universitas Sam Ratulangi Menggunakan Analisis

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah di mana penelitian

III. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah di mana penelitian III. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah di mana penelitian tersebut akan dilakukan. Adapun penelitian yang dilakukan oleh penulis mengambil lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian dimulai tanggal 1 April 2016 sampai dengan tanggal 31 Juli 2016. 2. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di

Lebih terperinci

Daftar Pertanyaan Penelitian. menunjang pengendalian intern atas persediaan barang jadi di PT. LAJ. Untuk itu saya

Daftar Pertanyaan Penelitian. menunjang pengendalian intern atas persediaan barang jadi di PT. LAJ. Untuk itu saya Lampiran I Kuesioner Penelitian Daftar Pertanyaan Penelitian Bapak/Ibu yang terhormat, saya ingin mengetahui tentang peranan audit internal dalam menunjang pengendalian intern atas persediaan barang jadi

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuesioner

Lampiran 1. Kuesioner 85 Lampiran 1. Kuesioner Yth. Saudara / i responden Saya Adhitya Buwono mahasiswa semester akhir Magister Manajemen (MMUI) sedang melaksanakan penelitian untuk thesis saya dengan judul Efek dari Switching

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Validitas Untuk mengetahui tingkat validitas dari setiap pernyataan dalam kuisioner, digunakan rumus korelasi product

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Deskriptif. adalah 120 kuesioner. Jumlah kuesioner yang kembali adalah sebanyak 104

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Deskriptif. adalah 120 kuesioner. Jumlah kuesioner yang kembali adalah sebanyak 104 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif Analisis deskriptif dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik responden dan tanggapan responden. Jumlah kuesioner yang diedarkan dalam penelitian

Lebih terperinci

Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh dimensi kualitas layanan dalam. menciptakan Word of Mouth (WOM) pada Klinik Kecantikan Kusuma di Bandar

Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh dimensi kualitas layanan dalam. menciptakan Word of Mouth (WOM) pada Klinik Kecantikan Kusuma di Bandar 37 III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh dimensi kualitas layanan dalam menciptakan Word of Mouth (WOM) pada Klinik Kecantikan Kusuma di Bandar Lampung.

Lebih terperinci

UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN DENGAN SPSS 15 Oleh : Hendry PENDAHULUAN

UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN DENGAN SPSS 15 Oleh : Hendry PENDAHULUAN 1 TEORI ONLINE E-LEARNING Research And Statistics Consulting www.teorionline.net Phone : 021-8341 4694 / 0856-9752-3260 Email : openstatistik@yahoo.co.id / klik.statistik@gmail.com UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Swasta di Semarang yang memiliki akreditasi A.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Swasta di Semarang yang memiliki akreditasi A. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Objek Penelitian Objek yang diteliti adalah mahasiswa ekonomi dan bisnis jurusan akuntansi dan non-akuntansi pada Universitas Negeri

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Pemakai, Kompak, Jan-April, hal Imam Ghozali, 2001, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS,

DAFTAR PUSTAKA. Pemakai, Kompak, Jan-April, hal Imam Ghozali, 2001, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, 56 DAFTAR PUSTAKA Astuti, Sri, 2003, Pengaruh Diversitas Kemanfaatan Dan Lingkup Pengenmbangan Kemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kepuasan Pemakai, Kompak, Jan-April, hal. 94-117. Imam Ghozali, 2001,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini disusun sebagai penelitian deduktif yakni metode berpikir

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini disusun sebagai penelitian deduktif yakni metode berpikir BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan sifat penelitian Penelitian ini disusun sebagai penelitian deduktif yakni metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan

Lebih terperinci