BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan karakteristik subyek penelitian Penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) Yaitu penelitian praktis yang dimaksudkan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu pelajaran dikelas dan uapaya perbaikan ini dilakukan dengan tindakan mencari jawaban atas permasalahan yang diangkat dari kegiatan tugas sehari-hari dikelas (Kasbolah,2001:8-9) Dalam hal ini Penelitian Tindakan Kelas dilakukan di kelas II semester gasal di SDN.Gebangan dengan menerapkan metode eksperimen untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Subyek penelitian adalah siswa kelas II semester gasal di SDN.Gebangan yang berjumlah 30 siswa terdiri dari 12 laki-laki dan 18 perempuan. 3.2 Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini berupa variabel metode eksperimen sebagai variabel bebas dan variabel kedua dalah hasil belajar siswa sebagai variabel tergantung. Oleh karena itu hasil yang dipaparkan adalah data kuantitatif melalui paparan mengenai hasil pembelajaran IPA tentang bagian tumbuhan dan hewan dengan penerapan metode yang berupa nilai dan rata-rata kelas. Data dapat diperoleh dari ulangan harian yang diadakan dikelas II sebagai data awal. Data yang menunjukkan hasil perbaikan pada siklus I diperoleh dari evalusi yang dikerjakan siswa pada akhir perbaikan pembelajaran siklus I, hasil inilah yang peneliti jadikan sumber data siklus I. Data yang menunjukkan hasil perbaikan pada siklus II diperoleh dari hasil evaluasi yang dikerjakan siswa pada akhir perbaikan pembelajaran sisklus II. Disamping tes pada akhir siklus II juga pengamatan yang dilakukan oleh peneliti beserta teman sejawat sebagai observer. 15

2 Indikator keberhasilan Indikator keberhasilan merupakan kondisi awal target yang dicapai oleh peneliti. Indikator kinerja adalah penguasaan dalam materi pelajaran IPA, indikator mengidentifikasi bagian utama tumbuhan dan hewan Pada siswa kelas II SDN Gebangan untuk peningkatkan target dari siklus I dan II : - Siklus I : Hasil belajar anak meningkat yang tuntas 48% dan rata-rata 65,67 - Siklus II : Hasil belajar anak meningkat yang tuntas 100% dan rata-rata 81, Prosedur Penelitian Pra siklus Pra siklus digunakan untuk menemukan masalah yang terjadi di kelas, sehingga nantinya dapat diperbaiki melalui Penelitian Tindakan Kelas. Berdasarkan masalah tersebut guru melakukan tindakan perbaikan yang terdiri perencanaan, pelaksanaan tendakan, pengamatan, dan refleksi Siklus I a. Proses Perencanaan 1) Identifikasi masalah dan perumusan masalah Dalam mengidetifakasi masalah dan merumuskan masalah penulis berkolaborasi dengan teman sejawat dan pembimbing untuk mengungkapkan dan menjelaskan permasalahan yang penulis hadapi 2) Merancang pembelajaran dengan menitik beratkan pada usaha meningkatkan dan membangkitkan minat dan motivasi belajar siswa serta memberikan materi pelajaran dan latihan soal. 3) Menyusun lembar observasi sebagai panduan bagi observer dalam mengobsevasi perbaikan pembelajaran.

3 17 4) Merancang tes Formatif. b. Proses Pelaksanaan Pembelajaran 1) Guru menyediakan media pembelajaran 2) Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang kegiatan yang akan dilaksanakan 3) Siswa diajak keluar kelas untuk mengamati hewan dan tumbuhan yang ada di sekitar siswa. 4) Siswa diberi peksperimen yang telah disediakan guru 5) Siswa dibimbing guru melekukan pengamatan/eksperimen terhadap obyek. 6) Guru menyimpulkan hasil eksperimen siswa. 7) Siswa mengerjakan tes formatif. c. Proses Pengamatan 1) Observer mengamati proses perbaikan pembelajaran yang di fokuskan pada kegiatan guru dalam usaha memberikan moti vasi belajar siswa, materi pelajaran, contoh dan latihan 2) Observer mencatat semua temuan pada saat pembelajaran 3) Dari pengamatan tutor sebaya diperoleh temuan sebagai berikut a. Guru masih mendominasi jalannya kegiatan pembelajaran b. Penggunaan metode kurang bervariasi 4) Dari pengamatam terhadap siswa, diperoleh temuan sebagai Berikut : a. Minat dan motivasi siswa terhadap materi pembelajaran masih rendah. b. Siswa tertentu saja yang aktif. c. Tingkat pemahaman siswa masih rendah. d. Proses Refleksi Setelah melaksanakan kegiatan perbaikan pembelajaran pada siklus I dan pengamatan atas tindakan yang telah dilakukan di peroleh hasil refleksi sebagai berikut : 1) Dari guru

4 18 a. Metode pembelajaran yang digunakan kurang bervariasi b. Penyajian guru kurang menarik siswa. c. Dalam menyajikan materi kurang jelas 2) Dari siswa a. Perhatian siswa pada saat guru menjelaskan materi sangat kurang. b. Penguasaan materi siswa masih kurang/rendah Siklus II Berdasarkan hasil refleksi perbaikan pembelajaran pada siklus I dan diskusi dengan teman sejawat dan konsultasi dengan pembimbing serta menguji beberapa teori di SD, maka disusun rencana perbaikan pembelajaran berupa prosedur kerja yang dilaksanakan dalam kelas yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. a. Proses Perencanaan 1) Identifikasi masalah dan perumusan masalah berdasarkan siklus I dalam perencanaan ini peneliti berkolaborasi dengan teman sejawat dan pembimbing untuk mengungkapkan dan memperjelas permasalahan yang peneliti hadapi untuk dicarikan pemecahan masalah. 2) Merancang pembelajaran dengan menitik beratkan pada menggunakan metode ekspositori 3) Mempersiapkan kartu permainan 4) Mengevaluasi kartu permainan yang telak dibuat. 5) Mengecek kembali lembar observasi sebagai panduan bagi observer dalam mengobservasi pelaksanaan perbaikan pembelajaran 6) Merancang tes formatif. b. Proses Pelaksanaan Pembelajaran 1) Siswa dicatat kehadirannya. 2) Siswa diberi penjelasan tentang tujuan pembelajaran yang hendak dicapai.

5 19 3) Siswa diberi motivasi untuk sungguh sungguh mengikuti pelajaran. 4) Guru membagi kartu permainan yang terlah disiapkan. 5) Guru menjelaskan aturan permainan yang akan dimainkan. 6) Siswa diajak bermain kartu bagian tumbuhan dan hewan secara bersama. 7) Siswa bersama guru menyimpulkan hassil permainan yang dilakukan bersama. 8) Siswa diberi tes formatif untuk dikerjakan. c. Proses Pengamatan 1) Observer mengamati proses perbaikan pembelajaran yang difokuskan pada penggunaan metode pembelajaran, penggunaan, alat peraga yang nyata (konkrit) dan pemberian. 2) Observer mencatat temuan temuan selama proses pembelajaran. Dari pengamatan terhadap guru diperoleh data sebagai berikut : a. Guru sudah memadukan berbagai macam metode. b. Guru sudah menggunakan peraga konkrit yang ada di sekitar anak. Dari pengamatan terhadap siswa diperoleh data sebagai berikut : a. Siswa terlihat aktif mengikuti proses pembelajaran. b. Tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang diberikan sudah baik. d. Proses Refleksi Setelah melaksanakan kegiatan perbaikan pembelajaran pada siklus II dan pengamatan atau pelaksanaan tindakan pembelajaran di dalam kelas selanjutnya diadakan refleksi atau kegiatan yang telah dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut : 1) Guru dalam menyajikan materi pelajaran sudah baik. 2) Penggunaan metode pembelajaran bervariasi. 3) Penggunaan media ( alat peraga ) sudah efektif. Berdasarkan temuan hasil refleksi maupun evaluasi pada perbaikan pembelajaran siklus II, maka dapat disimpulkan bahwa dengan

6 20 No memberikan materi pembelajaran, contoh soal, latihan soal dan dengan menggunakan metode diskusi dan pemecahan masalah dalam proses pembelajaran pada pokok bahasan Bagian Utama Tumbuhan dan Hewan dapat meningkatkan pemahaman siswa kelas II semester I SDN Gebangan Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan, Tahun ajaran 2011 / Hal tersebut dapat dilihat pada analisis tes yang dilakukan setelah hasil pelaksanaan siklus II, siswa yang memperoleh nilai 70 mencapai 100% dengan nilai rata rata kelas sebesar 82. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data berupa tes dan lembar eksperimen.bentuk tes tertulis dan lembar eksperimen. Tes tertulis digunakan untuk mengetahui tengkat pemahaman siswa sedangkan lembar eksperimen digunakan untuk menilai keaktifan siswa. Adapun lembar observasi adalah sebagai berikut : Kemunculan Aspek yang di Observasi Kurang Sedang Baik 1 Minat dan motivasi belajar 2 Tanggapan siswa pada materi 3 Keaktifan siswa 4 Tingkat pemahaman siswa 5 Pemecahan masalah 3.5 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan datanya menggunakan : - teknik observasi partisipasif dan kolaboratif terlampir - hasil belajar siswa, teknik tes dan alat terlampir - foto aktifitas siswa ketika melakukan metode eksperimen terlampir dan instrumen teknik dokumentasi

7 21 Adapun lembar observasi sebagai berikut : No Aspek yang di Observasi Kemunculan Kurang Sedang Baik 1 Melakukan persiapan Eksperimen 2 Melakukan Eksperimen 3 Menyimpulkan hasil eksperimen 3.6 Teknik Analisa Data 1. Deskriptif kualitatif, menyangkut aktivitas belajar yang dilakukan siswa saat proses pembelajaran. 2. Deskritif kuantitatif, menyangkut prosentase aktivitas belajar siswa dan hasil belajar (nilai rata-rata