BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODOLOGI PENELITIAN"

Djaja Gunardi
6 tahun lalu
Tontonan:

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat Penelitian Tempat Penelitian dilakukan di PT. Torabika Eka Semesta Jalan Raya Serang KM 12.5 Cikupa Tangerang di Divisi Instant yang memproduksi kopi instant T4BR Waktu Penelitian Penelitian dilakukan dengan mengambil data hasil produksi di mulai dari periode bulan Oktober sampai dengan November Tahap Penelitian Sebelum dilakukan penelitian lebih lanjut, dilakukan penelitian pendahuluan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui informasi mengenai perusahaan itu sendiri dan masalah apa yang sedang dihadapi perusahaan tersebut. 20

2 21 Penelitian ini dilakukan dengan cara wawancara dengan pihak perusahaan dan dengan melakukan pengamatan di lapangan. Dari hasil penelitian awal ini akan di dapat masalah apa yang di hadapi oleh perusahan tersebut Identifikasi Masalah dan Tujuan Penelitian Pemahaman tentang pentingnya kualitas dalam memproduksi suatu produk belum merata dan belum sepenuhnya di megerti dan dilaksanakan karyawan produksi dalam pengendalian produksi dan pengendalian kualitas produk, disamping itu juga kurangnya konsisitensi dari pimpinan terhadap kualitas produksi dalam poses produksi. Hasil yang dihasilkan dalam penelitian ini tentunya dapat dimanfaatkan oleh pihak perusahaan dalam meningkatkan produktivitas dan meningkatkan kualitas produk yang di hasilkan Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh data-data yang diperlukan untuk melakukan penelitian. Pengumpulan data ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data perusahaan, melakukan pengamatan dilapangan dan melakukan wawancara dengan beberapa orang pihak perusahaan mengenai masalah yang terjadi di perusahaan tersebut. Tentunya data yang dikumpul itu adalah data-data masalah yang dihadapi perusahaan yang mengakibatkan produktivitas menurun atau data kerusakan kualitas terhadap jumlah produksi. Pengumpulan data dilakukan agar data dapat diolah dan digunakan sebagai sumber informasi nyata dalam melakukan analisa permasalahan. Data-data yang dikumpulkan meliputi :

3 22 1. Data umum perusahaan a. Profil perusahaan secara umum b. Profil perusahaan PT. Torabika eka Semesta 2. Data produksi pada periode bulan Januari sampai November 2010 merupakan data yang di ambil sebagai data awal cacat yang ada di tahun Sedangkan data untuk analisa yang di ambil untuk penelitian adalah data cacat produksi periode bulan Oktober sampai dengan November Tahapan Pengolahan Data dan Analisa Tahapan Pengolahan Data tahap Define Metode yang digunakan untuk menganalisa, mendefenisikan permasalahan, mengolah, mengukur kapabilitas proses dengan menggunakan metode 5W + 1H ( what, when, where, who, dan how ). What : apa yang menjadi penyebab atau penyebab lainnya terjadinya permasalahan? Why : mengapa penyebab masalah utama muncul Who : Siapa saja yang akan bertanggung jawab terhadap masalah dan pelaksananya? When : Kapan penyebab masalah tersebut akan di atasi Where : Dimana tempat penanggulangan permasalahan tersebut. How : Bagaimana cara mengatasi permasalahan tersebut.

4 Tahapan Pengolahan data tahap Measure Pareto diagram Untuk mengetahui proses yang ada di PT. Torabika Eka Semesta div instant dengan menggunakan di agram pareto dimana digunakan untuk membandingkan berbagai kategori kejadian yang disusun menurut ukurannya untuk menentukan pentingnya atau prioritas kategori kejadian-kejadian sebab kejadian yang akan di analisis, sehingga kita dapat memusatkan perhatian pada sebab-sebab yang mempunyai dampak terbesar terhadap permasalahan. Data yang digunakan adalah data-data kerusakan total beberapa produk yang di produksi oleh PT. Torabika Eka semesta Divisi Instant yaitu : Kopi Instant jenis T4BR Kopi Instant jenis T1A Kopi Instant jenis T4B Kopi Instant T4M Kopi Instant T1L Kopi Instant T1D Data-data tersebut dikalsifikasikan menurut tingkat kepentingan Peta Kontrol Peta kendali ( control chart ) digunakan untuk melihat sejauh mana proses produksi berada dalam pengendalian. Langkah selanjutnya adalah mengukur kapabilitas proses dengan menggunakan peta kendali proses p, apakah suatu proses berada dalam keadaan terkendali secara

5 24 statistik atau tidak, memantau proses terus menerus sepanjang waktu agar proses tetap stabil. Suatu proses dikatakan terkendali secara statistik apabila semua titik berada dalam batas yang telah di tentukan dan apabila data-data tidak terletak pada batas yang telah di tetapkan maka proses dikatakan tidak stabil. Peta kendali proses p, adalah peta kendali yang menunjukkan proporsi cacat per lot sample data suatu proses produksi. Dimana untuk peta p jumlah sample dalam suatu lot pemeriksaan tidak sama Pengukuran Kemampuan Proses Dengan menggunakan pengukuran kemampuan proses ini dengan tujuan untuk melihat apakah suatu proses yang terjadi itu capable atau uncapable Tahapan pengolahan data tahap analisa Pada tahap ini dilakukan pencarian faktor yang paling berpengaruh terhadap terjadinya masalah yaitu kerusakan produksi kopi instant BR dengan diagran fishbone. Diagram ini digunakan untuk menganalisis sebab dan akibat suatu masalah, menentukan penyebab permasalahan, menyediakan tampilan yang jelas untuk mengetahui sumber-sumber variasi. Disebut juga fishbone diagram, karena menyerupai bentuk tulang ikan. Digram ini mempunyai unsur- unsur sebagai berikut : Material = Material material yang digunakan dan bahan pembatunya baik material langsung maupun material tidak langsung.

6 25 Methode = Methode proses produksi yang digunakan dalam proses pembuatan produk instant Cofffee T4BR. Man = Sumber daya yang di gunakan dalam produksi produk instant coffee T4BR Machine = Semua mesin yang digunakan dalam tahapan proses produksi mulai dari proses awal sampai finish good Enviroument = Lingkungan dan tempat produksi yang digunakan Enviroument Ee Man Machine Cause Methode Material Gambar 3.1 Diagram Tulang Ikan (fishbone) Tahapan pengolahan data tahap improvement Tahap improvement meliputi pengajuan usulan perbaikan kepada management terhadap factor-faktor yang di temukan dalam tahap analyse. Improvement yang dilakukan dengan melihat permasalahan yang terjadi di diagram fish bone. Tahap implementasi adalah tahap pelaksanaan dari improvement untuk melakukan perbaikan dan menyelesaikan permasalahan tersebut sampai di dapatkan

7 26 hasil yang lebih baik yaitu penurunan tingkat kerusakan sehingga efisiensi dan produktivitas meningkat.

8 Cacat 2 % dan penerapan ISO Target IMPROVMENT Implementasi Kesimpulan dan Saran 27 END ANALYSE Pembuatan fishbone dan Tahapan Kontrol STEPS Target MEASURE Perhitungan jumlah cacat dan frekuensi penyebab cacat DEFINE Pendefenisia n Masalah 5W-1H FASE START -Tahap Penelitian -Identifikasi masalah -Tujuan Masalah -Pengumpulan Observasi dan Data Cacat Kopi Instant per- OKT - NOV Implementasi

dokumen-dokumen yang mirip

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. PIMS Indonesia, Jl. Ciputat Raya No. 5, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, 12240, Indonesia.