SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar"

Transkripsi

1 PENGEMBANGAN MEDIA KARTU DOMINO MODIFIKASI PADA MATA PELAJARAN IPA UNTUK MATERI STRUKTUR AKAR DAN BATANG TUMBUHAN KELAS IV B SDN CATURTUNGGAL 4 YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh : MARTA PUTRI NITA PUSPITASARI NIM : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 i

2 ii

3 iii

4 PERSEMBAHAN Karya ini kupersembahkan untuk : Tuhan Yesus Kristus, Bunda Maria, Santo Yosef, dan Santa Marta Yang selalu melindungi, menyertai, dan membimbing langkahku dengan kuasa Roh Kudus, sehingga skripsi ini dapat selesai dengan lancar dan tepat waktu Bapak dan Ibuku tercinta Bapak FX. Mujiyono dan Ibu Christina Mujinah yang selalu memberikan dukungan, doa dan semangat Kakak-kakakku terkasih Benidektus Eko Kristiyono dan Yulius Roni Dwijayanto yang selalu memberikan dukungan dan semangat Ibu Maria Melani Ika S., S.Pd., M.Pd. dan Ibu Agnes Herlina Dwi H., S.Si., M.T., M.Sc. yang membimbingku dalam proses pengerjaan skripsi ini Seluruh dosen PGSD USD yang telah memberikan pengalaman belajar yang luar biasa Teman-temanku satu payung konvensional yang selalu memberikan bantuan, motivasi, dan dukungan semangat dalam proses pengerjaan skripsi ini Teman-teman terdekatku Rahma, Erwindha, Nunik, Itri, Ratri, Runi, Adel, Dessy Riska, Adiktia, Yuni, dan Inayah yang telah memberikan bantuan dan semangat Teman-teman PGSD angkatan 2013, terima kasih atas kebersamaan, dukungan, bantuan, dan saling berbagi selama belajar di PGSD USD Kupersembahkan karya ini untuk almamaterku Universitas Sanata Dharma iv

5 MOTTO Jangan mencari ketakutanmu melainkan carilah harapan dan mimpimu. Jangan berpikir tentang frustasimu, tapi tentang potensi yang belum terpenuhi. Perhatikan dirimu bukan dengan apa yang telah kamu coba dan gagal, tapi dengan apa yang masih mungkin bagimu untuk melakukan sesuatu. Paus Yohanes XXIII Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang. Amsal 23:18 Buatlah kesempatanmu! Hidup adalah sebuah kesempatan. Seseorang yang melaju paling jauh pada umumnya adalah dia yang ingin dan berani melakukan sesuatu. Dale Carnegie v

6 PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagai mana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 16 Februari 2017 Penulis Marta Putri Nita Puspitasari vi

7 LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswi Universitas Sanata Dharma : Nama : Marta Putri Nita Puspitasari Nomor Mahasiswa : Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: PENGEMBANGAN MEDIA KARTU DOMINO MODIFIKASI PADA MATA PELAJARAN IPA UNTUK MATERI STRUKTUR AKAR DAN BATANG TUMBUHAN KELAS IV B SDN CATURTUNGGAL 4 YOGYAKARTA Dengan demikian, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusi secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 16 Februari 2017 Yang menyatakan Marta Putri Nita Puspitasari vii

8 ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA KARTU DOMINO MODIFIKASI PADA MATA PELAJARAN IPA UNTUK MATERI STRUKTUR AKAR DAN BATANG TUMBUHAN KELAS IV B SDN CATURTUNGGAL 4 YOGYAKARTA Marta Putri Nita Puspitasari Universitas Sanata Dharma 2017 Penelitian ini dilakukan berdasarkan hasil wawancara dengan guru SDN Caturtunggal 4 bahwa guru membutuhkan media pembelajaran dan adanya keterbatasan media pembelajaran di sekolah, contohnya media kartu domino modifikasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan produk media kartu domino modifikasi dan mendeskripsikan kualitas produk media kartu domino modifikasi. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research & Development). Prosedur pengembangan penelitian ini menggunakan prosedur pengembangan model Borg and Gall. Prosedur pengembangan yang ini meliputi 9 langkah yaitu: (1) penelitian dan pengumpulan data, (2) perencanaan, (3) pengembangan format produk awal, (4) uji coba awal, (5) revisi produk, (6) uji coba lapangan, (7) revisi produk, (8) uji lapangan, (9) revisi produk akhir sampai menghasilkan produk akhir berupa media kartu domino modifikasi untuk siswa kelas IV. Subyek penelitian ini yaitu siswa kelas IV B SDN Caturtunggal 4 Yogyakarta yang berjumlah 31 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian yaitu wawancara, kuesioner, dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media kartu domino modifikasi untuk siswa kelas IV B SDN Caturtunggal 4 Yogyakarta layak untuk digunakan. Hal ini dibuktikan melalui hasil validasi produk diperoleh skor dari dosen validator I memberikan skor 4,64 dengan kategori sangat baik, validator II memberikan skor 4,03 dengan kategori baik dan skor validasi dari Guru kelas IV SD diperoleh skor 4,74 dengan kategori sangat baik. Dari keseluruhan hasil validasi tersebut diperoleh rerata skor 4,47 dengan kategori sangat baik. Dengan demikian produk media pembelajaran kartu domino modifikasi yang mengacu kurikulum KTSP 2006 memiliki kualitas sangat baik dan layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran. Hasil respon siswa pada uji coba terbatas terhadap media kartu domino modifikasi diperoleh rerata 81,84 dengan kategori baik sekali. Hasil respon siswa pada uji pemakaian produk terhadap media kartu domino modifikasi diperoleh rerata 83,42 dengan kategori baik sekali. Kata kunci : Penelitian dan pengembangan, media pembelajaran kartu domino modifikasi. viii

9 ABSTRACT Development Media of Modification Domino Cards at Science for Plant Structures Root and Stem Topic in Forth B Grade SDN Caturtunggal 4 Yogyakarta Marta Putri Nita Puspitasari Sanata Dharma University 2017 This research was done based on the results of interview with a teacher in SDN Caturtunggal 4, that teacher needs learning media and there are limitation of learning media in school, for example media of modification domino cards. The objectives of this research produces product media of modification domino card and describes the quality. The kind of this research is research development. Development procedures in this research used development procedures by Borg and Gall. Development procedures in this research contain of 9 steps, such as: (1) research and data collective, (2) planning, (3) develop preliminary form of product, (4) preliminary testing, (5) product revision, (6) main field testing, (7) product revision, (8) field testing, (9) final product revision until produce final product for IV grade students. The subjects of this research are students of Forth B Grade SDN Caturtunggal 4 which contain of 31 students. The instrument that was used in this research were interview, questionnaire, and test. The results of this research indicate that modification domino card media for students of Forth B Grade SDN Caturtunggal 4 is proper to be used. These are proven by the result of product validation, which was got 4,64 score by validator I included to "excellent" category, validator II gave score 4,03 included to "good" category and validation score from teacher of Forth grade SDN Caturtunggal 4 was got 4,74 score included to "excellent" category. From these validation results the researcher got 4,47 in average score which was included to "excellent" category. Thus, media product of modification domino card learning which refers to 2006 KTSP curriculum has a good quality and proper to be used as learning media. The result of students response on limited testing towards media of modicifation domino card was got 81,84 in average score which was included to excellent category. The result of students response in product application testing towards media of modification domino card was got 83,43 in average which was included to excellent category. Key word: Research and development, modification domino card learning media ix

10 KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-nya, sehingga skripsi yang berjudul PENGEMBANGAN MEDIA KARTU DOMINO MODIFIKASI PADA MATA PELAJARAN IPA UNTUK MATERI STRUKTUR AKAR DAN BATANG TUMBUHAN KELAS IV B SDN CATURTUNGGAL 4 YOGYAKARTA dapat selesai dengan lancar dan tepat waktu. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Peneliti menyadari bahwa penulisan skripsi ini tentunya tidak lepas dari dorongan, bantuan, dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada: 1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma. 2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. 3. Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd. selaku Wakil Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. 4. Maria Melani Ika S., S.Pd., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing I yang telah membimbing sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 5. Agnes Herlina Dwi H., S.Si., M.T., M.Sc. selaku Dosen Pembimbing II yang telah membimbing sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 6. Seluruh dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang telah memberikan berbagai pengalaman belajar. 7. Sekretariat PGSD Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan bantuan dan melayani peneliti dengan baik. 8. Retno Herrani S.C, M. Biotech. selaku dosen validator I yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk memvalidasi dan memberikan komentar dan saran perbaikan produk yang peneliti buat. x

11 9. Kintan Limiansih, S.Pd., M.Pd. selaku dosen validator II yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk memvalidasi dan memberikan komentar dan saran perbaikan produk yang peneliti buat. 10. Sumiyati, A. Ma.Pd. selaku guru kelas IV SD Negeri Caturtunggal 1 yang telah membantu peneliti dalam melakukan validasi produk penelitian. 11. Sri Astuti, S.Pd.SD selaku kepala SD Negeri Caturtunggal 4 yang telah bersedia memberikan ijin untuk melaksanakan penelitian di sekolah. 12. Ayu Apriana Putri, S.Pd. selaku guru kelas IV B SD Negeri Caturtunggal 4 yang telah memberikan bantuan dalam proses penelitian. 13. Seluruh siswa kelas IV B SDN Caturtunggal 4 selaku subjek penelitian yang telah membantu dalam proses penelitian. 14. Orang tuaku Bapak FX. Mujiyono dan Ibu Christina Mujinah serta kakakkakakku Benidektus Eko Kristiyono dan Yulius Roni Dwijayanto yang telah memberikan doa, dukungan, dan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini. 15. Teman-teman terdekatku yang telah memberikan bantuan, semangat, dan dukungan. 16. Teman-teman satu bimbingan yang memberikan bantuan dan dukungan. 17. Semua pihak yang telah mendukung dan tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan dukungan dan bantuan selama ini. Peneliti menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih dari sempurna. Oleh karena itu, peneliti mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang dapat memberikan manfaat bagi peneliti dan demi kebaikan karya ilmiah ini. Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat untuk semua pihak. Penulis xi

12 DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJAN PEMBIMBING... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN PERSEMBAHAN... iv HALAMAN MOTTO... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA... vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI... vii ABSTRAK... viii ABSTRACT... iv KATA PENGANTAR... x DAFTAR ISI... xii DAFTAR TABEL... xv DAFTAR BAGAN... xvi DAFTAR GAMBAR... xvii DAFTAR LAMPIRAN... xviii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Batasan Masalah... 5 C. Rumusan Masalah... 5 D. Tujuan Penelitian... 6 E. Manfaat Penelitian... 6 F. Definisi Operasional... 8 xii

13 H. Spesifikasi Produk... 8 BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Pustaka Teori Belajar Media Pembelajaran Media Kartu Domino Modifikasi Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Materi Akar dan Batang Tumbuhan B. Penelitian yang Relevan C. Kerangka Berpikir D. Pertanyaan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian B. Setting Penelitian Lokasi Penelitian Survey Kebutuhan Waktu Penelitian C. Prosedur Pengembangan D. Validasi Ahli E. Teknik Pengumpulan Data F. Instrumen Penelitian Jenis Data Instrumen Pengumpulan Data G. Teknik Analisis Data Data Kualitatif xiii

14 2. Data Kuantitatif BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Analisis Kebutuhan Deskripsi Produksi Awal Data Hasil Validasi Ahli Pembelajaran IPA Data Hasil Validasi Guru SD Data Hasil Uji Coba Terbatas Data Hasil Uji Coba Pemakaian B. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan Kajian Produk Akhir Pembahasan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan B. Keterbatasan Penelitian C. Saran DAFTAR PUSTAKA xiv

15 DAFTAR TABEL Tabel 2.3 Rincian Materi Pembelajaran IPA kelas IV SD Semester I Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Wawancara Analisis Kebutuhan Tabel 3.3 Daftar Pertanyaan Analisis Kebutuhan Tabel 3.4 Pengukuran Skala Likert Tabel 3.5 Kisi-kisi Kuesioner Siswa Tabel 3.6 Kisi-kisi Instrumen Validasi Perangkat Pembelajaran Tabel 3.7 Kisi-kisi Instrumen Validasi Media Tabel 3.8 Konversi Nilai Skala Lima Tabel 3.9 Klasifikasi Rata-rata Respon Siswa Tabel 4.1 Rekapituasi Data Validasi Dosen Tabel 4.2 Saran Dosen Pembelajaran IPA Tabel 4.3 Saran Kualitas Perangkat Pembelajaran Tabel 4.4 Rekapituasi Data Validasi Guru Tabel 4.5 Saran Guru Kelas IV SD Penggunaan Media Pembelajaran Tabel 4.6 Saran Guru Kelas IV SD Kualitas Perangkat Pembelajaran Tabel 4.7 Rekapitulasi Hasil Kuesioner Siswa Uji Cob Terbatas Tabel 4.8 Rekapitulasi Hasil Kuesioner Siswa Uji Coba Pemakaian Tabel 4.9 Nilai Evaluasi I dan II Tabel 4.10 Rekapitulasi Hasil Validasi Media Kartu Domino Modifikasi Tabel 4.11 Rekapitulasi Hasil Validasi Kualitas Perangkat Pembelajaran xv

16 DAFTAR BAGAN Bagan 2.4 Bagan Literatur Map Bagan 2.5 Bagan Kerangka Berpikir Bagan 3.1 Langkah-langkah Penelitian Bagan 3.2 Langkah Kartu Domino Modifikasi xvi

17 DAFTAR GAMBAR DAFTAR ISI... xii DAFTAR BAGAN... xvi DAFTAR GAMBAR... xvii DAFTAR LAMPIRAN... xviii xvii

18 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Surat Izin Penelitian Lampiran 2 Surat Keterangan Penelitian Lampiran 3 Surat Pengantar Validasi Lampiran 4 Rangkuman Wawancara Lampiran 5 Hasil Validasi Dosen Lampiran 6 Hasil Validasi Guru Lampiran 7 Kuesioner Respon Siswa Lampiran 8 LKS dan Hasil Evaluasi Pertemuan I Lampiran 9 LKS dan Hasil Evaluasi Pertemuan II Lampiran 10 Hasil Validitas dan Reliabilitas Lampiran 11 Rekapitulasi Kuesioner Uji Terbatas Lampiran 12 Rekapitulasi Kuesioner Uji Pemakaian Lampiran 13 Silabus dan RPP Lampiran 14 Aturan Permainan Kartu Domino Modifikasi Lampiran 15 Media Kartu Domino Modifikasi Lampiran 16 Foto Kegiatan Pembelajaran xviii

19 BAB I PENDAHULUAN Bab I ini berisi tentang latar belakang, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional dan spesifikasi produk yang diharapkan. A. Latar Belakang Pendidikan adalah sarana utama bagi suatu negara untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam mengikuti perkembangan dunia (Hadiyanto, 2004: 26). Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting untuk memajukan negara dalam mengejar ketertinggalan dari negara lain (Ali, 2009: ix). Pendidikan bisa didapatkan secara formal maupun non formal. Pendidikan formal didapatkan siswa melalui pembelajaran di sekolah, mulai dari jenjang pendidikan dasar hingga jenjang pendidikan tinggi. Pendidikan dasar yang dimaksud adalah pendidikan Sekolah Dasar (SD) dan pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) (Usman, 2011: 143). Pendidikan SD memiliki kurikulum yang memuat 8 mata pelajaran (BSNP, 2007: 8). Delapan mata pelajaran tersebut antara lain, Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, IPA, Matematika, IPS, Seni Budaya dan Keterampilan, dan Pendidikan Jasmani. IPA adalah salah satu mata pelajaran SD yang berkaitan mengenai ilmu-ilmu alam dan lingkungan sekitar. Dalam pembelajaran IPA guru perlu menggunakan sebuah media pembelajaran untuk menunjang keberlangsungan pembelajaran 1

20 dan membantu siswa menjadi lebih paham, serta dapat melibatkan siswa menjadi lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran. Keaktifan siswa sangat diperlukan dalam pembelajaran, sehingga siswa dapat menemukan atau menerapkan ide-idenya sendiri melalui proses dan sikap ilmiah. Di samping itu, pembelajaran yang ideal di SD adalah pembelajaran yang mencakup pendekatan, strategi, metode, dan media. Di mana dalam proses pembelajaran di SD, siswa menjadi pusat kegiatan sesuai dengan karakteristik IPA yang dapat diwujudkan melalui pembelajaran yang ideal. Namun, sampai saat ini masih ada guru yang menerapkan metode ceramah dalam pembelajaran IPA, sehingga IPA menjadi mata pelajaran yang membosankan dan hafalan. Hal ini karena ketidaksesuaian metode yang digunakan dalam proses pembelajaran. Ini akan mengakibatkan siswa menjadi bosan dalam mengikuti proses pembelajaran dan minat belajar siswa menjadi berkurang, karena siswa cenderung mendengarkan dan menerima materi saja, tanpa aktif dalam proses pembelajaran. Persoalannya saat ini ialah bagaimana membuat siswa menjadi aktif, antusias, dan berminat dalam pembelajaran IPA. Oleh sebab itu, guru hendaknya berupaya mewujudkan proses pembelajaran IPA yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan sehingga suasana belajar menjadi lebih kondusif. Hal ini akan tercapai dengan pemilihan media pembelajaran yang tepat dan tidak akan menimbulkan kebosanan pada siswa. Menurut Sudjana dan Rivai (2011: 2), menggunakan media pembelajaran dapat menambah kualitas pembelajaran yang akan meningkatkan hasil belajar siswa. Media pembelajaran merupakan sarana 2

21 pembelajaran sebagai salah satu sumber belajar yang menyalurkan pesan berupa materi kepada siswa. Maka, media pembelajaran dianggap sebagai pengantar komunikasi antara guru dengan siswa. Jika dalam proses pembelajaran seorang guru menggunakan media pembelajaran, maka akan membantu mengembangkan pengetahuan kognitif, psikomotor, dan afektif siswa. Dengan media pembelajaran dapat membantu siswa untuk memecahkan permasalahan yang tengah dihadapinya. Berdasarkan hasil wawancara analisis kebutuhan guru terkait pengembangan media kartu domino pada Kamis, 28 Juli 2016 pukul di SDN Caturtunggal 4 dengan Ibu A wali kelas IVB, bahwa guru belum paham mengenai pengertian media konvensional tetapi beliau sudah mengetahui contoh-contoh media pembelajaran. Beliau juga tidak terlalu sering menggunakan media dalam pembelajaran, tetapi hanya beberapa materi yang menggunakan media pembelajaran. Misalnya, pada materi longsor dan banjir dengan menggunakan papan yang berisi tanah dan papan yang berisi tanah dan rumput, kemudian diberi air di kedua papan tersebut. Pada materi perambatan bunyi udara, Ibu A menggunakan media berupa selang kemudian perambatan bunyi zat padat dengan telepon-teleponan kaleng, di mana telepon-teleponan kaleng tersebut dibantu alat penghubung berupa benang, sedangkan untuk perambatan bunyi zat cair dengan menggunakan ember yang air dan ditepuk menggunakan batu. Selain itu, beliau menggunakan media secara nyata dengan lingkungan sekitar supaya dapat mengaitkan pembelajaran dengan dunia nyata, sehingga pembelajaran menjadi menarik 3

22 dan siswa menjadi tidak bosan dalam pembelajaran. Selain itu, beliau juga menggunakan media yang berupa gambar-gambar, LCD, dan media power point. Guru A belum pernah untuk mencoba atau mengembangkan secara pribadi media pembelajaran dan belum pernah mengembangkan media kartu domino, karena beliau juga belum mengetahui mengenai kartu domino. Berdasarkan hasil wawancara, nilai KKM mata pelajaran IPA kelas IV B di SDN Caturtunggal 4 pada semester satu adalah 70 dan di semester dua adalah 75. Beliau juga mengatakan bahwa nilai siswa sebelum menggunakan media dan menggunakan media ada peningkatan tetapi tidak signifikan, namun siswa lebih antusias jika menggunakan media dalam pembelajaran dan lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran di kelas bila dibandingkan sebelum menggunakan media pembelajaran siswa sangat pasif saat mengikuti pembelajaran di kelas. Dengan adanya media pembelajaran menurut Ibu A memberikan manfaat untuk siswa karena siswa menjadi lebih paham mengenai materi yang disampaikan oleh guru dan guru lebih mudah dalam menjelaskan materi. Dalam hal ini, guru menyadari bahwa masih kesulitan dalam mengembangkan media pembelajaran konvensional berupa kartu domino yaitu kurangnya pemahaman mengenai media kartu domino, adanya keterbatasan sumber belajar, serta sarana dan prasarana yang masih terbatas. Oleh karena itu, guru masih sangat membutuhkan informasi dan wawasan yang lebih luas mengenai berbagai macam media pembelajaran terutama mengenai media kartu domino. 4

23 Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, dapat disimpulkan bahwa guru masih kesulitan untuk mengembangkan media pembelajaran konvensional berupa kartu domino, sehingga belum pernah menerapkan media kartu domino saat kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu, peneliti ingin melakukan penelitian yang berupaya mengembangkan media pembelajaran kartu domino pada mata pelajaran IPA dengan menulis penelitian yang berjudul, Pengembangan Media Kartu Domino Modifikasi Pada Mata Pelajaran IPA Untuk Materi Struktur Akar Dan Batang Tumbuhan Kelas IV B SDN Caturtunggal 4. B. Batasan Masalah Penelitian yang akan dilakukan oleh penulis hanya dibatasi pada siswa kelas IV B Semester 1 Tahun Pelajaran 2016/2017 dengan menggunakan media kartu domino modifikasi pada mata pelajaran IPA dengan Standar Kompetensi (SK) 2. Memahami hubungan antara struktur bagian tumbuhan dengan fungsinya. Sedangkan untuk Kompetensi Dasar (KD) yaitu 2.1 Menjelaskan hubungan antara struktur akar tumbuhan dengan fungsinya dan 2.2 Menjelaskan hubungan antara struktur batang tumbuhan dengan fungsinya. C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang, masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : 5

24 1. Bagaimana prosedur pengembangan media kartu domino modifikasi pada mata pelajaran IPA untuk materi Struktur Akar dan Batang Tumbuhan kelas IV B SDN Caturtunggal 4 Yogyakarta? 2. Bagaimana kualitas produk media kartu domino modifikasi pada mata pelajaran IPA untuk materi Struktur Akar dan Batang Tumbuhan kelas IV B SDN Caturtunggal 4 Yogyakarta? D. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui prosedur pengembangan media kartu domino modifikasi pada mata pelajaran IPA untuk materi Struktur Akar dan Batang Tumbuhan kelas IV B SDN Caturtunggal 4 Yogyakarta. 2. Mengetahui kualitas produk media kartu domino modifikasi pada mata pelajaran IPA untuk materi Struktur Akar dan Batang Tumbuhan kelas IV B SDN Caturtunggal 4 Yogyakarta. E. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi banyak pihak, manfaat tersebut antara lain : 1. Bagi siswa Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengalaman baru dalam belajar IPA sehingga dapat mengatasi kesulitan belajaranya. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa yang masih di bawah KKM. 6

25 Penelitian ini diharapkan dapat memvotivasi siswa dan meningkatkan keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran. 2. Bagi guru Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan baru bagi guru untuk mengembangkan media kartu domino pada mata pelajaran IPA kelas IV yang berkaitan dengan materi Struktur dan Fungsi Bagian Tumbuhan. Penelitian ini diharapkan dapat membantu guru untuk mengetahui kualitas pembelajaran IPA sebelum dan sesudah menggunakan media dalam proses pembelajaran. Guru juga dapat memiliki alternatif baru untuk memilih media pembelajaran yang tepat digunakan pada pembelajaran IPA. 3. Bagi sekolah Penelitian ini diharapkan dapat menginspirasi sekolah untuk mengembangkan media pada mata pelajaran IPA selanjutnya. Penelitian ini diharapkan dapat membantu sekolah untuk menambahkan jenis media pembelajaran yang digunakan untuk meningkatkan hasil belajar dan keaktifan siswa kelas IV pada mata pelajaran IPA. 4. Bagi mahasiswa Penelitian ini dapat memberikan pengetahuan mengenai penelitian Research and Development (R&D) dan memberikan pengalaman baru dalam mengembangkan penggunaan media kartu domino pada mata pelajaran IPA kelas IV Sekolah Dasar. 7

26 5. Bagi Prodi PGSD Penelitian ini dapat menambah bahan bacaan di perpustakaan terkait dengan penelitian Research and Development (R&D) khususnya dalam upaya untuk mengembangkan media kartu domino modifikasi pada mata pelajaran IPA. F. Definisi Operasional Definisi operasional pada penelitian ini adalah : 1. Media pembelajaran adalah sebuah sarana yang dapat digunakan untuk menyampaikan atau menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima. 2. Media kartu domino modifikasi adalah media pembelajaran sejenis kartu permainan yang menarik minat siswa, yang terdapat soal dan jawaban. 3. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu yang mempelajari peristiwaperistiwa yang terjadi di alam berdasarkan fakta dan berhubungan dengan alam serta makhluk hidup. G. Spesifikasi Produk Produk yang dikembangkan adalah media pembelajaran berbasis konvensional berupa kartu domino modifikasi. Spesifikasi media kartu domino modifikasi meliputi aspek tampilan, aspek isi, aspek bahasa dan aspek penggunaan. 1. Aspek Tampilan a. Kartu domino modifikasi dibuat menggunakan kartu kertas ivori 260 berbentuk persegi panjang. 8

27 b. Ukuran kartu domino modifikasi dengan panjang dan lebar 14 x 3 cm dengan ketebalan 0,2 mm dan berat 260 gr. c. Kartu domino modifikasi ini terdiri dari 20 kartu. Setiap kartu terdiri dari dua bagian yaitu ruas kiri dan kanan, di mana kartu pertama diawali dengan start yang terletak pada ruas kiri dan kartu terakhir diakhiri dengan finish yang terletak pada ruas kanan. Pada ruas kiri berisi jawaban, sedangkan ruas kanan berisi pernyataan dan sebagai pasangan untuk kartu berikutnya. d. Tampilan media kartu domino modifikasi dibuat lebih menarik dengan background warna putih, violet, dan cokelat muda bergambarkan akar dan batang supaya sesuai dengan materi yang ada dalam isi kartu domino. e. Jenis huruf yang digunakan dalam media kartu domino modifikasi dengan Times New Roman dan ukuran font 14. Huruf yang digunakan berwarna hitam, biru, dan pelangi. f. Pada kartu domino modifikasi terdapat gambar-gambar mengenai materi akar dan batang. 2. Aspek Isi a. Materi yang ada dalam media kartu domino modifikasi mencakup mata pelajaran IPA materi akar dan batang untuk kelas IV sekolah dasar. b. Standar Kompetensi (SK) 2. Memahami hubungan antara struktur bagian tumbuhan dengan fungsinya. 9

28 c. Kompetensi Dasar (KD) yaitu 2.1 Menjelaskan hubungan antara struktur akar tumbuhan dengan fungsinya dan 2.2 Menjelaskan hubungan antara struktur batang tumbuhan dengan fungsinya. d. Indikator Mengidentifikasi bagian-bagian akar tumbuhan dengan fungsinya Menyebutkan jenis-jenis akar tumbuhan dengan fungsinya Menjelaskan bagian dan jenis akar tumbuhan dengan fungsinya Mengidentifikasi bagian-bagian batang dengan fungsinya Menyebutkan jenis-jenis batang dengan fungsinya Menjelaskan bagian dan jenis batang dengan fungsinya. 3. Aspek Bahasa Bahasa yang digunakan dalam kartu domino modifikasi berdasarkan EYD yang tepat, lebih komunikatif, sederhana, dan mudah dimengerti oleh siswa. 4. Aspek Penggunaan a. Media kartu domino modifikasi ini dimainkan oleh 5 orang dalam setiap kelompok dan dimainkan secara bergiliran. Setiap kelompok diberi 20 kartu yang dibagikan secara merata kepada setiap anggota kelompok dan 1 kartu sebagai kartu pembuka untuk memulai permainan. 10

29 b. Siswa menentukan orang pertama yang memainkan permainan terlebih dahulu dan sambil mengisi LKS. Konsep pada ruas kanan hanya dapat dijodohkan dengan konsep pada ruas kiri pada kartu yang lain. c. Setelah kartu pertama dikeluarkan, pemain pertama harus mencari jawaban dengan menjodohkan konsep pada kartu yang sebelah kanan dengan konsep pada kartu yang sebelah kiri hingga kartu habis dengan waktu yang telah ditentukan. d. Setelah itu, pemain kedua juga bermain dan mencari jawaban dengan menjodohkan konsep pada kartu yang sebelah kanan dengan konsep pada kartu yang sebelah kiri dengan waktu yang telah ditentukan. e. Begitu seterusnya, dimainkan oleh pemain selanjutnya hingga semua anggota melakukan permainan dan mengisi LKS secara berkelompok. 11

30 BAB II LANDASAN TEORI Pada Bab II yang berisi landasan teori membahas empat bagian utama yaitu kajian pustaka, penelitian yang relevan, kerangka berpikir, dan pertanyaan penelitian. A. Kajian Pustaka Topik yang akan dibahas pada kajian pustaka ini antara lain teori belajar, media pembelajaran, media kartu domino modifikasi, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), dan materi akar dan batang tumbuhan. 1. Teori Belajar Belajar adalah suatu aktivitas atau suatu proses untuk memperoleh pengetahuan, meningkatkan keterampilan, memperbaiki perilaku, sikap, dan mengokohkan kepribadian. Menurut Hamalik (2007: 27), belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi mengalami. Menurut Dimyati dan Mudjiono (2006: 7), belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks. Sebagai tindakan, maka belajar hanya dialami siswa sendiri. Siswa adalah penentu terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar. Burton (dalam Aunurrahman, 2011: 35), dalam sebuah buku The Guidance of Learning Avtivities, merumuskan pengertian belajar sebagai perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya interaksi antara 12

31 individu dengan individu dan individu dengan lingkungannya sehingga mereka mampu berinteraksi dengan lingkungannya. Witherington (dalam Aunurrahman, 2011: 35), mengemukakan bahwa belajar adalah suatu perubahan di dalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru dari reaksi berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, kepribadian atau suatu pengertian. Dalam berbagai definisi di atas, disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku akibat pengalaman yang telah diperoleh menuju perubahan positif yang lebih baik. Belajar menurut pandangan Piaget (dalam Dimyati dan Mudjiono, 2006: 13), bahwa pengetahuan dibangun dalam pemikiran individu, karena individu melakukan interaksi terus-menerus dengan lingkungan untuk membangun pengetahuannya. Dengan adanya interaksi dengan lingkungan maka fungsi intelektual atau pengetahuan semakin berkembang. Perkembangan intelektual melalui tahap-tahap berikut; (a) tahap sensori motor (0,0-2,0 tahun), (b) tahap pra-operasional (2,0 7,0 tahun), (c) tahap operasional konkret (7,0 11,0 tahun), dan (d) tahap operasional (11,0 ke atas). Pada tahap sensori motor, anak mengenal lingkungan dengan kemampuan sensorik dan motorik. Anak mengenal lingkungan dengan penglihatan, penciuman, pendengaran, perabaan, dan penggerakannya. Pada tahap pra-operasional, anak mengandalkan diri pada persepsi tentang realitas. Anak mampu menggunakan simbol, bahasa, konsep sederhana, berpartisipasi, membuat gambar, dan menggolong- 13

32 golongkan. Pada tahap operasional konkret anak dapat mengembangkan pemikiran secara logis. Pada tahap operasi formal anak dapat berpikir abstrak seperti orang dewasa (Dimyati dan Mudjiono 2006: 14). Menurut Dahar (1989: ), bahwa pengetahuan yang dibangun terdiri dari tiga bentuk, yaitu pengetahuan fisik, pengetahuan logika-matematika, dan pengetahuan sosial. Dalam proses membangun pengetahuan melalui proses belajar tersebut meliputi tiga fase. Fase-fase itu adalah fase eksplorasi, di mana siswa mempelajari gejala dengan bimbingan. Selanjutnya, fase pengenalan konsep di mana siswa mengenal konsep yang ada hubungannya dengan gejala tersebut. Kemudian, fase aplikasi konsep di mana siswa menggunakan konsep untuk meneliti gejala lain lebih lanjut. Pandangan Piaget terhadap belajar ini termasuk ke dalam teori kognitivisme, karena dalam teori kognitivisme bahwa belajar diartikan sebagai perubahan persepsi dan pemahaman dan bagian-bagian suatu situasi saling berhubungan dengan konteks seluruh situasi tersebut yang artinya belajar dipandang sebagai proses internal yang mencakup ingatan, retensi, pengolahan informasi, emosi dan faktor-faktor lain (Suyono dan Hariyanto, 2011:75). Teori belajar menurut Piaget ini sangat penting bagi pendidikan IPA di Sekolah Dasar karena teori ini mengembangkan aspek kognitif. Di mana perilaku seseorang didasarkan oleh aspek kognitif. Pada pendidikan IPA berhubungan dengan lingkungan melalui aktivitas konkret sehingga menurut Piaget, tidak ada belajar tanpa perbuatan dan belajar akan menjadi 14

33 efektif apabila kegiatan belajar sesuai dengan tingkat perkembangan intelektualnya. Hadisubroto (dalam Samatowa, 2011: 5), Piaget mengatakan bahwa pengalaman langsung yang memegang peranan penting sebagai pendorong lajunya perkembangan kognitif anak. Pengalaman langsung anak yang terjadi secara spontan dari kecil (sejak lahir) sampai berumur 12 tahun. Efesiensi pengalaman langsung pada anak tergantung pada kosistensi antara hubungan metode dan objek dengan tingkat perkembangan kognitif anak. Anak akan siap untuk mengembangkan konsep apabila memiliki struktur kognitif yang menjadi prasyaratnya yakni perkembangan kognitif yang bersifat hirarkhis dan integratif. 2. Media Pembelajaran a. Pengertian Media Pembelajaran Menurut Arysad (dalam Sukiman, 2012: 28), bahwa media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. Adapun National Education Assoiation (NEA) mengartikan media sebagai segala benda yang dapat dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca, atau dibicarakan beserta instrumen yang dipergunakan untuk kegiatan tersebut. Sedangkan menurut Hamalik (dalam Kustandi dan Sutjipto, 2011: 7) media sebagai alat komunikasi guna lebih mengefektifkan proses belajar mengajar. Secara harafiah, media berarti perantara atau 15

34 pengantar. Association of Education and Communication Technology (AECT) mengartikan media sebagai segala bentuk yang dipergunakan untuk proses penyaluran informasi (dalam Kustandi dan Sutjipto, 2011: 15). Menurut Anderson (dalam Sukiman, 2012: 28), media pembelajaran adalah media yang memungkinkan terwujudnya hubungan langsung antara karya seseorang pengembang mata pelajaran dengan para siswa. Gerlach dan Ely (dalam Arsyad, 2014: 3) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun suatu kondisi atau membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Sadiman (dalam Kustandi dan Sutjipto, 2011: 7) mengemukakan, bahwa media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Berdasarkan berbagai pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah sebuah sarana yang dapat digunakan untuk menyampaikan atau menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima, sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat siswa dalam proses pembelajaran supaya tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan dapat meningkatkan kegiatan pembelajaran agar tercipta lingkungan belajar yang kondusif. 16

35 b. Prinsip-prinsip Penggunaan Media Pembelajaran Menurut (Sanjaya, 2014: 75-77), terdapat prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam penggunaan media pembelajaran. Prinsipprinsip tersebut dipaparkan sebagai berikut: 1. Media digunakan dan diarahkan untuk mempermudah siswa belajar dalam upaya memahami materi pelajaran. 2. Media yang akan digunakan oleh guru harus sesuai dan diarahkan untuk mencapai tujuan pembelajaran. 3. Media yang akan digunakan harus sesuai dengan materi pembelajaran. 4. Media pembelajaran harus sesuai dengan minat, kebutuhan, dan kondisi siswa. 5. Media yang akan digunakan harus menarik, memperhatikan efektifitas, dan efisiensi. Media yang memperlukan peralatan yang mahal belum tentu efektif untuk mencapai tujuan tertentu. Demikian juga media yang sangat murah belum tentu memiliki nilai. Setiap media yang dirancang guru perlu memperhatikan efektifitas penggunaanya. 6. Media yang digunakan harus sesuai dengan kemampuan guru dalam mengoprasikannya. c. Jenis-jenis Media Pembelajaran Bretz (dalam Sukiman, 2012: 44), mengklasifikasikan media berdasarkan unsur pokoknya yaitu suara, visual (berupa gambar, garis, 17

36 dan simbol), dan gerak. Di samping itu juga, Bretz membedakan antara media siar (telecommunication) dan media rekam (recording). Dengan demikian, media menurut taksonomi Bretz dikelompokkan menjadi 8 kategori: a) media audio visual gerak, b) media audio visual diam, c) media audio semi gerak, (d) media visual gerak, e) media visual diam, f) media semi gerak, g) media audio, dan h) media cetak. Menurut Schramm (Sadiman, dkk., 2003: 27), ada dua kelompok media yaitu big media (rumit dan mahal) dan little media (sederhana dan murah). Selain itu Schramm, menyebutkan ada media massal, media kelompok, media individu, yang didasarkan atas daya liput media. Dari sini lah kemudian timbul usaha-usaha untuk melakukan klasifikasi atau pengelompokkan media, yang mengarah kepada pembuatan taksonomi media pembelajaran. Beberapa ahli yg lain seperti Gagne, Briggs, Edling dan Allen (Sadiman, dkk., 2003: 27), membuat taksonomi media dengan pertimbangan yang lebih fokus pada proses dan interaksi dalam belajar, daripada sifat medianya sendiri. Gagne misalnya, mengelompokkan media berdasarkan tingkat hierarki belajar yang dikembangkannya. Menurutnya, ada 7 macam kelompok media seperti benda untuk didemonstrasikan, komunikasi lisan, media cetak, gambar diam, gambar gerak, film bersuara, dan mesin belajar. Briggs mengklasifikasikan media menjadi 13 jenis berdasarkan kesesuaian rangsangan yang ditimbulkan media dengan karakteristik siswa. Ketiga 18

37 belas jenis media tersebut adalah : objek/benda nyata, model, suara langsung, rekaman audio, media cetak, pembelajaran terprogram, papan tulis, transportasi, film bingkai, film (16 mm), film rangkai, televisi, dan gambar grafis. Berdasarkan perkembangan teknologi, Arsyad (2014: 31) mengklasifikasikan media terdiri atas 4 kelompok yaitu : 1) media hasil teknologi cetak, 2) media hasil teknologi audio-visual, 3) media hasi teknologi berbasis komputer, dan 4) media hasil gabungan cetak dan komputer. Seels dan Glasgow (Arsyad, 2014: 35) membagi media ke dalam kelompok besar, yaitu: media tradisional dan media teknologi mutakhir. Pilihan media tradisional berupa media visual diam tidak diproyeksikan dan diproyeksikan, audio, penyajian multimedia, visual dinamis diproyeksikan, media cetak, permainan, dan media realia. Ada pun pilihan teknologi mutakhir berupa media berbasis telekomunikasi dan media berbasis mikroprosesor (misal : permainan komputer dan hypermedia). d. Ciri-ciri Media Pembelajaran Ciri-ciri media pembelajaran adalah bahwa media tersebut dapat, diraba, dilihat, didengar, dan diamati oleh indera (Angkowo dan Kosasih, 2007: 11) Gerlach dan Ely (Arsyad, 2005: 12), mengemukakan tiga ciri media yang merupakan petunjuk mengapa media digunakan. Ciri-ciri tersebut adalah sebagai berikut : 19

38 1. Ciri Fiksatif (Fixative Property), merupakan ciri yang menggambarkan kemampuan merekam, menyimpan, melestarikan dan merekonstruksi suatu peristiwa atau objek. Suatu peristiwa atau objek tersebut dapat diurutkan dan disusun kembali dengan media seperti fotografi, video tape, audio tape, disket komputer, compact disk, dan film. Suatu objek yang telah diambil gambarnya (direkam) dengan video atau video kamera dengan mudah dapat direproduksi dengan mudah kapan saja diperlukan. Dengan ciri fiksatif ini, memungkinkan suatu rekaman kejadian atau objek yang terjadi pada satu waktu tertentu dapat ditampilkan kapan saja. Contohnya adalah peristiwa tsunami, gempa bumi, banjir, dan lain sebagainya dapat diabadikan dengan rekaman video. 2. Ciri Manipulatif (Manipulative Property), merupakan ciri memungkinkan kita melihat waktu yang terjadi secara lebih rinci. Kejadian yang memakan waktu berhari-hari dapat disajikan kepada siswa dalam waktu dua atau tiga menit dengan teknik pengambilan gambar tipe-lapse recording. Misalnya, bagaimana proses larva menjadi kepompong, kemudian menjadi kupu-kupu dapat dipercepat dengan teknik rekaman fotografi tersebut. Di samping dapat dipercepat, suatu kejadian dapat pula diperlambat pada saat, menayangkan kembali hasil suatu rekaman video. Misalnya, proses tsunami atau reaksi kimia dapat diamati melalui kemampuan manipulatif dari media. 20

39 3. Ciri Distributif (Distributive Property), merupakan ciri yang memungkinkan suatu objek atau kejadian ditransportasikan melalui ruang, dan secara bersamaan kejadian tersebut disajikan kepada sejumlah besar siswa dngan stimulus pengalaman yang relatif sama mengenai kejadian itu. Sekarang ini, distribusi media tidak hanya terbatas pada satu kelas atau beberapa kelas pada sekolah-sekolah di dalam suatu wilayah tertentu, tetapi juga media itu misalnya rekaman video, audio, disket komputer dapat disebar ke seluruh penjuru tempat yang diinginkan kapan saja, sehingga media tersebut dapat digunakan untuk banyak kelompok di tempat yang berbeda dalam waktu yang sama. Sekali informasi direkam dalam format media apa saja, ia dapat diproduksi seberapa kali pun dan siap digunakan secara bersamaan di berbagai tempat atau digunakan secara berulang-ulang di suatu tempat. Konsistensi informasi yang telah direkam akan terjamin sama atau hampir sama dengan aslinya. e. Fungsi Media Pembelajaran Menurut Levie dan Lentz (Arsyad, 2005:16) mengemukakan empat fungsi media pembelajaran, khususnya media visual, yaitu: (a) fungsi atensi, (b) fungsi afektif, (c) fungsi kognitif, dan (d) fungsi kompensatoris. Fungsi atensi media visual merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi 21

40 pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran. Seringkali pada awal pelajaran siswa tidak tertarik dengan materi pelajaran atau materi pelajaran itu merupakan salah satu peajaran yang tidak disenangi mereka sehingga mereka tidak memperhatikan. Fungsi afektif media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar (atau membaca) teks yang bergambar. Gambar atau lambang visual dapat menggugah emosi dan sikap siswa, misalnya informasi yang menyangkut masalah sosial atau ras. Fungsi kognitif media visual dilihat dari temuan-temuan penelitian yang mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar. Fungsi kompensatoris media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa media visual yang memberikan kontekas untuk memahami teks membantu siswa yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali. Dengan kata lain, media berfungsi untuk mengakomodasi siswa yang lemah dan lambat menerima serta memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks atau disajikan secara verbal. Menurut Kemp dan Dayton (dalam Sukiman, 2012: 39), media pembelajaran dapat memenuhi tiga fungsi utama apabila media itu digunakan perorangan, kelompok, atau kelompok pendengar yang 22

41 besar jumlahnya, yaitu (a) memotivasi minat atau tindakan, (b) menyajikan informasi, dan (c) memberi instruksi. Untuk memenuhi fungsi motivasi, media pembelajaran dapat direalisasikan dengan teknik drama atau hiburan. Sedangkan untuk tujuan informasi, media pembelajaran dapat digunakan dalam rangka penyajian informasi di hadapan sekelompok siswa, isi dan bentuk penyajian bersifat sangat umum, berfungsi sebagai pengantar, ringkasan laporan, atau pengetahuan latar belakang. Penyajian dapat pula berbentuk hiburan, drama, atau teknik motivasi. Dalam pendidikan, media berfungsi sebagai sarana untuk mencapai tujuan pembelajaran. Media berfungsi untuk tujuan instruksi di mana informasi yang terdapat dalam media itu harus melibatkan siswa baik dalam diri atau mental maupun dalam bentuk aktivitas yang nyata sehingga pembelajaran dapat terjadi secara efisien. f. Manfaat Media Pembelajaran Menurut Sadiman (dalam Kustandi dan Sutjipto, 2011: 23) menyampaikan manfaat media pendidikan secara umum sebagai berikut : 1) Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat visual. 2) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera. 3) Meningkatkan minat belajar siswa dan memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara siswa dengan lingkungannya. 23

42 4) Memberikan rangsangan yang sama, dapat menyamakan pengalaman dan persepsi siswa terhadap isi pelajaran. 5) Memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat, dan lingkungannya, misalnya melalui karyawisata. Menurut Hamalik (dalam Sukiman, 2012: 41), pemanfaatan media dalam pembelajaran dapat membangkitkan keinginan dan minat baru, meningkatkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, membantu keefektifan proses pembelajaran, membantu meningkatkan pemahaman siswa, dan sebagai alat bantu dalam kegiatan belajar mengajar. Sudjana dan Rifai (dalam Arsyad, 2014: 28 ), mengemukakan kegunaan atau manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa, yaitu a) Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar; b) Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh peserta didik dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran; c) Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga; 24

43 d) Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memerankan, dan lain-lain, Kustandi dan Sutjipto (2011: 25), merincikan manfaat media pembelajaran, sebagai berikut : a) Meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berpikir, sehingga mengurangi verbalisme. b) Memperbesar perhatian siswa. c) Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar, sehingga membuat pelajaran lebih mantap. d) Memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri di kalangan siswa. e) Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinyu, terutama melalui gambar hidup. f) Membantu tumbuhnya pengertian yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain, dan membantu efisiensi serta keragaman yang lebih banyak dalam belajar. Dari uraian dan pendapat beberapa ahli di atas, dapat disimpulkan manfaat dari penggunaan media pembelajaran di dalam proses belajar mengajar, sebagai berikut : 25

44 1) Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi, sehingga dapat memperlancar serta meningkatkan proses dan hasil belajar. 2) Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak, sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara siswa dan lingkungannya, dan kemungkinan siswa untuk belajar sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya. 3) Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan waktu. 4) Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta memungkinkan terjadinya interkasi langsung dengan guru, masyarakat, dan lingkungannya, misalnya melalui karyawisata. 3. Media Kartu Domino Modifikasi Kartu domino pada umumnya adalah sejenis kartu permainan yang dalam setiap kartunya terdapat bulatan-bulatan dengan jumlah yang berbeda-beda dari angka 1-6, dalam setiap kartu terdapat dua bagian angka. Dalam permainan kartu domino, satu bagian angka pada salah satu kartu dicocokan dengan angka yang sama pada kartu lainnya, sehingga angka-angka yang dicocokan akan berantai atau tersambung. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI (2008: 339) domino merupakan sebuah permainan dengan 28 kartu (kayu, tulang, dsb) yang 26

45 bermata (bertitik besar), tiap kartu dibagi mnjadi dua bidang, tiap bidang berisi 0-6 titik. Media kartu domino yang digunakan dalam penelitian ini adalah media pembelajaran yang dapat menarik minat siswa, di mana dalam kartu tersebut terdapat soal dan jawaban yang harus dicari jawabannya dengan menggabungkan kartu yang lain dan didesain seperti kartu domino pada umumnya. Kartu permainan domino ini memiliki kelebihan dan juga kekurangan. Kelebihan dari kartu domino ini adalah praktis dibawa ke mana saja, bentuknya tetap, warnanya menarik siswa, dan mudah dalam penggunaanya. Sedangkan kekurangan dari media kartu domino ini adalah mudah sobek, tidak tahan lama, apabila siswa salah dalam penggunaannya dalam arti bukan untuk pembelajaran, dapat membuat kerugian karena salah dalam pemanfaatnanya. Menurut Darmaswari (2010: 27), dalam penggunaan kartu domino pada umumnya terdapat cara-cara penggunannya sebagai berikut : 1. Permainan ini dimainkan oleh 2, 3 atau 4 orang pemain. 2. Bagikan kartu domino yang khusus dibuat untuk permainan ini, sampai habis terbagi untuk masing-masing pemain. 3. Sebelum bermain, pemain melakukan pengundian terlebih dahulu siapa yang jadi pemain pertama dan meletakan sebuah kartu di meja. 4. Dengan urutan sesuai dengan arah jarum jam para pemain menjatuhkan satu kartu pada setiap gilirannya. 27

46 5. Nilai kartu yang dipasangkan atau dijatuhkan disesuaikan dengan nilai kartu yang ada atau dijatuhkan sampai pemain tidak memiliki kartu lagi. 6. Jika pemain tidak dapat berjalan maka ia kehilangan satu giliran dan menaruh setiap kartu yang tidak bisa dijalankan. 7. Pemenangnya adalah pemain yang kartunya habis terlebih dahulu atau jika para pemain semuanya tidak dapat berjalan dan kartunya masih tersisa maka pemenangnya ditentukan oleh pemain yang kartu matinya paling sedikit. Gambar 2.1 Kartu Domino Pada Umumnya Media kartu domino pada penelitian ini mengalami modifikasi yang disesuaikan dengan konteks pembelajaran mata pelajaran IPA materi Struktur dan Fungsi Bagian Tumbuhan. Adapun aturan permainan kartu domino dalam penelitia ini adalah sebagai berikut: 1. Dalam permainan kartu domino IPA ini dimainkan oleh 5 orang siswa. 28

47 2. Setiap kelompok diberikan 20 kartu, dengan 20 kartu yang dibagikan secara merata kepada setiap anggota kelompok dan 1 kartu sebagai kartu pembuka untuk memulai permainan. 3. Siswa menentukan orang pertama yang memainkan permainan terlebih dahulu dan sambil mengisi LKS. 4. Konsep pada ruas kanan hanya dapat dijodohkan dengan konsep pada ruas kiri pada kartu yang lain. 5. Setelah kartu pertama dikeluarkan, pemain pertama harus mencari jawaban dengan menjodohkan konsep pada kartu yang sebelah kanan dengan konsep pada kartu yang sebelah kiri hingga kartu habis dengan waktu yang telah ditentukan. 6. Setelah itu, pemain kedua juga bermain dan mencari jawaban dengan menjodohkan konsep pada kartu yang sebelah kanan dengan konsep pada kartu yang sebelah kiri dengan waktu yang telah ditentukan. 7. Begitu seterusnya, dimainkan oleh pemain selanjutnya hingga semua anggota melakukan permainan dan mengisi LKS secara berkelompok. Sumber: Sumber: Tumbuhan bakau dan pandan memiliki akar 29

48 Sumber: Akar Tunjang Sumber: Padi memiliki akar Gambar 2.2 Contoh Kartu Domino Modifikasi 4. Ilmu Pengetahuan Alam a. Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Menurut Samatowa (2011: 1), Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau sains dalam arti sempit sebagai disiplin ilmu dari physical sciences dan life sciences. Yang termasuk physical sciences adalah ilmu-ilmu astronomi, kimia, geologi, mineralogi, meteorologi, dan fisika; sedangkan life science meliputi biologi (anatomi, fisiologi, zoologi, citologi dan seterusnya). Beberapa ahli seperti Conant dan Whitehead (dalam Samatowa, 2011: 1) menyatakan definisi sains sebagai berikut. Conant mendefinisikan sains sebagai suatu deretan konsep serta skema konseptual yang berhubungan satu sama lain, dan yang tumbuh sebagai hasil eksperimentasi dan observasi, serta berguna untuk diamati dan dieksperimenstasikan lebih lanjut. Kemudian Whitehead menyatakan bahwa sains dibentuk karena pertemuan dua orde pengalaman. Orde pertama didasarkan pada hasil observasi terhadap gejala/fakta (orde observasi), dan kedua didasarkan pada konsep-konsep manusia mengenai alam (orde konsepsional). 30

49 Menurut Darmojo (dalam Samatowa, 2011: 2), IPA adalah pengetahuan yang rasional dan objektif tentang alam semesta dengan segala isinya. Selain itu, Nash (dalam Samatowa, 2011: 3), menyatakan bahwa IPA adalah suatu cara atau metode untuk mengamati alam. Nash juga menjelaskan bahwa cara IPA mengamati dunia ini bersifat analisis, lengkap, cermat, serta menghubungkan antara suatu fenomena dengan fenomena lain, sehingga keleluruhannya membentuk suatu perspektif yang baru tentang objek yang diamatinya. Ilmu pengetahuan alam merupakan terjemahan dari bahasa inggris yaitu natural science, artinya ilmu pengetahuan alam (IPA). Jadi ilmu pengetahuan alam (IPA) atau science disebut sebagai ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa tentang alam. Powler (dalam Samatowa, 2011: 3) bahwa IPA merupakan ilmu yang berhubungan dengan gejala alam dan kebendaan sistematis yang tersusun secara teratur, berlaku umum, yang berupa kumpulan dari hasil observasi dan eksperimen/sistematis artinya pengetahuan itu tersusun dalam suatu sistem, tidak berdiri sendiri, satu dengan lainnya saling berkaitan, saling menjelaskan sehingga seluruhnya merupakan satu kesatuan yang utuh, sedangkan berlaku umum artinya pengetahuan itu tidak hanya berlaku atau oleh seseorang atau beberapa orang dengan cara eksperimentasi yang sama akan memperoleh hasil yang sama atau konsisten. Selanjutnya Winaputra (dalam Samatowa, 2011: 3) mengemukakan bahwa tidak hanya merupakan 31

50 kumpulan pengetahuan tentang benda atau makhluk hidup, tetapi memerlukan kerja, cara berpikir, dan cara memecahkan masalah. Pendapat lain dari Susanto (2013: ) mengungkapkan bahwa hakikat pembelajaran IPA diklasifikasikan menjadi tiga bagian. Pertama ilmu pengetahuan alam sebagai produk, yaitu kumpulan hasil penelitian dalam bentuk konsep, seperti fakta-fakta, prinsip, hukum, dan teori-teori IPA. Kedua ilmu pengetahuan alam sebagai proses, yaitu untuk menggali dan memahami pengetahuan alam dengan keterampilan proses sains, seperti mengamati, mengukur, mengklasifikasikan dan menyimpulkan. Ketiga ilmu pengetahuan alam sebagai sikap yang dikembangkan pada saat melakukan diskusi, percobaan, simulasi, dan kegiatan proyek di lapangan. Menurut Sulistyorini (dalam Susanto, 2013: 169), sembilan sikap ilmiah dalam pembelajaran IPA, yaitu: sikap ingin tahu, ingin mendapat sesuatu yang baru, kerja sama, tidak putus asa, tidak berprasangka, mawas diri, bertanggung jawab berpikir bebas, dan kedisiplinan diri. Berdasarkan pernyataan yang telah dinyatakan dari para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa hakikat Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam berdasarkan fakta dan berhubungan dengan alam serta makhluk hidup sebagai proses ilmiah sehingga dapat memupuk sikap ilmiah. Oleh karena itu hakikat IPA terdiri atas 3 unsur utama yaitu produk, proses ilmiah dan pemupukan sikap. 32

51 b. Pendidikan IPA di SD Menurut Samatowa (2011: 5), mengatakan bahwa IPA sebagai disiplin ilmu dan penerapannya dalam masyarakat membuat pendidikan IPA menjadi penting. Struktur kognitif anak-anak tidak dapat dibandingkan dengan struktur kognitif ilmuwan. Mereka perlu diberi kesempatan untuk berlatih keterampilan-keterampilan proses IPA dan yang perlu dimodifikasikan sesuai dengan tahap perkembangan kognitifnya. Keterampilan proses sains didefinisikan oleh Paolo dan Marten (dalam Samatowa, 2011:5) adalah: (1) mengamati, (2) mencoba memahami apa yang diamati, (3) mempergunakan pengetahuan baru untuk meramalkan apa yang terjadi, (4) menguji ramalan-ramalan di bawah kondisi-kondisi untuk melihat apakah ramalan tersebut benar. Selanjutnya, Paolo dan Marten juga menegaskan bahwa dalam IPA tercakup juga percobaan apabila salah atau gagal maka mencoba kembali. Dalam IPA anak-anak dan guru perlu bersikap skeptis supaya model-model tentang alam dapat dimodifikasi dengan penemuan-penemuan baru yang didapatkan. Selanjutnya, menurut Samatowa (2011: 5), juga mengatakan bahwa model belajar yang cocok untuk anak Indonesia adalah belajar melalui pengalaman langsung (Learning by doing). Dengan model ini dapat memperkuat daya ingat anak dan biayanya sangat murah sebab menggunakan alat-alat dan media belajar yang ada di lingkungan anak 33

52 sendiri. Samatowa (2006: 9) juga berpendapat bahwa siswa sekolah dasar berusia 7 sampai 12 tahun termasuk dalam tahap operasional konkret, di mana pada tahap ini anak mengembangkan pemikiran logis, tetapi masi terikat pada fakta-fakta perseptual, yang artinya anak mampu berfikir logis, tetapi masih terbatas pada objek-objek konkret, dan mampu melakukan koservasi. Samotawa (2006: 3) mengemukakan 4 alasan mengapa IPA perlu diajarkan di Sekolah Dasar, diantaranya: 1) IPA mempunyai faedah bagi suatu bangsa, kesejahteraan suatu bangsa banyak sekali pada bergantung pada kemampuan bangsa tersebut dalam bidang IPA. 2) Bila IPA diajarkan menurut cara yang tepat, maka IPA merupakan suatu pelajaran yang memberikan kesempatan berpikir kritis. 3) Bila IPA diajarkan melalui percobaan-percobaan yang dilakukan sendiri oleh anak, maka IPA tidaklah merupakan mata pelajaran yang bersifat hafalan belaka. 4) Mata pelajaran IPA mempunyai nilai-nilai yaitu mempunyai potensi yang dapat membentuk kepribadian anak secara menyeluruh. Nur dan Wikandari (dalam Trianto, 2010: 143), berpendapat bahwa proses belajar mengajar IPA seharusnya lebih ditekankan pada pendekatan keterampilan proses, sehingga siswa dapat menemukan fakta-fakta, membangun konsep-konsep, teori-teori dan sikap ilmiahnya yang dapat berpengaruh positif terhadap kualitas proses dan produk pendidikan. Perlu 34

53 dikembangkan suatu model pembelajaran IPA yang melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan pembelajaran untuk menemukan atau menerapkan sendiri ide-idenya. c. Karakteristik Pembelajaran IPA SD Djojosoediro (2012: 5-6) berpendapat bahwa IPA sebagai disiplin ilmu mempunyai ciri khusus/karakteristik sebagaimana disiplin ilmu lainnya ciri khusus/karakteristik tersebut adalah sebagai berikut: 1) IPA mempunyai nilai ilmiah artinya kebenaran dalam IPA dapat dibuktikan kembali oleh semua orang dengan menggunakan metode ilmiah dan prosedur seperti yang dilakukan oleh penemu terdahulu. 2) IPA merupakan suatu kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematis, dan dalam penggunaanya secara umum terbatas pada gejala-gejala alam. 3) IPA merupakan pengetahuan teoritis Teori IPA diperoleh atau disusun dengan cara yang khas atau khusus dengan berulang kali melakukan observasi, eksperimentasi, penyimpulan, penyusunan teori dan demikian seterusnya kait mengkait antara cara yang satu dengan cara yang lain untuk membuktikan bahwa teori tersebut benar. Hal ini dilakukan karena pengetahuan bersifat tentatif. 4) IPA merupakan suatu rangkaian konsep yang saling berkaitan. 35

54 Bagan-bagan konsep yang telah berkembang sebagai suatu hasil eksperimen dan observasi dapat bermanfaat untuk eksperimentasi dan observasi lebih lanjut. 5) IPA meliputi 4 unsur, yaitu produk, proses, aplikasi, dan sikap. Produk yang berupa fakta, prinsip, teori dan hukum. Proses merupakan prosedur pemecahan masalah melalui metode ilmiah. Aplikasi merupakan penerapan metode kerja ilmiah. Metode ilmiah itu meliputi pengamatan, penyusunan hipotesis, perancangan eksperimen, percobaan atau penyelidikan, pengujian hipotesis melalui eksperimentasi, evaluasi, pengukuran, dan penarikan kesimpulan. d. Tujuan Pembelajaran IPA Menurut Mulyasa (2006: 111), berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) tujuan mata pelajaran IPA di SD/MI adalah agar siswa memiliki kemampuan sebagai berikut : 1) Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan dalam ciptaan- Nya, 2) Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, 3) Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, teknologi dan masyarakat, 36

55 4) Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan, 5) Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam, 6) Meningkatkan kesadaran untuk menghargai dan segala keteraturannya sebagai salah satu citaan Tuhan, dan 7) Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi Berdasarkan uraian tujuan pembelajaran IPA tersebut, dengan demikian diharapkan pembelajaran IPA di SD dapat membantu siswa untuk berfikir kritis dalam memecahkan suatu permasalahan mengenai peristiwa-peristiwa alam secara logis supaya mengembangkan ilmu pengetahuannya dan dapat menumbuhkan sikap ilmiah pada diri siswa. e. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPA di SD Tabel 2.3 Rincian Materi pada Pembelajaran IPA kelas IV SD Semester I STANDAR KOMPETENSI Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan 1. Memahami hubungan antara struktur organ tubuh manusia dengan funginya, serta pemeliharaannya 2. Memahami hubungan antara struktur bagian tumbuhan dengan fungsinya KOMPETENSI DASAR 1.1 Mendeskripsikan hubungan antara struktur kerangka tubuh manusia dengan fungsinya 1.2 Menerapkan cara memelihara kesehatan kerangka tubuh 1.3 Mendeskripsikan hubungan antara struktur panca indera dengan fungsinya 1.4 Menerapkan cara memelihara kesehatan panca indera 2.1 Menjelaskan hubungan antara struktur akar tumbuhan dengan fungsinya 2.2 Menjelaskan hubungan antara struktur batang tumbuhan dengan fungsinya 2.3 Menjelaskan hubungan antara struktur daun tumbuhan dengan fungsinya 2.4 Menjelaskan hubungan antara bunga tumbuhan dengan fungsinya 37

56 3. Menggolongkan hewan berdasarkan jenis makanannya 4. Memahami daur hidup beragam jenis makhluk hidup 5. Memahami hubungan sesama makhluk hidup dan antara makhluk hidup dengan lingkungannya Benda dan Sifatnya 6. Memahami beragam sifat dan perubahan wujud benda serta berbagai cara penggunaan benda berdasarkan sifatnya 3.1 Mengidentifikasi jenis makanan hewan 3.2 Menggolongkan hewan berdasarkan jenis makanannya 4.1 Mendeskripsikan daur hidup beberapa hewan di lingkungan sekitar, misalnya kecoa, nyamuk, kupu-kupu, kucing 4.2 Menunjukkan kepedulian terhadap hewan peliharaan, misalnya kucing, ayam, ikan 5.1 Mengidentifikasi beberapa jenis hubungan khas (simbiosis) dan hubungan makan dan dimakan antar makhluk hidup (rantai makanan) 5.2 Mendeskripsikan hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya 6.1 Mengidentifikasi wujud benda padat, cair, dan gas memiliki sifat tertentu 6.2 Mendeskripsikan terjadinya perubahan wujud cair padat cair, cair gas cair, padat gas 6.3 Menjelaskan hubungan antara sifat bahan dengan kegunaannya Tabel 2.3 di atas merupakan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran IPA kelas IV SD Semester I. Materi yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah materi yang berkaitan dengan hubungan antara struktur bagian tumbuhan dengan fungsinya. Kompetensi Dasar 2.1 Menjelaskan hubungan antara struktur akar tumbuhan dengan fungsinya dan 2.2 Menjelaskan hubungan antara struktur batang tumbuhan dengan fungsinya. f. Penggunaan Media Kartu Domino Pada Mata Pelajaran IPA Materi IPA yang sangat banyak membuat peneliti menggunakan media pembelajaran dalam penerapan pembelajaran di penelitiannya. Peneliti menggunakan media kartu domino modifikasi pada mata 38

57 pelajaran IPA. Media kartu domino tersebut dilakukan dengan langkahlangkah sebagai berikut : 1) Guru guru menjelaskan materi pembelajaran 2) Guru dan siswa melakukan tanya jawab 3) Guru membagi siswa ke dalam kelompok 4) Siswa masik ke dalam kelompok dan guru menjelaskan cara bermain kartu domino dalam kelompok 5) Siswa mencoba menyusun kartu domino secara bergantian dan siswa mengerjakan LKS sambil menyusun kartu domino 6) Guru mengoreksi hasil jawaban siswa 5. Materi Akar dan Batang Tumbuhan Materi pokok yang akan menjadi materi penelitian ini adalah akar dan batang tumbuhan. Berikut ini akan dipaparkan akar dan batang tumbuhan menurut Haryanto (2012: 39-60). A. Akar 1. Struktur dan Jenis Akar Akar terdiri dari beberapa bagian, di antaranya inti akar, rambut akar (bulu akar) dan tudung akar. Rambut akar merupakan jalan masuk air dan zat hara dari tanah ke tumbuhan. Tudung akar berfungsi melindungi akar saat menembus tanah. a. Inti Akar Inti akar terdiri atas pembuluh kayu dan pembuluh tapis. Pembuluh kayu berfungsi mengangkut air dari akar ke daun. Pembuluh tapis 39

58 berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan. b. Rambut Akar Rambut akar atau bulu-bulu akar berbentuk serabut halus. Rambut akar terletak di dinding luar akar. Fungsi rambut akar adalah mencari jalan di antara butiran tanah. Hal inilah yang menyebabkan akar dapat menembus masuk ke dalam tanah. Selain itu, rambut akar juga berfungsi menyerap air dari dalam tanah. c. Tudung Akar Tudung akar terletak di ujung akar. Bagian ini melindungi akar saat menembus tanah. 2. Ada 2 jenis akar : a. Akar serabut Bagian ujung dan pangkal akar berukuran hampir sama besar. Semua bagian akar keluar dari pangkal batang. Akar serabut juga bercabang-cabang. Akan tetapi ukuran percabangannya tidak terlalu berbeda. Akar serabut dimiliki oleh tumbuhan biji berkeping satu (monokotil), misalnya jagung, padi, dan tebu. b. Akar tunggang Akar ini memiliki akar pokok yang bercabang-cabang menjadi bagian akar yang lebih kecil. Perbedaan ukuran antara akar pokok dan akar cabang sangat nyata. Akar tunggang dimiliki oleh tumbuhan biji berkeping dua (dikotil), misalnya mangga, jeruk, dan 40

59 kacang-kacangan. Akan tetapi, tumbuhan dikotil tidak berakar tunggang jika ditanam dengan cara cangkok atau stek. Tumbuhan yang dicangkok atau distek menjadi berakar serabut. Akar serabut memiliki kesamaan dengan akar tunggang. Kedua jenis akar ini dapat bercabang-cabang. Tujuan percabangan akar untuk memperluas bidang penyerapan di dalam tanah. Percabangan akar juga memperkuat berdirinya batang. Ada tumbuhan yang juga memiliki akar-akar khusus. Berikut ini akar-akar yang memiliki sifat dan tugas khusus. a. Akar gantung Akar ini tumbuh dari bagian batang tumbuhan diatas tanah. Akar ini menggantung di udara dan tumbuh ke arah tanah, misalnya akar gantung pohon beringin. b. Akar pelekat Akar ini tumbuh di sepanjang batang. Akar tersebut berguna untuk menempel pada kayu, tumbuhan lain, atau tembok. Akar pelekat dimiliki tumbuhan yang memanjat, misalnya akar tumbuhan lada dan sirih. c. Akar tunjang Akar ini tumbuh dari bagian bawah batang ke segala arah. Akar tersebut seakan-akan menunjang batang agar tidak rebah, misalnya akar pohon bakau dan pandan. 41

60 d. Akar napas Akar yang tumbuh tegak lurus ke atas sehingga muncul dari permukaan tanah atau air. Akar napas ada yang dimiliki tumbuhan darat (tumbuhan di tanah) dan ada yang dimiliki tumbuhan air. Akar napas merupakan cabang-cabang akar. Akar napas memiliki banyak celah untuk jalan masuk udara. Misalnya akar pohon kayu api. 3. Fungsi akar bagi tumbuhan Akar berfungsi untuk menyerap air dan zat hara, memperkokoh tumbuhan, serta menjadi alat pernapasan. Akar menembus tanah dan menyerap air dan zat hara yang dibutuhkan tumbuhan. Akar yang tertancap dalam tanah berfungsi membuat tumbuhan dapat berpijak kuat di tanah dan sebagai alat pernapasan tumbuhan pada permukaan akar terdapat pori-pori. Akar sebagai penyimpan makanan cadangan. Pada tumbuhan tertentu, seperti ubi dan bengkoang, akar digunakan sebagai tempat menyimpan makanan cadangan. Biasanya, akar pada tumbuhan tersebut akan membesar seiring banyaknya makanan cadangan yang tersimpan. Makanan cadangan ini digunakan saat menghadapi musim kemarau atau ketika kesulitan mencari sumber makanan. Manusia juga sering menggunakan akar tumbuhan untuk keperluan hidupnya. Misalnya, sebagai sumber makanan, contohnya ubi kayu, ubi jalar, dan wortel; sebagai bahan obat-obatan, contohnya 42

61 jahe, kunyit, dan akar pepaya; sebagai parfum, contohnya akar bit; sebagai bumbu, contohnya jahe, kunyit, dan laos. B. Batang 1. Struktur dan jenis batang Batang dapat diumpamakan sebagai sumbu tubuh tumbuhan. Bagian ini umumnya tumbuh di atas tanah. Arah tumbuh batang tumbuhan menuju sinar matahari. Umumnya batang bercabang, tetapi pada tumbuhan tertentu batangnya tidak memiliki cabang seperti pada tumbuhan pisang, kelapa, dan pepaya. Struktur batang terdiri atas epidermis, korteks, endodermis, dan silinder pusat (stele). Silinder pusat tersusun dari jaringan parenkim yang membentuk empulur batang. Terdapat lingkaran kambium dalam berkas pembuluh. Di antara berkas pembuluh terdapat kelanjutan parenkim empulur yang tampak sebagai roda berjari-jari disebut dengan jari-jari empulur Bagian silinder pusat pada batang ini terdiri atas beberapa jaringan yaitu empulur, perikardium, dan berkas pengangkut yaitu xilem dan floem. Xilem berfungsi sebagai pengangkut air dan zat hara ke daun. Floem berfungsi sebagai pengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan. Batang digolongkan menjadi 3 jenis : a. Batang basah memiliki batang yang lunak dan berair, misalnya bayam. 43

62 b. Batang berkayu memiliki kambium. Kambium adalah bagian di dalam batang yang hanya dimiliki tumbuhan batang berkayu. Kambium mengalami dua arah pertumbuhan. Pertumbuhan kambium ke arah dalam membentuk kayu. Pertumbuhan kambium ke arah luar membentuk kulit. Akibat pertumbuhan kambium, batang bertambah besar. Contoh tumbuhan yang memiliki batang berkayu adalah pohon jati, jambu, rambutan, nangka, dan mahoni. c. Batang rumput mempunyai ruas-ruas yang nyata dan sering berongga, misalnya tanaman padi dan rumput-rumputan. 2. Fungsi batang bagi tumbuhan Umumnya, warna batang muda adalah hijau muda, sedangkan warna batang yang telah tua adalah kecokelat-cokelatan. Fungsi batang sebagai pengangkut atau alat transportasi tumbuhan. Batang mengangkut zat hara dan air dari akar ke daun. Batang juga mengangkut makanan dari tempat pemasakannya, yaitu dari daun ke bagian tumbuhan lain. Batang berfungsi sebagai penopang tumbuhan. Tujuannya antara lain agar tumbuhan mudah mendapat cahaya matahari. Batang tumbuh semakin tinggi atau semakin panjang. Dengan begitu daun yang tumbuh pada batang makin mudah mendapat cahaya. Pada beberapa tumbuhan, batang berfungsi sebagai tempat penyimpan cadangan makanan. Pada umumnya, makanan cadangan itu dapat juga kita manfaatkan, 44

63 misalnya pada tebu dan sagu. Batang juga berfungsi sebagai alat perkembangbiakan vegetatif. Hampir semua pertumbuhan vegetatif, baik secara alami maupun buatan, menggunakan batang. Bagi manusia, batang tumbuhan yang membentuk kayu dapat dimanfaatkan, antara lain, untuk membuat perabot rumah tangga,contohnya batang pohon jati; untuk bahan makanan, contohnya sagu dan asparagus, sedangkan untuk bahan industri, contohnya tebu dan bambu. B. Penelitian yang Relevan Berdasarkan judul penelitian yang digunakan peneliti, peneliti akan memaparkan beberapa hasil penelitian relevan yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Firman (2013) melakukan penelitian yang berjudul Pengembangan Media Kartu Domino Pintar Pada Pembelajaran IPS Materi Peranan Tokoh Perjuangan Dalam Memproklamasikan Kemerdekaan Di Kelas V SDN Pisangcandi 4 Kota Malang. Tujuan penelitian pengembangan ini, (1) menghasilkan produk media domino pintar untuk pembelajaran IPS materi peranan tokoh perjuangan dalam memproklamasikan kemerdekaan yang valid menurut teori (ahli), (2) menghasilkan produk media domino pintar untuk pembelajaran IPS materi peranan tokoh perjuangan dalam memproklamasikan kemerdekaan yang valid menurut uji coba terhadap siswa. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Pengembangan. Metodologi penelitian pengembangan ini menggunakan model pengembangan Borg and Gall dengan modifikasi yaitu 45

64 identifikasi kebutuhan, perumusan tujuan, perumusan materi, perancangan media, Prototype media validasi prototype media oleh uji ahli, revisi produk, uji coba pengguna (siswa), revisi produk, dan produk akhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media telah dinyatakan sangat valid oleh ahli media, ahli materi 1, dan ahli materi 2 (guru) dengan persentase perolehan skor masingmasing 89,6%, 92,8%, dan 88,8%, tingkat validitas ini didasarkan pada kriteria skor validitas yang dikonversikan menggunakan skala rating scale. Setelah dilakukan uji coba dengan subyek coba 12 siswa kelas V didapatkan bahwa media juga dinyatakan sangat valid dengan persentase perolehan skor 83,17%, serta dinyatakan sangat valid berdasarkan hasil evaluasi siswa, yaitu persensate skor 87,75%" Sahronih (2015) melakukan penelitan yang berjudul Pengaruh Metode Bermain Kartu Domino Bergambar (Science Dominoes) Terhadap Hasil Belajar IPA Sub Pokok Bahasan Rantai Makanan Siswa Kelas IV SDN Sumbersari 03 Jember. Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui adanya pengaruh metode bermain kartu domino bergambar (science dominoes) terhadap hasi belajar IPA sub pokok bahasan rantai makanan siswa kelas IV. Jenis penelitian ini menggunakan pola non-randomized control group pretestposttest design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IVA dan IVB SDN Sumbersari 03 Jember. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode tes yang merupakan skor tes siswa berupa nilai pretest dan post-test yang dianalisis dengan menggunkan rumus uji-t. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh metode bermain kartu domino 46

65 bergambar (science dominoes) terhadap hasil belajar IPA sub pokok bahasan rantai makanan siswa kelas IV SDN Sumberharjo 03 Jember. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji efektifitas relatif pada analisis data diperoleh ER = 49,17%. Darmaswari (2014) melakukan penelitian yang berjudul Penggunaan Media Pembelajaran Kartu Domino Untuk Meningkatkan Kemandirian Dan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran IPA Siswa Kelas IV SD Kanisius Klepu. Penelitian ini bertujuan (1) mengetahui upaya meningkatkan kemandirian dan hasil belajar menggunakan media pembelajaran kartu domino, (2) mengetahui apakah penggunaan media pembelajaran kartu domino dapat meningkatkan kemandirian, (3) mengetahui apakah penggunaan media pembelajaran kartu domino dapat meningkatkan hasil belajar. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model siklus Kemmis dan Taggart. Subyek penelitian ini yaitu siswa kelas IV SD Kanisius Klepu yang berjumlah 24 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan pengamatan, kuesioner, dan tes. Analisis data menggunakan teknik deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan media pembelajaran kartu domino dapat meningkatkan kemandirian belajar IPS siswaka kelas IV SD Kanisius Klepu dengam diperoleh skor rata-rata kemandirian belajar siswa dikondisi awal diperoleh 25 (kurang), siklus I sebesar 65 (baik), dan siklus II sebesar 76 (baik). Penggunaan media pembelajaran kartu domino juga meningkatkan hasil belajar siswa dengan diperoleh kondisi awal nilai rata-rata siswa sebesar 64, siklus I sebesar 80 meningkat disiklus II yaitu 82. Persentase 47

66 yang mencapai KKM kondisi awal sebanyak 63%, disiklus I sebanyak 92%, meningkat disiklus II yaitu 100%. Larasati dan Poedjiastoeti (2016) melakukan penelitian yang berjudul Pengembangan Permainan Kartu Domino Kimia Sebagai Media Pembelajaran Pada Materi Unsur Bagi Siswa SMALB Tunarungu. Jenis penelitian yang digunakan adalah R&D yang terdiri dari tahap studi pendahuluan, pengembangan dan pengujian produk. Penelitian ini dibatasi hanya sampai pada tahap studi pengembangan yaitu uji coba terbatas. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar telaah, validasi, pretest dan postest, observasi aktivitas siswa, dan angket respon siswa. Media permainan Kartu Domino Kimia ini divalidasi oleh satu Dosen Kimia, satu Dosen PLB, dan satu Guru IPA SMALB serta diuji cobakan pada 10 siswa kelas XI SMALB Karya Mulya Surabaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permainan Kartu Domino Kimia layak digunakan sebagai media pembelajaran kimia pada materi Unsur bagi siswa SMALB Tunarungu. Hal tersebut ditunjukkan dari penilaian validasi yang mendapat kriteria sangat layak dengan rentang persentase sebesar 73,33% - 93,33% ditinjau dari kualitas penyajian, tampilan, bahasa dan persyaratan sebagai permainan pendidikan. Respon siswa Siswa memberikan respon positif terhadap media permainan dan permaianan dengan rentang nilai sebesar 70% - 100%. Hasil belajar siswa menunjukkan peningkatan pada kategori sedang yang ditunjukkan melalui perhitungan skor gain dengan rentang 0,2 0,5. 48

67 Berdasarkan keempat penelitian yang telah diuraikan di atas, peneliti akan mengembangkan pembaruan media pembelajaran kartu domino modifikasi pada pelajaran IPA yang akan diperluas untuk memenuhi kebutuhan siswa dalam pembelajaran secara utuh. Melalui penjelasan dari penelitian relevan di atas peneliti membuat bagan dari semua penelitian. Literatur map dapat dilihat sebagai berikut: Bagan 2.4 Literatur Map Lubis (2013) Pengembangan Media Kartu Domino Pintar Pada Pembelajaran IPS Materi Peranan Tokoh Perjuangan Dalam Memproklamasikan Kemerdekaan Di Kelas V SDN Pisangcandi 4 Kota Malang. Sahronih (2015) Pengaruh Metode Bermain Kartu Domino Bergambar (Science Dominoes) Terhadap Hasil Belajar IPA Sub Pokok Bahasan Rantai Makanan Siswa Kelas IV SDN Sumbersari 03 Jember. Darmaswari (2014) Penggunaan Media Pembelajaran Kartu Domino Untuk Meningkatkan Kemandirian Dan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran IPA Siswa Kelas IV SD Kanisius Klepu. Larasati dan Poedjiastoeti (2016) Pengembangan Permainan Kartu Domino Kimia Sebagai Media Pembelajaran Pada Materi Unsur Bagi Siswa SMALB Tunarungu Puspitasari (2017) Pengembangan Media Kartu Domino Modifikasi Pada Mata Pelajaran IPA Untuk Materi Struktur Akar dan Batang Tumbuhan Kelas IV B SDN Caturtunggal 4 Yogyakarta 49

68 C. Kerangka Berpikir Guru sebagai fasilitator penyampaian materi kepada siswa mempunyai peranan penting dalam proses pembelajaran di kelas. Tidak hanya bertugas menyiapkan perangkat pembelajaran saja, tetapi seoarang guru juga mempunyai tugas penting dalam menerapkan rencana pembelajaran yang telah dirancang untuk membantu siswa supaya dapat mencapai tujuan pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran dalam proses pembelajaran akan sangat membantu siswa dalam memecahkan masalah yang dihadapi dan memudahkan siswa untuk lebih dapat memahami materi pembelajaran yang telah disampaikan oleh guru. Selain itu, dengan adanya media pembelajaran membuat siswa menjadi tidak bosan atau jenuh dalam proses pembelajaran di kelas. Untuk dapat menciptakan proses pembelajaran yang menyenangkan, tentunya seorang guru perlu menggunkan media pembelajaran. Dalam menggunakan media pembelajaran guru juga harus lebih kreatif dalam menggunakan media pembelajaran dan mencari media pembelajaran yang tepat sesuai dengan kebutuhan siswa dalam menerima pembelajaran. Namun, pada kenyataaannya masih ada beberapa guru yang tidak menggunakan media pembelajaran, guru lebih condong menjelaskan materi dengan metode ceramah. Sedangkan pembelajaran pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah melatih siswa untuk dapat berpikir kreatif dan secara mandiri siswa diharapkan mampu membangun pengetahuannya, sebab kurikulum tingkat satuan pendidikan sudah beroientasi pada siswa dan pembelajaran yang 50

69 bersifat Student Centered Learning (SCL). Salah satu menerapkan pembelajaran yang berorientasi pada siswa adalah dengan menggunakan media pembelajaran kartu domino modifikasi sebagai perantara pesan dari guru ke siswa. Berdasarkan analisis kebutuhan wawancara yang telah dilakukan peneliti dengan guru kelas IV B SDN Caturtunggal 4, bahwa guru belum pernah menggunakan media kartu domino pada mata pelajaran IPA, guru lebih menggunakan media berupa power point, gambar-gambar atau media yang dianggap ada di sekitar lingkungan siswa. Dengan demikian, untuk melancarkan kegiatan penelitian ini, peneliti mencoba mendesain dan mengembangkan media pembelajaran kartu domino modifikasi berdasarkan kebutuhan yang telah diwawancari dengan salah seorang guru kelas IV B SDN Caturtunggal 4. Peneliti berusaha supaya pada akhir penelitian ini peneliti dapat menghasilkan produk media pembelajaran yang bermanfaat bagi siswa sekolah dasar. Sehingga, melalui media pembelajaran kartu domino modifikasi yang akan dikembangkan oleh peneliti diharapkan dapat membantu siswa dalam memahami materi, lebih menimbulkan daya tarik minat siswa untuk belajar IPA, dan dapat memotivasi siswa untuk mencari tahu informasi yang dibutuhkannya. Media kartu domino modifikasi merupakan media visual berupa gambar yang dimodifikasi dalam bentuk permainan. Penekanan pembelajaran dengan menggunakan media kartu domino modifikasi ada pada konsep dalam mempelajari IPA, sebab siswa sekolah dasar termasuk usia pada kategori fase operasional konkret menurut Piaget (dalam Susanto, 2013: 170). Dengan media kartu domino modifikasi, 51

70 dapat membentuk pengetahuan aspek kogntif siswa menjadi lebih tinggi dan menyajikan pesan-pesan materi pembelajaran yang akan di sampaikan ke siswa dengan cara siswa melakukan dengan sendiri permainan tersebut. Media kartu domino modifikasi yang akan dikembangkan oleh peneliti memiliki komponen yang lengkap dan dikembangkan sesuai dengan prosedur pengembangan menurut para ahli. Media kartu domino modifikasi yang akan dikembangkan oleh peneliti mengacu pada kurikulum KTSP 2006 materi Akar dan Batang Tumbuhan untuk kelas IV B SDN Caturtunggal 4. Media pembelajaran kartu domino modifikasi yang dikembangkan oleh peneliti ini juga masih belum sempurna. 52

71 Bagan 2.5 Bagan Kerangka Berpikir Analisis Kebutuhan Guru masih sangat membutuhkan contoh media kartu domino modifikasi yang mengacu pada kurikulum KTSP Media Pembelajaran Kartu Domino Modifikasi 1. Pengertian media kartu domino modifikasi. 2. Fungsi media kartu domino modifikasi. 3. Prinsip penggunaan media kartu domino modifikasi. 4. Kelemahan dan kelebihan media kartu domino modifikasi. 5. Media kartu domino modifikasi mengacu pada kurikulum KTSP Media kartu domino dibuat sesuai dengan pendekatan saintifik. 7. Indikator kualitas media kartu domino modifikasi. Spesifikasi produk yang akan dikembangkan 1. Komponen RPP dan silabus secara lengkap. 2. Media kartu domino modifikasi didesain dengan tampilan yang menarik dan mendukung seluruh komten di dalamnya. 3. Media kartu domino modifikasi menggunakan bahasa komunikatif dan menggunakan gaya bahasa anak. 4. Komponen media kartu domino modifikasi mengacu pada kurikulum KTSP Media kartu domino modifikasi yang dibuat menggunakan pendekatan saintifik. 6. Media kartu domino modifikasi memperhatikan keutuhan peserta didik yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik. 7. Media kartu domino modifikasi dirancang untuk menumbukan partisipasi keaktifan dan minat belajar siswa. 8. Media kartu domino modifikasi dirancang sesuai dengan prosedur pengembangan Borg & Gall. D. Pertanyaan Penelitian Berdasarkan kajian teori, penelitian yang relevan, dan kerangka berpikir di atas, maka pertanyaan dalam penelitian ini yaitu : 1. Bagaimana prosedur pengembangan media pembelajaran kartu domino modifikasi pada mata pelajaran IPA kelas IV B SDN Caturtunggal 4 Yogyakarta materi Struktur dan Fungsi Bagian Tumbuhan? 53

72 2. Bagaimana kualitas media pembelajaran kartu domino modifikasi pada mata pelajaran IPA kelas IV B SDN Caturtunggal 4 Yogyakarta materi Struktur dan Fungsi Bagian Tumbuhan menurut dosen pembelajaran IPA dan guru sekolah dasar? 3. Bagaimana kualitas media pembelajaran kartu domino modifikasi pada mata pelajaran IPA kelas IV SDN Caturtunggal 1 Yogyakarta materi Struktur dan Fungsi Bagian Tumbuhan menurut hasil uji coba terbatas? 4. Bagaimana kualitas media pembelajaran kartu domino modifikasi pada mata pelajaran IPA kelas IV B SDN Caturtunggal 4 Yogyakarta materi Struktur dan Fungsi Bagian Tumbuhan menurut hasil uji pemakaian produk? 54

73 BAB III METODE PENELITIAN Bab III membahas metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini. Pembahasan metode penelitian ini yaitu membahas tentang (1) jenis penelitian; (2) setting penelitian; (3) prosedur pengembangan; (4) validasi ahli; (5) instrumen penelitian; (6) teknik pengumpulan data; dan (7) teknik analisis data. A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian pengembangan R & D (Research and Development) model Borg & Gall. Menurut Sugiyono (2015: 407) metode Research and Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Penelitian ini menghasilkan produk tertentu supaya dapat bermanfaat bagi masyarakat, sehingga penelitian yang dilakukan bersifat analisis kebutuhan dan untuk menguji keefektifan produk tersebut. Menurut Borg & Gall (Punaji, 2010: ) penelitian pengembangan adalah suatu proses yang dipakai untuk mengembangkan dan memvalidasi produk pendidikan. Produk yang akan dikembangkan pada penelitian ini berupa kartu domino modifikasi pada mata pelajaran IPA untuk siswa kelas IV sekolah dasar. 55

74 B. Setting Penelitian 1. Lokasi Penelitian Peneliti melaksanakan penelitian pada salah satu sekolah di SDN Caturtunggal 4. Alasan pemilihan SD tersebut sebagai tempat penelitian karena sekolah tersebut menggunakan KTSP dan jumlah siswa kelas IV telah memunuhi syarat kebutahan dalam penelitian yaitu 31 siswa. 2. Analisis Kebutuhan Analisis kebutuhan dilakukan di SDN Caturtunggal 4. Pengumpulan data penelitian ini dimulai dari adanya analisis kebutuhan untuk mengetahui permasalahan di lapangan. Analisis kebutuhan dilakukan dengan wawancara langsung oleh Ibu A wali kelas IV B pada tanggal di ruang guru. 3. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama 9 bulan dari bulan sampai Juli 2016 sampai Maret Berikut ini akan dipaparkan jadwal kegiatan yang dilakukan oleh peneliti selama melakukan penelitian. 56

75 Jul Agust Sep Okt Nov Des Jan Feb Maret Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian No. Kegiatan Bulan 1. Analisis kebutuhan 2. Pengumpulan data 3. Penyusunan perangkat pembelajaran (RPP dan silabus) 4. Desain produk 5. Validasi produk 6. Revisi produk 7. Uji coba lapangan 8. Revisi produk 9. Uji lapangan 10. Revisi produk 11. Produksi produk akhir 12. Sidang skripsi 13. Pembuatan artikel C. Prosedur Pengembangan Menurut Borg & Gall (Sugiyono, 2015: 35-37) terdapat 10 langkah dalam penelitian ini yang terdiri dari (1) penelitian dan pengumpulan informasi awal, (2) perencanaan, (3) pengembangan format produk awal, (4) uji coba awal, (5) revisi produk, (6) uji coba lapangan, (7) revisi produk, (8) uji 57

76 lapangan, (9) revisi produk akhir, dan (10) desiminasi dan implementasi. Kesepuluh langkah-langkah penelitian dan pengembangan (R&D) tersebut dapat digambarkan seperti bagan berikut ini. Penelitian dan Pengumpulan Informasi Awal Perencanaan Pengembangan Format Produk Awal Uji Coba Awal Uji Lapangan Revisi Produk Uji Coba Lapangan Revisi Produk Revisi Produk Akhir Desiminasi dan Implementasi Bagan 3.1 Langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan Menurut Borg & Gall (dalam Sugiyono, 2015:35-37 ) Langkah-langkah dalam bagan 3.1 akan dijelaskan sebagai berikut : 1. Penelitian dan Pengumpulan Informasi Awal Penelitian dan pengumpulan informasi meliputi analisis kebutuhan, pengamatan atau observasi kelas, dan persiapan laporan awal. 2. Perencanaan Melakukan perencanaan yang mencakup merumuskan kemampuan keterampilan yang harus dipelajari, perumusan tujuan, penentuan urutan pembelajaran, dan uji coba kelayakan (dalam skala kecil). 58

77 3. Pengembangan Format Produk Awal Mengembangkan produk awal yang meliputi, penyiapan materi pembelajaran, prosedur atau penyusunan buku pegangan, dan instrumen evaluasi. Pada penelitian ini produk yang akan dikembangkan adalah kartu domino modifikasi yang mengacu kurikulum KTSP 2006 untuk kelas IV SD materi struktur akar dan tumbuhan. 4. Uji Coba Awal Pengumpulan data pada langkah penelitian ini dengan wawancara, observasi, dan kuesioner yang dikumpulkan kemudian hasilnya dianalisis. Pengumpulan data yang digunakan dengan kuesioner validasi produk. Peneliti melakukan validasi produk untuk menilai kualitas produk yang dilakukan dengan cara menghadirkan para ahli atau pakar untuk menilai produk yang dirancang. 5. Revisi Produk Revisi produk dilakukan berdasarkan pada saran-saran hasil uji coba awal dan hasil validasi yang dilakukan oleh ketiga pakar, sehingga peneliti dapat memperbaiki kelemahan yang terdapat pada produk tersebut. 6. Uji Coba Lapangan Pada uji coba lapangan ini dilakukan secara terbatas. Uji coba lapangan ini dilakukan untuk mengetahui keefektifan dan keefisienan produk dalam mengatasi masalah. Uji coba lapangan dilakukan di SDN Caturtunggal 1 dengan subyek 23 siswa. 59

78 7. Revisi Produk Setelah uji coba lapangan secara terbatas, langkah selanjutnya melakukan revisi terhadap produk yang siap untuk dioperasionalkan yang dilakukan berdasarkan hasil saran-saran dari uji coba lapangan. 8. Uji Lapangan Pada langkah ini dilakukan uji coba produk secara nyata dalam pemakaian yang telah dibuat. Data wawancara, observasi, dan kuesioner dikumpulkan yang kemudian hasilnya dianalisis. Uji lapangan dilakukan di SDN Caturtunggal 4 dengan subyek 31 siswa. 9. Revisi Produk Akhir Revisi produk akhir yaitu revisi yang dilakukan berdasarkan hasil uji lapangan untuk menyempurnakan produk yang telah diuji coba secara nyata. 10. Desiminasi dan Implementasi Desiminasi dan implementasi, yaitu menyampaikan hasil pengembangan (proses, prosedur, program, atau produk) kepada para pengguna dan profesional melalui forum pertemuan atau menuliskan dalam jurnal, atau dalam bentuk buku. Apabila produk yang dihasilkan sudah dapat dinyatakan efektif dan layak maka akan diproduksi secara masal. Berdasarkan penjelasan langkah-langkah penelitian dan pengembangan di atas, peneliti hanya membatasi pada 9 langkah saja, yaitu (1) penelitian dan pengumpulan informasi awal, (2) perencanaan, (3) pengembangan format 60

79 produk awal, (4) uji coba awal, (5) revisi produk, (6) uji coba lapangan, (7) revisi produk, (8) uji lapangan, dan (9) revisi produk akhir sampai menghasilkan desain produk final berupa pengembangan media pembelajaran kartu domino modifikasi dan tidak dilakukan desiminasi dan implementasi. Hal ini dikarenakan terbatasnya waktu yang dibutuhkan dalam penelitian. Adapun langkah-langkah pengembangannya yaitu sebagai berikut. 61

80 LANGKAH 1 Penelitian dan Pengumpulan Informasi Awal Melakukan analisis kebutuhan dengan mewawancarai Guru kelas IV B SDN Caturtunggal 4 Yogyakarta LANGKAH 2 Perencanaan Menentukan materi pembelajaran, SK, KD, dan merencanakan produk yang akan dikembangkan LANGKAH 3 Pengembangan Format Produk Awal Membuat RPP, Silabus dan memilih strategi, media, materi pembelajaran, instrumen validasi dan LANGKAH 4 Uji Coba Awal Melakukan validasi produk dan perangkat pembelajaran LANGKAH 5 Revisi Produk LANGKAH 6 Uji Coba Lapangan (Uji coba terbatas dilaksanakan pada siswa kelas IV SDN Caturtunggal 1) LANGKAH 7 Revisi Produk LANGKAH 8 Uji Lapangan (Uji coba pemakaian dilaksanakan pada siswa kelas IV B SDN Caturtunggal 4) LANGKAH 9 Revisi Produk Akhir Produk Akhir (media kartu domino modifikasi) Bagan 3.2 Langkah-langkah Pengembangan Media Kartu Domino Modifikasi 62

81 Langkah-langkah dalam bagan 3.2 akan dijelaskan secara rinci sebagai berikut ini : 1. Penelitian dan Pengumpulan Informasi Awal Penelitian dan pengumpulan informasi meliputi analisis kebutuhan, pengamatan atau observasi kelas, review literatur, dan persiapan laporan awal. Analisis kebutuhan dilakukan untuk memperoleh informasi awal untuk melakukan pengembangan. Analisis kebutuhan dilakukan dengan mewawancarai guru kelas IV B SDN Caturtunggal 4 untuk mencari informasi dan melihat kondisi rill yang terjadi di lapangan, khususnya berkaitan dengan penggunaan media pembelajaran kartu domino modifikasi oleh guru. Adapun kisi-kisi wawancara yang digunakan dalam melakukan analisis kebutuhan sebagai berikut: Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Wawancara Analisis Kebutuhan Aspek Indikator Nomor Item Media 1. Penggunaan media pembelajaran 2,3 Pembelajaran 2. Pembuatan atau pengembangan media pembelajaran 4 3. Kesulitan dalam pembuatan media 5 pembelajaran 4. Pengaruh menggunakan media 7,8,9 pembelajaran 5. Manfaat menggunakan media 10 pembelajaran Media 1. Pemahaman media konvensional 1 Konvensional 2. Penggunaan media konvensional kartu domino 6 Tabel tersebut menjelaskan bentuk tentang pertanyaan wawancara yang dilakukan dalam analisis kebutuhan. Pertanyaan-pertanyaan yang 63

82 dilakukan dalam analisis kebutuhan yaitu terkait dengan pemahaman guru terhadap media pembelajaran konvensional kartu domino modifikasi. Dari analisis kebutuhan tersebut, maka peneliti akan merancang sebuah produk media pembelajaran kartu domino modisikasi. Dengan pengembangan media kartu domino modifikasi diharapkan sesuai dengan informasi masalah yang terjadi di lapangan. 2. Perencanaan Melakukan perencanaan yang mencakup merumuskan kemampuan keterampilan yang harus dipelajari, perumusan tujuan, dan penentuan urutan pembelajaran. Hal yang sangat penting dalam tahap ini adalah merumuskan tujuan yang ingin dicapai oleh produk yang akan dikembangkan. Tujuan ini untuk memberikan informasi yang tepat untuk mengembangkan produk yang diujicobakan sesuai tujuan khusus yang ingin dicapai. Hasil wawancara analisis kebutuhan yang dilakukan peneliti digunakan sebagai pertimbangan untuk merencanakan dan mengembangkan produk berupa kartu domino modifikasi. 3. Pengembangan Format Produk Awal Pada langkah ini peneliti menyiapkan bahan-bahan pembelajaran, menyiapkan materi pembelajaran, prosedur/penyusunan buku pegangan, dan instrumen evaluasi. Pada penelitian ini, desain produk yang dimulai yaitu dengan mengembangkan perangkat pembelajaran berupa RPP dan Silabus. Setelah itu, peneliti memulai untuk membuat dan mengembangkan media kartu domino modifikasi sesuai materi 64

83 pembelajaran yang terdapat dalam RPP. Peneliti juga membuat instrumen validasi yang akan diberikan kepada tiga pakar yaitu dua dosen dan satu guru kelas IV. 4. Uji Coba Awal Pengumpulan data pada langkah penelitian ini dengan wawancara, observasi, dan kuesioner yang dikumpulkan kemudian hasilnya dianalisis. Pengumpulan data yang digunakan pada langkah ini dengan menggunakan angket pada instrumen validasi produk. Pada langkah ini peneliti melakukan validasi produk dan perangkat pembelajaran. Validasi dilakukan oleh 3 pakar yaitu 2 dosen ahli pembelajaran IPA dan 1 guru kelas IV. Kegiatan validasi bertujuan untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan desain produk yang telah dikembangkan, sekaligus sebagai pertimbangan untuk menghasilkan produk akhir. 5. Revisi Produk Revisi produk dilakukan berdasarkan hasil uji coba awal dan hasil validasi yang dilakukan oleh ketiga pakar. Revisi produk dilakukan untuk memperbaiki kelemahan produk berdasarkan hasil penilaian oleh validator. Hasil yang telah direvisi akan menjadi produk akhir berupa media kartu domino modifikasi untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar. 6. Uji Coba Lapangan Uji coba lapangan (uji terbatas) dilakukan di SDN Caturtunggal 1 dengan subjek 23 siswa. Pada uji coba lapangan ini dilakukan secara terbatas dan dilakukan oleh peneliti, karena guru telah mempercayakan 65

84 kegiatan uji coba kepada peneliti. Uji coba lapangan ini dilakukan untuk mengetahui keefektifan dan keefisienan produk dalam mengatasi masalah. Dalam uji coba lapangan secara terbatas, peneliti membagikan lembar kuesioner dan soal evaluasi kepada siswa. Hasil uji coba lapangan tersebut kemudian dianalisis dan diolah dengan menggunakan program Statistic Package for Social Studies 22 (SPSS 22) untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen tes. Kemudian peneliti melakukan revisi pada instrumen tes sebelum instrumen digunakan di SD penelitian dan melakukan revisi produk berdasarkan hasil kuesioner saran dan tanggapan siswa. 7. Revisi Produk Setelah melakukan uji coba lapangan secara terbatas, maka dapat diketahui hasil yang diperoleh mengenai media yang dikembangkan. Langkah selanjutnya yaitu revisi produk dengan merevisi desain produk mengenai kelemahan dan kekurangan yang telah didapatkan. Selain itu, peneliti juga melakukan revisi soal yang tidak valid. Setelah melakukan revisi produk dan soal baru melakukan uji lapangan yang sesungguhnya. 8. Uji Lapangan Uji coba lapangan (uji pemakaian produk) dilakukan di SDN Caturtunggal 4 dengan subjek 31 siswa. Pada langkah ini dilakukan uji coba produk secara nyata dalam pemakaian yang telah dibuat dan memberikan penyampaian kuesioner pada siswa yang kemudian hasilnya 66

85 dianalisis. Uji lapangan dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan terhadap produk yang telah dibuat. 9. Revisi Produk Akhir Revisi produk akhir yaitu revisi yang dilakukan berdasarkan uji lapangan (uji pemakaian produk). Revisi produk ini dilakukan apabila masih terdapat kelemahan dan kekurangan yang masih perlu untuk diperbaiki. D. Validasi Ahli Untuk mendapatkan hasil yang baik dalam penelitian ini, maka peneliti membutuhkan 3 validator ahli yang kompeten, yang terdiri dari 2 dosen ahli pembelajaran IPA dan satu guru kelas IV sekolah dasar untuk menguji kelayakan media pembelajaran tersebut. Hasil validasi yang telah diperoleh digunakan untuk memperbaiki dan menyempurnakan produk perangkat pembelajaran yang akan dikembangkan. E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara, kuesioner, dan tes. Wawancara digunakan untuk analisis kebutuhan terhadap media kartu domino modifikasi yang dilakukan dengan guru kelas IV sekolah dasar supaya menghasilkan data kualitatif. Sedangkan, kuesioner ada dua yaitu kuesioner instrumen validasi dan kuesioner respon siswa. Kuesioner instrumen validasi diisi oleh tiga validator yang digunakan pada validasi produk dan perangkat pembelajaran. Kemudian untuk kuesioner respon siswa 67

86 digunakan setelah menggunakan media kartu domino modifkasi supaya menghasilkan data kuantitatif. F. Instrumen Penelitian 1. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif berupa daftar pertanyaan yang diberikan kepada guru kelas IV Sekolah Dasar. Sedangkan data kuantitatif berupa instrumen dalam bentuk angka yang digunakan untuk mengetahui kelayakan produk yang akan dikembangkan dan tanggapan serta saran yang diberikan olah para validator ahli dan siswa. 2. Instrumen Pengumpulan Data Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa wawancara, kuesioner, dan soal tes. Kedua instrumen tersebut digunakan terkait dengan analisis kebutuhan dan validasi produk. a. Wawancara Menurut Sugiyono (2015: 194) wawancara digunakan dalam teknik pengumpulan data untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti dan mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dengan jumlah responden yang sedikit. Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur dan tidak terstruktur yang dilakukan melalui tatap muka dan dapat menggunakan telepon. Wawancara dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui ketersediaan dan penggunaan media pembelajaran di SD yang akan diteliti. Hasil wawancara digunakan peneliti untuk 68

87 mempertimbangkan produk yang akan dikembangkan. Penyusunan daftar pertanyaan wawancara pada analisis kebutuhan yang dilakukan dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 3.3 Daftar Pertanyaan Analisis Kebutuhan No. Pertanyaan Jawaban 1. Apa guru sering menggunakan media dalam pembelajaran? 2. Media apa yang digunakan dalam materi apa? 3. Apakah guru pernah mencoba membuat / mengembangkan media secara pribadi untuk pembelajaran? 4. Apakah guru mengalami kesulitan dalam mengembangkan media? 5. Bagaimana pemahaman guru terhadap media konvensional? 6. Apakah guru pernah menggunakan media konvensional kartu domino? Jika belum mengapa? 7. Bagaimana dengan nilai KKM dan nilai awal sebelum menggunakan media? 8. Jika sudah menggunakan media apakah nilainya ada peningkatan? 9. Bagaimana suasana pembelajaran di kelas sebelum/sesudah menggunakan media? Apakah siswa lebih antusias mengikuti pembelajaran di kelas sebelum atau sesudah menggunakan media? 10. Apa manfaat yang dirasakan setelah menggunakan media? b. Kuesioner Menurut Sugiyono (2015: 199) kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner diberikan kepada jumlah responden yang 69

88 cukup besar dan berupa pertanyaan atau pernyataan tertutup maupun terbuka yang diberikan kepada responden dengan secara langsung atau dikirim melalui pos atau internet. Dalam penilitian ini, peneliti menggunakan kuesioner tertutup supaya memudahkan responden untuk menjawab dengan cepat dan memudahkan peneliti dalam melakukan analisis dara terhadap semua angket yang sudah terkumpul. Dalam kuesioner ini, peneliti telah menyediakan alternatif jawaban dari setiap pertanyaan atau pernyataan yang telah tersedia. Kuesioner digunakan untuk validasi media kartu domino modifikasi pada dosen dan guru SD kelas IV. Selain itu, kuisioner juga diberikan kepada siswa setelah menggunakan media kartu domino modifikasi. Dalam penelitian ini, kuesioner yang ada pada instrumen validasi digunakan untuk mengetahui gambaran awal yang diperoleh dari lapangan mengenai produk yang akan dikembangkan. Sedangkan kuesioner yang diberikan kepada siswa setelah menggunakan media kartu domino modifikasi digunakan untuk mengetahui pendapat siswa setelah menggunakan media kartu domino modifikasi. Pada kuesioner siswa penenilaian setiap item butir nomor kuesioner menyesuaikan pada pengukuran skala Likert. Menurut Widoyoko (2012: 104) prinsip pokok skala Likert adalah menentukan lokasi kedudukan seseorang dalam suatu sikap terhadap objek sikap, mulai dari sangat negatif sampai dengan sangat positif. Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Selanjutnya, 70

89 indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak menyususn butir-butir instrumen yang berupa pernyataan. Jawaban dari setiap item instrumen yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif. Pada kuesioner yang telah dibuat, peneliti menghilangkan atau tidak memakai alternatif jawaban ragu-ragu karena jawaban ragu-ragu selalu menjadi jawaban yang netral, sedangkan peneliti ingin mendapatkan jawaban yang pasti sehingga jawaban alternatif ragu-ragu dihilangkan. Oleh karena itu, dalam instrumen kuesioner siswa, peneliti menyediakan alternatif jawaban berupa sangat setuju, setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Tabel pengukuran skala Likert dapat dilihat sebagai berikut: Keterangan Tabel 3.4 Pengukuran Skala Likert Item Positif Skor Item Negatif Sangat Setuju (SS) 4 1 Setuju (S) 3 2 Tidak Setju (TS) 2 3 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 4 Sumber: Sugiyono (2014: 135) Tabel kisi-kisi kuesioner respon siswa terhadap media kartu domino modifikasi pembelajaran IPA dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 3.5 Kisi-kisi Kuesoner Siswa Variabel Aspek Indikator Jumlah soal Item soal positif Item soal negatif Respon Siswa Ketertarikan Perasaan siswa 1, 2,7, 20 3, 8 Kemampuan reaksi a. Keberanian siswa 4 b. Keaktifan siswa 5,13 71

90 c. Kemampuan berpikir 6,15 d. Penguasaan tugas 9,11 e. Kemampuan 10 mendengarkan Kompeten Kemampuan 16, 17, menjalankan tugas Keandalan Kecepatan proses menjalankan tugas Jumlah soal 16 soal 4 soal Dari data di atas peneliti mengambil data kuesioner pada akhir pertemuan kedua untuk melihat respon siswa setelah menggunakan media kartu domino modifikasi. Sedangkan pada instrumen validasi kualitas perangkat pembelajaran dan media juga terdapat kisi-kisi. Berikut ini merupakan tabel kisi-kisi instrumen validasi perangkat pembelajaran dan media: Tabel 3.6 Kisi-kisi Instrumen Validasi Perangkat Pembelajaran Variabel Sub Variabel Indikator Nomor Butir Kualitas 1. Identitas RPP Mencakup unsur 1 perangkat pembelajaran 2. Indikator kelengkapan RPP a. Kelengkapan SK 1 dan KD b. Penggunaan kata 2 kerja operasional c. Kelengkapan 3 aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan d. Rumusan 4 indikator 3. Tujuan a. Tujuan 1 Pembelajaran pembelajaran sesuai dengan KD dan indikator b. Komponen ABCD dalam tujuan pembelajaran 2 72

91 4. Materi Ajar a. Materi ajar sesuai dengan indikator b. Materi ajar sesuai dengan alokasi waktu 5. Sumber a. Sumber belajar Belajar sesuai dengan SK dan KD, materi pembelajaran, dan karakteristik siswa b. Penulian sumber belajar menggunakan tata tulis baku 6. Media Belajar Media pembelajaran sesuai dengan indikator, tujuan pembelajaran, materi, dan 7. Metode Pembelajaran 8. Skenario Pembelajaran karakteristik siswa Metode pembelajaran sesuai dengan indikator, tujuan pembelajaran, dan pendekatan yang digunakan a. Mencakup kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup b. Penyajian materi pembelajaran c. Pembelajaran secara sistematis 9. Penilaian a. Penilaian bersifat otentik b. Kesesuaian soal dengan kunci jawaban serta rubrik penskoran dan pedoman penilaian 10. Lembar Kerja Siswa (LKS) a. Mencakup unsurunsur LKS b. Rumusan petunjuk LKS sederhana dan singkat 1 2 1, 2, 3 4 1, 2, 3 1, 2 1, 2, , 3, 4, 5 1 c. Kegiatan 4 2,3 73

92 pembelajaran memuat pendekatan pembelajaran d. Terdapat refleksi 5 e. Tampilan LKS Bahasa Penggunaan bahasa Indonesia 1 Tabel 3.7 Kisi-kisi Instrumen Validasi Media Variabel Aspek Indikator Nomor Butir Kualitas Konten atau isi a. Isi media 1, 2 media pembelajaran pembelajaran yang dikembangkan. b. Kemampuan media 3, 4, 5, 6, 7 pembelajaran yang dikembangkan Tampilan a. Kejelasan tampilan 1, 9, 11 media pembelajaran b. Kemenarikan media 5, 6 pembelajaran c. Kesesuaian media 8, 12 pembelajaran dengan materi pembelajaran d. Penggunaan huruf 3, 2 e. Tata letak 4, 7, 10 Bahasa Ketepatan penggunaan 1, 2, 3, 4, 5 Penggunaan dan Penyajian bahasa a. Penggunaan 1, 5 petunjuk b. Keawetan media 2 c. Media di susun 3, 4 secara sistematis sesuai dengan materi pembelajaran d. Media di rancang secara praktis 6, 7 Berdasarkan tabel 3.6 dan 3.7 di atas, kuesioner perangkat pembelajaran dan media yang telah dibuat oleh peneliti mencakup beberapa aspek. Instrumen perangkat pembelajaran dan media divalidasi 74

93 oleh dosen dan guru. Hasil validasi tersebut kemudian direvisi sesuai dengan komentar yang diberikan oleh validator. c. Soal Tes Dalam penelitian ini, instrumen tes digunakan sebagai soal evaluasi untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah menggunakan media kartu domino modifikasi. Peneliti menyusun soal tes berdasarkan materi IPA kelas IV dengan Standar Kompetensi (SK) 2. Memahami hubungan antara struktur bagian tumbuhan dengan fungsinya. Sedangkan untuk Kompetensi Dasar (KD) yaitu 2.1 Menjelaskan hubungan antara struktur akar tumbuhan dengan fungsinya dan 2.2 Menjelaskan hubungan antara struktur batang tumbuhan dengan fungsinya. Jumlah soal seluruhnya adalah 50 soal, 25 soal digunakan untuk pertemuan pertama dan 25 soal digunakan untuk pertemuan kedua. Kisi-kisi soal untuk materi akar dan batang dapat dilihat pada lampiran perangkat pembelajaran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Peneliti membuat lembar evaluasi berupa 20 soal pilihan ganda dan 5 soal essay. Soal evaluasi diberikan pada siswa di akhir pembelajaran. Intsrumen tes yang telah diujikan pada siswa kemudian diolah dengan program SPSS 22 for Windows untuk menganalisis item soal agar memperoleh item yang valid. Menurut Sugiyono (2015: 173). Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. 75

94 Validitas yang digunakan adalah validitas isi dan konstrak. Dalam validitas isi dan konstrak, instrumen test digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa. Instrumen test disusun berdasarkan materi pelajaran yang telah diajarkan dan sesuai dengan SK, KD, indikator. Instrumen tes yang sudah divalidasi kemudian melalui tahap empiris. Uji empiris dilakukan kepada siswa kelas IV di SD setara yaitu SDN Caturtunggal 1. Data dari uji empiris, kemudian diolah dengan menggunakan program SPSS 22 for Windows untuk menganalisis item soal agar memperoleh data yang valid. Butir-butir soal divalidasi dengan dengan program SPSS 22 for Windows dengan tingkat kepercayaan 95%. Apabila perhitungan menggunakan SPSS 22 for Windows, penafsiran didasarkan pada nilai sig pada output dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Sig < 0,05 artinya korelasi bersifat signifikan, instrumen valid 2. Sig > 0,05 artinya korelasi tidak signifikan, instrumen tidak valid Selain uji validitas, instrumen tes melalui uji reliabilitas dengan program SPSS 22 for Windows. Uji reliabilitas bertujuan untuk memperkuat hasil pengukuran suatu instrumen. Instrumen yang valid adalah instrumen yang dapat diuji reliabilitasnya. Uji reliabilitas soal menggunakan koefisien Alpha Cronbach s. Metode pengambilan keputusan uji reliabilitas biasanya menggunakan batasan 0,6. Menurut Sekaran (dalam Priyatno, 2012: 110), reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan di atas 0,8 adalah baik. Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas, instrumen tes yang tidak 76

95 valid dilakukan revisi. Hasil instrumen yang telah direvisi, kemudian di uji cobakan pada penelitian uji lapangan di kelas IVB SDN Caturtunggal 4. G. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif dengan penjelasan sebagai berikut. 1. Data Kualitatif Widoyoko (2012: 18) mengatakan bahwa data kualitatif merupakan data yang menunjukkan kualitas atau mutu sesuatu yang ada, baik keadaan, proses, peristiwa atau kejadian dan lainnya yang dinyatakan dalam bentuk pernyataan atau berupa kata-kata. Data ini diperoleh dari hasil wawancara dan bersifat subjektif karena data tersebut dapat ditafsirkan oleh orang yang berbeda. Data kualitatif berupa komentar dari hasil penilaian instrumen validasi yang diberikan oleh dua validator ahli pembelajaran IPA dan satu guru kelas IV Sekolah Dasar. Data tersebut kemudian dianalisis sebagai dasar untuk memperbaiki dan mengetahui kelayakan produk yang dihasilkan. 2. Data Kuantitatif Widoyoko (2012: 21) mengatakan bahwa data kuantitatif merupakan data yang berwujud angka-angka sebagai hasil observasi atau pengukuran. Data kuantitatif bersifat objektif dan bisa ditafsirkan sama oleh semua orang. Dalam penelitian ini menggunakan skala Likert, di mana digunakan dalam berbagai validasi instrumen dengan penggunaan kriteria yang berbeda-beda tergantung kebutuhan penilaiannya. Data kuantitatif pada 77

96 penelitian ini berupa skor dari penilaian validator ahli yaitu dua dosen pakar media kartu domino modifikasi dan satu guru kelas IV Sekolah Dasar dan skor kuesioner respon siswa terhadap media pembelajaran kartu domino modifikasi. Data instrumen validasi yang dianalisis sebagai dasar dari hasil penilaian kuesioner diubah menjadi data interval. Langkah awal yang dilakukan yaitu menghitung rata-rata dari hasil instrumen validasi yang dinilai dengan rumus sebagai berikut: Rata-rata = Jumlah skor yang didapat Jumlah seluruh item Skala penilaian terhadap media pembelajaran kartu domino modifikasi yang dikembangkan yaitu sangat baik (5), baik (4), cukup baik (3), kurang baik (2), dan sangat kurang baik (1). Adapun skala lima dengan acuan menurut Widoyoko (2009: 238) sebagai berikut: Tabel 3.8 Konversi Nilai Skala Lima Rumus Rerata Skor Klasifikasi X > i +1,80 x sbi > 4,21 Sangat Baik i + 0,60 x sbi < X < i + 1,80 x sbi >3,40 4,21 Baik i 0,60 x sbi < X < i + 0,60 x sbi >2,60 3,40 Cukup i 1,80 x sbi < X < i 0,60 x sbi >1,79 2,60 Kurang X < i 1,8 x sbi < 1,79 Sangat Kurang Keterangan: i (Rerata ideal) = (skor maksimum ideal + skor minimum ideal). Sbi (Simpangan baku ideal) = (skor maksimum ideal skor minimum ideal). X = Skor empiris. 78

97 Berdasarkan rumus konversi di atas perhitungan data-data kuantitatif dilakukan untuk memperoleh data kualitatif dengan menerapkan rumus konversi tersebut. Penentuan rumus kualitatif pengembangan ini diterapkan dengan konversi sebagai berikut. Diketahui: Skor maksimal ideal : 5 Skor minimal ideal : 1 Rerata ideal : ( 5 + 1) = 3 Simpangan baku ideal : (5-1) = 0,67 Ditanyakan: Interval skor kategori sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan sangat kurang baik. Jawaban: Kategori sangat baik = X > i +1,80 x sbi = X > 3 + (1,80. 0,67) = X > 3 + (1,21) = X > 4,21 Kategori baik = i + 0,60 x sbi < X < i + 1,80 x sbi = 3 + (0,60. 0,67) < X < 3 + (1,80. 0,67) = 3 + 0,40 < X < 3 + 1,21 = 3,40 < X < 4,21 Kategori cukup baik = i 0,60 x sbi < X < i + 0,60 x sbi 79

98 = 3 (0,60. 0,67 ) < X < 3 + (0,60. 0,67) = 3-0,40 < X < 3 + 0,40 = 2,60 < X < 3,40 Kategori kurang baik = i 1,80 x sbi < X < i 0,60 x sbi = 3 (1,80. 0,67 ) < X < 3 - (0,60. 0,67) = 3 1,21 < X < 3-0,40) = 1,79 < X < 2,60 Kategori sangat kurang baik = X < i 1,80 x sbi = < X < 3 ( 1,80. 0,67) = < X < 3 1,21 = < X < 1,79 Hasil dari perhitungan skor masing-masing validasi yang dilakukan akan dicari rerata skor perolehannya kemudian dapat dikonversikan dari data kuantitatif ke data kualitatif dalam kategori tertentu seperti yang tertera pada tabel kriteria skor skala lima. Sedangkan perhitungan pada kuesioner respon siswa terhadap media pembelajaran kartu domino modifikasi dihitung dengan cara sebagai berikut: 1. Menjumlahkan skor kuisioner secara keseluruhan 2. Menghitung skor maksimal dengan rumus 3. skor maksimal = jumlah item x skor jawaban tertinggi x jumlah siswa 4. Menghitung skor respon secara keseluruhan dengan rumus 5. Jumlah skor respon = x

99 Menurut Arikunto (2004: 18) kriteria penyusunan instrumen hanya dengan memperhatikan rentangan bilangan tanpa mempertimbangkan apaapa yang dilakukan dengan membagi rentangan bilangan. Untuk menganalisis data respon siswa maka dilakukan dengan kuesioner, yang terdiri dari alternatif jawaban berupa sangat setuju, setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Siswa harus memilih salah satu jawaban dengan memberikan tanda centang ( ). Peneliti dapat mengetahui respon siswa terhadap media pembelajaran kartu domino modifikasi dengan mengambil rata-rata respon siswa dari hasil kuesioner. Untuk mengetahui kategori rata-rata respon siswa berdasarkan kriteria kuantitatif tanpa pertimbangan menurut Arikunto (2004: 18) dapat melihat pada tabel di bawah ini: Tabel 3.9 Klasifikasi Rata-rata Respon Siswa Rentang Persentase Interval Skor Kategori Skor 81%-100% Baik sekali 61%-80% Baik 41%-60% Cukup 21%-40% Kurang <21% <21 Kurang sekali Berdasarkan tabel 3.10 di atas untuk mendapatkan kriteria keberhasilan dinyatakan jika hasil yang diperoleh mencapai klasifikasi rata-rata yaitu dengan kategori baik sekali. Respon siswa terhadap media kartu domino modifikasi dapat diperoleh melalui kuesioner siswa setelah menggunakan media kartu domino modifikasi. 81

100 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Analisis Kebutuhan Analisis kebutuhan merupakan langkah awal yang dilakukan oleh peneliti dalam melakukan penelitian pengembangan media pembelajaran kartu domino modifikasi yang mengacu kurikulum KTSP Tujuan dilakukannya analisis kebutuhan adalah untuk mengidentifikasi masalah yang terjadi di lapangan. Analisis Kebutuhan dilakukan domino pada tanggal 28 Juli 2016 pukul di SDN Caturtunggal 4 dengan mewawancarai Ibu A wali kelas IVB di ruang guru. Tujuan dilakukan wawancara adalah untuk mengumpulkan informasi yang terjadi di lapangan, terkait pemahaman guru mengenai media pembelajaran kartu domino modifikasi. Dengan adanya hasil wawancara tersebut dapat dijadikan sebagai acuan bagi peneliti dalam mengembangkan produk media pembelajaran kartu domino modifikasi. a. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan Wawancara yang dilakukan berpedoaman pada daftar pertanyaan yang terdiri atas 10 butir pertanyaan. Berikut ini merupakan data hasil wawancara dengan guru kelas IVB SDN Caturtunggal 4 Pertanyaan pertama yaitu tentang penggunaan media dalam proses pembelajaran. Guru memberikan jawaban bahwa guru tidak terlalu 82

101 sering menggunakan media pembelajaran, namun hanya beberapa materi yang menggunakan media dalam proses pembelajaran. Pertanyaan kedua yaitu tentang penggunaan media yang digunakan dalam materi pembelajaran. Guru memberikan jawaban bahwa dalam materi longsor dan banjir guru menggunakan media pembelajaran berupa papan yang berisi tanah dan papan yang berisi rumput, kemudia pada papan tersebut diberi air. Selain itu, pada materi perambatan bunyi pada udara guru menggunakan media dengan selang, sedangan pada materi perambatan pada padat dengan menggunakan media telepon-teleponan yang terbuat dari bahan kaleng yang dihubungkan oleh benang. Selanjutnya, pada materi perambatan bunyi zat cair menggunakan ember yang berisi air kemudian ditepuk menggunakan batu. Tidak hanya itu, guru juga menggunakan LCD media power point dan media-media secara nyata yang ada di lingkungan sekitar siswa. Pertanyaan ketiga yaitu tentang mengembangkan atau membuat secara pribadi media pembelajaran untuk proses pembelajaran di kelas. Guru memberikan jawaban bahwa guru pernah menggunakan media IT dengan membuat power point, video, gambar dan LKS, tetapi untuk membuat atau mengembangkan media konvensional belum pernah. Pertanyaan keempat yaitu tentang kesulitan yang dihadapi guru dalam mengembangkan media pembelajaran. Guru memberikan 83

102 jawaban bahwa guru tidak mengalami kesulitan jika ada kesulitan yang dihadapi kesulitan tersebut tidak begitu berat. Pertanyaan kelima yaitu tentang sejauh mana pemahaman guru terhadap media kovensional. Guru memberikan jawaban bahwa guru belum paham mengenai media kovensional itu seperti apa tetapi guru sudah mengetahui mengenai contoh media-media pembelajaran. Pertanyaan keenam yaitu tentang penggunaan media pembelajaran kovensional kartu domino modifikasi. Guru memberikan jawaban bahwa guru belum pernah mengetahui bagaimana cara menggunakan media kartu domino modifikasi, namun guru sudah mengetahui mengenai bentuk dari kartu domino pada umumnya. Pertanyaan ketujuh yaitu tentang nilai KKM IPA dan nilai awal siswa sebelum menggunakan media pembelajaran. Guru memberikan jawaban bahwa nilai KKM IPA di semeseter satu adalah 70 sedangkan si semester dua adalah 75. Sebelum menggunakan media pembelajan nilai siswa bervariasi ada yang nilainya di bawah KKM dan ada yang nilainya di atas KKM. Pertanyaan kedelapan yaitu tentang peningkatan nilai setelah menggunakan media pembelajaran. Guru memberikan jawaban bahwa terdapat peningkatan nilai setelah menggunakan media pembelajaran, namun peningkatan nilai tersebut tidak signifikan. Pertanyaan kesembilan yaitu tentang suasana pembelajaran di kelas sebelum atau sesudah menggunakan media dan keantusiasan siswa 84

103 sebelum atau sesudah menggunakan media. Guru memberikan jawaban bahwa siswa lebih antusias jika menggunakan media pembelajaran dalam proses pembelajaran di kelas dan lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran pembelajaran di kelas bila dibandingkan sebelum menggunakan media pembelajaran siswa sangat pasif saat mengikuti pembelajaran di kelas. Pertanyaan kesepuluh yaitu tentang manfaat setelah menggunakan media pembelajaran. Guru memberikan jawaban bahwa siswa menjadi lebih paham mengenai materi yang telah disampaikan oleh guru. Selain itu, guru juga akan lebih mudah dalam menjelaskan materi pelajaran ke siswa. b. Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan di atas, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa pemahaman guru mengenai media pembelajaran konvensional tergolong masih sangat minim karena guru tidak mengetahui penjelasan secara detail mengenai penjelasan media konvensional itu tentang apa, namun guru sudah mengetahui mengenai contoh media-media pembelajaran. Selain itu, guru juga menyadari bahwa media pembelajaran sangat penting dalam menunjang proses pembelajaran di kelas, hanya saja guru tidak terlalu sering menggunakan media pembelajaran hanya beberapa materi saja yang dirasa perlu menggunakan media pembelajaran. Guru juga menyadari bahwa dengan menggunakan media pembelajaran terdapat 85

104 peningkatan nilai walaupun tidak secara signifikan dan membuat siswa lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran di kelas. Kemudian pemahaman guru mengenai penggunaan media kartu domino modifikasi masih sangat minim. Hal ini dikarenakan guru belum pernah menggunakan media kartu domino modifikasi dan belum mengetahui bagaimana cara penggunaan media kartu domino modifikasi. Guru hanya sebatas mengetahui bentuk kartu domino pada umumnya saja dan masih kesulitan untuk mengembangkan media kartu domino modifikasi. Guru sangat mengharapkan agar peneliti dapat memberikan inspirasi terkait pembuatan media kartu domino modifikasi yang mengacu kurikulum KTSP 2006, sehingga harapannya media yang dibuat dapat mempermudah siswa dalam memahami materi pembelajaran dan dapat menarik minat serta membangkitkan antusias siswa dalam proses pembelajaran. 2. Deskripsi Produksi Awal Dalam mengembangkan produk media konvensional kartu domino modifikasi, peneliti melakukan beberapa langkah pengembangan. Langkah awal yang dilakukan oleh peneliti yaitu materi pembelajaran, standar kompetensi, dan kompetensi dasar. Selanjutnya, peneliti menentukan indikator dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Langkah berikutnya, peneliti merancang perangkat pembelajaran berupa silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berdasarkan indikator dan tujuan pembelajaran untuk setiap muatan pelajaran. Dalam RPP yang 86

105 dikembangkan peneliti menentukan pendekatan berupa penerapan pendekatan saintifik, kemudian peneliti menentukan metode yang tepat untuk melakasanakan pembelajaran. Selanjutnya, peneliti membuat media pembelajaran untuk siswa kelas IV. Media pembelajaran yang dikembangkan adalah media kartu domino modifikasi dengan dilengkapi petunjuk penggunaan media kartu domino modifikasi. RPP yang dikembangkan tersebut dilengkapi dengan Lembar Kerja Siswa (LKS), soal evaluasi, lagu, bahan ajar, dan instrumen penilaian. langkah akhir yang dilakukan peneliti yaitu memasukkan soal evaluasi berupa post test dan refleksi di akhir pembelajaran. a. Perangkat Pembelajaran Perangkat Pembelajaran mencakup silabus dan Rencana Pelaksanaaan Pembelajaran (RPP). Silabus merupakan rencana pembelajaran yang mencakup (1) nama sekolah, (2) mata pelajaran, (3) kelas/semester, (4) standar kompetensi, (5) kompetensi dasar, (6) indikator pemelajaran, (7) pengalaman belajar, (8) alokasi waktu, (9) penilaian, (10) sumber belajar dan media. Dalam silabus, penilaian dibagi ke dalam 3 bagian meliputi jenis tagihan, teknik, dan instrumen. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan rencana atau rancangan kegiatan yang menggambarkan proses pembelajaran siswa yang berisi langkah-langkah pembelajaran untuk mencapai suatu kompetensi dasar dan indikator yang telah ditentukan. RPP 87

106 dikembangkan secara rinci dan sistematis berpedoman pada silabus. RPP menggunakan pendekatan saintifik (mengamati, menanya, mencoba, menalar dan mengomunikasikan). RPP terdiri dari beberapa komponen yaitu: (1) Satuan pendidikan atau identitas sekolah, (2) Kelas/semester, (3) Mata pelajaran, (4) Alokasi waktu, (5) Pertemuan ke-, (6) Tahun ajaran, (7) Standar kompetensi, (8) Kompetensi Dasar, (9) Indikator, (10) Tujuan Pembelajaran, (11) Materi pokok, (12) Pendekatan dan metode pembelajaran, (13) Langkah-langkah pembelajaran, (14) Penilaian, (15) Media, alat/bahan, dan sumber pembelajaran, (16) Lampiran-lampiran. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dirancang dua kali pertemuan dengn masing-masing pertemuan dibuat 2 x 35 menit. Setiap pertemuan hanya mencakup satu pembelajaran saja. Langkahlangkah dalam RPP ini disusun secara rinci dan sistematis supaya guru mudah memahami dan menggunakannya. Langkah-langkah RPP juga disusun sesuai dengan pendekatan saintifik yang mangandung 5M dalam proses pembelajaran, di mana guru sebagai fasilitator dan siswa yang akan lebih aktif mencari tahu sendiri informasi yang dibutuhkannya, sehingga proses pembelajaran akan jauh lebih menyenangkan. Dalam RPP terdapat lembar kerja siswa yang dirancang sesuai dengan indikator. Adapun isi lembar kerja siswa tersebut berisikan petunjuk dan kegiatan yang akan dilakukan oleh siswa. Pada lembar 88

107 kerja siswa terdapat sebuah tabel, di mana siswa dapat mengerjakannya secara berkelompok dengan mengisi tabel yang terdapat pada lembar kerja siswa tersebut. Selain itu, dalam RPP tertdapat lembar soal evaluasi atau post test yang bertujuan untuk mengulas kembali materi yang telah diajarkan guru terkait pembelajaran yang telah dilakukan. Soal evaluasi ini dilakukan di bagian akhir pembelajaran dengan dikerjakan secara individu. Soal evaluasi berupa 20 soal pilihan ganda dan 5 soal essay. Soal evaluasi diberikan sebanyak 2 kali untuk 2 kali pertemuan. Selanjutnya, setelah melakukan evaluasi siswa melakukan refleksi. Siswa diminta untuk merefleksikan diri terkait pembelajaran yang telah dilakukan. Dengan demikian perasaan yang dialami siswa akan diketahui melalui kegiatan refleksi. Setelah melakukan refleksi, siswa akan diberikan pekerjaan rumah (PR) untuk lebih memperdalam kembali materi yang telah dipelajari siswa. Adapun pedoman penilaian dalam RPP ini yang dapat dilakukan guru untuk mengukur tingkat keberhasilan siswa dalam belajar. Pedoman penilaian dalam RPP berisikan intrumen penilaian setiap muatan pembelajaran beserta dengan rubrik penilaiannya. Setiap muatan terdapat penilaian berdasarkan indikator yang telah dirancang. Jenis penilaian yang digunakan terdapat indikator keberhasilan siswa, teknik penilaian, instrumen penilaian, dan rubrik penilaian yang dibuat berdasarkan pencapaian indikator. Penilaian yang telah dibuat 89

108 berisikan tiga aspek yaitu aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek psikomotor. b. Media Pembelajaran Kartu Domino Modifikasi Media pembelajaran yang akan dikembangkan dalam penelitian ini adalah media kartu domino modifikasi. Media ini dirancang untuk siswa kelas IV SD pada mata pelajaran IPA khususnya materi struktur akar dan batang. Media kartu domino modifikasi mengacu pada kurikulum KTSP 2006 pada mata pelajaran IPA dengan menggunakan pendekatan saintifik. Media kartu domino modifikasi ini dikembangkan dengan memuat seluruh kegiatan pembelajaran yang sudah tercantum pada RPP. Selain itu, media kartu domino modifiakasi dirancang semenarik mungkin mulai dari huruf atau tulisan yang jelas, tampilan background yang menarik, gambar yang harus jelas dan sesuai materi, petunjuk penggunaan harus jelas, materi harus jelas, tata bahasa harus sesuai dengan karakter dan tingkat pemahaman siswa, sehingga dapat membantu siswa memahami materi yang dipelajari. Media kartu domino modifikasi yang akan dikembangkan juga harus sesuai dengan standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Media ini dilengkapi juga dengan lembar kerja siswa, di mana dalam lembar kerja siswa berisi tabel yang memuat isi dari pasangan media kartu domino modifikasi yang telah tersusun dari awal hingga akhir. 90

109 3. Data Hasil Validasi Ahli Pembelajaran IPA dan Revisi Produk Peneliti melakukan validasi produk pengembangan media pembelajaran kartu domino modifikasi dengan dua dosen Pembelajaran IPA. Dua dosen ahli pembelajaran IPA yaitu Ibu R.H dan Ibu K.L. Produk media pembelajaran kartu domino modifikasi divalidasi oleh Ibu R.H sebanyak satu kali pada tanggal 1 November 2016 dan Ibu K.L sebanyak satu kali pada tanggal 9 November Pada penilaian media pembelajaran kartu domino modifikasi, aspek yang dinilai yaitu (1) aspek konten atau isi, (2) aspek tampilan, (3) aspek bahasa, dan (4) aspek penggunaan dan penyajian. Berdasarkan hasil validasi yang diperoleh dari dosen Ibu R.H menunjukkan skor rata-rata media pembelajaran kartu domino modifikasi yaitu 4,64 dengan ketegori Sangat baik. Media pembelajaran kartu domino modifikasi dinyatakan layak digunakan dengan revisi sesuai saran. Adapun hasil perhitungan untuk setiap aspek yaitu sebagai berikut. (1) total skor aspek konten atau isi yaitu 34, (2) totak skor aspek tampilan yaitu 55, (3) total aspek bahasa yaitu 23, (4) total skor aspek penggunaan dan penyajian yaitu 32. Jumlah skor yang didapat dari keseluruhan aspek yaitu 144. Untuk memperoleh hasil rata-rata, dihitung mengunakan rumus rata-rata yang tertulis di bab III. Dari perhitungan menggunakan rumus rata-rata diperoleh skor rata-rata yaitu 4,64. Skor rata-rata yang diperoleh kemudian dikonversikan dari data kuantitatif ke data kualitatif dalam kategori Sangat baik dengan acuan yang tertera pada tabel kriteria skor skala lima bab III. 91

110 Sedangkan hasil validasi yang diperoleh dari dosen K.L menunjukkan skor rata-rata media pembelajaran kartu domino modifikasi yaitu 3,35 dengan kategori Baik. Media pembelajaran kartu domino modifikasi dinyatakan layak digunakan dengan revisi sesuai saran. Adapun hasil perhitungan untuk setiap aspek yaitu sebagai berikut. (1) total skor aspek konten atau isi yaitu 29, (2) total skor aspek tampilan yaitu 49, (3) total aspek bahasa yaitu 20, (4) total skor aspek penggunaan dan penyajian yaitu 27. Jumlah skor yang didapat dari keseluruhan aspek yaitu 125. Untuk memperoleh hasil rata-rata, dihitung mengunakan rumus rata-rata yang tertulis di bab III. Dari perhitungan menggunakan rumus rata-rata diperoleh skor rata-rata yaitu 4,03. Skor rata-rata yang diperoleh kemudian dikonversikan dari data kuantitatif ke data kualitatif dalam kategori Baik dengan acuan yang tertera pada tabel kriteria skor skala empat bab III. Rekapitulasi keseluruhan data validasi dosen ahli pembelajaran IPA dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.1 Rekapituasi Data Validasi Dosen Ahli Pembelajaran IPA Aspek yang dinilai Hasil Perolehan Skor Validator I (R.H) Validator II (K.L) Konten atau isi Tampilan Bahasa Penggunaan dan penyajian Total skor keseluruhan Rerata 4,64 4,03 Kriteria Sangat baik Baik Berdasarkan tabel di atas menunjukkan rerata skor keseluruhan hasil validasi dosen ahli pembelajaran IPA. Dari tabel tersebut dapat 92

111 disimpulkan bahwa kualitas media pembelajaran kartu domino modifikasi menurut dosen ahli pembelajaran IPA memiliki kriteria Sangat baik dan Baik. Pada penilaian kualitas perangkat pembelajaran, aspek yang dinilai yaitu (1) identitas RPP, (2) perumusan indikator, (3) perumusan tujuan pembelajaran, (4) pemilihan materi ajar, (5) pemilihan sumber belajar, (6) pemilihan media belajar, (7) metode pembelajaran, (8) skenario pembelajaran, (9) penilaian, (10) lembar kerja siswa, dan (11) bahasa. Berdasarkan hasil validasi yang diperoleh dari dosen Ibu R.H menunjukkan skor rata-rata kualitas perangkat pembelajaran yaitu 4,51. Skor rata-rata yang diperoleh kemudian dikonversikan dari data kuantitatif ke data kualitatif dalam kategori Sangat baik dengan acuan yang tertera pada tabel kriteria skor skala lima bab III. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan dinyatakan layak untuk digunakan dengan revisi sesuai saran. Sedangkan hasil validasi yang diperoleh dari dosen K.L menunjukkan skor rata-rata kualitas perangkat pembelajaran yaitu 4,08. Skor rata-rata yang diperoleh kemudian dikonversikan dari data kuantitatif ke data kualitatif dalam kategori Baik dengan acuan yang tertera pada tabel kriteria skor skala lima bab III. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan dinyatakan layak untuk digunakan dengan revisi sesuai saran. Kedua dosen tersebut memberikan komentar berisi saran perbaikan untuk media pembelajaran kartu domino modifikasi dan kualitas perangkat 93

112 pembelajaran. Media pembelajaran dan kualitas perangkat pembelajaran direvisi sesuai dengan komentar dan saran yang diberikan kedua dosen. Data validasi secara rinci ditampilkan pada lampiran data mentah skor validasi ahli media pembelajaran kartu domino modifikasi. Berikut ini akan dijabarkan saran dan revisi dalam tabel berikut ini: Tabel 4.2 Saran Dosen Ahli Pembelajaran IPA Aspek yang dinilai Saran Revisi Aspek Tampilan Kesesuaian warna pada Perhatikan background Dilakukan background dengan yang dipilih harus sesuai warna tulisan dengan materi. Misalnya: materi akar lebih baik menggunakan background akar yang lebih menarik Ketepatan teks penempatan Sebaiknya diberi sumber background atau sumber gambar pada media kartu domino modifikasi yang ditempatkan dibagian atas atau bawah dengan tulisan paling kecil. Kejelasan gambar Perhatikan pemilihan gambar, dipilih gambar yang jelas dan jika ada yang berwarna perbaikan pada background media kartu domino modifikasi materi akar Dilakukan perbaikan dengan memberi sumber pada media kartu domino modifikasi Dilakukan perbaikan mencari gambar yang lebih jelas dan berwarna Ketepatan pemilihan Media perlu diperbaiki Dilakukan perbaikan ukuran huruf dalam hal ukuran tulisan pada bagian ukuran tulisan Aspek Konten atau Isi Media berisi materi yang Indikator psikomotor dan Dilakukan perbaikan sesuai dengan indikator afektif belum dapat dalam materi dengan yang akan dicapai disajikan indikator Aspek Penggunaan dan Penyajian Petunjuk penggunaan Media perlu diperbaiki Dilakukan perbaikan disajikan dengan jelas dalam hal jumlah kartu pada bagian petunjuk disesuaikan dengan penggunaan media petunjuk 94

113 Berdasarkan tabel 4.2 di atas dapat disimpulkan bahwa dosen ahli pembelajaran IPA memberi saran terhadap media yang telah dibuat oleh peneliti terutama pada aspek tampilan, aspek konten atau isi, dan aspek pengunaan dan penyajian. Berdasarkan dari saran tersebut, peneliti melakukan perbaikan pada ketiga aspek. Selain itu, juga terdapat saran kualitas perangkat pembeajaran yang diberikan oleh dosen ahli pembelajaran IPA sebagai berikut. Tabel 4.3 Saran Kualitas Perangkat Pembelajaran Aspek yang dinilai Saran Revisi Aspek Bahasa RPP menggunakan Tata tulis perlu Dilakukan perbaikan Bahasa Indonesia yang diperhatikan, terutama pada penulisan huruf bak dan benar penulisan kata sambung Aspek Perumusan Indikator Kesesuaian penggunaan Indikator psikomotor dan Dilakukan perbaikan kata kerja operasional kognitif perlu dibedakan pada indikator dengan kompetensi yang diukur lebih jelas psikomotor dan kognitif Aspek Perumusan Tujuan Pembelajaran Kelengkapan komponen Tujuan pembelajaran Dilakukan perbaikan ABCD (Audience, perlu dibuat lebih pada tujuan pembelajaran Behaviour, Condition, spesifik hingga ada Degree) degree Metode pembelajaran Kesesuaian metode Kegiatan pembelajaran Dilakukan perbaikan pembelajaran dengan dengan pendekatan pada langkah kegiatan pendekatan scientific scientific (khususnya) pembelajaran bertanya perlu ditindak lanjuti dengan usaha menjawab pertanyaan itu Berdasarkan tabel 4.3 di atas dapat disimpulkan bahwa kedua dosen validator kualitas perangkat pembelajaran memberi saran terhadap perangkat pembelajaran yang telah dibuat oleh peneliti terutama pada aspek bahasa, perumusan indikator, perumusan tujuan pembelajaran, dan 95

114 metode pembelajaran. Berdasarkan dari saran tersebut, peneliti melakukan perbaikan pada keempat aspek. 4. Data Hasil Validasi Guru SD Kelas IV dan Revisi Produk Peneliti juga melakukan validasi produk media pembelajaran kartu domino modifikasi dengan seorang guru kelas IV SD. Guru yang menjadi validator yaitu Ibu S. Validasi dilakukan dengan Ibu S pada tanggal 18 Oktober Pada penilaian media pembelajaran kartu domino modifikasi, aspek yang dinilai yaitu (1) aspek konten atau isi, (2) aspek tampilan, (3) aspek bahasa, dan (4) aspek penggunaan dan penyajian. Berdasarkan hasil validasi yang diperoleh dari dosen Ibu S menunjukkan skor rata-rata media pembelajaran kartu domino modifikasi yaitu 4,74 dengan ketegori Sangat baik dan media pembelajaran kartu domino modifikasi dinyatakan layak digunakan dengan revisi sesuai saran. Adapun hasil perhitungan untuk setiap aspek yaitu sebagai berikut. (1) total skor aspek konten atau isi yaitu 33, (2) total skor aspek tampilan yaitu 56, (3) total aspek bahasa yaitu 24, (4) total skor aspek penggunaan dan penyajian yaitu 34. Jumlah skor yang didapat dari keseluruhan aspek yaitu 147. Untuk memperoleh hasil rata-rata, dihitung mengunakan rumus rata-rata yang tertulis di bab III. Dari perhitungan menggunakan rumus rata-rata diperoleh skor rata-rata yaitu 4,74. Skor rata-rata yang diperoleh kemudian dikonversikan dari data kuantitatif ke data kualitatif dalam kategori Sangat baik dengan acuan yang tertera pada tabel kriteria skor skala empat bab III. 96

115 Rekapitulasi keseluruhan data validasi dosen ahli pembelajaran IPA dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.4 Rekapituasi Data Validasi Guru SD Aspek yang dinilai Hasil Perolehan Skor Validator (guru) Konten atau isi 33 Tampilan 56 Bahasa 24 Penggunaan dan penyajian 34 Total skor keseluruhan 147 Rerata 4,74 Kriteria Sangat baik Berdasarkan tabel di atas menunjukkan rerata skor keseluruhan hasil validasi guru SD. Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa kualitas media pembelajaran kartu domino modifikasi menurut guru kelas IV SD memiliki kriteria Sangat baik. Pada penilain kualitas perangkat pembelajaran, aspek yang dinilai yaitu (1) identitas RPP, (2) perumusan indikator, (3) perumusan tujuan pembelajaran, (4) pemilihan materi ajar, (5) pemilihan sumber belajar, (6) pemilihan media belajar, (7) metode pembelajaran, (8) skenario pembelajaran, (9) penilaian, (10) lembar kerja siswa, dan (11) bahasa. Berdasarkan hasil validasi yang diperoleh dari dosen Ibu S menunjukkan skor rata-rata kualitas perangkat pembelajaran yaitu 4,62. Skor rata-rata yang diperoleh kemudian dikonversikan dari data kuantitatif ke data kualitatif dalam kategori Sangat baik dengan acuan yang tertera pada tabel kriteria skor skala lima bab III. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan dinyatakan layak untuk digunakan dengan revisi sesuai 97

116 saran. Ibu S memberikan komentar bahwa secara keseluruhan produk media pembelajaran kartu domino modifikasi dan perangkat pembelajaran sudah bagus dan memberikan beberapa saran atau masukan, namun saran atau masukan yang diberikan Ibu S tidak dituliskan dalam data validasi hanya diberikan secara lisan. Data validasi secara rinci ditampilkan pada lampiran data mentah skor validasi ahli media pembelajaran kartu domino modifikasi. Berikut ini akan dijabarkan saran dan revisi dalam tabel berikut ini: Tabel 4.5 Saran Guru Kelas IV SD Penggunaan Media Pembelajaran Kartu Domino Modifikasi dan Revisi Aspek yang dinilai Saran Revisi Aspek Tampilan Kemenarikan Sebaiknya gambar Dilakukan perbaikan penggunaan gambar background kartu mengganti gambar domino modifikasi yang background kartu digunakan lebih menarik domino modifikasi lagi Aspek Bahasa Penggunaan kalimat Tulisan yang masih salah Dilakukan perbaikan efektif atau kurang tepat tolong diperbaiki dalam tulisan Aspek Penggunaan dan Penyajian Petunjuk penggunaan Masih ada kalimat yang Dilakukan perbaikan disajikan dengan jelas kurang tepat dalam dalam petunjuk petunjuk penggunaan penggunaan media Berdasarkan tabel 4.5 di atas menunjukkan bahwa media pembelajaran kartu domino modifikasi perlu direvisi sesuai dengan dengan saran atau masukkan yang telah diberikan oleh Ibu S. Berdasarkan saran atau masukkan dari Ibu S tersebut, peneliti melakukan revisi sesuai dengan acuan revisi yang terdapat pada tabel 4.5 di atas. Selain itu, juga terdapat 98

117 saran yang diberikan oleh Ibu S mengenai kualitas perangkat pembelajaran sebagai berikut. Tabel 4.6 Saran Guru Kelas IV SD Kualitas Perangkat Pembelajaran Aspek yang dinilai Saran Revisi Aspek Perumusan Indikator Kesesuaian rumusan Indikator masih perlu Dilakukan perbaikan indikator dengan SK dan diperbaiki disesuaikan pada indikator KD dengan SK dan KD Kesesuaian penggunaan Penggunaan kata kerja Dilakukan perbaikan kata kerja operasional pada indikator yang akan pada kata kerja indikator dengan kompetensi yang dicapai masih perlu diukur diperbaiki Metode pembelajaran Kesesuaian metode Sebaiknya dalam metode Dilakukan perbaikan pembelajaran dengan pembelajaran dilakukan dengan memasukkan indikator/tujuan pengamatan secara metode pengamatan pembelajaran langsung secara langsung Berdasarkan tabel 4.6 di atas menunjukkan bahwa kualitas perangkat pembelajaran perlu direvisi sesuai dengan dengan saran atau masukkan yang telah diberikan oleh Ibu S. Berdasarkan saran atau masukkan dari Ibu S tersebut, peneliti melakukan revisi sesuai dengan acuan revisi yang terdapat pada tabel 4.6 di atas. 5. Data Hasil Uji Coba Terbatas Uji coba terbatas dilakukan di kelas IV SDN Caturtunggal 1 dengan jumlah 23 siswa. Uji coba terbatas dilakukan pada tanggal 11 November 2016 dan 12 November Waktu pelaksanaan uji coba terbatas dilakukan pada saat jam pelajaran selama 2 x 35 menit. Uji coba terbatas dilakukan untuk mengetahui pendapat mengenai kualitas media kartu domino modifikasi dan hasil evaluasi siswa. Aspek yang akan dinilai siswa adalah aspek respon siswa yang dijabarkan menjadi 20 butir 99

118 pernyataan yang digunakan sebagai instrumen untuk menilai kualitas setelah menggunakan media kartu domino modifikasi. Sebelum melakukan uji coba terbatas, peneliti meminta izin kepada kepala sekolah dan guru untuk melaksanakan penelitian selama dua hari. Selama dua hari, peneliti melakukan praktik mengajar membimbing siswa untuk menyusun kartu domino modifikasi dan mengerjakan soal evaluasi. Berikut ini akan dipaparkan data dari hasil uji coba produk terbatas. Tabel 4.7 Rekapitulasi Hasil Kuesioner Respon Siswa Uji Coba Terbatas Siswa Jumlah skor Rata-rata Nilai Kategori Baik ,5 Baik sekali ,5 Baik sekali ,25 Baik sekali ,75 Baik ,75 Baik ,75 Baik sekali Baik ,75 Baik ,75 Baik ,25 Baik ,5 Baik sekali ,75 Baik sekali Baik sekali ,5 Baik sekali ,25 Baik sekali ,25 Baik sekali Baik ,25 Baik sekali ,25 Baik sekali Baik ,75 Baik ,75 Baik Jumlah 1882,5 Rerata 81,84 Kategori Baik sekali 100

119 Berdasarkan tabel 4,7 di atas menunjukkan bahwa jumlah keseluruhan rekapitulasi hasil kuesioner respon siswa pada uji coba terbatas dari semua rerata responden mendapatkan jumlah 1882,5 kemudian diambil rerata keselurahan 81,84 sehingga hasil respon siswa terhadap media kartu domino modifikasi dinyatakan dalam kategori baik sekali. Pada hasil evaluasi pembelajaran siswa pada uji coba terbatas dengan jumlah butir 20 soal pilihan ganda dan 5 soal essay. Hasil evaluasi siswa kemudian diolah dengan menggunakan SPSS 22 untuk menguji validitas dan reliabiltas soal tersebut. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan SPSS 22 menunjukkan bahwa pada soal pilihan ganda pada pertemuan pertama terdapat 11 soal pilihan ganda dikatakan valid pada butir soal nomor 1,2,4,5,6,8,11,13,15,17,20 dengan reliabilitas sebesar 0,635 dan 3 soal essay dikatakan valid pada butir soal nomor 2,3,5 dan dengan reliabilitas sebesar 0,732. Sedangkan pada pertemuan kedua terdapat 9 soal pilihan ganda dikatakan valid pada butir soal nomor 1,2,4,5,8,11,13,15,20 dengan reliabilitas sebesar 0,537 dan 3 soal essay dikatakan valid pada butir soal nomor 1,3,5 dengan reliabilitas sebesar 0,424. Kemudian untuk soal-soal yang tidak valid dan tidak reliabel dilakukan revisi kembali. Adapun hasil revisi yang dilakukan peneliti pada soal-soal yang tidak valid dengan mengganti soal tersebut dan dapat dilihat pada lampiran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). 101

120 6. Data Hasil Uji Coba Pemakaian Uji coba pemakaian dilakukan di kelas IV B SDN Caturtunggal dengan jumlah 31 siswa. Uji coba terbatas dilakukan pada tanggal 22 November 2016 dan 24 November Waktu pelaksanaan uji coba pemakaian dilakukan pada saat jam pelajaran selama 2 x 35 menit. Uji coba pemakaian dilakukan untuk mengetahui pendapat mengenai kualitas media kartu domino modifikasi dan hasil nilai evaluasi siswa. Aspek yang akan dinilai siswa adalah aspek respon siswa yang dijabarkan menjadi 20 butir pernyataan yang digunakan sebagai instrumen untuk menilai kualitas setelah menggunakan media kartu domino modifikasi. Sebelum melakukan uji pemakaian, peneliti meminta izin kepada kepala sekolah dan guru untuk melaksanakan penelitian selama dua hari. Selama dua hari, peneliti melakukan praktik mengajar membimbing siswa untuk menyusun kartu domino modifikasi dan mengerjakan soal evaluasi. Berikut ini akan dipaparkan data dari hasil uji coba pemakaian produk. Tabel 4.8 Rekapitulasi Hasil Kuesioner Respon Siswa Uji Coba Pemakaian Produk Siswa Jumlah Rata-rata Kategori Komentar skor Nilai ,25 Baik sekali Saya suka menggunakan kartu domino ,5 Baik Saya lebih mudah memahami pelajaran IPA tentang akar dan batang dengan kartu domino ,25 Baik sekali Saya suka memakai kartu domino ,75 Baik Saya senang menggunakan kartu domino ,25 Baik sekali Saya merasa lebih paham dan senang belajar dengan kartu domino ,25 Baik sekali Saya suka menyusun kartu domino modifikasi 102

121 ,5 Baik sekali Saya senang karena kartu domino tersusun benar Baik sekali Saya sangat senang belajar PA menggunakan kartu domino ,5 Baik Saya senang belajar IPA menggunakan kartu domino ,5 Baik sekali Saya lebih mudah memahami pelajaran tentang IPA dengan kartu domino Baik sekali Saya senang belajar dengan kartu domino karena gambarnya jelas ,25 Baik sekali Saya sangat senang mengerjakan IPA dengan kartu domino ,75 Baik sekali Saya senang menggunakan kartu domino dan bisa mengerjakan soal IPA ,5 Baik sekali Saya lumayan kesulitan saat mengerjakan tapi seru mengerjakannya menggunakan kartu domino ,25 Baik sekali Saya senang belajar IPA dan seru menggunakan kartu domino ,25 Baik sekali Seru, gambarnya menarik dan saya tertarik dengan kartu domino ini karena kartu domino ini saya lebih memahami ,5 Baik sekali Saya lebih paham dengan menggunakan kartu domino ,25 Baik Saya suka bermain sambil belajar karena belajar menggunakan kartu domino modifikasi IPA ,5 Baik sekali Seru belajar menggunakan kartu domino ,25 Baik Kata-kata kartu domino bisa saya pahami ,75 Baik Kartu domino membuat saya semangat untuk belajar Baik sekali Gambarnya menarik dan suka belajar dengan kartu domino ,75 Baik sekali Saya suka belajar kartu domino dan menjadi semangat ,75 Baik sekali Dengan kartu domino saya bisa paham pelajaran IPA ,5 Cukup Soal kartu domino lumayan sulit ,75 Baik Saya suka belajar IPA ,25 Baik sekali Saya suka belajar IPA dengan kartu domino Baik sekali Saya lebih semangat belajar IPA dengan kartu domino ,75 Baik sekali Saya lebih semangat belajar IPA ,75 Baik sekali Saya suka belajar IPA dan kartu dominonya seru ,75 Baik sekali Saya lebih paham menggunakan kartu domino saat belajar IPA 103

122 Jumlah 2586,25 Rerata 83,42 Kategori Baik sekali Berdasarkan tabel 4.8 di atas menunjukkan bahwa jumlah keseluruhan rekapitulasi hasil kuesioner respon siswa pada uji coba pemakaian produk dari semua rerata responden mendapatkan jumlah 2586,25 kemudian diambil rerata keselurahan 83,42 sehingga hasil respon siswa terhadap media kartu domino modifikasi dinyatakan dalam kategori baik sekali. Adapun hasil nilai soal evaluasi siswa setelah menggunakan kartu domino modifikasi sebagai berikut. Tabel 4.9 Nilai Evaluasi I dan II Responden Nilai Evaluasi I Nilai Evaluasi II

123 Jumlah Rerata 80,87 81,35 Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil nilai evaluasi siswa melampaui nilai KKM dan mendapatkan nilai rerata hasil evaluasi I 80,87 dan hasil evaluasi II 81,35 sehingga dapat dinyatakan bahwa setelah menggunakan media kartu domino dapat membantu siswa mengerjakan soal evaluasi dan membantu siswa untuk memahami materi yang telah disampaikan. B. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan 1. Kajian Produk Akhir Produk akhir pada penelitian ini berupa media pembelajaran kartu domino modifikasi yang diperoleh berdasarkan hasil validasi dan komentar serta saran dari dua pakar media kartu domino modifikasi dan satu guru sekolah dasar. Peneliti melakukan revisi berdasarkan komentar dan saran yang diberikan oleh validator untuk menghasilkan produk akhir yang yang lebih baik dan lebih layak supaya dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Produk akhir berupa media pembelajaran kartu domino modifikasi ini mengacu pada kurikulum KTSP 2006 yang akan dibahas sebagai berikut. a. Perangkat Pembelajaran 105

124 Produk akhir silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) direvisi sesuai saran dan komentar oleh dosen dan guru SD. Silabus disesuaikan dengan hasil yang telah divalidasi oleh dua dosen ahli pembelajaran IPA dan satu guru sekolah dasar kelas IV bahwa silabus disesuaikan dengan produk awal. Adapun beberapa komponen dalam silabus yaitu (1) nama sekolah, (2) mata pelajaran, (3) kelas/semester, (4) standar kompetensi, (5) kompetensi dasar, (6) indikator pemelajaran, (7) pengalaman belajar, (8) alokasi waktu, (9) penilaian, (10) sumber belajar dan media. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) disesuaikan dengan hasil yang telah divalidasi oleh dua dosen ahli pembelajaran IPA dan satu guru sekolah dasar kelas IV bahwa RPP disesuaikan dengan produk awal. Adapun beberapa komponen dalam RPP yaitu (1) Satuan pendidikan atau identitas sekolah, (2) Kelas/semester, (3) Mata pelajaran, (4) Alokasi waktu, (5) Pertemuan ke-, (6) Tahun ajaran, (7) Standar kompetensi, (8) Kompetensi Dasar, (9) Indikator, (10) Tujuan Pembelajaran, (11) Materi pokok, (12) Pendekatan dan metode pembelajaran, (13) Langkah-langkah pembelajaran, (14) Penilaian, (15) Media, alat/bahan, dan sumber pembelajaran, (16) Lampiranlampiran. b. Media Pembelajaran Kartu Domino Modifikasi Media pembelajaran kartu domino modifikasi yang telah divalidasi oleh kedua dosen ahli pembelajaran IPA dan satu guru sekolah dasar 106

125 kelas IV direvisi sesuai dengan saran dan komentar yang telah diberikan. Perubahan berdasarkan saran dan komentar tersebut meliputi aspek konten dan isi, aspek penyajian dan penggunaan, aspek bahasa, dan aspek tampilan. Pada aspek konten dan isi, peneliti memperbaiki kecocokan dan kejelasan materi dalam kartu domino modifikasi agar siswa dapat memahami isi materi. Selain itu, peneliti juga menambahkan sumber pada bagian pojok kiri atas. Pada aspek penyajian dan penggunaan, peneliti melakukan sedikit revisi pada petunjuk penggunaan media kartu domino modifikasi sesuai dengan saran perbaikan, peneliti memperbaiki petunjuk penggunaan media kartu domino menjadi lebih jelas dan menghilangkan beberapa kata yang kurang tepat. Pada aspek ini peneliti juga tidak melakukan revisi sesuai saran dan komentar dari dosen validasi dua yaitu dengan memberikan kartu pengontrol dalam petunjuk penggunaan media kartu domino modifikasi. Hal ini disebabkan karena perbedaan komentar yang saling bertentangan antara dosen pembimbing satu dengan saran yang diberikan dosen validasi dua, sehingga peneliti mengambil kesimpulan dari komentar dosen pembimbing satu dengan tidak menggunakan kartu pengontrol. Pada aspek bahasa, peneliti memperbaiki kalimat yang tidak baku, EYD, dan bahasa supaya menjadi kalimat yang sederhana dan lebih mudah dipahami siswa. Pada aspek tampilan, peneliti memperbaiki bagian gambar, ukuran tulisan, dan background kartu domino 107

126 modifikasi sesuai dengan saran perbaikan supaya lebih jelas dan menarik. Peneliti memperbaiki bagian gambar yang pecah dengan mengganti gambar lebih jelas. Ukuran huruf diperbaiki peneliti dengan memperbesar ukuran tulisan dan untuk Background kartu domino diperbaiki dengan mengubah background gambar yang sesuai materi, misalnya: pada materi akar maka menggunakan background gambar akar, pada materi batang maka menggunakan background gambar batang. 2. Pembahasan Media pembelajaran kartu domino modifikasi mengacu pada kurikulum KTSP Pengembangan media kartu domino modifikasi merupakan hal yang tidak mudah untuk dilakukan. Peneliti perlu menguasai proses pengembangan media pembelajaran. Menurut Gerlach & Ely (dalam Sukiman, 2012: 35-37) bahwa media pembelajaran memiliki tiga fungsi yaitu ciri fiksatif, ciri manipulatif, dan ciri distributif. Peranan media pembelajaran sebagai alat untuk membantu siswa dalam proses pembelajaran supaya siswa dapat memahami materi yang disampaikan secara nyata. Hal tersebut sesuai dengan fungsi media yang dikemukakan oleh Levie dan Lentz (dalam Kustandi, 2011: 20) mengemukakan empat fungsi media pembelajaran yaitu fungsi atensi, fungsi afektif, fungsi kognitif, dan fungsi kompensatoris. Menurut Kemp dan Dayton (Kustandi: 2011: 27), media pembelajaran dapat memenuhi tiga fungsi utama apabila media digunakan untuk perorangan, kelompok, atau kelompok pendengar 108

127 yang jumlahnya besar yaitu memotivasi minat atau tindakan, menyajikan informasi, dan memberi instruksi. Untuk memenuhi fungsi motivasi, maka media pembelajaran dapat digunakan dengan teknik drama atau hiburan (permainan). Pengembangan media pembelajaran kartu domino modifikasi yang mengacu pada kurikulum KTSP 2006 yang telah melalui tahap validasi oleh oleh dua dosen ahli pembelajaran IPA dan satu guru kelas IV SD. Validasi berpedoman pada empat aspek yaitu (1) aspek konten atau isi, (2) aspek tampilan, (3) aspek bahasa, dan (4) aspek penggunaan dan penyajian. Hasil validasi oleh para validator menunjukkan bahwa media pembelajaran kartu domino modifikasi yang mengacu kurikulum KTSP 2006 termasuk dalam kategori sangat baik dengan rincian skor perolehan seperti pada tabel berikut ini: Tabel 4.10 Rekapitulasi Hasil Validasi Media Kartu Domino Modifikasi No. Validator Hasil Validasi Media Pembelajaran Kartu Domino Modifikasi Skor Kategori 1. Dosen Validator I (R.H) 4,64 Sangat baik 2. Dosen Validator II (K.L) 4,03 Baik 3. Guru SDN Caturtunggal 1 4,74 Sangat Baik Jumlah 13,41 Rerata (jumlah total validator) 4,47 Kategori Sangat Baik Berdasarkan tabel 4.10 di atas menunjukkan rekapitulasi skor keseluruhan hasil validasi tentang kualitas media pembelajaran kartu domino modifikasi. Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa dosen validator I memberikan skor 4,64 dengan kategori sangat baik. Validator 109

128 II memberikan skor 4,03 dengan kategori baik. Guru SDN Caturtunggal 1 memberikan skor 4,74 dengan kategori sangat baik. Dari keseluruhan hasil validasi tersebut diperoleh rerata skor 4,47 dengan kategori sangat baik. Dengan demikian produk media pembelajaran kartu domino modifikasi yang mengacu kurikulum KTSP 2006 dinyatakan berkualitas sangat baik dan layak untuk digunakan. Kualitas perangkat pembelajaran yang mengacu pada kurikulum KTSP 2006 yang telah melalui tahap validasi oleh oleh dua dosen ahli pembelajaran IPA dan satu guru kelas IV SD. Validasi berpedoman pada sebelas aspek yaitu (1) identitas RPP, (2) perumusan indikator, (3) perumusan tujuan pembelajaran, (4) pemilihan materi ajar, (5) pemilihan sumber belajar, (6) pemilihan media belajar, (7) metode pembelajaran, (8) skenario pembelajaran, (9) penilaian, (10) lembar kerja siswa, dan (11) bahasa. Hasil validasi oleh para validator menunjukkan bahwa kualitas perangkat pembelajaran termasuk dalam kategori baik dengan rincian skor perolehan seperti pada tabel berikut ini: Tabel 4.11 Rekapitulasi Hasil Validasi Kualitas Perangkat Pembelajaran No. Validator Hasil Validasi Kualitas Perangkat Pembelajaran Skor Kategori 1. Dosen Validator I (R.H) 4,51 Sangat baik 2. Dosen Validator II (K.L) 4,08 Baik 3. Guru SDN Caturtunggal 1 4,62 Sangat Baik Jumlah 13,21 Rerata (jumlah total validator) 4,40 Kategori Sangat Baik 110

129 Berdasarkan tabel 4.11 di atas menunjukkan rekapitulasi skor keseluruhan hasil validasi tentang kualitas perangkat pembelajaran. Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa dosen validator I memberikan skor 4,51 dengan kategori sangat baik. Validator II memberikan skor 4,08 dengan kategori baik. Guru SDN Caturtunggal 1 memberikan skor 4,62 dengan kategori sangat baik. Dari keseluruhan hasil validasi tersebut diperoleh rerata skor 4,40 dengan kategori sangat baik. Dengan demikian kualitas perangkat pembelajaran yang mengacu kurikulum KTSP 2006 dinyatakan berkualitas baik dan layak untuk digunakan. Berdasarkan spesifikasi produk yang dikembangkan, produk akhir dalam penelitian ini yaitu berupa media kartu domino modifikasi. Media kartu domino modifikasi digunakan untuk membantu guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Dengan adanya media ini dapat membantu siswa untuk memahami materi yang diberikan oleh guru. Media kartu domino modifikasi dirancang peneliti berdasarkan hasil analisis kebutuhan di lapangan. Kartu domino modifikasi dirancang dengan tampilan yang menarik seperti gambar, tulisan, dan warna menggunakan kertas invori 260. Kartu domino modifikasi didesain deng bentuk persegi panjang dengan ukuran 14 x 3 cm dengan ketebalan 0,2mm dan berat 260gr. Dengan adanya media ini memberikan dampak positif bagi siswa, siswa menjadi antusias dalam menyusun kartu domino modifikasi saat dilakukan uji coba terbatas dan uji pemakaian produk. 111

130 Media kartu domino modifikasi ini dikembangkan menggunakan langkah pengembangan Borg & Gall. Langkah-langkah pengembangan media ini melalui 9 tahap langkah, diantaranya (1) penelitian dan pengumpulan informasi awal, (2) perencanaan, (3) pengembangan format produk awal, (4) uji coba awal, (5) revisi produk, (6) uji coba lapangan, (7) revisi produk, (8) uji lapangan, dan (9) revisi produk akhir sampai menghasilkan desain produk uji coba pemakaian produk yang berupa media kartu domino modifikasi untuk kelas IV sekolah dasar pada mata pelajaran IPA materi struktur akar dan batang. Desain media kartu domino modifikasi yang dikembangkan oleh peneliti akan dipaparkan sebagai berikut. a. Media pembelajaran kartu domino modifikasi memuat komponen petunjuk penggunaan, kartu pembuka (Start), dan kartu penutup (Finish). b. Media berisi materi pelajaran IPA yaitu struktur akar dan batang. c. Media berisi gambar-gambar yang sesuai dengan materi pelajaran IPA. d. Media kartu domino modifikasi memiliki tampilan background yang menarik. e. Media kartu domino menggunakan bahasa dan kalimat sederhana yang mudah dipahami siswa. f. Media disusun dengan memperhatikan keutuhan perkembangan siswa yaitu aspek kognitif, afektif, dan psikomotor, supaya siswa dapat mengembangkan ketiga aspek tersebut. 112

131 g. Media ini dibuat dengan pendekatan saintifik supaya siswa mencari tahu sendiri ilmu pengetahuan yang didapatkan. h. Media dibuat untuk minimbulkan minat dan menumbuhkan antusias siswa. i. Media kartu domino modifikasi dibuat sesuai dengan prinsip-prinsip pengembangan media yang dikembangkan oleh para ahli. Berikut ini akan dipaparkan mengenai cara penggunaan media kartu domino modifikasi dan salah satu contoh seperangkat kartu domino modifikasi dengan jumlah 20 kartu pada pertemuan 1 materi akar. Gambar 4.1 Aturan Permainan Kartu Domino Modifikasi 1. Permainan kartu domino IPA ini dimainkan oleh 5 orang siswa. 2. Setiap kelompok diberi 20 kartu yang dibagikan secara merata kepada setiap anggota kelompok dan 1 kartu sebagai kartu pembuka untuk memulai permainan. 3. Siswa menentukan orang pertama yang memainkan permainan terlebih dahulu dan sambil mengisi LKS. 4. Konsep pada ruas kanan hanya dapat dijodohkan dengan konsep pada ruas kiri pada kartu yang lain. 5. Setelah kartu pertama dikeluarkan, pemain pertama harus mencari jawaban dengan menjodohkan konsep pada kartu yang sebelah kanan dengan konsep pada kartu yang sebelah kiri hingga kartu habis dengan waktu yang telah ditentukan. 6. Setelah itu, pemain kedua juga bermain dan mencari jawaban dengan menjodohkan konsep pada kartu yang sebelah kanan dengan konsep pada kartu yang sebelah kiri dengan waktu yang telah ditentukan. 7. Begitu seterusnya, dimainkan oleh pemain selanjutnya hingga semua anggota melakukan permainan dan mengisi LKS secara berkelompok. 113

132 Berdasarkan gambar 4.1 di atas telah dipaparkan mengenai cara penggunaan media kartu domino modifikasi yang meliputi 7 langkah. Selanjutnya di bawah ini akan disajikan salah satu perangkat media kartu domino modifikasi pada pertemuan I dengan materi akar dengan jumlah 20 kartu sedangkan kartu domino modifikasi pada pertemuan II dengan materi batang dapat dilihat pada lampiran. 114

133 Gambar 4.2 Kartu Domino Modifikas Pertemuan I Sumber: Sumber: Tumbuhan bakau dan pandan memiliki akar Sumber: Akar Tunjang Sumber: Padi memiliki akar Sumber: Akar Serabut Sumber: Akar tunggang dimiliki oleh tumbuhan biji berkeping Sumber: Dua Sumber: Jenis akar Sumber: Sumber: Akar Tunggang Fungsi dari akar tumbuhan 115

134 Sumber: Sumber: Menyerap air dan zat hara Sumber: Akar yang tumbuh tegak lurus ke atas sehingga muncul dari permukaan tanah atau air Sumber: Akar Napas Melindungi akar saat menembus tanah Sumber: Tudung Akar Sumber: Jalan masuk air dan zat hara dari tanah ke tumbuhan Sumber: Rambut Akar Sumber: Akar serabut dimiliki oleh tumbuhan biji berkeping Sumber: Sumber: Satu Akar yang dimiliki tumbuhan yang memanjat 116

135 Sumber: Sumber: Akar Pelekat Pohon beringin memiliki akar khusus Sumber: Akar Gantung Sumber: Tujuan dari percabangan akar Sumber: Memperluas bidang penyerapan di dalam tanah Sumber: Inti Akar dibagi menjadi dua Sumber: Pembuluh Kayu Dan Pembuluh Tapis Sumber: Mengangkut air dari akar ke daun Sumber: Sumber: Pembuluh Kayu Akar yang berfungsi sebagai parfum 117

136 Sumber: Sumber: Akar Bit Tumbuhan yang akarnya berfungsi sebagai tempat cadangan makanan Sumber: Umbi-umbian Sumber: Mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh Bagian tumbuhan Sumber: Sumber: Pembuluh Tapis Fungsi akar pepaya Sumber: Sumber: Sebagai bahan obat-obatan Fungsi akar pada pohon bakau Sumber: Sumber: Membantu penyerapan oksigen 118

137 BAB V PENUTUP Bab ini memaparkan kesimpulan, keterbatasan pengembangan, dan saran. A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang pengembangan media kartu domino modifikasi dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pengembangan media kartu domino modifikasi yang mengacu kurikulum KTSP 2006 dikembangkan berdasarkan prosedur pengembangan Borg & Gall. Pada penelitian ini, hanya dilakukan sampai langkah 9 dikarenakan keterbatasan waktu yang dimiliki peneliti. Adapun 9 langkah yang digunakan meliputi: (1) penelitian dan pengumpulan data, (2) perencanaan, (3) pengembangan format produk awal, (4) uji coba awal, (5) revisi produk, (6) uji coba lapangan, (7) revisi produk, (8) uji lapangan, (9) revisi produk akhir sampai menghasilkan produk akhir berupa Pengembangan Media Kartu Domino Modifikasi Pada Mata Pelajaran IPA Materi Struktur Akar dan Batang untuk Siswa Kelas IV. 2. Berdasarkan hasil penelitian pengembangan yang telah melalui tahap validasi produk dan perangkat pembelajaran oleh dua dosen ahli pembelajaran IPA, hasil validasi produk diperoleh skor dari dosen validator I memberikan skor 4,64 dengan kategori sangat baik, validator II memberikan skor 4,03 dengan kategori baik dan skor 119

138 validasi dari Guru kelas IV SD diperoleh skor 4,74 dengan kategori sangat baik. Dari keseluruhan hasil validasi tersebut diperoleh rerata skor 4,47 dengan kategori sangat baik. Dengan demikian produk media pembelajaran kartu domino modifikasi yang mengacu kurikulum KTSP 2006 memiliki kualitas sangat baik dan layak untuk digunakan ditinju dari aspek (1) aspek konten atau isi, (2) aspek tampilan, (3) aspek bahasa, dan (4) aspek penggunaan dan penyajian. Sedangkan untuk hasil validasi tentang kualitas perangkat pembelajaran diperoleh skor dari dosen validator I memberikan skor 4,51 dengan kategori sangat baik. Validator II memberikan skor 4,08 dengan kategori baik. Guru kelas IV SD memberikan skor 4,62 dengan kategori sangat baik. Dari keseluruhan hasil validasi tersebut diperoleh rerata skor 4,40 dengan kategori baik. Dengan demikian kualitas perangkat pembelajaran yang mengacu kurikulum KTSP 2006 memiliki kualitas baik dan layak untuk digunakan ditinju dari aspek (1) identitas RPP, (2) perumusan indikator, (3) perumusan tujuan pembelajaran, (4) pemilihan materi ajar, (5) pemilihan sumber belajar, (6) pemilihan media belajar, (7) metode pembelajaran, (8) skenario pembelajaran, (9) penilaian, (10) lembar kerja siswa, dan (11) bahasa. Adapun hasil respon siswa pada uji coba terbatas terhadap media kartu domino modifikasi diperoleh rerata 81,84 dengan kategori baik sekali. Sedangkan, hasil respon siswa pada uji pemakaian produk terhadap media kartu domino modifikasi diperoleh rerata 83,42 dengan kategori baik sekali. 120

139 B. Keterbatasan Pengembangan Produk media kartu domino modifikasi yang dikembangkan mempunyai beberapa keterbatasan yang akan dipaparkan sebagai berikut: 1. Wawancara analisis kebutuhan hanya dilakukan dengan seorang guru kelas IV SD, sehingga data yang dihasilkan belum mewakili permasalahan yang dialami oleh semua guru kelas IV SD dan tidak dilakukan validasi produk oleh siswa terkait dengan media pembelajaran kartu domino modifikasi. 2. Pada sumber untuk media pembelajaran kartu domino modifikasi sangat sulit didapatkan, sehingga peneliti hanya mendapatkan informasi secara terbatas mengenai penggunaan permainan kartu domino secara umum. 3. Produk media kartu domino modifikasi yang dikembangkan peneliti hanya untuk materi Struktur Akar dan Batang. C. Saran Berdasarkan keterbatasan penelitian yang dilakukan oleh peneliti, maka saran untuk peneliti selanjutnya yang akan mengembangkan media pembelajaran kartu domino modifikasi sebagai berikut: 1. Wawancara analisis kebutuhan sebaiknya juga dilakukan lebih dari satu guru SD sehingga dapat memperoleh informasi yang lebih detail dan sebaiknya dilakukan validasi produk oleh siswa terkait media pembelajaran kartu domino modifikasi. 121

140 2. Peneliti sebaiknya mencari informasi mengenai media kartu domino modifikasi lebih luas lagi dan lebih mengetahui serta menguasai tata aturan penggunaan permainan kartu domino modifikasi. 3. Produk media kartu domino modifikasi yang dikembangkan bisa diperbanyak dalam materi. 122

141 DAFTAR PUSTAKA Ali, Mohammad. (2009). Pendidikan untuk pembangunan nasional. Bandung: Imperial. Arikunto, Suharsimi. (2004). Evaluasi program pendidikan pedoman teoritis praktis bagi praktisi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara. Angkowo dan Kosasih. (2007). Optimalisasi media pembelajaran. Jakarta: PT Grasindo. Arief S. Sadiman. (2005). Media pendidikan: pengertian, pengembangan, dan pemanfaatannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Arief S. Sadiman. (2003). Media pendidikan: pengertian, pengembangan, dan pemanfaatannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Arsyad, Azhar. (2005). Media pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Arsyad, Azhar. (2014). Media pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Annurrahman. (2011). Belajar dan pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). (2007). Standar isi dan standar kompetensi lulusan untuk satuan pendidikan dasar SD/MI. Jakarta: Cipta Jaya. Dahar, Ratna Wilis. (1989). Teori-teori belajar. Banding: Erlangga. Darmaswari, Maria Wanti. (2010). Penggunaan media pembelajaran kartu domino untuk meningkatkan kemandirian dan hasil belajar pada mata pelajaran IPS siswa kelas IV SD kansius klepu. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Depdikbud. (1989). Kamus besar bahasa indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Depdiknas. (2006). Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Depdiknas. (2008). Kamus besar bahasa indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Dimyati dan Mudjiono. (2006). Belajar dan pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta. 123

142 Gambar kartu domino diakses melalui Dikutip Pada Rabu, 19 Oktober pukul Hadiyanto. (2004). Mencari sosok desentralisasi manajemen pendidikan di indonesia. Jakarta: Rineka Cipta. Hamalik. (2007). Proses belajar mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Haryanto. (2012). SAINS untuk SD/MI Kelas IV KTSP Jakarta: Erlangga. Kustandi, Cecep dan Bambang Sutjipto. (2011). Media pembelajaran manual dan digital. Jakarta: Ghalia Indonesia. Larasati, Lucky Dwi dan Sri Poedjiastoeti. (2016). Pengembangan permainan kartu domino kimia sebagai media pembelajaran pada materi unsur bagi siswa SMALB tunarungu. UNESA Journal of Chemical Education Vol.5 No.1. Lubis Firman. (2013). Pengembangan media domino pintar pada pembelajaran IPS materi peranan tokoh perjuangan dalam memproklamasikan kemerdekaan di kelas V SDN pisangcandi 4 kota malang. Skripsi. Malang: Universitas Negeri Malang. Mulyasa. (2006). KTSP sebuah panduan praktis. Bandung: Remaja Rosda Karya. Priyatno, Duwi. (2012). Belajar praktis analisis parametrik dan non parametrik dengan SPSS. Yogyakarta: Gava Media. Sahronih, Siti. (2015). Pengaruh metode bermain kartu domino bergambar (science dominoes) terhadap hasil belajar IPA sub pokok bahasan rantai makanan siswa kelas IV SDN sumbersari 03 jember. Skripsi: Universitas Jember: Jember. Samatowa, Usman. (2011). Pembelajaran IPA di sekolah dasar. Jakarta: PT Indeks. Samatowa, Usman. (2006). Bagaimana membelajarkan IPA di sekolah dasar. Jakarta: Direktorat Pendidikan Nasional. Sanjaya, Wina. (2013). Penelitian pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Sanjaya, Wina. (2014). Media komunikasi pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. 124

143 Setyosari, Punaji. (2010). Metode penelitian pendidikan dan pengembangan. Jakarta: Kencana. Sudjana dan Rivai. (2011). Media pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Sugiyono. (2014). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. (2015). Metode penelitian dan pengembangan. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. (2015). Metode penelitian pendidikan: Bandung: Alfabeta. Sukiman. (2012). Pengembangan media pembelajaran. Yogyakarta: PT Pustaka Insan Madani. Suryono dan Hariyanto. (2011). Belajar dan pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya. Susanto, Ahmad. (2012). Teori belajar dan pembelajaran di sekolah dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Susanto, Ahmad. (2013). Teori belajar dan pembelajaran di sekolah dasar. Jakarta: Kencana Preenada Media Group. Trianto. (2010). Mendesain model pembelajaran inovatif-progresif. Jakarta : Kencana Prenada Media Group. Trianto. (2010). Model pembelajaran terpadu. Jakarta : Bumi Aksara. Usman, Husaini. (2011). Manajemen (teori, praktik dan riset pendidikan). Jakarta: Bumi Aksara. Wasis, Djojosoediro. (2012). Hakikat IPA dan pembelajaran IPA SD. (0nline) tersedia di (12 Oktober 2016). Widoyoko, Eko Putra. (2009). Evaluasi program pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Widoyoko, Eko Putra. (2012). Teknik penyusunan instrumen penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Widoyoko, Eko Putra. (2014). Penilaian hasil pembelajaran di sekolah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 125

144 DAFTAR LAMPIRAN 126

145 1. LAMPIRAN 1 1. Surat izin penelitian 127

146 LAMPIRAN 2 2. Surat keterangan penelitian 128

147 LAMPIRAN 3 3. Surat pengantar validasi 129

148 130

149 131

150 LAMPIRAN 4 4. Rangkuman wawancara No. Daftar Pertanyaan Jawaban Pertanyaan 1. Apa guru sering menggunakan media dalam pembelajaran? Guru tidak terlalu sering menggunakan media hanya beberapa materi saja yang dirasa perlu untuk menggunakan media dalam pembelajaran. 2. Media apa yang digunakan guru dan pada materi apa? Pada materi longsor dan banjir guru menggunakan media pembelajaran berupa papan yang berisi tanah dan papan yang berisi rumput, kemudia pada papan tersebut diberi air. Selain itu, pada materi perambatan bunyi pada udara guru menggunakan media dengan selang, sedangan pada materi perambatan pada padat dengan menggunakan media telepon-teleponan yang terbuat dari bahan kaleng yang dihubungkan oleh benang. Selanjutnya, pada materi perambatan bunyi zat cair menggunakan ember yang berisi air kemudian ditepuk menggunakan batu. Tidak hanya itu, guru juga menggunakan LCD 132

151 3. Apakah guru pernah mencoba membuat atau mengembangkan media secara pribadi untuk pembelajaran di kelas? 4. Apakah guru mengalami kesulitan dalam mengembangkan media? 5. Bagaimana pemahaman guru terhadap media konvensional? 6. Apakah guru pernah menggunakan media konvensional kartu domino modifikasi? Jika belum mengapa? 7. Bagaimana dengan nilai KKM dan nilai awal sebelum menggunakan media pembelajaran? media power point dan mediamedia secara nyata yang ada di lingkungan sekitar siswa. Guru pernah menggunakan media IT dengan membuat power point, video, gambar dan LKS, tetapi untuk membuat atau mengembangkan media konvensional belum pernah. Guru tidak mengalami kesulitan jika ada kesulitan yang dihadapi kesulitan tersebut tidak begitu berat. Guru belum paham mengenai pengertian mengenai media konvensional, tetapi guru sudah mengetahui contoh-contoh media pembelajaran. Guru belum pernah menggunakan dan belum mengetahui bagaimana cara menggunakan media kartu domino modifikasi, namun guru sudah mengetahui mengenai bentuk dari kartu domino pada umumnya. Nilai KKM IPA di semeseter satu adalah 70 sedangkan si semester dua adalah 75. Sebelum menggunakan media pembelajan nilai siswa bervariasi ada yang 133

152 8. Bagaiman nilai siswa jika sudah menggunakan media apakah ada peningkatan nilai? 9. Bagaimana suasana pembelajaran di kelas sebelum atau sesudah menggunakan media? Apakah siswa lebih antusias mengikuti pembelajaran di kelas sebelum atau sesudah menggunakan media? 10. Apakah manfaat yang dirasakan setelah menggunakan media pembelajan di kelas? nilainya di bawah KKM dan ada yang nilainya di atas KKM. Terdapat peningkatan nilai setelah menggunakan media pembelajaran, namun peningkatan nilai tersebut tidak signifikan. Siswa lebih antusias jika menggunakan media pembelajaran dalam proses pembelajaran di kelas dan lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran pembelajaran di kelas bila dibandingkan sebelum menggunakan media pembelajaran siswa sangat pasif saat mengikuti pembelajaran di kelas. Siswa menjadi lebih paham mengenai materi yang telah disampaikan oleh guru. Selain itu, guru juga akan lebih mudah dalam menjelaskan materi pelajaran ke siswa. 134

153 LAMPIRAN 5 5. Hasil validasi dosen ahli pembelajaran IPA 135

154 136

155 137

156 138

157 139

158 140

159 141

160 142

161 143

162 144

163 145

164 146

165 147

166 148

167 149

168 150

169 151

170 152

171 LAMPIRAN 6 6. Hasil validasi guru SD kelas IV 153

172 154

173 155

174 156

175 157

176 158

177 159

178 160

179 161

180 LAMPIRAN 7 7. Kuesioner respon siswa terhadap media kartu domino modifikasi 162

181 163

182 164

183 LAMPIRAN 8 8. Lembar Kerja Siswa (LKS) dan hasil evaluasi pertemuan I 165

184 166

185 167

186 168

187 169

188 170

189 171

190 172

191 LAMPIRAN 9 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) dan hasil evaluasi pertemuan II 173

192 174

193 175

194 176

195 177

196 178

197 179

198 LAMPIRAN Hasil validitas dan reliabilitas soal evaluasi pertemuan I dan II No. Soal Pilgan Pertemuan I Sig. (2-tailed) Keterangan Valid Valid 3. 0,772 Tidak valid 4. 0,000 Valid 5 0,000 Valid 6. 0,000 Valid 7. 0,772 Tidak valid 8. 0,000 Valid 9. 0,772 Tidak valid 10. 0,772 Tidak valid 11. 0,014 Valid 12. 0,772 Tidak valid 13. 0,000 Valid 14. 0,191 Tidak valid 15. 0,014 Valid 16. 0,772 Tidak valid 17. 0,014 Valid 18 0,495 Tidak valid 19. 0,238 Tidak valid 20 0,000 Valid Pertemuan II No. Soal Pilgan Sig. (2-tailed) Keterangan 1. 0,000 Valid 2. 0,000 Valid 3. 0,772 Tidak valid 4. 0,000 Valid 5 0,000 Valid 6. 0,094 Tidak Valid 7. 0,772 Tidak valid 8. 0,000 Valid 9. 0,912 Tidak valid 10. 0,772 Tidak valid 11. 0,014 Valid 12. 0,772 Tidak valid 13. 0,000 Valid 14. 0,191 Tidak valid 15. 0,014 Valid 16. 0,772 Tidak valid 17. 0,772 Tidak valid 18 0,772 Tidak valid 19. 0,238 Tidak valid 20 0,001 Valid Reliability Statistics Pertemuan I Cronbach's Alpha N of Items, Reliability Statistics Pertemuan II Cronbach's Alpha N of Items,

199 No. Soal Essay Pertemuan I Sig. (2-tailed) Keterangan Tidak valid Valid 3. 0,004 Valid 4. 0,851 Tidak valid 5 0,00 Valid Pertemuan II No. Soal Essay Sig. (2-tailed) Keterangan 1. 0,043 Valid 2. 0,685 Tidak valid 3. 0,030 Valid 4. 0,132 Tidak valid 5 0,038 Valid Reliability Statistics Pertemuan I Cronbach's Alpha N of Items,732 3 Reliability Statistics Pertemuan II Cronbach's Alpha N of Items,

200 LAMPIRAN Rekapitulasi Kuesioner Siswa Uji Coba Terbatas Siswa Skor Jumlah Nilai Kategori skor 1 1,2,3,4,5, 7,9,10, 12,13,14, 15,16, 17,18, 19 6,8,11, 19, Baik 2 2,3,4,6,7, 9,10,12, 14, 15,16,18, ,3,5,7, 10,11,13, 14,15,16, 17,18,20 4 1,4,5,7,8, 10,13,15, 17,18, 5 1,13,15, 17, 1,5,17, 11,19 8, 66 82,5 Baik sekali 2,4,6,8, 12, 19 2,3,9,11, 12,16,20 2,3,4,5,6, 7,9,10, 11,16,18 6 1,2, 3,4,5,6,7, 8,10,12,1 3,15,16,1 7,20 7 1,2,3,4,5, 6,7,8,9, 11,12,13, 15,16,17, 18,20 8 1,2,3,4,5, 7,8,10, 12,13,14, 15,16, 17,18,20 9 2,5,7,9, 11,14,16, 18, ,6,7,13,1 6, ,2,4,13,1 8, 12 1,2,3,4,5, 6,7,8,9, 10,11,12, 13,15,16, 1,3,6,13, 15,17 1,2,3,5,9, 11,15, 18 3,5,6,7, 14,16,17, ,5 Baik sekali 6 14, ,25 Baik sekali 8,12, 14,19,2 0 9,11, 14,18,1 9 6,9,11, 19 4,8,10, 19 8,10, 12,14,1 7 8,9,10, 11,12,1 5,, 10,14, ,75 Baik 55 68,75 Baik 71 88,75 Baik sekali Baik ,75 Baik ,75 Baik ,25 Baik 14, ,5 Baik sekali 182

201 17,18, ,2,3,4,5, 6,7,8,10,1 1,12,13,1 5,16,17,1 8, ,2,3,4,5, 6,7,8,10,1 1,12,13,1 5,16,17,1 8, ,2,3,4,5, 6,7,10,12, 15,16,17, 18, ,2,3,4,5, 6,7,10,12, 13,15,16, 18, ,4,7,16,1 7,18, ,6,15,16, 17,18,20 9, ,75 Baik sekali 9, Baik sekali 13,14,19 9, ,5 Baik sekali 8,9,14, 17,19 2,3,5,6,8, 9,10,11,1 2,13,14,1 5 1,3,4,5,7, 10,12, 13,14, ,25 Baik sekali ,25 Baik sekali 8,9, Baik 19 1,2,4,5,6, 7,8,9,10,1 1,13,14,1 5,16,17,1 9, ,2,3,10,1 1,13,18,1 9, ,5,6,7,8, 13,15,18, ,3,6,7, 12,13,15, ,2,5,6,9, 13,18,19 3,12, ,25 Baik sekali 4,5,6,7, 14,15,16, 17 1,2,3,9, 10,14,16, 17 2,4,5,8, 10, 14,16,17, 19 3,4,7,8, 11, 12,15,16, 17 8,9, ,25 Baik sekali 11, Baik 9, ,75 Baik 10, ,75 Baik Jumlah 1882,5 Rerata 81,84 Kategori Sangat baik 183

202 LAMPIRAN Rekapitulasi Kuesioner Siswa Uji Pemakaian Produk Siswa Skor Jumlah Nilai Kategori skor 1 1,2,4,5,6,7,9,10, 3 8, ,25 Baik sekali 11,13,14,15,16, 17,18,19,20 2 4,10,20 1,2,5,6,7,9,11, 3 8, ,5 Baik 13,14,15,16,17,18, ,2,3,4,6,7,8,10, 9,11,12,13,15, ,25 Baik sekali 14,16,17 18,19,20 4 1,2,3,5,6,7,9,11, 4,10,13,17,18, 8, ,75 Baik 12,14,15, ,2,4,5,6,9,11,1 3,10,12,14,16, ,25 Baik sekali 3, 15,17, ,4,7,9, 2,3,5,6,8,11, ,25 Baik sekali 10,13,16,18,20, 14,15,17,19 7 1,4,6,9, 2,3,5,7, ,5 Baik sekali 10,11,15,17,18 12,13,14,16,19 8 1,2,4,5,6,7,9,10, 3,8,12, Baik sekali 11,13,14,15,16, 17,18,29 9 4,10,14, 1,2,5,6,7,9,13, 3,11 8,12, ,5 Baik 15,16,20 17, ,2,4,6,7,10,11, 3,5,8,9, ,5 Baik sekali 15,16,17,18 12,13,14, ,2,4,5,6,7,9,10, 3,12,19 11, Baik sekali 14,15,16,17,18, ,4,5,6,7,8,9,10, 1,2,12, 15, ,25 Baik sekali 11,13,14,17,18, ,5,6,7, 1,3,4,8,9,11, ,75 Baik sekali 10,14,16,18,20, 15,17, ,3,4,8,9,10,11, 1,5,6,7, ,5 Baik sekali 13,14,15,16,17, 18, 15 1,2,3,4,5,6,7,10, 13,14,18 8, ,25 Baik sekali 11,12,15,16,17, 19, ,2,4,7,9,10,11, 3,5,6,8, 73 91,25 Baik sekali 13,15,16,17,18, 12,14, ,2,4,6,7,9,10,1 3,5,8,12,14, ,5 Baik sekali 1, 13,15,16,17,18, ,2,3,4,5,6,7,8, 61 76,25 Baik 10,11,12, 13,14,15,16,17, 18,19, ,2,7,8,9,10,11, 3,4,5,6, ,5 Baik sekali 184

203 12,13,14,15,16 17,18, ,8,9,10, 1,3,5,12,13,15, 2,6,7 14, ,25 Baik 11,16,17, ,8,9,10, 1,3,5,12,13,15 2,6,7 14,18, ,75 Baik 11,16,17, ,2,4,5,6,7,9,10, 3,12 8, Baik sekali 11,13,14,15,16, 17,18, ,2,5,6,7,9,10,1 3,4,19 8, ,75 Baik sekali 1, 13,14,15,16,17, 18, ,2,3,4,7,10,12, 5,6,11, 8, ,75 Baik sekali 13,15,16,18 14,17, ,19 1,5,7, 2,3,6, ,5 Cukup 8,9,1 1,13, 14,16,17 0,12,15,18, ,3,7,8, 10,19 2,4,5,6,9,13,15 11,12 14, ,75 Baik, 17,20, ,2,3,5,6,10,11, 4,7,8,9, ,25 Baik sekali 15,16,17, ,2,4,5,6,7,9,10, 11,13,14,15,16, 17,18, ,2,3,6,7,17,18, 19 13,14,19,20 3,8,12, Baik sekali 4,5,8,9, 10,11,12,13,14, 15,16 4,7,9,11,13,14, 30 1,2,3,6,8,10,12, 17,18 15,16, ,3,4,6,8,10,19 1,5,7,9, 11,12,13,14,15, 16,17,18, ,75 Baik sekali 5, ,75 Baik sekali 67 83,75 Baik sekali Jumlah 2586,25 Rerata 83,42 Kategori Sangat baik 185

204 LAMPIRAN 13 SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 186

205 SILABUS PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SD N Caturtunggal 4 Mata Pelajaran Kelas/Semester : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) : IV/1 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Pembelajaran Pengalaman Belajar Alokasi Waktu Jenis Tagihan Penilaian Teknik Instrumen Sumber Belajar dan Media 2. Memahami 2.1 Menjelaskan Pertemuan 1 a. Dengan kegiatan 2 x 35 Tes dan Tes tertulis, Soal pilihan Sumber : hubungan hubungan antara Kognitif mengamati, siswa menit. non tes. penilaian ganda, soal Devi, Popppy K antara struktur akar Mengidentifikasi mampu diri, dan uraian dan dan Sri Anggraeni. struktur tumbuhan bagian-bagian mengidentifikasi unjuk kerja. soal tabel Ilmu bagian dengan akar tumbuhan bagian-bagian Pengetahuan Alam tumbuhan fungsinya. dengan fungsinya. akar tumbuhan Untuk SD Dan MI dengan Menyebutkan dengan fungsinya. Kelas IV. Jakarta: fungsinya. jenis-jenis akar b. Dengan kegiatan Pusat Perbukuan tumbuhan dengan diskusi siswa Departemen fungsinya. mampu Pendidikan Menjelaskan menyebutkan Nasional. 187

206 bagian dan jenis akar tumbuhan dengan fungsinya Melengkapi tabel struktur akar tumbuhan dengan fungsinya. Psikomotor Mendemonstrasik an hasil kerja kelompok menggunakan media kartu domino modifikasi mengenai hubungan struktur akar tumbuhan jenis-jenis akar tumbuhan dengan fungsinya. c. Dengan kegiatan mengamati, siswa mampu menjelaskan bagian dan jenis akar tumbuhan dengan fungsinya. d. Dengan kegiatan praktik siswa mampu mendemonstrasik an media kartu domino modifikasi mengenai hubungan struktur akar tumbuhan Haryanto SAINS Untuk SD/MI Kelas IV KTSP Jakarta: Erlangga. Hal Rositawaty S dan Aris Muharam Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam 4 Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Susilowati, Endang 188

207 dengan fungsinya Menempatkan urutan media kartu domino modifikasi mengenai hubungan struktur akar tumbuhan dengan fungsinya sesuai dengan pasangan kartu domino. Afektif Menunjukkan sikap saling menghargai pendapat orang lain Menunjukkan sikap saling dengan fungsinya. e. Dengan kegiatan diskusi siswa mampu menempatkan media kartu domino modifikasi mengenai hubungan struktur akar tumbuhan dengan fungsinya. f. Dengan kegiatan diskusi siswa mampu menunjukan sikap saling menghargai pendapat orang lain. dan Wiyanto Ilmu Pengetahuan Alam 4 Untuk Kelas 4 SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional. Wahyono, Budi Ilmu Pengetahuan Alam 4 Untuk SD/MI Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Media : Kartu domino 189

208 membutuhkan g. Dengan kegiatan modifikasi dan orang lain. diskusi siswa akar tumbuhan Menunjukkan mampu sikap bekerja menunjukan sikap sama dengan saling orang lain. membutuhkan orang lain. h. Dengan kegiatan diskusi siswa mampu menunjukan sikap bekerja sama dengan orang lain. 190

209 Standar Kompetensi Dasar Indikator Pengalaman Alokasi Penilaian Sumber Belajar Kompetensi Pembelajaran Belajar Waktu Jenis Teknik Instrumen dan Media Tagihan 2. Memahami 2.2 Menjelaskan Pertemuan 2 a. Dengan kegiatan 2 x 35 Tes dan Tes tertulis, Soal pilihan Sumber : hubungan hubungan antara Kognitif mengamati, siswa menit. non tes. penilaiandir ganda, soal Devi, Popppy K antara struktur batang Mengidentifikasi mampu i, dan unjuk uraian dan dan Sri Anggraeni. struktur tumbuhan bagian-bagian mengidentifikasi kerja. soal tabel Ilmu bagian dengan batang dengan bagian-bagian Pengetahuan Alam tumbuhan fungsinya. fungsinya. akar tumbuhan Untuk SD Dan MI dengan Menyebutkan dengan Kelas IV. Jakarta: fungsinya jenis-jenis batang fungsinya. Pusat Perbukuan dengan fungsinya. b. Dengan kegiatan Departemen Menjelaskan diskusi siswa Pendidikan bagian dan jenis mampu Nasional. batang dengan menyebutkan Haryanto fungsinya. jenis-jenis akar SAINS Untuk Melengkapi tabel tumbuhan dengan SD/MI Kelas IV struktur batang fungsinya. KTSP tumbuhan dengan c. Dengan kegiatan Jakarta: Erlangga. 191

210 fungsinya. Psikomotor Mendemonstrasik an hasil kerja kelompok menggunakan media kartu domino modifikasi mengenai hubungan struktur batang tumbuhan dengan fungsinya Menempatkan urutan media kartu domino modifikasi mengenai hubungan struktur mengamati, siswa mampu menjelaskan bagian dan jenis akar tumbuhan dengan fungsinya. d. Dengan kegiatan praktik siswa mampu mendemonstrasik an media kartu domino modifikasi mengenai hubungan struktur batang tumbuhan dengan fungsinya. e. Dengan kegiatan Hal Rositawaty S dan Aris Muharam Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam 4 Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Susilowati, Endang dan Wiyanto Ilmu Pengetahuan Alam 4 Untuk Kelas 4 SD/MI. Jakarta: Pusat 192

211 batang tumbuhan dengan fungsinya sesuai dengan pasangan kartu domino. Afektif Menunjukkan sikap saling menghargai pendapat orang lain Menunjukkan sikap saling membutuhkan orang lain Menunjukkan sikap bekerja sama dengan orang lain. diskusi siswa mampu menempatkan media kartu domino modifikasi mengenai hubungan struktur batang tumbuhan dengan fungsinya. f. Dengan kegiatan diskusi siswa mampu menunjukan sikap saling menghargai pendapat orang lain. g. Dengan kegiatan Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional. Wahyono, Budi Ilmu Pengetahuan Alam 4 Untuk SD/MI Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Naisonal. Media : Kartu domino modifikasi dan batang tumbuhan 193

212 diskusi siswa mampu menunjukan sikap saling membutuhkan orang lain. h. Dengan kegiatan diskusi siswa mampu menunjukan sikap bekerja sama dengan orang lain. 194

213 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SD Negeri Caturtunggal 4 Kelas/Semester : IV / 1 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Alokasi Waktu : 2 x 35 menit Pertemuan ke- : 1 Tahun Ajaran : 2016/2017 A. Standar Kompetensi 2. Memahami hubungan antara struktur bagian tumbuhan dengan fungsinya. B. Kompetensi Dasar 2.1 Menjelaskan hubungan antara struktur akar tumbuhan dengan fungsinya. C. Indikator Kognitif Mengidentifikasi bagian-bagian akar tumbuhan dengan fungsinya Menyebutkan jenis-jenis akar tumbuhan dengan fungsinya Menjelaskan bagian dan jenis akar tumbuhan dengan fungsinya Melengkapi tabel struktur akar tumbuhan dengan fungsinya. Psikomotor Mendemonstrasikan hasil kerja kelompok menggunakan media kartu domino modifikasi mengenai hubungan struktur akar tumbuhan dengan fungsinya. 195

214 2.1.6 Mempresentasikan hasil kerja kelompok menggunakan media kartu domino modifikasi mengenai hubungan struktur akar tumbuhan dengan fungsinya. Afektif Menunjukkan sikap saling menghargai pendapat orang lain Menunjukkan sikap saling membutuhkan orang lain Menunjukkan sikap bekerja sama dengan orang lain. D. Tujuan Kognitif Siswa mampu mengidentifikasi bagian-bagian akar tumbuhan dengan fungsinya melalui kegiatan mengamati akar dengan teliti Siswa mampu menyebutkan jenis-jenis akar tumbuhan dengan fungsinya melalui kegiatan penugasan dari guru dengan tepat Siswa mampu menjelaskan bagian dan jenis akar dengan fungsinya melalui kegiatan penugasan dengan tepat Siswa mampu melengkapi tabel struktur akar dengan fungsinya melalui kegiatan diskusi dengan tepat. Psikomotor Siswa mampu mendemonstrasikan hasil kerja kelompok menggunakan media kartu domino modifikasi mengenai hubungan struktur akar tumbuhan dengan fungsinya melalui kegiatan praktik dengan tepat Siswa mampu mempresentasikan hasil kerja kelompok menggunakan media kartu domino modifikasi mengenai hubungan struktur akar tumbuhan dengan fungsinya melalui kegiatan presentasi dengan percaya diri. 196

215 Afektif Siswa mampu menunjukkan sikap saling menghargai pendapat orang lain melalui kegiatan diskusi dengan baik Siswa mampu menunjukkan sikap saling membutuhkan orang lain melalui kegiatan diskusi dengan baik Siswa mampu menunjukkan sikap bekerja sama dengan orang lain melalui kegiatan diskusi dengan baik. E. Materi Pokok Struktur bagian akar tumbuhan dengan fungsinya. F. Pendekatan dan Metode Pembelajaran 1. Pendekatan : Saintifik. 2. Metode : Ceramah, diskusi, pengamatan langsung, dan penugasan. G. Langkah-langkah Pembelajaran Tahap Rincian Kegiatan Waktu Pendahuluan - Guru membuka pelajaran dengan salam. - Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa. 10 menit - Guru melakukan presensi kehadiran siswa. - Guru mengondisikan siswa untuk menerima pelajaran dengan tepuk tenang. Motivasi : - Guru mengajak siswa bernyanyi lagu Ayo Kawan 197

216 Inti Apresepsi : - Guru bertanya jawab kepada siswa terkait tentang lagu tersebut. Dari lagu tersebut kira-kira pada hari ini kita akan belajar apa? Orientasi : - Guru mengkaitkan dan menyimpulkan jawaban siswa dengan materi pembelajaran. - Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Eksplorasi - Guru menunjukkan akar padi dan kacang tumbuhan secara langsung. - Siswa mengamati bentuk akar tumbuhan yang ditunjukkan oleh guru (mengamati). - Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya bentuk akar tumbuhan yang ditunjukkan oleh guru. - Siswa bertanya mengenai struktur bentuk akar tumbuhan (menanya). - Guru menjelaskan struktur akar tumbuhan beserta fungsinya. - Siswa mendengarkan penjelasan dari guru. 50 menit 198

217 Elaborasi - Guru membentuk 6 kelompok yang terdiri dari 5 orang siswa. - Guru membagikan media kartu domino dan lembar kerja siswa kepada setiap kelompok. - Guru memberi penjelasan mengenai penggunaan media kartu domino dan siswa mendengarkan penjelasan guru. - Setiap kelompok mendapatkan media kartu domino dan Lembar Kerja Siswa. - Siswa melakukan permainan kartu domino yang sudah disiapkan secara berkelompok (mencoba). - Siswa mengerjakan latihan soal di lembar kerja yang disediakan oleh guru tentang struktur akar tumbuhan dengan fungsinya (menalar). Konfirmasi - Setiap kelompok diminta untuk mempersentasikan hasil diskusinya di depan kelas (mengomunikasikan). - Siswa lain menyimak dan menanggapi hasil pekerjaan temannya. 199

218 Penutup - Guru menanggapi dan memberi penjelasan kembali mengenai presentasi yang sudah dilakukan setiap kelompok. - Siswa diberi kesempatan untuk bertanya mengenai hal-hal yang belum dimengerti. - Guru melakukan tanya jawab ulang tentang materi yang telah diajarkan. - Guru bersama seluruh siswa membuat kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari. - Siswa melakukan refleksi atas pembelajaran hari ini dengan bimbingan guru. - Guru memberikan tindak lanjut pada siswa untuk mengerjakan tugas rumah yaitu mengamati batang kemudian mencatat hasil pengamatan yang telah dilakukan. - Guru mengingatkan siswa untuk mempelajari kembali materi yang telah diajarkan dan mempelajari materi selanjutnya di rumah. - Guru dan siswa mengakhiri kegiatan belajar dengan berdoa bersama dipimpin salah satu siswa. 10 Menit 200

219 - Guru menutup pembelajaran dengan salam dan memberi nasehat. H. Penilaian No. Ranah Indikator Jenis Teknik Instrumen Pedoman Skoring 1. Kognitif Tes Tertulis Soal dan Terlampir kunci jawaban 2. Afektif Non Penilaian Lembar Terlampir Tes diri kuisioner 3. Psikomotor Non Tes Unjuk kerja Lembar penilaian produk Terlampir I. Media, Alat / Bahan, dan Sumber Pembelajaran : 1. Alat / Bahan : a. Kertas b. Alat tulis 2. Media : a. Kartu Domino Modifikasi b. Akar Tumbuhan (Padi, Pandan, Kacang) c. Teks lagu Ayo Kawan 3. Sumber Pembelajaran 201

220 Devi, Popppy K dan Sri Anggraeni Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SD Dan MI Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Haryanto SAINS Untuk SD/MI Kelas IV KTSP Jakarta: Erlangga. Rositawaty S dan Aris Muharam Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam 4 Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Susilowati, Endang dan Wiyanto Ilmu Pengetahuan Alam 4 Untuk Kelas 4 SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional. Wahyono, Budi Ilmu Pengetahuan Alam 4 Untuk SD/MI Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Yogyakarta, 20 November 2016 Mengetahui, Guru kelas IV Mahasiswa ( ) ( ) 202

221 Lampiran Penilaian 1. Penilaian Kognitif Indikator Mengidentifikasi bagian-bagian akar tumbuhan dengan fungsinya Menyebutkan jenis-jenis akar tumbuhan dengan fungsinya Menjelaskan bagian dan jenis akar tumbuhan dengan fungsinya Melengkapi tabel struktur akar tumbuhan dengan fungsinya. Teknik Tes tertulis Penilaian Instrumen Soal a. Rubrik Penilaian Tabel Soal dan Jawaban Kartu Domino Modifikasi Kriteria Penilaian Jika siswa mampu menuliskan soal dan jawaban soal sesuai dengan pasangan kartu domino modikasi dengan benar Jika siswa mampu menuliskan soal dan jawaban soal tidak sesuai dengan pasangan kartu domino modifikasi dengan salah b. Rubrik Penilaian Soal Pilihan Ganda Kriteria Penilaian Jika siswa mampu menjawab pertanyaan dari masing-masing nomor pada soal pilihan ganda dengan benar Jika siswa mampu menjawab pertanyaan dari masing-masing nomor pada soal pilihan ganda dengan salah Skor 1 0 Skor

222 Skor total = skor perolehan x 100 Jumlah skor c. Rubrik Penilaian Soal Pilihan Uraian No. Skor Soal Siswa mampu menyebutkan 2 jenis akar beserta contohnya dengan jelas dan benar. Siswa mampu menyebutkan 2 jenis akar dengan tepat tetapi contohnya tidak tepat. Siswa mampu menyebutkan 1 jenis akar dengan tepat tetapi tidak memberikan contohnya. 2. Siswa mampu menjelaskan perbedaan struktur akar tumbuhan monokotil dengan tumbuhan dikotil dengan penjelasan yang jelas dan tepat. Siswa mampu menjelaskan perbedaan struktur akar tumbuhan monokotil dengan tumbuhan dikotil dengan penjelasan yang kurang tepat. Siswa mampu menjelaskan perbedaan struktur akar tumbuhan monokotil dengan tumbuhan dikotil dengan penjelasan yang tidak tepat. 3. Siswa mampu menyebutkan 4 akarakar khusus dan 2 contoh dari masingmasing akar dengan tepat dan benar. Siswa mampu menyebutkan 2-3 akar-akar khusus dan 1 contoh dari masing-masing akar dengan tepat dan Siswa mampu menyebutkan 1 akar khusus dan 1 contoh dari akar tersebut dengan tepat dan benar. benar. 4. Siswa mampu menyebutkan 3 fungsi akar dengan tepat dan benar. Siswa mampu menyebutkan 2 fungsi akar dengan tepat dan benar. Siswa mampu menyebukan 1 fungsi akar dengan tepat dan benar. 204

223 5. Siswa mampu menyebutkan 3 bagian akar dan menjelaskan fungsi bagian-bagian akar dengan tepat dan benar. Siswa mampu menyebutkan 2 bagian akar dan menjelaskan fungsi bagian-bagian akar dengan tepat dan benar. Siswa mampu menyebutkan 1 bagian akar dan menjelaskan fungsi akar tersebut dengan tepat dan benar. Skor total = skor perolehan x 100 jumlah skor Skor total : jumlah skor pilihan ganda + jumlah skor isian singkat 2 Kunci Jawaban dan Penskoran No. Soal Kunci Jawaban Skor I. Pilihan Ganda 1. B 1 2. A 1 3. D 1 4. D 1 5. B 1 6. A 1 7. D 1 8. C 1 9. A C B 1 205

224 12. C C D A C A B C D 1 No. Kunci Jawaban Skor Soal II. Uraian 1. a.akar Serabut : jagung, padi, dan tebu. 3 b.akar Tunggang : mangga, jeruk, dan kacang-kacangan. 2. Tumbuhan monokotil jika dilihat dari bentuk akarnya 3 memiliki akar yang bercabang-cabang berbentuk seperti serabut, ukuran akar serabut relatif kecil, tumbuh di pangkal batang, dan besarnya hampir sama. Sedangkan tumbuhan dikotil dilihat dari bentuk akarnya memiliki akar yang terdiri atas satu akar besar yang merupakan kelanjutan batang, sedangkan akar-akar yang lain merupakan cabang dari akar utama. Perbedaan antara akar utama dan akar cabang sangat nyata. 3. -Akar gantung : akar gantung pohon beringin dan anggrek. 3 -Akar pelekat : akar tumbuhan lada dan sirih. -Akar tunjang : akar pohon bakau dan pandan. -Akar napas : akar pohon dan kayu api. 4. Untuk menyerap air dan zat hara, memperkokoh tumbuhan, 3 206

225 serta menjadi alat pernapasan. 5. Rambut akar merupakan jalan masuk air dan zat hara dari tanah ke tumbuhan. Tudung akar berfungsi melindungi akar saat menembus tanah. Inti akar terdiri atas pembuluh kayu dan pembuluh tapis. Pembuluh kayu berfungsi mengangkut air dari akar ke daun. Pembuluh tapis berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan Penilaian Psikomotor Indikator Mendemonstrasikan hasil kerja kelompok menggunakan media kartu domino modifikasi mengenai hubungan struktur akar tumbuhan dengan fungsinya Mempresentasikan hasil kerja kelompok menggunakan media kartu domino modifikasi mengenai hubungan struktur akar tumbuhan dengan fungsinya. Teknik Unjuk Kerja Penilaian Instrumen Lembar Pengamatan Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran No. Ketentuan Baik sekali (A) Baik (B) Cukup (C) Perlu bimbingan (D) 1 Kemampuan Siswa mampu Siswa mampu Siswa Siswa hanya mendemonstr mendemonstr mendemonstr mampu mampu asikan media asikan media asikan media mendemonstr mendemonstra kartu domino kartu domino kartu domino asikan media sikan media 207

226 modifikasi. modifikasi modifikasi kartu domino kartu domino dengan dengan modifikasi modifikasi susunan tepat susunan tepat dengan tetapi dan sangat dan kurang susunan susunannya percaya diri. percaya diri. kurang tepat tidak tepat dan dan kurang tidak percaya percaya diri. diri. 2 Kemampuan Siswa mampu Siswa mampu Siswa Siswa hanya mempresenta mempresenta mempresenta mampu mampu sikan media sikan hasil sikan hasil mempresenta mempresentasi kartu domino kerja kerja sikan hasil kan hasil kerja modifikasi. kelompok kelompok kerja kelompok menggunakan menggunakan kelompok menggunakan media kartu media kartu menggunaka media kartu domino domino n media kartu domino modifikasi modifikasi domino modifikasi dengan tepat dengan tepat modifikasi dengan tidak dan sangat dan kurang dengan tepat dan tidak percaya diri percaya diri kurang tepat percaya diri. dan kurang percaya diri Skor total = skor perolehan x 100 jumlah skor 208

227 3. Penilaian Afektif Indikator Menunjukkan sikap saling menghargai pendapat orang lain Menunjukkan sikap saling membutuhkan orang lain Menunjukkan sikap bekerja sama dengan orang lain. Teknik Penilaian diri Penilaian Instrumen Tugas Berilah tanda cek ( ) sesuai dengan kenyataan yang ada pada dirimu! Format Penilaian Diri Nama siswa:.. Kelas/ No.Absen:../ Berilah tanda cek ( ) sesuai dengan kenyataan yang ada pada dirimu! No Aspek Penilaian Ya Tidak Sikap kerjasama 1 Saya mau mengerjakan tugas dalam diskusi kelompok 2 Saya dapat menghormati perbedaan pendapat dengan anggota kelompok 3 Saya aktif dalam diskusi kelompok 4 Saya selalu menunjukkan kekompakkan bersama kelompok Sikap saling membutuhkan 1. Saya selalu membutuhkan bantuan orang lain 2. Saya selalu didampingi guru atau teman saat belajar 3. Saya selalu tolong menolong dengan sesama 4. Saya selalu bergantung dengan orang lain Sikap saling menghargai 1. Saya selalu menghargai pendapat orang lain 209

228 2. Saya selalu terbuka menerima pendapat orang lain 3. Saya menghormati pendapat orang lain 4. Saya mau mendengarkan pendapat orang lain Keterangan: Jawaban ya = skor 1, jawaban tidak = skor 0 Rubrik penilaian dan pedoman penskoran Baik sekali Baik Kriteria 4 3 Memenuhi 4 Memenuhi 3 Sikap aspek aspek kerjasama penilaian penilaian Memenuhi 4 Memenuhi 3 Sikap saling aspek aspek membutuhkan penilaian penilaian Memenuhi 4 Memenuhi 3 Sikap aspek aspek menghargai penilaian penilaian Cukup 2 Memenuhi 2 aspek penilaian Memenuhi 2 aspek penilaian Memenuhi 2 aspek penilaian Kurang 1 Memenuhi 1 aspek penilaian Memenuhi 1 aspek penilaian Memenuhi 1 aspek penilaian Skor total = skor perolehan x 100 jumlah skor Penilaian akhir Nilai akhir = skor kognitif + skor psikomotorik + skor afektif 3 210

229 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SD Negeri Caturtunggal 4 Kelas/Semester : IV / 1 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Alokasi Waktu : 2 x 35 menit Pertemuan ke- : 2 Tahun Ajaran : 2016/2017 A. Standar Kompetensi 2. Memahami hubungan antara struktur bagian tumbuhan dengan fungsinya. B. Kompetensi Dasar 2.2 Menjelaskan hubungan antara struktur batang tumbuhan dengan fungsinya. C. Indikator Kognitif Mengidentifikasi bagian-bagian batang dengan fungsinya Menyebutkan jenis-jenis batang dengan fungsinya Menjelaskan bagian dan jenis batang dengan fungsinya Melengkapi tabel struktur batang tumbuhan dengan fungsinya. Psikomotor Mendemonstrasikan hasil kerja kelompok menggunakan media kartu domino modifikasi mengenai hubungan struktur batang tumbuhan dengan fungsinya. 211

230 2.2.6 Mempresentasikan hasil kerja kelompok menggunakan media kartu domino modifikasi mengenai hubungan struktur batang tumbuhan dengan fungsinya. Afektif Menunjukkan sikap saling menghargai pendapat orang lain Menunjukkan sikap saling membutuhkan orang lain Menunjukkan sikap bekerja sama dengan orang lain. D. Tujuan Kognitif Siswa mampu mengidentifikasi bagian-bagian batang dengan fungsinya melalui kegiatan mengamati dengan teliti Siswa mampu menyebutkan jenis-jenis batang dengan fungsinya melalui kegiatan penugasan dengan tepat Siswa mampu menjelaskan bagian dan jenis batang dengan fungsinya melalui kegiatan penugasan dengan tepat Siswa mampu melengkapi tabel struktur batang tumbuhan dengan fungsinya melalui kegiatan diskusi dengan tepat. Psikomotor Siswa mampu mendemonstrasikan hasil kerja kelompok menggunakan media kartu domino modifikasi mengenai hubungan struktur batang tumbuhan dengan fungsinya melalui kegiatan praktik dengan tepat Siswa mampu mempresentasikan hasil kerja kelompok menggunakan media kartu domino modifikasi mengenai hubungan struktur akar tumbuhan dengan fungsinya melalui kegiatan presentasi dengan percaya diri. Afektif Siswa mampu menunjukan sikap saling menghargai pendapat orang lain melalui kegiatan diskusi dengan baik. 212

231 Siswa mampu menunjukan sikap saling membutuhkan orang lain melalui kegiatan diskusi dengan baik Siswa mampu menunjukan sikap bekerja sama dengan orang lain melalui kegiatan diskusi dengan baik. E. Materi Pokok Struktur bagian batang tumbuhan dengan fungsinya. F. Pendektan dan Metode Pembelajaran 1. Pendekatan : Saintifik. 2. Metode : Ceramah, diskusi, pengamatan langsung, dan penugasan. G. Langkah-langkah Pembelajaran Tahap Rincian Kegiatan Waktu Pendahuluan - Guru membuka pelajaran dengan salam. - Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa. 10 menit - Guru melakukan presensi kehadiran siswa. - Guru mengondisikan siswa untuk menerima pelajaran dengan tepuk tenang. Motivasi : - Guru mengajak siswa bernyanyi lagu Ayo Kawan Apresepsi : - Guru bertanya jawab kepada siswa terkait tentang lagu 213

232 Inti tersebut. Dari lagu tersebut kira-kira pada hari ini kita akan belajar apa? Orientasi : - Guru mengkaitkan dan menyimpulkan jawaban siswa dengan materi pembelajaran. - Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Eksplorasi - Guru menunjukkan batang tumbuhan pepaya dan bayam secara langsung. - Siswa mengamati bentuk batang tumbuhan yang ditunjukkan oleh guru (mengamati). - Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang bentuk batang tumbuhan yang ditunjukkan oleh guru. - Siswa bertanya mengenai struktur bentuk batang tumbuhan (menanya). - Guru menjelaskan struktur batang tumbuhan beserta fungsinya. - Siswa mendengarkan penjelasan dari guru. Elaborasi - Guru membentuk 6 kelompok yang terdiri dari 5 orang siswa. 50 menit 214

233 - Guru membagikan media kartu domino dan lembar kerja siswa kepada setiap kelompok. - Guru memberi penjelasan mengenai penggunaan media kartu domino dan siswa mendengarkan penjelasan guru. - Setiap kelompok mendapatkan media kartu domino dan Lembar Kerja Siswa. - Siswa melakukan permainan kartu domino yang sudah disiapkan secara berkelompok (mencoba). - Siswa mengerjakan latihan soal di lembar kerja yang disediakan oleh guru tentang struktur batang tumbuhan dengan fungsinya (menalar). Konfirmasi - Setiap kelompok diminta untuk mempersentasikan hasil diskusinya di depan kelas (mengomunikasikan). - Siswa lain menyimak dan menanggapi hasil pekerjaan temannya. - Guru menanggapi dan memberi penjelasan kembali mengenai presentasi yang sudah dilakukan 215

234 Penutup setiap kelompok. - Siswa diberi kesempatan untuk bertanya mengenai hal-hal yang belum dimengerti. - Guru melakukan tanya jawab ulang tentang materi yang telah diajarkan. - Guru bersama seluruh siswa membuat kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari. - Siswa melakukan refleksi atas pembelajaran hari ini dengan bimbingan guru. - Guru memberikan tindak lanjut pada siswa untuk mengerjakan tugas rumah yaitu mengamati daun kemudian mencatat hasil pengamatan yang telah dilakukan. - Guru mengingatkan siswa untuk mempelajari kembali materi yang telah diajarkan dan mempelajari materi selanjutnya di rumah. - Guru dan siswa mengakhiri kegiatan belajar dengan berdoa bersama dipimpin salah satu siswa. - Guru menutup pembelajaran dengan salam dan memberi nasehat. 11 Menit 216

235 H. Penilaian No. Ranah Indikator Jenis Teknik Instrumen Pedoman Skoring 1. Kognitif Tes Tertulis Soal dan Terlampir kunci jawaban 2. Afektif Non Penilaian Lembar Terlampir Tes diri kuisioner 3. Psikomotor Non Tes Unjuk kerja Lembar penilaian produk Terlampir I. Media, Alat / Bahan, dan Sumber Pembelajaran : 1. Alat / Bahan : a. Kertas b. Alat tulis 2. Media : a. Kartu Domino b. Batang Tumbuhan (Pepaya dan bayam) c. Teks lagu Ayo Kawan 3. Sumber Pembelajaran Devi, Popppy K dan Sri Anggraeni Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SD Dan MI Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Haryanto SAINS Untuk SD/MI Kelas IV KTSP Jakarta: Erlangga. Hal Rositawaty S dan Aris Muharam Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam 4 Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah 217

236 Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Susilowati, Endang dan Wiyanto Ilmu Pengetahuan Alam 4 Untuk Kelas 4 SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional. Wahyono, Budi Ilmu Pengetahuan Alam 4 Untuk SD/MI Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Yogyakarta, 20 November 2016 Mengetahui, Guru kelas IV Mahasiswa ( ) ( ) 218

237 Lampiran Penilaian 1. Penilaian Kognitif Indikator Mengidentifikasi bagian-bagian batang dengan fungsinya Menyebutkan jenis-jenis batang dengan fungsinya Menjelaskan bagian dan jenis batang dengan fungsinya Melengkapi tabel struktur batang tumbuhan dengan fungsinya. Teknik Tes tertulis Penilaian Instrumen Soal a. Rubrik Penilaian Tabel Soal dan Jawaban Kartu Domino Modifikasi Kriteria Penilaian Skor Jika siswa mampu menuliskan soal dan jawaban soal sesuai 1 dengan pasangan kartu domino modifikasi dengan benar Jika siswa mampu menuliskan soal dan jawaban soal tidak 0 sesuai dengan pasangan kartu domino modifikasi dengan salah b. Rubrik Penilaian Soal Pilihan Ganda Kriteria Penilaian Jika siswa mampu menjawab pertanyaan dari masing-masing nomor pada soal pilihan ganda dengan benar Jika siswa mampu menjawab pertanyaan dari masing-masing nomor pada soal pilihan ganda dengan salah Skor 1 0 Skor total = skor perolehan x 100 Jumlah skor 219

238 c. Rubrik Penilaina Soal Pilihan Uraian No. Skor Soal Siswa mampu menyebutkan 3 fungsi batang dengan tepat dan benar. Siswa mampu menyebutkan 2 fungsi batang dengan tepat dan benar. Siswa mampu menyebutkan 1 fungsi batang dengan tepat dan benar. 2. Siswa mampu menyebutkan 3 jenis batang beserta ciricirinya dengan jelas dan tepat. Siswa mampu menyebutkan 2 jenis batang beserta ciricirinya dengan jelas dan tepat. Siswa mampu menyebutkan 1 jenis batang beserta ciri-cirinya dengan jelas dan tepat. 3. Siswa mampu memberikan 3 contoh dari 3 jenis batang dengan tepat dan benar. Siswa mampu memberikan 2 contoh dari 2 jenis batang dengan tepat dan benar. Siswa mampu memberikan 1 contoh dari 1 jenis batang dengan tepat dan benar. 4. Siswa mampu menjelaskan fungsi xilem dan floem dengan tepat dan benar. Siswa mampu menjelaskan fungsi dari xilem atau floem dengan benar. Siswa mampu menjelaskan fungsi dari xilem atau floem dengan kurang tepat 5. Siswa mampu menggambarkan struktur batang dan menuliskan nama bagiannya dengan jelas, tepat, dan benar. Siswa mampu menggambarkan struktur batang dan menuliskan nama bagiannya dengan kurang jelas, tepat, dan benar. Siswa hanya mampu menggambarkan struktur batang dan tidak menuliskan nama bagiannya dengan jelas, tepat, 220

239 dan benar. Skor total = skor perolehan x 100 jumlah skor Skor total : jumlah skor pilihan ganda + jumlah skor isian singkat 2 Kunci Jawaban dan Penskoran No. Soal Kunci Jawaban Skor Pilihan Ganda 1. A 1 2. C 1 3. C 1 4. A 1 5. A 1 6. B 1 7. C 1 8. D 1 9. C A A B C D B D A C 1 221

240 19. B D 1 No. Kunci Jawaban Skor Soal II. Uraian 1. Sebagai pengangkut atau alat transportasi tumbuhan, sebagai penopang tumbuhan, dan sebagai alat perkembangbiakan vegetatif Batang basah memiliki batang yang lunak dan berair. 3 - Batang berkayu memiliki kambium. - Batang rumput mempunyai ruas-ruas yang nyata dan sering berongga, misalnya tanaman padi dan rumput-rumputan Batang basah contohnya : bayam, kangkung, dan pisang 3 - Batang berkayu contohnya : pohon jati, pohon mangga, dan pohon jambu. - Batang rumput contohnya : tanaman padi, rumput-rumputan dan tebu. 4. Fungsi xilem yaitu mengangkut air atau zat hara ke daun. 3 Fungsi floem yaitu mengangkut hasil fotosintesis dari dau ke seluruh tubuh tumbuhan. 5. Gambar Struktur Batang 3 222

241 3 Penilaian Psikomotor Indikator Mendemonstrasikan hasil kerja kelompok menggunakan media kartu domino modifikasi mengenai hubungan struktur batang tumbuhan dengan fungsinya Mempresentasikan hasil kerja kelompok menggunakan media kartu domino modifikasi mengenai hubungan struktur batang tumbuhan dengan fungsinya. Teknik Penilaian Unjuk Kerja Instrumen Lembar Pengamatan Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran 4 3 No. Ketentuan 1 Kemampuan mendemonstra sikan media kartu domino 2 Kemampuan mempresentasi kan media kartu domino Baik sekali (A) Baik (B) Siswa mampu Siswa mampu mendemonstra mendemonstra sikan media sikan media kartu domino dengan susunan tepat dan sangat percaya diri Siswa mampu mempresentasi kan hasil kerja kelompok kartu domino dengan susunan tepat dan kurang percaya diri Siswa mampu mempresentasi kan hasil kerja kelompok 2 Cukup (C) Siswa mampu mendemonstra sikan media kartu domino dengan susunan kurang tepat dan kurang percaya diri Siswa mampu mempresentasi kan hasil kerja kelompok 1 Perlu bimbingan (D) Siswa hanya mampu mendemonstrasi kan media kartu domino tetapi susunannya tidak tepat dan tidak percaya diri Siswa hanya mampu mempresentasik an hasil kerja 223

242 modifikasi menggunakan menggunakan menggunakan kelompok media kartu media kartu media kartu menggunakan domino domino domino media kartu modifikasi modifikasi modifikasi domino dengan tepat dengan tepat dengan kurang modifikasi dan sangat dan kurang tepat dan dengan tidak percaya diri percaya diri kurang tepat dan tidak percaya diri percaya diri Skor total = skor perolehan x 100 Jumlah skor 3 Penilaian Afektif Indikator Menunjukkan sikap saling menghargai pendapat orang lain Menunjukkan sikap saling membutuhkan orang lain Menunjukkan sikap bekerja sama dengan orang lain. Teknik Penilaian diri Penilaian Instrumen Tugas Berilah tanda cek ( ) sesuai dengan kenyataan yang ada pada dirimu! 224

243 Format Penilaian Diri Nama siswa:.. Kelas/ No.Absen:../ Berilah tanda cek ( ) sesuai dengan kenyataan yang ada pada dirimu! No Aspek Penilaian Ya Tidak Sikap kerjasama 1 Saya mau mengerjakan tugas dalam diskusi kelompok 2 Saya dapat menghormati perbedaan pendapat dengan anggota kelompok 3 Saya aktif dalam diskusi kelompok 4 Saya selalu menunjukkan kekompakkan bersama kelompok Sikap saling membutuhkan 1. Saya selalu membutuhkan bantuan orang lain 2. Saya selalu didampingi guru atau teman saat belajar 3. Saya selalu tolong menolong dengan sesama 4. Saya selalu bergantung dengan orang lain Sikap saling menghargai 1. Saya selalu menghargai pendapat orang lain 2. Saya selalu terbuka menerima pendapat orang lain 3. Saya menghormati pendapat orang lain 4. Saya mau mendengarkan pendapat orang lain Keterangan: Jawaban ya = skor 1, jawaban tidak = skor 0 225

244 Rubrik penilaian dan pedoman penskoran Baik sekali Baik Kriteria 4 3 Memenuhi 4 Memenuhi 3 Sikap aspek aspek kerjasama penilaian penilaian Memenuhi 4 Memenuhi 3 Sikap saling aspek aspek membutuhkan penilaian penilaian Memenuhi 4 Memenuhi 3 Sikap aspek aspek menghargai penilaian penilaian Cukup 2 Memenuhi 2 aspek penilaian Memenuhi 2 aspek penilaian Memenuhi 2 aspek penilaian Kurang 1 Memenuhi 1 aspek penilaian Memenuhi 1 aspek penilaian Memenuhi 1 aspek penilaian Skor total = skor perolehan x 100 Jumlah skor Penilaian akhir Nilai akhir = skor kognitif + skor psikomotorik + skor afektif 3 226

245 Lagu Ayo kawan kita belajar Belajar dengan kartu domino Ambil bukumu ambil pulpenmu Kita belajar bersama-sama Ayo ayo kita belajar Belajar tentang struktur batang 227

246 Kisi-kisi Soal Evaluasi Pertemuan I dan II Kompetensi Dasar Indikator No Item Pilgan No Item Essay 2.2 Menjelaskan hubungan Mengidentifikasi bagian-bagian 5, 6, 9, 12, 16, 20 2 antara struktur akar tumbuhan akar tumbuhan dengan fungsinya. dengan fungsinya Menyebutkan 1, 3, 4 jenis-jenis akar 1, 2, 3, 4, 7, 8, tumbuhan dengan 13, 14, 15, 19 fungsinya Menjelaskan 10, 11, 17, 18 bagian dan jenis akar tumbuhan dengan fungsinya. 2.3 Menjelaskan Mengidentifikasi 1, 2, 5, 7, 9, 10, 5 hubungan bagian-bagian 13, 14, 15, 17, antara struktur batang dengan 18, batang fungsinya. 19, 20 tumbuhan Menyebutkan 6, 8, 11, 16, 1, 2, 3 dengan jenis-jenis batang fungsinya. dengan fungsinya Menjelaskan 3, 4, 12 4 bagian dan jenis batang dengan fungsinya. 228

247 Kelompok : Nama : LEMBAR KERJA SISWA PERTEMUAN 1 Tujuan Pembelajaran : Siswa mampu mengidentifikasi bagian-bagian akar tumbuhan dengan fungsinya melalui kegiatan mengamati akar dengan teliti Siswa mampu menyebutkan jenis-jenis akar tumbuhan dengan fungsinya melalui kegiatan penugasan dari guru dengan tepat Siswa mampu menjelaskan bagian dan jenis akar dengan fungsinya melalui kegiatan penugasan dengan tepat Siswa mampu melengkapi tabel struktur akar dengan fungsinya melalui kegiatan diskusi dengan tepat. Petunjuk umum : 1. Tulislah kelompok dan nama anggota kelompokmu pada kolom yang telah disediakan! 2. Susunlah kartu domino modifikasi yang telah dibagikan dan dicontohkan oleh guru bersama kelompokmu! 3. Tuliskan soal dan jawaban dari kartu domino modifikasi pada tabel yang telah disediakan! 229

248 Kegiatan 1: 1. Setelah melihat contoh penggunaan media kartu domino modifikasi dari guru, sekarang lakukanlah hal yang sama untuk menyelesaikan soal-soal pada kartu domino modifikasi yang telah tersedia. 2. Susunlah kartu-kartu domino modifikasi tersebut dari start hingga finish dengan menaruhkan kartu domino modifikasi di bawah kartu domino sebelumnya. 3. Lakukanlah dengan anggota kelompokmu secara bergantian. 4. Berikut ini contoh langkahnya : START Tumbuhan berkeping dua Dikotil Tumbuhan berkeping satu Monokotil Finish Kegiatan 2 : 1. Setelah menyusun kartu domino modifikasi bersama anggota kelompokmu, sekarang tuliskan soal serta jawabannya pada kolom tabel di bawah ini! 2. Soal dan jawaban yang dituliskan pada tabel di bawah ini harus sesuai dengan kartu domino yang telah disusun oleh anggota kelompokmu. 3. Tuliskanlah soal serta jawaban kartu domino pada kolom tabel di bawah ini! 230

249 Pasangan Kartu Soal Kartu Domino Modifikasi Sisi Kanan Jawaban Kartu Domino Modifikasi Sisi Kiri 231

250 Tanggal : Nama Siswa : No. Absen : Post Test Petunjuk umum 1. Tulislah tanggal dan identitasmu pada kolom yang telah disediakan! 2. Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan jawaban yang tepat! 3. Kerjakan secara mandiri dan teliti! I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d di depan jawaban yang benar. 1. Tumbuhan biji berkeping dua (dikotil) mempunyai akar... a. Serabut c. Isap b. Tunggang d. Gantung 2. Tumbuhan biji berkeping satu (monokotil) umumnya mempunyai akar... a. Serabut c. Isap b. Tunggang d. Gantung 3. Di antara tanaman berikut yang memiliki akar tunggang adalah... a. Jagung c. Tebu b. Padi d. Pohon mangga 4. Di antara tanaman berikut yang memiliki akar serabut adalah... a. Mangga c. Jeruk b. Kacang-kacangan d. Tebu 5. Bagian tanaman yang berfungsi menyerap air dari dalam tanah adalah.... a. Tudung akar c. Ujung batang b. Bulu akar d. Ujung akar 6. Pada pohon bakau, akar dapat berfungsi sebagai... a. Penyerap oksigen di udara c. Tempat fotosintesis 232

251 b. Cadangan makanan d. Calon tumbuhan baru 7. Di antara tanaman berikut yang memiliki akar pelekat adalah... a. Tanaman pandan c. Pohon kayu api b. Pohon bakau d. Tanaman sirih 8. Pohon kayu api memiliki akar... a. Akar pelekat c. Akar napas b. Akar gantung d. Akar tunjang 9. Bagian tanaman yang berfungsi melindungi akar saat menembus tanah adalah... a. Tudung akar c. Rambut akar b. Ujung akar d. Ujung batang 10. Tujuan percabangan akar adalah... a. Untuk calon tumbuhan baru b. Untuk memperluas jalannya proses fotosintesis c. Untuk memperluas bidang penyerapan di dalam tanah d. Untuk memperluas jalan masuknya cadangan makanan 11. Berikut ini pernyataan yang kurang tepat tentang tumbuhan dikotil adalah... a. Berkeping dua b. Jagung dan padi termasuk salah satu tumbuhan dikotil c. Jumlah mahkota atau kelopaknya 4,5 atau kelipatannya d. Kacang-kacangan termasuk salah satu tumbuhan dikotil 12. Tumbuhan di bawah ini yang akarnya digunakan sebagai alat perkembangbiakan adalah... a. Tebu c. Cemara b. Kaktus d. Belimbing 13. Di bawah ini merupakan beberapa contoh akar tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai obat-obatan yaitu... a. Jahe, kunyit, dan gembili b. Singkong, wortel, dan jahe c. Kunyit, jahe, dan akar cimplukan 233

252 d. Singkong, ketela rambat, dan gadung 14. Fungsi dari akar pelekat adalah... a. Untuk membantu penyerbukan b. Untuk memperkokoh tumbuhan c. Agar dapat menggantung di udara d. Untuk menempel pada tumbuhan lain 15. Akar yang tumbuh dari bagian batang tumbuhan di atas tanah disebut akar... a. Akar gantung c. Akar pelekat b. Akar napas d. Akar tunjang 16. Akar terkadang sulit dibedakan dengan batang. Pokok perbedaan antara batang dengan akar adalah... a. Akar biasanya berwarna hijau b. Akar memiliki ujung yang membulat c. Akar tidak memiliki ruas dan tidak mendukung daun d. Akar dapat tumbuh di dalam tanah maupun di luar tanah 17. Inti akar yang berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan adalah... a. Pembuluh tapis c. Pembuluh kayu b. Pembuluh floem d. Pembuluh xilem 18. Fungsi akar pada pohon pepaya adalah... a. Sebagai hiasaan c. Sebagai parfum b. Sebagai bahan obat-obatan d. Sebagai bahan makanan 19. Akar bit berfungsi untuk... a. Obat-obatan c. Parfum b. Jamu d. Bahan makanan 20. Inti akar dibagi menjadi 2 yaitu... a. Pembuluh tapis dan pembuluh akar b. Pembuluh floem dan pembuluh tapis c. Pembuluh kayu dan pembuluh xilem d. Pembuluh kayu dan pembuluh tapis 234

253 II. Kerjakan soal dibawah ini dengan jawaban yang tepat! 1. Sebutkan 2 jenis akar dan berikan 3 contoh dari masing-masing akar tersebut! 2. Bagaimana kita dapat membedakan tumbuhan monokotil dengan dikotil dari bentuk akarnya? Jelaskan! 3. Sebutkan 4 akar-akar khusus dan 2 contoh dari masing-masing akar tersebut! 4. Sebutkan 3 fungsi akar! 5. Sebutkan 3 bagian akar dan jelaskan fungsi bagian-bagian akar tersebut! ~ Selamat mengerjakan ~ 235

254 Kunci Jawaban Post Test I. 1. B 11. B 2. A 12. C 3. D 13. C 4. D 14. D 5. B 15. A 6. A 16. C 7. D 17. A 8. C 18. B 9. A 19. C 10. C 20. D II. 1. a.akar Serabut : jagung, padi, dan tebu. b.akar Tunggang : mangga, jeruk, dan kacang-kacangan. 2. Tumbuhan monokotil jika dilihat dari bentuk akarnya memiliki akar yang bercabang-cabang berbentuk seperti serabut, ukuran akar serabut relatif kecil, tumbuh di pangkal batang, dan besarnya hampir sama. Sedangkan tumbuhan dikotil dilihat dari bentuk akarnya memiliki akar yang terdiri atas satu akar besar yang merupakan kelanjutan batang, sedangkan akar-akar yang lain merupakan cabang dari akar utama. Perbedaan antara akar utama dan akar cabang sangat nyata Akar gantung : akar gantung pohon beringin dan anggrek. - Akar pelekat : akar tumbuhan lada dan sirih. - Akar tunjang : akar pohon gayam dan pandan. - Akar napas : akar pohon dan kayu api. 4. Untuk menyerap air dan zat hara, memperkokoh tumbuhan, serta menjadi alat pernapasan. 236

255 5. a. Rambut akar merupakan jalan masuk air dan zat hara dari tanah ke tumbuhan. b. Tudung akar berfungsi melindungi akar saat menembus tanah. c. Inti akar terdiri atas pembuluh kayu dan pembuluh tapis. Pembuluh kayu berfungsi mengangkut air dari akar ke daun. Pembuluh tapis berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan. 237

256 Kelompok : Nama : LEMBAR KERJA SISWA PERTEMUAN 2 Tujuan Pembelajaran : Siswa mampu mengidentifikasi bagian-bagian batang dengan fungsinya melalui kegiatan mengamati dengan teliti Siswa mampu menyebutkan jenis-jenis batang dengan fungsinya melalui kegiatan penugasan dari guru dengan tepat Siswa mampu menjelaskan bagian dan jenis batang dengan fungsinya melalui kegiatan penugasan dari guru dengan tepat Siswa mampu melengkapi tabel struktur batang tumbuhan dengan fungsinya melalui kegiatan diskusi dengan tepat. Petunjuk umum : 1. Tulislah kelompok dan nama anggota kelompokmu pada kolom yang telah disediakan! 2. Susunlah kartu domino modifikasi yang telah dibagikan dan dicontohkan oleh guru bersama kelompomu! 3. Tuliskan soal dan jawaban dari kartu domino modifikasi pada tabel yang telah disediakan! 238

257 Kegiatan 1 : 1. Setelah melihat contoh penggunaan media kartu domino modifikasi dari guru, sekarang lakukanlah hal yang sama untuk menyelesaikan soal-soal pada kartu domino modifikasi yang telah tersedia. 2. Susunlah kartu-kartu domino modifikasi tersebut dari start hingga finish dengan menaruhkan kartu domino di bawah kartu domino sebelumnya. 3. Lakukanlah dengan anggota kelompokmu secara bergantian. 4. Berikut ini contoh langkahnya : START Memiliki kambium Batang berkayu Fungsi batang Menyerap air Finish Kegiatan 2 : 1. Setelah menyusun kartu domino modifikasi bersama anggota kelompokmu, sekarang tuliskan soal serta jawabannya pada kolom tabel di bawah ini! 2. Soal dan jawaban yang dituliskan pada tabel di bawah ini harus sesuai dengan kartu domino yang telah disusun oleh anggota kelompokmu. 3. Tuliskanlah soal serta jawaban kartu domino modifikasi pada kolom tabel di bawah ini! 239

258 Pasangan Kartu Soal Kartu Domino Modifikasi Sisi Kanan Jawaban Kartu Domino Modifikasi Sisi Kiri 240

259 Tanggal : Nama Siswa : No. Absen : Post Test Petunjuk umum 1. Tulislah tanggal dan identitasmu pada kolom yang telah disediakan! 2. Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan jawaban yang tepat! 3. Kerjakan secara mandiri dan teliti! I.Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d di depan jawaban yang benar. 1. Bagian tumbuhan yang berfungsi sebagai pengangkut atau alat transportasi adalah... a. Batang c. Daun b. Akar d. Bunga 2. Pertumbuhan kambium ke arah luar membentuk... a. Kayu c. Kulit b. Buah d. Biji 3. Yang berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan, yaitu... a. Epidermis c. Floem b. Korteks d. Xilem 4. Berfungsi mengangkut air atau zat hara ke daun, yaitu a. Xilem c. Korteks b. Floem d. Epidermis 5. Perhatikan gambar di bawah ini! 241

260 Nomer 1 menunjukan... a. Epidermis c. Korteks b. Empelur d. Endodermis 6. Pohon nangka memiliki batang... a. Batang basah c. Batang rumput b. Batang berkayu d. Batang kering 7. Perhatikan gambar berikut ini! Kambium ditunjukkan pada nomer... a. 1 c. 5 b. 3 d Tumbuhan yang memiliki cadangan makanan pada batang, yaitu... a. Padi c. Jeruk b. Rambutan d. Sagu 9. Di bawah ini yang bukan termasuk dalam struktur batang, yaitu a. Korteks c. Kambium b. Epidermis d. Silinder pusat 10. Di bawah ini yang merupakan berkas pengangkut adalah... a. Xilem dan floem c. Empulur dan korteks b. Xilem dan endodermis d. Floem dan epidermis 11. Contoh tumbuhan yang berbatang, beruas, dan berongga adalah. a. Padi dan jagung c. Kelapa dan padi b. Bambu dan kelapa d. Kelapa dan jagung 12. Bagi manusia, batang tumbuhan dapat digunakan untuk. a. Penopang daun c. Penyimpan makanan b. Bahan meubel d. Bahan alat-alat mobil 242

261 13. Kambium hanya dimiliki oleh jenis batang... a. Basah c. Berkayu b. Rumput d. Keras 14. Batang berkayu umumnya berwarna. a. Merah c. Hijau b. Kuning d. Coklat 15. Tanaman sagu dan tebu menyimpan cadangan makanannya pada... a. Daun c. Buah b. Batang d. Biji 16. Di halaman sekolah terdapat berbagai tumbuhan, seperti pohon mangga, pisang, kembang sepatu, pacar air, dan jambu. Tumbuhan yang memiliki batang basah adalah pohon... a. Mangga dan pisang c. Pisang dan kembang sepatu b. Mangga dan jambu d. Pisang dan pacar air 17. Pertumbuhan kambium ke arah dalam membentuk... a. Kayu c. Kulit b. Buah d. Biji 18. Bagian yang tersusun dari jaringan parenkim yang membentuk empulur batang yaitu... a. Kambium c. Silinder pusat b. Endodermis d. Korteks 19. Yang merupakan bagian silinder pusat pada batang adalah... a. Empulur, korteks, dan berkas pengangkut b. Empulur, perikardium, dan berkas pengangkut c. Jaring-jaring empulur, perikardium, dan kambium d. Jaring-jaring empulur, empulur, dan berkas pengangkut 20. Di antara berkas pembuluh terdapat kelanjutan parenkim empulur yang tampak sebagai roda berjari-jari disebut... a. Jari-jari inti c. Jari-jari perikardium 243

262 b. Jari-jari parenkim d. Jari-jari empulur II. Kerjakan soal dibawah ini dengan jawaban yang tepat! 1. Sebutkan 3 fungsi batang! 2. Sebutkan 3 jenis batang beserta ciri-cirinya! 3. Berikan 3 contoh dari 3 jenis batang tersebut! 4. Jelaskan fungsi xilem dan floem! 5. Gambarkan struktur batang dikotil dan tuliskan nama bagiannya! ~ Selamat mengerjakan ~ 244

263 Kunci Jawaban Post Test I.1. A 11. A 2. C 12. B 3. C 13. C 4. A 14. D 5. A 15. B 6. B 16. D 7. C 17. A 8. D 18. C 9. C 19. B 10. A 20. D II. 1. Sebagai pengangkut atau alat transportasi tumbuhan, sebagai penopang tumbuhan, dan sebagai alat perkembangbiakan vegetatif Batang basah memiliki batang yang lunak dan berair. - Batang berkayu memiliki kambium. - Batang rumput mempunyai ruas-ruas yang nyata dan sering berongga, misalnya tanaman padi dan rumput-rumputan Batang basah contohnya : bayam, kangkung, dan pisang - Batang berkayu contohnya : pohon jati, pohon mangga, dan pohon jambu - Batang rumput contohnya : padi, rumput-rumputan, tebu 4. Fungsi xilem yaitu mengangkut air atau zat hara ke daun. Fungsi floem yaitu mengangkut hasil fotosintesis dari dau ke seluruh tubuh tumbuhan. 245

264 5. Gambar Struktur Batang 246

265 Lampiran Materi A. Akar 1. Struktur dan Jenis Akar Akar terdiri dari beberapa bagian, di antaranya inti akar, rambut akar (bulu akar) dan tudung akar. Rambut akar merupakan jalan masuk air dan zat hara dari tanah ke tumbuhan. Tudung akar berfungsi melindungi akar saat menembus tanah. Inti akar Rambut akar Tudung akar (Sumber: Wahyono) Inti Akar Inti akar terdiri atas pembuluh kayu dan pembuluh tapis. Pembuluh kayu berfungsi mengangkut air dari akar ke daun. Pembuluh tapis berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan. Rambut Akar Rambut akar atau bulu-bulu akar berbentuk serabut halus.rambut akar terletak di dinding luar akar. Fungsi rambut akar adalah mencari jalan di antara butiran tanah.hal inilah yang menyebabkan akar dapat menembus masuk ke dalam tanah. Selain itu, rambut akar juga berfungsi menyerap air dari dalam tanah. 247

266 Tudung Akar Tudung akar terletak di ujung akar. Bagian ini melindungi akar saat menembus tanah. Ada 2 jenis akar : Akar Tunggang Akar Serabut Gambar 3.1 Akar tunggang dan akar serambut (Sumber: Visual Ilmu dan Pengetahuan Populer) a. Akar serabut Bagian ujung dan pangkal akar berukuran hampir sama besar. Semua bagian akar keluar dari pangkal batang. Akar serabut juga bercabangcabang. Akan tetapi ukuran percabangannya tidak terlalu berbeda. Akar serabut dimiliki oleh tumbuhan biji berkeping satu (monokotil), misalnya jagung, padi, dan tebu. b. Akar tunggang Akar ini memiliki akar pokok yang bercabang-cabang menjadi bagian akar yang lebih kecil. Perbedaan ukuran antara akar pokok dan akar cabang sangat nyata. Akar tunggang dimiliki oleh tumbuhan biji berkeping dua (dikotil), misalnya mangga, jeruk, dan kacangkacangan. Akan tetapi, tumbuhan dikotil tidak berakar tunggang jika ditanam dengan cara cangkok atau stek. Tumbuhan yang dicangkok atau distek menjadi berakar serabut. Akar serabut memiliki kesamaan dengan akar tunggang. Kedua jenis akar ini dapat bercabang-cabang. Tujuan percabangan akar untuk 248

267 memperluas bidang penyerapan di dalam tanah. Percabangan akar juga memperkuat berdirinya batang. Ada tumbuhan yang juga memiliki akar-akar khusus. Berikut ini akar-akar yang memiliki sifat dan tugas khusus. a. Akar gantung Akar ini tumbuh dari bagian batang tumbuhan diatas tanah. Akar ini menggantung di udara dan tumbuh ke arah tanah, misalnya akar gantung pohon beringin. b. Akar pelekat Akar ini tumbuh di sepanjang batang. Akar tersebut berguna untuk menempel pada kayu, tumbuhan lain, atau tembok. Akar pelekat dimiliki tumbuhan yang memanjat, misalnya akar tumbuhan lada dan sirih. c. Akar tunjang Akar ini tumbuh dari bagian bawah batang ke segala arah. Akar tersebut seakan-akan menunjang batang agar tidak rebah, misalnya akar pohon bakau dan pandan. d. Akar napas Akar yang tumbuh tegak lurus ke atas sehingga muncul dari permukaan tanah atau air. Akar napas ada yang dimiliki tumbuhan darat (tumbuhan di tanah) dan ada yang dimiliki tumbuhan air. Akar napas merupakan cabang-cabang akar. Akar napas memiliki banyak celah untuk jalan masuk udara. Misalnya akar pohon kayu api. 2. Fungsi akar bagi tumbuhan Akar berfungsi untuk menyerap air dan zat hara, memperkokoh tumbuhan, serta menjadi alat pernapasan. Akar menembus tanah dan menyerap air dan zat hara yang dibutuhkan tumbuhan. Akar yang tertancap dalam tanah berfungsi membuat tumbuhan dapat berpijak kuat di tanah dan sebagai alat pernapasan tumbuhan pada permukaan akar 249

268 terdapat pori-pori. Akar sebagai penyimpan makanan cadangan. Pada tumbuhan tertentu, seperti ubi dan bengkoang, akar digunakan sebagai tempat menyimpan makanan cadangan. Biasanya, akar pada tumbuhan tersebut akan membesar seiring banyaknya makanan cadangan yang tersimpan. Makanan cadangan ini digunakan saat menghadapi musim kemarau atau ketika kesulitan mencari sumber makanan. Manusia juga sering menggunakan akar tumbuhan untuk keperluan hidupnya. Misalnya, sebagai sumber makanan, contohnya ubi kayu, ubi jalar, dan wortel; sebagai bahan obat-obatan, contohnya jahe, kunyit, dan akar pepaya; sebagai parfum, contohnya akar bit; sebagai bumbu, contohnya jahe, kunyit, dan laos. (a) (b) (c) (d) (Sumber: Encarta) Gambar 2.5 Beberapa fungsi akar adalah (a) menyerap air dan zat hara, (b) menunjang berdirinya tumbuhan, (c) alat pernapasan, serta (d) alat penyimpan makanan cadangan. 250

269 B. Batang 1. Struktur dan jenis batang (Sumber: Kamus Biologi Bergambar) Batang dapat diumpamakan sebagai sumbu tubuh tumbuhan. Bagian ini umumnya tumbuh di atas tanah. Arah tumbuh batang tumbuhan menuju sinar matahari. Umumnya batang bercabang, tetapi pada tumbuhan tertentu batangnya tidak memiliki cabang seperti pada tumbuhan pisang, kelapa, dan pepaya. Struktur batang terdiri atas epidermis, korteks, endodermis, dan silinder pusat (stele). Silinder pusat tersusun dari jaringan parenkim yang membentuk empulur batang. Terdapat lingkaran kambium dalam berkas pembuluh. Di antara berkas pembuluh terdapat kelanjutan parenkim empulur yang tampak sebagai roda berjari-jari disebut dengan jari-jari empulur Bagian silinder pusat pada batang ini terdiri atas beberapa jaringan yaitu empulur, perikardium, dan berkas pengangkut yaitu xilem dan floem. Xilem berfungsi sebagai pengangkut air dan zat hara ke daun. Floem berfungsi sebagai pengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan. Batang digolongkan menjadi 3 jenis : a. Batang basah memiliki batang yang lunak dan berair, misalnya bayam. b. Batang berkayu memiliki kambium. Kambium adalah bagian di dalam batang yang hanya dimiliki tumbuhan batang berkayu. Kambium mengalami dua arah pertumbuhan. Pertumbuhan kambium ke arah dalam membentuk kayu. Pertumbuhan kambium ke arah luar 251

270 membentuk kulit. Akibat pertumbuhan kambium, batang bertambah besar. Contoh tumbuhan yang memiliki batang berkayu adalah pohon jati, jambu, rambutan, nangka, dan mahoni. c. Batang rumput mempunyai ruas-ruas yang nyata dan sering berongga, misalnya tanaman padi dan rumput-rumputan. (a) (b) (c) Gambar 2.7 Beberapa jenis batang tumbuhan yang mudah dijumpai dalam kehidupan sehari-hari,antara lain, (a) batang berkayu, (b) batang rumput, dan (c) batang basah. (Sumber: The Paint 1963) 2. Fungsi batang bagi tumbuhan Umumnya, warna batang muda adalah hijau muda, sedangkan warna batang yang telah tua adalah kecokelat-cokelatan. Fungsi batang sebagai pengangkut atau alat transportasi tumbuhan. Batang mengangkut zat hara dan air dari akar ke daun. Batang juga mengangkut makanan dari tempat pemasakannya, yaitu dari daun ke bagian tumbuhan lain. Batang berfungsi sebagai penopang tumbuhan. Tujuannya antara lain agar tumbuhan mudah mendapat cahaya matahari. Batang tumbuh semakin tinggi atau semakin panjang. Dengan begitu daun yang tumbuh pada batang makin mudah mendapat cahaya. Pada beberapa tumbuhan, batang berfungsi sebagai tempat penyimpan cadangan makanan. Pada umumnya, makanan cadangan itu dapat juga kita manfaatkan, misalnya pada tebu dan sagu. Batang juga berfungsi sebagai alat perkembangbiakan vegetatif. 252

271 Hampir semua pertumbuhan vegetatif, baik secara alami maupun buatan, menggunakan batang. Tentang perkembangbiakan ini akan kamu pelajari lebih lanjut di kelas VI. Bagi manusia, batang tumbuhan yang membentuk kayu dapat dimanfaatkan, antara lain, untuk membuat perabot rumah tangga,contohnya batang pohon jati; untuk bahan makanan, contohnya sagu,asparagus; untuk bahan industri, contohnya tebu dan bambu. (a) (b) (c) (d) Gambar 2.8 Beberapa fungsi batang adalah (a) sebagai penopang, (b) sebagai pengangkut, (c) sebagai alat penyimpan makanan, dan (d) sebagai alat perkembangbiakan. (Sumber: Wahyono) 253

272 REFLEKSI Nama : No. Absen : 1. Manfaat apa yang kamu dapatkan pada pembelajaran hari ini? 2. Berilah tanda cek ( ) pada gambar di bawah ini sebagai wujud perasaanmu setelah mengikuti pembelajaran hari ini, kemudian tuliskan alasanmu mengapa memilih gambar tersebut! Alasan : 3. Apakah ada kesulitan setelah mengikuti pembelajaran hari ini? Jika ada maka tuliskan kesulitan yang kamu temui pada pembelajaran hari ini! 254

273 Lampiran 14 ATURAN PERMAINAN MEDIA KARTU DOMINO MODIFIKASI 1. Permainan kartu domino IPA ini dimainkan oleh 5 orang siswa. 2. Setiap kelompok diberi 20 kartu yang dibagikan secara merata kepada setiap anggota kelompok dan 1 kartu sebagai kartu pembuka untuk memulai permainan. 3. Siswa menentukan orang pertama yang memainkan permainan terlebih dahulu dan sambil mengisi LKS. 4. Konsep pada ruas kanan hanya dapat dijodohkan dengan konsep pada ruas kiri pada kartu yang lain. 5. Setelah kartu pertama dikeluarkan, pemain pertama harus mencari jawaban dengan menjodohkan konsep pada kartu yang sebelah kanan dengan konsep pada kartu yang sebelah kiri hingga kartu habis dengan waktu yang telah ditentukan. 6. Setelah itu, pemain kedua juga bermain dan mencari jawaban dengan menjodohkan konsep pada kartu yang sebelah kanan dengan konsep pada kartu yang sebelah kiri dengan waktu yang telah ditentukan. 7. Begitu seterusnya, dimainkan oleh pemain selanjutnya hingga semua anggota melakukan permainan dan mengisi LKS secara berkelompok. 255

274 LAMPIRAN 15 MEDIA KARTU DOMINO MODIFIKASI 256

275 Sumber: Sumber: Tumbuhan bakau dan pandan memiliki akar Padi memiliki akar Akar Tunjang Sumber: Sumber: Akar Serabut Akar tunggang dimiliki oleh tumbuhan biji berkeping Sumber: Dua Sumber: Jenis akar Jenis akar Sumber: Dikotil Sumber: Akar Tunggang Fungsi dari akar tumbuhan 257

276 Sumber: Menyerap air dan zat hara Sumber: Akar yang tumbuh tegak lurus ke atas sehingga muncul dari permukaan tanah atau air Sumber: Sumber: Akar Napas Melindungi akar saat menembus tanah Sumber: Sumber: Tudung Akar Jalan masuk air dan zat hara dari tanah ke tumbuhan Sumber: Sumber: Rambut Akar Akar serabut dimiliki oleh tumbuhan biji berkeping Sumber: Sumber: Satu Akar yang dimiliki tumbuhan yang memanjat 258

277 Sumber: Sumber: Akar Pelekat Pohon beringin memiliki akar khusus Sumber: Sumber: Akar Gantung Tujuan dari percabangan akar Sumber: Sumber: Memperluas bidang penyerapan di dalam tanah Inti Akar dibagi menjadi dua Sumber: Sumber: Pembuluh Kayu dan Pembuluh Tapis Mengangkut air dari akar ke daun Sumber: Sumber: Pembuluh Kayu Akar yang berfungsi sebagai parfum 259

278 Sumber: Sumber: Akar Bit Tumbuhan yang akarnya berfungsi sebagai tempat cadangan makanan Sumber: Umbi-umbian Sumber: Mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh Bagian tumbuhan Sumber: Sumber: Pembuluh Tapis Fungsi akar pepaya Sumber: Sumber: Sebagai bahan obat-obatan Fungsi akar pada pohon bakau Sumber: Sumber: Membantu penyerapan oksigen 260

279 Sumber: Sumber: Jenis Batang Sumber: Sumber: Batang basah Batang yang memiliki ruas-ruas yang nyata dan sering berongga Sumber: Sumber: Batang rumput Fungsi batang Sumber: Sebagai penyimpan cadangan makanan pada tumbuhan Sumber: Jenis Batang Sumber: Sumber: Batang berkayu Warna batang yang telah tua 261

280 Sumber: Sumber: Kecokelat-cokelatan Makanan cadangan yang dapat dimanfaatkan Sumber: Sumber: Tebu dan sagu Pertumbuhan kambium ke arah dalam membentuk Sumber: Sumber: Kayu Struktur batang Sumber: Sumber: Epidermis, korteks, endodermis, dan silinder pusat (stele) Berkas pengangkut Sumber: Sumber: Xilem dan floem Pertumbuhan kambium ke arah luar membentuk 262

281 Sumber: Sumber: Kulit Bagian slinder pusat pada batang Sumber: Sumber: Empulur, perikardium, dan berkas pengangkut Gambar nomer 1 menunjukkan Sumber: Epidermis Sumber: Mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan Sumber: Sumber: Floem Gambar nomer 4 menunjukkan Sumber: Sumber: Empulur Mengangkut air atau zat hara ke daun 263

282 Sumber: Sumber: Xilem Gambar nomer 5 menunjukkan Sumber: Sumber: Kambium Sumber: Di antara berkas pembuluh terdapat kelanjutan parenkim empulur yang tampak sebagai roda berjari-jari Sumber: Jari-jari empulur Tersusun dari jaringan parenkim yang membentuk empulur batang Sumber: Sumber: Silinder pusat Sebagai tempat keluarnya daun, bunga dan buah Sumber: Sumber: a Batang 264

283 Lampiran Foto Kegiatan Pembelajaran 265

284 BIODATA PENULIS Marta Putri Nita Puspitasari lahir adalah anak ketiga dari tiga bersaudara yang lahir di Pemalang pada tanggal 20 Juni Peneliti menempuh pendidikan dasar di SD Pius Pemalang, tamat pada tahun Pendidikan menengah pertama ditempuh di SMP Pius Pemalang, tamat pada tahun Pendidikan menengat atas ditempuh di SMA Negeri 3 Pemalang, tamat pada tahun Pada tahun 2013, peneliti melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Selama menjalani masa perkuliahan, peneliti pernah mengikuti beberapa kegiatan, seperti: menjadi anggota seksi usaha dana UKM Pengabdian Masyarakat dalam acara Dies Natalies UKM PM dan menjadi anggota divisi usaha dana dalam acara Malam Kreativitas Mahasiswa PGSD. Salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan adalah dengan menyusun skripsi. Skripsi yang disusun penulis berjudul Pengembangan Media Kartu Domino Modifikasi Pada Mata Pelajaran IPA Untuk Materi Struktur Akar Dan Batang Tumbuhan Kelas IV B SDN Caturtunggal 4 Yogyakarta. 266

PENGEMBANGAN MEDIA KARTU DOMINO MODIFIKASI IPA MATERI CARA TUMBUHAN HIJAU MEMBUAT MAKANAN UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR SKRIPSI

PENGEMBANGAN MEDIA KARTU DOMINO MODIFIKASI IPA MATERI CARA TUMBUHAN HIJAU MEMBUAT MAKANAN UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR SKRIPSI PENGEMBANGAN MEDIA KARTU DOMINO MODIFIKASI IPA MATERI CARA TUMBUHAN HIJAU MEMBUAT MAKANAN UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. kata media pengajaran digantikan oleh istilah seperti alat pandang-dengar, bahan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. kata media pengajaran digantikan oleh istilah seperti alat pandang-dengar, bahan BAB II KAJIAN PUSTAKA Dalam bab ini dibahas : (a) media pendidikan, dan (b) minat belajar. Adapun penjelasannya sebagai berikut : A. Media Pendidikan Menurut Arsyad (2003), dalam kegiatan belajar mengajar

Lebih terperinci

Annisa Ratna Sari MEDIA PEMBELAJARAN

Annisa Ratna Sari MEDIA PEMBELAJARAN Annisa Ratna Sari MEDIA PEMBELAJARAN APA YANG PERLU DIKETAHUI & DIPAHAMI GURU TENTANG MEDIA? Media sebagai alat komunikasi efektivitas PBM Fungsi media mencapai tujuan pendidikan & pembelajaran Seluk-beluk

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA KARTU DOMINO MODIFIKASI PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI STRUKTUR AKAR DAN BATANG TUMBUHAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENGEMBANGAN MEDIA KARTU DOMINO MODIFIKASI PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI STRUKTUR AKAR DAN BATANG TUMBUHAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR PENGEMBANGAN MEDIA KARTU DOMINO MODIFIKASI PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI STRUKTUR AKAR DAN BATANG TUMBUHAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian Pemahaman Pemahaman terhadap suatu pelajaran diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan secara benar tentang objek yang

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA KARTU DOMINO MODIFIKASI UNTUK MATERI SIFAT BAHAN DENGAN PENYUSUNNYA DAN PERUBAHAN SIFAT BENDA KELAS VA DI SD NEGERI DERESAN SKRIPSI

PENGEMBANGAN MEDIA KARTU DOMINO MODIFIKASI UNTUK MATERI SIFAT BAHAN DENGAN PENYUSUNNYA DAN PERUBAHAN SIFAT BENDA KELAS VA DI SD NEGERI DERESAN SKRIPSI PENGEMBANGAN MEDIA KARTU DOMINO MODIFIKASI UNTUK MATERI SIFAT BAHAN DENGAN PENYUSUNNYA DAN PERUBAHAN SIFAT BENDA KELAS VA DI SD NEGERI DERESAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN ENCEP KUSUMAH

MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN ENCEP KUSUMAH MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN ENCEP KUSUMAH PENGERTIAN MEDIA Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar Media

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA KARTUN IPA POKOK BAHASAN GAYA MAGNET KELAS V DI SD NEGERI 1 SEKARSULI

PENGEMBANGAN MEDIA KARTUN IPA POKOK BAHASAN GAYA MAGNET KELAS V DI SD NEGERI 1 SEKARSULI 38 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 1 Tahun ke-5 Tahun 2016 PENGEMBANGAN MEDIA KARTUN IPA POKOK BAHASAN GAYA MAGNET KELAS V DI SD NEGERI 1 SEKARSULI MEDIA DEVELOPMENT OF SCIENCE CARTOON IN SUBJECT

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA KARTU DOMINO MODIFIKASI IPA MATERI SIFAT BAHAN DENGAN PENYUSUNNYA DAN PERUBAHAN SIFAT BENDA UNTUK SISWA KELAS VB DI SDN DERESAN

PENGEMBANGAN MEDIA KARTU DOMINO MODIFIKASI IPA MATERI SIFAT BAHAN DENGAN PENYUSUNNYA DAN PERUBAHAN SIFAT BENDA UNTUK SISWA KELAS VB DI SDN DERESAN PENGEMBANGAN MEDIA KARTU DOMINO MODIFIKASI IPA MATERI SIFAT BAHAN DENGAN PENYUSUNNYA DAN PERUBAHAN SIFAT BENDA UNTUK SISWA KELAS VB DI SDN DERESAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewi Diyanti, 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewi Diyanti, 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belajar adalah suatu proses yang komplek yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Belajar adalah suatu usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari medium

II. TINJAUAN PUSTAKA. Media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari medium II. TINJAUAN PUSTAKA A. Media Pembelajaran Media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar yaitu perantara atau pengantar sumber

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KERTU PINTER BASA JAWA UNTUK KELAS III SDN CATURTUNGGAL 6

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KERTU PINTER BASA JAWA UNTUK KELAS III SDN CATURTUNGGAL 6 Pengembangan Media Pembelajaran... (Rahma Widiana Sari) 2.679 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KERTU PINTER BASA JAWA UNTUK KELAS III SDN CATURTUNGGAL 6 THE DEVELOPMENT OF KERTU PINTER BASA JAWA LEARNING

Lebih terperinci

FUNGSI DAN MANFAAT MEDIA PENDIDIKAN

FUNGSI DAN MANFAAT MEDIA PENDIDIKAN FUNGSI DAN MANFAAT MEDIA PENDIDIKAN Fungsi dan Manfaat Media Pendidikan Salah satu fungsi utama media pendidikan adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, danlingkungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hanya berlaku di dalam masyarakat saja, namun dalam suatu negara juga akan

BAB I PENDAHULUAN. hanya berlaku di dalam masyarakat saja, namun dalam suatu negara juga akan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di dalam kalangan masyarakat berlaku pendapat bahwa semakin tinggi pendidikan seseorang, maka semakin baik status sosialnya dan penghormatan masyarakat juga

Lebih terperinci

sarana yang disebut pula channel, karena pada hakikatnya media telah memperluas atau

sarana yang disebut pula channel, karena pada hakikatnya media telah memperluas atau Pengertian Media Pembelajaran Menurut Santoso S. Hamidjojo, media adalah semua bentuk perantara yang dipakai orang penyebar idea, sehingga gagasannya sampai pada penerima. Menurut Mc Luhan, media adalah

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA KARTU DOMINO MODIFIKASI PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI INDRA PENDENGAR DAN PERABA UNTUK SISWA KELAS IV SD KANISIUS KENTENG SKRIPSI

PENGEMBANGAN MEDIA KARTU DOMINO MODIFIKASI PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI INDRA PENDENGAR DAN PERABA UNTUK SISWA KELAS IV SD KANISIUS KENTENG SKRIPSI PENGEMBANGAN MEDIA KARTU DOMINO MODIFIKASI PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI INDRA PENDENGAR DAN PERABA UNTUK SISWA KELAS IV SD KANISIUS KENTENG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Sadiman (2006:6) media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Sadiman (2006:6) media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk 7 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Media Pembelajaran 2.1.1 Pengertian media pembelajaran Menurut Sadiman (2006:6) media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari "Medium" yang secara harfiah berarti

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN POWERPOINT INTERAKTIF MATERI PENYESUAIAN MAKHLUK HIDUP TERHADAP LINGKUNGAN UNTUK SISWA KELAS V SD NEGERI DEPOK 1

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN POWERPOINT INTERAKTIF MATERI PENYESUAIAN MAKHLUK HIDUP TERHADAP LINGKUNGAN UNTUK SISWA KELAS V SD NEGERI DEPOK 1 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN POWERPOINT INTERAKTIF MATERI PENYESUAIAN MAKHLUK HIDUP TERHADAP LINGKUNGAN UNTUK SISWA KELAS V SD NEGERI DEPOK 1 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki pendidikan dan kemampuan yang baik. Dengan pendidikan maka

BAB I PENDAHULUAN. memiliki pendidikan dan kemampuan yang baik. Dengan pendidikan maka BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan pondasi yang penting bagi setiap individu bahkan Negara. Dalam kehidupan yang penuh persaingan saat ini, seseorang diperhitungkan kedudukan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. informasi kepada siswa. Media berasal dari bahasa Latin dan merupakan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. informasi kepada siswa. Media berasal dari bahasa Latin dan merupakan 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian Media Media adalah suatu sarana yang dapat digunakan untuk menyampaikan informasi kepada siswa. Media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MONOPOLI PEMBELAJARAN IPA PENGGOLONGAN HEWAN UNTUK SISWA KELAS 4 SEKOLAH DASAR ARTIKEL JURNAL

PENGEMBANGAN MONOPOLI PEMBELAJARAN IPA PENGGOLONGAN HEWAN UNTUK SISWA KELAS 4 SEKOLAH DASAR ARTIKEL JURNAL PENGEMBANGAN MONOPOLI PEMBELAJARAN IPA PENGGOLONGAN HEWAN UNTUK SISWA KELAS 4 SEKOLAH DASAR ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN DIKTAT MENGGUNAKAN PERKAKAS TANGAN DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL. Artikel. Oleh RIYANTO NIM

PENGEMBANGAN DIKTAT MENGGUNAKAN PERKAKAS TANGAN DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL. Artikel. Oleh RIYANTO NIM PENGEMBANGAN DIKTAT MENGGUNAKAN PERKAKAS TANGAN DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL Artikel Oleh RIYANTO NIM. 08503242008 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA MARET

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti

TINJAUAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti 9 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Media Pembelajaran Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara atau, pengantar. Dalam bahasa Arab media adalah sebuah perantara atau

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. Siswa Kelas Unggulan di SMP Negeri 1 Gondang Tulungagung. berkaitan dengan indera pendengar, dimana pesan yang disampaikan

BAB V PEMBAHASAN. Siswa Kelas Unggulan di SMP Negeri 1 Gondang Tulungagung. berkaitan dengan indera pendengar, dimana pesan yang disampaikan BAB V PEMBAHASAN A. Keterampilan Guru Pendidikan Agama Islam dalam Menggunakan Media Pembelajaran Audio untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas Unggulan di SMP Negeri 1 Gondang Tulungagung. Dalam

Lebih terperinci

MEDIA PEMBELAJARAN (الوسائل التعليمية)

MEDIA PEMBELAJARAN (الوسائل التعليمية) MEDIA PEMBELAJARAN (الوسائل التعليمية) SKS : 2 SKS Dosen : Rovi in, M.Ag Semester : Ganjil Prodi : PBA 1 Guru profesional memiliki empat kompetensi, yaitu: pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Pengertian Matematika di Sekolah Dasar. termasuk salah satu disiplin ilmu yang memiliki kajian sangat luas.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Pengertian Matematika di Sekolah Dasar. termasuk salah satu disiplin ilmu yang memiliki kajian sangat luas. BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar 1. Pengertian Matematika di Sekolah Dasar Pengertian matematika pada dasarnya tidak dapat ditentukan secara pasti, hal ini disebabkan karena

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS ICT PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN UNTUK SISWA KELAS VIII SMP/MTS

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS ICT PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN UNTUK SISWA KELAS VIII SMP/MTS 1 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS ICT PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN UNTUK SISWA KELAS VIII SMP/MTS Yoshe Larissa Ulfa 1, Putri Yuanita 2, Yenita Roza 3 yoshelarissa@gmail.com, put_yuanita@yahoo.co.id,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Saca Firmansyah (2008) menyatakan bahwa partisipasi adalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Saca Firmansyah (2008) menyatakan bahwa partisipasi adalah 8 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Partisipasi Menurut Saca Firmansyah (2008) menyatakan bahwa partisipasi adalah ketrelibatan seseorang secara sadar ke dalam interaksi sosial dalam situasi tertentu.

Lebih terperinci

Nikmatu Rohma Universitas Negeri Malang

Nikmatu Rohma Universitas Negeri Malang PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KUIS INTERAKTIF BERBASIS KOMPUTER UNTUK KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN KELAS XI IPS 4 SMA NEGERI 1 DAMPIT TAHUN AJARAN 2011/2012 Nikmatu Rohma Universitas Negeri Malang

Lebih terperinci

Pemanfaatan Media Berbasis Teknologi dalam Pembelajaran

Pemanfaatan Media Berbasis Teknologi dalam Pembelajaran Pemanfaatan Media Berbasis Teknologi dalam Pembelajaran [Artikel: Media Pembelajaran STKIP Nurul Huda 2018] Thoha Firdaus (Kandidat Doktor UPI) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MODUL FISIKA KELAS XI SMA PADA MATERI DINAMIKA GETARAN MENGGUNAKAN APLIKASI SPREADSHEET BERBASIS EMPAT PILAR PENDIDIKAN

IMPLEMENTASI MODUL FISIKA KELAS XI SMA PADA MATERI DINAMIKA GETARAN MENGGUNAKAN APLIKASI SPREADSHEET BERBASIS EMPAT PILAR PENDIDIKAN IMPLEMENTASI MODUL FISIKA KELAS XI SMA PADA MATERI DINAMIKA GETARAN MENGGUNAKAN APLIKASI SPREADSHEET BERBASIS EMPAT PILAR PENDIDIKAN Skripsi Oleh: Dwi Prasetyo K2310030 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Verbal Simbol visual Visual Radio Film Tv Wisata Demonstrasi partisipasi Observasi Pengalaman langsung

Verbal Simbol visual Visual Radio Film Tv Wisata Demonstrasi partisipasi Observasi Pengalaman langsung A. Pengertian Media Hand Out TEP-PLB MEDIA PENDIDIKAN (Ishartiwi-UNY) 1. Kata media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. 2. AECT (1977): Membatasi media sebagai segala

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA KOMIK BERMUATAN PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK PEMBELAJARAN MATERI MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN JASA BAGI SISWA KELAS X SMK

PENGEMBANGAN MEDIA KOMIK BERMUATAN PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK PEMBELAJARAN MATERI MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN JASA BAGI SISWA KELAS X SMK PENGEMBANGAN MEDIA KOMIK BERMUATAN PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK PEMBELAJARAN MATERI MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN JASA BAGI SISWA KELAS X SMK Destri Sambara Sitorus Universitas Sebelas Maret Destri.sambara@gmail.com

Lebih terperinci

URGENSI MEDIA PEMBELAJARAN PADA PENDIDIKAN DASAR

URGENSI MEDIA PEMBELAJARAN PADA PENDIDIKAN DASAR URGENSI MEDIA PEMBELAJARAN PADA PENDIDIKAN DASAR Arrofa Acesta *Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Kuningan arrofa.acesta@uniku.ac.id Abstrak Media pembelajaran yang dikemas dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. IPA Terpadu Model Webbed dengan Pendekatan Inquiry pada Tema. Hujan Asam bagi Lingkungan sebagai Upaya Meningkatkan Science

BAB III METODE PENELITIAN. IPA Terpadu Model Webbed dengan Pendekatan Inquiry pada Tema. Hujan Asam bagi Lingkungan sebagai Upaya Meningkatkan Science BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini berjudul Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA Terpadu Model Webbed dengan Pendekatan Inquiry pada Tema Hujan Asam bagi Lingkungan sebagai

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pada hakikatnya setiap manusia membutuhkan pendidikan dalam. hidupnya. Oleh karena itu, semua manusia di bumi pasti sangat

I. PENDAHULUAN. Pada hakikatnya setiap manusia membutuhkan pendidikan dalam. hidupnya. Oleh karena itu, semua manusia di bumi pasti sangat I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada hakikatnya setiap manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Adanya pemberian pendidikan sangat berpengaruh terhadap perkembangan kemampuan akademis dan psikologis

Lebih terperinci

Peranan Media Gambar Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas IV SDN No 2 Kalukubula

Peranan Media Gambar Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas IV SDN No 2 Kalukubula Peranan Media Gambar Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas IV SDN No 2 Kalukubula Mawarni, Huber Yaspin Tandi, Dan Rizal Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian pada SD Negeri 01 Ampel Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Semester 2 Tahun Pelajaran 2012/2013 dilakukan pada bulan

Lebih terperinci

KONSEP MEDIA PEMBELAJARAN Oleh BUDI WALUYO (Dosen STAI An-Nur Lampung)

KONSEP MEDIA PEMBELAJARAN Oleh BUDI WALUYO (Dosen STAI An-Nur Lampung) 17 KONSEP MEDIA PEMBELAJARAN Oleh BUDI WALUYO (Dosen STAI An-Nur Lampung) Abstrak Media dalam proses pembelajaran dapat mempertinggi proses belajar siswa dalam pembelajaran yang pada gilirannya diharapkan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL BERWAWASAN SALINGTEMAS (SAINS, LINGKUNGAN, TEKNOLOGI, DAN MASYARAKAT) PADA MATERI SALING KETERGANTUNGAN DALAM EKOSISTEM KELAS VII

PENGEMBANGAN MODUL BERWAWASAN SALINGTEMAS (SAINS, LINGKUNGAN, TEKNOLOGI, DAN MASYARAKAT) PADA MATERI SALING KETERGANTUNGAN DALAM EKOSISTEM KELAS VII PENGEMBANGAN MODUL BERWAWASAN SALINGTEMAS (SAINS, LINGKUNGAN, TEKNOLOGI, DAN MASYARAKAT) PADA MATERI SALING KETERGANTUNGAN DALAM EKOSISTEM KELAS VII SMP/MTs TESIS Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Dalam pembelajaran Biologi, siswa dituntut tidak hanya sekedar tahu

I. PENDAHULUAN. Dalam pembelajaran Biologi, siswa dituntut tidak hanya sekedar tahu I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam pembelajaran Biologi, siswa dituntut tidak hanya sekedar tahu (knowing) ataupun menghafal (memorizing) tetapi dituntut untuk memahami konsep biologi. Untuk kurikulum

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) PADA MATERI POKOK HIMPUNAN KELAS VII SMP

PENGEMBANGAN MODUL MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) PADA MATERI POKOK HIMPUNAN KELAS VII SMP PENGEMBANGAN MODUL MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) PADA MATERI POKOK HIMPUNAN KELAS VII SMP SKRIPSI Oleh: DAVID PRATAMA (K1311020) FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Kata kata Kunci : Media Pembelajaran Tiga Dimensi, Hasil Belajar, Matematika, Sekolah Dasar.

Kata kata Kunci : Media Pembelajaran Tiga Dimensi, Hasil Belajar, Matematika, Sekolah Dasar. PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TIGA DIMENSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SDN 1 ALAS TENGAH SITUBONDO Oleh Ahmad Zubaidi (1) Reki Lidyawati (2) ABSTRAK Guru seharusnya lebih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan tujuan nasional sebagaimana yang diamanatkan dalam pembukaan UUD 1945

BAB I PENDAHULUAN. dan tujuan nasional sebagaimana yang diamanatkan dalam pembukaan UUD 1945 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tugas bangsa indonesia setelah merdeka dan membentuk negara kesatuan republik indonesia yang berdasarkan falsafah pancasila dan UUD 1945, adalah mewujudkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan tujuan dan cita-cita

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan tujuan dan cita-cita 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Untuk mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan tujuan dan cita-cita setiap bangsa di dunia. Salah satu faktor pendukung utama bagi kemajuan suatu negara adalah

Lebih terperinci

Pengembangan Media Komik Matematika Berbasis Pendekatan Scientific pada Materi Bilangan Bulat

Pengembangan Media Komik Matematika Berbasis Pendekatan Scientific pada Materi Bilangan Bulat Pengembangan Media Komik Matematika Berbasis Pendekatan Scientific pada Materi Bilangan Bulat Dian Fitriani *, Edrizon, Yusri Wahyuni, Rita Desfitri Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN PENGAJUAN HIPOTESIS BAB II KAJIAN TEORITIS DAN PENGAJUAN HIPOTESIS 1.1 Kajian Teoritik 2.1.1 Hasil Belajar Belajar dan mengajar merupakan konsep yang tidak bisa dipisahkan. Belajar merujuk pada apa yang harus dilakukan seseorang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari tuntutan kehidupan manusia. Kebutuhan memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari tuntutan kehidupan manusia. Kebutuhan memperoleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dari tuntutan kehidupan manusia. Kebutuhan memperoleh pendidikan sangat dirasakan penting bagi

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR A. Tinjauan Pustaka 1. Belajar Para ahli dalam bidang belajar pada umumnya sependapat bahwa perbuatan belajar itu adalah bersifat komplek, karena merupakan suatu

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pengetahuan dan kecakapan. Menurut Wina Sanjaya (2006:113) belajar. di dalam laboratorium maupun dalam lingkungan alamiah.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pengetahuan dan kecakapan. Menurut Wina Sanjaya (2006:113) belajar. di dalam laboratorium maupun dalam lingkungan alamiah. 7 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Belajar Menurut Witherington dalam Hanafiah dan Suhana (2009:7) belajar merupakan perubahan dalam kepribadian yang dimanifestasikan sebagai pola-pola respons baru yang berbentuk

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION

PENERAPAN PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION PENERAPAN PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION BERBANTUAN MEDIA PRESENTASI POWER POINT DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA TUNAGRAHITA KELAS IV SDLB BINA PUTRA SALATIGA SEMESTER II TAHUN

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF AKSARA JAWA UNTUK SISWA KELAS V SDN SABDODADI KEYONGAN BANTUL ARTIKEL JURNAL

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF AKSARA JAWA UNTUK SISWA KELAS V SDN SABDODADI KEYONGAN BANTUL ARTIKEL JURNAL PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF AKSARA JAWA UNTUK SISWA KELAS V SDN SABDODADI KEYONGAN BANTUL ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

PERAN MULTI MEDIA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI

PERAN MULTI MEDIA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI PERAN MULTI MEDIA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI Hasruddin Abstrak Perkembangan biologi sebagai sains murni dan aplikasinya dalam teknologi yang semakin pesat mendorong upaya-upaya inovasi pemanfaatan hasil-hasil

Lebih terperinci

ISSN X Elementary School 3 (2016) Volume 3 nomor 1 Januari 2016 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MULTIMEDIA UNTUK PEMBELAJARAN IPA SD

ISSN X Elementary School 3 (2016) Volume 3 nomor 1 Januari 2016 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MULTIMEDIA UNTUK PEMBELAJARAN IPA SD 39 ISSN 2338-980X Elementary School 3 (2016) 39-50 Volume 3 nomor 1 Januari 2016 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MULTIMEDIA UNTUK PEMBELAJARAN IPA SD *Dhian Dwi Nur Wenda Universitas Nusantara PGRI Kediri Diterima:

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ICT MELALUI MACROMEDIA FLASH 8 PADA PEMBELAJARAN IPA POKOK BAHASAN ORGAN PENCERNAAN MANUSIA KELAS V A SD NEGERI DEPOK 1 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu

Lebih terperinci

BAB. II KAJIAN PUSTAKA

BAB. II KAJIAN PUSTAKA 7 BAB. II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Aktivitas Belajar Pengertian aktivitas adalah semua kegiatan seseorang dalam mengikuti suatu kegiatan baik secara kelompok maupun perorangan atau individu. Menurut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sarana untuk berkomunikasi. Setiap anggota masyarakat dan komunitas tertentu

BAB I PENDAHULUAN. sarana untuk berkomunikasi. Setiap anggota masyarakat dan komunitas tertentu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat sebagai sarana untuk berkomunikasi. Setiap anggota masyarakat dan komunitas tertentu selalu terlibat

Lebih terperinci

KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA PEMBELAJARAN AKUNTANSI DI SMK NEGERI 1 KLATEN

KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA PEMBELAJARAN AKUNTANSI DI SMK NEGERI 1 KLATEN KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA PEMBELAJARAN AKUNTANSI DI SMK NEGERI 1 KLATEN SKRIPSI Oleh: DWI HASTUTI K7412060 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Agustus

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA KARTU DOMINO MODIFIKASI MATA PELAJARAN IPA MATERI ORGAN PERNAPASAN PADA MANUSIA UNTUK SISWA KELAS V SD KANISIUS GANJURAN SKRIPSI

PENGEMBANGAN MEDIA KARTU DOMINO MODIFIKASI MATA PELAJARAN IPA MATERI ORGAN PERNAPASAN PADA MANUSIA UNTUK SISWA KELAS V SD KANISIUS GANJURAN SKRIPSI PENGEMBANGAN MEDIA KARTU DOMINO MODIFIKASI MATA PELAJARAN IPA MATERI ORGAN PERNAPASAN PADA MANUSIA UNTUK SISWA KELAS V SD KANISIUS GANJURAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS IVB SD NEGERI GAMOL SKRIPSI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS IVB SD NEGERI GAMOL SKRIPSI PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS IVB SD NEGERI GAMOL SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS. Pelaksanaan pendidikan dan pengajaran yang diselenggarakan di sekolah adalah bentuk

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS. Pelaksanaan pendidikan dan pengajaran yang diselenggarakan di sekolah adalah bentuk II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS A. Tinjauan Pustaka 1. Persepsi Siswa TentangPemberian Tugas Pekerjaan Rumah Pelaksanaan pendidikan dan pengajaran yang diselenggarakan di sekolah adalah

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang seacara harfiah berarti

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang seacara harfiah berarti 9 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Media Audio-Visual Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang seacara harfiah berarti tengah, perantara atau pengantar. Dalam bahasa arab, media adalah perantara atau pengantar

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMPULKAN MELALUI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMPULKAN MELALUI PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMPULKAN MELALUI PENERAPAN SCIENTIFIC APPROACH PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS 5 SDN KARANGASEM IV NO. 204 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI OLEH: SETYARI HERLIA

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIII, No.2, Tahun 2015 Fidya Rizka Anggraeni & Sumarsih 14-22

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIII, No.2, Tahun 2015 Fidya Rizka Anggraeni & Sumarsih 14-22 PENGEMBANGAN KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI PADA MATERI AKUN-AKUN PERUSAHAAN DAGANG DEVELOPING COMIC AS A LEARNING MEDIA OF THE MATERIAL OF TRADING COMPANIES ACCOUNTS Oleh: Fidya Rizka Anggraeni

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa tidak hanya berasal dari kata-kata yang dikeluarkan oleh ucapan (vokal)

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa tidak hanya berasal dari kata-kata yang dikeluarkan oleh ucapan (vokal) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bahasa tidak hanya berasal dari kata-kata yang dikeluarkan oleh ucapan (vokal) namun juga menggunakan, isyarat atau bahasa gambar. Peradapan manusia kuno sebelum mengenal

Lebih terperinci

PEMANFAATAN MEDIA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR

PEMANFAATAN MEDIA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR PEMANFAATAN MEDIA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR Johannes Jefria Gultom Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan ABSTRAK Media sebagai salah satu komponen dalam kegiatan belajar mengajar dipilih

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. mata pelajaran yang mengulas mengenai pengetahuan-pengetahuan umum

BAB II KAJIAN PUSTAKA. mata pelajaran yang mengulas mengenai pengetahuan-pengetahuan umum 9 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) 1. Pengertian IPS Ilmu Pengetahuan Sosial atau disingkat IPS merupakan salah satu mata pelajaran yang mengulas mengenai pengetahuan-pengetahuan

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS 4 SD KRISTEN KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2012/ 2013

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS 4 SD KRISTEN KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2012/ 2013 UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS 4 SD KRISTEN KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2012/ 2013 Skripsi untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF BERBASIS IT POKOK BAHASAN GETARAN DAN GELOMBANG PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP SKRIPSI

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF BERBASIS IT POKOK BAHASAN GETARAN DAN GELOMBANG PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP SKRIPSI PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF BERBASIS IT POKOK BAHASAN GETARAN DAN GELOMBANG PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP SKRIPSI Oleh: Sri Kurniawati NIM 090210102048 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Kata-kata Kunci : Model Numbered Head Together (NHT), Media Manik-manik, Aktifitas, Hasil Belajar, Pembelajaran Matematika, Sekolah Dasar

Kata-kata Kunci : Model Numbered Head Together (NHT), Media Manik-manik, Aktifitas, Hasil Belajar, Pembelajaran Matematika, Sekolah Dasar PENERAPAN METODE NUMBERED HEAD TOGETHER ( NHT ) DENGAN MEDIA MANIK-MANIK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SDN 2 GUNUNG PUTRI SITUBONDO Oleh Ria Dwi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses yang kompleks, namun kompleksitasnya

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses yang kompleks, namun kompleksitasnya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan proses yang kompleks, namun kompleksitasnya selalu seiring dengan perkembangan manusia. Melalui pendidikan pula berbagai aspek kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman ditandai dengan kemajuan teknologi, dituntut untuk dapat mengikuti kemajuan teknologi yang telah ada. Begitu halnya dengan jenjang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. negara yang demokratis serta bertanggung jawab (UU No. 20, 2003, h. 4).

BAB I PENDAHULUAN. negara yang demokratis serta bertanggung jawab (UU No. 20, 2003, h. 4). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdasakan kehidupan bangsa,

Lebih terperinci

PENGGUNAAN TANAH LIAT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PENGENALAN BENTUK DASAR TIGA DIMENSI BAGI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

PENGGUNAAN TANAH LIAT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PENGENALAN BENTUK DASAR TIGA DIMENSI BAGI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI PENGGUNAAN TANAH LIAT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PENGENALAN BENTUK DASAR TIGA DIMENSI BAGI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Milla Anggamala Supriatna 1 ABSTRAK Alat permainan yang edukatif dapat digunakan sebagai

Lebih terperinci

Oleh: Ayurada Bhetari

Oleh: Ayurada Bhetari PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT MELALUI PENERAPAN TEORI BRUNER BERBANTUAN MEDIA MISTAR BILANGAN PADA SISWA KELAS IV SD 3 PAPRINGAN KUDUS Oleh: Ayurada Bhetari 2012

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. penerima pesan. Lingkungan pembelajaran yang baik ialah lingkungan yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. penerima pesan. Lingkungan pembelajaran yang baik ialah lingkungan yang 5 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pembelajaran 1. Hakikat Pembelajaran Pembelajaran pada hakikatnya adalah proses komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan dari sumber pesan melalui saluran/media tertentu ke

Lebih terperinci

Pengembangan Media Pembelajaran Pendidikan. Fitri Rahmawati, MP Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana FT UNY

Pengembangan Media Pembelajaran Pendidikan. Fitri Rahmawati, MP Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana FT UNY Pengembangan Media Pembelajaran Pendidikan Fitri Rahmawati, MP Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana FT UNY Email: fitri_rahmawati@uny.ac.id Kompetensi yang Diharapkan 1. Mampu menjelaskan makna peran

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang mengarah pada proses belajar seperti bertanya, mengajukan pendapat,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang mengarah pada proses belajar seperti bertanya, mengajukan pendapat, BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Aktivitas Belajar Aktivitas belajar siswa merupakan kegiatan atau perilaku yang terjadi selama proses belajar mengajar. Kegiatan kegiatan yang dimaksud adalah kegiatan yang

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dan penerapannya (teknologi), termasuk sikap dan nilai yang terdapat didalamnya.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dan penerapannya (teknologi), termasuk sikap dan nilai yang terdapat didalamnya. 10 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hakikat Pembelajaran IPA Dalam berbagai sumber dinyatakan bahwa hakikat sains adalah produk, proses, dan penerapannya (teknologi), termasuk sikap dan nilai yang terdapat didalamnya.

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI DAUR AIR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS V DI SEKOLAH DASAR

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI DAUR AIR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS V DI SEKOLAH DASAR i UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI DAUR AIR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS V DI SEKOLAH DASAR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh

Lebih terperinci

ACHMAD NURUL MUBIN NIM

ACHMAD NURUL MUBIN NIM PENGEMBANGAN MEDIA AJAR BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF DENGAN MEMANFAATKAN MACROMEDIA FLASH PROFESIONAL 8 UNTUK SISWA KELAS V SD PADA MATA PELAJARAN IPA TOPIK PESAWAT SEDERHANA SKRIPSI sebagai syarat memperoleh

Lebih terperinci

ABSTRAK. Keywords: Media Images, Learning Outcomes, Employment an Development.

ABSTRAK. Keywords: Media Images, Learning Outcomes, Employment an Development. PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA GAMBAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI POKOK BAHASAN KETENAGAKERJAAN DAN PEMBANGUNAN DI KLS XI IPS 4 SMA NUSANTARA INDAH SINTANG OLEH Avelius Dominggus Sore, S.E,

Lebih terperinci

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Pendidikan merupakan kunci yang nantinya akan membuka pintu ke arah modernisasi dan kemajuan suatu bangsa. Tujuan pendidikan nasional Indonesia terdapat pada

Lebih terperinci

SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memeproleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memeproleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN METODE DEMONSTRASI PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI KAUMAN LOR 01 SEMESTER II TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Arsyad (2007:3) memaparkan pengertian media sebagai berikut:

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Arsyad (2007:3) memaparkan pengertian media sebagai berikut: 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Media Arsyad (2007:3) memaparkan pengertian media sebagai berikut: kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara, atau

Lebih terperinci

ERI SETYANINGSIH K

ERI SETYANINGSIH K PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS NEGOSIASI PENGALAMAN MELALUI METODE GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS X MIA 1 SMA NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI Oleh: ERI SETYANINGSIH K1212024

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL INKUIRI TERBIMBING BERBANTUAN PHYSICS EDUCATION TECHNOLOGY SIMULATIONS

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL INKUIRI TERBIMBING BERBANTUAN PHYSICS EDUCATION TECHNOLOGY SIMULATIONS PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL INKUIRI TERBIMBING BERBANTUAN PHYSICS EDUCATION TECHNOLOGY SIMULATIONS POKOK BAHASAN FLUIDA DINAMIS UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN MENINGKATKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Bahasa merupakan sesuatu yang penting untuk dikuasai karena bahasa adalah sarana interaksi dan alat komunikasi antar manusia. Negara Indonesia merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan membahas tentang jenis penelitian yang digunakan, subyek penelitian, desain pengembangan, sumber data, teknik dan instrument pengumpulan data, serta analisis data.

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam proses kegiatan pembelajaran disekolah, ada saat-saat tertentu dimana

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam proses kegiatan pembelajaran disekolah, ada saat-saat tertentu dimana 12 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka 1. Hasil Belajar Dalam proses kegiatan pembelajaran disekolah, ada saat-saat tertentu dimana guru harus menyelidiki hasil yang telah dicapai oleh siswa dalam

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK HALAMAN JUDUL UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK DAN PEMANFAATAN MEDIA POWER POINT PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS 2 SD NEGERI SALATIGA

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teori 2.1.1 Pembelajaran IPA Kata IPA merupakan singkatan kata Ilmu Pengetahuan Alam. Kata-kata Ilmu Pengetahuan Alam merupakan terjemahan dari kata-kata Bahasa Inggris

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medium yang secara harfiah berarti

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medium yang secara harfiah berarti BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Media Kartu Bergambar 2.1.1 Pengertian Media Kartu Bergambar Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medium yang secara harfiah berarti perantara. Dengan demikian media dapat

Lebih terperinci

Skripsi. Oleh: Gilang Ramadhan K

Skripsi. Oleh: Gilang Ramadhan K PEMBELAJARAN FISIKA GASING MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DAN DISKUSI PADA MATA PELAJARAN FISIKA SMA KELAS X MATERI GERAK LURUS DITINJAU DARI MINAT SISWA Skripsi Oleh: Gilang Ramadhan K 2310046 FAKULTAS

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA DENGAN BASA KRAMA ALUS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI I PURWOSARI WONOGIRI

PENGGUNAAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA DENGAN BASA KRAMA ALUS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI I PURWOSARI WONOGIRI PENGGUNAAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA DENGAN BASA KRAMA ALUS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI I PURWOSARI WONOGIRI TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Oleh: TRI WIRATNA K7109190

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teori Pada sub bab ini, peneliti akan membahas mengenai teori - teori yang berkaitan dengan variabel yang sudah ditentukan. Adapaun teori yang berkaitan dengan variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan membahas tentang jenis penelitian yang digunakan, subjek penelitian, desain pengembangan yang dilakukan, teknik dan instrumen pengumpulan data, serta teknik analisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri I Tulang Bawang Tengah Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri I Tulang Bawang Tengah Kecamatan 69 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Siklus I Kelas X ATPH dan X ATU Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri I Tulang Bawang Tengah Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat,

Lebih terperinci

SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE (STAD) BERBANTUAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI MEMBERI BANTUAN UNTUK

SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE (STAD) BERBANTUAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI MEMBERI BANTUAN UNTUK SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE (STAD) BERBANTUAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI MEMBERI BANTUAN UNTUK PELANGGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL DI SMK PELITA BUANA SEWON Diajukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran adalah proses interaksi siswa dengan guru dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Lingkungan belajar yang dimaksud adalah sekolah dimana

Lebih terperinci