PENGEMBANGAN MEDIA KARTU DOMINO MODIFIKASI IPA MATERI CARA TUMBUHAN HIJAU MEMBUAT MAKANAN UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR SKRIPSI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGEMBANGAN MEDIA KARTU DOMINO MODIFIKASI IPA MATERI CARA TUMBUHAN HIJAU MEMBUAT MAKANAN UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR SKRIPSI"

Transkripsi

1 PENGEMBANGAN MEDIA KARTU DOMINO MODIFIKASI IPA MATERI CARA TUMBUHAN HIJAU MEMBUAT MAKANAN UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh : Tri Nur Khasanah NIM: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017

2 PENGEMBANGAN MEDIA KARTU DOMINO MODIFIKASI IPA MATERI CARA TUMBUHAN HIJAU MEMBUAT MAKANAN UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh : Tri Nur Khasanah NIM: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 i

3 ii

4 iii

5 PERSEMBAHAN Karya ini kupersembahkan untuk : Kedua orang tuaku yang kusayangi, Ayahanda Untung Nurokhim dan Ibunda tersayang Suminah, terima kasih atas segala doa, nasehat, dukungan, dan pengorbanan yang tidak pernah terhenti dari saya kecil sampai dewasa yang selalu mengiringi langkahku selama ini Kakak-kakakku terkasih Mas Sugeng dan Mas Harman yang selalu memberikan dukungan dan semangat Ibu Maria Melani Ika S., S.Pd., M.Pd. dan Ibu Agnes Herlina Dwi H., S.Si., M.T., M.Sc. yang membimbingku dalam proses pengerjaan skripsi ini Seluruh dosen PGSD USD yang telah memberikan pengalaman belajar yang luar biasa Teman-temanku satu payung konvensional yang selalu memberikan bantuan, motivasi dan dukungan semangat dalam proses pengerjaan skripsi ini Teman-teman terdekatku Marta, Ratri, Desti, Rahma, Adel, Runi, Adel, Dessy Riska, Adiktia, Anggi, Dewi, Vita, Rani, Anna John, Fransisca vitha, Titin, dan Maria yang telah memberikan bantuan dan semangat Teman-teman PGSD angkatan 2013, terima kasih atas kebersamaan, dukungan, bantuan, dan saling berbagi selama belajar di PGSD USD Kupersembahkan karya ini untuk almamaterku Universitas Sanata Dharma iv

6 MOTTO Dengan menyerahkan segala urusan kepada Allah setelah kita berupaya semaksimal mungkin, berarti kita mempercayakan segala sesuatu kepada Dzat yang mengatur semuanya. (Fahruddin Ghozy) Sesungguhnya sesudah ada kesulitan itu ada kemudahan. (Q.S Al-Insyiroh:6) Usaha dan keberanian tidak cukup tanpa tujuan dan arah perencanaan. (Tri Nur Khasanah) v

7 PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagai layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Mei 2017 vi

8 LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswi Universitas Sanata Dharma: Nama : Tri Nur Khasanah Nomor Mahasiswa : Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: PENGEMBANGAN MEDIA KARTU DOMINO MODIFIKASI IPA MATERI CARA TUMBUHAN HIJAU MEMBUAT MAKANAN UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusi secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai peneliti. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 23 Mei 2017 Yang menyatakan, vii

9 ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA KARTU DOMINO MODIFIKASI IPA MATERI CARA TUMBUHAN HIJAU MEMBUAT MAKANAN UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR Tri Nur Khasanah Universitas Sanata Dharma 2017 Penelitian ini dilakukan karena kurangnya media saat proses pembelajaran di kelas. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan produk media kartu domino modifikasi dan mendeskripsikan kualitas produk media kartu domino modifikasi. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research & Development) dengan menggunakan prosedur pengembangan Borg and Gall. Prosedur pengembangan dalam penelitian ini meliputi 9 langkah yaitu: (1) penelitian dan pengumpulan data, (2) perencanaan, (3) pengembangan format produk awal, (4) uji coba awal, (5) revisi produk, (6) uji coba lapangan, (7) revisi produk, (8) uji lapangan, (9) revisi produk akhir sampai menghasilkan produk akhir berupa media kartu domino modifikasi untuk siswa kelas V. Subyek penelitian ini yaitu siswa kelas V SDN Caturtunggal 1 yang berjumlah 31 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian yaitu wawancara, observasi, dan kuesioner. Hasil rerata skor yang diperoleh dari keempat validator yaitu 3,51 dengan kategori Sangat Baik dan menunjukkan bahwa media layak digunakan dalam proses pembelajaran. Hasil respon siswa pada uji coba terbatas terhadap media kartu domino modifikasi diperoleh rerata 85,63 dengan kategori Baik Sekali. Hasil respon siswa pada uji pemakaian produk terhadap media kartu domino modifikasi diperoleh rerata 86,37 dengan kategori Baik Sekali. Kata kunci : Media pembelajaran kartu domino, Cara Tumbuhan Hijau Membuat makanan. viii

10 ABSTRACT MEDIA DEVELOPMENT OF DOMINO CARDS MODIFICATION ON HOW GREEN PLANTS MAKE FOOD TOPIC IN SCIENCE SUBJECT IN 5TH GRADE OF ELEMENTARY SCHOOL Tri Nur Khasanah Sanata Dharma University 2017 This research was conducted because the teacher learning media rarely in the classroom. The objectives of this research were to develop product media of modification domino card and to describe the quality of it. The this research is a research development. The development procedures in this research used development procedures by Borg and Gall. The development procedures in this research contain of 9 steps, they are: (1) research and data collective, (2) planning, (3) develop preliminary form of product, (4) preliminary testing, (5) product revision, (6) main field testing, (7) product revision, (8) field testing, (9) final product revision until produce final product for in 5th grade students. The subjects of this research were students of class in 5th grade SDN Caturtunggal 1 which contain of 31 students. The instruments used in this research were interview, observation, and questionnaire. From these validation results, the researcher got 3,51 in average score which was included to "excellent" category and media product of modification domino card learning had a good quality and proper to be used as media in learning process. The result of students responses on limited testing towards media of modicifation domino card got 85,63 in average score which was included to the excellent category. The result of students responses in product application testing towards media of modification domino card got 86,37 in average which was included to the excellent category. Keywords : Modification domino card leaning media, How green plants make food ix

11 KATA PENGANTAR Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-nya, sehingga skripsi yang berjudul PENGEMBANGAN MEDIA KARTU DOMINO MODIFIKASI IPA MATERI CARA TUMBUHAN HIJAU MEMBUAT MAKANAN UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR dapat selesai dengan lancar dan tepat waktu. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Peneliti menyadari bahwa penulisan skripsi ini tentunya tidak lepas dari dorongan, bantuan, dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini dengan segala kerendahan hati peneliti ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada: 1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma. 2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. 3. Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd. selaku Wakil Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. 4. Maria Melani Ika S., S.Pd., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing I yang telah membimbing sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini. 5. Agnes Herlina Dwi H., S.Si., M.T., M.Sc. selaku Dosen Pembimbing II yang telah membimbing sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini. 6. Seluruh dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang telah memberikan berbagai pengalaman belajar. 7. Sekretariat PGSD Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan bantuan dan melayani peneliti dengan baik. 8. Albertus Hariwangsa Panuluh, M.Sc. selaku dosen validator I yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk mevalidasi dan memberikan komentar dan saran perbaikan produk yang peneliti buat. x

12 9. Kintan Limiansih, S.Pd., M.Pd. selaku dosen validator II yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk mevalidasi dan memberikan komentar dan saran perbaikan produk yang peneliti buat. 10. Anisa Saraswati, S.Pd. selaku guru kelas V SD Negeri Caturtunggal 1 yang telah membantu peneliti dalam melakukan validasi produk penelitian dan memberikan bantuan dalam proses penelitian. 11. Wahyu Hidayati, S.Pd. selaku guru kelas V B SD Negeri Caturtunggal 4 yang telah membantu peneliti dalam melakukan validasi produk memberikan bantuan dalam proses uji coba terbatas. 12. Widodo, S.Pd. selaku Kepala SD Negeri Caturtunggal 1 yang telah bersedia memberikan ijin untuk melaksanakan penelitian di sekolah. 13. Seluruh siswa kelas V SDN Caturtunggal 1 selaku subjek penelitian yang telah membantu dalam proses penelitian. 14. Orang tuaku Bapak Untung Nurokhim dan Ibu Suminah serta kakakkakakku Mas Sugeng dan Mas Harman yang telah memberikan doa, dukungan, dan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini. 15. Teman-teman terdekatku yang telah memberikan bantuan, semangat, dan dukungan. 16. Teman-teman satu bimbingan yang memberikan bantuan dan dukungan. 17. Semua pihak yang telah mendukung dan tidak bisa peneliti sebutkan satu persatu yang telah memberikan dukungan dan bantuan selama ini. Peneliti menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih dari sempurna. Oleh karena itu, peneliti mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang dapat memberikan manfaat bagi peneliti dan demi kebaikan karya ilmiah ini. Peneliti berharap skripsi ini dapat bermanfaat untuk semua pihak. xi

13 DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN PERSEMBAHAN... iv HALAMAN MOTTO... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA... vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS... vii ABSTRAK... viii ABSTRACT... ix KATA PENGANTAR... X DAFTAR ISI... xii DAFTAR TABEL... xv DAFTAR BAGAN... vi DAFTAR GAMBAR... xvii DAFTAR LAMPIRAN... xviii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah... 5 C. Tujuan Penelitian... 5 D. Manfaat Penelitian... 5 E. Definisi Operasional... 7 F. Spesifikasi Produk yang Diharapkan... 7 BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Pustaka Teori Perkembangan Anak Media Pembelajaran xii

14 a. Pengertian Media Pembelajaran b. Ciri ciri Media Pembelajaran c. Fungsi Media Pembelajaran d. Manfaat Media Pembelajaran e. Jenis-jenis Media Pembelajaran f. Kriteria Pemilihan Media yang Baik Media kartu Domino Modifikasi Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) a. Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam b. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar c. Tujuan Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar d. Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar IPA di SD e. Pembelajaran IPA yang Ideal Materi Cara Tumbuhan Hijau Membuat Makanan a. Pembuatan Makanan Pada Tumbuhan Hijau b. Ketergantungan Manusia dan Hewan Pada Tumbuhan Hijau B. Hasil Penelitian yang Relevan C. Kerangka Berpikir D. Pertanyaan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian B. Setting Penelitian C. Prosedur Pengembangan D. Validasi Ahli E. Teknik Pengumpulan Data F. Instrumen Penelitian G. Teknik Analisis Data BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Analisis Kebutuhan Deskripsi Produk Awal xiii

15 3. Data Hasil Validasi Ahli Pembelajaran IPA dan Revisi Produk Data Hasil Validasi Guru SD Kelas V dan Revisi Produk Data Hasil Uji Coba Terbatas Data Hasil Uji Coba Pemakaian B. Pembahasan Kajian Produk Akhir Pembahasan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan B. Keterbatasan Pengembangan C. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN xiv

16 DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Rincian Materi Pembelajaran IPA Tabel 3.1 Jadwal kegiatan Penelitian Tabel 3.2 Kisi-kisi Wawancara Analisis Kebutuhan Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Validasi Media Kartu Domino Modifikasi.. 59 Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen Validasi Perangkat Pembelajaran Tabel 3.5 Kisi-kisi Kuesioner Siswa Tabel 3.6 Daftar Pertanyaan Analisis Kebutuhan. 63 Tabel 3.7 Instrumen Validasi Media Kartu Domino Modifikasi Tabel 3.8 Instrumen Validasi Perangkat Pembelajaran Tabel 3.9 Angket Respon Siswa Tabel 3.10 Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif Tabel 3.11 Klasifikasi Rata-rata Respon Siswa Tabel 4.1 Rekapituasi Data Validasi Dosen Tabel 4.2 Saran Dosen Pembelajaran IPA Tabel 4.3 Saran Kualitas RPP Tabel 4.4 Rekapituasi Data Validasi Guru Tabel 4.5 Saran Guru SD Penggunaan Media Tabel 4.6 Saran Guru Kelas V SD RPP Tabel 4.7 Rekapitulasi Hasil Kuesioner Uji Terbatas Tabel 4.8 Rekapitulasi Hasil Kuesioner Uji Pemakaian Tabel 4.9 Rekapitulasi Validasi Media Tabel 4.10 Rekapitulasi Hasil Validasi RPP Tabel 4.11 Nilai Evaluasi xv

17 DAFTAR BAGAN Bagan 2.1 Literature Map Penelitian yang Relevan Bagan 3.1 Langkah-langkah Metode R&D menurut Borg&Gall Bagan 3.2 Langkah-langkah Pengembangan Media Pembelajaran Media Kartu Domino Modifikasi xvi

18 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kartu Domino Pada mumnya Gambar 2.2 Kartu Domino Modifikasi.. 26 Gambar 4.2 Kartu Domino Modifikasi Pertemuan I Materi Fotosintesis xvii

19 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Surat Izin Penelitian Lampiran 2 Surat Keterangan Penelitian Lampiran 3 Surat Pengantar Validasi Lampiran 4 Rangkuman Wawancara Lampiran 5 Hasil Validasi Dosen Lampiran 6 Hasil Validasi Guru Lampiran 7 Kuesioner Respon Siswa Lampiran 8 LKS dan Hasil Evaluasi pertemuan I Lampiran 9 LKS dan Hasil Evaluasi pertemuan II Lampiran 10 Hasil Validitas dan reliabilitas Lampiran 11 Rekapitulasi Kuesioner Uji Coba Terbatas Lampiran 12 Rekapitulasi Kuesioner Uji Coba Pemakaian Lampiran 13 Silabus dan RPP Lampiran 14 Aturan Permainan Kartu Domino Modifikasi Lampiran 15 Media Kartu Domino Modifikasi Lampiran 16 Foto Kegiatan Pembelajaran Lampiran 17 CURRICULUM VITAE xviii

20 BAB I PENDAHULUAN Bab I pendahuluan ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional dan spesifikasi produk yang diharapkan. A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah dasar. Darmojo (dalam Samatowa, 2011: 2) mendefinisikan bahwa IPA adalah pengetahuan yang rasional dan objektif tentang alam semesta dengan segala isinya. Proses pembelajaran IPA idealnya dilakukan dengan metode yang tepat. Sumiati dan Asra (2009: 3) mengelompokkan komponen-komponen pembelajaran dalam tiga kategori utama yaitu guru, isi atau materi pembelajaran, dan peserta didik. Interaksi antara tiga komponen utama melibatkan metode pembelajaran, media pembelajaran, dan penataan lingkungan tempat belajar, sehingga tercipta situasi pembelajaran IPA yang memungkinkan terciptanya tujuan yang telah direncanakan sebelumnya. Pembelajaran IPA perlu media yang melibatkan peserta didik secara langsung sehingga membantu peserta didik lebih aktif dalam pembelajaran. Hal tersebut juga sesuai dengan teori perkembangan anak menurut Piaget (dalam Dimyati dan Mudjiono, 2006: 13) bahwa anak usia sekolah dasar yang berkisar antara 7 tahun sampai 11 tahun masuk dalam fase operasional 1

21 konkret. Pada fase tersebut anak masih cenderung sulit untuk berpikir abstrak, serta masih memerlukan gambaran konkret atau media pembelajaran yang nyata agar dapat memecahkan persoalan. Oleh karena itu, seorang guru harus memilih dan merancang sedemikian rupa media pembelajaran yang sesuai dengan materi yang diajarkan sehingga dapat merangsang dan menantang peserta didik untuk mempelajarinya. Media pembelajaran merupakan sarana pembelajaran sebagai salah satu sumber belajar yang menyalurkan pesan berupa materi kepada peserta didik. Sudjana (2011: 7) mengatakan bahwa dengan menggunakan media pembelajaran, dapat meningkatkan kualitas pembelajaran yang akan meningkatkan hasil belajar peserta didik. Selain itu dapat menghindari kebosanan dan kejenuhan peserta didik saat proses pembelajaran. Media pembelajaran juga digunakan supaya peserta didik lebih aktif dan memahami materi. Hamalik (dalam Arsyad, 2010: 15) mengatakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, bahkan dapat membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap peserta didik. Oleh karena itu, pemilihan media pembelajaran disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan. Peran media tidak hanya sebagai alat bantu untuk menyampaikan materi atau pesan kepada peserta didik saja akan tetapi media pembelajaran diharapkan mampu meningkatkan minat belajar peserta didik 2

22 dan mendorong keingintahuan peserta didik tentang isi materi yang disampaikan oleh guru. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas V SD Negeri Caturtunggal 1 yang dilaksanakan pada tanggal 20 Juli 2016 pukul diketahui bahwa salah satu materi yang susah dipahami oleh peserta didik yaitu mengenai materi Cara Tumbuhan Hijau Membuat Makanan. Jika materi IPA yang lain seperti materi Organ Pencernaan dan materi Organ Pernapasan pada Manusia bisa dengan gambar atau video namun pada materi Cara Tumbuhan Hijau Membuat Makanan ini sulit menentukan media yang digunakan. Selain itu pemanfaatan media yang ada di sekolah sangatlah minim. Kurangnya pemahaman guru terhadap media konvensional dan keterbatasan waktu dalam membuat media juga menjadi salah satu faktor yang berpengaruh terhadap minimnya pemanfaatan media saat proses pembelajaran. Guru kelas V juga belum pernah untuk mencoba atau mengembangkan secara pribadi media pembelajaran kartu domino dan belum pernah mengembangkan media kartu domino modifikasi, karena beliau juga belum mengetahui mengenai kartu domino modifikasi. Didukung hasil observasi yang dilakukan di kelas V SD Negeri Caturtunggal 1 yaitu guru hanya menjelaskan dan menulis di papan tulis. Minimnya pemanfaatan media karena keterbatasan waktu sehingga guru lebih memilih mengajar peserta didik tanpa menggunakan media. Hal tersebut menjadikan peserta didik pasif dalam menerima pelajaran materi IPA yaitu peserta didik hanya duduk memperhatikan, mendengar, mencatat, dan 3

23 menghafal materi yang disampaikan oleh guru. Namun ada juga beberapa peserta didik yang tidak memperhatikan, mengajak teman sebelah untuk mengobrol, dan ada yang sibuk dengan permainan yang dibawanya. Hal tersebut menyebabkan dari 31 peserta didik masih terdapat lebih dari setengahnya dari jumlah peserta didik keseluruhan yang mendapatkan nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 70. Dalam hal ini, guru menyadari bahwa masih kesulitan dalam mengembangkan media pembelajaran konvensional berupa kartu domino modifikasi yaitu kurangnya pemahaman mengenai media kartu domino modifikasi, adanya keterbatasan sumber belajar, sarana dan prasarana yang masih terbatas, dan juga keterbatasan waktu. Oleh karena itu, guru masih membutuhkan produk berupa media kartu domino modifikasi. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, dapat disimpulkan bahwa guru masih kesulitan untuk mengembangkan media pembelajaran konvensional berupa kartu domino modifikasi, sehingga belum pernah menerapkan media kartu domino modifikasi saat kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu, peneliti ingin melakukan penelitian yang berupaya mengembangkan media pembelajaran kartu domino modifikasi pada mata pelajaran IPA dengan menulis penelitian yang berjudul, Pengembangan Media Kartu Domino Modifikasi IPA Materi Cara Tumbuhan Hijau Membuat Makanan Untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar. 4

24 B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang, masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Bagaimana langkah-langkah pengembangan produk berupa media kartu domino modifikasi IPA materi Cara Tumbuhan Hijau Membuat Makanan untuk siswa kelas V sekolah dasar? 2. Bagaimana kualitas produk berupa media kartu domino modifikasi IPA materi Cara Tumbuhan Hijau Membuat Makanan untuk siswa kelas V sekolah dasar? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini yaitu: 1. Untuk mendeskripsikan langkah-langkah pengembangan produk berupa media kartu domino modifikasi IPA materi Cara Tumbuhan Hijau Membuat Makanan untuk siswa kelas V sekolah dasar. 2. Mengetahui kualitas produk berupa media kartu domino modifikasi IPA materi Cara Tumbuhan Hijau Membuat Makanan untuk siswa kelas V sekolah dasar. D. Manfaat Penelitian Penelitian ini sekiranya dapat bermanfaat bagi banyak pihak. Adapun manfaat atau pentingnya penelitian ini yaitu: 5

25 1. Bagi Mahasiswa a. Memiliki pengalaman melakukan penelitian Research and Development (R&D) dalam mengembangkan media pembelajaran konvensional kartu domino modifikasi pada mata pelajaran IPA materi Cara Tumbuhan Hijau Membuat Makanan untuk siswa kelas V Sekolah Dasar. b. Memiliki produk media pembelajaran konvensional kartu domino modifikasi untuk digunakan masa yang akan datang. 2. Bagi Guru a. Mengetahui peran atau pentingnya media pembelajaran untuk digunakan dalam proses pembelajaran. b. Menjadi bahan referensi dalam mengembangkan media pembelajaran. c. Menambah wawasan baru bagi guru untuk mengembangkan media pembelajaran kartu domino modifikasi dalam pembelajaran IPA Kelas V yang berkaitan dengan materi Cara Tumbuhan Hijau Membuat Makanan. 3. Bagi Siswa a. Memiliki pengalaman belajar menggunakan media kartu domino modifikasi IPA. b. Memotivasi dan meningkatkan keaktifan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. c. Mengalami variasi kegiatan pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna sehingga memperoleh prestasi belajar yang memuaskan, 6

26 khususnya dengan penggunaan media konvensional kartu domino modifikasi dalam pembelajaran IPA. E. Definisi Operasional 1. Media pembelajaran adalah sebuah sarana yang dapat digunakan untuk belajar dan membantu peserta didik belajar hal-hal yang abstrak. 2. Media kartu domino modifikasi adalah media pembelajaran yang dapat menarik minat peserta didik, di mana dalam kartu tersebut terdiri dari dua ruas yaitu ruas kanan dan ruas kiri yang terdapat soal dan jawaban yang harus dicari jawabannya dengan menggabungkan kartu yang lain dan didesain seperti kartu domino pada umumnya. 3. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu yang mempelajari tentang alam dengan segala isinya yang memerlukan kerja, cara berpikir, dan cara memecahkan masalah sehingga memupuk sikap ilmiah. 4. Cara Tumbuhan Hijau Membuat Makanan adalah salah satu bab atau materi yang ada dalam kurikulum KTSP 2006 kelas V SD Semester I. F. Spesifikasi Produk Produk yang dikembangkan adalah media pembelajaran berbasis konvensional berupa kartu domino modifikasi. Kartu domino modifikasi yang dibuat berbeda dengan kartu domino pada umumnya. Pada kartu domino modifikasi ini didesain lebih menarik agar siswa menjadi aktif dalam mengikuti pembelajaran IPA di kelas melalui media yang digunakan 7

27 dalam pembelajaran. Spesifikasi media kartu domino modifikasi meliputi aspek tampilan, aspek isi, aspek bahasa, dan aspek penggunaan. 1. Aspek Tampilan a. Kartu domino modifikasi terbuat dari kertas jenis yang dibuat menggunakan kartu kertas ivori 260 berbentuk persegi panjang. b. Ukuran kartu domino modifikasi dengan panjang 15,2x3,7 cm dengan ketebalan 0,2 mm dan berat 260 gr. c. Media kartu domino modifikasi dibuat sejumlah 20 set. Setiap kartu terdiri dari dua bagian yaitu ruas kiri dan kanan, dimana kartu pertama diawali dengan START yang terletak pada ruas kiri dan kartu terakhir diakhiri dengan FINISH yang terletak pada ruas kanan. Pada ruas kiri berisi jawaban, sedangkan ruas kanan berisi pernyataan dan sebagai pasangan untuk kartu berikutnya. d. Media kartu domino modifikasi didesain menarik dengan gambar background sesuai dengan materi pelajaran. Background yang digunakan pada kartu domino modifikasi yaitu gambar pohon disertai rumput dengan warna putih dan gambar buah dengan warna biru muda. Gambar background rumput dan pohon digunakan pada kartu domino modifikasi karena sesuai dengan materi yang diajarkan pada pertemuan pertama yaitu tentang fotosintesis. Sedangkan gambar background pohon dan buah digunakan pada kartu domino modifikasi karena sesuai dengan materi yang diajarkan pada pertemuan kedua yaitu tentang manfaat tumbuhan hijau. 8

28 e. Jenis huruf yang digunakan dalam media kartu domino modifikasi yaitu Times New Roman dengan ukuran font 14. Huruf yang digunakan berwarna hitam dan orange. 2. Aspek Isi a. Media kartu domino modifikasi dikembangkan berdasarkan materi Kelas V untuk Standar Kompetensi 2. Memahami cara tumbuhan hijau membuat makanan, Kompetensi Dasar 2.1 Mengidentifikasi cara tumbuhan hijau membuat makanan. b. Indikator yang dicapai yaitu mampu menjelaskan proses fotosintesis, menyebutkan bahan-bahan yang diperlukan dalam proses fotosintesis, menyebutkan hasil dari proses fotosintesis, mengidentifikasi bagian pada tumbuhan yang digunakan sebagai tempat menyimpan makanan cadangan beserta contohnya, dan mengidentifikasi manfaat tumbuhan hijau bagi kehidupan manusia. Materi pokok yang diajarkan yaitu proses fotosintesis, bagian pada tumbuhan yang digunakan sebagai tempat menyimpan makanan cadangan beserta contohnya, dan manfaat tumbuhan hijau. c. Media kartu domino modifikasi mengembangkan tiga ranah yaitu ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Ranah kognitif yang dikembangkan seperti pengetahuan tentang proses fotosintesis dan bagian tubuh tumbuhan yang terlibat dalam proses fotosintesis. Ranah afektif yang dikembangkan seperti sikap kerjasama. Dan 9

29 ranah psikomotor yang dikembangkan seperti mendemonstrasikan hasil kerja kelompok menggunakan kartu domino modifikasi. 3. Aspek Bahasa Bahasa yang digunakan dalam kartu domino berdasarkan EYD yang tepat, lebih komunikatif, dan mudah dimengerti. Kalimat yang digunakan lebih efektif dan mengandung makna tunggal. Artinya, tidak menimbulkan pemahaman yang membingungkan untuk siswa. Gaya bahasa yang digunakan lebih kepada gaya bahasa anak-anak. 4. Aspek Penggunaan a. Media kartu domino modifikasi dimainkan oleh lima orang dalam setiap kelompok dan dimainkan secara bergiliran. Setiap kelompok diberi 20 kartu yang dibagikan secara merata kepada setiap anggota kelompok dan satu kartu sebagai kartu pembuka untuk memulai permainan. b. Siswa menentukan orang pertama yang memainkan permainan terlebih dahulu dan sambil mengerjakan LKS yang sudah dibagikan. Konsep pada ruas kanan hanya dapat dijodohkan dengan konsep pada ruas kiri pada kartu yang lain. c. Setelah kartu pertama dikeluarkan, pemain pertama harus mencari jawaban dengan menjodohkan konsep pada kartu yang sebelah kanan dengan konsep pada kartu yang disebelah kiri hingga kartu habis dengan waktu yang telah ditentukan. Setelah itu, pemain kedua juga bermain dan mencari jawaban dengan menjodohkan konsep 10

30 pada kartu yang sebelah kanan dengan konsep pada kartu yang sebelah kiri dengan waktu yang telah ditentukan. d. Begitu seterusnya, dimainkan oleh pemain selanjutnya hingga semua anggota melakukan permainan dan mengisi LKS secara berkelompok. e. Media kartu domino modifikasi dapat digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama dan dan mudah dibawa ke mana-mana. f. Dalam kartu domino modifikasi terdapat kartu petunjuk penggunaan media kartu domino supaya memudahkan siswa dalam menggunakan kartu domino modifikasi. 11

31 BAB II LANDASAN TEORI Pada Bab II yang berisi landasan teori akan membahas empat bagian utama yaitu kajian pustaka, penelitian yang relevan, kerangka berpikir, dan pertanyaan penelitian. A. Kajian Pustaka 1. Teori Perkembangan Anak Piaget (dalam Dimyati dan Mudjiono, 2011: 14) menyatakan bahwa pengetahuan dibentuk oleh individu. Sebab individu melakukan interaksi terus menerus dengan lingkungan serta mengalami perubahan. Dengan adanya interaksi dengan lingkungan maka fungsi intelektual semakin berkembang. Adapun tahap-tahap perkembangan anak adalah sebagai berikut: a. Tahap sensori motor Pada tahap sensori motor terdapat pada anak usia 0-2 tahun. Pada tahap ini anak mengenal lingkungan dengan kemampuan sensorik dan motorik. Anak mengenal lingkungan dengan penglihatan, penciuman, pendengaran, perabaan, dan menggerak-gerakkannya. b. Tahap pra-operasional Pada tahap pra-operasional terdapat pada anak usia 2-7 tahun. Pada tahap ini anak mengandalkan diri pada persepsi tentang realita. Anak mampu menggunakan simbol, bahasa, konsep sederhana, berpartisipasi, membuat gambar, dan menggolong-golongkannya. 12

32 c. Tahap operasional konkret Anak pada tahap ini terdapat pada usia 7-11 tahun. Pada tahap ini anak masih cenderung sulit untuk berpikir abstrak, serta masih memerlukan gambaran konkret atau media pembelajaran yang nyata agar dapat memecahkan suatu persoalan persoalan. d. Tahap operasional formal Anak pada tahap ini terdapat pada usia 11-ke atas). Pada tahap ini anak dapat berpikir abstrak seperti orang dewasa. Dengan mengacu pada teori perkembangan kognitif Piaget tersebut, maka dapat diketahui bahwa anak usia sekolah dasar berada pada tahap operasional konkret (usia 7-11 tahun). Pada tahap tersebut disimpulkan bahwa pengetahuan dapat diperoleh dari belajar, yang sebenarnya bukanlah sesuatu yang diturunkan oleh guru, melainkan sesuatu yang berasal dari diri anak itu sendiri. Dan pada tahap tersebut anak berpikir sistematis dan memecahkan masalah melalui aktivitas dan media yang konkret sehingga menurut Piaget, tidak ada belajar tanpa perbuatan dan belajar akan menjadi efektif apabila kegiatan belajar sesuai dengan tingkat perkembangan intelektualnya. 2. Media pembelajaran a. Pengertian Media Pembelajaran Hamalik (dalam Kustandi dan Sutjipto, 2011: 7) menjelaskan media sebagai alat komunikasi guna lebih mengefektifkan proses belajar mengajar. 13

33 Accociation for education and communication technologi (AECT) mengartikan media sebagai segala bentuk yang dipergunakan untuk proses penyaluran informasi. Anderson (dalam Sukiman, 2012: 28) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah media yang memungkinkan terwujudnya hubungan langsung antara karya seseorang pengembang mata pelajaran dengan para siswa. Gerlach dan Ely (dalam Kustandi dan Sutjipto, 2011:7) mengatakan, apabila dipahami secara garis besar, maka media adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun suatu kondisi atau membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Sadiman (dalam Kustandi dan Sutjipto, 2011: 7) mengemukakan bahwa media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Berdasarkan berbagai pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah sebuah sarana yang dapat digunakan untuk belajar dan membantu peserta didik belajar hal-hal yang abstrak. b. Ciri-ciri Media Pembelajaran Gerlach & Ely (dalam Kustandi, 2011: 13) mengemukakan bahwa tiga ciri-ciri media yang merupakan petunjuk mengapa media digunakan dan apa-apa saja yang dapat dilakukan oleh media yang mungkin guru tidak mampu melakukannya. Ciri-ciri tersebut adalah: 1. Ciri fiksatif (Fixatif Property) Ciri ini menggambarkan kemampuan media merekam, menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau objek. Dengan 14

34 ciri fiksatif ini, media memungkinkan suatu rekaman kejadian atau objek yang terjadi pada satu waktu tertentu ditransportasikan tanpa mengenal waktu. 2. Ciri manipulatif (Manipulatif Property) Transformasi suatu kejadian atau objek dimungkinkan karena media memiliki ciri manipulatif. Kejadian yang memakan waktu berhari-hari atau bahkan berbulan-bulan dapat disajikan kepada peserta didik dalam waktu yang lebih singkat lima sampai sepuluh menit. Misalnya, bagaimana proses larva menjadi kepompong, kemudian menjadi kupukupu sehingga lebih mudah dipahami oleh peserta didik. 3. Ciri distributif (Distributive Property) Ciri distributif dari media memungkinkan suatu objek atau kejadian ditransportasikan melalui ruang, dan secara bersamaan kejadian tersebut disajikan kepada sejumlah besar siswa dengan stimulus pengalaman yang relatif sama mengenai kejadian itu. c. Fungsi Media Pembelajaran Sanjaya (2012: 73) menguraikan lima fungsi penggunaan media pembelajaran yaitu sebagai berikut: 1. Fungsi komunikatif. Media pembelajaran digunakan untuk memudahkan komunikasi antara penyampai pesan dan penerima pesan. Dalam penyampaian pesan mengalami kesulitan manakala harus menyampaikan pesan dengan hanya mengandalkan bahasa verbal saja. Sebaliknya, bagi 15

35 penerima pesan sering mengalami kesulitan dalam menangkap materi yang disampaikan. 2. Fungsi motivasi. Dalam menggunakan media pembelajaran, diharapkan siswa akan termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas. 3. Fungsi kebermaknaan. Media pembelajaran dapat menjadikan pembelajaran lebih bermakna karena tidak hanya mengembangkan aspek kognitif tahap rendah saja tetapi dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk menganalisis dan mencipta sebagai aspek kognitif tahap tinggi bahkan meningkatkan aspek sikap dan keterampilan. 4. Fungsi penyamaan persepsi. Melalui media pembelajaran diharapkan dapat menyamakan persepsi setiap siswa sehingga setiap siswa memiliki pandangan yang sama terhadap informasi yang disuguhkan. 5. Fungsi individualitas. Siswa memiliki latar belakang dan pengalam yang berbeda, sehingga memungkinkan gaya dan kemampuan belajar yang tidak sama. Demikian juga mengenai bakat dan minat yang dimiliki juga berbeda. Pemanfaatan media pembelajaran berfungsi untuk dapat melayani kebutuhan setiap individu yang memiliki minat dan gaya belajar yang berbeda. d. Manfaat Media Pembelajaran Sudjana dan Rifai (dalam Sukiman, 2012: 43) mengemukakan kegunaan atau manfaat media pembelajaran dalam proses belajar peserta didik yaitu: 16

36 1) Pembelajaran akan lebih menarik perhatian peserta didik sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar. 2) Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh peserta didik dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran. 3) Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal menurut penuturan kata-kata oleh guru, sehingga peserta didik tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi kalau guru mengajar pada setiap jam pelajaran. 4) Peserta didik dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan penjelasan guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memerankan, dan lain-lain. e. Jenis-jenis Media Pembelajaran Karwati dan Priansa (2014: 235) mengatakan bahwa ada beberapa klasifikasi media antara lain: 1. Media visual Media visual merupakan media yang menyampaikan pesannya terfokus pada indera penglihatan. Media ini berupa gambar fotografik dan media grafis. 2. Media audio Media audio adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa untuk mempelajari isi tema. 17

37 3. Media audio-visual Media ini merupakan kombinasi dari media audio dan visual yang biasa disebut media pandang-dengar. Dengan menggunakan media ini maka penyajian materi pembelajaran bagi siswa akan semakin lengkap dan optimal. 4. Media cetak Secara histori, media cetak muncul setelah ditemukannya alat pencetak oleh John Gutrnberg pada tahun Kemudian dalam bidang percetakan berkembanglah produk alat pencetak yang semakin modern dan efektif penggunaannya. 5. Media model Media model merupakan media tiga dimensi yang merupakan tiruan dari beberapa objek nyata, seperti objek yang terlalu besar, objek yang terlalu jauh, objek yang terlalu kecil, objek yang terlalu mahal, objek yang jarang ditemukan karena rumit untuk dibawa ke dalam kelas dan sulit dicari. 6. Media realita Media realita merupakan alat bantu visual dalam pembelajaran yang berfungsi memberikan pengalaman langsung kepada siswa. Realita merupakan benda yang sesungguhnya seperti uang, tumbuhan, binatang yang tidak berbahaya, dan sebagainya. 18

38 7. Specimen Specimen merupakan benda-benda asli. Benda asli yang digunakan merupakan benda asli buatan, yaitu jenis benda asli yang telah dimodifikasi bentuknya oleh manusia. 8. Komputer Komputer adalah mesin yang dirancang khusus untuk memanipulasi informasi yang diberi kode, mesin elektronik yang otomatis melakukan pekerjaan dan perhitungan sederhana yang rumit. Komputer memiliki kemampuan untuk menggabungkan dan mengendalikan beberapa peralatan seperti CD player, video tape, dan audio-tape. 9. Multimedia Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka penggunaan media, baik yang bersifat visual, auido, maupun audio-visual bisa dilakukan bersama-sama melalui suatu alat yang disebut multimedia. Pembelajaran multimedia dapat mempermudahkan siswa untuk belajar dan mengembangkan potensi yang dimiliki secara optimal. 10. Internet Konsep pembelajaran internet lebih dikenal dengan istilah Information and Communication Technology (ICT). E-learning merupakan jenis kegiatan belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya materi pembelajaran ke siswa dengan memanfaatkan media internet, atau media jaringan komputer lainnya. 19

39 Menurut Schramm (dalam Sukiman, 2012: 45) menjelaskan bahwa ada dua kelompok media yaitu big media (rumit dan mahal) dan little media (sederhana dan murah). f. Kriteria Pemilihan Media yang Baik Arsyad (2014: 74-76) menyatakan bahwa terdapat beberapa kriteria dalam pemilihan media yang baik antara lain sebagai berikut: 1) Media harus sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Media dipilih berdasarkan tujuan instruksional yang telah ditetapkan secara umum mengacu pada salah satu atau gabungan dari dua atau tiga ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Tujuan ini dapat digambarkan dalam bentuk tugas yang harus dikerjakan atau dipertunjukkan oleh siswa seperti menghafal, melakukan kegiatan yang melibatkan kegiatan fisik atau pemakaian prinsip-prinsip seperti sebab dan akibat, melakukan tugas yang melibatkan pemahaman konsep-konsep atau hubungan-hubungan perubahan, dan mengerjakan tugas-tugas yang melibatkan pemikiran pada tingkatan yang lebih tinggi. 2) Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip, atau generalisasi. Agar dapat membantu proses pembelajaran secara efektif, media harus selaras dan sesuai dengan kebutuhan tugas pembelajaran dan kemampuan mental siswa. 3) Media harus praktis, luwes, dan bertahan. Jika tersedia waktu, dana, dan atau sumber daya lainnya untuk memproduksi tidak perlu 20

40 dipaksakan. Kriteria ini menuntut para guru untuk memilih media yang ada, mudah diperoleh, atau mudah dibuat sendiri oleh guru. Media yang dipilih sebaiknya dapat digunakan dimanapun dan kapanpun dengan peralatan yang tersedia di sekitarnya, serta mudah dipindahkan dan dibawa kemana-mana. 4) Guru terampil menggunakannya. Ini merupakan salah satu kriteria paling utama. Apapun media itu, guru harus mampu menggunakannya dalam proses pembelajaran. Nilai dan manfaat media sangat ditentukan oleh guru yang menggunakannya. 5) Pengelompokkan sasaran. Media yang efektif untuk kelompok besar belum tentu sama efektifnya bila digunakan pada kelompok kecil atau perorangan. Ada media yang tepat untuk jenis kelompok besar, kelompok sedang, kelompok kecil, dan perorangan. 6) Mutu teknis. Pengembangan visual baik gambar maupun fotografi harus memenuhi persyaratan teknik tertentu. Misalnya, visual pada slide harus jelas dan informasi atau pesan yang ditonjolkan dan ingin disampaikan tidak boleh terganggu pada elemen lain yang berupa latar belakang. 3. Media Kartu Domino Modifikasi Kartu domino pada umumnya adalah sejenis kartu permainan yang dalam setiap kartunya terdapat bulatan-bulatan dengan jumlah yang berbeda-beda dari angka 1-6, dalam setiap kartu terdapat dua bagian angka. 21

41 Dalam permainan kartu domino, satu bagian angka pada salah satu kartu dicocokkan dengan angka yang sama pada kartu lainnya, sehingga angkaangka yang dicocokkan akan berantai atau tersambung. Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI (1989: 211) mengemukakan bahwa domino sebagai sebuah permainan dengan 28 kartu (kayu, tulang, dsb) yang bermata (bertitik besar) tiap kartu dibagi mnjadi dua bidang, tiap bidang berisi 0-6 titik. Media kartu domino yang digunakan dalam penelitian ini adalah media pembelajaran yang dapat menarik minat peserta didik, di mana dalam kartu tersebut terdiri dari dua ruas yaitu ruas kanan dan ruas kiri yang terdapat soal dan jawaban yang harus dicari jawabannya dengan menggabungkan kartu yang lain dan didesain seperti kartu domino pada umumnya. Kartu permainan domino ini memiliki kelebihan dan juga kekurangan. Kelebihan dari kartu domino ini adalah praktis dibawa ke mana saja, bentuknya tetap, warnanya menarik siswa, dan mudah dalam penggunaanya. Sedangkan kekurangan dari media kartu domino ini adalah mudah sobek, tidak tahan lama, apabila siswa salah dalam penggunaannya dalam arti bukan untuk pembelajaran, dapat membuat kerugian karena salah dalam pemanfaatannya. Dalam penggunaan kartu domino pada umumnya terdapat cara-cara penggunannya sebagai berikut : 1. Permainan ini dimainkan oleh 2, 3 atau 4 orang pemain. 22

42 2. Bagikan kartu domino yang khusus dibuat untuk permainan ini sampai habis terbagi untuk masing-masing pemain. 3. Sebelum bermain, pemain melakukan pengundian terlebih dahulu siapa yang jadi pemain pertama dan meletakan sebuah kartu di meja. 4. Dengan urutan sesuai dengan arah jarum jam para pemain menjatuhkan satu kartu pada setiap gilirannya. 5. Nilai kartu yang dipasangkan atau dijatuhkan disesuaikan dengan nilai kartu yang ada atau dijatuhkan sampai pemain tidak memiliki kartu lagi. 6. Jika pemain tidak dapat berjalan maka ia kehilangan satu giliran dan menaruh setiap kartu yang tidak bisa dijalankan. 7. Pemenangnya adalah pemain yang kartunya habis terlebih dahulu atau jika para pemain semuanya tidak dapat berjalan dan kartunya masih tersisa maka pemenangnya ditentukan oleh pemain yang kartu matinya paling sedikit. Bell-Basca (2000) dalam jurnal yang berjudul Using domino and Relational Causality and Analize Ecosystem menyatakan bahwa dengan menggunakan media kartu domino siswa dapat mengerti konsep pembelajaran dan dapat menghubungkannya. Permainan kartu domino sangat bagus untuk membantu merangsang aktivitas otak, karena hal itu memerlukan fokus, perhatian, konsentrasi, dan strategi. Setiap bermain kartu domino dapat membantu mendorong syaraf untuk terus 23

43 mengembangkan dan menumbuhkan sel-sel otak baru. Permainan kartu domino juga meningkatkan interaksi sosial antara satu dengan yang lain. Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa media kartu domino dapat memberikan efek positif dalam proses pembelajaran diantaranya sebagai berikut: 1. Dapat merangsang aktivitas otak seperti berpikir kritis, mengasah kreativitas, imajinasi, konsentrasi dan mengakses menganalisis informasi. 2. Meningkatkan interaksi sosial seperti kerjasama dan kemampuan berkomunikasi. 3. Membangun sikap inisiatif, mudah beradaptasi dan ketangkasan. 4. Mengerti dan memahami konsep pembelajaran dan menghubungkan satu konsep dengan konsep yang lain. Gambar 2.1. Kartu Domino Pada Umumnya Media kartu domino pada penelitian ini mengalami modifikasi yang disesuaikan dengan konteks pembelajaran mata pelajaran IPA materi Cara Tumbuhan Hijau Membuat Makanan. Adapun aturan permainan kartu domino dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Dalam permainan kartu domino IPA ini dimainkan oleh 5 orang siswa. 24

44 2. Setiap kelompok diberikan 20 kartu, yang dibagikan secara merata kepada setiap anggota kelompok dan 1 kartu sebagai kartu pembuka untuk memulai permainan. 3. Siswa menentukan orang pertama yang memainkan permainan terlebih dahulu dan sambil mengisi LKS. 4. Konsep pada ruas kanan hanya dapat dijodohkan dengan konsep pada ruas kiri pada kartu yang lain. 5. Setelah kartu pertama dikeluarkan, pemain pertama harus mencari jawaban dengan menjodohkan konsep pada kartu yang sebelah kanan dengan konsep pada kartu yang sebelah kiri hingga kartu habis dengan waktu yang telah ditentukan. 6. Setelah itu, pemain kedua juga bermain dan mencari jawaban dengan menjodohkan konsep pada kartu yang sebelah kanan dengan konsep pada kartu yang sebelah kiri dengan waktu yang telah ditentukan. 7. Begitu seterusnya, dimainkan oleh pemain selanjutnya hingga semua anggota melakukan permainan dan mengisi LKS secara berkelompok. 25

45 Gambar 2.2 Kartu Domino Modifikasi IPA 4. Ilmu Pengetahuan Alam atau IPA di SD a. Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam Darmojo (dalam Samatowa, 2011: 2) mengemukakan bahwa Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah pengetahuan yang rasional dan objektif tentang alam semesta dengan segala isinya. Sedangkan Winaputra (dalam Samatowa, 2011: 3) mengemukakan bahwa IPA tidak hanya merupakan kumpulan pengetahuan tentang benda atau makhluk hidup, tetapi memerlukan kerja, cara berpikir, dan cara memecahkan masalah. Sulistyorini (dalam Susanto, 2013: 169) mengemukakan sembilan sikap ilmiah dalam pembelajaran IPA, yaitu: sikap ingin tahu, ingin mendapat sesuatu yang baru, kerja sama, tidak putus asa, tidak berprasangka, mawas diri, bertanggung jawab berpikir bebas, dan kedisiplinan diri. Dari beberapa uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu yang mempelajari tentang alam 26

46 dengan segala isinya yang memerlukan kerja, cara berpikir, dan cara memecahkan masalah sehingga dapat memupuk sikap ilmiah. b. Pembelajaran IPA di SD Pembelajaran IPA pada jenjang sekolah dasar masih berupa pengetahuan-pengetahuan dasar (basic) yang mengenalkan pendidikan sains secara menyeluruh dengan penekanan pada konsep. Pentingnya pemberian pemahaman mengenai konsep kepada siswa di sekolah dasar, sebab menurut Piaget (dalam Susanto, 2013: 170) anak usia sekolah dasar yang berkisar antara 6 atau 7 tahun sampai 11 atau 12 tahun masuk dalam fase operasional konkret. Pada fase tersebut anak masih cenderung sulit untuk berpikir abstrak, serta masih memerlukan gambaran konkret agar dapat memecahkan persoalan. Selain itu pada fase tersebut seseorang juga memiliki rasa ingin tahu yang cukup tinggi. Sehingga pembelajaran IPA pada tingkat sekolah dasar ditekankan pada pengembangan daya kreatif siswa dalam menanggapi gajala-gejala alam agar siswa mampu berpikir kritis, dan mengamati kejadian-kejadian yang ada di alam baik secara langsung maupun tidak langsung menggunakna model di dalam kelas atau melalui media. Selain itu proses pembelajaran IPA menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Pendidikan IPA diarahkan untuk menemukan dan berbuat sehingga dapat membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar. Susanto (2013: ) mengemukakan bahwa hakikat pembelajaran IPA 27

47 yang didefinisikan ilmu tentang alam yang dalam bahasa Indonesia disebut dengan Ilmu Pengetahuan Alam, dapat diklasifikasikan menjadi tiga bagian, yaitu ilmu pengetahuan alam sebagai produk, proses, dan sikap. Pertama, Ilmu Pengetahuan Alam sebagai produk. Bentuk IPA sebagai produk yaitu fakta-fakta, prinsip, hukum, dan teori-teori IPA. Kedua, Ilmu Pengetahuan Alam sebagai proses, yaitu untuk menggali dan memahami pengetahuan tentang alam. Karena IPA merupakan kumpulan fakta dan konsep, maka IPA membutuhkan proses dalam menemukan fakta dan teori yang akan digeneralisasikan oleh ilmuwan. Adapun proses dalam memahami IPA disebut dengan keterampilan proses sains (science process skills) adalah keterampilan yang dilakukan oleh para ilmuwan, seperti mengamati, mengukur, mengklasifikasikan, dan menyimpulkan. Ketiga, Ilmu Pengetahuan Alam sebagai sikap. Sikap ilmiah harus dikembangkan dalam pembelajaran sains. Hal ini sesuai dengan sikap yang harus dimiliki oleh seorang ilmuwan dalam melakukan penelitian dan mengomunikasikan hasil penelitiannya. Adapun jenis-jenis yang dimaksud yaitu sikap ingin tahu, percaya diri, jujur, tidak tergesa-gesa, dan objektif terhadap fakta. c. Tujuan Pembelajaran IPA di SD Berdasarkan Badan Nasional Standar Pendidikan BSNP (dalam Susanto, 2013: ) menjelaskan tujuan pembelajaran sains di sekolah dasar antara lain: 28

48 1) Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaan- Nya. 2) Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. 3) Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi, dan masyarakat. 4) Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah, dan membuat keputusan. 5) Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga, melestarikanlingkungan alam. 6) Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan. 7) Memperoleh bekal pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP. d. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPA di SD Berikut adalah tabel Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPA kelas V SD Semester 1 Tabel 2.1 Rincian Materi pada Pembelajaran IPA kelas V SD Semester I STANDAR KOMPETENSI Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan 1. Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan KOMPETENSI DASAR 1.1. Mengidentifikasi fungsi organ pernapasan manusia 1.2. Mengidentifikasi fungsi organ pernapasan hewan misalnya ikan dan cacing tanah 29

49 2. Memahami cara tumbuhan hijau membuat makanan 3. Mengidentifikasi cara makhluk hidup menyesuaikan diri dengan lingkungan Benda dan Sifatnya 4. Memahami hubungan antara sifat bahan dengan penyusunnya dan perubahan sifat benda sebagai hasil suatu proses 1.3. Mengidentifikasi fungsi organ pencernaan manusia dan hubungannya dengan makanan dan kesehatan 1.4. Mengidentifikasi organ peredaran darah manusia 1.5. Mengidentifikasi gangguan pada organ peredaran darah manusia 2.1. Mengidentifikasi cara tumbuhan hijau membuat makanan 2.2. Mendeskripsikan ketergantungan manusia dan hewan pada tumbuhan hijau sebagai sumber makanan 3.1. Mengidentifikasi penyesuaian diri hewan dengan lingkungan tertentu untuk mempertahankan hidup 3.2. Mengidentifikasi penyesuaian diri tumbuhan dengan lingkungan tertentu untuk mempertahankan hidup 4.1. Mendeskripsikan hubungan antara sifat bahan dengan bahan penyusunnya, misalnya benang, kain, dan kertas 4.2. Menyimpulkan hasil penyelidikan tentang perubahan sifat benda, baik sementara maupun tetap Tabel 2.1 di atas merupakan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran IPA kelas V SD Semester I. Materi yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah materi yang berkaitan dengan cara tumbuhan hijau membuat makanan. Kompetensi Dasar 2.1 Mengidentifikasi cara tumbuhan hijau membuat makanan dan 2.2 Mendeskripsikan ketergantungan manusia dan hewan pada tumbuhan hijau sebagai sumber makanan. 30

50 5. Pembelajaran IPA Yang Ideal Proses pembelajaran dengan menjadikan peserta didik sebagai pusat kegiatan sesuai dengan karakteristik IPA dapat diwujudkan melalui pembelajaran yang ideal di dalamnya termuat pemilihan strategi, metode, teknik pembelajaran, dan komponen pembelajaran. Strategi pembelajaran adalah rancangan dasar bagi pendidik tentang cara membawakan pengajarannya di kelas secara bertanggung jawab. Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan pendidik dalam pembelajaran agar materi yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh peserta didik seperti, ceramah, diskusi kelompok, dan tanya jawab. Teknik pembelajaran adalah penerapan dari pemilihan strategi dan metode yang akan digunakan dalam pembelajaran. Sumiati dan Asra (2009: 3) mengelompokkan komponen-komponen pembelajaran dalam tiga kategori utama yaitu guru, isi atau materi pembelajaran, dan siswa. Interaksi antara tiga komponen utama melibatkan metode pembelajaran, media pembelajaran, dan penataan lingkungan tempat belajar, sehingga tercipta situasi pembelajaran IPA yang memungkinkan terciptanya tujuan yang telah direncanakan sebelumnya. Menurut Sanaky (2013: 7) keterkaitan antar media pembelajaran dengan tujuan pembelajaran, materi, metode, dan kondisi pembelajar, harus menjadi perhatian dan pertimbangan pengajar dalam memilih dan menggunakan media dalam proses pembelajaran di kelas sehingga media yang digunakan lebih efektif dan efesien untuk mencapai tujuan pembelajaran. 31

51 6. Uraian Materi Cara Tumbuhan Hijau Membuat Makanan Dalam penelitian ini materi yang digunakan dalam mengembangkan media mencakup pembuatan makanan pada tumbuhan hijau dan ketergantungan manusia dan hewan pada tumbuhan hijau. A. Pembuatan Makanan pada Tumbuhan Hijau Warna hijau pada daun yang disebabkan daun-daun mengandung zat hijau daun yang disebut klorofil. Dengan klorofil, tumbuhan hijau dapat mengolah makanannya. 1. Proses Pembuatan Makanan pada Tumbuhan Hijau Untuk membuat makanan, tumbuhan memerlukan bahan-bahan diantaranya air dan karbon dioksida. Tumbuhan mengambil air dengan cara menyerap dari dalam tanah. Bagian tubuh tumbuhan yang bertugas menyerap air adalah akar, khususnya rambut akar. Rambut akar mempunyai bentuk yang halus sehingga mudah menyusup ke dalam selasela tanah. Air yang diserap oleh rambut akar naik ke batang melalui pembuluh kayu. Kemudian air ini disebarkan ke semua bagian tumbuhan seperti ranting dan daun. Karbon dioksida dari udara masuk ke tubuh tumbuhan melalui stomata dan lentisel. Stomata adalah lubang-lubang kecil yang terdapat di permukaan daun. Stomata biasanya lebih banyak terdapat di permukaan daun. Lentisel adalah lubang-lubang kecil yang terdapat di batang. Air dan karbon dioksida dapat diolah menjadi makanan (karbohidrat) yang diperlukan oleh tumbuhan. Pembuatan makanan 32

52 terjadi di daun yang banyak mengandung klorofil. Untuk membuat makanan tumbuhan memerlukan cahaya sebagai sumber tenaga atau energi. Energi cahaya yang mengenai daun diserap oleh klorofil. Energi tersebut dipakai oleh klorofil untuk mengubah air dan karbon dioksida menjadi karbohidrat dan oksigen. Proses pembuatan makanan pada tumbuhan dengan bantuan cahaya disebut fotosintesis. Reaksi fotosintesis dapat dituliskan sebagai berikut: Air + Karbon dioksida Klorofil Cahaya Karbohidrat + Oksigen Secara alami fotosintesis hanya terjadi pada siang hari karena fotosintesis memerlukan cahaya. Cahaya yang dapat memberikan energi terbesar untuk fotosintesis adalah cahaya matahari. Cahaya lampu juga dapat memberi energi pada proses fotosintesis. Akan tetapi energi cahaya matahari jauh lebih besar dari pada energi cahaya lampu. Hasil fotosintesis adalah makanan yang berupa karbohidrat. Makanan tersebut diedarkan ke seluruh bagian tumbuhan. Makanan digunakan untuk tumbuh, berkembang biak, dan sebagian disimpan sebagai makanan cadangan. Hasil lain dari proses fotosintesis berupa oksigen dikeluarkan ke udara sehingga udara banyak mengandung oksigen. Peristiwa tersebut menunjukkan bahwa tumbuhan menghasilkan oksigen yang selalu dibutuhkan oleh manusia dan hewan untuk bernapas. Manusia dapat tumbuh karena makan. Pada proses fotosintesis, dihasilkan karbohidrat dan oksigen. Karbohidrat digunakan oleh 33

53 tumbuhan hijau untuk tumbuh, memperbanyak diri, dan sebagian disimpan sebagai makanan cadangan. Tumbuhan tertentu menyimpan cadangan makanan di umbi, buah, biji, atau batang. a. Tumbuhan yang menyimpan cadangan makanan di dalam umbi. Tumbuhan yang termasuk dalam golongan ini antara lain kentang, singkong, wortel, talas, bawang merah, dan ubi jalar. b. Tumbuhan yang menyimpan cadangan makanan di dalam buah. Tumbuhan yang termasuk dalam golongan ini antara lain mangga, jeruk, apel, pisang, nanas, pepaya, durian, dan anggur. c. Tumbuhan yang menyimpan cadangan makanan di dalam biji. Tumbuhan yang termasuk dalam golongan ini antara lain kacang tanah, kacang kedelai, kacang merah, kacang hijau. d. Tumbuhan yang menyimpan cadangan makanan di dalam batang. Tumbuhan yang termasuk dalam golongan ini antara lain tebu dan sagu. B. Ketergantungan Manusia dan Hewan pada Tumbuhan Hijau 1. Tumbuhan Hijau sebagai Sumber Makanan Berbagai tumbuhan dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan. Daun, batang, buah, biji, dan umbi berbagai tumbuhan menjadi sumber makanan bagi manusia dan hewan. Manusia dengan kemampuan akalnya dapat mengolah tumbuhan menjadi beraneka ragam bahan makanan. Hewan hanya mampu memakan bagian tumbuhan seperti apa adanya, 34

54 sapi dan kambing makan rumput dan dedaunan, monyet makan buah, dan burung makan biji-bijian. Berikut ini beberapa bagian tumbuhan yang biasa dimanfaatkan sebagai bahan makanan. Ada yang dapat langsung dimakan, ada pula yang perlu dimasak terlebih dahulu. a. Daun-daunan Banyak jenis tumbuhan yang daunnya dimanfaatkan sebagai makanan. Contohnya adalah daun singkong, kangkung, bayam, selada, katu, dan sawi. Dedaunan warna hijau mengandung banyak vitamin. Vitamin berguna bagi kesehatan tubuh kita. Daun-daunan ini ada yang dimakan mentah sebagai lalapan atau salad. Adapula daun-daunan yang perlu dimasak dulu menjadi sayur. b. Bunga-bungaan Tumbuhan yang bunganya dimanfaatkan sebagai makanan antara lain bunga kol, turi, dan pisang. Ada juga orang yang memakan bunga pepaya. c. Buah-buahan Buah-buahan dapat dinikmati dengan dua cara yaitu ada yang dimasak terlebih dahulu dan adapula yang dinikmati secara langsung karena rasanya yang menyegarkan. Tumbuhan yang buahnya dimasak terlebih dahulu sebelum dimakan contohnya terong, labu siam, pepaya muda, dan nangka muda. Sedangkan tumbuhan yang buahnya bisa langsung dimakan contohnya anggur, 35

55 apel, tomat, dan jeruk. Selain rasanya yang enak dan menyegarkan, buah-buahan juga mengandung vitamin. Contohnya buah yang mengandung vitamin C yaitu buah jeruk, apel dan buah yang mengandung vitamin A contohnya pepaya. d. Umbi-umbian Tumbuhan yang umbinya dimanfaatkan sebagai sayur antara lain lobak, wortel, dan kentang. Di Amerika dan Eropa, kentang dimanfaatkan sebagai makanan pokok. e. Tunas Tumbuhan yang tunasnya dimanfaatkan sebagi sayur antara lain rebung, kecambah (taoge), dan kecambah kacang kedelai. Rebung adalah tunas bambu. f. Biji-bijian Sebagian besar makanan pokok orang Indonesia adalah nasi. Nasi berasal dari beras. Makanan pokok lainnya adalah jagung dan gandum. Beras, jagung, dan gandum merupakan biji-bijian sumber zat tepung (karbohidrat). Selain itu, tahu, oncom, dan tempe juga terbuat dari biji-bijian yaitu biji kedelai. Makanan lain yang terbuat dari kacang kedelai adalah kecap dan susu kedelai. Makanan yang berasal dari kedelai mengandung banyak protein. 2. Tumbuhan Hijau sebagai Bahan Penyedap Rasa Kopi dan teh juga berasal dari tumbuhan. Minuman yang kita buat akan terasa lebih enak jika diberi gula pasir. Gula pasir berasal dari 36

56 tumbuhan tebu. Agar masakan terasa lezat biasanya dicampuri dengan bumbu seperti merica, pala, cengkeh, kunyit, jahe, bawang merah, dan bawang putih yang semuanya termasuk dalam jenis tumbuhan. 3. Tumbuhan Hijau sebagai Bahan Obat-obatan Penggunaan tumbuhan sebagai obat-obatan contohnya obat penyakit malaria (pil kina) yang dibuat dari kulit pohon kina. Tumbuhan yang digunakan untuk membuat jamu misalnya kencur, kunyit, temulawak, dan kapulaga. 4. Tumbuhan Hijau sebagai Bahan Sandang Tumbuhan hijau yang digunakan sebagai bahan sandang contohnya tumbuhan kapas. Serat kapas dipintal menjadi benang. Benang kemudian ditenun sehingga menghasilkan kain. Kain dijahit menjadi berbagai macam pakaian. 5. Tumbuhan Hijau sebagai Bahan Peralatan Rumah Tangga. Peralatan rumah tangga seperti meja, kursi, daun pintu, kusen, dan patung ukiran berasal dari tumbuhan hijau yaitu kayu dan bambu. (Haryanto, 2012: 50-62) B. Penelitian yang Relevan Berdasarkan judul penelitian yang digunakan peneliti, peneliti akan memaparkan beberapa hasil penelitian relevan yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Penelitian yang dilakukan oleh Rahma (2010) yang berjudul Penggunaan media kartu permainan domino untuk meningkatkan keterampilan belajar 37

57 pecahan dalam pembelajaran matematika pada siswa kelas III SD Negeri Menuran 02 Baki Sukoharjo Tahun Pelajaran 2009/2010. Tujuan dari penelitian ini untuk meningkatkan keterampilan belajar pecahan siswa dalam pembelajaran matematika setelah diadakan penelitian menggunakan media kartu permainan domino pada siswa SD Negeri Menuran 02 Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo Tahun Pelajaran 2009/2010. Hasil penelitian tindakan kelas ini setiap siklus berbeda-beda. Hasil setiap siklusnya mengalami peningkatan secara bertahap. Hasil aktivitas siswa setelah diadakan penelitian pada siklus I mengalami peningkatan sebesar 16,11 %, siklus 2 sebesar 18,3 %, dan siklus 3 sebesar 29,25 %. Aktivitas guru setiap siklusnya juga mengalami peningkatan. Siklus 1 meningkat sebesar 19,16%, siklus 2 meningkat sebesar 20,25%, dan siklus 3 meningkat 33,68%. Sedangkan hasil belajar siswa setiap siklusnya juga mengalami peningkatan. Siklus 1 meningkat 2,2%, siklus 2 meningkat 3,46%, dan siklus 3 meningkat 10,66%. Dari penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa dengan menggunakan media kartu permainan domino keterampilan belajar pecahan dalam pembelajarn matematika pada siswa kelas III SD Negeri Menuran 02 Baki Sukoharjo Tahun Pelajaran 2009/2010 bisa meningkat. Kedua, penelitian Sahronih (2015) yang berjudul Pengaruh Metode Bermain Kartu Domino Bergambar (Science Dominoes) Terhadap Hasil Belajar IPA Sub Pokok Bahasan Rantai Makanan Siswa Kelas IV SDN Sumbersari 03 Jember. Hasil perhitungan uji homogenitas menunjukkan harga t 0 = 0,696, kemudian harga t 0 dibandingkan dengan harga t tabel dengan db = 64 38

58 pada taraf signifikan 5%. Nilai t tabel dengan db =64 memiliki harga 1,998. Hasil tersebut membuktikan bahwa t 0 < t tabel yang ebrarti kemampuan awal siswa sebelum diberi perlakuan adalah homogen. Selanjutnya berdasarkan pertimbangan dan kesepakatan wali kelas IVA dan IVB langsung ditentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol, didapatkan kelas IVA sebagai kelas eksperimen dan kelas IVB sebagai kelas kontrol. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode tes yang merupakan skor tes siswa berupa nilai hasil pre-test dan post-test yang dianalisis dengan menggunakan rumus uji-t. Hasil perhitungan dengan rumus uji-t diperoleh t hitung = 4,537, harga ini kemudian dibandingkan dengan harga t tabel dengan db = 64 pada taraf signifikan 5 % sehingga diperoleh = diperoleh t hitung > t tabel (4,537 > 1.998), dengan demikian hipotesis nihil (h o ) yang berbunyi tidak ada pengaruh metode bermain kartu domino bergambar (science dominoes) terhadap hasil belajar siswa IPA sub pokok bahasan rantai makanan siswa kelas IV SDN Sumbersari 03 Jember ditolak dan hipotesis alternatif (H a ) yang berbunyi ada pengaruh metode bermain dengan kartu domino bergambar (science dominoes) terhadap hasil belajar IPA sub bahasan rantai makanan siswa kelas IV SDN Sumbersari 03 Jember diterima, dengan hasil uji efektivitas relatif pada analisis data diperoleh ER = 49,17%. Berdasarkan hasil analisis tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh metode bermain kartu domino (science dominoes) terhadap hasil belajar IPA sub bahasan rantai makanan siswa kelas IV SDN Sumbersari 03 Jember. 39

59 Ketiga, penelitian Aini (2010) yang berjudul Penggunaan Metode Kartu Domino Untuk Meningkatkan Minat Belajar Matematika Pada Pembelajaran Bangun Datar Siswa Kelas III SD Muhammadiyah 031 Pulau Luas Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar. Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan minat belajar matematika siswa kelas III SD Muhammadiyah 031 Pulau Luas Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar. Subjek dari penelitian ini adalah siswa SD Muhammadiyah 031 kelas III Pulau Luas Semester satu Tahun Ajaran 2010 yang berjumlah 20 orang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan. Pokok bahasan yang diambil dalam penelitian ini adalah bangun datar. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan dokumen. Dari penelitian tersebut diperoleh hasil bahwa ada perbedaan minat siswa dalam belajar matematika dengan menggunakan metode permainan kartu domino lebih baik dibandingkan dengan pengajaran sebelum menggunakan permainan kartu domino. Hasil observasi sebelum diadakan tindakan 50% dan hasil observasi sesudah tindakan 79%. Relevansi dari ketiga penelitian diatas yaitu sama-sama meneliti dengan menggunakan media kartu domino. Sedangkan perbedaan dari ketiga penelitian di atas yaitu dilihat dari jenis penelitian, subjek, dan tempat pelaksanaan penelitian. Adapun jenis penelitiannya adalah Penelitian Tindakan Kelas dan penelitian kuantitatif. Penelitian relevan yang pertama menggunakan jenis penelitian Peningkatan Tindakan Kelas dan dilaksanakan di SDN Menuran 2 Baki, Sukoharjo, dengan subyek penelitian peserta didik kelas III. Penelitian 40

60 relevan kedua menggunakan jenis penelitian kuantitatif dan dilaksanakan di SDN Sumbersari 03 Jember, dengan subyek penelitian peserta didik kelas IV. Dan penelitian relevan yang ketiga menggunakan jenis penelitian Peningkatan Tindakan Kelas dan dilaksanakan di SD Muhammadiyah 031 Pulau Luas Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, dengan subyek penelitian peserta didik kelas III. Sedangkan kekhasan dari penelitian yang akan dilakukan yaitu pada mata pelajaran IPA materi Cara Tumbuhan Hijau Membuat Makanan kelas V Sekolah Dasar. Berdasarkan ketiga penelitian tersebut, hasil penelitian yang telah dilakukan memiliki relevansi dan kekhasan dengan penelitian yang akan dilakukan. Berdasarkan ketiga studi literatur tersebut, terbukti bahwa media pembelajaran kartu domino dapat membantu peserta didik dalam memahami materi pembelajaran. Peneliti mencoba mengembangkan media kartu domino modifikasi untuk materi Cara Tumbuhan Hijau membuat Makanan. Kerangka relevansi antara ketiga penelitian di atas dengan penelitian yang dilakukan dapat dilihat pada bagan berikut ini. 41

61 Rakhma (2010) Bagan 2.1 Literature Map Sahronih (2015) Aini (2010) Penggunaan media kartu permainan domino untuk meningkatkan keterampilan belajar pecahan dalam pembelajaran matematika pada siswa kelas III SD Negeri Menuran 02 Baki Sukoharjo Tahun Pelajaran 2009/2010. Pengaruh Metode Bermain Kartu Domino Bergambar (Science Dominoes) Terhadap Hasil Belajar IPA Sub Pokok Bahasan Rantai Makanan Siswa Kelas IV SDN Sumbersari 03 Jember. Penggunaan Metode Kartu Domino Untuk Meningkatkan Minat Belajar Matematika Pada Pembelajaran Bangun Datar Siswa Kelas III SD Muhammadiyah 031 Pulau Luas Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar Khasanah (2017) Pengembangan Media Kartu Domino Modifikasi IPA Materi Cara Tumbuhan Hijau Membuat Makanan Kelas V Sekolah Dasar C. Kerangka Berpikir Pembelajaran yang ideal adalah suatu kegiatan pembelajaran yang di dalamnya memuat pemilihan strategi, metode, teknik pembelajaran, dan komponen pembelajaran. Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran yang mempunyai peranan penting dalam Kegiatan Belajar Mengajar. Media pembelajaran merupakan sarana pembelajaran sebagai salah satu sumber belajar yang menyalurkan pesan berupa materi kepada peserta didik. Dengan menggunakan media pembelajaran, dapat mempertinggi kualitas 42

62 pembelajaran yang akan meningkatkan hasil belajar siswa dan menghindari kebosanan dan kejenuhan peserta didik saat proses pembelajaran. Kondisi analisis kebutuhan yaitu guru hanya menjelaskan dan menulis di papan tulis. Minimnya pemanfaatan media karena keterbatasan waktu sehingga guru lebih memilih mengajar anak tanpa menggunakan media. Hal tersebut menjadikan siswa pasif dalam menerima pelajaran materi IPA yaitu siswa hanya duduk, mendengar, mencatat, dan menghafal materi yang disampaikan oleh guru. Kendala guru dalam mengembangkan media pembelajaran konvensional berupa kartu domino modifikasi IPA yaitu kurangnya pemahaman mengenai media kartu domino, adanya keterbatasan sumber belajar, sarana dan prasarana yang masih terbatas, dan juga keterbatasan waktu. Oleh karena itu, guru masih sangat membutuhkan informasi dan wawasan yang lebih luas mengenai berbagai macam media pembelajaran terutama mengenai media kartu domino modifikasi. Melalui penelitian ini, peneliti mencoba mengembangkan dengan penelitian yang berjudul Pengembangan Media Kartu Domino Modifikasi Pada Mata Pelajaran IPA Materi Cara Tumbuhan Hijau Membuat Makanan Untuk Siswa Kelas V SD N Caturtunggal 1 dengan harapan media yang dikembangkan dapat menjadi bahan referensi guru dalam mengembangkan media konvensional kartu domino modifikasi IPA. 43

63 D. Pertanyaan Penelitian Berdasarkan kajian teori, penelitian yang relevan, dan kerangka berpikir di atas, maka pertanyaan dalam penelitian ini yaitu: 1. Bagaimana langkah-langkah pengembangan produk berupa media kartu domino modifikasi IPA materi Cara Tumbuhan Hijau Membuat Makanan untuk siswa kelas V Sekolah Dasar? 2. Bagaimana kualitas produk berupa media kartu domino modifikasi IPA materi Cara Tumbuhan Hijau Membuat Makanan untuk siswa kelas V Sekolah Dasar menurut dosen pembelajaran IPA? 3. Bagaimana kualitas produk berupa media kartu domino modifikasi IPA materi Cara Tumbuhan Hijau Membuat Makanan untuk siswa kelas V Sekolah Dasar menurut guru kelas V SD? 4. Bagaimana kualitas produk berupa media kartu domino modifikasi IPA materi Cara Tumbuhan Hijau Membuat Makanan untuk siswa kelas V Sekolah Dasar menurut hasil ujicoba terbatas? 5. Bagaimana kualitas produk berupa media kartu domino modifikasi IPA materi Cara Tumbuhan Hijau Membuat Makanan untuk siswa kelas V Sekolah Dasar menurut hasil uji pemakaian produk? 44

64 BAB III METODE PENELITIAN Bab III membahas metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini. Pembahasan metode penelitian yaitu mencakup (1) jenis penelitian; (2) setting penelitian; (3) prosedur pengembangan; (4) validasi ahli; (5) intrumen penelitian; (6) teknik pengumpulan data; dan (7) teknik analisis data. A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dipilih oleh peneliti adalah penelitian dan pengembangan dalam bahasa Inggrisnya Research and Development (R&D). Borg and Gall 9 (dalam Sugiyono, 2015: 28) menyatakan bahwa penelitian dan pengembangan merupakan proses atau metode yang digunakan untuk memvalidasi dan mengembangkan produk. Memvalidasi produk, berarti produk telah ada, dan peneliti hanya menguji efektivitas atau validitas produk tersebut. Mengembangkan produk dalam arti yang luas dapat berupa memperbarui produk yang telah ada (sehingga menjadi lebih praktis, efektif, dan efesien) atau menciptakan produk baru (yang sebelumnya belum pernah ada). Sanjaya (2013: 129) bahwa penelitian dan pengembangan merupakan proses pengembangan dan validasi produk pendidikan. Produk pendidikan yang dihasilkan tidak terbatas pada bahan pembelajaran seperti buku teks, film pendidikan dan lain sebagainya, akan tetapi juga bisa berbentuk prosedur atau proses seperti metode mengajar atau metode mengorganisasi pembelajaran. 45

65 Penelitian ini cocok untuk pengembangan produk. Dengan demikian peneliti memilih penelitian ini untuk pengembangan media pembelajaran konvensional kartu domino modifikasi pada materi Cara Tumbuhan Hijau Membuat Makanan untuk kelas V SD. Sugiyono (2011: 298) menyatakan dalam mengembangkan metode penelitian Research and Development (R&D) ada 10 langkah pengembangan. Langkah-langkah prosedur pengembangan tersebut akan dijelaskan dalam bagan lengkap di bawah ini. Potensi dan Masalah Pengumpulan Data Desain Produk Validasi Desain Uji coba Pemakaian Revisi Produk Uji coba Produk Revisi Desain Revisi Produk Produksi Masal 3.1 Bagan Langkah-langkah dalam Penelitian Research and Development (R&D) Untuk lebih memahami bagan langkah-langkah dalam penelitian Research and Development (R&D), maka akan dijelaskan sebagai berikut: 1. Potensi dan Masalah Penelitian ini diawali dengan adanya potensi dan masalah. Potensi dan masalah yang dikemukakan dalam penelitian harus ditunjukkan dengan data yang faktual sesuai pengalaman. Data tentang potensi dan masalah 46

66 tidak harus dicari sendiri, tetapi bisa berdasarkan laporan penelitian orang lain, atau dokumentasi laporan kegiatan dari perorangan atau instansi tertentu yang masih up to date. 2. Pengumpulan Data Setelah mendapatkan potensi dan masalah, maka langkah selanjutnya yaitu pengumpulan data. Pengumpulan informasi digunakan sebagai bahan untuk merancang produk tertentu yang diharapkan dapat mengatasi masalah yang ada. 3. Desain Produk Pada langkah tersebut desain produk yang dihasilkan harus lengkap dan spesifikasi. Desain yang dibuat untuk mengembangkan produk berupa media kartu domino modifikasi. 4. Validasi Desain Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai produk yang dihasilkan. Validasi produk dapat dilakukan oleh pakar atau ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai desain tersebut, sehingga selanjutnya dapat diketahui kelemahan dan kelebihan dari produk tersebut. Dalam penelitian ini yang menjadi validator adalah dua dosen ahli dan dua guru sekolah dasar. 5. Revisi Desain Setelah produk selesai divalidasi oleh para ahli lainnya, maka dapat diketahui kelemahannya. Kelemahan tersebut selanjutnya dicoba untuk 47

67 dikurangi dengan cara memperbaiki desain yang dilakukan oleh peneliti yang mau menghasilkan produk tersebut. 6. Uji coba Produk Uji coba produk bertujuan untuk mengetahui keefektifan dan keefisienan produk dalam mengatasi masalah. Pada langkah ini, uji coba produk dilakukan secara terbatas. 7. Revisi Produk Setelah melakukan uji coba produk secara terbatas maka dapat diketahui kinerja produk yang dibuat. Langkah selanjutnya yaitu merevisi desain produk mengenai kelemahan yang didapatkan. Setelah desain produk direvisi maka perlu dilakukannya uji coba produk yang sesungguhnya. 8. Uji coba Pemakaian Pada langkah ini dilakukan uji coba produk secara nyata dalam pemakaian produk yang dibuat. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan terhadap produk yang sudah dibuat. 9. Revisi Produk Revisi produk ini dilakukan apabila masih terdapat kelemahan dan kekurangan yang masih perlu diperbaiki. 10. Produksi Masal Pembuatan produk masal ini dilakukan apabila produk yang dihasilkan sudah dapat dinyatakan efektif dan layak untuk diproduksi secara masal. Berdasarkan penjelasan di atas peneliti hanya membatasi pada 9 langkah prosedur pengembangan yaitu (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) 48

68 desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji coba produk, (7) revisi produk, (8) uji coba pemakaian, dan (9) revisi produk. B. Setting Penelitian Setting penelitian membahas mengenai lokasi penelitian, waktu peneltian dan subjek penelitian. 1. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V tahun ajaran 2016/2017 di SDN Caturtunggal 1. Siswa tersebut berjumlah 31 orang yang terdiri dari 18 siswa perempuan dan 13 siswa laki-laki. 2. Lokasi Penelitian Penelitian melaksanakan penelitian pada salah satu sekolah Dasar yakni SDN Caturtunggal 1. SDN Caturtunggal 1 terletak di Jl. Pandega Marga 1, Manggung, Caturtunggal, Depok, Sleman, DIY. Alasan peneliti memilih SDN Caturtunggal 1 karena SD tersebut menggunakan kurikulum KTSP 2006 dan minimnya penggunaan media ketika pembelajaran di kelas. 3. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama 11 bulan terhitung mulai dari bulan Juli 2016 sampai bulan Mei Penelitian dimulai dengan melakukan analisis kebutuhan dan diakhiri dengan produksi produk akhir. Berikut akan dipaparkan jadwal kegiatan penelitian. 49

69 Jul Agust Sep Okt Nov Des Jan Feb Maret April Mei Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian No. Kegiatan Analisis kebutuhan 2. Pengumpulan data 3. Penyusunan perangkat pembelajaran (RPP dan silabus) 4. Desain produk 5. Validasi produk 6. Revisi produk 7. Uji coba produk 8. Revisi produk 9. Uji coba pemakaian 10. Revisi produk 11. Produksi produk akhir 12 Ujian skripsi Berdasarkan tabel tersebut diatas diketahui bahwa peneliti memulai penelitian pada bulan juli. Penelitian diawali dengan melakukan analisis kebutuhan terhadap guru kelas V SDN Caturtunggal 1. Kemudian peneliti melakukan pengumpulan data. Setelah melakukan pengumpulan data, peneliti merancang RPP dan silabus pada bulan Agustus. Peneliti mulai mendesain produk pada bulan September. Pada bulan September sampai dengan Oktober peneliti melakukan validasi produk dan revisi. Pada bulan November peneliti melakukan ujicoba produk, revisi produk, dan ujicoba pemakaian. Peneliti melakukan revisi 50

70 produk dan produksi produk akhir bulan Desember sampai April. Kemudian ujian skripsi dilaksanakan pada bulan Mei. C. Prosedur Pengembangan Media pembelajaran kartu domino modifikasi dikembangkan dengan hasil modifikasi dari hasil pengembangan dari Borg and Gall. Penelitian ini dibatasi pada sembilan langkah prosedur pengembangan Borg and Gall, yaitu (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) ujicoba produk, (7) revisi produk, (8) ujicoba pemakaian, (9) revisi produk hingga menghasilkan produk akhir berupa media kartu domino modifikasi pada mata pelajaran materi Cara Tumbuhan Hijau Membuat Makanan untuk siswa kelas V SDN Caturtunggal 1. Berikut langkah-langkah pengembangannya. 51

71 LANGKAH 1 Potensi dan masalah Analisis kebutuhan Wawancara Pengumpulan data LANGKAH 2 Hasil wawancara Kajian pustaka Membuat RPP LANGKAH 3 Desain Pengembangan Produk Silabus Media Materi Instrumen validasi LANGKAH 4 (Validasi ahli) LANGKAH 5 (Revisi Produk) LANGKAH 6 (Uji coba lapangan) LANGKAH 7 (Revisi produk) LANGKAH 8 (Uji coba pemakaian) LANGKAH 9 (Revisi produk) Produk akhir media kartu domino modifikasi(prototipe) Bagan 3.2 Langkah-langkah Pengembangan Media Kartu Domino Modifikasi Untuk lebih memperjelas langkah-langkah dalam tabel di atas berikut ini akan dijelaskan secara terperinci. 52

72 Langkah 1: Potensi dan Masalah Penelitian ini berawal dari potensi dan masalah yang ada di lapangan. Untuk mengetahui adanya potensi dan masalah peneliti melakukan analisis kebutuhan dengan cara melakukan wawancara. Wawancara dilakukan pada tanggal 20 Juli 2016 pukul di SDN Caturtunggal 1. Wawancara dilakukan dengan guru kelas V yaitu Ibu Anisa Saraswati,S.Pd. Wawancara ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya potensi dan masalah yang terjadi di lapangan terkait penggunaan media pembelajaran konvensional pada mata pelajaran IPA oleh guru. Langkah 2: Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara. Hasil wawancara akan digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mengembangkan produk berupa media pembelajaran kartu domino modifikasi. Untuk mengembangkan media pembelajaran kartu domino modifikasi, peneliti juga mengkaji teori-teori yang berkaitan dengan produk tersebut. Untuk mengkaji itu, peneliti melakukan studi pustaka, mencari bahan dari internet, dan mencari dari sumber lainnya yang bisa dijadikan referensi. Langkah 3: Desain Pengembangan Produk Desain pengembangan produk dilakukan berdasarkan potensi dan masalah yang diperoleh pada saat analisis kebutuhan. Dalam penelitian ini, desain pengembangan produk dimulai dengan mengembangkan perangkat pembelajaran berupa RPP dan Silabus. Setelah itu, peneliti memulai untuk membuat dan mengembangkan media kartu domino modifikasi sesuai materi pembelajaran yang 53

73 terdapat dalam RPP. Peneliti juga membuat instrumen validasi yang akan diberikan kepada empat ahli yaitu dua dosen dan dua guru kelas V. Langkah 4: Validasi Ahli Produk yang telah dibuat berupa perangkat pembelajaran dan media selanjutnya divalidasi oleh para ahli. Peneliti melakukan validasi produk dan perangkat pembelajaran. Validasi dilakukan oleh dua pakar yaitu dua dosen pembelajaran IPA dan dua guru kelas V. Kegiatan validasi bertujuan untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan desain produk yang telah dikembangkan, sekaligus sebagai bahan pertimbangan menghasilkan produk akhir. Langkah 5: Revisi Produk Revisi produk dilakukan berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh para ahli. Revisi produk dilakukan untuk memperbaiki kelemahan produk berdasarkan hasil penilaian oleh validator. Hasil yang telah direvisi akan menjadi produk yang akan digunakan dalam uji coba lapangan berupa media kartu domino modifikasi untuk siswa kelas V Sekolah Dasar. Langkah 6: Uji Coba Produk Uji coba lapangan dilakukan di SDN Caturtunggal 4 dengan subjek 28 siswa. Pada uji coba lapangan ini dilakukan secara terbatas dan dilakukan oleh peneliti, karena guru telah mempercayakan kegiatan uji coba kepada peneliti. Uji coba lapangan ini dilakukan untuk mengetahui keefektifan dan keefisienan produk dalam mengatasi masalah. Dalam uji coba lapangan secara terbatas, peneliti membagikan lembar kuesioner dan soal evaluasi kepada siswa. Hasil uji coba lapangan tersebut kemudian dianalisis dan diolah dengan menggunakan program 54

74 Statistic Package for Social Studies 22 (SPSS 22) untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen tes. Kemudian peneliti melakukan revisi pada instrumen tes sebelum instrumen digunakan di SD penelitian dan melakukan revisi produk berdasarkan hasil kuesioner saran dan tanggapan siswa. Langkah 7: Revisi Produk Setelah melakukan uji coba lapangan secara terbatas, maka dapat diketahui hasil yang diperoleh mengenai media yang dikembangkan. Langkah selanjutnya yaitu revisi produk dengan merevisi desain produk mengenai kelemahan dan kekurangan yang telah didapatkan. Setelah itu baru melakukan uji lapangan yang sesungguhnya. Langkah 8: Uji Coba Pemakaian Uji coba lapangan dilakukan di SDN Caturtunggal 1 dengan subjek 31 siswa. Pada langkah ini dilakukan uji coba produk secara nyata dalam pemakaian yang telah dibuat dan memberikan penyampaian kuesioner pada siswa yang kemudian hasilnya dianalisis. Uji lapangan dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan terhadap produk yang telah dibuat. Langkah 9: Revisi Produk Akhir Revisi produk akhir yaitu revisi yang dilakukan berdasarkan uji lapangan. Revisi produk ini dilakukan apabila masih terdapat kelemahan dan kekurangan yang masih perlu untuk diperbaiki. Hasil revisi ini akan menjadi prototipe atau produk akhir berupa media kartu domino modifikasi untuk siswa kelas V Sekolah Dasar. 55

75 D. Validasi Ahli Produk media pembelajaran kartu domino modifikasi mengacu pada kurikulum KTSP 2006 pada materi Cara Tumbuhan Hijau membuat makanan untuk siswa kelas V SDN Caturtunggal 1 divalidasi oleh empat orang ahli. Ahli tersebut terdiri dari dua orang dosen ahli pembelajaran IPA yaitu Bapak AHP dan Ibu KL. Dua orang guru kelas V yaitu Ibu AS dan Ibu WH. Kegiatan validasi dibantu oleh instrumen validasi yang memuat beberapa aspek penilaian. Aspek penilaian tersebut terdiri dari aspek isi atau konten media, aspek tampilan, aspek penggunaan dan penyajian, dan aspek bahasa. E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara, observasi, dan kuesioner. Sanjaya (2013: 263) menyatakan bahwa wawancara adalah teknik penelitian yang dilaksanakan dengan cara dialog baik secara langsung (tatap muka) maupun melalui saluran media tertentu antara pewawancara dengan yang diwawancarai sebagai sumber data. Kegiatan wawancara yang dilakukan peneliti bertujuan untuk menganalisis kebutuhan terhadap media pembelajaran berupa kartu domino modifikasi IPA. Jenis wawancara yang digunakan dalam penelitian yaitu jenis wawancara semi terstruktur. Herdiansyah (2015: 203) mengemukakan bahwa wawancara semi terstruktur yaitu dialog yang dilakukan antara pewawancara dengan sumber data yang sifatnya terbuka karena daftar pertanyaan hanya merupakan bahan acuan wawancara dan dapat dirubah dan disesuaikan dengan proses diskusi untuk mencapai tujuan kajian. Ciri-ciri wawancara semi terstruktur yaitu pertanyaan 56

76 terbuka namun masih dibatasi dengan tema, pertanyaan dan jawaban masih dapat terkontrol. Hasil dari wawancara digunakan untuk mengetahui kebutuhan guru terhadap media kartu domino modifikasi IPA. Adapun kisi-kisi dari wawancara yang digunakan dalam analisis kebutuhan adalah sebagai berikut. Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Wawancara Analisis Kebutuhan Aspek Indikator Nomor Item Media Pembelajaran 1. Penggunaan media pembelajaran 2,3 2. Pembuatan atau pengembangan media 4 pembelajaran 3. Kesulitan dalam pembuatan media 5 pembelajaran 4. Pengaruh menggunakan media pembelajaran 7,8,9 5. Manfaat menggunakan media pembelajaran 10 Media 1. Pemahaman media konvensional 1 Konvensional 2. Penggunaan media konvensional kartu domino 6 Materi 1. Materi yang susah dipahami peserta didik dan 12 Pembelajaran diajarkan lebih dari satu kali pertemuan. Kurikulum 1. Kurikulum yang diterapkan di sekolah 11 Peserta didik 1. Jumlah peserta didik kelas V 13 Tabel tersebut menjelaskan bentuk tentang kisi-kisi pertanyaan wawancara yang dilakukan dalam analisis kebutuhan. Pertanyaan-pertanyaan yang dilakukan dalam analisis kebutuhan yaitu terkait dengan pemahaman guru terhadap media pembelajaran konvensional kartu domino modifikasi. Dari analisis kebutuhan tersebut, maka peneliti akan merancang sebuah produk media pembelajaran kartu domino modifikasi. Dengan pengembangan media kartu domino modifikasi diharapkan sesuai dengan informasi masalah yang terjadi di lapangan. Setelah melakukan wawancara, teknik penelitian data selanjutnya adalah observasi. Hadi (dalam Sugiyono, 2015: 214) mengemukakan bahwa observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses biologis dan psikhologis. Dua di antara yang terpenting adalah proses- 57

77 proses pengamatan dan ingatan. Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam, dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar. Peneliti melakukan observasi pada saat pembelajaran IPA di kelas V SDN Caturtunggal 1. Observasi dibedakan menjadi dua yaitu observasi berperan serta (participant observation) dan observasi nonpartisipan (non participant observation). a. Observasi Berperan serta (Participant observation) Dalam observasi ini, peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian. Dalam melakukan pengamatan, peneliti ikut melakukan apa yang dikerjakan oleh sumber data, dan ikut merasakan suka dukanya. Dengan observasi ini partisipan ini, maka data yang diperoleh akan lebih lengkap. b. Observasi Nonpartisipan (Non participant observation). Dalam observasi ini, peneliti tidak terlibat dan hanya sebagi pengamat independen. Peneliti hanya mencatat, menganalisis, dan kemudian membuat kesimpulan menganai perilaku yang diamati. Dengan observasi nonpartisipan ini tidak akan mendapat data yang mendalam atau lengkap. Dalam penelitian ini, jenis observasi yang digunakan oleh peneliti adalah observasi nonpartisipan (Non participant observation). Peneliti hanya mengamati perilaku guru maupun peserta didik saat proses pembelajaran IPA dan kemudian mencatat, menganalisis, dan membuat kesimpulan dari hasil pengamatan. 58

78 Selain melakukan wawancara dan observasi, teknik pengumpulan data selanjutnya adalah penyebaran kuesioner. Sugiyono (2011: 142) menyatakan kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner ada dua yaitu kuesioner instrumen validasi dan kuesioner respon siswa. Kuesioner instrumen validasi diisi oleh empat validator yang digunakan pada validasi produk dan perangkat pembelajaran. Kemudian untuk kuesioner respon siswa digunakan setelah menggunakan media kartu domino modifikasi supaya menghasilkan data kuantitatif. Adapun kisi-kisi instrumen validasi media kartu domino modifikasi dapat dilihat pada tabel 3.3 berikut ini. Kualitas media pembelajaran Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Validasi Media Variabel Aspek Indikator Nomor Butir Konten atau isi a. Isi media 1, 2 pembelajaran yang dikembangkan. Tampilan Bahasa Penggunaan dan Penyajian b. Kemampuan media pembelajaran yang dikembangkan a. Kejelasan tampilan media pembelajaran b. Kemenarikan media pembelajaran c. Kesesuaian media pembelajaran dengan materi pembelajaran 3, 4, 5, 6, 7 1, 9, 11 5, 6 8, 12 d. Penggunaan huruf 3, 2 e. Tata letak 4, 7, 10 Ketepatan penggunaan 1, 2, 3, 4, 5 bahasa a. Penggunaan petunjuk 1, 5 b. Keawetan media 2 c. Media di susun secara 3, 4 sistematis sesuai dengan materi pembelajaran d. Media di rancang secara praktis 6, 7 59

79 Adapun kisi-kisi instrumen validasi mengenai perangkat pembelajaran dapat dilihat pada tabel 3.4 berikut ini. Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen Validasi Perangkat Pembelajaran Variabel Sub Variabel Indikator Nomor Butir Kualitas 1. Identitas RPP Mencakup unsur 1 perangkat pembelajaran 2. Indikator kelengkapan RPP a. Kelengkapan SK 1 dan KD b. Penggunaan kata 2 kerja operasional c. Kelengkapan aspek 3 pengetahuan, sikap, dan keterampilan d. Rumusan indikator 4 3. Tujuan a. Tujuan 1 Pembelajaran pembelajaran sesuai dengan KD dan indikator b. Komponen ABCD 2 dalam tujuan pembelajaran 4. Materi Ajar a. Materi ajar sesuai 1 dengan indikator b. Materi ajar sesuai 2 dengan alokasi waktu 5. Sumber Belajar a. Sumber belajar sesuai dengan SK dan KD, materi pembelajaran, dan karakteristik siswa 1, 2, 3 b. Penulian sumber belajar menggunakan tata tulis baku 6. Media Belajar Media pembelajaran sesuai dengan indikator, tujuan pembelajaran, materi, 7. Metode Pembelajaran 8. Skenario Pembelajaran dan karakteristik siswa Metode pembelajaran sesuai dengan indikator, tujuan pembelajaran, dan pendekatan yang digunakan a. Mencakup kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup 4 1, 2, 3 1, 2 1, 2, 3 60

80 b. Penyajian materi 4 pembelajaran c. Pembelajaran 5 secara sistematis 9. Penilaian a. Penilaian bersifat 1 otentik b. Kesesuaian soal dengan kunci jawaban serta rubrik penskoran dan pedoman penilaian 2, 3, 4, Lembar Kerja a. Mencakup unsurunsur 1 Siswa (LKS) LKS b. Rumusan petunjuk 2,3 LKS sederhana dan singkat c. Kegiatan 4 pembelajaran memuat pendekatan pembelajaran d. Terdapat refleksi 5 e. Tampilan LKS Bahasa Penggunaan bahasa Indonesia 1 Berdasarkan tabel 3.3 dan 3.4 di atas, kuesioner perangkat pembelajaran dan media yang telah dibuat oleh peneliti mencakup beberapa aspek. Instrumen perangkat pembelajaran dan media divalidasi oleh dosen dan guru. Hasil validasi tersebut kemudian direvisi sesuai dengan komentar yang diberikan oleh validator. Selain memberikan kuesioner mengenai validasi media yang dikembangkan, peneliti juga menyebarkan kuesioner berupa angket respon siswa terkait dengan media yang sudah dibuat. Adapun tabel kisi-kisi kuesioner respon siswa terhadap media kartu domino modifikasi pembelajaran IPA dapat dilihat sebagai berikut: 61

81 Tabel 3.5 Kisi-kisi Kuesioner Siswa Variabel Aspek Indikator Jumlah soal Item soal positif Item soal negatif Respon Ketertarikan Perasaan siswa 1, 2,7, 3, 8 Siswa 20 Kemampuan a. Keberanian siswa 4 reaksi b. Keaktifan siswa 5,13 c. Kemampuan berpikir 6,15 d. Penguasaan tugas 9,11 e. Kemampuan 10 mendengarkan Kompeten Kemampuan menjalankan 16, 17, 12 tugas 18 Keandalan Kecepatan proses menjalankan tugas Jumlah soal 16 soal 4 soal Dari data di atas peneliti mengambil data kuesioner pada akhir pertemuan kedua untuk melihat respon siswa setelah menggunakan media kartu domino modifikasi. F. Instrumen Penelitian Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa daftar pertanyaan wawancara, observasi, dan kuesioner. Kedua instrumen tersebut digunakan terkait dengan analisis kebutuhan dan validasi produk. 1. Pedoman wawancara Pedoman wawancara dalam penelitian ini digunakan untuk melakukan analisis kebutuhan terhadap media pembelajaran kartu domino modifikasi khususnya untuk guru kelas V. Adapun daftar pertanyaan yang digunakan sebagai acuan untuk melakukan wawancara sebagai berikut. 62

82 Tabel 3.6 Daftar Pertanyaan Analisis Kebutuhan No. Pertanyaan 1. Bagaimana pemahaman guru terhadap media konvensional? 2. Apa guru sering menggunakan media dalam pembelajaran? 3. Media apa yang digunakan dalam materi apa? 4. Apakah guru pernah mencoba membuat / mengembangkan secara pribadi untuk pembelajaran? 5. Apakah guru mengalami kesulitan dalam mengembangkan media? 6. Apakah guru pernah menggunakan media konvensional kartu domino? Jika belum mengapa? 7. Bagaimana dengan nilai KKM dan nilai awal sebelum menggunakan media? 8. Jika sudah menggunakan media apakah nilainya ada peningkatan? 9. Bagaimana suasana pembelajaran di kelas sebelum/sesudah menggunakan media? Apakah peserta didik lebih antusias mengikuti pembelajaran di kelas sebelum atau sesudah menggunakan media? 10. Apa manfaat yang dirasakan setelah menggunakan media? 11. Bagaimana dengan kurikulum yang diterapkan di SDN Caturtunggal 1? 12. Materi apa saja yang paling sulit dipahami oleh peserta didik? 13. Berapa jumlah peserta didik kelas V SDN Caturtunggal 1? Berdasarkan tabel 3.6 tersebut diketahui bahwa peneliti ingin menggali pemahaman guru terkait dengan penggunaan media pembelajaran kartu domino modifikasi dalam proses pembelajaran. 2. Observasi Hadi (dalam Sugiyono, 2015: 214) mengemukakan bahwa observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses biologis dan psikhologis. Dua di antara yang terpenting adalah prosesproses pengamatan dan ingatan. Observasi digunakan untuk mengamati proses pembelajaran IPA di kelas V SDN Caturtunggal 1. Dalam penelitian ini, jenis 63

83 observasi yang digunakan oleh peneliti adalah observasi nonpartisipan (Non participant observation). Peneliti hanya mengamati perilaku guru maupun peserta didik saat proses pembelajaran IPA dan kemudian mencatat, menganalisis, dan membuat kesimpulan dari hasil pengamatan. 3. Kuesioner Kuesioner digunakan untuk validasi media kartu domino modifikasi dan perangkat pembelajaran IPA pada dosen ahli pembelajaran IPA dan guru SD kelas V. Dalam penelitian ini, kuesioner yang ada pada instrumen validasi digunakan untuk mengetahui gambaran awal yang diperoleh dari lapangan mengenai produk yang akan dikembangkan. Kuesioner perangkat pembelajaran dan media yang telah dibuat oleh peneliti mencakup beberapa aspek. Instrumen perangkat pembelajaran dan media divalidasi oleh dosen dan guru. Hasil validasi tersebut kemudian direvisi sesuai dengan komentar yang diberikan oleh validator. Berikut ini adalah instrumen yang digunakan peneliti dalam melakukan validasi produk yang dikembangkan peneliti dan juga yang membantu peneliti dalam melakukan revisi produk media kartu domino modifikasi. Tabel 3.7 Instrumen Validasi Media Kartu Domino Modifikasi No Aspek yang dinilai A. Aspek konten atau isi 1. Media berisi materi pelajaran yang mampu memperdalam pengetahuan siswa. 2. Media berisi materi yang sesuai dengan indikator yang akan dicapai. 3. Media mendorong siswa untuk saling bekerja sama. 4. Media menimbulkan minat siswa. 5. Media menumbuhkan antusias siswa. 6. Media memfasilitasi siswa untuk Hasil penelaahan dan skor Komentar 64

84 melakukan evaluasi. 7. Media memfasilitasi siswa untuk melakukan refleksi. Skor Total Skor 1. Kesesuaian warna pada background dengan warna tulisan. 2. Ketepatan pemilihan jenis huruf. 3. Ketepatan pemilihan ukuran huruf. 4. Ketepatan penempatan teks. 5. Kemenarikan penggunaan shapes. 6. Kemenarikan penggunaan gambar. 7. Ketepatan ukuran gambar. 8. Kesesuaian gambar dengan materi pembelajaran. 9. Kejelasan gambar. 10. Ketepatan penempatan gambar. 11. Keterbacaan teks. 12. Kesesuaian pemilihan gambar dengan konteks materi. Skor Total Skor B. Aspek Bahasa 1. Ketepatan penggunaan bahasa berdasarkan EYD. 2. Penggunaan bahasa yang mudah dimengerti oleh siswa. 3. Penggunaan kata pada kalimat mudah dimengerti oleh siswa. 4. Penggunaan kata pada kalimat mengandung makna tunggal. Skor Total Skor D. Aspek penggunaan dan penyajian 1. Petunjuk penggunaan disajikan dengan jelas. 2. Media dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama (awet). 3. Materi yang disajikan sistematis dan jelas. 4. Materi disajikan secara berurutan. 5. Media menyajikan petunjuk kegiatan yang akan dilakukan guru dan siswa. 6. Media tidak membutuhkan ruang yang luas dan lebar. 7. Media mudah dibawa kemana saja. Skor Total skor Jumlah skor yang didapat = Total A + Total B + Total C + Total D Rata-rata = Jumlah seluruh item = 31 65

85 Keterangan: 1: kurang, 2: cukup, 3: baik, 4: sangat baik. Tabel instrumen validasi media tersebut memiliki beberapa aspek penilaian yaitu; aspek konten dan isi, aspek tampilan, aspek bahasa, dan aspek penggunaan dan penyajian. Selain memberikan kuesioner berupa instrumen media kartu domino modifikasi kepada validator, peneliti juga memberikan kuesioner berupa instrumen perangkat pembelajaran berupa RPP dan silabus. Berikut ini adalah instrumen yang digunakan peneliti dalam melakukan validasi terhadap perangkat pembelajaran berupa RPP dan silabus yang dibuat oleh peneliti. Tabel 3.8 Instrumen Validasi Kualitas Perangkat Pembelajaran No. KOMPONEN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH) A. IDENTITAS RPP 1. Kelengkapan unsur identitas RPP (Satuan pendidikan, kelas, semester, pembelajaran ke, alokasi waktu) B. PERUMUSAN INDIKATOR 1. Kesesuaian rumusan indikator dengan SK dan KD 2. Kesesuaian penggunaan kata kerja operasional dengan kompetensi yang diukur 3. Kesesuaian dengan aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan 4. Rumusan indikator menunjukkan kemampuan berpikir tingkat tinggi C. PERUMUSAN TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Kesesuaian tujuan pembelajaran dengan kompetensi dasar dan Indikator 2. Kelengkapan komponen ABCD (Audience, Behaviour, Condition, Degree) dalam rumusan tujuan pembelajaran D. PEMILIHAN MATERI AJAR 1. Kesesuain materi ajar dengan indikator/tujuan pembelajaran 2. Kesesuaian materi ajar dengan alokasi waktu HASIL PENELAAHAN DAN SKOR CATATAN 66

86 E. PEMILIHAN SUMBER BELAJAR 1. Kesesuaian sumber belajar dengan SK dan KD 2. Kesesuaian sumber belajar dengan materi pembelajaran pendekatan scientific 3. Kesesuaian sumber belajar dengan karekteristik peserta didik 4. Sumber belajar yang dikutip ditulis dengan tata tulis baku. F. PEMILIHAN MEDIA BELAJAR 1. Kesesuaian media belajar dengan indikator/tujuan pembelajaran. 2. Kesesuaian media belajar dengan materi pendekatan scientific 3. Kesesuaian media belajar dengan karakteristik peserta didik G. METODE PEMBELAJARAN 1. Kesesuaian metode pembelajaran dengan indikator/tujuan pembelajaran 2. Kesesuaian metode pembelajaran dengan pendekatan scientific H. SKENARIO PEMBELAJARAN 1. Menampilkan kegiatan pendahuluan dengan jelas (apresepsi, motivasi, orientasi) 2. Menampilkan kegiatan inti sesuai dengan pendekatan scientific (mengamati, menanya, menalar, mencoba/mempraktikkan, mengomunikasikan) 3. Menampilkan kegiatan penutup dengan jelas (menyimpulkan, post test, refleksi, tindak lanjut) 4. Kesesuaian penyajian dengan materi pembelajaran 5. Setiap pembelajaran tertata dengan baik sehingga pembelajaran dengan sistematis I. PENILAIAN 1. Penilaian bersifat otentik (kontekstual dan menggunakan beragam teknik penilaian) meliputi pengetahuan, sikap, dan keterampilan 2. Kesesuaian teknik, bentuk, dan instrumen penilaian dengan indikator yang akan dicapai 3. Kesesuaian kunci jawaban dengan soal 4. Kesesuaian tugas dengan rubrik penilaian 5. Kesesuaian pedoman penskoran dari soal dan rubrik penilaian J. LEMBAR KERJA SISWA (LKS) 1. Kelengkapan unsur-unsur LKS (tujuan, petunjuk, kegiatan belajar, dan refleksi) 67

87 2. Rumusan petunjuk LKS sederhana dan mudah dipahami siswa 3. Rumusan kegiatan pembelajaran dalam LKS singkat, sederhana, dan mudah dipahami siswa. 4. Kegiatan pembelajaran dalam LKS mencerminkan pendektan scientific 5. Tersedia beberapa pertanyaan untuk refleksi 6. Tampilan LKS indah dan menarik K. BAHASA 1. RPP menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar JUMLAH Sedangkan kuesioner yang diberikan kepada siswa setelah menggunakan media kartu domino modifikasi digunakan untuk mengetahui pendapat siswa setelah setelah menggunakan media kartu domino modifikasi. Instrumen tersebut dapat dilihat pada tabel 3.9 berikut ini. Tabel 3.9 Kuesioner Respon Siswa Setelah Menggunakan Media Kartu Domino Modifikasi No. Pernyataan SS S TS STS 1. Saya senang belajar IPA menggunakan media kartu domino modifikasi IPA. 2. Saya tertarik belajar IPA setelah menggunakan media kartu domino modifikasi IPA. 3. Saya merasa bosan belajar IPA saat menggunakan kartu domino modifikasi IPA. 4. Saya berani bertanya apabila ada materi yang kurang jelas. 5. Saya lebih aktif berdiskusi dengan teman saat belajar IPA menggunakan kartu domino modifikasi IPA. 6. Saya lebih berkonsentrasi saat belajar IPA menggunakan kartu domino modifikasi IPA. 7. Saya lebih bersemangat saat belajar menggunakan kartu domino modifikasi IPA. 8. Saya sering bercanda dengan teman ketika materi pelajaran IPA. 9. Saya dapat menyelesaikan permainan kartu domino modifikasi IPA dengan waktu yang singkat. 10. Saya mendengarkan penjelasan guru dengan sungguh-sungguh. 11. Saya dapat menyusun kartu domino modifikasi IPA dengan mudah. 68

88 12. Saya merasa kesulitan belajar IPA ketika menggunakan kartu domino modifikasi IPA. 13. Saya berpartisipasi ketika menyusun kartu domino modifikasi IPA dalam kelompok. 14. Saya mengerjakan soal dalam LKS kartu domino modifikasi IPA dengan cepat dan teliti. 15. Saya lebih memahami materi pembelajaran setelah belajar menggunakan kartu domino modifikasi IPA. 16. Saya dapat mengisi soal setelah belajar menggunakan kartu domino modifikasi IPA. 17. Kartu domino modifikasi IPA dapat membantu saya belajar IPA dengan mudah. 18. Mata pelajaran IPA menjadi lebih menarik ketika menggunakan kartu domino modifikasi IPA. 19. Saya merasa tergesa-gesa ketika menyusun kartu domino modifikasi IPA. 20. Saya merasa tertantang untuk belajar menggunakan kartu domino modifikasi IPA pada materi selanjutnya. G. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualtitatif dan data kuanitatif. 1. Data kualitatif Data kualitatif berupa komentar yang dikemukakan oleh dua validator ahli IPA dan dua orang guru kelas V Sekolah Dasar. Data tersebut kemudian dianalisis sebagai dasar untuk memperbaiki dan mengetahui kelayakan produk yang dihasilkan. Data ini diperoleh dari hasil validasi dan bersifat subjektif karena data tersebut dapat ditafsirkan oleh orang yang berbeda. Data kualitatif berupa komentar dari hasil penilaian instrumen validasi yang diberikan oleh dua validator ahli dan dua guru kelas V Sekolah Dasar. Data tersebut kemudian dianalisis sebagai dasar untuk memperbaiki dan mengetahui kelayakan produk yang dihasilkan. 69

89 2. Data kuantitatif Data kuantitatif berupa skor dari hasil validasi atau penilaian dari dosen dan guru kelas V Sekolah Dasar yang digunakan untuk mengetahui kelayakan produk yang akan dikembangkan. Data kuantitatif bersifat objektif dan bisa ditafsirkan sama oleh semua orang. Dalam penelitian ini menggunakan skala Likert, di mana digunakan dalam berbagai validasi instrumen dengan penggunaan kriteria yang berbeda-beda tergantung kebutuhan penilaiannya. Data kuantitatif pada penelitian ini berupa skor dari penilaian validator ahli yaitu dua dosen pakar media kartu domino modifikasi dan dua guru kelas V Sekolah Dasar dan skor kuesioner respon siswa terhadap media pembelajaran kartu domino modifikasi. Data instrumen validasi yang dianalisis sebagai dasar dari hasil penilaian kuesioner diubah menjadi data interval. Skala penilaian terhadap perangkat dan media pembelajaran kartu domino modifikasi yang dikembangkan yaitu sangat baik (4), baik (3), cukup (2), dan kurang (1). Langkah awal yang dilakukan yaitu menghitung rata-rata dari hasil instrumen validasi yang dinilai dengan rumus sebagai berikut: Rata-rata = Jumlah skor yang didapat Jumlah seluruh item Berdasarkan perhitungan rumus tersebut, diperoleh rerata nilai. Rerata nilai kemudian dikonversikan menjadi data kualitatif berdasarkan acuan dari Widyoko (2014:144). Konversi nilai skala empat didapat dengan mencari jarak interval dengan rumus sebagai berikut. Ji = (t r) /JK 70

90 Keterangan : t = skor tertinggi ideal dalam skala = 4 r = skor tertinggi ideal dalam skala = 1 Ji = Jumlah kelas interval = (4 1)/4= 0,75 Berdasarkan rumus tersebut maka didapatkan jarak interval yaitu 0,75. Tabel 3.10 adalah tabel konversi data kuantitatif ke kualitatif menurut Widoyoko. Tabel 3.10 Konversi Data Kuantitatif ke Kualitatif Interval Skor Kategori 3,26 4,00 Sangat Baik (SB) 2,51 3,25 Baik (B) 1,76 2,50 Cukup (Cukup) 1,00 1,75 Kurang (K) Hasil dari perhitungan skor masing-masing validasi yang dilakukan akan dicari rerata skor perolehannya kemudian dikonversikan dari data kuantitatif ke data kualitatif dalam kategori tertentu seperti yang tertera pada tabel konversi data kuantitatif ke kualitatif di atas. Sedangkan perhitungan pada kuesioner respon siswa terhadap media pembelajaran kartu domino modifikasi dihitung dengan cara sebagai berikut: 1. Menjumlahkan skor kuesioner secara keseluruhan 2. Menghitung skor maksimal dengan rumus 3. Skor maksimal = jumlah item x skor jawaban tertinggi x jumlah siswa 4. Menghitung skor respon secara keseluruhan dengan rumus 5. Jumlah skor respon = x 100 Arikunto (2004: 18) menyatakan bahwa kriteria penyusunan instrumen hanya dengan memperhatikan rentangan bilangan tanpa mempertimbangkan apaapa yang dilakukan dengan membagi rentangan bilangan. Untuk menganalisis 71

91 data respon siswa maka dilakukan dengan kuesioner, yang terdiri dari alternatif jawaban berupa sangat setuju, setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Siswa harus memilih salah satu jawaban dengan memberikan tanda centang ( ). Peneliti dapat mengetahui respon siswa terhadap media pembelajaran kartu domino modifikasi dengan mengambil rata-rata respon siswa dari hasil kuesioner. Untuk mengetahui kategori rata-rata respon siswa berdasarkan kriteria kuantitatif tanpa pertimbangan menurut Arikunto (2004: 18) dapat melihat pada tabel di bawah ini: Tabel 3.11 Klasifikasi Rata-rata Respon Siswa Rentang Persentase Interval Skor Kategori Skor 81%-100% Baik sekali 61%-80% Baik 41%-60% Cukup 21%-40% Kurang 0-21% 0-21 Kurang sekali Berdasarkan tabel 3.11 di atas untuk mendapatkan kriteria keberhasilan dinyatakan jika hasil yang diperoleh mencapai klasifikasi rata-rata yaitu dengan kategori baik sekali. Respon siswa terhadap media kartu domino modifikasi dapat diperoleh melalui kuesioner atau angket siswa setelah menggunakan media kartu domino modifikasi. 72

92 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian dan pembahasan yang akan dijelaskan sebagai berikut: A. Hasil Penelitian Pada tahap pertama dalam mengembangkan media kartu domino modifikasi yaitu potensi dan masalah dimana pada tahap ini peneliti melakukan analisis kebutuhan dengan melakukan wawancara kepada guru SD kelas V SDN Caturtunggal Analisis Kebutuhan Analisis kebutuhan merupakan langkah awal dalam melakukan penelitian pengembangan media pembelajaran kartu domino modifikasi yang mengacu kurikulum KTSP Analisis kebutuhan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan mewawancarai guru kelas V yaitu ibu AS. Wawancara dilakukan pada tanggal 20 Juli 2016 di ruang rapat SDN Caturtunggal 1. Tujuan dilakukan wawancara adalah untuk mengetahui potensi atau masalah yang terjadi di lapangan, terkait pemahaman guru mengenai media pembelajaran kartu domino modifikasi. Selain itu, peneliti juga melakukan observasi terhadap proses pembelajaran IPA di kelas. Dengan adanya hasil wawancara dan observasi tersebut dapat dijadikan sebagai acuan bagi peneliti dalam mengembangkan produk media pembelajaran kartu domino modifikasi. 73

93 a. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dapat ditarik kesimpulan bahwa pemahaman guru mengenai media pembelajaran konvensional tergolong masih minim karena guru tidak mengetahui penjelasan secara detail mengenai penjelasan media konvensional, namun guru sudah mengetahui mengenai contoh media-media pembelajaran. Guru beranggapan bahwa media pembelajaran diperlukan dalam kegiatan pembelajaran. Meskipun tidak sering dalam menggunakan media, tetapi media dibutuhkan dalam proses pembelajaran. Dengan menggunakan media, mempermudah guru dalam menyampaikan materi, dan siswa juga lebih mudah dalam memahami materi daripada menghafal. Ketika menggunakan media siswa lebih antusias dan semangat dalam mengikuti proses pembelajaran, walaupun masih ada beberapa siswa yang pasif. Setelah menggunakan media, nilai siswa ada peningkatannya. Walaupun tidak berbeda jauh dengan sebelumnya, namun tetap ada peningkatan. Guru memanfaatkan media yang ada di sekolah dan belum pernah mengembangkannya karena keterbatasan waktu. Media yang sangat terbatas di dalam sekolah dan jarang digunakan sehingga guru lebih sering menggunakan metode ceramah. Pemaham guru mengenai penggunaan media kartu domino modifikasi masih tergolong minim. Hal ini dikarenakan guru belum pernah menggunakan media kartu domino modifikasi dan belum mengetahui bagaimana cara penggunaan media kartu domino modifikasi. Guru hanya 74

94 sebatas mengetahui bentuk kartu domino pada umumnya saja dan masih kesulitan untuk mengembangkan media kartu domino modifikasi. Sedangkan hasil observasi yang dilakukan di kelas V SD Negeri Caturtunggal 1 menunjukkan bahwa guru hanya menjelaskan dan menulis di papan tulis. Minimnya pemanfaatan media karena keterbatasan waktu sehingga guru lebih memilih mengajar peserta didik tanpa menggunakan media. Hal tersebut menjadikan peserta didik pasif dalam menerima pelajaran materi IPA yaitu peserta didik hanya duduk memperhatikan, mendengar, mencatat, dan menghafal materi yang disampaikan oleh guru. Namun ada juga beberapa peserta didik yang tidak memperhatikan, mengajak teman sebelah untuk mengobrol, dan ada yang sibuk dengan permainan yang dibawanya. Hal tersebut menyebabkan dari 31 peserta didik masih terdapat lebih dari setengahnya dari jumlah peserta didik keseluruhan yang mendapatkan nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu Deskripsi Produk Awal Dalam mengembangkan produk media pembelajaran berupa kartu domino modifikasi, peneliti melakukan beberapa langkah pengembangan. Langkah awal yang dilakukan oleh peneliti yaitu materi pembelajaran, standar kompetensi dan kompetensi dasar. Selanjutnya, peneliti menentukan indikator dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Langkah berikutnya, peneliti merancang perangkat pembelajaran berupa silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 75

95 (RPP) berdasarkan indikator dan tujuan pembelajaran untuk setiap muatan pelajaran. Dalam RPP yang dikembangkan peneliti menentukan pendekatan berupa penerapan pendekatan saintifik, kemudian peneliti menentukan metode yang tepat untuk melakasanakan pembelajaran. Selanjutnya, peneliti membuat media pembelajaran untuk siswa kelas V. Media pembelajaran yang dikembangkan adalah media kartu domino modifikasi dengan dilengkapi petunjuk penggunaan media kartu domino modifikasi. a. Perangkat Pembelajaran Perangkat Pembelajaran mencakup silabus dan Rencana Pelaksanaaan Pembelajaran (RPP). Silabus merupakan rencana pembelajaran yang mencakup (1) nama sekolah, (2) mata pelajaran, (3) kelas/semester, (4) standar kompetensi, (5) kompetensi dasar, (6) indikator pemelajaran, (7) pengalaman belajar, (8) alokasi waktu, (9) penilaian, (10) sumber belajar dan media. Silabus merupakan seperangkat rencana dan pengaturan tentang kegiatan pembelajaran, pengelolaan kelas, dan penilaian hasil belajar. Dalam silabus, penilaian dibagi ke dalam 3 bagian meliputi jenis tagihan, teknik, dan instrumen. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan rencana atau rancangan kegiatan yang menggambarkan proses pembelajaran siswa yang berisi langkah-langkah pembelajaran untuk mencapai suatu kompetensi dasar dan indikator yang telah ditentukan. RPP dikembangkan secara rinci dan sistematis berpedoman pada silabus. RPP menggunakan pendekatan saintifik (mengamati, menanya, mencoba, 76

96 menalar dan mengomunikasikan). RPP terdiri dari beberapa komponen yaitu: (1) Satuan pendidikan atau identitas sekolah, (2) Kelas/semester, (3) Mata pelajaran, (4) Alokasi waktu, (5) Pertemuan ke-, (6) Tahun ajaran, (7) Standar kompetensi, (8) Kompetensi Dasar, (9) Indikator, (10) Tujuan Pembelajaran, (11) Materi pokok, (12) Pendekatan dan metode pembelajaran, (13) Langkah-langkah pembelajaran, (14) Penilaian, (15) Media, alat/bahan, dan sumber pembelajaran, (16) Lampiran-lampiran. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dirancang dua kali pertemuan dengn masing-masing pertemuan dibuat 2x35 menit. Setiap pertemuan hanya mencakup satu pembelajaran saja. Langkah-langkah RPP juga disusun sesuai dengan pendekatan saintifik yang mangandung 5M yaitu Mengamati, Menanya, Mencoba, Menalar, dan Mengkomunikasikan. Guru hanya berperan sebagai fasilitator saja dalam proses pembelajaran. b. Media Pembelajaran Kartu Domino Modifikasi Media pembelajaran yang akan dikembangkan dalam penelitian ini adalah media kartu domino modifikasi. Media ini dirancang untuk siswa kelas V SD pada mata pelajaran IPA khususnya materi cara tumbuhan hijau membuat makanan. Media kartu domino modifikasi mengacu pada kurikulum KTSP 2006 pada mata pelajaran IPA dengan menggunakan pendekatan saintifik. Media kartu domino modifikasi ini dikembangkan dengan memperhatikan kompetensi dasar dan indikator yang ingin dicapai. Menurut Sanaky (2013: 9) bahwa anak usia lebih mudah 77

97 terstimulasi dengan buku-buku yang bergambar dan memiliki warna yang menarik sehingga anak-anak semangat untuk belajar. Untuk menggunakan suatu media pembelajaran secara baik, efektif dan efesien dalam proses pembelajaran diperlukan pengetahuan dan kemampuan dalam memilih, membuat atau mendesain suatu media, dan kemampuan dalam menggunakan media pembelajaran tersebut. Pengembangan dan penggunaan media pembelajaran tergantung pada kreasi dan inisiatif seorang guru. Kemampuan kreasi dan inisiatif guru dalam mendesain, membuat, dan mengembangkan media pembelajaran merupakan hal yang mutlak dan tidak boleh diabaikan karena merupakan tuntutan dari kompetensi profesional seorang guru. Dalam penelitian ini mengembangkan media pembelajaran yang berupa kartu domino modifikasi. Desain dibuat dengan menarik disertai gambar-gambar yang sesuai dengan konteks atau isi materi pembelajaran. Beberapa kriteria dalam pemilihan media yang baik menurut Arsyad (2014: 74-76) salah satunya yaitu media harus menarik, praktis, luwes, dan bertahan. Kriteria ini menuntut para guru untuk memilih atau mengembangkan media yang ada, mudah diperoleh, atau mudah dibuat sendiri oleh guru. Media yang dipilih sebaiknya dapat digunakan dimanapun dan kapanpun dengan peralatan yang tersedia di sekitarnya, serta mudah dipindahkan dan mudah dibawa kemana-mana. Berdasarkan teori tersebut maka media kartu domino modifikasi dibuat secara menarik mulai dari petunjuk penggunaan, gambar yang menarik, background di 78

98 buat yang menarik, media mudah dibawa, materi harus sesuai, bahasa yang digunakan mudah dimengerti oleh siswa, LKS dibuat secara yang menarik, soal latihan sesuai dengan kemampuan siswa. Media yang dibuat juga harus memperhatikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Media pembelajaran dikembangkan mengacu kurikulum Data Hasil Validasi Ahli Pembelajaran IPA dan Revisi Produk Salah satu tahap dalam penelitian ini adalah tahap validasi produk. Tujuannya untuk mengetahui kualitas dan kelayakan yang dikembangkan oleh peneliti. Peneliti melakukan validasi produk pengembangan media pembelajaran kartu domino modifikasi dengan dua dosen Pembelajaran IPA. Dua dosen ahli pembelajaran IPA yaitu Bapak A.H dan Ibu K.L. Produk media pembelajaran kartu domino modifikasi divalidasi oleh Bapak A.H sebanyak satu kali pada tanggal 11 November 2016 dan Ibu K.L sebanyak satu kali pada tanggal 10 November Aspek yang dinilai dari media pembelajaran kartu domino modifikasi yaitu (1) aspek konten atau isi, (2) aspek tampilan, (3) aspek bahasa, dan (4) aspek penggunaan dan penyajian. Berdasarkan hasil validasi yang diperoleh dari dosen Bapak A.H menunjukkan skor rata-rata media pembelajaran kartu domino modifikasi yaitu 3,29 dengan kategori Sangat Baik. Media pembelajaran kartu domino modifikasi dinyatakan layak digunakan dengan revisi sesuai saran. Adapun hasil perhitungan untuk setiap aspek yaitu sebagai berikut. (1) total skor aspek konten atau isi yaitu 24, (2) totak skor aspek tampilan yaitu 38, (3) total aspek bahasa yaitu 17, (4) total skor aspek penggunaan dan penyajian yaitu

99 Jumlah skor yang didapat dari keseluruhan aspek yaitu 102. Untuk memperoleh hasil rata-rata, dihitung mengunakan rumus rata-rata yang tertulis di bab III. Dari perhitungan menggunakan rumus rata-rata diperoleh skor rata-rata yaitu 3,29. Skor rata-rata yang diperoleh kemudian dikonversikan dari data kuantitatif ke data kualitatif dalam kategori Sangat Baik dengan acuan yang tertera pada tabel kriteria skor skala empat bab III. Sedangkan hasil validasi yang diperoleh dari dosen K.L menunjukkan skor rata-rata media pembelajaran kartu domino modifikasi yaitu 3,45 dengan kategori Sangat Baik. Media pembelajaran kartu domino modifikasi dinyatakan layak digunakan dengan revisi sesuai saran. Adapun hasil perhitungan untuk setiap aspek yaitu sebagai berikut. (1) total skor aspek konten atau isi yaitu 23, (2) total skor aspek tampilan yaitu 43, (3) total aspek bahasa yaitu 17, (4) total skor aspek penggunaan dan penyajian yaitu 24. Jumlah skor yang didapat dari keseluruhan aspek yaitu 107. Untuk memperoleh hasil rata-rata, dihitung mengunakan rumus rata-rata yang tertulis di bab III. Dari perhitungan menggunakan rumus rata-rata diperoleh skor rata-rata yaitu 3,45. Skor rata-rata yang diperoleh kemudian dikonversikan dari data kuantitatif ke data kualitatif dalam kategori Sangat Baik dengan acuan yang tertera pada tabel kriteria skor skala empat bab III. Rekapitulasi keseluruhan data validasi dosen ahli pembelajaran IPA dapat dilihat pada tabel berikut ini. 80

100 Tabel 4.1 Rekapituasi Data Validasi Dosen Ahli Pembelajaran IPA Aspek yang dinilai Hasil Perolehan Skor Validator A.H Validator K.L Konten atau isi Tampilan Bahasa Penggunaan dan penyajian Total skor keseluruhan Rerata 3,29 3,45 Kriteria Sangat Baik Sangat Baik Berdasarkan tabel di atas menunjukkan rerata skor keseluruhan hasil validasi dosen ahli pembelajaran IPA. Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa kualitas media pembelajaran kartu domino modifikasi menurut dosen ahli pembelajaran IPA memiliki kriteria Sangat Baik. Pada penilaian kualitas perangkat pembelajaran, aspek yang dinilai yaitu (1) identitas RPP, (2) perumusan indikator, (3) perumusan tujuan pembelajaran, (4) pemilihan materi ajar, (5) pemilihan sumber belajar, (6) pemilihan media belajar, (7) metode pembelajaran, (8) skenario pembelajaran, (9) penilaian, (10) lembar kerja siswa, dan (11) bahasa. Berdasarkan hasil validasi yang diperoleh dari dosen Bapak A.H menunjukkan skor rata-rata kualitas perangkat pembelajaran yaitu 3,4. Skor rata-rata yang diperoleh kemudian dikonversikan dari data kuantitatif ke data kualitatif dalam kategori Sangat Baik dengan acuan yang tertera pada tabel kriteria skor skala empat bab III. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan dinyatakan layak untuk digunakan dengan revisi sesuai saran. Sedangkan hasil validasi yang diperoleh dari dosen K.L menunjukkan skor rata-rata kualitas perangkat pembelajaran yaitu 3,4. Skor rata-rata yang diperoleh kemudian dikonversikan dari data kuantitatif ke data kualitatif dalam kategori 81

101 Sangat Baik dengan acuan yang tertera pada tabel kriteria skor skala empat bab III. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan dinyatakan layak untuk digunakan dengan revisi sesuai saran. Kedua ahli tersebut memberikan komentar berisi saran perbaikan untuk media pembelajaran kartu domino modifikasi dan kualitas perangkat pembelajaran. Media pembelajaran dan kualitas perangkat pembelajaran direvisi sesuai dengan komentar dan saran yang diberikan kedua ahli. Data validasi secara rinci ditampilkan pada lampiran data mentah skor validasi ahli media pembelajaran kartu domino modifikasi. Berikut ini akan dijabarkan saran dan revisi dalam tabel berikut ini. Tabel 4.2 Saran Dosen Ahli Pembelajaran IPA Aspek yang dinilai Saran Revisi Aspek Tampilan Kesesuaian warna pada Sebaiknya background media Dilakukan perbaikan pada background dengan kartu domino modifikasi background media kartu warna tulisan disesuaikan dengan materi. domino modifikasi. Ketepatan penempatan teks Sebaiknya diberi sumber background atau sumber gambar pada media kartu domino modifikasi yang ditempatkan dibagian atas atau bawah dengan tulisan paling kecil. Dilakukan perbaikan dengan memberi sumber pada media kartu domino modifikasi. Fotosintesis Fotosintesis 82

102 Berdasarkan tabel 4.2 di atas dapat disimpulkan bahwa ahli media pembelajaran kartu domino modifikasi memberi saran terhadap media yang telah dibuat oleh peneliti terutama pada aspek tampilan. Berdasarkan dari saran tersebut, peneliti melakukan perbaikan pada aspek tersebut. Tabel 4.3 Saran Kualitas Perangkat Pembelajaran Aspek yang dinilai Saran Revisi Aspek Bahasa RPP menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar Kata atau kalimat efektif perlu diperhatikan. Contoh : Siswa mampu Dilakukan perbaikan pada penulisan kata atau kalimat efektif sesuai saran. untuk mendemonstrasikan Siswa mampu hasil kerja dalam diskusi mendemonstrasikan hasil kelompok menggunakan kerja kelompok media kartu domino menggunakan media kartu modifikasi dengan benar. domino modifikasi mengenai proses fotosintesis melalui kegiatan diskusi kelompok dengan benar. Kesesuaian penggunaan kata kerja operasional dengan kompetensi yang diukur Menampilkan kegiatan pendahuluan dengan jelas ( (apersepsi, motivasi, dan orientasi) Aspek Perumusan Indikator Indikator psikomotor dan kognitif perlu dibedakan lebih jelas. Contoh: Siswa mampu menyusun kartu domino modifikasi melalui kegiatan diskusi kelompok dengan benar. Aspek Skenario Pembelajaran Apersepsi sebaiknya dilakukan sesuai dengan materi yang akan diajarkan dan bervariasi. Apersepsi hanya dengan lagu saja. Dilakukan perbaikan pada indikator psikomotor dan kognitif. Siswa mampu mendemonstrasikan hasil kerja kelompok menggunakan media kartu domino modifikasi mengenai proses fotosintesis melalui kegiatan diskusi kelompok dengan benar. Dilakukan perbaikan pada apersepsi sesuai saran. Apersepsi diawali dengan guru bertanya kepada siswa: a. Siapa yang punya tanaman dirumah? b. Tanaman apa saja yang kalian tanam di rumah? c. Pernahkah kalian menyuapi tanaman? d. Lalu bagaimana tumbuhan tanaman? mendapatkan 83

103 . Berdasarkan tabel 4.3 di atas dapat disimpulkan bahwa kedua dosen validator kualitas perangkat pembelajaran memberi saran terhadap perangkat pembelajaran yang telah dibuat oleh peneliti terutama pada aspek bahasa, perumusan indikator, dan skenario pembelajaran. Berdasarkan dari saran tersebut, peneliti melakukan perbaikan pada ketiga aspek. 4. Data Hasil Validasi Guru SD Kelas V dan Revisi Produk Peneliti juga melakukan validasi produk media pembelajaran kartu domino modifikasi dengan dua guru kelas V SD. Guru yang menjadi validator yaitu Ibu A.S dan Ibu W.H. Produk media pembelajaran kartu domino modifikasi divalidasi oleh Ibu A.S sebanyak satu kali pada tanggal 24 November 2016 dan Ibu W.H sebanyak satu kali pada tanggal 4 Oktober Pada penilaian media pembelajaran kartu domino modifikasi, aspek yang dinilai yaitu (1) aspek konten atau isi, (2) aspek tampilan, (3) aspek bahasa, dan (4) aspek penggunaan dan penyajian. Berdasarkan hasil validasi yang diperoleh dari dosen Ibu A.S menunjukkan skor rata-rata media pembelajaran kartu domino modifikasi yaitu 3,67 dengan ketegori Sangat Baik dan media pembelajaran kartu domino modifikasi dinyatakan layak digunakan dengan revisi sesuai saran. Adapun hasil perhitungan untuk setiap aspek yaitu sebagai berikut. (1) total skor aspek konten atau isi yaitu 26, (2) total skor aspek tampilan yaitu 44, (3) total aspek bahasa yaitu 19, (4) total skor aspek penggunaan dan penyajian yaitu 25. Jumlah skor yang didapat dari keseluruhan aspek yaitu 114. Untuk memperoleh hasil rata-rata, dihitung mengunakan rumus rata-rata yang tertulis di bab III. Dari perhitungan menggunakan rumus rata-rata diperoleh skor rata-rata yaitu 3,67. 84

104 Skor rata-rata yang diperoleh kemudian dikonversikan dari data kuantitatif ke data kualitatif dalam kategori Sangat Baik dengan acuan yang tertera pada tabel kriteria skor skala empat bab III. Sedangkan hasil validasi yang diperoleh dari guru kelas V Ibu W.H menunjukkan skor rata-rata media pembelajaran kartu domino modifikasi yaitu 3,64 dengan kategori Sangat Baik. Media pembelajaran kartu domino modifikasi dinyatakan layak digunakan dengan revisi sesuai saran. Adapun hasil perhitungan untuk setiap aspek yaitu sebagai berikut. (1) total skor aspek konten atau isi yaitu 27, (2) total skor aspek tampilan yaitu 44, (3) total aspek bahasa yaitu 18, (4) total skor aspek penggunaan dan penyajian yaitu 24. Jumlah skor yang didapat dari keseluruhan aspek yaitu 113. Untuk memperoleh hasil rata-rata, dihitung mengunakan rumus rata-rata yang tertulis di bab III. Dari perhitungan menggunakan rumus rata-rata diperoleh skor rata-rata yaitu 3,64. Skor rata-rata yang diperoleh kemudian dikonversikan dari data kuantitatif ke data kualitatif dalam kategori Sangat Baik dengan acuan yang tertera pada tabel kriteria skor skala empat bab III. Rekapitulasi keseluruhan data validasi Guru Kelas V dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.4 Rekapituasi Data Validasi Guru SD Kelas V Aspek yang dinilai Hasil Perolehan Skor Validator A.S Validator W.H Konten atau isi Tampilan Bahasa Penggunaan dan penyajian Total skor keseluruhan Rerata 3,67 3,64 Kriteria Sangat Baik Sangat Baik 85

105 Berdasarkan tabel 4.4 di atas menunjukkan rerata skor keseluruhan hasil validasi guru kelas V SD. Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa kualitas media pembelajaran kartu domino modifikasi menurut guru kelas V SD memiliki kriteria Sangat Baik. Pada penilain kualitas perangkat pembelajaran, aspek yang dinilai yaitu (1) identitas RPP, (2) perumusan indikator, (3) perumusan tujuan pembelajaran, (4) pemilihan materi ajar, (5) pemilihan sumber belajar, (6) pemilihan media belajar, (7) metode pembelajaran, (8) skenario pembelajaran, (9) penilaian, (10) lembar kerja siswa, dan (11) bahasa. Berdasarkan hasil validasi yang diperoleh dari guru kelas V Ibu A.S menunjukkan skor rata-rata kualitas perangkat pembelajaran yaitu 3,57. Skor rata-rata yang diperoleh kemudian dikonversikan dari data kuantitatif ke data kualitatif dalam kategori Sangat Baik dengan acuan yang tertera pada tabel kriteria skor skala empat bab III. Sedangkan hasil validasi yang diperoleh dari guru kelas V Ibu W.H menunjukkan skor rata-rata kualitas perangkat pembelajaran yaitu 3,31. Skor ratarata yang diperoleh kemudian dikonversikan dari data kuantitatif ke data kualitatif dalam kategori Sangat Baik dengan acuan yang tertera pada tabel kriteria skor skala empat bab III. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan dinyatakan layak untuk digunakan dengan revisi sesuai saran. Kedua ahli tersebut memberikan komentar berisi saran perbaikan untuk media pembelajaran kartu domino modifikasi dan kualitas perangkat pembelajaran. Media pembelajaran dan kualitas perangkat pembelajaran direvisi sesuai dengan komentar dan saran yang diberikan kedua pakar. Data validasi 86

106 secara rinci ditampilkan pada lampiran data mentah skor validasi ahli media pembelajaran kartu domino modifikasi. Berikut ini akan dijabarkan saran dan revisi dalam tabel berikut ini: Tabel 4.5 Saran Guru Kelas V SD Kualitas Media Pembelajaran Kartu Domino Modifikasi dan Revisi Aspek yang dinilai Saran Revisi Aspek Bahasa Penggunaan kalimat efektif Tulisan yang masih salah atau kurang tepat tolong diperbaiki. Dilakukan perbaikan dalam tulisan. Zat hijau daun Nama lain zat hijau daun Tabel 4.6 Saran Guru Kelas V SD Kualitas Perangkat Pembelajaran Aspek yang dinilai Saran Revisi Aspek Perumusan Indikator Kesesuaian rumusan Indikator masih perlu Dilakukan perbaikan indikator dengan SK dan diperbaiki disesuaikan pada indikator. KD. dengan SK dan KD. Menjelaskan pengertian Contoh: Memahami fotosintesis. pengertian fotosintesis. Aspek Penilaian Kesesuaian tugas dengan Sebaiknya rubrik Dilakukan dengan rubrik penilaian. penilaian LKS kartu meringkas rubrik domino modifikasi penilaian LKS kartu diringkas saja. Contoh: domino modifikasi sesuai saran. - Siswa mampu - Siswa mampu menuliskan soal dan menuliskan soal dan jawaban kartu domino jawaban sesuai nomor 1 dengan benar dengan pasangan mendapat skor 1. kartu domino - Siswa mampu modifikasi dengan menuliskan soal dan benar mendapat skor jawaban kartu domino nomor 2 dengan benar 1. - Siswa mampu 87

107 mendapat skor Dst. menuliskan soal dan jawaban tidak sesuai dengan pasangan kartu domino modifikasi mendapat skor 0. Berdasarkan tabel 4.5 dan 4.6 di atas menunjukkan bahwa media pembelajaran kartu domino modifikasi dan perangkat pembelajaran perlu direvisi sesuai dengan dengan saran atau masukkan yang telah diberikan oleh Ibu A.S dan Ibu W.H. Berdasarkan saran atau masukkan dari Ibu A.S dan Ibu W.H tersebut, peneliti melakukan revisi sesuai dengan acuan revisi yang terdapat pada tabel 4.5 dan 4.6 di atas. 5. Data Hasil Uji Coba Terbatas Uji coba terbatas dilakukan di kelas V SDN Caturtunggal 4 dengan jumlah 28 siswa. Uji coba terbatas dilakukan pada tanggal 14 November Waktu pelaksanaan uji coba terbatas dilakukan pada saat jam pelajaran selama 4x35 menit. Pelaksanaan uji coba terbatas dilaksanakan dalam waktu satu hari selama 4x35 menit karena permintaan dari guru. Uji coba terbatas dilakukan untuk mengetahui pendapat mengenai kualitas media kartu domino modifikasi dan hasil evaluasi siswa. Aspek yang akan dinilai siswa adalah aspek respon siswa yang dijabarkan menjadi 20 butir pernyataan yang digunakan sebagai instrumen untuk menilai kualitas setelah menggunakan media kartu domino modifikasi. Peneliti melakukan praktik mengajar kemudian membimbing siswa untuk menyusun kartu domino modifikasi dan mengerjakan soal evaluasi. Setelah itu, peneliti menyebarkan kuesioner kepada siswa dan meminta siswa untuk mengisi 88

108 kuesioner tersebut. Berikut ini akan dipaparkan data dari hasil uji coba produk terbatas. Tabel 4.7 Rekapitulasi Hasil Kuesioner Respon Siswa Siswa Jumlah Rerata Kategori Baik sekali ,5 Baik sekali Baik sekali ,5 Baik Baik Baik sekali ,25 Baik sekali Baik sekali ,75 Baik ,5 Baik sekali ,75 Baik sekali ,75 Baik ,25 Baik ,5 Baik sekali Baik sekali ,75 Baik sekali ,5 Baik sekali ,5 Baik sekali ,75 Baik sekali ,75 Baik sekali Baik sekali Baik sekali ,75 Baik sekali Baik Baik ,5 Baik sekali ,25 Baik sekali Baik Jumlah 2397,5 Rata-rata 85,63 Kategori Sangat Baik Berdasarkan tabel 4.7 di atas menunjukkan bahwa rata-rata yang diperoleh dari hasil perhitungan kuesioner adalah 85,63 yang termasuk dalam kategori Sangat Baik. Itu artinya bahwa penggunaan kartu domino modifikasi IPA 89

109 sangat membantu siswa dalam memahami materi Cara Tumbuhan Hijau Membuat Makanan yang diajarkan oleh guru. Hal tersebut terbukti dari kuesioner yang telah dibagikan kepada siswa mengenai respon siswa setelah menggunakan media kartu domino modifikasi dan perhitungannya menunjukkan kategori sangat baik yang artinya respon siswa dalam menggunakan kartu domino modifikasi selama pembelajaran IPA sangat baik. Namun ada beberapa siswa yang setelah menggunakan media kartu domino modifikasi dan perhitungannya menunjukkan kategori baik. Hal tersebut dikarenakan ada beberapa siswa yang kurang merespon dengan baik dengan adanya kartu domino modifikasi saat proses pembelajaran karena beberapa siswa tersebut lebih menyukai belajar dengan menggunakan video yang terdapat suara dan gambar sehingga ketika mengisi angket respon siswa hasil perhitungannya menunjukkan kategori baik. Dalam penelitian ini, soal evaluasi dibagikan kepada siswa untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah menggunakan media kartu domino modifikasi. Peneliti menyusun soal tes berdasarkan materi IPA kelas V dengan Standar Kompetensi (SK) 2. Memahami cara tumbuhan hijau membuat makanan. Sedangkan untuk Kompetensi Dasar (KD) yaitu 2.1 Mengidentifikasi cara tumbuhan hijau membuat makanan dan 2.2 Mendeskripsikan ketergantungan manusia dan hewan pada tumbuhan hijau sebagai sumber makanan. Jumlah soal seluruhnya adalah 50 soal, 25 soal digunakan untuk pertemuan pertama dan 25 soal digunakan untuk pertemuan kedua. Kisi-kisi soal dapat dilihat pada tabel perangkat pembelajaran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). 90

110 Peneliti membuat lembar evaluasi berupa 20 soal pilihan ganda dan 5 soal essay. Soal evaluasi diberikan pada siswa di akhir pembelajaran. Intsrumen tes yang telah diujikan pada siswa kemudian diolah dengan program SPSS 22 for Windows untuk menganalisis item soal agar memperoleh item yang valid. Menurut Sugiyono (2015: 173). Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas yang digunakan adalah validitas isi. Dalam validitas isi, instrumen tes digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa. Instrumen tes disusun berdasarkan materi pelajaran yang telah diajarkan dan sesuai dengan SK, KD, indikator. Instrumen tes yang sudah divalidasi kemudian melalui tahap empiris. Uji empiris dilakukan kepada siswa kelas V di SD setara yaitu SDN Caturtunggal 4. Data dari uji empiris, kemudian diolah dengan menggunakan program SPSS 22 for Windows untuk menganalisis item soal agar memperoleh data yang valid. Butir-butir soal divalidasi dengan dengan program SPSS 22 for Windows dengan tingkat kepercayaan 95%. Apabila perhitungan menggunakan SPSS 22 for Windows, penafsiran didasarkan pada nilai sig pada output dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Sig < 0,05 artinya korelasi bersifat signifikan, instrumen valid 2. Sig > 0,05 artinya korelasi tidak signifikan, instrumen tidak valid Selain uji validitas, instrumen tes melalui uji reliabilitas dengan program SPSS 22 for Windows. Uji reliabilitas bertujuan untuk memperkuat hasil pengukuran suatu instrumen. Instrumen yang valid adalah instrumen yang dapat 91

111 diuji reliabilitasnya. Uji reliabilitas soal menggunakan koefisien Alpha Cronbach s. Metode pengambilan keputusan uji reliabilitas biasanya menggunakan batasan 0,6. Menurut Sekaran (dalam Priyatno, 2012: 110), reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan di atas 0,8 adalah baik. Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas, instrumen tes yang tidak valid dilakukan revisi. Hasil instrumen yang telah direvisi, kemudian di uji cobakan pada penelitian uji lapangan di kelas V SDN Caturtunggal 1. Evaluasi soal saat uji coba terbatas menunjukkan bahwa pada soal pilihan ganda terdapat 14 soal dikatakan valid pada butir soal nomor 1, 2, 3, 6, 7, 8, 10, 11, 12, 14, 16, 17, 18, 19, dan 20 dengan reliabilitas sebesar 0,849 termasuk dalam kategori baik. Dan soal dikatakan tidak valid pada butir soal nomor 4, 5, 9, 13, dan 15. Sedangkan pada soal essay terdapat empat soal dikatakan valid pada butir soal nomor 2, 3, 4, dan 5 dan satu soal dikatakan tidak valid pada butir soal nomor 1 dengan reliabilitas sebesar 0,672 dengan kategori kurang baik. Sedangkan pada pertemuan kedua terdapat 9 soal pilihan ganda dikatakan valid pada butir soal nomor 1, 2, 5, 8, 9, 10, 14, 16, 17, 18, 19, 15, dan 20 dengan reliabilitas sebesar 0,849 dengan kategori baik. Sedangkan pada soal essay dikatakan semua soal valid pada butir soal nomor 1 sampai nomor 5 dengan reliabilitas sebesar 0,672. Kemudian untuk soal-soal yang tidak valid dan tidak reliabel dilakukan revisi kembali. Adapun hasil revisi yang dilakukan peneliti pada soal-soal yang tidak valid dengan mengganti soal tersebut dan dapat dilihat 92

112 pada lampiran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Soal-soal yang tidak valid tersebut kemudian dilakukan revisi kembali. 6. Data Hasil Uji Coba Pemakaian Uji coba pemakaian dilakukan di kelas V SDN Caturtunggal 1 dengan jumlah 31 siswa. Uji coba terbatas dilakukan pada tanggal 22 November 2016 dan 24 November Waktu pelaksanaan uji coba pemakaian dilakukan pada saat jam pelajaran selama 2 x 35 menit. Uji coba pemakaian dilakukan untuk mengetahui pendapat mengenai kualitas media kartu domino modifikasi dan hasil nilai evaluasi siswa. Aspek yang akan dinilai siswa adalah aspek respon siswa yang dijabarkan menjadi 20 butir pernyataan yang digunakan sebagai instrumen untuk menilai kualitas setelah menggunakan media kartu domino modifikasi. Sebelum melakukan uji pemakaian, peneliti meminta izin kepada kepala sekolah dan guru untuk melaksanakan penelitian selama dua hari. Selama dua hari, peneliti melakukan praktik mengajar membimbing siswa untuk menyusun kartu domino modifikasi dan mengerjakan soal evaluasi. Kemudian dilanjutkan dengan membagikan kuisioner kepada siswa untuk diisi. Berikut ini akan dipaparkan data dari hasil uji coba pemakaian produk. Tabel 4.8 Rekapitulasi Hasil Kuesioner Respon Siswa Siswa Jumlah Rerata Kategori ,25 Baik sekali ,5 Baik sekali Baik sekali Baik sekali ,75 Baik sekali Baik ,25 Baik sekali ,25 Baik sekali Baik sekali ,75 Baik sekali 93

113 ,5 Baik sekali Baik ,25 Baik sekali ,25 Baik sekali ,5 Baik sekali Baik sekali ,75 Baik sekali ,5 Baik sekali ,5 Baik sekali ,25 Baik sekali ,75 Baik sekali ,5 Baik sekali Baik sekali Baik sekali Baik Baik Baik sekali ,25 Baik ,25 Baik Baik sekali ,5 Baik sekali Jumlah 2677,5 Rata-rata 86, 37 Kategori Sangat baik Berdasarkan tabel 4.8 di atas menunjukkan bahwa rata-rata yang diperoleh dari hasil perhitungan kuesioner adalah 86,37 yang termasuk dalam kategori Sangat Baik. Itu artinya bahwa penggunaan kartu domino modifikasi IPA sangat membantu siswa dalam memahami materi Cara Tumbuhan Hijau Membuat Makanan yang diajarkan oleh guru. Hal tersebut terbukti dari kuesioner yang telah dibagikan kepada siswa mengenai respon siswa setelah menggunakan media kartu domino modifikasi dan perhitungannya menunjukkan kategori sangat baik yang artinya respon siswa dalam menggunakan kartu domino modifikasi selama pembelajaran IPA sangat baik. Namun ada beberapa siswa yang setelah menggunakan media kartu domino modifikasi dan perhitungannya menunjukkan kategori baik. Hal tersebut dikarenakan ada beberapa siswa yang kurang merespon 94

114 dengan baik dengan adanya kartu domino modifikasi saat proses pembelajaran karena beberapa siswa tersebut lebih menyukai belajar dengan menggunakan video yang terdapat suara dan gambar sehingga ketika mengisi angket respon siswa hasil perhitungannya menunjukkan kategori baik. B. Pembahasan 1. Kajian Produk Akhir Produk akhir pada penelitian ini berupa media pembelajaran kartu domino modifikasi yang diperoleh berdasarkan hasil validasi dan komentar serta saran dari dua ahli pembelajaran IPA dan dua guru sekolah dasar. Peneliti melakukan revisi berdasarkan komentar dan saran yang diberikan oleh validator untuk menghasilkan produk akhir yang yang lebih baik dan lebih layak supaya dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Produk akhir berupa media pembelajaran kartu domino modifikasi ini mengacu pada kurikulum KTSP 2006 yang akan dibahas sebagai berikut: a. Perangkat Pembelajaran Produk akhir silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) direvisi sesuai saran dan komentar oleh dosen dan guru SD. Silabus disesuaikan dengan hasil yang telah divalidasi oleh dua dosen ahli pembelajaran IPA dan dua guru sekolah dasar kelas V bahwa silabus disesuaikan dengan produk awal. Adapun beberapa komponen dalam silabus yaitu (1) nama sekolah, (2) mata pelajaran, (3) kelas/semester, (4) standar kompetensi, (5) kompetensi dasar, (6) indikator pemelajaran, (7) 95

115 pengalaman belajar, (8) alokasi waktu, (9) penilaian, (10) sumber belajar dan media. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) disesuaikan dengan hasil yang telah divalidasi oleh dua dosen ahli pembelajaran IPA dan dua guru sekolah dasar kelas V bahwa RPP disesuaikan dengan produk awal. Adapun beberapa komponen dalam RPP yaitu (1) Satuan pendidikan atau identitas sekolah, (2) Kelas/semester, (3) Mata pelajaran, (4) Alokasi waktu, (5) Pertemuan ke-, (6) Tahun ajaran, (7) Standar kompetensi, (8) Kompetensi Dasar, (9) Indikator, (10) Tujuan Pembelajaran, (11) Materi pokok, (12) Pendekatan dan metode pembelajaran, (13) Langkah-langkah pembelajaran, (14) Penilaian, (15) Media, alat/bahan, dan sumber pembelajaran, (16) Lampiran-lampiran. b. Media Pembelajaran Kartu Domino Modifikasi Media pembelajaran kartu domino modifikasi yang telah divalidasi oleh kedua dosen ahli pembelajaran IPA dan dua guru sekolah dasar kelas V direvisi sesuai dengan saran dan komentar yang telah diberikan. Perubahan berdasarkan saran dan komentar tersebut meliputi bahasa dan aspek tampilan. Pada aspek bahasa, peneliti memperbaiki pernyataan yang salah pada kartu domino. Pada aspek tampilan, peneliti memperbaiki bagian gambar dan background kartu domino modifikasi sesuai dengan saran perbaikan supaya lebih jelas dan menarik. Untuk background kartu domino diperbaiki dengan mengubah background gambar yang sesuai materi, 96

116 misalnya: pada materi fotosintesis maka menggunakan background gambar pohon, pada materi bagian tumbuhan sebagai tempat menyimpan cadangan makanan maka menggunakan background gambar pohon yang ada buahnya. Peneliti juga menambahkan sumber pada bagian pojok kiri atas. 2. Pembahasan Media pembelajaran kartu domino modifikasi mengacu pada kurikulum KTSP Peranan media pembelajaran sebagai alat untuk membantu siswa dalam proses pembelajaran supaya siswa dapat memahami materi yang disampaikan secara nyata. Media kartu domino juga dapat memberikan efek positif dalam proses pembelajaran diantaranya sebagai berikut: a) Dapat merangsang aktivitas otak seperti berpikir kritis, mengasah kreativitas, imajinasi, konsentrasi dan mengakses menganalisis informasi. b) Meningkatkan interaksi sosial seperti kerjasama dan kemampuan berkomunikasi. c) Membangun sikap inisiatif, mudah beradaptasi dan ketangkasan. d) Mengerti dan memahami konsep pembelajaran dan menghubungkan satu konsep dengan konsep yang lain. Media kartu domino modifikasi mengembangkan tiga ranah yaitu ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Ranah kognitif yang dikembangkan seperti pengetahuan tentang proses fotosintesis dan bagian tubuh tumbuhan yang terlibat 97

117 dalam proses fotosintesis. Ranah afektif yang dikembangkan seperti sikap kerjasama. Dan ranah psikomotor yang dikembangkan seperti mendemonstrasikan hasil kerja kelompok menggunakan kartu domino modifikasi. Pengembangan media pembelajaran kartu domino modifikasi telah melalui tahap validasi oleh oleh dua dosen ahli pembelajaran IPA dan dua guru kelas V SD. Validasi berpedoman pada empat aspek yaitu (1) aspek konten atau isi, (2) aspek tampilan, (3) aspek bahasa, dan (4) aspek penggunaan dan penyajian. Hasil validasi oleh para validator menunjukkan bahwa media pembelajaran kartu domino modifikasi termasuk dalam kategori sangat baik dengan rincian skor perolehan seperti pada tabel berikut ini: Tabel 4.9 Rekapitulasi Dosen Ahli Pembelajaran IPA dan Guru SD No. Validator Hasil Validasi Media Pembelajaran Kartu Domino Modifikasi Skor Kategori 1. Dosen Validator I 3,29 Sangat Baik 2. Dosen Validator II 3,45 Sangat Baik 3. Guru SDN Caturtunggal 1 3,67 Sangat Baik 4. Guru SDN Caturtunggal 4 3,64 Sangat Baik Jumlah 14,06 Rerata (jumlah total validator) 3,51 Kategori Sangat Baik Berdasarkan tabel 4.9 di atas menunjukkan rekapitulasi skor keseluruhan hasil validasi tentang kualitas media pembelajaran kartu domino modifikasi. Dari keseluruhan hasil validasi tersebut diperoleh rerata skor 3,51 dengan kategori Sangat Baik. Dengan demikian produk media pembelajaran kartu domino modifikasi yang mengacu kurikulum KTSP 2006 dinyatakan berkualitas sangat baik dan layak untuk digunakan. 98

118 Kualitas perangkat pembelajaran yang mengacu pada kurikulum KTSP 2006 yang telah melalui tahap validasi oleh oleh dua dosen ahli pembelajaran IPA dan dua guru kelas V SD. Validasi berpedoman pada sebelas aspek yaitu (1) identitas RPP, (2) perumusan indikator, (3) perumusan tujuan pembelajaran, (4) pemilihan materi ajar, (5) pemilihan sumber belajar, (6) pemilihan media belajar, (7) metode pembelajaran, (8) skenario pembelajaran, (9) penilaian, (10) lembar kerja siswa, dan (11) bahasa. Hasil validasi oleh para validator menunjukkan bahwa kualitas perangkat pembelajaran termasuk dalam kategori baik dengan rincian skor perolehan seperti pada tabel berikut ini: Tabel 4.10 Rekapitulasi Dosen Ahli Pembelajaran IPA dan Guru SD No. Validator Hasil Validasi Perangkat Pembelajaran Skor Kategori 1. Dosen Validator I 3,4 Sangat baik 2. Dosen Validator II 3,4 Baik 3. Guru SDN Caturtunggal 1 3,57 Sangat Baik 4. Guru SDN Caturtunggal 4 3,31 Jumlah 13,68 Rerata (jumlah total validator) 3,42 Kategori Sangat Baik Berdasarkan tabel 4,10 di atas menunjukkan rekapitulasi skor keseluruhan hasil validasi tentang kualitas perangkat pembelajaran. Dari keseluruhan hasil validasi tersebut diperoleh rerata skor 3,42 dengan kategori Sangat Baik. Dengan demikian kualitas perangkat pembelajaran yang mengacu kurikulum KTSP 2006 dinyatakan berkualitas baik dan layak untuk digunakan. Perhitungan kuesioner yang dibagikan pada siswa diperoleh hasil rata-rata yaitu 86,37 yang termasuk dalam kategori Sangat Baik. Itu artinya bahwa penggunaan kartu domino modifikasi IPA sangat membantu siswa dalam 99

119 memahami materi Cara Tumbuhan Hijau Membuat Makanan yang diajarkan oleh guru. Hal tersebut terbukti dari kuesioner yang telah dibagikan kepada siswa mengenai respon siswa setelah menggunakan media kartu domino modifikasi dan perhitungannya menunjukkan kategori sangat baik yang artinya respon siswa dalam menggunakan kartu domino modifikasi selama pembelajaran IPA sangat baik. Adapun hasil nilai soal evaluasi siswa setelah menggunakan kartu domino modifikasi sebagai berikut. Tabel 4.11 Nilai Evaluasi I dan II Responden Nilai Evaluasi I Nilai Evaluasi II

120 Jumlah Rerata 83,19 86,32 Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil nilai evaluasi siswa melampaui nilai KKM dan mendapatkan nilai rerata hasil evaluasi I 80,87 dan hasil evaluasi II 81,35 sehingga dapat dinyatakan bahwa setelah menggunakan media kartu domino dapat membantu siswa mengerjakan soal evaluasi dan membantu siswa untuk memahami materi yang telah disampaikan. Produk akhir dalam penelitian ini berpedoman pada spesifikasi produk akhir yang dikembangkan. Spesifikasi produk yang dikembangkan ini yaitu berupa media kartu domino modifikasi akan dipaparkan sebagai berikut. a. Media pembelajaran kartu domino modifikasi memuat materi IPA kelas V yaitu Cara Tumbuhan Hijau Membuat Makanan. b. Media pembelajaran kartu domino modifikasi terdiri dari 20 set kartu. c. Media pembelajaran kartu domino modifikasi diawali dengan kartu pembuka yang bertuliskan START dan terakhir kartu penutup yang bertuliskan FINISH. d. Media kartu domino modifikasi dilampiri petunjuk penggunaan kartu. e. Media berisi gambar-gambar yang sesuai dengan materi pelajaran IPA. f. Media kartu domino modifikasi memiliki tampilan background yang menarik. g. Media kartu domino menggunakan bahasa dan kalimat sederhana yang mudah dipahami siswa. h. Media ini dibuat dengan pendekatan saintifik supaya siswa mencari tahu sendiri ilmu pengetahuan yang didapatkan. 101

121 i. Media dibuat untuk minimbulkan minat dan menumbuhkan antusias siswa. j. Media disusun dengan memperhatikan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor, supaya siswa dapat mengembangkan ketiga aspek tersebut. 102

122 Gambar 4.2 Kartu Domino Modifikasi Pertemuan I Materi Fotosintesis Proses pembuatan makanan pada tumbuhan dengan bantuan cahaya Fotosintesis Lubang-lubang kecil yang terdapat di permukaan daun Stomata Pengangkut zat makanan ke seluruh tubuh Fungsi batang Bagian tumbuhan sebagai tempat terjadinya fotosintesis Nama lain zat hijau daun Daun

123 Klorofil Fungsi akar pada tumbuhan Menyerap air dari dalam tanah Bahan yang diperlukan dalam proses fotosintesis Air, karbon dioksida, cahaya, klorofil Sumber energi utama dalam proses fotosintesis Cahaya matahari Hasil dari fotosintesis Karbohidrat dan Oksigen Gas yang dihasilkan dari proses fotosintesis 104

124 Oksigen Tempat keluar masuknya udara pada batang Fungsi stomata Waktu terjadinya proses fotosintesis secara alami Selama ada cahaya matahari Proses yang terjadi selama fotosintesis Penyerapan CO 2 dan pengeluaran O 2 Tumbuhan yang dapat membuat makanan sendiri Tumbuhan autotrof Menyerap energi cahaya

125 Fungsi klorofil Bahan diambil dari udara bebas pada proses fotosintesis CO 2 Letak klorofil dalam tumbuhan Kloropas Fungsi oksigen hasil dari fotosintesis bagi manusia Bernapas Sebutan tumbuhan hijau penyedia makanan untuk makhluk hidup lain Produsen

126 BAB V PENUTUP Bab ini memaparkan kesimpulan, keterbatasan pengembangan, dan saran. A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang pengembangan media kartu domino modifikasi dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penelitian pengembangan media pembelajaran berupa kartu domino modifikasi IPA materi Cara Tumbuhan Hijau Membuat Makanan Untuk Siswa Kelas V SD dikembangkan berdasarkan langkah penelitian pengembangan Borg and Gall pada R&D yang dikutip dalam Sugiyono. Prosedur pengembangan tersebut terdiri dari 9 langkah, yaitu (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi ahli, (5) revisi desain, (6) uji coba desain, (7) revisi produk, (8) uji coba pemakaian, (9) revisi produk hingga menghasilkan produk akhir berupa media kartu domino modifikasi IPA materi Cara Tumbuhan Hijau Membuat Makanan untuk siswa kelas V sekolah dasar. 2. Hasil penelitian pengembangan yang dilakukan dengan melalui tahap validasi oleh dua dosen ahli pembelajaran IPA dan dua orang guru sekolah dasar menunjukkan skor rata-rata 3,51 dengan kategori Sangat Baik. Skor tersebut menunjukkan bahwa media pembelajaran kartu domino modifikasi IPA materi Cara Tumbuhan Hijau Membuat Makanan untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar memiliki kualitas Sangat Baik dan layak 107

127 untuk digunakan ditinjau dari aspek konten atau isi, aspek tampilan, aspek bahasa, dan aspek penggunaan dan penyajian. B. Keterbatasan Pengembangan Produk media kartu domino modifikasi yang akan dikembangkan mempunyai beberapa keterbatasan yang akan dipaparkan sebagai berikut: 1. Wawancara analisis kebutuhan hanya dilakukan dengan seorang guru kelas V SD, sehingga data yang dihasilkan belum mewakili permasalahan yang dialami oleh semua guru kelas V SD dan tidak dilakukan analisis kebutuhan siswa terkait dengan minat siswa terhadap media pembelajaran kartu domino modifikasi. 2. Penelitian uji coba terbatas dan pemakaian terhadap peserta didik lebih dari lima, saran atau komentar tidak dapat digali lebih dalam. C. Saran Berdasarkan keterbatasan penelitian yang dilakukan oleh peneliti, maka saran untuk peneliti selanjutnya yang akan mengembangkan media pembelajaran kartu domino modifikasi sebagai berikut: 1. Wawancara analisis kebutuhan sebaiknya juga dilakukan kepada siswa, sehingga dapat mengetahui kebutuhan dan minat siswa terkait media pembelajaran kartu domino modifikasi. 2. Sebaiknya uji coba terbatas dilakukan lima sampai sepuluh peserta didik saja supaya saran dan komentar dapat digali lebih dalam. 108

128 DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. (2004). Evaluasi program pendidikan pedoman teoritis praktis bagi praktisi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Arsyad, A. (2014). Media pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Auliya, R. (2010). Penggunaan media kartu permainan domino untuk meningkatkan keterampilan belajar pecahan dalam pembelajaran matematika pada siswa kelas III SD Negeri Menuran 02 Baki Sukoharjo Tahun Pelajaran 2009/2010. Skripsi. Universitas Sebelas Maret Surakarta. Belinda, S. (2000). Using domino and relational causality and analize ecosystem. Cambridge: Jurnal National Assosiation of Research Harvard University. H.20. Dimyati dan Mudjiono. (2011). Belajar dan pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta. Gambar kartu domino diakses melalui a7giajgvvx0/v5m6g0b9tki/aaaaaaaahko/l2ifx7vouskie9b KdtdzX2dyI89h12NwCLcB/s1600/Domino.JPG. Dikutip Pada Rabu, 19 Oktober pukul Hediansyah, H. (2015). Metodologi penelitian kualitatif untuk ilmu psikologi. Jakarta: Salemba Humanika. Haryanto. (2012). Sains jilid 5 untuk siswa kelas 5. Jakarta: Erlangga. Karwati, E dan Priansa, D. (2014). Manajemen kelas. Bandung: Alfabeta. Kustandi, C dan Sujipto, B. (2011). Media pembelajaran, manual dan digital edisi ke 2. Bogor: Ghalia Indonesia. Priyatno, D. (20012). Belajar praktis analisis parametric dan non parametric dengan SPSS. Yogyakarta: Gava Media. Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. (1989). Kamus besar bahasa indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Sahronih, S. (2015). Pengaruh metode bermain kartu domino bergambar (science dominoes) terhadap hasil belajar IPA sub pokok bahasan rantai makanan siswa kelas IV SDN sumbersari 03 jember. Skripsi: Universitas jember. 109

129 Samatowa, U. (2011). Pembelajaran IPA di sekolah dasar. Jakarta: PT Indeks. Sanaky, H. (2013). Media pembelajaran interaktif-inovatif. Yogyakarta: Kaukaba Dipantara. Sanjaya, W. (2012). Media komunikasi pembelajaran. Jakarta: Kencana Pramedia Group. Sanjaya, W. (2013). Penelitian pendidikan: jenis, metode, dan prosedur edisi pertama. Jakarta: Kencana. Saripa, A. (2010). Penggunaan metode kartu domino untuk meningkatkan minat belajar matematika pada pembelajaran bangun datar siswa kelas iii SD Muhammadiyah 031 Pulau Luas Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar. Skripsi. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Sudjana, N. (2012). Media pengajaran. Bandung: PT Sinar Baru Algensindo. Sugiyono. (2011). Metode penelitian pendidikan (pendekatan kuantitatif, kualitatif, R&D). Bandung: Alfabeta. Sugiyono. (2015). Metode penelitian pendidikan. Bandung: Alfabeta. Sukiman. (2012). Pengembangan media pembelajaran. Yogyakarta : PT Pustaka Insan Madani. Sumiati dan Asra, M. (2009). Metode Pembelajaran. Bandung: CV. Wacana Prima. Susanto, A. (2013). Teori belajar dan pembelajaran di sekolah dasar. Jakarta: Kencana. Widoyoko, E.P. (2014). Penilaian hasil pembelajaran di sekolah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 110

130 DAFTAR LAMPIRAN 111

131 LAMPIRAN 1 1. Surat izin penelitian 112

132 LAMPIRAN 2 2. Surat keterangan penelitian 113

133 LAMPIRAN 3 3. Surat pengantar validasi 114

134 LAMPIRAN 4 4. Rangkuman wawancara No. Daftar Pertanyaan Jawaban Pertanyaan 1. Bagaimana pemahaman guru terhadap media konvensional? Media konvensional adalah media yang dari zaman dulu sudah digunakan oleh guru dan bersifat manual. Namun guru belum paham sepenuhnya mengenai media konvensional itu media yang seperti apa tetapi guru sudah mengetahui mengenai contoh media-media pembelajaran. 2. Apa guru sering menggunakan Ketika proses pembelajaran guru media dalam pembelajaran? jarang menggunakan media. Hanya beberapa materi yang menggunakan media dalam proses pembelajaran. 3. Media apa yang digunakan guru Guru menggunakan media ketika dan pada materi apa? menyampaikan materi proses pencernaan dan pernapasan pada manusia yaitu guru menggunakan video dan gambar untuk memberikan contoh gambaran mengenai proses pencernaan dan pernapasan pada manusia itu terjadi. Untuk materi mendeskripsikan hubungan sifat bahan dengan penyusunnya, guru menggunakan benang, kain, dan kertas. Sedangkan dalam materi 115

135 4. Apakah guru pernah mencoba membuat / mengembangkan secara pribadi untuk pembelajaran? 5. Apakah guru mengalami kesulitan dalam mengembangkan media? penyesuaian hewan dan tumbuhan dengan lingkungannya menggunakan gambar. Guru memanfaatkan LCD dan proyektor yang disediakan sekolah dan benda-benda yang ada di lingkungan sekitar yang sekiranya dapat dijadikan media pembelajaran. Guru belum pernah mengembangkan media dalam pembelajaran IPA. Mengajar dengan apa adanya dan menggunakan LCD yang ada di sekolah misalnya dalam materi organ pencernaan dan pernapasan manusia menggunakan video tentang organ pencernaan dan pernapasan manusia dan dalam mata pelajaran Matematika guru menggunakan media bangun ruang seperti kubus, balok, dan lain-lain. Guru juga sering menggunakan metode ceramah saat mengajar sehingga siswa cenderung menghafal daripada memahami materi yang diajarkan. Guru masih merasa kesulitan dalam mengembangkan media karena keterbatasan waktu. Beliau 116

136 6. Apakah guru pernah menggunakan media konvensional kartu domino modifikasi? Jika belum mengapa? 7. Bagaimana dengan nilai KKM dan nilai awal sebelum menggunakan media pembelajaran? 8. Bagaiman nilai siswa jika sudah menggunakan media apakah ada peningkatan nilai? 9. Bagaimana suasana pembelajaran di kelas sebelum atau sesudah menggunakan juga merupakan operator di sekolah tersebut dan banyak pekerjaan yang harus beliau selesaikan sehingga tidak ada waktu untuk membuat maupun mengembangkan media yang akan digunakan ketika mengajar. Guru belum pernah menggunakan dan belum mengetahui bagaimana cara menggunakan media kartu domino modifikasi, namun guru sudah mengetahui mengenai bentuk dari kartu domino pada umumnya. Nilai KKM untuk IPA adalah 70. Nilai awal siswa bervariasi ada yang sudah mencapai KKM dan ada yang belum mencapai KKM. Untuk materi yang susah dipahami oleh siswa biasanya nilai yang diperoleh oleh siswa banyak yang tidak mencapai KKM. Setelah menggunakan media, nilai siswa tetap mengalami peningkatan walaupun tidak jauh berbeda dengan sebelumnya. Ada perbedaan suasana pembelajaran di kelas sebelum/sesudah menggunakan 117

137 media? Apakah siswa lebih antusias mengikuti pembelajaran di kelas sebelum atau sesudah menggunakan media? 10. Apakah manfaat yang dirasakan setelah menggunakan media pembelajan di kelas? 11. Kurikulum apakah yang diterapkan di SDN Caturtunggal 1? 12. Materi apa saja yang paling sulit dipahami oleh peserta didik dan membutuhkan lebih dari 1 pertemuan? media. Sebelum menggunakan media siswa terlihat pasif, mudah merasa bosan dan jenuh dalam mengikuti proses pembelajaran. Namun setelah menggunakan media, siswa lebih aktif dan lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran. Siswa lebih mudah memahami materi. Namun semuanya tergantung pembawaan guru dalam mengajar itu seperti apa. Manfaat setelah menggunakan media yaitu mempermudah dalam menyampaikan materi, siswa lebih memahami daripada menghafal, proses pembelajaran jauh lebih menyenangkan. Kurikulum yang diterapkan di SDN Caturtunggal 1 adalah kurikulum KTSP Materi yang sulit dipahami oleh peserta didik yaitu organ pencernaan, pernapasan manusia, dan cara tumbuhan hijau membuat makanan terutama pada proses fotosintesis siswa susah mengerti dan memahami bagaimana alur dari proses fotosintesis. Karena masih banyak 118

138 13. Berapa jumlah siswa kelas V SDN Caturtunggal 1? siswa yang belum paham, dan materi itu tidak hanya diajarkan dalam 1 pertemuan saja. Jumlah siswa kelas V awalnya 32, namun ada satu siswa yang pindah sekolah dan sekarang jumlah siswa kelas V terdapat 31 siswa saja. 119

139 LAMPIRAN 5 5. Hasil validasi dosen ahli pembelajaran IPA 120

140 121

141 122

142 123

143 124

144 125

145 126

146 127

147 128

148 129

149 130

150 131

151 132

152 133

153 134

154 135

155 136

156 137

157 LAMPIRAN 6 6. Hasil validasi guru SD kelas V 138

158 139

159 140

160 141

161 142

162 143

163 144

164 145

165 146

166 147

167 148

168 149

169 150

170 151

171 152

172 153

173 154

174 155

175 LAMPIRAN 7 7. Kuesioner respon siswa terhadap media kartu domino modifikasi 156

176 157

177 158

178 LAMPIRAN 8 8. Lembar Kerja Siswa (LKS) dan hasil evaluasi pertemuan I 159

179 160

180 161

181 162

182 163

183 164

184 165

185 166

186 167

187 LAMPIRAN 9 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) dan hasil evaluasi pertemuan II 168

188 169

189 170

190 171

191 172

192 173

193 174

194 175

195 176

196 LAMPIRAN Hasil validitas dan reliabilitas soal evaluasi pertemuan I dan II No. Soal Pilgan Pertemuan I Sig. (2- Keterangan tailed) Tidak Valid Valid 3. 0,006 Valid 4. 0,241 Tidak Valid 5 0,299 Tidak Valid 6. 0,010 Valid 7. 0,000 Valid 8. 0,001 Valid 9. 0,063 Tidak valid 10. 0,000 Valid 11. 0,050 Valid 12. 0,001 Valid 13. 0,548 Tidak valid 14. 0,001 Valid 15. 0,978 Tidak valid 16. 0,041 Valid 17. 0,038 Valid 18 0,041 Valid 19. 0,000 Valid 20 0,000 Valid Pertemuan II No. Soal Pilgan Sig. (2- tailed) Keterangan 1. 0,024 Valid 2. 0,17 Valid 3. 0,207 Tidak valid 4. 0,055 Valid 5 0,000 Valid 6. 0,523 Tidak Valid 7. 0,052 Tidak valid 8. 0,000 Valid 9. 0,001 Tidak valid 10. 0,001 Tidak valid 11. 0,279 Valid Reliability Statistics Pertemuan I Cronbach's Alpha N of Items, Reliability Statistics Pertemuan II Cronbach's Alpha N of Items,

197 12. 0,229 Tidak valid 13. 0,191 Valid 14. 0,011 Tidak valid 15. 0,142 Valid 16. 0,000 Tidak valid 17. 0,000 Tidak valid 18 0,000 Tidak valid 19. 0,000 Tidak valid 20 0,001 Valid No. Soal Essay Pertemuan I Sig. (2- Keterangan tailed) Tidak valid Valid 3. 0,000 Valid 4. 0,002 Valid 5 0,001 Valid Pertemuan II No. Soal Essay Sig. (2- tailed) Keterangan 1. 0,00 Valid 2. 0,001 Valid 3. 0,000 Valid 4. 0,000 Valid 5 0,000 Valid Reliability Statistics Pertemuan I Cronbach's Alpha N of Items,618 4 Reliability Statistics Pertemuan II Cronbach's Alpha N of Items,

198 LAMPIRAN 11 Siswa 11. Rekapitulasi Kuesioner Siswa Uji Coba Terbatas 1 3,4,5,9,1 0,12,14,1 6,17,19 2 1, 2, 3, 4, 9, 10, 11, 13, 17, 18, , 4, 8, 9, 11, 12, 15, 17, 18, 20 4 Skor ,2,6, 7, 8, 13, 15, 18, 20 1, 2, 4, 5, 11, , 5, 6, 10, 15, , 3, 4, 6, 8, 10, 12, 13, 14, 17, 18, , 2, 3, 4, 5, 6, 7, 9, 10, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, , 2, 3, 4, 5, 6, 7, 10, 11, 12, 13, 15, 16, 18, 5, 6, 7, 8, 12, 14, 15, 16 2, 5, 6, 7, 10, 13, 14, 16 6, 7, 8, 10, 12, 13, 15, 16, 17, 20 1, 4, 7, 8, 9, 13, 16, 17, 20 2, 5, 7, 9, 11, 15, 16, 19 Jumlah Rerata Kategori ,5 3, , 9, 14, 19 3, 11, 14, , , 11, ,25 8, 9, 14, 17, 19 3, 12, Baik sekali Baik sekali Baik sekali Baik Baik Baik sekali Baik sekali Baik sekali 9 1, 4, 5, 2, 6, 7, 8, 3, 14, 68 78,75 Baik 179

199 10 10, 15, 20 1, 3, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 13, , 2, 3, 4, 5, 6, 7, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, , 2, 5, 6, 7, 10, 12, 13, 15, 17, , 4, 5, 10, 14, , 2, 4, 5, 6, 7, 8, 10, 11, 12, 15, 16, 18, , 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 17, 18, , 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 15, 16, 17, 18, 19, , 3, 4, 6, 10, 11, 9, 11, 12, 13, 16, 17, 18, 2, 4, 11, 12, 15, 16, 17, 18, 19, , ,75 4, 11, 14, 16, 20 1, 6, 7, 13, 15, 16, 18, 20 3, 9, 13, 14, 17, 19 1, 2, 3, 5, 6, 7, 16, 20 3, 8, 9, ,75 3, 8, 11 9, 12, , , ,75 2, 5, 7, 8, 9, 12, 14, 70 87,5 Baik sekali Baik sekali Baik Baik Baik sekali Baik sekali Baik sekali Baik sekali 180

200 18 13, 17, 18, 20 1, 4, 5, 8, 9, 10, 12, 17, , 2, 3, 4, 5, 6, 10, 11, 12, 13, 15, 17, 18, 19, , 5, 7, 10, 13, 14, 15, 16, 17, , 4, 8, 9, 11, 12, 15, 17, 16, , 5, 6, 8, 12, 13, 15, 17, 18, , 4, 7, 8, 10, 12, 13, 14, 15, 17, 18, 19, 20 15, 16, 19 2, 3, 6, 7, 12, 13, 15, 16, 18, 19 7, 8, 9, 14, 16 1, 4, 6 2, 5, 6, 7, 10, 13, 14, 18 2, 3, 7, 9, 10, 11, 14, 19 1, 6, 8, 11, , 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, , 6, 7, 8, 9, 10, 13, 15, 17, , 8, 9, 15, 16, 17, 18, 1, 2, 4, 5, 14 1, 2, 3, 5, 6, 7, 10, 12, 13, 11, ,5 3, 8, 9, 11, 12, 19, , ,75 3, , , ,75 11, 12, 19, , ,5 Baik sekali Baik sekali Baik sekali Baik sekali Baik sekali Baik sekali Baik Baik Baik sekali 181

201 , 2, 3, 4, 6, 7, 10, 11, 13, 15, 16, 17, 18, , 10, 11, 14, 15, 16, 17 5, 8, 9, 12, 19 1, 2, 4, 5, 6, 13, ,25 3, 8, 9, 12, Baik sekali Baik Jumlah 2397,5 Rata-rata 85, 625 Kategori Sangat Baik 182

202 12. Rekapitulasi Kuesioner Siswa Uji Pemakaian Produk Siswa LAMPIRAN , 2, 3, 4, 5, 7, 8, 10, 11, 12, 13, 15, 16, 17, 18, 19, , 2, 3, 5, 6, 7, 9, 10, 11, 13, 14, 15, 16, , 7, 8, 9, 12, 14, 15, 16, , 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 14, 15, 16, 17, , 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 10, 11, 12, 13, 16, 17, , 4, 17, , 2, 3, 4, 5, 6, 7, 10, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, , 5, 7, 8, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, , 5, 6, 7, 15, 16, 17, 18 Skor Jumlah Rerata Kategor i 6, 9, ,25 Baik sekali 4, 8, 12, 17, 19, 20 2, 3, 4, 5, 6, 10, 11, 13, 18, ,5 Baik sekali Baik sekali 13, Baik sekali 9, 14, 15, 18, ,75 Baik sekali 1, 2, 5, 6, 7, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 20 9, Baik 8, 9, ,25 Baik sekali 2, 3, 4, 6, 9, 10,19 2, 3, 4, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 19, ,25 Baik sekali Baik sekali 183

203 10 1, 2, 5, 7, 10, 11, 12, 13, 15, 17, , 2, 3, 5, 6, 7, 8, 12, 15, 18 4, 6, 9, 14, 16, 20 4, 9, 10, 11, 13, 14, 16, 17, 19, , 5, 9 1, 2, 4, 6, 7, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, , 5, 10, 15, , 2, 7, 10, 16, 17, , 3, 4, 5, 6, 7, 8, 10, 11, 12, 13, 16, 17, , 2, 3, 5, 6, 7, 9, 10, 11, 13, 14, 15, 16, 18, , 4, 5, 8, 13, 19, , 2, 3, 4, 5, 6, 10, 11, 12, 13, 15, 16, 18, , 8, 10, 11, 12, 15, 16, 17, , 2, 3, 5, 6, 7, 12, 13, 14, 15, 1, 2, 3, 6, 7, 8, 9, 11, 12, 13, 14, 16, 17, 19, 20 3, 4, 5, 6, 9, 11, 12, 13, 14, 15, 18, 19 2, 9, 14, 15, 18, 19 3, ,75 Baik sekali 70 87,5 Baik sekali Baik 65 81,25 Baik sekali ,25 Baik sekali 74 92,5 Baik sekali 4, 7 8, 12, Baik sekali 2, 3, 6, 7, 9, 10, 11, 12, 14, 15, 16, 17, 18 7, 8, 9, 14, 17, 20 1, 2, 4, 5, 6, 7, 13, 20 4, 8, 9, 10, 11, 16, ,75 Baik sekali 74 92,5 Baik sekali 9, 14, ,5 Baik sekali 73 91,25 Baik sekali 184

204 17, 18, , 4, 8, 13, 15, 16, 18, , 5, 7, 10, 15, , 3, 4, 5, 8, 13, 19, , 3, 4, 5, 6, 7, 9, 10, 12, 14, 15, 16, 17, 18 2, 5, 6, 7, 9, 10, 11, 12, 14, 17, 20 2, 3, 4, 6, 8, 9, 11, 12, 13, 14, 17, 18, 19, 20 2, 6, 7, 9, 10, 11, 12, 14, 15, 16, 17, 18 2, 8, 11, , 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, , 3, 6, 7, 13, 15, 19, , 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 11, 12, 14, 15, 16, 17, 18 1, 4, 5, 9, 10, 12, 17, 18 10, 13, 19, , 18 1, 2, 3, 4, 6, 7, 8, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 19, , 3, 4, 8 2, 5, 6, 7, 9, 10,11, 12, 14, 15, 16, 17, 18, , 2, 3, 5, 6, 10, 14, 15, 16, 18, 19, 20 4, 7, 8, 9, 14, 12, 13, ,75 Baik sekali 66 82,5 Baik sekali Baik sekali 19, Baik sekali 8, 11, 14, Baik Baik Baik sekali ,25 Baik ,25 Baik Baik sekali 185

205 31 1, 2, 3, 4, 5, 6, 10, 11, 12, 13, 15, 16, 18, 19 7, 8, 9, 14, 17, ,5 Baik sekali Jumlah 2677,5 Rata-rata 86, 37 Kategori Sangat baik 186

206 LAMPIRAN 13 SILABUS 187

207 SILABUS PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SD N Caturtunggal 1 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kelas/Semester : V/1 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Pembelajaran Pengalaman Belajar Alokasi Waktu Jenis Tagihan Penilaian Teknik Instrumen Sumber Belajar dan Media 2. Memaham i cara tumbuhan hijau membuat makanan. 2.1 Mengidentifikasi cara tumbuhan hijau membuat makanan. Pertemuan 1 Kognitif Menjelaskan pengertian fotosintesis Mengidentifikasi bagian-bagian tumbuhan yang terlibat dalam proses fotosintesis Menjelaskan terjadinya proses fotosintesis. a. Dengan kegiatan mengamati dan tanya jawab, siswa mampu menjelaskan pengertian fotosintesis. b. Dengan kegiatan diskusi siswa mampu mengidentifikasi bagian tumbuhan yang terlibat dalam proses fotosintesis. 2 x 35 menit Tes dan non tes Tes tertulis, penilaiandir i, dan unjuk kerja. Soal uraian dan lembar ceklis. Sumber: Kusmawati, Rohana, dkk. (2008). IPA salingtemas 4 untuk SD/MI kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Halaman Haryanto SAINS Untuk 188

208 Mengidentifikasi bahan-bahan yang diperlukan dalam proses fotosintesis Menyebutkan hasi dari proses fotosintesis. Afektif Mampu menunjukkan sikap kerjasama dalam mengerjakan tugas. Psikomotor Mendemonstrasika n hasil kerja kelompok menggunkan kartu domino mengenai c. Dengan kegiatan diskusi, siswa mampu menjelaskan terjadinya proses fotosintesis. d. Dengan kegiatan diskusi siswa mampu mengidentifikasi bahan-bahan yang diperlukan dalam proses fotosintesis. e. Dengan kegiatan diskusi siswa mampu menyebutkan hasil dari proses fotosintesis. f. Dengan kegiatan diskusi siswa SD/MI Kelas V KTSP Jakarta: Erlangga Hal Media : Kartu domino dan daun yang ditutup alumunium foil dan daun yang tidak ditutup alumunium foil. 189

209 proses fotosintesis Menempatkan urutan media kartu domino mengenai proses fotosintesis sesuai dengan pasangan kartu domino modifikasi. mampu menunjukan sikap bekerja sama dengan orang lain. g. Dengan kegiatan praktik siswa mampu mendemonstrasika n hasil kerja kelompok menggunkan kartu domino mengenai proses fotosintesis. h. Dengan kegiatan diskusi, siswa mampu menempatkan urutan media kartu domino mengenai proses fotosintesis. 2.2 Mendeskripsikan Pertemuan 2 a. Dengan kegiatan 2 x 35 Tes dan Tes tertulis, Soal uraian Sumber : 190

210 ketergantungan Kognitif mengamati, siswa menit non tes penilaiandir dan lembar Kusumawati, manusia dan Mengidentifikasi mampu i, dan unjuk ceklis. Rohana, dkk. hewan pada bagian pada mengidentifikasi kerja. (2008). IPA tumbuhan hijau tumbuhan bagian pada salingtemas 4 sebagai sumber yang tumbuhan yang untuk SD/MI makanan. digunakan digunakan sebagai kelas V. Jakarta: sebagai tempat tempat menyimpan Pusat Perbukuan menyimpan cadangan Departemen cadangan makanan. Pendidikan makanan. b. Dengan kegiatan Nasional Menyebutkan contoh tumbuhan yang menyimpan cadangan makanan pada buah, umbi, biji, dan batang. mengamati dan tanya jawab, siswa mampu menyebutkan contoh tumbuhan yang menyimpan cadangan makanan Wiyono, Edy dan Heri Sulityanto. (2008). Ilmu pengethuan alam untuk Mengidentifikasi pada buah, umbi, SD/MI kelas 5. manfaat biji, dan batang. Jakarta: Pusat tumbuhan c. Dengan kegiatan Perbukuan hijau bagi diskusi siswa Departemen 191

211 kehidupan manusia. Afektif Menunjukkan sikap bekerja samadalm mengerjakan tugas. Psikomotor Mendemonstrasikan hasil kerja kelompok menggunkan kartu domino mengenai fungsi bagian pada tumbuhan dan manfaat tumbuhan hijau bagi kehidupan manusia. mampu mengidentifikasi manfaat tumbuhan hijau bagi kehidupan manusia. d. Dengan kegiatan diskusi siswa mampu menyusun media kartu domino mengenai bagian tumbuhan sebagai tempat menyimpan makanan cadangan dan manfaat tumbuhan hijau bagi kehidupan manusia. d. Dengan kegiatan diskusi siswa Pendidikan Nasional. Hal Haryanto. (2012). Sains untuk SD/MI kelas V. Jakarta: Erlangga. Hal Media : Kartu domino, buah mangga, apel, kentang, wortel, biji kedelai, gambar tebu, dan gambar sagu. 192

212 2.2.6 Menempatkan urutan media kartu domino mengenai fungsi bagian pada tumbuhan dan manfaat tumbuhan hijau bagi kehidupan manusia sesuai dengan pasangan kartu domino. mampu menunjukan sikap bekerja sama dengan orang lain. f. Dengan kegiatan praktik siswa mampu mendemonstrasika n hasil kerja kelompok menggunkan kartu domino mengenai fungsi bagian pada tumbuhan dan manfaat tumbuhan hijau bagi kehidupan manusia. g. Dengan kegiatan diskusi, siswa mampu 193

213 menempatkan urutan media kartu domino mengenai fungsi bagian pada tumbuhan dan manfaat tumbuhan hijau bagi kehidupan manusia. Mengetahui, Kepala Sekolah... Yogyakarta, 2016 Guru Kelas V (...) NIP / NIK :... (...) NIP / NIK :

214 LAMPIRAN RPP 196

215 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SDN Caturtunggal 1 Kelas/Semester : V/1 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Alokasi Waktu : 2xx35 menit Pertemuan ke- : 1 Tahun Ajaran : 2016/2017 A. Standar Kompetensi 2. Memahami cara tumbuhan hijau membuat makanan. B. Kompetensi Dasar 2.1 mengidentifikasi cara tumbuhan hijau membuat makanan. C. Indikator 1. Kognitif Menjelaskan pengertian fotosintesis Mengidentifikasi bagian tubuh tumbuhan yang terlibat dalam proses fotosintesis Menjelaskan terjadinya proses fotosintesis Menyebutkan bahan-bahan yang diperlukan dalam proses fotosintesis Menyebutkan hasil dari proses fotosintesis. 2. Afektif Mampu menunjukkan sikap kerjasama dalam mengerjakan tugas. 197

216 3. Psikomotorik Mendemosntrasikan hasil kerja kelompok menggunakan media kartu domino modifikasi mengenai proses fotosintesis Menempatkan urutan media kartu domino modifikasi mengenai proses fotosintesis sesuai dengan pasangan kartu domino modifikasi. D. Tujuan Pembelajaran 1. Kognitif Siswa mampu menjelaskan pengertian fotosintesis melalui kegiatan mengamati dengan benar Siswa mampu mengidentifikasi bagian tubuh tumbuhan yang terlibat dalam proses fotosintesis melalui kegiatan pengasan dari guru dengan benar Siswa mampu menjelaskan terjadinya proses fotosintesis melalui kegiatan pengasan dari guru dengan benar Siswa mampu menyebutkan 4 bahan-bahan yang diperlukan dalam proses fotosintesis melalui kegiatan pengasan dari guru dengan benar Siswa mampu 2 menyebutkan hasil dari proses fotosintesis melalui kegiatan pengasan dari guru dengan benar. 2. Afektif Siswa mampu menunjukkan minimal 4 sikap kerjasama dalam mengerjakan tugas melalui kegiatan diskusi kelompok dengan benar. 3. Psikomotorik Siswa mampu mendemosntrasikan hasil kerja kelompok menggunakan media kartu domino modifikasi mengenai 198

217 proses fotosintesis melalui kegiatan diskusi kelompok dengan benar Siswa mampu menempatkan urutan media kartu domino E. Materi Pembelajaran 1. Pengertian fotosintesis. modifikasi mengenai proses fotosintesis sesuai dengan pasangan kartu domino modifikasi melalui kegiatan diskusi kelompok dengan benar. 2. Alur atau proses terjadinya fotosintesis. 3. Bahan-bahan yang diperlukan dalam proses fotosintesis. 4. Hasil dari proses fotosintesis. F. Pendekatan dan Metode Pembelajaran 1. Pendekatan pembelajaran: Saintifik 2. Metode pembelajaran: ceramah, diskusi, penugasan. G. Langkah-langkah Pembelajaran Tahap Rincian Kegiatan Waktu Kegiatan 1. Guru membuka pelajaran dengan Awal salam. 2. Siswa berdoa menurut keyakinan masing-masing (Doa). 3. Guru melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa (Presensi). Apersepsi 4. Guru bertanya kepada siswa: - Siapa yang punya tanaman di rumah? - Tanaman apa saja yang kalian tanam di rumah? 10 menit 199

218 Kegiatan Inti - Pernahkah kalian menyuapi tanaman? - Lalu tanaman mendapat makanan darimana? Orientasi 5. Guru menyampaikan materi pokok yang akan dibahas, kompetensi yang akan dicapai, dan rencana kegiatan yang akan dilakukan. Motivasi 6. Guru mengajak siswa untuk menyanyikan lagu Belajar Fotosintesis Eksplorasi (mengamati, menanya) 1. Guru menunjukkan dua buah daun yang berbeda, daun yang pertama yang tidak ditutup dengan kertas alumunium foil sedangkan daun yang kedua ditutup dengan kertas alumunium foil kepada siswa. 2. Siswa mengamati dua daun yang bereda yang ditunjukkan oleh guru. (mengamati) 3. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya mengenai hasil pengamatan mereka mengenai perbedaan dari kedua daun tersebut. 4. Siswa bertanya mengenai perbedaan dari kedua daun tersebut (menanya). 5. Guru mengumpulkan jawaban siswa kemudian memberikan kesimpulan. 6. Siswa menyimak penjelasan dari guru 50 menit 200

219 mengenai pengertian fotosintesis. Elaborasi (menalar, mencoba) 7. Guru membentuk 6 kelompok yang terdiri dari 5 orang siswa. 8. Guru membagikan media kartu domino mofifikasi dan LKS kepada setiap kelompok. 9. Guru memberi penjelasan mengenai penggunaan media kartu domino dan siswa mendengarkan penjelasan guru. 10. Siswa melakukan permainan kartu domino mofifikasi yang sudah disiapkan secara berkelompok (mencoba) 11. Siswa mengerjakan latihan soal di LKS (menalar). Konfirmasi (mengkomunikasikan) 12. Setiap kelompok maju ke depan untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok. (mengkomunikasikan). 13. Siswa lain menyimak dan menanggapi hasil pekrjaan temannya. 14. Guru menanggapi dan memberi penjelasan kembali mengenai presentasi yang sudah dilakukan setiap kelompok. 15. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya mengenai hal-hal yang belum dimengerti. 201

220 Penutup Merangkum 1. Guru melakukan Tanya jawab ulang tentang materi yang sudah diajarkan. 2. Guru bersama siswa membuat kesimpulan. Refleksi 1. Siswa melakukan refleksi atas pembelajaran hari ini dengan bimbingan guru. 2. Guru memberi tindak lanjut berupa PR. 3. Guru mengingatkan siswa untuk mempelajari materi selanjutnya di rumah. 4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan doa. 10 menit H. Penilaian 1. Jenis teknik penilaian No. Ranah Indikator Jenis Teknik Instrumen Pedoman Skoring 1. Kognitif Tes Tertulis Soal dan kunci jawaban 2. Afektif Non Penilaian Lembar Tes diri kuisioner (pengamatan Terlampir Terlampir 202

221 sikap) 3. Psikomotor Non Unjuk Lembar Terlampir Tes kerja penilaian produk I. Media, Alat, dan Sumber Belajar a. Media 1. Kartu Domino 2. Daun yang ditutup alumunium foil dan tidak ditutup daun alumunium foil 3. Teks Lagu Belajar Fotosintesis b. Alat 1. Alat tulis : pensil, penghapus, bolpoin 2. Kertas c. Sumber Pembelajaran Kusumawati, Rohana, dkk. (2008). IPA salingtemas 4 untuk SD/MI kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Wiyono, Edy dan Heri Sulityanto. (2008). Ilmu pengethuan alam untuk SD/MI kelas 5. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Hal Haryanto. (2012). Sains untuk SD/MI kelas V. Jakarta: Erlangga. Hal Yogyakarta, 20 November 2016 Mengetahui, Guru Kelas Mahasiswa (Anisa Saraswati, S.Pd.) (Tri Nur Khasanah) 203

222 A. Kognitif Indikator Teknik Penilaian Instrumen LAMPIRAN PENILAIAN Menjelaskan pengertian fotosintesis Mengidentifikasi bagian tubuh tumbuhan yang terlibat dalam proses fotosintesis Menjelaskan terjadinya proses fotosintesis Menyebutkan bahan-bahan yang diperlukan dalam proses fotosintesis Menyebutkan hasil dari proses fotosintesis. Tes tertulis Soal a. Rubrik penilaian Tabel Soal dan Jawaban kartu Domino Kriteria Penilaian Skor Siswa mampu menuliskan soal dan jawaban soal 1 sesuai dengan pasangan kartu domino dengan benar. Siswa mampu menuliskan soal dan jawaban soal 0 tidak sesuai dengan pasangan kartu domino dengan benar. b. Rubrik Soal Pilihan Ganda Kriteria Penilaian Siswa menjawab pertanyaan dari masing-masing nomor pada soal pilihan ganda dengan benar. Siswa menjawab pertanyaan dari masing-masing nomor pada soal pilihan ganda dengan salah. Skor 1 0 Skor total = 204

223 c. Rubrik Penilaian Soal Essay Soal : 1. Jelaskan pengertian fotosintesis? 2. Sebutkan 5 bagian tubuh tumbuhan beserta tugasnya yang terlibat dalam proses fotosintesis! 3. Jelaskan bagaimana proses terjadinya fotosintesis! 4. Sebutkan 4 bahan yang dibutuhkan dalam proses fotosintesis? 5. Sebutkan 2 hasil dari proses fotosintesis! Rubrik penilaian dan pedoman penskoran 1. Fotosintesis adalah proses pembuatan makanan pada tumbuhan dengan bantuan cahaya Mampu menyebutkan 3 Hanya menyebutkan 2 Hanya mampu unsur jawaban (proses unsur jawaban menyebutkan 1 unsur pembuatan makanan, jawaban pada tumbuhan, dengan bantuan cahaya) 2. Bagian tubuh tumbuhan beserta tugasnya yang terlibat dalam proses fotosintesis yaitu - Akar (rambut akar) bertugas menyerap air dari dalam tanah. - Daun sebagai tempat pembuatan makanan pada tumbuhan. - Pembuluh kayu bertugas menyalurkan air yang diserap oleh rambut akar menuju batang. - Stomata bertugas menyerap karbon dioksida dari udara yang masuk ke tubuh tumbuhan. - Klorofil bertugas sebagai menyerap energi cahaya. 205

224 3 2 1 Mampu menyebutkan 4-5 unsur jawaban yaitu: Mampu menyebutkan 2-3 Mampu menyebutkan 1 unsur jawab. - Akar (rambut akar) unsur jawab. bertugas menyerap air dari dalam tanah. - Daun sebagai tempat pembuatan makanan pada tumbuhan. - Pembuluh kayu bertugas menyalurkan air yang diserap oleh rambut akar menuju batang. - Stomata bertugas menyerap karbon dioksida dari udara yang masuk ke tubuh tumbuhan. - Klorofil bertugas sebagai menyerap energi cahaya. 3. Proses terjadinya fotosintesis yaitu dimulai dari tumbuhan mengambil air dengan cara menyerap dari dalam tanah. Yang bertugas menyerap air dari dalam tanah adalah bagian akar khususnya rambut akar.air yang diserap oleh rambut akar naik ke batang melalui pembuluh kayu. Kemudian air ini disebarkan ke semua bagian tumbuhan seperti ranting dan daun. Selain itu karbon dioksida dari udara masuk ke tubuh tumbuhan melalui stomata. Air dan karbon dioksida diolah menjadi makanan (karbohidrat) yang diperlukan oleh tumbuhan. Pembuatan makanan terjadi di daun yang banyak mengandung klorofil. Untuk membuat makanan tumbuhan memerlukan cahaya sebagai sumber tenaga atau energi. Energi cahaya yang mengenai daun diserap oleh klorofil. Energi tersebut dipakai 206

225 oleh klorofil untuk mengubah air dan karbon dioksida menjadi karbohidrat dan oksigen Mampu menyebutkan 5-6 unsur jawaban (air diserap dari dalam Mampu menyebutkan 3-4 unsur jawab. Mampu menyebutkan 1- tanah, disebarkan ke seluruh bagian 2 unsur tumbuhan, karbon dioksida masuk melalui stomata dan lentisel, air dan jawaban. karbondioksida diolah menjadi karbohidrat dan oksigen dengan bantuan cahaya, cahaya diserap oleh klorofil, terjadi di daun yang banyak mengandung klorofil. 4. Bahan-bahan yang diperlukan dalam proses fotosintesis yaitu air, karbon dioksida, cahaya, dan klorofil Mampu menyebutkan 3-4 Mampu menyebutkan 2-3 Mampu menyebutkan 1 unsur jawaban (Air, unsur jawaban. unsur jawaban. Karbon dioksida, cahaya, dan klorofil) 5. Hasil dari proses fotosintesis yaitu karbohidrat dan oksigen Mampu menyebutkan 2 Mampu menyebutkan 2 Siswa mampu unsur jawaban dengan benar. unsur jawaban tetapi hanya 1 jawaban yang benar. menyebutkan 2 unsur jawaban tetapi jawaban tidak tepat. Skor yang diperoleh Pedoman penskoran : Nilai : x 100 =

226 Skor total = jumlah skor pilihan ganda + jumlah skor essay 2 Kunci Jawaban dan Penskoran No. Soal Kunci Jawaban Skor I Pilihan Ganda 1. A 1 2. D 1 3. C 1 4. B 1 5. D 1 6. D 1 7. C 1 8. B 1 9. D D C A B B C C A A B A 1 208

227 B. Afektif Indikator Teknik Penilaian Instrumen Mampu mampu menunjukkan sikap kerjasama dalam kelompok. Penilaian diri Lembar pengamatan sikap Format Penilaian Diri Nama siswa:.. Kelas/ No.Absen:../ Berilah tanda cek ( ) sesuai dengan kenyataan yang ada pada dirimu! No Aspek Penilaian Ya Tidak Sikap kerjasama 1 Saya bersedia mengerjakan tugas dalam diskusi kelompok 2 Saya dapat menghormati perbedaan pendapat dengan anggota kelompok 3 Saya aktif di dalam diskusi kelompok 4 Saya selalu menunjukkan kekompakkan bersama kelompok Keterangan: Jawaban ya = skor 1, jawaban tidak = skor 0 Rubrik penilaian sikap sosial/ individu Baik sekali Baik Cukup Kriteria Memenuhi 4 Memenuhi 3 Memenuhi 2 Sikap aspek aspek aspek penilaian kerjasama penilaian penilaian Kurang 1 Memenuhi 1 aspek penilaian Skor total = 209

228 C. Psikomotor Indikator Mendemonstrasikan hasil kerja kelompok menggunakan media kartu domino mengenai proses fotosintesis Menempatkan urutan media kartu domino mengenai proses fotosintesis sesuai dengan pasangan kartu domino. Teknik Unjuk kerja Penilaian Instrumen Lembar penilaian produk (pengamatan) No Ketentuan. 1 Kemampuan mendemonstra sikan kartu domino 2. Kemampuan menempatkan urutan kartu domino sesuai dengan Rubrik penilaian dan pedoman penskoran 4 Baik sekali (A) 3 Baik (B) 2 Cukup (C) Siswa Siswa Siswa mampu mampu mampu mendemonstr mendemonstr mendemonstr asikan media asikan media asikan media kartu domino kartu domino kartu domino dengan dengan dengan susunan tepat susunan tepat susunan dan sangat dan kurang kurang tepat percaya diri. percaya diri. dan kurang percaya diri. Siswa Siswa Siswa mampu mampu mampu menempatka menempatka menempatka n kartu n kartu n kartu domino domino domino 1 Perlu bimbingan (D) Siswa mampu mendemonstr asikan media kartu domino dengan susunan tidak tepat dan tidak percaya diri. Siswa hanya mampu menempatka n beberapa urutan kartu 210

229 pasangan kartu dengan dengan dengan domino tetapi domino. pasangan pasangan pasangan tidak selesai kartu domino kartu domino kartu domino hingga hingga hingga tetapi tidak pertengahan selesai pertengahan selesai dengan tidak dengan dengan hingga benar semua. benar. benar. pertengahan dengan benar. Skor total = Penilaian akhir Nilai akhir = skor kognitif + skor afektif +skor psikomotorik 3 LAMPIRAN LAGU Belajar Fotosintesis Nada : Balonku Mari kita belajar dengan kartu domino Proses fotosintesis, bahan serta hasilnya Jangan asyik sendiri, hayyy Teman-teman semua Pahami materinya Dan jawab pertanyaannya 211

230 LEMBAR KERJA SISWA Nama anggota kelompok : Kelas : Tuliskan soal dan jawaban kartu domino pada kolom tabel di bawah ini! No. Soal Jawaban 213

231 214

232 POST TEST Nama/no. absen: I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d di depan jawaban yang benar. 1. Proses pembuatan makanan pada tumbuhan dengan bantuan cahaya disebut... a. Fotosintesis c. Reaksi b. Metabolisme d. Respirasi 2. Proses pembuatan makanan pada tumbuhan terjadi di... a. Akar c. Bunga b. Buah d. Daun 3. Bagian tubuh tumbuhan yang yang bertugas untuk menyerap air dari dalam tanah adalah... a. Pucuk daun c. Ujung akar b. Rambut akar d. Ujung batang 4. Lubang-lubang kecil yang terdapat di permukaan daun disebut a. Fotosintesis c. Lentisel b.klorofil d. Stomata 5. Letak stomata pada tumbuhan lebih banyak terdapat di... a. Akar c. Bunga b. Batang d. Permukaan daun 6. Fungsi stomata pada daun adalah... a. Menyerap air dari dalam tanah b. Mengedarkan makanan ke seluruh tubuh tumbuhan c. Tempat keluar masuknya udara pada daun d. Menyerap cahaya 7. Yang bertugas menyalurkan air yang diserap oleh rambut akar menuju batang adalah... a. Fotosintesis c. Pembuluh kayu b. Klorofil d. Stomata 215

233 8. Zat hijau daun disebut dengan... a. Fotosintesis c. Lentisel b.klorofil d. Stomata 9. Letak klorofil dalam tumbuhan yaitu di... a. Akar c. Bunga b. Batang d. Kloropas 10. Fungsi klorofil adalah... a. Menyerap air dari dalam tanah b. Mengedarkan makanan ke seluruh tubuh tumbuhan c. Tempat keluar masuknya udara pada batang d. Menyerap energi cahaya 11. Waktu terjadinya proses fotosintesis secara alami yaitu... a. Malam hari c. Siang hari b. Pagi hari d. Selama ada cahaya matahari 12. Bahan-bahan yang diperlukan dalam proses fotosintesis adalah a. Air, karbon dioksida, cahaya, klorofil b. Air, karbohidrat, cahaya, klorofil c. Air, oksigen, klorofil d. Air, karbohidrat, oksigen 13. Sumber energi utama dalam proses fotosintesis adalah... a. Air c. Cahaya matahari b. Bunyi d. Potensial gravitasi 14. Bahan yang diambil dari udara bebas pada proses fotosintesis adalah... a. Helium c. Nitrogen b.karbon dioksida d. Oksigen 15. Hasil dari proses fotosintesis adalah... a. Air dan Karbon dioksida b. Karbohidrat dan oksigen c. Karbon dioksida dan oksigen d. Karbon dioksida dan nitrogen 216

234 16. Gas yang dihasilkan dari proses fotosintesis adalah... a. Karbon dioksida c. Oksigen b. Hidrogen d. Nitrogen 17. Fungsi gas yang dihasilkan dari proses fotosintesis bagi manusia adalah... a. Bernapas c. Tumbuh b. Makan d. Berkembang biak 18. Proses yang terjadi selama fotosintesis adalah... a. Penyerapan karbondioksida dan pengeluaran oksigen b. penyerapan nitrogen dan pengeluaran karbondioksida c. Penyerapan oksigen dan pengeluaran karbondioksida d. penyerapan nitrogen dan pengeluaran oksigen 19. Tumbuhan yang dapat membua makanan sendiri disebut... a. Tumbuhan autotrof c. Tumbuhan monokotil b. Tumbuhan dikotil d. Tumbuhan heterotrof 20. Sebutan tumbuhan hijau sebagai penyedia makanan bagi makhluk lain adalah... a. Produsen b. Konsumen tingkat 1 c. Konsumen tingkat 2 d. Pengurai Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar! 1. Jelaskan pengertian fotosintesis? 2. Sebutkan lima bagian tubuh tumbuhan beserta tugasnya yang terlibat dalam proses fotosintesis! 3. Jelaskan bagaimana proses terjadinya fotosintesis! 4. Sebutkan empat bahan yang dibutuhkan dalam proses fotosintesis? 5. Sebutkan dua hasil dari proses fotosintesis! ~ Selamat mengerjakan~ 217

235 REFLEKSI Nama : No. Absen: 1. Manfaat apa yang kamu dapatkan pada pembelajaran hari ini? 2. Berilah tanda cek ( ) pada gambar di bawah ini sebagai wujud perasaanmu setelah mengikuti pembelajaran hari ini, kemudian tuliskan alasanmu mengapa memilih gambar tersebut! Alasan : 3. Apakah ada kesulitan setelah mengikuti pembelajaran hari ini? Jika ada maka tuliskan kesulitan yang kamu temui pada pembelajaran hari ini! 218

236 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SDN Caturtunggal 1 Kelas/Semester : V/1 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Alokasi Waktu : 2xx35 menit Pertemuan ke- : 2 Tahun Ajaran : 2016/2017 A. Standar Kompetensi 2. Memahami cara tumbuhan hijau membuat makanan. B. Kompetensi Dasar 2.2 Mendeskripsikan ketergantungan manusia dan hewan pada tumbuhan hijau sebagai sumber makanan. C. Indikator 1. Kognitif Mengidentifikasi bagian pada tumbuhan yang digunakan sebagai tempat menyimpan cadangan makanan Menyebutkan contoh tumbuhan yang menyimpan cadangan makanan pada buah, umbi, biji, dan batang Mengidentifikasi manfaat tumbuhan hijau bagi kehidupan manusia. 2. Afektif Mampu menunjukkan sikap kerjasama dalam mengerjakan tugas. 4. Psikomotorik Mendemosntrasikan hasil kerja kelompok menggunakan media kartu domino modifikasi mengenai fungsi bagian 219

237 pada tumbuhan dan manfaat tumbuhan hijau bagi kehidupan manusia Menempatkan urutan media kartu domino modifikasi mengenai fungsi bagian pada tumbuhan dan manfaat tumbuhan hijau bagi kehidupan manusia. D. Tujuan Pembelajaran 1. Kognitif Siswa mampu mengidentifikasi bagian pada tumbuhan yang digunakan sebagai tempat menyimpan cadangan makanan. melalui kegiatan mengamati dengan benar Siswa mampu menyebutkan contoh tumbuhan yang menyimpan cadangan makanan pada buah, umbi, biji, dan batang.melalui kegiatan mengamati dengan benar Siswa mampu mengidentifikasi manfaat tumbuhan hijau bagi kehidupan manusia.melalui kegiatan diskusi dengan benar. 2. Afektif Siswa mampu menunjukkan minimal 4 sikap kerjasama dalam mengerjakan tugas melalui kegiatan diskusi. 3. Psikomotorik Siswa mampu mendemosntrasikan hasil kerja kelompok menggunakan media kartu domino modifikasi mengenai fungsi bagian pada tumbuhan dan manfaat tumbuhan hijau bagi kehidupan manusia melalui kegiatan diskusi kelompok dengan benar Siswa mampu menempatkan urutan media kartu domino modifikasi mengenai fungsi bagian pada tumbuhan dan manfaat tumbuhan hijau bagi kehidupan manusia melalui kegiatan diskusi kelompok dengan benar. 220

238 E. Materi Pembelajaran 1. Tumbuhan menyimpan cadangan makanan di umbi, buah, biji, dan batang. 2. Manfaat tumbuhan hijau bagi kehidupan manusia. F. Pendekatan dan Metode Pembelajaran 1. Pendekatan pembelajaran: Saintifik 2. Metode pembelajaran: ceramah, pengamatan langsung, diskusi, penugasan. G. Langkah-langkah Pembelajaran Tahap Rincian Kegiatan Waktu Kegiatan 1. Guru membuka pelajaran dengan Awal salam. 2. Siswa berdoa menurut keyakinan masing-masing (Doa). 3. Guru melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa (Presensi). Apersepsi 4. Guru bertanya kepada siswa: - Coba sebutkan bagian pada 10 menit tumbuhan itu apa saja? - Bagian tubuh tumbuhan yang dimanfaatkan untuk menyimpan cadangan makanan contohnya apa? Orientasi 5. Guru menyampaikan materi pokok yang akan dibahas, kompetensi yang akan dicapai, dan rencana kegiatan yang akan dilakukan. 221

239 Kegiatan Inti Motivasi 6. Guru mengajak siswa untuk menyanyikan lagu Bagian Tumbuhan dan Manfaatnya Eksplorasi (mengamati, menanya) 7. Guru menunjukkan gambar buah wortel, manga, biji kedelai, dan tebu. 8. Siswa mengamati gambar yang ditunjukkan oleh guru. (mengamati) 9. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya mengenai hasil pengamatan mereka mengenai gambar tersebut. 10. Siswa bertanya mengenai bagian pada tumbuhan sebagai tempat menyimpan cadangan makanan. (menanya). 11. Guru mengumpulkan jawaban siswa kemudian memberikan kesimpulan. 12. Siswa menyimak penjelasan dari guru mengenai bagian pada tumbuhan sebagai tempat menyimpan cadangan makanan dan manfaat tumbuhan hijau bagi kehidupan manusia. Elaborasi (menalar, mencoba) 13. Guru membentuk 6 kelompok yang terdiri dari 5 orang siswa. 14. Guru membagikan media kartu domino mofifikasi dan LKS kepada setiap kelompok. 15. Guru memberi penjelasan mengenai penggunaan media kartu domino dan siswa mendengarkan penjelasan guru. 50 menit 222

240 16. Siswa melakukan permainan kartu domino mofifikasi yang sudah disiapkan secara berkelompok (mencoba) 17. Siswa mengerjakan latihan soal di LKS (menalar). Konfirmasi (mengkomunikasikan) 18. Setiap kelompok maju ke depan untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok. (mengkomunikasikan). 19. Siswa lain menyimak dan menanggapi hasil pekrjaan temannya. 20. Guru menanggapi dan memberi penjelasan kembali mengenai presentasi yang sudah dilakukan setiap kelompok. 21. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya mengenai hal-hal yang belum dimengerti. 223

241 Penutup Merangkum 22. Guru melakukan tanya jawab ulang tentang materi yang sudah diajarkan. 23. Guru bersama siswa membuat kesimpulan. Refleksi 24. Siswa melakukan refleksi atas pembelajaran hari ini dengan bimbingan guru. 25. Guru memberi tindak lanjut berupa PR. 26. Guru mengingatkan siswa untuk mempelajari materi selanjutnya di rumah. 27. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan doa. 10 menit J. Penilaian 1. Jenis teknik penilaian No. Ranah Indikator Jenis Teknik Instrumen Pedoman Skoring 1. Kognitif Tes Tertulis Soal dan kunci jawaban 2. Afektif Non Penilaian Lembar Tes diri kuisioner (pengamatan sikap) Terlampir Terlampir 224

242 3. Psikomotor Non Unjuk Lembar Terlampir Tes kerja penilaian produk K. Media, Alat, dan Sumber Belajar a. Media 1. Kartu Domino 2. Gambar buah manga, wortel, biji kedelai, dan sagu. 3. Teks Lagu Bagian Tumbuhan dan Manfaatnya b. Alat 1. Alat tulis : pensil, penghapus, bolpoin 2. Kertas c. Sumber Pembelajaran Kusumawati, Rohana, dkk. (2008). IPA salingtemas 4 untuk SD/MI kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Wiyono, Edy dan Heri Sulityanto. (2008). Ilmu pengethuan alam untuk SD/MI kelas 5. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Hal Haryanto. (2012). Sains untuk SD/MI kelas V. Jakarta: Erlangga. Hal Yogyakarta, 20 November 2016 Mengetahui, Guru Kelas Mahasiswa (Anisa Saraswati, S.Pd.) (Tri Nur Khasanah) 225

243 LAMPIRAN PENILAIAN A. Kognitif Indikator Mengidentifikasi bagian pada tumbuhan yang digunakan sebagai tempat menyimpan cadangan makanan Menyebutkan contoh tumbuhan yang menyimpan cadangan makanan pada buah, umbi, biji, dan batang Mengidentifikasi manfaat tumbuhan hijau bagi kehidupan manusia. Teknik Tes tertulis Penilaian Instrumen Soal a. Rubrik penilaian Tabel Soal dan Jawaban kartu Domino No. Kriteria Penilaian Skor 1. Siswa mampu menuliskan soal dan jawaban dengan dengan benar dan tepat. 1 b. Rubrik Soal Pilihan Ganda No. Soal Kriteria Penilaian Skor 1. Siswa menjawab soal dengan benar 1 2. Siswa menjawab salah 0 Skor total = c. Rubrik Soal Essay Soal : 1. Sebutkan 4 bagian dari tubuh tumbuhan yang dijadikan sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan! 2. Sebutkan masing-masing 2 contoh jenis tumbuhan yang menyimpan cadangan makanan di dalam buah, biji, batang, dan umbi! 226

244 3. Sebutkan 6 bagian pada tumbuhan yang dimanfaatkan oleh manusia sebagai sumber makanan dan sebutkan contohnya masing-masing 3! 4. Sebutkan 5 jenis tumbuhan yang dijadikan sebagai obat-obatan! 5. Sebutkan 5 manfaat tumbuhan hijau untuk manusia! Kunci Jawaban: 1. Bagian dari tubuh tumbuhan yang dijadikan sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan yaitu umbi, buah, biji, dan batang. 2. Contoh jenis tumbuhan yang menyimpan cadangan makanan di dalam buah, biji, batang, dan umbi antara lain: - buah: pisang dan apel - biji: kacang kedelai dan kacang merah - batang: sagu dan tebu - umbi: kentang dan singkong 3. Bagian pada tumbuhan yang dimanfaatkan oleh manusia sebagai sumber makanan dan contohnya yaitu : a. Daun-daunan Contohnya adalah daun singkong, kangkung, bayam, selada, katuk, dan sawi. b. Bunga-bungaan Contohnya adalah kembang kol, turi, dan pisang, bunga pepaya. c. Buah-buahan Tumbuhan yang buahnya dimasak terlebih dahulu sebelum dimakan contohnya terong, ladu siam, pepaya muda, dan nangka muda. Sedangkan tumbuhan yang buahnya bisa langsung dimakan contohnya anggur, apel, tomat, dan jeruk. d. Umbi-umbian Contohnya adalah lain lobak, wortel, dan kentang. 227

245 e. Tunas Tumbuhan yang tunasnya dimanfaatkan sebagai sayur antara lain rebung, kecambah kacang hijau (taoge), dan kecambah kacang kedelai. Rebung adalah tunas bambu. f. Biji-bijian Contohnya adalah beras, jagung, gandum, biji kedelai. 4. Jenis tumbuhan yang dijadikan sebagai obat-obatan antara lain kunyit, kapulaga, temulawak, kencur, dan kulit pohon kina. 5. Manfaat tumbuhan hijau untuk manusia dan hewan yaitu a. Tumbuhan hijau sebagai sumber makanan b. Tumbuhan hijau sebagai bahan penyedap rasa c. Tumbuhan hijau sebagai bahan obat-obatan d. Tumbuhan hijau sebagai bahan sandang e. Tumbuhan hijau sebagai bahan peralatan rumah tangga Rubrik penilaian dan pedoman penskoran 1. Bagian dari tubuh tumbuhan yang dijadikan sebagai tempat penyimpanan makanan cadangan yaitu umbi, buah, biji, dan batang Mampu Mampu Hanya mampu menyebutkan 3-4 menyebutkan 2 unsur menyebutkan 1 unsur unsur jawaban yaitu jawab. jawaban. umbi, buah, biji, dan batang. 2. Contoh jenis tumbuhan yang menyimpan cadangan makanan di dalam buah, biji, batang, dan umbi antara lain: - buah: pisang dan apel - biji: kacang kedelai dan kacang merah - batang: sagu dan tebu - umbi: kentang dan singkong 228

246 3 2 1 Mampu menyebutkan 3-4 contoh jenis tumbuhan yang menyimpan cadangan makanan di dalam buah, biji, batang, dan umbi. Mampu menyebutkan 2 contoh jenis tumbuhan yang menyimpan cadangan makanan di dalam buah, biji, batang, dan umbi. Mampu menyebutkan 1 contoh jenis tumbuhan yang menyimpan cadangan makanan di dalam buah, biji, batang, dan umbi. 3. Enam bagian pada tumbuhan yang dimanfaatkan oleh manusia sebagai sumber makanan dan sebutkan contohnya masing-masing 3 yaitu a. Daun-daunan Contohnya adalah daun singkong, kangkung, bayam, selada, katuk, dan sawi. b. Bunga-bungaan Contohnya adalah kembang kol, turi, dan pisang, bunga pepaya. c. Buah-buahan Tumbuhan yang buahnya dimasak terlebih dahulu sebelum dimakan contohnya terong, ladu siam, pepaya muda, dan nangka muda. Sedangkan tumbuhan yang buahnya bisa langsung dimakan contohnya anggur, apel, tomat, dan jeruk. d. Umbi-umbian Contohnya adalah lain lobak, wortel, dan kentang. e. Tunas Tumbuhan yang tunasnya dimanfaatkan sebagai sayur antara lain rebung, kecambah kacang hijau (taoge), dan kecambah kacang kedelai. Rebung adalah tunas bambu. f. Biji-bijian Contohnya adalah beras, jagung, gandum, biji kedelai. 229

247 3 2 1 Mampu menyebutkan 5-6 bagian pada tumbuhan yang dimanfaatkan oleh manusia sebagai sumber makanan dan sebutkan Mampu menyebutkan 3-4 bagian pada tumbuhan yang dimanfaatkan oleh manusia sebagai sumber makanan dan sebutkan Mampu menyebutkan 1-2 bagian pada tumbuhan yang dimanfaatkan oleh manusia sebagai sumber makanan dan sebutkan contohnya masingmasing contohnya masing- contohnya masing- 3. masing 3. masing Lima jenis tumbuhan yang dijadikan sebagai obat-obatan yaitu kunyit, kapulaga, temulawak, kencur, dan kulit pohon kina Mampu menyebutkan 4- Mampu menyebutkan 2-3 Mampu menyebutkan 1 5 jenis tumbuhan yang jenis tumbuhan yang jenis tumbuhan yang dijadikan sebagai obatobatan. dijadikan sebagai obatobatan dijadikan sebagai obatobatan 5. Manfaat tumbuhan hijau untuk manusia yaitu a. Tumbuhan hijau sebagai sumber makanan b. Tumbuhan hijau sebagai bahan penyedap rasa c. Tumbuhan hijau sebagai bahan obat-obatan d. Tumbuhan hijau sebagai bahan sandang e. Tumbuhan hijau sebagai bahan peralatan rumah tangga Mampu menyebutkan 4-5 Mampu menyebutkan 2-3 Mampu menyebutkan 1 manfaat tumbuhan manfaat manfaat hijau untuk manusia. tumbuhan hijau tumbuhan hijau untuk manusia. untuk manusia. 230

248 Pedoman penskoran : Jumlah skor yang diperoleh Nilai : x 100 = 15 Skor total = jumlah skor pilihan ganda + jumlah skor essay 2 Kunci Jawaban dan Penskoran No. Soal Kunci Jawaban Skor I Pilihan Ganda 1. C 1 2. C 1 3. D 1 4. D 1 5. A 1 6. A 1 7. B 1 8. B 1 9. A C C A D B D D A C C A 1 231

249 B. Afektif Indikator Mampu mampu menunjukkan sikap kerjasama dalam kelompok. Teknik Penilaian diri Penilaian Instrumen Lembar pengamatan sikap Format Penilaian Diri Nama siswa:.. Kelas/ No.Absen:../ Berilah tanda cek ( ) sesuai dengan kenyataan yang ada pada dirimu! No Aspek Penilaian Ya Tidak Sikap kerjasama 1 Saya bersedia mengerjakan tugas di dalam diskusi kelompok 2 Saya dapat menghormati perbedaan pendapat dengan anggota kelompok 3 Saya aktif di dalam diskusi kelompok 4 Saya selalu menunjukkan kekompakkan bersama kelompok Keterangan: Jawaban ya = skor 1, jawaban tidak = skor 0 Rubrik penilaian sikap sosial/ individu Kriteria Baik sekali Baik Cukup Kurang Memenuhi 4 Memenuhi 3 Memenuhi 2 Memenuhi 2 Sikap aspek aspek aspek penilaian aspek kerjasama penilaian penilaian penilaian Skor total = 232

250 C. Psikomotor Indikator Mendemonstrasikan hasil kerja kelompok menggunakan media kartu domino mengenai fungsi bagian pada tumbuhan dan manfaat tumbuhan hijau bagi kehidupan manusia Menempatkan urutan media kartu domino mengenai fungsi bagian pada tumbuhan dan manfaat tumbuhan hijau bagi kehidupan manusia. sesuai dengan pasangan kartu domino. Teknik Unjuk kerja Penilaian Instrumen Lembar penilaian produk Rubrik penilaian dan pedoman penskoran 4 3 No. Ketentuan Baik sekali Baik (A) (B) 1 Kemampuan Siswa Siswa mendemonstra mampu mampu sikan kartu mendemonstr mendemonstr domino. asikan media asikan media kartu domino kartu domino dengan dengan susunan tepat susunan tepat dan sangat dan kurang percaya diri. percaya diri. 2 Cukup (C) Siswa mampu mendemons trasikan media kartu domino dengan susunan kurang tepat dan kurang percaya diri. 1 Perlu bimbingan (D) Siswa mampu mendemonstr asikan media kartu domino dengan susunan tidak tepat dan tidak percaya diri. 233

251 2. Kemampuan Siswa Siswa Siswa Siswa hanya menempatkan mampu mampu mampu mampu urutan kartu menempatka menempatka menempatk menempatka domino sesuai n kartu n kartu an kartu n beberapa dengan domino domino domino urutan kartu pasangan kartu dengan dengan dengan domino tetapi domino. pasangan pasangan pasangan tidak selesai kartu domino kartu domino kartu hingga hingga hingga domino pertengahan selesai pertengahan tetapi tidak dengan tidak dengan dengan selesai benar semua. benar. benar. hingga pertengaha n dengan benar. Skor total = Penilaian akhir Nilai akhir = skor kognitif + skor afektif +skor psikomotorik 3 234

252 LAMPIRAN LAGU Bagian Tumbuhan dan Manfaatnya Nada : Balonku Mari kita belajar Dengan kartu domino Bagian pada tumbuhan menyimpan cadangan makanan Kita juga belajar heyyyy Pada bagian tumbuhan Yang dimanfaatkan kehidupan manusia. 235

253 LEMBAR KERJA SISWA Nama anggota kelompok : Kelas : Tuliskan soal dan jawaban kartu domino pada kolom tabel di bawah ini! No. Soal Jawaban 236

254 237

255 POST TEST Nama/no. absen: I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d di depan jawaban yang benar. 1. Tumbuhan yang menyimpan cadangan makanan pada umbi adalah... a. Apel c. Singkong b. Sagu d. Tebu 2. Tempat durian menyimpan cadangan makanan adalah... a. Batang c. Buah b. Biji d. daun 3. Tempat penyimpanan cadangan makanan pada tumbuhan tebu adalah... a. Batang c. Buah b. Biji d. daun 4. Tempat wortel menyimpan cadangan makanan adalah... a. Batang c. Buah b. Biji d. Umbi 5. Berikut ini tumbuhan yang menyimpan cadangan makanan pada umbi adalah... a. Bawang Merah c. Pepaya b. Kacang merah d. Sagu 6. Contoh tumbuhan yang menyimpan cadangan makanan pada buah adalah... a. Apel c. Kentang b. Kacang tanah d. Wortel 7. Kacang tanah menyimpan cadangan makanan pada... a. Batang c. Buah b. Biji d. Umbi 8. Berikut ini tumbuhan yang menyimpan cadangan makanan pada biji adalah... a. Apel dan kacang merah b. Kacang kedelai dan kacang merah c. Kentang dan kacang tanah d. Sagu dan kacang tanah 238

256 9. Perhatikan gambar di bawah ini!. Gambar tumbuhan sagu di atas menyimpan cadangan makanan pada... a. Batang c. Buah b. Biji d. Daun 10. Berikut ini tumbuhan yang menyimpan cadangan makanan pada batang adalah... a. Kelapa c. Tebu b. Jagung d. Singkong 11. Berikut ini tumbuhan yang dimanfaatkan daunnya sebagai makanan adalah... a. Bayam dan terong c. Kangkung dan sawi b. Bunga kol dan sawi d. Bunga kol dan taoge 12. Contoh tumbuhan yang tunasnya dimanfaatkan sebagai sayuran adalah... a. Bambu c. Lobak b. Pepaya d. Wortel 13. Rebung merupakan tumbuhan yang dimanfaatkan pada bagian... a. Akar c. Daun b. Batang d. Tunas 14. Tumbuhan berbiji yang merupakan sumber karbohidrat adalah... a. Bunga kol c. Lobak b. Jagung d. Rebung 15. Tumbuhan hijau yang dimanfaatkan sebagai bahan penyedap rasa adalah... a. Labu siam c. Sawi b. Sagu d. Tebu 239

257 16. Pil kina, yang diperoleh dari kulit pohon kina, digunakan untuk mengobati penyakit... a. Demam berdarah c. Hepatitis b. Influenza d. Malaria 17. Tumbuhan hijau yang dimanfaatkan untuk jamu tradisional antara lain... a. Kunyit, temulawak, dan kapulaga b. Kunyit, kencur, dan sagu c. Kunyit, jagung, dan temulawak d. Tebu, Jahe, dan kapulaga 18. Tahu, tempe, oncom, dan kecap terbuat dari... a. Biji jagung c. Biji kedelai b. Biji kacang hijau d. Biji kacang tanah 19. Kain katun yang dibuat dari serat yang berasal dari tumbuhan... a. Bambu c. Kapas b. Jati d. Mahoni 20. Peralatan rumah tangga yaitu meja dan kursi terbuat dari tumbuhan... a. Bambu dan kayu c. Bambu dan kapas b. Jati dan kapas d. Mahoni dan kapas Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar! 1. Sebutkan 4 bagian dari tubuh tumbuhan yang dijadikan sebagai tempat penyimpanan makanan cadangan! 2. Sebutkan masing-masing 2 contoh jenis tumbuhan yang menyimpan cadangan makanan di dalam buah, biji, batang, dan umbi! 3. Sebutkan 5 bagian pada tumbuhan yang dimanfaatkan oleh manusia sebagai sumber makanan dan sebutkan contohnya masing-masing 3! 4. Sebutkan 5 jenis tumbuhan yang dijadikan sebagai obat-obatan! 5. Sebutkan 5 manfaat tumbuhan hijau untuk manusia! 240

258 REFLEKSI Nama : No. Absen: 1. Manfaat apa yang kamu dapatkan pada pembelajaran hari ini? 2. Berilah tanda cek ( ) pada gambar di bawah ini sebagai wujud perasaanmu setelah mengikuti pembelajaran hari ini, kemudian tuliskan alasanmu mengapa memilih gambar tersebut! Alasan : 3. Apakah ada kesulitan setelah mengikuti pembelajaran hari ini? Jika ada maka tuliskan kesulitan yang kamu temui pada pembelajaran hari ini! 241

259 LAMPIRAN 15 MEDIA KARTU DOMINO MODIFIKASI 242

260 Lampiran Permainan kartu domino IPA ini dimainkan oleh 5 orang siswa. 2. Setiap kelompok diberi 20 kartu yang dibagikan secara merata kepada setiap anggota kelompok dan 1 kartu sebagai kartu pembuka untuk memulai permainan. 3. Siswa menentukan orang pertama yang memainkan permainan terlebih dahulu dan sambil mengisi LKS. 4. Konsep pada ruas kanan hanya dapat dijodohkan dengan konsep pada ruas kiri pada kartu yang lain. 5. Setelah kartu pertama dikeluarkan, pemain pertama harus mencari jawaban dengan menjodohkan konsep pada kartu yang sebelah kanan dengan konsep pada kartu yang sebelah kiri hingga kartu habis dengan waktu yang telah ditentukan. 6. Setelah itu, pemain kedua juga bermain dan mencari jawaban dengan menjodohkan konsep pada kartu yang sebelah kanan dengan konsep pada kartu yang sebelah kiri dengan waktu yang telah ditentukan. 7. Begitu seterusnya, dimainkan oleh pemain selanjutnya hingga semua anggota melakukan permainan dan mengisi LKS secara berkelompok. 243

261 Proses pembuatan makanan pada tumbuhan dengan bantuan cahaya Fotosintesis Lubang-lubang kecil yang terdapat di permukaan daun Stomata Pengangkut zat makanan ke seluruh tubuh Fungsi batang Bagian tumbuhan sebagai tempat terjadinya fotosintesis Nama lain zat hijau daun Daun

262 Klorofil Fungsi akar pada tumbuhan Menyerap air dari dalam tanah Bahan yang diperlukan dalam proses fotosintesis Air, karbon dioksida, cahaya, klorofil Sumber energi utama dalam proses fotosintesis Cahaya matahari Hasil dari fotosintesis Karbohidrat dan Oksigen Gas yang dihasilkan dari proses fotosintesis

263 Oksigen Tempat keluar masuknya udara pada batang Fungsi stomata Waktu terjadinya proses fotosintesis secara alami Selama ada cahaya matahari Proses yang terjadi selama fotosintesis Penyerapan CO 2 dan pengeluaran O 2 Tumbuhan yang dapat membuat makanan sendiri Tumbuhan autotrof Menyerap energi cahaya

264 Fungsi klorofil Bahan diambil dari udara bebas pada proses fotosintesis CO 2 Letak klorofil dalam tumbuhan Kloropas Fungsi oksigen hasil dari fotosintesis bagi manusia Bernapas Sebutan tumbuhan hijau penyedia makanan untuk makhluk hidup lain Produsen

265 Bagian tumbuhan sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan Umbi, buah, biji, batang Contoh tumbuhan yang menyimpan cadangan makanan pada umbi Singkong Menyimpan makanan cadangan pada buah Bawang merah menyimpan makanan cadangan Umbi Tumbuhan menyimpan makanan cadangan dalam batang

266 Sagu Menyimpan cadangan pada biji Menyimpan makanan cadangan pada batang Tumbuhan menyimpanan makanan cadangan pada umbi Wortel Tempat penyimpanan makanan cadangan pada nanas Buah Contoh tumbuhan yang menyimpan makanan cadangan pada biji

267 Kacang kedelai Tunas bambu yang biasa dimanfaatkan sebagai sayuran Rebung Tumbuhan yang bunganya dimanfaatkan sebagai makanan Bunga kol Tumbuhan yang merupakan sumber karbohidrat Jagung Makanan yang terbuat dari kacang kedelai

268 Tahu, tempe, dan oncom Tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai penambah rasa manis Tebu Tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai obat malaria Kulit pohon Kina Manfaat kunyit Penyedap rasa dan bahan jamu Tumbuhan yang seratnya diolah menjadi benang

269 Tanaman kapas Alat rumah tangga yang berasal dari kayu

270 Lampiran Foto Kegiatan Pembelajaran 253

271 Lampiran 17 Curriculum Vitae CURRICULUM VITAE Tri Nur Khasanah lahir di Wonosobo pada tanggal 20 Oktober Peneliti menempuh pendidikan dasar di SD Negeri 1 Maduretno, tamat pada tahun Pendidikan menengah pertama ditempuh di SMP Negeri 3 Kalikajar, tamat pada tahun Pendidikan menengah atas ditempuh di SMA Negeri 2 Wonosobo, tamat pada tahun Pada tahun 2013, peneliti melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Selama menjalani masa perkuliahan, peneliti pernah mengikuti kegiatan yaitu menjadi anggota divisi P3K dalam acara Parade Gamelan Anak Ke-8 Se-Yogyakarta dan Jawa Tengah. Salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan adalah dengan menyusun skripsi. Skripsi yang disusun penulis berjudul Pengembangan Media Kartu Domino Modifikasi Pada Mata Pelajaran IPA Untuk Materi Cara Tumbuhan Hijau Membuat Makanan Kelas V SDN Caturtunggal

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar PENGEMBANGAN MEDIA KARTU DOMINO MODIFIKASI PADA MATA PELAJARAN IPA UNTUK MATERI STRUKTUR AKAR DAN BATANG TUMBUHAN KELAS IV B SDN CATURTUNGGAL 4 YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. kata media pengajaran digantikan oleh istilah seperti alat pandang-dengar, bahan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. kata media pengajaran digantikan oleh istilah seperti alat pandang-dengar, bahan BAB II KAJIAN PUSTAKA Dalam bab ini dibahas : (a) media pendidikan, dan (b) minat belajar. Adapun penjelasannya sebagai berikut : A. Media Pendidikan Menurut Arsyad (2003), dalam kegiatan belajar mengajar

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MONOPOLI PEMBELAJARAN IPA PENGGOLONGAN HEWAN UNTUK SISWA KELAS 4 SEKOLAH DASAR ARTIKEL JURNAL

PENGEMBANGAN MONOPOLI PEMBELAJARAN IPA PENGGOLONGAN HEWAN UNTUK SISWA KELAS 4 SEKOLAH DASAR ARTIKEL JURNAL PENGEMBANGAN MONOPOLI PEMBELAJARAN IPA PENGGOLONGAN HEWAN UNTUK SISWA KELAS 4 SEKOLAH DASAR ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA KARTUN IPA POKOK BAHASAN GAYA MAGNET KELAS V DI SD NEGERI 1 SEKARSULI

PENGEMBANGAN MEDIA KARTUN IPA POKOK BAHASAN GAYA MAGNET KELAS V DI SD NEGERI 1 SEKARSULI 38 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 1 Tahun ke-5 Tahun 2016 PENGEMBANGAN MEDIA KARTUN IPA POKOK BAHASAN GAYA MAGNET KELAS V DI SD NEGERI 1 SEKARSULI MEDIA DEVELOPMENT OF SCIENCE CARTOON IN SUBJECT

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KERTU PINTER BASA JAWA UNTUK KELAS III SDN CATURTUNGGAL 6

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KERTU PINTER BASA JAWA UNTUK KELAS III SDN CATURTUNGGAL 6 Pengembangan Media Pembelajaran... (Rahma Widiana Sari) 2.679 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KERTU PINTER BASA JAWA UNTUK KELAS III SDN CATURTUNGGAL 6 THE DEVELOPMENT OF KERTU PINTER BASA JAWA LEARNING

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA KARTU DOMINO MODIFIKASI MATA PELAJARAN IPA MATERI ORGAN PERNAPASAN PADA MANUSIA UNTUK SISWA KELAS V SD KANISIUS GANJURAN SKRIPSI

PENGEMBANGAN MEDIA KARTU DOMINO MODIFIKASI MATA PELAJARAN IPA MATERI ORGAN PERNAPASAN PADA MANUSIA UNTUK SISWA KELAS V SD KANISIUS GANJURAN SKRIPSI PENGEMBANGAN MEDIA KARTU DOMINO MODIFIKASI MATA PELAJARAN IPA MATERI ORGAN PERNAPASAN PADA MANUSIA UNTUK SISWA KELAS V SD KANISIUS GANJURAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMPULKAN MELALUI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMPULKAN MELALUI PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMPULKAN MELALUI PENERAPAN SCIENTIFIC APPROACH PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS 5 SDN KARANGASEM IV NO. 204 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI OLEH: SETYARI HERLIA

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA KARTU DOMINO MODIFIKASI PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI STRUKTUR AKAR DAN BATANG TUMBUHAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENGEMBANGAN MEDIA KARTU DOMINO MODIFIKASI PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI STRUKTUR AKAR DAN BATANG TUMBUHAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR PENGEMBANGAN MEDIA KARTU DOMINO MODIFIKASI PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI STRUKTUR AKAR DAN BATANG TUMBUHAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA KARTU DOMINO MODIFIKASI UNTUK MATERI SIFAT BAHAN DENGAN PENYUSUNNYA DAN PERUBAHAN SIFAT BENDA KELAS VA DI SD NEGERI DERESAN SKRIPSI

PENGEMBANGAN MEDIA KARTU DOMINO MODIFIKASI UNTUK MATERI SIFAT BAHAN DENGAN PENYUSUNNYA DAN PERUBAHAN SIFAT BENDA KELAS VA DI SD NEGERI DERESAN SKRIPSI PENGEMBANGAN MEDIA KARTU DOMINO MODIFIKASI UNTUK MATERI SIFAT BAHAN DENGAN PENYUSUNNYA DAN PERUBAHAN SIFAT BENDA KELAS VA DI SD NEGERI DERESAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL BERWAWASAN SALINGTEMAS (SAINS, LINGKUNGAN, TEKNOLOGI, DAN MASYARAKAT) PADA MATERI SALING KETERGANTUNGAN DALAM EKOSISTEM KELAS VII

PENGEMBANGAN MODUL BERWAWASAN SALINGTEMAS (SAINS, LINGKUNGAN, TEKNOLOGI, DAN MASYARAKAT) PADA MATERI SALING KETERGANTUNGAN DALAM EKOSISTEM KELAS VII PENGEMBANGAN MODUL BERWAWASAN SALINGTEMAS (SAINS, LINGKUNGAN, TEKNOLOGI, DAN MASYARAKAT) PADA MATERI SALING KETERGANTUNGAN DALAM EKOSISTEM KELAS VII SMP/MTs TESIS Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) PADA MATERI POKOK HIMPUNAN KELAS VII SMP

PENGEMBANGAN MODUL MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) PADA MATERI POKOK HIMPUNAN KELAS VII SMP PENGEMBANGAN MODUL MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) PADA MATERI POKOK HIMPUNAN KELAS VII SMP SKRIPSI Oleh: DAVID PRATAMA (K1311020) FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Dalam pembelajaran Biologi, siswa dituntut tidak hanya sekedar tahu

I. PENDAHULUAN. Dalam pembelajaran Biologi, siswa dituntut tidak hanya sekedar tahu I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam pembelajaran Biologi, siswa dituntut tidak hanya sekedar tahu (knowing) ataupun menghafal (memorizing) tetapi dituntut untuk memahami konsep biologi. Untuk kurikulum

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KOGNITIF SISWA KELAS X SMAN 1 NGEMPLAK DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KOGNITIF SISWA KELAS X SMAN 1 NGEMPLAK DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KOGNITIF SISWA KELAS X SMAN 1 NGEMPLAK DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI SUHU DAN KALOR SKRIPSI OLEH : FRISKA AMBARWATI K2311029 FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pesan (Sadiman, 2002: 6). Secara umum alat peraga pembelajaran dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pesan (Sadiman, 2002: 6). Secara umum alat peraga pembelajaran dalam BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Alat Peraga Gambar Alat peraga adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan (Sadiman, 2002: 6). Secara umum alat peraga pembelajaran dalam pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. IPA Terpadu Model Webbed dengan Pendekatan Inquiry pada Tema. Hujan Asam bagi Lingkungan sebagai Upaya Meningkatkan Science

BAB III METODE PENELITIAN. IPA Terpadu Model Webbed dengan Pendekatan Inquiry pada Tema. Hujan Asam bagi Lingkungan sebagai Upaya Meningkatkan Science BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini berjudul Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA Terpadu Model Webbed dengan Pendekatan Inquiry pada Tema Hujan Asam bagi Lingkungan sebagai

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA KARTU DOMINO MODIFIKASI PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI INDRA PENDENGAR DAN PERABA UNTUK SISWA KELAS IV SD KANISIUS KENTENG SKRIPSI

PENGEMBANGAN MEDIA KARTU DOMINO MODIFIKASI PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI INDRA PENDENGAR DAN PERABA UNTUK SISWA KELAS IV SD KANISIUS KENTENG SKRIPSI PENGEMBANGAN MEDIA KARTU DOMINO MODIFIKASI PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI INDRA PENDENGAR DAN PERABA UNTUK SISWA KELAS IV SD KANISIUS KENTENG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewi Diyanti, 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewi Diyanti, 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belajar adalah suatu proses yang komplek yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Belajar adalah suatu usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MODUL FISIKA KELAS XI SMA PADA MATERI DINAMIKA GETARAN MENGGUNAKAN APLIKASI SPREADSHEET BERBASIS EMPAT PILAR PENDIDIKAN

IMPLEMENTASI MODUL FISIKA KELAS XI SMA PADA MATERI DINAMIKA GETARAN MENGGUNAKAN APLIKASI SPREADSHEET BERBASIS EMPAT PILAR PENDIDIKAN IMPLEMENTASI MODUL FISIKA KELAS XI SMA PADA MATERI DINAMIKA GETARAN MENGGUNAKAN APLIKASI SPREADSHEET BERBASIS EMPAT PILAR PENDIDIKAN Skripsi Oleh: Dwi Prasetyo K2310030 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PBL MELALUI METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA SUHU DAN KALOR KELAS X-5 SMAN GONDANGREJO

PENERAPAN MODEL PBL MELALUI METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA SUHU DAN KALOR KELAS X-5 SMAN GONDANGREJO PENERAPAN MODEL PBL MELALUI METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA SUHU DAN KALOR KELAS X-5 SMAN GONDANGREJO SKRIPSI Oleh : NIKEN TRI WIDAYATI K 2312049 FAKULTAS KEGURUAN DAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk mengembangkan produk yang akan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DISERTAI HANDOUT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DISERTAI HANDOUT PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DISERTAI HANDOUT UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI, KEAKTIFAN, DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS 4 SD KRISTEN KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2012/ 2013

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS 4 SD KRISTEN KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2012/ 2013 UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS 4 SD KRISTEN KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2012/ 2013 Skripsi untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada

Lebih terperinci

KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA PEMBELAJARAN AKUNTANSI DI SMK NEGERI 1 KLATEN

KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA PEMBELAJARAN AKUNTANSI DI SMK NEGERI 1 KLATEN KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA PEMBELAJARAN AKUNTANSI DI SMK NEGERI 1 KLATEN SKRIPSI Oleh: DWI HASTUTI K7412060 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Agustus

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF AKSARA JAWA UNTUK SISWA KELAS V SDN SABDODADI KEYONGAN BANTUL ARTIKEL JURNAL

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF AKSARA JAWA UNTUK SISWA KELAS V SDN SABDODADI KEYONGAN BANTUL ARTIKEL JURNAL PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF AKSARA JAWA UNTUK SISWA KELAS V SDN SABDODADI KEYONGAN BANTUL ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE TWO STAY TWO STRAY

PENERAPAN METODE TWO STAY TWO STRAY i PENERAPAN METODE TWO STAY TWO STRAY SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP GLOBALISASI PADA SISWA KELAS IV SDN 01 KLODRAN COLOMADU KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI Oleh: ISNANI AF IDATUNNISA

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MODEL

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MODEL PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUALIZATION INTELLECTUALY (SAVI) PADA SISWA KELAS V SD NEGERI MANGKUYUDAN NO.2 TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI Oleh:

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian Pemahaman Pemahaman terhadap suatu pelajaran diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan secara benar tentang objek yang

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. penerima pesan. Lingkungan pembelajaran yang baik ialah lingkungan yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. penerima pesan. Lingkungan pembelajaran yang baik ialah lingkungan yang 5 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pembelajaran 1. Hakikat Pembelajaran Pembelajaran pada hakikatnya adalah proses komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan dari sumber pesan melalui saluran/media tertentu ke

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari medium

II. TINJAUAN PUSTAKA. Media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari medium II. TINJAUAN PUSTAKA A. Media Pembelajaran Media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar yaitu perantara atau pengantar sumber

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hanya berlaku di dalam masyarakat saja, namun dalam suatu negara juga akan

BAB I PENDAHULUAN. hanya berlaku di dalam masyarakat saja, namun dalam suatu negara juga akan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di dalam kalangan masyarakat berlaku pendapat bahwa semakin tinggi pendidikan seseorang, maka semakin baik status sosialnya dan penghormatan masyarakat juga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan dimulai dari sekolah dasar (SD) sampai sekolah menengah pertama (SMP) yang

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA KARTU DOMINO MODIFIKASI IPA MATERI SIFAT BAHAN DENGAN PENYUSUNNYA DAN PERUBAHAN SIFAT BENDA UNTUK SISWA KELAS VB DI SDN DERESAN

PENGEMBANGAN MEDIA KARTU DOMINO MODIFIKASI IPA MATERI SIFAT BAHAN DENGAN PENYUSUNNYA DAN PERUBAHAN SIFAT BENDA UNTUK SISWA KELAS VB DI SDN DERESAN PENGEMBANGAN MEDIA KARTU DOMINO MODIFIKASI IPA MATERI SIFAT BAHAN DENGAN PENYUSUNNYA DAN PERUBAHAN SIFAT BENDA UNTUK SISWA KELAS VB DI SDN DERESAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. terbuka, artinya setiap orang akan lebih mudah dalam mengakses informasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. terbuka, artinya setiap orang akan lebih mudah dalam mengakses informasi 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi dan era globalisasi yang terjadi memberikan kesadaran baru bahwa Indonesia tidak lagi berdiri sendiri. Indonesia berada di dunia yang terbuka,

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ICT MELALUI MACROMEDIA FLASH 8 PADA PEMBELAJARAN IPA POKOK BAHASAN ORGAN PENCERNAAN MANUSIA KELAS V A SD NEGERI DEPOK 1 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu

Lebih terperinci

TESIS SAKAT S.A. NIM

TESIS SAKAT S.A. NIM PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR SEBAGAI MEDIA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS 3 SDN SALERO 1 KOTA TERNATE MALUKU UTARA TESIS SAKAT S.A. NIM. 10712251016

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG STRUKTUR BUMI PADA SISWA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG STRUKTUR BUMI PADA SISWA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG STRUKTUR BUMI PADA SISWA SDN NGADIROYO 2012/2013 SKRIPSI Oleh: HARYANI K7109090 FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) 2.1.1.1 Pengertian IPA Sains berasal dari kata "science" yang berarti ilmu. sains adalah ilmu yang mempelajari lingkungan alam

Lebih terperinci

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI GAYA MAGNET MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI GAYA MAGNET MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI GAYA MAGNET MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING Fatmawaty Sekolah Dasar Negeri Hikun Tanjung Tabalong Kalimantan Selatan ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian Belajar Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, aktivitas artinya kegiatan/keaktifan. Kegiatan dapat berupa kegiatan fisik maupun psikis yang saling berhubungan. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB. II KAJIAN PUSTAKA

BAB. II KAJIAN PUSTAKA 7 BAB. II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Aktivitas Belajar Pengertian aktivitas adalah semua kegiatan seseorang dalam mengikuti suatu kegiatan baik secara kelompok maupun perorangan atau individu. Menurut

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN DIKTAT MENGGUNAKAN PERKAKAS TANGAN DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL. Artikel. Oleh RIYANTO NIM

PENGEMBANGAN DIKTAT MENGGUNAKAN PERKAKAS TANGAN DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL. Artikel. Oleh RIYANTO NIM PENGEMBANGAN DIKTAT MENGGUNAKAN PERKAKAS TANGAN DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL Artikel Oleh RIYANTO NIM. 08503242008 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA MARET

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah sebagai lembaga pendidikan memiliki tugas dan tanggung jawab penuh dalam menjalankan tujuan pendidikan, sebagaimana yang telah dirumuskan dalam pembukaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. negara yang demokratis serta bertanggung jawab (UU No. 20, 2003, h. 4).

BAB I PENDAHULUAN. negara yang demokratis serta bertanggung jawab (UU No. 20, 2003, h. 4). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdasakan kehidupan bangsa,

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH PERBANDINGAN DAN SKALA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH PERBANDINGAN DAN SKALA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH PERBANDINGAN DAN SKALA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) DENGAN METODE PERMAINAN TREASURE HUNT (Penelitian Tindakan Kelas

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS IVB SD NEGERI GAMOL SKRIPSI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS IVB SD NEGERI GAMOL SKRIPSI PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS IVB SD NEGERI GAMOL SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Saca Firmansyah (2008) menyatakan bahwa partisipasi adalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Saca Firmansyah (2008) menyatakan bahwa partisipasi adalah 8 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Partisipasi Menurut Saca Firmansyah (2008) menyatakan bahwa partisipasi adalah ketrelibatan seseorang secara sadar ke dalam interaksi sosial dalam situasi tertentu.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki pendidikan dan kemampuan yang baik. Dengan pendidikan maka

BAB I PENDAHULUAN. memiliki pendidikan dan kemampuan yang baik. Dengan pendidikan maka BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan pondasi yang penting bagi setiap individu bahkan Negara. Dalam kehidupan yang penuh persaingan saat ini, seseorang diperhitungkan kedudukan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODEL RANGKA MANUSIA PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD BAKULAN

PENGEMBANGAN MODEL RANGKA MANUSIA PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD BAKULAN Pengembangan Model Rangka... (Lia Pawestri) 237 PENGEMBANGAN MODEL RANGKA MANUSIA PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD BAKULAN THE DEVELOPMENT OF HUMAN SKELETON MODEL IN SCIENCE LEARNING FOR 4 th GRADE Oleh:

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Belajar dan Pembelajaran Belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Ulfatun Rohmah 1, Suhartono 2, Ngatman 3 PGSD FKIP Universitas Negeri Sebelas Maret, Jalan Kepodang 67A Panjer Kebumen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan. Menurut BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan. Menurut Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 pada pasal 1 ayat 1 pendidikan adalah

Lebih terperinci

Nikmatu Rohma Universitas Negeri Malang

Nikmatu Rohma Universitas Negeri Malang PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KUIS INTERAKTIF BERBASIS KOMPUTER UNTUK KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN KELAS XI IPS 4 SMA NEGERI 1 DAMPIT TAHUN AJARAN 2011/2012 Nikmatu Rohma Universitas Negeri Malang

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PANJER TAHUN AJARAN 2014/1015

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PANJER TAHUN AJARAN 2014/1015 PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PANJER TAHUN AJARAN 2014/1015 Ary Wardani 1, Triyono 2, Ngatman 3 1 Mahasiswa, 2

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PUZZLE RANTAI MAKANAN UNTUK MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM SD ARTIKEL JURNAL

PENGEMBANGAN MEDIA PUZZLE RANTAI MAKANAN UNTUK MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM SD ARTIKEL JURNAL PENGEMBANGAN MEDIA PUZZLE RANTAI MAKANAN UNTUK MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM SD ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

PENILAIAN BERBASIS KELAS UNTUK PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA BIOLOGI SMP

PENILAIAN BERBASIS KELAS UNTUK PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA BIOLOGI SMP PENILAIAN BERBASIS KELAS UNTUK PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA BIOLOGI SMP Arnetis, Mariani Natalina dan Sri Ayuni Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau Pekanbaru

Lebih terperinci

TESIS. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Teknologi Pendidikan. Oleh KHOTIM NURMA INDAH S

TESIS. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Teknologi Pendidikan. Oleh KHOTIM NURMA INDAH S PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI BERBASIS SAINS, TECHNOLOGY, ENVIRONMENT, AND SOCIETY (STES) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA ISLAM 1 SURAKARTA TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

Novita Uswatun Khasanah, Widjianto, dan Nuril Munfaridah Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Malang

Novita Uswatun Khasanah, Widjianto, dan Nuril Munfaridah Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Malang PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN BERBASIS RELATING, EXPERIENCING, APPLYING, COOPERATING, TRANSFERRING (REACT) BERBANTUAN CAMTASIA STUDIO PADA POKOK BAHASAN HUKUM-HUKUM NEWTON TENTANG GERAK UNTUK KELAS

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori Pembelajaran IPA IPA merupakan ilmu yang mempelajari tentang alam yang sesuai dengan kenyataan dan

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori Pembelajaran IPA IPA merupakan ilmu yang mempelajari tentang alam yang sesuai dengan kenyataan dan BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pembelajaran IPA IPA merupakan ilmu yang mempelajari tentang alam yang sesuai dengan kenyataan dan pengamatan melalui langkah-langkah metode ilmiah dan proses

Lebih terperinci

Keywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science

Keywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN MEDIA VISUAL DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SDN 1 BRECONG TAHUN AJARAN 2015/2016 Nurul Hidayati¹, Suripto²,

Lebih terperinci

A. Latar Belakang. Ratih Leni Herlina, 2014

A. Latar Belakang. Ratih Leni Herlina, 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang. Ilmu pengetahuan Alam (IPA) berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis sehingga IPA bukan hanya penguasaan pengetahuan yang berupa fakta-fakta,

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE VISUAL, AUDITORY, KINESTETHIC (VAK) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI 02 TEGALGEDE TAHUN 2015/2016

PENERAPAN METODE VISUAL, AUDITORY, KINESTETHIC (VAK) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI 02 TEGALGEDE TAHUN 2015/2016 PENERAPAN METODE VISUAL, AUDITORY, KINESTETHIC (VAK) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI 02 TEGALGEDE TAHUN 2015/2016 Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. kepenerima pesan (2006:6). Dalam Accociation for education and communication

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. kepenerima pesan (2006:6). Dalam Accociation for education and communication BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian Media Secara harfiah media berarti perantara atau pengantar. Oleh Sadiman dikemukakan bahwa media adalah perantara atau pengantar

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medium yang secara harfiah berarti

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medium yang secara harfiah berarti BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Media Kartu Bergambar 2.1.1 Pengertian Media Kartu Bergambar Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medium yang secara harfiah berarti perantara. Dengan demikian media dapat

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: Amy Mukaromatun L K

SKRIPSI. Oleh: Amy Mukaromatun L K PENERAPAN MODEL KREATIF-PRODUKTIF DALAM PEMBELAJARAN FISIKA MATERI SUHU, KALOR DAN PERPINDAHAN KALOR UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA KELAS X MIA 2 SMA NEGERI 2 SURAKARTA TAHUN 2015/2016 SKRIPSI Oleh:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan atau yang biasa lebih dikenal sebagai penelitian R&D (Research and

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan atau yang biasa lebih dikenal sebagai penelitian R&D (Research and BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian dan Pengembangan Model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau yang biasa lebih dikenal sebagai penelitian R&D

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA BIYAS MATA PELAJARAN IPA KELAS V DI SEKOLAH DASAR

PENGEMBANGAN MEDIA BIYAS MATA PELAJARAN IPA KELAS V DI SEKOLAH DASAR JURNAL JPSD Vol. 4 No. 1 Tahun 2017 ISSN 2356-3869 (Print), 2614-0136 (Online) PENGEMBANGAN MEDIA BIYAS MATA PELAJARAN IPA KELAS V DI SEKOLAH DASAR Erika Nuril Izza 1, Arfilia Wijayanti 2 1,2 Program Studi

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN QUANTUM TEACHING DALAM PEMBELAJARAN IPA DI KELAS V SDN 2 JOGOMERTAN

PENERAPAN PENDEKATAN QUANTUM TEACHING DALAM PEMBELAJARAN IPA DI KELAS V SDN 2 JOGOMERTAN PENERAPAN PENDEKATAN QUANTUM TEACHING DALAM PEMBELAJARAN IPA DI KELAS V SDN 2 JOGOMERTAN Oleh: Afif Rifai 1, Suhartono 2, Ngatman 3 FKIP, PGSD Universitas Sebelas Maret e-mail: rifai_kbm@yahoo.com Abstract:

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CONCEPT SENTENCE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA KEMBALI

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CONCEPT SENTENCE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA KEMBALI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CONCEPT SENTENCE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA KEMBALI (PTK pada Peserta Didik Kelas IV SD Negeri Gumpang 3 Sukoharjo Tahun Ajaran 2015/2016)

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teori Pada sub bab ini, peneliti akan membahas mengenai teori - teori yang berkaitan dengan variabel yang sudah ditentukan. Adapaun teori yang berkaitan dengan variabel

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: EVY NURYANI K FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

SKRIPSI. Oleh: EVY NURYANI K FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA PENERAPAN MIND MAPPING BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV SD N Setono No. 95 Kecamatan Laweyan Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Deskripsi Teori 2.1.1 Ilmu Pengetahuan Alam Dalam bahasa inggris Ilmu Pengetahuan Alam disebut natural science, natural yang artinya berhubungan dengan alam dan science artinya

Lebih terperinci

ilmiah serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan yang Maha Esa perlu ditanamkan kepada siswa. Hal tersebut dapat tercapai salah

ilmiah serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan yang Maha Esa perlu ditanamkan kepada siswa. Hal tersebut dapat tercapai salah PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING UNTUK PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SD Retno Megawati 1, Suripto 2, Kartika Chrysti Suryandari 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Kepodang

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BRAINSTORMING

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BRAINSTORMING PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BRAINSTORMING UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR SEJARAH PESERTA DIDIK KELAS XH MAN 2 JEMBER TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI Oleh Alfianita Imansari NIM 100210302076

Lebih terperinci

) KELAS VIII SMP SKRIPSI

) KELAS VIII SMP SKRIPSI PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATERI LUAS PERMUKAAN PRISMA TEGAK DAN LIMAS BERORIENTASI METODE PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING (GUIDED DISCOVERY LEARNING) KELAS VIII SMP SKRIPSI Oleh SITI NUR JAMILAH

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 BULU SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Oleh: PRIHATIN NURUL ASLAMIN K7109152 FAKULTAS

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL INKUIRI TERBIMBING BERBANTUAN PHYSICS EDUCATION TECHNOLOGY SIMULATIONS

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL INKUIRI TERBIMBING BERBANTUAN PHYSICS EDUCATION TECHNOLOGY SIMULATIONS PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL INKUIRI TERBIMBING BERBANTUAN PHYSICS EDUCATION TECHNOLOGY SIMULATIONS POKOK BAHASAN FLUIDA DINAMIS UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN MENINGKATKAN

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MAJALAH EDUCA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPA SISWA TUNARUNGU

PENGEMBANGAN MAJALAH EDUCA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPA SISWA TUNARUNGU PENGEMBANGAN MAJALAH EDUCA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPA SISWA TUNARUNGU TESIS Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program Studi Pendidikan Luar Biasa Oleh : Dieni Laylatul

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA GARIS BILANGAN PADA SISWA KELAS IV

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA GARIS BILANGAN PADA SISWA KELAS IV 1.438 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 15 Tahun ke-5 2016 PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA GARIS BILANGAN PADA SISWA KELAS IV IMPROVING THE MATHEMATICS ACHIVEMENT BY USING

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh : AZIDZAT RODHI ARDHANA K FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA November 2012

SKRIPSI. Oleh : AZIDZAT RODHI ARDHANA K FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA November 2012 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS ATAS BOLAVOLI MELALUI PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 2 MONDOKAN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Oleh : AZIDZAT RODHI ARDHANA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mata pelajaran Biologi tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) termasuk dalam rumpun mata pelajaran IPA dan kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN REKA CERITA GAMBAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN REKA CERITA GAMBAR PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN REKA CERITA GAMBAR (Penelitian Tindakan Kelas pada siswa kelas III SD Negeri 03 Tunggulrejo Kecamatan Jumantono kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2010/2011)

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI LUAR KELAS (OUTDOOR MATHEMATICS)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI LUAR KELAS (OUTDOOR MATHEMATICS) PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI LUAR KELAS (OUTDOOR MATHEMATICS) PADA SISWA KELAS III B SD NEGERI GAMOL SLEMAN TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas

Lebih terperinci

Skripsi Oleh : Shinta Nurroh Novitasari K

Skripsi Oleh : Shinta Nurroh Novitasari K UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) PADA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG SISI DATAR KELAS VIII H SEMESTER

Lebih terperinci

ACHMAD NURUL MUBIN NIM

ACHMAD NURUL MUBIN NIM PENGEMBANGAN MEDIA AJAR BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF DENGAN MEMANFAATKAN MACROMEDIA FLASH PROFESIONAL 8 UNTUK SISWA KELAS V SD PADA MATA PELAJARAN IPA TOPIK PESAWAT SEDERHANA SKRIPSI sebagai syarat memperoleh

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN POWERPOINT INTERAKTIF MATERI PENYESUAIAN MAKHLUK HIDUP TERHADAP LINGKUNGAN UNTUK SISWA KELAS V SD NEGERI DEPOK 1

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN POWERPOINT INTERAKTIF MATERI PENYESUAIAN MAKHLUK HIDUP TERHADAP LINGKUNGAN UNTUK SISWA KELAS V SD NEGERI DEPOK 1 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN POWERPOINT INTERAKTIF MATERI PENYESUAIAN MAKHLUK HIDUP TERHADAP LINGKUNGAN UNTUK SISWA KELAS V SD NEGERI DEPOK 1 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

THE DEVELOPMENT OF ACCOUNTING LEARNING MEDIA USING LECTORA INSPIRE IN FINANCIAL STATEMENT TOPIC OF GRADE X AT SMK NEGERI 1 MALANG

THE DEVELOPMENT OF ACCOUNTING LEARNING MEDIA USING LECTORA INSPIRE IN FINANCIAL STATEMENT TOPIC OF GRADE X AT SMK NEGERI 1 MALANG Journal of Accounting and Business Education, 1 (1), September 2016 THE DEVELOPMENT OF ACCOUNTING LEARNING MEDIA USING LECTORA INSPIRE IN FINANCIAL STATEMENT TOPIC OF GRADE X AT SMK NEGERI 1 MALANG Nur

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA KIT IPA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA

PENGGUNAAN MEDIA KIT IPA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA PENGGUNAAN MEDIA KIT IPA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA Ribut Ari Korata 1, Kuswadi 2, Amir 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta. e-mail: ributarikorata@yahoo.com

Lebih terperinci

PENERAPAN MEDIA POP UP BOOK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS II SDN 1 WONOHARJO KEMUSU BOYOLALI TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MEDIA POP UP BOOK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS II SDN 1 WONOHARJO KEMUSU BOYOLALI TAHUN AJARAN 2013/2014 PENERAPAN MEDIA POP UP BOOK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS II SDN 1 WONOHARJO KEMUSU BOYOLALI TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI Oleh : DESTA SETYAWAN K7110037 FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN POWERPOINT INTERAKTIF MATERI PEMBUATAN MAKANAN PADA TUMBUHAN HIJAU UNTUK KELAS V SD NEGERI DEPOK 1

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN POWERPOINT INTERAKTIF MATERI PEMBUATAN MAKANAN PADA TUMBUHAN HIJAU UNTUK KELAS V SD NEGERI DEPOK 1 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN POWERPOINT INTERAKTIF MATERI PEMBUATAN MAKANAN PADA TUMBUHAN HIJAU UNTUK KELAS V SD NEGERI DEPOK 1 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teori 2.1.1 Pembelajaran IPA Kata IPA merupakan singkatan kata Ilmu Pengetahuan Alam. Kata-kata Ilmu Pengetahuan Alam merupakan terjemahan dari kata-kata Bahasa Inggris

Lebih terperinci

SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memeproleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memeproleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN METODE DEMONSTRASI PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI KAUMAN LOR 01 SEMESTER II TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

PENERAPAN READING WORKSHOP

PENERAPAN READING WORKSHOP PENERAPAN READING WORKSHOP UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN CERITA ANAK PADA SISWA KELAS V SDN TUNGGULSARI I NO. 72 LAWEYAN SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI OLEH : FAIQOH DAMAYANTI

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun Oleh : Atut Yuliarni NIM : X FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Juli 2015

SKRIPSI. Disusun Oleh : Atut Yuliarni NIM : X FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Juli 2015 UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSA KATA MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA GAMBAR DAN KARTU KATA PADA SISWA KELAS II SEMESTER II TUNAGRAHITA RINGAN DI SLB NEGERI BANJARNEGARA

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pada bagian pendahuluan ini mencakup beberapa hal pokok yamg terdiri dari latar

I. PENDAHULUAN. Pada bagian pendahuluan ini mencakup beberapa hal pokok yamg terdiri dari latar 1 I. PENDAHULUAN Pada bagian pendahuluan ini mencakup beberapa hal pokok yamg terdiri dari latar belakang belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan pengembangan,

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERCERITA PENDEK PADA SISWA KELAS III SD NEGERI SEPAT 3, MASARAN, SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI Oleh: SODRI X7111527 FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: Rian Ari Utomo K

SKRIPSI. Oleh: Rian Ari Utomo K Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Menggunakan Prezi Untuk Meningkatkan Kemampuan Belajar Kognitif Siswa Kelas X 3 SMA Negeri 1 Cawas Klaten Tahun Pelajaran 2014/2015 SKRIPSI Oleh: Rian Ari

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN E-MODUL KIMIA BERBASIS PROBLEM SOLVING DENGAN MENGGUNAKAN MOODLE PADA MATERI HIDROLISIS GARAM UNTUK KELAS XI SMA/MA SEMESTER II TESIS

PENGEMBANGAN E-MODUL KIMIA BERBASIS PROBLEM SOLVING DENGAN MENGGUNAKAN MOODLE PADA MATERI HIDROLISIS GARAM UNTUK KELAS XI SMA/MA SEMESTER II TESIS PENGEMBANGAN E-MODUL KIMIA BERBASIS PROBLEM SOLVING DENGAN MENGGUNAKAN MOODLE PADA MATERI HIDROLISIS GARAM UNTUK KELAS XI SMA/MA SEMESTER II TESIS Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan suatu gambaran untuk kemampuan yang ada pada diri seseorang. Kemampuan yang dimiliki oleh setiap individu berbeda-beda, dengan adanya

Lebih terperinci

ERI SETYANINGSIH K

ERI SETYANINGSIH K PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS NEGOSIASI PENGALAMAN MELALUI METODE GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS X MIA 1 SMA NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI Oleh: ERI SETYANINGSIH K1212024

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI TERBIMBING BERBANTUAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV SEMESTER II SD KECANDRAN 01 SALATIGA 2015/2016 SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci