BAB III METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan membahas tentang jenis penelitian yang digunakan, subyek penelitian, desain pengembangan, sumber data, teknik dan instrument pengumpulan data, serta analisis data. Semuanya akan dibahas secara rinci sebagai berikut : 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan atau R&D yang dilakukan untuk menghasilkan produk berupa media pembelajaran berupa multimedia interaktif matematika berbantuan Macromedia Flash. Pembelajaran Multimedia yang dihasilkan menggunakan Model Drill pada materi pecahan untuk siswa kelas IV SD. Model pengembangan yang digunakan untuk menghasilkan pembelajaran multimedia interaktif dalam penelitian ini adalah ADDIE. 3.2 Subjek Penelitian Subjek dari penelitian ini yaitu guru kelas IV SD Negeri Randugunting dan siswa kelas IV SD Negeri Randugunting. 3.3 Desain Pengembangan Penelitian ini menggunakan model desain sistem pembelajaran prosedural yang deskriptif yang menggambarkan alur langkah langkah prosedural yang harus diikuti untuk menghasilkan produk tertentu. Penelitian media pembelajaran berupa multimedia interaktif matematika berbantuan Macromedia Flash dilakukan dengan menggunakan desain model system pembelajaran ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Desain model pembelajaran ADDIE dan dipadukan dengan langkahlangkah penelitian dari Borg and Gall yang mempunyai sepuluh langkah, yaitu (1) penelitian dan pengumpulan data, (2) perencanaan, (3) pengembangan draf produk, (4) uji produk awal, (5) merevisi hasil uji coba, (6) uji coba lapangan, (7) penyempurnaan produk, (8) uji pelaksanaan lapangan, (9) penyempurnaan produk akhir, (10) diseminasi dan implementasi. Kemudian disederhanakan agar efektif dan membantu dalam pengembangan pembelajaran bagi guru. 28

2 29 Pada tahap analysis adalah proses analisis kebutuhan untuk menentukan masalah yang dihadapi dan solusi yang tepat untuk mencapai kompetensi siswa. Tahap design digunakan untuk merancang media pembelajaran yang dikembangkan oleh peneliti. Tahap development adalah tahap proses untuk memproduksi media pembelajaran yang dikembangkan. Tahap implementation adalah tahap untuk mempraktekkan atau menerapkan media pembelajarannya. Tahap evaluation adalah tahap mengevaluasi media yang dikembangkan dan hasil belajar siswa setelah pembelajaran menggunakan media yang dikembangkan. Model ini sesuai dengan namanya ada 5 tahapan : A ANALYSIS D DESIGN D DEVELOPMENT I IMPLEMENTATION E EVALUATION Proses menentukan analisis kebutuhan dan analisis kerja untuk menentukan masalah dan solusi yang tepat Proses merancang media pembelajaran yang akan dikembangkan agar mencapai kompetensi yang diharapkan Proses dalam pembuatan media pembelajaran yang akan dikembangkan Langkah nyata untuk melaksanakan pembelajaran dengan media yang dikembangkan Proses untuk mengevaluasi media yang dikembangkan dan evaluasi apakah pembelajaran yang digunakan sudah berhasil sesuai harapan / belum Gambar 8. Desain Pengembangan ADDIE

3 30 Proses dalam pembuatan media pembelajaran ini ada beberapa tahapan, yaitu : Tahap Analisis (Analysis) Tahap pertama dari penelitian pengembangan ini adalah tahap analisis. Analisis untuk menjelaskan apa yang akan dipelajari oleh siswa, yaitu melakukan analisis kebutuhan, analisi kurikulum dan materi, serta analisis karakteristik siswa. Penjabarannya yaitu sebagai berikut : Analisis Kebutuhan Analisis kebutuhan dilakukan melalui wawancara dengan guru kelas IV dan didapatkan kesimpulan bahwa permasalahan yang dihadapi dalam penelitian ini adalah kemampuan siswa dalam memahami materi pecahan. Hal ini karena siswa kurang memahami pada pemahaman awal dan belum adanya media pembelajaran yang digunakan. Solusi permasalahan ini yaitu dengan cara membuat media pembelajaran berupa multimedia interaktif yang lebih menyenangkan, sehingga siswa akan lebih mudah memahami materi pecahan Analisis Kurikulum dan Materi Analisis kurikulum untuk kelas IV dilakukan dengan memperhatikan Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan Indikator yang akan dicapai berdasarkan Kurikulum Kemudian peneliti juga menentukan kompetensi yang akan dipelajari siswa. Berdasarkan kurikulum yang digunakan di SD Negeri Randugunting adalah KTSP maka kompetensi dasar mata pelajaran matematika kelas IV semester II yang digunakan yaitu Standar Kompetensi (6. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah). Kompetensi Dasar (6.1. Menjelaskan arti pecahan dan urutannya). Serta materi Pecahan/ Berdasarkan kompetensi di atas maka dibuat media pembelajaran berupa multimedia interaktif untuk memfasilitasi siswa dalam proses pembelajaran matematika. Pembelajaran matematika di SD saat ini dilaksanakan secara konvensional dengan bantuan buku paket, LKS, dan media pembelajaran berupa gambar untuk matematika materi pecahan. Maka dari itu peneliti akan mengembangkan media pembelajaran berupa multimedia interaktif dengan model drill. Pembuatan multimedia interaktif dengan model drill ini diharapkan dapat membantu siswa dalam proses pembelajaran. Multimedia Interaktif yang

4 31 dikembangkan menggunakan model Drill yang dapat membantu siswa dengan soalsoal yang ada di dalamnya. Soal-soal tersebut akan membantu siswa untuk lebih memahami materi yang ditampilkan melalui multimedia interaktif tersebut. Sehingga dapat meningkatkan minat dan kreativitas belajar siswa terutama pada mata pelajaran matematika Analisis Karakteristik Siswa Analisis karakteristik siswa dilakukan pada saat Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SD Negeri Salatiga 03. Selama proses PPL peneliti melakukan pengamatan saat mengajar di kelas tersebut. Hal ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menerima materi melalui proses pembelajaran Tahap Perancangan (Design) Pada tahap ini peneliti akan membuat rancangan pembelajaran yang akan dilakukan. Langkah-langkahnya yaitu dengan penyusunan multimedia interaktif (mulai dari mencari gambar, materi, membuat scene, frame dan animasi sampai menjadi media pembelajaran multimedia interaktif dengan materi pecahan kelas 4 dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Langkah-langkahnya yaitu : Penyusunan Multimedia Interaktif Dalam penyusunan media pembelajaran berupa multimedia interaktif, ada langkah-langkah yang perlu kita lakukan, yaitu : 1. Menetapkan judul untuk multimedia interaktif Judul multimedia interaktif ditentukan berdasarkan kompetensi dasar, indikator dan materi yang digunakan. Materi yang akan digunakan adalah pecahan pada kompetensi dasar pertama sesuai dengan KTSP. 2. Menentukan KD untuk merancang pembelajaran yang sesuai Peneliti harus menentukan kompetensi dasar mana yang akan digunakan dalam proses pembelajarannya sesuai dengan kurikulum yang digunakan. Kompetensi dasar yang digunakan adalah menjelaskan arti pecahan dan urutannya.

5 32 3. Menentukan indikator untuk merancang pembelajaran yang sesuai Setelah menentukan kompetensi dasar, langkah selanjutnya yaitu menentukan indikator yang akan dicapai melalui pembelajaran menggunakan multimedia interaktif ini. Sehingga tujuan dari pembelajaran menggunakan multimedia interaktif ini dapat tercapai sesuai dengan kompetensinya. 4. Menyiapkan Sumber Belajar Sumber-sumber belajar yang digunakan yaitu diambil dari buku paket dan LKS sesuai dengan kurikulum KTSP tentang materi pecahan yang sudah disediakan sekolah, serta menggunakan materi yang juga disediakan dari internet. 5. Merancang multimedia interaktif Multimedia ini dirancang semenarik mungkin dengan menggunakan kata-kata yang dapat memotivasi siswa. Di dalamnya akan berisi petunjuk, materi pecahan, contoh latihan soal dan kumpulan soal latihan yang dapat digunakan untuk meningkatkan minat dan kreativitas siswa. Dalam desain pembuatan multimedia interaktif peneliti menyiapkan beberapa gambar dan materi. Peneliti mengambil gambar dari internet, tetapi peneliti juga memilih gambar yang dapat menarik perhatian siswa SD. Setelah mencari gambar, kemudian peneliti mencari materi dari buku paket dan dari internet sebagai tambahannya. Materi di ambil sesuai dengan kompetensi dan diolah penyajianya agar lebih mudah untuk diterima dan dipahami siswa. Dari materi tersebut kemudian peneliti juga membuat beberapa soal yang nantinya akan di tampilkan di dalam multimedia interaktif. Dalam pembuatannya peneliti menggunakan bahasa yang mudah di pahami siswa. Berikut adalah

6 33 Langkah-langkah pembuatan multimedia interaktif : a) Buka aplikasi macromedia flash Tabel 3 Langkah Membuka Aplikasi Macromedia Flash Gambar Fungsi Tampilan awal dan klik flash document untuk membuat document baru. Tampilan kerja membuat baru. lembar setelah document

7 34 b) Membuat scene sebagai halaman untuk lembar kerja Tabel 4 Langkah-langkah Membuat Scene Gambar Fungsi Langkah 1 : Klik window pada menu bar. Klik pada Other Panels. Klik Scene Langkah 2 : Klik tombol Shift+F2 Muncul tampilan seperti gambar di samping. Setiap scene dapat diganti namanya agar lebih membantu untuk proses pembuatan multimedia interaktifnya. Caranya dengan klik 2x pada nama scene Scene 1. Kemudian ketik nama scene yang anda inginkan dan selanjutnya tekan tombol enter. Hasilnya seperti gambar di samping. c) Setiap scene kita buat layer untuk menempatkan background, tulisan, dan gambar yang akan diberikan animasi. Jangan lupa setiap layer kita berikan nama untuk mempermudah.

8 35 Tabel 5 Langkah-langkah Membuat Layer Gambar Langkah-langkah Pada bawah layer 1, klik satu kali pada icon insert layer untuk menambahkan layer. Untuk mengganti nama layer, caranya dengan klik 2 kali pada layer 1 dan kemudian masukkan nama layer yang diinginkan dan enter. d) Setiap layer terdiri dari beberapa frame (satu frame satu detik). kita buat lembar kerja kita pada setiap frame. Agar tidak berjalan cepat dan terus menerus maka setiap frame kita berikan action : stop(); e) Animasi pada macromedia flash dapat dilakukan dengan memberikan tombol dan motion tween. Tombol digunakan untuk membantu masuk ke tahap atau tampilan yang diinginkan. tombol dapat dibuat dari gambar ataupun tulisan. Sedangkan motion tween digunakan untuk membantu memberikan gerakan pada tulisan atau gambar yang dituju.

9 36 Cara membuat tombol yaitu : Tabel 6 Langkah-langkah Membuat Tombol Gambar Langkah-langkah Klik kanan gambar atau tulisan kemudian klik pada Convert to Symbol Klik pada pilihan Button. Sedangkan pada nama, ganti nama yang sesuai dengan fungsi tombol tersebut dan klik ok Tombol siap digunakan dengan bantuan dari actions yaitu dengan rumus yang ditentukan

10 37 Cara membuat Motion tween Tabel 7 Langkah-langkah Membuat Motion Tween Gambar Langkah-langkah Sama seperti saat akan membuat tombol. Klik kanan gambar atau tulisan kemudian klik pada Convert to Symbol Klik dengan pilihan movie clip. Ubah nama yang sesuai dengan gambar atau tulisannya. Misalnya : kupu-kupu dan klik ok Klik kanan pada frame tempat animasi tersebut. Klik Creat Motion Tween.

11 38 Gambar Langkah-langkah Letakkan pada frame berapa gambar tersebut akan berjalan (waktu yang dibutuhkan). Kemudian klik kanan dan klik Insert Keyframe. Pada frame awal, letakkan animasi pada posisi awalnya (bisa diperkecil / diperbesar / sebelah kanan, dll). Pada frame akhir, pindahkan gambar awal ke posisi akhir yang diinginkan (diperbesar / diperkecil / sebelah kiri, dll

12 Penyusunan RPP Setelah membuat media pembelajaran, langkah selanjutnya yaitu peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Langkah-langkahnya yaitu sebagai berikut : 1) Menuliskan Identitas 2) Menuliskan Standar Kompetensi (SK) 3) Menuliskan Kompetensi Dasar (KD) 4) Menentukan indikator 5) Merumuskan ujuan pembelajaran 6) Memili materi yang akan digunakan dalam pembelajaran 7) Menetapkan model dan metode yang akan digunakan dalam pembelajaran 8) Menyusun langkah-langkah pembelajaran 9) Menuliskan sumber-sumber belajar yang digunakan 10) Merancang penilaian hasil belajar Pengembangan (Development) Dalam tahap pengembangan ini, penulis menyusun multimedia yang akan digunakan dengan cara merancang produk yang akan dikembangkan. Kemudian setelah rancangan produknya sudah jadi, peneliti akan mengkonsultasikan kepada dosen pembimbing, dosen ahli dalam bidang media dan materi, serta pada guru kelas. Dalam penyusunan produk, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar multimedia interaktif ini dapat meningkatkan minat dan kreativitas belajar anak Membuat Produk Berikut adalah tahapan penyusunan multimedia interaktif : 1) Berbentuk multimedia interaktif dengan bantuan : a. Aplikasi yang peneliti gunakan untuk membuat multimedia interaktif yaitu dengan menggunakan macromedia flash. b. Internet peneliti gunakan untuk mencari beberapa gambar yang dibutuhkan dan mencari tambahan materi untuk memperluas penjelasannya. c. Laptop adalah alat yang sangat penting karena merupakan perantara yang digunakan untuk membuat multimedia interaktif.

13 40 2) Memilih judul yang menarik 3) Membuat petunjuk penggunaan multimedia interaktif. 4) Menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa 5) Membuat tampilan yang menarik perhatian siswa sehingga siswa lebih aktif 6) Menggunakan gambar dan tulisan yang mudah dipahami siswa 7) Menggunakan kalimat-kalimat untuk memotivasi siswa Uji Pakar dan Revisi Setelah menyusun multimedia interaktif, kemudian dikonsultasikan pada dosen pembimbing, dosen ahli media dan materi, serta guru kelas IV. Uji pakar ini bertujuan untuk mendapatkan kritik dan saran dari para ahli tentang multimedia yang sudah dibuat sebelum diujicobakan. Penilaian ini dilihat dari segi materi, penggunaan bahasa, tampilan dan penggunaannya. Kemudian peneliti melakukan revisi dari kritik dan saran perbaikan yang diberikan. Hal ini bertujuan agar pada saat digunakan dalam pembelajaran, multimedia tersebut sudah baik dan valid untuk meningkatkan pembelajaran siswa Tahap Implementasi (Implementation) Setelah multimedia interaktif selesai disusun dan direvisi sesuai saran perbaikan dari validator, langkah selanjutnya yaitu melakukan uji coba pada siswa di sekolah yang menjadi subyek penelitian yaitu SD Negeri Randugunting kelas IV. Sebelum uji coba dilakukan di kelas IV, siswa diminta untuk mengerjakan pretest untuk melihat tingkat kemampuan siswa pada materi sebelumnya yaitu Bilangan bulat. Setelah itu siswa melakukan pembelajaran menggunakan multimedia interaktif dan diakhiri dengan siswa mengerjakan posttest yang sudah disediakan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa setelah belajar menggunakan multimedia interaktif. Setelah dilakukan uji coba, siswa mengisi angket respon siswa dari pembelajaran menggunakan multimedia interaktif yang sudah dikembangkan oleh peneliti. Hasil dari angket digunakan untuk menilai keefektifan produk yang dikembangkan. Selain itu keefektifan multimedia interaktif juga ditunjukkan dengan analisis dari pretest dan posttest yang sudah dikerjakan siswa. Jadi

14 41 keefektifan ditunjukkan dengan menggunakan lembar angket respon dari siswa dan juga hasil belajar siswa Tahap Evaluasi (Evaluation) Tahap evaluasi ini dilakukan untuk mengetahui keefektivan dari multimedia interaktif yang didapatkan dari hasil pada tahap implementasi dan melakukan revisi produk berdasarkan hasil evaluasi pada saat di uji cobakan. Sedangkan kriteria valid didapatkan melalui penilaian dari validator dengan lembar validasi ahli. Dapat dikatakan efektif karena dilihat dari hasil pembelajaran. Apabila siswa yang mencapai KKM sudah lebih banyak daripada yang di bawah KKM, maka pembelajaran menggunakan multimedia interaktif ini dianggap berhasil. 3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu uji pakar, tes dan angket. Uji pakar dalam penelitian ini yaitu uji pakar dari segi materi, bahasa, tampilan, kelayakan dan media. Uji pakar ini dilakukan untuk menilai kevalidan dari media pembelajaran interaktif ini dan keefektifannya. Setelah uji pakar, teknik pengumpulan data selanjutnya yaitu melalui tes. Tes dilakukan dalam bentuk pilihan ganda yang ada di dalam multimedia interaktif. Tes ini untuk melihat keefektifan media pembelajaran yang dikembangkan. Selanjutnya yaitu melalui penilaian pada angket yang digunakan untuk melihat respon siswa dari pembelajaran tersebut. Siswa diminta untuk mengisi angket tersebut setelah siswa selesai mengerjakan atau melakukan pembelajaran tersebut. Angket ini digunakan untuk mengetahui kualitas dari media pembelajaran yang telah dibuat Instrumen Pengumpulan Data Instrumen yang dibuat dalam pengumpulan data yaitu wawancara, validasi pakar yang terdiri dari validasi pakar materi, validasi pakar media. Selain itu juga ada angket respon dari guru dan siswa, lembear evaluasi serta soal tes.

15 Wawancara Wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai tanggapan guru pada pembelajaran matematika di kelas IV dengan menggunakan KTSP serta tanggapannya tentang media pembelajaran yang dapat membantu proses pembelajaran matematika. Hasil wawancara ini dilakukan sebagai acuan dalam penyusunan draft produk awal dalam pembuatan media pembelajaran berupa multimedia interaktif. Pedoman wawancaranya dapat dilihat pada Tabel 8 Tabel 8 Pedoman Wawancara Pembelajaran Matematika KTSP Indikator Pembelajaran Matematika KTSP Pertanyaan Bagaimana pendapat ibu tentang pembelajaran matematika di kelas IV yang menggunakan KTSP? Apakah siswa tertarik dan berantusias saat mengiuti pembelajaran matematika? Dalam pembelajaran matematika, apakah ibu sudah sering menggunakan media pembelajaran untuk mendukung proses pembelajaranya? Dalam media pembelajaran yang ibu gunakan sudah efektif untuk materi tersebut? Apakah ibu pernah mengembangkan sendiri media pembelajaran matematika bu? Misalnya seperti apa? Berapakah KKM untuk mata pelajaran matematika di kelas IV? Berapa jumlah siswa yang nilainya masih di bawah KKM mata pelajaran Matematika? Lembar Validasi Pakar Validasi pakar ini digunakan untuk memberikan penilaian dari media pembelajaran dari uji pakar materi, uji pakar media, dan uji pakar soal. Lembar evaluasi ini diisi oleh ahli sesuai dengan bidangnya. Lembar evaluasi ini digunakan untuk mengetahui kritik dan saran untuk memperbaiki media pembelajaran yang telah dibuat sebelum diujikan di sekolah. A. Lembar Validasi Pakar Materi Lembar validasi pakar materi ini digunakan untuk menilai tentang kesesuaian materi yang ada di dalam media pembelajaran yang berupa Multimedia Interaktif. Kisi-kisi uji pakar materi dapat dilihat pada tabel 9.

16 43 Tabel 9 Kisi-kisi Uji Pakar Materi Aspek Materi Bahasa Indikator 1. Kesesuaian dengan kurikulum pada Sekolah Dasar 2. Kesesuaian isi multimedia interaktif dengan SK dan KD 3. Kesesuaian isi dengan indikator pembelajaran 2. Kesesuaian isi dengan tujuan pembalajaran 3. Kesesuaian isi pada materi 4. Kesesuaian isi dengan karakteristik siswa 5. Kejelasan bahasa yang digunakan 6. Kejelasan informasi pada ilustrasi gambar 7. Keruntutan penyajian materi 8. Kesesuaian soal evaluasi dengan materi 9. Kebermanfaatan multimedia interaktif di dalam mempermudah memahami metari 10. Keefektian kalimat dalam multimedia yang disajikan 11. Kebakuan istilah yang digunakan 12. Kesesuaian dengan tingkat perkembangan siswa Dilihat dari tabel di atas, maka ada 12 butik aspek yang dinilai. Kriteria penilaian uji pakar materi yang dikembangkan disajikan pada tabel 10 berikut ini. Skor <12 B. Lembar Validasi Pakar Media Tabel 10 Kriteria Uji Pakar Materi Kriteria Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik Sangat kurang baik Selain lembar validasi pakar materi, ada juga uji pakar media yang berguna untuk menguji validasi produk awal yang telah dibuat. Berikut kisi-kisi uji pakar media pada tabel 11.

17 44 Tabel 11 Kisi-kisi Uji Pakar Media Aspek Tampilan Komunikatif Keseimbangan Isi Media Kepraktisan dalam penggunaan Indikator 1. Pemilihan dan penggunaan warna 2. Jenis huruf yang digunakan mudah dibaca 3. Gambar menarik 4. Animasi yang digunakan menarik 5. Animasi yang digunakan mudah dimengerti 6. Animasi yang digunakan sesuai dengan karakteristik siswa 7. Kalimat dan bahasa yang digunakan mudah dimengerti siswa 8. Ukuran animasi dan tulisan di dalam multimedia intersaktif sesuai 9. Ukuran gambar dalam tiap halaman sesuai 10. Tata letak tulisan tiap halaman seimbang 11. Kesesuaian dengan materi 12. Kesesuaian dengan model 13. Kemudahan dalam menjalankan program 14. Kemampuan untuk mempermudah siswa memahaminya. 15. Kejelasan petujuk media 16. Kemudahan penggunaan tombol petunjuk 17. Konsistensi penggunaan tombol petunjuk Dilihat dari tabel di atas, maka ada 18 butik aspek yang dinilai. Kriteria penilaian uji pakar media yang dikembangkan disajikan pada tabel 12 berikut ini. Skor <17 Tabel 12 Kriteria uji pakar media Kriteria Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik Sangat kurang baik

18 Lembar Angket / Respon Guru Selain dilakukan uji pakar materi dan media. Maka dilakukan pengumpulan data menggunakan angket untuk mengetahui respon dari guru dan siswa setelah melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran berupa multimedia interaktif. Angket respon guru pada media pembelajaran dapat dilihat pada tabel 13. Tabel 13 Angket Respon Guru NO Kriteria atau indikator Pembelajaran menggunakan multimedia interaktif lebih mudah dipahami Pembelajaran multimedia interaktif membantu dalam pembelajaran matematika Pembelajaran dengan multimedia interaktif membuat evaluasi lebih mudah dipahami Pembelajaran dengan multimedia interaktif membuat anak lebih memperhatikan pembelajaran Pembelajaran dengan multimedia interaktif dapat membantu anak dalam memahami materi Pembelajaran dengan multimedia interaktif memfasilitasi siswa menjadi lebih aktif dan kreatif Pembelajaran dengan multimedia interaktif dapat meningkatkan tanggung jawab siswa Angket Respon Siswa Angket respon siswa digunakan untuk mengetahui respon siswa setelah melaksanakan pembelajaran menggunakan media pembelajaran berupa multimedia interaktif yang dikembangkan dapat dilihat dalam tabel 14. Tabel 14 Angket Respon Siswa NO Kriteria atau indikator Media pembelajaran berupa multimedia interaktif ini membuatku lebih semangat belajar Isi dari multimedia interaktif membuatku mudah dalam memahami materi pembelajaran Gambar-gambar yang ada dalam multimedia interaktif membuatku lebih mudah memahami materi

19 46 NO Kriteria atau indikator Kegiatan pembelajaran yang ada membuatku lebih aktif dalam 4 belajar Kalimat-kalimat dalam multimedia interaktif mudah untuk aku 5 pahami 6 Petunjuk dalam multimedia interaktif mudah untuk dipahami Soal-soal yang ada membantuku memahami materi yang telah 7 dibahas Lembar Observasi Pembelajaran Observasi ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana guru dan siswa melakukan pembelajaran menggunakan media pembelajaran berupa multimedia interaktif yang dikembangkan. Kisi-kisi untuk melakukan observasi dapat dilihat pada tabel 15 berikut ini : No Tabel 15 Pedoman Observasi Guru Ketika Pembelajaran Instrumen Guru menyampaikan materi pembelajaran sesuai dengan materi yang 1 terdapat dalam multimedia interaktif Pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan langkah yang terdapat 2 dalam multimedia interaktif 3 Siswa antusias dalam mengikuti pembelajaran Guru memfasilitasi siswa untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang 4 terdapat dalam multimedia interaktif Guru mendorong siswa untuk bekerja sama sesuai dengan petunjuk 5 dalam multimedia interaktif Guru bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang telah 6 dipelajari 7 Guru meminta siswa untuk mengerjakan evaluasi 8 Siswa mengerjakan soal evaluasi dengan antusias 9 Siswa bersama guru membahas soal evaluasi Guru menyampaikan materi pembelajaran sesuai dengan materi yang 10 terdapat dalam multimedia interaktif

20 Instrumen Tes (Pretest dan Posttest) Soal tes berguna untuk mengetahui keefektifan penggunaan media pembelajaran berupa multimedia interaktif dengan melihat dari hasil belajar siswa. Soal tes yang di ujikan adalah soal pretest dan posttet yang disajikan dalam bentuk isian singkat. Berikut adalah kisi-kisi soal pretest: Tabel 16 Kisi-kisi Soal Pretest Kompetensi Dasar Indikator Butir Soal Jumlah 5.4. Melakukan pengerjaan hitung campuran Mampu menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat negatif dan bilangan bulat positif Mampu menerapkan pengerjaan hitung campuran bilangan bulat dalam masyarakat Selain kisi-kisi soal pretest, juga disajikan kisi-kisi soal posttest sebagai berikut : Tabel 17 Kisi-kisi Soal Posttest Kompetensi Dasar Indikator Butir Soal 6.1. Menjelaskan arti pecahan dan urutannya Jumlah Mengenal arti pecahan 1, 4, 5, 6, 8 7, 8, 9, Menghitung pecahan 2, 3 2 sebagai operasi pembagian Menuliskan letak pecahan pada garis bilangan 11, 12, 13, Membandingkan dan mengurutkan pecahan 15, 16, 17, 18, 19, 20 6

21 Teknik Analisis Data Analisis Data Soal Pretest dan Posttest Uji validasi soal dilakukan untuk mengetahui tingkat validasi dari setiap soal yang dibuat. Uji validasi soal dilakukan oleh ahli (expert judgement) dengan melihat kompetensi dasar dan indikator yang digunakan sebagai acuan. Apakah soal pretest dan posttest sudah sesuai dengan kompetensi dasar dan indikatornya atau belum. Validasi soal dilakukan oleh guru SD Negeri Salatiga 06 yaitu Bapak Supriyadi, S.Pd. posttest. Berikut adalah hasil validasi expert soal oleh guru untuk soal pretest dan Indikator Mampu menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat negatif dan bilangan bulat positif Mampu menerapkan pengerjaan hitung campuran bilangan bulat dalam masyarakat. Tabel 18 Hasil Validasi Pakar Soal Pretest Butir Soal Valid Tidak Valid , 2, 3, 4, 5, 7, 8, 1, 2, 3, 6, 7, 8, 9, 9, 10, 4, 5, 6, 10, , 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20 12, 13, 14, 16, 17, 20 15, 18, 19 Tabel 19 Hasil Validasi Pakar Soal Posttest Indikator Butir Soal Valid Tidak Valid Mengenal arti 1, 4, 5, 6, 1, 7, 8, 4, 5, 6, pecahan 7, 8, 9, Menghitung pecahan 2, 3 2, 3, sebagai operasi pembagian Menuliskan letak pecahan pada garis bilangan 11, 12, 13, 14 11, 12, 13, 14

22 Membandingkan dan mengurutkan pecahan 15, 16, 17, 18, 19, , 17, 18, 19, 20 Validasi soal diuji dengan menggunakan expert judgement yang dilakukan dengan menyesuaikan kompetensi dasar dan indikator. Apakah soal pretest dan posttest sudah sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator atau belum. Validasi soal dengan expert judgement menggunakan skala 1-4. Soal yang mendapatkan skor 3 atau 4 dinyatakan valid dan soal yang mendapatkan skor 1 atau 2 dinyatakan tidak valid. Setelah peneliti melakukan validasi soal pada ahli, maka didapatkan bahwa hasil soal pretest dan posttest dinyatakan valid. Karena dari 20 soal hanya ada 2 soal yang dinyatakan tidak valid. Soal yang digunakan dalam pretest dan posttest ada 10 soal. Setelah peneliti melakukan validasi soal, maka diapatkan 3 soal yang tidak valid untuk soal pretest, dan 2 soal yang tidak valid untuk soal posttest. Hal ini dapat diartikan bahwa soal pretest yang valid ada 17 soal dari 20 soal. Sedangkan untuk soal posttest ada 18 soal yang dinyatakan valid dari 20 soal. Dan jumlah siswa penelitian pretest dan posttest yaitu kelas 4 SD Negeri Randugunting berjumlah 27 siswa Analisis kesukaran soal Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah tetapi juga tidak terlalu sukar. Karena apabila soal terlalu mudah, maka akan kurang merangsang siswa untuk berfikir atau berusaha lebih untuk menyelesaikan soal. Sedangkan apabila terlalu susah maka siswa akan mudah putus asa dan tidak akan mau mencoba lagi untuk menyelesaikan soal tersebut. Berikut adalah kriteria indeks kesukaran butir soal menurut Arikunto (2012 : 225) Tabel 20 Indeks Kesukaran Butir Soal Nilai Koefisien Kategori Soal 0 0,30 Sukar 0,31 0,70 Sedang 0,71 1,00 Mudah

23 50 Untuk mengetahui tingkat kesukaran butir soal, menurut Arikunto (2012:225) dilakukan dengan cara menghitungnya berdasarkan rumus P = B JS Keterangan : P = Indeks kesukaran B = Banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan benar JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes Untuk melihat hasil perhitungan tingkat kesukaran pada soal pretest dan posttest dapat dilihat pada Tabel 21 dibawah ini. Perhitungan tingkat kesukaran berdasarkan soal-soal yang telah diuji kevalidannya. Tabel 21 Tingkat Kesukaran Butir Soal Pretest dan Posttest Tingkat Kesukaran Pretest Posttest Mudah 2, 3, 4, 1, 5, 7, 9, 10 Sedang 1, 5, 6, 7, 8, 9, 10 3, 4, 6, 8, Sukar 2, Analisis Data Keefektifan Multimedia Interaktif Analisis Angket Respon Guru dan Respon Siswa Analisis data angket dilakukan dengan cara mengkonversi data kuantitatif ke data kualitatif. Angket yang digunakan adalah angket berdasarkan pada skala Likert yang penilaiannya dimulai dari 1 sampai 5 (1 dinyatakan sangat tidak setuju dan 5 dinyatakan sangat setuju). Data skala 5 digunakan untuk mengkonversi data kuantitatif ke data kualitatif. Jawaban setiap instrumen yang menggunakan skala Likert mempunyai penilaian dari sangat positif sampai sangat negatif, begitu juga sebaliknya. Pedoman untuk mengkonversi data kuantitatif ke data kualitatif dilakukan berdasarkan pendapat dari Prof. Dr. S. Eko Putro Widoyoko (2012:123). Pedoman konversi tersebut dapat dilihat pada Tabel 22 berikut.

24 51 Tabel 22 Pedoman Konversi Data Kuantitatif Skala 5 ke Data Kualitatif Jumlah Skor Pernyataan Rerata Skor Klasifikasi Kinerja (n + 4i) < x (n +5i) 1 (n + 5i) Sangat Baik n n (n + 3i) < x (n +4i) 1 (n + 4i) Baik n n (n + 2i) < x (n +3i) 1 (n + 3i) Kurang Baik n n (n + i) < x (n +2i) 1 (n + 2i) Tidak Baik n n n x (n + i) 1 (n + i) Sangat Tidak Baik n n Nilai yang terdapat dalam kolom perhitungan tersebut dihitung dengan menggunakan rumus berikut ini. n = jumlah siswa x = nilai aktual x = rata-rata skor i = kelas interval = 1 5 (Nilai maksimal Nilai minimal) Analisis Perbedaan Hasil Pretest dan Posttest Hasil pretest dan posttest siswa dilakukan dengan cara menguji t sampel berpasangan (Paired-Samples T Test) karena data yang diuji berasal dari dua sampel dengan subjek yang sama, tetapi mengalami dua perlakukan atau pengukuran yang berbeda. Sebelum kita melakukan uji t sampel berpasangan, maka kita harus melakukan uji normalitas. Jika datanya terbukti berdistribusi normal, maka dapat dilakukan uji t sampel berpasangan (Paired-Samples T Test). Namun jika datanya berdistribusi tidak normal, maka uji yang dilakukan adalah uji nonparametris yaitu dengan uji Wilcoxon.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Subjek, dan Tempat Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D), penelitian pengembangan adalah metode penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas tentang hasil penelitian dan pembahasan. Hasil penelitian ini meliputi: bagaimana cara mengembangkan multimedia interaktif, kevalidan multimedia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan membahas tentang jenis penelitian yang digunakan, subjek penelitian, desain pengembangan yang dilakukan, teknik dan instrumen pengumpulan data, serta teknik analisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan membahas tentang jenis penelitian yang digunakan, subjek penelitian, desain pengembangan yang dilakukan, sumber data, teknik dan instrumen pengumpulan data, serta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa software pembelajaran matematika melalui media Macromedia Flash

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa software pembelajaran matematika melalui media Macromedia Flash BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitan Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan yang berorientasi pada pengembangan dan mengimplementasikan produk yang dihasilkan. Produk yang dihasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan project based learning. Bahan ajar yang dikembangkan berupa RPP

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan project based learning. Bahan ajar yang dikembangkan berupa RPP BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan, yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji kualitas produk tersebut.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development).

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development). BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitain Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development). Penelitian pengembangan (Research and Development) adalah suatu jenis penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 JENIS PENELITIAN Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (RnD). Pengembangan atau RnD merupakan perbatasan dari pendekatan kualitatif dan kuantitatif dan terutama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Produk yang dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) berbasis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and Development dengan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan yang berorientasi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan yang berorientasi BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan yang berorientasi pada pengembangan produk. Produk yang dikembangkan merupakan produk efektif yang dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D). Penelitian dan pengembangan menurut Sugiyono (2013: 297) merupakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D). Produk yang akan dikembangkan dalam penelitian ini adalah perangkat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji kelayakan produk tersebut. Produk yang

Lebih terperinci

research and development untuk mengembangkan perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

research and development untuk mengembangkan perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau research and development untuk mengembangkan perangkat pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Realistik (PMR) bagi siswa SMP kelas VIII sesuai Kurikulum 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Realistik (PMR) bagi siswa SMP kelas VIII sesuai Kurikulum 2013. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Produk yang dihasilkan dari penelitian ini berupa Lembar Kegiatan Siswa (LKS) materi perbandingan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan yang menghasilkan produk. Produk pengembangan berupa RPP dan LKS dengan pendekatan saintifik berbasis problem

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dikembangkan dalam penelitian ini adalah perangkat pembelajaran yang terdiri

BAB III METODE PENELITIAN. dikembangkan dalam penelitian ini adalah perangkat pembelajaran yang terdiri BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitain Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian pengembangan, yaitu penelitian yang digunakan untuk mengembangkan suatu produk. Produk yang dikembangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan produk tertentu dan menguji kualitas produk tersebut. Produk

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan produk tertentu dan menguji kualitas produk tersebut. Produk BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Ini merupakan penelitian pengembangan yaitu suatu penelitian yang bertujuan menghasilkan produk tertentu dan menguji kualitas produk tersebut. Produk tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan perangkat pembelajaran matematika berupa RPP dan LKS pada

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan perangkat pembelajaran matematika berupa RPP dan LKS pada A. Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan mengembangkan perangkat pembelajaran matematika berupa RPP dan LKS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN PENGEMBANGAN. penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D).

BAB III METODE PENELITIAN PENGEMBANGAN. penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). BAB III METODE PENELITIAN PENGEMBANGAN A. Metode Penelitian Pengembangan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Penelitian pengembangan adalah suatu jenis penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan dan menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. atau dalam bahasa Inggris disebut Research and Development (R&D).

BAB III METODE PENELITIAN. atau dalam bahasa Inggris disebut Research and Development (R&D). BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan dilakukan yaitu penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa Inggris disebut Research and Development (R&D). Menurut Sugiyono (2010:297)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bahasa Inggris disebut Research and Development (R&D). Menurut Wina

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bahasa Inggris disebut Research and Development (R&D). Menurut Wina BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan dilakukan yaitu penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa Inggris disebut Research and Development (R&D). Menurut Wina Sanjaya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lembar Kerja Siswa (LKS) materi matriks dengan pendekatan PMR untuk siswa

BAB III METODE PENELITIAN. Lembar Kerja Siswa (LKS) materi matriks dengan pendekatan PMR untuk siswa BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Pengembangan untuk menghasilkan Lembar Kerja Siswa (LKS) materi matriks dengan pendekatan PMR untuk siswa kelas X SMK.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Langkah langkah dalam memgembangkan e- modul menggunakan program

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Langkah langkah dalam memgembangkan e- modul menggunakan program BAB III METODE PENGEMBANGAN Model Pengembangan Langkah langkah dalam memgembangkan e- modul menggunakan program 3D Pageflip Professional pada materi struktur atom ini dilakukan dengan mengikuti model pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sugiyono (2010: 297) menyatakan bahwa R&D adalah penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Sugiyono (2010: 297) menyatakan bahwa R&D adalah penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitan ini merupakan desain Research and Development (R&D). Sugiyono (2010: 297) menyatakan bahwa R&D adalah penelitian yang digunakan untuk menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and Development (R & D). Menurut Sugiyono (2007: 407), penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan R & D (Research and

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan R & D (Research and BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan R & D (Research and Develepment). Penelitian R & D (Research and Develepment) adalah suatu proses atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian penembangan yaitu suatu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian penembangan yaitu suatu penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian penembangan yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan dan menghasilkan suatu produk dengan kualifikasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. materi aritmetika sosial untuk SMP kelas VII dengan model pembelajaran Group

BAB III METODE PENELITIAN. materi aritmetika sosial untuk SMP kelas VII dengan model pembelajaran Group BAB III METODE PENELITIAN A. Prosedur Pengembangan Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran matematika berupa RPP dan LKS pada materi aritmetika

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. model probing prompting pada materi segitiga dan segi empat untuk SMP kelas

BAB III METODE PENELITIAN. model probing prompting pada materi segitiga dan segi empat untuk SMP kelas BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan mengembangkan perangkat pembelajaran dengan pendekatan kontekstual dan model probing prompting

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Aplikasi game flash matematika pada materi sistem koordinat yang dikembangkan pada penelitian ini telah diterapkan sebagai suplemen belajar bagi siswa kelas 8 B SMP

Lebih terperinci

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Penelitian dan pengembangan lembar kerja siswa elektronik (LKS)materi

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Penelitian dan pengembangan lembar kerja siswa elektronik (LKS)materi BAB III METODE PENGEMBANGAN 3.1 Model Pengembangan Penelitian dan pengembangan lembar kerja siswa elektronik (LKS)materi ikatan kimia ini menggunakan model pengembangan (ADDIE) dengan alur Analisis, Desain,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. Hasil dari penelitian ini berupa (1) sebuah LKS berbasis creative problem

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. Hasil dari penelitian ini berupa (1) sebuah LKS berbasis creative problem BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Pengembangan Hasil dari penelitian ini berupa (1) sebuah LKS berbasis creative problem solving pada materi barisan dan deret tak hingga, (2)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian untuk mengembangkan suatu produk. Adapun produk yang

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian untuk mengembangkan suatu produk. Adapun produk yang BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yaitu suatu proses penelitian untuk mengembangkan suatu produk. Adapun produk yang dikembangkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods)

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods) BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods) dengan embedded

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut. dengan pendekatan problem solving pada materi himpunan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut. dengan pendekatan problem solving pada materi himpunan untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut Sugiyono (2015: 407), metode penelitian pengembangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian. pengembangan. Produk yang dikembangkan adalah media pembelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian. pengembangan. Produk yang dikembangkan adalah media pembelajaran BAB IV HASIL PENELITIAN A. Hasil Peneltian Jenis penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian pengembangan. Produk yang dikembangkan adalah media pembelajaran matematika berbasis multimedia flash

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Pengembangan Multimedia Interaktif. interakitif model pembelajaran gaya belajar VARK adalah sebagai berikut:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Pengembangan Multimedia Interaktif. interakitif model pembelajaran gaya belajar VARK adalah sebagai berikut: 24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pengembangan Multimedia Interaktif Adapun tahap-tahap yang dilakukan dalam pembuatan multimedia interakitif model pembelajaran gaya belajar VARK adalah sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Experiment yang dilakukan dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Experiment yang dilakukan dengan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Quasi Experiment yang dilakukan dengan desain penelitian jenis One Group Pretest-Posttest Design. Desain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (RME) berbasis Teori Multiple Intelligence Howard Gardner. Waktu : 23 Maret April 2016

BAB III METODE PENELITIAN. (RME) berbasis Teori Multiple Intelligence Howard Gardner. Waktu : 23 Maret April 2016 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah pengembangan. Produk yang dihasilkan berupa RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) dan LKS (Lembar Kegiatan Siswa) dengan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk mengembangkan produk yang akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan (Research and Development). Menurut Sugiyono (2011:297)

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan (Research and Development). Menurut Sugiyono (2011:297) BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development). Menurut Sugiyono (2011:297) metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan Penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang berorientasi pada pembuatan dan pengembangan media pembelajaran Matematika tentang Bilangan Romawi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMA kelas XI. Pengembangan menggunakan model ADDIE (Analysis,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMA kelas XI. Pengembangan menggunakan model ADDIE (Analysis, BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pengembangan Media Pembelajaran Penelitian ini menghasilkan suatu produk berupa media pembelajaran matematika berbasis macromedia flash pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. MODEL PENGEMBANGAN Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan inovasi pembelajaran yang menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN A. MODEL PENGEMBANGAN Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan inovasi pembelajaran yang menggunakan metode BAB III METODE PENELITIAN A. MODEL PENGEMBANGAN Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan inovasi pembelajaran yang menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research and development / R&D).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) pada

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) pada BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan suatu produk berupa perangkat pembelajaran. Perangkat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan (research and

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan (research and BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Pengembangan Penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan (research and development). Menurut Borg & Gall (1983: 772) penelitian dan pengembangan adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penerapan Alat Evaluasi Wondershare Quiz Creator Penelitian dilaksanakan berdasarkan metode yang dipilih oleh peneliti yaitu dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data yang digunakan dalam uji coba Multimedia Interaktif terdiri dari hasil uji pakar materi dan uji pakar media (exspert judgement), hasil uji coba terbatas (preliminary

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. yaitu analysis, design, development, implementation, dan evaluation. Berikut

BAB IV PEMBAHASAN. yaitu analysis, design, development, implementation, dan evaluation. Berikut BAB IV PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Sesuai dengan model pengembangan ADDIE, prosedur yang dilakukan dalam penelitian pengembangan multimedia interaktif ini meliputi lima tahap, yaitu analysis, design,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan (R&D). Produk yang disusun dalam penelitian ini adalah bahan

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan (R&D). Produk yang disusun dalam penelitian ini adalah bahan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini secara keseluruhan adalah jenis penelitian dan pengembangan (R&D). Produk yang disusun dalam penelitian ini adalah bahan ajar berbentuk LKPD

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development). Menurut Endang Mulyatiningsih (2012: 145) produk penelitian

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development).

III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development). 67 III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development). Desain penelitian pengembangan berdasarkan langkah-langkah penelitian pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan mengembangkan LKS berbasis masalah yang berorientasi pada kemampuan penalaran matematis siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa SMP kelas VIII ini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa SMP kelas VIII ini BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan lembar kegiatan siswa (LKS) berbasis pendekatan saintifik pada materi lingkaran untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. satu metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan dan menguji

BAB III METODE PENELITIAN. satu metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan dan menguji BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian dan Pengembangan Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Penelitian dan pengembangan merupakan salah satu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. langkah pengembangan yaitu menganalisis kurikulum. digambarkan dalam bentuk bagan sebagai berikut.

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. langkah pengembangan yaitu menganalisis kurikulum. digambarkan dalam bentuk bagan sebagai berikut. BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Model Penelitian dan Pengembangan Model penelitian pengembangan yang dipilih untuk pengembangan LKS yaitu model penelitian 4-D yang dikemukakan oleh Thiagarajan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat yang digunakan sebagai tempat penelitian ini adalah lima SMA yaitu SMA Negeri 2 Karanganyar, SMA Negeri I Kartasura, SMA Islam 1 Surakarta,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan ( research and

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan ( research and BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan ( research and development). Menurut Sugiyono (2011 : 297) metode penelitian dan pengembangan adalah metode

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode eksperimen.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode eksperimen. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode eksperimen. Menurut Firmansyah (008: 19), metode eksperimen adalah suatu metode yang digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Research and Development. Model Research and Development yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Research and Development. Model Research and Development yang digunakan BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Model Pengembangan produk yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and Development. Model Research and Development yang digunakan pada penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan Pengembangan yang dilakukan dalam penelitian ini mengikuti langkah penelitian dan pengembangan dari Borg dan Gall. Menurut Borg dan Gall (Sukmadinata, 2011)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berpendekatan aunthentic inquiry learning ini merupakan desain Research

BAB III METODE PENELITIAN. berpendekatan aunthentic inquiry learning ini merupakan desain Research BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Model pengembangan Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) berpendekatan aunthentic inquiry learning ini merupakan desain Research and Development (R & D).

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan desain eksperimen one-group pretest-posttest. Desain eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan desain eksperimen one-group pretest-posttest. Desain eksperimen 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain dan Metode Penelitian Berdasarkan masalah penelitian yang dirumuskan, maka penelitian ini menggunakan desain eksperimen one-group pretest-posttest. Desain eksperimen

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D)

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D) 46 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D) pada penelitian ini digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN 26 BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Model Penelitian dan Pengembangan Model penelitian pengembangan yang digunakan dalam melakukan pengembangan ini adalah model prosedural. Model prosedural

Lebih terperinci

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research &

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research & BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research & Development (R & D). Metode penelitian pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini akan membahas tentang hasil penelitian dan pembahasan. Hasil penelitian membahas bagaimana cara mengembangkan media papan kartun bilangan dengan model sistem

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. and Development), dengan menggunakan model pengembangan Borg and

BAB III METODE PENELITIAN. and Development), dengan menggunakan model pengembangan Borg and BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan (Research and Development), dengan menggunakan model pengembangan Borg and Gall. Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. model pengembangan model ADDIE (Analyze, Design, Development,

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. model pengembangan model ADDIE (Analyze, Design, Development, BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN 3.1 Model Penelitian dan Pengembangan Model penelitian dan pengembangan yang digunakan oleh peneliti adalah model pengembangan model ADDIE (Analyze, Design, Development,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendidikan (educational research and development) menggunakan 4D

BAB III METODE PENELITIAN. pendidikan (educational research and development) menggunakan 4D 51 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pengembangan bahan ajar khususnya Lembar Kegiatan Siswa (LKS) dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan pendidikan (educational

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini berjenis Pre-Experimental Design. Kelas yang diberi perlakuan hanya satu kelas dan hanya ingin melihat peningkatan keterampilan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan, diperoleh hasil penelitian dan pembahasan masing-masing

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan, diperoleh hasil penelitian dan pembahasan masing-masing BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Berdasarkan penelitian mengenai pengembangan perangkat pembelajaran kalkulus kelas XI semester genap dengan pendekatan saintifik Kurikulum 2013

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian. Tempat Penelitian Modul pembelajaran fisika ini dikembangkan di Laboratorium Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Segitiga dan Segiempat untuk siswa SMP sekaligus mengetahui. kevalidan, keefektifan, dan kepraktisannya.

BAB III METODE PENELITIAN. Segitiga dan Segiempat untuk siswa SMP sekaligus mengetahui. kevalidan, keefektifan, dan kepraktisannya. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS matematika dengan menggunakan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN KONSEP TEMATIK TERINTEGRASI DAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS 3 SEKOLAH DASAR SKRIPSI

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN KONSEP TEMATIK TERINTEGRASI DAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS 3 SEKOLAH DASAR SKRIPSI PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN KONSEP TEMATIK TERINTEGRASI DAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS 3 SEKOLAH DASAR SKRIPSI untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain pseudoeksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain pseudoeksperimen 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain pseudoeksperimen pre-post test. Pada metode ini sampel penelitian dibagi menjadi dua kelompok

Lebih terperinci

III.METODE PENGEMBANGAN. A. Metode Pengembangan dan Subjek Pengembangan. Metode pengembangan yang digunakan pada pengembangan ini adalah penelitian

III.METODE PENGEMBANGAN. A. Metode Pengembangan dan Subjek Pengembangan. Metode pengembangan yang digunakan pada pengembangan ini adalah penelitian 50 III.METODE PENGEMBANGAN A. Metode Pengembangan dan Subjek Pengembangan Metode pengembangan yang digunakan pada pengembangan ini adalah penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D).

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Berpikir kreatif siswa adalah kemampuan siswa untuk menghasilkan gagasan atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Berpikir kreatif siswa adalah kemampuan siswa untuk menghasilkan gagasan atau BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional 1. Berpikir kreatif siswa adalah kemampuan siswa untuk menghasilkan gagasan atau produk baru dan juga melihat suatu pola baru antara satu hal dan hal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini akan membahas tentang hasil penelitian dan pembahasan. Hasil penelitian yang terdiri atas bagaimana cara mengembangkan komik discovery learning dengan model

Lebih terperinci

Seperti yang ada dalam storyboard, multimedia pembelajaran saya terdiri dari empat menu utama yaitu:

Seperti yang ada dalam storyboard, multimedia pembelajaran saya terdiri dari empat menu utama yaitu: Belajar Matriks Mudah dan Menyenangkan (Chapter 2) Assalammualaikum.. Salam Matematika!! Pada chapter sebelumnya, saya telah sedikit memberikan penjelasan mengenai Multimedia Pembelajaran Interaktif dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. model pengembangan Research and Development (R&D) yang dikembangkan

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. model pengembangan Research and Development (R&D) yang dikembangkan 39 BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN 3.1 Model Penelitian Pengembangan Penelitian yang dilakukan berupa penelitian dan pengembangan, model yang akan dikembangkan dalam pengembangan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. segi empat dengan pendekatan problem solving (pemecahan masalah) yang telah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. segi empat dengan pendekatan problem solving (pemecahan masalah) yang telah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Berdasarkan penelitian mengenai pengembangan modul matematika materi segi empat dengan pendekatan problem solving (pemecahan masalah) yang telah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode 20 BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen menggunakan dua kelompok subyek yaitu satu kelas eksperimen dan satu kelas

Lebih terperinci

3.2 Prosedur Penelitian dan Pengembangan

3.2 Prosedur Penelitian dan Pengembangan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan atau R&D. Penelitian dan pengembangan atau R&D adalah metode penelitian yang menghasilkan produk

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL IPA BERBASIS EKSPERIMEN MATERI PERISTIWA ALAM DI INDONESIA UNTUK SISWA KELAS V SD ARTIKEL

PENGEMBANGAN MODUL IPA BERBASIS EKSPERIMEN MATERI PERISTIWA ALAM DI INDONESIA UNTUK SISWA KELAS V SD ARTIKEL PENGEMBANGAN MODUL IPA BERBASIS EKSPERIMEN MATERI PERISTIWA ALAM DI INDONESIA UNTUK SISWA KELAS V SD ARTIKEL untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana oleh Puput Ambaryuni

Lebih terperinci

Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R & menggunakan model penelitian R & D yaitu melalui 4-D model.

Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R & menggunakan model penelitian R & D yaitu melalui 4-D model. BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R & D). Metode penelitian ini digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji kelayakan

Lebih terperinci

Kata kunci: media pembelajaran interaktif, swish max-4, gerak melingkar beraturan.

Kata kunci: media pembelajaran interaktif, swish max-4, gerak melingkar beraturan. PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MENGGUNAKAN SWISHMAX-4 PADA MATERI GERAK MELINGKAR BERATURAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMA KELAS X Bery Fredy Universitas Negeri Malang Email:beryfredy@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan suatu produk baru melalui proses pengembangan dan validasi.

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan suatu produk baru melalui proses pengembangan dan validasi. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian pengembangan (Research and Development) ini bertujuan menghasilkan suatu produk baru melalui proses pengembangan dan validasi. Produk yang dikembangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Pengembangan Penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk mengembangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D).

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D). BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D). Menurut Thiagarajan (1974: 5-9), Research and Development adalah desain penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N Laboratorium UPI

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N Laboratorium UPI BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah keseluruhan subjek dalam penelitian. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N Laboratorium UPI Bandung,

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 03: TOMBOL DAN APLIKASINYA

PRAKTIKUM 03: TOMBOL DAN APLIKASINYA PRAKTIKUM 03: TOMBOL DAN APLIKASINYA A. Pembuatan Tombol Selain tombol yang telah tersedia, kita dapat membuat tombol sendiri yang bentuk dan warnanya sesuai dengan selera. Langkah untuk membuat tombol

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian pengembangan atau disebut juga Research and Development

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian pengembangan atau disebut juga Research and Development BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian Model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan atau disebut juga Research and Development (R&D). Model penelitian pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 49 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada kelas V di SDIT Al-Hasna yang berlokasi di Jl. Klaten Yogya KM 3,5 Pilangsari, Gondang, Kebonarum,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan scientific berbasis problem based learning

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen (experiment research).

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen (experiment research). BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen (experiment research). Desain penelitian pada penelitian ini adalah one group pretest posttest

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. juga menggunakan metode Research and Development yaitu metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. juga menggunakan metode Research and Development yaitu metode penelitian BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Model Penelitian dan Pengembangan Model pengembangan yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah model prosedural. Model prosedural adalah model yang

Lebih terperinci