Nikmatu Rohma Universitas Negeri Malang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Nikmatu Rohma Universitas Negeri Malang"

Transkripsi

1 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KUIS INTERAKTIF BERBASIS KOMPUTER UNTUK KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN KELAS XI IPS 4 SMA NEGERI 1 DAMPIT TAHUN AJARAN 2011/2012 Nikmatu Rohma Universitas Negeri Malang nicky_ryu07@yahoo.co.id Abstrak: Pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah produk media pembelajaran untuk keterampilan membaca bahasa Jerman di SMA dalam bentuk kuis interaktif berbasis komputer bertampilan flash dengan menggunakan software Wondershare Quiz Creator. Prosedur pengembangan ini dilakukan melalui tujuh langkah. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan angket dari 47 orang uji. Data wawancara dan observasi dianalisis dengan teknik deskriptif kualitatif, sedangkan data angket dianalisis dengan teknik persentase. Hasil pengembangan menunjukkan bahwa media tersebut dapat digunakan dalam pembelajaran bahasa Jerman secara efektif dan efisien, meskipun perlu adanya revisi. Kata Kunci: media pembelajaran, kuis interaktif, keterampilan membaca Abstract: This developing needed to conduct the research in developing a learning media product for the German reading skills in SMA in the form of computer-based interactive quiz in flash format with using Wondershare Quiz Creator software. The procedures are done through the development of seven steps. The data are collected by interview, observation and questionnaires from 47 test person. Interview and observation data was analyzed using the qualitative descriptive technique, whereas questionnaires data was analyzed using the percentage technique. The result of this research and development study indicates that the learning media can be used effectively and efficiently in the process of learning German language, notiwithstanding need little revision. Keywords: learning media, interactive quiz, reading skills Dalam KTSP 2006 disebutkan bahwa tujuan pembelajaran bahasa Jerman di Indonesia adalah agar para peserta didik memiliki kemampuan dasar dalam keterampilan mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis untuk berkomunikasi secara sederhana. Berdasarkan wawancara yang dilakukan pengembang dengan guru bahasa Jerman SMA Negeri 1 Dampit, diketahui bahwa guru hanya menggunakan media konvensional dalam proses pembelajarannya, khususnya pada keterampilan membaca. Hal tersebut mengakibatkan pembelajaran kurang bervariatif dan monoton, serta banyak siswa yang merasa kesulitan dalam mempelajari bahasa Jerman, terutama dalam memahami teks bahasa Jerman. Oleh karena itu, diperlukan suatu media yang menarik, efektif, dan efisien, sehingga dapat mengatasi permasalahan siswa tersebut. Media pembelajaran merupakan alat bantu yang dapat digunakan oleh guru kepada siswa dalam memberikan suatu materi pembelajaran, sehingga tercipta suasana belajar-mengajar yang efektif dan efisien. Media pembelajaran

2 terdiri dari dua jenis, yaitu konvensional dan digital. Pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah produk media pembelajaran dalam bentuk kuis interaktif berbasis komputer bertampilan flash. Asosiasi Pendidikan Nasional (National Education Association/NEA) (dalam Sadiman, 2008:7) mengemukakan bahwa media merupakan bentuk-bentuk komunikasi baik dalam bentuk cetak maupun audiovisual beserta peralatannya. Media tersebut hendaknya dapat dimanipulasi, dilihat, didengar dan dibaca. Dalam memilih media untuk kepentingan pengajaran menurut Sudjana dan Rivai (2009:4-5) sebaiknya memperhatikan beberapa kriteria, yakni ketepatannya dengan tujuan pengajaran, dukungan terhadap isi bahan pengajaran, kemudahan memperoleh media, keterampilan guru dalam menggunakannya, tersedia waktu untuk menggunakannya, dan sesuai dengan taraf berpikir siswa. Media pembelajaran dalam pengembangan ini menggunakan software Wondershare Quiz Creator versi 4.1, karena software tersebut memiliki fitur yang lengkap dengan berbagai jenis soal latihan dan dapat didesain semenarik mungkin. Selain menggunakan software tersebut, pengembang juga menggunakan bantuan software aplikasi Autoplay Media Studio versi 8. Hal tersebut dikarenakan agar pengembangan media dengan menggunakan program Wondershare Quiz Creator dapat tertata rapi menurut sub temanya dan menampilkan informasi tambahan yang akan diberikan kepada pengguna. Media kuis interaktif dengan menggunakan software tersebut digunakan dalam pembelajaran keterampilan membaca bahasa Jerman di SMA Negeri 1 Dampit dengan harapan agar dapat membantu pemahaman siswa dalam memahami teks bahasa Jerman. Selain itu, dengan penggunaan media tersebut dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bagi siswa. METODE Pengembangan ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan model pengembangan hasil adaptasi dari model desain pembelajaran Sugiyono (2006). Prosedur pengembangan ini dilakukan melalui 7 (tujuh) langkah, diantaranya adalah potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain, uji coba produk, dan revisi produk. Adapun sumber data untuk mengetahui uji kelayakannya dilakukan oleh empat ahli, yang meliputi ahli materi, ahli media, dan 2 orang praktisi pembelajaran bahasa Jerman. Uji kelayakan tersebut juga dilakukan oleh guru dan siswa. Uji kelayakan siswa dibagi menjadi tiga tahap, diantaranya adalah uji satu lawan satu oleh 3 siswa kelas XI IPS 3, uji kelompok kecil oleh 10 siswa XI IPA 4, dan uji kelompok besar sebagai subjek sasaran oleh 29 siswa kelas XI IPS 4 SMA Negeri 1 Dampit. Instrumen yang digunakan dalam pengembangan ini adalah wawancara, observasi, dan angket terbuka dan tertutup yang menggunakan skala likert. Data wawancara dan observasi dianalisis dengan teknik deskriptif kualitatif, sedangkan data angket dianalisis dengan menggunakan teknik persentase. PENYAJIAN DATA Hasil validasi angket oleh ahli materi dikatakan valid dengan persentase sebesar 97,92%. Hal tersebut menunjukkan bahwa media pembelajaran kuis interaktif berbasis komputer untuk keterampilan membaca bahasa Jerman siswa

3 kelas XI IPS 4 SMA Negeri 1 Dampit dapat digunakan dalam kegiatan belajarmengajar tanpa revisi. Hasil validasi angket oleh ahli media dikatakan cukup valid dengan persentase sebesar 68,75%. Hal tersebut menunjukkan bahwa media pembelajaran tersebut dapat digunakan dalam kegiatan belajar-mengajar dengan sedikit revisi. Selanjutnya kedua praktisi pembelajaran bahasa Jerman menilai bahwa media pembelajaran tersebut valid berdasarkan hasil validasi angket. Hasil validasi angket praktisi pembelajaran pertama menunjukkan bahwa tingkat persentase kevalidan media tersebut mencapai 86,36% dan praktisi pembelajaran kedua mencapai persentase 93,18%, sehingga rata-rata persentase dari validasi angket kedua praktisi tersebut adalah sebesar 89,77%. Hasil angket uji coba produk siswa dalam tiga kelas di kelas XI SMA Negeri 1 Dampit menunjukkan bahwa media pembelajaran tersebut dikatakan valid dengan rata-rata persentase mencapai 86,2%. Hal tersebut menunjukkan bahwa media pembelajaran tersebut dapat digunakan dalam kegiatan belajarmengajar tanpa revisi. Pada tahap uji coba satu lawan satu oleh tiga siswa kelas IPS 3, media tersebut dinyatakan valid dengan persentase kevalidan sebesar 87,04%. Selanjutnya pada tahap uji coba kelompok kecil oleh 10 siswa kelas IPA 4, media tersebut dinyatakan valid dengan persentase kevalidan sebesar 85,83%. Tahap terakhir dilakukan uji coba kelompok besar oleh 29 siswa kelas IPS 4 sebagai subjek sasaran. Hasil validasi menunjukkan bahwa media tersebut juga telah mencapai kevalidan dengan persentase sebesar 85,73 %. Berdasarkan hasil observasi oleh guru mata pelajaran bahasa Jerman kelas XI IPS 4 SMA Negerei 1 Dampit terhadap proses uji coba produk di kelas pada kelompok besar, dapat diketahui bahwa tingkat ketertarikan siswa terhadap produk yang dikembangkan sangat tinggi. Hasil dari observasi menunjukkan bahwa siswa sangat bersemangat ketika mengikuti pembelajaran menggunakan media pembelajaran kuis interaktif berbasis komputer, meskipun terdapat dua butir pernyataan yang menunjukkan siswa bersemangat. Berdasarkan hasil wawancara pengembang dengan guru mata pelajaran bahasa Jerman SMA Negeri 1 Dampit yang diperoleh sebelum tahap perencanaan pengembangan produk dilakukan, dapat disimpulkan bahwa guru masih menggunakan media konvensional dalam pembelajarannya. Hal tersebut dibuktikan dari pernyataan guru bahwa penggunaan media LCD kurang intensif dan jarang sekali digunakan dalam proses pembelajaran bahasa Jerman. Siswa terlihat bersemangat dengan pengajaran yang dilakukan oleh guru, akan tetapi masih banyak siswa yang mendapat nilai kurang baik pada saat ujian. Siswa kelas XI IPS 4 memiliki motivasi yang rendah terhadap mata pelajaran bahasa Jerman, karena sebagian besar dari mereka kurang bisa mengerjakan latihan soal atau tes yang diberikan guru. Siswa di kelas tersebut mempunyai kesulitan pada keterampilan membaca, karena 60% dari total keseluruhan siswa di kelas memiliki nilai dibawah SKM, yaitu 75. Wawancara tahap kedua dilakukan setelah media pembelajaran diuji cobakan pada kelompok besar (kelas XI IPS 4). Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran kuis interaktif berbasis komputer sangat sesuai diterapkan di SMA Negeri 1 Dampit secara lebih lanjut. Hal tersebut nampak terlihat dari keaktifan siswa pada saat mengoperasikan media tersebut. Selain itu, guru belum pernah menggunakan jenis media tersebut dalam pembelajaran. Media pembelajaran kuis interaktif berbasis komputer tersebut

4 dapat meningkatkan semangat siswa dalam belajar bahasa Jerman, meskipun masih banyak siswa yang memiliki penguasaan kosa kata yang terbatas. Guru menyatakan bahwa guru membutuhkan persiapan yang banyak dan matang sebelum menggunakannya, dikarenakan kondisi komputer yang berbeda-beda. Oleh karena itu, guru tersebut memberikan saran agar guru-guru bahasa Jerman dapat menggunakan media tersebut dengan materi yang lain, sehingga dapat membuat siswa aktif belajar dan menumbuhkan ketertarikannya terhadap mata pelajaran bahasa Jerman. Selain itu, guru juga menyarankan agar siswa diberikan nilai langsung secara lisan pada saat proses pembelajaran berlangsung. PEMBAHASAN DAN ANALISIS DATA Berdasarkan hasil validasi dan beberapa masukan yang diperoleh dari para ahli, diketahui bahwa media pembelajaran tersebut diperbaiki dan disempurnakan agar dapat digunakan dengan nyaman dan baik oleh penggunanya. Adapun data hasil serta pembahasannya adalah sebagai berikut. Pembahasan dan Analisis Data Ahli Materi Berdasarkan hasil validasi yang diperoleh dari ahli materi, dapat diketahui bahwa ahli materi sangat setuju dengan beberapa butir pernyataan dalam angket. Butir-butir tersebut antara lain mengenai: kesesuaian antara materi dengan Standar Kompetensi membaca KTSP Bahasa Jerman SMA, materi dengan KD Membaca, materi dengan indikator untuk kompetensi membaca, bahasa yang digunakan dalam teks dengan kemampuan siswa SMA kelas XI Keterampilan Semester II, teks dalam media dengan tema kehidupan sehari-hari, dan antara jenis latihan dengan kemampuan siswa SMA Kelas XI Keterampilan Semester II, serta kesesuaian latihan soal dengan teks. Selanjutnya ketepatan isi teks dalam rangka pencapaian tujuan pembelajaran, bahasa yang digunakan dalam latihan mudah dipahami siswa, variasi latihan soal, dan kemenarikan penyajian latihan soal. Dengan demikian, persentase hasil validasi butir-butir pernyataan tersebut adalah mencapai 100% dan tidak perlu ada revisi pada butir tersebut. Akan tetapi ahli materi setuju dengan satu butir pernyataan dalam angket mengenai kejelasan petunjuk pengisian latihan soal. Persentase yang diperoleh dari penilaian tersebut adalah sebesar 75% dan termasuk dalam kategori cukup valid, sehingga perlu dilakukan sedikit revisi pada bagian tersebut. Hal tersebut sejalan dengan ungkapan Garlach & Ely (dalam Arsyad, 2009:12-14), bahwa media harus memiliki ciri distributif, sehingga media tersebut harus mampu menyampaikan suatu objek melalui penjelasan petunjuk yang baik, agar tercapainya tujuan pembelajaran. Ahli materi menyatakan dalam bagian rekomendasi, bahwa media pembelajaran yang telah disusun dianggap valid tapi perlu dilakukan revisi. Selain itu, ahli materi juga memberikan kritik dan komentar mengenai media pembelajaran yaitu masih terdapat banyak kesalahan penulisan dan antara petunjuk pengisian latihan, pengajuan jawaban, dan halaman hasil masih belum menggunakan kata sapaan yang seragam. Ahli materi menyarankan agar pengembang menyeragamkan kata sapaan dengan menggunakan Du-Form (sapaan-kamu). Meskipun demikian, menurut ahli materi latihan-latihan sudah cukup bervariasi. Persentase keberhasilan menurut ahli materi secara keseluruhan mencapai 97,92%, sehingga dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran kuis

5 interaktif berbasis komputer untuk keterampilan membaca bahasa Jerman siswa kelas XI IPS 4 SMA Negeri 1 Dampit tersebut valid dan dapat digunakan dalam pembelajaran. Pembahasan dan Analisis Data Ahli Media Berdasarkan hasil validasi yang diperoleh dari ahli media, dapat diketahui bahwa ahli media sangat setuju dengan beberapa butir pernyataan dalam angket. Butir-butir tersebut antara lain mengenai: kejelasan petunjuk penggunaan media, kejelasan penggunaan font dan ukuran huruf dalam tampilan isi, dan kerapian tata letak dan pengetikan pada tampilan isi dan akhir. Dengan demikian, persentase hasil validasi butir-butir pernyataan tersebut adalah mencapai 100% dan tidak perlu ada revisi pada butir tersebut. Ahli media setuju dengan tiga butir pernyataan dalam angket mengenai: font dan ukuran huruf yang digunakan dalam tampilan awal, karena jelas dan mudah dibaca. Tampilan awal tata letak dan pengetikan dianggap rapi, dan pada terdapat pengatur lagu (power stop), yang bisa digunakan sesuai dengan keinginan siswa (dengan/tanpa lagu). Persentase yang diperoleh dari penilaian tersebut adalah sebesar 75% dan termasuk dalam kategori cukup valid, sehingga perlu dilakukan adanya sedikit revisi pada bagian tersebut. Akan tetapi ahli media menyatakan kurang setuju dengan tujuh butir pernyataan dalam angket. Adapun butir-butir tersebut antara lain mengenai: background pembuka halaman, tampilan isi, dan tampilan akhir menarik, gambar dan warna dalam tampilan awal,isi, dan akhir menarik dan sesuai, kesesuaian tipografi, ukuran, jenis huruf pada tampilan isi. Persentase yang diperoleh dari hasil penilaian tersebut adalah sebesar 50% dan termasuk dalam kriteria kualifikasi kurang valid, sehingga baru dapat digunakan, apabila dilakukan revisi pada bagian tersebut. Ahli media tidak setuju dengan penggunaan lagu yang disajikan, karena dianggap kurang menarik dan mengganggu proses penggunaan media. Persentase yang diperoleh dari penilaian tersebut adalah sebesar 25%, termasuk dalam kualifikasi tidak valid, oleh sebab itu lagu harus diganti. Hal tersebut diperkuat dengan penjelasan dari Sudjana dan Rivai (2009:2) mengenai manfaat media pembelajaran yaitu pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa dan dapat menumbuhkan motivasi belajar, sehingga tampilan media harus menarik dan dapat menumbuhkan ketertarikan siswa. Setelah memberikan penilaian tersebut, ahli media memberikan komentar mengenai warna background dianggap menarik, meskipun gambarnya kurang menarik. Ahli media menyarankan agar font diseragamkan. Selain itu, ahli media juga menyarankan untuk mengatur lagi posisi ikon supaya lebih proporsional. Berdasarkan validasi ahli media terhadap media pembelajaran kuis interaktif berbasis komputer secara keseluruhan mencapai rata-rata persentase 68,75%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa media pembelajaran termasuk dalam kualifikasi cukup valid dan dapat digunakan dalam proses pembelajaran bahasa Jerman dengan sedikit revisi. Penyempurnaan media tersebut sesuai dengan pernyataan yang dikemukakan oleh Sudjana dan Rivai (2009:2) mengenai manfaat media, bahwa bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya, sehingga dapat lebih dipahami oleh para siswa, dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pembelajaran lebih baik.

6 Pembahasan dan Analisis Data Praktisi Pembelajaran Pertama Berdasarkan hasil validasi yang diperoleh dari praktisi pembelajaran pertama, dapat diketahui bahwa praktisi pembelajaran pertama sangat setuju dengan beberapa butir pernyataan dalam angket. Butir-butir tersebut antara lain mengenai: kesesuian antara materi dengan SK dan KD membaca, materi dengan indikator untuk kompetensi membaca, materi dengan tema kehidupan sehari-hari, dan antara teks dalam media dengan tema kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, persentase hasil validasi butir-butir pernyataan tersebut adalah mencapai 100% dan tidak perlu ada revisi pada bagian butir tersebut. Akan tetapi praktisi pembelajaran pertama setuju dengan enam butir pernyataan dalam angket. Adapun enam butir pernyataan tersebut antara lain mengenai: ketepatan isi teks dalam rangka pencapaian tujuan pembelajaran, kemenarikan background yang digunakan, kejelasan font dan ukuran huruf yang digunakan, kesesuaian warna yang digunakan, kejelasan petunjuk penggunaan media, kemudahan pemahaman siswa terhadap bahasa yang digunakan. Persentase yang diperoleh dari penilaian tersebut adalah sebesar 75% dan termasuk dalam kategori cukup valid, sehingga perlu dilakukan adanya sedikit revisi pada bagian tersebut. Setelah memberikan penilaian tersebut, praktisi pembelajaran pertama memberikan komentar mengenai media pembelajaran tersebut yaitu bentuk soal yang ditampilkan sangat bagus. Selain itu, praktisi pembelajaran pertama juga menyarankan sebaiknya waktu untuk menyelesaikan setiap kuis satu atau dua menit saja. Berdasarkan hasil angket dapat diketahui secara keseluruhan validitas media pembelajaran kuis interaktif berbasis komputer rata-rata mencapai persentase 86,36%, artinya media pembelajaran tersebut valid dan dapat digunakan dalam pembelajaran bahasa Jerman dengan tanpa dilakukan revisi. Apabila guru menggunakan media pembelajaran yang menarik, maka siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, dan lain-lain. Hal tersebut dikemukakan oleh Sudjana dan Rivai (2009:2) mengenai manfaat media. Pembahasan dan Analisis Data Praktisi Pembelajaran Kedua Berdasarkan hasil validasi yang diperoleh dari praktisi pembelajaran kedua, dapat diketahui bahwa praktisi pembelajaran kedua sangat setuju dengan beberapa butir pernyataan dalam angket. Butir-butir tersebut antara lain mengenai: kesesuaian antara materi dalam media dengan tema kehidupan sehari-hari, teks dalam media dengan tema kehidupan sehari-hari, dan antara warna yang digunakan. Selanjutnya ketepatan isi teks dalam rangka pencapaian tujuan pembelajaran, background yang digunakan menarik, font dan ukuran huruf yang digunakan mudah dibaca, kejelasan petunjuk penggunaan media, bahasa yang digunakan mudah dipahami siswa. Dengan demikian, persentase hasil validasi butir-butir pernyataan tersebut adalah mencapai 100% dan tidak perlu ada revisi pada bagian butir tersebut. Akan tetapi praktisi pembelajaran kedua setuju dengan tiga butir pernyataan dalam angket. Adapun tiga butir pernyataan tersebut adalah mengenai kesesuaian antara materi dengan SK dan KD membaca serta antara materi dengan indikator untuk kompetensi membaca. Persentase yang diperoleh dari penilaian tersebut adalah sebesar 75% dan termasuk dalam kategori cukup valid, sehingga perlu dilakukan adanya sedikit revisi pada bagian tersebut.

7 Setelah memberikan penilaian tersebut, praktisi pembelajaran kedua memberikan komentar mengenai media pembelajaran tersebut yaitu media sudah baik, menarik, dan dapat membuat siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran. Berdasarkan hasil angket praktisi pembelajaran kedua tersebut, dapat diketahui secara keseluruhan validitas media pembelajaran kuis interaktif berbasis komputer rata-rata mencapai persentase 93,18%, artinya media pembelajaran tersebut valid dan dapat digunakan dalam pembelajaran bahasa Jerman dengan tanpa revisi. Dengan demikian, dari seluruh hasil angket kedua praktisi pembelajaran di atas, dapat diketahui secara keseluruhan validitas media pembelajaran kuis interaktif berbasis komputer rata-rata mencapai persentase 89,77%, artinya media pembelajaran tersebut valid dan dapat digunakan dalam pembelajaran bahasa Jerman dengan tanpa revisi. Pembahasan dan Analisis Data Uji Coba Siswa Analisis data siswa meliputi hasil uji coba satu lawan satu, uji coba kelompok kecil, dan uji coba kelompok besar. Dari data uji coba siswa diperoleh dari angket yang terdiri dari 9 butir pernyataan, yaitu dengan klasifikasi penilaian empat butir untuk produk media pembelajaran dan lima butir untuk materi. Adapun uraian selengkapnya adalah sebagia berikut. Uji Coba Satu Lawan Satu Hasil angket dari tiga siswa uji coba kelompok besar, menunjukkan bahwa enam butir pernyataan dalam angket dinyatakan valid, sehingga pada bagian tersebut tidak perlu dilakukan revisi. Adapun butir-butir tersebut antara lain mengenai: tampilan media (warna, gambar, dan grafis), bahasa yang digunakan mudah dipahami, teks yang disajikan mudah dipahami, kejelasan petunjuk dalam mengerjakan soal, kesesuaian latihan soal dengan teks, dan latihan soal yang disajikan mudah dipahami. Akan tetapi tiga butir pernyataan dalam angket menurut siswa termasuk dalam kategori cukup valid dengan mencapai persentase 75%, sehingga pada bagian tersebut perlu dilakukan sedikit revisi. Adapun butirbutir tersebut antara lain mengenai: kejelasan font dan ukuran huruf, kemudahan dalam mengoperasikan media, dan latihan soal yang disajikan mudah dikerjakan. Setelah memberikan penilaian tersebut, ketiga siswa uji coba satu lawan satu memberikan saran, kritik, dan komentar mengenai media pembelajaran tersebut. Siswa menyarankan untuk memperbesar ukuran huruf agar dapat terlihat jelas. Menurut mereka ikon petunjuk penggunaan kurang jelas. Komentar mereka tentang media yang dikembangkan adalah sangat baik dan mudah dimengerti. Dengan adanya tampilan yang menarik membuat pembelajaran jadi lebih seru dan tidak membosankan. Berdasarkan hasil angket siswa uji coba satu lawan satu tersebut, dapat diketahui bahwa secara keseluruhan persentase yang diperoleh sebesar 87,01%. Hasil tersebut termasuk dalam kriteria valid, sehingga media tersebut tidak diperlukan adanya revisi. Uji Coba Kelompok Kecil Hasil angket dari sepuluh siswa uji coba kelompok kecil, menunjukkan bahwa tujuh butir pernyataan dalam angket dinyatakan valid, sehingga pada bagian tersebut tidak perlu dilakukan revisi. Adapun butir-butir tersebut antara lain mengenai: tampilan media (warna, gambar, dan grafis), bahasa yang

8 digunakan mudah dipahami, teks yang disajikan mudah dipahami, kejelasan petunjuk dalam mengerjakan soal, kesesuaian latihan soal dengan teks, latihan soal yang disajikan mudah dipahami dan dikerjakan. Akan tetapi dua butir pernyataan dalam angket menurut siswa termasuk dalam kategori cukup valid dengan mencapai persentase 75%, sehingga pada bagian tersebut perlu dilakukan sedikit revisi. Adapun butir-butir tersebut antara lain mengenai: kejelasan font dan ukuran huruf dan kemudahan dalam mengoperasikan media. Setelah memberikan penilaian tersebut, sepuluh siswa uji coba kelompok kecil memberikan saran, kritik, dan komentar mengenai media pembelajaran tersebut. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa menyarankan untuk memperbesar ukuran huruf agar dapat terlihat jelas serta menambahkan grafik dan tampilan agar lebih menarik. Kritik mereka untuk media tersebut adalah petunjuk penggunaan media terlalu banyak dan kurang jelas. Selain itu, mereka berpendapat bahwa media yang dikembangkan sangat bagus dan teks beserta soalnya mudah dimengerti. Dengan adanya tampilan yang menarik membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan tidak membosankan. Berdasarkan hasil angket siswa kelompok kecil tersebut, dapat diketahui bahwa secara keseluruhan persentase yang diperoleh sebesar 85,83%. Hasil tersebut termasuk dalam kriteria valid, sehingga media tersebut tidak memerlukan revisi. Uji Coba Kelompok Besar Hasil angket dari 29 siswa pada uji coba kelompok besar sebagai subjek sasaran menunjukkan bahwa enam butir pernyataan dalam angket dinyatakan valid. Adapun butir-butir tersebut antara lain mengenai: tampilan media (warna, gambar, dan grafis), kejelasan font dan ukuran huruf, bahasa yang digunakan mudah dipahami, kemudahan dalam mengoperasikan media, teks yang disajikan mudah dipahami, kejelasan petunjuk dalam mengerjakan soal, kesesuaian latihan soal dengan teks, dan kejelasan soal. Setelah memberikan penilaian tersebut, seluruh siswa uji coba kelompok besar memberikan saran, kritik, dan komentar mengenai media pembelajaran tersebut. Siswa menyarankan untuk menambah ketentuan batas waktu dalam penyelesaian mengerjakan latihan dan menggunakan kalimat perintah yang lebih sederhana. Komentar mereka tentang media yang dikembangkan adalah sangat baik, menarik, dan mudah dipahami. Media tersebut dapat menambah ketertarikan mereka dalam mempelajari bahasa Jerman dan dapat membantu siswa memahami materi yang disajikan. Berdasarkan hasil angket siswa uji coba kelompok besar tersebut, dapat diketahui bahwa secara keseluruhan persentase yang diperoleh sebesar 85,73%. Hasil tersebut termasuk dalam kriteria valid jika digunakan sebagai alternatif media pembelajaran di sekolah, sehingga media tersebut tidak diperlukan adanya revisi. Dengan demikian, dari seluruh hasil angket ketiga kelompok uji coba siswa di atas, dapat diketahui secara keseluruhan validitas media pembelajaran kuis interaktif berbasis komputer rata-rata mencapai persentase 86,2% dapat dikatakan bahwa media pembelajaran tersebut valid dan dapat digunakan dalam pembelajaran bahasa Jerman dengan tanpa revisi. Setelah pelaksanaan uji coba, pengembang melakukan wawancara kepada salah satu siswa. Dari hasil wawancara dengan siswa setelah uji coba produk kelompok besar, pengembang mendapat keterangan, bahwa media pembelajaran

9 kuis interaktif berbasis komputer tersebut sangat efektif digunakan dalam proses belajar siswa, karena materinya sangat mudah dimengerti dan media bisa digunakan dimanapun. Teks dalam media tersebut mudah dipahami dan sesuai dengan kemampuan siswa, akan tetapi kalimat perintah pada setiap latihan sedikit sulit dimengerti. Selain itu, teks dan latihan-latihan dalam media tersebut dapat membantu siswa dalam memahami materi bahasa Jerman, karena guru jarang sekali memberikan latihan seperti pada media tersebut. Selain itu seringkali guru langsung mengadakan ulangan tanpa adanya latihan terlebih dahulu setelah memberikan materi di kelas. Secara umum media tersebut bagus dan praktis digunakan dalam proses pembelajaran bahasa Jerman, karena pada hakikatnya sebuah media pembelajaran yang baik memiliki kriteria tertentu yang dimiliki agar terciptanya tujuan pembelajaran. Kriteria media menurut Sudjana dan Rivai (2009:4-5) meliputi ketepatannya dengan tujuan pengajaran, dukungan terhadap isi bahan pengajaran, kemudahan memperoleh media, keterampilan guru dalam menggunakannya, tersedia waktu untuk menggunakannya, dan sesuai dengan taraf berpikir siswa. Pembahasan dan Analisis Data Guru Berdasarkan hasil data wawancara dengan guru mata pelajaran bahasa Jerman SMA Negeri 1 Dampit sebelum perencanaan pengembangan produk, dapat disimpulkan bahwa dalam proses pembelajaran guru masih menggunakan media konvensional. Guru mata pelajaran bahasa Jeraman menyatakan bahwa siswa kelas XI IPS 4 memiliki ketertarikan yang kurang terhadap mata pelajaran bahasa Jerman, terutama pada keterampilan membaca. Berdasarkan hasil data wawancara dengan guru mata pelajaran bahasa Jerman SMA Negeri 1 Dampit setelah tahap uji coba produk, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran kuis interaktif berbasis komputer sangat sesuai digunakan di SMA Negeri 1 Dampit secara lebih lanjut. Selain itu siswa sangat aktif dan semangat saat mengoperasikan media tersebut. Di sisi lain, guru harus melakukan persiapan dengan baik sebelum menggunakan media tersebut di komputer manapun dan memeriksa kondisi setiap komputer yang akan digunakan. Sebaiknya guru-guru bahasa Jerman dapat menggunakan media tersebut dengan materi yang lain, agar dapat membuat siswa aktif belajar dan menumbuhkan ketertarikan siswa terhadap bahasa Jerman. Hasil observasi guru mata pelajaran bahasa Jerman SMA Negeri 1 Dampit dapat disimpulkan bahwa siswa sangat bersemangat ketika mengikuti pembelajaran menggunakan media pembelajaran kuis interaktif berbasis komputer. Hal tersebut ditunjukkan dari penilaian guru sebagai observer dengan mengisi lima dari tujuh butir pernyataan dalam lembar observasi dengan jawaban siswa sangat bersemangat, sedangkan dua sisanya dijawab oleh guru dengan semangat. SIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Kesimpulan dari hasil pengembangan ini adalah bahwa media pembelajaran kuis interaktif berbasis komputer untuk keterampilan membaca siswa kelas XI IPS 4 SMA Negeri 1 Dampit dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran bahasa Jerman siswa kelas XI Keterampilan pada tema Kehidupan

10 Sehari-hari. Meskipun demikian, media pembelajaran tersebut memerlukan sedikit revisi agar media lebih sempurna dan dapat digunakan dengan nyaman dan baik oleh pengguna. Saran Demi menyempurnakan media pembelajaran kuis interaktif berbasis komputer disarankan beberapa hal tentang penyebarluasan dan pengembangan lebih lanjut. Berdasarkan kesimpulan tersebut di atas, peneliti menyarankan kepada pengembang selanjutnya adalah untuk mengembangkan media pembelajaran dengan tema dan keterampilan berbahasa lainnya. Penyempurnaan media dengan desain yang lebih menarik juga bisa dilakukan. DAFTAR RUJUKAN Anonim Wondershare Quiz Creator, (Online), Desember 2011:28, ( diakses tanggal 16 Januari Arsyad, Azhar Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Sadiman, Arief S. dkk Media Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Sudjana, Nana & Ahmad Rivai Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Sugiyono Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MANDIRI BERBASIS MULTIMEDIA POKOK BAHASAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMA KELAS X

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MANDIRI BERBASIS MULTIMEDIA POKOK BAHASAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMA KELAS X PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MANDIRI BERBASIS MULTIMEDIA POKOK BAHASAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMA KELAS X Cahya Prasetya, Widjianto, Mudjihartono Universitas Negeri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penerapan Alat Evaluasi Wondershare Quiz Creator Penelitian dilaksanakan berdasarkan metode yang dipilih oleh peneliti yaitu dengan menggunakan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA MATERI KEADAAN ALAM DI INDONESIA MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK VIDEOSCRIBE PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VII

PENGEMBANGAN MEDIA MATERI KEADAAN ALAM DI INDONESIA MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK VIDEOSCRIBE PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VII PENGEMBANGAN MEDIA MATERI KEADAAN ALAM DI INDONESIA MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK VIDEOSCRIBE PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VII Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Asep Hermawan, 2015

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Asep Hermawan, 2015 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia pendidikan dan pembelajaran tidak akan terlepas dari proses penilaian. Penilaian merupakan kegiatan atau proses pengumpulan data dan informasi yang dilakukan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC PADA MATA PELAJARAN SIMULASI DIGITAL DI KELAS X TAV SMK NEGERI 1 PADANG

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC PADA MATA PELAJARAN SIMULASI DIGITAL DI KELAS X TAV SMK NEGERI 1 PADANG PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC PADA MATA PELAJARAN SIMULASI DIGITAL DI KELAS X TAV SMK NEGERI 1 PADANG Yopiko Pratama, Karmila Suryani, Ashabul Khairi Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DENGAN SERIOUS GAME MATA PELAJARAN KIMIA. Agung Panji Sasmito, Heru Wahyu Herwanto

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DENGAN SERIOUS GAME MATA PELAJARAN KIMIA. Agung Panji Sasmito, Heru Wahyu Herwanto Panji Sasmito, Wahyu Herwanto; Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif Dengan Serious Game Mata Pelajaran Kimia PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DENGAN SERIOUS GAME MATA PELAJARAN

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS ARTICULATE STORYLINE PADA MATA DIKLAT TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR DI SMK NEGERI 1 JETIS MOJOKERTO

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS ARTICULATE STORYLINE PADA MATA DIKLAT TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR DI SMK NEGERI 1 JETIS MOJOKERTO PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS ARTICULATE STORYLINE PADA MATA DIKLAT TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR DI SMK NEGERI 1 JETIS MOJOKERTO Siti Yumini S1 Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBENTUK BUKU SAKU DILENGKAPI PETA KONSEP PADA MATERI EKOSISTEM UNTUK SISWA KELAS VII SMPN 3 GUNUNG TULEH

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBENTUK BUKU SAKU DILENGKAPI PETA KONSEP PADA MATERI EKOSISTEM UNTUK SISWA KELAS VII SMPN 3 GUNUNG TULEH PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBENTUK BUKU SAKU DILENGKAPI PETA KONSEP PADA MATERI EKOSISTEM UNTUK SISWA KELAS VII SMPN 3 GUNUNG TULEH Gusmiati 1), Gusmaweti 2), Erman Har 2) 1) Mahasiswa Program Studi

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA KARTU DOMINO-KWARTET (DOMTET) DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN SISWA KELAS XI BAHASA SMA NEGERI 1 TUMPANG

PENGGUNAAN MEDIA KARTU DOMINO-KWARTET (DOMTET) DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN SISWA KELAS XI BAHASA SMA NEGERI 1 TUMPANG PENGGUNAAN MEDIA KARTU DOMINO-KWARTET (DOMTET) DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN SISWA KELAS XI BAHASA SMA NEGERI 1 TUMPANG Mei Yuanita Heksanti Pembimbing 1: M. Kharis, S.Pd., M.Hum.

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF MATA PELAJARAN KKPI MATERI MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAH ANGKA KELAS XI

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF MATA PELAJARAN KKPI MATERI MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAH ANGKA KELAS XI Wirawan, Yussi Puspitasati; Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif Mata Pelajaran KKPI Materi Menggunakan Perangkat Lunak Pengolah Angka Kelas XI PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ANIMASI PADA MATA KULIAH LITERATURGESCHICHTE JURUSAN SASTRA JERMAN UNIVERSITAS NEGERI MALANG

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ANIMASI PADA MATA KULIAH LITERATURGESCHICHTE JURUSAN SASTRA JERMAN UNIVERSITAS NEGERI MALANG PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ANIMASI PADA MATA KULIAH LITERATURGESCHICHTE JURUSAN SASTRA JERMAN UNIVERSITAS NEGERI MALANG Muhamad Abdul Hafidz Annu man Universitas Negeri Malang Pembimbing

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Research&Development (R&D)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Research&Development (R&D) BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Penelitian ini menggunakan metode Research&Development (R&D) yang dikembangkan oleh Borg&Gall. Menurut Borg&Gall (1983: 772) educational research and development

Lebih terperinci

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research &

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research & BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research & Development (R & D). Metode penelitian pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Lokasi penelitian ini di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan adalah guru dan siswa di tiga SMA Negeri dan tiga SMA Swasta di Bandar

Lebih terperinci

A. PENDAHULUAN B. KAJIAN TEORI

A. PENDAHULUAN B. KAJIAN TEORI 2 A. PENDAHULUAN Perkembangan teknologi sangatlah pesat. Hal ini dapat dilihat dengan terciptanya berbagai macam produk yang semakin canggih. Pendidikan juga tidak terlepas dari aspek teknologi, karena

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE RESITASI PADA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN TEMA IDENTITAS DIRI KELAS XI BAHASA SMA NEGERI 7 MALANG

PENERAPAN METODE RESITASI PADA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN TEMA IDENTITAS DIRI KELAS XI BAHASA SMA NEGERI 7 MALANG PENERAPAN METODE RESITASI PADA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN TEMA IDENTITAS DIRI KELAS XI BAHASA SMA NEGERI 7 MALANG Zuhrun Nafis Dewi Kartika Ardiyani, S. Pd., M.Pd. Edy Hidayat, S.Pd.,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBANTU WONDERSHARE DENGAN PENDEKATAN RME PADA MATERI SMP

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBANTU WONDERSHARE DENGAN PENDEKATAN RME PADA MATERI SMP PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBANTU WONDERSHARE DENGAN PENDEKATAN RME PADA MATERI SMP Rizki Wahyu Hakiki Prodi Pendidikan Matematika UPGRIS RizkiWahyuHakiki@gmail.com Abstrak Pemilihan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pembelajaran fisika sering kali masih dianggap sulit bagi siswa. Kesulitan

I. PENDAHULUAN. Pembelajaran fisika sering kali masih dianggap sulit bagi siswa. Kesulitan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran fisika sering kali masih dianggap sulit bagi siswa. Kesulitan siswa dalam mempelajari fisika berasal dari kurangnya pemahaman konsep fisika siswa, oleh karena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN A. BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMK Negeri 2 Indramayu Kelas X yang beralamat di Jl. Pabean No 15, Indramayu. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan

Lebih terperinci

THE DEVELOPMENT OF ACCOUNTING LEARNING MEDIA USING LECTORA INSPIRE IN FINANCIAL STATEMENT TOPIC OF GRADE X AT SMK NEGERI 1 MALANG

THE DEVELOPMENT OF ACCOUNTING LEARNING MEDIA USING LECTORA INSPIRE IN FINANCIAL STATEMENT TOPIC OF GRADE X AT SMK NEGERI 1 MALANG Journal of Accounting and Business Education, 1 (1), September 2016 THE DEVELOPMENT OF ACCOUNTING LEARNING MEDIA USING LECTORA INSPIRE IN FINANCIAL STATEMENT TOPIC OF GRADE X AT SMK NEGERI 1 MALANG Nur

Lebih terperinci

APLIKASI PEMBELAJARAN INTERAKTIF TEKNIK ANIMASI 3D BERBASIS MULTIMEDIA

APLIKASI PEMBELAJARAN INTERAKTIF TEKNIK ANIMASI 3D BERBASIS MULTIMEDIA APLIKASI PEMBELAJARAN INTERAKTIF TEKNIK ANIMASI 3D BERBASIS MULTIMEDIA Triyanna Widiyaningtyas 1, I Made Wirawan 2, Ega Gefrie Febriawan 3 1,2 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri

Lebih terperinci

PERBEDAAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DAN MEDIA CHART PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU

PERBEDAAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DAN MEDIA CHART PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU PERBEDAAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DAN MEDIA CHART PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU Oleh : BUNGA FITRIANI 05671/2008 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP PRINSIP KERJA PNEUMATIK BERBANTUAN PERANGKAT LUNAK MULTIMEDIA INTERAKTIF

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP PRINSIP KERJA PNEUMATIK BERBANTUAN PERANGKAT LUNAK MULTIMEDIA INTERAKTIF INVOTEC, Volume X, No.1, Februari 2014 : 47-56 UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP PRINSIP KERJA PNEUMATIK BERBANTUAN PERANGKAT LUNAK MULTIMEDIA INTERAKTIF Nurul Hidayah, Hasbullah Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan adalah

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan adalah III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Lokasi penelitian di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan adalah guru dan siswa di tiga SMA Negeri dan tiga SMA Swasta di Bandar Lampung

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: Media animasi interaktif, depresiasi aset tetap

ABSTRAK. Kata kunci: Media animasi interaktif, depresiasi aset tetap PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN ANIMASI INTERAKTIF BERBASIS KOMPUTER PADA MATERI DEPRESIASI DAN AKUMULASI DEPRESIASI ASET TETAP DI SMK NEGERI SURABAYA Ela Dina Erliawati Program Studi Pendidikan Akuntansi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. IPA untuk Meningkatkan Practical skills Siswa SMP. desain penelitian pengembangan (Research and Development).

BAB III METODE PENELITIAN. IPA untuk Meningkatkan Practical skills Siswa SMP. desain penelitian pengembangan (Research and Development). BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian berjudul Pengembangan Petunjuk Praktikum Pembelajaran IPA untuk Meningkatkan Practical skills Siswa SMP termasuk kedalam desain penelitian pengembangan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI AUGMENTED REALITY PADA POKOK BAHASAN SEL

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI AUGMENTED REALITY PADA POKOK BAHASAN SEL Sahertian, Muladi; Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Augmented Reality Pada Pokok Bahasan Sel PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI AUGMENTED REALITY PADA POKOK BAHASAN SEL

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian III. METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian pengembangan. Pengembangan yang dilakukan merupakan pengembangan multimedia interaktif

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ADOBE FLASH CS6 PADA MATERI JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG KELAS X-AK SMK MUHAMMADIYAH 1 TAMAN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ADOBE FLASH CS6 PADA MATERI JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG KELAS X-AK SMK MUHAMMADIYAH 1 TAMAN PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ADOBE FLASH CS6 PADA MATERI JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG KELAS X-AK SMK MUHAMMADIYAH 1 TAMAN Rina Izlatul Lailiyah Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau penelitian pengembangan. Metode penelitian pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

Muhammad Sugiantoro* Dra. Arbaiyah Prantiasih, M.Si.** Hj. Yuniastuti, SH.M.Pd.**

Muhammad Sugiantoro* Dra. Arbaiyah Prantiasih, M.Si.** Hj. Yuniastuti, SH.M.Pd.** Pengembangan Media CD Interaktif pada Materi Ajar Substansi Konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas X KPR di SMK Negeri 11 Malang The development

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KOMIK AKUNTANSI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI PADA MATERI TRANSAKSI PERUSAHAAN DAGANG

PENGEMBANGAN KOMIK AKUNTANSI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI PADA MATERI TRANSAKSI PERUSAHAAN DAGANG Pengembangan Komik Akuntansi (Reni Nurhidayati) 1 PENGEMBANGAN KOMIK AKUNTANSI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI PADA MATERI TRANSAKSI PERUSAHAAN DAGANG THE DEVELOPMENT OF ACCOUNTING COMIC AS AN ACCOUNTING

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF DENGAN GAME PUZZLE PADA PEMBELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI SMP N 2 LEMBAH MELINTANG

PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF DENGAN GAME PUZZLE PADA PEMBELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI SMP N 2 LEMBAH MELINTANG PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF DENGAN GAME PUZZLE PADA PEMBELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI SMP N 2 LEMBAH MELINTANG Yanfaunnas 1), Mirza Zoni 2), Riska A. 1) 1) Jurusan Pendidikan Teknik

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode 24 III. METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Research and Development (Penelitian dan Pengembangan). Hal ini dikarenakan penelitian

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI PADA POKOK BAHASAN PROSES ENTRY JURNAL

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI PADA POKOK BAHASAN PROSES ENTRY JURNAL PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI PADA POKOK BAHASAN PROSES ENTRY JURNAL Tri Yuliana Sriyani Mentari Universitas Negeri Malang triyuliana661@yahoo.co.id Abstrak: This research aims to develop learning

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA MATIK BILAT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI BILANGAN BULAT PADA SISWA KELAS IV MI MIFTAHUL HUDA 01 (TAHAP UJI TEORITIS)

PENGEMBANGAN MEDIA MATIK BILAT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI BILANGAN BULAT PADA SISWA KELAS IV MI MIFTAHUL HUDA 01 (TAHAP UJI TEORITIS) PENGEMBANGAN MEDIA MATIK BILAT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI BILANGAN BULAT PADA SISWA KELAS IV MI MIFTAHUL HUDA 01 (TAHAP UJI TEORITIS) Mohammad Safari MI Miftahul Huda 01, Sumberejo, Pabelan,

Lebih terperinci

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi VALIDITAS MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS GAMES PUZZLE SUB MATERI PERANAN KLOROPLAS DAN MITOKONDRIA VALIDITY OF LEARNING MEDIA BASED ON GAMES PUZZLE IN THE ROLE OF CHLOROPLAST AND MITOCHONDRIA SUB TOPIC Abdur

Lebih terperinci

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Visual Basic 6.0

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Visual Basic 6.0 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS VISUAL BASIC 6.0 PADA KOMPETENSI DASAR MENDESKRIPSIKAN ELEMEN PASIF DALAM RANGKAIAN LISTRIK ARUS SEARAH DI SMK RADEN PATAH KOTA MOJOKERTO Efrianto Bangkit Prasetyo

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa software pembelajaran matematika melalui media Macromedia Flash

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa software pembelajaran matematika melalui media Macromedia Flash BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitan Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan yang berorientasi pada pengembangan dan mengimplementasikan produk yang dihasilkan. Produk yang dihasilkan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA FLASH PADA MATA PELAJARAN LAS BUSUR MANUAL DI SMK N 1 PUNDONG BANTUL

PENGEMBANGAN MEDIA FLASH PADA MATA PELAJARAN LAS BUSUR MANUAL DI SMK N 1 PUNDONG BANTUL Pengembangan Media Flash (Novi Hidayat) 1 PENGEMBANGAN MEDIA FLASH PADA MATA PELAJARAN LAS BUSUR MANUAL DI SMK N 1 PUNDONG BANTUL FLASH MEDIA DEVELOPMENT ON MANUAL ARC WELDING SUBJECTS AT SMK N 1 PUNDONG

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA BERBASIS MACROMEDIA FLASH DENGAN TAMPILAN SLIDE POWERPOINT PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN UNTUK SISWA KELAS XI IPA SMA

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA BERBASIS MACROMEDIA FLASH DENGAN TAMPILAN SLIDE POWERPOINT PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN UNTUK SISWA KELAS XI IPA SMA PENGEMBANGAN MULTIMEDIA BERBASIS MACROMEDIA FLASH DENGAN TAMPILAN SLIDE POWERPOINT PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN UNTUK SISWA KELAS XI IPA SMA Rafiqah Sari Neli 1, Erman Har 1, Azrita 2 Program

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengembangan sumber belajar IPS dengan bentuk brosur. Hasil penelitian ini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengembangan sumber belajar IPS dengan bentuk brosur. Hasil penelitian ini BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, disajikan hasil penelitian dan pembahasan dari pengembangan sumber belajar IPS dengan bentuk brosur. Hasil penelitian ini menyajikan data yang diperoleh

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MACROMEDIA FLASH UNTUK MELATIHKAN PENERAPAN KONSEP SISWA SMP

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MACROMEDIA FLASH UNTUK MELATIHKAN PENERAPAN KONSEP SISWA SMP PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MACROMEDIA FLASH UNTUK MELATIHKAN PENERAPAN KONSEP SISWA SMP Andy Azhari, Mastuang, dan Abdul Salam M Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Lambung

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian 30 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Penelitian ini menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan media pembelajaran Bahasa inggris dengan konsep media CBI berbasis Adobe Captivate. Metode dalam penelitian

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF PEMBUBUTAN DASAR DI WORKSHOP BERBASIS VIDEO DALAM BIDANG PRAKTIK PEMESINAN

PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF PEMBUBUTAN DASAR DI WORKSHOP BERBASIS VIDEO DALAM BIDANG PRAKTIK PEMESINAN JURNAL TEKNIK MESIN, TAHUN 24, NO. 1, APRIL 2016 1 PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF PEMBUBUTAN DASAR DI WORKSHOP BERBASIS VIDEO DALAM BIDANG PRAKTIK PEMESINAN Oleh: Rofiqul Fuadi Sholihin, Yoto dan Sunomo

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNTUK SISWA KELAS VIII SMP

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNTUK SISWA KELAS VIII SMP PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNTUK SISWA KELAS VIII SMP THE DEVELOPMENT OF INTERACTIVE LEARNING MULTIMEDIA IN SCIENCE FOR EIGHTH GRADE STUDENT

Lebih terperinci

ARTIKEL JURNAL. Oleh Lia Endah Kusnawati NIM

ARTIKEL JURNAL. Oleh Lia Endah Kusnawati NIM PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF STRUKTUR DAN FUNGSI ORGAN TUMBUHAN MATA PELAJARAN BIOLOGI UNTUK SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 11 MAGELANG ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

COMMITTING INTERACTIVE INSTRUCTIONAL MEDIA COMPACT DISC (CD) USING ADOBE FLASH ON RESPIRATION MATTER OF SCIENCE SUBJECT ATCLASS VII SMPN 12 BATAM

COMMITTING INTERACTIVE INSTRUCTIONAL MEDIA COMPACT DISC (CD) USING ADOBE FLASH ON RESPIRATION MATTER OF SCIENCE SUBJECT ATCLASS VII SMPN 12 BATAM SIMBIOSA, 5 (2): 91-98 Desember 2016 ISSN Cetak. 2301-9417 PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN COMPACT DISC (CD) INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI POKOK RESPIRASI KELAS VII SMP NEGERI

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK BERBASIS DISCOVERY LEARNING MENGGUNAKAN 3D PAGEFLIP PROFESSIONAL PADA MATERI GERAK LURUS UNTUK KELAS X SMA

PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK BERBASIS DISCOVERY LEARNING MENGGUNAKAN 3D PAGEFLIP PROFESSIONAL PADA MATERI GERAK LURUS UNTUK KELAS X SMA PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK BERBASIS DISCOVERY LEARNING MENGGUNAKAN 3D PAGEFLIP PROFESSIONAL PADA MATERI GERAK LURUS UNTUK KELAS X SMA Annisa Rahim 1), Jufrida 2), dan Nova Susanti 3) 1) Mahasiswa Program

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan (research and

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan (research and BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Pengembangan Penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan (research and development). Menurut Borg & Gall (1983: 772) penelitian dan pengembangan adalah

Lebih terperinci

OLEH : NANDA PURWANTO NPM: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA

OLEH : NANDA PURWANTO NPM: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA PENGARUH STRATEGI GUIDED DISCOVERY DENGAN MEDIA VISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI CARA MANUSIA DALAM MEMELIHARA DAN MELESTARIKAN ALAM DI LINGKUNGAN SEKITAR SISWA KELAS III SD 2014/2015 SKRIPSI

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LKS IPA TERPADU MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI SISTEM PERNAFASAN KELAS VIII SMP N 6 TAMBUSAI

PENGEMBANGAN LKS IPA TERPADU MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI SISTEM PERNAFASAN KELAS VIII SMP N 6 TAMBUSAI PENGEMBANGAN LKS IPA TERPADU MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI SISTEM PERNAFASAN KELAS VIII SMP N 6 TAMBUSAI Masrani (1), Nurul afifah (2), Rena Lestari (3) 1 Fakultas keguruan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PROGRAM KUIS INTERAKTIF MULTIPLE CHOICE UNTUK MELATIH KEMAMPUAN EKSPLORASI FENOMENA FISIKA. Dosen Pendidikan Fisika FKIP Unila

PENGEMBANGAN PROGRAM KUIS INTERAKTIF MULTIPLE CHOICE UNTUK MELATIH KEMAMPUAN EKSPLORASI FENOMENA FISIKA. Dosen Pendidikan Fisika FKIP Unila PENGEMBANGAN PROGRAM KUIS INTERAKTIF MULTIPLE CHOICE UNTUK MELATIH KEMAMPUAN EKSPLORASI FENOMENA FISIKA Adelia Aris Setiawati 1, Agus Suyatna 2, Eko Suyanto 2 1 Mahasiswa Pendidikan Fisika FKIP Unila,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMA kelas XI. Pengembangan menggunakan model ADDIE (Analysis,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMA kelas XI. Pengembangan menggunakan model ADDIE (Analysis, BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pengembangan Media Pembelajaran Penelitian ini menghasilkan suatu produk berupa media pembelajaran matematika berbasis macromedia flash pada

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS FILM KARTUN PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL UNTUK SMP KELAS VIII

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS FILM KARTUN PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL UNTUK SMP KELAS VIII PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS FILM KARTUN PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL UNTUK SMP KELAS VIII Zaharatul Jannah 1, Edrizon 1 1 Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu

Lebih terperinci

Triyas Kusumawardhani*, Widjianto, Sulur** Universitas Negeri Malang.

Triyas Kusumawardhani*, Widjianto, Sulur** Universitas Negeri Malang. PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA POKOK BAHASAN ALAT-ALAT OPIK BERORIENASI MULTIPLE INTELLIGENCES BILINGUAL BERBANTUAN KOMPUTER UNTUK SISWA SMA KELAS X Triyas Kusumawardhani*, Widjianto, Sulur** Universitas

Lebih terperinci

III.METODE PENGEMBANGAN. A. Metode Pengembangan dan Subjek Pengembangan. Metode pengembangan yang digunakan pada pengembangan ini adalah penelitian

III.METODE PENGEMBANGAN. A. Metode Pengembangan dan Subjek Pengembangan. Metode pengembangan yang digunakan pada pengembangan ini adalah penelitian 50 III.METODE PENGEMBANGAN A. Metode Pengembangan dan Subjek Pengembangan Metode pengembangan yang digunakan pada pengembangan ini adalah penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D).

Lebih terperinci

Suwasono Pendidikan Teknik Elektro-Universitas Negeri Malang Jalan Semarang 5 Malang.

Suwasono Pendidikan Teknik Elektro-Universitas Negeri Malang Jalan Semarang 5 Malang. Tersedia secara online EISSN: 2502-471X Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Volume: 2 Nomor: 2 Bulan Februari Tahun 2017 Halaman: 199 205 PENGEMBANGAN MEDIA AJAR PERAWATAN DAN PERBAIKAN

Lebih terperinci

Abstract. Keyword : Learning media, Macromedia Flash, 3D Studio Max

Abstract. Keyword : Learning media, Macromedia Flash, 3D Studio Max Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Menggunakan Software Macromedia Flash dan 3D Studio Max Untuk Mata Pelajaran Animasi 3 Dimensi Sekolah Menegah Kejuruan Abdul Kadir, Mukhni, Gufron Program Studi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA KARTUN IPA POKOK BAHASAN GAYA MAGNET KELAS V DI SD NEGERI 1 SEKARSULI

PENGEMBANGAN MEDIA KARTUN IPA POKOK BAHASAN GAYA MAGNET KELAS V DI SD NEGERI 1 SEKARSULI 38 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 1 Tahun ke-5 Tahun 2016 PENGEMBANGAN MEDIA KARTUN IPA POKOK BAHASAN GAYA MAGNET KELAS V DI SD NEGERI 1 SEKARSULI MEDIA DEVELOPMENT OF SCIENCE CARTOON IN SUBJECT

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS FLASH PADA STANDAR KOMPETENSI MELAKUKAN INSTALASI SOFTWARE DI SMK GAMA KEDUNGADEM BOJONEGORO

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS FLASH PADA STANDAR KOMPETENSI MELAKUKAN INSTALASI SOFTWARE DI SMK GAMA KEDUNGADEM BOJONEGORO Pengembangan Pembelajaran Berbasis Flash PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS FLASH PADA STANDAR KOMPETENSI MELAKUKAN INSTALASI SOFTWARE DI SMK GAMA KEDUNGADEM BOJONEGORO Herdy Yudhaskara Pendidikan

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8 TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8 TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA 30 Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif Edisi XIV, Nomor 2, Tahun 2016 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8 TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA INFLUENCE OF LEARNING INTERACTIVE

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERUPA HANDOUT DENGAN TAMPILAN SITUS WEB DILENGKAPI GLOSARIUM PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA PGRI 1 PADANG

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERUPA HANDOUT DENGAN TAMPILAN SITUS WEB DILENGKAPI GLOSARIUM PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA PGRI 1 PADANG PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERUPA HANDOUT DENGAN TAMPILAN SITUS WEB DILENGKAPI GLOSARIUM PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA PGRI 1 PADANG Nisma Lubis 1,Wince Hendri 2, Gusmaweti 2 1 Mahasiswa

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA ANIMASI BERBASIS MACROMEDIA FLASH

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA ANIMASI BERBASIS MACROMEDIA FLASH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA ANIMASI BERBASIS MACROMEDIA FLASH SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA Anis Nur Wahyuni Pendidikan Ekonomi, Fakultas

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI MODUL INTERAKTIF BERBASIS ADOBE FLASH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI MODUL INTERAKTIF BERBASIS ADOBE FLASH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR Pengembangan Media Pembelajaran (Lita Aprilia Sutopo) 1 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI MODUL INTERAKTIF BERBASIS ADOBE FLASH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR THE DEVELOPMENT OF ADOBE FLASH-BASED

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN HANDOUT BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERI KERUSAKAN LINGKUNGAN UNTUK SISWA SMP E - JURNAL TESSA MUTIARA. T NIM.

PENGEMBANGAN HANDOUT BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERI KERUSAKAN LINGKUNGAN UNTUK SISWA SMP E - JURNAL TESSA MUTIARA. T NIM. PENGEMBANGAN HANDOUT BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERI KERUSAKAN LINGKUNGAN UNTUK SISWA SMP E - JURNAL TESSA MUTIARA. T NIM. 11010274 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LKS BIOLOGI BERBASIS KONTEKSTUAL DILENGKAPI DENGAN MIND MAP PADA MATERI ARCHAEBACTERIA DAN EUBACTERIA UNTUK SISWA SMA

PENGEMBANGAN LKS BIOLOGI BERBASIS KONTEKSTUAL DILENGKAPI DENGAN MIND MAP PADA MATERI ARCHAEBACTERIA DAN EUBACTERIA UNTUK SISWA SMA PENGEMBANGAN LKS BIOLOGI BERBASIS KONTEKSTUAL DILENGKAPI DENGAN MIND MAP PADA MATERI ARCHAEBACTERIA DAN EUBACTERIA UNTUK SISWA SMA Fetro Dola Syamsu STKIP Bina Bangsa Meulaboh, Jl. Nasional Meulaboh-Tapaktuan

Lebih terperinci

Konseling dan Pendidikan

Konseling dan Pendidikan Jurnal Konseling dan Pendidikan ISSN Cetak: 2337-6740 - ISSN Online: 2337-6880 http://jurnal.konselingindonesia.com Volume 4 Nomor 2, Juni 2016, Hlm 85-91 Info Artikel: Diterima 23/04/2016 Direvisi 25/05/2016

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) IPA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC. Norma Dewi Shalikhah

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) IPA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC. Norma Dewi Shalikhah PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) IPA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC Norma Dewi Shalikhah ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengembangkan LKS IPA berbasis pendekatan scientific pada materi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR DI SMK NEGERI 1 BANSARI TEMANGGUNG

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR DI SMK NEGERI 1 BANSARI TEMANGGUNG Pengembangan Media Pembelajaran... (Drajat Nugroho) 1 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR DI SMK NEGERI 1 BANSARI TEMANGGUNG MEDIA

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA KOMPETENSI DASAR MELAKUKAN PERAWATAN PC. Vivin Ayu Lestari, Suwasono

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA KOMPETENSI DASAR MELAKUKAN PERAWATAN PC. Vivin Ayu Lestari, Suwasono Ayu Lestari, Suwasono, Pengembangan Media Pembelajaran Menggunakan Multimedia Interaktif PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA KOMPETENSI DASAR MELAKUKAN PERAWATAN PC Vivin

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 16 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Pendekatan Penelitian Metode yang akan digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif. Pada penelitian ini digunakan instrumen penelitian yang menghasilkan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN ADMINISTRASI SERVER DI SMK NEGERI 2 DEPOK

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN ADMINISTRASI SERVER DI SMK NEGERI 2 DEPOK Pengembangan Media Pembelajaran... (Iis Ernawati) 1 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN ADMINISTRASI SERVER DI SMK NEGERI 2 DEPOK The DEVELOPMENT of INTERACTIVE LEARNING MEDIA

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PAKET PEMBELAJARAN MEKANIKA FLUIDA BERBASIS INQUIRY TRAINING UNTUK MENUMBUHKAN KETERAMPILAN KERJA ILMIAH

PENGEMBANGAN PAKET PEMBELAJARAN MEKANIKA FLUIDA BERBASIS INQUIRY TRAINING UNTUK MENUMBUHKAN KETERAMPILAN KERJA ILMIAH PENGEMBANGAN PAKET PEMBELAJARAN MEKANIKA FLUIDA BERBASIS INQUIRY TRAINING UNTUK MENUMBUHKAN KETERAMPILAN KERJA ILMIAH Lidia Amalia, Supriyono Koes H., dan Yudyanto Universitas Negeri Malang E-mail: lidiaamalia91@yahoo.com

Lebih terperinci

MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF JARINGAN KOMPUTER MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8 DI SMK NEGERI 1 SAPTOSARI

MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF JARINGAN KOMPUTER MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8 DI SMK NEGERI 1 SAPTOSARI MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF JARINGAN KOMPUTER MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8 DI SMK NEGERI 1 SAPTOSARI Annafi Arrosyida dan Suprapto, M.T Program Studi Pend. Teknik Informatika, Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA CD PEMBELAJARAN BERBASIS PREZI PADA POKOK BAHASAN GLOBALISASI MATA PELAJARAN PKN KELAS IX MTSN BANGSAL, MOJOKERTO

PENGEMBANGAN MEDIA CD PEMBELAJARAN BERBASIS PREZI PADA POKOK BAHASAN GLOBALISASI MATA PELAJARAN PKN KELAS IX MTSN BANGSAL, MOJOKERTO PENGEMBANGAN MEDIA CD PEMBELAJARAN BERBASIS PREZI PADA POKOK BAHASAN GLOBALISASI MATA PELAJARAN PKN KELAS IX MTSN BANGSAL, MOJOKERTO THE DEVELOPMENT OF CD LEARNING MEDIA BASED ON PREZI IN TEACHING MATERIALS

Lebih terperinci

Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif

Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA STANDAR KOMPETENSI MENGOPERASIKAN SISTEM KENDALI ELEKTROMAGNETIK DI SMK RADEN PATAH MOJOKERTO Doni Antoko S1 Pendidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA SIMULASI PERPADUAN GERAK BERBASIS KOMPUTASI UNTUK SISWA KELAS XI SMA NEGERI 3 LUMAJANG

PENGEMBANGAN MEDIA SIMULASI PERPADUAN GERAK BERBASIS KOMPUTASI UNTUK SISWA KELAS XI SMA NEGERI 3 LUMAJANG PENGEMBANGAN MEDIA SIMULASI PERPADUAN GERAK BERBASIS KOMPUTASI UNTUK SISWA KELAS XI SMA NEGERI 3 LUMAJANG Wahyu Tri Murdini (1), Widjianto dan Asim Jurusan Fisika, FMIPA, Universitas Negeri Malang Jalan

Lebih terperinci

PENGARUH MEDIA AUDIO DIDUKUNG MEDIA BAGAN TERHADAP KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR CERITA SISWA KELAS V SDN CAMPUREJO 2 KOTA KEDIRI

PENGARUH MEDIA AUDIO DIDUKUNG MEDIA BAGAN TERHADAP KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR CERITA SISWA KELAS V SDN CAMPUREJO 2 KOTA KEDIRI PENGARUH MEDIA AUDIO DIDUKUNG MEDIA BAGAN TERHADAP KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR CERITA SISWA KELAS V SDN CAMPUREJO 2 KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER (Improving the third grade student's ability in writing a paragraph by using puzzle as the

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA SEKILAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM READING

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA SEKILAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM READING UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA SEKILAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM READING Devi Restyaningrum 1), Retno Winarni 2), Tri Budiharto 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LKS KIMIA BERBASIS MEDIA GRAFIS JENIS KOMIK PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA

PENGEMBANGAN LKS KIMIA BERBASIS MEDIA GRAFIS JENIS KOMIK PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA PENGEMBANGAN LKS KIMIA BERBASIS MEDIA GRAFIS JENIS KOMIK PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA Lisa, Hairida, Masriani Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Untan Pontianak Email:li.sa22@yahoo.co.id Abstract The

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA Seminar Nasional PAP Pengembangan Ilmu dan Profesi Administrasi Perkantoran: Peluang dan Tantangan www.snpap.fkip.uns.ac.id 169 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ DALAM MENINGKATKAN

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN ADOBE FLASH PADA MATA PELAJARAN LAS SMAW DI SMK NEGERI 1 SEYEGAN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN ADOBE FLASH PADA MATA PELAJARAN LAS SMAW DI SMK NEGERI 1 SEYEGAN Pengembangan Media Pembelajaran (Iswara Yudha Pratama) 463 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN ADOBE FLASH PADA MATA PELAJARAN LAS SMAW DI SMK NEGERI 1 SEYEGAN DEVELOPMENT OF LEARNING MEDIA USING ADOBE

Lebih terperinci

Media Pembelajaran Interaktif Berbasis CAI

Media Pembelajaran Interaktif Berbasis CAI Media Pembelajaran Interaktif Berbasis CAI PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS CAI (COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION) PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR KELAS X DI SMKN 1 NGANJUK

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. X, No. 2, Tahun 2012 Indriana Mei Listiyani & Ani Widayati Halaman 80-94

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. X, No. 2, Tahun 2012 Indriana Mei Listiyani & Ani Widayati Halaman 80-94 PENGEMBANGAN KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI PADA KOMPETENSI DASAR PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI UNTUK SISWA SMA KELAS XI Oleh: Indriana Mei Listiyani 1 Ani Widayati 2 Abstrak Penelitian ini bertujuan:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian. pengembangan. Produk yang dikembangkan adalah media pembelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian. pengembangan. Produk yang dikembangkan adalah media pembelajaran BAB IV HASIL PENELITIAN A. Hasil Peneltian Jenis penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian pengembangan. Produk yang dikembangkan adalah media pembelajaran matematika berbasis multimedia flash

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KOMIK LIPAT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI MATERI MENGANALISIS DOKUMEN TRANSAKSI. Nurlaili Latifah.

PENGEMBANGAN KOMIK LIPAT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI MATERI MENGANALISIS DOKUMEN TRANSAKSI. Nurlaili Latifah. PENGEMBANGAN KOMIK LIPAT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI MATERI MENGANALISIS DOKUMEN TRANSAKSI Nurlaili Latifah Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN. oleh. RiaParamita NPM

ARTIKEL PENELITIAN. oleh. RiaParamita NPM ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SDN 11 KURAO PAGANG PADANG oleh RiaParamita

Lebih terperinci

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Online Berbantuan Edmodo

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Online Berbantuan Edmodo PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA STANDAR KOMPETENSI MENERAPKAN DASAR-DASAR TEKNIK DIGITAL BERBANTUAN EDMODO KELAS X TEI DI SMK NEGERI 3 JOMBANG Lila Listiyani Oktafulana Program Studi S1 Pendidikan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan media animasi kimia yang berbasis

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan media animasi kimia yang berbasis 20 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan media animasi kimia yang berbasis representasi kimia yang meliputi representasi makroskopis, submikroskopis

Lebih terperinci

Keywords : Development Learning, Media Web-Based interactive, Learning Motivation

Keywords : Development Learning, Media Web-Based interactive, Learning Motivation PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB INTERAKTIF (BLOG) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PEMASARAN ONLINE SUB KOMPETENSI DASAR MERANCANG WEBSITE (Studi Pada Siswa Kelas X

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO TERANIMASI PADA MATERI ELASTISITAS UNTUK SISWA KELAS X SMA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO TERANIMASI PADA MATERI ELASTISITAS UNTUK SISWA KELAS X SMA PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO TERANIMASI PADA MATERI ELASTISITAS UNTUK SISWA KELAS X SMA Efitra Nindy Frima Yonansa, Sentot Kusairi, dan Purbo Suwasono Universitas Negeri Malang, Malang Email:

Lebih terperinci

Mochamad Kholid Syaifudin (1), Supriyono Koes H., Sentot Kusairi Jurusan Fisika,FMIPA,Universitas Negeri Malang

Mochamad Kholid Syaifudin (1), Supriyono Koes H., Sentot Kusairi Jurusan Fisika,FMIPA,Universitas Negeri Malang PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS CAI TUTORIAL POKOK BAHASAN HUKUM-HUKUM NEWTON TENTANG GERAK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMA KELAS X Mochamad Kholid Syaifudin (1), Supriyono Koes H.,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan penelitian pengembangan atau yang disebut dengan Research and Development (R&D). Penelitian pengembangan adalah metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan pendidikan atau Research and Development. Metode penelitian pengembangan pendidikan adalah metode

Lebih terperinci

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas Bung Hatta

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas Bung Hatta PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBENTUK KOMIK BERWARNA TENTANG MATERI SISTEM HORMON UNTUK SISWA KELAS XI SEMESTER II SMA Indra Wahyudi 1), Ristiono 2), Azrita 2) 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

Key Word: media, material of acid base solution.

Key Word: media, material of acid base solution. PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO UNTUK MELATIH KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH PADA MATERI LARUTAN ASAM BASA DEVELOPMENT OF LEARNING MEDIA EXPERIENCE TO WIN CHEMISTRY BASED ON COMPUTER FOR ORIENTATION

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 13 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif dengan mengadopsi langkah-langkah penelitian dan pengembangan (Research

Lebih terperinci