BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 74 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data Hasil Penelitian Berdasakan pertanyaan yang diajukan kepada pengusaha cafe dan data-data yang dikumpulkan dari pengusaha cafe yaitu tentang strategi diferensiasi produk, harga, dan promosi sebagai indikator yang mempengaruhi pendapatan pengusaha cafe akan di uraikan sebagai berikut : Gambaran Umum Objek Penelitian Bandung menjadi salah satu kota tujuan wisata di Nusantara, memiliki banyak tempat bersantap untuk mendukung gaya hidup anda. Dari café sampai resto, semuanya tersedia demi memanjakan para penikmat kuliner. Industri makanan dan minuman (Food and Beverage) café ataupun restoran di kota Bandung adalah sebuah industri yang hampir tidak pernah mati. Untuk membuat suatu café terlihat menarik, maka produk atau jenis makanan yang ditawarkan harus mempunyai kelebihan serta perbedaan pada rasa, ragam menu, serta cara penyajian dari makanan. Tempat yang strategis harga yang murah turut membantu larisnya suatu café. 74

2 Karakteristik Responden Deskripsi Karakteristik Pengusaha Café Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis kelamin dipandang perlu untuk menggambarkan apakah usaha cafe dikelola oleh pengusaha laki-laki atau perempuan. Dari hasil yang diperolah yang dilakukan terhadap 60 responden pengusaha cafe di kota Bandung yang menjadi sample dalam penelitian ini. Berikut data disajikan dalam tabel 4.1 berikut ini : Tabel 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis kelamin Frekuensi Persentase ( % ) Laki-laki 40 66,67 Perempuan 20 33,33 Jumlah 60 0 Sumber : Diolah dari hasil angket Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa industri cafe dikelola oleh pengusaha berjenis kelamin laki-laki sebesar 66,67 % dan pengusaha berjenis kelamin perempuan sebesar 33,33 % dari jumlah responden. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa, sebagian besar usaha cafe diminati oleh pengusaha laki-laki. Berdasarkan data responden di atas menunjukkan bahwa, secara keseluruhan usaha cafe di kota Bandung lebih banyak diminati oleh pengusaha laki-laki Deskripsi Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Usia dipandang perlu untuk mengambarkan tingkat produktivitas pengusaha dalam menjalankan usahanya, dimana pada usia tertentu seseorang dapat mencapai produktivitas optimal. Dari hasil penelitian yang diberikan kepada 60 responden.

3 76 Berdasarkan tingkat usia yang dimiliki responden secara keseluruhan disajikan pada tabel 4.2 berikut ini Tabel 4.2 Distribusi Responden Berdasarkan Usia Usia ( Tahun ) Frekuensi Persentase ( % ) < , , ,00 Jumlah 60 0 Sumber : Diolah dari hasil angket Tabel di atas menunjukkan bahwa karaktersistik pengusaha cafe menurut usia. Dari 60 responden yang presentasinya tertinggi adalah responden yang berusia antara 31 sampai 40 tahun dengan jumlah persentase sebesar 45% dan yang terendah usia kurang dari 20 tahun. Dapat disimpulkan bahwa, responden menurut usia banyak diminati oleh usia antara tahun hal ini dikarenakan usia tersebut usia yang produktif untuk lebih banyak melakukan pekerjaan dan hal ini dapat ditunjang oleh pengalaman usaha yang cukup banyak Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Pendidikan mempunyai pengaruh besar terhadap kemampuan pengusaha dalam meningkatkan usaha pencapaian keuntungannya. Oleh karena itu pendidikan yang memadai akan memberikan penggetahuan dan pengalaman yang cukup dalam meningkatkan produksi dan efisiensi pengusaha dalam menjalankan usahanya.

4 77 Tabel 4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Jenjang Frekuensi Persentase ( % ) SD 3 5,00 SMP / Sederajat 6,00 SMA / Sederajat 13 21,67 Perguruan tinggi 38 63,33 Jumlah 60 0 Sumber : Diolah dari hasil angket Dari tabel 4.3 terlihat bahwa pengusaha dengan tingkat pendidikan terbanyak dari 60 responden ada pada jenjang pendidikan perguruaan tinggi sebesar 63,33%. Sedangkan penggusaha dengan tingkat pendidikan terkecil ada pada jenjang sekolah dasar hanya ada 3 orang atau sebesar 5% pengusaha cafe di kota Bandung dari seluruh jumlah responden. Bahwa dengan latar belakang pendidikan yang baik akan membantu pengusaha cafe dari berbagai aspek manajemen, seperti manajemen kinerja, manajemen sumber daya manusia, manajemen pemasaran. Seperti yang dikemukakan oleh Soelaiman Sukmalana (2007:6) bahwa kinerja karyawan terdapat manejemen yang menaungi kinerja karyawan. Beliau mengatakan bahwa manajemen kinerja adalah sebuah proses komunikasi (hubungan interaktif), yang dilakukan secara sinergi antara para karyawan dan manager dalam suatu aktivitas organisasi yang dilakukan secara berkesinambungan dalam suatu organisasi atau perusahaan.

5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pengalaman Usaha Pengalaman dalam usaha dalam mengelola cafe merupakan faktor yang turut menunjang dalam keberhasilan seorang pengusaha menjalankan usahanya, karena apa yang telah dialami seorang pengusaha dimasa lampau, sedikit banyak telah mempengaruhi dan membentuk jiwa dan diri seorang pengusaha untuk menjadi cepat tanggap terhadap kondisi serupa. Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengalaman usaha pengusaha cafe di kota Bandung dapat dilihat dari tabel 4.4 dibawah ini: Tabel 4.4 Distribusi Responden Berdasarkan Pengalaman Usaha Lama ( tahun ) Frekuensi Persentase ( % ) < 5 tahun tahun 34 56, tahun 8 13,34 > 15 tahun 3 5,00 Jumlah 60 0 Sumber : Diolah dari hasil angket Tabel di atas terlihat bahwa golongan pengalaman usaha terbanyak dari seluruh responden adalah selama 6 sampai tahun dengan presentase sebesar 56,67 % atau sebanyak 34 orang dan pengusaha yang pengalaman lebih dari 15 tahun ada 3 orang atau sebesar 5 % dari semua jumlah responden. Hal ini dapat terlihat dari frekuensi pengalaman usaha pengusaha café yang berkisar antara 6-tahun. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat pengalaman pengusaha café di bidang kuliner bisa dibilang sangat menjanjikan dan menguntungkan.

6 Deskripsi Variabel Diferensiasi Produk Salah satu cara yang bisa dilakukan seorang pengusaha dalam pasar persaingan yang bercorak monopolistik agar dapat memenangkan persaingan dan mempertahankan loyalitas pelanggan adalah dengan membuat inovasi dan pengembangan produk serta menciptakan produk- produk baru. Aktivitas tersebut dalam ilmu pemasaran lebih dikenal dengan istilah diferensiasi produk. Produk yang dimaksud dalam usaha kuliner adalah makanan atau minuman yang dijual atau dalam istilah restoran adalah menu. Menurut Marsum WA (2005:159) bagi perencana menu mengenai mutu dari setiap makanan yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut : 1. Flavour (rasa/bau) 2. Consistency (kemantapan atau ketetapan) 3. Texture / Form / Shape (susunan / bentuk/ potongan) 4. Nutritional Content (kandungan gizi) 5. Visual appeal ( daya penarik lewat ketajaman mata) 6. Arromatic appeal (daya penarik lewat bau harum) 7. Temperature (panas/suhu) Diferensiasi produk merupakan salah satu faktor yang memiliki daya tarik bagi konsumen. Hal tersebut dapat dilakukan melalui berbagai cara seperti cipta rasa menu, warna makanan, bentuk makanan, porsi makanan, suhu makanan, tampilan

7 FREKUENSI 80 makanan, aroma makanan, dan kandungan gizi. Dari data yang berhasil dihimpun melalui kuesioner mengenai diferensiasi produk yang berhasil diciptakan oleh pengusaha cafe di kota Bandung Tanggapan Responden Mengenai Menciptakan Rasa Yang Enak Pada Menu Hasil penelitian menunjukan bahwa, skor jawaban responden untuk indikator diferensiasi produk yaitu tanggapan responden mengenai menciptakan rasa yang enak pada menu terpusat pada alternatif jawaban enak, yaitu sebanyak 19 responden atau 31,67% dari seluruh responden. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar diagram di bawah ini: Skor = tanggapan responden mengenai menciptakan rasa yang enak pada menu 8 3 Sangat enak = 28,34% enak = 31,67% Cukup enak = 21,67% Tidak enak = 13,34% Sangat tidak enak = 5% Sumber : Skor jawaban responden, diolah 2011 Gambar 4.1 Tanggapan responden mengenai menciptakan rasa yang enak pada menu

8 FREKUENSI 81 Hasil penelitian ini menunjukan bahwa usaha café selalu menciptakan rasa yang enak pada setiap menu yang akan dijual. Hal ini menunjukan bahwa kesegaran makanan dan minuman yang dijual benar-benar baik dan rasanya enak. Rasa pada makanan sangatlah penting selalu diperhatikan untuk menunjang selera makan para konsumen agar menghasilkan kualitas rasa yang enak dalam idustri makanan. Hal tersebut sesuai dengan yang diungkapakan oleh Marsum. WA (2005:159) Flavour (rasa/bau) harus diperhatikan bahwa rasanya harus enak dan baunya pun harus sedap Tanggapan Responden Mengenai Warna Makanan Perolehan data mengenai tanggapan responden terhadap warna makanan seperti : memberikan warna yang menarik untuk setiap menu yang disajikan agar dapat menarik konsumen untuk makan di café, sebab warna merupakan aspek yang menarik untuk diperhatikan untuk pengembangan produk dalam aspek warna, dapat dilihat pada diagram berikut ini : Skor = 149 Sangat menarik = 20% menarik = 30%

9 82 Gambar 4.2 Tanggapan responden mengenai warna makanan Diagram di atas menunjukan bahwa skor jawaban responden terhadap warna makanan yaitu ketertarikan warna makanan dan minuman yang dijual di cafe terpusat pada alternatif jawaban menarik, yaitu sebanyak 18 responden atau 30% dari seluruh responden. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa café di kota Bandung memberikan warna yang menarik pada makanan dan minuman yang dijual. Hal ini ditunjukan oleh persepsi responden tentang tanggapan responden mengenai warna makanan yang dijual di cafe, paling dominan ada pada kategori menarik. Aspek warna makanan merupakan hal yang penting dalam industri makanan karena warna makanan yang menarik dapat menggugah selera makan konsumen. Tentunya konsumen akan lebih memilih makanan yang warnanya cerah dan menarik untuk mencicipi. Seperti yang dikemukakan oleh Marsum WA. (2005:160) visual appeal (daya tarik lewat ketajaman mata) di dalam menyusun suatu hidangan perlu diperhatikan

10 FREKUENSI 83 penampilannya. Hidangan harus diatur, disusun dengan rapih, seni, warna yang menarik dan baik agar benar-benar menarik sehingga menimbulkan selera makan pada tamu Tanggapan Responden Mengenai Bentuk Potongan Makanan Perolehan data mengenai tanggapan responden terhadap bentuk potongan makanan seperti pengusaha dapat mengembangkan dan aspek bentuk makanan yang unik dan menarik untuk disajikan dan merupakan salah satu aspek yang dipertimbangkan oleh pengusaha café dalam mengembangkan produknya. Dapat dilihat pada diagram berikut ini : Skor = 159 Sangat sesuai = 18,34% sesuai = 31,67% cukup sesuai =30% tanggapan responden mengenai potongan makanan Sumber : Skor jawaban responden, diolah 2011 Tidak sesuai = 16,67% Sangat tidak sesuai = 8,34% Gambar 4.3 Tanggapan responden mengenai bentuk potongan makanan

11 84 Berdasarkan gambar 4.3 di atas, menunjukan bahwa skor jawaban responden untuk tanggapan responden mengenai bentuk potongan makanan terpusat pada alternatif jawaban sesuai, yaitu sebanyak 19 responden atau 31,67% dari seluruh responden. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa café di kota Bandung dalam rangka membuat makanan dan minuman yang lezat dan bentuk makanan yang sesuai selera, termasuk menarik. Hal ini ditunjukan oleh persepsi responden tentang bentuk makanan yang dijual di cafe, paling dominan ada pada kategori menarik. Menurut Marsum W.A (2005:159) Texture/Form/Shape (susunan/bentuk/potongan) Tanggapan Responden Mengenai Porsi Makanan Perolehan data mengenai tanggapan responden terhadap porsi makanan seperti : hidangan menu yang disajikan harus sesuai dengan porsi dan ukuran menu agar memuaskan konsumen café, dapat dilihat pada diagram berikut ini :

12 FREKUENSI Skor = Sangat sesuai = 28,34% sesuai = 26,67% cukup sesuai =25% Gambar 4.4 Tanggapan responden mengenai porsi makanan Berdasarkan gambar 4.4 di atas, menunjukan bahwa skor jawaban responden mengenai porsi makanan dan minuman yang diberikan oleh café di kota Bandung terpusat pada alternatif jawaban sangat sesuai, yaitu sebanyak 17 responden atau 28,34% dari seluruh responden. tanggapan responden mengenai porsi makanan Sumber : Skor jawaban responden, diolah 2011 Hasil penelitian ini menunjukan bahwa café di kota Bandung dalam rangka pemberian porsi makanan dan minuman kepada konsumen, masih dalam kriteria cukup. Hal ini ditunjukan oleh persepsi responden tentang kesesuaian porsi makanan dan minuman yang diberikan oleh pengusaha cafe dengan harapan pembeli, paling dominan ada pada kategori cukup sesuai. Hasil penelitian ini juga menunjukan bahwa porsi yang diberikan oleh pengusaha cafe sudah sesuai dengan pemenuhan kebutuhan pembeli akan makanan. Porsi harus disesuaikan dengan harga makanan sehingga menjadi salah satu daya tarik untuk membeli. Tidak sesuai = 11,67% Sangat tidak sesuai = 8,34%

13 FREKUENSI Tanggapan Responden Mengenai Suhu Makanan Perolehan data mengenai tanggapan responden terhadap suhu makanan seperti: suhu penyajian makanan harus sesuai dengan menu yang dipesan oleh konsumen café, dapat dilihat pada diagram berikut ini : Skor = 165 Sangat sesuai = 16,67% sesuai = 30% 0 cukup sesuai =25% tanggapan responden mengenai suhu makanan Sumber : Skor jawaban responden, diolah 2011 Tidak sesuai = 13,34% Sangat tidak sesuai = 15% Gambar 4.5 Tanggapan responden mengenai suhu makanan Berdasarkan hasil penelitian diatas tanggapan responden mengenai suhu makanan terpusat pada jawaban alternatif sesuai, yaitu sebanyak 18 responden atau sebesar 30%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa suhu makanan yang disediakan oleh pengusaha café di kota Bandung sesuai. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa suhu yang disajikan pada setiap makanan sesuai. Seperti yang dikatakan oleh Marsum. WA (2005:160) Temperature (panas/suhu) artinya di dalam menyajikan makanan harus diperhatikan suhunya. Makanan panas harus disajikan dalam keadaan

14 FREKUENSI 87 benar-benar panas, dengan piring yang panas. Untuk makanan dingin harus disajikan dalam keadaan dingin dengan piring atau tempat yang dingin pula Tanggapan Responden Mengenai Tampilan Menu Perolehan data mengenai tanggapan responden terhadap tampilan menu seperti : penyusunan suatu menu harus diperhatikan tampilannya. Hidangan harus diatur, disusun dengan rapih, seni dan baik agar benar-benar menarik sehingga menimbulkan selera makan bagi para konsumen café, dapat dilihat pada diagram berikut ini : Skor = 177 Sangat menarik = 21,67% menarik = 25% cukup menarik =21,67% tanggapan responden mengenai tampilan makanan Sumber : Skor jawaban responden, diolah 2011 Tidak menarik = 16,67% Sangat tidak menarik = 15% Gambar 4.6 Tanggapan responden mengenai tampilan makanan

15 88 Berdasarkan hasil diagram diatas data responden mengenai tampilan makanan berada pada jawaban alternatif menarik yaitu sebanyak 15 responden atau sebesar 25% dari semua responden. Dan jawaban yang terkecil berada pada sangat tidak menarik sebesar 9 responden atau 15%. Dari hasil penelitian diatas menunjukkan bahwa tampilan menu yang disajikan pengusaha café di kota Bandung cukup menarik hal itu terbukti pada jawaban responden yang kebanyakan memilih jawaban menarik. Seperti yang dikatakan oleh Marsum. WA (2005:160) Visual Appeal (daya penarik lewat ketajaman mata) di dalam menyusun suatu hidangan perlu diperhatikan penampilannya. Hidangan harus diatur, disusun dengan rapih, seni dan baik agar benar-benar menarik sehingga menimbulkan selera makan bagi para tamu Tanggapan Responden Mengenai Aroma Makanan Perolehan data mengenai tanggapan responden terhadap aroma makanan seperti : penyajian makanan harus diperhatikan aroma makanannya agar menambah selera makan konsumen café, dapat dilihat pada diagram berikut ini :

16 FREKUENSI Skor = Sangat enak = 18,34% enak = 28,34% cukup enak = 20% Tidak enak = 18,34% tanggapan responden mengenai aroma makanan Sangat tidak enak= 15% Sumber : Skor jawaban responden, diolah 2011 Gambar 4.7 Tanggapan responden mengenai aroma makanan Berdasarkan perolehan data dari hasil penelitian di atas mengenai tanggapan responden terhadap aroma makanan berada pada jawaban alternatif enak sebanyak 17 responden atau sebesar 28,34% dan jawaban terrendah berada pada jawaban sangat tidak enak sebanyak 9 responden atau sebesar 15% dari semua responden. Dari hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa aroma makanan yang disajikan oleh pengusaha café di kota Bandung sangat enak hal tersebut sesuai dengan pendapat dari Marsum. WA (2005:160) Aromatic Appeal (daya penarik lewat bau harum) makanan yang disajikan harus sedap/harum aromanya sehingga lebih membangkitkan selera makan para tamu. Menurut penyelidikan bahwa daya penarik lewat mata lebih kuat daripada daya penarik lewat bau harum makanan itu

17 FREKUENSI Tanggapan Responden Mengenai Kandungan Gizi Perolehan data mengenai tanggapan responden terhadap kandungan gizi seperti : penyajian makanan harus diperhatikan pula gizi yang terkandung didalam makanan agar menambah gizi pada konsumen café, dapat dilihat pada diagram berikut ini : Skor = Sangat bergizi = 28,34% bergizi = 20% 0 cukup bergizi = 18,34% tanggapan responden mengenai nilai gizi pada makanan Tidak bergizi = 16,67% Sangat tidak bergizi= 16,67% Sumber : Skor jawaban responden, diolah 2011 Gambar 4.8 Tanggapan responden mengenai kandungan nilai gizi pada makanan Berdasarkan hasil dari penelitian di atas bahwa tanggapan responden mengenai kandungan nilai gizi pada makanan berada pada alternatif jawaban sangat bergizi sebanyak 17 responden atau 28,34% sedangakan yang paling rendah berada pada jawaban tidak bergizi dan sangat tidak bergizi masing-masing sebanyak responden atau 16,67. Seperti yang dikatakan oleh Marsum. WA (2005:160), makanan yang disajikan harus diperhatikan kandungan gizinya. Walaupun di dalam Food Service

18 91 Industry yang bersifat komersial (yaitu di dalam semua restoran) penyajian makanan yang diutamakan penampilannya, gizi dinomerduakan, namun tidak berarti bahwa dalam menyusun menu boleh mengabaikan soal gizi ini Rekapitulasi Tanggapan Responden Terhadap Variabel Diferensiasi Produk Rekapitulasi tanggapan responden terhadap variabel diferensiasi produk dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.5 Rekapitulasi Tanggapan Responden Terhadap Variabel Diferensiasi Produk Sangat Sangat Diferensiasi Buruk Cukup Baik Buruk Baik Produk F % F % F % F % F % Cipta Rasa , , , , Warna Makanan , Bentuk Makanan 5 8, , , , Porsi Makanan 5 8, , , , Suhu Makanan , , Tampilan Menu , , , Aroma Makanan , , , Kandungan Gizi 16,67 16, , , Total 1299 Sumber : Pengolahan Data Tahun 2011 Sko r Hasil pengolahan data secara keseluruhan mengenai gambaran variabel diferensiasi produk pengusaha cafe dapat diketahui melalui skoring penelitian, dimana nilai-nilai tersebut dibandingkan dengan kriteria skor-skor ideal yang didapatkan dari skor maksimal dan skor minimal. Sehingga melalui skor tersebut

19 92 dapat diketahui daerah kontinum yang menunjukan wilayah ideal dari variabel diferensiasi produk. Hal tersebut dapat diketahui dengan cara sebagai berikut : Mencari skor maksimal Skor Ideal = skor tertinggi x jumlah butir item x jumlah responden = 5 x 8 x 60 = 240 Mencari skor Minimal Skor Minimal = Skor terendah x jumlah butir item x jumlah Responden = 1 x 8 x 60 = 480 Mencari Jenjang Tingkat Kualitas Pelayanan Panjang Interval kelas = Skor Maksimal Skor Minimal = = 1920 Mencari Panjang Interval Kelas Panjang Interval = Jenjang / Banyak kelas interval = 1920 /5 = 384 Berdasarkan jumlah skor hasil pengumpulan data mengenai diferensiasi produk cafe adalah Dengan demikian maka diferensiasi produk menurut 60 orang responden adalah 1299/1920x60 = 40,60 % dari kriteria yang ditetapkan. Garis kontinum variabel diferensiasi produk dapat dilihat pada gambar berikut ini: Sangat Rendah Rendah Cukup Tinggi Sangat Tinggi Garis Kontinum Variabel Diferensiasi Produk

20 93 Berdasarkan gambar di atas maka dapat disimpulkan bahwa diferensiasi produk berada pada kategori rendah. 4.4 Harga Harga yang sesuai dengan manfaat yang diharapkan dan kebutuhan konsumen akan memberikan suatu kepuasan bagi konsumen, karena harga merupakan suatu nilai yang dapat didefinisikan sebagai rasio perbandingan antara persepsi terhadap manfaat yang dirasakan konsumen. Seperti yang dikemukakan oleh Marsum. WA (2005:164) yaitu: 1. The Reasonable Price Method (memberikan harga yang pantas) 2. The Highest Price Method (menentukan harga dengan alternatif tinggi) 3. The Loss Leader Price Method (menentukan harga yang kehilangan petunjuk) 4. The Imtuitive Price Mrthod (pemberian harga secara konstitusi) Tanggapan Responden Mengenai Harga yang Ditentukan Untuk Setiap Porsi. Perolehan data dari responden mengenai harga yang ditentukan untuk setiap porsi, dapat dilihat pada diagram berikut :

21 FREKUENSI Skor = Sangat sesuai = 20% sesuai = 28,34% 0 cukup sesuai = 25% tanggapan responden mengenai harga yang ditentukan untuk setiap porsi Sumber : Skor jawaban responden, diolah 2011 Tidak sesuai = 16,67% Sangat tidak sesuai= % Gambar 4.9 Tanggapan responden mengenai harga yang ditentukan untuk stiap porsi Berdasarkan hasil penelitian diatas tanggapan responden mengenai harga yang ditentukan untuk setiap porsi terpusat pada jawaban alternatif sesuai, yaitu sebanyak 17 responden atau sebesar 28,34%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa harga untuk setiap porsi makanan yang disediakan oleh pengusaha café di kota Bandung sesuai. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa harga porsi makanan yang disajikan pada setiap makanan cukup sesuai. Seperti yang dikatakan oleh Marsum. WA (2005:163) Cara memberikan harga yang sesuai dengan porsi. Disini pemimpin menentukan harga yang rendah dengan harapan akan menjadi daya tarik bagi tamu-tamu untuk datang dan membeli sebanyak hidangan yang lain.

22 FREKUENSI Tanggapan Responden Mengenai Cara Menentukan Harga Dengan Alternatif Tinggi Perolehan data dari responden mengenai harga yang ditentukan dengan alternatif tinggi, manurut Marsum. WA (2005:163) The Highest Price Method artinya cara menentukan harga dengan alternatif yang tertinggi. Manager atau pimpinan menentukan harga yang paling tinggi untu suatu makanan dimana menurut pendapatanya tamu tidak akan keberatan dan tetap mau membayarnya. dapat dilihat pula pada diagram berikut : tanggapan responden mengenai menentukan harga dengan alternatif tinggi Sumber : Skor jawaban responden, diolah Skor = 188 Sangat sesuai = 18,34% sesuai = 23,34% cukup sesuai = 23,34% Tidak sesuai = 23,34% Sangat tidak sesuai= 16,67% Gambar 4. Tanggapan responden mengenai cara menentukan harga dengan alternatif tinggi Berdasarkan hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa tanggapan responden mengenai cara menentukkan harga dengan alternatif tinggi berpusat pada jawaban sesuai, cukup sesuai dan tidak sesuai yang masing-masing berjumlah 14 responden atau 23,34% dari semua responden.

23 FREKUENSI 96 Hal ini menunjukkan bahwa menentukkan harga dengan alternatif tinggi masih belum sesuai dengan yang diharapkan oleh konsumen Tanggapan Responden Mengenai Cara Menentukan Harga Sedikit Lebih Tinggi dari Pasar Perolehan data dari responden mengenai cara menentukan harga sedikit lebih tinggi dari pasar, dapat dilihat pada diagram berikut : Skor = Sangat sesuai = 18,34% sesuai = 30% 0 cukup sesuai = 31,67% tanggapan responden mengenai cara menentukan harga sedikit lebih tinggi Sumber : Skor jawaban responden, diolah 2011 Tidak sesuai = % Sangat tidak sesuai= % Gambar 4.11 Tanggapan responden mengenai cara menentukan harga sedikit lebih tinggi dari pasar Berdasarkan hasil penelitian di atas jawaban responden mengenai cara menentukan harga sedikit lebih tinggi dari pasar berpusat pada jawaban alternative cukup sesuai sebanyak 19 responden atau sebesar 31,67%. Hal ini menunjukkan bahwa menentukkan harga sedikit lebih tinggi menjadi alternatif dari penjualan

24 FREKUENSI 97 makanan di café agar dapat menambah pendapatan pengusaha café di kota Bandung. Hal ini sesuai dengan pendapat Anwar (2000:14), bahwa : Harga merupakan nilai barang yang dinyatakan dengan satuan uang dan jumlah uang yang dibayarkan untuk memperoleh suatu barang atau jasa. Dengan kata lain bahwa harga merupakan suatu nilai tukar barang atau jasa yang dinyatakan dalam bentuk uang yang dikeluarkan untuk mendapatkan barang atau jasa yang diinginkan melalui kesepakatan antara penjual dan pembeli Tanggapan Responden Mengenai Cara Menentukan Harga yang Rendah Perolehan data dari responden mengenai cara menentukan harga yang rendah, dapat dilihat pada diagram berikut : Skor = 184 Sangat sesuai = 21,67% 5 sesuai = 25% 0 cukup sesuai = 18,34% tanggapan responden mengenai cara menentukan harga yang rendah Sumber : Skor jawaban responden, diolah 2011 Tidak sesuai = 18,34% Sangat tidak sesuai= 16,67% Gambar 4.12 Tanggapan responden mengenai cara menentukan harga yang rendah

25 FREKUENSI 98 Berdasarkan data di atas menunjukkan bahwa tanggapan responden mengenai cara menentukan harga yang rendah berpusat pada jawaban alternatif sesuai sebanyak 15 responden atau sebesar 25% dari semua responden. Hal ini menunjukkan bahwa menentukan harga yang rendah sesuai untuk mendapatkan konsumen yang datang dan berkunjung ke café Tanggapan Responden Mengenai Cara Menentukan Harga yang Pantas, Layak dan Masuk Akal Perolehan data dari responden mengenai cara menentukan harga yang pantas, layak, dan masuk akal, dapat dilihat pada diagram berikut : tanggapan responden mengenai cara menentukan harga yang pantas, layak, dan masuk akal 3 Skor = 211 Sangat setuju = 36,67% setuju = 16,67% cukup setuju = 25% Tidak setuju = 16,67% Sangat tidak setuju= 5% Sumber : Skor jawaban responden, diolah 2011 Gambar 4.13 Tanggapan responden mengenai cara menentukan harga yang pantas, layak, dan masuk akal

26 99 Berdasarkan hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa tanggapan responden mengenai cara menentukan harga yang pantas, layak dan masuk akal berpusat pada alternatif jawaban sangat setuju sebanyak 22 responden atau 36,67% dan nilai terendah berpusat pada jawaban sangat tidak setuju sebanyak 3 responden atau 5%. Hal ini menunjukkan bahwa harga yang ditentukan oleh setiap pengusha café di kota Bandung harus masuk akal agar konsumen datang dengan puas bisa menikmati menu yang disediakan tanpa harga yang mahal. Seperti yang dikatakan oleh Marsum. WA (2005:163), The reasonable price method artinya cara memberikan harga yang pantas, layak atau masuk akal. Manager atau pimpinan menentukan harga untuk suatu makanan, yang menurut perasaannya harga itu sudah adil dan wajar Rekapitulasi Tanggapan Responden Terhadap Variabel Harga tabel berikut : Rekapitulasi tanggapan responden terhadap variabel harga dapat dilihat pada Tabel 4.6 Rekapitulasi Tanggapan Responden Terhadap Variabel Harga Sangat Sangat Kualitas Buruk Cukup Baik Sko Buruk Baik Pelayanan r F % F % F % F % F % Harga Setiap Porsi 6 16, , Alternative Harga Tingggi 7 16, , , , , Harga Lebih Tinggi , , Harga yang Rendah 16, , , , Harga yang Layak , , Total 983 Sumber : Pengolahan Data Tahun 2011

27 0 Hasil pengolahan data secara keseluruhan mengenai gambaran variabel harga pengusaha cafe dapat diketahui melalui skoring penelitian, dimana nilai-nilai tersebut dibandingkan dengan kriteria skor-skor ideal yang didapatkan dari skor maksimal dan skor minimal. Sehingga melalui skor tersebut dapat diketahui daerah kontinum yang menunjukan wilayah ideal dari variabel diferensiasi produk. Hal tersebut dapat diketahui dengan cara sebagai berikut : Mencari skor maksimal Skor Ideal = skor tertinggi x jumlah butir item x jumlah responden = 5 x 5 x 60 = 1500 Mencari skor Minimal Skor Minimal = Skor terendah x jumlah butir item x jumlah Responden = 1 x 5 x 60 = 300 Mencari Jenjang Tingkat Kualitas Pelayanan Panjang Interval kelas = Skor Maksimal Skor Minimal = = 1200 Mencari Panjang Interval Kelas Panjang Interval = Jenjang / Banyak kelas interval = 1200 /5 = 240 Berdasarkan jumlah skor hasil pengumpulan data mengenai harga cafe adalah 983. Dengan demikian maka harga menurut 60 orang responden adalah 983/1200x60 = 49,15 % dari kriteria yang ditetapkan. Garis kontinum variabel diferensiasi produk dapat dilihat pada gambar berikut ini :

28 1 Sangat Rendah Rendah Cukup Tinggi Sangat Tinggi Garis Kontinum Varibel Harga Berdasarkan gambar di atas maka dapat disimpulkan bahwa harga berada pada kategori cukup. 4.5 Gambaran Variabel Promosi Promosi merupakan aktivitas pemasaran untuk mengkomunikasikan informasi tentang perusahaan daan produknya kepada konsumen sehingga menciptakan permintaan (Burnett, 2000). Untuk dapat mengkomunikasikan produknya dengan efektif, sehingga perusahan harus menentukan terlebih dahulu pasar sasarannya (target market) dan mengkombinasikan dengan alat promosi seperti periklanan, promosi, penjualan, hubungan masyarakat, pemasaran langsung dan tenaga penjual sedemikian rupa sehingga konsumen dapat mengenal produk perusahaan dan tertarik untuk membeli produk tersebut (Payne, 2000). Adapun hasil dari tanggapan responden terhadap persepsi promosi adalah sebagai berikut: Tanggapan Responden Mengenai Promosi yang Dilakukan Secara Rutin Perolehan data dari responden mengenai promosi yang dilakukan secara rutin. Dapat dilihat pula pada diagram berikut:

29 FREKUENSI tanggapan responden mengenai promosi yang dilakukan secara Sumber : Skor jawaban responden, diolah Skor = 165 Sangat rutin = 26,67% rutin = 40% cukup rutin= 23,34% Tidak rutin = 8,34% Sangat tidak rutin= 1,67% Gambar 4.14 Tanggapan responden mengenai promosi yang dilakukan secara rutin Berdasarkan hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa tanggapan responden mengenai promosi yang dilakukan secara rutin berpusat pada jawaban alternatif adalah rutin sebanyak 24 responden atau sebesar 40% dan jawaban terkecil berada pada alternatif jawaban sangat tidak rutin sebanyak 1 responden atau sebesar 1,67%. Hal ini menunjukkan pengusaha café di kota Bandung cukup rutin melakukan promosi kepada konsumen hal ini dpat dilihat pada jawaban yang banyak dipilih oleh responden yaitu rutin melakukan promosi. Menurut Saladin (2002:123), adalah : Promosi adalah suatu komunikasi informasi penjual dan pembeli yang bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah laku dan tetap mengingat produk tersebut.

30 FREKUENSI Tanggapan Responden Mengenai Pemberian Diskon Terhadap Konsumen Perolehan data dari responden mengenai pemberian diskon terhadap konsumen, dapat dilihat pada diagram berikut: Skor = Sangat setuju = 14% setuju= 20% 0 cukup setuju= 14% tanggapan responden mengenai pemberian diskon terhadap konsumen Tidak setuju= 7% Sangat tidak setuju= 5% Sumber : Skor jawaban responden, diolah 2011 Gambar 4.15 Tanggapan responden mengenai pemberian diskon terhadap konsumen Berdasarkan penelitian di atas menunjukkan bahwa tanggapan responden mengenai pemberian diskon terhadap konsumen berada pada alternatif jawaban setuju sebanyak 20 responden atau sebesar 20% dan yang terkecil terdapan pada jawaban sangat tidak setuju yakni sebanyak 5 responden atau 5%. Hal ini menunjukkan bahwa tanggapan responden terhadap pemberian diskon kepada konsumen cafe di kota Bandung cukup sesuai hal tersebut karena pemberian diskon kepada konsumen cukup efektif untuk menarik konsumen datang ke café. Seperti yang dikemukakan oleh Kotler (1995:790) Price-off promotion, pemberian potongan harga yang dikaitkan dengan jumlah produk yang dibeli.

31 FREKUENSI Tanggapan Responden Mengenai Ramah Dalam Melakukan Promosi Perolehan data dari responden mengenai ramah dalam melakukan promosi, dapat dilihat pada diagram berikut Skor = 187 Sangat setuju = 38,34% setuju= 33,34% cukup setuju= 18,34% tanggapan responden mengenai ramah dalam melakukan promosi Sumber : Skor jawaban responden, diolah 2011 Tidak setuju= 6,67% Sangat tidak setuju= 3,34% Gambar 4.16 Tanggapan responden mengenai ramah dalam melakukan promosi Berdasarkan diagram diatas tanggapan responden mengenai ramah dalam melakukan promosi café di kota Bandung adalah berada pada jawaban alternatif tertinggi sebanyak 223 responden atau sebesar 38,34% yang berada pada kategori sangat setuju. Dan jawaban terendah berada pada jawaban sangat tidak setuju sebanyak 2 responden atau sebesar 3,34%. Hal ini menunjukkan bahwa ramah dalam melakukan promosi sangat sesuai untuk melakukan promosi agar para konsumen senang dan datang berkunjung. Seperti yang dikatakan Kotler (1995:727) Komunikasi atau alat promosi itu mendapat

32 FREKUENSI 5 perhatian dan biasanya memberikan informasi yang dpat membawa konsumen untuk membeli produk itu Tanggapan Responden Mengenai Pemberian Brosur Kepada Konsumen Perolehan data dari responden mengenai pemberian brosur kepada konsumen, dapat dilihat pada diagram berikut: Skor = Sangat setuju = 21,67% setuju= 41,67% cukup setuju= 16,67% tanggapan responden mengenai pemberian brosur kepada konsumen Sumber : Skor jawaban responden, diolah 2011 Tidak setuju= 16,67% Sangat tidak setuju= 3,34% Gambar 4.17 Tanggapan responden mengenai pemberian brosur kepada konsumen Berdasarkan hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa tanggapan responden mengenai pemberian brosur kepada konsumen berada pada jawaban alternatif tertinggi yaitu sebanyak 25 responden atau sebesar 41,67% atau setuju dan jawaban alternatif terkecil berada pada alternatif jawaban sangat tidak setuju sebanyak 2 responden atau 3,34% dari seluruh responden.

33 6 Hal ini mmenunjukkan bahwa Kotler (1995:725) media dalam melakukan promosi dapat berupa media seperti surat kabar, billboard, brosur. Dari hasil diagram di atas dapat diketahui bahwa pemberian brosur kepada konsumen berada pada kategori setuju untuk melakukan promosi pada konsumen café di kota Bandung Tanggapan Responden Mengenai Promosi Melalui Media Cetak atau Media Elektronik Perolehan data dari responden mengenai promosi melalui media, media yang digunakan untuk melakukan promosi seperti media cetak dan elektronik seperti yang dikemukakan oleh Kotler (1995:725) penetapan waktu menggunakan media dapat dilakukan dengan musim (seasonality) dan kemajuan yang diharapkan untuk selama satu tahun yang dikenal sebagai penjadwalan secara makro. Dapat pula dilihat pada diagram berikut:

34 FREKUENSI Skor = 169 Sangat setuju = 13,34% setuju= 20% cukup setuju= 25% tanggapan responden mengenai promosi melalui media cetak/elektronik Sumber : Skor jawaban responden, diolah 2011 Tidak setuju= 13,34% Sangat tidak setuju= 8,34% Gambar 4.18 Tanggapan responden mengenai promosi melalui media Berdasarkan hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa tanggapan responden mengenai promosi melalui media berada pada jawaban alternatif cukup sebanyak 27 responden atau sebesar 25% dan jawaban terendah berada pada alternatif jawaban sangat tidak setuju sebanyak 5 responden atau sebesar 8,34%. Hal ini menunjukkan bahwa promosi café melalui media cetak/elektronik berada pada kategori cukup dengan banyaknya jawaban responden terhadap kategori tersebut Tanggapan Responden Mengenai Promosi yang Dilakukan dari Mulut ke Mulut Perolehan data sari responden menegnai promosi dari mulut ke mulut atau konfrontasi personal seperti yang di kemukakan oleh Kotler (1995:728) Personal

35 FREKUENSI 8 Selling mempunyai hubungan yang langsung dan interaktif antara dua orang atau lebih, melalui pembicaraan langsung ini masing-masing pihak lainnya dapat mengadakan penyesuaian Skor = 148 Sangat setuju = 25% setuju= 33,34% 0 cukup setuju= 20% tanggapan responden mengenai promosi melalui mulut ke mulut Sumber : Skor jawaban responden, diolah 2011 Tidak setuju= 13,34% Sangat tidak setuju= 8,34% Gambar 4.19 Tanggapan responden mengenai promosi yang dilakukan dari mulut ke mulut Berdasarkan dari hasil penelitian terhadap responden café mengenai tanggapan responden terhadap promosi yang dilakukan dari mulut ke mulut berada pada alternatif jawaban setuju sebanyak 20 responden atau sebesar 33,34% dan jawaban pada alternatif terendah beradapa pada kategori sangat tidak setuju sebanyak 5 responden atau sebesar 8,34%. Hal ini menunjukkan bahwa promosi yang dilakukan dari mulut ke mulut efektif untuk menarik konsumen berkunjung ke cafécafé di kota Bandung.

36 FREKUENSI Tanggapan Responden Mengenai Promosi Melalui Sales Promotion Girls/Sales Promotion Boy Perolehan data dari responden mengenai promosi melalui sales promotion girl/sales promotion boy, dapat dilihat pada diagram berikut: tanggapan responden mengenai promosi melalui sales promotion girl/sales promotion boy Sumber : Skor jawaban responden, diolah 2011 Skor = 139 Sangat setuju = 23,34% setuju= 28,34% cukup setuju= 33,34% Tidak setuju= 6,47% Sangat tidak setuju= 8,34% Gambar 4.20 Tanggapan responden mengenai promosi melalui spg/spb Berdasarkan hasil diagram diatas tanggapan responden mengenai promosi melalui spg/ spb berada pada jawaban alternatif cukup setuju sebanyak 20 responden atau sebesar 33,34% sedanagkan jawaban terendah berada pada jawaban alternatif tidak setuju sebanyak 4 responden atau sebesar 6,67%. Hal ini menunjukkan cukup sesuainya promosi yang dilakukan oleh sales promotion girls/sales promotion boy sebagai bantuan melakukan promosi ke konsumen café di kota Bandung. Seperti yang dikemukakan oleh Kotler (1995:728)

37 FREKUENSI 1 butir ke 4 Sales promotion merupakan salah satu bagian dari sarana ppromosi yang aktivitasnya bersifat tidak rutin, dan merupakan suatu rangsangan jangka pendek untuk membujuk pembeli agar lebiih mengarahkan perhatian terhadap produk yang telah ditawarkan oleh sales promotion girl atau sales promotion boy Tanggapan Responden Mengenai Pemberian Potongan Harga Perolehan data dari responden mengenai pemberian potongan harga, dapat dilihat pada diagram berikut: Skor = Sangat setuju = 26,67% setuju= 33,34% cukup setuju= 28,34% tanggapan responden mengenai pemberian potongan harga Tidak setuju= 6,67% Sangat tidak setuju= 5% Sumber : Skor jawaban responden, diolah 2011 Gambar 4.21 Tanggapan responden mengenai pemberian potongan harga Berdasarkan hasil penelitian di atas terhadap tanggapan responden mengenai pemberian potongan harga berada pada alternatif jawaban sebanyak 20 responden atau sebanyak 33,34% dari semua responden dan berada pada kategori setuju dan yang terendah terdapat pada alternatif jawban sangat tidak setuju sebanyak 3 responden atau 5%.

38 111 Hal ini menunjukkan bahwa pemberian potongan harga kepada konsumen café di kota Bandung berada pada kategori setuju Rekapitulasi Tanggapan Responden Terhadap Variabel Promosi Rekapitulasi tanggapan responden terhadap variabel promosi dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.7 Rekapitulasi Tanggapan Responden Terhadap Variabel Promosi Kualitas Pelayanan Sumber : Pengolahan Data Tahun 2011 Sangat Sangat Buruk Cukup Baik Buruk Baik F % F % F % F % F % Skor Rutin melakukan promosi 1 1,67 5 8, , , Memberikan diskon Ramah 2 3,34 4 6, , , , Pemberian brosur 2 3,34 16,67 16, , , Melalui media 5 8, , , cetak/elektronik Dari mulut ke mulut 5 8, , , Melalui spb/spg 5 8,34 4 6, , , , Memberikan potongan harga , , , , Total 1286 Hasil pengolahan data secara keseluruhan mengenai gambaran variabel promosi pengusaha cafe dapat diketahui melalui skoring penelitian, dimana nilai-nilai tersebut dibandingkan dengan kriteria skor-skor ideal yang didapatkan dari skor maksimal dan skor minimal. Sehingga melalui skor tersebut dapat diketahui daerah kontinum yang menunjukan wilayah ideal dari variabel diferensiasi produk. Hal tersebut dapat diketahui dengan cara sebagai berikut :

39 112 Mencari skor maksimal Skor Ideal = skor tertinggi x jumlah butir item x jumlah responden = 5 x 8 x 60 = 2400 Mencari skor Minimal Skor Minimal = Skor terendah x jumlah butir item x jumlah Responden = 1 x 8 x 60 = 480 Mencari Jenjang Tingkat Kualitas Pelayanan Panjang Interval kelas = Skor Maksimal Skor Minimal = = 1920 Mencari Panjang Interval Kelas Panjang Interval = Jenjang / Banyak kelas interval = 1920 /5 = 384 Berdasarkan jumlah skor hasil pengumpulan data mengenai promosi pengusaha cafe adalah Dengan demikian maka promosi menurut 60 orang responden adalah 1286/1920x60 = 40,19 % dari kriteria yang ditetapkan. Garis kontinum variabel harga dapat dilihat pada gambar berikut ini: Sangat Rendah Rendah Cukup Tinggi Sangat Tinggi Sumber : Pengolahan Data Tahun 2011

40 Pendapatan Dalam penelitian ini varibel terikat yang dibahas adalah variabel pendapatan. Dalam sebuah kegiatan usaha yang menjadi tujuan sebuah usaha adalah pendapatan. Pendapatan dapat dilihat dari tingkat pertumbuhan volume penjualan. Semakin banyak produk yang terjual maka semakin banyak pula pendapatan yang akan kita peroleh. Pendapatan atau penerimaan total dapat dihitung dengan dengan rumus sebagai berikut. Pendapatan = jumlah produk yang berhasil dijual x harga jual per unit produk Salah satu acuan keberhasilan usaha adalah pendapatan. Selama pendapatan yang diperoleh maksimal maka perusahaan akan tetap mampu bertahan menjalankan usaha. Semakin besar pendapatan yang diperoleh maka akan semakin besar pula kesempatan perusahaan tersebut berkembang. Karena dari pendapatanlah sebuah perusahan dapat menjalankan produksinya. Tabel 4.8 Tanggapan Responden Terhaadap Pendapatan Pada Pengusaha Cafe di Kota Bandung No Jumlah pendapatan ( Rp ) Frekuensi Persentase ( % ) 1 < , , ,34 Jumlah 60 0

41 114 Berdasarkan perolehan data diatas mengenai tanggapan responden terhadap pendapatan yaitu 0 responden (0%) mendapat penghasilan pendapatan sebesar kurang dari , 8 responden (3,34%) mendapatkan penghasilan pendapatan sebesar , 30 responden (50%) mendapatkan penghasilan pendapatan sebesar , 14 responden (23,33%) mendapatkan penghasilan pendapatan sebesar dan 8 responden (13,34%) mendapatkan penghasilan pendapatan sebesar kurang lebih Teknik Analisis Data dan pengujian Hipotesis Uji Validitas Rekapitulasi hasil uji validitas item atas instrument dalam penelitian ini adalah sebagai terlampir. Rekapitulasi jumlah item pada masing-masing instrument penelitian tampak pada tabel 4.9 berikut ini : Tabel 4.9 Hasil Validitas Instrumen Penelitian No Variabel Jumlah Item Angket Jumlah Item Tidak Jml Valid Soal Valid 1. Diferensiasi Produk Harga Promosi Pendapatan 1-1 Sumber : Hasil Validitas Instrumen Penelitian Berdasarkan tabel 4.30 diatas diketahui bahwa pada angket variabel diferensiasi produk, harga, promosi dan pendapatan tidak ada item yang tidak valid.

42 Uji Reliabilitas Berdasarkan uji reliabilitas instrument penelitian dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah sebagaimana telah dibahas pada Bab III dapat dilihat pada tabel 4. berikut ini: Tabel 4. Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas No Variabel r hitung r tabel Keterangan 1. Diferensiasi Produk 0,774 0,254 Valid 2. Harga 0,648 0,254 Valid 3. Promosi 0,772 0,254 Valid 4. Pendapatan 0,625 0,254 Valid Sumber : hasil Rekapulasi Hasil Uji Reliabilitas Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa instrument penelitian diferensiasi produk diperoleh nilai r hitung = 0,774 dan dari r kritis diperoleh r tabel dengan n = 60 dan taraf nyata (α) = 0,05 sebesar 0,254. Hal ini berarti r hitung lebih besar dari r tabel (0,774 > 0,254) dengan demikian instrument penelitian diferensiasi produk mempunyai daya ketetapan atau dengan kata lain reliabel. Berdasarkan tabel diatas juga, kita dapat mengetahui bahwa instrument penelitian harga memperoleh nilai r hitung = 0,648 dan dari tabel r kritis diperoleh nilai r tabel dengan n = 60 dan taraf nyata ( α) = 0,05 sebesar 0,254. Hal ini berarti r hitung lebih besar dari r tabel (0,648 > 0,254) dengan demikian instrument penelitian harga mempunyai daya ketetapan atau dengan kata lain reliabel. Berdasarkan tabel 4.31, kita juga dapat mengetahui bahwa instrument promosi memperoleh r hitung = 0,772 dan dari tabel r kritis diperoleh nilai r tabel dengan n = 60

43 116 dan taraf nyata ( α) = 0,05 sebesar 0,254. Hal ini berarti r hitung lebih besar dari r tabel (0,772 > 0,254) dengan demikian instrument penelitian promosi mempunyai daya ketetapan atau dengan kata lain reliabel. Selanjutnya, diketahui bahwa instrument pendapatan memperoleh r hitung = 0,625 dan dari tabel r kritis diperoleh nilai r tabel dengan n = 60 dan taraf nyata ( α) = 0,05 sebesar 0,254. Hal ini berarti r hitung lebih besar dari r tabel (0,625 > 0,254) dengan demikian instrument penelitian pendapatan mempunyai daya ketetapan atau dengan kata lain reliabel. 4.8 Pengujian Hipotesis Pengujian dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linier berganda untuk menguji hubungan dua variabel independen atau lebih terhadap satu variabel dependen. Adapun yang menjadi variabel dependen adalah pendapatan sedangkan yang menjadi variabel independen adalah diferensiasi produk, harga dan promosi. Untuk membuktikan hipotesis tersebut diolah dengan menggunakan SPSS 16.0 For Windows. H 0 :β1 = 0, koefisien arah regresi tidak berarti, artinya tidak terdapat pengaruh antara Diferensiasi Produk (X 1 ), Harga (X 2 ), dan Promosi (X 3 ) dengan Pendapatan pengusaha café di kota Bandung. H 1 :β1 > 0, koefisien arah regresi berarti, artinya terdapat pengaruh antara Diferensiasi Produk (X 1 ), Harga (X 2 ), dan Promosi (X 3 ) dengan Pendapatan pengusaha café di kota Bandung

44 117 Kriteria pengambilan keputusan untuk hipotesis yang diajukan adalah : 1. Untuk hipotesis statistic utama, yaitu : H 0 : ρyx 1 = H 0 : ρyx 2 = H 0 : ρyx 3 = 0 H 1 : sekurang-kurangnya ada sebuah ρyx 1, ρyx 2,ρyx 3 0 Statistik uji yang digunakan dalam uji F dimana : Jika F hitung > F tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima Jika F hitung < F tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak 2. Untuk uji hipotesis turunan atau parsial Jika F hitung > F tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima Jika F hitung < F tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak Koefisien Korelasi Berganda dan Determinasi Hasil uji koefisien determinasi dalam model persamaan regresi ini adalah sebagaimana ditunjukkan pada tabel berikut ini : Tabel 4.11 Koefisien Determinasi antara Variabel X1,X2 dan X3 Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate a a. Predictors: (Constant), X3, X2, X1 Berdasarkan tabel diatas, maka diketahui bahwa koefisien diferensiasi produk, harga dan promosi terhadap pendapatan pengusaha café di kota Bandung sebesar 0,643. Hal ini menunjukkan bahwa koefisien determinasi derajat keberpengaruhan

45 118 variabel-variabel independen dengan variabel dependen adalah sebesar 64,3 %. Dengan kata lain, hal ini berarti besarnya sumbangan variabel independen (diferensiasi produk, harga, dan promosi) terhadap variabel dependen adalah sebesar 64,3%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain sebesar 35,7 % Analisis Persamaan Regresi Analisis dalam model penelitian ini berupa model regresi linear berganda. Analisis ini digunakan untuk mengetahui kontribusi masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Dari hasil penelitian ini dapat diketahui besarnya pengaruh diferensiasi produk, harga dan promosi terhadap pendapatan pengusaha café di kota Bandung. Hasil analisis regresi berganda atau tiga variabel independen terhadap variabel dependen dalam penelitian ini adalah sebagaimana akan diuraikan sebagai berikut : Tabel 4.12 Output Koefisien Regresi Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta T Sig.

46 119 1 (Constant) X X X a. Dependent Variable: Y Berdasarkan hasil perhitungan tabel diatas dapat diketahui model persamaan regresi yang diperoleh sebagai berikut : Y= 18,307+0,014X1+0,025X2+0,014X3 Dari persamaan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa : 1. jika diferensiasi produk, harga dan promosi 0, maka nilai dari pendapatan pengusaha cafe di kota Bandung sebesar 18, jika pendapatan dinaikan 1 % maka diferensiasi produk akan naik 0, dan jika pendapatan dinaikan 1 % maka harga juga akan naik 0, dan apabila pendapatan dinaikan 1% maka promosi juga akan naik menjadi 0, Pengujian Hipotesis dan Signifikan secara Simultan (Uji F) berikut : Hasil uji F atas model persamaan regresi yang dihasilkan adalah sebagai Tabel 13 Hasil Uji F ANOVA b

47 120 Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression a Residual Total a. Predictors: (Constant), X3, X2, X1 b. Dependent Variable: Y Uji hipotesis melalui uuji F diperoleh melalui tabel anova. Pada tabel diatas tampak bahwa niilai F sebesar 13,169 dengan tingkat signifikansi sebesar uji hipotesis dilakukan dengan membandingkan antara F hitung terhadap F tabel dengan langkah-langkah sebagaimana telah diuraikan pada bagian sebelumnya. Berdasarkan tabel diatas, tampak bahwa nilai F hitung sebesar 13,369 > F tabel sebesar 2,758. Oleh karena itu, maka semua variabel secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan pengusaha café di kota Bandung Pengujian Hipotesis secara Parsial (Uji t) Hasil pengujian pengaruh masing-masing variabel secara parsial terhadap pendapatan adalah sebagaimana ditunjukkan pada tabel 4.14 berikut ini : Tabel 4.14 Hasil Uji t

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO Ahmad Mustakim 10213444 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MASALAH Seorang pemimpin juga merupakan merupakan salah satu cara

Lebih terperinci

Zakiah Jamal /4EA03 Manajemen

Zakiah Jamal /4EA03 Manajemen Zakiah Jamal 18212005/4EA03 Manajemen Prof.Dr.Ir.Euphrasia Susy Suhendra, M.S. Pengaruh Bauran Pemasaran 4P Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus pada Konsumen Produk Merek Enzoro Toko

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1 1 BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakterisitik Responden Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin Makassar sebanyak 100 orang yang penulis temui

Lebih terperinci

Nama : Marissa Marla Matulandi NPM : Kelas : 3EA01

Nama : Marissa Marla Matulandi NPM : Kelas : 3EA01 Analisis Pengaruh Keragaman Menu, Promosi, dan Harga Terhadap Kepuasan Konsumen McDonald s (Survey pada 100 Responden Mahasiswa Universitas Gunadarma Depok) Nama : Marissa Marla Matulandi NPM : 14211307

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden Dalam penelitian ini yang dipilih sebagai objek penelitian oleh peneliti adalah konsumen yang sudah menggunakan sepatu Converse. Peneliti memilih

Lebih terperinci

II. HASIL DAN PEMBAHASAN

II. HASIL DAN PEMBAHASAN II. HASIL DAN PEMBAHASAN 2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan jawaban responden yang telah diklasifikasikan menurut jenis kelamin, umur, pendidikan, jenis pekerjaan, dan pengeluaran dalam satu bulan,

Lebih terperinci

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet.

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet. Andry Wirawan 10210772 Manajemen Ekonomi 2013 Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet. Latar Belakang Sebagai studi kasus tentang produk dan harga,

Lebih terperinci

PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Studi Kasus pada McDonald s Kelapa Dua Depok)

PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Studi Kasus pada McDonald s Kelapa Dua Depok) PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Studi Kasus pada McDonald s Kelapa Dua Depok) Nama : Sari Octafiani NPM : 18213279 Pembimbing : Heru Purnomo, SE, MM. Latar Belakang Bidang

Lebih terperinci

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sesuai dengan yang telah diuraikan dalam metodologi penelitian, untuk menjawab tujuan penelitian perlu dilakukan analisis pengujian. Analisis data akan dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kesadaran masyarakat dalam membayar PBB di Desa Kadirejo.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kesadaran masyarakat dalam membayar PBB di Desa Kadirejo. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini akan mendeskripsikan tentang hasil penelitian yang telah diperoleh sekaligus pembahasannya. Hasil penelitian ini akan menjawab masalah penelitian pada Bab

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG Oleh : Fitri Zakiyah (10208526) Latar Belakang Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KESENANGAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI KASUS TAKSI BLUE BIRD)

ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KESENANGAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI KASUS TAKSI BLUE BIRD) ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KESENANGAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI KASUS TAKSI BLUE BIRD) Nama : Karina Oktaviani NPM : 11209873 Pembimbing : Dr. Budi Prijanto Latar Belakang dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepada 80 responden yang ada di Bank Sinarmas KCP Tanah Abang.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepada 80 responden yang ada di Bank Sinarmas KCP Tanah Abang. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada sub bab ini penulis akan mencoba untuk menganalisa data yang telah diperoleh dari hasil kuesioner yang telah diolah. Kuesioner dibagikan kepada 80 responden

Lebih terperinci

Pembahasan. Uji Validitas dan Reliabilitas

Pembahasan. Uji Validitas dan Reliabilitas Tujuan Penulisan 1. Untuk menganalisis variabel bebas (motivasi, persepsi, dan sikap konsumen) secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat (keputusan pembelian). 2. Untuk menganalisis

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI

ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI Nama : BAYU AGUNG PRAMONO NPM : 11212375 Pembimbing : Widiyarsih, SE., MM Latar Belakang

Lebih terperinci

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet ALIFA AMELIA 10210562 LATAR BELAKANG MASALAH Sumber daya manusia merupakan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI MAHASISWA MEMILIH UNIVERSITAS GUNADARMA

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI MAHASISWA MEMILIH UNIVERSITAS GUNADARMA ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI MAHASISWA MEMILIH UNIVERSITAS GUNADARMA Nama : Resti Diniarsi NPM : 12209081 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Ajie Wahyu Jati, SE., MM. BAB I Latar Belakang Terbatasnya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum PT Sampurna Kuningan Juwana. Sampurna agar lebih mudah dikenal oleh umum terutama para konsumen.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum PT Sampurna Kuningan Juwana. Sampurna agar lebih mudah dikenal oleh umum terutama para konsumen. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum PT Sampurna Kuningan Juwana PT Sampurna Kuningan Juwana adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang kerajinan kuningan

Lebih terperinci

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1 Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1 Nama :Farah Npm :122100606 Jurusan :Manajemen Pembimbing :Rooswhan Budhi

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA Nama : Ridwan Maulana NPM : 16212320 Pembimbing : Widiyarsih, SE.,

Lebih terperinci

Mareta Fitri Zilvania Manajemen Ekonomi 2015

Mareta Fitri Zilvania Manajemen Ekonomi 2015 Mareta Fitri Zilvania 14212422 Manajemen Ekonomi 2015 PENGARUH CITRA MEREK, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK PADA CAFE AND CAKE SHOP THE HARVEST. LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. Pada gambaran subyek penelitian akan di jelaskan hal-hal yang akan menguraikan

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. Pada gambaran subyek penelitian akan di jelaskan hal-hal yang akan menguraikan BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Gambaran Subjek Penelitian Pada gambaran subyek penelitian akan di jelaskan hal-hal yang akan menguraikan tentang karaketeristik responden sebagai

Lebih terperinci

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif 1. Deskriptif Responden Berikut ini dijelaskan gambaran responden penelitian a. Identifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN B a b I V H a s i l P e n e l i t i a n d a n P e m b a h a s a n 148 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Besarnya pengaruh kualitas pelayanan fiskus dan ketegasan sanksi pajak dalam meningkatkan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Profil Responden Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan kuesioner kepada 60 responden. Jumlah responden tersebut dihasilkan dari rumus perhitungan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penulis melakukan pengamatan di Katering Sarahfie yang berlokasi di Jalan Cipagalo Girang No. 47 Bandung. Dimana penelitian langsung dilakukan terhadap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah produk fashion pada online shop. Online shop atau Toko online

Lebih terperinci

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora Nama : Alfianta Sah Putra NPM : 10212615 Jurusan : Manajemen (S1) Pembimbing :

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Uji Validitas Hasil perhitungan uji validitas menggunakan data 86 responden dan data yang diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria penentuan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya.

BAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya. 83 BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis Sebelum menjabarkan tentang analisis data dalam bentuk perhitungan menggunakan program SPSS, penulis membuat hipotesis sebagaimana yang telah ada pada pokok

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PRODUK, TEMPAT, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DIMSUM GALAXY SATRIO

PENGARUH KUALITAS PRODUK, TEMPAT, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DIMSUM GALAXY SATRIO PENGARUH KUALITAS PRODUK, TEMPAT, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DIMSUM GALAXY SATRIO Nama : Isnaen Reza Saputra NPM : 13211740 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Sri Kurniasih Agustin, SE., MM Latar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI. dipertimbangkan oleh para manajer dengan cermat diantaranya adalah

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI. dipertimbangkan oleh para manajer dengan cermat diantaranya adalah BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI Seperti disebutkan sebelumnya, dalam pelaksanaan pelatihan pada PT. MASWANDI perlu diadakannya pertanyaan-pertanyaan yang harus

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 150 dari konsumen

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 150 dari konsumen 72 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 KARAKTERISTIK RESPONDEN Dalam penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 150 dari konsumen Matahari Departemen Store yang datang berkunjung. Salah satu teknik

Lebih terperinci

: Intan Larasati NPM : Jurusan : Manajemen /S1 Pembimbing : Dr. Adi Kuswanto

: Intan Larasati NPM : Jurusan : Manajemen /S1 Pembimbing : Dr. Adi Kuswanto FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PEMBELIAN ONLINE PADA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Gunadarma Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen 2012 Depok) Nama : Intan Larasati

Lebih terperinci

Pengaruh Kualitas Pelayanan Karyawan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Minimarket Indomaret Di Jl.Kemakmuran Depok 2 Tengah

Pengaruh Kualitas Pelayanan Karyawan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Minimarket Indomaret Di Jl.Kemakmuran Depok 2 Tengah Pengaruh Kualitas Pelayanan Karyawan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Minimarket Indomaret Di Jl.Kemakmuran Depok 2 Tengah TAUFIK DARMAWAN SAPUTRA 3EA10 (19210434) Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA)

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA) PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA) Nama : Helpiani br karo NPM : 13211277 Pembimbing : Sri Kurniasih

Lebih terperinci

Nama : Neneng Badriah NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Harjanto Sutedjo, SSi.MMSi

Nama : Neneng Badriah NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Harjanto Sutedjo, SSi.MMSi PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE SAMSUNG (Studi Kasus Mahasiswa Universitas Gunadarma Kalimalang) Nama : Neneng Badriah NPM : 15212281 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr.

Lebih terperinci

PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK

PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK Nama NPM Kelas : Stevanus Immanuel : 1A214460 : 3EA10 Latar Belakang Suatu kondisi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. alat ukur. Uji coba ini dilakukan kepada 30 orang responden yang berkunjung ke

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. alat ukur. Uji coba ini dilakukan kepada 30 orang responden yang berkunjung ke BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Uji Coba Kuesioner Uji coba kuisioner dilakukan untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas alat ukur. Uji coba ini dilakukan kepada 30 orang responden yang

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hipotesis Gambar 4.1 Hubungan variabel bebas dan variabel terikat Keterangan : X 1 = Kompensasi X 2 = Iklim Organisasi Y = Kepuasan Kerja Hipotesis : 1. H 0 : r y1 = 0 H

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 86 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Happy Day Restaurant merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Food & Beverage Restaurant di Indonesia. Happy Day merupakan salah satu

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP HARGA, FASILITAS DAN PELAYANAN PADA YAMIEN 88 CIJANTUNG

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP HARGA, FASILITAS DAN PELAYANAN PADA YAMIEN 88 CIJANTUNG ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP HARGA, FASILITAS DAN PELAYANAN PADA YAMIEN 88 CIJANTUNG Nama : Santi Kusuma NPM : 16211598 Kelas : 3EA11 Pembimbing : Reni Anggraini, S.E., MMSI. LATAR BELAKANG MASALAH

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 36 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan Chandra Super Store merupakan salah satu pusat perbelanjaan yang telah tersebar di berbagai kota. Chandra menjual berbagai produk dan merek mulai

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN MOBIL: STUDI KASUS PADA PT. SERASI AUTO RAYA

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN MOBIL: STUDI KASUS PADA PT. SERASI AUTO RAYA PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN MOBIL: STUDI KASUS PADA PT. SERASI AUTO RAYA Nama : SUNTORO AJI NPM : 17212198 Fakultas : Ekonomi Jurusan : Manajemen Pembimbing : Toto

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA Nama : Azura Geby Ryanti NPM : 11212325 Dosen Pembimbing : Dr. Ambo Sakka,SE.,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. didirikan oleh Bapak Yoce Pateda pada bulan Mei tahun 2008 yang beralamat di

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. didirikan oleh Bapak Yoce Pateda pada bulan Mei tahun 2008 yang beralamat di 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian CV. Intertech Computer Gorontalo adalah perusahaan milik sendiri yang didirikan oleh Bapak Yoce Pateda pada bulan Mei tahun 2008

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen. 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden 1. Tempat dan Waktu Penelitian Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh citra merek dan kepercayaan merek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 85 nasabah, yang akan disajikan gambaran karakteristik dari nasabah

Lebih terperinci

Gunadarma Tagline. Loo

Gunadarma Tagline. Loo Loo Gunadarma Tagline P E N G A R U H AT M O S F E R G E R A I ( S T O R E AT M O S P H E R E ) D A N P E L AYA N A N R I T E L ( R E TA I L I N G S E R V I C E ) T E R H A D A P P E M B E L I A N I M

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN A. Analisis Uji Validitas dan Reliabilitas Pembahasan pada bab ini merupakan hasil

Lebih terperinci

: Rianto Effendi NPM : Jurusan : Manajemen Dosen Pembimbing: Dr. Adi Kuswanto, MBA

: Rianto Effendi NPM : Jurusan : Manajemen Dosen Pembimbing: Dr. Adi Kuswanto, MBA Analisis Pengaruh Word Of Mouth (WOM), Kualitas Produk, dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian dari Produk Smartphone Samsung (Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Gunadarma Depok) Nama : Rianto Effendi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia. Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah sebagai berikut :

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia. Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah sebagai berikut : BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Responden 4.1.1 Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia Adapun data berdasarkan usia responden karyawan Toko Buku Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah

Lebih terperinci

Yuniar Amalia S Manajemen Ekonomi 2015

Yuniar Amalia S Manajemen Ekonomi 2015 Yuniar Amalia S 17212961 Manajemen Ekonomi 2015 ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN TEH SIAP MINUM DALAM KEMASAN MEREK TEH BOTOL SOSRO. LATAR BELAKANG MASALAH

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dalam bidang industri manufaktur yang memproduksi furniture. Perusahaan ini

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dalam bidang industri manufaktur yang memproduksi furniture. Perusahaan ini BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian PT. Pratama merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri manufaktur yang memproduksi furniture. Perusahaan ini terletak di

Lebih terperinci

: Zerry Olander Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Lies Handrijaningsih., SE.,MM

: Zerry Olander Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Lies Handrijaningsih., SE.,MM PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PATCO ELEKTRONIK TEKNOLOGI GOBEL INDUSTRIAL COMPLEX Nama : Zerry Olander Npm : 15209193 Jurusan : Manajemen

Lebih terperinci

Annisa Rafida Manajemen Ekonomi 2016 Darmadi, SE. MM

Annisa Rafida Manajemen Ekonomi 2016 Darmadi, SE. MM Annisa Rafida 11213152 Manajemen Ekonomi 2016 Darmadi, SE. MM ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN J.CO DONUTS & COFFEE CABANG CIBUBUR JUNCTION TAHUN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kinerja guru, motivasi

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE SAMSUNG

ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE SAMSUNG ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE SAMSUNG BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang 1) Di zaman yang modern ini smartphone merupakan sebuah alat telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Data penelitian ini diperoleh melalui penyebaran kuesioner (angket) yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Data penelitian ini diperoleh melalui penyebaran kuesioner (angket) yang 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Variabel Penelitian Data penelitian ini diperoleh melalui penyebaran kuesioner (angket) yang berisi pertanyaan atau pernyataan tertulis yang diajukan kepada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Double Dipps Resto and Café Gorontalo

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Double Dipps Resto and Café Gorontalo BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Double Dipps Resto and Café Gorontalo Double Dipps Resto and Cafe Gorontalo adalah salah satu jenis usaha jasa yang bergerak

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

Nama : Eva Astri Arwina NPM : Kelas : 3EA03

Nama : Eva Astri Arwina NPM : Kelas : 3EA03 Analisis Pengaruh Produk, Persepsi Harga dan Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Konsumen Kartu Pra Bayar XL (Studi Kasus Pada Mahasiswa/i Tahun 2011 Fakultas Ekonomi Manajemen Universitas Gunadarma

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. per bulan. Dengan demikian diharapkan dapat mengetahui gambaran yang

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. per bulan. Dengan demikian diharapkan dapat mengetahui gambaran yang BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Responden Gambaran umum responden digunakan untuk mengetahui karakteristik dari responden berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan dan penghasilan per

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ),

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ), BAB IV HASIL PENELITIAN Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ), disiplin belajar (X 2 ) dan Hasil belajar Pengukuran Dasar Survey.(Y). berdasarkan pengelohan data, maka

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Adira Finance tbk. Berdiri pada bulan Maret 1990, yang beralamat di Graha Adira Menteng Jakarta Selatan.

Lebih terperinci

Sena Aradea Manajemen Ekonomi 2013

Sena Aradea Manajemen Ekonomi 2013 Sena Aradea 16210440 Manajemen Ekonomi 2013 Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembelian Rokok Sampoerna Mild Di Kalangan Mahasiswa Universitas Gunadarma Latar Belakang Seiring dengan semakin banyaknya

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BANK SYARIAH MANDIRI Tbk CABANG DEPOK. Nama : Septiani Sukma D Kelas : 4EA12 NPM :

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BANK SYARIAH MANDIRI Tbk CABANG DEPOK. Nama : Septiani Sukma D Kelas : 4EA12 NPM : PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BANK SYARIAH MANDIRI Tbk CABANG DEPOK Nama : Septiani Sukma D Kelas : 4EA12 NPM : 18211253 Latar Belakang Bank Syariah Mandiri yang bergerak di bidang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden Penulis telah melakukan penelitian mengenai pengaruh motivasi dan kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan di Casa

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN ( Studi Kasus Alfamart Pasir Putih Sawangan Depok ) SITI AMINAH

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN ( Studi Kasus Alfamart Pasir Putih Sawangan Depok ) SITI AMINAH PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN ( Studi Kasus Alfamart Pasir Putih Sawangan Depok ) SITI AMINAH 18213522 LATAR BELAKANG Pada masa globalisasi sekarang ini melihat kondisi persaingan

Lebih terperinci

Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Produk Kopi Merk Kapal Api di Kantor Mabes Polri Jakarta Selatan. Nama : Muhammad Arif Adriansyah NPM :

Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Produk Kopi Merk Kapal Api di Kantor Mabes Polri Jakarta Selatan. Nama : Muhammad Arif Adriansyah NPM : Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Produk Kopi Merk Kapal Api di Kantor Mabes Polri Jakarta Selatan Nama : Muhammad Arif Adriansyah NPM : 14210639 LATAR BELAKANG Pada era globalisasi yang merupakan gambaran

Lebih terperinci

Tiara Puri Yasinta Manajemen Ekonomi 2016 PENGARUH LOKASI DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU PADA TOKO LULU KIDS DEPOK

Tiara Puri Yasinta Manajemen Ekonomi 2016 PENGARUH LOKASI DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU PADA TOKO LULU KIDS DEPOK Tiara Puri Yasinta 18213897 Manajemen Ekonomi 2016 PENGARUH LOKASI DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU PADA TOKO LULU KIDS DEPOK Pendahuluan Latar Belakang Persaingan dunia bisnis yang semakin

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Rumah Sakit Sarila Husada Sragen

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Rumah Sakit Sarila Husada Sragen BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Rumah Sakit Sarila Husada Sragen Rumah Sakit Umum Sarila Husada adalah salah satu Rumah Sakit Swasta di Kabupaten Sragen yang merupakan badan usaha

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Jumlah responden yang dianalisis dalam penelitian ini berjumlah 42 responden (pelajar dan mahasiswa). Pengumpulan data dengan mendistribusikan kuesioner.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Responden Penelitian Penelitian ini mengangkat permasalahan tentang pengaruh pelayanan, produk, promosi dan lokasi terhadap kepuasan nasabah.

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. adalah 1397 orang yang terdiri dari petugas Aviation Security (Avsec), petugas

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. adalah 1397 orang yang terdiri dari petugas Aviation Security (Avsec), petugas BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Penelitian Jumlah karyawan operasional Angkasa Pura II Bandara Soekarno Hatta adalah 1397 orang yang terdiri dari petugas Aviation Security (Avsec), petugas pemadam

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK Nama : Rival Ardiansyah NPM : 18212368 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Teddy Oswari Latar Belakang Masalah

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh MSDM, motivasi terhadap kinerja Karyawan dengan melakukan penyebaran

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Data yang penulis berhasil dikumpulkan kemudian akan diolah dengan metode regresi linier berganda untuk menguji pengaruh variabel independen yaitu persepsi kualitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. pola asuh orang tua, motivasi belajar dan prestasi belajar IPS. 1. Pola asuh orang tua

BAB IV HASIL PENELITIAN. pola asuh orang tua, motivasi belajar dan prestasi belajar IPS. 1. Pola asuh orang tua BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai pola asuh orang tua,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Citra Merek Terhadap Kepuasan Pelanggan PT PLN (Persero) pada Perumahan Pondok Bahar

Lebih terperinci

Nama : Bayu Aprian NPM : Pembimbing : Dr. Lies Handrijaningsih, SE., MM

Nama : Bayu Aprian NPM : Pembimbing : Dr. Lies Handrijaningsih, SE., MM PENGARUH HARGA, IKLAN INTERNET, PELAYANAN, DAN KEAMANAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMILIH JASA TRANSPORTASI OJEK ONLINE PADA PT. GOJEK INDONESIA Nama : Bayu Aprian NPM : 11212383 Pembimbing : Dr.

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila Oleh : Isti Komaria Ulfa 14213562 Dosen Pembimbing : Edy Nursanta, S.E, M.M PENDAHULUAN P E

Lebih terperinci

BAB V ANALISA. Pada penelitian yang dilakukan di restoran Nasi Uduk Kebon Kacang Hj.

BAB V ANALISA. Pada penelitian yang dilakukan di restoran Nasi Uduk Kebon Kacang Hj. BAB V ANALISA Pada penelitian yang dilakukan di restoran Nasi Uduk Kebon Kacang Hj. Ellya, penulis mengajukan seperangkat kuesioner kepada responden yang berjumlah 100 orang, kuesioner ini terdiri dari

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. bantu SPSS. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah pernyataan pada

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. bantu SPSS. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah pernyataan pada IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji itas dan Reabilitas 4.1.1 Uji itas Uji validitas pada penelitian ini dilakukan dengan analisis faktor menggunakan alat bantu SPSS. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. responden. Berikut ini akan dibahas mengenai kondisi dari masing-masing klasifikasi

BAB V PEMBAHASAN. responden. Berikut ini akan dibahas mengenai kondisi dari masing-masing klasifikasi BAB V PEMBAHASAN 5.1 Gambaran Umum Responden Karakteristik responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah diklasifikasikan berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan dan pendidikan responden. Berikut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Uji Instrumen Data Validitas menunjukkan sejauh mana alat pengukur yang dipergunakan untuk mengukur apa yang diukur. Adapun caranya adalah dengan mengkorelasikan antara

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL dan ANALISIS PENELITIAN. Sebelum membagikan kuesioner kepada 100 responden, dilakukan uji validitas dan

BAB 4 HASIL dan ANALISIS PENELITIAN. Sebelum membagikan kuesioner kepada 100 responden, dilakukan uji validitas dan BAB 4 HASIL dan ANALISIS PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Uji Validitas Sebelum membagikan kuesioner kepada 100 responden, dilakukan uji validitas dan reliabilitas pertanyaan kuesioner kepada

Lebih terperinci

Pengaruh Sikap, Norma Subyektif, dan Gaya Hidup terhadap Keputusan Pembelian Iphone di ITC Depok. Monica Arum Kusumaningtyas EA13

Pengaruh Sikap, Norma Subyektif, dan Gaya Hidup terhadap Keputusan Pembelian Iphone di ITC Depok. Monica Arum Kusumaningtyas EA13 Pengaruh Sikap, Norma Subyektif, dan Gaya Hidup terhadap Keputusan Pembelian Iphone di ITC Depok Monica Arum Kusumaningtyas 15213653 3EA13 Latar Belakang Perkembangan bisnis ponsel di Indonesia yang demikian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan menyebarkan kuesioner

BAB IV HASIL PENELITIAN. Pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan menyebarkan kuesioner BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Responden Pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan menyebarkan kuesioner penelitian kepada mahasiswa STIQ (Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur an) yang ada diruangan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS A. PENGUJIAN HIPOTESIS BAB IV ANALISIS DATA Sebelum menjabarkan tentang analisis data dalam bentuk perhitungan, penulis membuat hipotesis sebagaimana yang telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA Bab ini akan menyajikan data data yang telah peneliti dapatkan dari para responden. Data tersebut kemudian diolah dengan bantuan program SPSS 15.0 for Windows. Hasil

Lebih terperinci

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Iphone di Kalangan Mahasiswa Universitas Gunadarma

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Iphone di Kalangan Mahasiswa Universitas Gunadarma Nama : Lestari Anggriani NPM : 14212183 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Ir. Agus Sulaksono, MMSI., MT Penelitian Ilmiah Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Sebelum mendirikan Koperasi, Ponpes Sidogiri membuka usaha berupa kedai dan warung kelontong di dalam lingkungan pesantren untuk memenuhi kebutuhan para santri.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kompetensi guru, motivasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Data yang dikumpulkan, diolah dan diproses melalui program spss sehingga dapat diperoleh hasil dan dilakukan analisis. Hasil dan Pembahasan dalam penelitian ini merupakan bagian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 143 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang: a) deskripsi data; b) uji prasyarat analisis; dan c) pengujian hipotesis penelitian. A. Deskripsi Data Penyajian statistik deskripsi hasil penelitian

Lebih terperinci

: Didi Hariawan NPM : Dosen Pembimbing : Sariyati, SE., MM

: Didi Hariawan NPM : Dosen Pembimbing : Sariyati, SE., MM ANALISIS FAKTOR KEBERHASILAN DIRI DAN KEBEBASAN DALAM BEKERJA TERHADAP MOTIVASI MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA UNTUK MENJADI ENTREPRENEUR (Studi Kasus Pada Mahasiswa Jurusan Manajemen Angkatan 2014).

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. reliabel dan valid sehingga kesimpulan dari hasil penelitian tidak menyimpang dan tidak

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. reliabel dan valid sehingga kesimpulan dari hasil penelitian tidak menyimpang dan tidak BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengujian Instrumen Penelitian Guna mengukur aspek-aspek yang akan diteliti maka diperlukan alat ukur yang reliabel dan valid sehingga kesimpulan dari hasil penelitian

Lebih terperinci