BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI YANG DIUSULKAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI YANG DIUSULKAN"

Transkripsi

1 BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI YANG DIUSULKAN 4.1 Requirement Analysis Prosedur penggajian Prosedur penggajian pada PT.Ningrat Muda Mandiri yang diusulkan untuk Sistem Informasi Akuntansi adalah sebagai berikut : Sistem ini akan dipakai untuk membantu proses penggajian beserta laporanlaporannya yang bertujuan untuk mempermudah kegiatan penggajian di perusahaan yang dilakukan setiap akhir bulan. Sistem ini juga dapat mendukung pengendalian internal dari sistem terkomputerisasi maupun pengendalian internal secara manual. Sistem ini bermula dengan pihak HRD akan mengsetting sistem dengan jumlah gaji para karyawan pusat yang telah ditentukan, menginput jumlah gaji dan tunjangan ke dalam data base HRD yang digunakan dalam perhitungan gaji karyawan. Pada ahir bulan staff HRD akan menyiapkan perhitungan gaji dari seluruh pegawai berdasarkan dari database sistem. Histori gaji bersih seluruh pegawai akan di dapat meliputi absensi, cuti, lembur,bonus, tunjangan,insentif,pinjaman, potongan barang, dan akan didapatkan gaji bersihnya. Setelah didadapat gaji bersihnya setiap bulannya maka akan dikurangi dengan pajak sesuai perhitungan PPh pasal 21. Perhitungan PPh pasal 21 akan secara otomatis dihitung oleh sistem. setelah perhitungan selesai akan langsung terkirim ke bagian

2 keuangan untuk di transfer dan diupdate status transfernya untuk mempermudah bagian akuntansi dalam membuat laporan absensi, pinjaman, gaji, pajak setiap bulannya. aktivitas sistem informasi akuntansi penggajian dimulai dari pencatatan aktifitas absensi karyawan pusat Prosedur Absensi Karyawan Pusat setiap karyawan pusat yang masuk diharuskan untuk melakukan pencatatan absensi ke dalam sistem,setiap baru datang dan akan pulang yang secara otomatis sistem tersebut mencatat kehadiran dan waktu pulang kerja karyawan yang bersangkutan. Langkahnya adalah pertama pegawai melakukan log in dan sistem akan langsung menampilkan form absensi yang harus diisi oleh pegawai yang bersangkutan, setelah di simpan,seluruh proses kegiatan absensi akan tersimpan di dalam data base penggajian untuk setip ahir bulan menghitung bonus yang didapat pegawai dari absensinya selama satu bulan. Activity diagram absensi

3 Gambar 4.1 activity diagram absensi

4 Prosedur Mengajukan Form Permohonan Lembur Karyawan pusat yang akan melakukan pekerjaan lembur diharuskan untuk mengisi form permohonan lembur(fpl) dalam sistem dengan melakukan log in terlebih dahulu lalu membuka form permohonan lembur dan mengisi form tersebut, dimana setelah karyawan yang bersangkutan menyimpan permohonan tersebut akan terdapat status pending,yang tersimpan dalam data base form permohonan lembur yang nantinya form tersebut akan terkirim ke manajer bagiannya melalui form otorisasi lembur. Activity diagram form permohonan lembur

5 Gambar 4.2 activity diagram permohonan lembur

6 Prosedur Mengotorisasi Form Permohonan Lembur Setelah karyawan pusat mengajukan form permohonan lembur yang terkirim ke manajer bagiannya, maka manajer bagian diharuskan untuk melakukan pengcekkan form permohonan lembur tersebut, pertama manajer bagian akan membuka form otorisasi lembur dan membuka permohonan lembur yang telah dibuat oleh karyawan yang bersangkutan, lalu manajer bagian mengecek form permohonan tersebut dan jika manajer bagian yang bersangkutan menyetujui permohonan lembur,manajer bagian akan melakukan otorsasi approved dan kalau manajer bagian tidak setuju, akan melakukan otorisasi reject. Jika form otorisasi di approved maka secara otomatis lembur tersebut masuk ke data base otorisasi lembur yang nantinya akan diperlukan dalam menghitung bonus lembur karyawan yang bersangkutan setiap bulannya, dan jika manajer bagian menolak / reject permohonan lembur maka secara otomatis permohonan lembur karyawan yang bersangkutan tidak akan masuk ke dalam database otorisasi lembur,dan akan di non aktifkan datanya. Activity diagram otorisasi lembur

7 Gambar 4.3 activity diagram melakukan otorisasi lembur

8 Proses Mengajukan Permohonan Cuti Selanjutnya untuk karyawan tetap yang akan mengambil cuti juga diharuskan untuk mengisi form permohonan cuti(fpc) terlebih dahulu. Dalam form cuti tersebut dengan karyawan mengisi NIK nya maka langsung secara otomatis akan terlihat sisa hak cuti karyawan tersebut, karyawan yang bersangkutan dapat mengisi waktu cuti nya sendiri, dimana setelah karyawan yang bersangkutan menyimpan permohonan tersebut akan terdapat status pending,yang tersimpan dalam data base form permohonan lembur yang nantinya form tersebut akan terkirim ke manajer bagiannya melalui form otorisasi cuti. Activity diagram form permohonan cuti

9 Gambar 4.4 activity diagram permohonan lembur Proses Otorisasi Form Permohonan Cuti Setelah karyawan pusat mengajukan form permohonan cuti yang terkirim ke manajer bagiannya, maka manajer bagian diharuskan untuk melakukan pengecekkan form permohonan cuti tersebut, pertama manajer bagian akan melakukan log in lalu membuka

10 form otorisasi cuti dan membuka permohonan cuti yang telah dibuat oleh karyawan yang bersangkutan, lalu manajer bagian mengecek form permohonan tersebut dan jika manajer bagian yang bersangkutan menyetujui permohonan cuti,manajer bagian akan melakukan otorsasi approved dan kalau manajer bagian tidak setuju, akan melakukan otorisasi reject. Jika form otorisasi di approved maka secara otomatis cuti tersebut masuk ke data base otorisasi cuti yang nantinya akan diperlukan dalam menghitung gaji karyawan yang bersangkutan setiap bulannya, dan jika manajer bagian menolak / reject permohonan lembur maka secara otomatis permohonan cutikaryawan yang bersangkutan tidak akan masuk ke dalam database otorisasi cuti,dan akan di non aktifkan datanya. Activity diagram otorisasi cuti

11 Gambar 4.5 melakukan otorisasi cuti Prosedur Mencatat Transaksi riders Untuk sektor riders proses penggajian nya berbeda dengan sektor karyawan pusat, riders yang telah melakukan antaran setiap harinya diharuskan untuk mengisi buku tracking yaitu buku yang berisi data absensi dan data pengantaran para riders yang telah

12 ditanda tangani oleh manajer setiap store, yang mana buku tersebut akan di cek oleh kordinator riders maksimal 2 hari sekali untuk diinput data nya ke dalam sistem perusahaan. Setiap transaksi riders diharuskan untuk datanya diinput ke sistem melalui form transaksi riders oleh kordinatornya paling lambat setiap 2 hari sekali, kordinator riders setiap setelah menerima data pengantaran riders langsung memasukan data tersebut ke sistem dengan melakukan log in terlebih dahulu lalu membuka form transaksi riders (FTR). Kordinator langsung memasukan transaksi riders yang diterima dan sudah di cek lalu langsung disimpan yang akan tersimpan di data base transaksi riders, Setelah transaksi dan absensi diinput maka secara otomatis tersimpan di data base yang nantinya setiap bulannya akan dihitung gaji tetap, tunjangan tunjangan, bonus dan insentif para riders berdasarkan data tersebut. Activity diagram transaksi riders

13 Gambar 4.6 activity diagram mencatat transaksi riders Prosedur Mencatat Pengambilan Barang riders Setiap riders diwajibkan untuk membeli perlengkapan pengantarannya yang terdiri dari buku tracking, topi, seragam, jaket, dan deliver box dimana barang yang dibeli dibayar dengan memotong gaji para riders sebesar biaya barang tersebut. Riders yang akan melakukan pembelian barang pertama akan menyampaikan ke kordinator riders yang bersangkutan selanjutnya kordinator riders akan menyampaikan ke bagian General

14 affair (GA) lalu bagian GA akan mengambil ke gudang barang tersebut dan memberikan kepada kordinator riders, dan untuk pencattaannya bagian GA akan mengisi form pengambilan barang (FPB) riders dengan melakukan log in terlebih dahulu dan membuka form pengambilan barang riders,lalu dalam form tersebut GA akan mencatat apa saja barang yang diambil oleh riders dan data yang dicatat akan tersimpan dan langsung masuk ke data base pengambilan barang riders yang bersangkutan untuk nantinya diproses dalam perhitungan gaji riders yang bersangkutan. Activity pengambilan barang riders

15 Gambar 4.7 activity diagram mencatat pengambilan barang riders Prosedur Pegawai Melakukan Hutang Seluruh pegawai perusahaan dapat mengajukan pinjaman dengan jumlah 70% dari gaji satu bulannya. Untuk mendapat pinjaman, pertama pegawai yang bersangkutan menyampaikan ke manajer HRD jika manajer HRD menyetujui pinjaman tersebut, Ia akan menginput data ke form hutang pegawai (FH) setelah itu form tersebut akan tersebut akan langsung tersimpan dalam data base. Hutang pegawai yang telah di input ke sistem

16 akan langsung dikonfirmasi oleh manajer HRD ke bagian keuangan untuk dilakukan transfer. Pada saat perhitungan gaji, hutang tersebut akan secara otomatis menjadi megurangi gaji bulannan pegawai yang bersangkutan. Gambar 4.8 activity diagram mencatat hutang pegawai 4.2 Use Case dan Domain Class

17 4.2.1 Event Table Berikut akan dijabarakan event table yang terjadi didalam PT. Ningrat Muda Mandiri adalah sebagai berikut: Table 4.1 Event Table Event Trigger Source Usecase Response Destination Bagian HRD Data Staff HRD Membuat Form data Manajer HRD mencatat data karyawan master data karyawan karyawan yang karyawan baru masuk atau karyawan yang mengganti keterangan datanya Bagian HRD Master GeneralAff Membuat data Form barang Manajer HRD membuat master barang air barang riders riders barang yang riders berguna untuk mencatat harga setiap barang yang diambil riders Karyawan yang Kebutuhan Karyawan mengisi form Form absensi Manajer HRD telah datang data pusat absensi

18 dikantor kehadiran Melakukan absensi Kordinator riders Buku Koordinato Membuat Form Manajer HRD Mencatat setiap tracking r riders form transaksi transaksi transaksi dan absensi riders pengantaran dan riders absensi riders Bagian akuntansi Data pajak Bagian Membuat data Form data Manajer HRD mendata jumlah akuntansi pajak pajak pajak sesuai peraturan pph pasal 21 Staff HRD Data jabatan Staff HRD Membuat data Form data Manajer HRD mendata jabatan jabatan jabatan dan tunjangantunjangannya Mengajukan Adanya Karyawan Membuat Form lembur Staff HRD lembur karyawan pekerjaan pusat form lembur karyawan pusat yang harus pusat diselesaikan Bagian HRD akan Form Manajer Membuat Persetujuan Manajer HRD Memberi lembur bagian form otorisasi lembur

19 persetujuan lembur lembur karyawan pusat Karyawan yang Form Manajer Membuat Persetujuan Bagian akan mengajukan permohonan HRD form hutang hutang akuntansi hutang dapat hutang pegawai menulis surat pengajuan hutang dan memberi ke manajer HRD,lalu Manajer HRD akan Memberi persetujuan hutang karyawan Bagian general Form General Mencatat Jumlah Manajer HRD affair harus permintaan affair potongan potongan dan bagian Mencatat barang barang riders riders akuntansi potongan riders dari pengambilan barang oleh riders Karyawan yang Ada Karyawan Membuat Form Manajer HRD akan Mengajukan keperluan pusat form permohonan cuti mendesak permohonan cuti

20 cuti Manajer HRD Form cuti Manajer Membuat Persetujuan Manajer HRD akan memberi bagian form otorisasi cuti karyawan persetujuan cuti cuti dari permohonan cuti karyawan Bagian akuntansi Form Bagian Membuat Laporan Manajer HRD akan Membuat absensi akuntansi laporan absensi laporan absensi karyawan absensi karyawan seluruh karyawan karyawan Bagian akuntansi Form gaji Bagian Membuat Laporan gaji Manajer HRD Membuat laporan karyawan akuntansi laporan gaji karyawan gaji karyawan karyawan pusat pusat pusat Bagian akuntansi Form Bagian Membuat Laporan Manajer HRD Membuat laporan hutang akuntansi laporan hutang hutang karyawan karyawan hutang karyawan karyawan Bagian akuntansi Form gaji Bagian Membuat Laporan gaji Manajer HRD Membuat laporan riders akuntansi laporan gaji riders gaji riders riders Bagian akuntansi Jumlah Bagian Membuat Laporan Manajer HRD Membuat laporan potongan akuntansi laporan potongan

21 potongan riders potongan riders keperluan riders riders Bagian akuntansi Jumlah Bagian Membuat Manajer HRD Membuat laporan pajak akuntansi laporan pajak pajak karyawan seluruh karyawan karyawan Melakukan Form gaji Bagian Manajer HRD transfer gaji riders dan keuangan seluruh karyawan karyawan Mencatat gagal Konfirmasi Bagian Manajer HRD transfer gaji dari bank keuangan karyawan mengenai gagal transfer Melakukan Bagian Manajer HRD transfer ulang gaji keuangan karyawan Melakukan Bagian Manajer HRD pembayaran cash keuangan gaji Melakukan update Proses Bagian Manajer HRD pembayaran gaji penggajian keuangan berhasil yang gagal

22 telah berhasil Mencetak slip gaji Laporan gaji Bagian Mencetak slip Pegawai karyawan HRD gaji karyawan Sistem yang dibangun ini diharapkan dapat mendukung tugas-tugas dan tanggung jawab dari bagian HRD dan akuntansi seperti dalam proses penghitungan gaji keseluruhan karyawan, perhitungan bonus, tunjangan, denda, hutang, lembur, cuti dan juga penyusunan laporan pengeluaran kas dalam proses penggajian seluruh karyawan perusahaan dan laporan pertanggung jawaban yang dilakukan oleh bagian Akuntansi Use Case Diagram Use case diagram dari sistem informasi anggaran pendapatan dan pengeluaran pada PT. Ningrat Muda Mandiri, akan ditunjukan pada gambar dibawah ini.

23 Gambar 4.9 Usecase diagram Sistem informasi akuntansi penggajian PT.Ningrat Muda Mandiri.

24 4.2.3 Use Case Description Use Case Description mendata pegawai Table 4.2 usecase description mendata pegawai Use Case Name : Membuat master data pegawai Scenario : Mencatat setiap data pribadi seluruh karyawan perusahaan Triggering Event : Adanya karyawan yang mulai bekerja di perusahaan Brief Description : Ketika setiap adanya karyawan baru yang masuk maka bagian HRD akan mengisi form data karyawan tersebut yang bertujuan untuk arsip data setiap karyawan,dan untuk mencatat data penting karyawan yang digunakan untuk mendukung proses penggajian misalnya nama lengkap, nomer rekening, NPWP,dll Actors : Staff HRD Stakeholders : Karyawan = untuk mencatat data karyawan dibutuhkan adanya karyawan Preconditions : - Karyawan baru atau yang ingin mengganti data - Adanya form master karyawan untuk mencatat data karyawan

25 Postconditions : - Data karyawan baru harus diisi pada form data karyawan - Data karyawan yang akan dig anti atau update harus diisi ketika karyawan mengajukan perbaharuan data diri nya Flow of Events : Actor: Sistem: 1. Karyawan yang baru akan nama dan masuk dicatat alamat nomer telfonnya oleh bagian HRD 2. Bagian HRD akan mencatat data karyawan secara lengkap di sistem untuk di simpan ke 2.1 menampilkan form master karyawan 2.2 mengisi form karyawan dengan data karyawan secara lengkap 2.3 menyimpan master karyawan ke data base data base 3. Karyawan akan

26 mengecek kembali pencatatan yang dilakukan bagian apakah lengkap oleh HRD telah atau belum 4. Bagian HRD akan mengupdate data yang karyawan tidak lengkap berubah atau lalu menyimpan kembali ke data base data karyawan Exception Condition: Jika karyawan mengundurkan diri, maka: - Data karyawan akan diupdate tidak aktif

27 Mengisi Form absensi karyawan Table 4.3 usecase description mengisi form absensi Use Case Name : Mengisi form absensi karyawan Scenario : Mencatat absensi kerja karyawan setiap harinya Triggering Event : Kebutuhan data kehadiran karyawan mempengaruhi bonus kehadiran yang didapat oleh karyawan Brief Description : Ketika karyawan sampai di kantor, maka setiap karyawan diwajibkan melakukan absensi dengan menginput NIK dan Nama ke sistem lalu sistem akan mencatat data kehadiran karyawan setiap harinya, sistem akan mencatat waktu kedatangan karyawan dan waktu karyawan pulang, dan akan menyimpannya di data base, hal ini bertujuan untuk mencatat bonus kehadiran yang akan didapat oleh setiap karyawan Actors : Seluruh karyawan perusahaan Stakeholders : Karyawan pusat perusahaan Preconditions : - Karyawan perusahaan harus ada - Form absensi karyawan harus ada untuk mencatat data kehadiram karyawan yang

28 langsung tersimpan di data base Postconditions : - Setiap karyawan harus mencatat data kehadirannya setiap hari ketika datang dan pulang dari kantor ke form absensi karyawan - Jumlah kehadiran karyawan yang telah di catat dan tersimpan dalam data base bertujuan untuk perhitungan jumlah bonus kehadiran yang akan karyawan dapat setiap bulannya - Untuk karyawan yang mengalami keterlamatan kehadiran selama 3 hari dalam sebulan akan batal mendapat bonus kehadirannya dalam bulan itu Flow of Events : Actor: Sistem: 1. Setiap karyawan seharusnya datang dan sampai di kantor pada pukul yang ditentukan oleh perusahaan 2. Setiap karyawan 2.1 menampilkan form

29 harus mencatat kehadiran kedalam form absensi karyawan yang langsung tersimpan di absensi karyawan pusat 2.2 mengisi form absensi dengan nama dan ID karyawa 2.3 menyimpan data absensi ke database gaji karyawan pusat database 3. Bagian HRD setiap bulannya akan mengecek dari data base tersebut karyawan yang akan mendapat bonus kehadiran Exception Condition: Jika karyawan melakukan izin atau cuti, maka: - Karyawan tetap terhitung masuk kehadirannya

30 membuat form transaksi dan absensi riders Table 4.4 usecase description membuat form transaksi riders Use Case Name : Membuat form transaksi riders Scenario : Setiap kordinator riders mencatat seluruh transaksi riders setiap harinya Triggering Event : Seluruh riders yang bekerja akan mendapat tugas mengantarkan barang yang dijual di toko mitra usaha, dan setiap antarannya harus dicatat karena mempengaruhi jumlah gaji Brief Description : Ketika seluruh riders telah melakukan tugasnya dan mengantar barang, riders akan memberikan catatan pengantaran setiap harinya yang telah ditandatangan oleh manager toko mitra usaha kepada kordinator riders, lalu kordinator riders akan mencatat seluruh transaksi yang dilakukan riders ke dalam form transaksi riders, data yang dicatat dalam form transaksi riders akan langsung masuk ke data base perhitungan penggajian riders yang bersangkutan yang akhir bulan akan dihitung sesuai pengantaran setiap riders.dan kemudian pada akhir bulan akan direkap bersama jumlah gaji riders lainnya.

31 Actors : Kordinator riders Stakeholders : Riders, manajer store, kordinator riders Preconditions : - riders harus melakukan transaksi dan membuat catatan pengantaran yang di tandatangani manager store Postconditions : - pencatatan form transaksi riders harus dibuat sesuai catatan transaksi yang ada - catatan transaksi riders tersebut setiap akhir bulan akan dihitung sesuai perhitungan gaji dan akan dibuat rekapitulasi seluruh jumlah gaji riders setiap bulannya Flow of Events : Actor: Sistem: 1. riders akan menerima struk dari mitra yang kepada transaksi usaha ditujukan riders untuk mengantar

32 barang 2. sebelum mengantar barang, riders mencatat transaksi yang akan dilakukan di buku tracking dan meminta manager mitra toko untuk menandatangan sebagai bukti transaksi 3. setiap harinya atau maksimal dua hari sekali kordinator riders mengecek harus dan mencatat setiap transaksi terbaru 3.1 menampilkan

33 dalam buku form transaksi tracking yang di catat di form transaksi riders riders 3.2 mencatat semluruh transaksi seluruh riders 3.3 menyimpannya ke data base Exception Condition: 1. jika terjadi kesalahan tanggal atau jumlah transaksi dalam pengiputan transaksi riders,riders boleh protes dan membawa bukti mengenai kesalahan tersebut dan kordinator riders diperbolehkan untuk mengganti atau mengupdate data transaksi riders membuat form permohonan lembur Table 4.5 usecase description membuat form permohonan lembur Use Case Name : Membuat form permohonan lembur Scenario : Karyawan pusat yang akan melakukan lembur membuat permohonan untuk kemudian di setujui oleh manajer

34 HRD Triggering Event : Seluruh karyawan pusat yang akan melakukan lembur untuk menyelesaikan pekerjaan yang tertunda diharuskan mengajukan form permohonan lembur terlebih dahulu Brief Description : Ketika karyawan pusat yang akan melakukan lembur untuk menyelesaikan pekerjaan yang tertunda dapat pertama mengisi form permohonan lembur yang form tersebut akan langsung terhubung ke bagian manager HRD, selanjutnya manager HRD akan mengecek form tersebut dan member kebijakan persetujuan atau tidak disetujui. jika bagian HRD menyetujui dan menyimpan data lembur tersebut maka data tersebut akan langsung masuk ke data base perhitungan gaji karyawan yang bersangkutan.selanjutnya pada akhir bulan data tersebut akan dijumlahkan dengan data lainnya untuk menghitung gaji karyawan yang bersangkutan dan setiap akhir bulan seluruh jumlah tersebut akan direkapitulasi untuk membuat laporannya oleh bagian akuntansi Actors : Karyawan pusat

35 Stakeholders : Manajer bagian Preconditions : - karyawan yang belum menyelesaikan pekerjaan yang seharusnya mendekati waktu harus dikumpulkan - karyawan harus mengajukan form lembur terlebih dahulu untuk melakukan lembur Postconditions : - form permohonan lembur harus diisi sesuai ketentuan yang ada - form permohonan lembur akan terhubung ke manajer HRD untuk selanjutnya diberi kebijakan Flow of Events : Actor: Sistem: 1. karyawan pusat yang belum menyelesaikan tugas mendadak dan ingin melakukan lembur harus membuat form permohonan 1.1 menampilkan form permohonan lembur 1.2 mencatat form permohonan lembur

36 lembur terlebih dahulu 1.3 membaca ID form permohonan lembur 1.4 menyimpan ke data base Exception Condition: Hanya karyawan pusat yang bisa mengajukan permohonan lembur,untuk riders tidak bisa membuat form otorisasi lembur Table 4.6 usecase description membuat otorisasi lembur Use Case Name : Membuat form otorisasi lembur Scenario : Form permohonan lembur yang telah dicek oleh manager HRD akan di setujui atau tidak Triggering Event : Seluruh karyawan pusat yang ingin melakukan lembur harus membuat form permohonan lembur yang

37 terhubung ke manager HRD, manajer HRD akan mengecek form tersebut dan member kebijakan menyetujui atau tidak permohonan lembur tersebut. Brief Description : Ketika karyawan yang telah mengisi form permohonan lembur yang terhubung oleh manager HRD, lalu manager HRD akan member kebijakanannya sesuai dengan waktu lebih yang dibutuhkan karyawan, jika manager HRD menyetujui lembur tersebut makan manager HRD akan langsung menyimpan data lembur karyawan yang bersangkutan ke data base untuk data perhitungan gaji karyawan tersebut, yang dimana diakhir bulan jumlah perhitungan tersebut akan direkapitulasi oleh bagian akuntansi Actors : Manager bagian Stakeholders : Manajer bagian Preconditions : - karyawan pusat telah membuat form permohonan lembur Postconditions : - Form persetujuan lembur harus segera dibuat oleh manager HRD setelah mendapat form permohonan lembur - Form permohonan lembur yang telah disetujui

38 akan langsung disimpan ke data base Flow of Events : Actor: Sistem: 1. Karyawan pusat yang mengajukan lembur mengisi form permohonan lembur 2. Form permohonan lembur dicek akan oleh manager HRD 3. Form permohonan lembur yang 2.1 generate_id_form _Permohonan_lembu r telah disetujui akan langsung disimpan ke data base 3.1 menampilkan form persetujuan

39 perhitungan gaji karyawan pusat lembur karyawan pusat 3.2 menyimpan ke data base jika permohonan lembur telah disetujui Exception Condition: Karyawan yang tidak di setujui untuk lembur tidak maka datanya tidak masuk ke data base lembur membuat form hutang karyawan Table 4.7 usecase description membuat form hutang karyawan Use Case Name : Membuat form hutang karyawan Scenario : Manager HRD akan mencatat dan membuat data mengenai jumlah hutang karyawan yang telah disetujui Triggering Event : Seluruh karyawan pusat yang ingin mengajukan permohonan hutang harus membuat form permohonan

40 hutang yang terhubung ke manager HRD, manajer HRD akan mengecek form tersebut dan memberi kebijakan menyetujui atau tidak permohonan hutang tersebut. Brief Description : Ketika karyawan yang telah mengisi form permohonan hutang yang terhubung oleh manager HRD, lalu manager HRD akan member kebijakanannya sesuai dengan alasan dan jumlah yang dimohonkan oleh karyawan, jika manager HRD menyetujui pinjaman tersebut maka manager HRD akan langsung menyimpan data hutang karyawan yang bersangkutan ke data base untuk data perhitungan gaji karyawan tersebut, yang dimana diakhir bulan jumlah perhitungan tersebut akan direkapitulasi oleh bagian akuntansi. Dan proses pembayarannya akan dilakukan dengan pemotongan angsuran setiap bulan yang telah ditentukan jumlahnya dalam jumlah gaji karyawan tersebut Actors : Bagian HRD Stakeholders : Manajer HRD,Bagian akuntansi Preconditions : - Karyawan pusat yang ingin melakukan hutang telah mengisi form permohonan hutang

41 - Database perhitungan gaji karyawan harus ada Postconditions : - Form persetujuan hutang harus segera dibuat oleh manager HRD setelah mendapat form permohonan hutang karyawan - Form permohonan hutang yang telah disetujui akan langsung disimpan ke data base Flow of Events : Actor: Sistem: 1. Karyawan pusat yang mengajukan hutang mengisi form permohonan hutang 2. Form permohonan hutang akan dicek oleh manager HRD 3. Form permohonan 2.1 generate_id_form _Permohonan_hutan g 1.1 menampilkan form persetujuan hutang

42 hutang yang karyawan pusat telah disetujui akan langsung disimpan ke data base perhitungan gaji karyawan pusat 1.2 menyimpan ke data base jika permohonan hutang telah disetujui Exception Condition: Jika karyawan tersebut tidak diizinkan untuk mendapat pinjaman maka datanya pinjamannya tidak aktif di data base mencatat Pengambilan barang riders Table 4.8 usecase description mencatat pengambilan barang riders Use Case Name : Mencatat pengambilan barang riders Scenario : Kordinator riders akan mengajukan permintaan barang riders yang diajukan ke general affair Triggering Event : Riders yang belum mendapatkan barang kebutuhan bekerjanya atau yang mengalami kerusakan dengan barang kerjanya dapat mengajukan untuk meminta

43 barang tersebut ke general affair Brief Description : Riders baru yang belum mendapatkan barang untuk kebutuhan bekerjanya seperti seragam,topi, delivery box dan buku tracking atau riders lama yang mengalami kerusakan dengan barang kebutuhan kerjanya dapat mengajukan permintaan barang ke bagian general affair (GA) dengan cara rider mengajukan membutuhkan barang ke kordinator riders lalu kordinator riders akan membuat form permintaan barang riders ke bagian GA. yang nantinya bagian GA akan mengambilkan barang tersebut dan langsung mencatat potongan gaji riders dari barang yang diambil tersebut. Actors : Kordinator riders Stakeholders : Bagian GA, bagian akuntansi Preconditions : - riders yang mengajukan permintaan barang harus melaporkan terlebih dahulu ke kordinator riders yang bersangkutan - kordinator riders tersebut harus membuat form permintaan barang riders yang diajukan ke GA untuk di setujui

44 Postconditions : - form permintaan barang harus diisi sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang ada - form permintaan barang akan terhubung langsung ke bagian GA Flow of Events : Actor: Sistem: 1. riders yang membutuhkan barang kebutuhan bekerjanya dapat melaporkan kepada kordinator riders 2. kordinator riders akan mengecek mengenai kebutuhan tersebut

45 3. kordinator riders membuat form permintaan 3.1 menampilkan form permintaan barang terhubung bagian GA yang ke barang riders 3.2 mencatat form 4. bagian GA akan memproses pengambilan barang riders tersebut. permintaan barang riders 4.3 membaca ID form permintaan barang riders Exception Condition: Jika GA tidak masuk disaat pengambilan barang dapat di wakilkan oleh staff HRD,namun harus dibuat laporannya yang jelas membuat form permohonan cuti Table 4.9 usecase description membuat permohonan cuti

46 Use Case Name : membuat form permohonan cuti Scenario : Karyawan pusat yang ingin mengajukan cuti membuat form permohonan cuti Triggering Event : Karyawan pusat mendapatkan konpensasi cuti 1 tahun sebanyak 12 kali, karyawan yang memiliki kebutuhan diluar kantor dapat mengajukan cuti maksimal 12 kali satu tahun Brief Description : Karyawan pusat yang memiliki kebutuhan diluar urusan kantor dapat mengajukan cuti dengan cara membuat form permohonan cuti terlebih dahulu, dengan mengisi alasan karyawan dalam mengajukan cuti. Selanjutnya form permohonan cuti tersebut akan terhubung ke manager HRD yang akan diproses oleh manager HRD disetujui atau tidaknya Actors : Karyawan pusat Stakeholders : Manajer bagian Preconditions : - karyawan yang memiliki keperluan mendesak diluar urusan pekerjaan kantor - karyawan harus membuat form permohonan cuti terlebih dahulu sebelum melakukan cuti

47 Postconditions : - form permohonan cuti harus diisi sesuai ketentuan yang berlaku - form permohonan cuti akan terhubung ke manajer HRD untuk selanjutnya diberi kebijakan disetujui atau tidak Flow of Events : Actor: Sistem: 1. karyawan yang memiliki keperluan mendesak diluar urusan pekerjaan kantor diberikan kebijakan untuk mengajukan permohonan cuti maksimal 12 kali dalam 1 tahun 2. karyawan yang ingin melakukan

48 cuti diharuskan membuat form permohonan cuti terlebih dahulu 3. form permohonan cuti akan 2.1 menampilkan form permohonan cuti 2.2 mencatat form permohonan cuti 2.3 membaca ID form permohonan cuti tehubung manager ke HRD yang nanti nya akan diberikan kebijakan apakah permohonan cuti disetujui atau tidak Exception Condition: Hanya karyawan pusat yang mengajukan dan membuat form permohonan cuti,untuk riders tidak bisa

49 Membuat Form Otorisasi Cuti Table 4.10 usecase description membuat otorisasi cuti Use Case Name : Membuat form otorisasi cuti Scenario : Manager HRD akan memberi kebijakan menyetujui atau tidak permohonan cuti karyawan Triggering Event : Karyawan membuat form permohonan cuti yang harus di tindak lanjuti oleh kebijakan manager HRD Brief Description : Karyawan pusat yang ingin melakukan cuti akan membuat form permohonan cuti terlebih dahulu lalu form tersebut akan terhubung ke manager HRD yang nantinya di cek dan diberikann kebijakan oleh manager HRD disetujui atau tidak permohonan tersebut. Jika manager HRD menyetujui maka akan langsung tersimpan di data base untuk nantinya di akhir bulan akan di masukkan ke perhitungan gaji karyawan yang setiap akhir bulan akan di rekap. Actors : Manager bagian Stakeholders : Manajer bagian Preconditions : - Database absensi karyawan harus ada - Karyawan pusat mengajukan form permohonan

50 cuti Postconditions : - Form persetujuan cuti karyawan harus segera dibuat oleh manager HRD setelah mendapat form permohonan cuti karyawan - Form permohonan cuti karyawan yang telah disetujui akan langsung disimpan ke data base Flow of Events : Actor: Sistem: 1. Karyawan pusat yang mengajukan cuti mengisi form permohonan cuti 2. Form permohonan cuti akan dicek 2.1 generate_id_form oleh HRD manager _Permohonan_cuti 3. Form 3.1 menampilkan

51 permohonan cuti yang telah form persetujuan disetujui langsung disimpan akan ke cuti karyawan pusat data base perhitungan gaji karyawan pusat 3.2 menyimpan ke data base jika permohonan cuti telah disetujui Exception Condition: Jika permohonan cuti tidak disetujui,maka data permohonan cuti tidak akan mempengaruhi dalam perhitungan gaji karyawan yang bersangkutan Mencetak laporan absensi Karyawan Table 4.11 usecase description membuat laporan absensi karyawan Use Case Name : Membuat laporan absensi pegawai Scenario : Bagian HRD membuat laporan absensi seluruh pegawai,jumlah yang dapat bonus dan tidak mendapat

52 bonus Triggering Event : Setiap akhir bulan seluruh laporan absensi pegawai harus dibuat oleh bagian HRD untuk dijadikan analisis dalam pengeluaran kas perusahaan utnuk bonus absensi pegawai Brief Description : Untuk setiap bulan bagian akuntansi harus membuat laporan absensi pegawai yaitu berisi seluruh jumlah absensi yang mendapat bonus dari perusahaan. staff HRD akan membuat lapiran tersebut bedasarkan data yang tersimpan dalam data base setiap bulannya.setelah dibuat lalu di print untuk diarsip sebagai bahan analisis penggajian karyawan pusat setiap bulannya. Actors : Bagian HRD Stakeholders : Staff HRD, Manajer HRD Preconditions : - Database absensi pegawai harus ada - Perhitungan gaji pegawai telah lengkap Postconditions : - Laporan absensi pegawai harus dibuat sesuai ketentuan yang berlaku - Laporan absensi pegawai nantinya akan dijadikan sebagai bahan analisis pengeluaran

53 kas perusahaan untuk bonus absensi setiap bulannya Flow of Events : Actor: Sistem: 1. Bagian HRD akan mencetak laporan absensi pegawai perusahaan 2. Bagian akuntansi akan 1.1 menampilkan form laporan menyimpan data laporan absensi absensi karyawan pegawai bulannya 3. Bagian akuntansi setiap akan 1.2 membaca ID laporan absensi pegawai mencetak hasil dari laporan absensi tersebut 1.3 generate_id_la poran_absen si_pegawai

54 Exception Condition: 1. laporan absensi tidak akan dibuat sebelum seluruh perhitungan gaji pegawai pada bulan tersebut selesai Mencetak laporan gaji Pegawai Table 4.12 usecase description mencetak laporan gaji pegawai Use Case Name : Mencetak laporan gaji pegawai Scenario : Bagian akuntansi membuat rekapitulasi laporan gaji pegawai Triggering Event : Setiap akhir bulan seluruh laporan gaji pegawai harus dibuat oleh bagian akuntansi untuk dijadikan basis analisis penggajian setiap bulannya Brief Description : Untuk setiap bulan bagian akuntansi harus membuat laporan penggajian karyawan pusat yaitu berisi seluruh perhitungan gaji karyawan pusat dari bonus absensi,bonus lembur, potongan pajak, potongan hutang dan tunjangan-tunjangan.bagian akuntansi akan membuat lapiran tersebut bedasarkan data yang tersimpan dalam data base setiap bulannya.setelah dibuat lalu di print untuk diarsip sebagai bahan analisis

55 penggajian karyawan pusat setiap bulannya. Actors : Bagian akuntansi Stakeholders : Bagian akuntansi,manajer HRD Preconditions : - Database komponen gaji pegawai harus ada - Perhitungan gaji pegawai telah lengkap Postconditions : - Laporan gaji pegawai harus dibuat sesuai ketentuan yang berlaku - Laporan gaji pegawai nantinya akan dijadikan sebagai bahan analisis penggajian pegawai setiap bulannya Flow of Events : Actor: Sistem: 4. Bagian akuntansi akan membuat laporan penggajian seluruh pegawai perusahaan 5. Bagian 1.4 menampilkan form laporan gaji pegawai akuntansi akan

56 menyimpan data laporan penggajian 1.5 membaca ID laporan penggajian pegawai bulannya setiap karyawan pusat 6. Bagian akuntansi mencetak akan hasil 1.6 generate_id_la poran_pengg ajian_pegaw dari laporan ai penggajian tersebut Exception Condition: 2. laporan penggajian tidak akan dibuat sebelum seluruh perhitungan gaji pegawai pada bulan tersebut selesai Mencetak laporan pajak Pegawai Table 4.13 usecase description mencetak laporan pajak Use Case Name : Mencetak laporan pajak

57 Scenario : Mencetak jumlah pajak terpotong pegawai Triggering Event : Setiap akhir bulan seluruh laporan pajak seluruh karyawan harus dibuat oleh bagian akuntansi Brief Description : Untuk setiap bulan bagian akuntansi harus membuat laporan pajak seluruh karyawan perusahaan termasuk riders. bagian akuntansi akan membuat laporan tersebut bedasarkan data yang tersimpan dalam data base setiap bulannya.setelah dibuat lalu di print untuk diarsip sebagai data penting perusahaan Actors : Bagian akuntansi Stakeholders : Bagian akuntansi,manajer HRD Preconditions : - Database komponen gaji riders harus ada - Perhitungan gaji riders telah lengkap - Keterangan wajib pajak, jumlah potongan harus jelas Postconditions : - Laporan pajak karyawan harus dibuat sesuai ketentuan yang berlaku - Laporan pajak nantinya akan di print dan dijadikan arsip perusahaan

58 Flow of Events : Actor: Sistem: 1. Bagian akuntansi akan membuat laporan pajak seluruh karyawan perusahaan termasuk riders 2. Bagian akuntansi akan menyimpan data laporan pajak seluruh karyawan setiap bulannya 3. Bagian akuntansi akan 2.1 menampilkan form laporan pajak seluruh karyawan 2.2 membaca ID laporan pajak seluruh karyawan 2.3 generate_id_la poran_pajak_p egawai mencetak hasil dari laporan pajak tersebut

59 Exception Condition: 1. laporan pajak tidak akan dibuat sebelum seluruh perhitungan gaji karyawan pusat dan pajak pada bulan tersebut selesai Mencetak slip gaji karyawan Table 4.14 usecase description mencetak slip gaji pegawai Use Case Name : Mencetak slip gaji pegawai Scenario : Staff HRD mencetak slip gaji karyawan untuk diberikan ke setiap karyawan yang bersangkutan Triggering Event : Seluruh karyawan yang menerima gaji akan mendapat rincian peritungan gaji yang bersangkutan agar tidak terjadi kesalahpahaman Brief Description : Staff HRD akan mendapatkan rincian gaji seluruh karyawan pusat dan sataff HRD akan mencetak slip gaji yang berisi rincian gaji seluruh karyawan berdasarkan perhitungan dalam sistem,slip gaji tersebut akan diberikan kepada setiap karyawan yang bersangkutan untuk menjadi informasi bagi setiap karyawan dalam perhitungan gajinya.

60 Actors : Staff HRD Stakeholders : Pegawai, bagian akuntansi, HRD Preconditions : - data rincian perhitungan gaji seluruh karyawan harus ada Postconditions : - slip gaji karyawan harus dibuat sesuai ketentuan yang berlaku - slip gaji karyawan akan diberikan kepada karyawan setiap akhir bulannya bersamaan dengan pemberian gaji karyawan Flow of Events : Actor: Sistem: 1. Bagian akuntansi akan membuat laporan rincian perhitungan gaji seluruh karyawan 2. Staff HRD akan 3.1 menampilkan rincian gaji seluruh menarik data karyawan dari perhitungan 3.2 membaca ID

61 tersebut untuk laporan gaji dibuatkan slip seluruh gaji karyawan karyawan 3. Staff HRD akan 3.3 mencetak slip mencetak slip gaji seluruh gaji seluruh karyawan karyawan dan memberikan ke masing-masing karyawan yang bersangkutan sesuai waktu dengan yang telah ditentukan perusahaan bersamaan dengan pemberian gaji karyawan

62 Exception Condition: 1. laporan pajak tidak akan dibuat sebelum seluruh perhitungan gaji karyawan pusat dan pajak pada bulan tersebut selesai Mencetak laporan hutang pegawai Table 4.15 usecase description mencetak laporan hutang pegawai Use Case Name : Mencetak laporan hutang pegawai Scenario : Bagian akuntansi membuat rekapitulasi laporan hutang seluruh pegawai setiap bulannya Triggering Event : Setiap akhir bulan seluruh laporan hutang pegawai harus dibuat oleh bagian akuntansi untuk dijadikan analisis penerimaan kas dari pembayaran hutang pegawai setiap bulannya Brief Description : Untuk setiap bulan bagian akuntansi harus mengotorisasi dan mencetak laporan hutang pegawai yaitu berisi seluruh jumlah dan data hutang karyawan setiap bulannya dan berapa saja yang telah terbayar.bagian akuntansi akan membuat laporan tersebut bedasarkan data yang tersimpan dalam data base setiap

63 bulannya.setelah dibuat lalu di print untuk diarsip sebagai bahan analisis pengeluaran dan penerimaan kas dari hutang pegawai Actors : Bagian akuntansi Stakeholders : Bagian akuntansi,manajer HRD Preconditions : - Database komponen gaji karyawan pusat harus ada - Perhitungan gaji karyawan pusat telah lengkap Postconditions : - Laporan gaji karyawan pusat harus dibuat sesuai ketentuan yang berlaku - Laporan gaji karyawan pusat nantinya akan dijadikan sebagai bahan analisis penggajian karyawan pusat setiap bulannya Flow of Events : Actor: Sistem: 1. Bagian akuntansi akan membuat laporan penggajian seluruh 1.7 menampilkan

64 karyawan pusat perusahaan 2. Bagian form laporan gaji karyawan akuntansi akan 1.8 membaca ID menyimpan data laporan penggajian karyawan pusat setiap bulannya 3. Bagian laporan penggajian karyawan pusat 1.9 generate_id_la poran_pengg akuntansi mencetak akan hasil ajian_karya wan_pusat dari laporan penggajian tersebut Exception Condition: laporan penggajian tidak akan dibuat sebelum seluruh perhitungan gaji karyawan pusat pada bulan tersebut selesai

65 4.2.4 Domain class diagram Domain class diagram sistem informasi akuntansi penggajian PT.Ningrat Muda Mandiri Gambar 4.10 domain class diagram sistem infomasi akuntansi penggajia

66 4.2.5 Statechart diagram Statechart class absensi Class absensi digunakan untuk menyimpan dan merekam data-data absensi dari setiap karyawan pusat. Class absensi memiliki atribut seperti yang terlihat pada gambar,statechart pada gambar,dari class absensi Gambar 4.11 statechart class absensi Statechart class master pegawai Class pegawai terdiri dari karyawan pusat dan riders. Class pegawai memiliki fungsi menyimpan data pribadi, data pajak, data kerja seluruh pegawai perusahaan. Atribut class pegawai dapat dilihat pada gambar dibawah ini, dan statechart class pegawai dapat dilihat pada gambar.

67 Gambar 4.12 Statechart class master pegawai

68 Statechart class master jabatan Class jabatan memiliki fungsi dalam menyimpan data mengenai jabatan dan jumlah tunjangan yang akan diperhitungkan dalam perhitungan gaji pegawai. Atribut class jabatan ada digambar berikut,dan statechart class jabatan dapat dilihat pada gambar dibawah. Jabatan -Kd_jabatan -Nama_jabatan -Divisi -NIK -jumlah_tunjangan / mendata_jabatan aktif / mendapat_tunjangan available / menghitung_gaji Gambar 4.13 statechart class master jabatan Statechart class master barang Class barang memiliki fungai untuk mencatat kode barang,namabarang dan harga biaya dari barang tersebut,dimana barang tersebut dapat dibeli okeh riders ketika keperluannya telah rusak atau hilang,pembayaran pengambilan barang tersebut akan dipotong dari gaji riders yang bersangkutan setiap bulannya

69 Gambar 4.14 statechart class master barang Statechart class pajak Class pajak berfungsi sebagai master perhitungan pajak yang digunakan perusahaan. Atribut dari class pajak dapat dilihat pada gambar dan statechart dari class pajak berada pada gambar dibawah ini Gambar 4.15 statechart class pajak

70 Statechart class Form permohonan cuti(fpc) Class permohonan cuti digunakan untuk menyimpan data permohonan cuti yang diajukan setiap karyawan pusat. Class permohonan cuti sendiri memiliki atribut seperti yang terlihat pada gambar,statechart pada class permohonan cuti terlihat pada gambar. Gambar 4.16 statechart class FPC Statechart class otorisasi cuti Class otorisasi cuti digunakan untuk menyimpan data cuti karyawan usat yang telah diotorisasi oleh manajer bagiannya.class otorisasi cuti memiliki atribut pada gambar dibawah ini, dan berikut statechart dari class otorisasi cuti

71 Gambar 4.17 statechart class otorisasi cuti Statechart class permohonan lembur Class permohonan lembur digunakan untuk menyimpan data permohonan lembur yang diajukan setiap karyawan pusat. Class permohonan lembur sendiri memiliki atribut seperti yang terlihat pada gambar,statechart pada class permohonan lembur terlihat pada gambar. FPL -Kd_lembur -Tanggal -NIK -alasan / mengajukan_lembur aktif Gambar 4.18 statechart permohonan lembur

72 Statechart class otorisasi lembur Class otorisasi lembur digunakan untuk menyimpan data lembur karyawan pusat yang telah diotorisasi oleh manajer bagiannya.class otorisasi lembur memiliki atribut pada gambar dibawah ini, dan berikut statechart dari class otorisasi lembur Gambar 4.19 statechart class otorisasi lembur

73 Statechart class hutang Class hutang pegawai menyimpan data hutang pegawai perusahaan yang telah disetujui oleh manajer HRD. Atribut dari class hutang pegawai dapat dilihat pada gambar dan statechart dari class hutang pegawai pada gambar dibawah Gambar 4.20 statechart class hutang

74 Statechart class Transaksi riders Class transaksi riders berfungsi menyimpan data mengenai setiap aktivitas riders dalam waktu masuk, dan pengantarannya, atribut dari class transaksi riders berada pada gambar dibawah,dan statechart class transaksi riders dapat dilihat pada gambar Gambar 4.21 statechart class transaksi riders

75 Statechart class pengambilan barang riders Class pengambilan barang riders memiliki fungsi menyimpan setiap transaksi pengambilan barang yang dilakukan oleh riders,yang nantinya akan digunakan untuk dikurangkan dalam perhitungan gaji riders. Atribut class pengambilan barang riders dapat dilihat pada gambar dibawah ini,dan statechart class pengambilan barang riders dapat dilihat pada gambar. Gambar 4.22 statechart class pengambilan barang riders

76 Statechart class data gaji pusat Class data gaji pusat berfungsi menyimpan segala aktivitas karyawan pusat yang berhubungan dalam perhitungan gaji yang nantinya akan digunakan untuk menghitung gaji karyawan pusat. Atribut class karyawan pusat berada pada gambar, satatechart class karyawan pusat dapat dilihat pada gambar dibawah Gambar 4.23 statechart class data gaji pusat

77 Statechart class data gaji riders Class data gaji riders berfungsi menyimpan segala aktivitas riders yang berhubungan dalam perhitungan gaji yang nantinya akan digunakan untuk menghitung gaji riders. Atribut class data gaji riders berada pada gambar, satatechart class data gaji riders dapat dilihat pada gambar dibawah Gambar 4.24 statechart class data gaji riders

78 4.3 Design Discipline System sequence diagram System sequence diagram melakukan log in Gambar 4.25 System sequence diagram melakukan log in

79 System sequence diagram mengisi form absensi Gambar 4.26 System sequence diagram mengisi form absensi

80 System sequence diagram membuat form otorisasi cuti Gambar 4.27 System sequence diagram membuat form otorisasi cuti

81 System sequence diagram membuat form otorisasi lembur Gambar 4.28 System sequence diagram membuat form otorisasi lembur

82 System sequence diagram membuat form hutang Gambar 4.29 System sequence diagram mengisi form hutang

83 System sequence diagram membuat form pengambilan barang riders Gambar 4.30 System sequence diagram membuat form pengambilan barang riders

84 System sequence diagram membuat form permohonan cuti Gambar 4.31 System sequence diagram membuat form permohonan cuti

85 System sequence diagram membuat form permohonan lembur Gambar 4.32 System sequence diagram membuat form permohonan lembur

86 System sequence diagram membuat form transaksi riders Gambar 4.33 System sequence diagram mengisi form transaksi riders

87 System sequence diagram detail FPBR sd detailftr detair_ftr kordinator riders start_new_detail_ftr() select_nik() nama() add(transaksi,store) save() alt v iew select(nik,nama) kd_ftr,tanggal,ovt,transaksi,trasaksilibur() alt update update() opt cancel cancel() Gambar 4.34 system sequence diagram detail FPBR

88 System sequence diagram detai l transaksi riders sd detail FPBR detail FPBR general affair start_new_detail_fpbr() select_nik() Nama() add_jenisbarang() hargabarang() save() alt v iew select(nik,nama) alt update update() opt cancel cancel() Gambar 4.35 detail form transaksi riders

89 System sequence diagram otorisasi perhitungan gaji Gambar 4.36 System sequence diagram mengotorisasi perhitungan gaji

90 System sequence diagram mencetak laporan pajak sd Interaction sistem akuntansi start_new_mencetak_laporan_pajak() select_periode(bulan) select_periode(tahun) print() cancel() Gambar 4.37 System sequence diagram mengotorisasi perhitungan gaji

91 System sequence diagram mencetak laporan absensi Gambar 4.38 System sequence diagram mencetak laporan absensi

92 System sequence diagram mencetak laporan gaji Gambar 4.39 System sequence diagram mencetak laporan gaji

93 System sequence diagram mencetak laporan hutang pegawai Gambar 4.40 System sequence diagram mencetak laporan hutang pegawai

94 System sequence diagram mencetak slip gaji Gambar 4.41 System sequence diagram mencetak slip gaji

95 System sequence diagram mendata master barang Gambar 4.42 System sequence diagram mendata master barang

96 System sequence diagram mendata master jabatan Gambar 4.43 System sequence diagram mendata jabatan

97 System sequence diagram mendata master pajak Gambar 4.44 System sequence diagram mendata pajak

98 System sequence diagram mendata pegawai Gambar 4.45 System sequence diagram mendata pegawai

99 4.3.2 Data-access Sequence Diagram Data access sequence diagram log in Gambar 46. Data access sequence diagram log in

100 Data-access sequence diagram mengisi form absensi Gambar 4.47 Data access sequence diagram mengisi form absensi

101 Data access sequence diagram mengisi form permohonan lembur Gambar 4.48 Data access sequence diagram mengajukan form permohonan lembur

102 Data access sequence diagram membuat form permohonan cuti sd fpc <<boundary>>: main_menu <<boundary>>: formpermohonancuti :AddFormPermohonanCutiHandler :Pegawai :PegawaiDA :FPC FPCDA KaryawanPusat Create_new_fpc() start_new_fpc() start_new_fpc() init_pegawai() read() loop select(nik) Select(NIK) get(nama,jabatan) nama,jabatan() nama,jabatan() add(jmlcuti,tglmulai,tglselesai,alasan) add(jmlcuti,tglmulai,tglselesai,alasan) get(sisacuti) sisacuti() sisacuti() save() save() save() save() opt cancel cancel() cancel() Gambar 4.49 Data access sequence diagram mengajukan form permohonan cuti

103 Data access sequence diagram membuat form otorisasi lembur sd otorisasilembur <<boundary>>: main_menu <<boundary>>: FOL :AddFOLHandler :FPL :FPLDA :FOL :FOLDA ManajerBagian create_new_fol() start_new_fol() start_new_fol() init_fpl() read() loop select(kd_fpl) select(kd_fpl) get(kd_fpl,tgl_fpl,nik,nama,alasan,tgl_lembur) kd_fpl,tgl_fpl,nik,nama,alasan,tgl_lembu() kd_fpl,tgl_fpl,nik,nama,alasan,tgl_lembu() save(approved) save(approved) save(approved) Save(approved) opt reject reject() reject'() reject() Gambar 4.50 Data access sequence diagram membuat otorisasi lembur

104 Data access sequence diagram membuat otorisasi cuti sd Otorisasicuti <<boundary>>: main_menu <<boundary>>: FOC :AddFOCHandler :FPC :FPCDA :FOC :FOCDA ManajerBagian create_new_foc() start_new_foc() start_new_foc() init_fpc() read() loop select(kd_fpc) select(fpc) get(kd_fpc,tgl_fpc,nik,nama,tanggalmulau,tanggalselsai,sisacuti,alasan) kd_fpc,tgl_fpc,nik,nama,tanggalmulau,tanggalselsai,sisacuti,alasan() kd_fpc,tgl_fpc,nik,nama,tanggalmulau,tanggalselsai,sisacuti,alasan() save(approved) save(approved) save(approved) save(approved) opt reject() reject() reject() Gambar 4.51 Data access sequence diagram membuat otorisasi cuti

105 Data access sequence diagram mengisi form hutang sd forhhutang <<boundary>>: <<boundary>>: :AddFormHutangHandler :pegawai :pegawaida :Hutang :FormHutangDA main_menu FormHutang ManajerHRD create_new_formhutang() start_new_formhutang() start_new_formhutang'() init_pegawai() read() loop select(nik) select(nik) get(nama,jabatan) nama,jabatan() nama,jabatan() add(jml_hutang,lamapelunasan,angsuran) add(jml_hutang,lamapelunasan,angsuran save() save() save() save() alt v iew select(nik,nama)) select(nik,nama) get(kd_hutang,tanggal,nama,jumlahhutang,lamapelunasan,angsuran) kd_hutang,tanggal,nama,jumlahhutang,lamapelunasan,angsuran() kd_hutang,tanggal,nama,jumlahhutang,lamapelunasan,angsuran() alt update update() update() update() update() opt cancel cancel() cancel() Gambar 4.52 Data access sequence diagram membuat form hutang pegawai

106 Data access sequence diagram mengisi form transaksi riders sd ftr <<boundary>>: main_menu <<boundary>>: FTR :Pegawai :PegawaiDA :DetailTransaksi :DetailTrabnskasiDA :AddFTRHandler :detai_ftr :FTR :FTRDA KoordinatorRiders create_new_ftr() start_new_ftr() start_new_ftr() init_pegawai() read() init_detailtransaksi() read() init() read() create_detail() loop select(nik,libur) select(nik) get(nama) nama() nama() add(store,transaksi) add(store,transaksi) add(store,transaksi) save() save() save() save() save_detail() save_detail() save_detail() alt v iew select(nik) select(nik) get(kd_transaksi,tanggal,transaksi,overtime,transaksilibur) kd_transaksi,tanggal,transaksi,overtime,transaksilibu() kd_transaksi,tanggal,transaksi,overtime,transaksilibu() alt edit upate() update() update() update() opt cancel cancel() cancel() Gambar 4.53 Data access sequence diagram membuat form transaksi rider

107 catat Pengambilan Barang Riders y>>: :AddFPBRHandler :detaifpbr :pegawai :pegawaida :barang :barangda :DetailFPBR start_new_fpbr() init_detail_barang() read() init_pegawai() read() init() init() create() select_nik() select(nik) get(nama) nama() nama() nama() add(jenisbarang,bataslunas) add(jenisbarang,bataslunas) get(hargabarang) hargabarang() hargabarang() hargabarang() save() save() save_detail() save_detail() sav select(nik) get(nama,jenisbarang,jumlahbiaya,bataspelunasan) nama,jenisbarang,jumlahbiaya,bataspelunasan() a,jenisbarang,jumlahbiaya,bataspelunasan() update() update() update() cancel() cancel() ss sequence diagram mencatat pengambilan barang riders

108 diagrammengotorisasi perhitungan gaji :TunjanganDA :Cuti :CutiDA Lembur :LemburDA :Absensi :AbsensiDA :Hutang :HutangDA :FormTransaksiRiders :FormTransaksiRidersDA :FormPengambilanBarangRiders For ead() i() read() init_lembur() read() init_absensi() read() init_hutang() read() init_ftr() read() init_fpbr() read() init_pajak() lahcuti) hcuti() get(kd_lembur,jmllembur( kd_lembur,jmllembur() get(kd_absensi,jmlbonus) kd_absensi,jmlbonus() get(kd_hutang,jmlhutang,angsuran) kd_hutang,jmlhutang,angsuran() get(kd_pajak,jumlahptoonganpajak) kd_pajak,jumlahptoonganpajak() save() get_hutang(kd_hutang,jumlahhutang,angsuran) kd_hutang,jumlahhutang,angsuran() get_transaksi(kd_transaksi,jumlahantaran,kehadiran) kd_transaksi,jumlahantaran,kehadiran() get_pengambilanbarang(kd_ambilbarang,jumlahbiaya,angsuran) kd_ambilbarang,jumlahbiaya,angsuran() get(kd_pajak,golongan,jumlah) kd_pajak,golongan,jumlah() save() ence diagram mengotorisasi perhitungan gaji

109 Mencetak laporan pajak sd Interaction <<boundary>>: main_menu <<boundary>>: laporanpajak :laporanpajakhandler :datagajipusat :datagajaipusatda :datagajjiriders :datagajiridersda akuntansi create_new_laporanpajak() start_new_laporanpajak() start_new_laporanpajak() init() read() init() read() select_status(riders,pusat) select_status(riders,pusat) select_periode() select_periode() kd_pajak,nik,jumlahkenapajak() kd_pajak,nik,jumlahkenapajak() kd_pajak,nik,jumlahkenapajak() kd_pajak,nik,jumlahkenapajak() alt print print() print() alt cancel cancel() cancel() Gambar 4.56 Data access sequence diagram mencetak laporan pajak

110 Data access sequence diagram mencetak slip gaji sd cetakslipg... <<boundary>>: main_menu <<boundary>>: cetakslipgaji :cetakslipgajihanler :DataGajiPusat :DtataGajiPusatDA :DataGajiRiders :DataGajiRidersDA StaffHRD create_new_slipgaji() start_new_slipgaji() start_new_slipgaji() int() read() init() read() select(status) select(status) select(nik,nama) select(nik,nama) C() C() D() D() alt print print() print() alt cancel cancel() cancel() Gambar 4.57 Data access sequence diagram mencetak slip gaji pegawai *C= gaji pokok, tunjangan komunikasi,tunjangan jabatan,lembur,cuti,bonus kehadiran,angsuran hutang, pph 21, sisa hutang,gaji bersih D=gaji pokok,tunjangan hadir,tunjangan bensin,tunjangan motor,insentif hari libur, bonus overtime,total pendapatan,angsuran hutang,potongan barang,pph 21,gaji bersih

111 Data access sequence diagram mencetak laporan gaji sd laporang... <<boundary>>: main_menu <<boundary>>: laporangaji :AddLaporanGajiHandler :datagajipusat :DataGajiPusatDA :DataGajiRiders :DataGajiRidersDA akuntansi create_new_laporangaji() start_new_laporangaji() start_new_laporangaji() init_datagajipusat() read() init_datagajiriders() read() select_status(pusat,riders) select_status(pusat,riders) select_periode(bulan) select_periode(bulan) select_periode(tahun) select_periode(tahun) kd_gajipusat,nik,nama,jumlahgajibersih() kd_gajipusat,nik,nama,jumlahgajibersih() kd_gajipusat,nik,nama,jumlahgajibersih() kd_gajipusat,nik,nama,jumlahgajibersih() alt print print() print() alt cancel cancel() cancel() Gambar 4.58 Data access sequence diagram mencetak laporan gaji pegawai

112 Mencetak laporan absensi sd mencetaklaporanabsensi StaffHRD <<boundary>>: main_menu <<boundary>>: laporan_absensi :AddLaporanAbsensiHandler :Absensi :AbsensiDA create_new_laporan_absensi() start_new_lapran_absens() start_new_laporan_absensi() init_absensi() read() select_periode() select_periode() NIK,nama,tanggal,kehadiran,keteranganbonus,keterangandenda() NIK,nama,tanggal,kehadiran,keteranganbonus,keterangandenda() alt print print() print() alt cancel cancel() cancel() Gambar 4.59 Data access sequence diagram mencetak laporan absensi

113 Data access sequence diagram mencetak laporan hutang sd laporanhutang <<boundary>>: main_menu <<boundary>>: laporanhutang :LaporanHutangHandler :Hutang :HutangDA :datagajpusat :datagajipusatda :datagajiriders :datagajiridersda akuntansi create_new_laporanhutang() start_new_laporanhutang() start_new_laporanhutang() init() read() init() read() init() read() select_periode(bulan) select_periode(bulan) select_periode(tahun) select_periode(bulan) Kd_hutang,tanggal,NIK,Nama,jml_hutang)() Kd_hutang,tanggal,NIK,Nama,jml_hutang)() NIK,jmlh_hutangdibayar() NIK,,jml_hutangdibayar() NIK,jml_hutangdibayar() NIK,jml_hutangdibayar() alt print print() print() alt cancel cancel() cancel() Gambar 4.60 Data access sequence diagram mencetak laporan hutang pegawai

114 Data access sequence diagram mendata pegawai sd mendatapega... Staff HRD <<boundary>>: main_menu <<boundary>>: mendatapegawai :AddDataPegawaiHandler :datapegawai :datapegawaida create_new_mendatapegawai() start_new_mendatapegawai() start_new_mendatapegawai() init_pegawai() read() add_data(a) Add_data(A) alt update select(nik,nama) select(nik,nama) get_datapegawai(a) A() A() Update(B) Update(B) Update(B) save() save() save() opt cancel cancel() cancel() Gambar 4.61 Data access sequence diagram mendata master pegawai\ *A= NIK,Nama,alamat,agama,gender, ,tempat lahir,tanggal lahir, telepon,hp,no.rekening, tanggal masuk,jabatan,jumlah hak cuti,tanggal keluar,status pernikahan,jumlah anak,jumlah tanggungan,no.npwp, kode pajak, PTKP B= alamat,agama, , telepon,hp,no.rekening, jabatan,jumlah hak cuti,tanggal keluar,status pernikahan,jumlah anak,jumlah tanggungan,no.npwp, kode pajak, PTKP

115 Data access sequence diagram mendata master jabatan sd mendatajabat... StaffHRD <<boundary>> MendataJabatan :AddMendataJabatanHandler :Jabatan :JabatanDA view_data_jabata() view_data_jabatan() init_jabatan() read() alt add new addjabatan(kd_jabatan,nama,kd_tunjangan,namatunjangan,jumlahtunjangan) addjabatan(kd_jabatan,nama,kd_tunjangan,namatunjangan,jumlahtunjangan) save() save() save() alt update select_jabatan() select_kd_jabatan() get_jabatan() kd_jabatan,nama() kd_jabatan,nama() update() update() update() opt cancel cancel() cancel() Gambar 4.62 Data access sequence diagram mendata jabatan

116 Data access sequence diagram mendata master pajak sd mendata paj... akuntansi <<boundary>> mendatapajak :AddMendataPajakHandler :Pajak :PajakDA view_data_pajak() view_data_pajak() init_pajak() read() alt add new addpajak(kd_pajak,golongan,jumlahpajak,persentasi) addpajak(kd_pajak,golongan,jumlahpajak,presentasi) alt update select_kd_pajak() select_kd_pajak() get_pajak(kd_pajak) kd_pajak,golongan,jumlahpajak,presentasi() kd_pajak,golongan,jumlahpajak,presentasi() update() update() update() save() save() save() opt cancel cancel() cancel() Gambar 4.63 Data access sequence diagram mendata pajak

117 Data access sequence diagram mendata master barang sd mendatabarang staffhrd <<boundary>>: main_menu <<boundary>>: mendatabarangriders :AddmendatabarangridersHandler :barangriders :barangridersda Create_new_mendatabarang() start_new_mendatabarang() start_new_mendataarang() init() read() add(kd_barang,nama,biaya) add(kd_barang,nama,biaya) save() save() save() alt v iew select(kd_barang,nama) select(kd_barang,nama) get(namabarang,biayabarang) kdbarang,namabarang,biaya() kdbarang,namabarang,biaya() alt update update() update() update() opt cancel cancel() cancel() Gambar 4.64 Data access sequence diagram mendata barang riders Updated Class Diagram Updated class diagram dalam sistem informasi akuntansi penggajian di perusahaan adalah sebagai berikut

118 4.65 Updated class diagram

119 4.3.4 User interface User interface menu log in Gambar 4.66 User interface form login Keterangan: form log in digunakan untuk setiap user yang akan masuk ke dalam sistem payroll perusahaan, dibuat form log in untuk membatasi akses setiap user dalam membuka form. tombol log in. Pertama user harus memasukan NIK dan password lalu menekan

120 User interface form permohonan lembur(fpl) Gambar 4.67 User interface form permohonan lembur(fpl) Keterangan : form permohonan lembur digunakan untuk setiap karyawan pusat yang ingin mengajukan lembur. Ketika FPL dibuka, kode FPL dan tanggal tergenerate secara otomatis. Lalu karyawan pusat yang bersangkutan memasukan NIK pegawai,nama dan divisi akan tergenerate secara otomatis. Setelah itu barulah di catat tanggal lembur yang diajukan dan alasan mengambil lembur. Jika form telah diisi semuanya,maka karyawan akan mengajukan ke manajer bagiannya dengan menekan tombol send request. jika ingin membatalkan pengisian form tersebut dapat menekan tombol cancel. Jika FPL telah di send secara otomatis

121 akan masuk ke database FPL, yang nantinya akan di cek oleh manajer bagiannya User interface form otorisasi cuti Gambar 4.68 User interface form otorisasi cuti Keterangan: form otorisasi cuti digunakan oleh manajer bagian untuk melakukan otorisasi cuti karyawan yang telah mengajukan form permohonan cuti. Jika form dibuka akan kosong, user memasukkan kode form permohonan cuti karyawan yang bersangkutan lalu akan keluar data yang telah diisi oleh karyawan. Selanjutnya manajer bagian akan mengecek form permohonan lembur, jika di setujui maka user menekan tombol approve dan data yang telah di approved akan langsung masuk ke database FOC. Jika permohonan tidak diterima maka user menekan tombol reject itu menandakan data mengenai form permohonan cuti yang bersangkutan di non aktifkan.

122 User juga dapat melakukan view terhadap karyawan untuk mengecek data cuti nya. Dengan menulis nama atau NIK pegawai di kolom search lalu menekan tombol search, selanjutnya akan keluar data karyawan yang bersangkutan di table view Userinterface form otorisasi lembur Gambar 4.69 User interface form otorisasi lembur Keterangan: form otorisasi lembur digunakan oleh manajer bagian untuk melakukan otorisasi lembur karyawan yang telah mengajukan form permohonan lembur. Jika form dibuka akan kosong, user memasukkan kode form permohonan lembur karyawan yang bersangkutan lalu akan keluar data yang telah diisi oleh karyawan. Selanjutnya manajer bagian permohonan lembur akan mengecek form, jika di setujui maka user menekan tombol approve dan data yang telah di approved akan langsung masuk ke database FOL. Jika permohonan

123 tidak diterima maka user menekan tombol reject itu menandakan data mengenai form permohonan lembur yang bersangkutan di non aktifkan. User juga dapat melakukan view terhadap karyawan untuk mengecek data lembur nya. Dengan menulis nama atau NIK pegawai di kolom search lalu menekan tombol search, selanjutnya akan keluar data karyawan yang bersangkutan di table view User interface Form absensi karyawan pusat Gambar4.70 User interface form absensi karyawan pusat Keterangan: form absensi digunakan karyawan pusat untuk melakukan absensi setiap harinya, di pagi saat masuk,dan saat waktu pulang. Saat dibuka form tersebut, kode absensi akan keluar secara otomatis lalu karyawan memasukan NIK secara otomatis nama karyawan tersebut keluar, lalu menekan tombol masuk pada waktu karyawan masuk dan tombol keluar pada waktu karyawan pulang. Data yang telah disimpan akan dicatat dalam data base absensi.

124 User interface form permohonan cuti(fpc) Gambar 4.71 User interface form permohonan cuti(fpc) Keterangan: form permohonan cuti digunakan untuk setiap karyawan pusat yang ingin mengajukan cuti. Ketika FPC dibuka, kode FPC dan tanggal tergenerate secara otomatis. Lalu karyawan pusat yang bersangkutan memasukan NIK pegawai,nama dan jabatan akan tergenerate secara otomatis. Setelah itu barulah di catat jumlah cuti, tanggal mulai,tanggal selesai dan alasan, setelah itu sisa cuti karyawan yang bersangkutan akan tergenerate secara otomatis. Jika form telah diisi semuanya,maka karyawan akan mengajukan ke manajer bagiannya dengan menekan tombol send request. jika ingin membatalkan pengisian form tersebut dapat menekan tombol cancel. Jika FPC telah

125 di send secara otomatis akan masuk ke database FPC, yang nantinya akan di cek oleh manajer bagiannya User interface form hutang pegawai Gambar User interface form hutang pegawai Keterangan : form hutang pegawai digunakan ketika manajer HRD menyetujui hutang yang diajukan oleh pegawai, setelah menyetujui hutang, manajer HRD akan mengisi form hutang untuk disimpan ke database. Ketika form hutang dibuka, kode hutang dan tanggal tergenerate secara otomatis. Lalu user memasukan NIK pegawai yang melakukan hutang, nama dan jabatan akan tergenerate secara otomatis. Setelah itu barulah di catat jumlah hutang dan lama pelunasan. Angsuran bulanan pembayaran hutang akan keluar sendirinya sesuai perhitungan

126 jumlah hutang dibagi lama pelunasan.jika form telah terisi semua, user dapat langsung menyimpan dengan menekan tombol save, dan jika ingin membatalkan form dapat menekan tombol cancel Manajer HRD dapat melakukan view terhadap pegawai mana saja yang melakukan hutang, dengan memasukkan nama atau NIK dari pegawai yang ingin dicek data hutangnya, lalu menekan tombol search setelah itu sistem akan secara otomatis mengeluarkan data hutang pegawai yang bersangkutan User interface form transaksi riders(ftr) Gambar4.73 User interface form transaksi riders(ftr)

127 Keterangan : FTR digunakan untuk mencatat seluruh transaksi dan kehadiran riders yang dilakukan oleh kordinator riders. Saat dibuka FTR, kode transaksi dan tanggal akan muncul secara otomatis, lalu user akan mengecek tanggal tranaksi tersebut hari libur atau tidak, jika hari libur user diharuskan menceklis button libur, lalu memasukkan NIK yang nantinya nama akan tergenerate dari NIK yang dicatat, lalu user mengisi store riders yang bersangkutan dan mengisi jumlah transaksi pengantaran yang dilakukan riders.jika form telah diisi dan akan menyimpan, user menekan tombol save. Jika ingin membatalkan penulisan dalam FTR dapat menekan tombol cancel. Setelah disave,data tersebut masuk ke dalam grid transaksi riders, dalam grid akan terbagi setiap minimum antaran dan jumlah overtime serta pengantaran libur serta kehadiran dari riders yang bersngakutan. Untuk mencari data riders dapat melakukan search dengan mengisi NIK atau nama riders dalam kolom search,selanjutnya data yang di cari akan muncul di grid dan di form untuk NIK,nama dan store riders yang bersangkutan, setelah search ingin mengisi data yang baru dapat menekan tombol add, dan jika ingin mengupdate data yang telah dicari dapat menekan tombol edit.

128 User interface form pengambilan barang riders Gambar 4.74 User interface form pengambilan barang riders Keterangan: form pengambilan barang riders digunakan untuk general affair mencatat pengambilan barang kebutuhan riders yang diambil oleh riders yang bersangkutan. Saat dibuka form, kode pengambilan barang dan tanggal akan tergenerate secara otomatis lalu user memasukan NIK dan nama akan tergenerate secara otomatis. User akan memilih barang apa saja yang telah diambil oleh riders, lalu mencatat batas pelunasan pembayaran pengambilan barang tersebut. Jika data telah dicatat semua dan akan disimpan,user menekan tombol save

129 jika user ingin membatalkan penulisan form tersebut, user menekan tombol cancel. Setelah disave,data tersebut masuk ke dalam grid pengambilan barang riders, dalam grid akan ditampilkan kode,tanggal pengambilan barang, jenis barang, biaya dan batas lunas. Untuk mencari data riders dapat melakukan search dengan mengisi NIK atau nama riders dalam kolom search,selanjutnya data yang di cari akan muncul di grid dan di form untuk NIK,nama riders yang bersangkutan, setelah search ingin mengisi data yang baru dapat menekan tombol add, dan jika ingin mengupdate data yang telah dicari dapat menekan tombol edit.

130 User interface master barang riders Gambar 4.75 User interface master barang riders Keterangan: form master barang riders digunakan untuk mencatat keterangan mengenai barang keperluan riders yang harus dimiliki riders, master barang berisi kode barang, nama dan jumlah biaya. Setelah data master barang disimpan dapat di edit dengan menekan tombol edit dan jika ingin menyimpan data yang telah diedit dapat menekan tombol save.

131 User interface master jabatan Gambar 4.76 User interface master jabatan Keterangan: form master jabatan digunakan untuk mencatat kode jabatan, nama jabatan, dan jumlah tunjangan serta bonus yang berhubungan dengan jabatan di perusahaan. Setelah data master jabatan disimpan dapat di edit dengan menekan tombol edit dan jika ingin menyimpan data yang telah diedit dapat menekan tombol save.

132 User interface master pajak Gambar 4.77 User interface master pajak Keterangan: form master pajak digunakan untuk mencatat kode pajak,jumlah tariff pajak PKP dan PTKP yang digunakan untuk perhitungan potongan pajak setiap pegawai perusahaan. Jika form dibuka, yang akan keluar data pajak dengan data yang disable sesuai dengan ketentuan pemerintah.setelah data master pajak disimpan dapat di edit dengan menekan tombol edit dan jika ingin menyimpan data yang telah diedit dapat menekan tombol save.

133 User interface master pegawai Gambar User interface master pegawai Keterangan: form master pegawai digunakan untuk mencatat data seluruh pegawai yang baru masuk. Yang mencatat data master pegawai adalah staff HRD, setelah form master pegawai telah selesai diisi selanjutnya di simpan dengan menekan tobol save untuk menyimpan ke dalam database. Jika ingin melakukan update terhadap data pegawai dapat melakukan search terlebih dahulu, dengan menulis NIK atau nama karyawan dan menekan tombol search, selanjutnya akan keluar data disable dari karyawan tersebut. Untuk melakukan update dapat menekan tombol edit setelah selesai dapat menyimpan kembali. Jika user

134 membatalkan penulisan form master pegawai, dapat menekan tombol cancel User interface otorisasi perhitungan gaji Gambar 4.79 User interface otorisasi perhitungan gaji Keterangan:form otorisasi perhitungan gaji digunakan oleh staff HRD yang bersangkutan untuk melakukan otorisasi perhitungan gaji seluruh pegawai setiap bulannya. Periode bulan dan tahun dapat dipilih sesuai keperluan otorisasi perhitungan gaji. Lalu untuk mengatur perhitungan riders atau pusat dapat menekan tombol pilihan pusat atau riders. jika periode dan status pegawai telah di tentukan selanjutnya melakukan proses hitung dengan menekan tombol hitung.

135 User interface mencetak laporan gaji Gambar 4.80 User interface otorisasi laporan gaji Keterangan: form laporan gaji adalah menu yang menampilkan data jumlah gaji bersih dari seluruh pegawai yang telah dibayarkan. Staff HRD yang melakukan print laporan gaji dapat memilih periode bulan dan tahun sesuai dengan kebutuhan atas laporan User interface mencetak laporan hutang Gambar User interface mencetak laporan hutang Keterangan : form laporan hutang adalah menu yang menampilkan data jumlah hutang pegawai dan pembayarannya. bagian akuntansi yang

136 melakukan print laporan hutang dapat memilih periode bulan sesuai dengan kebutuhan atas laporan, dan langsung menekan tombol proses untuk mencetak laporan atau cancel untuk membatalkan User interface mencetak laporan absensi Gambar 4.82 User interface mencetak laporan absensi Keterangan : form laporan absensi adalah menu yang menampilkan data absensi dan bonus absensi karyawan pusat. bagian HRD yang melakukan print laporan hutang dapat memilih periode bulan sesuai dengan kebutuhan atas laporan, dan langsung menekan tombol proses untuk mencetak laporan atau cancel untuk membatalkan.

137 user interface mencetak laporan pajak Gambar 4.83 user interface mencetak laporan pajak Keterangan : form laporan pajakadalah menu yang menampilkan data jumlah potongan pajak pegawai. bagian akuntansi yang melakukan print laporan pajak dapat memilih periode bulan sesuai dengan kebutuhan atas laporan, dan langsung menekan tombol proses untuk mencetak laporan atau cancel untuk membatalkan.

138 4.3.5 Package Diagram Gambar 4.84 package diagram

139 4.3.6 Table Data Base Table Data MSPegawai Tabel 4.16 Data MsPegawai Nama Database : SIA penggajian Nama Tabel : pegawai Keterangan : Tabel ini digunakan untuk mencatat dan menyimpan data seluruh pegawai di dalam perusahaan. Primary Key : NIK Foreign Key : Field Tipe Data Panjang Keterangan NIK char 10 ID karyawan yang baru terdaftar di perusahaan Nama_pegawai varchar 30 Nama pegawai Alamat varchar 250 Alamat tempat tinggal pegawai No_tlp Varchar 15 Nomer telpon rumah pegawai No_hp Varchar 15 Nomer handphone pegawai Varchar 50 Alamat dari pegawai agama varchar 15 Agama pegawai Jenis kelamin varchar 10 Jenis kelamin dari pegawai

140 No_rekening int 30 No rekening pegawai Tanggal_masuk date Tanggal masuk pegawai Tempat_Lahir Varchar 20 Tempat lahir pegawai Tanggal_Lahir date Tanggal lahir pegawai Kd_jabatan Varchar 3 Jabatan dari setiap pegawai Status_pernikaha n varchar 8 Status pernikahan dari pegawai Jumlah_hak_cuti varchar 2 Maksimal hak cuti pegawai Jumlah_anak varchar 2 Jumlah anak yang dimiliki pegawai Jumlah_tanggung an varchar 2 Jumlah tanggungan yang dimiliki pegawai No_NPWP varchar 20 No npwp dari setiap pegawai Kd_pajak varchar 8 Kode pajak untuk perhitungan pepajak pegawai

141 Tabel Data MsJabatan Table 4.17 data MsJabatan Nama Database : SIA Penyusunan Anggaran Event Nama Tabel : Jabatan Keterangan : Tabel ini digunakan untuk mencatat dan menyimpan data jabatan,tunjangan jabatan serta bonus jabatan dalam perusahaan Primary Key : kd_jabatan Foreign Key : Field Tipe Data Panjang Keterangan Kd_jabatan varchar 3 Kode dari setiap jabatan dalam perusahaan nama_jabatan varchar 20 Nama dari setiap jabatan dalam perusahaan Jumlah_tunjanga n int Jumlah tunjangan dan bonus dari setiap jabatan Tabel Data MsPajak Table 4.18 Data MsPajak Nama Database : SIA penggajian Nama Tabel : pajak Keterangan : Tabel ini digunakan untuk mencatat dan menyimpan data

142 jumlah ketentuan pajak yang diperhitungkan dalam penggajian. Primary Key : kd_pajak Foreign Key : Field Tipe Data Panjang Keterangan Kd_pajak Char 8 Kode pajak dari perhitungannya Jumlah_pkp int 8 Jumlah pkp untuk menentukan tariff pajak Tariff_pajak int Jumlah potongan pajak yang akan dikenakan Tabel Data MsBarang Tabel 4.19 data Msbarang Nama Database : SIA Penyusunan Anggaran Event Nama Tabel : Barang Keterangan : Tabel ini digunakan untuk mencatat dan menyimpan data barang riders Primary Key : kd_barang Foreign Key : Field Tipe Data Panjang Keterangan Kd_barang varchar 5 Kode dari masing-masing barang

143 Nama_barang varchar 15 Nama dari barang biaya int Jumlah biaya setiap barang Tabel Data Absensi Table 4.20 Data Absensi Nama Database : SIA penggajian Nama Tabel : absensi Keterangan : Tabel ini digunakan untuk mencatat dan menyimpan data absensi karyawan pusat. Primary Key : kd_absensi Foreign Key : Field Tipe Panjang Keterangan Data Kd_absensi varchar 15 Kode dari form absensi pegawai tanggal date Tanggal absensi NIK varchar 10 Kode pegawai Jam_masuk Time Jam masuk pegawai Jam_keluar time Jam keluar pegawai

144 Tabel Data Transaksi riders Tabel 4.21 Data Transaksi riders Nama Database : SIA penggajian Nama Tabel : transaksi riders Keterangan : Tabel ini digunakan untuk mencatat dan menyimpan data transaksi riders Primary Key : kd_transaksi_riders Foreign Key : Field Tipe Data Panjang Keterangan Kd_transaksi_rid ers varchar 20 Kode dari setiap transaksi riders tanggal date Tanggal transaksi NIK Varchar 10 Kode dari mspegawai store varchar 10 Toko tepat riders transaksi varchar 2 Jumlah pengantaran riders Keterangan_libur varchar 10 Keterangan haris libur

145 Tabel Data pengambilan barang riders(fpbr) Table 4.22 Data Pengambilan barang riders Nama Database : SIA penggajian Nama Tabel : pengambilan_barang_riders Keterangan : Tabel ini digunakan untuk mencatat dan menyimpan data pengambilan barang keperluan riders Primary Key : kd_fpbr Foreign Key : Field Tipe Data Panjang Keterangan Kd_FPBR varchar 15 Kode dari setiap form pengambilan barang tanggal date Tanggal pengambilan barang NIK varchar 15 Nik riders yang melakukan pengambilan barang Kd_barang varchar 5 Kode masing-masing barang Batas_pelunasan varchar 1 Batas pelunasan pembayaran barang Tabel Data Hutang Pegawai

146 Table 4.23 Data Hutang pegawai Nama Database : SIA penggajian Nama Tabel : hutang Keterangan : Tabel ini digunakan untuk mencatat dan menyimpan data hutang yang dilakukan setiap pegawai Primary Key : kd_hutang Foreign Key : Field Tipe Data Panjang Keterangan Kd_hutang varchar 15 Kode dari setiap transaksi pencatatan hutang pegawai tanggal date Tanggal transaksi hutang NIK Varchar 15 Kode pegawai yang melakukan hutang Lama_pelunasan varchar 2 Lama pelunasan hutang Jumlah_hutang int Jumlah hutang pegawai angsuran int Angsuran pembayaran hutang setiap bulan Tabel Data Formpermohonanlembur

147 Table 4.24 Data Permohonan lembur Nama Database : SIA penggajian Nama Tabel : FPL Keterangan : Tabel ini digunakan untuk mencatat dan menyimpan data seluruh pegawai yang melakukan permohonan lembur Primary Key : kd_fpl Foreign Key : Field Tipe Data Panjang Keterangan Kd_fpl varchar 15 Kode dari setiap transaksi fpl tanggal date Tanggal mengisi fpl NIK varchar 15 Kode dari setiap pegawai yang membuat fpl alasan text Alasan mengajukan lembur Tabel Data Form permohonan Cuti Table 4.25 Data Form permohonan cuti Nama Database : SIA Penggajian Nama Tabel : FPC Keterangan : Tabel ini digunakan untuk mencatat dan menyimpan data pegawai yang mengajukan cuti Primary Key : kd_fpc

148 Foreign Key : Field Tipe Data Panjang Keterangan Kd_fpc Varchar 15 Kode form permohonan cuti saat diajukan oleh pegawai Tanggal Date Tanggal pemngajuan FPC NIK Varchar 15 Kode pegawai Tanggal_mulai Date Tanggal mulai cuti Tanggal_selesai Date Tanggal selesai cuti Alasan String 500 Alasan mengajukan cuti Tabel Data Form Otorisasi Lembur Table 4.26 Data otorisasi lembur Nama Database : SIA penggajian Nama Tabel : FOL Keterangan : Tabel ini digunakan untuk mencatat dan menyimpan data pegawai yang diperbolehkan lembur Primary Key : kd_fol Foreign Key : Field Tipe Data Panjang Keterangan kd_fpl Varchar 15 Kode form permohonan

149 lembur yang diajukan tanggal Date Tanggal otorisasi lembur Kd_lembur varchar 15 Kode otorisasi dari lembur yang disetujui Tabel Data Form Otorisasi Cuti Table 4.27 Data otorisasi cuti Nama Database : SIA penggajian Nama Tabel : FOC Keterangan : Tabel ini digunakan untuk mencatat dan menyimpan data pegawai yang diperbolehkan cuti Primary Key : kd_foc Foreign Key : Field Tipe Data Panjang Keterangan Kd_foc varchar 15 Kode dari permohonan cuti Tanggal Date Tanggal otorisasi cuti Kd_cuti varchar 15 Kode dari otorisasi cuti Tabel Data Gaji Pusat

150 Table 4.28 Data Gaji Pusat Nama Database : SIA penggajian Nama Tabel : Data Gaji Pusat Keterangan : Tabel ini digunakan untuk mencatat dan menyimpan data data jumlah gaji karyawan pusat Primary Key : kd_data_gaji_pusat Foreign Key : Field Tipe Data Panjang Keterangan Kd_gaji_pusat varchar 15 Kode dari data gaji pusat Tanggal Date Tanggal data gaji pusat dikeluarkan Periode_gaji date Bulan dari periode gaji yang diperhitungkan NIK varchar 10 Nomor induk dari pegawai Kd_absensi Varchar 15 Kode dari absensi karyawan Kd_hutang Varchar 15 Kode hutang karyawan Kd_otorisasi_lem Varchar 15 Kode lembur karyawan bur Kd_otorisasi_cuti varchar 15 Kode cuti karyawan Tabel Data Gaji Riders

151 Table 4.29 Data Gaji Riders Nama Database : SIA penggajian Nama Tabel : Data Gaji Riders Keterangan : Tabel ini digunakan untuk mencatat dan menyimpan data data jumlah gaji riders Primary Key : kd_data_gaji_riders Foreign Key : Field Tipe Data Panjang Keterangan Kd_gaji_riders varchar 15 Kode dari data gaji riders Tanggal Date Tanggal data gaji pusat dikeluarkan Periode_gaji date Bulan dari periode gaji yang diperhitungkan NIK varchar 10 Nomor induk dari pegawai Kd_transaksi_rid Varchar 15 Kode dari transaksi riders ers Kd_pengambilan _barang_riders Varchar 15 Kode pengambilan barang riders Kd_hutang Hutang 15 Kode hutang pegawai Kd_otorisasi_cuti varchar 15 Kode cuti karyawan

152 4.4 Design activity and environment Deployment Environment Sistem informasi akuntansi penggajian pada PT.Ningrat Muda Mandiri ini dikembangkan dengan menggunakan personal Computer (PC) dan menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan design menggunakan dreamweaver dan menggunakan MY SQL sebagai database engine-nya. User interface yang digunakan adalah HTML. Sistem dioperasikan dengan menggunakan mouse dan keyboard. Sistem Informasi yang tepat digunakan pada saat ini adalah Two Tier. Karena sistem informasi akuntansi penggajian dapat digunakan kedalam satu server agar dapat mempercepat transaksi/ proses bisnis pada PT. Ningrat Muda Mandiri Jadi dengan menggunakan two tier, terdapat presentation layer (tempat untuk menginput data), business logistic (logikal sistem atau yang merespon sistem), data access layer (record data atau penyimpanan data). Semua transaksi dilakukan dalam 1(satu) server. Sehingga semua sistem saling terhubung antara bagian HRD, kordinator riders,bagian akuntansi dan general affair.

153 Gambar 4.85 Alur deployment environment two tier Sistem Informasi Akuntansi Penggajian Component Architecture Sistem informasi penggajian PT. Ningrat Muda Mandiri menggunakan arsitektur client-server dengan bentuk centralized data, dimana pada client terdapat komponen user interface dan function, sedangkan pada server terdapat komponen model. Setiap client memiliki komponen function yang digunakan untuk membaca, menghapus, dan mengubah data yang ada di server sesuai hak akses masing-masing

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM BAB 4 PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, hasil analisis terhadap prosedur penggajian yang dilakukan perusahaan masih belum terintegrasi.

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PT.NINGRAT MUDA MANDIRI

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PT.NINGRAT MUDA MANDIRI 1 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PT.NINGRAT MUDA MANDIRI Elmira Septiara And J.Sudirwan S.E.,MM And Kriswanto S.Kom.,MM Sistem Informasi dan Akuntansi, Universitas

Lebih terperinci

Gambar 4.43 Uses Interface Log In PT RAPUTRA JAYA

Gambar 4.43 Uses Interface Log In PT RAPUTRA JAYA 4.3.6 User Interface 4.3.6.1 User Interface Log In Gambar 4.43 Uses Interface Log In PT RAPUTRA JAYA Keterangan : Form Log In digunakan untuk setiap pengguna/karyawan yang akan masuk kedalam sistem penggajian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada zaman sekarang ini, teknologi informasi semakin berkembang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada zaman sekarang ini, teknologi informasi semakin berkembang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman sekarang ini, teknologi informasi semakin berkembang dengan pesat, mulai banyak bermunculan teknologi baru untuk membantu suatu proses kerja. Hal ini tentunya

Lebih terperinci

Prosedur Menjalankan program / alat Gambar 4.58 User Interface Form Login Karyawan

Prosedur Menjalankan program / alat Gambar 4.58 User Interface Form Login Karyawan Prosedur Menjalankan program / alat Gambar 4.58 User Interface Form Login Karyawan Pada Login form ini, karyawan melakukan absensi dengan cara login dengan memasukan karyawan id dan password lalu pilh

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI HUMAN RESOURCES MANAGEMENT YANG DIUSULKAN PADA PT SERTCO QUALITY

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI HUMAN RESOURCES MANAGEMENT YANG DIUSULKAN PADA PT SERTCO QUALITY 80 BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI HUMAN RESOURCES MANAGEMENT YANG DIUSULKAN PADA PT SERTCO QUALITY Berdasarkan teori yang telah dibahas pada bab sebelumnya,dan hasil survey yang telah dilakukan ke

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM ABSENSI DAN PENGGAJIAN YANG DIUSULKAN

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM ABSENSI DAN PENGGAJIAN YANG DIUSULKAN BAB 4 PERANCANGAN SISTEM ABSENSI DAN PENGGAJIAN YANG DIUSULKAN Berdasarkan proses bisnis yang telah dianalisis pada bab sebelumnya dan hasil observasi serta wawancara yang telah dilakukan ke perusahaan,

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM BAB 4 PERANCANGAN SISTEM 4.1 System Definition Sistem Informasi penggajian pada PT. Amurwa diciptakan dengan tujuan untuk mengurangi permasalahan yang ada serta mempermudah dan mempersingkat waktu pada

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM Proses Bisnis Usulan Human Resource Management PT. Panatrade Caraka

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM Proses Bisnis Usulan Human Resource Management PT. Panatrade Caraka 70 BAB 4 PERANCANGAN SISTEM 4.1. Proses Bisnis Usulan Human Resource Management PT. Panatrade Caraka Gambar 4.1 Proses Bisnis Usulan Human Resource Management PT. Panatrade Caraka 71 Penjelasan gambar

Lebih terperinci

Prosedur menjalankan program

Prosedur menjalankan program Prosedur menjalankan program Saat pertama kali user membuka sistem, user harus melakukan login terlebih dahulu. Dengan memasukan username dan password, pada saat username dan password sudah benar maka

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Profil Perusahaan Diawal tahun 1994 tepatnya pada tanggal 1 februari perusahaan keluarga PT.Ningrat Muda Mandiri terbentuk, PT.Ningrat

Lebih terperinci

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 38 BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Yoyo Toys Nusa Plasindo merupakan sebuah perusahaan distributor yang bergerak dibidang pembelian, persediaan

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN DAN PERSEDIAAN PADA PT. AFDHI SURYA MANDIRI

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN DAN PERSEDIAAN PADA PT. AFDHI SURYA MANDIRI BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN DAN PERSEDIAAN PADA PT. AFDHI SURYA MANDIRI 4.1 Requirement Discipline 4.1.1 Prosedur Sistem yang Diusulkan Setelah memperoleh informasi mengenai

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBERIAN KREDIT PADA PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT DUTA PAKUAN MANDIRI

BAB 4 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBERIAN KREDIT PADA PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT DUTA PAKUAN MANDIRI BAB 4 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBERIAN KREDIT PADA PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT DUTA PAKUAN MANDIRI 4.1 Pengendalian Internal yang Diperbaharui 4.1.1 Struktur Organisasi yang

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 DATA KECELAKAAN KERJA

LAMPIRAN 1 DATA KECELAKAAN KERJA LAMPIRAN 1 DATA KECELAKAAN KERJA 1. Divisi Produksi Frame Tabel L.1 Data Kecelakaan Kerja Divisi Produksi Frame Sumber: PT Artistika Kreasi Mandiri (2013) Tabel L.2 Data Kecelakaan Kerja Divisi Produksi

Lebih terperinci

Gambar 4.118User Interface Login

Gambar 4.118User Interface Login Prosedur Menjalankan Program Gambar 4.118User Interface Login Gambar 4.118 diatas merupakan tampilan awal saat karyawan melakukan akses sistem. Untuk dapat mengakses sistem, karyawan harus melakukan login

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN. 1. Dengan terhubungnya komputer terhadap server, maka apabila perubahan. lainnya yang terhubung dengan server akan ikut berubah.

BAB 4 PERANCANGAN. 1. Dengan terhubungnya komputer terhadap server, maka apabila perubahan. lainnya yang terhubung dengan server akan ikut berubah. BAB 4 PERANCANGAN 4.1 Perancangan sistem Perancangan sistem dibuat berbasiskan web, karena perancangan sistem ini memberikan keuntungan, antara lain: 1. Dengan terhubungnya komputer terhadap server, maka

Lebih terperinci

4 BAB 4 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

4 BAB 4 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI 4 BAB 4 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI 4.1 Analisis Sistem Informasi 4.1.1 Event Table Event table menjelaskan event / kejadian kejadian yang terjadi dalam sebuah proses bisnis yang berhubungan

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN PT. SILVA INHUTANI LAMPUNG

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN PT. SILVA INHUTANI LAMPUNG BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN PT. SILVA INHUTANI LAMPUNG 4. Prosedur Sistem Usulan Sistem informasi akuntansi penggajian dan pengupahan dimulai pada saat karyawan

Lebih terperinci

BAB IV. ANALISIS HASIL dan PEMBAHASAN. 1. Dokumen yang digunakan dalam Sistem Informasi Akuntansi

BAB IV. ANALISIS HASIL dan PEMBAHASAN. 1. Dokumen yang digunakan dalam Sistem Informasi Akuntansi 36 BAB IV ANALISIS HASIL dan PEMBAHASAN A. Penerapan Sistem Informasi Akuntansi 1. Dokumen yang digunakan dalam Sistem Informasi Akuntansi a. Kartu jam hadir Catatan jam hadir karyawan yang diisi oleh

Lebih terperinci

BAB 4 RANCANGAN YANG DIUSULKAN

BAB 4 RANCANGAN YANG DIUSULKAN BAB 4 RANCANGAN YANG DIUSULKAN 4.1 Penurunan hasil analisa ke perancangan sistem Berdasarkan hasil riset penelitian di bab 3, terdapat hubungan antar variabel yang cukup tinggi sehingga dapat disimpulkan

Lebih terperinci

PT. Maju Bersama Jaya merupakan usaha jasa yang berjalan di bidang jasa. khususnya dalam kontraktor aspal jalan di kota Tanjungpinang, dimana sistem

PT. Maju Bersama Jaya merupakan usaha jasa yang berjalan di bidang jasa. khususnya dalam kontraktor aspal jalan di kota Tanjungpinang, dimana sistem 49 3.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan PT. Maju Bersama Jaya merupakan usaha jasa yang berjalan di bidang jasa khususnya dalam kontraktor aspal jalan di kota Tanjungpinang, dimana sistem penggajian

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Pada sub bab ini dijelaskan mengenai latar belakang divisi SEMM Danamon, Struktur organisasi divisi SEMM, tugas, wewenang, dan tanggung jawab,

Lebih terperinci

Lampiran 3 Print Preview Laporan Absensi Karyawan Pusat

Lampiran 3 Print Preview Laporan Absensi Karyawan Pusat LAMPIRAN Lampiran 1 Print Preview Laporan Pajak Karyawan Pusat Lampiran 2 Print Preview Laporan Pajak Karyawan Site Lampiran 3 Print Preview Laporan Absensi Karyawan Pusat 158 159 Lampiran 4 Print Preview

Lebih terperinci

BAB 4 PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DALAM PENGAJUAN ANGGARAN BIAYA DALAM RANGKA PENENTUAN TARIF TIKET PT. KALSTAR AVIATION

BAB 4 PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DALAM PENGAJUAN ANGGARAN BIAYA DALAM RANGKA PENENTUAN TARIF TIKET PT. KALSTAR AVIATION BAB 4 PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DALAM PENGAJUAN ANGGARAN BIAYA DALAM RANGKA PENENTUAN TARIF TIKET PT. KALSTAR AVIATION 4.1 Requirement Discipline PT. Kalstar Aviation adalah suatu perusahaan yang bergerak

Lebih terperinci

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Ginsa Inti Pratama, merupakan Badan Usaha Milik Swasta yang bergerak di bidang manufaktur fastener pembuatan baut yang berlokasi di Jalan Raya

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN PADA PT. ELEMATEC INDONESIA

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN PADA PT. ELEMATEC INDONESIA BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN PADA PT. ELEMATEC INDONESIA 4.1 Business Modeling 4.1.1 Prosedur Sistem Penjualan, Piutang dan Penerimaan Kas atas Penagihan Piutang yang Diusulkan

Lebih terperinci

Prosedur Menjalankan Program

Prosedur Menjalankan Program Prosedur Menjalankan Program 4.2.1 Story Board Gambar 4.72 Story Board Menu Utama Gambar 4.72 menunjukkan tampilan awal dari aplikasi sistem informasi akuntansi penggajian PT Asia Tradepoint Futures. Selanjutnya,

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA BERBASIS WEB PADA PT SUCOFINDO APPRAISAL UTAMA

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA BERBASIS WEB PADA PT SUCOFINDO APPRAISAL UTAMA BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA BERBASIS WEB PADA PT SUCOFINDO APPRAISAL UTAMA 4.1 Analysis Document 4.1.1 The Task 4.1.1.1 Purpose Sistem informasi sumber daya manusia berbasis

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PT XYZ

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PT XYZ ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PT XYZ Kriswanto Accounting and Finance Department, Faculty of Economic and Comunication, BINUS University Jln. K. H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM Prosedur penggajian pada sistem yang diusulkan

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM Prosedur penggajian pada sistem yang diusulkan BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM 4.1 Narasi usulan sistem 4.1.1 Prosedur penggajian pada sistem yang diusulkan Setiap pagi karyawan datang akan melakukan absen oleh seorang dengan alat fingerprint,

Lebih terperinci

BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN Prosedur Penggajian pada Sistem yang Diusulkan

BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN Prosedur Penggajian pada Sistem yang Diusulkan BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN 4.1 Narasi Usulan Sistem 4.1.1 Prosedur Penggajian pada Sistem yang Diusulkan Prosedur pembayaran gaji pada sistem yang diusulkan dimulai pada saat karyawan melakukan

Lebih terperinci

BAB 4 SISTEM YANG DIUSULKAN

BAB 4 SISTEM YANG DIUSULKAN BAB 4 SISTEM YANG DIUSULKAN 4.1 Proses bisnis penggajian yang diusulkan : Staff personalia melakukan proses pendataan karyawan mulai dari memberikan form karyawan untuk diisi data-data karyawan dan setelah

Lebih terperinci

BAB 4. PT. Siaga Ratindotama

BAB 4. PT. Siaga Ratindotama BAB 4 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian bahan baku PT. Siaga Ratindotama 4.1 Analysis Document 4.1.1 The Task 4.1.1.1 Purpose Pengembangan sistem informasi akuntansi pembelian bahan baku

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya (resources) yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya (resources) yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi semakin pesat seiring dengan perkembangan zaman. Sehubungan dengan hal ini, semua perusahaan yang bersaing berlomba-lomba untuk

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS PADA PT PANCA KEMAS KRIDA MANUNGGAL

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS PADA PT PANCA KEMAS KRIDA MANUNGGAL 108 BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS PADA PT PANCA KEMAS KRIDA MANUNGGAL 4.1 Analysis Document 4.1.1 The Task Perancangan sistem informasi akuntansi

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Siklus penggajian merupakan salah satu aktivitas yang terdapat dalam fungsi Sumber Daya Manusia. Pengelolaan penggajian yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat mempengaruhi

Lebih terperinci

Gambar 4.69 : User Interface Form Login

Gambar 4.69 : User Interface Form Login Prosedur Menjalankan Applikasi Gambar 4.69 : User Interface Form Login Keterangan: Form Log in digunakan untk setiap user yang akan masuk ke dalam sistem penggajian perusahaan.form Log in dibuat untk membatasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. penggajian pegawai yang sedang berjalan di CV.Citra Retrofita Bandung. Analisa

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. penggajian pegawai yang sedang berjalan di CV.Citra Retrofita Bandung. Analisa BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berajalan Pada bab ini akan dijelaskan mengenai prosedur dari sistem informasi penggajian pegawai yang sedang berjalan di CV.Citra

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan sistem informasi dalam berbagai industri telah mendorong terciptanya kebutuhan dalam mendapatkan informasi secara cepat

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Analisis Sistem 1. Permasalahan yang timbul

BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Analisis Sistem 1. Permasalahan yang timbul BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Analisis Sistem Analis sistem (system analysis) dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian atau komponenkomponen dengan maksud

Lebih terperinci

BAB 4 BERBASIS WEB PADA PT ISTANA KEBAYORAN RAYA MOTOR. bertanggung jawab dalam kegiatan personalia, yang dimulai dari perekrutan,

BAB 4 BERBASIS WEB PADA PT ISTANA KEBAYORAN RAYA MOTOR. bertanggung jawab dalam kegiatan personalia, yang dimulai dari perekrutan, BAB 4 PERANCANGAN S IS TEM INFORMAS I S UMBER DAYA MAN US IA BERBASIS WEB PADA PT ISTANA KEBAYORAN RAYA MOTOR 4.1 Analysis Document 4.1.1 The Task 4.1.1.1 Purpose Sistem informasi sumber daya manusia berbasis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis terhadap Sistem Informasi Akuntansi Penggajian pada PT. Dwi Naga Sakti Abadi, maka penulis akan mencoba membahas

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur Penggajian pada RS. Omni Alam Sutera

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur Penggajian pada RS. Omni Alam Sutera BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Penggajian pada RS. Omni Alam Sutera Dalam pelaksanaan penggajian, faktor pengamanan harus diperhatikan sehingga hal-hal yang tidak diinginkan dapat dihindari.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1.1 Sejarah Perusahaan Pitagiri Hotel adalah hotel berbintang dua yang berlokasi di Jl. Palmerah Barat No. 110 Jakarta Barat. Berada pada

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1. Latar Belakang Perusahaan PT Sekar Hati Jaya Maju didirikan pada tahun 1984. Pada mulanya PT Sekar Hati Jaya Maju merupakan perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Tahap yang perlu dilakukan sebelum mengembangkan suatu sistem ialah menganalisis sistem yang sedang berjalan kemudian mencari

Lebih terperinci

1. Persiapkan master yang akan diinstal, dan persiapkan Daemon Tools Lite untuk men-mount Image kan file iso yang kalian punya.

1. Persiapkan master yang akan diinstal, dan persiapkan Daemon Tools Lite untuk men-mount Image kan file iso yang kalian punya. Prosedur Menjalan Program - Langkah pertama : install terlebih dahulu software vb.net 1. Persiapkan master yang akan diinstal, dan persiapkan Daemon Tools Lite untuk men-mount Image kan file iso yang kalian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pembuatan daftar gaji, dan prosedur pembayaran gaji. Penjelasan secara

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pembuatan daftar gaji, dan prosedur pembayaran gaji. Penjelasan secara BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem dan Prosedur Penggajian Sistem dan prosedur penggajian yang diterapkan PT. Framas Indonesia sesuai dengan peraturan Manajemen Perusahaan. Prosedur-prosedur

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kebutuhan akan informasi yang cepat, tepat, dan akurat menyebabkan suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kebutuhan akan informasi yang cepat, tepat, dan akurat menyebabkan suatu 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan informasi yang cepat, tepat, dan akurat menyebabkan suatu perusahaan perlu didukung dengan Sistem Informasi yang baik yang bertujuan agar perusahaan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Profile Koperasi Satya Ardhia Mandiri Sejarah Berdirinya Koperasi Atas kuasa rapat Pembentukan Koperasi yang diselenggarakan

Lebih terperinci

Berikut ini adalah petunjuk pemakaian aplikasi sistem basis data. Petunjuk berikut ini disertai dengan tampilan layar. Keterangan selengkapnya

Berikut ini adalah petunjuk pemakaian aplikasi sistem basis data. Petunjuk berikut ini disertai dengan tampilan layar. Keterangan selengkapnya Petunjuk Pemakaian Sistem Berikut ini adalah petunjuk pemakaian aplikasi sistem basis data. Petunjuk berikut ini disertai dengan tampilan layar. Keterangan selengkapnya dapat dilihat bersamaan dengan tampilan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Tinjauan Organisasi Perusahaan besar biasanya memiliki suatu bidang atau divisi yang menangani banyak hal yang berkaitan dengan personil perusahaan, maka pada

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Pada bab ini akan dilakukan analisis sistem penggajian pada PT. Sistemaju Mandiri Prakarsa dengan tujuan untuk meneliti dan mempelajari sistem penggajian yang sedang diterapkan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 THE WATERFALL APPROACH TO THE SDLC

LAMPIRAN 1 THE WATERFALL APPROACH TO THE SDLC L1 LAMPIRAN 1 THE WATERFALL APPROACH TO THE SDLC Gambar The Waterfall Approach To The SDLC Sumber : Satzinger et al. (2005, p. 41) L2 LAMPIRAN 2 FASE DAN TUJUAN SDLC FASE SDLC Table Fase dan Tujuan SDLC

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Angelina Buana Garmindo yang terletak di Jl. Raya Perancis Gudang 9 Blok CH/CI, Desa Jatimulya Kecamatan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI YANG DIUSULKAN

BAB 4 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI YANG DIUSULKAN 76 BAB 4 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI YANG DIUSULKAN 4.1 The Requirements Dicipline 4.1.1 Purpose Pengembangan system informasi simpan pinjam pada Kopda jaksel

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia atau dengan kata lain karyawan dalam suatu perusahaan merupakan aset yang terpenting bagi perusahaan. Dikatakan aset terpenting karena karyawan

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN. ibu jari tangan pada mesin finger scanning. mentransfer gaji setiap karyawan.

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN. ibu jari tangan pada mesin finger scanning. mentransfer gaji setiap karyawan. BAB 4 PERANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN 4.1 Prosedur Penggajian melakukan pengisian daftar hadir karyawan dengan cara menscanning ibu jari tangan pada mesin finger scanning. Berdasarkan data hadir karyawan,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karyawan merupakan sumber daya yang memiliki peranan sangat penting pada suatu perusahaan. Hal tersebut dikarenakan karyawan itulah yang nantinya akan memberdayakan

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM. Didasarkan pada hasil analisis yang telah dilakukan, penulis menetapkan

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM. Didasarkan pada hasil analisis yang telah dilakukan, penulis menetapkan 91 BAB 4 PERANCANGAN SISTEM 4.1 Sistem e-crm Yang Diusulkan Didasarkan pada hasil analisis yang telah dilakukan, penulis menetapkan bahwa sistem ecrm adalah solusi yang paling baik diterapkan untuk mengatasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Sebelum melakukan perancangan sebuah sistem, yang harus dilakukan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Sebelum melakukan perancangan sebuah sistem, yang harus dilakukan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Sebelum melakukan perancangan sebuah sistem, yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah menganalisis sistem yang ada, tujuannya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN IV.1. Struktur Organisasi yang Diusulkan Dilihat dari struktur organisasi yang sedang berjalan pada PT Mahakam Beta Farma pada saat ini, masih banyak terdapat kekurangan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xvi BAB I PENDAHULUAN

DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xvi BAB I PENDAHULUAN DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xvi BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang Masalah... 1 1.2. Rumusan Masalah... 4 1.3. Batasan

Lebih terperinci

Usecase: manajer departemen membuat request karyawan jika ada karyawan yang. oleh kekurangan tenaga kerja dalam pelaksanaan operasional departemennya.

Usecase: manajer departemen membuat request karyawan jika ada karyawan yang. oleh kekurangan tenaga kerja dalam pelaksanaan operasional departemennya. 190 Usecase spesifikasi Me-request karyawan Usecase: manajer departemen membuat request karyawan jika ada karyawan yang keluar dari departemennya atau memerlukan tambahan karyawan yang disebabkan oleh

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa system yang berjalan Pengolahan data penggajian pada PT. XYZ yang ada sekarang ini belum memenuhi kriteria yang sudah dilakukan pada perusahaan-perusahaan lain

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sehingga menghasilkan aplikasi. Pada tahap implementasi ini dibagi dua sub yaitu

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sehingga menghasilkan aplikasi. Pada tahap implementasi ini dibagi dua sub yaitu BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi sistem adalah tahap yang mengubah hasil analisis dan perancangan ke dalam bahasa pemrograman yang dimengerti oleh komputer sehingga

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi dianggap penting untuk memudahkan kinerja operasional perusahaan, salah satunya adalah membantu perusahaan dalam mengambil suatu keputusan dan secara

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Tinjauan Teori Pengertian Sistem dan Prosedur

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Tinjauan Teori Pengertian Sistem dan Prosedur BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Teori 3.1.1 Pengertian Sistem dan Prosedur Terdapat beberapa definisi atau pengertian mengenai sistem dan prosedur yang diuraikan oleh para ahli, diantaranya adalah sebagai

Lebih terperinci

BAB 4 SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU SMP TARSISIUS 2 YANG DIUSULKAN. 4.1 Analisa dan Perancangan Sistem Yang Diusulkan

BAB 4 SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU SMP TARSISIUS 2 YANG DIUSULKAN. 4.1 Analisa dan Perancangan Sistem Yang Diusulkan BAB 4 SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU SMP TARSISIUS 2 YANG DIUSULKAN 4.1 Analisa dan Perancangan Sistem Yang Diusulkan Setelah menganalisa data - data yang dikumpulkan terkait penerimaan siswa baru

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN PADA PT. MULTIKARYA SINARDINAMIKA

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN PADA PT. MULTIKARYA SINARDINAMIKA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN PADA PT. MULTIKARYA SINARDINAMIKA Dimas Indrianto; Argogalih; Anderes Gui Information System and Accounting Department, School

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Alat Ukur Alat ukur kelelahan menggunakan metode Pyschomotor Vigilance Task (PVT), sudah banyak dipergunakan dalam penelitian pengukuran kelelahan seseorang dan penggunaannya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. utuh kebagian-bagian komponennya yang dimaksudkan untuk

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. utuh kebagian-bagian komponennya yang dimaksudkan untuk BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kebagian-bagian komponennya yang dimaksudkan

Lebih terperinci

BAB 4 RANCANGAN S IS TEM YANG D IUS ULKAN Prosedur Perhitungan Gaji CA (Customer Assistant)

BAB 4 RANCANGAN S IS TEM YANG D IUS ULKAN Prosedur Perhitungan Gaji CA (Customer Assistant) BAB 4 RANCANGAN S IS TEM YANG D IUS ULKAN 4.1. Prosedur dari Sistem yang Diusulkan 4.1.1. Prosedur Perhitungan Gaji CA (Customer Assistant) Setiap harinya pada saat masuk kerja, CA mengisi absensi dengan

Lebih terperinci

Prosedur Menjalankan Aplikasi

Prosedur Menjalankan Aplikasi Prosedur Menjalankan Aplikasi Hak Akses Setiap User Pada Sistem Informasi Akuntansi Penggajian User Acsess Pegawai 1. Gaji 2. Profile 3. Data potongan gaji 4. Data tunjangan gaji 5. Form lembur 6. Form

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Masalah Langkah awal dalam pembuatan sistem adalah mengidentifikasi permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang disajikan dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 29 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Aplikasi database berbasis desktop sekarang ini sangat membantu dalam dunia bisnis, banyaknya manfaat yang di miliki aplikasi ini antara lain; dapat berjalan dengan independen,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat penting di dalam suatu perusahaan karena Karyawan inilah yang

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat penting di dalam suatu perusahaan karena Karyawan inilah yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber Daya Manusia atau Karyawan merupakan salah satu sumber daya yang sangat penting di dalam suatu perusahaan karena Karyawan inilah yang menggunakan dan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Ganda Akuntansi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PT. STAR

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN S IS TEM INFORMAS I AKUNTANS I PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN PADA PT. GIPSINDO GRAHATAMA

BAB 4 PERANCANGAN S IS TEM INFORMAS I AKUNTANS I PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN PADA PT. GIPSINDO GRAHATAMA BAB 4 PERANCANGAN S IS TEM INFORMAS I AKUNTANS I PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN PADA PT. GIPSINDO GRAHATAMA 4.1 Analysis Document 4.1.1 The Task 4.1.1.1 Purpose Pengembangan sistem informasi akuntansi penggajian

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Studi Ganda Akuntansi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2006/2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Studi Ganda Akuntansi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2006/2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Studi Ganda Akuntansi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2006/2007 SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN PT. KENCANA MAS BERJAYA (PERMASALAHAN

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DAN PENGELUARAN KAS PADA PT. MASS SARANA MOTORAMA (NV MASS) TUGAS AKHIR. Oleh. Adelya Handoko

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DAN PENGELUARAN KAS PADA PT. MASS SARANA MOTORAMA (NV MASS) TUGAS AKHIR. Oleh. Adelya Handoko PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DAN PENGELUARAN KAS PADA PT. MASS SARANA MOTORAMA (NV MASS) TUGAS AKHIR Oleh Adelya Handoko 1401106586 Andri Dwinanda 1401112456 Rizaldy Maulana 1401128435 Kelas/Kelompok:

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI YANG DIUSULKAN

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI YANG DIUSULKAN BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI YANG DIUSULKAN 4.1 Requirement Discipline 4.1.1 Activity Diagram Usulan prosedur pada siklus penjualan, piutang dan penerimaan kas dijabarkan melalui activity diagram.

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN PADA PT. SILVA INHUTANI LAMPUNG SKRIPSI. oleh : Raymondus Robinlius

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN PADA PT. SILVA INHUTANI LAMPUNG SKRIPSI. oleh : Raymondus Robinlius ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN PADA PT. SILVA INHUTANI LAMPUNG SKRIPSI oleh : Raymondus Robinlius 0900789183 PROGRAM GANDA SISTEM INFORMASI DAN AKUNTANSI

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan tahapan awal dalam membuat aplikasi web.

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan tahapan awal dalam membuat aplikasi web. BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan tahapan awal dalam membuat aplikasi web. Pada tahapan ini yaitu membuat analisis aplikasi yang dibutuhkan oleh Sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Tinjauan Organisasi Organisasi merupakan wadah serta proses kerjasama sejumlah manusia yang terikat hubungan formal dalam rangkaian hirarki untuk mencapai tujuan

Lebih terperinci

Pada form persetujuan permohonan pengunduran diri, jika ada permohonan

Pada form persetujuan permohonan pengunduran diri, jika ada permohonan L-41 Pada form persetujuan permohonan pengunduran diri, jika ada permohonan pengunduran diri oleh karyawan dengan status ditunda, maka bagian HRD yang akan mempertimbangkan pengajuan pengunduran diri tersebut.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan Toko SparePart Tunas Muda Variasi adalah nama sebuah bentuk usaha penjualan peralatan dan perlengkapan variasi mobil yang beralamatkan

Lebih terperinci

Prosedur Menjalankan Program / Alat

Prosedur Menjalankan Program / Alat Prosedur Menjalankan Program / Alat Login Ketika Aplikasi dijalankan, Menu Login merupakan user interface pertama yang muncul. yang berfungsi sebagai akses masuk user ke dalam aplikasi. User harus mengisi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. tersebut penting untuk mengetahui dimana letak kelemahan dari sistem yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. tersebut penting untuk mengetahui dimana letak kelemahan dari sistem yang BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Untuk merancang atau menyempurnakan sebuah Sistem Informasi, kita perlu lebih mengenal tentang sistem yang sedang berjalan. Dalam

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Pengendalian internal adalah pengendalian yang dilaksanakan untuk mengevaluasi efesiensi, efektivitas, dan kinerja dari setiap dan seluruh operasi suatu perusahaan. Untuk melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Koperasi Pasar (KOPPAS) Cipete adalah sebuah badan usaha yang secara umum didirikan, dibentuk, dibiayai, dikelola, diawasi, dan dimanfaatkan oleh para pedagang pasar

Lebih terperinci

BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN. 4.1 Prosedur yang diusulkan. Prosedur yang diusulkan sebagai berikut :

BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN. 4.1 Prosedur yang diusulkan. Prosedur yang diusulkan sebagai berikut : 70 BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN 4.1 Prosedur yang diusulkan Prosedur yang diusulkan sebagai berikut : 1). Pelanggan memesan barang via telepon / email / fax, lalu Bagian Marketing akan masuk ke

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Profile Rumah Makan Ayam Penyet Mas Marno Rumah Makan Ayam Penyet Mas Marno merupakan rumah makan kelas menengah kebawah yang menyediakan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Profil Perusahaan PT ORIX Indonesia Finance (ORIF) didirikan sebagai usaha patungan antara ORIX Corporation (85%) dan Yayasan Kesejahteraan Karyawan Bank Indonesia (15%).

Lebih terperinci

Bab 4. Rancangan sistem

Bab 4. Rancangan sistem Bab 4 Rancangan sistem 4.1 Rancangan yang diusulkan Bagian gudang akan mengirimkan Surat Permintaan Barang melalui form pesan barang apabila barang tersebut telah mencapai batas minimum (warning stock)

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERSEDIAAN. Persediaan yang baru ditampilkan pada gambar 4.1.

BAB 4 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERSEDIAAN. Persediaan yang baru ditampilkan pada gambar 4.1. 74 BAB 4 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERSEDIAAN 4.1. Analysis 4.1.1. Rich Picture Rich Picture yang menggambarkan proses Sistem Informasi Manejemen Persediaan yang baru ditampilkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. adalah analisis mengenai analisis dokumen, analisis posedur dan analisis proses.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. adalah analisis mengenai analisis dokumen, analisis posedur dan analisis proses. 59 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai Analisis Sistem Informasi Rental Mobil Di CV tasya Lacaden yang sedang berjalan. Adapun

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Berjalan Proses persediaan pompa yang sedang berjalan masih bersifat manual, banyaknya kendala yang terdapat pada penginformasian melalui daftar

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Penggajian Karyawan Nama Kelompok: 1. Evannata Dwiyan 13121010 2. Rahmat Hidayat 13121022 PRODI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS MERCUBUANA YOGYAKARTA

Lebih terperinci