BAB 4 PERANCANGAN SISTEM ABSENSI DAN PENGGAJIAN YANG DIUSULKAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 PERANCANGAN SISTEM ABSENSI DAN PENGGAJIAN YANG DIUSULKAN"

Transkripsi

1 BAB 4 PERANCANGAN SISTEM ABSENSI DAN PENGGAJIAN YANG DIUSULKAN Berdasarkan proses bisnis yang telah dianalisis pada bab sebelumnya dan hasil observasi serta wawancara yang telah dilakukan ke perusahaan, maka perancangan sistem informasi human resources management terkait dengan proses absensi dan penggajian terdiri dari: 4.1 Perancangan Sistem Informasi dengan Object Oriented Analysis and Design Activity Diagram Absensi Proses absensi dimulai dari sistem yang telah dipersiapkan oleh HRD sebelumnya, yakni HRD akan mengatur hari kerja dan hari libur pada sistem sehingga sistem akan secara otomatis merekam karyawan yang melakukan absensi fingerprint pada hari kerja dan apabila karyawan melakukan absensi pada hari libur maka karyawan tersebut dianggap melakukan lembur baik lembur hari kerja (normal) maupun lembur hari libur yang tentunya akan didukung oleh approval dari manajer perusahaan. Selain itu karyawan yang tidak hadir dikarenakan cuti, ijin maupun dinas luar tidak akan melakukan proses absensi, namun akan tetap tercatat hadir dengan keterangan berupa Cuti (C) atau Dinas Luar (DL). Sistem akan memberikan notifikasi atau pengingat kepada HRD yang akan diteruskan ke Manajer bahwa terdapat karyawan yang sedang ditugaskan ke luar kantor dan pada notifikasi tersebut Manajer dapat memberikan tambahan penugasan kepada karyawan apabila dibutuhkan.pada akhir periode/bulan HRD dapat membuat laporan absensi dari data yang telah disimpan oleh sistem. 58

2 59 Gambar 4.1 Activity Diagram Absensi

3 Lembur Proses lembur sebenarnya termasuk ke dalam proses absensi. Namun disini akan lebih terperinci mengenai sistematis perijinan terhadap lembur karyawan oleh manajer, sehingga karyawan tidak dapat melakukan lembur tanpa persetujuan manajer. Jika tanpa adanya persetujuan dari manajer maka lembur karyawan tidak dapat dibayarkan oleh perusahaan. Sehingga proses lembur ini harus dapat fleksibel namun tetap teratur, dimana pada akhirnya lembur karyawan harus diapproval oleh manajer. Terkadang awal dari proses lembur itu sendiri adalah karyawan menerima tugas lembur dari atasan secara langsung atau tiba-tiba sehingga mereka melakukan lembur terlebih dahulu barulah setelah itu meminta persetujuan manajer atas lembur yang telah dilakukan. Dari kejadian ini dapat dikatakan bahwa permohonan lembur yang diajukan karyawan tersebut dapat berlaku surut dengan batas waktu permohonan ke Manajer maksimal 2 hari setelah mereka lembur, sehingga dengan approval manajer tersebut dapat dijadikan acuan sebagai bukti bahwa lembur mereka memang layak dan dapat dibayarkan oleh perusahaan.

4 61 Gambar 4.2 Acitivity Diagram Lembur Cuti dan Perijinan Pada proses cuti dan perijinan, karyawan akan melakukan permintaan atas cuti atau ijin kerja di sistem, yang akan diteruskan ke manajer. Namun sebelum itu sistem akan mengecek jatah/hak cuti karyawan jika memang masih tersedia untuk melakukan cuti maka permintaan cuti dan ijin tersebut dapat dikirim ke manajer, dan manajer akan melakukan approval terhadap permintaan karyawan tersebut. Jika cuti atau ijin diperbolehkan oleh manajer, maka sistem secara otomatis menyimpan tanggal cuti dan perijinan tersebut serta mengurangi sisa cuti karyawan.

5 Gambar 4.3 Activity Diagram Cuti dan Perijinan 62

6 Dinas Luar Kantor Penugasan dinas luar karyawan berawal dari manajer yang akan memberitahukan HRD untuk dibuatkan surat penugasannya dan sistem akan mencatat penugasan tersebut ke dalam absensi. Sebagai back-up sistem, HRD juga dapat mengatur sistem agar karyawan tidak dianggap absen/alpa pada tanggal penugasan dinas luar tersebut. Dan jika penugasan dinas luar ini terjadi secara tiba-tiba, maka HRD akan tetap membuat surat penugasan dinas luar dan dicatatkan ke sistem untuk absensi karyawan tersebut. Gambar 4.4 Activity Diagram Dinas Luar Kantor

7 Penggajian Proses penggajian berawal dari data absensi dan data tiap karyawan yang memberikan informasi gaji pokok dan bentuk tunjangan serta potongan. Pada data absensi tersebut juga telah mencatat lembur yang telah dilakukan oleh karyawan dan pemotongan akibat keterlambatan atau ketidakhadiran yang seluruhnya telah tercatat secara terintegrasi pada sistem. Lalu informasi tersebut akan dikirimkan ke Bagian Keuangan untuk diperhitungkan mengenai pemotongan akan tunjangan, jamsostek, dan pajak penghasilan karyawan. Setelah proses perhitungan telah selesai Bagian Keuangan akan meminta persetujuan Manajer Keuangan untuk menandatangani daftar gaji bersih dan setelah ditandatangani oleh Manajer Keuangan maka gaji siap untuk ditransfer oleh Bagian Keuangan ke rekening karyawan. Lalu Bagian Keuangan akan membuatkan slip gaji untuk karyawan sebagai bukti bahwa gaji telah ditransfer. Setelah itu Bagian Keuangan akan membukukan jurnal akuntansi pengeluaran akibat dari pembayaran gaji karyawan dan dibuatkan laporan gaji untuk tiap bulannya.

8 65 Gambar 4.5 Activity Diagram Penggajian

9 Use Case Diagram Di bawah ini adalah use case diagram yang menggambarkan interaksi antara aktor terhadap sistem. Pada perusahaan ini digambarkan interaksi antara karyawan, bagian HRD, Manajer dan bagian Keuangan terhadap sistem. Gambar 4.6 Use Case Diagram

10 67 Pada tiap use case diagram di atas akan lebih dijelaskan secara spesifik pada use case description di bawah ini dalam tabel-tabel berikut : Tabel 4.1 Use Case Description Absensi Usecase Name: Scenario: Triggering Event: Brief Description: Actors: Melakukan Absensi Menempelkan jari pada absensi fingerprint Karyawan ingin absen pada jam kerja (jam masuk dan jam pulang kerja) Karyawan yang ingin melakukan absensi, menempelkan jarinya pada mesin fingerprint. Setelah melakukan absensi tersebut maka sistem akan mencatat kehadirannya. Karyawan Related Use Case: Stakeholders: Preconditions: Postconditions: Karyawan : Untuk diberikan informasi waktu kehadirannya Karyawan harus benar-benar sudah tercatat di database perusahaan dan ingin melakukan absensi pada jam kerja Sistem harus memberikan informasi pada halaman web karyawan mengenai waktu kehadirannya. Flow of Events: Actor System 1. Ada karyawan absen pada mesin fingerprint. 1.1 Create Absent 1.2 Memberikan informasi waktu kehadiran karyawan. Exception Conditions: -

11 68 Tabel 4.2 Use Case Description Permohonan Lembur Usecase Name: Scenario: Triggering Event: Brief Description: Actors: Melakukan Permohonan Lembur Melakukan Permohonan lembur pada web karyawan Karyawan akan melakukan lembur kerja dimana tanggal dan waktu lembur harus diminta persetujuannya dan tercatat. Karyawan yang harus melakukan lembur harus melakukan permohonan lembur untuk persetujuan dari atasan sehinga waktu lembur tercatat dan dapat dipertanggungjawabkan. Permohonan lembur dilakukan dengan membuka web karyawan dengan mencatat tanggal dan waktu lembur lalu deskripsi dari pekerjaan yang dilemburkan. Karyawan Related Use Case: Stakeholders: Manajer : untuk diberikan notifikasi adanya permohonan lembur Sistem : Untuk memberikan notifikasi permohonan lembur pada Manajer/Atasan. Preconditions: Postconditions: Harus ada karyawan yang ingin lembur dan rencana pekerjaan yang akan diselesaikan. Apabila permohonan lembur telah berhasil masuk ke dalam sistem maka sistem akan meneruskan permohonan tersebut kepada atasan dan selanjutnya memproses approval atasan terhadap lembur tersebut. Flow of Events: Actor System 1. Karyawan melakukan permohonan lembur 2. Karyawan meng-input tanggal, waktu dan rincian pekerjaan lembur. 3. Karyawan akan menunggu persetujuan dari atasan 1.1 Create Lembur 2.1 Add Tanggal, Keterangan 3.1 Sistem akan memproses serta menampilkannya kepada atasan berupa notifikasi untuk

12 69 kemudian disetujui. 4. Karyawan akan menerima notifikasi permohonan lembur yang telah dilakukan 4.1 System End. Exception Conditions: Tabel 4.3 Use Case Description Permohonan Cuti Use Case Name: Melakukan permohonan cuti Scenario: Melakukan permohonan cuti pada web karyawan. Triggering Event: Ada karyawan yang ingin melakukan cuti dan masih memiliki jatah cutinya. Brief Description: Karyawan melakukan permohonan cuti pada halaman web karyawan pada menu permohonan cuti. Halaman web akan langsung menampilkan form yang akan diisi oleh karyawan. Actors: Karyawan Related Use Case: Stakeholders: Manajer :Untuk diberikan notifikasi adanya permohonan cuti. Sistem : Untuk memberikan notifikasi permohonan lembur pada atasan. Preconditions: Harus ada karyawan yang ingin melakukan pengambilan cuti dan jatah cuti masih tersedia. Postconditions: Permohonan cuti akan diteruskan kepada manajer atasan karyawan untuk diminta persetujuan permohonan tersebut. Flow of Events: Actor System 1. Karyawan melakukan permohonan cuti 2. Karyawan meng-input lamanya cuti, jenis cuti dan keterangan cuti yang diambilnya 1.1 Create Cuti 1.2 Menampilkan jatah cuti yang masih tersedia. 2.1 Add tanggal, jenis cuti, keterangan.

13 Exception Conditions: 3. Karyawan akan menunggu persetujuan dari atasan 4. Karyawan akan menerima notifikasi permohonan cuti yang telah dilakukan Sistem akan memproses serta menampilkannya kepada atasan berupa notifikasi untuk kemudian disetujui. 4.1 System end

14 71 Tabel 4.4 Use Case Description Surat Dinas Luar Usecase Name: Scenario: Triggering Event: Brief Description: Actors: Membuat Surat Dinas Luar Masuk ke halaman web HRD untuk membuat surat dinas luar karyawan Manajer akan menugaskan karyawan untuk dinas luar Manajer yang akan menugaskan dinas luar untuk karyawan mengirimkan permintaan kepada HRD agar dibuatkan surat penugasan. HRD Related Use Case: Stakeholders: Preconditions: Postconditions: Karyawan : Untuk diberikan surat dinas luar sebagai bukti untuk tempat penugasan bahwa mereka secara resmi dikirimkan sebagaimana perintah dari atasan. Harus ada instruksi dari Manajer yang akan memberikan penugasan kepada Karyawan. Sistem memberikan notifikasi pada halaman web karyawan bahwa terdapat penugasan dinas luar sesuai dengan perintah manajer Flow of Events: Actor System Exception Conditions: - 1. Ada Manajer yang memberikan penugasan dinas luar untuk karyawan 2. HRD menginput nama karyawan dan tanggal penugasan 3. Karyawan akan menerima notifikasi penugasan dinas luar 1.1 Create Surat Dinas Luar 2.2 Add nama karyawan dan tanggal 3.1 System End

15 72 Tabel 4.5 Use Case Description Laporan Absensi Usecase Name: Scenario: Triggering Event: Brief Description: Actors: Membuat laporan absensi. Masuk ke halaman web laporan absensi. Karyawan telah melakukan absensi pada jam kerjanya dan dibutuhkan laporan absensi untuk manajer perusahaan. Karyawan yang telah melakukan absensi akan tercatat pada sistem dan di akhir periode akan dibuatkan laporan absensi oleh HRD. HRD Related Use Case: Stakeholders: Preconditions: Postconditions: Manajer : Untuk mengetahui absensi karyawan pada akhir periode. Harus sudah ada absensi karyawan yang tercatat di sistem selama periode yang dibutuhkan. Format informasi absensi dibentuk dalam laporan yang berisi seluruh kehadiran karyawan pada tiap periode sesuai dengan kebutuhan. Flow of Events: Actor System 1. Membuat laporan absensi untuk periode tertentu 1.1 Create Laporan Absensi 1.2 Add Bulan Exception Conditions : -

16 73 Tabel 4.6 Use Case Description Laporan Lembur Usecase Name: Scenario: Triggering Event: Brief Description: Actors: Membuat laporan lembur Masuk ke halaman web laporan Karyawan telah melakukan absensi pada jam kerjanya dan memiliki jam lembur yang telah di approval oleh atasan dan dibutuhkan laporan lembur untuk manajer perusahaan. Karyawan yang telah melakukan absensi dan bekerja diluar jam kerja akan tercatat pada sistem sebagai lembur dan di akhir periode akan dibuatkan laporan absensi oleh HRD. HRD Related Use Case: Stakeholders: Preconditions: Postconditions: Manajer : Untuk mengetahui absensi karyawan pada akhir periode. Harus sudah ada absensi karyawan yang tercatat di sistem selama periode yang dibutuhkan. Format informasi absensi dibentuk dalam laporan yang berisi seluruh kehadiran karyawan pada tiap periode sesuai dengan kebutuhan. Flow of Events: Actor System 1. Membuat laporan absensi untuk periode tertentu 1.1 Create Laporan Absensi 1.2 Add Bulan Exception Conditions :

17 74 Tabel 4.7 Use Case Description Approval Cuti Usecase Name: Scenario: Triggering Event: Brief Description: Actors: Melakukan approval cuti karyawan Masuk ke halaman approval Terdapat karyawan yang melakukan permohonan cuti Karyawan yang melakukan permohonan cuti akan dikirim oleh sistem kepada atasan yang terkait lalu manajer/atasan melakukan persetujuan cuti tersebut Manajer Related Use Case: Stakeholders: Preconditions: Postconditions: Karyawan : Untuk mendapatkan informasi persetujuan permohonan cuti yang telah dilakukan. Ada karyawan yang melakukan permohonan cuti Sistem akan memberikan hasil persetujuan manajer kepada karyawan dan merekam ke absensi untuk permohonan cuti tersebut. Flow of Events: Actor System 1. Menerima notifikasi permohonan cuti karyawan 2. Melakukan persetujuan permohonan cuti 1.1 Receive Notification 2.1 Accepted Rejected Cuti Exception Conditions :

18 75 Tabel 4.8 Use Case Description Approval Lembur Usecase Name: Scenario: Triggering Event: Brief Description: Actors: Melakukan approval lembur karyawan Masuk ke halaman approval Terdapat karyawan yang melakukan permohonan lembur. Karyawan yang melakukan permohonan lembur akan dikirim oleh sistem kepada atasan yang terkait lalu manajer/atasan melakukan persetujuan lembur tersebut. Manajer Related Use Case: Stakeholders: Preconditions: Postconditions: Karyawan : Untuk mendapatkan informasi persetujuan permohonan lembur yang telah dilakukan. Ada karyawan yang melakukan permohonan lembur Sistem akan memberikan hasil persetujuan manajer kepada karyawan dan merekam ke absensi untuk permohonan lembur tersebut. Flow of Events: Actor System 1. Menerima notifikasi permohonan lembur karyawan 2. Melakukan persetujuan permohonan lembur 1.1 Received Notification 2.1 Accepted Rejected lembur Exception Conditions :

19 76 Tabel 4.9 Use Case Description Slip Gaji Usecase Name: Mencetak Slip Gaji Scenario: Masuk ke halaman penggajian karyawan Triggering Gaji Karyawan telah ditransfer ke rekeningnya atau telah dibayarkan Event: Brief Description: Saat periode akhir bulan adalah jadwal penggajian karyawan, setelah dibayarkan oleh bagiankeuangan maka bagian Keuangan akan mencetak slip gaji sebagai tanda pembayaran gaji telah dilakukan. Actors: Keuangan Related Use Case: Stakeholders: Karyawan : Untuk mendapatkan bukti dan rincian gaji yang telah diterima Preconditions: Gaji bersih yang telah disetujui oleh Manajer Keuangan telah dibayarkan oleh bagian Keuangan ke rekening karyawan Postconditions: Sistem akan mencetak dalam bentuk hardcopy berisi rincian penghasilan yang diterima karyawan. Dengan karyawan akan menerima slip tersebut sebagai bukti gaji yang telah dibayarkan Flow of Events: Actor System 1. Membuka halaman gaji karyawan yang telah disetujui Manajer 1.1 Show salary employee 1.2 Generate Gaji (bulan) 2.1 Printed form salary Keuangan 2. Mencetak slip gaji karyawan Exception Conditions :

20 77 Tabel 4.10 Use Case Description Jurnal Gaji Karyawan Usecase Name: Menjurnal Pembayaran Gaji Karyawan Scenario: Membuka halaman jurnal Triggering Harus ada transaksi pembayaran gaji karyawan. Event: Brief Description: Saat periode akhir bulan, gaji yang telah dibayarkan ke karyawan atau transaksi penggajian yang telah dilakukan akan dijurnal untuk mengakui adanya pengeluaran perusahaan. BagianKeuangan membuka halaman jurnal untuk memvalidasikan jurnal pembayaran gaji. Actors: Bagian Keuangan Related Use Case: Stakeholders: Bagian Keuangan : Untuk mengetahui keterjadian transaksi pembayaran gaji karyawan Preconditions: Terdapat transaksi pembayaran gaji yang mengakibatkan pengeluaran untuk perusahaan. Postconditions: Sistem akan menampilkan dan mengumpulkan seluruh jurnal pengeluaran perusahaan termasuk dengan terkaitnya pembayaran gaji yang telah terjadi. Flow of Events: Actor System 1. Mengedit/menambah jurnal pembayaran gaji yang telah dilakukan 1.1Add Jurnal 1.2 Mengakumulasi jumlah transaksi menjadikan satu akun menjadi jurnal pembayaran gaji Exception Conditions :

21 78 Tabel 4.11 Use Case Description Laporan Gaji Usecase Name: Membuat laporan gaji Scenario: Masuk ke halaman web laporan Triggering Transaksi gaji telah selesai di jurnal pada akhir periode Event: Brief Description: Transaksi gaji yang telah dijurnal tiap periodenya akan dibuatkan ke dalam format laporan yang berisi seluruh pengeluaran perusahaan terkait dengan pembayaran gaji karyawan Actors: Keuangan Related Use Case: Stakeholders: Manajer : Untuk mengetahui hasil pembayaran gaji karyawan dalam tiap periodenya. Preconditions: Harus sudah menyimpan transaksi pembayaran gaji yang telah dijurnal. Postconditions: Informasi seluruh pengeluaran perusahaan terkait dengan pembayaran gaji dikemas dalam bentuk laporan gaji. Flow of Events: Actor System 1. Membuat laporan gaji 1.1 Create Laporan Gaji 1.2 Add Bulan Exception Conditions :

22 Class Diagram Data Karyawan akan disimpan pada sistem di database yang dapat digambarkan pada class diagram di bawah ini. Saat karyawan baru masuk pada perusahaan, maka karyawan akan didata mengenai data pribadi dan juga sekaligus pada tingkatan posisi, unit kerja, dan status karyawan tersebut. Saat karyawan melakukan absensi maka akan tersimpan ke dalam database kelas Absent dan akan terlihat kehadiran karyawan baik keterlambatan, lamanya bekerja dan lamanya karyawan melakukan lembur. Begitu pula pada proses penggajian dimana database yang menjadi transaksi penggajian akan termasuk dalam perhitungan pemotongan-pemotongan serta tunjangan yang dimiliki karyawan. Dimana pemotongan untuk perhitungan pajak penghasilan 21 akan juga disimpan di kelas Salary sesuai dengan besarnya PTKP karyawan berdasarkan status dan jumlah tanggungan karyawan. Besarnya PTKP akan dapat diakses dari jenis Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) pada kelas PTKP.

23 80 Gambar 4.7 Class Diagram Three Layer Sequence Diagram 1. Input Karyawan Baru ke dalam Aplikasi Pada gambar di bawah ini menjelaskan ketika bagian HRD baru saja menerima calon karyawan yang telah lolos seleksi dan harus di input datanya ke dalam sistem. Di mana karyawan tersebut telah ditetapkan posisinya beserta besar kompensasi yang didapatkan sesuai dengan posisinya. Bagian HRD akan membuka window karyawan, lalu sistem akan otomatisasi menambah id karyawan dan HRD akan menginput data-data karyawan beserta unit kerja dan posisi karyawan. Saat HRD mengisi posisi karyawan, sistem akan langsung

24 81 memanggil ke database posisi yang tersedia di perusahaan beserta nilai gaji pokok dan tunjangannya.setelah itu HRD akan menyimpan dan sistem akan menanmbah dan menyimpan data karyawan ke dalam database Master Karyawan. Gambar 4.8 Three Layer Sequence Diagram Input Karyawan Baru 2. Absensi Karyawan Karyawan akan melakukan absensi dengan menggunakan fingerprint dimana fingerprint tersebut akan mengekspor absensi ke data absensi pada aplikasi kepegawaian sehingga kehadiran karyawan akan tersimpan pula pada aplikasi.

25 82 Gambar 4.9 Three Layer Sequence Diagram Absensi Karyawan 3. Permohonan Cuti Karyawan Karyawan yang akan melakukan cuti akan melakukan permohonan pada sistem dengan membuka window Absensi lalu ke bagian Request Cuti, lalu sistem akan otomatisasi memeriksa ke database karyawan untuk memeriksa jatah cuti karyawan. Jika masih tersedia maka karyawan dapat menambah cuti yang akan diambil dengan mengisi tanggal dan jenis cutinya. Setelah disimpan maka sistem akan otomatisasi mengurangi jatah cuti karyawan dan permohonan cuti akan tersimpan di dalam database lalu ditembuskan ke manajer atau atasan karyawan untuk di lakukan persetujuan permohonan cuti tersebut.

26 83 Gambar 4.10 Three Layer Sequence Diagram Permohonan Cuti Karyawan 4. Permohonan Lembur Karyawan Sama hal nya dengan permohonann cuti, jika karyawan ingin melakukan permohonan lembur maka karyawan akan ke bagian window absensi, lalu akan menginput tanggal, jam lembur dan keterangan mengenai deskripsi dari pekerjaan saat lembur tersebut. Permohonan tersebut akan dikirim langsung ke manajer atau atasan karyawan untuk dilakukan persetujuan lembur karyawan.

27 84 Gambar 4.11 Three Layer Sequence Diagram Permohonan Lembur Karyawan 5.Approval Manajer Manajer akan melakukan approval pada permintaan cuti karyawan dengan membuka konfirmasi window, setelah melakukan approval maka cuti tersebut akan ditembuskan ke karyawan dan ke bagian HRD. Namun jika manajer menolak pernohonan cuti karyawan tersebut, maka di konfirmasi handler permohonan cuti akan hilang dan hasil penolakan akan tetap ditembuskan ke karyawan namun tidak ditembuskan ke bagian HRD.

28 85 Gambar 4.12 Three Layer Sequence Diagram Approval Manajer 6.Membuat Surat Dinas Luar Karyawan Ketika bagian HRD menerima permintaan dinas luar karyawan dari Manajer, bagian HRD akan membuatkan surat dinas luar pada Penjadwalan Window dengan menginput nama-nama karyawan yang akan ditugaskan ke luar kantor. Setelah penginputan nama-nama karyawan, HRD dapat langsung membuat surat dinas luar di window tersebut. Penugasan ini juga akan ditembuskan ke karyawan dimana, pada Absensi window milik karyawan, akan terdapat penugasan baru sesuai dengan permintaan manajer yang telah dibuat oleh bagian HRD.

29 86 Gambar 4.13 Three Layer Sequence Diagram Membuat Surat Dinas Luar Karyawan 7. Laporan Absensi Bagian HRD akan membuat laporan absensi dengan membuka Laporan Window dan memilih bulan absensi yang diinginkan. Sistem akan mengambil data dari kelas absensi, lalu mengumpulkan informasi absensi secara keseluruhan pada bulan yang telah dipilih oleh user. Laporan absensi dapat dicetak ke dalam bentuk format Microsoft Excel sesuai dengan kebutuhan.

30 87 Gambar 4.14 Three Layer Sequence Diagram Laporan Absensi 8. Laporan Lembur Sama hal nya dengan membuat laporan absensi, pada pembuatan laporan lembur, HRD akan membuka Laporan window dan memilih menu laporan lembur serta bulan laporan yang diinginkan. Jika HRD ingin mencetak laporan tersebut, maka sistem akan mencetak ke format Microsoft Excel sesuai dengan kebutuhan.

31 88 Gambar 4.15 Three Layer Sequence Diagram Laporan Lembur 9. Mencetak Slip Gaji Karyawan Penggajian karyawan diawali dari bagianbkeuangan dengan membuka tampilan pada gaji karyawan window dengan memilih bulan atau periode gaji yang akan diproses pembayarannya dan pencetakan slip gaji karyawan. Sistem akan terotomatisasi mengambil data terkait dengan proses penggajian tersebut. Sistem akan mengambil data posisi, di mana gaji karyawan serta tunjangan dan

32 89 pemotongan didapat berdasarkan posisi yang dimiliki karyawan. Untuk tunjangan maupun deduksi selain yang ada di posisi yang nilainya bersifat tetap atau variabel akan mempengaruhi penghasilan karyawan, sehingga sistem akan mengambil data tunjangan karyawan dan deduksi. Lalu untuk tambahan atas upah lembur dan pemotongan keterlambatan ataupun pulang sebelum waktunya akan disesuaikan dengan data absensi untuk itu sistem akan mengambil data absensi yang mencatat kehadiran karyawan. Sistem akan mengkalkulasi secara keseluruhan, dan HRD dapat mencetak slip gaji dengan memilih karyawan mana yang akan dicetak slip gaji nya, lalu sistem akan mencetak slip gaji karyawan tersebut. Gambar 4.16 Three Layer Sequence Diagram Mencetak Slip Gaji Karyawan 10. Laporan Gaji Bagian keuangan membuat laporan gaji dengan membuka Laporan Window dan memilih Bulan laporan yang diinginkan. Laporan tersebut dapat dicetak dengan format Microsoft Excel sesuai dengan kebutuhan.

33 90 Gambar 4.17 Three Layer Sequence DiagramLaporan Gaji 11. Menjurnal Pembayaran Gaji Ketika transaksi pembayaran gaji telah selesai, maka bagian Keuangan akan menjurnal pembayaran tersebut ke dalam sistem, dimana tiap transaksi menghasilkan suatu akun jurnal yang memiliki nomor junal pada tiap akun nya. Bagian Keuangan hanya tinggal menginput tanggal berapa transaksi itu dilakukan dan memilih nomor akun yang telah disediakan di sistem. Lalu jurnal tersebut akan secara otomatis mengambil nilai grand total dari gaji karyawan pada bulan yang dimaksud. Dan jurnal tersebut dapat disimpan apabila telah selesai diinput sesuai dengan kebutuhan.

34 91 Gambar 4.18 Three Layer Sequence Diagram Menjurnal Pembayaran Gaji 12. Approval Lembur Manajer akan melakukan approval pada permohonan lembur karyawan dengan membuka konfirmasi window, setelah melakukan approval maka permohonan lembur tersebut akan ditembuskan ke karyawan dan ke bagian HRD. Namun jika manajer menolak permohonan lembur karyawan tersebut, maka pada Konfirmasi Handler permohonan lembur akan hilang dan hasil penolakan akan tetap ditembuskan ke karyawan namun tidak ditembuskan ke bagian HRD.

35 92 Gambar 4.19 Three Layer Sequence Diagram Approval Lembur Updated Class Diagram Kelanjutan dari class diagram diatas pada sub-bab adalah Updated Class Diagram. Dimana alur antara independent class ke dependent classakan sangat jelas dengan gambar di bawah ini. Saat karyawan baru masuk pada perusahaan, maka karyawan akan didata mengenai data pribadi dan juga sekaligus pada tingkatan posisi, divisi, dan status karyawan tersebut. Kelas karyawan membutuhkan data dari kelas posisi dan kelas divisi, maka alur panah mengarah dari kelas posisi ke kelas karyawan, begitu juga dengan kelas divisi mengarah ke kelas karyawan.sama hal nya dengan kelas karyawan, kelas-kelas lain yang membutuhkan informasi dari kelas lainnya, maka alur panah mengarah dari kelas yang general (sumber informasi) ke kelas khusus (membutuhkan informasi).

36 93 Gambar 4.20 Updated Class Diagram Package Diagram Package Diagram menggambarkan kumpulan dari tiga layer yang terdapat pada three layer sequence diagram, dimana layer tersebut dapat dijadikan sebagai hubungan actor dengan tampilan-tampilan pada program. Terdapat tiga layer yakni diantaranya View layer, Domain Layer, dan Data Access Layer.

37 94 Gambar 4.21 Package Diagram User Interface Menu Layar HRD 1. Menu Login User Interface tampilan menu login akan muncul saat masuk ke halaman aplikasi, dimana form tersebut mengharuskan user mengisikan Username sesuai dengan Nomor Induk Pegawai (NIP) dan Password. Setelah itu klik pada tombol Sign In. Gambar 4.22 Tampilan Menu Login

38 95 2. Menu HRD Menu HRD ada 5 (lima) bagian yaitu Organisasi, Karyawan, Penjadwalan, dan Laporan. Pada sisi atas akan terdapat logo Perusahaan, sisi tengah akan terdapat grafik kehadiran untuk bulan yang bersangkutan untuk menjadi suatu hal yang mendorong HRD dalam menganalisa pekerjaan nya. selain itu akan terdapat pesan notifikasi pekerjaan yang belum diselesaikan atau pekerjaan yang harus didahulukan saat itu. Gambar 4.23 Menu HRD 3. Menu Organisasi Unit Kerja Menu organisasi digunakan untuk pengaturan unit kerja atau bagian-bagian departemen serta posisi karyawan yang ada di perusahaan. Berikut ini tampilan untuk master Unit Kerja, digunakan untuk membedakan divisi perusahaan yang ada di daerah Jakarta maupun Batam. Apabila Perusahaan akan melakukan ekspansi di daerah lain selain Jakarta dan Batam, maka bagian HRD dapat menambah unit kerja tersebut pada menu ini.

39 96 Gambar 4.24 Tampilan Unit Kerja Fungsi Tombol Tambah Ketika bagian HRD akan melakukan penambahan Unit Kerja maka user dapat memilih tombol Tambah dan akan muncul Form Master Unit Kerja. Gambar 4.25 Tampilan Form Kosong Master Unit Kerja

40 97 User menginput Unit Kerja dan keterangan jika diperlukan lalu memilih tombol save untuk disimpan ke dalam database aplikasi. Gambar 4.26 Tampilan Form yang Telah diisi User Gambar 4.27 Tampilan Setelah User Berhasil Menginput Data

41 98 Fungsi Tombol Edit Jika Perusahaan ingin mengganti atau edit dari data unit kerja yang telah di simpan, maka user terlebih dahulu memilih field pada tabel unit kerja lalu memilih tombol edit, maka form unit kerja akan muncul dan siap untuk di update dengan memilih tombol save untuk memperbarui data. Gambar 4.28 Tampilan Pesan apabila tidak ada Field yang dipilih ketika menekan tombol Edit Gambar 4.29 Tampilan Unit Kerja yang Akan di Edit

42 99 Gambar 4.30 Tampilan Unit Kerja yang Telah di Update Fungsi Tombol Hapus Jika perusahaan ingin meniadakan unit kerja yang telah ada sebelumnya, maka fungsi hapus dapat dilakukan dengan terlebih dahulu memilih field pada tabel unit kerja, lalu memilih tombol Hapus seperti di bawah ini. Gambar 4.31 Tampilan Pengingat Sebelum Menghapus Field pada Tabel

43 100 Gambar 4.32 Tampilan Pesan apabila Tidak ada Field yang dipilih ketika memilih tombol Hapus Lalu User memilih tombol OK dan field yang dipilih pada tabel Unit Kerja akan hilang dan otomatis pada database aplikasi data tersebut telah dihapus. Dan akan muncul tampilan bahwah data berhasil dihapus. Gambar 4.33 Tampilan Data Unit Kerja yang Telah Berhasil Dihapus 4. Menu Organisasi Divisi Menu divisi digunakan untuk menyimpan berbagai departemen yang ada di perusahaan. Dimana tiap divisi melekat pada unit kerja, sehingga tiap mengisi divisi harus terlebih dahulu mengisi unit kerja.

44 101 Gambar 4.34 Tampilan Menu Divisi dan Tabel pada Master Divisi Fungsi Tombol Tambah Sama seperti fungsi tambah pada menu lainnya, ketika user memilih tombol Tambah maka akan muncul Form Divisi seperti di bawah ini. Gambar 4.35 Tampilan Form Divisi

45 102 User memilih Unit Kerja yang telah tersimpan di dalam databases Unit kerja lalu menginput nama divisi baru. Lalu menyimpan dengan memilih tombol Save. Gambar 4.36 Tampilan Form Divisi yang telah diinput User Gambar 4.37 Tampilan Divisi Setelah Data Berhasil diinput

46 Menu Organisasi Posisi Menu Posisi digunakan untuk mengatur posisi yang tersedia di Perusahaan, di mana tiap posisi terdapat Induk atau Parent sebagai atasan dari suatu posisi.tiap posisi memiliki tingkatan dan jumlah gaji pokok beserta tunjangan dan juga pemotongan.berikut ini tampilan untuk Menu Posisi. Gambar 4.38 Tampilan Tabel pada Menu Posisi Form Posisi Sama hal nya dengan menu lain, tombol Tambah berfungsi untuk menambah data dimana akan tampil Form untuk menginput data. Dimana user memilih Parent Position untuk tiap Posisi baru, level posisi dan nilai dari Gaji Pokok sampai dengan pemotongan penghasilan tiap posisi.lalu memilih tombol Save untuk menyimpan data tersebut.

47 104 Gambar 4.39 Tampilan Form Divisi Gambar 4.40 Tampilan Form Divisi yang Diinput Datanya

48 105 Gambar 4.41 Tampilan Data Divisi yang Telah Berhasil Diinput User 6. Menu Karyawan Karyawan Menu Karyawan berisikan Master Karyawan yang akan menampung data-data seluruh karyawan, menu ini dapat digunakan ketika Perusahaan mendapatkan karyawan baru yang telah lolos seleksi penerimaan karyawan. Namun tampilan tabel pada Menu Karyawan tidak menyajikan seluruh data karyawan karena banyaknya field yang dibutuhkan pada data karyawan tersebut. Sehingga ada tambahan fungsi tombol View untuk melihat keseluruhan data karyawan sesuai dengan Form Karyawan.

49 106 Gambar 4.42 Tampilan Tabel Karyawan Pada Menu Karyawan Form Karyawan Form Karyawan akan muncul ketika User memilih tombol Tambah dan View. User memilih Unit Kerja yang telah ada di Master Unit Kerja, Divisi, dan Posisi yang telah berada di Tabel Master masing-masing, lalu menginput Nomor Induk Pegawai dan seluruh field yang tersedia.

50 107 Gambar 4.43 Tampilan Form Karyawan Pada Form Karyawan terdapat field Jarak yang berisikan kisaran jarak dari alamat tempat tinggal karyawan ke kantor untuk menentukan jumlah tunjangan transport yang akan diterima oleh karyawan sesuai dengan jarak dan jumlah kehadiran karyawan.

51 108 Gambar 4.44 Tampilan Form Karyawan Field Jarak Form Karyawan juga menyajikan field jatah cuti yang melekat pada tiap karyawan dan akan ter-update tiap tahun nya dan apabila karyawan mengambil cuti nya. Gambar 4.45 Tampilan Form Karyawan Jatah Cuti

52 109 Gambar 4.46 Tampilan Menu Karyawan yang Telah berhasi Diinput Data nya 7. Menu Karyawan Absensi Menu Absensi ini adalah hasil konversi data kehadiran pada aplikasi Fingerprint, di mana dari aplikasi fingerprint data absensi tersimpan langsung pada database Absensi HRD. Gambar 4.47 Tampilan Absensi Kehadiran Karyawan

53 110 Fungsi Tombol Cari Pada aplikasi ini terdapat fungsi cari nama karyawan, sehingga ketika user mengisi nama karyawan pada field tersebut, akan muncul absensi sesuai dengan nama karyawan tersebut. Gambar 4.48 Tampilan Menu Absensi 8. Menu Penjadwalan Jadwal Kerja Menu Penjadwalan digunakan untuk Jadwal karyawan, baik jadwal kerja maupun jadwal khusus seperti karyawan yang tidak masuk karena cuti, ijin, dinas luar dan sebagainya. Menu Jadwal Kerja digunakan untuk set up hari kerja karyawan dan juga jam kerja serta jam istirahat karyawan.

54 111 Gambar 4.49 Tampilan Tabel pada Menu Jadwal Kerja Form Hari Kerja Sama dengan menu lainnya, ketika memilih tombol Tambah maka akan tampil Form Hari Kerja. User akan menginput jam masuk kerja, jam keluar, jam istirahat dan tanggal. Penginputan hari kerja ini dapat dilakukan dari 1 tahun sampai beberapa tahun ke depan sesuai dengan keinginan user. Sehingga user menginput hari kerja cukup sekali saja tanpa berkali-kali melakukan penginputan. Gambar 4.50 Tampilan Form Hari Kerja Memilih Jam Masuk Kerja

55 112 Gambar 4.51 Tampilan Form Hari Kerja Set Up Masa Berlaku Hari Kerja Gambar 4.52 Tampilan Menu Jadwal Kerja yang Telah Diinput Data nya

56 113 Fungsi Tombol Cari Sama hal nya dengan fungsi tombol cari pada menu lain, pada menu jadwal kerja user dapat mencari tanggal untuk melihat status hari pada tanggal tersebut. Gambar 4.53 Tampilan Fungsi Tombol Cari Pada Menu Jadwal Kerja 9. Menu Penjadwalan Jadwal Khusus Menu ini digunakan HRD untuk Set Up hari libur nasional yang biasa dianggap cuti bersama, hari libur khusus karyawan, dan jadwal khusus karyawan yang sedang cuti, ijin, dinas luar dan sebagainya dimana karyawan memiliki kondisi tertentu sehingga ia tidak dapat hadir di kantor pada hari kerja. Namun ketidakhadirannya tersebut tidak dianggap sebagai bolos atau tanpa keterangan. Sama hal nya dengan jadwal kerja, jadwal khusus memiliki fungsi tambah, edit dan hapus.

57 114 Gambar 4.54 Tampilan Tabel pada Menu Jadwal Khusus Form Jadwal Khusus untuk Unit Kerja Form Jadwal Khusus pada intinya adalah sama yakni untuk set up waktu libur tertentu dan jadwal karyawan pada situasi tertentu. Namun untuk memudahkan penggunaan, pada aplikasi ini penginputan jadwal khusus dapat dipilih untuk bagian per-unit Kerja, per-divisi, atau per-individu karyawan.jika pilihan tertuju untuk khusus Unit Kerja, maka user memilih Unit Kerja pada bagian awal penginputan. Gambar 4.55 Tampilan Form Jadwal Khusus

58 115 Gambar 4.56 Tampilan Form Jadwal Khusus untuk Seluruh Bagian pada Perusahaan Gambar 4.57 Tampilan Form Jadwal Khusus untuk Unit Kerja Saja Form Jadwal Khusus untuk Divisi Tertentu Terkadang untuk divisi tertentu akan mengikuti jadwal khusus yang mengharuskan seluruh karyawan pada divisi tidak hadir di kantor. Sehingga aplikasi ini menyediakan jadwal khusus untuk divisi tertentu dengan form seperti di bawah ini.

59 116 Gambar 4.58 Tampilan Form Jadwal Khusus untuk Divisi Tertentu Form Jadwal Khusus Individu Form Jadwal Khusus untuk Individu digunakan untuk karyawan yang sedang menjalani cuti, ijin, dinas luar, dan kondisi tertentu lainnya yang telah disetujui oleh Perusahaan yakni Manajer. seperti yang telah dijelaskan diatas, bahwa permohonan cuti karyawan yang telah disetujui oleh Manajer akan di set up pada menu ini oleh HRD. Gambar 4.59 Tampilan Form Jadwal Khusus untuk Individu

60 Menu Laporan Laporan Absensi Bagian HRD akan membuat laporan absensi pada tiap akhir periode sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Dimana laporan ini akan menyajikan seluruh informasi kehadiran karyawan. Aplikasi ini terdapat fungsi saring dimana user dapat membuat laporan untuk bagian unit kerja tertentu ataupun divisi tertentu. Laporan Absensi dapat dicetak ke dalam bentuk hardcopy. Pada aplikasi ini terdapat tombol untuk konversi laporan ke dalam format Microsoft Excel sesuai dengan laporan absensi yang dibutuhkan. Gambar 4.60 Tampilan Desain Layar Laporan Absensi 11. Menu Laporan Laporan Lembur Sama hal nya dengan laporan absensi, pada periode tertentu HRD dapat membuat laporan lembur yang menyajikan kehadiran lembur karyawan baik lembur normal maupun lembur libur. Dan kana terdapat format excel untuk pencetakan hardcopy nya.

61 118 Gambar 4.61 Tampilan Desain Laporan Lembur Menu Layar Bagian Keuangan 1. Menu Login Sama hal nya dengan bagian HRD, ketika user pada bagian Keuangan akan memasuki aplikasi, maka akan muncul form login Gambar 4.62 Tampilan Desain Menu Form Login

62 119 Gambar 4.63 Tampilan Menu-menu pada Bagian Keuangan terkait Penggajian 2. Menu Keuangan PTKP Menu Pendapatan Tidak Kena Pajak ini adalah sebagai Master yang digunakan untuk mendaftarkan besarnya nilai pendapatan yang tidak dikenakan pajak sesuai dengan status dan tanggungan karyawan berdasarkan dengan peraturan perundang-undangan perpajakan. Gambar 4.64 Tampilan Tabel PTKP Pada Menu Keuangan

63 Menu Keuangan Tunjangan Dinas Luar Tunjangan dinas luar diberikan kepada karyawan sesuai dengan tarif Out of Pocket Expense (OPE) pada kebijakan perusahaan. Dimana tunjangan ini diberikan berdasarkan dinas luar yang karyawan lakukan sesuai dengan permintaan manajer. Lalu diakumulasikan sesuai dengan berapa lamanya karyawan melakukan dinas luar pada bulan yang bersangkutan untuk ditransfer ke dalam penggajian karyawan. Gambar 4.65 Tampilan Tabel Dinas Luar Form Tunjangan Dinas Luar Form ini akan muncul ketika User memilih tombol Tambah untuk menambah data lalu memilih id dinas luar yang telah tersimpan sesuai dengan permintaan yang dilakukan oleh manajer pada sebelumnya rentang kategori, nilai tunjangan berdasarkan rentang nya, dan keterangan apabila diperlukan.

64 121 Gambar 4.66 Tampilan Form Tunjangan Dinas Luar Gambar 4.67 Tampilan Tunjangan Dinas Luar 4. Menu Keuangan Gaji Karyawan Menu Gaji Karyawan digunakan untuk pencetakan slip gaji ketika gaji karyawan telah dibayarkan oleh perusahaan. Perhitungan gaji itu akan terotomatisasi menghitung seluruh pendapatan karyawan,

65 122 dari akumulasi gaji pokok, tunjangan-tunjangan, pemotongan dan pemotongan pajak PPh 21. Ketika memilih tombol generate maka akan muncul pilihan bulan yang ingin di generate lalu sistem akan memproses gaji karyawan sesuai dengan bulan yang dipilih. Berikut ini tampilan desain menu Gaji Karyawan. Gambar 4.68 Tampilan Menu Tabel Gaji Karyawan Gambar 4.69 Tampilan Generate Bulan Penggajian 5. Menu Keuangan SPT Gaji yang dibayarkan kepada karyawan telah dihitung beserta dengan pemotongan PPh 21 yaitu Pajak Penghasilan atas Pendapatan Karyawan. Dimana jumlah dari PPh 21 tersebut akan dikonversikan ke SPT Pajak yaitu Formuli SPT 1721-A1. Menu SPT ini akan menyajikan formulirnya dengan terlebih dahulu user memilih field karyawan pada tabel di aplikasi lalu memilih tombol Generate SPT.

66 123 Gambar 4.70 Tampilan Menu SPT Setelah memilih tombol Generate SPT maka akan muncul formulir SPT 1721-A1 seperti di bawah ini. Dimana nama karyawan dan besarnya PPh 21 sudah terisi secara otomatis ke dalam format Microsoft Excel. Gambar 4.71 Formulir SPT 1721-A1 pada format Microsoft Excel

67 Menu Akuntansi Jurnal Pembayaran gaji karyawan serta pemotongan pajak penghasilan 21 akan menghasilkan jurnal akuntansi. Akun jurnal yang terkait dengan transaksi penggajian akan masuk ke dalam aplikasi ini, terutama nomor akun jurnal yang dihasilkan yang dapat mendukung jurnal transaksi lain di luar lingkup dari transaksi penggajian. Besarnya nominal akun jurnal akan diakumulasikan sesuai dengan perhitungan pembayaran gaji yang telah dilakukan oleh bagian Keuangan. Gambar 4.72 Tampilan Menu Jurnal Gambar 4.73 Tampilan Menu Jurnal yang sudah diinput Datanya

68 Menu Laporan Laporan Gaji Bagian Keuangan akan membuat laporan gaji seluruh karyawan pada Menu Laporan, lalu bagian keuangan dapat mencetak laporan sesuai dengan kebutuhan dimana terdapat fungsi saring atau filter untuk Unit Kerja, Divisi, Bulan dan Tahun laporan. Pencetakan laporan gaji tersebut dapat dikonversikan ke dalam format Microsoft Excel. Gambar 4.74 Tampilan Desain Laporan Gaji Menu Layar Karyawan Gambar 4.75 Tampilan Menu Login

69 Menu Absensi Request Cuti Karyawan yang akan melakukan permohonan cuti harus membuka tampilan ini dengan memilih menu request cuti. Permohonan ini akan ditembukan ke Manajer untuk diberikan persetujuannya. Gambar 4.76 Tampilan Tabel pada Menu Request Cuti Gambar 4.77 Tampilan Form Request Cuti

70 127 Gambar 4.78 Tampilan Penginputan Form Request Cuti Gambar 4.79 Tampilan Data Request yang Berhasil Diinput 2. Menu Absensi - Request Lembur Karyawan yang ingin melakukan permohonan lembur akan menggunakan Menu Request lembur dengan mengisikan jam mulai dan jam akhir lembur.

71 128 Gambar 4.80 Tampilan Menu Request Lembur 3. Menu Absensi Penugasan Dinas Luar Menu ini untuk memberikan informasi ke karyawan bahwa terdapat penugasan dinas luar yang ditujukan untuk karyawan tersebut. Penugasan ini akan menjabarkan informasi mengenai tempat, lama waktu penugasan dan keterangan apabila diperlukan. Gambar 4.81 Tampilan Menu Penugasan Dinas Luar

72 Menu Layar Manajer 1. Menu Login Sama hal nya dengan bagian HRD, ketika user yaitu manajer pada akan memasuki aplikasi, maka akan muncul form login dengan menginput username dan password Gambar 4.82 Tampilan Menu Login 2. Menu Konfirmasi Konfirmasi Cuti Ketika karyawan melakukan permohonan cuti, secara otomatis akan masuk ke tampilan Menu Konfirmasi pada halaman Manajer. Manajer akan melakukan persetujuan dengan memilih field yang ada dan memilih tombol Approve. Namun jika Manajer menolak permohonan tersebut maka Manajer memilih tombol Reject dan permohonan cuti yang ditolak tersebut akan hilang dari tampilan. Konfirmasi persetujuan akan masuk ke dalam tampilan karyawan dengan ada nya perubahan status Request Cuti dari Pending menjadi Approve atau Reject.

73 130 Gambar 4.83 Tampilan Menu Konfirmasi Cuti 2. Menu Konfirmasi Konfirmasi Lembur Sama hal nya dengan Menu Konfirmasi Cuti, Manajer akan mendapatkan field baru pada menu Konfirmasi Lembur apabila terdapat karyawan yang melakukan permohonan lembur. Lalu Manajer akan memilih tombol sesuai dengan persetujuannya, apabila menerima permohonan lembur tersebut maka Manajer memilih tombol Approve apabila menolak permohonannya maka Manajer memilih tombol Reject. Gambar 4.84 Tampilan Menu Konfirmasi Lembur

74 Rencana Jadwal Implementasi Metode yang digunakan untuk implementasi sistem informasi manajemen sumber daya manusia pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Ardi, Sukimto dan Rekan adalah metode langsung namun bertahap pada unit kerja, dimana sistem ini akan diaplikasi pada Unit kerja Jakarta terlebih dahulu. Hal ini bertujuan agar proses penerapan sistem yang baru dapat diperkenalkan kepada user secara langsung dan proses kepegawaian tidak berjalan secara manual lagi. Apabila user pada satu unit kerja sudah mulai berhasil dalam satu tahapan program, maka tahap berikutnya adalah penerapan pada unit kerja lain. Tabel 4.12 Gantt Chart Rencana Implementasi Sistem Absensi dan Penggajian pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Ardi, Sukimto dan Rekan (Jakarta) Task Periode Pertama Periode Kedua Periode Ketiga Perencanaan Implementasi 2. Mempersiapkan Database 3. Instalasi 4. Testing 5. Training 6. Masuk ke Sistem yang baru 7. Evaluasi Pendistribusian laporan seperti laporan absensi dan laporan lembur akan ditujukan kepada Manajer HRD dan di distribusikan secara bulanan. Sedangkan laporan gaji ditujukan kepada Manajer Keuangan dan Partner sebagai bagian dari pemimpin Kantor Akuntan Publik dan dapat didistribusikan secara bulanan maupun tahunan. Tabel 4.13 Distribusi Pelaporan pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Ardi, Sukimto dan Rekan (Jakarta) No Nama Laporan Ditujukan Waktu Manajer Partner Bulanan Tahunan 1. Laporan Absensi 2. Laporan Lembur 3. Laporan Gaji

75 Kebutuhan Software dan Hardware Sistem informasi human resources management pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Ardi, Sukimto dan Rekan akan dikembangkan dengan menggunakan platform PC (Personal Computer) sebagai penarikan data fingerprint. Untuk perangkat keras yang dibutuhkan paling utama adalah Mesin Absensi Fingerprint. Berikut ini adalah perincian spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak, diantaranya : a. Mesin Fingerprint Absensi yang sifatnya berdiri sendiri. b. Microsoft Windows XP Professional, Mac, Windows 7 sebagai sistem operasi c. Dreamweaver sebagai aplikasi pembangunan software d. PHP sebagai bahasa pemrograman e. Xampp sebagai web server apache dan mysql sebagai database.

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM BAB 4 PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, hasil analisis terhadap prosedur penggajian yang dilakukan perusahaan masih belum terintegrasi.

Lebih terperinci

PROSEDUR MENJALANKAN PROGRAM/ALAT

PROSEDUR MENJALANKAN PROGRAM/ALAT PROSEDUR MENJALANKAN PROGRAM/ALAT 1. Penginstalasian Aplikasi Aplikasi ini berbasis web, dimana aplikasi pembangunan program menggunakan Dreamweaver dan xampp sebagai web server apache, php sebagai bahasa

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI HUMAN RESOURCES MANAGEMENT YANG DIUSULKAN PADA PT SERTCO QUALITY

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI HUMAN RESOURCES MANAGEMENT YANG DIUSULKAN PADA PT SERTCO QUALITY 80 BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI HUMAN RESOURCES MANAGEMENT YANG DIUSULKAN PADA PT SERTCO QUALITY Berdasarkan teori yang telah dibahas pada bab sebelumnya,dan hasil survey yang telah dilakukan ke

Lebih terperinci

Gambar 4.118User Interface Login

Gambar 4.118User Interface Login Prosedur Menjalankan Program Gambar 4.118User Interface Login Gambar 4.118 diatas merupakan tampilan awal saat karyawan melakukan akses sistem. Untuk dapat mengakses sistem, karyawan harus melakukan login

Lebih terperinci

Prosedur menjalankan program

Prosedur menjalankan program Prosedur menjalankan program Saat pertama kali user membuka sistem, user harus melakukan login terlebih dahulu. Dengan memasukan username dan password, pada saat username dan password sudah benar maka

Lebih terperinci

Prosedur Menjalankan Program

Prosedur Menjalankan Program Prosedur Menjalankan Program 4.2.1 Story Board Gambar 4.72 Story Board Menu Utama Gambar 4.72 menunjukkan tampilan awal dari aplikasi sistem informasi akuntansi penggajian PT Asia Tradepoint Futures. Selanjutnya,

Lebih terperinci

Prosedur Menjalankan program / alat Gambar 4.58 User Interface Form Login Karyawan

Prosedur Menjalankan program / alat Gambar 4.58 User Interface Form Login Karyawan Prosedur Menjalankan program / alat Gambar 4.58 User Interface Form Login Karyawan Pada Login form ini, karyawan melakukan absensi dengan cara login dengan memasukan karyawan id dan password lalu pilh

Lebih terperinci

BAB V IMLEMENTASI SISTEM. sistem kedalam bentuk coding bahasa pemprograman, selain implementasi dalam

BAB V IMLEMENTASI SISTEM. sistem kedalam bentuk coding bahasa pemprograman, selain implementasi dalam 5.1 Implementasi BAB V IMLEMENTASI SISTEM Tahap implementasi sistem merupakan tahap meletakkan perancangan sistem kedalam bentuk coding bahasa pemprograman, selain implementasi dalam instansi perusahaan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Pada sub bab ini dijelaskan mengenai latar belakang divisi SEMM Danamon, Struktur organisasi divisi SEMM, tugas, wewenang, dan tanggung jawab,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sehingga menghasilkan aplikasi. Pada tahap implementasi ini dibagi dua sub yaitu

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sehingga menghasilkan aplikasi. Pada tahap implementasi ini dibagi dua sub yaitu BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi sistem adalah tahap yang mengubah hasil analisis dan perancangan ke dalam bahasa pemrograman yang dimengerti oleh komputer sehingga

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI YANG DIUSULKAN

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI YANG DIUSULKAN BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI YANG DIUSULKAN 4.1 Requirement Analysis 4.1.1 Prosedur penggajian Prosedur penggajian pada PT.Ningrat Muda Mandiri yang diusulkan untuk Sistem Informasi Akuntansi adalah

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa system yang berjalan Pengolahan data penggajian pada PT. XYZ yang ada sekarang ini belum memenuhi kriteria yang sudah dilakukan pada perusahaan-perusahaan lain

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karyawan merupakan sumber daya yang memiliki peranan sangat penting pada suatu perusahaan. Hal tersebut dikarenakan karyawan itulah yang nantinya akan memberdayakan

Lebih terperinci

4 BAB 4 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

4 BAB 4 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI 4 BAB 4 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI 4.1 Analisis Sistem Informasi 4.1.1 Event Table Event table menjelaskan event / kejadian kejadian yang terjadi dalam sebuah proses bisnis yang berhubungan

Lebih terperinci

BAB 4 RANCANGAN YANG DIUSULKAN

BAB 4 RANCANGAN YANG DIUSULKAN BAB 4 RANCANGAN YANG DIUSULKAN 4.1 Penurunan hasil analisa ke perancangan sistem Berdasarkan hasil riset penelitian di bab 3, terdapat hubungan antar variabel yang cukup tinggi sehingga dapat disimpulkan

Lebih terperinci

Prosedur menjalankan program Analisis Dan Perancangan. Sistem Basis Data untuk Aplikasi Sistem Penggajian pada. Rumah Sakit Juwita Berbasis Web

Prosedur menjalankan program Analisis Dan Perancangan. Sistem Basis Data untuk Aplikasi Sistem Penggajian pada. Rumah Sakit Juwita Berbasis Web Prosedur menjalankan program Analisis Dan Perancangan Sistem Basis Data untuk Aplikasi Sistem Penggajian pada Rumah Sakit Juwita Berbasis Web Petunjuk penggunaan aplikasi 1. Sebelum memasuki halaman utama

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 85 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Instalasi Software Dalam penulisan tugas akhir ini, pembuatan program dibuat menggunakan aplikasi pendukung seperti : Web Server, aplikasi pengolahan monitoring

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Tahap ini merupakan tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisa dan perancangan selesai dilakukan. Untuk menjalankan

Lebih terperinci

ISC HR & PAYROLL memiliki kelebihan diantaranya : Sistem yang fleksibel dan dinamis Konfigurasi elemen sistem yang disesuaikan dengan kebutuhan user

ISC HR & PAYROLL memiliki kelebihan diantaranya : Sistem yang fleksibel dan dinamis Konfigurasi elemen sistem yang disesuaikan dengan kebutuhan user MODUL ISC HR & PAYROLL PERSONNEL Modul ini menyimpan informasi dan pengelolaan terhadap perekrutan,mutasi,sanksi,pengunduran diri, identitas karyawan, keluarga, dll TIME ATTENDANCE Pengaturan waktu kerja

Lebih terperinci

BAB IV. IMPLEMENTASI dan PENGUJIAN

BAB IV. IMPLEMENTASI dan PENGUJIAN 86 BAB IV IMPLEMENTASI dan PENGUJIAN 1.1 IMPLEMENTASI Tahap implementasi merupakan tahap penerapan hasil perancangan sistem kedalam suatu bahasa mesin dan untuk pertama kalinya digunakan dalam suatu kegiatan

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA BERBASIS WEB PADA PT SUCOFINDO APPRAISAL UTAMA

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA BERBASIS WEB PADA PT SUCOFINDO APPRAISAL UTAMA BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA BERBASIS WEB PADA PT SUCOFINDO APPRAISAL UTAMA 4.1 Analysis Document 4.1.1 The Task 4.1.1.1 Purpose Sistem informasi sumber daya manusia berbasis

Lebih terperinci

PEMODELAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI HUMAN RESOURCE DEVELOPMENT PADA PT. SRIKANDI MULTI RENTAL

PEMODELAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI HUMAN RESOURCE DEVELOPMENT PADA PT. SRIKANDI MULTI RENTAL PEMODELAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI HUMAN RESOURCE DEVELOPMENT PADA PT. SRIKANDI MULTI RENTAL Yohannes Yahya Welim 1, Muhammad Iqbal 2 1,2 Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Pembuatan program aplikasi layanan zakat LAZ berbasis web ini ditujukan untuk pengurus LAZ, donatur dan organisasi-organisasi yang membutuhkan dana bantuan,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Tentang Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan merupakan unsur pelaksana

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 DATA KECELAKAAN KERJA

LAMPIRAN 1 DATA KECELAKAAN KERJA LAMPIRAN 1 DATA KECELAKAAN KERJA 1. Divisi Produksi Frame Tabel L.1 Data Kecelakaan Kerja Divisi Produksi Frame Sumber: PT Artistika Kreasi Mandiri (2013) Tabel L.2 Data Kecelakaan Kerja Divisi Produksi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Tinjauan Organisasi Perusahaan besar biasanya memiliki suatu bidang atau divisi yang menangani banyak hal yang berkaitan dengan personil perusahaan, maka pada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi dianggap penting untuk memudahkan kinerja operasional perusahaan, salah satunya adalah membantu perusahaan dalam mengambil suatu keputusan dan secara

Lebih terperinci

1. Persiapkan master yang akan diinstal, dan persiapkan Daemon Tools Lite untuk men-mount Image kan file iso yang kalian punya.

1. Persiapkan master yang akan diinstal, dan persiapkan Daemon Tools Lite untuk men-mount Image kan file iso yang kalian punya. Prosedur Menjalan Program - Langkah pertama : install terlebih dahulu software vb.net 1. Persiapkan master yang akan diinstal, dan persiapkan Daemon Tools Lite untuk men-mount Image kan file iso yang kalian

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM Aplikasi ini dibuat berdasarkan Framework Cordova dan Jquery Mobile, sedangkan untuk bahasa pemrogramannya menggunakan HTML5, Javascript, CCS dan bracket sebagai editor untuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan suatu kegiatan penguraian dari suatu sistem yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan suatu kegiatan penguraian dari suatu sistem yang BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem merupakan suatu kegiatan penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. impelementasi aplikasi ini adalah sebagai berikut : sebagai server : Memory RAM : 2GB. Hard Disk. VGA Card (On Board)

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. impelementasi aplikasi ini adalah sebagai berikut : sebagai server : Memory RAM : 2GB. Hard Disk. VGA Card (On Board) BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi minimum perangkat keras yang diperlukan dalam impelementasi aplikasi ini adalah sebagai berikut : a) Spesifikasi

Lebih terperinci

BAB 4 BERBASIS WEB PADA PT ISTANA KEBAYORAN RAYA MOTOR. bertanggung jawab dalam kegiatan personalia, yang dimulai dari perekrutan,

BAB 4 BERBASIS WEB PADA PT ISTANA KEBAYORAN RAYA MOTOR. bertanggung jawab dalam kegiatan personalia, yang dimulai dari perekrutan, BAB 4 PERANCANGAN S IS TEM INFORMAS I S UMBER DAYA MAN US IA BERBASIS WEB PADA PT ISTANA KEBAYORAN RAYA MOTOR 4.1 Analysis Document 4.1.1 The Task 4.1.1.1 Purpose Sistem informasi sumber daya manusia berbasis

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM Proses Bisnis Usulan Human Resource Management PT. Panatrade Caraka

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM Proses Bisnis Usulan Human Resource Management PT. Panatrade Caraka 70 BAB 4 PERANCANGAN SISTEM 4.1. Proses Bisnis Usulan Human Resource Management PT. Panatrade Caraka Gambar 4.1 Proses Bisnis Usulan Human Resource Management PT. Panatrade Caraka 71 Penjelasan gambar

Lebih terperinci

BAB IV. ANALISIS HASIL dan PEMBAHASAN. 1. Dokumen yang digunakan dalam Sistem Informasi Akuntansi

BAB IV. ANALISIS HASIL dan PEMBAHASAN. 1. Dokumen yang digunakan dalam Sistem Informasi Akuntansi 36 BAB IV ANALISIS HASIL dan PEMBAHASAN A. Penerapan Sistem Informasi Akuntansi 1. Dokumen yang digunakan dalam Sistem Informasi Akuntansi a. Kartu jam hadir Catatan jam hadir karyawan yang diisi oleh

Lebih terperinci

A. ADMINISTRATOR. Form Login Admin

A. ADMINISTRATOR. Form Login Admin A. ADMINISTRATOR Form Login Admin 1. Kita melakukan login sebagai user tergantung hak akses yang dimiliki masing-masing user (admin, bagian keuangan, dan manajer) dengan menginputkan username & password.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi merupakan ilmu terapan yang telah dikembangkan lebih lanjut meliputi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) melalui kegiatan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan. Secara garis besar penulis dapat menganalisa sistem pengolahan data barang di Perum Damri Bandung. Pada saat ini bahwa sistem yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Profile Koperasi Satya Ardhia Mandiri Sejarah Berdirinya Koperasi Atas kuasa rapat Pembentukan Koperasi yang diselenggarakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan sistem informasi yang semakin cepat saat ini menuntut setiap perusahaan untuk dapat mengembangkan sistem informasi yang ada di dalam perusahaan, yang dapat

Lebih terperinci

Gambar 4.43 Uses Interface Log In PT RAPUTRA JAYA

Gambar 4.43 Uses Interface Log In PT RAPUTRA JAYA 4.3.6 User Interface 4.3.6.1 User Interface Log In Gambar 4.43 Uses Interface Log In PT RAPUTRA JAYA Keterangan : Form Log In digunakan untuk setiap pengguna/karyawan yang akan masuk kedalam sistem penggajian

Lebih terperinci

Gambar 4.85 Tooltip Message

Gambar 4.85 Tooltip Message Prosedur menjalankan alat 1. Download dan install beberapa software berikut Link download Dreamwever8 : http://macromedia-dreamweaver.soft32.com/ link download XAMPP : https://www.apachefriends.org/download.html

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan kegiatan penguraian suatu sistem informasi yang utuh dan nyata ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

Lebih terperinci

DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xvi BAB I PENDAHULUAN

DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xvi BAB I PENDAHULUAN DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xvi BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang Masalah... 1 1.2. Rumusan Masalah... 4 1.3. Batasan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisa Sistem Saat ini penggunaan smartphone berbasis android sudah menjadi keharusan karena penggunaannya yang mudah dan banyaknya aplikasi yang saat ini digunakan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem yang dibangun merupakan sistem yang berbasis web. Untuk dapat

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem yang dibangun merupakan sistem yang berbasis web. Untuk dapat BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Sistem yang dibangun merupakan sistem yang berbasis web. Untuk dapat menjalankan sistem tersebut dengan baik dibutuhkan beberapa persyaratan mengenai

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN. 1. Dengan terhubungnya komputer terhadap server, maka apabila perubahan. lainnya yang terhubung dengan server akan ikut berubah.

BAB 4 PERANCANGAN. 1. Dengan terhubungnya komputer terhadap server, maka apabila perubahan. lainnya yang terhubung dengan server akan ikut berubah. BAB 4 PERANCANGAN 4.1 Perancangan sistem Perancangan sistem dibuat berbasiskan web, karena perancangan sistem ini memberikan keuntungan, antara lain: 1. Dengan terhubungnya komputer terhadap server, maka

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Infrastruktur Aplikasi Verifikasi Warkat Berbasis Website Setelah melakukan analisis dan perancangan diharapkan agar aplikasi yang telah dibuat dapat menjadi solusi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Berikut ini gambaran beberapa sejarah, visi, misi dan dan struktur organisasi dari Lembaga Administrasi Negara: 3.1.1 Sejarah Lembaga Administrasi

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan Pembuatan Sistem(Use Case Diagram) SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan Pembuatan Sistem(Use Case Diagram) SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem 4.1.1 Perancangan Pembuatan Sistem(Use Case Diagram) SISTEM Gambar 4.1 Diagram Use Case Aplikasi Penjadwalan 35 1. Use Case Input pesanan Tabel 4.1 Deskripsi

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan Aplikasi Pengelolaan Data Anak Tuna Grahita yaitu:

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan Aplikasi Pengelolaan Data Anak Tuna Grahita yaitu: 5. BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem Yang Digunakan Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan Aplikasi Pengelolaan Data Anak Tuna Grahita yaitu: a. Software

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Deskripsi Umum Perangkat Lunak Sistem informasi kost di sekitar Universitas Sebelas Maret ini memberikan informasi tentang kost kepada mahasiswa Universitas Sebelas

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB III ANALISIS SISTEM BAB III ANALISIS SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan tentang hasil analisis dari permasalahanpermasalahan yang menjadi latar belakang masalah seperti yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya, namun

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada bab empat ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada bab empat ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan 71 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab empat ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan perancangan aplikasi perhitungan gaji karyawan pada Koperasi Udara Jawa meliputi tahap implementasi, uji

Lebih terperinci

19

19 20 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Dalam bab ini penulis mencoba menguraikan secara garis besar sistem yang berjalan, maka dapat menyebutkan hal-hal yang menjadi masalah dan perlu diselesaikan dengan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 29 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Aplikasi database berbasis desktop sekarang ini sangat membantu dalam dunia bisnis, banyaknya manfaat yang di miliki aplikasi ini antara lain; dapat berjalan dengan independen,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini akan dijelaskan

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI YANG DIUSULKAN

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI YANG DIUSULKAN BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI YANG DIUSULKAN 4.1 Requirement Discipline 4.1.1 Activity Diagram Usulan prosedur pada siklus penjualan, piutang dan penerimaan kas dijabarkan melalui activity diagram.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Tahap implementasi sistem adalah tahap penerapan dari hasil analisis dan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Tahap implementasi sistem adalah tahap penerapan dari hasil analisis dan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Tahap implementasi sistem adalah tahap penerapan dari hasil analisis dan perancangan ke dalam bahasa pemrograman yang dimengerti oleh komputer sehingga

Lebih terperinci

BAB 4. PT. Siaga Ratindotama

BAB 4. PT. Siaga Ratindotama BAB 4 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian bahan baku PT. Siaga Ratindotama 4.1 Analysis Document 4.1.1 The Task 4.1.1.1 Purpose Pengembangan sistem informasi akuntansi pembelian bahan baku

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Tahap implemetasi dan pengujian adalah tahap dimana suatu sistem yang telah selesai dibuat akan dijalankan atau testing dengan berpatokan pada

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Masalah Langkah awal dalam pembuatan sistem adalah mengidentifikasi permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang disajikan dalam

Lebih terperinci

BAB III CARA DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III CARA DAN METODOLOGI PENELITIAN BAB III CARA DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Penelitian tentang Sistem Informasi Perusahaan dan Kepegawaian PT. BUHARUM berbasis website menggunakan metode Software Development Life

Lebih terperinci

User Interface. Gambar 1 Form Login

User Interface. Gambar 1 Form Login User Interface 1. Form Login Pada saat membuka aplikasi maka akan tampil form loginseperti di atas, username dan password akan di sesuaikan dengan database Pegawai. Apabila username dan password yang dimasukkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Use Case Diagram dan Activity Diagram. Selain itu juga pada analisis ini akan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Use Case Diagram dan Activity Diagram. Selain itu juga pada analisis ini akan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Didalam analisis ini akan menjelaskan apa saja proses yang terjadi di SMP Negeri 2 Wanayasa dan mendeskripsikan persoalan yang

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Pada implementasi sistem ini akan dijelaskan implementasi dari aplikasi sistem yang dari ruang implementasi, pengkodean dan interface dari aplikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Analisa sistem adalah metode untuk menemukan kelemahan-kelemahan sistem guna memperoleh gambaran terhadap sistem yang akan dikembangkan sehingga dapat diusulkan perbaikkannya.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 34 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah singkat Kantor Pelayanan Pajak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Pademangan sebelumnya bernama kantor Pelayanan Pajak Jakarta Pademangan. Perubahan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Tahap implementasi sistem merupakan fase penerapan hasil analisis dan rancangan sistem ke dalam bahasa pemrograman kemudian didapatkan hasil berupa

Lebih terperinci

63 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Sistem ini dirancang menggunakan bahasa pemrograman PHP yang berjalan diatas protocol HTTP. Proses implementasi ini menggunakan tools pendukung

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. 1. Microprocessor Pentium IV atau yang lebih tinggi

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. 1. Microprocessor Pentium IV atau yang lebih tinggi BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem yang Digunakan Hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan program Sistem Administrasi Pegawai Pada Kantor Cabang PT Angkasa Pura I (Persero), yaitu:

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya. BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem Analisis sistem ini merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi

Lebih terperinci

Prosedur Menjalankan Program

Prosedur Menjalankan Program Prosedur Menjalankan Program 1. Menu Login User Interface login merupakan tampilan awal yang akan disajikan oleh sistem ketika karyawan masuk ke dalam aplikasi pekerjaan pembangunan proyek dalam komputer

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN. yang jelas untuk perbaikan ataupun pengembangan dari suatu sistem.

BAB III ANALISA DAN DESAIN. yang jelas untuk perbaikan ataupun pengembangan dari suatu sistem. 27 BAB III ANALISA DAN DESAIN Analisis sistem digunakan untuk melakukan penguraian terhadap suatu sistem informasi secara nyata yang bertujuan untuk melakukan identifikasi terhadap masalah yang mungkin

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan dari suatu sistem informasi. Hasil akhir dari analisis sistem

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan dari suatu sistem informasi. Hasil akhir dari analisis sistem BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis yang Berjalan Analisis sistem merupakan proses memilah-milah suatu permasalahan menjadi elemen-elemen yang lebih kecil untuk dipelajari guna mempermudah

Lebih terperinci

Aplikasi Event Portal dapar diakses melalui web dan mobile application. 1. Prosedur Penggunaan Aplikasi Berbasis Website

Aplikasi Event Portal dapar diakses melalui web dan mobile application. 1. Prosedur Penggunaan Aplikasi Berbasis Website Prosedur Penggunaan Aplikasi Aplikasi Event Portal dapar diakses melalui web dan mobile application (Android). Aplikasi pada platform Android difokuskan untuk registrasi dan konfirmasi pembayaran yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu 21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Waktu penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1. Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini aan dijelaskan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan sistem informasi dalam berbagai industri telah mendorong terciptanya kebutuhan dalam mendapatkan informasi secara cepat

Lebih terperinci

BAB III ANALISA SISTEM

BAB III ANALISA SISTEM BAB III ANALISA SISTEM 3.1. Tinjauan Organisasi Dalam sub bab ini akan dijelaskan mengenai profil perusahaan, tempat dimana penulis menganalisa kebutuhan pengguna sistem untuk Tugas Akhir ini. 3.1.1. Profil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung dan pada perusahaan PT.

BAB III METODE PENELITIAN. dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung dan pada perusahaan PT. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung dan pada perusahaan PT. Traktor

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan Aplikasi Administrasi Informasi Publik yaitu: Software yang mendukung aplikasi ini, yaitu:

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan Aplikasi Administrasi Informasi Publik yaitu: Software yang mendukung aplikasi ini, yaitu: BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem Yang Digunakan Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan Aplikasi Administrasi Informasi Publik yaitu: a. Software Pendukung

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 81 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan program

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan program BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem yang Digunakan Hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan program Sistem Administrasi Pegawai Pada UD.DWI MULYA PLASTIK, yaitu: a. Hardware 1.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. proses kerja yang sedang berjalan. Pokok-pokok yang di analisis meliputi analisis

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. proses kerja yang sedang berjalan. Pokok-pokok yang di analisis meliputi analisis BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui proses kerja yang sedang berjalan. Pokok-pokok yang di analisis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. RSBS sendiri memiliki bermacam departemen dari yang sifatnya medis maupun

BAB I PENDAHULUAN. RSBS sendiri memiliki bermacam departemen dari yang sifatnya medis maupun BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rumah Sakit Bedah Surabaya (RSBS) adalah rumah sakit yang terletak di Jalan Raya Manyar No. 9 Surabaya yang berdiri sejak tanggal 20 Desember 2010. RSBS sendiri memiliki

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisa dan Deskripsi Sistem 4.1.1. Gambaran Proses Berdasarkan Surat Edaran yang dikeluarkan oleh direksi nomor 22/DIRG/DPPKG/2008 tentang pedoman penagihan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis sistem merupakan suatu kegiatan penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan sistem pendukung keputusan pemberian bonus berdasarkan penilaian kinerja karyawan pada PT. Centra Material Bangunan dengan

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM Prosedur penggajian pada sistem yang diusulkan

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM Prosedur penggajian pada sistem yang diusulkan BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM 4.1 Narasi usulan sistem 4.1.1 Prosedur penggajian pada sistem yang diusulkan Setiap pagi karyawan datang akan melakukan absen oleh seorang dengan alat fingerprint,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS

BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS 4.1 Analisis Sistem penggajian PT.Timatex sudah terkomputerisasi. Aplikasi yang digunakan adalah Fox Pro dan Ms. Excel. Alur proses penghitungan gaji dimulai dari

Lebih terperinci

Finger Print (Time Attendance)

Finger Print (Time Attendance) Finger Print (Time Attendance) Type : X100C Specifications : Standalone, no need Computer (Optional). Finger print capacity : 10,000 tempelate. Transaction memory : 200,000 transactions. Display : 3.0

Lebih terperinci

53 Gambar 4. 1 Proses Bisnis sistem yang sedang berjalan Keterangan: 1. Peminjam wajib menyerahkan kwitansi atau bukti transaksi. 2. Staff admin memer

53 Gambar 4. 1 Proses Bisnis sistem yang sedang berjalan Keterangan: 1. Peminjam wajib menyerahkan kwitansi atau bukti transaksi. 2. Staff admin memer BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Kegiatan analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis yang berorientasi pada objek-objek yang diperlukan oleh

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Pengkonsepan (Concept) Informasi pada sistem yang berjalan pada saat ini berupa hardcopy seperti buku menu atau daftar menu yang disediakan oleh pihak restaurant dengan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Sistem BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisa dan perancangan selesai dilakukan. Pada sub bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. hasil analisis ini digambarkan dan didokumentasiakan dengan metodologi

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. hasil analisis ini digambarkan dan didokumentasiakan dengan metodologi BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Kegiatan analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis yang berorientasi pada objek-objek yang diperlukan oleh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. terkomputerisasi. Berikut adalah uraian proses dari kegiatan pemesanan makanan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. terkomputerisasi. Berikut adalah uraian proses dari kegiatan pemesanan makanan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Sistem pemesanan makanan dan minuman yang saat ini sedang berjalan pada Rumah Makan Dapur Runi masih menggunakan cara manual

Lebih terperinci

Bab 4. Hasil dan Pembahasan

Bab 4. Hasil dan Pembahasan Bab 4 Hasil dan Pembahasan 4.1 Spesifikasi System 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Kebutuhan perangkat keras dapat dibedakan menjadi dua, yaitu kebutuhan perangkat keras pada server dan client. Spesifikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS. penjual dan pihak pembeli. Sistem informasi akuntasi penjualan di CV. Kasih Karunia

BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS. penjual dan pihak pembeli. Sistem informasi akuntasi penjualan di CV. Kasih Karunia 1 BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS 4.1 Analisis Sistem Penjualan CV Kasih Karunia dilakukan dengan cara online, yaitu proses penjualan/transaksinya dilakukan tanpa ada interaksi langsung dari pihak

Lebih terperinci

SISTEM MONITORING CUTI KARYAWAN BERBASIS CLIENT SERVER PADA PT. PANPLY. Ratnawati

SISTEM MONITORING CUTI KARYAWAN BERBASIS CLIENT SERVER PADA PT. PANPLY. Ratnawati SISTEM MONITORING CUTI KARYAWAN BERBASIS CLIENT SERVER PADA PT. PANPLY Ratnawati Teknik Informatika Universitas Cokroaminoto Palopo Jl. Latamacelling Kota Palopo, 91921 Email : ratnawatiinformatika@gmail.com

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Implementasi Setelah melakukan perancangan maka tahap selanjutnya adalah mengimplementasikan sistem berdasarkan rancangan yang sudah dibuat sebelumnya. Fase ini merupakan

Lebih terperinci