PENYEBAB TAMATAN SMP TIDAK MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE SMA/SEDERAJAT (Studi Kasus: di Blok D Sitiung 1 Kecamatan Koto Baru Kabupaten Dharmasraya)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENYEBAB TAMATAN SMP TIDAK MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE SMA/SEDERAJAT (Studi Kasus: di Blok D Sitiung 1 Kecamatan Koto Baru Kabupaten Dharmasraya)"

Transkripsi

1 PENYEBAB TAMATAN SMP TIDAK MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE SMA/SEDERAJAT (Studi Kasus: di Blok D Sitiung 1 Kecamatan Koto Baru Kabupaten Dharmasraya) ARTIKEL HOKI WAHYU PRIMO ARI PUTRI NPM: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL STKIP PGRI SUMATERA BARAT PADANG

2 2

3 PENYEBAB TAMATAN SMP TIDAK MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE SMA/SEDERAJAT (Studi Kasus: di Blok D Sitiung 1 Kecamatan Koto baru Kabupaten Dharmasraya) Hoki Wahyu Primo Ari Putri 1 Yenni Melia 2 Marleni 3 Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT Education is one of the areas that should be prioritized in national development. To achieve the goal of education is one of the factors that must be considered is the causative factor SMP graduates do not continue their education. But we can see there are many children who do not continue their education (such as data on page 4). This study aimed to determine the cause of the graduates do not continue their education to junior high school and junior high school graduates how the impact of not continuing education to high school. This research uses Functional Structural theory of Robert K. Merton, with a qualitative approach and descriptive. The technique of taking informants by purposive sampling. With informants criteria, ie children who do not continue their education to high school / equivalent, parents of children who do not continue their education to high school / equivalent and community leaders. The type of data in this study, there are two primary data and secondary data. Data collection techniques in this research is interview, observation and document study, by using tools such as interview guides, books, pens, and cell phones. After the data were analyzed by means of data reduction, data display and data verification (Conclusion). The results showed that the background of the child's family who do not continue their education can be seen from the parents 'education, parents' work, parental income, and number of family members, internal factors causing the child does not continue education is the lack of interest of children to school, their past experiences make children do not continue their education, the lack of willingness of children to school and learn. External factors that cause children do not continue their education that family factors, school factors, and community factors. Impact graduates do not continue their education to junior high school is the impact of positive and negative impacts. Mahasiswa Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat Pembimbing I dan Dosen STKIP PGRI Sumatera Barat Pembimbing II dan Dosen Stkip PGRI Sumatera Barat 3

4 PENYEBAB TAMATAN SMP TIDAK MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE SMA/SEDERAJAT (Studi Kasus: di Blok D Sitiung 1 Kecamatan Koto baru Kabupaten Dharmasraya) Hoki Wahyu Primo Ari Putri 1 Yenni Melia 2 Marleni 3 Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRAK Pendidikan merupakan salah satu bidang yang harus diprioritaskan dalam pembangunan nasional. Untuk mencapai tujuan pendidikan salah satu faktor yang harus diperhatikan adalah faktor penyebab tamatan SMP tidak melanjutkan pendidikan. Namun dapat dilihat masih banyak anak yang tidak melanjutkan pendidikan (seperti data pada halaman 4). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab tamatan SMP tidak melanjutkan pendidikan ke SMA dan bagaimana dampak tamatan SMP tidak melanjutkan pendidikan ke SMA. Penelitian ini menggunakan teori Struktural Fungsional dari Robert K. Merton, dengan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif. Teknik pengambilan informan dilakukan dengan cara purposive sampling. Dengan kriteria informan, yaitu anak yang tidak melanjutkan pendidikan ke SMA/ sederajat, orang tua anak yang tidak melanjutkan pendidikan ke SMA/Sederajat dan tokoh masyarakat. Jenis data dalam penelitian ini ada dua yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik wawancara, observasi dan studi dokumen, dengan menggunkan alat berupa pedoman wawancara, buku, pena, dan handphone. Setelah data diperoleh dianalisis dengan cara reduksi data, display data dan verifikasi data (penarikan kesimpulan).hasil penelitian menunjukkan bahwa latar keluarga anak yang tidak melanjutkan pendidikan dapat dilihat dari pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, pendapatan orang tua, dan jumlah anggota keluarga, faktor internal menyebabkan anak tidak melanjutkan pendidikan yaitu kurangnya minat anak untuk sekolah, adanya pengalaman masa lalu yang membuat anak tidak melanjutkan pendidikan, kurangnya kemauan anak untuk sekolah dan belajar. Faktor eksternal yang menyebabkan anak tidak melanjutkan pendidikan yaitu faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor masyarakat. Dampak tamatan SMP tidak melanjutkan pendidikan ke SMA adalah dampak positif dan dampak negatif. Mahasiswa Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat Pembimbing I dan Dosen STKIP PGRI Sumatera Barat Pembimbing II dan Dosen Stkip PGRI Sumatera Barat 4

5 PENDAHULUAN Pendidikan berperan dalam rangka mempersiapkan sumber daya manusia agar dapat memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap serta akhlak yang lebih baik. Hal ini sejalan dengan Undang-Undang No 20 Tahun 2003 yaitu pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan potesi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertaqwa pada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, berilmu, mandiri dan bertanggung jawab terhadap keluarga, masyarakat, bangsa dan Negara. Pendidikan merupakan suatu usaha bersama untuk membina dan mengembangkan potensi sumber daya manusia melalui kegiatan belajar dan mengajar yang diselenggarakan untuk semua jenjang pendidikan. Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan tingkahlaku sehingga mampu menerapkan potensi yang ada pada dirinya dalam kehidupan bermasyarakat. Hal ini dapat dilihat dalam Undang-Undang Pendidikan Nasional No 20 tahun 2003 bahwa : Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses dirinya untuk melakukan kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlakukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Jadi pendidikan itu berfungsi sebagai wadah untuk mencetak manusia yang cerdas, kreatif, mandiri sebagai sendi dalam pembangunan Negara. Jika suatu bangsa ingin maju maka sumber daya manusia harus ditingkatkan. Untuk itu semua anak usia sekolah harus dapat mengenyam dunia pendidikan dan wajib belajar 12 tahun yaitu sampai tingkat SMA. Namun itu tidak sesuai dengan keadaan Indonesia saat ini. Masalah pendidikan di Indonesia, salah satunya adalah masih rendahnya persentase siswa yang tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA. Kondisi ini tidak hanya dipengaruhi oleh ekonomi saja melainkan pergaulan yang tidak sesuai dengan usia anak sekolah. Pada umumnya pergaulan anak usia sekolah seharusnya dilakukan dengan anak usia sekolah. Tetapi disini pergaulan anak sekolah dengan yang tidak sekolah berkumpul bersama dalam satu keramaian, hal ini juga mempengaruhi tingkat kemauan anak untuk melanjutkan pendidikan ke SMA/ sederajat. Pergaulan antara anak usia sekolah dengan orang dewasa seharusnya dilakukan sewajarnya dan tidak akan mempengaruhi tingkat kemauan anak untuk sekolah yang lebih tinggi. Anak yang sudah mengenal dunia malam pasti kemauannya untuk bersekolah tidak akan ada lagi. Karena pengaruh pergaulan tersebut maka anak akan mulai mengenal dunia yang seharusnya belum dikenalnya. Dengan mengenal rokok dan minuman keras maka itu akan menjadi bumerang bagi kehidupan selanjutnya. Dengan pulang larut malam dan tidur malam pun akan mempengaruhi konsetrasi pada belajar disekolah, hal ini merupakan salah satu penyebab yang mempengaruhi tingkat kemauan anak untuk melanjukan pendidikan yang lebih tinggi. Permasalahan putus sekolah sangat berpengaruh terhadap pembangunan di pedesaan. Tuntutan penyediaan sumber daya manusia untuk pembangunan tidak hanya berkisar pada sumber daya yang melek huruf saja, tetapi perlu adanya sumber daya yang memiliki ilmu pengetahuan, keterampilan, dan teknologi yang tinggi. Namun pada kenyataanya di Blok D Sitiung 1 Kecamatan Koto Baru Kabupaten Dharmasraya banyak terdapat tamatan SMP yang tidak melanjutkan pendidikan ke SMA/sederajat. Berikut ini tabel tentang jumlah tamatan SMP yang tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA. Adapun jumlah siswa yang tidak melanjutkan pendidikan ke SMA/sederajat di jorong 1 sebanyak 29 orang, jorong 2 sebanyak 28 orang, jorong 3 sebanyak 44 orang, jorong 4 sebanyak 37 orang, jorong 5 sebanyak 27 orang dan di jorong 6 sebanyak 35 orang. Jadi jumlah keseluruhan siswa yang tidak melanjutkan pendidikan ke SMA/sederajat dari semua jorong dari kurun 5

6 waktu tahun sebanyak 200 orang. Dari semua jorong yang ada di Blok D sitiung 1 di jorong 3 yang lebih banyak siswa yang tidak melanjutkan pendidikan ke SMA/ sederajat, yaitu sebanyak 44 orang dari kurun waktu tahun Dari 200 orang yang tidak melanjutkan pendidikan ke SMA, sebagian laki-laki bekerja serabutan seperti kuli bangunan, pencari rumput, merantau dan bertani sedangkan untuk wanita bekerja sebagai pelayan toko atau menikah muda. Blok D Sitiung 1 merupakan desa kecil yang mayoritas masyarakatnya berprofesi sebagai guru, petani, dan sebagian lainnya mengelola kebun. Hampir semua masyarakat di Blok D Sitiung 1 bisa di golongkan dalam kondisi mampu dari segi perekonomian. Hal ini terlihat dari mayoritas masyarakatnya mempunyai ladang karet, sawit, sawah dan memelihara binatang peliharaan minimal satu rumah 2 ekor sapi dan maksimal satu rumah memelihara 10 ekor sapi, dengan pendapatan perbulan sebesar (dua juta) keatas. Selain itu dilihat dari kondisi rumah banyak yang sudah berdindingkan dengan semen dan hampir tidak ada yang berumah papan, jika ada pun bisa dihitung. Begitu pula kondisi di jorong 3 yang masyarakatnya sangat membaur dan saling membantu bila ada yang membutuhkan. Sikap kebersamaanya sangat terlihat baik dan rukun antara yang satu dengan yang lainnya. Kondisi ekonomi masyarakatnya pun juga sudah tergolong menegah ke atas dan bisa dikatakan mampu untuk mencukupi kehidupan sehari-hari. Dengan mempunyai banyak ladang karet dan sawitpun perekenomian masyarakat jorong 3 sudah lebih dari cukup. Hal ini juga dapat terlihat pada kondisi rumah dan lingkungan yang sudah bagus dan rukun. Pendidikan orang tua juga merupakan faktor yang mempengaruhi anak tidak melanjutkan pendidikan ke SMA/sederajat, karena mereka beranggapan jika sekolah tinggi pun tidak berarti akan mendapatkan kerja dan pendapatan tinggi, sehingga keinginan anak untuk berpendidikan tinggi pun juga tidak ada. Di Blok D jorong 3 rata-rata pendidikan terakhir orang tua SD sampai SMA, jika pun ada yang masuk sekolah hingga ke SMA tidak sampai lulus atau putus sekolah. Namun di jorong 3 masih banyak anak yang tidak melanjutkan pendidikan ke SMA, adapun yang tidak melanjutkan pendidikan ke SMA adalah anak laki-laki dan anak perempuan. Anak laki-laki yang tidak melanjutkan sekolah karena malas, adanya pengaruh teman bermain yang kurang baik atau tidak adanya perhatian orang tua, sedangkan anak perempuan yang tidak melanjutkan pendidikan ke SMA karena hamil diluar nikah atau tidak ada niat untuk melanjutkan sekolah. Kesadaran anak dalam berpendidikan tinggi pun tidak terlalu diperhatikan sehingga angka anak yang tidak melanjutkan pendidikan ke SMA/sederajat pun banyak. METODE DAN JENIS DATA Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian kualitatif dan tipe penelitian ini adalah tipe deskritif. Metode pemilihan informan dalam penelitian ini dilakukan secara purposive sampling. purposive sampling yaitu dengan tujuan atau pertimbangan-pertimbangan tertentu terlebih dahulu dengan demikian pengambilan sampel didasarkan pada maksud, tujuan atau kegunaan(yusuf,2005:205). Dalam penelitian ini, penelitian menggunakan data primer dan data skunder. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumen. Model analisis data dalam penelitian ini menggunakan model analisis data Miles dan Huberman. HASIL PENELITIAN A. Faktor Internal Yang Menyebabkan Tamatan SMP Tidak Melanjutkan Pendidikan 1). Kurangnya Minat Untuk Sekolah Menurut Slameto (2003:180) minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterkaitan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa adanya yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Seseorang memiliki minat pada suatu aktivitas akan memperhatikan aktivitas itu secara konsisten dengan rasa senang. Dari pernyataan diatas dapat diketahui 6

7 bahwa minat anak akan menimbulkan kecenderungan jiwa seseorang yang selanjutnya dapat menimbulkan perasaan senang atau tidak senang dalam merespon objek tertentu. Minat itu datang dari dirinya sendiri bukan dari orang lain. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 19 November 2015 bahwa yang mempengaruhi minat anak untuk tidak melanjutkan sekolah adalah teman sepermainan, dengan bermain bersama orang yang sudah tidak memiliki keinginan untuk sekolah juga dapat mempengaruhi anak yang masih bersekolah. Sehingga minat anak untuk sekolah pun sudah tidak ada lagi. Dalam hal ini angka anak yang tidak melanjutkan pendidikan di jorong 3 sangat banyak dari jorong lainnya. Pegawasan orang tua terhadap pergaulan anak juga harus lebih diperhatikan, karena usia anak yang masih dalam golongan remaja awal memiliki keinginan yang lebih tinggi sehingga anak akan mencari tahu apa yang didinginkannya. Anak akan mencari apa yang didinginkanya dengan cara bertanya dan berkumpul dengan orang yang lebih dewasa, sehingga lama kelamaan anak akan terpengaruh oleh tindakan dan prilaku seseorang dan apabila telah berkumpul dengan orang yang sudah dewasa anak akan lupa dengan sekolahnya dan minat untuk sekolah sudah tidak ada lagi. 2). Adanya Pengalaman Masa Lalu Masa lalu dapat menjadi sesuatu pelajaran yang dianggap berharga bagi anak dalam proses pendidikan. Dengan adanya pengalaman masa lalu bisa meningkatkan motivasi anak dalam belajar, dan bahkan menurunkan motivasi anak dalam belajar. Dalam kegiatan belajar anak harus belajar se efektif mungkin, tanpa adanya rasa kebosanan dan kebencian terhadap suatu hal yang dipelajari. Jika anak merasa bosan untuk belajar maka anak tidak akan berhasil dalam pendidikan. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan selama penelitian oleh peneliti pengalaman masa lalu yang pernah anak/individu alami adalah selama ia sekolah adalah pernah tidak naik kelas dan orang tuanya marah-marah, karena tidak ingin mendengarkan orang tuanya marah maka anak tersebut tidak melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Sebagai orang tua apabila anaknya mendapatkan nilai yang rendah hingga tidak naik kelas sehatusnya orang tua tidak boleh membentak atau memarahinya. Karena kondisi mental anak akan terganggu karena omongan yang tidak seharusnya didengar. Cukup anak diberi nasihat dan didikan yang lebih baik lagi didalam rumah. B. Faktor Eksternal yang Menyebabkan Tamatan SMP Tidak Melanjutkan Pendidikan Ke SMA 1. Aspek Keluarga. Keluarga merupakan sebuah group yang berbentuk dari hubungan lakilaki dan wanita, dalam hubungan itu sedikit banyak berlangsung lama untuk menciptakan dan membesarkan anak-anak (Ahmadi, 1990:239). Dalam hal ini keluarga juga memiliki pengaruh besar terhadap motivasi anak dalam menempuh jenjang pendidikan. Seperti kurangnya perhatian terhadap anak karena orang tua sibuk dengan pekerjaanya, hubungan antara anak dan orang tua tidak harmonis dan suasana rumah yang tidak nyaman. Keadaan ini merupakan dasar anak mengalami permasalahan serius dan hambatan dalam pendidikannya sehingga mengalami anak tidak ingin melanjutkan pendidikan. Pernyataan yang menunjukkan kondisi dimana orang tua tidak memperhatikan anak untuk sekolah. 2. Faktor Lingkungan Sekolah Lingkungan sekolah diartikan sebagai kesatuan ruang suatu benda, daya keadaan, makhluk hidup termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan hidup dan kesejahteraan manusia serta makhluk lainnya. Sekolah merupakan wahana kegiatan proses pendidikan berlangsung, dalam penelitian ini lingkungan sekolah juga merupakan faktor yang berpengaruh terhadap rendahnya tamatan SMP tidak melanjutkan pendidikan, mulai dari anaknya yang malas untuk sekolah, teman bermain yang memberikan efek negatif dengan mengajak cabut pada saat jam sekolah, guru yang tidak disukai kemudian metode yang digunakan guru membosankan, fasilitas sekolah yang kurang memadai dan juga sudah tidak adanya niat untuk sekolah. 7

8 3. Faktor Lingkungan Masyarakat Lingkungan masyarakat adalah tempat terjadinya sebuah interaksi suatu sistem dalam menghasilkan setelah kebudayaan yang terikat oleh norma-norma dan adat istiadat yang berlangsung dalam kurun waktu yang lama. Lingkungan adalah sekeliling tempat organisasi, beroperasi, termasuk udara, air, tanah, sumber daya alam, flora, fauna, manusia, serta hubungan diantaranya. Jadi lingkungan atau tempat tinggal adalah suatu sistem kompleks yang berada diluar individu yang mempengaruhinya pertumbuhan dan perkembangan organisme(anies, 2006:2) Lingkungan merupakan bagian dari anak-anak, dalam lingkungan anak berinteraksi dalam mata rantai kehidupa yang disebut dengan ekosistem. Faktor lingkungan berkaitan dengan masyarakat yang berupa persepsi atau pandangan, adat istiadat, dan kebiasaan. Anak selalu melakukan kontak dengan masyarakat, pengaruh-pengaruh lingkungan yang negatif dan salah terhadap dunia pendidikan akan turutberpengaruh terhadap perkembangan dan pertumbuhan anak. Anak-anak yang bergaul dengan teman-temannya yang tidak sekolah atau putus sekolah akan berpengaruh terhadap mereka. Berdasarkan hasil wawancara peneliti bahwa penyebab tamatan SMP tidak melanjutkan pendidikan salah satunya disebabkan karena faktor lingkungan yang ada di masyarakat tersebut, dimana dilingkungan anak tersebut banyak temantemanya yang tidak sekolah, bebas merokok, begadang, dan keluyuran pada malam hari dan selain itu anak-anak tersebut sudah bisa mencari uang dengan cara bekerja tanpa meminta izin kepada orang tua mereka, sehingga anak yang sedang masa sekolah juga terpengaruh melihat teman-temannya yang tidak sekolah. Karena menurut mereka menurut mereka yang tidak sekolah uang dapat dicari tanpa memiliki pendidikan yang tinggi, C. Dampak Penyebab Tamatan SMP Tidak Melanjutkan Pendidikan ke SMA. 1. Dampak Positif a. Membantu Ekonomi Keluarga Secara umum kehadiran anak dalam suatu keluarga merupakan suatu kebahagiaan tersendiri bagi orang tua. Dengan hadirnya anak orang tua lebih memiliki tujuan hidup yang lebih matang bersama anaknya. Anak juga memiliki nilai ekonomis bagi kehidupan orang tuanya, karena pada masyarakat jawa anak dapat membantu orang tua pada usia yang masih terbilang muda. Pada umumnya anak yang sudah bisa membantu orang tuanya berkisar dari umur 7-9 tahun, mereka membantu orang tua untuk memlihara ternak, mengumpulkan rumput, menjaga adik dan dengan bertambahnya usia seorang anak maka pekerjaan anak akan semakin berat (Irohmi, 107:2004) Adapun anak yang sudah tidak sekolah akan lebih membantu orang tua dengan cara bekerja serabutan. Dengan cara ini mereka akan lebih meringankan beban orang tua dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Meskipun tidak sepenuhnya hasil kerja untuk orang tua setidaknya mereka bisa mencari uang sendiri dengan hasil keringat mereka sendiri. b. Mandiri Menurut Kartini Kartono (1985:21) kemandirian seseorang terlihat pada waktu orang tersebut menghadapi masalah. Bila masalah itu dapat diselesaikan sendiri tanpa meminta bantuan dari orang tua dan akan bertanggung jawab terhadap segala keputusan yang telah diambil melalui berbagai pertimbangan maka hal ini menunjukkan bahwa orang tersebut mampu untuk mandiri. Kemandirian merupakan sikap yang memungkinkan seseorang untuk bertindak bebas, melakukan sesuatu atas dorongan sendiri dan kemampuan mengatur diri sendiri, sesuai dengan hak dan kewajibannya sehingga dapat menyelesaikan sendiri masalah-masalah yang dihadapi tanpa meminta bantuan atau tergantung dari orang lain dan dapat bertanggung jawab terhadap segala keputusan yang telah diambil melalui berbagai pertimbangan sebelumnya. Anak yang tidak sekolah pun juga bisa mandiri tanpa menggantungkan kehidupannya lagi dengan orang tua, mereka bisa bekerja sendiri mencari uang sendiri 8

9 dan bahkan bisa memenuhi kebutuhan orang tuanya, membantu perekonomian keluarga. 2. Dampak Negatif a. Perilaku dan Sifat Yang Berubah Dalam suatu keluarga seharusnya orang tua memberikan dampak yang baik bagi anaknya. Orang tua yang di anggap ideal adalah orang tua yang bisa memberikan perhatian setiap anak membutuhkan kasih sayang dari seorang orang tua. Kondisi yang masih labil dalam memilih teman sebaya memungkinkan anak untuk terjerumus dalam pergaulan yang belum sepantasnya dia rasakan. Dimana apabila anak yang terjerumus dalam pergaulan bebas tanpa memikirkan kedepannya dan hanya merasakan kesenangan yang sesaat dan akan terpengaruh akan oleh lingkungan yang akan menyebabkan anak meninggalkan kehidupan akademiknya atau meninggalkan kegiatan sekolahnya, karena dia merasakan bahwa memiliki kesenangan diluar rumah tanpa memikirkan sekolah akan merasakan kebagiaan dan memiliki teman-teman yang banyak. b.cara Berbicara Yang Kurang Sopan Kepada Orangtua Keluarga adalah media yang paling berperan dalam menentukan sikap seseorang dalam bertingkahlaku apakah itu sikap baik atau sikap buruk. Keluarga merupakan suatu sistem dalam masyarakat yang saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Jika satu fungsi maka yang lain akan terganggu kesemimbangannya. Seperti yang terjadi antara orang tua yang sibuk dan anak yang terpengaruh dari lingkungan bemain. Orang tua yang sibuk bekerja pada dasarny tidak dapat memperhatikan anaknya bermain atau bergaul dengan siapa saja, sebaliknya dengan anak tanpa adanya control dari orang tua anak akan merasakan bebas untuk bermain dengan siapa saja. Dampak yang dihasilkan dari tidak adanya kontrol dari orang tua adalah dengan berbicara yang mulai kurang sopan kepada orangtuanya. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti pada tanggal 9 desember 2015 bahwa anak yang tidak melanjutkan pendidikan tidak lagi mempunyai keinginan untuk sekolah karena pengaruh mereka berteman dengan orang yang tidak bersekolah, peneliti melihat mereka berkumpul pada saat malam hari sekitar pukul WIB mereka berkumpul pada pesta pernikahan, anak-anak tersebut sudah biasa dengan menghisap rokok dan bercanda sengan menggunakan bahsa yang kurang baik bila didengar. c. Susah di Atur perilaku anak yang tidak melanjutkan pendidikan tidak mau mendengarkan nasihat orang tuanya, suka pulang larut malam. KESIMPULAN Dari penelitian yang telah dilakukan di blok D Sitiung 1 Kecamatan Koto Baru Kabupaten Dharmasraya tentang penyebab tamatan SMP tidak melanjutkan pendidikan ke SMA, dapat disimpulkan bahwa: 1. Faktor penyebab tamatan SMP tidak melajutkan pendidikan ke SMA/Sederajat. a. Faktor internal yang menyebabkan tamatan SMP tidak melanjutkan pendidikan ke SMA antara lain: a) kurangnya minat anak untuk sekolah karena kemauan untuk sekolah lagi sudah tidak ada lagi, b) adanya pengalaman masa lalu yang menyebabkan tamatan SMP tidak melanjutkan pendidikan ke SMA di blok D sitiung. b. Faktor eksternal yang menyebabkan tamatan SMP tidak melanjutkan pendidikan ke SMA antara lain a) faktor keluraga, b) faktor lingkungan masyarakat. 2. Dampak tamatan SMP tidak melanjutkan pendidikan ke SMA yaitu dampak positif dan dampak negative. Dampak positif diantaranya 1) membantu perekonomian orang tua, dan 2) mandiri. Sedangkan dampak negatifnya adalah 1) prilaku dan sifat yang berubah, 2) cara 9

10 berbicara yang kurang sopan kepada orang tua, dan 3) susah di atur. DAFTAR PUSTAKA Yusuf, A, Muri Metode Penelitian Dasar-Dasar Ilmiah. Unp Press: Padang Slameto Belajar dan Faktor yang Mempegaruhinya.Rineka Cipta:Jakarta Ahmadi, Abu Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta Anies.2006.Seri Lingkungan dan Penyakit Manajemen Berbasis Lingkungan Solusi Mencegah dan Menanggulangi Penyakit Menular. PT.Elex Media: Jakarta Irohmi, T.O Bunga Rampai Sosiologi Keluarga. Jakarta:Yayasan Obor Indonesia Kartono,Kartini.1985.Kepribadian:Siapakah Saya. Jakarta:CV.Rajawali 10

JURNAL KORI HARTATI NIM

JURNAL KORI HARTATI NIM FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN KURANGNYA MOTIVASI ORANG TUA UNTUK MELANJUTKAN PENDIDIKAN ANAK KE TINGKAT SMP DI KAMPUNG SUNGAI SALAK NAGARI KOTO RAWANG KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN JURNAL

Lebih terperinci

PENYESUAIAN DIRI MENJADI SINGLE PARENT. Studi Kasus: Terhadap Janda di Nagari Abai Siat Kecamatan Koto Besar Kabupaten Dharmasraya ARTIKEL E JURNAL

PENYESUAIAN DIRI MENJADI SINGLE PARENT. Studi Kasus: Terhadap Janda di Nagari Abai Siat Kecamatan Koto Besar Kabupaten Dharmasraya ARTIKEL E JURNAL PENYESUAIAN DIRI MENJADI SINGLE PARENT Studi Kasus: Terhadap Janda di Nagari Abai Siat Kecamatan Koto Besar Kabupaten Dharmasraya ARTIKEL E JURNAL YULIZA ANGGRAINI NPM. 10070051 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA DIRI PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 10 PADANG JURNAL ESA JUNITA NPM

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA DIRI PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 10 PADANG JURNAL ESA JUNITA NPM FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA DIRI PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 10 PADANG JURNAL ESA JUNITA NPM. 10060168 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI

Lebih terperinci

PEMBERIAN PENGUATAN OLEH GURU PEMBIMBING TERHADAP PESERTA DIDIK DALAM LAYANAN INFORMASI DI SMP NEGERI 26 PADANG. Oleh : Ismi Auldra Efendi*

PEMBERIAN PENGUATAN OLEH GURU PEMBIMBING TERHADAP PESERTA DIDIK DALAM LAYANAN INFORMASI DI SMP NEGERI 26 PADANG. Oleh : Ismi Auldra Efendi* PEMBERIAN PENGUATAN OLEH GURU PEMBIMBING TERHADAP PESERTA DIDIK DALAM LAYANAN INFORMASI DI SMP NEGERI 26 PADANG Oleh : Ismi Auldra Efendi* Asmaiwaty Arief** Nofrita** * Mahasiswa Bimbingan dan Konseling

Lebih terperinci

UPAYA GURU BK DALAM MEMPERBAIKI CARA BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DI SMP NEGERI 18 PADANG ARTIKEL

UPAYA GURU BK DALAM MEMPERBAIKI CARA BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DI SMP NEGERI 18 PADANG ARTIKEL UPAYA GURU BK DALAM MEMPERBAIKI CARA BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DI SMP NEGERI 18 PADANG ARTIKEL Oleh: DONI HERIANTO NPM: 12060106 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH

Lebih terperinci

PERAN PENDIDIKAN ANAK PADA PERUBAHAN STRATIFIKASI SOSIAL MASYARAKAT DI JORONG PASAR USANG GUGUK KECAMATAN GUNUNG TALANG KABUPATEN SOLOK JURNAL

PERAN PENDIDIKAN ANAK PADA PERUBAHAN STRATIFIKASI SOSIAL MASYARAKAT DI JORONG PASAR USANG GUGUK KECAMATAN GUNUNG TALANG KABUPATEN SOLOK JURNAL PERAN PENDIDIKAN ANAK PADA PERUBAHAN STRATIFIKASI SOSIAL MASYARAKAT DI JORONG PASAR USANG GUGUK KECAMATAN GUNUNG TALANG KABUPATEN SOLOK JURNAL NITA OKTAVIA 10070112 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI SEKOLAH

Lebih terperinci

HALAMAN PERSETUJUAN JURNAL

HALAMAN PERSETUJUAN JURNAL HALAMAN PERSETUJUAN JURNAL FAKTOR PENYEBAB MENURUNNYA HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 BATANG ANAI KABUPATEN PADANG PARIAMAN Nama : Refmaliana NPM : 12020012

Lebih terperinci

MOTIF PERKAWINAN DIBAWAH UMUR di NAGARI ALAHAN PANJANG KECAMATAN LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK (Studi kasus : Jorong Galagah) JURNAL

MOTIF PERKAWINAN DIBAWAH UMUR di NAGARI ALAHAN PANJANG KECAMATAN LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK (Studi kasus : Jorong Galagah) JURNAL MOTIF PERKAWINAN DIBAWAH UMUR di NAGARI ALAHAN PANJANG KECAMATAN LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK (Studi kasus : Jorong Galagah) JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA NILAI SOSIOLOGI SISWA DI SMA NEGERI I BONJOL KECAMATAN BONJOL KABUPATEN PASAMAN

FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA NILAI SOSIOLOGI SISWA DI SMA NEGERI I BONJOL KECAMATAN BONJOL KABUPATEN PASAMAN FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA NILAI SOSIOLOGI SISWA DI SMA NEGERI I BONJOL KECAMATAN BONJOL KABUPATEN PASAMAN Linda Zulfitri¹ Dr. Maihasni, M.Si,² Elvawati, M,Si³ Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI

Lebih terperinci

FAKTOR PENYEBAB KURANG LANCARNYA REMAJA AWAL DALAM MELAKSANAKAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN DI SMP NEGERI 25 PADANG JURNAL

FAKTOR PENYEBAB KURANG LANCARNYA REMAJA AWAL DALAM MELAKSANAKAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN DI SMP NEGERI 25 PADANG JURNAL FAKTOR PENYEBAB KURANG LANCARNYA REMAJA AWAL DALAM MELAKSANAKAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN DI SMP NEGERI 25 PADANG JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata

Lebih terperinci

SISTEM PENDIDIKAN ANAK DALAM PANTI ASUHAN AISYIYAH CABANG KOTO TANGAH KOTA PADANG ARTIKEL ILMIAH ANNISA NPM

SISTEM PENDIDIKAN ANAK DALAM PANTI ASUHAN AISYIYAH CABANG KOTO TANGAH KOTA PADANG ARTIKEL ILMIAH ANNISA NPM SISTEM PENDIDIKAN ANAK DALAM PANTI ASUHAN AISYIYAH CABANG KOTO TANGAH KOTA PADANG ARTIKEL ILMIAH ANNISA NPM. 12070113 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaannya.

BAB I PENDAHULUAN. membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaannya. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan manusia, pendidikan mempunyai peran penting dalam usaha membentuk manusia yang berkualitas. Pendidikan bagi kehidupan umat manusia merupakan

Lebih terperinci

TINJAUAN FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PENYEBAB KESULITAN BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 2 BAYANG KECAMATAN BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

TINJAUAN FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PENYEBAB KESULITAN BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 2 BAYANG KECAMATAN BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN TINJAUAN FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PENYEBAB KESULITAN BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 2 BAYANG KECAMATAN BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN E - JURNAL Oleh: LIRA GUSWITA NIM: 08010122 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM FAKTOR PENYEBAB KURANGNYA MINAT REMAJA DESATERHADAP PENDIDIKAN DI PERGURUAN TINGGI (STUDI KASUS PADA REMAJA DI DESA BALIREJO KECAMATAN ANGKONA KABUPATEN LUWU TIMUR ) Gede Arnawan Pendidikan Sosiologi FIS-UNM

Lebih terperinci

PEMAHAMAN DAN PEMANFAATAN HIMPUNAN DATA DALAM KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMK N I KECAMATAN SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN

PEMAHAMAN DAN PEMANFAATAN HIMPUNAN DATA DALAM KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMK N I KECAMATAN SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN PEMAHAMAN DAN PEMANFAATAN HIMPUNAN DATA DALAM KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMK N I KECAMATAN SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN Oleh: Fauzil Husnah Mahasiswa Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP

Lebih terperinci

FAKTOR PENYEBAB KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK JURNAL

FAKTOR PENYEBAB KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK JURNAL FAKTOR PENYEBAB KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK JURNAL YOLA MARDILA NPM. 10060157 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2014

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI FAKTOR PENYEBAB ANAK KELUARGA SEJAHTERA TIDAK MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI

IDENTIFIKASI FAKTOR PENYEBAB ANAK KELUARGA SEJAHTERA TIDAK MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI IDENTIFIKASI FAKTOR PENYEBAB ANAK KELUARGA SEJAHTERA TIDAK MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI ARTIKEL PENELITIAN OLEH: ACHSIN FADLI M NIM F55012010 PROGAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PENGGUNAAN HANDPHONE OLEH PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 TALAMAU KECAMATAN TALAMAU KABUPATEN PASAMAN BARAT

PENGGUNAAN HANDPHONE OLEH PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 TALAMAU KECAMATAN TALAMAU KABUPATEN PASAMAN BARAT PENGGUNAAN HANDPHONE OLEH PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 TALAMAU KECAMATAN TALAMAU KABUPATEN PASAMAN BARAT Wiska 1 Erianjoni 2 Marleni 3 Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN IPS DIKELAS VII 1 SMP PERTIWI SITEBA PADANG TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN IPS DIKELAS VII 1 SMP PERTIWI SITEBA PADANG TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014 1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN IPS DIKELAS VII 1 SMP PERTIWI SITEBA PADANG TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014 Eli Puteri Wati 1 Ranti Nazmi 2 Meldawati 3 Program Studi

Lebih terperinci

FACTORS THE INFLUENCING STOREY EDUCATION SOCIETY IN KANAGARIAN BONJOL DISTRICT KOTO BESAR REGENCY DHARMASRAYA

FACTORS THE INFLUENCING STOREY EDUCATION SOCIETY IN KANAGARIAN BONJOL DISTRICT KOTO BESAR REGENCY DHARMASRAYA FACTORS THE INFLUENCING STOREY EDUCATION SOCIETY IN KANAGARIAN BONJOL DISTRICT KOTO BESAR REGENCY DHARMASRAYA By Elvira 1 Edi Suarto 2 Leni Zahara 3 1 Geography Education College Student STKIP PGRI Western

Lebih terperinci

KERJASAMA GURU BK DAN GURU MATA PELAJARAN DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 TALAMAU KABUPATEN PASAMAN BARAT E JURNAL

KERJASAMA GURU BK DAN GURU MATA PELAJARAN DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 TALAMAU KABUPATEN PASAMAN BARAT E JURNAL KERJASAMA GURU BK DAN GURU MATA PELAJARAN DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 TALAMAU KABUPATEN PASAMAN BARAT E JURNAL WILDA GUSRITA NPM : 10060188 PROGRAM STUDI BIMBINGAN

Lebih terperinci

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM DAMPAK POLA ASUH ORANGTUA TERHADAP PERILAKU SISWA (STUDI PADA ANAK GURU DI SMA 1 CAMPALAGIAN KABUPATEN POLMAN) Siti Raodha Muttalib Pendidikan Sosiologi FIS-UNM ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:

Lebih terperinci

FAKTOR PENYEBAB PERILAKU MEMBOLOS PESERTA DIDIK DAN UPAYA GURU BK DALAM MENGATASINYA (Studi terhadap Peserta Didik di SMA Negeri 1 Kota Solok)

FAKTOR PENYEBAB PERILAKU MEMBOLOS PESERTA DIDIK DAN UPAYA GURU BK DALAM MENGATASINYA (Studi terhadap Peserta Didik di SMA Negeri 1 Kota Solok) FAKTOR PENYEBAB PERILAKU MEMBOLOS PESERTA DIDIK DAN UPAYA GURU BK DALAM MENGATASINYA (Studi terhadap Peserta Didik di SMA Negeri 1 Kota Solok) E-JURNAL RIA PERMATA SARI NIM: 10060246 PROGRAM STUDI BIMBINGAN

Lebih terperinci

Nadia Fitri Yani Adiyalmon, S.Ag, M.Pd Marleni, S.Pd Progam Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT

Nadia Fitri Yani Adiyalmon, S.Ag, M.Pd Marleni, S.Pd Progam Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT Peranan Guru Pamong Membimbing Mahasiswa Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat (Studi Tentang Kesiapan Guru Pamong Membimbing Mahasiswa PPL Untuk Praktek Mengajar) Di SMA N Se-Kabupaten Dharmasraya Nadia

Lebih terperinci

2 Eksternal a. Faktor Keluarga 77,62% Tinggi b. Faktor Sekolah 78,45% Tinggi c. Faktor Masyarakat 78,01% Tinggi Rata-rata 78,03% Tinggi

2 Eksternal a. Faktor Keluarga 77,62% Tinggi b. Faktor Sekolah 78,45% Tinggi c. Faktor Masyarakat 78,01% Tinggi Rata-rata 78,03% Tinggi ANALISIS PENYEBAB KESULITAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPS SMAN 1 KECAMATAN V KOTO KAMPUNG DALAM KABUPATEN PADANG PARIAMAN Imron Setiawan, RRP Megahati, Febri Yanti Program Studi

Lebih terperinci

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 10 PADANG JURNAL

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 10 PADANG JURNAL FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 10 PADANG JURNAL FERA ARDANTI. Z NPM. 10060140 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)

Lebih terperinci

ABSTRAK PERSEPSI ORANG TUA TERHADAP ANAK PUTUS SEKOLAH DASAR DI DESA SUMBER JAYA. (Leni widianingsih, Adelina Hasyim, Yunisca Nurmalisa)

ABSTRAK PERSEPSI ORANG TUA TERHADAP ANAK PUTUS SEKOLAH DASAR DI DESA SUMBER JAYA. (Leni widianingsih, Adelina Hasyim, Yunisca Nurmalisa) ABSTRAK PERSEPSI ORANG TUA TERHADAP ANAK PUTUS SEKOLAH DASAR DI DESA SUMBER JAYA (Leni widianingsih, Adelina Hasyim, Yunisca Nurmalisa) The purpose of this is to analyse and explain perception of parents

Lebih terperinci

GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA DIAN ANDALAS PADANG JURNAL

GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA DIAN ANDALAS PADANG JURNAL PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG KEBERADAAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA DIAN ANDALAS PADANG JURNAL CICI FITRIA NPM: 10060152 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU

Lebih terperinci

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK DI SMA N 16 PADANG JURNAL

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK DI SMA N 16 PADANG JURNAL HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK DI SMA N 16 PADANG JURNAL PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT

Lebih terperinci

PENGARUH PERILAKU TEMAN SEBAYA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 01 RANAH BATAHAN KABUPATEN PASAMAN BARAT

PENGARUH PERILAKU TEMAN SEBAYA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 01 RANAH BATAHAN KABUPATEN PASAMAN BARAT PENGARUH PERILAKU TEMAN SEBAYA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 01 RANAH BATAHAN KABUPATEN PASAMAN BARAT Oleh: Novi Susana*) Fitria Kasih**) Nofrita**) *Mahasiswa Bimbingan dan Konseling

Lebih terperinci

DAMPAK PEREMPUAN BEKERJA TERHADAP FUNGSI KELUARGA (Studi Kasus Perempuan Penjual Ikan Kering Di Pasar Surantih) ARTIKEL MEGA SELVIA NPM.

DAMPAK PEREMPUAN BEKERJA TERHADAP FUNGSI KELUARGA (Studi Kasus Perempuan Penjual Ikan Kering Di Pasar Surantih) ARTIKEL MEGA SELVIA NPM. DAMPAK PEREMPUAN BEKERJA TERHADAP FUNGSI KELUARGA (Studi Kasus Perempuan Penjual Ikan Kering Di Pasar Surantih) ARTIKEL MEGA SELVIA NPM. 11070141 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN

Lebih terperinci

FAKTOR PENDORONG ORANGTUA MENGIZINKAN ANAKNYA MELAKUKAN PERKAWINAN PADA USIA REMAJA DI DESA AGUNG JAYA KECAMATAN AIR MANJUTO KABUPATEN MUKOMUKO

FAKTOR PENDORONG ORANGTUA MENGIZINKAN ANAKNYA MELAKUKAN PERKAWINAN PADA USIA REMAJA DI DESA AGUNG JAYA KECAMATAN AIR MANJUTO KABUPATEN MUKOMUKO FAKTOR PENDORONG ORANGTUA MENGIZINKAN ANAKNYA MELAKUKAN PERKAWINAN PADA USIA REMAJA DI DESA AGUNG JAYA KECAMATAN AIR MANJUTO KABUPATEN MUKOMUKO ARTIKEL USWATUN KHASANAH NIM. 11070073 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Anak Sosiologi memandang anak merupakan bagian dari masyarakat. Dimana bagian dari masyarakat. Dimana keberadaan anak sebagai bagian dari yang berinteraksi dengan lingkungan

Lebih terperinci

MASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK YANG TIDAK TINGGAL DENGAN ORANG TUA (Suatu Kajian di SMA Negeri I Rao Kabupaten Pasaman) E-JURNAL

MASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK YANG TIDAK TINGGAL DENGAN ORANG TUA (Suatu Kajian di SMA Negeri I Rao Kabupaten Pasaman) E-JURNAL MASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK YANG TIDAK TINGGAL DENGAN ORANG TUA (Suatu Kajian di SMA Negeri I Rao Kabupaten Pasaman) E-JURNAL SILVIA RINA NPM: 10060102 PROGAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYESUAIAN DIRI REMAJA PUTUS SEKOLAH DI JORONG BATANG KARIANG KECAMATAN KAMANG BARU KABUPATEN SIJUNJUNG JURNAL

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYESUAIAN DIRI REMAJA PUTUS SEKOLAH DI JORONG BATANG KARIANG KECAMATAN KAMANG BARU KABUPATEN SIJUNJUNG JURNAL FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYESUAIAN DIRI REMAJA PUTUS SEKOLAH DI JORONG BATANG KARIANG KECAMATAN KAMANG BARU KABUPATEN SIJUNJUNG JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Kegiatan untuk mengembangkan potensi tersebut harus dilakukan secara

I. PENDAHULUAN. Kegiatan untuk mengembangkan potensi tersebut harus dilakukan secara I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan bagi peranannya di masa yang akan datang. Pada dasarnya

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR LINGKUNGAN SOSIAL PENYEBAB ANAK TIDAK MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE SMP DI DESA SETALIK

ANALISIS FAKTOR LINGKUNGAN SOSIAL PENYEBAB ANAK TIDAK MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE SMP DI DESA SETALIK ANALISIS FAKTOR LINGKUNGAN SOSIAL PENYEBAB ANAK TIDAK MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE SMP DI DESA SETALIK Siti Aisyah, Amrazi Zakso, Gusti Budjang A Program Studi Pendidikan Sosiologi FKIP Untan, Pontianak Email

Lebih terperinci

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM UPAYA GURU DALAM MENGATASI MASALAH KENAKALAN SISWA DI SMA NEGERI 1 PANGKAJENE KABUPATEN PANGKEP Ince Deriansyah Syam Pendidikan Sosiologi FIS-UNM ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor

Lebih terperinci

FENOMENA PERJUDIAN DI KALANGAN PELAJAR

FENOMENA PERJUDIAN DI KALANGAN PELAJAR FENOMENA PERJUDIAN DI KALANGAN PELAJAR (Studi Terhadap Penyebab dan Dampak Judi Domino Bagi Pelajar di Nagari Padang Gelugur Kecamatan Padang Gelugur Kabupaten Pasaman) ARTIKEL ILMIAH JEFRINALDI NPM:10070009

Lebih terperinci

Fadilah et al., Pendapatan Wanita...

Fadilah et al., Pendapatan Wanita... 1 Pendapatan Wanita yang Berprofesi Sebagai Guru Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Pokok Keluarga (Studi Kasus Pada Guru PNS Wanita di Desa Nogosari Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember Tahun 2013) Fike Hikmatul

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR PENYEBAB ANAK TIDAK MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE SEKOLAH MENENGAH ATAS

ANALISIS FAKTOR PENYEBAB ANAK TIDAK MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE SEKOLAH MENENGAH ATAS 1 ANALISIS FAKTOR PENYEBAB ANAK TIDAK MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE SEKOLAH MENENGAH ATAS Nur Hayati, Supriadi, Rustiyarso Program Studi Pendidikan Sosiologi FKIP UNTAN Pontianak Email: nurh54883@gmail.com

Lebih terperinci

belajar adalah hasil belajar yang dicapai oleh siswa yang dinyatakan dalam bentuk angka, huruf, simbol maupun kalimat yang berlangsung dalam

belajar adalah hasil belajar yang dicapai oleh siswa yang dinyatakan dalam bentuk angka, huruf, simbol maupun kalimat yang berlangsung dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan manusia pendidikan sangat penting, karena pendidikan merupakan dasar dalam pembentukan karakter, mengembangkan kemampuan, dan membentuk watak

Lebih terperinci

FENOMENA SEKOLAH DALAM PENGELOLAAN BEASISWA DI SMA NEGERI 1 SITIUNG KABUPATEN DHARMASRAYA ABSTRACT

FENOMENA SEKOLAH DALAM PENGELOLAAN BEASISWA DI SMA NEGERI 1 SITIUNG KABUPATEN DHARMASRAYA ABSTRACT FENOMENA SEKOLAH DALAM PENGELOLAAN BEASISWA DI SMA NEGERI 1 SITIUNG KABUPATEN DHARMASRAYA Yesi Fitriana 1, Yenni Melia 2, Irwan 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat

Lebih terperinci

FITRI YENTI NPM:

FITRI YENTI NPM: PROFIL MINAT PESERTA DIDIK MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI BERDASARKAN LATAR BELAKANG PENDIDIKAN ORANG TUA JURNAL Oleh: FITRI YENTI NPM: 11060259 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

UPAYA KELUARGA DALAM MEMBERIKAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KEPADA ANAK. (Studi Kasus di Jorong Galagah Kenagarian Alahan Panjang Kabupaten solok) ARTIKEL

UPAYA KELUARGA DALAM MEMBERIKAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KEPADA ANAK. (Studi Kasus di Jorong Galagah Kenagarian Alahan Panjang Kabupaten solok) ARTIKEL UPAYA KELUARGA DALAM MEMBERIKAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KEPADA ANAK (Studi Kasus di Jorong Galagah Kenagarian Alahan Panjang Kabupaten solok) ARTIKEL Oleh : PARMADIASNI NPM. 09070308 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM PERBEDAAN PRESTASI AKADEMIK ANTARA MAHASISWA PENDATANG DAN MAHASISWA LOKAL PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR Muallim M Pendidikan Sosiologi FIS-UNM ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

Defrianto, Ariesta, Isnaini Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT

Defrianto, Ariesta, Isnaini Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT PERAN KELOMPOK WANITA TANI (KWT) TERHADAP KESEJAHTERAAN KELUARGA (STUDI KASUS KELOMPOK WANITA TANI (KWT) PERTIWI DESA PADANG BINTUNGAN KENAGARIAN SIALANGGAUNG KECAMATAN KOTO BARU KABUPATEN DHARMASRAYA)

Lebih terperinci

MINAT SISWA SMK N 3 PAYAKUMBUH UNTUK MELANJUTKAN STUDI KE JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

MINAT SISWA SMK N 3 PAYAKUMBUH UNTUK MELANJUTKAN STUDI KE JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG MINAT SISWA SMK N 3 PAYAKUMBUH UNTUK MELANJUTKAN STUDI KE JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG Oleh: DONNA CANCERI ADELLA 18733/2010 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN

Lebih terperinci

MEILIN NENCY NPM:

MEILIN NENCY NPM: STRATEGI PENDUDUK TRANSMIGRAN DALAM MEWUJUDKAN INTEGRASI DENGAN PENDUDUK ASLI DI JORONG SUNGAI TAMBANG II NAGARI SIJUNJUNG KECAMATAN KAMANG BARU KABUPATEN SIJUNJUNG ARTIKEL Diajukan Sebagai Salah Satu

Lebih terperinci

PERAN ORANG TUA DALAM PERKEMBANGAN PERMAINAN ANAK USIA DINI DI JORONG BUKIT MINDAWA KECAMATAN PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA JURNAL

PERAN ORANG TUA DALAM PERKEMBANGAN PERMAINAN ANAK USIA DINI DI JORONG BUKIT MINDAWA KECAMATAN PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA JURNAL PERAN ORANG TUA DALAM PERKEMBANGAN PERMAINAN ANAK USIA DINI DI JORONG BUKIT MINDAWA KECAMATAN PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA JURNAL LAELI SUSANTI NPM:09060137 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

Lebih terperinci

ARTIKEL ADE AGUS PUTRA NPM.

ARTIKEL ADE AGUS PUTRA NPM. HAMBATAN-HAMBATAN GURU MATA PELAJARAN IPS DALAM MENERAPKAN KURIKULUM 2013 PADA PROSES PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI 1 MANDAU KABUPATEN BENGKALIS KELURAHAN TALANG MANDI - DURI ARTIKEL ADE AGUS PUTRA NPM. 10070181

Lebih terperinci

UPAYA GURU BK DALAM MENGATASI PESERTA DIDIK YANG UNDER ACHIEVER ARTIKEL. Gusri Defriani NPM :

UPAYA GURU BK DALAM MENGATASI PESERTA DIDIK YANG UNDER ACHIEVER ARTIKEL. Gusri Defriani NPM : UPAYA GURU BK DALAM MENGATASI PESERTA DIDIK YANG UNDER ACHIEVER ARTIKEL Gusri Defriani NPM : 10060220 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA

Lebih terperinci

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM PENDIDIKAN RENDAH (STUDI PADA PETANI RAMBUTAN DESA PALLANTIKANG, KECAMATAN PATTALLASSANG KABUPATEN GOWA) Nuralfi Khaerany Pendidikan Sosiologi FIS-UNM ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PESERTA DIDIK TIDAK DISIPLIN DALAM PROSES BELAJAR DI MTsN KELAS VIII DURIAN TARUNG PADANG.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PESERTA DIDIK TIDAK DISIPLIN DALAM PROSES BELAJAR DI MTsN KELAS VIII DURIAN TARUNG PADANG. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PESERTA DIDIK TIDAK DISIPLIN DALAM PROSES BELAJAR DI MTsN KELAS VIII DURIAN TARUNG PADANG Oleh: Dapit Pernalis* Fitria Kasih** Nofrita** *Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP

Lebih terperinci

MASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK TINGGAL KELAS DAN PROGRAM LAYANAN OLEH GURU BK (Studi di SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG) JURNAL RANI ETA PUTRI NPM:

MASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK TINGGAL KELAS DAN PROGRAM LAYANAN OLEH GURU BK (Studi di SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG) JURNAL RANI ETA PUTRI NPM: 0 MASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK TINGGAL KELAS DAN PROGRAM LAYANAN OLEH GURU BK (Studi di SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG) JURNAL RANI ETA PUTRI NPM: 10060099 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EMOSI PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 26 PADANG ARTIKEL E JURNAL ZILVIANDA LUSIANA NIM

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EMOSI PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 26 PADANG ARTIKEL E JURNAL ZILVIANDA LUSIANA NIM FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EMOSI PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 26 PADANG ARTIKEL E JURNAL ZILVIANDA LUSIANA NIM. 10060036 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)

Lebih terperinci

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN JURUSAN OLEH PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 SOLOK. Oleh: Puji Yani Pratama* Marwisni Hasan** Nofrita**

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN JURUSAN OLEH PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 SOLOK. Oleh: Puji Yani Pratama* Marwisni Hasan** Nofrita** FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN JURUSAN OLEH PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 SOLOK Oleh: Puji Yani Pratama* Marwisni Hasan** Nofrita** *Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat **Dosen

Lebih terperinci

Faktor Penyebab dan Peranan Orang Tua terhadap Remaja Penyalahguna Narkoba di Yayasan Lantera Minangkabau. Oleh: Melyulida Putri

Faktor Penyebab dan Peranan Orang Tua terhadap Remaja Penyalahguna Narkoba di Yayasan Lantera Minangkabau. Oleh: Melyulida Putri Faktor Penyebab dan Peranan Orang Tua terhadap Remaja Penyalahguna Narkoba di Yayasan Lantera Minangkabau Oleh: Melyulida Putri Marwisni Hasan Yusnetti Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera

Lebih terperinci

THE EFFCT OF TEACHERS PROFESSIONAL COMPETENCE CIVIC EDUCATION TO INTEREST STUDEN LEARNING SMPN IN KECAMATAN BONJOL

THE EFFCT OF TEACHERS PROFESSIONAL COMPETENCE CIVIC EDUCATION TO INTEREST STUDEN LEARNING SMPN IN KECAMATAN BONJOL THE EFFCT OF TEACHERS PROFESSIONAL COMPETENCE CIVIC EDUCATION TO INTEREST STUDEN LEARNING SMPN IN KECAMATAN BONJOL Hijir Kurniati1, Muslim1, Hendrizal1 1Program Pancasila The Educational and citizenship

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA PRESTASI BELAJAR SISWA (Studi Deskriptif Terhadap Siswa SMP N 12 Padang)

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA PRESTASI BELAJAR SISWA (Studi Deskriptif Terhadap Siswa SMP N 12 Padang) Volume 2 Nomor 1 Januari 2013 KONSELOR Jurnal Ilmiah Konseling http://ejournal.unp.ac.id/index.php/konselor Info Artikel: Diterima18/02/2013 Direvisi06/03/2013 Dipublikasikan 01/03/2013 FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB

Lebih terperinci

FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN SOSIOLOGI DI SMA N 4 KOTA SOLOK JURNAL ELSA BUDI FERTI NPM.

FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN SOSIOLOGI DI SMA N 4 KOTA SOLOK JURNAL ELSA BUDI FERTI NPM. FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN SOSIOLOGI DI SMA N 4 KOTA SOLOK JURNAL ELSA BUDI FERTI NPM. 10070158 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU

Lebih terperinci

FAKTOR PENYEBAB REMAJA MENGKONSUMSI MINUMAN KERAS DI JORONG PASA NAGARI ALAHAN MATI KECAMATAN SIMPATI KABUPATEN PASAMAN ARTIKEL E JURNAL

FAKTOR PENYEBAB REMAJA MENGKONSUMSI MINUMAN KERAS DI JORONG PASA NAGARI ALAHAN MATI KECAMATAN SIMPATI KABUPATEN PASAMAN ARTIKEL E JURNAL FAKTOR PENYEBAB REMAJA MENGKONSUMSI MINUMAN KERAS DI JORONG PASA NAGARI ALAHAN MATI KECAMATAN SIMPATI KABUPATEN PASAMAN ARTIKEL E JURNAL Oleh: MAULA AUFITRI AHDA NPM. 10070039 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

INJAUAN FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PENYEBAB KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI 1 PADANG GELUGUR KABUPATEN PASAMAN

INJAUAN FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PENYEBAB KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI 1 PADANG GELUGUR KABUPATEN PASAMAN INJAUAN FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PENYEBAB KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI 1 PADANG GELUGUR KABUPATEN PASAMAN Oleh : Irawati, Nurhadi, dan Renny Risdawati Program

Lebih terperinci

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM PENERAPAN TATA TERTIB PADA PESERTA DIDIK DALAM LINGKUNGAN SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 MANGKUTANA KABUPATEN LUWU TIMUR Hilphya Chory Pendidikan Sosiologi FIS-UNM ABSTRAK Penelitian ini bertujuan 1) Untuk mengetahui

Lebih terperinci

PENDIDIKAN GRATIS DAN KESADARAN PENDIDIKAN PADA MASYARAKAT DI DESA BONTOALA KECAMATAN PALLANGGA KABUPATEN GOWA

PENDIDIKAN GRATIS DAN KESADARAN PENDIDIKAN PADA MASYARAKAT DI DESA BONTOALA KECAMATAN PALLANGGA KABUPATEN GOWA PENDIDIKAN GRATIS DAN KESADARAN PENDIDIKAN PADA MASYARAKAT DI DESA BONTOALA KECAMATAN PALLANGGA KABUPATEN GOWA Iyan Febrianti Pendidikan Sosiologi FIS-UNM ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

FAKTOR SOSIOLOGIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI DI KELAS X SMA PGRI 1 PADANG

FAKTOR SOSIOLOGIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI DI KELAS X SMA PGRI 1 PADANG FAKTOR SOSIOLOGIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI DI KELAS X SMA PGRI 1 PADANG Desi Kurnia Ningsih 1 Erianjoni, M.Si 2 Erningsih, S.Sos 3 Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP

Lebih terperinci

KONDISI SOSIAL EKONOMI KELUARGA PETANI CACAO DI KENAGARIAN SIKUCUR KECAMATAN V KOTO KAMPUNG DALAM KABUPATEN PADANG PARIAMAN JURNAL

KONDISI SOSIAL EKONOMI KELUARGA PETANI CACAO DI KENAGARIAN SIKUCUR KECAMATAN V KOTO KAMPUNG DALAM KABUPATEN PADANG PARIAMAN JURNAL KONDISI SOSIAL EKONOMI KELUARGA PETANI CACAO DI KENAGARIAN SIKUCUR KECAMATAN V KOTO KAMPUNG DALAM KABUPATEN PADANG PARIAMAN JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

Keywords: Motivation, Achievement Learning, Students, Learning Process

Keywords: Motivation, Achievement Learning, Students, Learning Process MOTIVASI DAN PRESTASI PESERTA DIDIK DALAM MENGIKUTI PROSES PEMBELAJARAN DI SD N 17 PULASAN KECAMATAN TANJUNG GADANG KABUPATEN SIJUNJUNG (Studi Kasus: Peserta Didik Dari Jorong Padang Laweh) Delvi Yulianti

Lebih terperinci

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) PERSEPSI GURU TERHADAP ANAK YANG MENGALAMI GANGGUAN PERILAKU DALAM KEGIATAN SEKOLAH Oleh: Yuda Pramita Amelia Abstract This research background of differences in perception or perspective teachers of children

Lebih terperinci

Young Marriage In Jorong Simpang Gadang Kenagarian Sungai Aua Kecamatan Sungai Aua Kabupaten Pasaman Barat (Case Study Of Marriage Under The Hand)

Young Marriage In Jorong Simpang Gadang Kenagarian Sungai Aua Kecamatan Sungai Aua Kabupaten Pasaman Barat (Case Study Of Marriage Under The Hand) Young Marriage In Jorong Simpang Gadang Kenagarian Sungai Aua Kecamatan (Case Study Of Marriage Under The Hand) By : Nur Efni* Drs. Bakaruddin, MS ** Farida, S.Si.,M.Sc** The Geography Education College

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR DOMINAN PENYEBAB RENDAHNYA NILAI MID SEMESTER MATA PELAJARAN SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS DI SMA N 2 KOTO BARU KABUPATEN DHARMASRAYA

FAKTOR-FAKTOR DOMINAN PENYEBAB RENDAHNYA NILAI MID SEMESTER MATA PELAJARAN SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS DI SMA N 2 KOTO BARU KABUPATEN DHARMASRAYA 1 FAKTOR-FAKTOR DOMINAN PENYEBAB RENDAHNYA NILAI MID SEMESTER MATA PELAJARAN SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS DI SMA N 2 KOTO BARU KABUPATEN DHARMASRAYA ARTIKEL TRISNA NPM. 12070019 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PERILAKU ANAK DALAM POLA ASUHAN KAKEK/NENEK (Studi Kasus Di Kampung Koto Rawang Nagari Lakitan Timur Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan)

PERILAKU ANAK DALAM POLA ASUHAN KAKEK/NENEK (Studi Kasus Di Kampung Koto Rawang Nagari Lakitan Timur Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan) PERILAKU ANAK DALAM POLA ASUHAN KAKEK/NENEK (Studi Kasus Di Kampung Koto Rawang Nagari Lakitan Timur Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan) JURNAL RIZA HARTINA NIM. 10070091 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

FAKTOR EKSTERNAL PENYEBAB KETERLAMBATAN MAHASISWA JURUSAN TEKNIK SIPIL FT UNP DALAM MENYELESAIKAN SKRIPSI

FAKTOR EKSTERNAL PENYEBAB KETERLAMBATAN MAHASISWA JURUSAN TEKNIK SIPIL FT UNP DALAM MENYELESAIKAN SKRIPSI FAKTOR EKSTERNAL PENYEBAB KETERLAMBATAN MAHASISWA JURUSAN TEKNIK SIPIL FT UNP DALAM MENYELESAIKAN SKRIPSI Anggia Roza 1, Azwar Inra 2, Rijal Abdullah 3 Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan FT Universitas

Lebih terperinci

PROFIL MINAT PESERTA DIDIK KELAS XII MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI DI SMK N 3 PADANG ABSTRACT

PROFIL MINAT PESERTA DIDIK KELAS XII MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI DI SMK N 3 PADANG ABSTRACT 1 PROFIL MINAT PESERTA DIDIK KELAS XII MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI DI SMK N 3 PADANG Zira Dwi Tarenia 1, Helma 2, Yasrial Chandra 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP

Lebih terperinci

FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA KETERAMPILAN GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN INFORMASI DI SMP N 1 PASAMAN

FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA KETERAMPILAN GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN INFORMASI DI SMP N 1 PASAMAN FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA KETERAMPILAN GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN INFORMASI DI SMP N 1 PASAMAN Wahyu Sahara 1, Fifi Yasmi 2,Citra Imelda Usman 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan Konseling STKIP

Lebih terperinci

PENINGKATAN PENYESUAIAN DIRI SISWA MELALUI LAYANAN INFORMASI

PENINGKATAN PENYESUAIAN DIRI SISWA MELALUI LAYANAN INFORMASI p-issn 2476-9886 e-issn 2477-0302 Jurnal EDUCATIO Volume 2 Nomor 2, 2016, Hlm 9-13 Akses Online : http://jurnal.iicet.org Dipublikasikan oleh : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TADULAKO TAHUN 2013

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TADULAKO TAHUN 2013 PERAN ORANG TUA DALAM MEMOTIVASI SISWA PADA PEMBELAJARAN PKN DI KELAS IV SDN NO. 1 TIBO KEC. SINDUE TOMBUSABORA NOVA A 441 11 055 JURNAL PENELITIAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU

Lebih terperinci

ARTIKEL RAHMIATIL FITRI NPM:

ARTIKEL RAHMIATIL FITRI NPM: PERAN ORANG TUA DALAM MENGATASI MASALAH INTERAKSI SOSIAL PELAJAR BERBAHASA KASAR DI JORONG AIR TAWAR UTARA KENAGARIAN KAMPUNG BATU DALAM KECAMATAN DANAU KEMBAR KABUPATEN SOLOK ARTIKEL RAHMIATIL FITRI NPM:

Lebih terperinci

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CARA BELAJAR MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING ANGKATAN 2011 DI STKIP PGRI SUMATERA BARAT JURNAL

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CARA BELAJAR MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING ANGKATAN 2011 DI STKIP PGRI SUMATERA BARAT JURNAL FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CARA BELAJAR MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING ANGKATAN 2011 DI STKIP PGRI SUMATERA BARAT JURNAL EKA PUSPITA SARI NIM. 09060046 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. baik, yang sesuai dengan martabat manusia. Oleh karena itu setiap warga negara

I. PENDAHULUAN. baik, yang sesuai dengan martabat manusia. Oleh karena itu setiap warga negara I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah aset penting bagi kemajuan sebuah bangsa. Pendidikan merupakan segala bidang penghidupan dalam memilih dan membina hidup yang baik, yang sesuai

Lebih terperinci

USAHA GURU BK UNTUK MEMBANTU MEMENUHI KEBUTUHAN SOSIAL REMAJA DALAM BELAJAR DI SMP N 2 PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA. Oleh: Fauziah Latif *)

USAHA GURU BK UNTUK MEMBANTU MEMENUHI KEBUTUHAN SOSIAL REMAJA DALAM BELAJAR DI SMP N 2 PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA. Oleh: Fauziah Latif *) USAHA GURU BK UNTUK MEMBANTU MEMENUHI KEBUTUHAN SOSIAL REMAJA DALAM BELAJAR DI SMP N 2 PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA Oleh: Fauziah Latif *) Indra Ibrahim **) Ahmad Zaini **) *) Mahasiswa Bimbingan

Lebih terperinci

PERAN PEREMPUAN TUKANG OJEK PADI

PERAN PEREMPUAN TUKANG OJEK PADI 1 PERAN PEREMPUAN TUKANG OJEK PADI DALAM MEMPERTAHANKAN FUNGSI KELUARGA (Studi Kasus : di Jorong Batu Basa Nagari Batu Basa Kecamatan Pariangan Kabupaten Tanah Datar) ARTIKEL Oleh: NILA SARI 12070117 PRODI

Lebih terperinci

SOSIALISASI KEMANDIRIAN KERJA ANAK PETANI MISKIN ( STUDI KASUS: KELUARGA PETANI MISKIN DI NAGARI TALU KECAMATAN TALAMAU KABUPATEN PASAMAN BARAT )

SOSIALISASI KEMANDIRIAN KERJA ANAK PETANI MISKIN ( STUDI KASUS: KELUARGA PETANI MISKIN DI NAGARI TALU KECAMATAN TALAMAU KABUPATEN PASAMAN BARAT ) SOSIALISASI KEMANDIRIAN KERJA ANAK PETANI MISKIN ( STUDI KASUS: KELUARGA PETANI MISKIN DI NAGARI TALU KECAMATAN TALAMAU KABUPATEN PASAMAN BARAT ) Dewifebrina 1 Dra. Fachrina,M.Si 2 Erningsih,S.Sos 3 Program

Lebih terperinci

FAKTOR PENDORONG INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK DENGAN GURU MATA PELAJARAN DI SMA NEGERI 2 SOLOK SELATAN JURNAL PENELITIAN

FAKTOR PENDORONG INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK DENGAN GURU MATA PELAJARAN DI SMA NEGERI 2 SOLOK SELATAN JURNAL PENELITIAN FAKTOR PENDORONG INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK DENGAN GURU MATA PELAJARAN DI SMA NEGERI 2 SOLOK SELATAN JURNAL PENELITIAN Oleh: GENDRI ZATION NPM: 11060079 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH

Lebih terperinci

Keywords : Social Interaction, Education, Motivation, Income

Keywords : Social Interaction, Education, Motivation, Income STUDI SOSIAL EKONOMI PEKERJA INDUSTRI TAHU DI KECAMATAN TIUMANG KABUPATEN DHARMASRAYA Putri Pangestu 1, Slamet Rianto 2, Ade Irma Suryani 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera

Lebih terperinci

PENGAMBILAN KEPUTUSAN MAHASISWA NON MUSLIM UNTUK STUDI DI PERGURUAN TINGGI ISLAM NASKAH PUBLIKASI

PENGAMBILAN KEPUTUSAN MAHASISWA NON MUSLIM UNTUK STUDI DI PERGURUAN TINGGI ISLAM NASKAH PUBLIKASI PENGAMBILAN KEPUTUSAN MAHASISWA NON MUSLIM UNTUK STUDI DI PERGURUAN TINGGI ISLAM NASKAH PUBLIKASI Oleh : Hadi Kurnianto F.100 110 108 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2016 PENGAMBILAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ketuhanan Yang Maha Esa. Oleh karena itu bagi siapa yang hendak

BAB I PENDAHULUAN. Ketuhanan Yang Maha Esa. Oleh karena itu bagi siapa yang hendak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menurut Undang-Undang No.1 Tahun 1974 pasal 1 perkawinan adalah ikatan lahir dan batin antara seorang pria dan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan

Lebih terperinci

KENAKALAN REMAJA YANG MENGKONSUMSI MINUMAN KERAS (Studi Kasus : di Kampung Pasar 60 Nagari Tapan Kabupaten Pesisir Selatan) JURNAL.

KENAKALAN REMAJA YANG MENGKONSUMSI MINUMAN KERAS (Studi Kasus : di Kampung Pasar 60 Nagari Tapan Kabupaten Pesisir Selatan) JURNAL. KENAKALAN REMAJA YANG MENGKONSUMSI MINUMAN KERAS (Studi Kasus : di Kampung Pasar 60 Nagari Tapan Kabupaten Pesisir Selatan) JURNAL Oleh: RAHMAWATI NPM 10070141 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI SEKOLAH

Lebih terperinci

FAKTOR PENYEBAB PESERTA DIDIK TINGGAL KELAS DI SMP N 1 SUNGAI AUR PASAMAN BARAT ARTIKEL MISRAINI NPM

FAKTOR PENYEBAB PESERTA DIDIK TINGGAL KELAS DI SMP N 1 SUNGAI AUR PASAMAN BARAT ARTIKEL MISRAINI NPM FAKTOR PENYEBAB PESERTA DIDIK TINGGAL KELAS DI SMP N 1 SUNGAI AUR PASAMAN BARAT ARTIKEL MISRAINI NPM. 11070009 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI

Lebih terperinci

Dampak Sosial Ekonomi Pembangunan Seribu Rumah Gadang Bagi Masyarakat Nagari Koto Baru Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan ARTIKEL

Dampak Sosial Ekonomi Pembangunan Seribu Rumah Gadang Bagi Masyarakat Nagari Koto Baru Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan ARTIKEL Dampak Sosial Ekonomi Pembangunan Seribu Rumah Gadang Bagi Masyarakat Nagari Koto Baru Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan ARTIKEL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

FUNGSI AGAMA DALAM KELUARGA DI JORONG LAMBAU SUNGAI KAMBUT KECAMATAN PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA ABSTRACT

FUNGSI AGAMA DALAM KELUARGA DI JORONG LAMBAU SUNGAI KAMBUT KECAMATAN PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA ABSTRACT FUNGSI AGAMA DALAM KELUARGA DI JORONG LAMBAU SUNGAI KAMBUT KECAMATAN PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA Yarnita 1, Adiyalmon 2, Erningsih 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera

Lebih terperinci

Nur Isma Pendidikan Sosiologi FIS-UNM

Nur Isma Pendidikan Sosiologi FIS-UNM PERANAN ORANG TUA TUNGGAL (SINGLE PARENT) DALAM PENDIDIKAN MORAL ANAK (STUDI KASUS DELAPAN ORANG AYAH DI DESA SONGING KECAMATAN SINJAI SELATAN KABUPATEN SINJAI) Nur Isma Pendidikan Sosiologi FIS-UNM ABSTRAK

Lebih terperinci

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM POLA ASUH ORANGTUA ANAK JALANAN DI KOTA MAKASSAR Noprianto Pendidikan Sosiologi FIS-UNM ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; (1) alasan orangtua mendidik atau menyuruh anaknya menjadi anak

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGUATAN GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMPN 25 KABUPATEN SOLOK SELATAN

HUBUNGAN PENGUATAN GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMPN 25 KABUPATEN SOLOK SELATAN HUBUNGAN PENGUATAN GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMPN 25 KABUPATEN SOLOK SELATAN Helmadona 1 Zafri 2 Liza Husnita 3 Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI

Lebih terperinci

The Study of Attitude Students of Attended Learning Geography in XI Social Studies Class of Senior High School Bunda Padang. By:

The Study of Attitude Students of Attended Learning Geography in XI Social Studies Class of Senior High School Bunda Padang. By: 0 The Study of Attitude Students of Attended Learning Geography in XI Social Studies Class of Senior High School Bunda Padang By: Nik Arya Finuriha*Edi Suarto**Momon Dt. Tanamir** *Geography Education

Lebih terperinci

PROFIL PENYESUAIAN DIRI REMAJA YANG PUTUS SEKOLAH DENGAN TEMAN SEBAYA DI KAMPUNG KAYU GADANG KECAMATAN SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN JURNAL

PROFIL PENYESUAIAN DIRI REMAJA YANG PUTUS SEKOLAH DENGAN TEMAN SEBAYA DI KAMPUNG KAYU GADANG KECAMATAN SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN JURNAL PROFIL PENYESUAIAN DIRI REMAJA YANG PUTUS SEKOLAH DENGAN TEMAN SEBAYA DI KAMPUNG KAYU GADANG KECAMATAN SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN JURNAL Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANTU PENCAPAIAN PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK SEKOLAH DASAR DI KELURAHAN SIGUHUNG KECAMATAN LUBUK BASUNG KABUPATEN AGAM.

PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANTU PENCAPAIAN PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK SEKOLAH DASAR DI KELURAHAN SIGUHUNG KECAMATAN LUBUK BASUNG KABUPATEN AGAM. PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANTU PENCAPAIAN PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK SEKOLAH DASAR DI KELURAHAN SIGUHUNG KECAMATAN LUBUK BASUNG KABUPATEN AGAM Oleh: Ira Maisyara. S *) Fitria Kasih**) Rahma Wira Nita**)

Lebih terperinci

FAKTOR PENGHAMBAT BELAJAR YANG DIALAMI WARGA BELAJAR PAKET B DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) SURYA KECAMATAN NANGGALO PADANG.

FAKTOR PENGHAMBAT BELAJAR YANG DIALAMI WARGA BELAJAR PAKET B DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) SURYA KECAMATAN NANGGALO PADANG. FAKTOR PENGHAMBAT BELAJAR YANG DIALAMI WARGA BELAJAR PAKET B DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) SURYA KECAMATAN NANGGALO PADANG Oleh: *Mahasiswa ** Dosen Pembimbing Ardilla Pramata Ismen * Ahmad

Lebih terperinci

KESADARAN MASYARAKAT SALUMBIA TERHADAP PENDIDIKAN STUDI KASUS DI DESA SALUMBIA

KESADARAN MASYARAKAT SALUMBIA TERHADAP PENDIDIKAN STUDI KASUS DI DESA SALUMBIA KESADARAN MASYARAKAT SALUMBIA TERHADAP PENDIDIKAN STUDI KASUS DI DESA SALUMBIA Ulil Amri 1, Widayati Pujiastuti 2, Alri Lande 3 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. yang datang dari dirinya maupun dari luar. Pada masa anak-anak proses

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. yang datang dari dirinya maupun dari luar. Pada masa anak-anak proses BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia dilahirkan ke dunia dengan misi menjalankan kehidupan sesuai dengan kodrat ilahi yakni tumbuh dan berkembang. Untuk tumbuh dan berkembang, setiap orang harus

Lebih terperinci