PERAN ORANG TUA DALAM PERKEMBANGAN PERMAINAN ANAK USIA DINI DI JORONG BUKIT MINDAWA KECAMATAN PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA JURNAL

Transkripsi

1 PERAN ORANG TUA DALAM PERKEMBANGAN PERMAINAN ANAK USIA DINI DI JORONG BUKIT MINDAWA KECAMATAN PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA JURNAL LAELI SUSANTI NPM: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT 2013

2 PERAN ORANG TUA DALAM PERKEMBANGAN PERMAINAN ANAK USIA DINI DI JORONG BUKIT MINDAWA KECAMATAN PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA Oleh: Laeli Susanti * Fitria Kasih ** Weni Yulastri ** * Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat ** Dosen Pembimbing ABSTRACT The problems studied by the researchers based on a phenomenon in the field was parents who think that kids game is just a wasting of time, parents who do not know the role of a game for children, even parents do not allow their children to play when the boy approached his friend, let children play on their own, parents who have less knowledge in the development of the game, besides the parents are deliberately throwing child play thing. The purpose of this research was to describe: 1) Parents roles in participating for children while playing a game. 2) Parents roles in facilitating children's games. This research is a descriptive research that produced quantitative data. Population of this research is the overall of parents who have young children (0-6 years), amounting to 101 people. Technique used in sampling is proportional random sampling, in which total sample is 50 people. The instrument was a questionnaire, while for analysis the data used the percentage formula. The results of this research revealed that; 1) Parents roles in participating for children while doing games were categorized well. 2) Parents roles in facilitating children's games were categorized well. Based on the results of the research, the researcher suggests to the parents in the Bukit Mindawa, Kecamatan Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya in order to increase its roles in the development of early childhood game. Kayword: game, development, parent, child PENDAHULUAN Masa anak-anak dialami oleh makhluk ciptaan Tuhan yakni manusia. Pada masa anak-anak akan dipenuhi dengan kegiatan-kegiatan yang dapat menunjang perkembangan mereka, diantaranya dengan melakukan berbagai permainan. Kegiatan bermain bagi

3 anak merupakan sarana belajar (Kartono, 2007: 116). Bermain dan belajar bagi anak merupakan suatu kesatuan dan suatu proses yang terus menerus terjadi dalam kehidupannya. Bermain merupakan tahap awal dari proses belajar pada anak yang dialami hampir semua orang. Melalui kegiatan bermain yang menyenangkan, seorang anak berusaha untuk menyelidiki dan mendapatkan pengalaman yang banyak. Baik pengalaman dengan dirinya sendiri, orang lain maupun dengan lingkungan di sekitarnya. Menurut Hurlock (1978: 320) mengartikan bermain ialah setiap kegiatan yang dilakukan untuk kesenangan yang ditimbulkan. Peran bermain akan tercapai jika orang tua mampu berperan dengan baik dalam perkembangan permainan anak, artinya orang tua sangat mempengaruhi perkembangan anak. Berikut ini peran orang tua ketika anak sedang bermain menurut Hunges (Sudono, 2000: 5) : 1. Partisipasi aktif dari orang tua, guru dan pendamping akan sangat bermanfaat bagi anak dalam bermain. 2. Berperan sebagai fasilitator 3. Intonasi yang tidak meninggi dan berbicara dengan lembut. 4. Ketika berkomunikasi dengan anak, orang tua perlu memperhatikan bahasa tubuh mereka. 5. Setiap anak memiliki karakter dan keunikan tersendiri. Berdasarkan pengamatan yang peneliti lakukan pada tanggal Februari 2013 di Jorong Bukit Mindawa Kecamatan Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya, ditemukan fenomena adanya orang tua yang menganggap permainan anak hanya membuang-buang waktu. Bahkan ada orang tua melarang dan tidak mengizinkan anak untuk bermain ketika diajak temannya, membiarkan anak bermain sendiri, orang tua yang memiliki pengetahuan dalam perkembangan permainan, adanya orang tua yang kurang memahami peranannya dalam permainan anak, selain itu orang tua yang secara sengaja membuang alat permainan anak. Anak usai dini memiliki tugas perkembangan yang harus dicapai pada rentang waktu 0-6 tahun. Adapun batasan dalam penelitian ini adalah: peran orang tua dalam berpartisipasi saat anak melakukan permainan dan peran

4 orang tua dalam menfasilitasi No permainan anak di Jorong Bukit Mindawa Kecamatan Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: Peran orang tua dalam berpartisipasi saat anak melakukan permainan dan peran orang tua dalam memfasilitasi permainan anak usia dini di Jorong Bukit Mindawa Kecamatan Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya. METODE PENELITIAN Berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian yang ditetapkan, maka penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua orang tua yang memiliki anak usia dini (0-6 tahun) di Jorong Bukit Mindawa Kecamatan Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya. Berikut populasi penelitian ini: Jorong Bukit Mindawa Anak Usia dini Orang Tua yang Mempunyai Anak Usia Dini 1 RW RW RW Jumlah Sumber Data: Jorong Bukit Mindawa tahun 2012/2013 Sedangkan teknik penarikan sampel dalam penelitian ini adalah proportional random sampling, jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 50 orang. Dalam penelitian ini sumber data yang digunakan adalah data primer yaitu orang tua yang memiliki anak usia dini di Jorong Bukit Mindawa Kecamatan Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya dan data sekunder dalam penelitian ini adalah data yang di peroleh dari petugas posiyandu yang ada di Jorong Bukit Mindawa Kecamatan Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah angket. Setelah data terkumpul maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan rumus persentase yang dikemukakan oleh Yusuf (2005: 365). P = F N 100 HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasakan analisis data yang telah dilakukan terungkap bahwa peran orang tua dalam perkembangan permainan anak usia dini berada pada kategori baik, dengan persentase (68,00). Berikut ini hasil

5 dari subvariabel dari penelitian ini adalah: peran orang tua dalam perkembangan permainan anak usia dini dari segi berpartisipasi saat anak melakukan permainan dikategorikan baik, dengan persentase (52,00) dan peran orang tua dalam menfasilitasi permainan anak dapat dikategorikan baik, dengan persentase (58,00). 1. berpartisipasi saat anak melakukan permainan a. Memantau dan mendampingi kegiatan bermain anak berpartisipasi saat anak melakukan permainan dari segi memantau dan mendampingi kediatan bermain berada pada kategori baik. Mengingat pentingnya bermain bagi anak, maka orang tua hendaknya melakukan pengamatan saat anak bermain baik itu secara aktif ataupun pasif, karena dengan pengamatan itu orang tua dapat membantu dan memahami bagaimana jalan pikiran anak. Dari bahasa tubuh si anak, orang tua pun dapat mengetahui kapan mereka membutuhkan orang tuanya untuk melakukan intervensi (Sudono, 2000: 1) Disini paritisipasi orang tua mendampingi dan memantau kegiatan bermain anak sangat penting, karena ketika orang tua mendampingi dan memantau anaknya ketika bermain di sanalah orang tua dapat mengetahui di mana bakat anaknya yang sebenarnya selain itu orang tua memiliki kesempatan membimbing anak. untuk b. Memberi kesempatan kepada anak untuk bermain berpartisipasi saat anak melakukan permainan dari segi memberi kesempatan kepada anak untuk bermain berada pada kategori baik. Kartono (2007: 125) Dengan memberikan kesempatan bermain yang kreatif, secara tidak langsung kita bisa mencegah dorongan untuk merusak dan berbuat kriminal. Jadi mencegah timbulnya juvanie delequency atau anak-anak berandalan.

6 Di sini partisipasi orang tua sangatlah penting karena pada saat orang tua memberi kesempatan kepada anak untuk bermain maka anak akan belajar bermasyarakat, anak mampu mentes mengukur dan bagaimana kemampuan dan potensinya, belajar mengetahui dan menghayati emosi, dan dalam bermain seperti yang kita ketahui bahwa anak belajar melalui kegiatan permainan. c. Ikut serta dalam kegiatan bermain anak berpartisipasi saat anak melakukan permainan dari segi ikut serta dalam kegiatan anak berada pada kategori baik. Menutut Tanaka (S udono, 2000: 9) dari hasil proses bermain yang dilakukan melalui tingkat kesulitannya maka anak akan dapat memahami aturan atau bagaimana cara penyelesaikan pada tiap permainan. Dengan demikian maka anak mampu belajar disiplin dan melatih pola pikir anak. Ikut serta dalam kegiatan bermain anak sangat penting dilakukan oleh orang tua, contohnya seperti ketika anak mencoba permainan baru yang belum pernah dilakukannya. Disini orang tua berperan untuk memberikan suatu contoh dalam memainkanya. Selain itu orang tua juga dapat ikut langsung dalam kegiatan permainan yang dilakukan oleh anak, dengan orang tua ikut serta maka anak akan lebih bersemangat dalam bermain. 2. menfasilitasi permainan anak a. Menyediakan ruang bermain menfasilitasi permainan ank dari segi menyediakan ruang bermain berada pada kategori baik. Menurut Kartono (2007: 125) menjelaskan langkahlangkah utama yang bisa diambil setiap orang tua dalam aktivitas bermain ialah: Memberikan ruang bermain yang cukup luas; khususnya untuk anak-anak perkotaan, dimana ruang bermain hampir tidak ada, dan anak diharapkan pada banyak bahaya di jalan-jalan yang ramai.

7 Ini agar ruang gerak anak untuk bermain dapat bebas berkreasi, dengan disediakan ruang bermain. b.menyediakan alat bermain menfasilitasi kegiatan bermain anak dari segi menyediakan alat bermain berada pada kategori baik. Menurut Mutiah (2010:147) menjelaskan bahwa: aspekaspek perkembangan yang dapat dioptimalkan dalam kegiatan bermain, antara lain adalah: bermain membantu anak membangun konsep dan pengetahuan anak membangun konsep dan pengetahuan yakni melalui interaksi dengan orang lain, yang kemudian diolah sehingga membentuk konsep yang semakin lama semakin sempurna. Menyediakan alat bermain sangatlah penting di sini akan membantu perkembangan anak, misalnya ketika anak bermain masak-masakan. c. Menyediakan biaya dan transportasi menfasilitasi kegiatan bermain anak dari segi menyediakan biaya dan transportasi berada pada kategori baik. Kartini Kartono (2007: 125) menjelaskan dalam bermain yang terpenting ialah bukannya jenis dan mahalnya alat permainan, akan tetapi berikan kesempatan bermain yang cukup kepada anak untuk bergembira dan melatih diri. Menyediakan biaya dan transportasi sangatlah penting, dengan meyediakan anggaran tersendiri untuk pemenuhan kebutuhan bermain, maka permainan-permainan yang dapat menunjang perkembangan permainan anak dapat tercapai dengan optimal. Contohnya: saat anak meminta mengeunjungi kebun binatang, disana anak dapat belajar mengenal berbagapi jenis binatang. Jadi biaya dan transportasi menunjang perkembangan permainan anak. KESIMPULAN Berdaskan hasil penelitian yang telah dilaksanakan mengenai peran orang tua dalam perkembangan permainan anak usia dini di Jorong Bukit Mindawa Kecamatan Pulau

8 Punjung Kabupaten Dharmasraya dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Partisipasi orang tua saat anak melakukan permainan secara umum dapat di kategorikan baik. 2. memfasilitasi permainan anak secara umum dapat dikategorikan baik. SARAN Berdasarkan temuan penelitian yang telah dikemukakan terdahulu, berikut ini beberapa saran yang diberikan kepada: 1. Orang tua, agar dapat mengetahui, memahami, mempertahankan dan meningkatkan peran menjadi lebih baik, guna perkembangan anak lebih optimal. 2. Pengelola Prodi Bimbingan dan Konseling, sebagai bahan masukan dalam mengembangkan wawasan mahasiswa sebagai calon Guru Bimbingan dan Konseling mengenai peran orang tua dalam perkembangan permainan anak usia dini. 3. Peneliti Selanjutnya, agar dapat menindak lanjuti hasil penelitian ini dari aspek yang lebih luas, seperti membahas mengenai bagaimana pemahaman orang tua terhadap perannya dalam perkembangan permainan anak usia dini. KEPUSTAKAAN Hurlock, Elizabeth B Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga. Kartono, Kartini Anak (Psikologi Perkambangan). Mandar Maju. Psikologi Bandung: Mutiah, Dian Psikologi Permainaan Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana Sudono, Anggani Sumber Belajar dan Alat Permainan (Untuk Pendidikan Anak Usia Dini). Jakarta: Grasindo. Yusuf, A. Muri Metodologi Penelitian. Padang: UNP Press.