Faktor Penyebab dan Peranan Orang Tua terhadap Remaja Penyalahguna Narkoba di Yayasan Lantera Minangkabau. Oleh: Melyulida Putri

Transkripsi

1 Faktor Penyebab dan Peranan Orang Tua terhadap Remaja Penyalahguna Narkoba di Yayasan Lantera Minangkabau Oleh: Melyulida Putri Marwisni Hasan Yusnetti Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT Problems studied by the researchers discovered a phenomenon in the field in the lives of many people found these bad boys with attitudes and behaviors of ignorance, no one involved in drug abusers, engage in promiscuity, gambling, and theft. Based on the above phenomenon researchers raised concerns about the study: factors causing teenagers abusing drugs and the role of parents of adolescent drug abusers. The purpose of research to determine the causes of adolescent drug abuse and the role of parents of adolescent drug abusers.this type of research is a descriptive study and the population is involved adolescent drug abusers in Minangkabau Lantera foundation. Sampling in this study uses total sampling ie sampling done to the whole population. Sources of data in this study is primary data and secondary data. Primary data were obtained from a questionnaire completed by the adolescent drug abusers while the secondary data obtained from the foundation. Data collection tool used was a questionnaire and data analysis techniques using percentage analysis. Based on the results of this research is the general statement that the causes of adolescent drug abusers in Lantera Foundation Minangkabau are pretty much on the category and the role of parents of adolescent drug abusers in Minangkabau Lantera Foundation in the category pretty much. Keywords: adolescent, teenagers, drug abusers PENDAHULUAN Arus globalisasi berpengaruh besar terhadap pembanggunan nasional. Dampak dari globalisasi antara lain berkembangnya teknologi dengan pesat, diberbagai tatanan kehidupan salah satunya di bidang farmasi, dimana perkembangan jenis zat atau obat sintesis seperti psikotropika dan zat adiktif lainya yang semula hanya ditujukan untuk program pengobatan sudah banyak disalahgunakan terutama oleh generasi muda. Hendri (2003:101) menyatakan bahwa yang menyebabkan remaja terlibat dalam

2 penyalahgunaan narkoba adalah gagalnya satu atau beberapa orang anggota keluarga dalam melaksanakan tugas perkembanggan dan menjalankan kewajibannya. Kegagalan itu dapat ditafsirkan sebagai suatu kekacauan dalam keluarga. Remaja yang dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang tidak harmonis atau disharmonis keluarga, maka remaja ini resiko tinggi menggalami penyahlagunaan narkoba lebih besar dibandingkan dengan remaja yang dibesarkan dalam keluarga yang harmonis. Dalam mengatasi pengaruh narkoba, orang tua khususnya merupakan tempat sosialisasi primer bagi remaja dalam proses pembentukan kepribadiaanya di dalam keluarga, remaja pertama kali diperkenalkan dengan nilai-nilai baik buruk dalam pergaulan antara remaja selanjutnya apabila orang tua gagal dalam menjalankan fungsinya, maka kemungkinan besar akan menghasilkan remaja berperilaku menyimpang. Perilaku menyimpang tersebut juga dikarenakan oleh orang tua yang selalu sibuk, kurangnya kebersamaan, tidak adanya keakraban antara remaja dan orang tua, kurangnya kedekatan hubungan dan perlindungan orang tua atau bahkan perlindungan yang berlebihan. (Seojono, 1990:10) Dalam keluarga orang tua bertanggung jawab memberikan pendidikan kepada remaja dengan pendidikan yang baik berdasarkan nilai-nilai akhlak dan spiritual yang luhur. Namun sayangnya, tidak semua orang tua dapat melakukanya. Buktinya dalam perkumpulan Yayasan Lantera Minangkabau masih banyak orang tua yang tidak menjalankan peranan sebagai orang tua terhadap anak remajanya akibat dari tidak berfungsinya peranan itu menyebabkan remaja memakai narkoba. Dari hasil wawancara langsung yang penulis lakukan kepada beberapa orang anggota Yayasan Lantera Minangkabau pada tangggal 12 Januari tahun 2013 menyebutkan keterlibatan mereka dikarenakan kurangnya perhatian dari orang tua dan kurangnya komunikasi dalam keluarga. Adapun batasan dalam penelitian ini adalah: faktor penyebab remaja menyalahgunakan

3 Minangkabau dan peranan orang tua Minangkabau. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: untuk melihat faktor penyebab remaja menyalahgunakan narkoba di Yayasan Lantera Minangkabau dan untuk melihat peranan orang tua Minangkabau. METODOLOGI PENELITIAN Berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian yang telah ditetapkan, maka penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua remaja pecandu narkoba yang tergabung dalam perkumpulan Lantera Minangkabau sebanyak 25 orang laki-laki. Tabel 1. Populasi No Umur Jumlah orang orang orang orang Jumlah 25 orang Sumber Data: Yayasan Lantera Minangkabau Tahun Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik total sampling, karena seluruh populasi dijadikan subjek penelitian. Dalam penelitian ini data yang penulis gunakan adalah data interval. Data yang akan di intervalkan dalam penelitian ini adalah: faktor penyebab dan peranan orang tua Minangkabau. Sumber data dalam penelitian ini adalah remaja penyalahguna narkoba di Yayasan Lantera Minangkabau. Dalam pelaksanaan penelitian ini peneliti menggunakan instrumen penelitian dalam bentuk angket (kuesioner). Data yang diperoleh dalam penelitian ini berbentuk kuantitatif yang diolah secara statistik. Jenis data dalam penelitian ini adalah data primer yang ditunjukan kepada remaja penyalahgunaan narkoba di Yayasan Lantera Minangkabu. Dalam pengolahan data rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: P= 100

4 Keterangan: P : Tingkat Persentase jawaban F : Frekuensi jawaban N : Jumlah keseluruhan responden HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui secara umum bahwa faktor penyebab remaja menyalahgunakan narkoba di Yayasan Lantera Minangkabau dilihat dari semua indikator berada pada kategori cukup banyak. Razak (2007:2) menyatakan bahwa alasan remaja menyalahgunakan narkoba adalah karena kehidupan keluarga yang tidak harmonis, orang tua yang terlalu sibuk, kurangnya contoh teladan dari orang tua dan kurangnya penanaman disiplin di rumah membuat anak-anak cenderung bebas melakukan apa saja. Dengan kondisinya yang serba ingin tahu membuat remaja akhirnya terjerumus kepada penyalahgunaan Narkoba. Subagyo (2009:77) menyebutkan situasi buruk yang menyudutkan anak ke arah narkoba adalah: 1. Remaja merasa kurang dapat kasih sayang dalam keluarga, merasa kesal, kecewa, dan kesepian. 2. Remaja merasa kurang dihargai, kurang mendapatkan kepercayaan, dan selalu dianggap salah. 3. Remaja menggalami konflik dengan orang tua dalam masalah pacaran, memilih pasangan hidup, atau menentukan pilihan profesi, cita-cita, dan sebagainya. 4. Remaja kesal dan kecewa karena ayah dan ibunya kurang harmonis dan sering bertengkar ( broken home). Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui keterangan secara umum bahwa peranan orang tua Minangkabau dilihat dari semua indikator berada pada kategori cukup banyak. Penyalahgunaan narkoba dapat dicegah. Lebih baik mencegah dari pada mengobati, atau melakukan tindakan preventif. Justru disinilah peran orang tua atau keluarga yang sangat penting dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba pada anak. Peranan orang tua sangat dibutuhkan sekali dalam mendidik remaja agar

5 remaja tidak mudah terpengaruh atau terjebak dalam penyalahgunaan narkoba. Heriady (2005:120) KESIMPULAN 1. Berdasarkan hasil dari pengolahan data maka dapat diketahui faktor penyebab remaja menyalahgunakan Minangkabau dilihat dari indikator tidak mendapatkan kasih sayang termasuk ke dalam kategori sangatbanyak, merasa tidak dihargai berada pada kategori cukup banyak, mengalami konflik dengan orangtua berada pada kategori banyak, dan hubungan orangtua tidak harmonis berada pada kategori cukup banyak. 2. Berdasarkan hasil pengolahan data maka dapat diketahui peranan orang tua pada remaja penyalahguna narkoba di Yayasan Lantera Minangkabau di lihat dari indikator mempelajari masalah narkoba termasuk ke dalam kategori cukup banyak, mengajarkan anak tentang masalah narkoba berada pada kategori cukup banyak, melarang pemakaian narkoba berada pada kategori cukup banyak, cegah pengaruh negatif berita kriminal berada pada kategori cukup banyak, mewaspadai sikap dan perilaku sendiri berada pada kategori cukup banyak, dan pola hidup sehat dalam keluarga berada pada kategori banyak. SARAN 1. Bagi orang tua, ciptakanlah keluarga yang harmonis dan penuh kasih sayang. Berikankalah perhatian dan kasih sayang yang penuh kepada anak remajanya, agar mereka tidak mencari diluar yang akhirnya lari ke narkoba. 2. Untuk para remaja, penelitian ini bisa di jadi pedoman untuk kedepanya agar tidak menggunakan narkoba, dan penelitian ini juga dapat menambah wawasan baru bagi yayasan untuk dapat memantu remja yang terlibat dalam penyalahguna narkoba. 3. Bagi Prodi Bimbingan dan Konseling agar dapat menginformasikan kepada mahasiswanya untuk dapat

6 mencegah dan memberikan konseling kepada remaja yang terlibat penyalahgunaan narkoba. 4. Untuk peneliti selanjutnya penelitian ini agar dapat menjadi pedoman dan panduan untuk melakukan penelitian lainya dengan topik permasalahan yang berbeda pula. KEPUSTAKAAN Hendri. 2003, Berantas Narkoba Tak Cukup Bicara, Andi offset : Jakarta. Heriady Berantas Narkoba Tak Cukup Hanya Bicara, Andi Offset: Jakarta. Soekanto, Soejono Sosiologi Suatu Pendekatan. Jakarta: Rajawali Press. Subagyo Partodiharjo Kenali Narkoba dan Mesuhi Penyalahgunaannya. Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama.

7 FAKTOR PENYEBAB DAN PERANAN ORANG TUA TERHADAP REMAJA PENYALAHGUNA NARKOBA DI YAYASAN LANTERA MINANGKABAU JURNAL Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1) MELYULIDA PUTRI NPM: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2013