BAB 3 Metode Penelitian

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 Metode Penelitian"

Transkripsi

1 BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis Variabel penelitian dan definisi operasional a. Perceived social support Perceived social support biasanya didefinisikan sebagai persepsi individu mengenai adanya keberadaan atau ketersediaan orang lain yang dapat diandalkan, yang menunjukkan rasa cinta serta kepedulian terhadap nilai yang dianut oleh individu. (Sarason, Levine, Basham, dan Sarason, 1983). Perceived social support merupakan pemaknaan yang diterima individu mengenai dukungan yang diberikan oleh orang-orang yang berpengaruh terhadap individu yang bersangkutan seperti dari pasangan, anggota keluarga, teman, komunitas yang dapat membuat individu merasa diperhatikan, merasa nyaman serta merasa dicintai. Perceived social support dapat berupa : (1) penilaian individu akan social support yang diterima oleh individu, yaitu persepsi akan adanya orang yang membantu individu di saat yang individu membutuhkan serta (2) derajat kepuasan individu atas dukungan yang telah diterima. b. Self acceptance Sheerer (Cronbach, 1963) self acceptance merupakan sikap dalam menilai keadaan di dalam diri secara objektif dengan menerima segala kelebihan dan kelemahan yang ada di dalam diri. Self acceptance merupakan suatu situasi dimana individu memiliki penilaian diri yang positif serta memiliki keinginan untuk selalu mengembangkan potensi di dalam diri. Sehingga individu mampu untuk hidup beriringan dengan segala karakteristik yang ada di dalam diri Hipotesis Hipotesis dalam penelitian ini terdiri dari hipotesis null (H 0 ) dan hipotesis alternatif (H a ), yang akan dijabarkan sebagai berikut: H 1 0 : Tidak ada hubungan yang signifikan antara perceived social support (number) dan self acceptance pada gay dewasa muda H 2 0 : Tidak ada hubungan yang signifikan antara perceived social support (satisfaction) dan self acceptance pada gay dewasa muda

2 H 1 a : Ada hubungan yang signifikan antara perceived social support (number) dan self acceptance pada gay dewasa muda H 2 a : Ada hubungan yang signifikan antara perceived social support (satisfaction) dan self acceptance pada gay dewasa muda. 3.2 Subjek Penelitan dan Teknik Sampling Karakteristik subjek penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah kaum gay dewasa muda yang berusia sekitar 20 hingga 40 tahun. Menurut Baiky, 1982 (dalam Sukandarrumidi, 2006) untuk penelitian yang akan menggunakan analisis data dengan statistik, jumlah sampel paling sedikit adalah 30 orang, dimana jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 40 orang. Subjek dalam penelitian ini disyaratkan memiliki karakteristik sebagai berikut: berusia tahun, mengidentifikasikan diri sebagai gay serta berdomisili di wilayah DKI Jakarta. Peneliti menetapkan usia tahun mengingat usia ini merupakan tahapan dari usia dewasa muda, dimana dalam tahapan ini individu telah memiliki identitas seksual yang menetap serta telah dihadapkan pada beragam aktivitas dan kegiatan sosial di dalam masyarakat (Papalia et.al., 2009) Teknik sampling Menurut Sugiyono (2010) populasi adalah objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi yang dipilih sebagai partisipan dalam penelitian ini adalah kaum gay dewasa muda. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah. non-random/ non-probability sampling. Non probability sampling merupakan metode pengambilan sampel tanpa menerapkan sistem pengacakan sampel (Kothari, 2006). Non-random sampling ini terbagi dalam beberapa jenis. Akan tetapi, jenis non-random sampling yang dipilih dalam penelitian ini adalah snowball sampling. Snowball sampling adalah pegambilan sampel yang dilakukan dalam jumlah kecil kemudian sampel tersebut mengarahkan lagi pada sampel berikutnya sehingga jumlah sampel bertambah banyak (Kumar, 2011). Dengan demikian, snowball sampling ini adalah pengambilan sampel melalui satu orang kemudian orang tersebut menyebarkan lagi kepada beberapa orang.

3 3.3 Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Desain penelitian merupakan perencanaan yang menentukan bagaimana suatu penelitian akan dilakukan. Dalam desain penelitian, akan dipaparkan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan seperti apa, mengapa, serta bagaimana suatu masalah akan diteliti dengan menerapkan prinsip-prinsip metodologis penelitian (Umar, 2000). Desain penelitian yang telah ditentukan dalam penelitian ini menggunakan desain penelitian korelasional. Desain penelitan korelasional adalah desain penelitian yang melihat hubungan antara dua variabel atau lebih tanpa ada upaya untuk mempengaruhi variabel tersebut, sehinnga tidak terdapat manipulasi variabel (Fraenkel dan Wellen, 2008) dimana peneliti ingin melihat keterkaitan antara perceived social support dan self acceptance. Penelitan korelasional ini bersifat non-eksperimental dimana penelitian yang tidak melakukan pengontrolan dan manipulasi pada variabel penelitian (Gravetter dan Forzano, 2012). 3.4 Alat Ukur Penelitian Alat ukur Dalam penelitian ini, teknik pengambilan data dilakukan melalui metode kuesioner. Kuesioner yang digunakan merupakan instrumen yang dapat mengukur variabel perceived social support dan self acceptance. Pada penelitian ini, alat ukur yang digunakan oleh penulis untuk variabel self acceptance merupakan alat ukur untuk mengetahui self acceptance diadaptasi dari alat ukur penelitian Novida (dalam Constanti, 2012). dan untuk perceived social support diadaptasi dari alat ukur yang diciptakan oleh Sarason, Levine, Basham dan Sarason (1983) yaitu Social Support questionnaire (SSQ) Alat ukur self acceptance Instrumen yang digunakan oleh peneliti untuk mengukur self acceptance adalah kuosioner alat ukur self acceptance yang dikembangkan oleh Novida (dalam Constanti, 2012) merujuk pada aspek self acceptance berdasarkan teori Shereer. Peneliti melakukan adaptasi alat ukur agar sesuai penggunaannya pada partisipan yang akan dijadikan subjek penelitian. Alat ukur self acceptance tersebut telah memiliki reliabilitas sebesar 0,929.

4 Tabel 3.1 Alat Ukur Self Acceptance Variabel Indikator Favorable Unfavorable Self acceptance Adanya keyakinan akan kemampuan diri dalam menghadapi persoalan Adanya anggapan berharga pada diri sendiri sebagai seorang manusia dan sederajat Tidak ada anggapan aneh abnormal terhadap diri sendiri dan tidak ada harapan ditolak Tidak adanya rasa malu atau memperhatikan dirinya sendiri Ada keberanian memikul tanggung jawab terhadap perilaku sendiri. Dapat menerima pujian, saran, kritikan atau celaan secara objektif Tidak adanya penyalahan diri atas keterbatasan yang dimiliki ataupun pengingkaran kelebihan 1,14,34 8,38,27 6,20,35 9,11,39 10,15,41 2,3,13 4,30,36 16,21,26 12,17,28 31,37,40 18,22,32 7,24,29 5,19,23 25,33,42 Jumlah Sumber: Data olahan peneliti Butir item dalam alat ukur self acceptance telah ditambahkan serta dimodifikasi kembali oleh peneliti agar lebih sesuai dengan kebutuhan penelitian.

5 Jumlah item pada kuosioner uji coba ini berjumlah 42 item yang terdiri dari 21 item favorable dan 21 item unfavorable. Kuesioner ini menggunakan skala likert yang terbagi dalam 4 skala sebagai berikut : (1) Tidak Sesuai, (2) Kurang Sesuai, (3) Sesuai, (4) Sangat Sesuai Alat ukur perceived social support Instrumen yang digunakan oleh peneliti untuk mengukur perceived social support adalah Social Support Questionnaire (SSQ) yang dibuat oleh Sarason, Levine, Basham dan Sarason (1983). Alat ukur ini dipilih karena pada beberapa penelitian lainnya, alat ukur ini terbukti memiliki reliabilitas yang baik. Selain itu, alat ukur ini juga pernah digunakan dalam penelitian terkait perceived social support pada gay dan lesbian (Kurdeck, 1988). Alat ukur SSQ kemudian dimodifikasi kembali agar alat ukur dapat lebih sesuai untuk partisipan dalam penelitian ini. Peneliti melakukan modifikasi alat ukur agar sesuai penggunaannya pada partisipan yang akan dijadikan subjek penelitian. SSQ mengukur 2 aspek social support yaitu : 1. Social Support Questionnaire Number (SSQN) SSQN digunakan untuk mengukur perceived social support (number). Aspek ini mengukur jumlah orang yang tersedia sebagai penyedia social support bagi responden (perceived availability). Pada bagian ini responden diminta untuk menuliskan secara spesifik orang-orang yang dianggap dapat diandalkan oleh responden untuk memberi dukungan dalam situasi tertentu. Responden hanya boleh menuliskan maksimal 9 orang. 2. Social Support Questionnaire Satisfaction (SSQS) SSQS digunakan untuk mengukur perceived social support (satisfaction) Aspek ini mengukur derajat kepuasan responden atas social support yang dipersepsikan diterima oleh responden. Pada bagian ini responden diminta untuk memilih derajat kepuasan atas social support yang diterimanya melalui orangorang yang telah dituliskan secara spesifik pada kolom SSQN. Melalui penelitian Sarason,et.al. dalam Delima (2006) diketahui bahwa SSQN dan SSQS merupakan faktor yang terpisah dan berdiri sendiri, namun dalam pelaksanaannya kedua bagian ini diadministrasikan secara bersamaan sebagai satu set kuesioner. Contoh soal dari Social Support Questionnaire :

6 a. Pada siapakah, Anda merasa bahwa Anda merupakan bagian penting dari kehidupannya? Tabel 3.2 Social Support Questionnaire Number ( ) Tidak Ada ( ) Ada Sumber: Data olahan peneliti Tabel 3.3 Social Support Questionnaire Satisfaction Sangat Cukup Agak Agak Cukup Sangat tidak tidak tidak Puas Puas puas puas Puas puas Sumber: Data olahan peneliti Pada tabel 3.2 responden diminta untuk memberikan tanda silang di bagian kata Tidak Ada dan Ada. Bila responden memberikan tanda silang pada bagian Ada, maka responden diminta untuk menuliskan secara spesifik (inisial nama, jenis kelamin dan hubungannya dengan subjek) mengenai siapa saja orang yang dianggap responden dapat diandalkan untuk memberikan dukungan atau bantuan dalam setiap pertanyaan yang dijabarkan. Penilaian pada tiap item bergantung dari banyaknya kolom yang diisi oleh subjek. Skor responden pada bagian ini adalah 0-9. Tiap kolom yang diisi oleh subjek mendapatkan skor=1, sedangkan pada kolom yang tidak diisi mendapatkan skor 0. Skor minimal subjek adalah 0 dan skor maksimal subjek adalah 9 pada tiap butir soal pada tabel 3.2. Skor akhir ialah menjumlahkan skor pada setiap item lalu dibagi total item (27 item).

7 Pada tabel 3.3 responden diminta untuk memilih satu dari enam pilihan jawaban yang telah tersedia untuk menggambarkan derajat kepuasan responden atas social support yang diterimanya melalui orang-orang yang yang dituliskan oleh responden pada tabel 3.2. Pilihan jawaban yang tersedia adalah (1) sangat tidak puas, (2) cukup tidak puas, (3) agak tidak puas, (4) agak puas, (5) cukup puas dan (6) sangat puas. Skor minimal pada tabel 3.3 adalah 1 dan skor maksimal adalah 6. Rentang skor pada bagian ini adalah 1-6. Skor akhir ialah menjumlahkan skor pada setiap item lalu dibagi total item (27 item) Validitas dan reliabilitas alat ukur Validitas Validitas merupakan derajat kecermatan alat ukur untuk benar-benar mengukur apa yang akan diukur (Goodwin, 2010). Uji validitas adalah suatu uji yang digunakan untuk menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mampu mengukur apa yang ingin diukur. Dalam pengujian validitas dengan landasan teori Gregory (2007), peneliti akan melalukan 2 metode uji validitas, yaitu : content validity dan construct validity. Uji content validity dilakukan untuk mengukur apakah ada kecocokan antara isi alat ukur tersebut dengan isi sasaran yang ingin diukur. Uji content validity dilakukan dengan melakukan uji keterbacaan (face validity) serta tahap expert judgement yang dilakukan oleh para profesional di bidangnya masing-masing. Untuk uji construct validity, peneliti menggunakan corrected item total correlation. Dengan menggunakan pengujian ini, peneliti akan mengidenfitikasi butir pertanyaan yang tidak sesuai dan dianggap merusak kuesioner secara keseluruhan (Stommel & Wills, 2004). Kriteria yang ditetapkan untuk uji validitas ini adalah korelasi setiap butir dengan total skor dari skala yang bersangkutan harus lebih besar dari Apabila ditemukan butir yang memiliki korelasi butir kurang dari 0.25, maka butir tersebut akan dihilangkan (Lodico et.al., 2006 ). a. Validitas alat ukur social support questionnaire : Untuk alat social support questionnaire telah dilakukan tahap penilaian oleh dosen pembimbing Ibu Antonina Pantja Juni Wulandari, S.Sos., M.Si dan profesional di bidang psikologi sosial yaitu Bapak Juneman, S.Psi., M.Si. Pengujian validitas ini dilakukan 3 kali, yaitu pada tanggal 5, 10 dan 13 Juni

8 2014. Dari hasil expert judgement tidak ada item yang digugurkan. Perubahan pada item hanya revisi kalimat dan revisi pada instruksi pengisian kuesioner. Contohnya terdapat item yang ditambahkan kata orientasi seksual supaya lebih spesifik. Selain itu, untuk menggunakan alat ukur social support questionnaire (SSQ) juga telah dilakukan uji validitas dengan melakukan pilot study. Setelah melakukan pilot study, berikut hasil uji validitas konstruk dari instrumen SSQ : Tabel 3.4 Validitas Social Support Questionnaire Number Sumber : Data olahan peneliti

9 Tabel 3.5 Validitas Social Support Questionnaire Satisfaction Sumber: Data olahan peneliti Pada alat ukur SSQ ini tidak terdapat item yang digugurkan. Hal ini dikarenakan keseluruhan butir item pada SSQN memiliki nilai corrected item total-correlation lebih besar dari 0,25. Pada butir item SSQS juga terdapat nilai corrected item total-correlation lebih besar dari 0,25, terkecuali item nomor 11 dimana < 0,25. Walaupun demikian, butir item nomor 11 pada tabel SSQN menunjukkan bahwa > 0,25 dengan nilai sebesar 0,693. Dikarenakan SSQN dan SSQS merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, maka tidak terdapat item yang digugurkan. b. Validitas alat ukur self acceptance : Untuk menggunakan alat ukur self acceptance, dilakukan uji validitas isi. Pengujian validitas isi dilakukan melalui penilaian profesional (expert judgement). Untuk alat ukur self acceptance telah dilakukan tahap penilaian oleh 2 profesional di bidang psikologi klinis yaitu Ibu Rani Agias Fitri, S.Psi., M.Psi. dan Ibu Pingkan Cynthia Belinda Rumondor, S.Psi., M.Psi. Pengujian

10 validitas ini dilakukan 2 kali, yaitu pada tanggal 2 dan 12 Juni Dari hasil expert judgement tidak ada item yang digugurkan. Perubahan pada item hanya berupa revisi kalimat dan terdapat penambahan dua buah item dengan tujuan agar item favorable dan unfavorable menjadi seimbang. Selain itu, untuk menggunakan alat ukur self acceptance juga telah dilakukan uji validitas dengan melakukan pilot study. Pilot study bertujuan untuk melihat apakah alat ukur yang dipakai mampu untuk mengukur apa yang ingin diukur. Setelah melakukan pilot study, berikut hasil uji validitas konstruk dari instrumen self acceptance : Tabel 3.6 Validitas Alat Ukur Self Acceptance 1,697 12,559 23,195 34,388 2,342 13, ,033 35,369 3,589 14,627 25,235 36,510 4,357 15,372 26,267 37,349 5,345 16,288 27,291 38,502 6,638 17,274 28,151 39,477 7,259 18,426 29,233 40,155 8,351 19,022 30,510 41,509 9,433 20,239 31,548 42,335 10,366 21,516 32,319 11, ,197 33,302 Sumber: Data Olahan Peneliti

11 Pada alat ukur self acceptance ini, terdapat 10 item yang memiliki nilai corrected item total-correlation di bawah 0,25 yaitu item nomor 11, 19, 20, 22, 23, 24, 25, 28, 29 dan 40. Sehingga ke-10 item ini digugurkan. Dengan demikian, jumlah item variabel self acceptance menjadi 32 item Reliabilitas Sujianto (2009) mengemukakan bahwa reliabilitas alat ukur adalah hasil pengukuran yang dapat dipercaya. Reliabilitas alat ukur diperlukan untuk mendapatkan data sesuai dengan tujuan pengukuran. Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan metode Cronbach s Alpha. Pengukuran reliabilitas alat ukur penelitian dilakukan pada saat uji coba alat ukur kepada 32 responden gay dewasa muda. Berdasarkan hasil uji coba alat ukur, terdapat beberapa item yang dihapus dari alat ukur self acceptance. Alat ukur self acceptance menjadi sejumlah 32 item. Sedangkan untuk alat ukur social support questionnaire tidak terdapat item yang dihapuskan. Oleh karena itu, total butir item tetap berjumlah 27 item. Reliabilitas masing-masing alat ukur dapat dilihat dari koefisien Cronbach s Alpha. Tabel 3.7 Nilai Reliabilitas Keseluruhan Alat Ukur Alat Ukur Cronbach s Alpha Jumlah Social Support Questionnaire- Number Social Support Questionnaire- Satisfaction 0, , Self Acceptance 0, Sumber : Data Olahan Peneliti Berdasarkan tabel diatas, nilai Cronbach s Alpha alat ukur self acceptance adalah sebesar 0,884. Berikutnya nilai Cronbach s Alpha untuk alat ukur SSQN adalah sebesar 0,932. Sedangkan untuk alat ukur SSQS adalah

12 sebesar 0,905. Pengujian realibilitas ini menerapkan teori dari Cronbach sebagai acuan, yaitu nilai cronbach s alpha harus positif dan alpha harus lebih besar atau sama dengan 0.6 (Sarwono, 2006). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa alat ukur ini reliabel. 3.5 Prosedur Penelitian Persiapan penelitian Dalam tahap awal penelitian, peneliti mulai mencari fenomena yang penting untuk disampaikan. Setelah menentukan fenomena yang ingin diangkat oleh peneliti, selanjutnya peneliti mencari berbagai bahan literatur yang ada serta peneliti mulai menyusun skema rancangan penelitian secara terstruktur dan jelas. Peneliti juga menetapkan karakteristik responden yang hendak dijadikan subjek penelitian. Selanjutnya, peneliti mencari alat ukur yang dianggap mampu mengukur variabel yang diteliti dalam penelitian. Peneliti menggunakan 2 alat ukur dalam penelitian ini, yaitu alat ukur berupa kuesioner perceived social support dan kuesioner self acceptance. Peneliti kemudian melakukan tahap expert judgement dan uji keterbacaan dengan 4 orang subjek yang sesuai dengan karakteristik subjek penelitian. Setelah uji keterbacaan, kuosioner akan dibagikan kepada 30 subjek penelitian untuk pengadaan pilot study. Untuk mempermudah jalannya penelitian, peneliti akan menggunakan surveygizmo.com dalam pembuatan serta penyebaran kuesioner secara online. Hal ini memudahkan peneliti untuk menyebarkan kuosioner secara online tersebut pada subjek penelitian yang dituju. Guna mengantisipasi responden diluar karakteristik subjek penelitian, peneliti meminta bantuan kepada salah satu teman peneliti yang merupakan aktivis di komunitas LGBT untuk membantu penyebaran kuesioner secara online hanya pada lingkup karakteristik subjek penelitian yang sudah ditentukan sebelumnya. Selain itu, peneliti meminta bantuan dari teman peneliti yang juga bergabung dalam komunitas subjek penelitian yang dituju. Sehingga penyebaran alat ukur dilakukan dari satu orang ke orang lainnya yang merupakan metode snowball sampling. Peneliti juga menyiapkan reward yang akan diberikan kepada calon responden. Data yang telah diperoleh dari pilot study kemudian digunakan untuk melakukan uji validitas dan reliabilitas dengan menggunakan dengan menggunakan program SPSS 21. Dari hasil uji validitas ini dapat ditentukan item yang akan digunakan dalam penelitian ini. Setelah kedua kuesioner terbukti valid dan reliabel, maka akan dilakukan uji lapangan.

13 3.5.2 Pelaksanaan penelitian Setelah validitas dan reliabilitas alat ukur telah valid dan reliabel maka akan dilakukan pengambilan data sampel penelitian. Dalam melaksanakan penelitian ini domisili subjek penelitian berasal dari daerah DKI Jakarta. Pelaksanaan penelitian dilakukan dalam 2 tahap, yaitu tahap uji coba alat ukur dan pengambilan data lapangan. Tahap uji coba alat ukur dilakukan pada tanggal Juni 2014 dengan cara penyebaran kuesioner online melalui website atau forum komunitas homoseksual. Penyebaran kuesioner juga dipermudah dengan bantuan teman peneliti yang menyebarkan secara private kepada kenalan yang dianggap sesuai dengan karakteristik subjek penelitian ini. Namun, pada tanggal 22 Juni 2014, peneliti menyadari bahwa dalam penyebaran kuesioner online dirasa tidak memungkinkan untuk mendapatkan 30 responden pilot study. Hal ini dikarenakan banyak responden yang tidak mengisi kuesioner secara lengkap serta adanya komentar dari responden penelitian mengenai banyaknya jumlah item menyebabkan kejenuhan dalam pengisian kuesioner secara online. Oleh karena itu, pada tanggal Juni 2014 peneliti melakukan penyebaran kuesioner dalam bentuk hard copy serta secara langsung melakukan pertemuan dengan responden yang dianggap sesuai dengan karakteristik subjek penelitian. Penyebaran kuesioner diawali dengan janji temu dengan beberapa responden yang dilakukan di mal, kafe atau tempat hang out lainnya di wilayah Jakarta. Dikarenakan calon responden penelitian memiliki kesibukan serta aktivitas yang berbeda antar satu dengan yang lainnya, maka peneliti melakukan lima kali janji temu dengan sejumlah responden berbeda dalam pengadaan pilot study ini. Untuk mengatasi kejenuhan responden dalam mengisi kuesioner maka peneliti juga memberikan reward seperti acara makan bersama dan sebagainya. Keseluruhan uji coba alat ukur dilakukan terhadap 32 responden gay berusia tahun. Uji coba alat ukur dilakukan guna mengetahui nilai reliabilitas dan validitas dari alat ukur yang digunakan dengan bantuan IBM SPSS Statistics 21. Setelah dilakukan uji coba dan mendapatkan nilai reliabilitas serta validitas yang mencukupi, maka dilakukan pengambilan data lapangan. Pengambilan data lapangan dilaksanakan pada tanggal 2-8 Juli 2014 dengan menyebarkan kuesioner dalam bentuk hard copy kepada responden. Pada tanggal 2 Juli peneliti mendatangi beberapa komunitas dengan bantuan teman peneliti yang mengetahui lokasi komunitas di Jakarta. Peneliti juga memberitahukan tujuan penelitian serta menjelaskan intruksi pengisian kuesioner yang akan diberikan.

14 Dikarenakan pengisian kuesioner akan cukup memakan waktu, maka peneliti berinisiatif untuk menitipkan kuesioner tersebut terlebih dahulu. Peneliti kemudian mengambil seluruh kuesioner yang telah diedarkan di komunitas pada tanggal 7 Juli Selain itu, pada tanggal 3-8 Juli peneliti juga melakukan janji temu dengan beberapa responden penelitian di beberapa lokasi di Jakarta. Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya untuk mempermudah pengambilan data lapangan dalam penelitian ini. Peneliti juga tetap menggunakan sarana online surveygizmo.com untuk penyebaran kuesioner secara online. Namun, peneliti hanya memberikan link kuesioner kepada responden yang tidak dapat melakukan janji temu secara langsung dengan peneliti karena adanya keterbatasan waktu antara peneliti dengan responden. Untuk penjelasan intruksi kuesioner juga diberlakukan penjelasan lebih lanjut melalui sarana telepon seluler atau whatsapp agar responden yang melakukan pengisian secara online dapat lebih mudah memahami instruksi yang diberikan oleh peneliti. Kuesioner yang dipergunakan merupakan kuesioner yang memenuhi cara pengisian kuesioner dalam instruksi peneliti. Apabila pengisian kuesioner tidak dilakukan sesuai instruksi atau diisi secara tidak lengkap, maka data kuesioner tersebut tidak akan diolah dalam penelitian ini. Peneliti juga menyadari bahwa kuesioner yang diberikan cukup banyak serta sulit bagi responden. Oleh karena itu, peneliti memberikan reward bagi setiap responden yang bersedia untuk mengisi kuesioner yang diberikan secara lengkap serta sesuai dengan instruksi yang diberikan. Dari pelaksanaan uji lapangan, didapatkan 4 kuesioner dari sarana pengisian kuesioner secara online serta didapatkan 36 kuesioner dari pemberian kuesioner dalam bentuk hard copy. Setelah itu, 40 kuesioner ini akan diolah untuk dilakukan analisa dengan bantuan IBM SPSS statistic 21.

15 3.5.3 Teknik pengolahan data Setelah data diperoleh melalui responden penelitian, data yang diperoleh akan diolah dengan teknik pengolahan data yang sesuai dengan desain penelitian yang telah ditetapkan sebelumnya. Berdasarkan uji normalitas yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa masing-masing alat ukur berdistribusi normal. Sehingga metode penghitungan korelasi yang digunakan ialah metode Pearson Product Moment Correlation. Hal ini sesuai dengan pernyataan Priyatno (2013) yang mengemukakan bahwa apabila data terdistribusi secara normal, maka selanjutnya akan digunakan metode Pearson Product Moment Correlation. Pengolahan data yang telah didapat kemudian dilakukan analisa statistik dengan menggunakan SPSS 21.

BAB 3 Metode Penelitian

BAB 3 Metode Penelitian BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Variabel Penelitian & Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian & Definisi Operasional Variabel yang diukur dalam penelitian ini terdiri dari dua yaitu dimensi humor styles dan kepuasan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN Populasi, Sampel, dan Metodologi Pengambilan Sampel. atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

BAB 3 METODE PENELITIAN Populasi, Sampel, dan Metodologi Pengambilan Sampel. atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang 25 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Populasi, Sampel, dan Metodologi Pengambilan Sampel 3.1.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah suatu wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pada bab ini peneliti akan memaparkan tentang metode penelitian yang

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pada bab ini peneliti akan memaparkan tentang metode penelitian yang BAB 3 METODE PENELITIAN Pada bab ini peneliti akan memaparkan tentang metode penelitian yang digunakan. Akan dipaparkan secara singkat variabel penelitian, definisi operasional dari variabel, karakterisitik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini, akan dibahas mengenai metodelogi penelitian yang meliputi Variabel Penelitian & Definisi Operasional, Subyek Penelitian & Tehnik Sampling, Desain Penelitian, Alat

Lebih terperinci

BAB 4 Analisis Hasil

BAB 4 Analisis Hasil BAB 4 Analisis Hasil 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Subjek pada penelitian ini adalah gay dewasa muda yang berusia 20-40 tahun, mengidentifikasikan diri sebagai penyuka sesama jenis serta berdomisili

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel adalah konstruk-konstruk atau sifat-sifat yang sedang

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel adalah konstruk-konstruk atau sifat-sifat yang sedang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian, Definisi Operasional dan Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel adalah konstruk-konstruk atau sifat-sifat yang sedang dipelajari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bagian ini akan dijabarkan mengenai variabel penelitian, definisi

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bagian ini akan dijabarkan mengenai variabel penelitian, definisi BAB III METODE PENELITIAN Pada bagian ini akan dijabarkan mengenai variabel penelitian, definisi operasional, hipotesis, subjek penelitian, teknik sampling, desain penelitian, alat ukur penelitian, validitas

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam metode penelitian ini akan diuraikan mengenai identifikasi variable

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam metode penelitian ini akan diuraikan mengenai identifikasi variable BAB 3 METODE PENELITIAN Dalam metode penelitian ini akan diuraikan mengenai identifikasi variable penelitian, definisi operasional variable penelitian, populasi dan sampel, metode pengambilan sampel, desain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Metode korelasional yaitu suatu cara untuk menemukan hubungan antara variabel-variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. yaitu sebuah metode yang datanya dinyatakan dalam bentuk nilai atau angka (Sugiyono, 2009). Desain ini sangat

Lebih terperinci

Bab 3 Desain Penelitian

Bab 3 Desain Penelitian Bab 3 Desain Penelitian Bab ini akan menjabarkan variabel penelitian (definisi operasional dan hipotesis), responden penelitian, desain penelitian, alat ukur penelitian, dan prosedur penelitian. 3.1 Variabel

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini beberapa variabel yang akan dikaji adalah :

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini beberapa variabel yang akan dikaji adalah : BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian & Hipotesis Dalam penelitian ini beberapa variabel yang akan dikaji adalah : 1. Variabel ( X ) : Kesepian (loneliness) 2. Variabel ( Y ) : Kesehjateraan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Peneliti menggunakan dua variabel dalam penelitian ini, yaitu:

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Peneliti menggunakan dua variabel dalam penelitian ini, yaitu: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Peneliti menggunakan dua variabel dalam penelitian ini, yaitu: A. Variabel X: academic locus

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian & Hipotesis 3.1.1 Variabel penelitian & definisi operasional Variabel adalah sebuah karakteristik atau kondisi yang berubah atau memiliki nilai yang berbeda

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian, Definisi Operasional dan Hipotesis

BAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian, Definisi Operasional dan Hipotesis BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian, Definisi Operasional dan Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian Di dalam penelitian ini terdapat dua variabel, namun dikarenakan penelitian ini bukan bertujuan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel penelitian dan definisi operasional. Variabel penelitian adalah atribut atau sifat yang dimiliki oleh objek,

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel penelitian dan definisi operasional. Variabel penelitian adalah atribut atau sifat yang dimiliki oleh objek, BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel penelitian dan definisi operasional Variabel penelitian adalah atribut atau sifat yang dimiliki oleh objek, individu, ataupun

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN Bab ini akan berisi penjelasan mengenai metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, yang meliputi: masalah penelitian, hipotesis penelitian, variabel penelitian, tipe

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini dijelaskan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini dijelaskan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini dijelaskan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan metode dalam penelitian ini, yang mencakup jenis penelitian, variabel penelitian, definisi operasional variabel

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian & Definisi Operasional. (2010), variabel adalah konstrak yang diukur

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian & Definisi Operasional. (2010), variabel adalah konstrak yang diukur BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian & Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian & Definisi Operasional Menurut Sangadji (2010), variabel adalah konstrak yang diukur dengan berbagai macam nilai untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel adalah gejala yang dipersoalkan (Purwanto, 2010). Gejala bersifat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel adalah gejala yang dipersoalkan (Purwanto, 2010). Gejala bersifat BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian & Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian & Definisi Operasional Variabel adalah gejala yang dipersoalkan (Purwanto, 2010). Gejala bersifat membedakan

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN

3. METODE PENELITIAN 25 3. METODE PENELITIAN Pada bagian ketiga ini, peneliti akan menjelaskan mengenai permasalahan penelitian, hipotesis penelitian, variabel-variabel penelitian, tipe dan desain penelitian, partisipan penelitian,

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dipaparkan mengenai variabel penelitian dan hipotesis, subjek penelitian dan teknik sampling, desain penelitian, alat ukur penelitian, dan prosedur penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 Metode Penelitian

BAB 3 Metode Penelitian BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Variabel penelitian & hipotesis 3.1.1 Definisi operasional variabel penelitian Variabel penelitian menurut Hatch dan Farhady (dalam Iskandar, 2013) adalah atribut dari objek

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pada Sub-bab ini, akan dipaparkan mengenai Variable penelitian yang

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pada Sub-bab ini, akan dipaparkan mengenai Variable penelitian yang BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis Pada Sub-bab ini, akan dipaparkan mengenai Variable penelitian yang dijadikan sebagai alat ukur dan hipotesis yang digunakan peneliti sebagai

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Setelah peneliti menguraikan teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini,

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Setelah peneliti menguraikan teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini, BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Setelah peneliti menguraikan teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini, selanjutnya peneliti akan memaparkan hal-hal yang berkaitan dengan metode penelitian. Pada bab

Lebih terperinci

BAB 3 METEDOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian, Definisi Operasional, dan Hipotesis. Variabel 2 = Intensitas penggunaan facebook

BAB 3 METEDOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian, Definisi Operasional, dan Hipotesis. Variabel 2 = Intensitas penggunaan facebook BAB 3 METEDOLOGI PENELITIAN 3. 1. Variabel Penelitian, Definisi Operasional, dan Hipotesis 3. 1. 1. Variabel Penelitian Variabel 1 = Self-Control Variabel 2 = Intensitas penggunaan facebook 3. 1. 2. Definisi

Lebih terperinci

C. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel, dengan dua variabel X dan Y. Kedua variabel tersebut adalah sebagai berikut :

C. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel, dengan dua variabel X dan Y. Kedua variabel tersebut adalah sebagai berikut : BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian korelasional. Desain penelitian korelasional dipilih oleh peneliti karena desain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan Survei (metode survei). Kasiram (2008) dalam bukunya Metodologi

Lebih terperinci

C. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat 2 variabel, yaitu: 1. Variabel independen : body image 2. Variabel dependen : perilaku diet

C. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat 2 variabel, yaitu: 1. Variabel independen : body image 2. Variabel dependen : perilaku diet BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang memiliki kualitas dan karakteristik khusus yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Variabel merupakan karakteristik objek kajian (konsep) yang mempunyai

BAB 3 METODE PENELITIAN. Variabel merupakan karakteristik objek kajian (konsep) yang mempunyai BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis Variabel merupakan karakteristik objek kajian (konsep) yang mempunyai variasi nilai, baik itu kejadian, situasi, perilaku maupun karakteristik

Lebih terperinci

3. METODOLOGI PENELITIAN

3. METODOLOGI PENELITIAN 30 3. METODOLOGI PENELITIAN Pada Bab ini akan dibahas mengenai pertanyaan penelitian, hipotesis penelitian, variabel-variabel terkait, subjek penelitian, penyusunan alat ukur penelitian, prosedur penelitian,

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel kecemasan trait dan variabel

BAB 3 METODE PENELITIAN. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel kecemasan trait dan variabel BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian & Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian & Definisi Operasional Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel kecemasan trait dan variabel acceptance

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian yang Digunakan Desain dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, yang menurut Sugiyono (2014, h.13) dikatakan metode kuantitatif karena

Lebih terperinci

3. METODOLOGI Variabel-Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

3. METODOLOGI Variabel-Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 28 3. METODOLOGI Pada bab ini dijelaskan mengenai metode yang digunakan dalam penelitian ini, dari operasionalisasi variabel masalah penelitian, penetapan populasi dan pemilihan sampel, tipe dan desain

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian 46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mempergunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN. Bab ini menjelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk

Bab 3 METODE PENELITIAN. Bab ini menjelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk Bab 3 METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menganalisis sebuah model yang telah dikembangkan pada bab sebelumnya. Langkah-langkah yang akan dijelaskan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional. Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di wilayah Kota Bandung Jawa Barat.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di wilayah Kota Bandung Jawa Barat. 0 BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di wilayah Kota Bandung Jawa Barat.. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN A. BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah tempat ataupun wilayah yang akan diteliti. Peneliti melakukan penelitian di SMPN 3 Bandung,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk menjelaskan atau

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk menjelaskan atau BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini bersifat kuantitaif, maka proses penelitian banyak menggunakan angka mulai dari pengumpulan, penafsiran, dan penyajian hasil. Penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian & Hipotesis 3.1.1. Variabel Penelitian & Definisi Operasional Dalam penelitian ini, variabel-variabel yang akan diuji adalah: 1. Variable (X): Materialisme

Lebih terperinci

3.1. Partisipan Penelitian Teknik Pengambilan Sampel

3.1. Partisipan Penelitian Teknik Pengambilan Sampel 3. METODE PE ELITIA Pada bagian ketiga ini, penulis akan memaparkan metode dari penelitian ini yang meliputi partisipan penelitian (didalamnya terdapat karakteristik partisipan, teknik pengambilan sampel,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Problematic internet use merupakan salah satu variabel (x) yang diteliti dalam

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Problematic internet use merupakan salah satu variabel (x) yang diteliti dalam BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Definisi Operasional Problematic Internet Use Problematic internet use merupakan salah satu variabel (x) yang diteliti dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN Populasi, Sampel dan Metodologi Pengambilan Sampel Penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN Populasi, Sampel dan Metodologi Pengambilan Sampel Penelitian BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Populasi, Sampel dan Metodologi Pengambilan Sampel Penelitian 3.1.1. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah sejumlah individu yang paling sedikit memiliki sifat yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel) dan Variabel Terikat (Dependent Variabel). Variabel bebas dalam

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel) dan Variabel Terikat (Dependent Variabel). Variabel bebas dalam BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Penelitian ini melibatkan dua variabel yaitu Variabel bebas (Independent Variabel) dan Variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel-Variabel Penelitian. efikasi diri akademik pada remaja yang tinggal di panti asuhan, untuk

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel-Variabel Penelitian. efikasi diri akademik pada remaja yang tinggal di panti asuhan, untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel-Variabel Penelitian Hipotesis dalam penelitian ini adalah Hubungan dukungan sosial dengan efikasi diri akademik pada remaja yang tinggal di panti asuhan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Data dari metode penelitian kuantitatif ini berupa angka-angka dan. analisisnya mengunakan statistik (Sugiyono,2010:7).

BAB III METODE PENELITIAN. Data dari metode penelitian kuantitatif ini berupa angka-angka dan. analisisnya mengunakan statistik (Sugiyono,2010:7). 48 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian studi komparasi atau perbandingan yang bermaksud untuk mengadakan perbandingan kondisi yang ada di dua tempat, apakah

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian & Definisi Operasional Variabel Terikat. keterlambatan (withdrawal behavior).

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian & Definisi Operasional Variabel Terikat. keterlambatan (withdrawal behavior). BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian & Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian & Definisi Operasional 3.1.1.1 Variabel Terikat Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 38 BAB IV METODE PENELITIAN IV. 1. Subjek Penelitian IV. 1. 1. Populasi Subjek Populasi subjek dalam penelitian ini adalah para Odha yang sedang berobat jalan dan menjalani terapi ARV di Jakarta. IV. 1.

Lebih terperinci

4. METODE PENELITIAN. Universitas Indonesia. Hubungan Antara..., Anindita Kart, F.Psi UI, 2008i

4. METODE PENELITIAN. Universitas Indonesia. Hubungan Antara..., Anindita Kart, F.Psi UI, 2008i 34 4. METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai metode yang digunakan dalam penelitian ini. Penjelasan mengenai metode dimulai dengan partisipan penelitian, desain penelitian, metode pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Rancangan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang banyak menggunakan angka-angka, mulai

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab metodologi penelitian, akan dibahas mengenai variabel penelitian, masalah penelitian, subjek penelitian, metode pengambilan data, alat ukur yang digunakan, prosedur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia yang berlokasi

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 16 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel menurut Christensen (dalam Seniati, L., dkk, 2009) merupakan karakteristik atau

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang ingin diteliti, yang ciriciri

METODOLOGI PENELITIAN. Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang ingin diteliti, yang ciriciri METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel 3.1.1 Sampel Penelitian Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang ingin diteliti, yang ciriciri dan keberadaannya diharapkan mampu

Lebih terperinci

BAB 3 Metode Penelitian

BAB 3 Metode Penelitian BAB 3 Metode Penelitian 3.1. Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Terdapat enam variabel dalam penelitian ini, yaitu faktor kepribadian yang terdiri dari

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 35 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji suatu kebenaran pengetahuan dengan menggunakan cara atau metode yang digunakan

Lebih terperinci

Lokasi penelitian dilakukan pada Perpustakaan SMP Negeri 15 Bandung yang terletak di Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 89.

Lokasi penelitian dilakukan pada Perpustakaan SMP Negeri 15 Bandung yang terletak di Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 89. BAB III METODE PENELITIAN Penelitian hubungan ketersediaan fasilitas perpustakaan dengan minat kunjung siswa ke perpustakaan ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Definisi operasional adalah definisi yang menjadikan variabel-variabel yang

BAB III METODE PENELITIAN. Definisi operasional adalah definisi yang menjadikan variabel-variabel yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian & Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian & Definisi Operasional Definisi operasional adalah definisi yang menjadikan variabel-variabel yang sedang diteliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena

Lebih terperinci

BAB 3 Metode Penelitian

BAB 3 Metode Penelitian BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Menurut Hatch dan Farhady (dalam Sugiyono, 2009), variabel dapat didefinisikan sebagai atribut

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Subyek penelitian yang dipakai adalah para mahasiswa Binus yang bekerja di. Center) di Binus University

BAB 3 METODE PENELITIAN. Subyek penelitian yang dipakai adalah para mahasiswa Binus yang bekerja di. Center) di Binus University BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Subyek Penelitian Subyek penelitian yang dipakai adalah para mahasiswa Binus yang bekerja di Binus University dengan kriteria: 1. Bekerja sebagai asisten laboratorium SLC (Software

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian, Subjek Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di SMA Negeri 6 Bandung, yang beralamat di Jalan Pasirkaliki No.

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN Populasi dan Karakteristik Sampel. populasi mahasiswa Universitas Indonesia.

BAB 3 METODE PENELITIAN Populasi dan Karakteristik Sampel. populasi mahasiswa Universitas Indonesia. BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling 3.1.1 Populasi dan Karakteristik Sampel Populasi menurut Pujiati dan Rusliah (2007) adalah seluruh anggota kumpulan objek yang jelas dan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian & Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian & Definisi Operasional Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang akan digunakan. Pertama adalah variabel persepsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Dalam melaksanakan penelitian ini, peneliti melakukan penelitian di lingkungan Kampus Universitas Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. satu dari beberapa alternatif keputusan atau tindakan dimana tidak semua

BAB III METODOLOGI. satu dari beberapa alternatif keputusan atau tindakan dimana tidak semua BAB III METODOLOGI A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan penekanan analisisnya menggunakan metode statistika dimana menurut Broot dan Cox (dalam Muhid,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertempat di SDN Sukagalih Bandung yang berlokasi di Jalan Sukagalih No. 108, Bandung.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertempat di SDN Sukagalih Bandung yang berlokasi di Jalan Sukagalih No. 108, Bandung. 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini bertempat di SDN Sukagalih Bandung yang berlokasi di Jalan Sukagalih No. 108, Bandung. 2. Populasi Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 58 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mencari hubungan antar variabel.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah keseluruhan objek atau subjek pada suatu wilayah yang memenuhi kriteria tertentu sesuai dengan ruang lingkup masalah yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini menjelaskan tentang metode penelitian dalam penelitian ini, terdiri dari : pendekatan penelitian, variabel penelitian, definisi operasional variabel, alat ukur penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (Independent Variable) dan variabel terikat (Dependent Variable). Pada penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. (Independent Variable) dan variabel terikat (Dependent Variable). Pada penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel bebas (Independent Variable) dan variabel terikat (Dependent Variable). Pada

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini, maka permasalahan yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini, maka permasalahan yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Desain penelitian menggunakan metode kuantitatif yang dibuat ke dalam pendekatan penelitian korelasional, melalui pendekatan yang dilakukan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Teknik Pengumpulan Data, (F) Validitas dan Reliabiltas Alat Ukur, (G) A. Tipe Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Teknik Pengumpulan Data, (F) Validitas dan Reliabiltas Alat Ukur, (G) A. Tipe Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam suatu penelitian salah satu unsur yang paling penting adalah metodologi penelitian. Dalam bab ini, akan diuraikan pokok-pokok bahasan sebagai berikut : (A) Tipe Penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian komparatif yaitu penelitian untuk mengetahui apakah antara dua atau lebih dari dua kelompok terdapat perbedaan

Lebih terperinci

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Subyek yang diteliti pada penelitian ini adalah istri (wanita) pada pasangan suami istri yang terikat dalam perkawinan. Istri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional yaitu penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional yaitu penelitian yang mencari ada tidaknya hubungan dua variabel penelitian. Pendekatan yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai masalah penelitian, variabel penelitian,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai masalah penelitian, variabel penelitian, BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai masalah penelitian, variabel penelitian, hipotesis, serta metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini. Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan menampilkan hasil berupa angka-angka. Sedangkan metode dalam

BAB III METODE PENELITIAN. dan menampilkan hasil berupa angka-angka. Sedangkan metode dalam BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Karena dalam pengolahan data peneliti menggunakan perhitungan statistik yang telah baku dan menampilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif digunakan untuk meneliti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara atau jalan yang di tempuh sehubungan dengan penelitian yang dilakukan, memiliki langkah-langkah yang sistematis. Metode

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Setelah peneliti menguraikan teori-teori yang digunakan dalam penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Setelah peneliti menguraikan teori-teori yang digunakan dalam penelitian BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Setelah peneliti menguraikan teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini, selanjutnya peneliti akan memaparkan hal-hal yang berkaitan dengan metode penelitian. Pada bab

Lebih terperinci

4. METODE PENELITIAN

4. METODE PENELITIAN 40 4. METODE PENELITIAN Bab ini terbagi ke dalam empat bagian. Pada bagian pertama, peneliti akan membahas responden penelitian yang meliputi karakteristik responden, teknik pengambilan sampel, jumlah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini membahas tentang lokasi dan subjek populasi / sampel penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Devinisi Operasional Penelitian, (C) Subjek Penelitian, Populasi dan Sampel (D)

BAB III METODE PENELITIAN. Devinisi Operasional Penelitian, (C) Subjek Penelitian, Populasi dan Sampel (D) 87 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Dalam bab ini peneliti akan menjelaskan tentang metode yang akan digunakan dalam penelitian ini meliputi: (A) Identifikasi Variabel Penelitian,

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN

3. METODE PENELITIAN 29 3. METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai desain penelitian, masalah yang diteliti secara konseptual dan operasional, penjabaran variabel-variabel yang terkait, dan beberapa hal berkaitan

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN

3. METODE PENELITIAN 3. METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai metode-metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu masalah penelitian, hipotesis penelitian, variabel-variabel, populasi dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/ Sampel Penelitian Penelitian ini dilakukan di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang asuransi jiwa, yaitu PT. Prudential Life Assurance (Prudential

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Self-monitoring merupakan kemampuan individu dalam. menampilkan dirinya terhadap orang lain dengan menggunakan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Self-monitoring merupakan kemampuan individu dalam. menampilkan dirinya terhadap orang lain dengan menggunakan BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1 Definisi Operasional Self-monitoring Self-monitoring merupakan kemampuan individu dalam menampilkan dirinya terhadap orang

Lebih terperinci

Bab 3 Metode Penelitian. 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesa Variabel Penelitian dan Devinisi Operasional

Bab 3 Metode Penelitian. 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesa Variabel Penelitian dan Devinisi Operasional Bab 3 Metode Penelitian 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesa 3.1.1 Variabel Penelitian dan Devinisi Operasional Variabel 1 (V1) dalam penelitian ini adalah motivasi kerja.definisi operasional dari motivasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah level of explanation yaitu penelitian deskriptif dan asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Siregar (2013, p.15)

Lebih terperinci

BAB 3 Metode Penelitian

BAB 3 Metode Penelitian 39 BAB 3 Metode Penelitian Bab ini akan membahas metode penelitian yang terdiri atas perumusan masalah, hipotesis penelitian, variabel penelitian, subyek penelitian, alat ukur atau instrumen akan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Desain Penelitian 3.1.1. Pendekatan Penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tipe Penelitian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tipe Penelitian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Pendekatan BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan di uraikan tentang tipe penelitian, identifikasi variabel penelitian, defenisi operasional variabel penelitian, populasi dan teknik pengambilan sampel, metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional. Arikunto (2006:270) mengemukakan bahwa penelitian korelasional bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Variabel penelitian dan definisi operasional. Pada penelitian ini, motivasi penggunaan Twitter yang dimaksud adalah

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Variabel penelitian dan definisi operasional. Pada penelitian ini, motivasi penggunaan Twitter yang dimaksud adalah BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel penelitian dan definisi operasional Variabel 1 : Motivasi penggunaan Twitter Pada penelitian ini, motivasi penggunaan Twitter

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisis data kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kolerasional. dengan pendekatan korelasional adalah

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisis data kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kolerasional. dengan pendekatan korelasional adalah BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi Terdapat banyak macam metode yang dapat digunakan untuk mendapatkan hasil penelitian yang akurat. Penelitian ini menggunakan analisis data kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasi (koefisien hubungan). Penelitian korelasional adalah penelitian yang dimaksudkan

Lebih terperinci