BAB 3 METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian & Hipotesis Variabel Penelitian & Definisi Operasional Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang akan digunakan. Pertama adalah variabel persepsi dukungan sosial dan penerimaan ibu sebagai variabel kedua Persepsi Dukungan Sosial Untuk mengukur persepsi dukungan sosial, peneliti mengacu pada teori yang dikemukakan oleh Zimet, dimana persepsi dukungan sosial adalah tafsiran individu akan ketersediaan sumber dukungan yang dapat berperan sebagai penahan gejala dan peristiwa stress (Zimet, Dahlem, Zimet & Farley dalam Louw & Viviers, 2010). Menurut Zimet dan kolega, dukungan sosial yang dipersepsikan terdiri dari tiga dimensi, yaitu orang lain yang signifikan, keluarga, dan teman. Yang dimaksud dengan orang lain yang signifikan adalah orang terdekat yang memiliki kontak dengan keseharian individu.

2 Penerimaan ibu Penelitian ini mengacu pada teori yang dikembangkan oleh Blaine M. Porter, dimana penerimaan orang tua merupakan sekumpulan perasaan dan perilaku orang tua yang dapat menerima keberadaan anak tanpa syarat, menyadari hak anak untuk mengekspresikan perasaannya, dan memenuhi kebutuhan anak untuk menjadi individu yang mandiri (Porter, 1954). Dalam penelitian ini, peneliti hanya memfokuskan kepada ibu karena peneliti menganggap ibu sebagai seseorang yang dirasa paling dekat dengan anaknya. Sesuai dengan pendapat Gray (dalam Meadan, Halle, & Ebata, 2010) yang mengatakan bahwa ibu menganggap dirinya sebagai bagian yang paling bertanggung jawab dalam memenuhi kebutuhan anaknya yang menyandang autisme Hipotesis Berdasarkan tinjauan literatur, peneliti memprediksi adanya hubungan yang positif antara dukungan sosial dan penerimaan ibu terhadap anaknya yang menyandang autisme. 3.2 Subyek Penelitian & Tehnik Sampling Subjek penelitian Adapun subjek dalam penelitian ini adalah orang tua khususnya ibu yang memiliki anak dengan disabilitas khususnya sindrom autisme. Diharapkan responden memiliki anak autisitik yang berusia minimal 3 tahun keatas. Karena gejala autisme umumnya dapat dideteksi pada usia 3 tahun dan masalah-

3 masalah yang dihadapi ibu terus berkembang sesuai usia anak yang semakin besar, seperti kekhawatiran ibu terhadap masa depan anak (Pamoedji, 2010). Peneliti memiliki target dalam mendapatkan responden sebanyak 50 subjek yang akan digunakan dalam penelitian ini. Menurut Guilford (1987) jumlah sampel yang diambil adalah lebih besar dari persyaratan minimal sebanyak 30 responden dimana semakin besar sampel akan memberikan hasil yang akurat. Kerlinger dan Lee (dalam Gatari, 2008) menambahkan, bahwa semakin besar jumlah responden yang digunakan, maka akan semakin kecil kesalahan statistik yang dihasilkan Tehnik Sampling Teknik sampling disebut juga sebagai teknik pengambilan sampel yaitu suatu cara pengambilan sampel yang representatif dari populasi. Pengambilan sampel dilakukan sedemikian rupa sehingga nantinya diperoleh sampel yang benar-benar mewakili dan menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya (Riduwan, 2008). Teknik sampling terdiri dari pengambilan sampel secara acak dan tidak acak. Sampel secara acak disebut juga sebagai random sampling atau probability sampling. Sedangkan pada pengambilan sampel secara tidak acak disebut juga sebagai nonrandom sampling atau non-probability sampling (Mustafa, 2000). Probability sampling adalah metode pengambilan sampel dengan memberikan kesempatan yang sama untuk diambil dari elemen populasi yang ada, yang tergolong teknik probability sampling adalah simple random sampling, proportionate stratified random sampling, disproportionate stratified random sampling, dan area sampling (Riduwan, 2008). Sedangkan nonprobability sampling memiliki arti bahwa tidak semua elemen populasi memiliki

4 kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel (Mustafa, 2000). Teknik nonprobability sampling terdiri dari sampling sistematis, sampling kuota, sampling aksidental, purposive sampling, sampling jenuh, snowball sampling (Riduwan, 2003). Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pengambilan secara tidak acak atau non-probability sampling dengan jenis pengambilan sampling yaitu sampling aksidental. Sampling aksidental merupakan teknik penentuan sampel berdasarkan faktor spontanitas, dengan kata lain siapa saja yang secara tidak sengaja bertemu dengan peneliti dan sesuai dengan karakteristik sampel penelitian, maka orang tersebut dapat dijadikan sebagai sampel atau responden (Riduwan, 2008). Kelebihan teknik sampling ini menurut Kumar (dalam Gatari, 2010) adalah teknik tersebut merupakan cara yang lebih murah dalam menseleksi responden dan menjamin didapatkannya karakteristik responden yang dibutuhkan. Kelemahannya adalah responden tidak dapat digeneralisir pada populasi secara keseluruhan dan orang yang paling mudah dijangkau mungkin tidak benar-benar representatif untuk populasi. Tahap pertama yang dilakukan peneliti adalah mendatangi sekolahsekolah anak berkebutuhan khusus maupun tempat terapi dimana orang tua anak autistik dapat ditemui. Peneliti mendapati kendala karena tidak diizinkan untuk membagikan kuesioner. Pihak setempat mengatakan bahwa para orangtua sudah terlalu jenuh untuk mengisi kuesioner penelitian dari berbagai perguruan tinggi. Kemudian peneliti menghubungi kerabat peneliti yang juga memiliki anak autistik agar dapat membantu peneliti dalam proses pengambilan data. Di tahap kedua ini, peneliti memperoleh info dari kerabat peneliti bahwa ada sebuah acara

5 yang sering diikuti oleh sejumlah keluarga dengan anak autistik. Peneliti diajak untuk mengikuti kegiatan tersebut sekaligus mengumpulkan data untuk kebutuhan penelitian. Tidak semua keluarga yang mengikuti acara tersebut memiliki anak autistik, oleh sebab itu peneliti meminta bantuan kepada kerabat peneliti karena beberapa diantara mereka adalah teman dalam suatu perkumpulan dari sebuah sekolah berkebutuhan khusus atau tempat terapi tertentu. Hasilnya diperoleh total 50 responden yang dapat mengisi kuesioner serta memenuhi kriteria penelitian melalui teknik aksidental. 3.3 Desain Penelitian Desain dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang merupakan penelitian yang menjunjung tinggi objektifitas, keseragaman, positivisme, verifikasi, pengamatan, dan pengukuran (Purwanto, 2007). Selanjutnya Purwanto mengatakan bahwa kebenaran dari penelitian kuantitatif merupakan realitas yang tampak sebagaimana didefinisikan oleh peneliti. Penelitian ini juga merupakan jenis penelitian korelasional, yaitu penelitian yang menghubungkan antara dua variabel atau lebih tanpa ada upaya untuk mempengaruhi variabel tersebut (Purwanto, 2007) 3.4 Alat Ukur Penelitian Dalam mengumpulkan data untuk penelitian ini, peneliti menggunakan kuesioner sebagai alat bantu. Kuesioner mempunyai kelebihan antara lain tidak begitu mahal dan memberikan anonimitas yang lebih besar (Kumar, dalam Gatari 2008). Menurut Kumar, kelemahan dari kuesioner ini antara lain adalah kurangnya kesempatan bagi responden untuk mengklarifikasi pertanyaan yang ada di kuesioner yang tidak dimengerti, jawaban

6 tidak spontan, respon yang diberikan untuk satu pertanyaan mungkin dipengaruhi oleh pertanyaan lain, responden lebih mungkin untuk berkonsultasi pada orang lain untuk menjawab kuesioner, dan respon yang ada tidak dapat dilengkapi dengan informasi lain (misalnya observasi) Alat Ukur Dukungan Sosial Zimet beserta koleganya mengembangkan sebuah alat tes Multidimensional of Perceived Social Support (MPSS) pada tahun 1988 yang kemudian divalidasi kedalam berbagai sampel termasuk remaja, dewasa, wanita hamil, dan individu dengan gangguan kejiwaan. MPSS menyediakan tiga sumber dukungan yaitu orang lain yang signifikan, keluarga, dan teman. MPSS dimaksudkan untuk mengukur sejauh mana seorang individu merasakan dukungan sosial dari ketiga sumber tersebut. Mereka mengatakan, alat ukur MPSS sangatlah singkat hanya dengan 12 buah pernyataan dan sangat ideal untuk penelitian yang membutuhkan penilaian beberapa variabel, juga dapat digunakan untuk populasi dalam jumlah besar yang tidak dapat mentoleransi kuesioner yang panjang. MPSS juga mudah dimengerti karena itu cocok untuk populasi muda dengan tingkat melek huruf yang terbatas (Cheng & Chan, 2004). Canty-Mitchell dan Zimet (dalam Cheng & Chan, 2004), berpendapat bahwa skala orang yang signifikan bisa berbeda-beda untuk tiap individu. Seperti misalnya sumber dukungan ini dirasakan oleh remaja dari guru, pacar, atau konselor. Dalam hal ini, peneliti mengkategorikan orang yang signifikan sebagai pasangan atau suami karena subjek dalam penelitian ini adalah seorang ibu. Penelitian ini mengadaptasi alat ukur MPSS dan menggunakan skala Likert dengan skor 1 sampai dengan 4 dengan arti: 1 (sangat tidak

7 setuju), 2 (tidak setuju), 3 (setuju), dan 4 (sangat setuju). Alat tes ini menggunakan skor total dengan rentang skor Alat Ukur Penerimaan Ibu Penelitian ini menggunakan alat ukur Parental Acceptance Scale milik Blaine M. Porter yang dibuat pada tahun Pada awalnya, alat ukur Parental Acceptance Scale ditujukan kepada orang tua yang memiliki anak normal, tetapi dalam penelitian ini, peneliti mengadaptasi alat ukur Parental Acceptance Scale dan disesuaikan dengan kondisi orang tua yang memiliki anak autistik melalui expert judgement yang dilakukan oleh seorang ahli. Alat ukur ini berjumlah 40 butir pernyataan dengan empat dimensi diantaranya, menghargai anak dalam mengekspresikan perasaannya, menghargai keterbatasan anak, menyadari kebutuhan anak untuk dapat hidup mandiri, dan mencintai anak tanpa syarat. Pada alat ukur ini digunakan dua pilihan jawaban yaitu skala likert pada butir nomor 1 sampai dengan nomor 10 dan pilihan berganda pada butir nomor 11 sampai dengan nomor 35. Pada butir bernomor 11 sampai dengan nomor 35 terdapat lima pilihan jawaban dan masing-masing memiliki skor sebagai berikut, a = 1, b = 2, c = 3, d = 4, dan e = 5. Alat tes ini menggunakan skor total dengan rentang skor Validitas & Reliabilitas Alat Ukur Validitas Validitas menunjukkan tingkat sebuah alat tes dapat mengukur variabel yang ingin diukur (Anastasi & Urbina, 2007). Apabila alat tes yang dikembangkan

8 menyimpang dari fungsi yang diinginkan, maka alat tes tersebut tidak valid dalam penggunaannya. Suatu alat ukur dikatakan mempunyai validitas tinggi apabila alat ukur tersebut menjalankan fungsi ukurnya atau data yang dihasilkan relevan dengan tujuan pengukurannya (Azwar, 2003). a. Validitas Isi (Content Validity) Menurut Gregory (2007), validitas isi ditentukan dengan melihat tingkat pertanyaan atau item dapat merepresentasikan keseluruhan perilaku yang ingin diukur. a.1. Validitas Isi Multidimensional Perceived Social Support Penelitian ini menggunakan alat ukur Multidimensional Perceived Social Support untuk mengukur persepsi dukungan sosial yang dirasakan oleh ibu. Alat ukur ini juga mengadaptasi dari alat ukur yang dikembangkan oleh Zimet. Peneliti kemudian melakukan expert judgement oleh seorang ahli, Reza Indragiri Amriel, M.Crim (ForPsych), dan hasilnya tidak terdapat butir yang dibuang, hanya perlu diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia dan disesuaikan dengan keadaan di Indonesia a.2. Validitas Isi Parental Acceptance Scale Validitas isi Parental Acceptance Scale juga diukur melalui penilaian profesional (expert judgement) yang dilakukan oleh salah seorang ahli yaitu Katarina Ira Puspita, S.Psi., M.Psi. Pada awalnya, alat ukur Parental Acceptance Scale menyediakan butir sebanyak 40 pernyataan. Namun setelah dilakukan

9 expert judgement oleh Katarina Ira Puspita S.Psi., M. Psi, didapatkan lima buah butir yang harus dihilangkan karena tidak menggambarkan situasi yang dapat terjadi kepada anak autistik. Sehingga penelitian ini hanya menggunakan 35 butir yang digunakan untuk uji lapangan. Berikut contoh butir yang tidak valid berdasarkan hasil expert judgement, butir ini dipilih karena menurut ahli, seorang anak yang menyandang autisme tidaklah mungkin dapat mengambil keputusan layaknya anak normal pada umumnya. Ketika anak saya mengambil keputusan tanpa berkonsultasi kepada saya terlebih dahulu, saya: a. menghukumnya karena tidak dikonsultasikan dahulu b. mendukung anak untuk mengambil banyak keputusan c. membiarkan anak saya mengambil keputusan d. menyarankan untuk mendiskusikan terlebih dahulu dalam pengambilan keputusan e. memberitaukan kepada anak bahwa ia harus konsultasikan kepada saya terlebih dahulu dalam pengambilan keputusan

10 b. Validitas Konstruk (Construt Validity) Berdasarkan Gregory (2007), validitas konstruk merujuk pada kesesuaian item dengan konstruk yang mendasari pembuatan item tersebut. b.1. Validitas Konstruk Parental Acceptance Scale Setelah data uji lapangan terkumpul, peneliti melakukan Corrected Item- Total Correlation kemudian terdapat 3 item yang hasilnya tidak valid (<0,2 dan minus). Menurut Nisfianoor (2009), item-item yang bernilai kurang dari 0,2 berarti tidak valid. (Lampiran 1). Adapun salah satu contoh item yang tidak valid berdasarkan Corrected Item-Total Correlation adalah sebagai berikut: Ketika anak saya menendang atau memukuli barang miliknya, saya: a. Menghentikannya b. Memberitahu anak saya bahwa tidak masalah untuk berekspresi seperti itu, tetapi saya membantunya mencari cara lain untuk mengekspresikannya. c. Memberitaukannya bahwa ia tidak seharusnya melakukan itu d. Mengatakan kepadanya bahwa saya dapat merasakan perasaannya e. Tidak memperhatikannya.

11 b.2. Validitas Konstruk Multidimensional Perceived Social Support Setelah dilakukan uji lapangan, peneliti melakukan Corrected Item-Total Correlation, kemudian didapatkan hanya 1 item yang hasilnya tidak valid (<0.2). Satu-satunya item yang tidak valid berdasarkan Corrected Item-Total Correlation dalam alat ukur ini adalah sebagai berikut: 2 Saya dapat berbagi kebahagiaan STS TS S SS dan kesedihan secara khusus dengan seseorang

12 Reliabilitas Dalam Anastasi & Urbina (2007), reliabilitas menunjukkan tingkat kekonsistenan skor yang diperoleh individu dalam pengerjaan tes pada waktu dan tempat berbeda. Pada penelitian ini, uji reliabilitas yang digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur adalah menggunakan uji reliabilitas sekali ukur (one shot) yang terdiri dari uji konsistensi butir atau item (internal) multi bagian dengan menggunakan Cronbach s Alpha. Dalam perhitungan reliabilitas pada SPSS 18, peneliti mendapatkan hasil reliabilitas statistik yang dilihat dari jumlah Cronbach s Alpha. Nilai reliabilitas yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan nilai klasifikasi reliabilitas menurut Guilford (1978). Berikut ini adalah klasifikasi reliabilitas dari Guilford beserta nilai reliabilitas dari alat ukur Parental Acceptance dan Multidimensional of Perceived Social Support: Tabel 3.1 Nilai reliabilitas Guilford Nilai Keterangan Nilai reliabilitas sangat rendah Nilai reliabilitas rendah Nilai reliabilitas sedang Nilai reliabilitas tinggi Nilai reliabilitas sangat tinggi Sumber: Guilford (1978)

13 Berdasarkan hasil uji relibilitas, dapat diketahui bahwa nilai reliabilitas alat ukur Parental Acceptance Scale menunjukkan nilai sebesar dengan total 35 buah item juga termasuk dalam klasifikasi nilai reliabilitas yang tergolong tinggi. Tabel 3.2 Nilai Reliabilitas Alat Ukur PAS Alat Ukur PAS Nilai Reliabilitas Jumlah Item Alat ukur asli Uji Lapangan Sumber: Data Penelitian 2012 Pada alat ukur Multidimensional of Perceived Social Support, peneliti memperoleh nilai reliabilitas sebesar dengan total 12 item dan termasuk dalam klasifikasi nilai reliabilitas yang tergolong tinggi. Tabel 3.3 Nilai Reliabilitas Alat Ukur MPSS Alat Ukur MPSS Nilai Reliabilitas Jumlah Item Alat ukur asli Uji Lapangan Sumber: Data Penelitian 2012

14 3.5 Prosedur Persiapan Penelitian Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu: 1. Menentukan masalah yang ingin diteliti. Dilakukan dengan mencari tahu fenomena atau masalah yang terjadi disekitar ruang lingkup. 2. Melakukan studi kepustakaan untuk mendapat gambaran mengenai variable yang diteliti 3. Mengajukan proposal penelitian kepada jurusan Psikologi dan disetujui oleh Ketua Jurusan Psikologi dan Dosen Pembimbing 4. Menentukan desain penelitian, digunakan sebagai acuan pengerjaan dan pengolahan penelitian 5. Menyusun instrumen penelitian. Terdapat dua alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini. Alat ukur pertama didapatkan dengan mengadaptasi kuesioner Multidimensional Scale of Perceived Social Support yang menggunakan bahasa inggris ke dalam bahasa Indonesia. Adaptasi dilakukan oleh peneliti sendiri kemudian di cek oleh ahli (expert judgement), selanjutnya di cek kembali oleh dosen pembimbing peneliti. Alat ukur kedua juga didapatkan dengan mengadaptasi dari kuesioner Parental Acceptance Scale lalu disesuaikan dengan kondisi yang akan peneliti ukur. Kuesioner ini juga di cek oleh ahli dan kemudian dosen pembimbing. Setelah semua didapatkan, peneliti melakukan uji validitas dan reliabilitas dengan menggunakan teori validitas dan reliabilitas yang ada. 6. Peneliti mendapatkan responden dalam suatu kesempatan yang peneliti diikut-sertakan oleh kerabat peneliti yang juga termasuk salah satu dari responden penelitian.

15 3.5.2 Pelaksanaan Penelitian Tahap pelaksanaan dalam mengumpulkan data dilakukan dengan menemui langsung responden untuk diberikan kuesioner penelitian. Pengambilan data dilakukan pada tanggal 20 Juli 2012 sampai dengan 22 Juli Pembagian kuesioner dilakukan mulai pukul sampai dalam sebuah acara gathering yang diikuti oleh sejumlah keluarga yang memiliki anak autistik Teknik Pengolahan Data Hal pertama yang dilakukan oleh penliti adalah mengecek kembali kelengkapan pengisian kuesioner yang telah diisi oleh responden. Setelah itu, pengolahan data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan teknik pengolahan data statistik dengan melakukan uji koefisien korelasi metode Product Moment Pearson. Menurut Priyatno (2010), Product Moment Pearson digunakan untuk memproses data yang berbentuk interval guna menjawab rumusan masalah, hipotesis penelitian, serta hubungan antar kedua variable yang diteliti. Pengolahan data pada penelitian ini dilakukan secara statistik dengan menggunakan program SPSS versi menurut Supardi (2007), pengolahan data terdiri dari tahap editing dan tahap tabulating. Pengolahan data dimulai dari tahapan editing, yaitu dengan melakukan pemeriksaan satu per-satu item jawaban kuesioner yang sudah terkumpul. Kemudian dilanjutkan dengan tahapan tabulating dimana pada tahapan ini peneliti memeriksa kuesioner yang memiliki isian jawaban kemudian diberikan skor sesuai dengan skala yang sudah ditentukan. Setelah memberikan skor untuk kedua kuesioner, data yang sudah ada dikelompokkan dalam tabel dengan menggunakan program Microsoft Excel. Kemudian data yang ada dipindahkan ke dalam program statistik SPSS 18.0 untuk dianalisa.

16

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pada Sub-bab ini, akan dipaparkan mengenai Variable penelitian yang

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pada Sub-bab ini, akan dipaparkan mengenai Variable penelitian yang BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis Pada Sub-bab ini, akan dipaparkan mengenai Variable penelitian yang dijadikan sebagai alat ukur dan hipotesis yang digunakan peneliti sebagai

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel kecemasan trait dan variabel

BAB 3 METODE PENELITIAN. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel kecemasan trait dan variabel BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian & Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian & Definisi Operasional Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel kecemasan trait dan variabel acceptance

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pada bab ini peneliti akan memaparkan tentang metode penelitian yang

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pada bab ini peneliti akan memaparkan tentang metode penelitian yang BAB 3 METODE PENELITIAN Pada bab ini peneliti akan memaparkan tentang metode penelitian yang digunakan. Akan dipaparkan secara singkat variabel penelitian, definisi operasional dari variabel, karakterisitik

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN IBU YANG MEMILIKI ANAK AUTISTIK

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN IBU YANG MEMILIKI ANAK AUTISTIK 1 HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN IBU YANG MEMILIKI ANAK AUTISTIK Virginia Octavia Naina Jurusan Psikologi Fakultas Humaniora Universitas Bina Nusantara Jl. Kemanggisan Ilir III

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam metode penelitian ini akan diuraikan mengenai identifikasi variable

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam metode penelitian ini akan diuraikan mengenai identifikasi variable BAB 3 METODE PENELITIAN Dalam metode penelitian ini akan diuraikan mengenai identifikasi variable penelitian, definisi operasional variable penelitian, populasi dan sampel, metode pengambilan sampel, desain

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini beberapa variabel yang akan dikaji adalah :

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini beberapa variabel yang akan dikaji adalah : BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian & Hipotesis Dalam penelitian ini beberapa variabel yang akan dikaji adalah : 1. Variabel ( X ) : Kesepian (loneliness) 2. Variabel ( Y ) : Kesehjateraan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Setelah peneliti menguraikan teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini,

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Setelah peneliti menguraikan teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini, BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Setelah peneliti menguraikan teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini, selanjutnya peneliti akan memaparkan hal-hal yang berkaitan dengan metode penelitian. Pada bab

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini dijelaskan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini dijelaskan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini dijelaskan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan metode dalam penelitian ini, yang mencakup jenis penelitian, variabel penelitian, definisi operasional variabel

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan salah satu elemen penting dalam suatu penelitian, sebab metode penelitian menyangkut cara yang benar dalam pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan Survei (metode survei). Kasiram (2008) dalam bukunya Metodologi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel adalah gejala yang dipersoalkan (Purwanto, 2010). Gejala bersifat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel adalah gejala yang dipersoalkan (Purwanto, 2010). Gejala bersifat BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian & Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian & Definisi Operasional Variabel adalah gejala yang dipersoalkan (Purwanto, 2010). Gejala bersifat membedakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel adalah konstruk-konstruk atau sifat-sifat yang sedang

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel adalah konstruk-konstruk atau sifat-sifat yang sedang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian, Definisi Operasional dan Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel adalah konstruk-konstruk atau sifat-sifat yang sedang dipelajari

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Peneliti menggunakan dua variabel dalam penelitian ini, yaitu:

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Peneliti menggunakan dua variabel dalam penelitian ini, yaitu: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Peneliti menggunakan dua variabel dalam penelitian ini, yaitu: A. Variabel X: academic locus

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Setelah peneliti menguraikan teori-teori yang digunakan dalam penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Setelah peneliti menguraikan teori-teori yang digunakan dalam penelitian BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Setelah peneliti menguraikan teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini, selanjutnya peneliti akan memaparkan hal-hal yang berkaitan dengan metode penelitian. Pada bab

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. yaitu sebuah metode yang datanya dinyatakan dalam bentuk nilai atau angka (Sugiyono, 2009). Desain ini sangat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 46 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, yang suatu penelitian dituntut menggunakan angka mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian 46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mempergunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 3.2 Teknik Pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel-Variabel Penelitian. efikasi diri akademik pada remaja yang tinggal di panti asuhan, untuk

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel-Variabel Penelitian. efikasi diri akademik pada remaja yang tinggal di panti asuhan, untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel-Variabel Penelitian Hipotesis dalam penelitian ini adalah Hubungan dukungan sosial dengan efikasi diri akademik pada remaja yang tinggal di panti asuhan,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 36 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi, Sampel dan Metodologi Pengambilan Sampel Penelitian 3.1.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah suatu wilayah generalisasi yang terdiri dari subjek

Lebih terperinci

4. METODE PENELITIAN

4. METODE PENELITIAN 42 4. METODE PENELITIAN Bab metode penelitian ini membahas mengenai responden penelitian, peneliti, tipe dan desain penelitian, alat ukur penelitian, cara pengolahan data, metode pengumpulan data, dan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian & Hipotesis 3.1.1 Variabel penelitian & definisi operasional Variabel adalah sebuah karakteristik atau kondisi yang berubah atau memiliki nilai yang berbeda

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/ Sampel Penelitian Penelitian ini dilakukan di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang asuransi jiwa, yaitu PT. Prudential Life Assurance (Prudential

Lebih terperinci

BAB 3 Metode Penelitian

BAB 3 Metode Penelitian BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Variabel Penelitian & Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian & Definisi Operasional Variabel yang diukur dalam penelitian ini terdiri dari dua yaitu dimensi humor styles dan kepuasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1.1 Variabel Penelitian Variabel penelitian merupakan karakteristik atau fenomena

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN

3. METODE PENELITIAN 25 3. METODE PENELITIAN Pada bagian ketiga ini, peneliti akan menjelaskan mengenai permasalahan penelitian, hipotesis penelitian, variabel-variabel penelitian, tipe dan desain penelitian, partisipan penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. analisisnya pada data numerikal (angka) yang diolah dengan metoda

BAB III METODE PENELITIAN. analisisnya pada data numerikal (angka) yang diolah dengan metoda BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang menekankan analisisnya pada data numerikal (angka) yang diolah dengan metoda statistika.

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Variabel penelitian dan definisi operasional. Pada penelitian ini, motivasi penggunaan Twitter yang dimaksud adalah

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Variabel penelitian dan definisi operasional. Pada penelitian ini, motivasi penggunaan Twitter yang dimaksud adalah BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel penelitian dan definisi operasional Variabel 1 : Motivasi penggunaan Twitter Pada penelitian ini, motivasi penggunaan Twitter

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tipe Penelitian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tipe Penelitian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Pendekatan BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan di uraikan tentang tipe penelitian, identifikasi variabel penelitian, defenisi operasional variabel penelitian, populasi dan teknik pengambilan sampel, metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 70 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis relevansi muatan lokal pengembangan potensi di. Analisis relevansi dilakukan terhadap relevansi eksternal antara tujuan muatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data dan diakhiri dengan menjelaskan waktu dan tempat penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. data dan diakhiri dengan menjelaskan waktu dan tempat penelitian. BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai metode yang digunakan dalam penelitian ini. Penjelasan dimulai dengan menjelaskan mengenai rancangan penelitian, populasi dan sample penelitian,

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN

3. METODE PENELITIAN 29 3. METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai desain penelitian, masalah yang diteliti secara konseptual dan operasional, penjabaran variabel-variabel yang terkait, dan beberapa hal berkaitan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah metode penelitan yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah metode penelitan yang digunakan 42 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Metodologi dalam penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah metode penelitan yang digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Metode korelasional yaitu suatu cara untuk menemukan hubungan antara variabel-variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian terhadap

Lebih terperinci

BAB 3 Metode Penelitian

BAB 3 Metode Penelitian BAB 3 Metode Penelitian Pada bab ini akan menjelaskan metode penelitian yang mencakup definisi operasional, desain penelitian, teknik sampling, lokasi penelitian serta prosedur selama penelitian berlangsung.

Lebih terperinci

BAB 3 Metode Penelitian

BAB 3 Metode Penelitian BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Variabel penelitian & hipotesis 3.1.1 Definisi operasional variabel penelitian Variabel penelitian menurut Hatch dan Farhady (dalam Iskandar, 2013) adalah atribut dari objek

Lebih terperinci

Lokasi penelitian dilakukan pada Perpustakaan SMP Negeri 15 Bandung yang terletak di Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 89.

Lokasi penelitian dilakukan pada Perpustakaan SMP Negeri 15 Bandung yang terletak di Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 89. BAB III METODE PENELITIAN Penelitian hubungan ketersediaan fasilitas perpustakaan dengan minat kunjung siswa ke perpustakaan ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode yang digunakan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab metodologi penelitian, akan dibahas mengenai variabel penelitian, masalah penelitian, subjek penelitian, metode pengambilan data, alat ukur yang digunakan, prosedur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Dalam melaksanakan penelitian ini, peneliti melakukan penelitian di lingkungan Kampus Universitas Pendidikan

Lebih terperinci

C. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat 2 variabel, yaitu: 1. Variabel independen : body image 2. Variabel dependen : perilaku diet

C. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat 2 variabel, yaitu: 1. Variabel independen : body image 2. Variabel dependen : perilaku diet BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang memiliki kualitas dan karakteristik khusus yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Dan Definisi Operasional 1. Variabel Menurut Sugiyono (2011), variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

Lebih terperinci

4. METODOLOGI PENELITIAN

4. METODOLOGI PENELITIAN 4. METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai metode yang digunakan dalam penelitian ini. Penjelasan mengenai metodologi dimulai dengan menjelaskan populasi dan sampel dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi tersebut mencakup konteks riset, data dan sumber data, lokasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi tersebut mencakup konteks riset, data dan sumber data, lokasi BAB III METODOLOGI PENELITIAN Lingkup Penelitian Pada bab ini akan dibahas metodologi yang digunakan dalam penelitian ini. Metodologi tersebut mencakup konteks riset, data dan sumber data, lokasi penelitian,

Lebih terperinci

C. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel, dengan dua variabel X dan Y. Kedua variabel tersebut adalah sebagai berikut :

C. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel, dengan dua variabel X dan Y. Kedua variabel tersebut adalah sebagai berikut : BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian korelasional. Desain penelitian korelasional dipilih oleh peneliti karena desain

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan pembahasan mengenai desain penelitian, variabel penelitian, subyek penelitian, metode pengumpulan data, alat ukur yang akan digunakan, serta metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Subjek Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 21 Bandung bertempat di Jl. Rancasawo Ciwastra Bandung 40286

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini membahas tentang lokasi dan subjek populasi / sampel penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Surakarta, terletak di Jalan Monginsidi nomor 40 Banjarsari, Surakarta. Pertimbangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerik dan. signifikansi antar variabel yang diteliti (Azwar, 2004).

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerik dan. signifikansi antar variabel yang diteliti (Azwar, 2004). 53 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan model penelitian korelasional. Pendekatan kuantitatif menekankan analisa pada data angka yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia yang berlokasi

Lebih terperinci

3. Belum ada yang meneliti tentang kesadaran gender siswa kelas VIII SMP Negeri 15 Bandung tahun ajaran 2013/2014.

3. Belum ada yang meneliti tentang kesadaran gender siswa kelas VIII SMP Negeri 15 Bandung tahun ajaran 2013/2014. 41 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 15 Bandung. Sekolah ini beralamat di Jalan Dr. Setiabudhi No

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (Independent Variable) dan variabel terikat (Dependent Variable). Pada penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. (Independent Variable) dan variabel terikat (Dependent Variable). Pada penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel bebas (Independent Variable) dan variabel terikat (Dependent Variable). Pada

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN

3. METODE PENELITIAN 3. METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai metode-metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu masalah penelitian, hipotesis penelitian, variabel-variabel, populasi dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini menguraikan yang menyangkut kegiatan operasional penelitian dari karakteristik subyek, desain penelitian, variabel penelitian, instrumen penelitian dan teknik pengolahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, sedangkan jenis penelitiannya adalah penelitian korelasional. Menurut Kuncoro (2003) penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yaitu pendekatan yang memungkinkan dilakukannya pencatatan data hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai permasalahan yang diangkat pada penelitian ini, pendekatan penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai permasalahan yang diangkat pada penelitian ini, pendekatan penelitian BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Sesuai permasalahan yang diangkat pada penelitian ini, pendekatan penelitian yang peneliti gunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode yang digunakan. Kesalahan dalam menentukan metode akan

BAB III METODE PENELITIAN. metode yang digunakan. Kesalahan dalam menentukan metode akan BAB III METODE PENELITIAN.1 Metode Penelitian Metode merupakan suatu syarat penting yang tidak boleh ditinggalkan dalam penelitian, karna keberhasilan suatu penelitian tergantung dari pemilihan metode

Lebih terperinci

3. MASALAH, HIPOTESIS DAN METODE PENELITIAN

3. MASALAH, HIPOTESIS DAN METODE PENELITIAN 30 3. MASALAH, HIPOTESIS DAN METODE PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan tentang masalah dan metode penelitian yang terdiri dari masalah penelitian, variabel penelitian, hipotesis penelitian, subyek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertempat di SDN Sukagalih Bandung yang berlokasi di Jalan Sukagalih No. 108, Bandung.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertempat di SDN Sukagalih Bandung yang berlokasi di Jalan Sukagalih No. 108, Bandung. 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini bertempat di SDN Sukagalih Bandung yang berlokasi di Jalan Sukagalih No. 108, Bandung. 2. Populasi Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di Kota Bandung, karena menurut data dari Pengadilan Tinggi tahun 2010, Bandung menempati

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN Populasi dan Karakteristik Sampel. populasi mahasiswa Universitas Indonesia.

BAB 3 METODE PENELITIAN Populasi dan Karakteristik Sampel. populasi mahasiswa Universitas Indonesia. BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling 3.1.1 Populasi dan Karakteristik Sampel Populasi menurut Pujiati dan Rusliah (2007) adalah seluruh anggota kumpulan objek yang jelas dan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kuantitatif, melalui penyebaran kuesioner (angket) kepada responden. Teknik penggunaan angket adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian ini termaasuk dalam penelitian kuantitatif. Menurut Sarwono (006) metode penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif digunakan untuk meneliti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Alasannya adalah peneliti ingin mengeneralisasikan suatu fenomena pada suatu kelompok. Penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Problematic internet use merupakan salah satu variabel (x) yang diteliti dalam

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Problematic internet use merupakan salah satu variabel (x) yang diteliti dalam BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Definisi Operasional Problematic Internet Use Problematic internet use merupakan salah satu variabel (x) yang diteliti dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian 3.1.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara sense of humor dengan work-life balance pada karyawan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel dan Hipotesis Penelitian 3.1.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1.1.Variabel Bebas Variabel adalah karakteristik yang akan diobservasi dari satuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional. Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Menurut Sugiyono (2007:3) variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diolah dengan metode statistika (Azwar, 2010). Variabel penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. diolah dengan metode statistika (Azwar, 2010). Variabel penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka) tentang

Lebih terperinci

BAB 3 Metode Penelitian

BAB 3 Metode Penelitian BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel penelitian dan definisi operasional a. Perceived social support Perceived social support biasanya didefinisikan sebagai persepsi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai masalah penelitian, variabel penelitian,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai masalah penelitian, variabel penelitian, BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai masalah penelitian, variabel penelitian, hipotesis, serta metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini. Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah level of explanation yaitu penelitian deskriptif dan asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Siregar (2013, p.15)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Kuantitatif Pendekatan merupakan salah satu aspek yang tidak dapat dipisahkan dalam suatu penelitian. Pendekatan yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah: BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel penelitian pada dasarnya adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan cara atau metode yang benar dalam penelitian tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan cara atau metode yang benar dalam penelitian tersebut. 70 BAB III METODE PENELITIAN Agar memperoleh hasil penelitian yang baik dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya, maka seorang peneliti harus dapat memahami dan menggunakan cara atau metode yang benar

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 39 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Dalam penelitian kuantitatif, yang diilandasi pada suatu asumsi bahwa suatu gejala dapat diklasifikasikan dan hubungan gejala bersifat kausal (sebab

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian dapat diklasifikasikan dari berbagai cara dan sudut pandang. Dilihat dari pendekatan analisisnya, penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yang mana kuantitif sendiri diartikan sebagai sebuah metode yang digunakan untuk menguji teori tertentudengan

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN

3. METODE PENELITIAN 20 3. METODE PENELITIAN Pada bab tiga ini akan diuraikan mengenai permasalahan, hipotesis, dan variabel penelitian, serta akan dibahas pula mengenai responden yang digunakan dalam penelitian, tipe penelitian,

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN Populasi, Sampel dan Metodologi Pengambilan Sampel Penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN Populasi, Sampel dan Metodologi Pengambilan Sampel Penelitian BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Populasi, Sampel dan Metodologi Pengambilan Sampel Penelitian 3.1.1. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah sejumlah individu yang paling sedikit memiliki sifat yang

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 35 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji suatu kebenaran pengetahuan dengan menggunakan cara atau metode yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian merupakan strategi yang mengatur latar penelitian agar peneliti memperoleh data yang tetap sesuai dengan karateristik dan tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. penelitian. Variabel-variabel penelitian yang akan diukur dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. penelitian. Variabel-variabel penelitian yang akan diukur dalam penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Indentifikasi variabel penelitian digunakan untuk menguji hipotesis penelitian. Variabel-variabel penelitian yang akan diukur dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan salah satu elemen penting dalam suatu penelitian, sebab metode penelitian menyangkut cara yang benar dalam pengumpulan data,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan pada penelitian deskriptif atau dalam rangka pengujian hipotesis

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan pada penelitian deskriptif atau dalam rangka pengujian hipotesis 41 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan pada data-data numerical atau

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini banyak menggunakan angka-angka, mulai dari pengumpulan data, variable satu dengan variable yang lain.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini banyak menggunakan angka-angka, mulai dari pengumpulan data, variable satu dengan variable yang lain. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif karena penelitian ini banyak menggunakan angka-angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran

Lebih terperinci

3. METODOLOGI PENELITIAN

3. METODOLOGI PENELITIAN 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Masalah Penelitian 3.1.1. Masalah Konseptual Yang menjadi masalah konseptual dalam penelitian ini adalah: Apakah ada hubungan antara sibling rivalry yang terjadi pada anak-anak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara berfikir dan berbuat yang dipersiapkan secara matang dalam rangka untuk mencapai tujuan penelitian, yaitu menemukan, mengembangkan atau mengkaji

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 16 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel menurut Christensen (dalam Seniati, L., dkk, 2009) merupakan karakteristik atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Hal tersebut digunakan karena penelitian ini menggunakan penghitungan statistik dalam penghitungan skala.

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian & Hipotesis 3.1.1. Variabel Penelitian & Definisi Operasional Dalam penelitian ini, variabel-variabel yang akan diuji adalah: 1. Variable (X): Materialisme

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. variabel bebas dengan variabel terikat (Nursalam, 2003). Variabel bebas

BAB III METODE PENELITIAN. variabel bebas dengan variabel terikat (Nursalam, 2003). Variabel bebas BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasional yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan

Lebih terperinci