BAB 3 METODE PENELITIAN. Pada Sub-bab ini, akan dipaparkan mengenai Variable penelitian yang
|
|
- Yenny Makmur
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis Pada Sub-bab ini, akan dipaparkan mengenai Variable penelitian yang dijadikan sebagai alat ukur dan hipotesis yang digunakan peneliti sebagai dugaan sementara untuk menjawab penelitian Variable Penelitian dan Definisi Operasional Definisi operasional dari variabel penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut: Dukungan Sosial Dukungan Sosial adalah kesediaan orang-orang dalam memberikan perhatian, kepedulian baik dalam bentuk emosi dan tingkah laku. Pada penelitian ini dukungan sosial diukur dengan menggunakan skala dukungan sosial dari teori dukungan sosial (Zimet, Dahlem, Zimet & Farley, 1988) yang telah diadaptasi oleh Cheng dan Chan (2004). Skala tersebut terdiri dari dimensi dukungan sosial dari keluarga, teman dan orang-orang terdekat (significant others). 25
2 Kepercayaan Diri Kepercayaan diri adalah sikap positif dimana kondisi individu dapat mengevaluasi keseluruhan dari dirinya sehingga memberi keyakinan kuat pada kemampuan dirinya untuk melakukan tindakan dalam mencapai berbagai tujuan dalam hidupnya. Pada penelitian ini kepercayaan diri diukur dengan skala kepercayaan diri berdasarkan ciri-ciri kepercayaan diri yang diambil berdasarkan teori Lauster (dalam Ashriati, Alsa, Suprihatin, 2006) Hipotesis Hipotesis merupakan kesimpulan sementara yang masih harus diuji kebenarannya melalui analisis terhadap bukti-bukti empiris (Danim, 2003). Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: H 0 = Tidak ada hubungan yang positif antara dukungan sosial dan kepercayaan diri pada penyandang tuna daksa. H a = Ada hubungan yang positif antara dukungan sosial dan kepercayaan diri pada penyandang tuna daksa. 1.2 Subyek Penelitian dan Teknik Sampling Pada sub-bab ini, akan dipaparkan mengenai subyek penelitian dengan karakteristik yang dimiliki, teknik sampling dan desain penelitian yang akan digunakan pada penelitian.
3 3.2.1 Karakteristik Subyek Penelitian Pada penelitian ini, karakteristik subjek dalam penelitian ini adalah individu yang memiliki kecacatan fisik atau ketidaksempurnaan anggota tubuh yang tinggal di Panti Sosial Bina Daksa Budi Bhakti, baik pria maupun wanita, berusia antara tahun. Panti tersebut merupakan panti milik pemerintah yang dibawah naungan Dinas Sosial DKI Jakarta yang mengurusi para penyandang cacat khususnya bagi penyandang cacat tuna daksa. Peneliti memilih Panti Sosial Bina Daksa Budi Bhakti karena Panti Sosial Bina Daksa Budi Bhakti merupakan panti milik pemerintah dibawah Dinas Sosial DKI Jakarta yang mengurusi para penyandang cacat khusunya tuna daksa di wilayah DKI Jakarta dengan Jumlah total penghuni PSBD sebanyak 100 penyandang tuna daksa. Sample pada penelitian ini adalah sebanyak 50 orang penyandang tuna daksa Teknik Sampling Menurut Sugiyono, (2012) didefinisikan bahwa teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampling untuk menentukan sampel dalam penelitian. Teknik sampling dikelompokkan menjadi dua yaitu probability sampling dan nonprobability sampling. Probability sampling teknik pengambilan sample yang memberikan peluang yang sama bagi setiap umur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sample. Teknik ini meliputi, simple random sampling, proportionate stratified radom sampling, disproportionate stratified random, sampling area (cluster) sampling (sampling menurut daerah). Sedangkan
4 nonprobability sampling adalah teknik pengambilan sampling yang tidak memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sample. Teknik sampel ini meliputi sampling sistemtis, sampling kuota, sampling aksidental, sampling purposive, sampling jenuh, snowball sampling. (Sugiyono, 2012). Teknik pengambilan sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik non-probability sampling dengan jenis pengambilan sampling yaitu sampling purposive. Sampling purposive merupakan teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2012). Sampling purposive dikenal juga dengan sampling pertimbangan ialah teknik sampling yang digunakan penelitian jika peneliti mempunyai pertimbangan-pertimbangan tertentu didalam pengambilan samplingnya atau penentuan sampling untuk tujuan tertentu (Riduwan, 2003). 3.3 Desain Penelitian Desain penelitian adalah strategi untuk memperoleh data yang dipergunakan untuk menguji hipotesa. Desain penelitian ini ditetapkan dengan mengacu pada hipotesa yang telah dibangun sebagai pembuktian hipotesa yang telah dibuat. (Sandjaja & Heriyanto, 2011). Desain penelitian secara umum terdiri dari dua jenis pendekatan yaitu pendekatan kualitatif dan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kualitatif didefinisikan sebagai suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang menggunakan penyelidikan tentang
5 suatu fenomena sosial atau masalah manusia. Creswell (dalam Afriani, 2009). Sedangkan pendekatan kuantitatif didefinisikan oleh Musthofa (2008), merupakan jenis penelitian yang menggunakan rancangan penelitian berdasarkan prosedur statistik atau dengan cara lain dari kuantifikasi untuk mengukur variable penelitiannya. Terdapat dua jenis penelitian kuantitatif menurut Seniati, Yulianto dan Setiadi (2009), yaitu penelitian kuantitatif eksperimental dan noneksperimental disebut juga penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang dilakukan untuk menemukan penyebab yang memungkinkan terjadinya perubahan perilaku, gejala atau fenomena yang disebabkan oleh suatu peristiwa berdasarkan pada suatu kejadian yang sudah terjadi (Sudarma, 2008). Selanjutnya ditambahkan oleh Danim dan Darwis (2002) mengenai penelitian kuantitatif yang diklasifikasikan menjadi tujuh kategori, yaitu penelitian deskriptif, penelitian perkembangan, penelitian tindakan, pendekatan perbandingan kausal, penelitian korelasional, penelitian eksperimental-semu, dan penelitian eksperimental. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional yang bersifat non-eksperimental/ ex post facto. Pada penelitian ini peneliti menggunakan penelitian korelasional untuk mengetahui dukungan sosial dengan kepercayaan diri pada penyandang tuna. Penelitian korelasional menurut Sandjaja dan Heriyanto, (2011) bertujuan untuk mengungkap hubungan koleratif antara variable walaupun tidak diketahui apakah sebab-akibat atau bukan, karena penelitian kolerasional tidak berusaha mengungkap adanya hubungan sebab-akibat.
6 3.3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini bertempat di Panti Sosial Bina Daksa Budi Bhakti yang terletak di jalan utama 5 Cengkareng Barat Jakarta Waktu Penelitian Penelitian ini dimulai dengan melakukan studi pustaka dengan mencari data-data, dan kemudian dilanjutkan dengan observasi sampai melakukan survei awal, untuk mempersiapkan proposal penelitian, pengambilan data, hingga penyusunan laporan akhir. Pengerjaan penelitian ini dilakukan selama 5 bulan yaitu dimulai pada bulan Februari 2012 hingga bulan Juli Pengambilan data dilakukan selama satu bulan. Pengambilan data untuk try out dilakukan pada awal bulan Juli dan pengambilan data untuk penelitian dilakukan pada pertengahan bulan Juli Alat Ukur Penelitian Alat Ukur Pada Sub-bab ini, akan dipaparkan mengenai alat ukur yang dijadikan oleh peneliti untuk mengukur dukungan sosial dan kepercayaan diri penyandang tuna daksa Alat Ukur Dukungan Sosial Alat ukur pada penelitian ini menggunakan alat ukur dukungan sosial dan kepercayaan diri. Untuk mengukur dukungan sosial digunakan alat ukur Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS) yang diambil dari teori Zimet, Dahlem, Zimet, dan Farley (1988) yang kemudian telah diadaptasi kembali
7 oleh Chen dan Chang (2004) yang memilki tiga aspek yaitu Family Subscale, Friends Subscale, Significant Other Subscale dan memiliki 12 item, masing-masing terdiri aspek terdiri dari 4 item. Item yang terdapat dalam MSPSS merupakan pernyataan positif, dengan demikian ketiga aspek ini dianggap sebagai pendukung terciptanya dukungan sosial seseorang. Oleh karena itu, dalam penelitian ini ketiga aspek tersebut dijadikan indikator dalam menentukan besarnya dukungan sosial seseorang. Berikut tabel daftar pernyataan alat ukur MSPSS dukungan sosial: Tabel 3.1 Jumlah Item Dukungan Sosial No. Indikator Item Jumlah Item 3. Significant 1, 2, 5, 10 4 Others Jumlah Sumber: Data Penelitian Pengukuran dalam MSPSS ini menggunakan skala Likert dengan memiliki 7 kategori pilihan jawaban, yaitu sangat-sangat tidak setuju, sangat tidak setuju, agak tidak setuju, netral, agak setuju, sangat setuju, sangat-sangat setuju. Namun dalam penelitian ini, peneliti melakukan adaptasi alat ukur untuk memudahkan responden dalam menjawab yang sesuai kondisi penyandang tuna daksa dengan menggunakan skala Likert dengan 4 kategori skala yaitu sangat setuju, setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju. 1. Family 3, 4, 8, Friends 6, 7, 9, 12 4
8 Alat Ukur Kepercayaan Diri Alat ukur kepercayaan diri dibuat berdasarkan Lauster (dalam Ashriati, Alsa, dan Suprihatin, 2006) dengan empat indikator yaitu: 1). Percaya pada kemampuan diri sendiri. 2). Bertindak mandiri dalam mengambil keputusan. 3). Memiliki rasa positif pada diri sendiri. 4). Berani mengungkapkan pendapat. Adapun skala pengukuran yang digunakan adalah skala Likert terdiri dari 4 skala yaitu sangat sesuai, sesuai, tidak sesuai, sangat tidak sesuai. Indikator tersebut terdiri dari 8 item pernyataan untuk indikator percaya pada kemampuan diri sendiri, 8 item pernyataan untuk indikator bertindak mandiri dalam mengambil keputusan, 8 item untuk indikator memiliki rasa positif pada diri sendiri dan 8 item untuk indikator berani mengungkapkan pendapat. Sehingga total item dalam alat ukur ini sebanyak 32 item dengan jumlah item favorable sebanyak 16 item dan item unfavorable sebanyak 16 item. Berikut daftar penyataan tabel daftar pernyataan alat ukur kepercayaan diri: Tabel 3.2 Jumlah Item Kepercayaan Diri No. Indikator Item favorable item unfavorable Jumlah Item 1. Percaya pada 1,9,17,25 2,10,18,26 8 kemampuan diri Sendiri 2. Bertindak mandiri dalam mengambil keputusan 3,11,19,27 4, 12,20, Memiliki rasa positif pada diri sendiri 5,13,21,29 6, 14, 22,30 8
9 4. Berani 7,15,23,31 8,16,24,32 8 mengungkapkan pendapat Total 32 Sumber: Data Penelitian item inilah yang digunakan dalam pengambilan data penelitian terhadap Penyandang tuna daksa, sehingga jumlah responden pada penelitian ini sebanyak 50 orang. Untuk mengetahui validitas dan reliabilitas kedua alat ukur tersebut, dilakukan terlebih dahulu try out terhadap 30 penyandang tuna daksa di Panti Sosial Bina Daksa Budi Bhakti Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur Pada sub-bab ini akan dijelaskan mengenai hasil validitas dan reliabilitas pada kedua alat ukur Validitas Alat Ukur Pada penelitian ini, validitas yang digunakan adalah validitas isi (content validity) yaitu berupa uji keterbacaan (face validity) kepada penyadandang cacat dan pengurus panti, kemudian expert judgment oleh dosen pembimbing yaitu bapak Nanang, dosen statistik yaitu ibu Isti, dan guru bahasa Inggris Sumarni. Adapun pengujian pada butir item menggunakan metode korelasi person atau metode Corrected item-total correlation. Metode ini digunakan dengan cara mengkorelasikan masing-masing skor item dengan skor total item dan melakukan koreksi terhadap nilai koefisien korelasi yang overestimasi atau estimasi nilai yang lebih tinggi dari yang sebenarnya (Priyatno, 2011).
10 Berikut gambaran hasil uji validitas alat ukur dukungan sosial dan kepercayaan diri: Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Kedua Alat Ukur Alat Ukur Nilai Jumlah Item Validitas Dukungan Sosial Kepercayaan Diri Sumber: Data Penelitian 2012 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai validitas alat ukur dukungan sosial berkisar antara dengan jumlah item sebanyak 12. Sedangkan pada alat ukur kepercayaan diri, nilai validitas kelompok Penyandang tuna daksa dengan jumlah item sebanyak 32. Pada kedua alat ukur tidak mengalami pengurangan item dikarenakan item-item tersebut memiliki nilai validitas diatas 0.2, sehingga masih dapat dikatakan sebagai item yang valid. Nisfiannoor (2009) mengatakan bahwa item-item yang valid adalah item yang memiliki nilai validitas diatas Reliabilitas Alat Ukur Pada penelitian ini, uji reliabilitas yang digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur adalah menggunakan uji reliabilitas sekali ukur (one shot) yang terdiri dari uji konsistensi butir (internal) multi bagian dengan menggunakan Cronbach s Alpha, dikarenakan instrumen kedua alat ukur berbentuk skala Likert Nisfiannoor (2009).
11 Nilai reliabilitas yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan nilai klasifikasi Guilford (dalam Indria & Nindyati, 2007). Berikut klasifikasi reliabilitas Guilford (dalam Indria & Nindyati, 2007), beserta nilai reliablitas alat ukur dukungan sosial dan kepercayaan diri. Berikut klasifikasi reliabilitas Guilford beserta nilai reliabilitas alat ukur dukungan sosial dan kepercayaan diri: Tabel 3.4 Nilai Reliabilitas Guilford Nilai Keterangan Nilai reliabilitas sangat rendah Nilai reliabilitas rendah Nilai reliabilitas sedang Nilai reliabilitas tinggi Nilai reliabilitas sangat tinggi Sumber: Data Penelitian 2012 Dari hasil uji reliabilitas, dapat diketahui bahwa nilai reliabilitas alat ukur dukungan sosial yang didapat memiliki nilai sebesar dengan total item 12 termasuk dalam nilai reliabilitas yang tergolong sedang. Sedangkan untuk alat ukur kepercayaan diri memiliki nilai reliabilitas pada kelompok Penyandang tuna daksa sebesar dengan jumlah item sebanyak 32 dan termasuk dalam nilai reliabilitas yang tergolong tinggi. Berikut gambaran hasil uji reliabilitas alat ukur dukungan sosial dan kepercayaan diri: Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas Kedua Alat Ukur Alat Ukur Nilai Jumlah Item Reliabilitas Dukungan Sosial Kepercayaan Diri Sumber: Data Penelitian 2012
12 3.5 Prosedur Prosedur dalam penelitian ini dibagi dalam tahap persiapan penelitian, tahap pelaksanaan penelitian, dan tahapan pengolahan data yang akan dijelaskan sebagai berikut: Persiapan Penelitian Pada tahapan persiapan penelitian ini, langkah pertama yang dilakukan dimulai dengan melakukan penentuan topik, penentuan desain penelitian, penentuan subjek penelitian, kemudian tahap penentuan instrumen yang diakhiri dengan uji coba alat ukur dan uji validitas dan reliabilitas alat ukur Penentuan Topik, Desain Penelitian, Subjek Penelitian Penentuan topik, desain penelitian, dan subjek penelitian dilakukan dengan mencari fenomena atau masalah yang terjadi di sekitar lingkungan sosial untuk mendukung diadakannya penelitian. kemudian didukung dengan mencari literatur seperti membaca jurnal, buku-buku ataupun artikel dan juga bimbingan oleh dosen pembimbing untuk membahas tentang fenomena yang akan diangkat menjadi topik penelitian. Setelah mengetahui tujuan, manfaat dan rumusan masalah yang akan diteliti, kemudian langkah selanjutnya dengan mencari desain penelitian yang akan digunakan dalam pengolahan penelitian. Pada tahap persiapan penelitian ini, ditentukan juga subjek penelitian sebelum proses pengambilan data dimulai. Penentuan subjek penelitian juga dimaksudkan untuk dapat menjadi patokan langkah berikutnya, yaitu
13 penentuan instrumen penelitian, uji validitas dan reliabilitas instrumen Pelaksanaan Penelitian Setelah melalui tahapan uji validitas dan reliabilitas alat ukur, dilakukan tahap pelaksanaan penelitian yang tediri dari tahap pengambilan data, tahap pengolahan data dan tahap analisis data. Adapun penjabaran mengenai tahap-tahap tersebut adalah sebagai berikut: Pengambilan Data Dalam pengambilan data, peneliti menggunakan metode pengumpulan data yang digunakan berupa angket (questionnaire) dukungan sosial dan kepercayaan diri yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Kuesioner yang digunakan kuesioner terstruktur yaitu semua pertanyaan telah ditentukan jawabannya dan responden tinggal memilihnya dari jawaban yang telah tersedia. (Sandjaja & Heriyanto,2011) Teknik Pengolahan Data Pengolahan data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan program Microsoft Excel 2007 dan program aplikasi statistik, SPSS Menurut Supardi (2007), pengolahan data terdiri dari tahap editing dan tahap tabulating. Pengolahan data dimulai dari tahapan editing, yaitu melakukan pemerikasaan satu per-satu item jawaban kuesioner yang sudah terkumpul, kemudian dilanjutkan dengan tahapan tabulating dimana pada tahapan ini peneliti
14 memeriksa kuesioner yang memiliki isian jawaban yang lengkap yang kemudian diberikan skor sesuai dengan skala yang sudah ditentukan. Setelah memberikan skor untuk tiap-tiap kuesioner, data yang sudah ada dikelompokkan dalam tabel indikatornya dengan menggunakkan program Microsoft Excel. Kemudian data tersebut ditransfer ke dalam program statistik SPSS 17 untuk dianalisis Analisis Data Data yang sudah ada kemudian dianalisis dengan menggunakan uji korelasi Pearson yang diolah menggunakan SPSS 17.0 untuk melihat hubungan antara dukungan sosial dan kepercayaan diri penyandang tuna daksa Penyelesaian Penelitian Tahapan penyelesaian penelitian ini berupa hasil laporan penelitian, yaitu merangkum dan menyimpulkan hasil data yang telah didapatkan dari hasil analisis.
BAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian & Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian & Definisi Operasional Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang akan digunakan. Pertama adalah variabel persepsi
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Pada bab ini peneliti akan memaparkan tentang metode penelitian yang
BAB 3 METODE PENELITIAN Pada bab ini peneliti akan memaparkan tentang metode penelitian yang digunakan. Akan dipaparkan secara singkat variabel penelitian, definisi operasional dari variabel, karakterisitik
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Setelah peneliti menguraikan teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini,
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Setelah peneliti menguraikan teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini, selanjutnya peneliti akan memaparkan hal-hal yang berkaitan dengan metode penelitian. Pada bab
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel kecemasan trait dan variabel
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian & Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian & Definisi Operasional Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel kecemasan trait dan variabel acceptance
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Setelah peneliti menguraikan teori-teori yang digunakan dalam penelitian
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Setelah peneliti menguraikan teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini, selanjutnya peneliti akan memaparkan hal-hal yang berkaitan dengan metode penelitian. Pada bab
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini dijelaskan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan
BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini dijelaskan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan metode dalam penelitian ini, yang mencakup jenis penelitian, variabel penelitian, definisi operasional variabel
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam metode penelitian ini akan diuraikan mengenai identifikasi variable
BAB 3 METODE PENELITIAN Dalam metode penelitian ini akan diuraikan mengenai identifikasi variable penelitian, definisi operasional variable penelitian, populasi dan sampel, metode pengambilan sampel, desain
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini menjelaskan mengenai definisi operasional, subyek penelitian, desain
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menjelaskan mengenai definisi operasional, subyek penelitian, desain penelitian, instrumen penelitian, pengukuran, dan prosedur penelitian. 3.1 Variabel Penelitian &
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang ingin diteliti, yang ciriciri
METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel 3.1.1 Sampel Penelitian Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang ingin diteliti, yang ciriciri dan keberadaannya diharapkan mampu
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. ilmiah, karena metode yang digunakan dalam penelitian dapat. menentukan apakah peneltian tersebut dapat dipertanggungjawabkan
BAB 3 METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan unsur yang penting dalam penelitian ilmiah, karena metode yang digunakan dalam penelitian dapat menentukan apakah peneltian tersebut dapat dipertanggungjawabkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel-Variabel Penelitian. efikasi diri akademik pada remaja yang tinggal di panti asuhan, untuk
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel-Variabel Penelitian Hipotesis dalam penelitian ini adalah Hubungan dukungan sosial dengan efikasi diri akademik pada remaja yang tinggal di panti asuhan,
Lebih terperinciBab 3 METODE PENELITIAN. Bab ini akan menjelaskan menggenai metode penelitian yang diigunakan dalam
Bab 3 METODE PENELITIAN Bab ini akan menjelaskan menggenai metode penelitian yang diigunakan dalam penelitian ini, termasuk hipotesis, definisi operasional variabel penelitian, serta validitas dan reliabilitas
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Peneliti menggunakan dua variabel dalam penelitian ini, yaitu:
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Peneliti menggunakan dua variabel dalam penelitian ini, yaitu: A. Variabel X: academic locus
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dipaparkan mengenai variabel penelitian dan hipotesis, subjek penelitian dan teknik sampling, desain penelitian, alat ukur penelitian, dan prosedur penelitian
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian, Definisi Operasional dan Hipotesis
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian, Definisi Operasional dan Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian Di dalam penelitian ini terdapat dua variabel, namun dikarenakan penelitian ini bukan bertujuan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel adalah gejala yang dipersoalkan (Purwanto, 2010). Gejala bersifat
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian & Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian & Definisi Operasional Variabel adalah gejala yang dipersoalkan (Purwanto, 2010). Gejala bersifat membedakan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini, akan dibahas mengenai metodelogi penelitian yang meliputi Variabel Penelitian & Definisi Operasional, Subyek Penelitian & Tehnik Sampling, Desain Penelitian, Alat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di wilayah Kota Bandung Jawa Barat.
0 BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di wilayah Kota Bandung Jawa Barat.. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini banyak menggunakan angka-angka, mulai dari pengumpulan data, variable satu dengan variable yang lain.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif karena penelitian ini banyak menggunakan angka-angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran
Lebih terperinciBab 3 METODE PENELITIAN. Bab ini menjelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk
Bab 3 METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menganalisis sebuah model yang telah dikembangkan pada bab sebelumnya. Langkah-langkah yang akan dijelaskan dalam
Lebih terperinciBAB 3 Metode Penelitian
BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Menurut Hatch dan Farhady (dalam Sugiyono, 2009), variabel dapat didefinisikan sebagai atribut
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian & Hipotesis 3.1.1 Variabel penelitian & definisi operasional Variabel adalah sebuah karakteristik atau kondisi yang berubah atau memiliki nilai yang berbeda
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini beberapa variabel yang akan dikaji adalah :
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian & Hipotesis Dalam penelitian ini beberapa variabel yang akan dikaji adalah : 1. Variabel ( X ) : Kesepian (loneliness) 2. Variabel ( Y ) : Kesehjateraan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. data dan diakhiri dengan menjelaskan waktu dan tempat penelitian.
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai metode yang digunakan dalam penelitian ini. Penjelasan dimulai dengan menjelaskan mengenai rancangan penelitian, populasi dan sample penelitian,
Lebih terperinciBAB 3 Metode Penelitian
BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Variabel penelitian & hipotesis 3.1.1 Definisi operasional variabel penelitian Variabel penelitian menurut Hatch dan Farhady (dalam Iskandar, 2013) adalah atribut dari objek
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian & Definisi Operasional. Berdasarkan landasan teori yang ada serta rumusan hipotesis penelitian
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian & Definisi Operasional Berdasarkan landasan teori yang ada serta rumusan hipotesis penelitian maka yang menjadi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan self. regulation dengan motivasi belajar pada siswa-siswi SMA Permata
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subjek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan self regulation dengan motivasi belajar pada siswa-siswi SMA Permata Indah. Jumlah seluruh subjek yang
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian & Definisi Operasional Variabel Terikat. keterlambatan (withdrawal behavior).
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian & Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian & Definisi Operasional 3.1.1.1 Variabel Terikat Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Subyek penelitian yang dipakai adalah para mahasiswa Binus yang bekerja di. Center) di Binus University
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Subyek Penelitian Subyek penelitian yang dipakai adalah para mahasiswa Binus yang bekerja di Binus University dengan kriteria: 1. Bekerja sebagai asisten laboratorium SLC (Software
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Variabel adalah konstruk-konstruk atau sifat-sifat yang sedang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian, Definisi Operasional dan Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel adalah konstruk-konstruk atau sifat-sifat yang sedang dipelajari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. metode yang digunakan. Kesalahan dalam menentukan metode akan
BAB III METODE PENELITIAN.1 Metode Penelitian Metode merupakan suatu syarat penting yang tidak boleh ditinggalkan dalam penelitian, karna keberhasilan suatu penelitian tergantung dari pemilihan metode
Lebih terperinci4. METODOLOGI PENELITIAN
4. METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai metode yang digunakan dalam penelitian ini. Penjelasan mengenai metodologi dimulai dengan menjelaskan populasi dan sampel dalam penelitian
Lebih terperinci4. METODE PENELITIAN
40 4. METODE PENELITIAN Bab ini terbagi ke dalam empat bagian. Pada bagian pertama, peneliti akan membahas responden penelitian yang meliputi karakteristik responden, teknik pengambilan sampel, jumlah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. (Independent Variable) dan variabel terikat (Dependent Variable). Pada penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel bebas (Independent Variable) dan variabel terikat (Dependent Variable). Pada
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN Variabel penelitian dan definisi operasional. Variabel penelitian adalah atribut atau sifat yang dimiliki oleh objek,
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel penelitian dan definisi operasional Variabel penelitian adalah atribut atau sifat yang dimiliki oleh objek, individu, ataupun
Lebih terperinciBAB 3 Metode Penelitian
BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Variabel Penelitian & Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian & Definisi Operasional Variabel yang diukur dalam penelitian ini terdiri dari dua yaitu dimensi humor styles dan kepuasan
Lebih terperinciBab 3 Metode Penelitian. 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesa Variabel Penelitian dan Devinisi Operasional
Bab 3 Metode Penelitian 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesa 3.1.1 Variabel Penelitian dan Devinisi Operasional Variabel 1 (V1) dalam penelitian ini adalah motivasi kerja.definisi operasional dari motivasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. yaitu sebuah metode yang datanya dinyatakan dalam bentuk nilai atau angka (Sugiyono, 2009). Desain ini sangat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Pada hakekatnya penelitian merupakan wadah untuk mencari kebenaran atau untuk memberikan kebenaran. Usaha untuk mengejar kebenaran dilakukan oleh para
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Pada metode penelitian ini akan dibahas mengenai model pengembangan inventori kesiapan kerja, prosedur pengembangan inventori kesiapan kerja, uji coba item, dan teknik analisis
Lebih terperinciLokasi penelitian dilakukan pada Perpustakaan SMP Negeri 15 Bandung yang terletak di Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 89.
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian hubungan ketersediaan fasilitas perpustakaan dengan minat kunjung siswa ke perpustakaan ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode yang digunakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif karena penelitian ini banyak menggunakan angka-angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. prediktor dan (2) variabel Y sebagai outcome. seseorang berperilaku untuk dapat mencapai suatu tujuan tertentu.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian Ada dua variabel dalam penelitian ini, yaitu (1) variabel X sebagai prediktor dan (2) variabel Y sebagai outcome.
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. analisis data kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kolerasional. dengan pendekatan korelasional adalah
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi Terdapat banyak macam metode yang dapat digunakan untuk mendapatkan hasil penelitian yang akurat. Penelitian ini menggunakan analisis data kuantitatif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
17 BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan membahas mengenai metodologi penelitian yang digunakan antara lain, desain penelitian, populasi dan sampel dan definisi operasional dari variabel yang dijadikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian terhadap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pada bagian ini akan dijabarkan mengenai variabel penelitian, definisi
BAB III METODE PENELITIAN Pada bagian ini akan dijabarkan mengenai variabel penelitian, definisi operasional, hipotesis, subjek penelitian, teknik sampling, desain penelitian, alat ukur penelitian, validitas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode penelitian juga
30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian sangat diperlukan dalam pelaksanaan penelitian, dimana metode ini merupakan suatu pendekatan yang digunakan untuk mencari jawaban
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, sedangkan jenis penelitiannya adalah penelitian korelasional. Menurut Kuncoro (2003) penelitian
Lebih terperinciBab III. Metode Penelitian
Bab III Metode Penelitian Pada bab ini akan dibahas mengenai variabel penelitian, hipotesa penelitan, subjek penelitian, desain penelitian, alat ukur penelitian, dan prosedur penelitian. 3.1 Variabel Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai variabel dalam
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai variabel dalam penelitian, hipotesis, subyek penelitian, teknik sampling, alat ukur penelitian dan prosedur penelitian.
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian & Hipotesis 3.1.1. Variabel Penelitian & Definisi Operasional Dalam penelitian ini, variabel-variabel yang akan diuji adalah: 1. Variable (X): Materialisme
Lebih terperinciBAB 3 Metode Penelitian
BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel penelitian dan definisi operasional a. Perceived social support Perceived social support biasanya didefinisikan sebagai persepsi
Lebih terperinciHubungan Dukungan Sosial dan Learning Burnout Pada Mahasiswa Kelas Karyawan di Universitas Gunadarma
Hubungan Dukungan Sosial dan Learning Burnout Pada Mahasiswa Kelas Karyawan di Universitas Gunadarma Usulan Penelitian Disusun Oleh : Nama : Evania Olgasari NPM : 13513000 Dosen Pembimbing : Desi Susianti,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Hijabers Community Bandung.
36 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Hijabers Community Bandung. 2. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini merupakan anggota
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. cukup lama digunakan sehingga mentradisi sebagai metode untuk penelitian.
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang peneliti gunakan adalah kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah cukup lama
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Menurut Sugiyono (2007:3) variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel) dan Variabel Terikat (Dependent Variabel). Variabel bebas dalam
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Penelitian ini melibatkan dua variabel yaitu Variabel bebas (Independent Variabel) dan Variabel
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
33 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Rumusan Masalah dan Hipotesis 3.1.1 Rumusan Masalah Dari uraian bab-bab sebelumnya, maka penelitian ini akan mengangkat rumusan masalah sebagai berikut: Apakah terdapat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Berdasarkan landasan teori yang ada serta rumusan hipotesis penelitian maka penelitian ini bersifat kuantitatif, menurut Wiratna (2014) bahwa penelitian kuantitatif
Lebih terperinciC. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel, dengan dua variabel X dan Y. Kedua variabel tersebut adalah sebagai berikut :
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian korelasional. Desain penelitian korelasional dipilih oleh peneliti karena desain
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. satu dari beberapa alternatif keputusan atau tindakan dimana tidak semua
BAB III METODOLOGI A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan penekanan analisisnya menggunakan metode statistika dimana menurut Broot dan Cox (dalam Muhid,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kota Bandung melalui kuesioner yang disebarkan secara online dengan format Google Docs melalui
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Bab ini membahas tentang lokasi dan subjek populasi / sampel penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan Survei (metode survei). Kasiram (2008) dalam bukunya Metodologi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian 3.1.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara sense of humor dengan work-life balance pada karyawan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk menjelaskan atau
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini bersifat kuantitaif, maka proses penelitian banyak menggunakan angka mulai dari pengumpulan, penafsiran, dan penyajian hasil. Penelitian
Lebih terperinciBAB 3 Metode Penelitian
BAB 3 Metode Penelitian 3.1. Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Terdapat enam variabel dalam penelitian ini, yaitu faktor kepribadian yang terdiri dari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di Kota Bandung, karena menurut data dari Pengadilan Tinggi tahun 2010, Bandung menempati
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan tempat pelaksanaan pada proses penelitian yang dilakukan. Penelitian ini dilaksanakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Variabel penelitian dan definisi operasional
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel penelitian dan definisi operasional Variabel yang akan diteliti pada penelitian ini adalah prokrastinasi akademik sebagai
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. variabel keaktifan bertanya dengan berpikir kreatif siswa. dan berpikir kreatif sebagai variabel dependen (terikat).
62 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kuantitatif korelasional dimana penelitian yang akan dilaksanakan adalah penelitian yang ditujukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
34 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif menekankan pada data- data numerical atau
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
30 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai masalah penelitian, variabel penelitian,
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai masalah penelitian, variabel penelitian, hipotesis, serta metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini. Metode penelitian
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu proses pengambilan keputusan dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. inferensial atau dalam rangka pengujian hipotesis sehingga diperlukan. kuantitatif maupun kualitatif (Azwar, 2004).
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan salah satu elemen penting dalam suatu penelitian, sebab metode penelitian menyangkut cara yang benar dalam pengumpulan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Definisi operasional adalah definisi yang menjadikan variabel-variabel yang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian & Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian & Definisi Operasional Definisi operasional adalah definisi yang menjadikan variabel-variabel yang sedang diteliti
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang menekankan analisisnya
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
16 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel menurut Christensen (dalam Seniati, L., dkk, 2009) merupakan karakteristik atau
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Metode Penelitian Dan Rancangan Penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Dan Rancangan Penelitian 3.1.1 Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul yang diangkat yaitu: Pengaruh Promosi, Harga, dan
24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Berdasarkan judul yang diangkat yaitu: Pengaruh Promosi, Harga, dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Toyota Avanza. PT
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Variabel penelitian dan definisi operasional. Pada penelitian ini, motivasi penggunaan Twitter yang dimaksud adalah
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel penelitian dan definisi operasional Variabel 1 : Motivasi penggunaan Twitter Pada penelitian ini, motivasi penggunaan Twitter
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut terdapat empat kata kunci yang perlu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Surakarta, terletak di Jalan Monginsidi nomor 40 Banjarsari, Surakarta. Pertimbangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Objek penelitian diambil oleh peneliti dalam penyusunan skripsi adalah pada salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang sumber energy yaitu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain Penelitian merupakan rancangan penelitian yang menggambarkan pendekatan dan metode yang akan dipilih dalam penelitian yang akan dilakukan. Pada penelitian
Lebih terperincimembeli aksesoris yang sedang menjadi trend dengan kepercayaan diri pada siswi kelas XI jurusan sekretaris SMK Kristen 1 Salatiga.
2 Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional dimana penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan, meringkas berbagai kondisi, berbagai situasi atau berbagai variabel yang timbul dimasyarakat yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. akan membahas mengenai metode pengambilan sampel. Bagian kelima akan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan dibahas mengenai metode - metode yang dilakukan dalam penelitian. Pada bagian pertama akan membahas mengenai desain penelitian. Pada bagian kedua akan dibahas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif menekankan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Problematic internet use merupakan salah satu variabel (x) yang diteliti dalam
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Definisi Operasional Problematic Internet Use Problematic internet use merupakan salah satu variabel (x) yang diteliti dalam penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kegunaan. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut terdapat empat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. jawaban responden yang pada dasarnya merupakan data kualitatif, maka untuk
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan data kuantitatif, karena memerlukan perhitungan yang bersifat matematis tentang hubungan antar variabel dengan teknik pengujian
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN Populasi dan Karakteristik Sampel. populasi mahasiswa Universitas Indonesia.
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling 3.1.1 Populasi dan Karakteristik Sampel Populasi menurut Pujiati dan Rusliah (2007) adalah seluruh anggota kumpulan objek yang jelas dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Brand Image sedangkan variabel dependen (terikat) adalah Keputusan
36 BAB III METODE PENELITIAN A. VARIABEL DAN DEFENISI OPERASIONAL 1. Identifikasi Variabel Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel independen (bebas) adalah Brand Image sedangkan variabel dependen
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mengetahui ada atau tidak adanya hubungan antara dua atau beberapa variabel.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan ini adalah penelitian korelasional. Arikunto (2010) menyebutkan bahwa penelitian korelasional merupakan penelitian untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. analisisnya pada data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan model penelitian korelasional. Pendekatan kuantitatif menekankan analisa pada data angka yang
Lebih terperinci