3. METODOLOGI PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "3. METODOLOGI PENELITIAN"

Transkripsi

1 30 3. METODOLOGI PENELITIAN Pada Bab ini akan dibahas mengenai pertanyaan penelitian, hipotesis penelitian, variabel-variabel terkait, subjek penelitian, penyusunan alat ukur penelitian, prosedur penelitian, hasil uji coba alat ukur, dan metode analisis data Pertanyaan Penelitian Permasalahan yang akan dicoba dijawab dalam penelitian ini adalah adakah hubungan antara sikap terhadap hubungan seksual, masturbasi, pornografi dan homoseksual dengan religiusitas, khususnya individu yang berada pada tahap usia dewasa muda dan beragama Islam. Untuk itu pertanyaan yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah ada hubungan yang signifikan antara sikap terhadap hubungan seksual dengan dimensi-dimensi religiusitas pada dewasa muda muslim? 2. Apakah ada hubungan yang signifikan antara sikap terhadap masturbasi dengan dimensi-dimensi religiusitas pada dewasa muda muslim? 3. Apakah ada hubungan yang signifikan antara sikap terhadap pornografi dengan dimensi-dimensi religiusitas pada dewasa muda muslim? 4. Apakah ada hubungan yang signifikan antara sikap terhadap homoseksual dengan dimensi-dimensi religiusitas pada dewasa muda muslim? 3.2. Hipotesis Penelitian Hipotesis Alternatif (Ha) Hipotesis alternatif (Ha) yang diajukan dalam penelitian ini adalah: 1. Terdapat hubungan yang signifikan antara sikap terhadap hubungan seksual dengan dimensi-dimensi religiusitas pada dewasa muda muslim. 2. Terdapat hubungan yang signifikan antara sikap terhadap masturbasi dengan dimensi-dimensi religiusitas pada dewasa muda muslim. 3. Terdapat hubungan yang signifikan antara sikap terhadap pornografi dengan dimensi-dimensi religiusitas pada dewasa muda muslim. 4. Terdapat hubungan yang signifikan antara sikap terhadap homoseksual dengan dimensi-dimensi religiusitas pada dewasa muda muslim.

2 Hipotesis Null (Ho) Hipotesis null (Ho ) yang diajukan dalam penelitian ini adalah: 1. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara sikap terhadap hubungan seksual dengan dimensi-dimensi religiusitas pada dewasa muda muslim. 2. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara sikap terhadap masturbasi dengan dimensi-dimensi religiusitas pada dewasa muda muslim. 3. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara sikap terhadap pornografi dengan dimensi-dimensi religiusitas pada dewasa muda muslim. 4. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara sikap terhadap homoseksual dengan dimensi-dimensi religiusitas pada dewasa muda muslim Variabel Penelitian Variabel Pertama Variabel pertama dalam penelitian ini adalah sikap terhadap perilaku hubungan seksual, masturbasi, pornografi dan homoseksual. Sikap sendiri diartikan sebagai kesiagaan mental individu berdasarkan pengalaman untuk mengevaluasi berbagai macam objek dalam bentuk respon mulai dari kesetujuan hingga ketidaksetujuan. Sedangkan perilaku hubungan seksual, masturbasi, pornografi dan homoseksual tergabung dalam satu ranah yang disebut perilaku seksual. Perilaku seksual diartikan sebagai segala bentuk tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual, baik dengan lawan jenis maupun dengan sesama jenis (Sarwono, 2002). Sehingga dapat disimpulkan sikap terhadap perilaku seksual ialah kombinasi antara pemahaman, perasaan dan tingkah laku overt yang menghasilkan reaksi evaluasi (favorable-unfavorable) terhadap representasi perilaku manusia yang didorong oleh hasrat seksual. Dalam penelitian ini, perilaku seksual yang ingin diteliti ialah perilaku berhubungan seksual, masturbasi, homoseksual dan pornografi. Semakin tinggi skor yang diperoleh individu dalam kuesioner sikap terhadap perilaku hubungan seksual, masturbasi, pornografi dan homoseksual menunjukan sikap positif (kesetujuan) responden terhadap perilaku-perilaku

3 32 tersebut, demikian sebaliknya semakin rendah skor yang diperoleh menunjukkan sikap negatif (ketidaksetujuan) Variabel Kedua Variable kedua dalam penelitian ini adalah religiusitas. Religiusitas merupakan penghayatan individu terhadap agama yang dianutnya. Menurut Glock dan Stark (dalam Robertson, 1988), terdapat lima dimensi religiusitas, yakni dimensi kepercayaan/ideologis, dimensi praktek ritual/peribadatan, dimensi pengalaman/eksperensial, dan dimensi intelektual/pengetahuan. Dari dimensidimensi ini dapat dilakukan pengukuran religiusitas seseorang. Semakin tinggi skor dalam satu dimensi yang diperoleh individu, maka semakin tinggilah derajat kereligiusan seseorang dalam dimensi tersebut, demikian pula sebaliknya, semakin rendah skor dalam satu dimensi yang diperoleh, maka semakin rendah derajat kereligiusannya dalam dimensi tersebut Subjek Penelitian Responden dalam penelitian ini merupakan individu yang telah berada pada tahap usia dewasa muda, yakni berusia antara tahun (Papalia et al., 2000). Sampel yang dipilih ialah individu yang berdomisili di Jakarta, untuk mempermudah peneliti dalam pengumpulan data Karakteristik Subjek Untuk dapat menjawab permasalahan penelitian, maka karakteristik subjek ditetapkan sebagai berikut: - Berada pada tahap usia dewasa muda, yakni tahun. - Minimal berpendidikan SMU/ sederajat, untuk mempermudah subjek dalam memahami pernyataan-pernyataan yang terdapat didalam kuesioner. - Penganut Agama Islam.

4 Jumlah Subjek Penelitian Jumlah subjek pada penelitian ini berjumlah 120 orang, dengan harapan jumlah tersebut dapat mewakili populasi yang ada dan dapat diperoleh distribusi normal. Distribusi frekuensi akan mendekati normal apabila distribusi populasi tidak menyimpang dan jumlah sampel (N) tidak kecil yakni lebih dari 30 (Guilford & Fructher, 1978) Metode Pengambilan Sampel Metode yang digunakan untuk pengambilan sampel adalah non probability dengan teknik insidental. Hal ini berarti tidak semua dewasa muda dalam populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dapat menjadi sampel. Teknik insidental merupakan suatu teknik penarikan sampel dimana sampel tersebut berada di lokasi penelitian, tentunya sampel tersebut juga memenuhi karakteristik subjek yang telah ditentukan. Teknik insidental ini digunakan karena peneliti tidak mengetahui jumlah populasi dewasa muda yang beragama Islam di Jakarta. Metode pengumpulan data yang digunakan ialah metode kuesioner. Kuesioner merupakan suatu daftar rangkaian penyataan mengenai suatu hal atau bidang tertentu yang telah disusun sebelumnya untuk memperoleh data berupa jawaban-jawaban tertulis dari subjek penelitian (Koentjaraningrat, 1985) Penyusunan Alat Ukur Penelitian Pengumpulan data akan dilakukan dengan metode kuesioner. Kuesioner yang akan digunakan terdiri dari tiga bagian, yakni bagian pertama, kuesioner sikap terhadap perilaku hubungan seksual, masturbasi, pornografi dan homoseksual; bagian kedua, kuesioner religiusitas, dan data kontrol Lembar Perkenalan Di lembar ini, peneliti menjelaskan identitas peneliti serta tujuan penelitian. Selain itu, juga terdapat penjelasan mengenai pilihan jawaban, contoh cara mengisi, serta mengoreksi jawaban kuesioner.

5 Kuesioner Sikap Terhadap Hubungan Seksual, Masturbasi, Pornografi dan Homoseksual Kuesioner ini bertujuan untuk mengukur sikap individu terhadap perilaku hubungan seksual, masturbasi, pornografi dan homoseksual. Item-item yang terdapat dalam kuesioner ini berdasarkan dari berbagai sumber literatur, informasi, serta kreativitas peneliti. Setelah item-item selesai disusun, peneliti kemudian melakukan expert judgment kepada dua orang dosen (Dra. Fivi Nurwianti, M.Si. dan Dra. Derry Busriati, M.Psi.), untuk mencermati keterbacaan (face validity) dari kuesioner sikap terhadap perilaku seksual. Kuesioner terdiri dari 24 item disusun berdasarkan ranah kognitif, afektif dan konatif terhadap perilaku hubungan seksual, masturbasi, pornografi, dan homoseksual. Berikut ini merupakan keterangan jumlah item di setiap ranah. Tabel 3.1 Penyebaran Item Sikap terhadap Hubungan Seksual, Masturbasi, Pornografi dan Homoseksual Komponen Perilaku Hubungan seksual Perilaku Masturbasi Perilaku Homosekusal Perilaku Pornografi Kognitif 3, 4 15, 17 6, 19 11, 13 Afektif 1, 7 14, 9 22, 20 16, 18 Konatif 21, 23 10, 12 2, 24 5, 8 Tabel 3.2 Item Favourable dan Unfavourable pada Sikap terhadap Hubungan Seksual, Masturbasi, Pornografi dan Homoseksual Favourable 1, 7, 8, 12, 14, 15, 17, 19, 20, 24 Unfavourable 2, 3, 4, 5, 6, 9, 10, 11, 13, 16, 18, 21, 22, Cara Skoring Sikap Terhadap Hubungan Seksual, Masturbasi, Pornografi dan Homoseksual Kuesioner sikap terhadap perilaku seksual diukur dengan skala Likert dengan skor yang berkisar antara 1 sampai 6. Keenam kemungkinan jawaban tersebut adalah 1= sangat tidak sesuai, 2= tidak sesuai, 3= agak tidak sesuai, 4= agak sesuai, 5= sesuai, 6= sangat sesuai. Jika subjek memilih jawaban sangat tidak sesuai untuk pertanyaan yang diberikan dalam kuesioner, maka

6 35 subjek akan diberikan skor 1, dan demikian seterusnya. Namun ada beberapa item yang dibalik sistem penilaiannya (unfavourable). Item-item tersebut dibalik ketika item tersebut menyatakan sikap yang negatif terhadap perilaku seksual. Maka, pada reverse items ketika subjek memilih sangat tidak sesuai subjek akan mendapat skor 6, tidak sesuai akan mendapat skor 5, agak tidak sesuai akan mendapat skor 4, agak sesuai akan mendapat skor 3, sesuai akan mendapat skor 2, sangat sesuai akan mendapat skor 1. Dalam kuesioner ini, peneliti ingin melihat skor-skor yang diperoleh subjek di masing-masing perilaku seksual. Skor total yang tinggi menunjukkan bahwa subjek memiliki sikap yang positif terhadap perilaku tersebut, sedangkan sebaliknya skor total yang rendah menunjukan subjek memiliki sikap yang negatif Kuesioner Religiusitas Pengukuran terhadap religiusitas dilakukan untuk mengukur dimensidimensi dari religiusitas, yakni kepercayaan (ideologis), praktek ritual (peribadatan), pengalaman (eksperensial), intelektual (pengetahuan), dan konsekuensi. Item-item religiusitas yang digunakan dalam penelitian ini disusun berdasarkan indikator perilaku pada tiap-tiap dimensi. Setelah item-item disusun, peneliti kemudian melakukan expert judgement kepada dua orang dosen (Dra. Fivi Nurwianti, M.Si. dan Dra. Derry Busriati, M.Psi.) untuk mencermati kembali keterbacaan item-item. Kuesioner terdiri dari 32 item yang mengukur dimensi kepercayaan (ideologis), praktek ritual (peribadatan), pengalaman (eksperensial), intelektual (pengetahuan), dan konsekuensi. Berikut ini jumlah item-item pada dimensi: Tabel 3.3 Penyebaran Item Tingkat Religiusitas Dimensi-dimensi Nomor Item Kepercayaan / ideologis 1, 9, 12, 17, 22, 27, 31 Praktek ritual/ peribadatan 2, 13, 18, 23, 28, 32 Pengalaman/ eksperensial 3, 8, 10, 14, 19, 24, 30 Intelektual/pengetahuan 4, 7, 11, 15, 20, 25 Konsekuensi 5, 6, 16, 21, 26, 29

7 36 Tabel 3.4 Item Favourable dan Unfavourable pada Tingkat Religiusitas Favourable 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 9, 10, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30,32 Unfavourable 8, 11, Cara Skoring Religiusitas Kuesioner tingkat religiusitas diukur dengan skala Likert dengan skor yang berkisar antara 1 sampai 6. Keenam kemungkinan jawaban tersebut adalah 1= sangat tidak sesuai, 2= tidak sesuai, 3= agak tidak sesuai, 4= agak sesuai, 5= sesuai, 6= sangat sesuai. Jika subjek memilih jawaban sangat tidak sesuai untuk pertanyaan yang diberikan dalam kuesioner, maka subjek akan diberikan skor 1, dan demikian seterusnya. Namun ada beberapa item yang dibalik sistem penilaiannya (unfavourable). Item-item tersebut dibalik ketika item tersebut menyatakan sesuatu yang berlawanan dengan yang ingin diukur.. Maka, pada reverse items ketika subjek memilih sangat tidak sesuai subjek akan mendapat skor 6, tidak sesuai akan mendapat skor 5, agak tidak sesuai akan mendapat skor 4, agak sesuai akan mendapat skor 3, sesuai akan mendapat skor 2, sangat sesuai akan mendapat skor 1. Karena tingkat religiusitas dilihat sebagai dimensi yang berdiri sendirisendiri, maka penjumlahan skor dilakukan pada item-item yang tergolong dalam satu dimensi. Semakin besar skor yang didapat subjek pada dimensi tertentu maka akan menunjukan semakin tinggi tingkat religiusitas dari suatu dimensi tersebut. Sebaliknya semakin kecil skor yang didapat subjek menunjukan semakin rendah tingkat dari suatu dimensi tersebut dalam hubungannya dengan religiusitas individu Data Kontrol Data kontrol yang disertakan dalam kuesioner ini adalah: 1. Jenis kelamin Data ini digunakan untuk melihat penyebaran jawaban subjek berdasarkan jenis kelamin

8 37 2. Usia Data ini dibutuhkan untuk memastikan usia subjek memang berada pada rentang usia yang telah ditentukan sebelumnya. 3. Status perkawinan Data ini berguna untuk melihat penyebaran jawaban subjek dilihat dari status perkawinan, yakni belum menikah atau sudah menikah. 4. Pendidikan Terakhir Data ini dibutuhkan untuk memastikan pendidikan terakhir subjek memang berada pada tahapan pendidikan yang telah ditentukan sebelumnya Prosedur Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan Penelitian Pengambilan data berlangsung dari tanggal Mei Penyebaran kuesioner dilakukan dengan meminta bantuan beberapa contact person yang telah bekerja di suatu perusahaan untuk menyebarkan kuesioner kepada rekan-rekan mereka. Peneliti juga menyebarkan sendiri kuesioner kepada kenalan-kenalan yang dirasa memiliki karakteristik penelitian yang telah ditentukan. Kuesioner dikemas dalam sebuah amplop coklat berukuran sedang, yang didalamnya terdapat booklet kuesioner, souvenir berupa alat tulis, dan selembar stempel kertas. Kuesioner diberikan untuk langsung diisi oleh subjek, setelah selesai mengisi, kuesioner dimasukan kembali ke dalam amplop, kemudian stempel kertas direkatkan pada bagian amplop sebagai segel Uji Coba Alat Ukur Sebelum alat ukur disebarkan pada subjek penelitian, maka terlebih dahulu dilakukan uji coba. Uji coba dilakukan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas alat ukur yang akan digunakan dalam penelitian yang sebenarnya. Kriteria yang digunakan suatu instrumen untuk dinyatakan valid apabila harga koefisien korelasi antar item dengan skor total item analisis lebih besar bila dibandingkan dengan harga koefisien korelasi pada tabel dengan tingkat kepercayaan yang telah dipilih. Ditetapkan bahwa batas minimum dari korelasi antara butir dengan skor total adalah r 0,2 sehingga, apabila harga koefisien r

9 38 hitung 0, 2 ditetapkan bahwa item tersebut merupakan item yang sahih atau valid (Cronbach, 1960). Untuk mengukur tingkat validitas, digunakan rumus korelasi Pearson Product Moment. Sementara itu reliabilitas mengandung pengertian konsistensi skor-skor hasil administrasi yang sama pada waktu yang berbeda dengan kondisi yang ekuivalen. Untuk menguji konsistensi digunakan teknik Cronbach Alfa. Menurut Kerlinger & Lee (2000), tingkat koefisien alfa yang dianggap memadai untuk penelitian adalah 0,5. Dalam penelitian ini, pengujian reliabilitas dan validitas dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS versi for windows. Untuk mengukur validitas dan reliabilitas alat ukur yang digunakan, sebanyak 30 buah kuesioner. Hasil uji coba alat ukur tersebut adalah sebagai berikut: 1. Alat Ukur Sikap Terhadap Perilaku Hubungan Seksual, Masturbasi, Pornografi, dan Homoseksual (Bagian I) Di bawah ini merupakan tabel hasil uji coba validitas dan reliabilitas alat ukur sikap terhadap hubungan seksual, masturbasi, pornografi dan homoseksual: Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur Sikap terhadap Hubungan Seksual, Masturbasi, Pornografi,dan Homoseksual Perilaku Validitas Reliabilitas No. Item Terhapus Hubungan Seksual s/d 0,608 0,698 7 dan 21 Masturbasi 0,138 s/d 0,716 0, Pornografi 0,434 s/d 0,647 0,777 - Homoseksual 0,288 s/d 0,532 0,623 19, 20, dan 24 Hasil uji validitas dan reliabilitas pada alat ukur sikap terhadap hubungan seksual, masturbasi, pornografi, dan homoseksual menghasilkan dihapusnya enam item, sehingga item yang tersisa menjadi 18 item. Item sikap terhadap hubungan seksual tersisa sebanyak empat item, item sikap terhadap masturbasi tersisa lima item, item sikap terhadap pornografi tidak berubah, item sikap terhadap homoseksual tersisa tiga item.

10 39 2. Alat Ukur Religiusitas (Bagian II) Dibawah ini dapat dilihat tabel hasil uji coba validitas dan reliabilitas alat ukur religiusitas: Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur Religiusitas Dimensi Validitas Reliabilitas No. Item Terhapus Kepercayaan/ideologis 0,377 s/d 0,669 0, Ritual/peribadatan 0,377 s/d 0,783 0, Pengalaman/eksperensial s/d 0,685 0,671 - Pengetahuan/intelektual 0,631 s/d 0,832 0,835 - Konsekuensi 0,347 s/d 0,828 0,71 - Dari hasil uji validitas dan reliabilitas, item pada alat ukur religiusitas tersisa sebanyak 30 item, dengan komposisi enam item pada dimensi ideologis, lima item pada dimensi ritual, tujuh item pada dimensi pengalaman, enam item pada dimensi pengetahuan, dan enam item pada dimensi konsekuensi Metode Analisis Data Setelah data diperoleh, peneliti mengolah data dengan menggunakan SPSS versi 13.0 for Windows. Teknik statistik yang digunakan adalah: 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui mean, median, modus, frekuensi, standar deviasi, skewness, dan nilai minimum dan maksimum. Teknik yang digunakan adalah perhitungan persentase dan the stanine scale. Skala stanine menyediakan sistem skor satu digit dengan nilai ratarata 5 dan standar deviasi mendekati 2. Nama stanine didasarkan pada fakta bahwa skor-skor yang ada dibagi dalam sembilan kelompok dengan ketentuan sebagai berikut (Anastasi & Urbina, 2006). Tabel 3.7 Persentase Stanine Persentase Stanine

11 40 2. Korelasi Pearson s Product-Moment Perhitungan korelasi Pearson digunakan untuk melihat apakah ada hubungan antara dua variabel. 3. Independent samples t-test Perhitungan t-test digunakan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan mean antara dua kelompok. 4. One Way ANOVA Perhitungan ANOVA digunakan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan mean antara lebih dari dua kelompok.

4. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

4. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA 41 4. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian dan interpretasinya. Pembahasan dalam bab 4 ini meliputi gambaran umum partisipan, ada tidaknya hubungan antara sikap terhadap

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN

3. METODE PENELITIAN 23 3. METODE PENELITIAN Pada bab ini peneliti akan menjelaskan tentang metode yang akan digunakan dalam penelitian ini. Adapun isi dari metode penelitian adalah permasalahan, hipotesis, dan variabel yang

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN

3. METODE PENELITIAN 25 3. METODE PENELITIAN Pada bagian ketiga ini, peneliti akan menjelaskan mengenai permasalahan penelitian, hipotesis penelitian, variabel-variabel penelitian, tipe dan desain penelitian, partisipan penelitian,

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN

3. METODE PENELITIAN 3. METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai metode-metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu masalah penelitian, hipotesis penelitian, variabel-variabel, populasi dan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini beberapa variabel yang akan dikaji adalah :

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini beberapa variabel yang akan dikaji adalah : BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian & Hipotesis Dalam penelitian ini beberapa variabel yang akan dikaji adalah : 1. Variabel ( X ) : Kesepian (loneliness) 2. Variabel ( Y ) : Kesehjateraan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan rancangan penelitian yang dianggap relevan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan rancangan penelitian yang dianggap relevan 30 BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan rancangan penelitian yang dianggap relevan dengan permasalahan yang diteliti, untuk menjelaskan hubungan antara religiusitas dengan sikap terhadap

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam metode penelitian ini akan diuraikan mengenai identifikasi variable

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam metode penelitian ini akan diuraikan mengenai identifikasi variable BAB 3 METODE PENELITIAN Dalam metode penelitian ini akan diuraikan mengenai identifikasi variable penelitian, definisi operasional variable penelitian, populasi dan sampel, metode pengambilan sampel, desain

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab metodologi penelitian, akan dibahas mengenai variabel penelitian, masalah penelitian, subjek penelitian, metode pengambilan data, alat ukur yang digunakan, prosedur

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN. 25 Universitas Indonesia. Gambaran Optimisme..., Binta Fitria Armina, F.PSI UI, 2008

3. METODE PENELITIAN. 25 Universitas Indonesia. Gambaran Optimisme..., Binta Fitria Armina, F.PSI UI, 2008 3. METODE PENELITIAN Pada bab ini peneliti akan menjelaskan tentang metode yang digunakan dalam penelitian ini. Adapun metode penelitian ini meliputi permasalahan, hipotesis, dan variabel yang diajukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data dan diakhiri dengan menjelaskan waktu dan tempat penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. data dan diakhiri dengan menjelaskan waktu dan tempat penelitian. BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai metode yang digunakan dalam penelitian ini. Penjelasan dimulai dengan menjelaskan mengenai rancangan penelitian, populasi dan sample penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. yaitu sebuah metode yang datanya dinyatakan dalam bentuk nilai atau angka (Sugiyono, 2009). Desain ini sangat

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan salah satu elemen penting dalam suatu penelitian, sebab metode penelitian menyangkut cara yang benar dalam pengumpulan

Lebih terperinci

4. METODE PENELITIAN

4. METODE PENELITIAN 4. METODE PENELITIAN Bab ini akan menjelaskan mengenai metode penelitian yang mencakup responden penelitian, karakteristik responden, teknik pengambilan sampel, jumlah sampel penelitian, tempat pengambilan

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN

3. METODE PENELITIAN 29 3. METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai desain penelitian, masalah yang diteliti secara konseptual dan operasional, penjabaran variabel-variabel yang terkait, dan beberapa hal berkaitan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Metode Penelitian Dan Rancangan Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Metode Penelitian Dan Rancangan Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Dan Rancangan Penelitian 3.1.1 Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN

3. METODE PENELITIAN 3. METODE PENELITIAN Berikut ini akan diuraikan lebih rinci mengenai variabel yang terlibat dalam penelitian ini. Bab ini juga akan menjelaskan tipe, responden, dan alat yang digunakan untuk mengambil

Lebih terperinci

3. MASALAH, HIPOTESIS DAN METODE PENELITIAN

3. MASALAH, HIPOTESIS DAN METODE PENELITIAN 30 3. MASALAH, HIPOTESIS DAN METODE PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan tentang masalah dan metode penelitian yang terdiri dari masalah penelitian, variabel penelitian, hipotesis penelitian, subyek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 1. Variabel Tergantung : Kinerja Karyawan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 1. Variabel Tergantung : Kinerja Karyawan BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel-variabel yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian ini antara lain : 1. Variabel Tergantung : Kinerja Karyawan 2. Variabel Bebas

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN

3. METODE PENELITIAN 20 3. METODE PENELITIAN Pada bab tiga ini akan diuraikan mengenai permasalahan, hipotesis, dan variabel penelitian, serta akan dibahas pula mengenai responden yang digunakan dalam penelitian, tipe penelitian,

Lebih terperinci

4. METODOLOGI PENELITIAN

4. METODOLOGI PENELITIAN 4. METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai metode yang digunakan dalam penelitian ini. Penjelasan mengenai metodologi dimulai dengan menjelaskan populasi dan sampel dalam penelitian

Lebih terperinci

4. METODE PENELITIAN. Universitas Indonesia. Hubungan Antara..., Anindita Kart, F.Psi UI, 2008i

4. METODE PENELITIAN. Universitas Indonesia. Hubungan Antara..., Anindita Kart, F.Psi UI, 2008i 34 4. METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai metode yang digunakan dalam penelitian ini. Penjelasan mengenai metode dimulai dengan partisipan penelitian, desain penelitian, metode pengumpulan

Lebih terperinci

5. ANALISIS HASIL PENELITIAN

5. ANALISIS HASIL PENELITIAN 5. ANALISIS HASIL PENELITIAN Pada bagian ini akan menguraikan hasil dari penelitian yang telah dilakukan. Jawaban dari permasalahan penelitian diperoleh berdasarkan hasil pengolahan 55 data hasil Tes Kreativitas

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN

3. METODE PENELITIAN 3. METODE PENELITIAN Dalam metode penelitian akan dibahas tentang masalah penelitian, hipotesis penelitian, variabel penelitian, subjek penelitian, metode pegumpulan data, alat ukur penelitian, prosedur

Lebih terperinci

4. METODE PENELITIAN

4. METODE PENELITIAN 27 4. METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan dibahas metode yang digunakan dalam menjawab permasalahan serta menguji hipotesis penelitian. Pada bagian pertama akan dijelaskan mengenai partisipan penelitian,

Lebih terperinci

BAB 3 Metode Penelitian

BAB 3 Metode Penelitian 39 BAB 3 Metode Penelitian Bab ini akan membahas metode penelitian yang terdiri atas perumusan masalah, hipotesis penelitian, variabel penelitian, subyek penelitian, alat ukur atau instrumen akan yang

Lebih terperinci

5. KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN

5. KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN 53 5. KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN Pada bab ini akan dibahas mengenai kesimpulan dari hasil penelitian dan diskusi mengenai hasil-hasil yang diperoleh dari penelitian. Selain itu, dalam bab ini juga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel adalah konstruk-konstruk atau sifat-sifat yang sedang

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel adalah konstruk-konstruk atau sifat-sifat yang sedang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian, Definisi Operasional dan Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel adalah konstruk-konstruk atau sifat-sifat yang sedang dipelajari

Lebih terperinci

4. METODE PENELITIAN

4. METODE PENELITIAN 36 4. METODE PENELITIAN 4.1. Subjek Penelitian 4.1.1. Karakteristik Subjek penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah karyawan dari PT. XYZ, sebuah perusahaan ritel yang berada di Jakarta. Sebagai sebuah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai masalah penelitian, variabel penelitian,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai masalah penelitian, variabel penelitian, BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai masalah penelitian, variabel penelitian, hipotesis, serta metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini. Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisis data yang

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisis data yang BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisis data yang terdiri atas dua bagian. Bagian pertama berisi hasil pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian. 4.1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Asumsi dari penelitian kuantitatif ialah fakta-fakta dari objek penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Asumsi dari penelitian kuantitatif ialah fakta-fakta dari objek penelitian 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, karena dalam penelitian ini lebih menekankan pada data yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang terdiri dari satu variabel bebas dan satu variabel terikat. Variabel bebas (X) kontrol diri dan variabel

Lebih terperinci

Reliabilitas Kuesioner Religiusitas

Reliabilitas Kuesioner Religiusitas Reliabilitas Kuesioner Religiusitas Reliabilitas Dimensi Kepercayaan/Ideologis 27.8667 5.085.374.592 28.2333 4.323.408.556 28.2000 4.855.302.597 28.3667 2.861.464.555 28.0333 4.792.246.613 27.9667 4.033.475.527

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Pendidikan Indonesia, yang beralamat di Jalan Setiabudhi No. 229 Bandung, Jawa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel dan Hipotesis Penelitian 3.1.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1.1.Variabel Bebas Variabel adalah karakteristik yang akan diobservasi dari satuan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP HUBUNGAN SEKSUAL, MASTURBASI, PORNOGRAFI DAN HOMOSEKSUAL DENGAN RELIGIUSITAS PADA DEWASA MUDA MUSLIM

HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP HUBUNGAN SEKSUAL, MASTURBASI, PORNOGRAFI DAN HOMOSEKSUAL DENGAN RELIGIUSITAS PADA DEWASA MUDA MUSLIM HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP HUBUNGAN SEKSUAL, MASTURBASI, PORNOGRAFI DAN HOMOSEKSUAL DENGAN RELIGIUSITAS PADA DEWASA MUDA MUSLIM (CORRELATION BETWEEN ATTITUDES TOWARD SEXUAL INTERCOURSE, MASTURBATION,

Lebih terperinci

BAB 3 Metode Penelitian

BAB 3 Metode Penelitian BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Variabel Penelitian & Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian & Definisi Operasional Variabel yang diukur dalam penelitian ini terdiri dari dua yaitu dimensi humor styles dan kepuasan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Karakteristik Responden Penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Karakteristik Responden Penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner 48 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Penelitian Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner kepada 34 responden, yang merupakan pengguna produk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang ada. Data yang terkumpul diwujudkan dalam bentuk angka-angka. akan menunjukkan sejauh mana dua hal saling berhubungan.

BAB III METODE PENELITIAN. yang ada. Data yang terkumpul diwujudkan dalam bentuk angka-angka. akan menunjukkan sejauh mana dua hal saling berhubungan. BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Karena hanya menggambarkan suatu keadaan, gambaran umum,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan rancangan penelitian yang dianggap relevan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan rancangan penelitian yang dianggap relevan 27 BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan rancangan penelitian yang dianggap relevan dengan permasalahan yang diteliti, untuk menjelaskan hubungan antara minat mahasiswa dalam membaca buku

Lebih terperinci

3. METODOLOGI PENELITIAN

3. METODOLOGI PENELITIAN 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Masalah Penelitian 3.1.1. Masalah Konseptual Yang menjadi masalah konseptual dalam penelitian ini adalah: Apakah ada hubungan antara sibling rivalry yang terjadi pada anak-anak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. serta teknik pengujian instrumen. Terakhir akan dibahas mengenai prosedur

BAB III METODE PENELITIAN. serta teknik pengujian instrumen. Terakhir akan dibahas mengenai prosedur BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan pembahasan mengenai desain penelitian, variabel penelitian dan subyek penelitian. Setelah itu, akan dilanjutkan dengan pembahasan mengenai metode pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah : 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Untuk membuktikan secara empiris hipotesis pada Bab II tersebut, maka variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel Tergantung

Lebih terperinci

BAB 3 Metode Penelitian

BAB 3 Metode Penelitian BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel penelitian dan definisi operasional a. Perceived social support Perceived social support biasanya didefinisikan sebagai persepsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PEELITIA A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dalam bentuk korelasional, yang akan melihat kemampuan prediksi dari variabel independent terhadap variabel

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan salah satu elemen penting dalam suatu penelitian, sebab metode penelitian menyangkut cara yang benar dalam pengumpulan data,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Menurut Sugiyono (2014) mendefinisikan bahwa metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Penelitian ini menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bandung, yang terletak di Jalan Pasir Kaliki Nomor 51. Pemilihan lokasi

BAB III METODE PENELITIAN. Bandung, yang terletak di Jalan Pasir Kaliki Nomor 51. Pemilihan lokasi BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Bandung, yang terletak di Jalan Pasir Kaliki Nomor 51. Pemilihan lokasi tersebut

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian & Hipotesis 3.1.1. Variabel Penelitian & Definisi Operasional Dalam penelitian ini, variabel-variabel yang akan diuji adalah: 1. Variable (X): Materialisme

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. subyek, nama subyek, usia subyek dan subyek penelitian berjumlah 70 sampel ibu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. subyek, nama subyek, usia subyek dan subyek penelitian berjumlah 70 sampel ibu 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Gambaran umum subyek penelitian ini diperoleh dari data yang di isi subyek, nama subyek, usia subyek dan subyek penelitian berjumlah 70

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah 65 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Sedangkan metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan teknik

Lebih terperinci

5. HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

5. HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN 5. HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN Pada bab ini peneliti menjelaskan mengenai hasil penelitian yang diperoleh dan akan diuraikan ke dalam gambaran subjek, analisis data dan interpretasi hasil penelitian.

Lebih terperinci

4. METODE PENELITIAN

4. METODE PENELITIAN 40 4. METODE PENELITIAN Bab ini terbagi ke dalam empat bagian. Pada bagian pertama, peneliti akan membahas responden penelitian yang meliputi karakteristik responden, teknik pengambilan sampel, jumlah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pada penelitian kuantitatif, lebih menekankan pada pengujian teori melalui angka,

BAB III METODE PENELITIAN. pada penelitian kuantitatif, lebih menekankan pada pengujian teori melalui angka, 64 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan korelasi kuantitatif, dimana pada penelitian kuantitatif, lebih menekankan pada pengujian teori melalui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini peneliti akan membahas mengenai metode penelitian yang terdiri dari subjek penelitian, metode dan desain penelitian. Selain itu, akan dijelaskan pula mengenai definisi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara dua atau beberapa variabel (Arikunto, 2005: 247). Penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara dua atau beberapa variabel (Arikunto, 2005: 247). Penelitian dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional kuantitatif. Penelitian korelasional merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Setelah peneliti menguraikan teori-teori yang digunakan dalam penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Setelah peneliti menguraikan teori-teori yang digunakan dalam penelitian BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Setelah peneliti menguraikan teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini, selanjutnya peneliti akan memaparkan hal-hal yang berkaitan dengan metode penelitian. Pada bab

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di Kota Bandung, karena menurut data dari Pengadilan Tinggi tahun 2010, Bandung menempati

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan 22 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang berisikan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam mengumpulkan data dengan tujuan dapat menjawab masalah dalam penelitian. Melalui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu: 1. Variabel terikat (Y): Motivasi Kerja Karyawan

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu: 1. Variabel terikat (Y): Motivasi Kerja Karyawan BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Identifikasi variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu: 1. Variabel terikat (Y): Motivasi Kerja Karyawan. Variabel bebas (X):

Lebih terperinci

4. METODE PENELITIAN

4. METODE PENELITIAN 42 4. METODE PENELITIAN Bab metode penelitian ini membahas mengenai responden penelitian, peneliti, tipe dan desain penelitian, alat ukur penelitian, cara pengolahan data, metode pengumpulan data, dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di wilayah Kota Bandung Jawa Barat.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di wilayah Kota Bandung Jawa Barat. 0 BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di wilayah Kota Bandung Jawa Barat.. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai data-data deskriptif yang diperoleh dari responden. Data deskriptif yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. a. Variabel Terikat (Y) : Prestasi Kerja Karyawan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. a. Variabel Terikat (Y) : Prestasi Kerja Karyawan BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Identifikasi merupakan variabel yang diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu: a. Variabel Terikat (Y) : Prestasi Kerja Karyawan b. Variable Bebas (X) :

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu proses pengambilan keputusan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk menjelaskan atau

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk menjelaskan atau BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini bersifat kuantitaif, maka proses penelitian banyak menggunakan angka mulai dari pengumpulan, penafsiran, dan penyajian hasil. Penelitian

Lebih terperinci

27 Universitas Indonesia

27 Universitas Indonesia 3. METODE PENELITIAN Pada bab ini diuraikan metode yang digunakan dalam penelitian ini, dimulai dengan deskripsi permasalahan penelitian, hipotesis penelitian, variabel penelitian, populasi dan sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Dalam melaksanakan penelitian ini, peneliti melakukan penelitian di lingkungan Kampus Universitas Pendidikan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 29 BAB 3 METODE PENELITIAN Pada bagian ini peneliti akan menjelaskan masalah penelitian, hipotesis berdasarkan permasalahan dalam penelitian, variabel-variabel penelitian yang akan diteliti, populasi dan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel kecemasan trait dan variabel

BAB 3 METODE PENELITIAN. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel kecemasan trait dan variabel BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian & Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian & Definisi Operasional Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel kecemasan trait dan variabel acceptance

Lebih terperinci

Bab 3 Metode Penelitian. 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesa Variabel Penelitian dan Devinisi Operasional

Bab 3 Metode Penelitian. 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesa Variabel Penelitian dan Devinisi Operasional Bab 3 Metode Penelitian 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesa 3.1.1 Variabel Penelitian dan Devinisi Operasional Variabel 1 (V1) dalam penelitian ini adalah motivasi kerja.definisi operasional dari motivasi

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS HASIL Gambaran umum responden. bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai identitas responden.

BAB 4 ANALISIS HASIL Gambaran umum responden. bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai identitas responden. BAB 4 ANALISIS HASIL 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran umum responden Responden dalam penelitian ini adalah anggota dari organisasi nonprofit yang berjumlah 40 orang. Pada bab ini akan dijelaskan tentang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Setiap kegiatan penelitian tentu memusatkan perhatiannya pada beberapa

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Setiap kegiatan penelitian tentu memusatkan perhatiannya pada beberapa BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Setiap kegiatan penelitian tentu memusatkan perhatiannya pada beberapa fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan. Dalam

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN

3. METODE PENELITIAN 26 3. METODE PENELITIAN Pembahasan dalam bab metode penelitian ini meliputi permasalahan penelitian, hipotesis, subyek penelitian, alat pengumpulan data dan diakhiri dengan prosedur penelitian. 3.1. Masalah

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN Bab ini akan berisi penjelasan mengenai metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, yang meliputi: masalah penelitian, hipotesis penelitian, variabel penelitian, tipe

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN. Bab ini menjelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk

Bab 3 METODE PENELITIAN. Bab ini menjelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk Bab 3 METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menganalisis sebuah model yang telah dikembangkan pada bab sebelumnya. Langkah-langkah yang akan dijelaskan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Hijabers Community Bandung.

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Hijabers Community Bandung. 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Hijabers Community Bandung. 2. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini merupakan anggota

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Metode korelasional yaitu suatu cara untuk menemukan hubungan antara variabel-variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan mengambil metode

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan mengambil metode 56 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut terdapat

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN Pada Bab ini, akan dibahas mengenai hipotesis penelitian, variabel penelitian, responden penelitian, alat ukur penelitian, prosedur pilot study dan penelitian, serta metode analisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode deskriptif analitik, dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. metode deskriptif analitik, dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah dengan menggunakan metode deskriptif analitik, dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan sesaat dan dalam

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pada bab ini peneliti akan memaparkan tentang metode penelitian yang

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pada bab ini peneliti akan memaparkan tentang metode penelitian yang BAB 3 METODE PENELITIAN Pada bab ini peneliti akan memaparkan tentang metode penelitian yang digunakan. Akan dipaparkan secara singkat variabel penelitian, definisi operasional dari variabel, karakterisitik

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN

3. METODE PENELITIAN 3. METODE PENELITIAN Pada bab ketiga ini akan dijelaskan mengenai permasalahan penelitian, hipotesis penelitian, subjek penelitian, tipe dan desain penelitian, alat ukur yang digunakan dan prosedur pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel-variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah : B. Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel-variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah : B. Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel-variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah : 1. Variabel Tergantung : Prokrastinasi 2. Variabel Bebas : Kecemasan B. Definisi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan salah satu langkah yang penting

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan salah satu langkah yang penting BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan salah satu langkah yang penting dalam suatu penelitian ilmiah. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang menekankan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini, akan dibahas mengenai metodelogi penelitian yang meliputi Variabel Penelitian & Definisi Operasional, Subyek Penelitian & Tehnik Sampling, Desain Penelitian, Alat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. mengetahui ada tidaknya hubungan sikap warga terhadap peran polisi dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. mengetahui ada tidaknya hubungan sikap warga terhadap peran polisi dengan 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian korelasional yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan sikap warga terhadap peran polisi dengan partisipasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 46 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, yang suatu penelitian dituntut menggunakan angka mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN BAB IV METODOLOGI PENELITIAN IV. A. Subyek Penelitian Pada bagian ini akan diuraikan mengenai karakteristik subyek, jumlah subyek, dan teknik pengambilan sampel. IV. A. 1. Karakteristik Subyek Dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang gunakan adalah dengan menggunakan metode analitik,

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang gunakan adalah dengan menggunakan metode analitik, BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang gunakan adalah dengan menggunakan metode analitik, dengan pendekatan Cross Sectional. Pendekatan ini merupakan rancangan penelitian dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian sering juga disebut sebagai metodologi penelitian, sedangkan maksud dari kata metodologi itu sendiri adalah cara-cara yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Dan Definisi Operasional 1. Variabel Menurut Sugiyono (2011), variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. suatu kebenaran pengetahuan dengan menggunakan cara-cara ilmiah. Sukardi

III. METODE PENELITIAN. suatu kebenaran pengetahuan dengan menggunakan cara-cara ilmiah. Sukardi 41 III. METODE PENELITIAN A. Metode penelitian Metode penelitian adalah usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji suatu kebenaran pengetahuan dengan menggunakan cara-cara ilmiah. Sukardi (2008,19)

Lebih terperinci

5. HASIL PENELITIAN DAN INTERPRETASI DATA

5. HASIL PENELITIAN DAN INTERPRETASI DATA 56 5. HASIL PENELITIAN DAN INTERPRETASI DATA Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian dan interpretasinya. Pembahasan dalam bab 5 ini meliputi 3 pembahasan yaitu hasil uji validitas dan reliabilitas

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Variabel merupakan karakteristik objek kajian (konsep) yang mempunyai

BAB 3 METODE PENELITIAN. Variabel merupakan karakteristik objek kajian (konsep) yang mempunyai BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis Variabel merupakan karakteristik objek kajian (konsep) yang mempunyai variasi nilai, baik itu kejadian, situasi, perilaku maupun karakteristik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengetahuan secara ilmiah atau untuk pengujian hipotesis suatu penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. pengetahuan secara ilmiah atau untuk pengujian hipotesis suatu penelitian. BAB III METODE PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan cara berfikir dan berbuat yang dipersiapkan secara matang dalam rangka untuk mencapai tujuan penellitian, yaitu menemukan, mengembangkan atau mengkaji

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengunakan metode penelitian kuantitatif sebagai upaya

METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengunakan metode penelitian kuantitatif sebagai upaya BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini mengunakan metode penelitian kuantitatif sebagai upaya untuk mengetahui hubungan antar dua variabel penelitian. Penelitian kuantitatif lebih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah 23 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan faktor penting yang sangat berpengaruh terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah atau prosedur kerja sehingga

Lebih terperinci

3.1. Partisipan Penelitian Teknik Pengambilan Sampel

3.1. Partisipan Penelitian Teknik Pengambilan Sampel 3. METODE PE ELITIA Pada bagian ketiga ini, penulis akan memaparkan metode dari penelitian ini yang meliputi partisipan penelitian (didalamnya terdapat karakteristik partisipan, teknik pengambilan sampel,

Lebih terperinci