BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Shandy Putra Telkom Kota Bengkulu. Subjek dalam penelitian ini adalah

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Shandy Putra Telkom Kota Bengkulu. Subjek dalam penelitian ini adalah"

Transkripsi

1 47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Taman Kanak-kanak Shandy Putra Telkom Kota Bengkulu. Subjek dalam penelitian ini adalah anak kelompok B2 Taman Kanak-kanak Shandy Putra Telkom Kota Bengkulu tahun ajaran yang berjumlah 15 orang anak yang terdiri dari 8 orang anak perempuan dan 7 orang anak laki-laki. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus, masingmasing siklus dilaksanakan sebanyak empat kali pertemuan setiap minggunya. Penelitian ini dilaksanakan sesuai dengan tahapan pembelajaran dengan bermain konstruktif dengan mengamati aspek kecerdasan visualspasial anak, yaitu keahlian menuangkan ide ke dalam bentuk dan warna, memadukan warna dan bentuk, menunjukkan bagian-bagian bentuk dan warna, dan menunjukkan hasil kreasi menjadi sebuah bangunan berdasarkan hasil karya nyata. 1. Siklus I a. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I 1) Pertemuan Pertama Bermain Geometri Pelaksanaan pembelajaran pada siklus I ini dilaksanakan sebanyak empat kali pertemuan. Pertemuan pertama dilakukan pada tanggal 10 Maret 2014 dengan tema alat komunikasi dan subtema komunikasi tradisional dan 47

2 48 modern. Adapun deskripsi proses pembelajaran dan hasil penelitian pada siklus pertama pertemuan pertama ini, yaitu: Perencanaan Pada pelaksanaan pembelajaran siklus I pertemuan pertama ini, peneliti menggambarkan proses pembelajaran yang sesuai dengan tahapan pelaksanaan pembelajaran dengan bermain konstruktif mengamati empat aspek kecerdasan visual-spasial anak, yaitu keahlian menuangkan ide ke dalam bentuk dan warna, memadukan warna dan bentuk, menunjukkan bagian-bagian bentuk dan warna, dan menunjukkan hasil kreasi menjadi sebuah bangunan berdasarkan hasil karya nyata. Langkah-langkah yang disusun oleh peneliti sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran yang ditujukan untuk meningkatkan kecerdasan visual-spasial melalui bermain konstruktif antara lain: (1) Menyiapkan Rencana Kegiatan Mingguan (lampiran 6), (2) Menyiapkan Rencana Kegiatan Harian (lampiran 7), (3) Menyusun dan membuat LKS (lembar kerja siswa), (4) Menyusun indikator pembelajaran yang dapat meningkatkan kecerdasan visual-spasial melalui kegiatan pembelajaran dengan bermain konstruktif (5) Menyiapkan media pembelajaran, (6) Menyusun dan menyiapkan lembar observasi, (7) Mempersiapkan kelas.

3 49 a) Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan pembelajaran pada siklus I pertemuan pertama, dilaksanakan sebagai langkah awal untuk meningkatkan kecerdasan visual-spasial anak melalui bermain konstruktif dalam pembelajaran anak usia dini. Penelitian ini dilaksanakan sesuai dengan tahapan bermain konstruktif yang dikemas dalam pembelajaran anak usia dini. Sebelum bel tanda masuk berbunyi guru menyiapkan media pembelajaran untuk hari ini. Pelaksanaan pembelajaran menggunakan empat kegiatan yaitu kegiatan awal yang berlangsung ± 30 menit, anakanak melakukan kegiatan berbaris bersama, salam dan sapa serta bernyanyi. Kemudian anak masuk ke dalam kelas secara bergiliran dengan tertib. Di dalam kelas anak berdoa sebelum belajar dan melafadzkan do a pendek. Kemudian anak diabsen dan pengenalan kalender dengan menanyakan kepada anak hari, tanggal, bulan dan tahun. Setelah kondisi kelas tertib, maka peneliti mengenalkan tema dan subtema serta kegiatan yang akan dilakukan. Pada kegiatan inti yang berlangsung ± 60 menit, peneliti melaksanakan kegiatan pembelajaran sebagai langkah awal mengingkatkan kecerdasan visual spasial anak dengan bermain konstruktif. Peneliti/guru mengajak

4 50 anak duduk dengan rapi dan menperhatikan supaya mengerti apa yang disampaikan oleh guru. Kemudian guru mengenalkan kegiatan bermain konstruktif, media yang digunakan dalam proses pembelajaran yang berupa kepingan geometri. Adapun kegiatan yang dilakukan yaitu mengenal bentuk-bentuk geometri (Persegi, persegi panjang, dan lingkaran), membangun bentuk geometri bentuk radio, serta menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan hasil karya nyata dengan menggunakan kepingan geometri sesuai kreativitas dan imajinasi yang dimiliki anak. Sebelum melakukan kegiatan guru menjelaskan dan melakukan tanya jawab tentang bentuk-bentuk geometri yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran yaitu lingkaran, persegi, dan persegi panjang. Setelah itu guru memperlihatkan kepingan-kepingan geometri yang telah dibentuk menjadi radio, lalu guru memberi contoh bagaimana cara membangun bentuk geometri dengan menempel setiap kepingan menjadi sebuah bentuk yang utuh. Setelah itu guru mengarahkan supaya anak dapat menuangkan ide dan memadukan melalui bentuk dari kepingan geometri seperti yang dicontohkan guru sesuai kreativitas dan imajinasi anak, tetapi tetap mengacu pada

5 51 subtema. Selanjutnya anak-anak dibagikan kepingan geometri, kepingan-kepingan geometri dari bentuk kertas origami kepada setiap anak. Pada saat membagikan peralatan kegiatan pembelajaran anak-anak berebutan ingin mendapatkan yang pertama. Anak masih sulit berbagi dengan temannya. Guru bersama teman sejawat terus mengawasi anak dan berkelililng untuk membimbing anak yang membutuhkan bantuan. Sehingga diharapkan semua anak bisa dan mengerti menyebutkan tiga macam bentuk geometri, anak menuangkan ide dan memadukan warna dan bentuk dalam geometri sehingga terbentuk gambar radio, dan anak menunjukkan bagian-bagian dari kepingan geometri serta menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan yang mereka buat. Kegiatan yang ketiga yaitu istirahat (bermain di halaman sekolah dan makan) yang dilakukan ±30 menit. Pada kegiatan istirahat ini anak-anak diberi kebebasan untuk bermain di halaman sekolah bersama temantemannya setelah itu anak kembali lagi ke ruangan kelas untuk makan bersama yang terlebih dahulu mencuci tangan secara bergantian sebelum dan sesudah makan serta berdoa sebelum dan sesudah makan.

6 52 Selanjutnya dilanjutkan dengan kegiatan terakhir yaitu kegiatan penutup selama ±30 menit. Pada kegiatan penutup anak-anak diajak untuk berdiskusi dan mengevaluasi tentang kegiatan yang sudah dilakukan hari ini dan mengulang kembali apa saja macam-macam alat komunikasi dan manfaatnya. Setelah itu anak bernyanyi dan berdoa sebelum pulang, pesan-pesan sebelum pulang serta salam. b) Pengamatan/ Observasi Hasil pengamatan/observasi yang diperoleh peneliti dan teman sejawat untuk mengingkatkan kecerdasan visual spasial dengan bermain geometri menggunakan kepingan geometri pada pertemuan pertama dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

7 53 Tabel 4.1. Hasil Pengamatan Siklus I Pertemuan Pertama Bermain Geometri Aspek yang Diamati Menuangkan ide dalam bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata Memadukan bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata Menunjukkan bagian-bagian bentuk dan warna berdasarkan fungsinya Menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan karya nyata Kriteria Penilaian Hasil F % Berkembang Sangat Baik Berkembang Baik 5 33% Mulai Berkembang 10 67% Belum Berkembang Jumlah % Berkembang Sangat Baik Berkembang Baik 4 27% Mulai Berkembang 11 73% Belum Berkembang Jumlah % Berkembang Sangat Baik Berkembang Baik 3 20% Mulai Berkembang 12 80% Belum Berkembang Jumlah % Berkembang Sangat Baik Berkembang Baik 3 20% Mulai Berkembang 12 80% Belum Berkembang Jumlah % Kriteria Ketuntasan 75% 33% Belum mencapai nilai ketuntasan 27% Belum mencapai nilai ketuntasan 20% Belum mencapai nilai ketuntasan 20% Belum mencapai nilai ketuntasan Berdasarkan tabel 4.1. di atas, dapat dilihat bahwa hasil pengamatan terhadap aspek kecerdasan visualspasial anak menunjukkan bahwa, pada pertemuan pertama hanya ada 5 orang anak dengan persentase 33% yang sudah mampu menuangkan ide dalam bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata, ada 4 orang anak dengan persentase 27% yang sudah mampu memadukan warna dan bentuk berdasarkan hasil karya nyata, ada 3 orang anak dengan persentase 20% yang sudah mampu menunjukkan bagian-bagian bentuk dan warna berdasarkan fungsinya, dan ada 3 orang anak dengan

8 54 persentase 20% yang sudah mampu menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan karya nyata. Sehingga secara seluruh aspek kecerdasan visual-spasial anak belum mencapai indikator keberhasilan 75%. Tabel 4.2 Hasil pengamatan aktivitas individu bermain konstruktif (bermain geometri) No Nama anak Persentase Kriteria 1 Dn 56,25% Sedang 2 Al 50% Sedang 3 Py 56,25% Sedang 4 An 75% Tinggi 5 Al 50% Sedang 6 Az 75% Tinggi 7 Dv 50% Sedang 8 Ky 75% Tinggi 9 Bn 50% Sedang 10 Sp 50% Sedang 11 Rf 50% Sedang 12 Rd 50% Sedang 13 Bl 50% Sedang 14 Fr 56,25% Sedang 15 Gf 50% Sedang Rata-Rata 56,25% Sedang Pada tabel diatas berdasarkan hasil pengaatan aktivitas individu anak pada bermain konstruktif (bermain geometri) pertemuan pertama siklus I diperoleh secara klasikal nilai rata-rata dari seluruh aspek sebesar 56,25%. sedangkan secara individu masih banyak anak yang belum memenuhi kriteria keberhasilan. Dari 15 orang anak hanya 3 orang yang mendapat kriteria tinggi yaitu An (75%), Az (75%), dan Ky (75%). Sedangkan untuk kriteria sedang dn

9 55 (56,25), Al (50%), Py (56,25%), Al (50%), Dv (50%), Bn (50%), Sp (50%), Rf (50%), Rd (50%), Bl (50%), farel (56,25%), dan Gf (50%). c) Refleksi Pada pertemuan pertama di siklus pertama ini, seluruh aspek kecerdasan visual-spasial anak semuanya belum mencapai indikator keberhasilan 75%. Dilihat dari segi anak, peneliti menemukan beberapa kelemahan diantaranya adalah anak belum mengetahui bermain geometri dari kepingan geometri. Selain itu juga, masih banyak anak yang kurang konsentrasi ketika mendengarkan penjelasan dari guru dan melakukan kegiatan proses pembelajaran, karena banyak hal-hal lain yang mengganggu konsentrasi anak, seperti masih banyak anak yang mengganggu sesama temannya saat belajar dan masih banyak juga anak yang keluar kelas pada saat proses pembelajaran. Selanjutnya juga terdapat kelemahan pada aspek menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan tidak mengalami perubahan, karena masih banyak anak yang kaku dan bingung pada saat menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan bermain geometri, apalagi kegiatan tersebut baru pertama kali di lakukan.

10 56 Pada pertemuan pertama ini, masih terdapat beberapa kelemahan, diantaranya adalah guru masih kurang jelas memberikan informasi tentang bermain geometri dengan menggunakan kepingan geometri bentuk persegi, persegi panjang dan lingkaran pada anak, sehingga anak masih terlihat bingung ketika ditanya tentang bermain menggunakan kepingan geometri. Kemudian, guru juga kurang melibatkan anak dan kurang bersemangat ketika membuat rangkuman tentang hasil bermain menggunakan kepingan geometri sesuai dengan kreasi dan kreativitasnya. Sebagai rekomendasi dari teman sejawat untuk memperbaiki kekurangan tersebut akan dilakukan pada pertemuan kedua yaitu 1) memberikan banyak ide alternatif mengenai materi yang diberikan dan memberi motivasi kepada anak bahwa ia bisa melakukan kegiatan pembelajaran dengan baik, 2) menjelaskan secara rinci dan perlahan cara bermain konstruktif menggunakan geometri sehingga dapat dimengerti anak, 3) guru menjelaskan tema dan subtema yang akan dilaksanakan dengan lebih jelas dengan waktu yang efisien, 4) aplikasi materi secara kontekstual dengan melakukan tanya jawab seputar materi sesuai dengan situasi/lingkungan di sekitar anak, dan 5) guru meningkatkan pengelolaan kelas sehingga anak dapat

11 57 terkondisikan dengan baik sehingga tercipta kelas yang kondusif. 2) Pertemuan Kedua Bermain Geometri Pertemuan kedua pada siklus I ini dilaksanakan pada tanggal 11 Maret 2014 dengan mengambil tema dan subtema yang sama dengan pertemuan pertama tetapi dengan kegiatan yang berbeda. Adapun deskripsi proses pembelajaran dan hasil pertemuan kedua ini, yaitu: a) Perencanaan Langkah-langkah yang disusun oleh peneliti sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran yang ditujukan untuk meningkatkan kecerdasan visual-spasial bermain konstruktif antara lain: (1) Menyiapkan Rencana Kegiatan Mingguan (lampiran 6), (2) Menyiapkan Rencana Kegiatan Harian (lampiran 7), (3) Menyusun dan membuat LKS (lembar kerja siswa), (4) Menyusun indikator pembelajaran yang dapat meningkatkan kecerdasan visualspasial melalui bermain konstruktif, (5) Menyiapkan media pembelajaran, (6) Menyusun dan menyiapkan lembar observasi, dan (7) Mempersiapkan kelas.

12 58 b) Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan kedua, sesuai rekomendasi dari teman sejawat untuk memperbaiki kekuranga dilakukan pada pertemuan kedua ini 1) memberikan banyak ide alternatif mengenai materi yang diberikan dan memberi motivasi kepada anak bahwa ia bisa melakukan kegiatan pembelajaran dengan baik, 2) menjelaskan secara rinci dan perlahan cara bermain konstruktif menggunakan geometri sehingga dapat dimengerti anak, 3) guru menjelaskan tema dan subtema yang akan dilaksanakan dengan lebih jelas dengan waktu yang efisien, 4) aplikasi materi secara kontekstual dengan melakukan tanya jawab seputar materi sesuai dengan situasi/lingkungan di sekitar anak, dan 5) guru meningkatkan pengelolaan kelas sehingga anak dapat terkondisikan dengan baik sehingga tercipta kelas yang kondusif. Pelaksanaan pembelajaran menggunakan empat kegiatan yaitu: kegiatan awal berlangsung ± 30 menit. Pukul anak-anak langsung berbaris di luar kelas dengan bernyanyi bersama dan dilanjutkan masuk ke dalam kelas dengan tertib dan teratur. Di dalam kelas dilanjutkan dengan berdoa sebelum belajar, absen, pengenalan kalender

13 59 dan mengingat kegiatan kemaren serta pengenalan tema dan subtema. Kegiatan kedua adalah kegiatan inti yang berlangsung ± 60 menit. Peneliti bersama teman sejawat menjelaskan kegiatan yang dilakukan yaitu, bermain geometri melalui kepingan geometri, menuangkan ide bentuk dan warna, memadukan warna dan bentuk, menunjukkan bagian-bagian berdasarkan fungsinya serta menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan menggunakan kepingan geometri. Sebelum melakukan kegiatan guru menjelaskan dan melakukan tanya jawab tentang bentuk-bentuk geometri yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran yaitu lingkaran, persegi, dan persegi panjang.. Setelah itu guru memperlihatkan kepingan-kepingan geometri yang telah dibentuk, lalu guru memberi contoh bagaimana cara menuangkan ide dan memadukan bentuk dan warna geometri di setiap kepingan menjadi sebuah bentuk yang utuh. Setelah itu guru mengarahkan supaya anak dapat menunjukkan bagian-bagian serta menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan dari kepingan geometri seperti yang dicontohan guru sesuai kreativitas dan imajinasi anak, tetapi tetap mengacu pada subtema. Selanjutnya anak-anak

14 60 dibagikan kepingan geometri. Pada saat membagikan peralatan kegiatan pembelajaran anak-anak berebutan ingin mendapatkan yang pertama, walau sudah berkurang dari pertemuan yang pertama. Anak masih sulit berbagi dengan temannya. Guru bersama teman sejawat terus mengawasi anak dan berkeliling untuk membimbing anak yang membutuhkan bantuan. Sehingga diharapkan semua anak mengelompokkan kepingan geometri (lingkaran, persegi, dan persegi panjang), anak membentuk menjadi kreasi menjadi sebuah bangunan dari kepingan geometri. Anak menunjukkan bagian-bagian berdasarkan fungsinya serta menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan dari kepingan geometri. Kegiatan yang ketiga yaitu istirahat yang berlangsung ±30 menit. Pada kegiatan istirahat ini anakanak diberi kebebasan untuk bermain di halaman sekolah bersama teman-temannya setelah itu anak kembali lagi ke ruangan kelas untuk makan bersama yang terlebih dahulu mencuci tangan secara bergantian sebelum dan sesudah makan, tingkat kesabaran dan rasa ingin berbagi anak dilatih serta membaca doa sebelum dan sesudah makan. Selanjutnya dilanjutkan dengan kegiatan keempat yaitu kegiatan penutup selama ±30 menit. Pada kegiatan

15 61 penutup anak-anak diajak untuk berdiskusi dan tanya jawab tentang kegiatan yang sudah dilakukan hari ini dan dilanjutkan dengan pemberian informasi tentang kegiatan besok. Setelah itu anak bernyanyi hari sudah siang dan berdoa sebelum pulang, serta salam. c) Pengamatan/Observasi Pada tahap ini, peneliti dan teman sejawat melakukan pengamatan/observasi terhadap 4 aspek kecerdasan visual-spasial anak, yaitu menuangkan ide bentuk dan warna, memadukan bentuk dan warna, menunjukkan bagian-bagian berdasarkan fungsinya, dan menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan. Hasil pengamatan terhadap empat aspek kecerdasan visualspasial tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

16 62 Tabel 4.3. Hasil Pengamatan Siklus I Pertemuan Kedua Bermain Geometri Aspek yang Diamati Menuangkan ide dalam bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata Memadukan bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata Menunjukkan bagian-bagian bentuk dan warna berdasarkan fungsinya Menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan karya nyata Kriteria Penilaian Hasil F % Berkembang Sangat Baik Berkembang Baik 8 53% Mulai Berkembang 7 47% Belum Berkembang Jumlah % Berkembang Sangat Baik Berkembang Baik 6 40% Mulai Berkembang 9 60% Belum Berkembang Jumlah % Berkembang Sangat Baik Berkembang Baik 7 47% Mulai Berkembang 8 53% Belum Berkembang Jumlah % Berkembang Sangat Baik Berkembang Baik 6 40% Mulai Berkembang 9 60% Belum Berkembang Jumlah % Kriteria Ketuntasan 75% 53 % Belum mencapai nilai ketuntasan 40% Belum mencapai nilai ketuntasan 47% Belum mencapai nilai ketuntasan 40% Belum mencapai nilai ketuntasan Berdasarkan tabel 4.2 di atas, dapat dilihat bahwa hasil pengamatan terhadap aspek kecerdasan visual-spasial anak menunjukkan bahwa, pada pertemuan ketiga hanya ada 8 orang anak dengan persentase 53% yang sudah mampu menuangkan ide dalam bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata, ada 6 orang anak dengan persentase 40% yang sudah mampu memadukan warna dan bentuk berdasarkan hasil karya nyata, ada 7 orang anak dengan persentase 47% yang sudah mampu menunjukkan bagian-bagian bentuk dan warna berdasarkan fungsinya, dan ada 6 orang anak dengan persentase 40% yang sudah

17 63 mampu menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan karya nyata. Sehingga secara seluruh aspek kecerdasan visual-spasial anak belum mencapai indikator keberhasilan 75%. Tabel 4.4 Hasil pengamatan aktivitas individu bermain konstruktif (bermain geometri) No Nama anak Persentase Kriteria 1 Dn 75% Tinggi 2 Al 56,50% Sedang 3 Py 62,5% Tinggi 4 An 75% Tinggi 5 Al 75% Tinggi 6 Az 75% Tinggi 7 Dv 62,5% Tinggi 8 Ky 75% Tinggi 9 Bn 56,50% Sedang 10 Sp 56,50% Sedang 11 Rf 50% Sedang 12 Rd 50% Sedang 13 Bl 50% Sedang 14 Fr 50% Sedang 15 Gf 50% Sedang Rata-Rata 61% Tinggi Pada tabel diatas berdasarkan hasil pengaatan aktivitas individu anak pada bermain konstruktif (bermain geometri) pertemuan kedua siklus I diperoleh secara klasikal nilai rata-rata dari seluruh aspek sebesar 61%. sedangkan secara individu sudah mengalami peningkatan. Dari 15 orang anak hanya 7 orang yang mendapat kriteria tinggi yaitu Dn (75%), Py (62,5%), An (75%), Al (75%), Az (75%), Dv (62,5%), dan Ky (75%). Sedangkan untuk

18 64 kriteria sedang Al (56,50%) Bn (56,50%), Sp (56,50%), Rf (50%), Rd (50%), Bl (50%), Fr (50%), dan Gf (50%). d) Refleksi Pada pertemuan kedua hasil pengamatan terhadap aspek kecerdasan visual-spasial bermain geometri sudah mengalami peningkatan tetapi masih ada anak belum mencapai indikator keberhasilan 75%, walaupun sudah ada peningkatan dari hasil pengamatan pada pertemuan pertama. Berdasarkan hasil penelitian dan data hasil pengamatan pada pertemuan kedua ini, peneliti dan teman sejawat menemukan beberapa kelemahan-kelemahan yang ada dari segi anak, peneliti menemukan beberapa kelemahan diantaranya adalah masih ada anak yang mengganggu temannya saat proses pembelajaran berlangsung sehingga dari beberapa anak yang belum menunjukkan peningkatan pada aspek bentuk dan warna pada kecerdasan visual-spasial saat proses pembelajaran. Selanjutnya terdapat kelebihan pada setiap aspek, aspek menuangkan ide mengalami peningkatan yang signifikan karena anak sudah mampu menuangkan ide pada saat membuat gambar televisi menggunakan kepingan

19 65 geometri (persegi, persegi panjang, dan lingkaran). Dan pada aspek menunjukkan bagian-bagian bentuk dan warna berdasarkan fungsinya mengalami peningkatan yang signifikan karena pada saat guru bertanya aspek menunjukkan bagian-bagian bentuk dan warna anak berebutan ingin menjawab bagian-bagian bentuk dan warna (persegi, persegi panjang, dan lingkaran) dari kepingan geometri. Dilihat dari segi guru terdapat beberapa kelemahan diantaranya adalah guru kurang memperjelas informasi dan pertanyaan tentang bermain geometri menggunakan kepingan geometri bentuk persegi, persegi panjang dan lingkaran sesuai kreasi dan kreativitasnya sehingga kurang terjalin keakraban antara interaksi guru dan anak. Berdasarkan hasil refleksi peneliti dan teman sejawat, pada pertemuan kedua bermain geometri ini, maka peneliti memutuskan untuk melakukan perbaikan dan tindakan pada pertemuan selanjutnya nantinya guru juga mengalami peningkatan yaitu:, 1) melakukan peningkatan pengelolaan kelas dengan cara menyusun tempat kerja anak sehingga tidak anak yang saling mengganggu dan membuat keributan, 2) menyusun materi kegiatan yang menarik, menyenangkan, dan sesuai dengan minat anak, dan 3)

20 66 memberikan pujian kepada anak yang aktif dan menyelesaikan tugasnya dengan baik. 3) Pertemuan Ketiga Proyek Dekorasi a) Perencanaan Pada pelaksanaan pembelajaran pertemuan ketiga tanggal 12 Maret 2014 ini, peneliti menggambarkan proses pembelajaran yang sesuai dengan tahapan pelaksanaan pembelajaran dengan bermain konstruktif proyek dekorasi dengan mengamati empat aspek kecerdasan visual-spasial anak, yaitu menuangkan ide dalam bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata, memadukan warna dan bentuk berdasarkan hasil karya nyata, menunjukkan bagianbagian bentuk dan warna berdasarkan fungsinya, dan menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan karya nyata. Langkah-langkah yang disususn oleh peneliti sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran yang ditujukan untuk meningkatkan kecerdasan visual-spasial bermain konstruktif antara lain: (1) Menyiapkan Rencana Kegiatan Mingguan (lampiran 6), (2) Menyiapkan Rencana Kegiatan Harian (lampiran 7), (3) Menyusun dan membuat LKS (lembar kerja siswa), (4) Menyusun indikator pembelajaran yang dapat meningkatkan kecerdasan visualspasial melalui bermain konstruktif, (5) Menyiapkan media

21 67 pembelajaran, (6) Menyusun dan menyiapkan lembar observasi, dan (7) Mempersiapkan kelas. b) Pelaksanaan Tindakan Pada pelaksanaan tindakan pada pertemuan ketiga proyek dekorasi ini dalam upaya meningkatkan kecerdasan visual spasial anak bermain konstruktif proyek dekorasi, kegiatannya masih sama dengan dua pertemuan sebelumnya yaitu masih menggunakan kepingan geometri dalam pembelajaran yang dilakukan. Hanya saja gambar yang di bentuk anak berbeda yaitu mendesain/menghias amplop. Pembelajaran hari ini masih dengan 4 kegiatan yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, kegiatan istirahat dan penutup. Kegiatan awal berlangsung ± 30 menit. Pukul anak-anak langsung berbaris di luar kelas dengan bernyanyi bersama dan dilanjutkan masuk ke dalam kelas dengan tertib dan teratur. Di dalam kelas dilanjutkan dengan berdoa sebelum belajar, absen, pengenalan kalender dan mengingat kegiatan kemaren serta pengenalan tema dan subtema hari ini sehingga anak bisa mengaitkan tema dengan kehidupan sehari-hari. Selanjutnya pada kegiatan inti yang berlangsung selama ± 60 menit, peneliti bersama teman sejawat kembali menjelaskan bermain konstruktif dengan proyek dekorasi.

22 68 Anak menuliskan tulisan amplop. Sebelum melakukan kegiatan guru menjelaskan menciptakan kreasi untuk mendesain sebuah amplop. Kemudian anak menuangkan ide dan memadukan warna dan bentuk dari kepingan geometri pada saat desain dekorasi menghias amplop, lalu anak membentuk menjadi kreasi sebuah bangunan dari kepingan geometri. Anak juga menunjukkan bagian-bagian berdasarkan fungsinya serta menunjukkan kreasi yang telah di bangunannya dari hasil meghias amplop, tetapi tetap mengacu pada subtema. Sampai kegiatan inti selesai dilanjutkan dengan kegiatan istirahat selama ± 30 menit diawali dengan bermain di halaman sekolah bersama teman-temannya setelah itu anak kembali lagi ke ruangan kelas untuk makan bersama yang terlebih dahulu mencuci tangan secara bergantian sebelum dan sesudah makan, disini tingkat kesabaran dan rasa ingin berbagi anak akan dilatih serta membaca doa sebelum dan sesudah makan. Kegiatan akhir yaitu penutup berlangsung selama ± 30 menit, disini peneliti bersama teman sejawat kembali menanyakan tema hari ini dan bertanya kepada anak kita tadi melakukan kegiatan apa saja, setelah itu mengevaluasi pembelajaran anak. Mengajak anak untuk menyebutkan

23 69 kegiatan yang telah dilakukan hari ini, kemudian dilanjutkan dengan anak bernyanyi sebelum pulang, membaca doa pulang, doa keluar rumah, serta pesan sebelum pulang dan salam penutup. c) Pengamatan/Observasi Pada tahap ini, peneliti dan teman sejawat melakukan pengamatan/observasi terhadap 4 aspek kecerdasan visual-spasial anak, yaitu menuangkan ide bentuk dan warna, memadukan bentuk dan warna, menunjukkan bagian-bagian berdasarkan fungsinya, dan menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan. Hasil pengamatan terhadap empat aspek kecerdasan visualspasial tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah.

24 70 Tabel 4.5. Hasil Pengamatan Siklus I Pertemuan Ketiga Proyek Dekorasi Aspek yang Diamati Menuangkan ide dalam bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata Memadukan bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata Menunjukkan bagian-bagian bentuk dan warna berdasarkan fungsinya Menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan karya nyata Kriteria Penilaian Hasil F % Berkembang Sangat Baik Berkembang Baik 4 27% Mulai Berkembang 11 73% Belum Berkembang Jumlah % Berkembang Sangat Baik Berkembang Baik 5 33% Mulai Berkembang 10 67% Belum Berkembang Jumlah % Berkembang Sangat Baik Berkembang Baik 5 33% Mulai Berkembang 10 67% Belum Berkembang Jumlah % Berkembang Sangat Baik Berkembang Baik 3 20% Mulai Berkembang 12 80% Belum Berkembang Jumlah % Kriteria Ketuntasan 75% 27% Belum mencapai nilai ketuntasan 33% Belum mencapai nilai ketuntasan 33% belum mencapai nilai ketuntasan 20% Belum mencapai nilai ketuntasan Berdasarkan Berdasarkan tabel 4.3. di atas, dapat dilihat bahwa hasil pengamatan terhadap aspek kecerdasan visual-spasial anak menunjukkan bahwa, pada pertemuan kedua hanya ada 4 orang anak dengan persentase 27% yang sudah mampu menuangkan ide dalam bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata, ada 5 orang anak dengan persentase 33% yang sudah mampu memadukan warna dan bentuk berdasarkan hasil karya nyata, ada 5 orang anak dengan persentase 33% yang sudah mampu menunjukkan bagian-bagian bentuk dan warna berdasarkan fungsinya, dan ada 3 orang anak dengan persentase 20% yang sudah

25 71 mampu menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan karya nyata. Sehingga secara seluruh aspek kecerdasan visual-spasial anak belum mencapai indikator keberhasilan 75%. Tabel 4.6 Hasil pengamatan aktivitas individu bermain konstruktif (proyek dekorasi) No Nama anak Persentase Kriteria 1 Dn 75% Tinggi 2 Al 50% Sedang 3 Py 50% Sedang 4 An 75% Tinggi 5 Al 50% Sedang 6 Az 75% Tinggi 7 Dv 50% Sedang 8 Ky 68,75% Tinggi 9 Bn 50% Sedang 10 Sp 50% Sedang 11 Rf 50% Sedang 12 Rd 50% Sedang 13 Bl 50% Sedang 14 Fr 62,50% Sedang 15 Gf 50% Sedang Rata-Rata 57,33% Pada tabel diatas berdasarkan hasil pengamatan aktivitas individu anak pada bermain konstruktif (proyek dekorasi) pertemuan ketiga siklus I diperoleh secara klasikal nilai rata-rata dari seluruh aspek sebesar 57,33%. sedangkan masih banyak anak yang belum memenuhi kriteria keberhasilan Dari 15 orang anak hanya 5 orang yang mendapat kriteria tinggi yaitu Dn (75%), An (75%), Al (75%), Az (75%), Ky (68,75%), dan Fr (62,50%)

26 72 Sedangkan untuk kriteria sedang Al (50%), Py (50%), aulia (50%), Dv (50%), Bn (50%), Sp (50%), Rf (50%), Rd (50%), Bl (50%), dan Gf (50%). d) Refleksi Pada pertemuan ketiga ini hasil pengamatan terhadap aspek kecerdasan visual-spasial anak bermain proyek dekorasi menunjukkan bahwa aspek kecerdasn visual-spasial anak seluruhnya belum mencapai indikator keberhasilan 75%. Berdasarkan kondisi di atas, peneliti dan teman sejawat menemukan beberapa kelemahan yang ada pada pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan ketiga, baik kelemahan dari segi anak maupun dari segi guru. Dilihat dari segi anak, peneliti menemukan beberapa kelemahan, diantaranya adalah masih banyak anak yang belum bisa menciptakan desain dekorasi saat bermain proyek dekorasi. Kemudian masih ada juga anak-anak yang belum memahami membuat kreasi menjadi sebuah bangunan pada saat menghias desain dekorasi. Selanjutnya terdapat kelebihan pada setiap aspek pada saat proyek dekorasi, aspek memadukan warna mengalami peningkatan karena anak sudah mampu memadukan beberapa warna pada saat menciptakan desain dekorasi, aspek menunjukkan bagian-bagian bentuk dan

27 73 warna berdasarkan fungsinya mengalami peningkatan karena anak sudah antusias menunjukkan bagian-bagian bentuk dan warna berdasarkan fungsinya pada saat guru guru melakukan tanya jawab, dan aspek menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan juga mengalami peningkatan karena sebagaian anak sudah mampu menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan pada saat menghias atau mendesain amplop yang di tugaskan oleh guru. Dilihat dari segi guru, peneliti dan teman sejawat juga menemukan beberapa kelemahan, diantaranya adalah guru kurang memperjelas tugas yang akan di berikan pada saat menciptakan desain dekorasi, kemudian guru juga kurang melibatkan anak pada membuat kreasi sesuai dengan kreativitasnya pada saat menciptakan desain dekorasi. Berdasarkan hasil refleksi tersebut, rekomendasi pada pertemuan keempat dari segi guru, yaitu 1) guru lebih menjelaskan materi pembelajaran dengan jelas mengenai proyek dekorasi, 2) guru memberikan variasi media dan contoh yang lebih kreatif dalam pembelajaran mendesain/menghias amplop sehingga pembelajaran akan lebih menarik bagi anak dan anak tidak mengalami

28 74 kejenuhan belajar, dan 3) guru lebih banyak memberikan bimbingan pada anak yang membutuhkan bantuan. 4) Pertemuan Keempat Proyek Dekorasi a) Perencanaan Pertemuan keempat dilakukan pada hari kamis 13 Maret Langkah-langkah yang disusun oleh peneliti sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran yang ditujukan untuk meningkatkan kecerdasan visual-spasial bermain konstruktif antara lain: (1) Menyiapkan Rencana Kegiatan Mingguan (lampiran 6), (2) Menyiapkan Rencana Kegiatan Harian (lampiran 7), (3) Menyusun dan membuat LKS (lembar kerja siswa), (4) Menyusun indikator pembelajaran yang dapat meningkatkan kecerdasan visualspasial melalui bermain konstruktif, (5) Menyiapkan media pembelajaran, (6) Menyusun dan menyiapkan lembar observasi, dan (7) Mempersiapkan kelas b) Pelaksanaan Tindakan Pada pelaksanaan tindakan pada pertemuan keempat proyek dekorasi ini sesuai dengan rekomendasi pertemuan ketiga yaitu 1) guru lebih menjelaskan materi pembelajaran dengan jelas mengenai proyek dekorasi, 2) guru memberikan variasi media dan contoh yang lebih kreatif dalam pembelajaran mendesain/menghias amplop sehingga

29 75 pembelajaran akan lebih menarik bagi anak dan anak tidak mengalami kejenuhan belajar, dan 3) guru lebih banyak memberikan bimbingan pada anak yang membutuhkan bantuan. Pelaksanaan ini dilaksanakan sesuai dengan tahap pembelajaran menggunakan empat kegiatan yaitu: kegiatan awal berlangsung ± 30 menit. Pukul anak-anak langsung berbaris di luar kelas dengan bernyanyi bersama dan dilanjutkan masuk ke dalam kelas dengan tertib dan teratur. Di dalam kelas dilanjutkan dengan berdoa sebelum belajar, absen, pengenalan kalender dan mengingat kegiatan kemaren serta pengenalan tema dan subtema. Kegiatan kedua adalah kegiatan inti yang berlangsung ± 60 menit. Disini peneliti bersama teman sejawat menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan yaitu, menuangkan ide melalui bentuk geometri mendesain handphone, memadukan warna dan bentuk mendesain handphone, menunjukkan bagian-bagian berdasarkan fungsinya serta menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan yang sudah dibuat. Sebelum melakukan kegiatan guru menjelaskan dan melakukan tanya jawab tentang desain dekorasi yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran yaitu

30 76 mendesain/menghias. Setelah itu guru memperlihatkan kepingan-kepingan geometri yang telah dibentuk,dan kertas krep untuk menghias lalu guru memberi contoh bagaimana cara menuangkan ide dan memadukan bentuk dan warna pada saat menghias handphone. Setelah itu guru mengarahkan supaya anak dapat menunjukkan bagianbagian serta menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan dari kertas krep seperti yang dicontohan guru sesuai kreativitas dan imajinasi anak, tetapi tetap mengacu pada subtema. Selanjutnya anak-anak dibagikan kepingan geometri dan kertas krep. Pada saat membagikan peralatan kegiatan pembelajaran anak-anak berebutan ingin mendapatkan yang pertama, walau sudah berkurang pada pertemuan sebelumnya. Guru bersama teman sejawat terus mengawasi anak dan berkelililng untuk membimbing anak yang membutuhkan bantuan. Sehingga diharapkan semua anak bisa menuliskan tulisan dua persegi panjang, Anak menuangkan ide dan memadukan bentuk dan warna pada saat menghias handphone. Anak menunjukkan bagianbagian berdasarkan fungsinya serta menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan dari kepingan geometri dan kertas krep.

31 77 Kegiatan yang ketiga yaitu istirahat yang berlangsung ±30 menit. Pada kegiatan istirahat ini anakanak diberi kebebasan untuk bermain di halaman sekolah bersama teman-temannya setelah itu anak kembali lagi ke ruangan kelas untuk makan bersama yang terlebih dahulu mencuci tangan secara bergantian sebelum dan sesudah makan, disini tingkat kesabaran dan rasa ingin berbagi anak akan dilatih serta membaca doa sebelum dan sesudah makan. Selanjutnya dilanjutkan dengan kegiatan keempat yaitu kegiatan penutup selama ±30 menit. Pada kegiatan penutup anak-anak diajak untuk berdiskusi dan tanya jawab tentang kegiatan yang sudah dilakukan hari ini dan dilanjutkan dengan pemberian informasi tentang kegiatan besok. Setelah itu anak bernyanyi hari sudah siang dan berdoa sebelum pulang, serta salam. c) Pengamatan/Observasi Pada tahap ini, peneliti dan teman sejawat melakukan pengamatan/observasi terhadap 4 aspek kecerdasan visual-spasial anak, yaitu menuangkan ide bentuk dan warna, memadukan bentuk dan warna, menunjukkan bagian-bagian berdasarkan fungsinya, dan menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan. Hasil

32 78 pengamatan terhadap empat aspek kecerdasan visualspasial tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini Tabel 4.7. Hasil Pengamatan Siklus I Pertemuan Keempat Proyek Dekorasi Aspek yang Diamati Menuangkan ide dalam bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata Memadukan bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata Menunjukkan bagian-bagian bentuk dan warna berdasarkan fungsinya Menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan karya nyata Kriteria Penilaian Hasil F % Berkembang Sangat Baik Berkembang Baik 7 47% Mulai Berkembang 8 53% Belum Berkembang Jumlah % Berkembang Sangat Baik Berkembang Baik 9 60% Mulai Berkembang 6 40% Belum Berkembang Jumlah % Berkembang Sangat Baik Berkembang Baik 8 53% Mulai Berkembang 7 47% Belum Berkembang Jumlah % Berkembang Sangat Baik Berkembang Baik 7 47% Mulai Berkembang 8 53% Belum Berkembang Jumlah % Kriteria Ketuntasan 75% 47% Belum mencapai nilai ketuntasan 60% Belum mencapai nilai ketuntasan 53% Belum Mencapai nilai ketuntasan 47% Belum mencapai nilai ketuntasan Berdasarkan tabel 4.4 di atas, dapat dilihat bahwa hasil pengamatan terhadap aspek kecerdasan visual-spasial anak menunjukkan bahwa, pada pertemuan keempat hanya ada 7 orang anak dengan persentase 47% yang sudah mampu menuangkan ide dalam bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata, ada 9 orang anak dengan persentase 60% yang sudah mampu memadukan warna dan bentuk berdasarkan hasil karya nyata, ada 8 orang anak dengan persentase 53% yang sudah mampu menunjukkan

33 79 bagian-bagian bentuk dan warna berdasarkan fungsinya, dan ada 7 orang anak dengan persentase 47% yang sudah mampu menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan karya nyata. Sehingga secara seluruh aspek kecerdasan visual-spasial anak belum mencapai indikator keberhasilan 75%. Tabel 4.8 Hasil pengamatan aktivitas individu bermain konstruktif (proyek dekorasi) No Nama anak Persentase Kriteria 1 Dn 75% Tinggi 2 Al 56,50% Sedang 3 Py 56,50% Sedang 4 An 75% Tinggi 5 Al 75% Tinggi 6 Az 75% Tinggi 7 Dv 68,25% Tinggi 8 Ky 75% Tinggi 9 Bn 75% Tinggi 10 Sp 56,50% Sedang 11 Rf 50% Sedang 12 Rd 50% Sedang 13 Bl 50% Sedang 14 Fr 50% Sedang 15 Gf 50% Sedang Rata-Rata 62,67% Tinggi Pada tabel diatas berdasarkan hasil pengaatan aktivitas individu anak pada bermain konstruktif (proyek dekorasi) pertemuan keempat siklus I diperoleh secara klasikal nilai rata-rata dari seluruh aspek sebesar 62,67%. sedangkan secara individu sudah mengalami peningkatan. Dari 15 orang anak hanya 7 orang yang mendapat kriteria

34 80 tinggi yaitu Dn (75%), An (75%), Al (75%), Az (75%), Dv (68,25%), Ky (75%), dan Bn (75%) Sedangkan untuk kriteria sedang Al (56,50%), Py (56,50%), Sp (56,50%), Rf (50%), Rd (50%), Bl (50%), Fr (50%) dan Gf (56.50%). d) Refleksi Pada pertemuan keempat, dilihat dari deskripsi hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti dan teman sejawat, dapat diketahui bahwa seluruh aspek kecerdasan visual-spasial anak masih belum mencapai indikator keberhasilan 75%, tetapi sudah mengalami peningkatan. Berdasarkan kondisi di atas, peneliti dan teman sejawat menemukan beberapa kelemahan, diantaranya adalah ada sebagian anak yang belum menjawab pertanyaan guru mengenai bermain proyek dekorasi. Selanjutnya terdapat kelebihan pada setiap aspek, aspek memadukan ide mengalami peningkatan yang signifikan karena anak sudah mampu menuangkan ide pada saat menghias handphone, aspek memadukan warna mengalami peningkatan yang signifikan juga karena anak sudah mampu memadukan beberapa macam warna pada saat menghias handphone, aspek menunjukkan bagianbagian berdasarkan fungsinya masih sama mengalami peningkatan yang signifikan karena pada saat tanya jawab

35 81 ank sudah antusias sekali menunjukkan bagian-bagian bentuk dan warna berdasarkan fungsinya, serta aspek menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan masih juga mengalami peningkatan yang signifikan karena anak sudah bersemangat ketika menunjukkan hasil kreasinya pada saat menghias atau mendesain handphone. Dilihat dari segi guru, peneliti dan teman sejawat juga menemukan beberapa kelemahan, diantaranya adalah guru masih kurang jelas memberikan informasi yang diperlukan anak dalam kegiatan bermain proyek dekorasi, kemudian guru masih kurang melibatkan anak dalam membuat rangkuman tentang hasil desain dekorasi. Berdasarkan hasil refleksi tersebut, untuk mengurangi kelemahan yang ditemukan pada saat proses pembelajaran pertemuan keempat ini, maka peneliti melakukan perbaikan pada siklus II khususnya dari segi guru, 1) guru lebih memperhatikan variasi media dalam pembelajaran, 2) guru lebih melakukan tanya jawab kepada anak saat pembelajaran, dan 3) guru lebih melibatkan anak dalam membuat rangkuman tentang hasil bermain konstruktif. Sehingga nantinya diharapkan kecerdasan visual-spasial anak dapat berkembang secara meningkat.

36 Pertemuan 82 b. Rekapitulasi Siklus I Berdasarkan hasil analisis data observasi anak dari pertemuan pertama sampai ke empat merupakan gambaran aktivitas anak dalam mengikuti pembelajaran bermain konstruktif untuk mengingkatkan kecerdasan visual spasial anak. Untuk lebih jelasnya hasil analisi data observasi pembelajaran anak dalam bermain konstruktif disajikan dalam tabel berikut. Tabel 4.9 Rekapitulasi Kecerdaasan Visual Spasial Anak Usia Dini dengan bermain konstruktif bermain geometri pada siklus 1 Aspek Yang Diobservasi Kriteria Memaduka Menunjukk Menuangkan Menunjukk n bentuk an bagianbagian ide an kreasi dan warna F % F % F % F % 1 Berkembang Sangat - Baik Berkembang Baik 5 33% 4 27% 3 20% 3 20% Mulai Berkembang 10 67% % 12 80% 12 80% Belum Berkembang Jumlah % % % % Nilai Rata-Rata 2, ,20 2,20 Ketuntasan Belajar 33% 27% 20% 20% Kriteria Keberhasilan Kurang Kurang Kurang Kurang 2 Berkembang Sangat - Baik Berkembang Baik 8 53% 6 40% 7 47% 6 40% Mulai Berkembang 7 47% 9 60% 8 53% 9 60% Belum Berkembang Jumlah % % % % Nilai Rata-Rata ,40 2,46 2,40 Ketuntasan Belajar 53% 40% 47% 40% Kriteria Keberhasilan Cukup Cukup Cukup Cukup

37 83 Berdasarkan tabel di atas, hasil pengamatan yang dilakukan peneliti dan teman sejawat terhadap kecerdasan visual-spasial anak melalui kegiatan bermain konstruktif bermain geometri yang menunjukkan bahwa anak yang telah menguasai keempat aspek kecerdasan visual-spasial tetapi belum ada yang mencapai kriteria keberhasilan 75%. Data hasil pengamatan terhadap kecerdasan visual-spasial anak di atas, menunjukkan bahwa, pada siklus pertama pertemuan pertama, aspek menuangkan ide dalam bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata berada pada kriteria keberhasilan 33%, pada aspek memadukan warna dan bentuk berdasarkan hasil karya nya berada pada kriteria keberhasilan 27%, pada aspek menunjukkan bagianbagian bentuk dan warna berdasarkan fungsinya berada pada kriteria keberhasilan 20%, sedangkan pada aspek menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan karya nyata berada pada kriteria keberhasilan 20%. Pada pertemuan kedua diperoleh data hasil pengamatan terhadap aspek menuangkan ide dalam bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata berada pada kriteria keberhasilan 53%, pada aspek memadukan warna dan bentuk berdasarkan hasil karya nya berada pada kriteria keberhasilan 40%, pada aspek menunjukkan bagianbagian bentuk dan warna berdasarkan fungsinya berada pada kriteria keberhasilan 47%, sedangkan pada aspek menunjukkan kreasi

38 Pertemuan 84 menjadi sebuah bangunan karya nyata berada pada kriteria keberhasilan 40%. Tabel 4.10 Rekapitulasi Kecerdaasan Visual Spasial Anak Usia Dini dengan bermain konstruktif proyek dekorasi pada siklus 1 Kriteria Menuangk an ide Aspek Yang Diobservasi Memaduka Menunjukkan n bentuk dan bagian-bagian warna Menunjukk an kreasi F % F % F % F % 1 Berkembang Sangat Baik Berkembang Baik 4 27% 5 33% 5 33% 3 20% Mulai Berkembang 11 73% 10 67% 10 67% 12 80% Belum Berkembang Jumlah % % % % Nilai Rata-Rata 2,27 2,33 2,33 2,20 Ketuntasan Belajar 27% 33% 33% 20% Kriteria Keberhasilan Kurang Kurang Kurang Kurang 2 Berkembang Sangat Baik Berkembang Baik 7 47% 9 60% 8 53% 7 47% Mulai Berkembang 8 53% 6 40% 7 47% 8 53% Belum Berkembang Jumlah % % % % Nilai Rata-Rata 2,46 2,60 2,53 2,46 Ketuntasan Belajar 47% 60% 53% 47% Kriteria Keberhasilan Cukup Baik Cukup Cukup Berdasarkan tabel di atas, hasil pengamatan yang dilakukan peneliti dan teman sejawat terhadap kecerdasan visual-spasial anak melalui kegiatan bermain konstruktif proyek dekorasi yang menunjukkan bahwa anak yang telah menguasai keempat aspek kecerdasan visual-spasial tetapi belum ada yang mencapai kriteria keberhasilan 75%.

39 85 Pada pertemuan ketiga diperoleh data hasil pengamatan terhadap aspek menuangkan ide dalam bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata berada pada kriteria keberhasilan 27%, pada aspek memadukan warna dan bentuk berdasarkan hasil karya nya berada pada kriteria keberhasilan 33%, pada aspek menunjukkan bagianbagian bentuk dan warna berdasarkan fungsinya berada pada kriteria keberhasilan 33%, sedangkan pada aspek menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan karya nyata berada pada kriteria keberhasilan 20%. Pada pertemuan keempat diperoleh data hasil pengamatan terhadap aspek menuangkan ide dalam bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata berada pada kriteria keberhasilan 47%, pada aspek memadukan warna dan bentuk berdasarkan hasil karya nya berada pada kriteria keberhasilan 60%, pada aspek menunjukkan bagianbagian bentuk dan warna berdasarkan fungsinya berada pada kriteria keberhasilan 53%, sedangkan pada aspek menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan karya nyata berada pada kriteria keberhasilan 47%. Penilaian di setiap pertemuan mengalami peningkatan dan disiklus pertama ini tetapi belum ada yang mencapai indikator keberhasilan. Menurut teman sejawat dan peneliti pada siklus pertama perlu mengulang kegiatan yang dilakukan pada siklus II.

40 86 Tabel 4.11 Rekapitulasi hasil pengamatan aktivitas individu pada bermain konstruktif (bermain geometri dan proyek dekorasi) siklus I No Nama Pertemuan Nilai Kriteria anak I II III IV rata-rata 1 Dn 56,25% 75% 75% 75% 70,25% Tinggi 2 Al 50% 56,50% 50% 56,50% 53,25% Sedang 3 Py 56,25% 62,5% 50% 56,50% 56,75% Sedang 4 An 75% 75% 75% 75% 75% Tinggi 5 Al 50% 75% 50% 75% 62,5% Tinggi 6 Az 75% 75% 75% 75% 75% Tinggi 7 Dv 50% 62,5% 68,25% 68,25% 57,68% Tinggi 8 Ky 75% 75% 75% 75% 73,43% Tinggi 9 Bn 50% 56,50% 75% 75% 57,75% Sedang 10 Sp 50% 56,50% 56,50% 56,50% 53,25% Sedang 11 Rf 50% 50% 50% 50% 50% Sedang 12 Rd 50% 50% 50% 50% 50% Sedang 13 Bl 50% 50% 50% 50% 50% Sedang 14 Fr 56,25% 50% 50% 50% 54,68% Sedang 15 Gf 50% 50% 56,50% 56,50% 50% Sedang Pada tabel 4.11 berdasarkan data hasil pengamatan aktivitas individu anak masih banyak yang mendapat kriteria sedang. Dari 15 jumlah anak hanya 5 orang anak yang memperoleh nilai rata-rata dengan kriteria tinggi yaitu Dn, An, Al, Dv, aza, dan Ky. Sedangkan untuk kriteria sedang ada 10 orang anak yaitu Al, Py, Bn, Sp, Rf, Rd, Bl, Fr, dan Gf. c. Refleksi Hasil Penelitian Siklus I Berdasarkan hasil pengamatan terhadap pelaksanaan tindakan dan hasil refleksi yang dilakukan oleh peneliti dan teman sejawat pada siklus I masih ada kelemahan yang ditemukan, baik dari segi guru maupun dari segi anak. Hal ini bisa dilihat dari hasil refleksi yang telah dilakukan pada setiap pertemuan di siklus I.

41 87 Berdasarkan hasil refleksi yang telah dijabarkan pada setiap pertemuan di atas, maka untuk menyikapi kelemahan yang ditemukan saat proses pembelajaran dari pertemuan pertama, kedua, ketiga, dan keempat maka pada siklus selanjutnya guru harus mampu memperbaiki dan mengurangi kelemahan-kelemahan pada proses pembelajaran yang dilaksanakannya. Sehingga, diharapkan kecerdasan visual-spasial anak dapat meningkat. d. Hasil Observasi Aktivitas Guru Tabel 4.12 Hasil observasi terhadap aktivitas guru siklus I Skor yang diperoleh Jumlah/ Persentase Pertemuan Pengamat 1 Pengamat 2 Rata-rata Keberhasilan Kriteria I /2=9 64% Cukup II /2=9,5 67% Cukup III /2=10 71% Baik IV /2=10 71% Baik Berdasarkan data hasil observasi terhadap aktivitas guru di atas, dapat diketahui bahwa, aktivitas pembelajaran dengan bermain konstruktif yang dilaksanakan oleh peneliti pada pertemuan pertama dan kedua belum mencapai kriteria keberhasilan 75%. Karena masih terdapat beberapa kelemahan yang harus diperbaiki oleh guru pada pertemuan tiga dan empat, diantaranya: (1) menyampaikan seleksi pendahuluan terhadap konsep dan generalisasi yang akan dipelajari secara jelas, (2) memperjelas tugas yang akan dipelajari oleh anak, (3) memberikan informasi dan pertanyaan pada saat bermain konstruktif, (4) menjalin interaksi kepada guru dan anak-anak, (5) melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan

42 88 anak. Sedangkan pada pertemuan ketiga dan keempat sudah mengalami peningkatan walaupun belum mencapai kriteria keberhasilan 75%. terdapat beberapa kelemahan yang harus diperbaiki oleh guru pada siklus II, diantaranya: (1) memperjelas tugas yang akan dipelajari oleh anak, (2) memberikan pertanyaan yang mengarahkan pada bermain konstruktif secara jelas, (3) melakukan refleksi atau rangkuman dengan melibatkan anak. 2. Siklus II a. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II 1) Pertemuan Pertama Bermain Geometri Pada siklus II, pembelajaran dengan bermain konstruktif dilaksanakan dengan menggunakan tema yang sama pada siklus I. Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan sebanyak dua kali pertemuan, yaitu pada tanggal Maret 2014 sesuai dengan tahap-tahap yang telah disusun peneliti dalam skenario pembelajaran berdasarkan refleksi yang telah dilakukan pada siklus I. Pada siklus II pembelajaran lebih ditekankan pada perbaikan pembelajaran siklus I, atas dasar hasil refleksi terhadap kekurangan yang dilihat dari lembar observasi aktivitas guru, anak, dan lembar penilaian perkembangan kecerdasan visual-spasial anak yang dilakukan selama proses pembelajaran.

43 89 Adapun deskripsi proses pembelajaran dan hasil penelitian pada siklus kedua pertemuan pertama ini, yaitu: a) Perencanaan Langkah-langkah yang disusun oleh peneliti sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran yang ditujukan untuk meningkatkan kecerdasan visual-spasial melalui bermain konstruktif menggunakan kepingan geometri pada pertemuan kedua ini, antara lain: (1) Menyiapkan Rencana Kegiatan Mingguan (lampiran 6), (2) Menyiapkan Rencana Kegiatan Harian (lampiran 7), (3) Menyusun dan membuat LKS (lembar kerja siswa), (4) Menyusun indikator pembelajaran yang dapat meningkatkan kecerdasan visual-spasial melalui bermain konstruktif, (5) Menyiapkan media pembelajaran, (6) Menyusun dan menyiapkan lembar observasi, dan (7) Mempersiapkan kelas. b) Pelaksanaan Tindakan Pada pelaksanaan kegiatan siklus kedua pertemuan pertama ini sesuai dengan rekomendasi siklus pertama dari segi guru, yaitu guru lebih memberi motivasi pada anak berupa pujian (reward) dan penghargaan yang dapat mengerjakan pekerjaannya hingga selesai dan rapi sehingga nantinya kecerdasan visual-spasial anak dapat meningkat.

44 90 Pembelajaran hari ini masih menggunakan 4 kegiatan yaitu: kegiatan awal, kegiatan inti, kegiatan istirahat dan penutup.pada kegiatan awal yang berlangsung selama ± 30 menit, kegiatan yaitu: anak-anak melakukan kegiatan berbaris dengan bernyanyi bersama kemudian dilanjutkan memasuki ruangan kelas. Setelah semuanya masuk ke kelas dengan tertib dan rapi, peneliti mengkoordinasikan agar anak siap untuk belajar. Kemudian peneliti mengajak anak berdoa, pengenalan kalender, absen, pengenalan tema dan subtema serta menjelaskan tujuan pembelajaran. Selanjutnya kegiatan inti yang berlangsung selama ± 60 menit, dan peneliti kembali menjelaskan kegiatan anak menuliskan segitiga. Anak menunjukkan bagian-bagian fungsinya pada gambar televisi. Anak memadukan bentuk dan warna dari kepingan geometri yang dicontohkan guru sesuai kreativitas dan imajinasi anak, tetapi tetap mengacu pada subtema. Selanjutnya anak dibagikan kepingan geometri. Pada saat membagikan peralatan kegiatan pembelajaran anak-anak sudah terbiasa dengan mengantri dan bersabar. Ketika anak-anak menunjukkan bagian-bagian berdasarkan fungsinya dan menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan dengan kepingan geometri di pertemuan kedua ini anak yang kesulitan dan bertanya pada saat kegiatan

45 91 berlangsung masih ada, tetapi sudah sangat berkurang, suasana kelas sudah lebih tenang. Anak-anak yang menuangkan ide dan memadukan warna dan bentuk menggunakan kepingan geometri sudah sesuai dengan dengan subtema. Guru serta teman sejawat terus memberikan arahan kepada anak. Guru terus berada di dekat anak. Selanjutnya kegiatan istirahat selama ± 30 menit diawali dengan bermain di halaman sekolah bersama teman-temannya setelah itu anak kembali lagi ke ruangan kelas untuk makan bersama yang terlebih dahulu mencuci tangan secara bergantian sebelum dan sesudah makan, disini tingkat kesabaran dan rasa ingin berbagi anak akan dilatih serta membaca doa sebelum dan sesudah makan. Kegiatan akhir yaitu penutup berlangsung selama ± 30 menit, disini peneliti bersama teman sejawat kembali menanyakan tema hari ini dan setelah itu mengevaluasi pembelajaran anak. Mengajak anak untuk menyebutkan kegiatan yang telah dilakukan hari ini, kemudian dilanjutkan dengan anak bernyanyi sebelum pulang, membaca doa pulang, doa keluar rumah, doa kedua orang tua serta pesan sebelum pulang dan salam penutup.

46 92 c) Pengamatan/Observasi Pada tahap ini, peneliti dan teman sejawat melakukan pengamatan/observasi terhadap 4 aspek kecerdasan visualspasial anak, yaitu menuangkan ide bentuk dan warna, memadukan bentuk dan warna, menunjukkan bagian-bagian berdasarkan fungsinya, dan menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan. Hasil pengamatan terhadap empat aspek kecerdasan visual-spasial tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel Hasil Pengamatan Siklus II Pertemuan Pertama Bermain Geometri Aspek yang Diamati Menuangkan ide dalam bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata Memadukan bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata Menunjukkan bagian-bagian bentuk dan warna berdasarkan fungsinya Menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan karya nyata Kriteria Penilaian Hasil F % Berkembang Sangat Baik 13 87% Berkembang Baik 2 13% Mulai Berkembang Belum Berkembang Jumlah % Berkembang Sangat Baik 13 87% Berkembang Baik 2 13% Mulai Berkembang Belum Berkembang Jumlah % Berkembang Sangat Baik 12 80% Berkembang Baik 3 20% Mulai Berkembang Belum Berkembang Kriteria Ketuntasan 75% 100% Sudah mencapai nilai ketuntasan 100% Sudah mencapai nilai ketuntasan 100% Sudah mencapai nilai ketuntasan Jumlah % Berkembang Sangat Baik 12 80% Berkembang Baik 3 20% 100% Sudah Mulai Berkembang mencapai nilai Belum Berkembang ketuntasan Jumlah % Berdasarkan tabel 4.7 di atas, dapat dilihat bahwa hasil pengamatan terhadap aspek kecerdasan visual-spasial anak menunjukkan bahwa, pada pertemuan pertama hanya ada 13

47 93 orang anak berkembang sangat baik dan 2 orang berkembang baik dengan persentase 100% yang sudah mampu menuangkan ide dalam bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata, ada 13 orang anak berkembang sangat baik dan 2 orang berkembang baik dengan persentase 100% yang sudah mampu memadukan warna dan bentuk berdasarkan hasil karya nyata, ada 12 orang anak berkembang sangat baik dan 3 orang berkembang baik dengan persentase 100% yang sudah mampu menunjukkan bagian-bagian bentuk dan warna berdasarkan fungsinya, dan ada 12 orang anak berkembang sangat baik dan 3 orang anak berkembang baik dengan persentase 100% yang sudah mampu menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan karya nyata. Sehingga secara seluruh aspek kecerdasan visual-spasial anak sudah mencapai indikator keberhasilan 75%.

48 94 Tabel 4.14 Hasil pengamatan aktivitas individu bermain konstruktif (bermain geometri) No Nama anak Persentase Kriteria 1 Dn 100% Sangat Tinggi 2 Al 100% Sangat Tinggi 3 Py 100% Sangat Tinggi 4 An 100% Sangat Tinggi 5 Al 100% Sangat Tinggi 6 Az 100% Sangat Tinggi 7 Dv 100% Sangat Tinggi 8 Ky 100% Sangat Tinggi 9 Bn 100% Sangat Tinggi 10 Sp 100% Sangat Tinggi 11 Rf 75% Tinggi 12 Rd 93,33% Sangat Tinggi 13 Bl 100% Sangat Tinggi 14 Fr 100% Sangat Tinggi 15 Gf 75% Tinggi Rata-Rata 96,22% Sangat Tinggi Pada tabel diatas berdasarkan hasil pengaatan aktivitas individu anak pada bermain konstruktif (bermain geometri) pertemuan pertama siklus II diperoleh secara klasikal nilai ratarata dari seluruh aspek sebesar 96,22%. sedangkan secara individu sudah mengalami peningkatan. Dari 15 orang anak hanya 13 orang yang mendapat kriteria Sangat tinggi yaitu Dn (100%), Al (100%), Py (100%), An (100%), Al (100%), aza (100%), Dv (100%), Ky (100%), Bn (100%), Sp (100%) Rd (100%), Bl (100%), dan Fr (100%) Sedangkan untuk kriteria tinggi Rf (75%), dan Gf (75%).

49 95 d) Refleksi Pada pertemuan pertama bermain geometri di siklus kedua ini, seluruh aspek kecerdasan visual-spasial yaitu menuangkan ide, memadukan warna, menunjukkan bagian-bagian berdasarkan fungsinya, serta menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan anak telah mencapai indikator keberhasilan 75% pada saat bermain geometri karena anak sudah sangat bersemangat dan nyaman sekali dalam proses pembelajaran bermain geometri dan sudah mengetahui dan paham tentang hal-hal bermain konstruktif pada kegiatan bermain geometri menggunakan kepingan geometri. Kemudian guru juga sudah mengatasi berbagai kelemahan yang terjadi pada saat bermain geometri. Sehingga semua aspek kecerdasan visual-spasial anak telah meningkat.. 2) Pertemuan Pertama Proyek Dekorasi Pertemuan kedua pada siklus II ini dilaksanakan pada tanggal 20 Maret 2014 dengan mengambil tema dan subtema yang sama tetapi dengan kegiatan yang berbeda. Adapun deskripsi proses pembelajaran dan hasil penelitian pada siklus pertama ini proyek dekorasi, yaitu: a) Perencanaan Pada pelaksanaan pembelajaran siklus II pertemuan pertama proyek dekorasi ini, Langkah-langkah yang disusun oleh peneliti sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran yang ditujukan untuk meningkatkan kecerdasan visual-spasial melalui bermain

50 96 konstruktif desain dekorasi, antara lain: (1) Menyiapkan Rencana Kegiatan Mingguan (lampiran 6), (2) Menyiapkan Rencana Kegiatan Harian (lampiran 7), (3) Menyusun dan membuat LKS (lembar kerja siswa), (4) Menyusun indikator pembelajaran yang dapat meningkatkan kecerdasan visual-spasial melalui kegiatan bermain konstruktif desain dekorasi, (5) Menyiapkan media pembelajaran, (6) Menyusun dan menyiapkan lembar observasi, dan (7) Mempersiapkan kelas. b) Pelaksanaan Tindakan Pada pelaksanaan kegiatan siklus kedua pertemuan pertama proyek dekorasi ini sesuai dengan rekomendasi siklus pertama, rekomendasi yang dilakukan yaitu guru lebih melakukan tanya jawab kepada anak pada saat melakukan kegiatan desain dekorasi sehingga nantinya diharapkan kecerdasan visual-spasial anak dapat meningkat. Pembelajaran hari ini masih menggunakan 4 kegiatan yaitu: kegiatan awal, kegiatan inti, kegiatan istirahat dan penutup, kegiatan awal yang berlangsung selama ± 30 menit, kegiatan yaitu: anak-anak melakukan kegiatan berbaris dengan bernyanyi bersama kemudian dilanjutkan memasuki ruangan kelas. Setelah semuanya masuk ke kelas dengan tertib dan rapi, peneliti mengkoordinasikan agar anak siap untuk belajar. Kemudian peneliti mengajak anak

51 97 berdoa, pengenalan kalender, absen, pengenalan tema dan subtema serta menjelaskan tujuan pembelajaran. Selanjutnya kegiatan inti yang berlangsung selama ± 60 menit, dan peneliti kembali menjelaskan kegiatan pada anak menulis persegi dan lingkaran. Anak menunjukkan bagian-bagian fungsinya pada gambar amplop yang telah di desain. Anak menunjukkan hasil kreasi menjadi desain dekorasi dari kepingan geometri yang dicontohkan guru sesuai kreativitas dan imajinasi anak, tetapi tetap mengacu pada subtema. Selanjutnya anak dibagikan kepingan geometri. Pada saat membagikan peralatan kegiatan pembelajaran anak-anak sudaah terbiasa dengan mengantri dan bersabar. Ketika menunjukkan bagian-bagian berdasarkan fungsinya dengan kepingan geometri di pertemuan keempat ini tidak ada lagi anak yang kesulitan dan bertanya pada saat kegiatan berlangsung, suasana kelas sudah lebih tenang. Anak-anak yang menuangkan ide dan memadukan warna dan bentuk, dan menunjukkan bagianbagian berdasarkan fungsinya menggunakan kepingan geometri sudah sesuai dengan dengan subtema. Guru serta teman sejawat terus memberikan arahan kepada anak. Guru terus berada di dekat anak.

52 98 Selanjutnya kegiatan istirahat selama ± 30 menit diawali dengan bermain di halaman sekolah bersama teman-temannya setelah itu anak kembali lagi ke ruangan kelas untuk makan bersama yang terlebih dahulu mencuci tangan secara bergantian sebelum dan sesudah makan, disini tingkat kesabaran dan rasa ingin berbagi anak akan dilatih serta membaca doa sebelum dan sesudah makan. Kegiatan akhir yaitu penutup berlangsung selama ± 30 menit, disini peneliti bersama teman sejawat kembali menanyakan tema hari ini dan setelah itu mengevaluasi pembelajaran anak. Mengajak anak untuk menyebutkan kegiatan yang telah dilakukan hari ini, kemudian dilanjutkan dengan anak bernyanyi sebelum pulang, membaca doa pulang, doa keluar rumah, doa kedua orang tua serta pesan sebelum pulang dan salam penutup. c) Pengamatan/Observasi Pada tahap ini, peneliti dan teman sejawat melakukan pengamatan/observasi terhadap 4 aspek kecerdasan visual-spasial anak, yaitu menuangkan ide bentuk dan warna, memadukan bentuk dan warna, menunjukkan bagian-bagian berdasarkan fungsinya, dan menunjukkan kreasi menjadi sebuah desain dekorasi. Hasil pengamatan terhadap empat aspek kecerdasan visual-spasial tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

53 99 Tabel Hasil Pengamatan Siklus II Pertemuan Pertama Proyek Dekorasi Aspek yang Diamati Menuangkan ide dalam bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata Memadukan bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata Menunjukkan bagian-bagian bentuk dan warna berdasarkan fungsinya Menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan karya nyata Kriteria Penilaian Hasil F % Berkembang Sangat Baik 12 80% Berkembang Baik 3 20% Mulai Berkembang Belum Berkembang Jumlah % Berkembang Sangat Baik 13 87% Berkembang Baik 2 13% Mulai Berkembang Belum Berkembang Jumlah % Berkembang Sangat Baik 13 87% Berkembang Baik 2 13% Mulai Berkembang Belum Berkembang Jumlah % Berkembang Sangat Baik 12 80% Berkembang Baik 3 20% Mulai Berkembang Belum Berkembang Jumlah % Kriteria Ketuntasan 75% 100% Sudah mencapai nilai ketuntasan 100% Sudah mencapai nilai ketuntasan 100% Sudah mencapai nilai ketuntasan 100% Sudah mencapai nilai ketuntasan Berdasarkan tabel 4.9 di atas, dapat dilihat bahwa hasil pengamatan terhadap aspek kecerdasan visual-spasial anak menunjukkan bahwa, pada pertemuan kedua hanya ada 12 orang anak berkembang sangat baik dan 3 orang berkembang baik dengan persentase 100% yang sudah mampu menuangkan ide dalam bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata, ada 13 orang anak yang berkembang sangat baik dan 2 anak berkembang baik dengan persentase 100% yang sudah mampu memadukan warna dan bentuk berdasarkan hasil karya nyata, ada 13 orang anak berkembang sangat baik dan 2 anak berkembang baik dengan persentase 100% yang sudah mampu menunjukkan

54 100 bagian-bagian bentuk dan warna berdasarkan fungsinya, dan ada 12 orang anak berkembang sangat baik dan 3 anak berkembang baik dengan persentase 100% yang sudah mampu menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan karya nyata. Sehingga secara seluruh aspek kecerdasan visual-spasial anak sudah mencapai indikator keberhasilan 75%. Tabel 4.16 Hasil pengamatan aktivitas individu bermain konstruktif (proyek dekorasi) No Nama anak Persentase Kriteria 1 Dn 100% Sangat Tinggi 2 Al 100% Sangat Tinggi 3 Py 100% Sangat Tinggi 4 An 100% Sangat Tinggi 5 Al 100% Sangat Tinggi 6 Az 100% Sangat Tinggi 7 Dv 100% Sangat Tinggi 8 Ky 100% Sangat Tinggi 9 Bn 100% Sangat Tinggi 10 Sp 100% Sangat Tinggi 11 Rf 75% Tinggi 12 Rd 93,33% Sangat Tinggi 13 Bl 100% Sangat Tinggi 14 Fr 100% Sangat Tinggi 15 Gf 75% Tinggi Rata-Rata 96,22% Sangat Tinggi Pada tabel diatas berdasarkan hasil pengaatan aktivitas individu anak pada bermain konstruktif (bermain geometri) pertemuan pertama siklus II diperoleh secara klasikal nilai ratarata dari seluruh aspek sebesar 96,22%. sedangkan secara individu sudah mengalami peningkatan. Dari 15 orang anak

55 101 hanya 13 orang yang mendapat kriteria Sangat tinggi yaitu dinda (100%), alfaro (100%), paye (100%), andin (100%), aulia (100%), aza (100%), diva (100%), key (100%), benio (100%), septi (100%) ridho (100%), bila (100%), dan farel (100%) Sedangkan untuk kriteria tinggi rafki (75%), dan gustaf (75%). d) Refleksi Pada pertemuan pertama proyek dekorasi di siklus kedua ini, juga seluruh aspek kecerdasan visual-spasial yaitu menuangkan ide, memadukan warna, menunjukkan bagian-bagian berdasarkan fungsinya, serta menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan anak telah mencapai indikator keberhasilan 75%. Pada saat bermain proyek dekorasi anak sudah sangat antusias, bersemangat dan nyaman dalam proses pembelajaran proyek dekorasi dan sudah mengetahui dan paham tentang hal-hal bermain konstruktif pada kegiatan mendesain dan menciptakan desain dekorasi. Kemudian guru juga sudah mengatasi berbagai kelemahan yang terjadi pada saat proyek dekorasi. Sehingga semua aspek kecerdasan visual-spasial anak telah meningkat. b. Rekapitulasi Siklus II Berdasarkan hasil analisis data observasi anak siklus II dari pertemuan pertama sampai keempat merupakan gambaran aktivitas anak dalam mengikuti pembelajaran bermain konstruktif untuk meningkatkan kecerdasan visual spasial anak. Untuk lebih jelasnya

56 Pertemuan 102 hasil analisis data observasi pembelajaran anak dalam bermain konstruktif disajikan dalam tabel berikut. Tabel 4.17 Rekapitulasi Kecerdaasan Visual Spasial Anak Usia Dini dengan Bermain Konstruktif bermain geometri dan proyek dekorasi pada siklus II 1. Bermain geomtri 1. Proyek dekorasi Kriteria Menuangkan ide Aspek Yang Diobservasi Memadukan Menunjukkan bentuk dan bagian-bagian warna Menunjukkan kreasi F % F % F % F % Berkembang Sangat Baik 13 87% 13 87% 12 80% 12 80% Berkembang Baik 2 13% 2 13% 3 20% 3 20% Mulai Berkembang Belum Berkembang Jumlah % % % % Nilai Rata-Rata 3,87 3,87 3,80 3,80 Ketuntasan Belajar 87% 87% 80% 80% Kriteria Keberhasilan Sangat baik Sangat baik Sangat baik Sangat baik Berkembang Sangat Baik 12 80% 13 87% 13 87% 12 80% Berkembang Baik 3 20% 2 13% 2 13% 3 20% Mulai Berkembang Belum Berkembang Jumlah % % % % Nilai Rata-Rata 3,80 3,87 3,87 3,80 Ketuntasan Belajar 80% 87% 87% 80% Kriteria Keberhasilan Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Berdasarkan tabel di atas, hasil pengamatan yang dilakukan peneliti dan teman sejawat terhadap kecerdasan visual-spasial anak melalui kegiatan bermain konstruktif bermain geometri yang menunjukkan bahwa anak yang telah menguasai keempat aspek kecerdasan visual-spasial sudah mencapai kriteria keberhasilan 75%.

57 103 Data hasil pengamatan terhadap kecerdasan visual-spasial anak di atas, menunjukkan bahwa, pada siklus kedua pertemuan pertama bermain geometri, aspek menuangkan ide dalam bentuk dan warna diperoleh data hasil pengamatan terhadap aspek menuangkan ide dalam bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata berada pada kriteria keberhasilan 100%, pada aspek memadukan warna dan bentuk berdasarkan hasil karya nya berada pada kriteria keberhasilan 100%, pada aspek menunjukkan bagian-bagian bentuk dan warna berdasarkan fungsinya berada pada kriteria keberhasilan 100%, sedangkan pada aspek menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan karya nyata berada pada kriteria keberhasilan 100%. Pada pertemuan pertama proyek dekorasi diperoleh data hasil pengamatan terhadap aspek menuangkan ide dalam bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata berada pada kriteria keberhasilan 100%, pada aspek memadukan warna dan bentuk berdasarkan hasil karya nya berada pada kriteria keberhasilan 100%, pada aspek menunjukkan bagian-bagian bentuk dan warna berdasarkan fungsinya berada pada kriteria keberhasilan 100%, sedangkan pada aspek menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan karya nyata berada pada kriteria keberhasilan 100%.

58 104 Tabel 4.18 Rekapitulasi hasil pengamatan aktivitas individu pada konstruktif (bermain geometri dan proyek dekorasi) siklus II No Nama Pertemuan Nilai ratarata anak I II Kriteria 1 Dn 100% 100% 100% Sangat tinggi 2 Al 100% 100% 100% Sangat tinggi 3 Py 100% 100% 100% Sangat tinggi 4 An 100% 100% 100% Sangat tinggi 5 Al 100% 100% 100% Sangat tinggi 6 Az 100% 100% 100% Sangat tinggi 7 Dv 100% 100% 100% Sangat tinggi 8 Ky 100% 100% 100% Sangat tinggi 9 Bn 100% 100% 100% Sangat tinggi 10 Sp 100% 100% 100% Sangat tinggi 11 Rf 75% 75% 75% Tinggi 12 Rd 93,33% 93,33% 93,33% Sangat tinggi 13 Bl 100% 100% 100% Sangat tinggi 14 Fr 100% 100% 100% Sangat tinggi 15 Gf 75% 75% 75% Tinggi Pada tabel 4.11 berdasarkan data hasil pengamatan aktivitas individu anak semuanya sudah mencapai nilai indikator keberhasilan. c. Refleksi Hasil Penelitian Siklus II Berdasarkan hasil pengamatan terhadap pelaksanaan tindakan dan hasil refleksi yang dilakukan oleh peneliti dan teman sejawat pada siklus II aktivitas guru dan anak dalam pembelajaran dengan bermain konstruktif bermain geometri dan proyek dekorasi telah meningkat. Hal ini bisa dilihat dari hasil refleksi yang telah dilakukan pada setiap pertemuan di siklus II. Pada siklus kedua ini, kecerdasan visual-spasial anak sudah semakin berkembang sangat baik secara individual. Menurut peneliti dan teman sejawat, seluruh aspek perkembangan kecerdasan visual-

59 105 spasial anak di setiap pertemuan selalu ada peningkatan, dan sudah mencapai 87% anak di kelompok B2 Taman Kanak-kanak Shandy Putra Telkom Kota Bengkulu yang telah berkembang secara meningkat kecerdasan visual-spasialnya Standar indikator keberhasilan dalam penelitian ini sudah tercapai, secara individu kriteria keberhasilan anak sudah mencapai kriteria baik, bahkan ada yang sudah mencapai kriteria sangat baik. Sehingga, pada siklus kedua dalam penelitian ini, peneliti dapat menyimpulkan bahwa tujuan dari penelitian ini sudah tercapai, dengan demikian penelitian ini peneliti cukupkan sampai siklus kedua. d. Hasil Observasi Aktivitas Guru Tabel 4.19 Hasil observasi terhadap aktivitas guru siklus II Perte Skor yang diperoleh Jumlah/ Persentase muan Pengamat 1 Pengamat 2 Rata-rata Keberhasilan Kriteria I /2=10,5 75% Baik II /2=11 78% Baik III /2=12 86% Sangat baik IV /2=12 86% Sangat baik Berdasarkan data hasil observasi terhadap aktivitas guru di atas, dapat diketahui bahwa, aktivitas pembelajaran bermain konstruktif yang dilaksanakan oleh peneliti telah mencapai kriteria keberhasilan 75%, yang berada pada kategori sangat baik, itu artinya guru atau peneliti telah mengatasi kelemahan-kelemahan yang terjadi pada siklus I. Sehingga pada siklus II guru telah melaksanakan

60 106 pembelajaran bermain konstruktif dapat berkembang secara meningkat. B. Pembahasan Hasil Penelitian Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti dibantu oleh teman sejawat dan dilaksanakan 2 siklus, dengan subjek penelitian anak kelompok B2 Taman Kanak-kanak Shandy Putra Telkom Bengkulu menunjukkan bahwa melalui bermain konstruktif terbukti dapat meningkatkan kecerdasan visual-spasial anak. Pada siklus 1 kemampuan bermain konstruktif (bermain geometri dan proyek dekorasi) anak belum mencapai kriteria keberhasilan yang diharapkan, karena terdapat kelemahan-kelemahan yang harus diperbaiki pada siklus 1 sebagai berikut: 1) anak masih sering mengobrol dengan kawannya; 2) anak kesulitan saat melakukan kegiatan menuangkan ide, memadukan warna, menunjukkan bagian-bagian berdasarkan fungsinya, serta membuat kreasi menjadi sebuah bangunan. Hal ini sangat mempengaruhi kecerdasan visual-spasial anak, menurut Armstrong dalam musfiroh (2009: ) aspek kemampuan visual-spasial meliputi kepekaan pada warna, bentuk, dan ruang. Selain kelemahan dari anak terdapat juga kelemahan pada guru diantaranya: 1) Guru tidak dapat mengkondisikan kelas secara baik; 2) Guru masih kurang dalam memberikan motivasi dan penghargaan. Dalam pembelajaran pengkondisian kelas sangat penting, hal ini didukung oleh Rusydie (2012:40) yang menyatakan bahwa pemberian penghargaan merupakan satu hal yang harus dilakukan oleh guru sebagai bentuk apresiasi

61 107 terhadap pencapaian yang telah diraih oleh siswa. Pendapat ini sejalan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 pada pasal 19 ayat (1) dalam Tim Pustaka Yustisia (2008:8) yaitu proses pembelajaran diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif. Selain kelemahan-kelemahan juga terdapat kelebihan diantaranya: 1) Anak sudah tampak antusias dan bersemangat dalam melakukan kegiatan pembelajaran; 2) Anak sudah mulai terbiasa dengan langkah-langkah strategi pembelajaran bermain konstruktif (bermain geometri dan proyek dekorasi). Strategi pembelajaran bermain konstruktif bertujuan untuk menciptakan bangunan dan keterampilan anak sehingga mereka dapat berkreativitas sesuai imajinasinya. Menurut Suyadi (2010:159) Strategi pembelajaran visualspasial adalah suatu strategi yang membutuhkan anak menciptakan sebuah bangunan dan berfikir menggunakan imajinasi kreatif mereka. Kelemahan-kelemahan dalam siklus 1 ini dapat diatasi dengan memperbaiki proses pembelajaran yaitu dengan 1) mengkondisikan kelas lebih baik lagi; 2) lebih banyak memberikan motivasi dan penghargaan kepada anak baik secara audio maupun visual; 3) menggunakan alat dan bahan pembelajaran yang mudah digunakan oleh anak; 4) memberi teguran kepada anak yang sering mengobrol di kelas; 5) Lebih intensif membimbing anak yang mengalami kesulitan. Mulyasa (2005:91) menyatakan beberapa prinsip yang diperhatikan guru dalam mengelola kelas yaitu kehangatan, keantusiasan, tantangan, bervariasi, luwes, penekanan pada hal-hal positif dan

62 108 penanaman disiplin diri. Jika guru mampu mengelola kelas dengan baik maka proses pembelajaran mampu berjalan dengan tertib, baik dan bermakna. Kelemahan-kelemahan pada siklus 1 menjadi bahan perbaikan pada siklus 2, sehingga pembelajaran pada siklus 2 bisa mencapai suatu keberhasilan. Pada siklus 2 kecerdasan visual-spasial anak menunjukkan peningkatan yang sangat memuaskan bermain geometri dan proyek dekorasi. Kemampuan anak pada aspek menuangkan ide, memadukan warna dan bentuk, menunjukkan bagian-bagian berdasarkan fungsinya, serta menunjukkan kreasi menjadi sebuah banguan karya nyata sudah mencapai indikator keberhasilan. Menurut Musfiroh (2009:1.4) pengembangan pembelajaran bermain konstruktif pada anak usia dini hendaklah ditujukan untuk merealisasikan tiga hal, yaitu: 1) melakukan permainan konstruktif dan kreatif, sejumlah permainan seperti membuat konstruksi dengan menggunakan balok, mazes, puzzle, proyek dekorasi, bermain geometri, permainan rumah-rumahan ataupun peralatan video, film, peta, atau gambar dan slide, 2) mengantur dan merancang, kejelian anak untuk mengatur dan merancang dapat di asah dengan mengajaknya dalam kegiatan ruang kelas seperti ikut menata meja dan kursi. Kegiatan seperti ini juga baik untuk meningkatkan kepercayaan diri anak, bahwa ia mampu memutuskan masalah, 3) membuat prakarya atau kerajinan tangan menuntut kemampuan anak memanipulasi bahan, kreativitas dan imajinasi anakpun terlatih, selain itu kerajinan tangan dapat membangun kepercayaan diri anak.

63 109 Peningkatan kemampuan bermain konstruktif pada penelitian ini juga disebabkan karena guru telah mampu mengorganisasikan kelas dengan baik, sejalan dengan pendapat Rusydie (2012:20) kegiatan belajar-mengajar tidak akan bisa berjalan efektif tanpa adanya pengorganisasian. Dengan demikian, dalam aktivitasnya di dalam maupun di luar sekolah (tentu saja dalam kegiatan belajar-mengajar), seorang guru sebenarnya dituntut untuk menjadi manajer yang dapat mengorganisasi siswa-siswanya demi tercapainya tujuan pembelajaran. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan ini telah diperoleh suatu solusi dalam pembelajaran bahwa pembelajaran yang dilakukan dengan strategi pembelajaran bermain konstruktif dapat meningkatkan kemampuan visual-spasial anak, sejalan dengan pendapat Armstrong dalam musfiroh (2009: ) bahwa strategi pembelajara bermain konstruktif sangat baik digunakan untuk membuat dan merancang sebuah bangunan hasil karya nyata. Dengan kata lain melalui strategi pembelajaran bermain konstruktif dapat meningkatkan kemampuan visual-spasial anak.

64 110 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa: 1. Penerapan bermain konstruktif adalah kegiatan yang menggunakan obyek atau bahan untuk membuat sesuatu yang dilakukan oleh anak dengan menghasilkan bentuk yang nyata, bentuk permainan yang akan di implementasi yaitu bermain geometri dan proyek dekorasi. Bermain geometri menggunakan kepingan geometri bentuk persegi, persegi panjang, lingkaran, dan segitiga serta anak berkreasi sesuai imajinasi dan kreativitas pada saat membuat konstruksi menjadi sebuah bangunan dari kepingan geometri. Dan pada proyek dekorasi menggunakan kertas krep, bunga, dan lem. Kemudian anak menciptakan desain dekorasi sesuai kreasi, imajinasi, dan kreativitasnya pada saat membuat konstruksi menjadi sebuah bangunan desain dekorasi. 2. Bermain konstruktif dalam pembelajaran anak usia dini dapat meningkatkan kecerdasan visual-spasial anak pada kelompok B2 Taman Kanak-kanak Shandy Putra Telkom Kota Bengkulu, dibuktikan dengan hasil analisis data yang menunjukkan pada siklus 1 bermain geometri 53% dan proyek dekorasi 60%, selanjutnya pada siklus II bermain geometri dan proyek dekorasi meningkat 87% pada kecerdasan visualspasial anak

65 111 B. Saran 1. Bagi Peneliti selanjutnya Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, peneliti menyarankan agar peneliti selanjutnya lebih kreatif dalam menciptakan permainan konstruktif yaitu bermain geometri dan proyek dekorasi, terutama proyek dekorasi diharapkan peneliti selanjutnya agar dapat lebih menciptakan desain dekorasi yang lebih menarik anak sehingga kecerdasan visualspasial anak dapat meningkat. 2. Bagi Guru/Pendidik Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa bermain konstruktif dapat meningkatkan kecerdasan visual-spasial anak, dengan demikian bermain konstruktif ini diharapkan dapat diterapkan oleh guru pendidikan anak usia dini dalam meningkatkan potensi yang dimiliki oleh anak.

66 112 DAFTAR PUSTAKA Ali, Muhammad Pendidikan Untuk Pembangunan Nasional. Bandung: PT Imperial Bhakti Utama Aqib, Zainal.dkk Penelitian Tindakan kelas untuk guru SD, SLB, dan TK. Bandung : CV. Yrama Widya. Arikunto, Suharsimi. dkk Penelitian tindakan kelas. Jakarta : Bumi Aksara. Armstrong, Thomas Kecerdasan multipel di dalam kelas. Jakarta: Indeks Ayu, Ratih Sukma Pengaruh Bermain Konstruktif terhadap Kreatifitas anak prasekolah. diunduh pada tanggal 27 November 2013 pukul wib. Casofa dan Alib Isa Gerbang Kreativitas: Jagat Desain Grafis. Jakarta: Bumi Aksara Gunawan, Adi W, Born to be a Genius. Jogjakarta: PT Gramedia Pustaka Hurlock, Elizabeth Perkembangan anak. Jakarta : Penerbit Erlangga Hariyadi, Mohammad Statistik Pendidikan. Jakarta: Prestasi Pustakarya Khairiah, Icha Mengembangkan kecerdasan visual-spasial melalui bermain konstruktif pada anak usia dini. Skripsi (tidak diterbitkan). Bengkulu. Universitas Bengkulu As di, Muhammad Panduan Praktis stimulasi otak anak. Jogjakarta : DIVA press Fadlillah, Muhammad Desain Pembelajaran PAUD. Jogyakarta : Ar-Ruzz Media Musfiroh, Tadkiroatun Bermain Sambil Belajar dan Mengasah kecerdasan. Jakarta: Depdiknas Undang Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 Tentang sistem pendidikan Nasional Santrock, Jhon W Psikologi Pendidikan. Jakarta: Salemba Humanikas 112

67 113 Sudjana, Nana Penelitian hasil proses belajar mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya Sujiono, Yuliani Nurani dan Bambang Sujiono Bermain Kreatif Berbasis kecerdasan Jamak. Jakarta: PT.Indeks Suyadi Psikologi Belajar Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta. : DIVA Press Wibawa, Basuki. (2003). Depdiknas Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Ditjen Dikti

68 114

69 115 Lampiran 1 Jadwal Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas di Taman Kanak-Kanak Shandy Putra Telkom Kota Bengkulu Kegiatan Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Pembuatan proposal X X X X X X X Seminar proposal X Perbaikan proposal X X Penelitian tindakan kelas X X Pengolahan dan pembuatan skripsi X X X X X X X X X Seminar skripsi X Perbaikan skripsi X X X Penggandaan dan pengiriman hasil X

70 116 Lampiran 2 Daftar Nama Anak Kelas B2 Taman Kanak-Kanak Sandhy Putra Telkom Kota Bengkulu No Nama Inisial Jenis Kelamin (L/P) 1 Dn P 2 Al L 3 Py L 4 An P 5 Al P 6 Az P 7 Dv P 8 Ky P 9 Bn L 10 Sp P 11 Rf L 12 Rd L 13 Bl P 13 Fr L 15 Gf L Keterangan: L : Laki-Laki P : Perempuan

71 117 Lampiran 3 No Pedoman Observasi Kecerdasan Visual Spasial di TK Shandy Putra Telkom Aspek yang di Kriteria Penilaian amati BSB (4) BB (3) MB (2) BB (1) 1 Menuangkan ide ke dalam bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata yang di buat oleh anak 2 Memadukan warna dan bentuk berdasarkan hasil karya nyata yang di buat oleh anak 3 Menunjukkan bagian-bagian dari bentuk dan warna berdasarkan fungsinya 4 Menunjukkan hasil kreasi menjadi sebuah bangunan berdasarkan hasil karya nyata yang di buat oleh anak. Keterangan : Skor 4 Skor 3 Skor 2 Skor 1 Mampu menuangkan ide pada bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata tanpa bantuan guru Mampu memadukan warna dan bentuk berdasarkan hasil karya nyata tanpa bantuan guru Mampu menunjukkan bagian-bagian dari bentuk dan warna berdasarkan fungsinya tanpa bantuan guru Mampu menunjukkan hasil kreasi menjadi sebuah bangunan berdasarkan hasil karya nyata tanpa bantuan guru Mampu menuangkan ide pada bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata dengan bantuan seperlunya Mampu memadukan warna dan bentuk berdasarkan hasil karya nyata dengan bantuan seperlunya Mampu menunjukkan bagian-bagian dari bentuk dan warna berdasarkan fungsinya dengan bantuan seperlunya Mampu menunjukkan hasil kreasi menjadi sebuah bangunan berdasarkan hasil karya dengan bantuan seperlunya = BSB (berkembang sangat baik) = BB (berkembang baik) = MB (Mulai berkembang) = BB (belum berkembang) Mampu menuangkan ide pada bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata dengan bantuan intensif Mampu memadukan warna dan bentuk berdasarkan hasil karya nyata dengan bantuan intensif Mampu menunjukkan bagian-bagian dari bentuk dan warna berdasarkan fungsinya dengan bantuan intensif Mampu menunjukkan hasil kreasi menjadi sebuah bangunan berdasarkan hasil karya dengan bantuan intensif Belum mampu menuangkan ide pada bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata walaupun sudah di bantu Belum mampu memadukan warna dan bentuk berdasarkan hasil karya nyata walaupun sudah di bantu Belum mampu menunjukkan bagian-bagian dari bentuk dan warna berdasarkan fungsinya walaupun sudah di bantu Belum mampu menunjukkan hasil kreasi menjadi sebuah bangunan berdasarkan hasil karya walaupun sudah di bantu

72 118 Lampiran 4 FORMAT OBSERVASI PENILAIAN KECERDASAN VISUAL-SPASIAL ANAK Nama Anak : Hari/Tanggal : Kelompok : Kegiatan Pembelajaran Bermain geometri dan proyek dekorasi berdasarkan bentuk dan warna serta dengan fungsinya masingmasing Aspek yang Dinilai Menuangkan ide ke dalam bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata yang di buat oleh anak Memadukan warna dan bentuk berdasarkan hasil karya nyata yang di buat oleh anak Menunjukan bagian-bagian dari bentuk dan warna berdasarkan fungsinya Menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan berdasarkan dari hasil karya nyata Hasil pengamatan BB MB (3) (2) BSB (4) BB (1) Keterangan: Skor 4 Skor 3 skor 2 skor 1 = BSB (berkembang sangat baik) = BB (berkembang baik) = MB (mulai berkembang) = BB (belum berkembang)

73 119 Lampiran 5 Lembar observasi aktivitas guru Nama peneliti : Hari/ Tanggal : Siklus : Pertemuan : Berilah tanda (v) pada kolom yang tersedia sesuai dengan hasil pengamatan : No Aspek Yang Diamati I. Persiapan 1. Salam dan menciptakan suasana kelas dengan penuh keakraban dan rasa antusias 2. Guru menyampaikan dan menuliskan tema pelajaran 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran II. Kegiatan belajar mengajar 4. Guru menyajikan dan menjelaskan tema dan materi pelajaran dengan jelas 5. Guru menyampaikan materi secara berurutan dan sistematis 6. Guru mengkaitkan materi dengan realitas kehidupan 7. Guru menumbuhkan partisipasi aktif anak dalam pembelajaran 8. Guru merespon positif partisipasi anak 9. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi guru-anak dan anakanak 10. Guru memberikan penguatan terhadap setiap jawaban dari anak 11. Guru memberikan pujian kepada setiap anak yang menjawab pertanyaan dengan benar untuk memotivasi anak III. Penutup 12. Guru melakukan refleksi atau membuat rangkuman dalam melibatkan anak 13. Guru dan anak menyimpulkan materi yang telah dipelajari 14 Guru memberi nasehat kepada anak agar selalu rajin belajar Jumlah ketuntasan belajar (4 dan 5) Mean/ rata-rata % keberhasilan belajar Kriteria Keberhasilan Pengamat I Pengamat II Kriteria P1 P2 NPM : NIP :

74 120 LAMPIRAN 6 LEMBAR PENILAIAN ANAK PENGAMAT 1 DAN PENGAMAT 2

75 121 Lampiran 6.1 LEMBAR PENILAIAN ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK SHANDY PUTRA TELKOM KOTA BENGKULU SIKLUS I PERTEMUAN PERTAMA No Nama Menuangkan ide dalam bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata Jumlah P1 P2 Aspek Yang Diobservasi Memadukan bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata Jumlah P1 P2 Menunjukkan bagianbagian bentuk dan warna berdasarkan fungsinya Jumlah P1 P2 Menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan karya nyata P1 P2 Jumlah Rata-rata Rata-rata Rata-rata Rata-rata 1. Dn 3 3 6/2 = /2= /2= /2=2 2. Al 2 2 4/2= /2= /2= /2=2 3. Py 3 3 6/2 = /2= /2= /2=2 4. An 3 3 6/2 = /2 = /2 = /2 =3 5. Al 2 2 4/2= /2= /2= /2=2 6. Az 3 3 6/2 = /2 = /2 = /2 =3 7. Dv 2 2 4/2= /2= /2= /2=2 8. Key 3 3 6/2 = /2 = /2 = /2 =3 9. Bn 2 2 4/2= /2= /2= /2=2 10. Sp 2 2 4/2= /2= /2= /2=2 11. Rf 2 2 4/2= /2= /2= /2=2 12. Rd 2 2 4/2= /2= /2= /2=2 13. Bl 2 2 4/2= /2= /2= /2=2 14. Fr 2 2 4/2= /2 = /2= /2=2 15. GF 2 2 4/2= /2= /2= /2=2 Jumlah Jumlah Rata-Rata Keterangan: P1 = pengamat 1 P2 = pengamat 2 3,6-4 Sangat Baik 3,4-3,5 Baik 2,4-3,2 Cukup 0-2,2 Kurang 2,33 2,27 2,2 2,2

76 122 SIKLUS I PERTEMUAN KEDUA No Nama LEMBAR PENILAIAN ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK SHANDY PUTRA TELKOM KOTA BENGKULU Menuangkan ide dalam bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata Jumlah P1 P2 Aspek Yang Diobservasi Memadukan bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata Jumlah P1 P2 Menunjukkan bagianbagian bentuk dan warna berdasarkan fungsinya Jumlah P1 P2 Menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan karya nyata P1 P2 Jumlah Rata-rata Rata-rata Rata-rata Rata-rata 1. Dn 3 3 6/2 = /2 = /2 = /2 =3 2. Al 2 2 4/2= /2= /2= /2=2 3. Py 3 3 6/2 = /2 = /2 = /2 =2 4. An 3 3 6/2 = /2 = /2 = /2 =3 5. Al 3 3 6/2 = /2 = /2 = /2 =3 6. Az 3 3 6/2 = /2 = /2 = /2 =3 7. Dv 3 3 6/2 = /2 = /2 = /2 =3 8. Ky 3 3 6/2 = /2 = /2 = /2 =3 9. Bn 3 3 6/2 = /2 = /2 = /2 =2 10. Sp 2 2 4/2 = /2 = /2 = /2 =2 11. Rf 2 2 4/2 = /2 = /2 = /2 =2 12. Rd 2 2 4/2 = /2 = /2 = /2 =2 13. Bl 3 3 6/2 = /2 = /2 = /2 =2 14. Fr 2 2 4/2 = /2 = /2 = /2 =2 15. Gf 2 2 4/2 = /2 = /2 = /2 =2 Jumlah Jumlah Rata-Rata 2,53 2,4 2,46 2,4 Keterangan: P1 = pengamat 1 P2 = pengamat 2 3,6-4 Sangat Baik 3,4-3,5 Baik 2,4-3,2 Cukup 0-2,2 Kurang Lampiran 6.2

77 123 Lampiran 6.3 No LEMBAR PENILAIAN ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK SHANDY PUTRA TELKOM KOTA BENGKULU SIKLUS I PERTEMUAN KETIGA Nama Menuangkan ide dalam bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata Jumlah P1 P2 Aspek Yang Diobservasi Memadukan bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata Jumlah P1 P2 Menunjukkan bagianbagian bentuk dan warna berdasarkan fungsinya Jumlah P1 P2 Menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan karya nyata P1 P2 Jumlah Rata-rata Rata-rata Rata-rata Rata-rata 1. Dn 3 3 6/2 = /2 = /2 = /2 =3 2. Al 2 2 4/2= /2= /2= /2=2 3. Py 2 2 4/2= /2= /2= /2=2 4. An 3 3 6/2 = /2 = /2 = /2 =3 5. Al 2 2 4/2= /2= /2= /2=2 6. Az 3 3 6/2 = /2 = /2 = /2 =3 7. Dv 2 2 4/2= /2= /2= /2=2 8. Ky 3 3 6/2 = /2 = /2 = /2 =2 9. Bn 2 2 4/2= /2= /2= /2=2 10. Sp 2 2 4/2= /2= /2= /2=2 11. Rf 2 2 4/2= /2= /2= /2=2 12. Rd 2 2 4/2= /2= /2= /2=2 13. Bl 2 2 4/2= /2= /2= /2=2 14. Fr 2 2 4/2= /2= /2= /2=2 15. Gf 2 2 4/2= /2= /2= /2=2 Jumlah Jumlah Rata-Rata 2,27 2,33 2,33 2,2 Keterangan: P1 = pengamat 1 P2 = pengamat 2 3,6-4 Sangat Baik 3,4-3,5 Baik 2,4-3,2 Cukup 0-2,2 Kurang

78 124 Lampiran 6.4 LEMBAR PENILAIAN ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK SHANDY PUTRA TELKOM KOTA BENGKULU SIKLUS I PERTEMUAN KEEMPAT No Nama Menuangkan ide dalam bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata Jumlah P1 P2 Aspek Yang Diobservasi Memadukan bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata Jumlah P1 P2 Menunjukkan bagianbagian bentuk dan warna berdasarkan fungsinya Jumlah P1 P2 Menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan karya nyata P1 P2 Jumlah Rata-rata Rata-rata Rata-rata Rata-rata 1. Dn 3 3 6/2 = /2 = /2 = /2 =3 2. Al 3 3 6/2= /2= /2= /2=2 3. Py 2 2 4/2 = /2 = /2 = /2 =2 4. An 3 3 6/2 = /2 = /2 = /2 =3 5. Al 3 3 6/2 = /2 = /2 = /2 =3 6. Az 3 3 6/2 = /2 = /2 = /2 =3 7. Dv 2 2 4/2 = /2 = /2 = /2 =3 8. Ky 3 3 6/2 = /2 = /2 = /2 =3 9. Bn 3 3 6/2 = /2 = /2 = /2 =3 10. Sp 2 2 4/2 = /2 = /2 = /2 =2 11. Rf 2 2 4/2 = /2 = /2 = /2 =2 12. Rd 2 2 4/2 = /2 = /2 = /2 =2 13. Bl 2 2 4/2 = /2 = /2 = /2 =2 14. Fr 2 2 4/2 = /2 = /2 = /2 =2 15. Gf 2 2 4/2 = /2 = /2 = /2 =2 Jumlah Jumlah Rata-Rata Keterangan: P1 = pengamat 1 P2 = pengamat 2 3,6-4 Sangat Baik 3,4-3,5 Baik 2,4-3,2 Cukup 0-2,2 Kurang 2,46 2,60 2,53 2,46

79 125 Lampiran 6.5 LEMBAR PENILAIAN ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK SHANDY PUTRA TELKOM KOTA BENGKULU SIKLUS II PERTEMUAN PERTAMA No Nama Menuangkan ide dalam bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata Jumlah P1 P2 Aspek Yang Diobservasi Memadukan bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata Jumlah P1 P2 Menunjukkan bagianbagian bentuk dan warna berdasarkan fungsinya Jumlah P1 P2 Menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan karya nyata P1 P2 Jumlah Rata-rata Rata-rata Rata-rata Rata-rata 1. Dn 4 4 8/2= /2= /2= /2=4 2. Al 3 3 6/2= /2= /2= /2=3 3. Py 4 4 8/2= /2= /2= /2=3 4. An 4 4 8/2= /2= /2= /2=4 5. Al 4 4 8/2= /2= /2= /2=4 6. Az 4 4 8/2= /2= /2= /2=4 7. Dv 3 3 6/2= /2= /2= /2=3 8. Ky 4 4 8/2= /2= /2= /2=4 9. Bn 4 4 8/2= /2= /2= /2=4 10. Sp 3 3 6/2= /2= /2= /2=3 11. Rf 3 3 6/2= /2= /2= /2=3 12. Rd 4 4 8/2= /2= /2= /2=4 13. Bl 4 4 8/2= /2= /2= /2=4 14. Fr 4 4 8/2= /2= /2= /2=4 15. Gf 3 3 6/2= /2= /2= /2=3 Jumlah Jumlah Rata-Rata 3,67 3,60 3, Keterangan: P1 = pengamat 1 P2 = pengamat 2 3,6-4 Sangat Baik 3,4-3,5 Baik 2,4-3,2 Cukup 0-2,2 Kurang

80 126 Lampiran 6.6 LEMBAR PENILAIAN ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK SHANDY PUTRA TELKOM KOTA BENGKULU SIKLUS II PERTEMUAN KEDUA No Nama Menuangkan ide dalam bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata Jumlah P1 P2 Aspek Yang Diobservasi Memadukan bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata Jumlah P1 P2 Menunjukkan bagianbagian bentuk dan warna berdasarkan fungsinya Jumlah P1 P2 Menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan karya nyata P1 P2 Jumlah Rata-rata Rata-rata Rata-rata Rata-rata 1. Dn 4 4 8/2= /2= /2= /2=4 2. Al 4 4 8/2= /2= /2= /2=4 3. Py 4 4 8/2= /2= /2= /2=4 4. An 4 4 8/2= /2= /2= /2=4 5. Al 4 4 8/2= /2= /2= /2=4 6. Az 4 4 8/2= /2= /2= /2=4 7. Dv 4 4 8/2= /2= /2= /2=4 8. Ky 4 4 8/2= /2= /2= /2=4 9. Bn 4 4 8/2= /2= /2= /2=4 10. Sp 4 4 8/2= /2= /2= /2=4 11. Rf 3 3 6/2= /2= /2= /2=3 12. Rd 4 4 8/2= /2= /2= /2=3 13. Bl 4 4 8/2= /2= /2= /2=4 14. Fr 4 4 8/2= /2= /2= /2=4 15. Gf 3 3 6/2= /2= /2= /2=3 Jumlah Jumlah Rata-Rata Keterangan: P1 = pengamat 1 P2 = pengamat 2 3,6-4 Sangat Baik 3,4-3,5 Baik 2,4-3,2 Cukup 0-2,2 Kurang 3,87 3,.87 3,80 3,80

81 127 Lampiran 6.7 LEMBAR PENILAIAN ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK SHANDY PUTRA TELKOM KOTA BENGKULU SIKLUS II PERTEMUAN KETIGA No Nama Menuangkan ide dalam bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata Jumlah P1 P2 Aspek Yang Diobservasi Memadukan bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata Jumlah P1 P2 Menunjukkan bagianbagian bentuk dan warna berdasarkan fungsinya Jumlah P1 P2 Menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan karya nyata P1 P2 Jumlah Rata-rata Rata-rata Rata-rata Rata-rata 1. Dn 4 4 8/2= /2= /2= /2=4 2. Al 3 3 6/2= /2= /2= /2=3 3. Py 4 4 8/2= /2= /2= /2=4 4. An 4 4 8/2= /2= /2= /2=4 5. Al 4 4 8/2= /2= /2= /2=4 6. Az 4 4 8/2= /2= /2= /2=4 7. Dv 4 4 8/2= /2= /2= /2=4 8. Ky 4 4 8/2= /2= /2= /2=4 9. Bn 4 4 8/2= /2= /2= /2=4 10. Sp 3 3 6/2= /2= /2= /2=3 11. Rf 4 4 8/2= /2= /2= /2=3 12. Rd 4 4 8/2= /2= /2= /2=4 13. Bl 4 4 8/2= /2= /2= /2=3 14. Fr 4 4 8/2= /2= /2= /2=4 15. Gf 3 3 6/2= /2= /2= /2=3 Jumlah Jumlah Rata-Rata Keterangan: P1 = pengamat 1 P2 = pengamat 2 3,6-4 Sangat Baik 3,4-3,5 Baik 2,4-3,2 Cukup 0-2,2 Kurang 3,73 3,73 3,67 3,67

82 128 Lampiran 6.8 LEMBAR PENILAIAN ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK SHANDY PUTRA TELKOM KOTA BENGKULU SIKLUS II PERTEMUAN KEEMPAT No Nama Menuangkan ide dalam bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata Jumlah P1 P2 Aspek Yang Diobservasi Memadukan bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata Jumlah P1 P2 Menunjukkan bagianbagian bentuk dan warna berdasarkan fungsinya Jumlah P1 P2 Menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan karya nyata P1 P2 Jumlah Rata-rata Rata-rata Rata-rata Rata-rata 1. Dn 4 4 8/2= /2= /2= /2=4 2. Al 4 4 8/2= /2= /2= /2=4 3. Py 4 4 8/2= /2= /2= /2=4 4. An 4 4 8/2= /2= /2= /2=4 5. Al 4 4 8/2= /2= /2= /2=4 6. Az 4 4 8/2= /2= /2= /2=4 7. Dv 4 4 8/2= /2= /2= /2=4 8. Ky 4 4 8/2= /2= /2= /2=4 9. Bn 4 4 8/2= /2= /2= /2=4 10. Sp 4 4 8/2= /2= /2= /2=3 11. Rf 3 3 6/2= /2= /2= /2=3 12. Rd 3 3 6/2= /2= /2= /2=4 13. Bl 4 4 8/2= /2= /2= /2=4 14. Fr 4 4 8/2= /2= /2= /2=4 15. Gf 3 3 6/2= /2= /2= /2=3 Jumlah Jumlah Rata-Rata 3,80 3,86 3,86 3,80 Keterangan: P1 = pengamat 1 P2 = pengamat 2 3,6-4 Sangat Baik 3,4-3,5 Baik 2,4-3,2 Cukup 0-2,2 Kurang

83 129 LAMPIRAN 7 LEMBAR HASIL BELAJAR ANAK

84 130 Lampiran 7.1 No LEMBAR HASIL BELAJAR ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK SHANDY PUTRA TELKOM KOTA BENGKULU SIKLUS I PERTEMUAN PERTAMA Aspek Yang Diobservasi Menuangkan Menunjukkan Memadukan ide dalam bagianbagian bentuk dan bentuk dan Nama warna warna bentuk dan berdasarkan berdasarkan warna hasil karya hasil karya berdasarkan nyata nyata fungsinya Menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan karya nyata Jumlah % Kriteria Penilaian 1. Dn /16x100%= 56,25% Cukup 2. Al /16x100%= 50% Cukup 3. Py /16x100%= 56,25% Cukup 4. An /16x100%= 75% Baik 5. Al /16x100%= 50% Cukup 6. Az /16x100%= 75% Baik 7. Dv /16x100%= 50% Cukup 8. Ky /16x100%= 75% Baik 9. Bn /16x100%= 50% Cukup 10. Sp /16x100%= 50% Cukup 11. Rf /16x100%= 50% Cukup 12. Rd /16x100%= 50% Cukup 13. Bl /16x100%= 50% Cukup 14. Fr /16x100%= 56,25% Cukup 15. Gf /16x100%= 50% Cukup Jumlah Mean N x = 2,33 = 2,27 = 2,20 = 2,20 Ketuntasan p= x 100% Kriteria Ketuntasan x100% 33% x100% 26,67% x100% 20% x100% 20% Kurang Kurang Kurang Kurang Keterangan: > 80 Sangat Baik Baik Cukup Kurang

85 131 Lampiran 7.2 LEMBAR HASIL BELAJAR ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK SHANDY PUTRA TELKOM KOTA BENGKULU SIKLUS I PERTEMUAN KEDUA Aspek Yang Diobservasi Menuangkan Menunjukkan Memadukan ide dalam bagianbagian bentuk dan bentuk dan No Nama warna warna bentuk dan berdasarkan berdasarkan warna hasil karya hasil karya berdasarkan nyata nyata fungsinya Menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan karya nyata Jumlah % Kriteria Penilaian 1. Dn /16x100%= 75% Baik 2. Al /16x100%= 56,50% Baik 3. Py /16x100%= 62,5% Baik 4. An /16x100%= 75% Baik 5. Al /16x100%= 75% Baik 6. Az /16x100%= 75% Baik 7. Dv /16x100%= 62,5% Baik 8. Ky /16x100%= 75% Baik 9. Bn /16x100%= 56,50% Baik 10. Sp /16x100%= 56,50% Baik 11. Rf /16x100%= 50% Cukup 12. Rd /16x100%= 50% Cukup 13. Bl /16x100%= 50% Cukup 14. Fr /16x100%= 50% Cukup 15. Gf /16x100%= 50% Cukup Jumlah Mean (ratarata) = x = 2,53 =2,40 = 2,46 = 2,40 N Ketuntasan= p= x 100% = x100% 53% x100% 40% x100% 46,67% x100% 40% Kriteria Ketuntasan Cukup Cukup Cukup Cukup Keterangan: > 80 Sangat Baik Baik Cukup Kurang

86 132 Lampiran 7.3 LEMBAR HASIL BELAJAR ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK SHANDY PUTRA TELKOM KOTA BENGKULU SIKLUS I PERTEMUAN KETIGA Aspek Yang Diobservasi Menuangkan Menunjukkan Memadukan ide dalam bagianbagian bentuk dan bentuk dan No Nama warna warna bentuk dan berdasarkan berdasarkan warna hasil karya hasil karya berdasarkan nyata nyata fungsinya Menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan karya nyata Jumlah % Kriteria Penilaian 1. Dn /16x100%= 75% Baik 2. Al /16x100%= 50% Cukup 3. Py /16x100%= 50% Cukup 4. An /16x100%= 75% Baik 5. Al /16x100%= 50% Cukup 6. Az /16x100%= 75% Baik 7. Dv /16x100%= 50% Cukup 8. Ky /16x100%= 68,75% Baik 9. Bn /16x100%= 50% Cukup 10. Sp /16x100%= 50% Cukup 11. Rf /16x100%= 50% Cukup 12. Rd /16x100%= 50% Cukup 13. Bl /16x100%= 50% Cukup 14. Fr /16x100%= 62,50% Baik 15. Gf /16x100%= 50% Cukup Jumlah Mean (ratarata) = x = 2,27 = 2,33 = 2,33 = 2,20 N Ketuntasan= p= x 100% = x100% 26,67% x100% 33% x100% 33% x100% 20% Kriteria Ketuntasan Kurang Kurang Kurang Kurang Keterangan: > 80 Sangat Baik Baik Cukup Kurang

87 133 Lampiran 7.4 LEMBAR HASIL BELAJAR ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK SHANDY PUTRA TELKOM KOTA BENGKULU SIKLUS I PERTEMUAN KEEMPAT Aspek Yang Diobservasi Menuangkan Menunjukkan Memadukan ide dalam bagianbagian bentuk dan bentuk dan No Nama warna warna bentuk dan berdasarkan berdasarkan warna hasil karya hasil karya berdasarkan nyata nyata fungsinya Menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan karya nyata Jumlah % Kriteria Penilaian 1. Dn /16x100%= 75% Baik 2. Al /16x100%= 56,50% Baik 3. Py /16x100%= 56,50% Baik 4. An /16x100%= 75% Baik 5. Al /16x100%= 75% Baik 6. Az /16x100%= 75% Baik 7. Dv /16x100%= 68,25% Baik 8. Ky /16x100%= 75% Baik 9. Bn /16x100%= 75% Baik 10. Sp /16x100%= 56,50% Baik 11. Rf /16x100%= 50% Cukup 12. Rd /16x100%= 50% Cukup 13. Bl /16x100%= 50% Cukup 14. Fr /16x100%= 50% Cukup 15. Gf /16x100%= 56,50% Baik Jumlah Mean (ratarata) = x = 2,46 =2,60 = 2,53 = 2,46 N Ketuntasan= p= x 100% = x100% 47% x100% 60% x100% 53% x100% 47% Kriteria Ketuntasan Cukup Baik Cukup Cukup Keterangan: > 80 Sangat Baik Baik Cukup Kurang

88 Lampiran LEMBAR HASIL BELAJAR ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK SHANDY PUTRA TELKOM KOTA BENGKULU SIKLUS II PERTEMUAN PERTAMA Aspek Yang Diobservasi Menuangkan Menunjukkan Memadukan ide dalam bagianbagian bentuk dan bentuk dan No Nama warna warna bentuk dan berdasarkan berdasarkan warna hasil karya hasil karya berdasarkan nyata nyata fungsinya Menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan karya nyata Jumlah % Kriteria Penilaian 1. Dn /16x100%= 100% Sangat Baik 2. Al /16x100%= 75% Baik 3. Py /16x100%= 93,33% Sangat Baik 4. An /16x100%= 100% Sangat Baik 5. Al /16x100%= 100% Sangat Baik 6. Az /16x100%= 100% Sangat Baik 7. Dv /16x100%= 93,33% Sangat Baik 8. Ky /16x100%= 100% Sangat Baik 9. Bn /16x100%= 100% Sangat Baik 10. Sp /16x100%= 75% Baik 11. Rf /16x100%= 75% Baik 12. Rd /16x100%= 100% Sangat Baik 13. Bl /16x100%= 100% Sangat Baik 14. Fr /16x100%= 93,33% Sangat Baik 15. Gf /16x100%= 75% Baik Jumlah Mean (ratarata) = x = 3,67 =3,60 = 3,67 = 3,60 N Ketuntasan= p= x 100% = x100% 67% x100% 60% x100% 67% x100% 60% Kriteria Ketuntasan Baik Baik Baik Baik Keterangan: > 80 Sangat Baik Baik Cukup Kurang

89 135 Lampiran 7.6 LEMBAR HASIL BELAJAR ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK SHANDY PUTRA TELKOM KOTA BENGKULU SIKLUS II PERTEMUAN KEDUA Aspek Yang Diobservasi Menuangkan Menunjukkan Memadukan ide dalam bagianbagian bentuk dan bentuk dan No Nama warna warna bentuk dan berdasarkan berdasarkan warna hasil karya hasil karya berdasarkan nyata nyata fungsinya Menunjukka n kreasi menjadi sebuah bangunan karya nyata Jumlah % Kriteria Penilaian 1. Dn /16x100%= 100% Sangat Baik 2. Al /16x100%= 100% Sangat Baik 3. Py /16x100%= 100% Sangat Baik 4. An /16x100%= 100% Sangat Baik 5. Al /16x100%= 100% Sangat Baik 6. Az /16x100%= 100% Sangat Baik 7. Dv /16x100%= 100% Sangat Baik 8. Ky /16x100%= 100% Sangat Baik 9. Bn /16x100%= 100% Sangat Baik 10. Sp /16x100%= 100% Sangat Baik 11. Rf /16x100%= 75% Baik 12. Rd /16x100%= 93,33% Sangat Baik 13. Bl /16x100%= 100% Sangat Baik 14. Fr /16x100%= 100% Sangat Baik 15. Gf /16x100%= 75% Baik Jumlah Mean (ratarata) = x = 3,87 =3,87 = 3,80 = 3,80 N Ketuntasan= p= x 100% = x100% 87% x100% 87% x100% 80% x100% 80% Kriteria Ketuntasan Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Keterangan: > 80 Sangat Baik Baik Cukup Kurang

90 136 Lampiran 7.7 LEMBAR HASIL BELAJAR ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK SHANDY PUTRA TELKOM KOTA BENGKULU SIKLUS II PERTEMUAN KETIGA Aspek Yang Diobservasi Menuangkan Menunjukkan Memadukan ide dalam bagianbagian bentuk dan bentuk dan No Nama warna warna bentuk dan berdasarkan berdasarkan warna hasil karya hasil karya berdasarkan nyata nyata fungsinya Menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan karya nyata Jumlah % Kriteria Penilaian 1. Dn /16x100%= 100% Sangat Baik 2. Al /16x100%= 75% Baik 3. Py /16x100%= 100% Sangat Baik 4. An /16x100%= 100% Sangat Baik 5. Al /16x100%= 100% Sangat Baik 6. Az /16x100%= 100% Sangat Baik 7. Dv /16x100%= 100% Sangat Baik 8. Ky /16x100%= 100% Sangat Baik 9. Bn /16x100%= 100% Sangat Baik 10. Sp /16x100%= 75% Baik 11. Rf /16x100%= 75% Baik 12. Rd /16x100%= 100% Sangat Baik 13. Bl /16x100%= 93,33% Sangat Baik 14. Fr /16x100%= 100% Sangat Baik 15. Gf /16x100%= 75% Baik Jumlah Mean (ratarata) = x = 3,73 =3,73 = 3,67 = 3,67 N Ketuntasan= p= x 100% = x100% 73% x100% 73% x100% 67% x100% 67% Kriteria Ketuntasan Baik Baik Baik Baik Keterangan: > 80 Sangat Baik Baik Cukup Kurang

91 137 Lampiran 7.8 LEMBAR HASIL BELAJAR ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK SHANDY PUTRA TELKOM KOTA BENGKULU SIKLUS II PERTEMUAN KEEMPAT Aspek Yang Diobservasi Menuangkan Menunjukkan Memadukan ide dalam bagianbagian bentuk dan bentuk dan No Nama warna warna bentuk dan berdasarkan berdasarkan warna hasil karya hasil karya berdasarkan nyata nyata fungsinya Menunjukka n kreasi menjadi sebuah bangunan karya nyata Jumlah % Kriteria Penilaian 1. Dn /16x100%= 100% Sangat Baik 2. Al /16x100%= 100% Sangat Baik 3. Py /16x100%= 100% Sangat Baik 4. An /16x100%= 100% Sangat Baik 5. Al /16x100%= 100% Sangat Baik 6. Az /16x100%= 100% Sangat Baik 7. Dv /16x100%= 100% Sangat Baik 8. Ky /16x100%= 100% Sangat Baik 9. Bn /16x100%= 100% Sangat Baik 10. Sp /16x100%= 100% Sangat Baik 11. Rf /16x100%= 75% Baik 12. Rd /16x100%= 93,33% Sangat Baik 13. Bl /16x100%= 100% Sangat Baik 14. Fr /16x100%= 100% Sangat Baik 15. Gf /16x100%= 75% Baik Jumlah Mean (ratarata) = x = 3,80 =3,87 =3,87 = 3,80 N Ketuntasan= p= x 100% = x100% 80% x100% 87% x100% 87% x100% 80% Kriteria Ketuntasan Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Keterangan: > 80 Sangat Baik Baik Cukup Kurang

92 138 LAMPIRAN 8 LEMBAR AKTIVITAS GURU

93 139 Lampiran 8.1 LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU Nama peneliti : 1. Ferlin Merdiana 2. Sulastri, S.Pd Hari/ Tanggal : Senin, 10 Maret 2014 Siklus : I Pertemuan : I Berilah tanda (v) pada kolom yang tersedia sesuai dengan hasil pengamatan : No Aspek Yang Diamati I. Persiapan 1. Salam dan menciptakan suasana kelas dengan penuh keakraban dan rasa antusias Kriteria P1 P Guru menyampaikan dan menuliskan tema pelajaran Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 4 3 II. Kegiatan belajar mengajar 4. Guru menyajikan dan menjelaskan tema dan materi pelajaran dengan jelas Guru menyampaikan materi secara berurutan dan sistematis Guru mengkaitkan materi dengan realitas kehidupan Guru menumbuhkan partisipasi aktif anak dalam 3 3 pembelajaran 8. Guru merespon positif partisipasi anak Guru memfasilitasi terjadinya interaksi guru-anak dan anakanak Guru memberikan penguatan terhadap setiap jawaban dari 3 4 anak 11. Guru memberikan pujian kepada setiap anak yang menjawab 4 3 pertanyaan dengan benar untuk memotivasi anak III. Penutup 12. Guru melakukan refleksi atau membuat rangkuman dalam melibatkan anak Guru dan anak menyimpulkan materi yang telah dipelajari Guru memberi nasehat kepada anak agar selalu rajin belajar 4 5 Jumlah ketuntasan belajar (4 dan 5) 9 9 Mean/ rata-rata 0,64 0,64 % keberhasilan belajar 64% 64% Kriteria Keberhasilan Cukup Cukup

94 140 Lampiran 8.2 LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU Nama peneliti : 1. Ferlin Merdiana 2. Sulastri, S.Pd Hari/ Tanggal : Selasa, 11 Maret 2014 Siklus : I Pertemuan : II Berilah tanda (v) pada kolom yang tersedia sesuai dengan hasil pengamatan : No Aspek Yang Diamati I. Persiapan 1. Salam dan menciptakan suasana kelas dengan penuh keakraban dan rasa antusias Kriteria P1 P Guru menyampaikan dan menuliskan tema pelajaran Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 3 3 II. Kegiatan belajar mengajar 4. Guru menyajikan dan menjelaskan tema dan materi pelajaran dengan jelas Guru menyampaikan materi secara berurutan dan sistematis Guru mengkaitkan materi dengan realitas kehidupan Guru menumbuhkan partisipasi aktif anak dalam 3 4 pembelajaran 8. Guru merespon positif partisipasi anak Guru memfasilitasi terjadinya interaksi guru-anak dan anakanak Guru memberikan penguatan terhadap setiap jawaban dari 4 4 anak 11. Guru memberikan pujian kepada setiap anak yang menjawab 5 4 pertanyaan dengan benar untuk memotivasi anak III. Penutup 12. Guru melakukan refleksi atau membuat rangkuman dalam melibatkan anak Guru dan anak menyimpulkan materi yang telah dipelajari Guru memberi nasehat kepada anak agar selalu rajin belajar 5 5 Jumlah ketuntasan belajar (4 dan 5) 9 10 Mean/ rata-rata 0,64 0,71 % keberhasilan belajar 64% 71% Kriteria Keberhasilan Cukup Baik

95 141 Lampiran 8.3 LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU Nama peneliti : 1. Ferlin Merdiana 2. Sulastri, S.Pd Hari/ Tanggal : Rabu, 12 Maret 2014 Siklus : I Pertemuan : III Berilah tanda (v) pada kolom yang tersedia sesuai dengan hasil pengamatan : No Aspek Yang Diamati I. Persiapan 1. Salam dan menciptakan suasana kelas dengan penuh keakraban dan rasa antusias Kriteria P1 P Guru menyampaikan dan menuliskan tema pelajaran Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 4 4 II. Kegiatan belajar mengajar 4. Guru menyajikan dan menjelaskan tema dan materi pelajaran dengan jelas Guru menyampaikan materi secara berurutan dan sistematis Guru mengkaitkan materi dengan realitas kehidupan Guru menumbuhkan partisipasi aktif anak dalam 5 5 pembelajaran 8. Guru merespon positif partisipasi anak Guru memfasilitasi terjadinya interaksi guru-anak dan anakanak Guru memberikan penguatan terhadap setiap jawaban dari 3 4 anak 11. Guru memberikan pujian kepada setiap anak yang menjawab 4 3 pertanyaan dengan benar untuk memotivasi anak III. Penutup 12. Guru melakukan refleksi atau membuat rangkuman dalam melibatkan anak Guru dan anak menyimpulkan materi yang telah dipelajari Guru memberi nasehat kepada anak agar selalu rajin belajar 5 5 Jumlah ketuntasan belajar (4 dan 5) Mean/ rata-rata 0, % keberhasilan belajar 71% 71% Kriteria Keberhasilan Baik Baik

96 142 Lampiran 8.4 LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU Nama peneliti : 1. Ferlin Merdiana 2. Sulastri, S.Pd Hari/ Tanggal : Kamis, 13 Maret 2014 Siklus : I Pertemuan : IV Berilah tanda (v) pada kolom yang tersedia sesuai dengan hasil pengamatan : No Aspek Yang Diamati I. Persiapan 1. Salam dan menciptakan suasana kelas dengan penuh keakraban dan rasa antusias Kriteria P1 P Guru menyampaikan dan menuliskan tema pelajaran Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 4 4 II. Kegiatan belajar mengajar 4. Guru menyajikan dan menjelaskan tema dan materi pelajaran dengan jelas Guru menyampaikan materi secara berurutan dan sistematis Guru mengkaitkan materi dengan realitas kehidupan Guru menumbuhkan partisipasi aktif anak dalam 5 5 pembelajaran 8. Guru merespon positif partisipasi anak Guru memfasilitasi terjadinya interaksi guru-anak dan anakanak Guru memberikan penguatan terhadap setiap jawaban dari 3 4 anak 11. Guru memberikan pujian kepada setiap anak yang menjawab 4 3 pertanyaan dengan benar untuk memotivasi anak III. Penutup 12. Guru melakukan refleksi atau membuat rangkuman dalam melibatkan anak Guru dan anak menyimpulkan materi yang telah dipelajari Guru memberi nasehat kepada anak agar selalu rajin belajar 5 5 Jumlah ketuntasan belajar (4 dan 5) Mean/ rata-rata 0, % keberhasilan belajar 71% 71% Kriteria Keberhasilan Baik Baik

97 143 Lampiran 8.5 LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU Nama peneliti : 1. Ferlin Merdiana 2. Sulastri, S.Pd Hari/ Tanggal : Senin, 17 Maret 2014 Siklus : II Pertemuan : I Berilah tanda (v) pada kolom yang tersedia sesuai dengan hasil pengamatan : No Aspek Yang Diamati I. Persiapan 1. Salam dan menciptakan suasana kelas dengan penuh keakraban dan rasa antusias Kriteria P1 P Guru menyampaikan dan menuliskan tema pelajaran Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 4 4 II. Kegiatan belajar mengajar 4. Guru menyajikan dan menjelaskan tema dan materi pelajaran dengan jelas Guru menyampaikan materi secara berurutan dan sistematis Guru mengkaitkan materi dengan realitas kehidupan Guru menumbuhkan partisipasi aktif anak dalam 4 4 pembelajaran 8. Guru merespon positif partisipasi anak Guru memfasilitasi terjadinya interaksi guru-anak dan anakanak Guru memberikan penguatan terhadap setiap jawaban dari 5 4 anak 11. Guru memberikan pujian kepada setiap anak yang menjawab 5 5 pertanyaan dengan benar untuk memotivasi anak III. Penutup 12. Guru melakukan refleksi atau membuat rangkuman dalam melibatkan anak Guru dan anak menyimpulkan materi yang telah dipelajari Guru memberi nasehat kepada anak agar selalu rajin belajar 5 5 Jumlah ketuntasan belajar (4 dan 5) Mean/ rata-rata ,79 % keberhasilan belajar 71% 79% Kriteria Keberhasilan Baik Baik

98 144 Lampiran 8.6 LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU Nama peneliti : 1. Ferlin Merdiana 2. Sulastri, S.Pd Hari/ Tanggal : Selasa, 18 Maret 2014 Siklus : II Pertemuan : II Berilah tanda (v) pada kolom yang tersedia sesuai dengan hasil pengamatan : No Aspek Yang Diamati I. Persiapan 1. Salam dan menciptakan suasana kelas dengan penuh keakraban dan rasa antusias Kriteria P1 P Guru menyampaikan dan menuliskan tema pelajaran Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 5 4 II. Kegiatan belajar mengajar 4. Guru menyajikan dan menjelaskan tema dan materi pelajaran dengan jelas Guru menyampaikan materi secara berurutan dan sistematis Guru mengkaitkan materi dengan realitas kehidupan Guru menumbuhkan partisipasi aktif anak dalam 3 3 pembelajaran 8. Guru merespon positif partisipasi anak Guru memfasilitasi terjadinya interaksi guru-anak dan anakanak Guru memberikan penguatan terhadap setiap jawaban dari 5 5 anak 11. Guru memberikan pujian kepada setiap anak yang menjawab 4 5 pertanyaan dengan benar untuk memotivasi anak III. Penutup 12. Guru melakukan refleksi atau membuat rangkuman dalam melibatkan anak Guru dan anak menyimpulkan materi yang telah dipelajari Guru memberi nasehat kepada anak agar selalu rajin belajar 5 5 Jumlah ketuntasan belajar (4 dan 5) Mean/ rata-rata 0,79 0,79 % keberhasilan belajar 79% 79% Kriteria Keberhasilan Baik Baik

99 145 Lampiran 8.7 LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU Nama peneliti : 1.Ferlin Merdiana 2.Sulastri,S.Pd Hari/ Tanggal :Rabu, 19 Maret 2014 Siklus : II Pertemuan : III Berilah tanda (v) pada kolom yang tersedia sesuai dengan hasil pengamatan : No Aspek Yang Diamati I. Persiapan 1. Salam dan menciptakan suasana kelas dengan penuh keakraban dan rasa antusias P1 Kriteria P Guru menyampaikan dan menuliskan tema pelajaran Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 5 5 II. Kegiatan belajar mengajar 4. Guru menyajikan dan menjelaskan tema dan materi pelajaran dengan jelas Guru menyampaikan materi secara berurutan dan sistematis Guru mengkaitkan materi dengan realitas kehidupan Guru menumbuhkan partisipasi aktif anak dalam 4 4 pembelajaran 8. Guru merespon positif partisipasi anak Guru memfasilitasi terjadinya interaksi guru-anak dan anakanak Guru memberikan penguatan terhadap setiap jawaban dari 3 3 anak 11. Guru memberikan pujian kepada setiap anak yang menjawab 4 4 pertanyaan dengan benar untuk memotivasi anak III. Penutup 12. Guru melakukan refleksi atau membuat rangkuman dalam melibatkan anak Guru dan anak menyimpulkan materi yang telah dipelajari Guru memberi nasehat kepada anak agar selalu rajin belajar 5 5 Jumlah ketuntasan belajar (4 dan 5) Mean/ rata-rata ,86 % keberhasilan belajar 86% 86% Kriteria Keberhasilan Sangat baik Sangat baik

100 146 Lampiran 8.8 LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU Nama peneliti : 1.Ferlin Merdiana 2.Sulastri,S.Pd Hari/ Tanggal :Kamis, 20 Maret 2014 Siklus : II Pertemuan : IV Berilah tanda (v) pada kolom yang tersedia sesuai dengan hasil pengamatan : No Aspek Yang Diamati I. Persiapan 1. Salam dan menciptakan suasana kelas dengan penuh keakraban dan rasa antusias P1 Kriteria P Guru menyampaikan dan menuliskan tema pelajaran Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 5 5 II. Kegiatan belajar mengajar 4. Guru menyajikan dan menjelaskan tema dan materi pelajaran dengan jelas Guru menyampaikan materi secara berurutan dan sistematis Guru mengkaitkan materi dengan realitas kehidupan Guru menumbuhkan partisipasi aktif anak dalam 4 4 pembelajaran 8. Guru merespon positif partisipasi anak Guru memfasilitasi terjadinya interaksi guru-anak dan anakanak Guru memberikan penguatan terhadap setiap jawaban dari 3 3 anak 11. Guru memberikan pujian kepada setiap anak yang menjawab 4 4 pertanyaan dengan benar untuk memotivasi anak III. Penutup 12. Guru melakukan refleksi atau membuat rangkuman dalam melibatkan anak Guru dan anak menyimpulkan materi yang telah dipelajari Guru memberi nasehat kepada anak agar selalu rajin belajar 5 5 Jumlah ketuntasan belajar (4 dan 5) Mean/ rata-rata ,86 % keberhasilan belajar 86% 86% Kriteria Keberhasilan Sangat baik Sangat baik

101 147 LAMPIRAN 9 RENCANA KEGIATAN HARIAN (RKH)

102 Lampiran Pendidikan karakter Religius Ketepatan Indikator Berpakaian rapi dan bertindak sopan Berdo a sebelum melakukan kegiatan Menyebut jenis-jenis gambar berdasarkan konsep RENCANA KEGIATAN HARIAN Kelompok : B Hari/ tanggal : Senin 10 Maret 2014 Semester / Minggu : II / 10 Tema / Subtema : Alat komunikasi/alat Komunikasi cetak dan elektonik Waktu : wib Kegiatan belajar Alat/ sumber Penilaian belajar Alat Hasil I.kegiatan awal ( ± 30 menit ) Berbaris Salam Menyanyi Berdo a Absen Pengenalan kalender Mengingat kegiatan kemarin Pengenalan tema dan kegiatan II.kegiatan inti ( ± 60 menit ) Pemberian tugas menyebutkan 3 macam bentuk geometri (lingkaran, persegi, dan persegi panjang) Anak Buku absen Guru, anak Langsung anak Observasi Percakapan penugasan

103 149 Ketelitian Menyusun kepingan geometri menjadi bentuk utuh gambar radio Pemberian tugas menyusun kepingan geometri menjadi bentuk utuh gambar radio Langkah-langkahnya: 1. Guru menjelaskan bagaimana bermain konstruktif 2. Guru mencontohkan bagaimana bermain konstruktif dengan kepingan geometri menjadi bentuk utuh gambar radio 3. Guru menyediakan kepingan geometri bentuk persegi, lingkaran dan persegi panjang dalam berbagai ukuran 4. Anak di beri kepingan geometri dalam porsi yang sama 5. Dengan bimbingan guru, anak mulai membuat konstruksi dari kepingan geometri sesuai instruksi yang di jelaskan guru Kepingan geometri untuk membuat konstruksi Hasil karya

104 150 sebelumnya 6. Kemudian anak membuat konstruksi dari kepingan geometri menjadi sebuah bangunan 7. Selanjutnya anak berkreasi sesuai imajinasi dan kreativitasnya membuat konstruksi gambar radio dari kepingan geometri Empati Sosial Religius Menjawab pertanyaan tentang keterangan/informasi Tidak mengganggu teman saat bekerja/bermain sabar menunggu antri Pemberian tugas menunjukkan hasil kreasi menjadi sebuah bangunan yang dibuat III.kegiatan istirahat(± 30 menit ) Bermain di halaman sekolah Cuci tangan sebelum dan sesudah makan Berdoa sebelum dan sesudah makan Langsung anak air,sabun, serbet observasi

105 151 mau berbagi Makan bersama Bekal anak religius berdo a sesudah melakukan kegiatan IV.kegiatan penutup(± 30 menit ) Evaluasi pembelajaran Tugas untuk besok Menyanyi Berdo a salam Pesan sebelum pulang Guru, anak Percakapan

106 Lampiran RENCANA KEGIATAN HARIAN Kelompok : B Hari/ tanggal : Selasa 11 Maret 2014 Semester / Minggu : II / 10 Tema / Subtema : Alat Komunikasi/Alat Komunikasi cetak dan elektronik Waktu : wib Pendidikan karakter Religius Ketepatan Indikator Berpakaian rapi dan bertindak sopan Berdo a sebelum melakukan kegiatan Mengelompokkan sesuai gambar Kegiatan belajar I.kegiatan awal ( ± 30 menit ) Berbaris Salam Menyanyi Berdo a Absen Pengenalan kalender Mengingat kegiatan kemarin Pengenalan tema dan kegiatan II.kegiatan inti ( ± 60 menit ) Pemberian tugas mengelompokkan kepingan geometri (lingkaran,persegi, dan persegi panjang) Alat/ sumber belajar Anak Buku absen Guru, anak Langsung anak Penilaian Alat Observasi Percakapan penugasan Hasil

107 153 Ketelitian Menyusun kepingan geometri menjadi bentuk utuh gambar TV Pemberian tugas menyusun kepingan geometri menjadi bentuk utuh gambar tv Langkah-langkahnya: 1. Guru menjelaskan bagaimana bermain konstruktif 2. Guru mencontohkan bagaimana bermain konstruktif dengan kepingan geometri menjadi bentuk utuh gambar tv 3. Guru menyediakan kepingan geometri bentuk persegi, lingkaran dan persegi panjang dalam berbagai ukuran 4. Anak di beri kepingan geometri dalam porsi yang sama 5. Dengan bimbingan guru, anak mulai membuat konstruksi dari kepingan geometri sesuai instruksi yang di jelaskan guru kepingan geometri untuk membuat konstruksi hasil karya

108 154 sebelumnya 6. Kemudian anak membuat konstruksi dari kepingan geometri menjadi sebuah bangunan. 7. Selanjutnya anak berkreasi sesuai imajinasi dan kreativitasnya membuat konstruksi gambar tv dari kepingan geometri Mendengarkan dan memperhatikan teman Pemberian tugas menunjukkan bagianbagian bentuk dan warna berdasarkan fungsinya Langsung anak observasi Empati Tidak mengganggu teman saat bekerja/bermain sabar menunggu antri III.kegiatan istirahat(± 30 menit ) Bermain di halaman sekolah Cuci tangan sebelum dan sesudah makan Berdoa sebelum dan air,sabun, serbet

109 155 Sosial Religius mau berbagi berdo a sesudah melakukan kegiatan sesudah makan Makan bersama IV.kegiatan penutup(± 30 menit ) Evaluasi pembelajaran Tugas untuk besok Menyanyi Berdo a salam Pesan sebelum pulang Bekal anak Guru, anak Percakapan

110 Lampiran Pendidikan karakter Religius Ketepatan Ketelitian Indikator Berpakaian rapi dan bertindak sopan Berdo a sebelum melakukan kegiatan Menulis dengan pola dari ibu guru di buku tugas Merancang desain dekorasi amplop surat RENCANA KEGIATAN HARIAN Kelompok : B Hari/ tanggal : Rabu 12 Maret 2014 Semester / Minggu : II / 10 Tema / Subtema : Alat Komunikasi/Alat komunikasi cetak dan elektorik Waktu : wib Kegiatan belajar Alat/ sumber Penilaian belajar Alat I.kegiatan awal ( ± 30 menit ) Berbaris Salam Menyanyi Berdo a Absen Pengenalan kalender Mengingat kegiatan kemarin Pengenalan tema dan kegiatan II.kegiatan inti ( ± 60 menit ) Pemberian tugas menulis dua persegi Pemberian tugas mendesain amplop: Langkah-langkahnya: 1. Guru menjelaskan Anak Buku absen Guru, anak Langsung anak Langsung anak Observasi Percakapan penugasan hasil karya Hasil

111 157 Menjawab pertanyaan tentang keterangan/infomarsi bagaimana bermain konstruktif 2. Guru mencontohkan bagaimana merancang desain dekorasi amplop surat 3. Guru menyediakan amplop surat 4. Anak di beri amplop surat 5. Dengan bimbingan guru, anak mulai membuat desain dekorasi amplop surat sesuai instruksi yang di jelaskan guru sebelumya 6. Kemudian anak mendesain amplop surat menjadi sebuah bangunan 7. Selanjutnya anak berkreasi sesuai imajinasi dan kreativitasnya mendesain amplop surat Pemberian tugas menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan yang dibuat Langsung anak observasi

112 158 Empati Sosial Religius religius Tidak mengganggu teman saat bekerja/bermain sabar menunggu antri mau berbagi berdo a sesudah melakukan kegiatan III.kegiatan istirahat(± 30 menit ) Bermain di halaman sekolah Cuci tangan sebelum dan sesudah makan Berdoa sebelum dan sesudah makan Makan bersama IV.kegiatan penutup(± 30 menit ) Evaluasi pembelajaran Tugas untuk besok Menyanyi Berdo a salam Pesan sebelum pulang air,sabun, serbet Bekal anak Guru, anak Percakapan

113 Pendidikan karakter Religius Indikator Berpakaian rapi dan bertindak sopan Berdo a sebelum melakukan kegiatan RENCANA KEGIATAN HARIAN Kelompok : B Hari/ tanggal : Kamis 13 Maret 2014 Semester / Minggu : II / 10 Tema / Subtema : Alat Komunikasi/Alat komunikasi cetak dan elektronik Waktu : wib Kegiatan belajar Alat/ sumber Penilaian belajar Alat Hasil I.kegiatan awal ( ± 30 menit ) Berbaris Anak Salam Menyanyi Berdo a Absen Pengenalan kalender Mengingat kegiatan kemarin Buku absen Observasi Pengenalan tema dan kegiatan Guru, anak Percakapan II.kegiatan inti ( ± 60 menit ) Lampiran Ketepatan Ketelitian Konsep pengurangan dengan benda-benda Merancang desain dekorasi membuat handphone Pemberian tugas mengurangkan gambar handphone di buku tugas Pemberian tugas mendesain handphone Langsung anak Langsung anak penugasan hasil karya

114 Langkah-langkahnya: 1. Guru menjelaskan bagaimana bermain konstruktif 2. Guru mencontohkan bagaimana merancang desain dekorasi membuat handphone 3. Guru menyediakan gambar amplop surat 4. Anak di beri gambar handphone 5. Dengan bimbingan guru, anak mulai membuat desain dekorasi handphone sesuai instruksi yang di jelaskan guru sebelumya 6. Kemudian anak mendesain handphone menjadi sebuah bangunan 7. Selanjutnya anak berkreasi sesuai imajinasi dan kreativitasnya mendesain handphone 160

115 161 Becerita tentang gambar yang telah dibuat sendiri Pemberian tugas menunjukkan bagian-bagian dari bentuk dan warna berdasarkan fungsinya III.kegiatan istirahat(± 30 menit ) Bermain di halaman sekolah Langsung anak observasi Empati Sosial Religius Tidak mengganggu teman saat bekerja/bermain sabar menunggu antri mau berbagi Cuci tangan sebelum dan sesudah makan Berdoa sebelum dan sesudah makan Makan bersama air,sabun, serbet Bekal anak religius berdo a sesudah melakukan kegiatan IV.kegiatan penutup(± 30 menit ) Evaluasi pembelajaran Tugas untuk besok Menyanyi Berdo a salam Pesan sebelum pulang Guru, anak Percakapan

116 162

117 Lampiran Pendidikan karakter Religius Ketepatan Indikator Berpakaian rapi dan bertindak sopan Berdo a sebelum melakukan kegiatan Bercakap-cakap tentang alat komunikasi (macam dan jenisnya) RENCANA KEGIATAN HARIAN Kelompok : B Hari/ tanggal : Senin 17 Maret 2014 Semester / Minggu : II / 11 Tema / Subtema : Alat komunikasi/alat Komunikasi elektonik Waktu : wib Kegiatan belajar Alat/ sumber Penilaian belajar Alat I.kegiatan awal ( ± 30 menit ) Berbaris Salam Menyanyi Berdo a Absen Pengenalan kalender Mengingat kegiatan kemarin Pengenalan tema dan kegiatan II.kegiatan inti ( ± 60 menit ) Pemberian tugas becerita tentang gambar komputer Anak Buku absen Guru, anak Langsung anak Observasi Percakapan penugasan Hasil karya Hasil Ketelitian Menyusun kepingan geometri menjadi Pemberian tugas menyusun kepingan geometri menjadi bentuk Kepingan geometri untuk

118 164 bentuk utuh gambar komputer utuh gambar komputer Langkah-langkahnya: 1. Guru menjelaskan bagaimana bermain konstruktif 2. Guru mencontohkan bagaimana bermain konstruktif dengan kepingan geometri menjadi bentuk utuh gambar komputer 3. Guru menyediakan kepingan geometri bentuk persegi, lingkaran, segitiga dan persegi panjang dalam berbagai ukuran 4. Anak di beri kepingan geometri dalam porsi yang sama 5. Dengan bimbingan guru, anak mulai membuat konstruksi dari kepingan geometri sesuai instruksi yang di jelaskan guru membuat konstruksi

119 165 Mendengarkan dan memperhatikan teman di depan kelas sebelumnya 6. Kemudian anak membuat konstruksi dari kepingan geometri menjadi sebuah bangunan 7. Selanjutnya anak berkreasi sesuai imajinasi dan kreativitasnya membuat konstruksi gambar komputer dari kepingan geometri Pemberian tugas menunjukkan bagianbagian bentuk dan warna berdasarkan fungsinya Langsung anak Observasi Empati Tidak mengganggu III.kegiatan istirahat(± 30 menit )

120 166 Sosial Religius religius teman saat bekerja/bermain sabar menunggu antri mau berbagi berdo a sesudah melakukan kegiatan Bermain di halaman sekolah Cuci tangan sebelum dan sesudah makan Berdoa sebelum dan sesudah makan Makan bersama IV.kegiatan penutup(± 30 menit ) Evaluasi pembelajaran Tugas untuk besok Menyanyi Berdo a salam Pesan sebelum pulang air,sabun, serbet Bekal anak Guru, anak Percakapan

121 Lampiran Pendidikan karakter Religius Ketepatan Ketelitian Indikator Berpakaian rapi dan bertindak sopan Berdo a sebelum melakukan kegiatan Menirukan 4-8 urutan kalimat yang di ucapakan oleh guru Menyusun kepingan geometri menjadi bentuk utuh gambar televisi RENCANA KEGIATAN HARIAN Kelompok : B Hari/ tanggal : Selasa 18 Maret 2014 Semester / Minggu : II / 11 Tema / Subtema : Alat komunikasi/alat Komunikasi elektonik Waktu : wib Kegiatan belajar Alat/ sumber Penilaian belajar Alat I.kegiatan awal ( ± 30 menit ) Berbaris Salam Menyanyi Berdo a Absen Pengenalan kalender Mengingat kegiatan kemarin Pengenalan tema dan kegiatan II.kegiatan inti ( ± 60 menit ) Pemberian tugas menulis segitiga Pemberian tugas menyusun kepingan geometri menjadi bentuk utuh gambar televisi Langkah-langkahnya: Anak Buku absen Guru, anak Langsung anak Kepingan geometri untuk membuat Observasi Percakapan penugasan Hasil karya Hasil

122 Guru menjelaskan bagaimana bermain konstruktif 2. Guru mencontohkan bagaimana bermain konstruktif dengan kepingan geometri menjadi bentuk utuh gambar televisi 3. Guru menyediakan kepingan geometri bentuk segitiga, persegi, lingkaran dan persegi panjang dalam berbagai ukuran 4. Anak di beri kepingan geometri dalam porsi yang sama 5. Dengan bimbingan guru, anak mulai membuat konstruksi dari kepingan geometri sesuai instruksi yang di jelaskan guru sebelumnya 6. Kemudian anak membuat konstruksi dari kepingan konstruksi

123 169 geometri menjadi sebuah bangunan 7. Selanjutnya anak berkreasi sesuai imajinasi dan kreativitasnya membuat konstruksi gambar televisi dari kepingan geometri Menunjukkan kebanggaan terhadap hasil karya Pemberian tugas menunjukkan hasil karya menjadi sebuah bangunan Langsung anak observasi Empati Sosial Tidak mengganggu teman saat bekerja/bermain sabar menunggu antri III.kegiatan istirahat(± 30 menit ) Bermain di halaman sekolah Cuci tangan sebelum dan sesudah makan air,sabun, serbet Religius Berdoa sebelum dan sesudah makan

124 170 mau berbagi Makan bersama Bekal anak religius berdo a sesudah melakukan kegiatan IV.kegiatan penutup(± 30 menit ) Evaluasi pembelajaran Tugas untuk besok Menyanyi Berdo a salam Pesan sebelum pulang Guru, anak Percakapan

125 Pendidikan karakter Religius Indikator Berpakaian rapi dan bertindak sopan Berdo a sebelum melakukan kegiatan Lampiran 9.7 RENCANA KEGIATAN HARIAN Kelompok : B Hari/ tanggal : Rabu 19 Maret 2014 Semester / Minggu : II / 11 Tema / Subtema : Alat Komunikasi/Alat komunikas elektonik Waktu : wib Alat/ sumber Penilaian Kegiatan belajar belajar Alat I.kegiatan awal ( ± 30 menit ) Berbaris Salam Guru dan anak Menyanyi Berdo a Absen Pengenalan kalender Mengingat kegiatan kemarin Pengenalan tema dan kegiatan 171 Hasil II.kegiatan inti ( ± 60 menit )

126 172 Ketepatan Ketelitian Menyusun kalimat sederhana dengan gambar Merancang desain dekorasi membuat leptop Pemberian tugas menulis leptop Pemberian tugas mendesain leptop Langkah-langkahnya: 1. Guru menjelaskan bagaimana bermain konstruktif 2. Guru mencontohkan bagaimana merancang desain dekorasi leptop 3. Guru menyediakan kertas origami dan kertas krep 4. Anak di beri kertas origami dan kertas krep 5. Dengan bimbingan guru, anak mulai membuat desain leptop sesuai instruksi yang di jelaskan guru sebelumya 6. Kemudian anak mendesain leptop menjadi sebuah bangunan 7. Selanjutnya anak berkreasi Langsung anak Langsung anak Observasi Percakapan

127 173 Mendengarkan cerita dari teman sesuai imajinasi dan kreativitasnya mendesain leptop Pemberian tugas menunjukkan bagian-bagian bentuk dan warna berdasarkan fungsinya hasil karya Empati Sosial Religius Tidak mengganggu teman saat bekerja/bermain sabar menunggu antri mau berbagi III.kegiatan istirahat(± 30 menit ) Bermain di halaman sekolah Cuci tangan sebelum dan sesudah makan Berdoa sebelum dan sesudah makan Makan bersama air,sabun, serbet bekal anak religius berdo a sesudah melakukan kegiatan IV.kegiatan penutup(± 30 menit ) Evaluasi pembelajaran Tugas untuk besok Menyanyi Berdo a salam Pesan sebelum pulang Guru, anak

128 174

129 Pendidikan karakter Religius Indikator Berpakaian rapi dan bertindak sopan Berdo a sebelum melakukan kegiatan RENCANA KEGIATAN HARIAN Kelompok : B Hari/ tanggal : Kamis 20 Maret 2014 Semester / Minggu : II / 11 Tema / Subtema : Alat Komunikasi/Alat komunikasi elektonik Waktu : wib Kegiatan belajar Alat/ sumber Penilaian belajar Alat I.kegiatan awal ( ± 30 menit ) Berbaris Anak Salam Menyanyi Berdo a Absen Pengenalan kalender Mengingat kegiatan kemarin Buku absen Observasi Pengenalan tema dan kegiatan Guru, anak Percakapan II.kegiatan inti ( ± 60 menit ) Lampiran Hasil Ketepatan Ketelitian Menyusun kalimat sederhana dengan gambar Merancang desain dekorasi membuat Handphone Pemberian tugas anak menulis persegi dan lingkaran Pemberian tugas mendesain handphone Langsung anak penugasan

130 176 Langkah-langkahnya: 1. Guru menjelaskan bagaimana bermain konstruktif 2. Guru mencontohkan bagaimana merancang desain dekorasi Handphone Langsung anak hasil karya 3. Guru menyediakan kotak Handphone 4. Anak di beri kotak Handphone 5. Dengan bimbingan guru, anak mulai membuat desain Handphone sesuai instruksi yang di jelaskan guru

131 177 sebelumya 6. Kemudian anak mendesain Handphone menjadi sebuah bangunan 7. Selanjutnya anak berkreasi sesuai imajinasi dan kreativitasnya mendesain Handphone Ketepatan Menunjukkan kebanggan terhadap hasil karyanya Pemberian tugas anak menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan Langsung anak observasi III.kegiatan istirahat(± 30 menit ) Bermain di halaman sekolah Cuci tangan sebelum dan sesudah makan Berdoa sebelum dan sesudah makan Makan bersama IV.kegiatanpenutup(± 30 menit )

132 178 Religius berdo a sesudah melakukan kegiatan Evaluasi pembelajaran Tugas untuk besok Menyanyi Berdo a salam Pesan sebelum pulang Guru, anak

133 179

134 179 LAMPIRAN 10 RENCANA KEGIATAN MINGGUAN (RKM)

135 Minggu ke-10 Semester II Anak mampu melakukan ibadah terbiasa mengikuti aturan dan dapat hidup bersih dan mulai belajar membedakan benar dan slah terbiasa berprilaku terpuji. RENCANA KEGIATAN MINGGUAN KELOMPOK B TEMA : ALAT KOMUNIKASI SUB TEMA : ALAT KOMUNIKASI CETAK DAN ELEKTRONIK ALOKASI WAKTU : 2 MINGGU Anak mampu mendengarkan, berkomunikasi secara lisan, memiliki pembendaharaan kata dan mengenal simbol-simbol yang melambangkannya untuk persiapan membaca dan menulis KOMPETENSI DASAR Anak mampu Anak mampu melakukan konsep melakukan aktivitas sederhana dengan fisik secara memecahkan masalah terkoordinasi dalam dalam kehidupan rangka kelenturan dan sehari-hari sebagai persiapan untuk menulis keseimbangan tubuh kelincahan dan melatih keberanian 180 Lampiran 10.1 Anak dapat mengadakan hubungandengan orang lain, mematuuhi peraturan disiplin dan dapat menunjukan reaksi emosi yang wajar AGAMA/ P. MORAL KEMAMPUAN BAHASA KEMP. KOGNITIF KEMP. FISIK DAN MOTORIK 1. Mengikuti upacara bendera di sekolah 1. Menyebutkan jenis-jenis alat komunikasi tradisional 1. Mengerjakan Maze jalan menuju ke RRI/ Radio 1. Senam ritmik dengan musik di ruang senam SOSIAL EMOSIONAL KEMANDIRIAN 1. Dapat bekerja kelompok dengan teman 2. Mengikuti upacara 2. Membuat tulisan dengan konsep gambar dari alat 2. Menghubungkan gambar dengan 2. Membuat alat komunikasi dengan 2. Mendengarkan teman bercerita dan

136 181 ibadah secara sederhana komunikasi jumlah angka yang sesuai kertas membuat terompet orang tua 3. Menyayangi dan merawat semua ciptaan Tuhan 3. Membaca sajak sederhana dengan gambar 3. Konsep penjumlahan yang lebih sulit 3. Menyusun puzzle bentuk TV dengan kertas 3. Bertanggung jawab dengan tugastugasnya 4. Melakukan kegiatan/perayaan ke agamaan 4. Bercakap-cakap tentang alat komunikasi tradisional 4. Menyebutkan alat komunikasi dengan suara sesuai alatnya 4. Menulis dengan pola dari ibu guru di buku tugas 4. Sabar menunggu giliran saat cuci tangan mau makan 5. Membiasakan mengucapkan salam 5. Menyanyikan lagu-lagu yang berhubungan dengan alat komunikasi 5. Bermain dengan simbolik dengan benda-benda 5. Membentuk dengan lilin plastisin menjadi bentuk benda Radio 5. Merapikan alat-alat mainannya pada tempat semula 6. Mau di ajak kerja sama dalam tugas 6. Bermain dengan telpontelponan memakai benang 6. Konsep pengurangan dengan benda-benda 6. Membuat koran kecil dengan berita yang sangat sederhanas 6. Dapat di bujuk dan tidak cengeng setiap ada permasalahannya

137 182

138 Minggu ke-11 Semester II Anak mampu melakukan ibadah terbiasa mengikuti aturan dan dapat hidup bersih dan mulai belajar membedakan benar dan slah terbiasa berprilaku terpuji. RENCANA KEGIATAN MINGGUAN KELOMPOK B TEMA : ALAT KOMUNIKASI SUB TEMA : ALAT KOMUNIKASI ELEKTRONIK ALOKASI WAKTU : 2 MINGGU Anak mampu mendengarkan, berkomunikasi secara lisan, memiliki pembendaharaan kata dan mengenal simbol-simbol yang melambangkannya untuk persiapan membaca dan menulis KOMPETENSI DASAR Anak mampu Anak mampumelakukan melakukan konsep aktivitas fisik secara sederhana dengan terkoordinasi dalam memecahkan masalah rangka kelenturan dan dalam kehidupan sebagai persiapan untuk sehari-hari menulis keseimbangan tubuh kelincahan dan melatih keberanian Lampiran Anak dapat mengadakan hubungandengan orang lain, mematuuhi peraturan disiplin dan dapat menunjukan reaksi emosi yang wajar AGAMA/ P. MORAL KEMAMPUAN BAHASA KEMP. KOGNITIF KEMP. FISIK DAN MOTORIK 1. Berdoa sebelum dan 1. Bercakap-cakap tentang 1. Konsep sama dan 1. Bermain golf di sesudah melakukan alat komunikasi modern tidak sama dengan tempat yang telah di kegiatan. (macam dan jenisnya) benda-benda sediakan SOSIAL EMOSIONAL KEMANDIRIAN 1. Mau bekerja sama dengan teman

139 184 2.Melaksanakan upacara bendera dengan lebih disiplin 2. Menirukan 4-5 urutan kalimat yang ucapakan oleh guru 2.Mendengarkan bunyi alat komunikasi dengan menyebutnya 2. Mewarnai gambar alat-alat komunikasi (komputer, terompet, dan radio) 2.Meminjamkan alat belajar dengan temannya 3. Menyebutkan harihari besar agama dengan perbedaannya 3. Membuat coretan/gambar bekas dengan imajinasi sendiri 3. Mengurutkan gambar sesuai dengan urutan terkeci 3.Membedahkan berat dengan timbangan buatan atau benaran 3. Menunjukkan kebanggaan terhadap hasil karyanya sendiri 4. Dapat hidup berdampingan dengan sesama penganut agama lain 4. Mendengarkan cerita dari teman/orang lain 4. Menunjuk Kejanggalan suatu gambar 4. Membuat urutan bilangan dengan gambar yang terbesar ke yang kecil 4. Menghargai keunggulan hasil karya teman lain 5. Merayakan hari besar agama di sekolah 6. Mengerjakan aktifitas keterampilan dengan kegiatan agama 5. Menyebutkan namanama alat komunikasi modern (TV, Radio, Komputer, telepon,dll) 6. Menyusun kalimat sederhana dengan gambar 5. Bermain peran dengan alat komunikasii 6. Mengukur panjang dengan ukuran benda lain 5. Berguling-guling di matras dengan pengawasan guru 6. Merayap, merangkak, dan merayap 5. Mau mendengarkan pendapat teman/orang lain 6. Bermain bersama saling meminjamkan mainan

140 185

141 186

142 186 LAMPIRAN 11 DOKUMENTASI KEGIATAN PEMBELAJARAN SIKLUS I DAN II

143 Kegiatan Pembelajaran Siklus 1 bermain geometri dan proyek dekorasi 187

144 188

145 189

146 190

147 Kegiatan pembelajaran siklus 2 bermain geometri dan proyek dekorasi 191

148 192

149 193

150 194

151 195

152 196

153 197

154 198 RIWAYAT HIDUP Penulis bernama Ferlin Merdiana, lahir di Manna, 07 Februari Dari pasangan bapak Darmanudin dan ibu Mohondaniah. Penulis merupakan putri pertama dari empat bersaudara. Penulis beralamatkan di JL. Gama 1 kel. Pasar Baru, Kec. Kota Manna, Bengkulu Selatan. Riwayat Pendidikan a. Tahun 2004 : Tamat SD. Negeri 21 Kota Manna b. Tahun 2007 : Tamat SMP. Negeri 1 Kota Manna c. Tahun 2010 : Tamat SMA. Negeri 5 Bengkulu Selatan Pada tahun 2010 penulis diterima sebagai mahasiswa program studi Pendidikan Anak Usia Dini, Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bengkulu melalui jalur PPA. Pada tanggal 01 Juli s/d 31 Agustus 2013 penulis menyelesaikan kuliah kerja nyata (KKN) Periode 70 di Desa Pagar Gunung Kec. Karang Tinggi Kab. Bengkulu Tengah. Selanjutnya penulis melaksanakan praktek pengalaman lapangan II (PPL II) di Taman Kanak- Kanak Shandy Putra Telkom Kota Bengkulu selama lima bulan yakni pada bulan September 2013 s/d Januari Pada bulan Maret penulis menyelesaikan penelitian di Taman Kanak-Kanak Shandy Putra Telkom Kota Bengkulu.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini yang dilaksanakan di Taman Kanak-kanak

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini yang dilaksanakan di Taman Kanak-kanak 49 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini yang dilaksanakan di Taman Kanak-kanak Sandhy Putra Telkom kota Bengkulu. Yang menjadi subjek dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Taman Kanak-kanak Pertiwi 1 Kota Bengkulu. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelompok B3

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 43 A. Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Pendidikan Anak Usia Dini Bhayangkari 26 Kota Bengkulu dengan dua siklus. Pada setiap siklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44 A. Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN PAUD Pertiwi I Kota Bengkulu adalah lembaga pendidikan dibawah naungan yayasan pengurus Dharma Wanita Persatuan Pemerintah Daerah Kota Bengkulu.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. pengamatan dalam proses pembelajaran untuk masing-masing siklus.

BAB IV HASIL PENELITIAN. pengamatan dalam proses pembelajaran untuk masing-masing siklus. BAB IV HASIL PENELITIAN A. Prosedur dan Hasil Penelitian Data penelitian yang diperoleh berupa data observasi hasil pengamatan dalam proses pembelajaran untuk masing-masing siklus. Data lembar observasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kemampuan menggambar bentuk geometri masih kurang diminati anak Kelompok B

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kemampuan menggambar bentuk geometri masih kurang diminati anak Kelompok B BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Observasi Awal Kemampuan menggambar bentuk geometri masih kurang diminati anak Kelompok B Paud Afiat seperti anak menggambar bentuk segitiga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Penelitian ini dilaksanakan di TK Kandangan 2 Purwodadi Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Pra Tindakan

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Pra Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Pra Tindakan Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelompok A di TK Pertiwi Banaran 5 Semester II Tahun Ajaran 2012/2013 yang dapat diidentifikasi adanya masalah yang

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN PUZZLE PADA ANAK KELOMPOK B DI TK TRISULA PERWARI 2 KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN PUZZLE PADA ANAK KELOMPOK B DI TK TRISULA PERWARI 2 KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013 UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN PUZZLE PADA ANAK KELOMPOK B DI TK TRISULA PERWARI 2 KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013 Naskah Publikasi Ilmiah Oleh: LILIK KISMURBANI NIM. A53B090005 FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Banjarmasin Timur, subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Banjarmasin Timur, subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Sungai Bilu 2 Banjarmasin Timur, subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas II SD Kutowinangun 08. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN BALOK PADA ANAK KELOMPOK A TK PERTIWI SUMBER TRUCUK KLATEN

NASKAH PUBLIKASI MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN BALOK PADA ANAK KELOMPOK A TK PERTIWI SUMBER TRUCUK KLATEN NASKAH PUBLIKASI MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN BALOK PADA ANAK KELOMPOK A TK PERTIWI SUMBER TRUCUK KLATEN TAHUN AJARAN 2012 2013 Disusun Oleh : WURYANINGSIH A53BO90214 PROGRAM STUDI PG

Lebih terperinci

7,0 dengan ketuntasan klasikal 85%. Persentase siswa yang mencapai kategori terampil pada setiap aspek. psikomotor meningkat setiap siklus.

7,0 dengan ketuntasan klasikal 85%. Persentase siswa yang mencapai kategori terampil pada setiap aspek. psikomotor meningkat setiap siklus. 59 b. Hasil Belajar 1) Ranah kognitif Indikator keberhasilan tindakan ditinjau dari hasil tes, jika rata-rata siswa 7,0 dengan ketuntasan klasikal 85%. 2) Ranah Afektif Nilai aspek afektif dikatakan berhasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Pra tindakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Pra tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pra tindakan Penelitian dilakukan di TK Merpati Pos yang tepatnya berada di Kelurahan Kerten Kecamatan Laweyan Kabupaten Surakarta. TK Merpati Pos berdiri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus, deskripsi siklus I, deskripsi siklus II. Deskripsi pra siklus membahas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Refleksi Awal Proses Pengembangan Perangkat Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Refleksi Awal Proses Pengembangan Perangkat Penelitian 60 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Refleksi Awal Proses Pengembangan Perangkat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas VA SD Negeri 1 Kota Bengkulu. Subyek dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Selanjutnya data yang terkumpul diuraikan melalui analisa deskriptif. Yaitu analisa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Selanjutnya data yang terkumpul diuraikan melalui analisa deskriptif. Yaitu analisa 49 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Untuk mempermudah dalam menganalisa data kami menggunakan tabel. Selanjutnya data yang terkumpul diuraikan melalui analisa deskriptif. Yaitu analisa yang secara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan kooperatif tipe group investigation (GI) pada mata pelajaran IPS dengan materi Perjuangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keterampilan membaca permulaan dengan menggunakan metode SAS yang peneliti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keterampilan membaca permulaan dengan menggunakan metode SAS yang peneliti 61 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada saat penelitian berlangsung di MI Darussalam Krian Sidoarjo tentang keterampilan membaca permulaan dengan menggunakan metode SAS yang peneliti lakukan. Metode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 104 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Refleksi Awal Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran Penelitian ini dilaksanakan di kelas VA SD Negeri 71 Kota Bengkulu. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 29 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian dilakukan dalam praktek pembelajaran di kelas V SDN Kebowan 02 Kecamatan Suruh dengan jumlah 21 siswa yang terdiri dari 10 siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Baleharjo Kecamatan Eromoko Kabupaten Wonogiri. SDN 1 Baleharjo terletak di lingkungan pedesaan yang jauh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan oleh peneliti yang menggunakan rancangan penelitian model

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Pelaksanaan Tindakan Sesuai dengan perencanaan penelitian yang telah dirancang, maka pelaksanaan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Pelaksanaan Tindakan Sesuai dengan perencanaan penelitian yang telah dirancang, maka pelaksanaan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Pelaksanaan Tindakan Sesuai dengan perencanaan penelitian yang telah dirancang, maka pelaksanaan penelitian akan dilaksanakan melalui tahap dan proses yang terstruktur.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar materi cerpen yakni dalam mengidentifikasi unsur-unsur cerpen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar materi cerpen yakni dalam mengidentifikasi unsur-unsur cerpen BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Data hasil penelitian ini diperoleh melalui wawancara, observasi, dokumentasi dan penilaian. Wawancara dilakukan kepada guru mata pelajaran Bahasa

Lebih terperinci

Dokumentasi media flash card. gambar

Dokumentasi media flash card. gambar LAMPIRAN 86 Lampiran 1 Dokumentasi media flash card 1 set media flash card tampak dari tulisan 1 set media flash card tampak dari gambar 2 set media flash card tampak dari tulisan 2 set media flash card

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berikut ini merupakan penjelasan tiap siklusnya.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berikut ini merupakan penjelasan tiap siklusnya. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian ini akan di uraikan dalam tahapan-tahapan pada setiap siklusnya. Dalam penelitian ini dilakukan dua siklus proses pembelajaran.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pra Siklus Sebelum penelitian pra siklus ini dilakukan tanpa menggunakan metode BCCT yang peneliti lakukan pada hari Rabu tanggal 20 April 2011

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Refleksi Awal Proses Pembelajaran Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN 88 Kota Bengkulu. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Lokasi, Waktu dan Subjek Penelitian Deskripsi Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Lokasi, Waktu dan Subjek Penelitian Deskripsi Lokasi dan Waktu Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, peneliti akan menguraikan hasil dan pembahasan dari penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi anak usia 5-6 tahun di PAUD

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Provinsi Bengkulu Kota Bengkulu.Subjek dalam penelitian ini yaitu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Provinsi Bengkulu Kota Bengkulu.Subjek dalam penelitian ini yaitu A. Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di TK Dharma Wanita Persatuan Provinsi Bengkulu Kota Bengkulu.Subjek dalam penelitian ini yaitu kelompok

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kopeng 03 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. SD Negeri Kopeng 03 terletak

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas ( classroom. bagaimana hasil yang diinginkan dapat dicapai.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas ( classroom. bagaimana hasil yang diinginkan dapat dicapai. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas ( classroom action research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SMP Dirgantara

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SMP Dirgantara III. METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SMP Dirgantara Bandarlampung kelas VIII semester genap tahun pelajaran 2010-2011 dengan jumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian SD N Ngrandah 1 yang terletak di desa Ngrandah, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Tenaga pengajar yang ada di SD Negeri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan 01 semester II tahun pelajaran 2015/2016, yaitu sebuah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum dilaksanakan proses pembelajaran siklus I, melalui pembelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum dilaksanakan proses pembelajaran siklus I, melalui pembelajaran BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 1.Siklus I a. Perencanaan Tindakan Sebelum dilaksanakan proses pembelajaran siklus I, melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD di kelas VI Sekolah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Prasiklus Kondisi prasiklus merupakan titik awal munculnya penelitian tindakan kelas ini. Kegiatan pra tindakan adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengawali

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Jumlah subjek berdasarkan jenis kelamin

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Jumlah subjek berdasarkan jenis kelamin BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek a. Jumlah subjek berdasarkan jenis kelamin Jenis Kelamin F % P 10 53% L 9 47% Jumlah 19 100% Jumlah subjek dalam penelitian ini sebanyak 19 anak,

Lebih terperinci

menerapkan model konsiderasi untuk meningkatkan aktivitas pembelajaran dan

menerapkan model konsiderasi untuk meningkatkan aktivitas pembelajaran dan 67 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Refleksi Awal Penelitian ini dilaksanakan di kelas VB SD Negeri 71 Kota Bengkulu. Subyek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VB SD Negeri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN Banioro Kecamatan Karangsambung Kabupaten Kebumen. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil kelas 3 sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas melalui model pembelajaran langsung dengan permainan balok pecahan pada mata pelajaran matematika materi pecahan ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 2008: 58). Sedangkan menurut Kunandar (2010: 46) PTK dapat juga

BAB III METODE PENELITIAN. 2008: 58). Sedangkan menurut Kunandar (2010: 46) PTK dapat juga 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK adalah penelitian tindakan yang dilakukan di kelas dengan tujuan memperbaiki atau meningkatkan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR SISWA MELALUI METODE ROLLING QUESTION MATERI SEGITIGA DAN SEGI EMPAT DI SMPN 3 CIAWIGEBANG KABUPATEN KUNINGAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR SISWA MELALUI METODE ROLLING QUESTION MATERI SEGITIGA DAN SEGI EMPAT DI SMPN 3 CIAWIGEBANG KABUPATEN KUNINGAN Jurnal Euclid, Vol.4, No.1, pp.739 PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR SISWA MELALUI METODE ROLLING QUESTION MATERI SEGITIGA DAN SEGI EMPAT DI SMPN 3 CIAWIGEBANG KABUPATEN KUNINGAN Kusnati SMPN 3 Ciawigebang;

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan di M.Ts. Tarbiyatul Islamiyah (Taris) Lengkong yang letaknya di Desa Lengkong, Batangan, Pati, Jawa Tengah. M.Ts. ini berstatus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembelajaran yang dilakukan dalam proses belajar mengajar di kelas. Dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembelajaran yang dilakukan dalam proses belajar mengajar di kelas. Dalam BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian ini diuraikan dalam tahapan yang berupa siklus-siklus pembelajaran yang dilakukan dalam proses belajar mengajar di kelas. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di Taman Kanak-Kanak Aisyiyah I

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di Taman Kanak-Kanak Aisyiyah I BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di Taman Kanak-Kanak Aisyiyah I Kelurahan Pasar Baru Kotamadya Bengkulu. Subjek penelitian adalah anak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Pelaksanaan Tindakan Penelitian dilakukan di SD Negeri Dukuh 03 Salatiga. Subjek penelitian siswa kelas 1 SD dengan jumlah 29 siswa yang terdiri dari 15 siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan pada siswa kelas III Madrasah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan pada siswa kelas III Madrasah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan pada siswa kelas III Madrasah Ibtidaiyah Negeri Sumanggi Kecamatan Batang Alai Utara Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas IVA SD Negeri 69 Kota Bengkulu.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas IVA SD Negeri 69 Kota Bengkulu. 67 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Refleksi Awal Penelitian ini dilaksanakan di kelas IVA SD Negeri 69 Kota Bengkulu. Subyek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IVA SD Negeri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. B PAUD Melati Kabupaten Rejang Lebong yang berjumlah 10 orang yang

BAB IV HASIL PENELITIAN. B PAUD Melati Kabupaten Rejang Lebong yang berjumlah 10 orang yang BAB IV HASIL PENELITIAN A. Prosedur dan Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan pada anak didik Kelompok B PAUD Melati Kabupaten Rejang Lebong yang berjumlah 10 orang yang terdiri dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Wonoyoso, yaitu sebuah Sekolah Dasar di desa Wonoyoso Kecamatan Pringapus Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan dalam praktek pembelajaran di kelas 2 SD Negeri Salatiga 02 dengan jumlah siswa 7 siswa pada mata pelajaran IPA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. mengidentifikasi masalah pembelajaran matematika yang terdapat di kelas

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. mengidentifikasi masalah pembelajaran matematika yang terdapat di kelas BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Hasil Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini di awali dari orientasi lapangan untuk mengidentifikasi masalah pembelajaran matematika yang terdapat di kelas 2.B

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas tentang hasil penelitian dan pembahasan yang memaparkan uraian masing-masing siklus, mulai dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2009/2010, berlangsung selama kurang lebih tiga bulan yaitu pada bulan Februari

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2009/2010, berlangsung selama kurang lebih tiga bulan yaitu pada bulan Februari BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada semester II Tahun Pelajaran 2009/2010, berlangsung selama kurang lebih tiga bulan yaitu pada bulan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Pra Siklus Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas III Sekolah Dasar Negeri 1 Tleter Semester 2 Tahun ajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 64 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan menguraikan tentang hasil penelitian dari pelaksanaan pembelajaran siklus I dan siklus II. Berikut ini akan diuraikan tentang perencanaan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Kondisi Awal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Kondisi Awal BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Kondisi Awal Sebelum melaksanakan proses penelitian tindakan kelas ini, terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan survey awal untuk mengetahui keadaan

Lebih terperinci

Dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini apabila dalam. pembelajaran tingkat keberhasilan anak mencapai 75 %

Dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini apabila dalam. pembelajaran tingkat keberhasilan anak mencapai 75 % Dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini apabila dalam pembelajaran tingkat keberhasilan anak mencapai 75 % anak dapat mengkoordinasikan mata dan kaki, anak melakukan permainan lempar tabak dengan cepat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. desa blimbingsari, Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto. Desa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. desa blimbingsari, Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto. Desa BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Umum MI Roudlotul Huda Penelitian ini di laksanakan di MI Roudlotul Huda di dusun Karangsari desa blimbingsari, Kecamatan Sooko Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian tindakan kelas menulis Q.S. Al-Mu minun ayat 1 s/d 11 dengan metode Drill dan teknik Modeling pada pelajaran Bahasa Arab, pada kelas VIIIC

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. PTK. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. PTK. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilakukan peneliti sebagai observer dan berkolaborasi dengan guru sebagai pengajar dalam penelitian. Sebelum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi awal subjek penelitian Observasi awal yang dilakukan di kelas V SD Negeri Candisari I Ampel, peneliti berhasil menemukan beberapa permasalahan yang terjadi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melaksanakan rencana pembelajaran yang telah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melaksanakan rencana pembelajaran yang telah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Sebelum melaksanakan rencana pembelajaran yang telah dirancang, guru sebaiknya memahami situasi didalam kelas. Terkadang jika masih pagi anak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi Prasiklus/kondisi awal, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra siklus Pembelajaran pada kelas IV SD Negeri Rogomulyo 01 Kayen Pati pada kondisi awal sebelum diberi tindakan menggunakan metode pembelajaran

Lebih terperinci

PENINGKATAN KREATIFITAS ANAK MELALUI BERMAIN GEOMETRI DI KELOMPOK B TK RAHMAT HARAPAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KREATIFITAS ANAK MELALUI BERMAIN GEOMETRI DI KELOMPOK B TK RAHMAT HARAPAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 WAHANA INOVASI VOLUME 3 No.2 JULI-DES 2014 ISSN : 2089-8592 PENINGKATAN KREATIFITAS ANAK MELALUI BERMAIN GEOMETRI DI KELOMPOK B TK RAHMAT HARAPAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Ardi Susanti NIP. 19630727 198702

Lebih terperinci

PENGGUNAAN PERMAINAN BALOK DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK AL KAUSAR

PENGGUNAAN PERMAINAN BALOK DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK AL KAUSAR PENGGUNAAN PERMAINAN BALOK DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK AL KAUSAR Isnanizar Tanjung Guru TK Al-Kausar Surel : tanjung.isnanizar@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengurus surat izin penelitian dari

BAB IV HASIL PENELITIAN. Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengurus surat izin penelitian dari BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data 1. Paparan Data Pra Tindakan Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengurus surat izin penelitian dari Dekan FKIP Universitas Muhammadiyah Palembang. Selanjutnya,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan tindakan didalam kelas (Classroom Action research) atau biasa juga

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan tindakan didalam kelas (Classroom Action research) atau biasa juga BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan melakukan tindakan didalam kelas (Classroom Action research) atau biasa juga disebut PTK.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini akan diuraikan dalam tahapan tahapan pada setiap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini akan diuraikan dalam tahapan tahapan pada setiap 60 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian ini akan diuraikan dalam tahapan tahapan pada setiap siklusnya. Dalam penelitian ini dilakukan dua siklus proses pembelajaran.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS. yang berjudul Peningkatan Pemahaman Mata Pelajaran Aqidah Akhlak

BAB IV HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS. yang berjudul Peningkatan Pemahaman Mata Pelajaran Aqidah Akhlak BAB IV HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Hasil Penelitian Pada bab ini akan dipaparkan hasil penelitian tindakan kelas (PTK) yang berjudul Peningkatan Pemahaman Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Materi Kalimat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Identitas dan Lokasi Madrasah Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap Kecamatan Tatah Makmur Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Sekolah Dasar Kristen Satya Wacana berada di Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga, terletak di Jalan Yos Sudarso 1 Salatiga. Kepala Sekolah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 93 A. Hasil Penelitian 1. Refleksi Awal BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas VA SDN 25 Kota Bengkulu. Subyek penelitian ini yaitu guru dan seluruh siswa

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas.

III. METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas. III. METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu bentuk penelitian yang ruang lingkupnya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 19 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Termpat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SDN 2 Sumberejo yang beralamat di Gang Bayur No. 5 Kemiling Bandar Lampung. 2. Waktu Penelitian Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah Penelitian 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang lazim dikenal dengan Classroom Action Research, yaitu suatu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SDN Kalibeji 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang terletak di lingkungan rumah warga dan jauh dari pasar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran pada siklus I dilaksanakan sebanyak 1 x pertemuan, yaitu

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran pada siklus I dilaksanakan sebanyak 1 x pertemuan, yaitu 50 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Siklus I 1. Implementasi Siklus I Pembelajaran pada siklus I dilaksanakan sebanyak 1 x pertemuan, yaitu pada tanggal 16 September 2014. Pembelajaran pada siklus

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dari 20 siswa laki-laki dan 22 siswa perempuan.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dari 20 siswa laki-laki dan 22 siswa perempuan. 16 BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII C MTs Ma arif NU 1 Jatilawang tahun ajaran 2013/2014 yang berjumlah 42 siswa, terdiri

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL HURUF HIJAIYAH MELALUI KARTU HURUF DI KELOMPOK B TK AL-KHAIRAAT BALAMOA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL HURUF HIJAIYAH MELALUI KARTU HURUF DI KELOMPOK B TK AL-KHAIRAAT BALAMOA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL HURUF HIJAIYAH MELALUI KARTU HURUF DI KELOMPOK B TK AL-KHAIRAAT BALAMOA Nikmat 1 ABSTRAK Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah kemampuan anak mengenal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SDN 25 Limboto

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SDN 25 Limboto BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SDN 25 Limboto Kecamatan Limboto. Sekolah ini dipilih oleh peneliti karena dianggap sangat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini berada di TK PGRI Karang Tengah Kecamatan Tuntang. Sekolah tersebut mempunyai 3 ruang kelas, yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Samaritania dilaksanakan dengan membagi anak berdasarkan kelompok usia.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Samaritania dilaksanakan dengan membagi anak berdasarkan kelompok usia. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di TK Sosial Samaritania Salatiga, berada di jalan Jambewangi Cemara IV Bancaan Salatiga. Kegiatan pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian pelaksanaan tindakan ini akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus/ kondisi awal, deskripsi siklus I, dan deskripsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas atau yang dikenal classroom action research.

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas atau yang dikenal classroom action research. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas atau yang dikenal classroom action research. Arikunto,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN Deskripsi mengenai hasil penelitian merupakan jawaban atas rumusan masalah yang diungkapkan pada Bab I akan disajikan dalam Bab IV ini. Sebelum hasil penelitian

Lebih terperinci

Paket 1. Pengamatan terhadap guru SD Islam Al-Azhar Cianjur. Kompetensi yang dinilai: Kompetensi 1 dan 5

Paket 1. Pengamatan terhadap guru SD Islam Al-Azhar Cianjur. Kompetensi yang dinilai: Kompetensi 1 dan 5 Paket 1 Pengamatan terhadap guru SD Islam Al-Azhar Cianjur Kompetensi yang dinilai: Kompetensi 1 dan 5 Segmen 1 (menit ke 00.00 - menit ke 04.35) Segmen 2 (menit ke 04.35 - menit ke 10.26) Segmen 3 (menit

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian tindakan kelas memiliki karakteristik di antaranya adalah adanya masalah dalam PTK dipicu oleh munculnya kesadaran pada diri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Ngabean yang menjadi subjek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Ngabean yang menjadi subjek 22 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Ngabean yang menjadi subjek penelitian adalah kelas VI yang berjumlah 28 siswa.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Data Pratindakan Kegiatan pratindakan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui keadaan awal objek penelitian sebelum diberi tindakan. Kegiatan

Lebih terperinci

BAB III. Penelitian ini dilaksanakan di TK Berlian Kecamatan Sipatana Kota Gorontalo.

BAB III. Penelitian ini dilaksanakan di TK Berlian Kecamatan Sipatana Kota Gorontalo. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Penelitian 3.1.1 Latar penelitian Penelitian ini dilaksanakan di TK Berlian Kecamatan Sipatana Kota Gorontalo. Pemilihan lokasi penelitian didasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Kondisi Prasiklus Prasiklus dilaksanakan pada minggu 1 dan 2 bulan September 2012 dengan dibantu oleh teman sejawat sebagai pengamat. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan pada kelas XII jurusan TFL (Teknik Fabrikasi Logam) yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan pada kelas XII jurusan TFL (Teknik Fabrikasi Logam) yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di SMK Negeri 2 Kota Bengkulu tahun ajaran 2013/2014 pada semester genap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Lokasi penelitian ini adalah MIN Ilung yang beralamat di Jalan H. Damanhuri

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Lokasi penelitian ini adalah MIN Ilung yang beralamat di Jalan H. Damanhuri 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah MIN Ilung yang beralamat di Jalan H. Damanhuri Ilung Kecamatan Batang Alai Utara Kabupaten Hulu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum SDN Mangunsari 06 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN Mangunsari 06 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014. Alamat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. adalah siswa belum mampu menghafal surah Al-Kafirun dan Al-Maun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. adalah siswa belum mampu menghafal surah Al-Kafirun dan Al-Maun 1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Sungai Tandipah Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar. Subjek penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mlilir 01, yaitu sekolah dasar yang terletak di Dusun Mlilir, Desa Mlilir, Kecamatan

Lebih terperinci