Bab 3. Analisis Data. Dalam menganalisis data, penulis hanya akan meneliti larik-larik yang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Bab 3. Analisis Data. Dalam menganalisis data, penulis hanya akan meneliti larik-larik yang"

Transkripsi

1 Bab 3 Analisis Data Dalam menganalisis data, penulis hanya akan meneliti larik-larik yang berhubungan dengan musim semi. Terdapat empat bait dalam lagu CHE.R.RY karya Yoshioka Yui, namun penulis hanya akan meneliti tiga bait lagu CHE.R.RY. 3.1 Analisis Hubungan Kata CHE.R.RY pada Bait Kedua Lagu CHE.R.RY dihubungkan dengan Konsep Musim Semi 恋しちゃったんだたぶん気づいてないでしょう 星の夜願い込めて CHE.R.RY ~ 指先で送るキミへのメッセージ Terjemahan: Tiba-tiba aku jatuh cinta, mungkinkah aku tidak menyadarinya Dimasukkan dalam permohonan malam berbintang, CHE.R.RY Pesan yang dikirim melalui ujung jariku 15

2 Sebelum menganalisis larik pertama, penulis akan menampilkan tabel keseluruhan dalam bait kedua lagu CHE.R.RY karya Yoshioka Yui. Tabel 3.1 Keseluruhan Bait Kedua dihubungkan dengan Musim Semi 恋しちゃったんだたぶん気づいてないでしょう 星の夜願い込めて CHE.R.RY ~ 指先で送るキミへのメッセージ Musim Semi Analisis Larik Pertama yang Menyatakan Hubungan dengan Musim Semi Pada larik pertama yang menyatakan hubungan dengan musim semi adalah 恋. Menurut kamus Jepang-Indonesia, Matsuura (1994) bahwa kata 恋 memiliki arti cinta dan asmara. Cinta adalah suka sekali, terpikat, berharap sekali, rindu, risau (Sumber KBBI dalam YLSA, 2010). Salah satu konsep musim semi yaitu jatuh cinta (Mursidah, 2003). Berdasarkan wawancara Yoshioka (2011) bahwa lagu ini menceritakan bahwa makna kata CHE.R.RY adalah cinta pertama. Musim semi merupakan musim pertama di Jepang meskipun bukan terjadi pada bulan Januari. Berarti musim semi memiliki arti sebuah permulaan. Cinta pertama yang dimaksud dalam interview Yoshioka adalah jatuh cinta pada permulaan waktu berarti hubungan antara makna cinta menurut Yoshioka dengan musim semi adalah cinta pada permulaan waktu. Selain itu menurut interview Yoshioka bahwa makna titik pada pemisah kata CHE.R.RY memiliki makna bunga sakura yang bermekaran. Sedangkan 16

3 berdasarkan interview Yoshioka (2008) bahwa makna titik pada pemisah kata CHE.R.RY berarti amazuppai ( 甘酸っぱい ). Berdasarkan kamus Nelson (2005:616) bahwa 甘酸っぱい memiliki arti yang sama dengan kansan ( 甘酸 ). 甘酸 memiliki arti harafiah yaitu asam dan manis, sedangkan makna konotatifnya yatu suka dan duka. Namun menurut interview Yoshioka (2011) bahwa dalam lagu ini menunjukan nuansa positif. Jadi arti titik dalam kata CHE.R.RY memiliki arti kebahagiaan pada saat bunga bermekaran. Bagi orang Jepang, mekarnya bunga sakura merupakan penanda datangnya musim semi (Morita dalam Kirana, 2009). Selain itu lagu ini terjadi pada saat tahun ajaran baru. Hal ini merupakan salah satu konsep musim semi. musim semi terjadi pada saat tahun ajaran baru, musim semi di Jepang dianggap sebagai musim pertama, meskipun tidak terjadi pada awal tahun Masehi yaitu bulan Januari. Tabel 3.2 Pembentukan Kata 恋しちゃった 恋する + ちゃった = 恋する + てしまった 恋しちゃった = 恋してしまった Sumber: Herr (2010), Ichikawa (2005) Kata ちゃった memiliki makna suatu keadaan yang tidak sengaja namun sudah terjadi, terdapat sebuah penyesalan (Ichikawa, 2005). Sedangkan 恋 memiliki arti cinta, rindu, asmara. Maka kata 恋しちゃった memiliki arti cinta yang tiba-tiba, dan ada sebuah penyesalan di dalamnya, terbukti dari kalimat 恋しちゃったんだたぶん気づいてないでしょう bahwa cinta itu tidak segera disadarinya. 17

4 3.1.2 Pada Larik Kedua yang Menyatakan Hubungan dengan Musim Semi Pada larik kedua yang menyatakan hubungan dengan musim semi adalah kata CHE.R.RY. Sebelumnya penulis akan membuktikan bahwa CHE.R.RY adalah bunga sakura bukan buah cherry. Cherry adalah istilah umum dari buah pohon sakura. Cherry adalah buah Prunus avium yang tumbuh pada musim panas (Shinmura, 1998:1061). Buah cherry di Jepang panen pada bulan Juni dan Juli tepatnya pada saat musim panas. Perfektur Yamagata adalah wilayah produksi cherry terbesar di Jepang. Mayoritas buah cherry di Jepang adalah cherry manis (Jennifer dan Kenzo, 2010). buah ceri diklasifikasikan sebagai Prunus genus dan termasuk dalam familia Rosaceae. Hanya beberapa spesies subgenus yang Cerasus memiliki buah yang dapat dimakan, yaituprunus avium, ceri manis, dan Prunus cerasus, buah ceri asam (Jeremy dan Sue, 2004). Bagi orang Jepang mekarnya sakura menjadi penanda datangnya musim semi (Morita dalam Kirana, 2009). Sakura adalah bunga nasional jepang. Kata bunga identik dengan bunga sakura. jepang mencintai pohon sakura karena bunganya yang berwarna merah jambu, yaitu sakura (Tanaka, 1990). Tabel 3.1 Gambar Bunga dan Pohon Sakura Sumber: jengbuas.wordpress.com dan webrand.co.uk 18

5 Berdasarkan hasil interview Yoshioka (Ando, 2011) yang mengatakan bahwa lirik lagu CHE.R.RY menyesuaikan dengan tema musim semi. Buah cherry tidak ada pada musim semi, melainkan pada musim panas. Sedangkan bunga sakura merupakan penanda datangnya musim semi. Selain itu diperkuat dengan hasil interview Yoshioka (Ando, 2011) yang mengatakan bahwa makna titik pada pemisah kata CHE.R.RY adalah bunga sakura yang mekar. Maka CHE.R.RY pada lagu ini bukan bermakna buah cherry, melainkan bunga sakura. Berikut ini adalah tabel makna denotasi dan konotasi bunga sakura. Tabel 3.3 Makna denotatif dan Konotatif Sakura Pada tabel berikut ini akan menjelaskan tentang denotasi dan konotasi bunga sakura. Kata Makna Denotasi Makna Konotasi Sakura 1. Bunga pada musim semi (Morita, 2009) 1. Permulaan (Morita, 2009) 2. Berwarna merah jambu (Tanaka, 1990) 2. Harapan (Ekiguchi dalam Kirana, 2009) 3. Memiliki buah bernama cherry (Shinmura, 1998) 3. Kebahagiaan (Ekiguchi dalam Kirana, 2009) 4. Kemakmuran (Ekiguchi dalam Kirana, 2009) 5. Keberuntungan (Tanaka, 1990) 6. Kemurnian (Tanaka, 1990) 7. Kefanaan (Tanaka, 1990) 8. Ketidakkekalan (Kobayashi dalam Kirana, 2009) 19

6 Bunga Sakura adalah simbol dari negara Jepang sehingga orang Jepang sangat menantikan saat mekarnya bunga sakura setiap tahun. Bunga sakura sangat disukai dan dikagumi oleh orang Jepang (Kuroda dalam Chandra, 2010:8). Terbukti dengan banyak dari orang Jepang yang jika ditanya bunga apa yang yang paling disukai, mereka akan menjawab bunga sakura (Toshitaka dalam Kirana, 2009:11). Hal itu karena bagi orang Jepang keindahan sakura menimbulkan rasa cinta dan inspirasi. Bunga sakura menginspirasi para musisi untuk membuat lagu bertema sakura. Ketika orang Jepang mendengarkan lagu bertema sakura, mereka akan merasakan hadirnya musim semi. lagu-lagu bertema sakura sangat digemari orang-orang Jepang karena beberapa alasan. Alasan pertama, orang Jepang merasakan adanya semangat atau spirit dalam lirik lagu. Alasan kedua, lagu-lagu mengenai sakura telah diajarkan sejak Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas (Nakano, 1991). Simbol bunga sakura memiliki makna permulaan suatu hal. Peristiwa mekar dan gugurnya bunga sakura melambangkan kejadian yang serupa dengan peristiwa lainnya. Simbol bunga sakura dianggap sebagai permulaan suatu hal (Morita, 2009) karena musim bunga sakura sebagai penanda mulainya aktifitas orang Jepang, hal ini berkaitan dengan masa kegiatan bertani di Jepang. Pada zaman dahulu, sektor industri utama Jepang yaitu sektor pertanian. Orang Jepang banyak menaruh perhatian terhadap musim dan iklim. Kehidupan orang Jepangpun menyesuaikan dengan jadwal pertanian padi. Oleh karena itu, budaya orang Jepang upacara tahunan, dan sentimen terhadap musim berkaitan erat dengan pertanian (Kimura dalam Kirana, 2009). Sakura juga merupakan simbol yang berarti harapan, kebahagiaan, dan kemakmuran. Masyarakat Jepang sering memilih hari pernikahan pada waktu musim 20

7 semi. Bahkan ada juga yang melakukan pesta pernikahannya di bawah pohon sakura. Mereka menganggap bahwa pernikahan yang dilakukan pada waktu musim semi, yaitu pada saat bunga sakura mekar, dapat membawa kebahagiaan bagi kedua mempelai di masa kehidupan mereka selanjutnya. Selain itu simbol bunga sakura juga berarti harapan. Motif sakura digunakan di berbagai macam barang pribadi karena dianggap sebagai pembawa keberuntungan bagi penggunanya (Ekiguchi dalam Kirana, 2009). Menurut Jean dalam Kirana (2009) bahwa pada umunya bunga sakura mekar pada ekuinoks musim semi. pada saat itu berbagai ritual keagamaan dilakukan untuk memohon keberhasilan hasil panen. Karena tumbuhnya bunga sakura merupakan penanda tumbuhnya tanaman padi, maka jumlah sakura yang tumbuh menjadi indikasi tentang banyaknya hasil panen di masa mendatang. Bunga sakura memiliki citra kebahagiaan dan kemakmuran hidup. Sakura juga merupakan simbol keberuntungan. Di bulan April pada saat bunga sakura mekar, yaitu permulaan tahun ajaran baru bagi pelajar dan bagi para pekerja untuk memulai pekerjaan baru, karena bunga sakura menggambarkan masa depan yang cerah. sakura yu, teh seperti minuman kelopak cherry yang memiliki rasa asin, disajikan di pesta pernikahan dan waktu yang menguntungkan lainnya. Selain simbol yang bermakna positif, sakura juga memiliki nuansa negatif. Bunga sakura mekar dengan indah, namun bunga sakura tidak bertahan lebih dari seminggu, dan mereka mudah terbawa angin yang kuat. Hal itu serupa dengan kisah para samurai yang sampai waktu tuatidak ada kemuliaan yang lebih besar daripada mati di 21

8 medan perang. Bunga sakura hanya memiliki keindahan yang singkat namun tidak lama kemudian gugur,keindahan yang singkat tersebut menunjukkan kemurnian dan kefanaan (Tanaka, 1990). Mujou menjadi salah satu inti pemikiran di dalam budaya Jepang. Istilah mujou mengenai kematian sering menjadi tema utama dalam literatur dan kesenian Jepang. Mujou dapat diartikan bahwa semua hal akan mengalami perubahan terus-menerus dan hanya sementara (Kobayashi dalam Kirana, 2009). Mujou digambarkan seperti bunga sakura, sehingga sakura dianggap sebagai simbol ketidakkekalan. Bunga yang telah gugur dan jatuh ke permukaan air menjadi dasar pemikiran Buddha bahwa kesempurnaan tidak akan dapat dicapai karena kehidupan ini akan berakhir dan semua hal terus-menerus berubah (Stuart dalam Kirana, 2009:30). Menurut interview Yoshioka bahwa kata CHE.R.RY memiliki makna cinta pertama. Cinta pertama tersebut terjadi pada awal tahun ajaran baru. Pada awal tahun ajaran baru, sakura yang mekar digambarkan sebagai masa depan yang cerah. Berarti sakura juga memiliki makna harapan untuk masa depan agar lebih baik. Karena sakura terjadi pada musim semi. maka hubungan sakura dan musim semi adalah harapan. Sebelum menghubungkan sakura dan konsep musim semi, penulis akan mencari makna kata hoshi dan yoru pada larik kedua ini. Berikut adalah tabel makna kata hoshi. 22

9 Tabel 3.4 Pemaknaan Kata 星 Kata/ Frase 星 Makna Bintang, keberuntungan, sinar, biji, pelaku kejahatan (Matsuura, 1994:310) Bintang, noda, sasaran, tanda, jawaban yang tepat, keberuntungan seseorang, poin, nilai (Nelson, 2005:480) Benda langit terdiri atas gas menyala seperti matahari, terutama tampak pada malam hari, rasi, nasib, peruntungan, tanda jasa, tanda pangkat perwira militer, tanda yang menyerupai bintang (*), pemain terkemuka, orang terbaik dalam suatu lingkungan (KBBI dalam YLSA, 2010). Menurut Matsuura (1994:310) kata hoshi ( 星 ) adalah bintang, keberuntungan, sinar, biji, pelaku kejahatan. Berdasarkan kamus Nelson (2005:480) 星 berarti bintang, noda, sasaran, tanda, jawaban yang tepat, keberuntungan seseorang, poin, nilai, sedangkan menurut KBBI dalam YLSA (2010), 星 memiliki makna benda langit terdiri atas gas menyala seperti matahari, terutama tampak pada malam hari, rasi, nasib, peruntungan, tanda jasa, tanda pangkat perwira militer, tanda yang menyerupai bintang (*), pemain terkemuka, orang terbaik dalam suatu lingkungan. Namun penulis mengartikan makna yang sesuai dengan kalimat ini, yaitu keberuntungan seseorang. Berkaitan dengan kata selanjutnya yaitu kata yoru. 23

10 Tabel 3.5 Kata 夜 Kata/ Frase Makna 夜 Malam (Matsuura, 1994:1187) Petang, malam hari (Nelson, 2005:115) Waktu setelah matahari terbenam hingga matahari terbit; suatu hal atau perkara yang sangat gelap, tidak ada bayangan sedikit pun bagaimana akan memeriksa dan menyelidikinya (KBBI dalam YLSA, 2010). Menurut Matsuura (1994:1187) kata yoru ( 夜 ) memiliki arti malam. Berdasarkan kamus Nelson (2005:115) 夜 adalah petang, malam hari, sedangkan menurut KBBI dalam YLSA (2010), 夜 memiliki makna waktu setelah matahari terbenam hingga matahari terbit, suatu hal atau perkara yang sangat gelap, tidak ada bayangan sedikit pun bagaimana akan memeriksa dan menyelidikinya. Penulis mengartikan kata 夜 sebagai suatu perkara yang tidak dapat dibayangkan hasilnya. Jadi hoshi no yorunegai komete CHE.R.RY ( 星の夜願い込めて CHE.R.RY) memiliki makna cinta pertama yang menginginkan keberuntungan. Maka, terdapat harapan untuk memperoleh keberuntungan. Sakura juga memiliki makna permulaan terdapat pada frase cinta pertama, hal ini berhubungan dengan konsep musim semi yang merupakan musim pertama di Jepang meski tidak terjadi pada bulan Januari. Dalam lagu ini menceritakan tentang cinta, hal inipun berhubungan dengan salah satu konsep musim semi yaitu jatuh cinta. Jadi makna kata CHE.R.RY (sakura) pada larik kedua lagu yang berhubungan dengan musim semi adalah harapan, permulaan, dan cinta. Makna harapan dalam kalimat 星の夜願い込めて CHE.R.RY diperkuat oleh makna kata messeeji pada larik berikutnya. 24

11 3.1.3 Pada Larik Ketiga yang Menyatakan Hubungan dengan Musim Semi Pada larik ketiga penulis akan menjelaskan tentang makna messeeji. Berikut adalah tabel pemaknaan kata messeeji ( メッセージ ). Tabel 3.6 Pemaknaan Kata メッセージ Kata/ Frase メッセージ Makna Pesan, salam, ucapan, sambutan, pamit (Sanseido, 2000:1052). Perintah, nasihat, permintaan, amanat yang disampaikan lewat orang lain, nasihat, wasiat, pesanan (KBBI dalam YLSA, 2010). Menurut Sanseido (2000:1052) メッセージ memiliki arti pesan, salam, ucapan, sambutan, pamit. Sedangkan menurut KBBI dalam YLSA (2010), メッセージ memiliki makna perintah, nasihat, permintaan, amanat yang disampaikan lewat orang lain, nasihat, wasiat, pesanan. Penulis mengartikan kata メッセージ yaitu suatu permintaan. Dalam kalimat ini menyatakan sebuah permintaan. Di dalam sebuah permintaan terdapat sebuah harapan agar mendapatkan apa yang diinginkan. Hal ini mendukung hubungan makna sakura dan konsep musim semi yaitu harapan. 25

12 3.7 Medan Makna Bait Kedua yang Berhubungan dengan Konsep Musim Semi Berikut ini akan menjelaskan tentang medan makna lagu pada bait kedua yang berhubungan dengan konsep musim semi. Che.r.ry (Sakura) Permulaan suatu hal Harapan Kebahagiaan Kemakmuran Keberuntungan Kemurnian Kefanaan Ketidakkekalan Musim Semi Jatuh cinta Usia Muda Semangat Sumber: Morita (2009), Ekiguchi dalam Kirana (2009), Tanaka (1990), Kobayashi dalam Kirana (2009), Mursidah (2003) 26

13 3.2 Analisis Hubungan Kata Sakura pada Bait Ketiga Lagu CHE.R.RY dihubungkan dengan Konsep Musim Semi サクラが咲いているこの部屋から見えてる景色を全部 今キミが感じた世界と 10 秒取り替えてもらうより ほんの一行でも構わないんだキミからの言葉が欲しいんだ ウソでも信じ続けられるの 好きだから ah ah ah ah Terjemahan: Semua pemandangan yang terlihat dari kamar ini, sakura yang sedang mekar Sekarang dengan aku merasakan hadirmu, sepuluh detik kemudian duniaku berganti Meski ada barisan ini namun aku tidak peduli, yang aku butuhkan hanya kata-katamu Meski bohong, aku akan terus percaya Karena aku suka 27

14 Sebelum menganalisis larik pertama, penulis akan menampilkan tabel keseluruhan dalam bait ketiga lagu CHE.R.RY karya Yoshioka Yui. Tabel 3.8Keseluruhan Bait Ketiga dihubungkan dengan Musim Semi サクラが咲いているこの部屋から見えてる景色を全部今キミが感じた世界と 10 秒取り替えてもらうよりほんの一行でも構わないんだキミからの言葉が欲しいんだウソでも信じ続けられるの 好きだから ah ah ah ah Musim Semi Analisis Larik Pertama yang Menyatakan Hubungan dengan Musim Semi Pada larik pertama yang menyatakan hubungan dengan musim semi adalah kata sakura. Sebelumnya penulis akan membuat tabel pemaknaan kata saku ( 咲く ). 28

15 Tabel 3.9 Pemaknaan Kata 咲く Kata/ Frase Makna 咲く Berkembang, mengorak kelopak (Matsuura, 1994:841). Berbunga (Nelson, 2005:249). Mekar terbuka, menjadi besar, menjadi bertambah sempurna, menjadi banyak (KBBI dalam YLSA, 2010). Menurut Matsuura (1994:841) 咲く memiliki arti berkembang, mengorak kelopak. Berdasarkan kamus Nelson (2005:249) 咲く adalah berbunga. Sedangkan menurut KBBI dalam YLSA (2010), 咲く memiliki makna mekar terbuka, menjadi besar, menjadi bertambah sempurna, menjadi banyak. Penulis mengartikan kata 咲く adalah mekar terbuka. Menurut Pierst (1996) bahwa salah satu konsep musim semi yaitu bunga-bunga bermekaran. Menurut interview Yoshioka mengenai makna titik pada pemisah kata CHE.R.RY, yaitu bunga sakura yang sedang mekar. Jadi pada kalimat ini menjelaskan bahwa sakura terjadi pada musim semi. Kalimat ini menggambarkan tentang pemandangan yang dilihat oleh seorang gadis dalam lagu berupa sakura yang sedang mekar. Dalam kalimat tersebut sakura yang sedang mekar merupakan pemandangan yang tampak dari kamarnya. Berdasarkan interview Yoshioka (2011) bahwa makna titik dalam lagu CHE.R.RY memiliki makna sakura yang sedang mekar. Peristiwa mekarnya bunga sakura terjadi pada akhir bulan Maret hingga awal bulan April. Pada saat itu adalah permulaan tahun ajaran baru bagi pelajar dan bagi para pekerja untuk memulai pekerjaan baru. Sakura yang sedang mekar memiliki hubungan dengan konsep musim semi, karena pada musim semi bunga-bunga 29

16 bermekaran. Dan bagi orang Jepang kata bunga merujuk pada bunga sakura. Musim semi berlangsung dari bulan Maret hingga April. Pada musim semi juga merupakan permulaan tahun ajaran baru, dan musim semi merupakan musim pertama di Jepang. Berarti makna bunga sakura dalam kalimat サクラが咲いているこの部屋から見えてる景色を全部 memiliki hubungan dengan konsep musim semi yaitu permulaan suatu hal Analisis Larik Kelima yang Menyatakan Hubungan dengan Musim Semi Pada larik kelima yang menyatakan hubungan dengan musim semi adalah kata 好き. Menurut Kamus Chandra (2007) bahwa kata 好き memiliki arti suka, senang, gemar, doyan, cinta. Penulis mengartikan kata 好き pada larik ini yaitu cinta. Seperti yang telah dijabarkan pada bait pertama bahwa cinta adalah suka sekali, terpikat, berharap sekali, rindu, risau (KBBI dalam YLSA, 2010). Salah satu konsep musim semi yaitu jatuh cinta (Mursidah, 2003). Berdasarkan wawancara Yoshioka (2011) bahwa lagu ini menceritakan bahwa makna kata CHE.R.RY adalah cinta pertama. Dalam larik ini menceritakan bahwa ia sedang jatuh cinta, hal ini diperkuat oleh lariklarik sebelumnya pada kata Sekarang dengan aku merasakan hadirmu, sepuluh detik kemudian duniaku berganti. Dalam lagu ini cintanya tidak terbalas, namun lagu ini menceritakan tentang nuansa positif. Dalam kalimat tersebut menyiratkan kebahagiaan saat ia bisa melihat sosok yang disukainya. Selain itu berhubungan dengan makna larik ketiga dan keempat. Pada larik ketiga mengatakan bahwa Meski ada baris ini namun aku tidak peduli, yang aku butuh hanya kata-katamu. Pada bait pertama lagu menceritakan bahwa seorang siswi mendapatkan balasan pesan dari 30

17 seseorang yang disukai berupa emoji. Sesuai dengan interview Yoshioka bahwa emoji tersebut yaitu tanda seru. Tanda seru digunakan untuk menyuruh, melarang, menyatakan perasaan yang kuat atau mendadak. Dalam hal ini kalimat seru tersebut berupa kata-kata yang tidak menyenangkan, karena dalam kalimat tersebut menyatakan bahwa ia tidak peduli pada barisan tanda seru itu, namun ia hanya membutuhkan kata-kata yang keluar dari mulut orang yang disukainya. Meskipun hal itu bohong namun siswi tersebut ingin terus percaya. Kepercayaan itu ada karena ia menyukai orang tersebut. 31

18 3.10 Medan Makna Bait Ketiga yang Berhubungan dengan Konsep Musim Semi Berikut ini akan menjelaskan tentang medan makna lagu pada bait ketiga yang berhubungan dengan konsep musim semi. Che.r.ry (Sakura) Permulaan suatu hal Harapan Kebahagiaan Kemakmuran Keberuntungan Kemurnian Kefanaan Ketidakkekalan Musim Semi Jatuh cinta Usia Muda Semangat Sumber: Morita (2009), Ekiguchi dalam Kirana (2009), Tanaka (1990), Kobayashi dalam Kirana (2009), Mursidah (2003) 32

19 3.3 Analisis Hubungan Kata Amai dan Haru pada Bait Keempat Lagu CHE.R.RY dihubungkan dengan Konsep Musim Semi 甘くなる果実がいいの何気ない会話から育てたい ah ah ah ah 恋のはじまり胸がキュンとせまくなる いつまでも待っているから 春の冷たい夜風にあずけてメッセージ Terjemahan: Buah-buahan menjadi begitu manis, aku ingin menumbuhkan dari sebuah percakapan yang santai, ah ah ah ah Di awal percintaan, dadaku terasa sesak Karena sampai kapanpunaku akan terus menunggu Aku menitipkankan pesan dalam angin malam yang dingin di musim semi 33

20 Sebelum menganalisis larik pertama, penulis akan menampilkan tabel keseluruhan dalam bait keempat lagu CHE.R.RY karya Yoshioka Yui. Tabel 3.11 Keseluruhan Bait Keempat dihubungkan dengan Musim Semi 甘くなる果実がいいの何気ない会話から育てたい ah ah ah ah 恋のはじまり胸がキュンとせまくなるいつまでも待っているから春の冷たい夜風にあずけてメッセージ Musim Semi Analisis Larik Pertama yang Menyatakan Hubungan dengan Musim Semi Pada larik pertama yang menyatakan hubungan dengan musim semi adalah frase amakunaru kajitsu ( 甘くなる果実 ). Sebelumnya penulis akan membuat tabel pemaknaan kata amakunaru ( 甘くなる ), setelah itu membuat tabel pemaknaan kata kajitsu ( 果実 ). Menurut Chandra (2007:62) bahwa kata なる memiliki makna menjadi, berhasil, tercapai terwujud. Sedangkan untuk makna kata Amai ( 甘い ), penulis akan membuat tabel pemaknaan kata Amai ( 甘い ) berikut ini. 34

21 Tabel 3.12 Pemaknaan Kata 甘い Kata/ Frase 甘い Makna Rasa manis, perkataan yang manis, memanjakan, enteng (Matsuura, 1994:15). Manis, lembut, kata-kata yang manis, bodoh, mudah bergaul, lunak, longgar, tidak bermutu, sentimentil (Nelson, 2005). Rasa manis, elok, mungil, sangat menarik hati, indah, menyenangkan (KBBI dalam YLSA, 2010). Penulis mencari makna amai ( 甘い ) dari kamus Jepang-Indonesia menurut Matsuura (1994:15) bahwa kata 甘い merupakan rasa manis, perkataan yang manis, memanjakan, enteng. Berdasarkan kamus kanji (Nelson, 2005:20) 甘い adalah manis, lembut, kata-kata yang manis, bodoh, mudah bergaul, lunak, longgar, tidak bermutu, sentimentil, sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam YLSA (2010), 甘い memiliki makna rasa manis, elok, mungil, sangat menarik hati, indah, menyenangkan. Dari semua makna tersebut penulis mengartikan kata 甘い yaitu hal yang menyenangkan. Sesuai dengan interview Yoshioka (2008) bahwa makna titik di dalam judul CHE.R.RY adalah amazuppai kataomoi ( 甘酸っぱい片想い ). dalam kamus kanji modern (Nelson, 2005) amazuppai memiliki arti yang sama dengan kansan yaitu asam manis. Sedangkan secara konotatif, makna kansan adalah sakit dan senang. Kata kataomoi memiliki arti pikiran yang sepihak. Karena lagu ini menggambarkan tentang lagu cinta, dalam hal ini penulis artikan cinta sepihak. Amazuppai memiliki makna suka dan duka cinta sepihak, tetapi menurut interview Yoshioka (Ando, 2011) bahwa lagu ini memiliki nuansa positif. Maka penulis 35

22 mengartikan kata amai pada kalimat larik pertama bait keempat ini sebagai hal yang menyenangkan. Tabel 3.13 Pemaknaan Kata 果実 Kata/ Frase Makna 果実 Buah, buah-buahan (Matsuura, 1994:408). Buah (Nelson, 2005:71). Penggolongan macam-macam benda, pokok (pembahasan), hasil (KBBI dalam YLSA, 2010). Menurut kamus Kenji Matsuura (1994:408) bahwa kata 果実 memiliki arti buah, buah-buahan. Berdasarkan kamus kanji (Nelson, 2005:71) 果実 adalah buah. Menurut KBBI dalam YLSA (2010), 果実 yaitu penggolongan macam-macam benda, pokok (pembahasan), hasil. Penulis mengartikan kata kajitsu ( 果実 ) yaitu hasil. Jadi penulis mengartikan makna kalimat pada larik pertama yaitu ingin menghasilkan sesuatu yang lebih menyenangkan dari percakapan yang secara tibatiba, sehingga dikaitkan dengan kata ah ah ah ah. Menurut interview Yoshioka (2009) bahwa kata tersebut memiliki arti 言っちゃった. Tabel 3.14 Tabel Pembentukan Kata 言っちゃった 言う + ちゃった = 言う + てしまった 言っちゃった = 言ってしまった Sumber: Herr (2010), Ichikawa (2005) 36

23 Menurut kamus Chandra (2007:30) kata 言う memiliki makna berkata, mengatakan, berbicara, mengatakan. Sedangkan kata ちゃった seperti yang sudah dijelaskan pada bait kedua, yaitu suatu keadaan yang tidak sengaja terjadi dan menimbulkan penyesalan (Ichikawa, 2005). Jadi kata 言っちゃった memiliki arti penyesalan tentang perkataan yang tidak sengaja dikatan. Namun dari penyesalan tersebut mengharapkan hasil yang ingin dicapai, yaitu berupa sesuatu yang menyenangkan. Maka ada harapan yang ingin dicapai, dan salah satu makna sakura adalah harapan. Seperti yang telah dijelaskan pada bait kedua bahwa sakura yang mekar menggambarkan masa depan yang cerah. Hal itu berarti adanya suatu harapan agar masa di kemudian hari lebih baik. Sakura yang mekar yang merupakan simol harapan, terjadi pada musim semi. Berarti hal ini memiliki hubungan makna sakura dan konsep musim semi yaitu harapan Analisis Larik Kedua yang Menyatakan Hubungan dengan Musim Semi Pada larik pertama yang menyatakan hubungan dengan musim semi adalah frase koi no hajimari ( 恋のはじまり ). Seperti yang sudah dikatakan pada bait kedua bahwa kata koi ( 恋 ) memiliki ari cinta. Sedangkan kata hajimari ( はじまり ) berasal dari kata hajimaru ( はじまる ) yang memiliki arti mulai, dimulai (Chandra, 2007). Berarti koi no hajimari ( 恋のはじまり ) memiliki arti cinta yang baru dimulai. Berdasarkan interview Yoshioka bahwa lagu ini menceritakan tentang cinta pertama. Cinta tersebut terjadi pada saat bunga sakura bermekaran. Bunga sakura menjadi pertanda dimulainya aktifitas di Jepang, maka dalam kalimat ini bunga sakura bermakna permulaan. Salah satu konsep musim semi yaitu cinta (Mursidah, 2003). 37

24 Musim Semi juga merupakan musim pertama bagi orang Jepang, walaupun musim semi tidak terjadi pada awal tahun Masehi yaitu bulan Januari. Berarti musim semi merupakan musim permulaan. Hal ini mengandung hubungan antara makna koi no hajimari ( 恋のはじまり ) dalam larik koi no hajimari mune ga kyun to semaku naru ( 恋のはじまり胸がキュンとせまくなる ) dengan musim semi, yaitu cinta dan permulaan Analisis Larik Keempat yang Menyatakan Hubungan dengan Musim Semi Pada larik keempat yang menyatakan hubungan dengan musim semi adalah kata haru ( 春 ). Sebelum menganalisis kata haru penulis akan membuat tabel pembentukan kata pemaknaan kata 夜風 selanjutnya membuat tabel pemaknaannya satu-per satu, agar dapat mengetahui makna keseluruhan pada kalimat haru no tsumetai yokaze ni azukete messeeji ( 春の冷たい夜風にあずけてメッセージ ). Tabel 3.15 Tabel Pembentukan Kata 夜風 夜 + 風 夜風 Sumber:Nelson (2005) Kata 夜風 terbentuk dari dua kanji yaitu kanji yoru dan kaze. Tabel pemaknaan kata yoru terdapat pada tabel 3.5 tentang pemaknaan kata 夜. Berikut adalah tabel pemaknaan kata kaze. 38

25 Tabel 3.16 Pemaknaan Kata 風 Kata/ Frase Makna 風 Angin (Chandra, 2007:39). Angin, lagak, penampilan, sikap, kelakuan, tingkah lakum adat kebiasaan, kecenderungan, mode, cara, gaya, jenis, macam (Nelson, 2005:960). Gerakan udara dari daerah yang bertekanan tinggi ke daerah yang bertekanan rendah, hawa, udara, buang angin, kesempatan, kemungkinan, hampa, kososng, kecenderungan yang cukup menggembirakan (KBBI dalam YLSA, 2010). Menurut Chandra (2007:39) 風 berarti angin. Menurut Nelson (2005:115) arti dari kata 風 adalah angin, lagak, penampilan, sikap, kelakuan, tingkah laku, adat kebiasaan, kecenderungan, mode, cara, gaya, jenis, macam. Lalu penulis akan mengartikan melalui KBBI dalam YLSA (2010). Angin memiliki makna gerakan udara dari daerah yang bertekanan tinggi ke daerah yang bertekanan rendah, hawa, udara, angin buangan dari tubuh manusia, kesempatan, kemungkinan, hampa, kosong, kecenderungan yang agak menggembirakan (KBBI dalam YLSA, 2010). Kata malam memiliki makna waktu setelah matahari terbenam hingga matahari terbit, suatu hal atau perkara yang sangat gelap, tidak ada bayangan sedikit pun bagaimana akan memeriksa dan menyelidikinya (KBBI dalam YLSA, 2010). Jadi penulis mengartikan kata 夜風 yaitu ketidakpastian. Hal ini berasal dari kata 夜 yaitu tidak ada bayangan sedikitpun dan kata 風 yang berarti kemungkinan. Secara keseluruhan kalimat larik keempat ini berarti permohonan tentang ketidakpastian di musim semi. Hal ini diperkuat dengan kalimat sebelumnya yang mengatakan bahwa Karena sampai kapanpun aku akan terus menunggu. Dalam kalimat ini memiliki arti 39

26 penantian yang panjang dan tidak pasti sampai kapan. Karena dalam kalimat ini terdapat kata 春 berarti dalam kalimat ini memiliki hubungan dengan konsep musim semi. Hubungan makna kalimat 春の冷たい夜風にあずけてメッセージ dengan musim semi yaitu harapan. 40

27 3.17 Medan Makna Bait Keempat yang Berhubungan dengan Konsep Musim Semi Berikut ini akan menjelaskan tentang medan makna lagu pada bait keempat yang berhubungan dengan konsep musim semi. Che.r.ry (Sakura) Permulaan suatu hal Harapan Kebahagiaan Kemakmuran Keberuntungan Kemurnian Kefanaan Ketidakkekalan Musim Semi Jatuh cinta Usia Muda Semangat Sumber: Morita (2009), Ekiguchi dalam Kirana (2009), Tanaka (1990), Kobayashi dalam Kirana (2009), Mursidah (2003) 41

Lampiran 手のひらで震えたそれが小さな勇気になっていたんだ絵文字は苦手だっただけど君からだったらワクワクしちゃう返事はすぐにしちゃダメだって誰かに聞いたことあるけどかけひきなんて出来ないの

Lampiran 手のひらで震えたそれが小さな勇気になっていたんだ絵文字は苦手だっただけど君からだったらワクワクしちゃう返事はすぐにしちゃダメだって誰かに聞いたことあるけどかけひきなんて出来ないの Lampiran Che.r.ry Yoshioka Yui 手のひらで震えたそれが小さな勇気になっていたんだ絵文字は苦手だっただけど君からだったらワクワクしちゃう返事はすぐにしちゃダメだって誰かに聞いたことあるけどかけひきなんて出来ないの 好きなのよ ah ah ah ah 恋しちゃったんだたぶん気づいてないでしょう? 星の夜願い込めて CHE.R.RY ~ 指先で送るキミへのメッセージ サクラが咲いているこの部屋から見えてる景色を全部今キミが感じた世界と10

Lebih terperinci

MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG

MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG Sugihartono, Drs.,M.A. media_pembelajaran@yahoo.co.jp Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang FPBS Universitas Pendidikan Indonesia Tujuan Perkuliahan 1. Mahasiswa memiliki

Lebih terperinci

PROGRAM TAHUNAN. Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi Waktu. Salam. Mengucapkan salam : おはようございます こんにちは こんばんは. Mengucapkan salam ketika berpisah :

PROGRAM TAHUNAN. Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi Waktu. Salam. Mengucapkan salam : おはようございます こんにちは こんばんは. Mengucapkan salam ketika berpisah : LAMPIRAN PROGRAM TAHUNAN Mata Pelajaran : Bahasa Jepang Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Program : X Tahun Pelajaran : 2008 / 2009 Semester : 1 dan 2 Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007 PANDUAN MATERI SMA DAN MA BAHASA JEPANG PROGRAM STUDI BAHASA PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS KATA PENGANTAR Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 PANDUAN MATERI SMA DAN MA BAHASA JEPANG PROGRAM STUDI BAHASA PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS KATA PENGANTAR Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan da n 1 yang menjadi alamat

Bab 2. Landasan Teori. Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan da n 1 yang menjadi alamat Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Tanda Baca Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan da n 1 yang menjadi alamat atau yang menyatakan sesuatu: dari kejauhan terdengar sirene -- bahaya; 2 gejala: sudah

Lebih terperinci

BAB II SOFTWERE JLOOK UP. Softwere kamus Jlook up adalah softwere kamus Jepang yang cukup

BAB II SOFTWERE JLOOK UP. Softwere kamus Jlook up adalah softwere kamus Jepang yang cukup BAB II SOFTWERE JLOOK UP 2.1 SOFTWERE KAMUS JLOOK UP Softwere kamus Jlook up adalah softwere kamus Jepang yang cukup handal, karena di samping dapat mengartikan bahasa Jepang ke Inggris dan begitu juga

Lebih terperinci

3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~ つもりです. 4. Sekarang, pertandingan baseball dapat ditonton di televisi.

3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~ つもりです. 4. Sekarang, pertandingan baseball dapat ditonton di televisi. Lampiran 1 Soal Pre Test Terjemahkan kedalam bahasa jepang! 1. Anda boleh mengambil foto. ~てもいいです 2. Mandi ofuro Sambil bernyanyi. ~ ながら 3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERCAKAPAN BAGI PENGAJAR BAHASA JEPANG

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERCAKAPAN BAGI PENGAJAR BAHASA JEPANG UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERCAKAPAN BAGI PENGAJAR BAHASA JEPANG Sugihartono, Drs. M.A. Work Shop Pendidikan Bahasa Jepang FPS UPI 2009 FAKTOR KEMAMPUAN BERCAKAP-CAKAP Faktor kemampuan memahami melalui

Lebih terperinci

Bab 5. Ringkasan. Karya sastra, baik puisi, drama, maupun prosa, selalu mengalami perkembangan

Bab 5. Ringkasan. Karya sastra, baik puisi, drama, maupun prosa, selalu mengalami perkembangan Bab 5 Ringkasan Karya sastra, baik puisi, drama, maupun prosa, selalu mengalami perkembangan dan menunjukkan keterkaitan dengan karya sastra yang terbit sebelumnya. Hal ini bukanlah sesuatu yang baru dalam

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. perubahan dan dengan sendirinya dapat menjadi predikat. Contoh : 歩く 倒れる 話す.

Bab 2. Landasan Teori. perubahan dan dengan sendirinya dapat menjadi predikat. Contoh : 歩く 倒れる 話す. Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi Masuoka dan Takubo (1992:8) membagi hinshi 品詞 atau kelas kata ke dalam beberapa jenis, yaitu : 1. Doushi 動詞 (verba), yaitu salah satu jenis kelas kata yang dapat mengalami

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sistem informasi dan sistem komunikasi. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sistem informasi dan sistem komunikasi. Dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan sistem informasi dan sistem komunikasi. Dengan seiringnya waktu, bahasa terus mengalami perkembangan dan perubahan. Bahasa disampaikan oleh

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengertian bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989) adalah sistem

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengertian bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989) adalah sistem BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengertian bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989) adalah sistem lambang bunyi berartikulasi (yang dihasilkan alat-alat ucap) yang bersifat sewenangwenang

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN. Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan

BAB IV KESIMPULAN. Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan BAB IV KESIMPULAN Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan dochira terdapat dua makna, yaitu; arti terjemahan atau padanan terjemahan yang berupa padanan dinamis dan arti leksikal

Lebih terperinci

PENERAPAN STUDENT CENTERED LEARNING PADA MATA KULIAH DOKKAI SEMESTER 5 Riri Hendriati Fakultas Sastra / Jurusan Sastra Jepang.

PENERAPAN STUDENT CENTERED LEARNING PADA MATA KULIAH DOKKAI SEMESTER 5 Riri Hendriati Fakultas Sastra / Jurusan Sastra Jepang. PENERAPAN STUDENT CENTERED LEARNING PADA MATA KULIAH DOKKAI SEMESTER 5 Riri Hendriati Fakultas Sastra / Jurusan Sastra Jepang Abstrak Fokus penelitian ini adalah penerapan metode pembelajaran yang berpusat

Lebih terperinci

Bab 4. Simpulan dan Saran. Pada bab ini penulis akan memberikan Simpulan dari hasil analisis mengenai makna

Bab 4. Simpulan dan Saran. Pada bab ini penulis akan memberikan Simpulan dari hasil analisis mengenai makna Bab 4 Simpulan dan Saran Pada bab ini penulis akan memberikan Simpulan dari hasil analisis mengenai makna figuratif yang terdapat dalam komik Crayon Shinchan Vol.32 sebagai bahasa sasaran dan manga クレヨンしんちゃん

Lebih terperinci

membahas dari penggunaan dan arti tiga kata kerja tersebut,...ok,...he,.,he,.,he,.,.

membahas dari penggunaan dan arti tiga kata kerja tersebut,...ok,...he,.,he,.,he,.,. 1.Dasar nya :Unkapan Pemberian dan Penerimaan Di bagian ini saya akan membahas lebih dalam mengenai pola kalimat sopan,.yang inti dari pelajaran bahasa jepang level 3 yaitu pola kalimat sopan,bentuk sopan

Lebih terperinci

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran SILABUS Seklah : SMPN 2 CIAMIS Kelas : IX (Sembilan) Mata Pelajaran : Bahasa Jepang Semester : 1 ( Satu ) Standar : Mendengarkan 1. Memahami lisan berbentuk paparan atau dialg hbi dan wisata 1.1 Mengidentifikasi

Lebih terperinci

TEMA 5 JADWAL PELAJARAN じかんわり

TEMA 5 JADWAL PELAJARAN じかんわり TEMA 5 JADWAL PELAJARAN じかんわり Standar Kompetensi Mengungkapkan informasi secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang Kehidupan Sekolah. Kompetensi Dasar - Mengidentifikasikan waktu

Lebih terperinci

Hasil Technical Meeting Lomba Benron Umum Nihongo no Hi 2018

Hasil Technical Meeting Lomba Benron Umum Nihongo no Hi 2018 Hasil Technical Meeting Lomba Benron Umum Nihongo no Hi 2018 - Registrasi ulang dimulai sejak pukul 7.30 09.00. Jika Telat diharuskan untuk registrasi ulang di bagian sekretariat, dan akan berpengaruh

Lebih terperinci

(Asari-chan buku no: 28, halaman: 40) あさり ガンバレ! bersemangat. Berusaha Asari! Pada situasi di atas, penggunaan katakana ada pada kata ガンバレ.

(Asari-chan buku no: 28, halaman: 40) あさり ガンバレ! bersemangat. Berusaha Asari! Pada situasi di atas, penggunaan katakana ada pada kata ガンバレ. (Asari-chan buku no: 28, halaman: 40) こんじょう Percakapan: まま : さすが ママの子 いざとなると 根性あるわっ あさり ガンバレ! Terjemahan: Mama: Anak mama memang hebat. Walau dalam keadaan susah, tetap bersemangat. Berusaha Asari! b.

Lebih terperinci

BAB 2. Tinjauan Pustaka

BAB 2. Tinjauan Pustaka BAB 2 Tinjauan Pustaka Untuk mendukung penulis dalam menganalisa data, penulis akan menjelaskan teoriteori yang akan digunakan dalam penulisan ini. Teori yang akan digunakan mencakup konsep kanji dan teori

Lebih terperinci

Bab 3. Pembahasan. Penulis akan menerjemahkan lirik lagu Sepasang Mata Bola karya Ismail Marzuki

Bab 3. Pembahasan. Penulis akan menerjemahkan lirik lagu Sepasang Mata Bola karya Ismail Marzuki Bab 3 Pembahasan Penulis akan menerjemahkan lirik lagu Sepasang Mata Bola karya Ismail Marzuki dengan menerapkan teori penerjemahan dan teori semantik. Pertama-tama, Penulis akan membahas makna bait per

Lebih terperinci

Bab 5. Ringkasan. Bahasa adalah sistem tanda yang menimbulkan reaksi yang sama pada lawan bicara

Bab 5. Ringkasan. Bahasa adalah sistem tanda yang menimbulkan reaksi yang sama pada lawan bicara Bab 5 Ringkasan Bahasa adalah sistem tanda yang menimbulkan reaksi yang sama pada lawan bicara yang menimbulkan reaksi yang sama bila orang menanggapinya. Penulis memilih lirik lagu Uzu karya Isshi dengan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DATA. instrumen. Dan kemudian akan dilanjutkan dengan pemaparan hasil jawaban setiap soal

BAB 3 ANALISIS DATA. instrumen. Dan kemudian akan dilanjutkan dengan pemaparan hasil jawaban setiap soal BAB 3 ANALISIS DATA Dalam Bab 3 ini, saya akan menjelaskan mengenai spesifikasi kuesioner dan validasi instrumen. Dan kemudian akan dilanjutkan dengan pemaparan hasil jawaban setiap soal kuesioner yang

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau

Bab 2. Landasan Teori. Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi 品詞 Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau シンタクス. Sutedi (2003, hal.61) berpendapat bahwa sintaksis adalah cabang linguistik yang mengkaji

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. Pada bab tiga ini, penulis akan menganalisis mengenai bait bait yang ada pada

Bab 3. Analisis Data. Pada bab tiga ini, penulis akan menganalisis mengenai bait bait yang ada pada Bab 3 Analisis Data Pada bab tiga ini, penulis akan menganalisis mengenai bait bait yang ada pada lagu Rising Sun karya Atsushi Sato sebagai korpus data, dihubungkan dengan teori teori sintaksis dan semantik.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Yanagita Kunio (via Danandjaja, 1997: 35-36) salah satu cara

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Yanagita Kunio (via Danandjaja, 1997: 35-36) salah satu cara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Yanagita Kunio (via Danandjaja, 1997: 35-36) salah satu cara yang dapat dilakukan untuk dapat mengerti kepribadian bangsa Jepang, yakni dengan cara mempelajari

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Linguistik merupakan ilmu bahasa yang diperlukan sebagai dasar untuk meneliti suatu bahasa. Ilmu linguistik terdapat dalam semua bahasa. Bahasa merupakan media komunikasi

Lebih terperinci

ANALISIS KONTRASTIF PENGGUNAAN KONJUNGSI /-TARA/ BAHASA JEPANG DENGAN KONJUNGSI /KALAU/ BAHASA INDONESIA

ANALISIS KONTRASTIF PENGGUNAAN KONJUNGSI /-TARA/ BAHASA JEPANG DENGAN KONJUNGSI /KALAU/ BAHASA INDONESIA ANALISIS KONTRASTIF PENGGUNAAN KONJUNGSI /-TARA/ BAHASA JEPANG DENGAN KONJUNGSI /KALAU/ BAHASA INDONESIA Bahasa adalah milik manusia yang merupakan pembeda utama antara manusia dengan makhluk lainnya didunia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sutedi (2003:2) mengatakan, Bahasa digunakan sebagai alat untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Sutedi (2003:2) mengatakan, Bahasa digunakan sebagai alat untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Prawiroatmodjo & Hoed (1997:115) dalam Dasar Dasar Linguistik Umum, menyatakan peranan bahasa sebagai berikut: Peranan bahasa dalam kehidupan manusia besar sekali.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dipelajari sebagai ilmu dasar bagi ilmu-ilmu lain seperti kesusastraan, filologi,

BAB 1 PENDAHULUAN. dipelajari sebagai ilmu dasar bagi ilmu-ilmu lain seperti kesusastraan, filologi, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Linguistik dipelajari dengan pelbagai maksud dan tujuan. Untuk sebagian orang, ilmu itu dipelajari demi ilmu itu sendiri; untuk sebagian yang lain, linguistik

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran NAMA SEKOLAH : SMA NEGERI 1 KRIAN MATA PELAJARAN : BAHASA JEPANG MATERI POKOK : SALAM, UNGKAPAN dan HURUF KELAS / SEMESTER : X / I ALOKASI WAKTU : 6 Jam Pelajaran ( 6 x

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kesalahan dalam berbahasa lumrah terjadi dalam proses belajar bahasa, karena dengan adanya kesalahan pembelajar berusaha untuk mengerti dan memahami apa yang

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Mengenai definisi kelas kata Jepang (hinshi) Noda (1991 : 38) mengatakan :

Bab 2. Landasan Teori. Mengenai definisi kelas kata Jepang (hinshi) Noda (1991 : 38) mengatakan : Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi 品詞 Mengenai definisi kelas kata Jepang (hinshi) Noda (1991 : 38) mengatakan : 品詞というのはその語が文の中でどう使われているかで分類したものではなく ひとつひとつの語が潜在的な性質を調べて 日本語なら日本語の中にあるすべての語をグループ分けしたものです

Lebih terperinci

BAB 2. Landasan Teori

BAB 2. Landasan Teori BAB 2 Landasan Teori Dalam bab ini, penulis akan menguraikan landasan teori yang dibagi menjadi tiga bagian yaitu teori hinshi 品詞, teori kandoushi 感動詞, dan teori iya い や. 2.1 Teori Hinshi 品詞 Masuoka dan

Lebih terperinci

BAB 4 KESIMPULAN. Universitas Indonesia

BAB 4 KESIMPULAN. Universitas Indonesia BAB 4 KESIMPULAN Sebelumnya, telah dilakukan penelitian tentang realisasi penolakan dalam bahasa Jepang terhadap permohonan, penawaran, undangan, dan pemberian saran. Hasil penelitian-penelitian tersebut

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. Manusia sebagai makhluk hidup sangat memerlukan komunikasi. Menurut Trenholm

Bab 1. Pendahuluan. Manusia sebagai makhluk hidup sangat memerlukan komunikasi. Menurut Trenholm Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Manusia sebagai makhluk hidup sangat memerlukan komunikasi. Menurut Trenholm dan Jensen dalam Wiryanto (2004, hal.44), mengatakan bahwa komunikasi antara dua orang

Lebih terperinci

ANALISIS PEMAKAIAN PARTIKEL ~NI DAN ~DE DALAM BAHASA JEPANG (Studi kasus pada Mahasiswa Semester III)

ANALISIS PEMAKAIAN PARTIKEL ~NI DAN ~DE DALAM BAHASA JEPANG (Studi kasus pada Mahasiswa Semester III) ANALISIS PEMAKAIAN PARTIKEL ~NI DAN ~DE DALAM BAHASA JEPANG (Studi kasus pada Mahasiswa Semester III) Hargo Saptaji, Hani Wahyuningtias, Julia Pane, ABSTRAK Dalam Bahasa Jepang, partikel (joshi) sangat

Lebih terperinci

ABSTRAK. lambang tertentu ada yang dilambangkan. Maka yang dilambangkan disini yaitu

ABSTRAK. lambang tertentu ada yang dilambangkan. Maka yang dilambangkan disini yaitu ABSTRAK Bahasa adalah sistem lambang yang berwujud bunyi atau ujaran.sebagai lambang tertentu ada yang dilambangkan. Maka yang dilambangkan disini yaitu suatu pengertian, suatu konsep, suatu ide, atau

Lebih terperinci

ぽん ぼん. Morfem. Kata. Alomorf adalah. morfem. Morfem Bebas. Morfem Terikat 形態素 自由形態素 拘束形態素. Contoh. bagan. Definisi. Alomorf. Contoh.

ぽん ぼん. Morfem. Kata. Alomorf adalah. morfem. Morfem Bebas. Morfem Terikat 形態素 自由形態素 拘束形態素. Contoh. bagan. Definisi. Alomorf. Contoh. Kanji MORFOLOGI BAHASA JEPANG Pengantar Linguistik Jepang 7 April 2014 morfologi 形態論 けいたいろん Definisi Objek Kajian Morfologi merupakan salah satu cabang linguistik yang mengkaji tentang kata dan proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. secara lisan maupun tertulis. Dalam komunikasi secara lisan, makna yang

BAB I PENDAHULUAN. secara lisan maupun tertulis. Dalam komunikasi secara lisan, makna yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi makhluk hidup di seluruh dunia. Fungsi bahasa merupakan media untuk menyampaikan suatu pesan kepada seseorang baik secara lisan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG PARTIKEL GURAI DAN GORO. Menurut Drs. Sugihartono ( 2001:178 ), joshi adalah jenis kata yang tidak

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG PARTIKEL GURAI DAN GORO. Menurut Drs. Sugihartono ( 2001:178 ), joshi adalah jenis kata yang tidak BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG PARTIKEL GURAI DAN GORO 2.1 Pengertian Partikel Menurut Drs. Sugihartono ( 2001:178 ), joshi adalah jenis kata yang tidak mengalami perubahan dan tidak bisa berdiri sendiri

Lebih terperinci

SILABUS MATA KULIAH PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESORT & LEISURE

SILABUS MATA KULIAH PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESORT & LEISURE SILABUS MATA KULIAH PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESORT & LEISURE A. Identitas Mata Kuliah Mata Kuliah/Kode : Pengantar Bahasa Kode : MR 102 Bobot : 2 SKS Semester : 2 Jenjang : S-1 Dosen/Asisten : Drs. Mulyana

Lebih terperinci

PENGGUNAAN FUKUSHI DALAM SURAT KABAR ONLINE ASAHI SHIMBUN EDISI 9 DAN 10 FEBRUARI 2015

PENGGUNAAN FUKUSHI DALAM SURAT KABAR ONLINE ASAHI SHIMBUN EDISI 9 DAN 10 FEBRUARI 2015 PENGGUNAAN FUKUSHI DALAM SURAT KABAR ONLINE ASAHI SHIMBUN EDISI 9 DAN 10 FEBRUARI 2015 SKRIPSI OLEH : IKA KURNIAWATI ANDIANA 115110607111008 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA JEPANG FAKULTAS ILMU BUDAYA

Lebih terperinci

ENJO KOUSAI SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PENYIMPANGAN REMAJA DI JEPANG SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PRASYARAT MENDAPAT GELAR SARJANA SASTRA

ENJO KOUSAI SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PENYIMPANGAN REMAJA DI JEPANG SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PRASYARAT MENDAPAT GELAR SARJANA SASTRA ENJO KOUSAI SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PENYIMPANGAN REMAJA DI JEPANG SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PRASYARAT MENDAPAT GELAR SARJANA SASTRA ICHSAN SALIM 2012110152 PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Materi utama dalam pengajaran bahasa Jepang ada tiga macam, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Materi utama dalam pengajaran bahasa Jepang ada tiga macam, yaitu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Materi utama dalam pengajaran bahasa Jepang ada tiga macam, yaitu huruf kanji, pola kalimat dan kosakata (Sutedi, 2005 : 78). Ketiga materi tersebut sangat penting

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimiliki suatu bangsa. Cerita rakyat dapat diartikan sebagai ekspresi budaya suatu

BAB I PENDAHULUAN. dimiliki suatu bangsa. Cerita rakyat dapat diartikan sebagai ekspresi budaya suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Cerita rakyat adalah bagian dari kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki suatu bangsa. Cerita rakyat dapat diartikan sebagai ekspresi budaya suatu masyarakat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial tidak dapat hidup tanpa adanya komunikasi dengan sesama. seseorang dengan status sosial dan budaya dalam masyarakat itu

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial tidak dapat hidup tanpa adanya komunikasi dengan sesama. seseorang dengan status sosial dan budaya dalam masyarakat itu 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam sebuah kehidupan bermasyarakat, saling berkomunikasi dan berinteraksi adalah hal yang selalu terjadi setiap saat. Manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat

Lebih terperinci

KARAOKE SEBAGAI MEDIA UNTUK DEALING BISNIS DAN RELAKSASI BAGI PELAKU BISNIS DAN WISATAWAN ASING DI JUN EXECUTIVE KARAOKE HOTEL SAVOY HOMANN

KARAOKE SEBAGAI MEDIA UNTUK DEALING BISNIS DAN RELAKSASI BAGI PELAKU BISNIS DAN WISATAWAN ASING DI JUN EXECUTIVE KARAOKE HOTEL SAVOY HOMANN KARAOKE SEBAGAI MEDIA UNTUK DEALING BISNIS DAN RELAKSASI BAGI PELAKU BISNIS DAN WISATAWAN ASING DI JUN EXECUTIVE KARAOKE HOTEL SAVOY HOMANN SAVOY HOMANN ホテルのエグセクテイブカラオケ JUN はビジネスマンの商談や海外の旅行者をリラックスさせるための憩いの憩いの場所

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : X MIA 6 (kelas Eksperimen)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : X MIA 6 (kelas Eksperimen) LAMPIRAN 88 89 90 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas Semester : SMAN 1 Yogyakarta : Bahasa Jepang : X MIA 6 (kelas Eksperimen) : 2 (dua) Pertemuan ke : 1 dan 2 Alokasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyampaikan informasi yang ingin disampaikan kepada orang. salah satunya adalah mempelajari bahasa Asing.

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyampaikan informasi yang ingin disampaikan kepada orang. salah satunya adalah mempelajari bahasa Asing. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan manusia, bahasa mempunyai fungsi sebagai alat untuk berkomunikasi (Chaer, 2003: 31). Dengan adanya bahasa kita dapat menyampaikan informasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan pengumpulan data Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian yang telah dilaksanakan pada mahasiswa tingkat II Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang

Lebih terperinci

PERLUASAN MAKNA PARTIKEL DE UNTUK MENYATAKAN BAHAN DASAR PRODUKSI DALAM MAJALAH KYOU NO RYOURI ABSTRAK

PERLUASAN MAKNA PARTIKEL DE UNTUK MENYATAKAN BAHAN DASAR PRODUKSI DALAM MAJALAH KYOU NO RYOURI ABSTRAK PERLUASAN MAKNA PARTIKEL DE UNTUK MENYATAKAN BAHAN DASAR PRODUKSI DALAM MAJALAH KYOU NO RYOURI ABSTRAK Secara umum, bahasa merupakan alat komunikasi yang hanya dimiliki oleh manusia. Ilmu yang mempelajari

Lebih terperinci

Bab 5. Ringkasan. negeri sakura, Jepang. Dewasa ini, manga tidak hanya dikenal di Jepang. Saat ini manga

Bab 5. Ringkasan. negeri sakura, Jepang. Dewasa ini, manga tidak hanya dikenal di Jepang. Saat ini manga Bab 5 Ringkasan Komik atau yang dikenal dengan sebutan manga adalah salah satu budaya pop negeri sakura, Jepang. Dewasa ini, manga tidak hanya dikenal di Jepang. Saat ini manga telah dikenal luas oleh

Lebih terperinci

BAB 3. Analisis Data. Pada bab ini, peneliti akan melakukan analisis dalam kalimat yang menggunakan verba bantu

BAB 3. Analisis Data. Pada bab ini, peneliti akan melakukan analisis dalam kalimat yang menggunakan verba bantu BAB 3 Analisis Data Pada bab ini, peneliti akan melakukan analisis dalam kalimat yang menggunakan verba bantu のだ dalam novel Yaneura no Shoujo dan membaginya menjadi empat sub bab. 3.1 Analisis Fungsi

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN BAHASA JEPANG DILIHAT DARI LATAR BELAKANG CARA PEMEROLEHAN BAHASANYA. Oleh: Juju Juangsih, M.Pd

ANALISIS KESALAHAN BAHASA JEPANG DILIHAT DARI LATAR BELAKANG CARA PEMEROLEHAN BAHASANYA. Oleh: Juju Juangsih, M.Pd ANALISIS KESALAHAN BAHASA JEPANG DILIHAT DARI LATAR BELAKANG CARA PEMEROLEHAN BAHASANYA Oleh: Juju Juangsih, M.Pd Abstraksi Penelitian ini menganalisis tentang kesalahan pembelajar bahasa Jepang dilihat

Lebih terperinci

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI Merupakan karya ilmiah yang saya susun di bawah bimbingan bapak Jonnie Rasmada Hutabarat, M.A., selaku Pembimbing I dan bapak Dr. Ari Artadi selaku Pembimbing II, tidak

Lebih terperinci

Bab 5. Ringkasan. Bahasa merupakan media untuk menyampaikan ( 伝達 ) suatu makna kepada

Bab 5. Ringkasan. Bahasa merupakan media untuk menyampaikan ( 伝達 ) suatu makna kepada Bab 5 Ringkasan Bahasa merupakan media untuk menyampaikan ( 伝達 ) suatu makna kepada seseorang baik secara lisan maupun secara tertulis. Dan dalam kasus menikmati karya tulis, suatu karya tulis bahasa asing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia sebagai makhluk sosial tak lepas dari interaksi berupa komunikasi antara manusia satu dan manusia lainnya. Pembelajar bahasa Jepang sebagai pelaku komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dedi Sutedi, bahasa adalah alat pengungkap pikiran maupun perasaan. Melalui

BAB I PENDAHULUAN. Dedi Sutedi, bahasa adalah alat pengungkap pikiran maupun perasaan. Melalui 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan 1.1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak lepas dari bahasa karena bahasa merupakan alat penghubung atau alat untuk berkomunikasi

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Pada bab ini penulis akan menjabarkan teori-teori yang akan digunakan dalam

Bab 2. Landasan Teori. Pada bab ini penulis akan menjabarkan teori-teori yang akan digunakan dalam Bab 2 Landasan Teori Pada bab ini penulis akan menjabarkan teori-teori yang akan digunakan dalam penulisan skripsi ini. Teori tersebut antara lain, Teori Keigo yang berupa sonkeigo ( 尊敬語 ) dan kenjoogo

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari. Salah satu fungsi bahasa yaitu dengan berbahasa manusia dapat

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari. Salah satu fungsi bahasa yaitu dengan berbahasa manusia dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan sarana yang digunakan oleh manusia dalam kegiatannya sehari-hari. Salah satu fungsi bahasa yaitu dengan berbahasa manusia dapat berkomunikasi dengan

Lebih terperinci

BAB 3. Analisis penulis akan didasari oleh landasan teori yang terdapat dalam bab 2.

BAB 3. Analisis penulis akan didasari oleh landasan teori yang terdapat dalam bab 2. BAB 3 Analisis Data Dalam bab 3 ini, penulis akan menganalisis fungsi penggunaan bentuk ~te ita ~ていた yang terdapat dalam novel Ren Ai Haku Sho Haru Monogatari 恋愛白書春物語 karya Miyuki Kobayashi yang akan digunakan

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. oleh tokoh ibu, yang tercermin melalui drama Freeter, Ie wo Kau. Dalam drama ini

Bab 3. Analisis Data. oleh tokoh ibu, yang tercermin melalui drama Freeter, Ie wo Kau. Dalam drama ini Bab 3 Analisis Data Dalam bab ini, penulis akan menganalisis penyebab gangguan depresi yang dialami oleh tokoh ibu, yang tercermin melalui drama Freeter, Ie wo Kau. Dalam drama ini diceritakan tentang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi yang penting dalam kontak

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi yang penting dalam kontak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi yang penting dalam kontak sosial antarmanusia, karena kehidupan manusia yang tidak lepas dari aktivitas berkomunikasi

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. Analisis tersebut akan penulis jabarkan menjadi dua sub bab, yakni analisis

Bab 3. Analisis Data. Analisis tersebut akan penulis jabarkan menjadi dua sub bab, yakni analisis Bab 3 Analisis Data 3.1 Analisis Pre Test dan Post Test Pada bab ini, penulis akan menganalisis data data penelitian kelas yang telah penulis kumpulkan selama kurang lebih sebulan, guna mengetahui hasil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah tatacara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan. (method =

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah tatacara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan. (method = BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah tatacara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan. (method = tatacara). Eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu eksperimen

Lebih terperinci

BAB 3 PENGGUNAAN KATA HAI DALAM KOMIK KOBO-CHAN

BAB 3 PENGGUNAAN KATA HAI DALAM KOMIK KOBO-CHAN BAB 3 PENGGUNAAN KATA HAI DALAM KOMIK KOBO-CHAN Komik-komik Kobo-Chan yang menjadi sumber data terdiri dari 7 seri komik. Dari ketujuh seri komik tersebut, 20 data akan dianalisis tujuan penggunaan kata

Lebih terperinci

ANALISIS PENGGUNAAN STRATEGI PENOLAKAN TIDAK LANGSUNG DALAM BAHASA JEPANG OLEH MAHASISWA BAHASA JEPANG STBA YAPARI ABA BANDUNG

ANALISIS PENGGUNAAN STRATEGI PENOLAKAN TIDAK LANGSUNG DALAM BAHASA JEPANG OLEH MAHASISWA BAHASA JEPANG STBA YAPARI ABA BANDUNG ANALISIS PENGGUNAAN STRATEGI PENOLAKAN TIDAK LANGSUNG DALAM BAHASA JEPANG OLEH MAHASISWA BAHASA JEPANG STBA YAPARI ABA BANDUNG Asteria Permata Martawijaya Pendahuluan Tindak tutur tidak langsung adalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis akan mendekripsikan hasil analisis data mengenai kesalahan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis akan mendekripsikan hasil analisis data mengenai kesalahan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Hasil Tes Pada bab ini penulis akan mendekripsikan hasil analisis data mengenai kesalahan responden dalam menggunakan keigo. Instrumen berupa tes dan non tes disebarkan

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Setiap cerita pasti memiliki tokoh karena tokoh merupakan bagian penting dalam

Bab 2. Landasan Teori. Setiap cerita pasti memiliki tokoh karena tokoh merupakan bagian penting dalam Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Penokohan Setiap cerita pasti memiliki tokoh karena tokoh merupakan bagian penting dalam suatu cerita. Menurut Nurgiyantoro (2012), penokohan adalah pelukisan gambaran yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA. pemahaman mahasiswa terhadap Kotowari Hyōgen. Proses pengumpulan data

BAB IV ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA. pemahaman mahasiswa terhadap Kotowari Hyōgen. Proses pengumpulan data BAB IV ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA Pada bab ini akan diuraikan analisis terhadap data tes mengenai pemahaman mahasiswa terhadap Kotowari Hyōgen. Proses pengumpulan data pada penelitian ini yaitu pengumpulan

Lebih terperinci

PDF created with FinePrint pdffactory trial version YUK BELAJAR NIHONGO

PDF created with FinePrint pdffactory trial version  YUK BELAJAR NIHONGO 1 YUK BELAJAR NIHONGO PENGANTAR Saat ini sedang bekerja di sebuah perusahaan Jepang? Atau barangkali sedang kuliah jurusan Bahasa Jepang, atau suatu saat anda ingin pergi ke Jepang baik untuk belajar atau

Lebih terperinci

ABSTRAK. tujuan. Ketika kita berbahasa, orang lain dapat mengerti apa maksud, ide, pesan,

ABSTRAK. tujuan. Ketika kita berbahasa, orang lain dapat mengerti apa maksud, ide, pesan, ABSTRAK Bahasa merupakan sarana komunikasi untuk menyampaikan suatu maksud dan tujuan. Ketika kita berbahasa, orang lain dapat mengerti apa maksud, ide, pesan, perasaan dan pendapat yang kita utarakan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Belajar bahasa lain mungkin menjadi penting dalam aktivitas intelektual manusia

BAB I PENDAHULUAN. Belajar bahasa lain mungkin menjadi penting dalam aktivitas intelektual manusia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mempelajari bahasa kedua terjadi di seluruh dunia karena berbagai sebab seperti imigrasi, kebutuhan perdagangan dan ilmu pengetahuan serta pendidikan. Belajar bahasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial masyarakat yang digunakan di berbagai negara sangat beragam.

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial masyarakat yang digunakan di berbagai negara sangat beragam. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa sebagai alat komunikasi untuk berinteraksi antara individu dalam kehidupan sosial masyarakat yang digunakan di berbagai negara sangat beragam. Keberagaman bahasa

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. Sebagaimana yang telah diceritakan secara singkat mengenai dongeng Urashima

Bab 3. Analisis Data. Sebagaimana yang telah diceritakan secara singkat mengenai dongeng Urashima Bab 3 Analisis Data 3.1 Analisis Giri dan Ninjou Dalam Urashima Tarou Sebagaimana yang telah diceritakan secara singkat mengenai dongeng Urashima Tarou dalam Nihon Ohanashi Meisakuzensyuu 2 Urashima Tarou

Lebih terperinci

ビナ ヌサンタラ大学日本語科三年生にみられる ~ てある と ~ ておく という動詞の使用能力の分析

ビナ ヌサンタラ大学日本語科三年生にみられる ~ てある と ~ ておく という動詞の使用能力の分析 ビナ ヌサンタラ大学日本語科三年生にみられる ~ てある と ~ ておく という動詞の使用能力の分析 エマラマアジザ 1000878012 ビナヌサンタラ大学 文学部日本語科 2011 Angket Kemampuan Penggunaan Hyougen ~te aru ~ てある dan ~te oku ~ ておく Sumber soal adalah Kiso Hyougen 50 to Sono

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. dasar analisis yang akan diuraikan pada bab selanjutnya.

Bab 2. Landasan Teori. dasar analisis yang akan diuraikan pada bab selanjutnya. Bab 2 Landasan Teori Pada bab 2 ini penulis memaparkan teori-teori yang digunakan sebagai pegangan dasar analisis yang akan diuraikan pada bab selanjutnya. 2.1 Teori Pragmatik Asal-usul kata pragmatik

Lebih terperinci

1. Identitas a. Nama Mata Pelajaran : BAHASA JEPANG PEMINATAN b. Semester : Genap c. KompetensiDasar : 3.5 dan 4.5

1. Identitas a. Nama Mata Pelajaran : BAHASA JEPANG PEMINATAN b. Semester : Genap c. KompetensiDasar : 3.5 dan 4.5 UNIT KEGIATAN BELAJAR (UKB JEP-02-05) 1. Identitas a. Nama Mata Pelajaran : BAHASA JEPANG PEMINATAN b. Semester : Genap c. KompetensiDasar : 3.5 dan 4.5 3.5menganalisisungkapanyangmenyatakankemampuan (dekirukoto)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Alat komunikasi paling sederhana dan bersifat universal yang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Alat komunikasi paling sederhana dan bersifat universal yang BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Alat komunikasi paling sederhana dan bersifat universal yang digunakan dalam kehidupan manusia adalah bahasa. Dengan bahasa kita dapat menyampaikan ide, gagasan,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DATA. mencoba untuk menganalisis permasalahan-permasalahan yang telah saya temukan

BAB 3 ANALISIS DATA. mencoba untuk menganalisis permasalahan-permasalahan yang telah saya temukan BAB 3 ANALISIS DATA Berdasarkan pada teori-teori yang ada pada bab dua, pada bab tiga ini, saya akan mencoba untuk menganalisis permasalahan-permasalahan yang telah saya temukan dalam komik yang menjadi

Lebih terperinci

映画 野ブタをプロデュース における社会的 現象 苛め の分析

映画 野ブタをプロデュース における社会的 現象 苛め の分析 映画 野ブタをプロデュース における社会的 現象 苛め の分析 ノフィセチアワチ 0142012 マラナターキリスト教大学文学部日本語学科バンドン 2007 序論 苛めとは 弱い者を痛めつけることである 痛めつける方法は肉体的にも非肉体的つまり精神的によって為すことが出来る それにより 苛めを受ける人間は苦悩を味わうのである よく言われるように 日本の社会では集団が大きな役割を果しているのである 中根

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PRONOMINA DEMONSTRATIVA SISWA KELAS XII BAHASA TAHUN AJARAN 2013/2014 DI SMA NEGERI 1 BATU SKRIPSI

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PRONOMINA DEMONSTRATIVA SISWA KELAS XII BAHASA TAHUN AJARAN 2013/2014 DI SMA NEGERI 1 BATU SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PRONOMINA DEMONSTRATIVA SISWA KELAS XII BAHASA TAHUN AJARAN 2013/2014 DI SMA NEGERI 1 BATU SKRIPSI OLEH FIRA JEDI INSANI NIM : 105110201111050 PROGRAM STUDI S1 SASTRA JEPANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Untuk berkomunikasi, masyarakat sebagai makhluk sosial membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. Untuk berkomunikasi, masyarakat sebagai makhluk sosial membutuhkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Untuk berkomunikasi, masyarakat sebagai makhluk sosial membutuhkan sarana yaitu bahasa. Di dalam bahasa terdapat kalimat yang terangkai dari katakata, frase-frase,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode analisis kesalahan. Penelitian ini disusun sebagai penelitian induktif yakni mencari dan mengumpulkan

Lebih terperinci

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ii HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun yang dirujuk telah saya nyatakan dengan benar. Nama : Risanti Baiduri NIM :

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. Bahasa adalah identitas diri dari suatu negara. Suatu negara dapat kita identifikasikan

Bab 1. Pendahuluan. Bahasa adalah identitas diri dari suatu negara. Suatu negara dapat kita identifikasikan Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah identitas diri dari suatu negara. Suatu negara dapat kita identifikasikan melalui bahasanya. Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:88), yang selanjutnya

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. responden, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: mitra tutur, ungkapan yang digunakan responden disesuaikan dengan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. responden, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: mitra tutur, ungkapan yang digunakan responden disesuaikan dengan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. KESIMPULAN Dari analisa data yang diperoleh dari kuisoner yang diberikan kepada responden, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Dalam mengungkapkan penolakan terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Seperti yang diketahui komunikasi adalah sesuatu yang telah dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Seperti yang diketahui komunikasi adalah sesuatu yang telah dilakukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seperti yang diketahui komunikasi adalah sesuatu yang telah dilakukan manusia dari jaman primitif hingga masa modern. Komunikasi berperan sangat penting dalam menjalin

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Keigo Pada bab ini penulis akan mengemukakan beberapa teori yang akan digunakan untuk menganalisis data. 2.1.1 Defenisi Keigo Menurut Hirabayashi, Hama (1988:1) dalam 外国人のため日本語例文

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maksud hati yang tersembunyi (Grice, 1975) Grice (1975:41-47) dalam bukunya Logic and Conversation menyatakan

BAB I PENDAHULUAN. maksud hati yang tersembunyi (Grice, 1975) Grice (1975:41-47) dalam bukunya Logic and Conversation menyatakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam berkomunikasi sosial, penting bagi penutur dan lawan tutur saling memahami isi tuturannya. Berbicara secara langsung, apa adanya tanpa ada basabasi merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akan merasa kesulitan jika harus menghapal kanji. Di tambah lagi satu kanji bisa

BAB I PENDAHULUAN. akan merasa kesulitan jika harus menghapal kanji. Di tambah lagi satu kanji bisa BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Bagi pembelajar yang berasal dari negara yang tidak mempelajari kanji ( 非漢字圏 )seperti orang Indonesia, kanji merupakan salah satu huruf yang dirasa sulit, karena jumlahnya

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori

Bab 2. Landasan Teori Bab 2 Landasan Teori 2.1 Konsep Ikumen Moteki (2011: 7) menjelaskan bahwa istilah Ikumen berasal dari permainan kata seperti halnya Ikemen. Moteki memberikan definisinya mengenai Ikumen sebagai berikut

Lebih terperinci

Pergi kemana? どこへ行きますか

Pergi kemana? どこへ行きますか Pergi kemana? どこへ行きますか i Oleh : Ahmad Hasnan www.oke.or.id doko e ikimasuka. pergi kemana, pertanyaan ini mudah dan sering digunakan dalam bepergian,dalam artikel edisi ini akan di bahas cara bertanya

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG JOSHI

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG JOSHI BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG JOSHI 2.1 Pengertian Joshi Joshi memiliki beberapa pengertian. Salah satu pengertian joshi dapat dilihat dari penulisannya. Istilah joshi ditulis dengan dua buah huruf kanji.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam suatu bahasa terdapat bermacam macam jenis kata, di antaranya,

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam suatu bahasa terdapat bermacam macam jenis kata, di antaranya, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam suatu bahasa terdapat bermacam macam jenis kata, di antaranya, yaitu adverbia atau yang disebut dengan kata keterangan. Menurut Dr. Gorys Keraf (1984;71-72),

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ide, atau perasaan tersebut dapat secara harfiah atau metaforis, secara langsung atau tidak

BAB I PENDAHULUAN. ide, atau perasaan tersebut dapat secara harfiah atau metaforis, secara langsung atau tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan penuturnya untuk menyampaikan gagasan, pikiran, ide, dan perasaannya dalam berbagai situasi. Cara penyampaian pikiran,

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. hasrat, dan keinginan (Sutedi, 2003:2). Selain bahasa tentunya dalam, berkomunikasi

Bab 1. Pendahuluan. hasrat, dan keinginan (Sutedi, 2003:2). Selain bahasa tentunya dalam, berkomunikasi Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Bahasa digunakan sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan sesuatu ide, pikiran, hasrat, dan keinginan (Sutedi, 2003:2). Selain bahasa tentunya dalam, berkomunikasi

Lebih terperinci