MODUL 1 DESAIN DAN IMPLEMENTASI ALGORITMA FILTER DIJITAL FIR
|
|
- Widya Liani Sudirman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ODUL 1 DESAIN DAN IPLEENTASI ALGORITA FILTER DIJITAL FIR 1. Tujuan 1. Dapat menesain filter FIR engan teknik winowing menggunakan bahasa pemrograman ATLAB. 2. Dapat mengimplementasikan filter FIR untuk pemrosesan sinyal menggunakan DSK TS320C Dapat menggambarkan respon magnitua suatu sistem linier tiak berubah terhaap waktu ari suatu sistem linier tiak berubah terhaap waktu berasarkan hasil ata pengukuran. 4. Dapat menengarkan efek pemfilteran sinyal auio untuk filter FIR yang iimplementasikan menggunakan DSK TS320C Perangkat Praktikum Perangkat perangkat yang igunakan alam praktikum ini aalah : 1. Satu set komputer. 2. Satu paket DSK TS320C6713 teriri atas : DSK TS320C6713, kabel USB, +5 V power supply, AC Power Cor an 1 set kabel auio. 3. Osiloskop. 4. Generator sinyal. 5. Speaker. 3. Dasar Teori Filter FIR merupakan tipe filter ijital engan respon impuls terbatas. Respon frekuensi ari filter FIR engan ore 1 yang kausal aalah : 1 H e j h(n)e jn n0 (1.1) Fungsi sistem H ( z) filter FIR aalah 1 H ( z) h(n) z n n0 (1.2) Persamaan perbeaan yang menghubungkan input an output filter FIR aalah 1 y(n) h(k ) x(n k ) n0 (1.3) Koefisien filter FIR paa persamaan i atas aalah h(0), h(1), h(2), st. Terapat koefisien untuk filter FIR ore 1 paa persamaan i atas. Filter FIR aalah stabil an sangat muah iesain untuk menapatkan respon fasa yang linier. 3.1 Spesifikasi Filter Spesifikasi filter apat inyatakan alam omain frekuensi engan respon magnitua an respon fasa. Spesifikasi magnitua apat irepresentasikan alam ua cara yaitu : 1. Spesifikasi absolut engan parameter respon magnitua H (e j ). Spesifikasi ini sering igunakan untuk esain filter FIR. Gambar 1.1 (a) memperlihatkan iagram spesifikasi absolut filter FIR lowpass. Ban 0, p isebut passban an 1 merupakan batas TI PRAKTIKU ET 3085 PENGOLAHAN SINYAL Semester I 2012/2013 1
2 Decibels H (e j ) toleransi (ripple) yang apat iterima alam respon passban ieal. Ban s, isebut stopban an 2 merupakan ripple. Ban p, s isebut sebagai transition ban. 2. Spesifikasi relatif engan parameter magnitua alam skala ecibel (B) engan persamaan : B scale = 20 log H (e j ) 10 0 (1.4) H (e j ) max Spesifikasi relatif paa filter lowpass apat ilihat paa gambar 1.1 (b). R p aalah ripple passban alam B, seangkan A s merupakan reaman stopban alam B Passban Ripple 1 1 Transition Ban Stopban Ripple (a) 2 0 p s 0 R p A s (b) Gambar 1.1 Spesifikasi filter FIR : (a) Absolut, (b) Relatif Parameter parameter yang iberikan alam ua spesifikasi i atas saling berkaitan. alam spesifikasi absolut sama engan (1 1 ) sehingga, R p 20 log ( 0) 1 1 H (e j ) (1.5) A s 20 log ( 1) (1.6) Teknik Winow Teknik winow igunakan untuk memilih filter frequency selective yang ieal (yang biasanya mempunyai karakteristik non-kausal an respon impuls engan urasi tak terbatas) an kemuian membatasi (winow) respon impuls untuk menapatkan filter FIR yang kausal an TI PRAKTIKU ET 3085 PENGOLAHAN SINYAL Semester I 2012/2013 2
3 berfasa linier. isal sebuah filter frequency selective H (e j ) engan karakteristik gain magnitua konstan an fasa linier paa aerah passban an memiliki respon nol paa aerah stopban. Ieal LPF paa banwith c : H (e j ) c (1.7) 0 c engan c merupakan frekuensi cutoff an aalah sampel elay. Respon impuls filter paa urasi tak terbatas : h (n) F 1 H (e j ) 1 H (e j )e jn 2 1 c 1.e j e jn (1.8) = 2 c 1.e j sin c (n ) (n ) h(n) yang kausal an berfasa linier engan panjang, maka : Untuk menapatkan filter FIR h(n) h (n) 0 n 1 an 1 0 lainnya 2 Operasi ini isebut winowing. Secara umum, h(n) merupakan perkalian h (n) engan fungsi winow w(n) yaitu : h(n) h (n)w(n) engan : beberapa fungsi simetrik yang tergantung paa engan 0 n 1 w(n) 0, lainnya (1.9) (1.10) Contoh fungsi winow yang apat igunakan aalah winow rectangular yang iefinisikan oleh : 1, 0 n 1 w(n) R (n) (1.11) 0, lainnya Respon filter FIR kausal alam omain frekuensi H (e j ) aalah konvolusi perioik H (e j ) engan respon winow W (e j ) H (e j ) H yaitu : (e j ) W (e j ) 1 2 W (e j )H (e j ( ) ) (1.12) Dari gambar 1.2 iapat : 1. Winow w(n) mempunyai panjang yang terbatas yaitu, responnya memiliki peaky main lobe engan lebar yang proporsional terhaap 1/ an memiliki sie lobe engan tinggi terkecil. 2. Konvolusi perioik menghasilkan respon yang hampir mirip engan respon ieal H (e j ) namun terapat ripple. 3. ain lobe menghasilkan ban transisi paa H (e j ) engan lebar sesuai engan transition with. Lebar ini proporsional terhaap 1/. Semakin lebar main lobe maka akan menyebabkan transition with semakin lebar juga. 4. Sie lobe menghasilkan ripple engan bentuk yang sama baik paa passban maupun stopban. TI PRAKTIKU ET 3085 PENGOLAHAN SINYAL Semester I 2012/2013 3
4 H (e j ) H (e j ) c 0 c Transition with W (e j ) Ripples ax sie-lobe height * Circular Convolution c 0 c inimum stopban attenuation 0 ain lobe with Gambar 1.2 Operasi winowing alam omain frekuensi Fungsi- fungsi winow lainnya yang sering igunakan aalah : 1. Bartlett 2n 1, 0 n 1 2 Fungsi : w(n) 2 2n 1, n 1 (1.13) 1 2 0, lainnya 2. Hanning (Hann) cos 2 n, 0 n 1 Fungsi : w(n) 1 (1.14) 0, lainnya 3. Hamming 2 n cos, 0 n 1 Fungsi : w(n) 1 (1.15) 0, lainnya 4. Blackman Fungsi : 2 n 4 n cos 0.08 cos, 0 n 1 w(n) 1 1 (1.16) 0, lainnya TI PRAKTIKU ET 3085 PENGOLAHAN SINYAL Semester I 2012/2013 4
5 5. Kaiser 2 2n I Fungsi : w(n), 0 n 1 I 0 I 0 fungsi Bessel ore nol termoifikasi. (1.17) Persamaan esain filter yang apat igunakan aalah sebagai berikut. s p Transition with = f, s p (1.18) 2 Ore filter A 7.95 s 1 (aproksimasi untuk winow Kaiser) (1.19) 14.36f Parameter ( untuk winow Kaiser) : ( A s 8.7), A s 50 B = ( A 21) (A 21), 21 A 50 B s s s (1.20) Tabel 1.1 Ringkasan karakteristik fungsi winow yang sering igunakan Transition With in. Reaman No Nama Winow Aproksimasi Nilai Eksak Stopban Rectangular 21 B Bartlett 25 B Hanning 44 B Hamming 53 B Blackman 74 B 3.3 Contoh Desain Filter FIR engan ATLAB Berikut ini merupakan contoh program ATLAB yang apat igunakan alam menesain filter FIR lowpass. Paa simulasi ini igunakan ua program yaitu ieal_lp.m an freqz_m.m sebagai berikut. 1. function h = ieal_lp(wc,); % ieal lowpass filter % [h] = ieal_lp(wc,); % h = respon impuls ieal antara 0 hingga 1 % wc = frekuensi cutoff alam raians % = panjang filter ieal alpha = ( 1)/2; n = [0:1:( 1)]; m = n alpha + eps; h = sin(wc*m)./(pi*m); TI PRAKTIKU ET 3085 PENGOLAHAN SINYAL Semester I 2012/2013 5
6 2. function [b,mag,pha,gr,w] = freqz_m(b,a); % versi moifikasi ari freqz (built in function) routine % [b,mag,pha,gr,w] = freqz_m(b,a); % b = magnitua relatif (B) ihitung antara 0 s/ pi raians % mag = magnitua absolut ihitung antara 0 hingga pi raians % pha = respon fasa alam raians antara 0 hingga pi raians % gr = group elay antara 0 hingga pi raians % w = 501 sampel frekuensi antara 0 hingga pi raians % b = numerator polynomial H(z) (untuk FIR : b = h) % a = enominator polynomial H(z) (untuk FIR : a = [1]) [H,w] = freqz(b,a,1000, whole ); H = (H(1:1:501)) ; w = (w(1:1:501)); mag = abs(h); b = 20*log10((mag+eps)/max(mag)); pha = angle(h); gr = grpelay(b,a,w); isal, filter FIR lowpass yang akan kita esain memiliki spesifikasi berikut. p 0.2, s 0.3, R p 0.25 B, A s 50 B Filter ini akan iesain engan menggunakan teknik winow. Paa tabel karakteristik fungsi winow terlihat bahwa winow Hamming an Blackman memberikan reaman lebih besar ari 50 B. Dengan emikian, kita apat memilih salah satu ari keua jenis winow ini. Dengan menggunakan winow Hamming maka panjang filter aalah : s p 0.1 seangkan jika menggunakan winow Blackman, panjang filter aalah 111. Paa simulasi ini ipilih winow Hamming yang memberikan ban transisi yang lebih kecil engan ore filter yang lebih kecil pula. Dalam simulasi ini juga tiak igunakan nilai ripple passban R p 0.25 B sehingga kita harus menghitung nilai ripple sebenarnya. Skrip ATLAB yang igunakan aalah sebagai berikut. >> wp = 0.2*pi; ws = 0.3*pi; >> tr_with = ws wp; >> =ceil(6.6*pi/tr_with) + 1; >> n =[0:1: 1 ]; >> wc = (ws + wp)/2; >> h = ieal_lp(wc,); >> w_ham = (hamming()) ; >> h = h.*w_ham; >> [b,mag,pha,gr,w] = freqz_m(h,[1]); >> elta_w = 2*pi/1000; >> Rp = (min(b(1:1:wp/elta_w+1))); >> As = roun(max(b(ws/elta_w+1:1:501))); %plot >> subplot(1,1,1); >> subplot(2,2,1); stem(n,h); title( Ieal Impulse Response ); >> axis([ ]); xlabel( n ); ylabel( h(n) ); >> subplot(2,2,2); stem(n,w_ham); title( Hamming Winow ); >> axis([ ]); xlabel( n ); ylabel( w(n) ); >> subplot(2,2,3); stem(n,h); title( Actual Impulse Response ); >> axis([ ]); xlabel( n ); ylabel( h(n) ); TI PRAKTIKU ET 3085 PENGOLAHAN SINYAL Semester I 2012/2013 6
7 >> subplot(2,2,4); plot(w/pi,b); >> title( agnitue Response in B ); gri on; >> axis([ ]); xlabel( frequency in pi units ); >> ylabel( Decibels ); 4. Proseur Praktikum Paa praktikum ini ilakukan implementasi filter FIR secara real-time engan menggunakan DSK TS320C6713. File file penukung praktikum terapat i alam foler C:\CCStuio_v3.1\yProjects\Filter FIR. Berikut langkah langkah praktikum yang harus Ana perhatikan. 1. Percobaan I : enentukan Tipe Filter FIR ari Respon agnitua a. Nyalakan komputer an hubungkan kabel USB DSK ke konektor USB komputer. b. Nyalakan generator sinyal an hubungkan outputnya engan kanal 1 osiloskop. Atur output generator sinyal berupa sinyal sinusoial engan tegangan 1 Volt peak-to-peak an frekuensi 100 Hz kemuian amati sinyalnya paa kanal 1 osiloskop. atikan kembali generator sinyal an osiloskop. Generator Sinyal Osiloskop Kabel Auio Komputer DSK TS320C6713 ` Kabel USB Kabel Power Gambar 1.4 Set-up perangkat percobaan I c. Pasang perangkat praktikum sesuai gambar 1.4 engan generator sinyal an osiloskop alam keaaan mati. Hubungkan output generator sinyal an input kanal 2 osiloskop TI PRAKTIKU ET 3085 PENGOLAHAN SINYAL Semester I 2012/2013 7
8 masing-masing engan konektor line-in an line-out paa DSK engan menggunakan kabel auio yang terseia.. Nyalakan DSK an lakukan proseur DSK iagnostic engan ouble click icon Klik start an tunggu hingga proses iagnostic selesai an keluar tulisan PASS. e. Buka software Coe Composer Stuio (CCS) engan ouble click icon f. Klik menu Debug>connect untuk menghubungkan CCS engan DSK. g. Buka project Filter FIR engan mengeklik menu Project>open an pilihlah file Filter FIR.pjt alam foler C:\CCStuio_v3.1\yProjects\ Filter FIR. h. Paa panel project bagian source terapat 7 file yaitu coeff.c, DSK_support.c, FIRmono_ISRs.c, main.c, StartUp.c, vectors.asm an lnk7.cm. Paa file coeff.c terapat koefisien filter FIR yang igunakan. i. Ubah koefisien filter paa file coeff.c engan koefisien yang iberikan oleh asisten! Perhatikan banyaknya koefisien an ganti nilai N paa file coeff.h engan jumlah koefisien yang baru ikurangi satu. h. Nyalakan generator sinyal an osiloskop. j. Lakukan proses buil project (F7) paa CCS an loa program ke DSK engan mengeklik menu File>loa program. Paa foler Debug, ouble klik file Filter FIR.out. k. Jalankan program yang telah i-loa ke DSK (run) engan menekan F5 sehingga output hasil pemrosesan DSK terlihat i osiloskop. Amati tegangan output DSK an catat hasilnya. l. Ubah frekuensi generator sinyal engan tingkat kenaikan 100 Hz hingga mencapai frekuensi 1000 Hz. Kemuian ubah ari frekuensi 1000 Hz hingga Hz engan kenaikan 1000 Hz. Amati tegangan output DSK setiap frekuensinya an catat hasilnya. m. Dengan hasil yang Ana apat, perkirakan tipe filter FIR paa project ini an plot respon magnitua filternya. n. Hentikan pemrosesan paa DSK (Halt) engan mengeklik menu Debug>Halt. atikan generator sinyal an osiloskop. (Jangan ubah tegangan output generator sinyal (tetap 1 Voltpp) an atur kembali frekuensi paa posisi 100 Hz). o. Ulangi kembali ari langkah (i) untuk percobaan engan koefisien yang baru. p. Ulangi untuk 2 koefisien berbea yang iberikan oleh asisten. 2. Percobaan II : emfilter Sinyal Auio engan DSK TS320C6713 a. Pasang perangkat praktikum sesuai gambar 1.5. Hubungkan line-out komputer engan line-in DSK an line-out DSK engan speaker. b. Paa CCS, buka project Filter FIR. c. Lakukan buil project an loa program ke DSK.. Buka software Winamp an putarkan file auio (*.mp3 atau lainnya). e. Jalankan program yang telah i-loa ke DSK (run) sehingga sinyal auio keluaran lineout DSK terengar i speaker. Simak sinyal auio ini. f. Hentikan pemrosesan paa DSK (halt). Ganti koefisien filter engan koefisien yang iberikan oleh asisten. g. Ulangi kembali ari langkah (c) engan koefisien yang baru an simak outputnya. Ulangi untuk 2 koefisien berbea yang iberikan oleh asisten. TI PRAKTIKU ET 3085 PENGOLAHAN SINYAL Semester I 2012/2013 8
9 Speaker Komputer Kabel Auio DSK TS320C6713 ` Kabel USB Kabel Power Gambar 1.5 Set-up perangkat percobaan II 5. Tugas Paa Laporan Praktikum 1. Buatlah gambar respon magnitua ari hasil percobaan I untuk setiap koefisien filter yang iberikan! 2. Plot respon magnitua ari tiap koefisien filter yang igunakan alam praktikum engan menggunakan ATLAB! 3. Baningkan an analisis hasil yang Ana peroleh ari tugas No.1 an No.2!. Ientifikasi jenis filter apa sajakah yang igunakan paa praktikum ini! Tentukan frekuensi cut off masing-masing filternya! 4. Jelaskan alur penggunaan Coe Composer Stuio alam mengeksekusi suatu program! 5. Tuliskan apa yang apat Ana simpulkan ari praktikum ini! 6. Referensi [1] Vinay K. Ingle, John G. Proakis. Digital Signal Processing using ATLAB. Brook Cole/Thomson Learning [2] Thab B. Welch, Cameron H. G. Wright, ichael G. orrow. Real-time Digital Signal processing from ATLAB to C with TS320C6x DSK. Taylor & Francis Group TI PRAKTIKU ET 3085 PENGOLAHAN SINYAL Semester I 2012/2013 9
MODUL 5 FILTER FIR DAN WINDOW
MODUL 5 FILTER FIR DAN WINDOW I. Tugas Pendahuluan Perintah atau fungsi pada MATLAB dapat dilihat dan dipelajari dengan online help pada Command window. Contoh ketiklah : help plot. Maka arti dari perintah
Lebih terperinciPETUNJUK PELAKSANAAN PRAKTIKUM PRAKTIKUM PENGOLAHAN SINYAL WAKTU DISKRIT (ET 3005/EL 5155)
PETUNJUK PELAKSANAAN PRAKTIKUM PRAKTIKUM PENGOLAHAN SINYAL WAKTU DISKRIT (ET 3005/EL 5155) PROGAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI SEKOLAH TEKNIK ELEKTRO DAN INFORMATIKA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2016 PETUNJUK
Lebih terperinciMODUL 2 DESAIN DAN IMPLEMENTASI ALGORITMA FILTER DIJITAL IIR
MODUL 2 DESAIN DAN IMPLEMENTASI ALGORITMA FILTER DIJITAL IIR 1. Tujuan 1. Dapat mesain filter IIR dengan metode transformasi impulse invariance dan bilinear menggunakan bahasa pemrograman MATLAB. 2. Dapat
Lebih terperinciDesign FIR Filter. Oleh: Tri Budi Santoso Group Sinyal, EEPIS-ITS
Design FIR Filter Oleh: Tri Budi Santoso Group Sinyal, EEPIS-ITS 1 Filter Digital Sinyal input = x(n) Respon impuls filter = h(n) Sinyal output = y(n) Ouput merupakan konvolusi respon impuls filter dengan
Lebih terperinciIMPLEMENTASI FILTER INFINITE IMPULSE RESPONSE (IIR) DENGAN RESPON BUTTERWORTH DAN CHEBYSHEV MENGGUNAKAN DSK TMS320C6713
IMPLEMENTASI FILTER INFINITE IMPULSE RESPONSE (IIR) DENGAN RESPON BUTTERWORTH DAN CHEBYSHEV MENGGUNAKAN DSK TMS320C6713 INFINITE IMPULSE RESPONSE (IIR) FILTER IMPLEMENTATION WITH BUTTERWORTH AND CHEBYSHEV
Lebih terperinciImplementasi Filter Finite Impulse Response (FIR) Window Hamming dan Blackman menggunakan DSK TMS320C6713
Jurnal ELKOMIKA Vol. 4 No. 1 Halaman 16-3 ISSN (p): 2338-8323 Januari - Juni 216 ISSN (e): 2459-9638 Implementasi Filter Finite Impulse Response (FIR) Window Hamming dan Blackman menggunakan DSK TMS32C6713
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Data Langkah-Langkah Penelitian
METODE PENELITIAN Data Inonesia merupakan salah satu negara yang tiak mempunyai ata vital statistik yang lengkap. Dengan memperhatikan hal tersebut, sangat tepat menggunakan Moel CPA untuk mengukur tingkat
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN SIMULASI LOW PASS FINITE IMPULSE RESPONSE DENGAN METODE WINDOWING
PERANCANGAN DAN SIMULASI LOW PASS FINITE IMPULSE RESPONSE DENGAN METODE WINDOWING Irmawan, S.Si, MT Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya ABSTRAK Filter digital adalah suatu algoritma
Lebih terperinciBAB III INTERFERENSI SEL
BAB NTEFEENS SEL Kinerja sistem raio seluler sangat ipengaruhi oleh faktor interferensi. Sumber-sumber interferensi apat berasal ari ponsel lainya ialam sel yang sama an percakapan yang seang berlangsung
Lebih terperinciMODUL 4 ANALOG DAN DIGITAL FILTER
MODUL 4 ANALOG DAN DIGITAL FILTER I. Tugas Pendahuluan Perintah atau fungsi pada MATLAB dapat dilihat dan dipelajari dengan online help pada Command window. Contoh ketiklah : help plot. Maka arti dari
Lebih terperinciBAB VI FILTER DIGITAL
BAB VI FILTER DIGITAL BAB VI FILTER DIGITAL Filter atau tapis adalah suatu sistem yang berfungsi untuk menyaring sinyal, sebagian sinyal akan dibiarkan lewat, sebagian yang lain akan akan ditahan. Filter
Lebih terperinciIMPLEMENTASI FILTER INFINITE IMPULSE RESPONSE (IIR) DENGAN RESPON BUTTERWORTH DAN CHEBYSHEV MENGGUNAKAN DSK TMS320C6713
IMPLEMENTASI FILTER INFINITE IMPULSE RESPONSE (IIR) DENGAN RESPON BUTTERWORTH DAN CHEBYSHEV MENGGUNAKAN DSK TMS320C6713 INFINITE IMPULSE RESPONSE (IIR) FILTER IMPLEMENTATION WITH BUTTERWORTH AND CHEBYSHEV
Lebih terperinciGambar 2.1 Perangkat UniTrain-I dan MCLS-modular yang digunakan dalam Digital Signal Processing (Lucas-Nulle, 2012)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Digital Signal Processing Pada masa sekarang ini, pengolahan sinyal secara digital yang merupakan alternatif dalam pengolahan sinyal analog telah diterapkan begitu luas. Dari
Lebih terperinciANALISIS PERFORMANSI FILTER DIGITAL IIR DARI PROTOTYPE BUTTERWORTH DAN CHEBYSHEV 1
Jurnal Reaksi (Journal of Science and Technology) ANALISIS PERFORMANSI FILTER DIGITAL IIR DARI PROTOTYPE BUTTERWORTH DAN CHEBYSHEV Raisah Hayati Staf Pengajar Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Lhokseumawe
Lebih terperinciDesain dan Simulasi Filter FIR Menggunakan Metode Windowing
41 Desain an Simulasi Filter FIR enggunakan etoe Winowing Neily T. ooniarsih Laboratorium Telekomunikasi Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Tanjungura E-mail : neilyte@gmail.om Abstrat
Lebih terperinciBAB VI FILTER DIGITAL
BAB VI FILTER DIGITAL Filter atau tapis adalah suatu sistem yang berfungsi untuk menyaring sinyal, sebagian sinyal akan dibiarkan lewat, sebagian yang lain akan akan ditahan. Filter yang sering digunakan
Lebih terperinciPerancangan dan Implementasi Percobaan Pengolahan Sinyal Digital Secara Online
1 Perancangan dan Implementasi Percobaan Pengolahan Sinyal Digital Secara Online Clara Sergian Swaritantika, Yusuf Bilfaqih, Josaphat Pramudijanto Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Institut
Lebih terperinciDAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR ABSTRAK DAFTAR ISI i ii iii I. PENDAHULUAN 1 I.1. Latar Belakang 1 I.2. Perumusan Masalah 3 I.3. Tujuan 3 I.4. Kontribusi Penelitian 4 II. TINJAUAN PUSTAKA 5 II.1. Teori
Lebih terperinciPERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGI EMPAT SLOTS DUAL-BAND PADA FREKUENSI 2,4 GHz DAN 3,3 GHz
PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGI EMPAT SLOTS DUAL-BAND PADA FREKUENSI 2,4 DAN 3,3 Zul Hariansyah Hutasuhut, Ali Hanafiah Rambe Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara
Lebih terperinciSIMULASI HASIL PERANCANGAN LPF (LOW PASS FILTER) DIGITAL MENGGUNAKAN PROTOTIP FILTER ANALOG BUTTERWORTH
Simulasi Hasil Perancangan LPF (Low Pass Filter) Digital....Hanafi SIMULASI HASIL PERANCANGAN LPF (LOW PASS FILTER) DIGITAL MENGGUNAKAN PROTOTIP FILTER ANALOG BUTTERWORTH Hanafi Dosen Jurusan Teknik Elektro
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN MINIMISASI RIAK TEGANGAN DAN ARUS SISI DC
BAB ANAL DAN MNMA RAK EGANGAN DAN ARU DC. Penahuluan ampai saat ini, penelitian mengenai riak sisi DC paa inverter PWM lima-fasa paa ggl beban sinusoial belum pernah ilakukan. Analisis yang ilakukan terutama
Lebih terperinciIMPLEMENTASI FILTER INFINITE IMPULSE RESPONSE (IIR) DENGAN RESPON ELLIPTIC DAN BESSEL MENGGUNAKAN DSK TMS320C6713
IMPLEMENTASI FILTER INFINITE IMPULSE RESPONSE (IIR) DENGAN RESPON ELLIPTIC DAN BESSEL MENGGUNAKAN DSK TMS320C6713 IMPLEMENTATION OF INFINTE IMPULSE RESPONSE (IIR) FILTER WITH BESSEL AND ELLIPTIC RESPONSE
Lebih terperinciSolusi Tutorial 6 Matematika 1A
Solusi Tutorial 6 Matematika A Arif Nurwahi ) Pernyataan benar atau salah. a) Salah, sebab ln tiak terefinisi untuk 0. b) Betul. Seerhananya, titik belok apat ikatakan sebagai lokasi perubahan kecekungan.
Lebih terperinciBAB 3 MODEL DASAR DINAMIKA VIRUS HIV DALAM TUBUH
BAB 3 MODEL DASA DINAMIKA VIUS HIV DALAM TUBUH 3.1 Moel Dasar Moel asar inamika virus HIV alam tubuh menggunakan beberapa asumsi sebagai berikut: Mula-mula tubuh alam keaaan tiak terinfeksi virus atau
Lebih terperinciVIII. ALIRAN MELALUI LUBANG DAN PELUAP
VIII. ALIRAN MELALUI LUBANG DAN PELUAP 8.. Penahuluan Lubang aalah bukaan paa ining atau asar tangki imana zat cair mengalir melaluinya. Lubang tersebut bisa berbentuk segi empat, segi tiga, ataupun lingkaran.
Lebih terperinciImplementasi Real Time Digital Audio Equalizer 4 Band menggunakan DSK TMS320C6713
Implementasi Real Time Digital Audio Equalizer 4 Band menggunakan DSK TMS320C6713 Era Dwi Febrianti 1, Miftahul Huda 2 Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember(ITS) Surabaya
Lebih terperinciDETEKSI API REAL-TIME DENGAN METODE THRESHOLDING RERATA RGB
ISSN: 1693-6930 17 DETEKSI API REAL-TIME DENGAN METODE THRESHOLDING RERATA RGB Kartika Firausy, Yusron Saui, Tole Sutikno Program Stui Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Inustri, Universitas Ahma Dahlan
Lebih terperinciImplementasi Filter IIR secara Real Time pada TMS 32C5402
Implementasi Filter IIR secara Real Time pada TMS 32C5402 Oleh: Tri Budi Santoso, Hary Octavianto, Titon Dutono E-mail: tribudi@eepis-its.edu Laboratorium Sinyal, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
Lebih terperinciANALISAPERHITUNGANWAKTU PENGALIRAN AIR DAN SOLAR PADA TANGKI
ANALISAPERITUNGANWAKTU PENGALIRAN AIR DAN SOLAR PADA TANGKI Nurnilam Oemiati Staf Pengajar Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammaiyah Palembang Email: nurnilamoemiatie@yahoo.com Abstrak paa
Lebih terperinciPraktikum Total Quality Management
Moul ke: 09 Dr. Fakultas Praktikum Total Quality Management Aries Susanty, ST. MT Program Stui Acceptance Sampling Abstract Memberikan pemahaman tentang rencana penerimaan sampel, baik satu tingkat atau
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM INSTRUMENTASI KENDALI PENGENALAN NI ELVIS MEASUREMENT INSTRUMENT
MODUL PRAKTIKUM INSTRUMENTASI KENDALI PENGENALAN NI ELVIS MEASUREMENT INSTRUMENT A. Tujuan Praktikum 1. Memahami dasar-dasar penggunaan NI ELVIS 2. Memahami analisis rangkaian menggunakan NI ELVIS B. Alat
Lebih terperinciIMPLEMENTASI TEKNIK FEATURE MORPHING PADA CITRA DUA DIMENSI
IMPLEMENTSI TEKNIK FETURE MORPHING PD CITR DU DIMENSI Luciana benego an Nico Saputro Jurusan Intisari Pemanfaatan teknologi animasi semakin meluas seiring engan semakin muah an murahnya penggunaan teknologi
Lebih terperinciSudaryatno Sudirham. Diferensiasi
Suaratno Suirham Diferensiasi Bahan Kuliah Terbuka alam format pf terseia i.buku-e.lipi.go.i alam format pps beranimasi terseia i.ee-cafe.org Pengertian-Pengertian 0-0 Kita telah melihat baha kemiringan
Lebih terperinciDIFERENSIAL FUNGSI SEDERHANA
DIFERENSIAL FUNGSI SEDERHANA Salah satu metoe yang cukup penting alam matematika aalah turunan (iferensial). Sejalan engan perkembangannya aplikasi turunan telah banyak igunakan untuk biang-biang rekayasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Maksud 1.2 Tujuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Maksu 1.1.1 Memisahkan fraksi butiran seimen paa ukuran (iameter) butir tertentu. 1.1.2 Menentukan nilai koefisien sortasi, skewness an kurtosi baik secara grafis maupun matematis.
Lebih terperinciBAB III SINYAL DAN SISTEM WAKTU DISKRIT
BAB III SINYAL DAN SISTEM WAKTU DISKRIT BAB III SINYAL DAN SISTEM WAKTU DISKRIT A. Pengertian Sinyal Waktu Diskrit Sinyal waktu diskrit merupakan fungsi dari variabel bebas yaitu waktu yang mana nilai
Lebih terperinciFUNGSI TRANSENDEN J.M. TUWANKOTTA
FUNGSI TRANSENDEN J.M. TUWANKOTTA. Penekatan Kalkulus: menefinisikan fungsi logaritma natural sebagai integral Panang sebuah fungsi yang iefinisikan engan menggunakan integral: (.) L(x) = t t. Dari Teorema
Lebih terperinciImplementasi Filter FIR secara Real Time pada TMS 32C5402
Implementasi Filter FIR secara Real Time pada TMS 32C5402 Oleh: Tri Budi Santoso, Hary Octavianto, Titon Dutono E-mail: tribudi@eepis-its.edu Laboratorium Sinyal, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
Lebih terperinciJOBSHEET 9 BAND PASS FILTER
JOBSHEET 9 BAND PASS FILTER A. TUJUAN 1. Mahasiswa diharapkan mampu mengerti tentang pengertian, prinsip kerja dan karakteristik band pass filter 2. Mahasiswa dapat merancang, merakit, menguji rangkaian
Lebih terperinciBAB III SINYAL DAN SISTEM WAKTU DISKRIT
BAB III SINYAL DAN SISTEM WAKTU DISKRIT A. Pengertian Sinyal Waktu Diskrit Sinyal waktu diskrit merupakan fungsi dari variabel bebas yaitu waktu yang mana nilai variabel bebasnya adalah bilangan bulat.
Lebih terperinciPerbaikan Kualitas Arus Output pada Buck-Boost Inverter yang Terhubung Grid dengan Menggunakan Metode Feed-Forward Compensation (FFC)
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (01) 1-6 1 Perbaikan Kualitas Arus Output paa Buck-Boost Inverter yang Terhubung Gri engan Menggunakan Metoe Fee-Forwar Compensation (FFC) Faraisyah Nugrahani, Deet
Lebih terperinciDENGAN RESPON ELLIPTIC DAN BESSEL MENGGUNAKAN DSK TMS320C6713 IMPLEMENTASI FILTER INFINITE IMPULSE RESPONSE (IIR)
IMPLEMENTASI FILTER INFINITE IMPULSE RESPONSE (IIR) DENGAN RESPON ELLIPTIC DAN BESSEL MENGGUNAKAN DSK TMS320C6713 IMPLEMENTATION OF INFINTE IMPULSE RESPONSE (IIR) FILTER WITH BESSEL AND ELLIPTIC RESPONSEE
Lebih terperinciBAB 7 P A S A K. Gambar 1. Jenis-Jenis Pasak
BAB 7 P A S A K Pasak atau keys merupakan elemen mesin yang igunakan untuk menetapkan atau mengunci bagian-bagian mesin seperti : roa gigi, puli, kopling an sprocket paa poros, sehingga bagian-bagian tersebut
Lebih terperinciSISTEM PENGOLAHAN ISYARAT
TKE 243 SISTEM PENGOLAHAN ISYARAT Kuliah 1 Filter Digital Indah Susilawati, S.T., M.Eng. Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Mercu Buana Yogyakarta 29 1 KULIAH 1
Lebih terperinci1. Pendahuluan. 2. Tujuan. 3. Gambaran Disain. MODUL 1 Code Composer Studio Basic
MODUL 1 Code Composer Studio Basic 1. Pendahuluan DSP adalah mikroprosesor untuk aplikasi khusus. Arsitekturnya dirancang supaya dapat mengolah persamaan matematis dengan cepat. Seperti halnya mikroprosesor,
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MODULASI DAN DEMODULASI GMSK PADA DSK TMS320C6416T
IMPLEMENTASI MODULASI DAN DEMODULASI GMSK PADA DSK TMS320C6416T 22 11 106 032 ADITYA SUKMANA Pembimbing 1 Pembimbing 2 : Dr. Ir. Suwadi, M.T : Ir. Titiek Suryani, M.T Latar Belakang 1 2 1 1 Mempelajari
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKRONIKA Bagian II
MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKRONIKA Bagian II DEPARTEMEN ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA DEPOK A. OP-AMP Sebagai Peguat TUJUAN PERCOBAAN PERCOBAAN VII OP-AMP SEBAGAI PENGUAT DAN KOMPARATOR
Lebih terperinciBAB IV PENGUKURAN DAN ANALISA. Pengukuran dan analisa dilakukan bertujuan untuk mendapatkan
BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISA Pengukuran dan analisa dilakukan bertujuan untuk mendapatkan spesifikasi alat sehingga memudahkan menganalisa rangkaian. Pengukuran dilakukan pada setiap titik pengukuran
Lebih terperinciSIMULASI TAPIS FINITE IMPULSE RESPONSE (FIR) DENGAN DISCRETE COSINE TRANSFORM (DCT)
SIMULASI TAPIS FINITE IMPULSE RESPONSE (FIR) DENGAN DISCRETE COSINE TRANSFORM () Muh Taufik Setyawan (NIM. LF 97 659) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudharto,
Lebih terperinciF = M a Oleh karena diameter pipa adalah konstan, maka kecepatan aliran di sepanjang pipa adalah konstan, sehingga percepatan adalah nol, d dr.
Hukum Newton II : F = M a Oleh karena iameter pipa aalah konstan, maka kecepatan aliran i sepanjang pipa aalah konstan, sehingga percepatan aalah nol, rr rr( s) rs rs( r r) rrs sin o Bentuk tersebut apat
Lebih terperinciMODUL 4 PEMFILTERAN PADA SINYAL WICARA
MODUL 4 PEMFILTERAN PADA SINYAL WICARA I. TUJUAN - Mahasiswa mampu menyusun filter digital dan melakukan pemfilteran pada sinyal wicara II. DASAR TEORI 2.1. Filter IIR Yang perlu diingat disini bahwa infinite
Lebih terperinciMODUL III PENGGUNAAN VISUAL DSP++ 5.0
MODUL III PENGGUNAAN VISUAL DSP++ 5.0 Rosana Dewi Amelinda (13213060) Asisten : Gunawan Pratama H (13212115) Tanggal Percobaan: 5/10/2015 EL3110-Praktikum Pengolahan Sinyal Digital Laboratorium Dasar Teknik
Lebih terperinciImplementasi Filter Digital Finite Impulse Response Metode Penjendelaan Hamming pada DSP
Implementasi Filter Digital Finite Impulse Response Metode Penjendelaan Hamming pada DSP Endah Sudarmilah, Gunawan Ariyanto, Heru Supriyono Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Surakarta Abstrak Filter
Lebih terperinciQ POWER ELECTRONIC LABORATORY EVERYTHING UNDER SWITCHED
Q POWER ELECTRONIC LABORATORY EVERYTHING UNDER SWITCHED PRAKTIKUM ELEKTRONIKA ANALOG 01 P-01 DIODA CLIPPER DAN CLAMPER SMT. GENAP 2015/2016 A. TUJUAN 1. Mahasiswa dapat menguji karakteristik dioda clipper
Lebih terperinciBagian 3 Differensiasi
Bagian Differensiasi Bagian Differensiasi berisi materi tentang penerapan konsep limit untuk mengitung turunan an berbagai teknik ifferensial. Paa penerapan konsep limit, Ana akan iperkenalkan engan konsep
Lebih terperinciPEMODELAN PENJADWALAN LINIER DENGAN ALOKASI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PROYEK PERUMAHAN. Hedwig A Tan 1, Ratna S Alifen 2
PEMODELAN PENJADWALAN LINIER DENGAN ALOKASI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PROYEK PERUMAHAN Hewig A Tan, Ratna S Alifen ABSTRAK: Metoe penjawalan linier cocok untuk proyek engan aktivitas seerhana, an repetitif
Lebih terperinciImplementasi Filter Digital Finite Impulse Response Metode Penjendelaan Blackman pada DSP TMS320C6711
Gunawan Ariyanto, Implementasi Filter Digital FIR Metode Penjendalaan Blackman pada DSP TMS320C6711 Implementasi Filter Digital Finite Impulse Response Metode Penjendelaan Blackman pada DSP TMS320C6711
Lebih terperinciADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Rancang bangun alat akan dilaksanakan di Laboratorium Instrumentasi Medis Departemen Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga,
Lebih terperinciBAB III UJICOBA KALIBRASI KAMERA
BAB III UJICOBA KALIBRASI KAMERA 3.1 Spesifikasi kamera Kamera yang igunakan alam percobaan paa tugas akhir ini aalah kamera NIKON Coolpix 7900, engan spesifikasi sebagai berikut : Resolusi maksimum :
Lebih terperinciUN SMA IPA 2009 Matematika
UN SMA IPA 009 Matematika Koe Soal P88 Doc. Name: UNSMAIPA009MATP88 Doc. Version : 0-0 halaman 0. Perhatikan premis-premis berikut ini : :Jika Ai muri rajin maka Ai muri panai :Jika Ai muri panai maka
Lebih terperinciMODUL 05 FILTER PASIF PRAKTIKUM ELEKTRONIKA TA 2017/2018
MODUL 05 FILTER PASIF PRAKTIKUM ELEKTRONIKA TA 2017/2018 LABORATORIUM ELEKTRONIKA DAN INSTRUMENTASI PROGRAM STUDI FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN PENGETAHUAN ALAM INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Riwayat Revisi
Lebih terperinciPRAKTIKUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI 1 / RANGKAIAN LISTRIK / 2015 PERATURAN PRAKTIKUM. 1. Peserta dan asisten memakai kemeja pada saat praktikum
PERATURAN PRAKTIKUM 1. Peserta dan asisten memakai kemeja pada saat praktikum 2. Peserta dan asisten memakai sepatu tertutup (untuk perempuan diizinkan menggunakan flat shoes) 3. Peserta mengerjakan dan
Lebih terperinci, serta notasi turunan total ρ
LANDASAN TEORI Lanasan teori ini berasarkan rujukan Jaharuin (4 an Groesen et al (99, berisi penurunan persamaan asar fluia ieal, sarat batas fluia ua lapisan an sistem Hamiltonian Penentuan karakteristik
Lebih terperinciImplementasi Filter Digital Infinite Impulse Response pada DSP TMS320C6711
Nurgiyatna, Implementasi Filter Digital Infinite Impulse Response pada DSP TMS320C6711 Implementasi Filter Digital Infinite Impulse Response pada DSP TMS320C6711 Nurgiyatna, Gunawan Ariyanto, Heru Supriyono
Lebih terperinci1. Pendahuluan. 2. Tujuan. 3. Gambaran Disain. MODUL 2 Codec dan Sampling
MODUL 2 Codec dan Sampling 1. Pendahuluan DSP mengolah data dalam dunia digital (sinyal diskrit) seperti namanya yang terdengar indah, Digital Signal Processor. Sedangkan kita hidup di dunia analog (sinyal
Lebih terperinciPenerapan Aljabar Max-Plus Pada Sistem Produksi Meubel Rotan
Jurnal Graien Vol 8 No 1 Januari 2012:775-779 Penerapan Aljabar Max-Plus Paa Sistem Prouksi Meubel Rotan Ulfasari Rafflesia Jurusan Matematika, Fakultas Matematika an Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Lebih terperinciPROGRAM KOMPUTER UNTUK PEMODELAN SEBARAN PERGERAKAN. Abstrak
PROGRAM KOMPUTER UNTUK PEMODELAN SEBARAN PERGERAKAN Ruy Setiawan, ST., MT. Sukanto Tejokusuma, Ir., M.Sc. Jenny Purwonegoro, ST. Staf Pengajar Fakultas Staf Pengajar Fakultas Alumni Fakultas Teknik Sipil
Lebih terperinci1. Pendahuluan. 2. Tujuan. 3. Gambaran Disain. MODUL 3 ProbePoint
MODUL 3 ProbePoint 1. Pendahuluan Saat DSP sedang menjalankan program yang anda buat, anda dapat menampilkan isi memori dari DSP pada layar monitor, bahkan anda dapat mengubah nilai variabel didalam memori.
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM PENYAMA
BAB III PERANCANGAN SISTEM PENYAMA Pembahasan pada bab ini berisi perancangan sistem medan jauh penyuara dalam bentuk program pada perangkat lunak Python yang akan dijalankan oleh Rasberry Pi B. Pada subbab
Lebih terperinci1.1. Sub Ruang Vektor
1.1. Sub Ruang Vektor Dalam membiarakan ruang vektor, tiak hanya vektoer-vektornya saja yang menarik, tetapi juga himpunan bagian ari ruang vektor tersebut yang membentuk ruang vektor lagi terhaap operasi
Lebih terperinciSOAL UAS PENGOLAHAN SINYAL DIGITAL WADARMAN JAYA TELAUMBANUA
SOAL UAS PENGOLAHAN SINYAL DIGITAL WADARMAN JAYA TELAUMBANUA 1304405027 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO DAN KOMPUTER FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA JIMBARAN 2015 Rancang Filter low pass digital IIR Butterworth
Lebih terperinciDesain Filter Respon Impuls TakTerbatas (Infinite Impulse Response/IIR)
Prolem 8 Desain Filter Respon Impuls TakTeratas (Infinite Impulse Response/IIR) 8. Spesifikasi Desain Filter Analisa respon magnitude respon fasa performance constraints Desain FIR/IIR sutype G(z) Fungsi
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN EK.353 PENGOLAHAN SINYAL DIGITAL
EK.353 PENGOLAHAN SINYAL DIGITAL Dosen: Ir. Arjuni BP, MT : Sinyal dan Pemrosesan Sinyal Tujuan pembelajaran umum : Para mahasiswa mengetahui tipe-tipe sinyal, pemrosesan dan aplikasinya Jumlah pertemuan
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI FIR UNTUK MEREDUKSI NOISE DENGAN MATLAB
Jurnal ICT Penelitian dan Penerapan Teknologi AKADEMI TELKOM SANDHY PUTRA JAKARTA PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI FIR UNTUK MEREDUKSI NOISE DENGAN MATLAB 1) Suyatno Budiharjo 2) Daniel Pandu Wijayanto 1,2
Lebih terperinci3. Turunan Fungsi Trigonometri, Trigonometri Inversi, Logaritmik, Eksponensial
Darpublic Nopember 03.arpublic.com 3. Turunan Fungsi Trigonometri, Trigonometri Inversi, Logaritmik, Eksponensial 3.. Turunan Fungsi Trigonometri Jika sin maka sin sin( + ) sin sin cos + cos sin sin Untuk
Lebih terperinciAx b Cx d dan dua persamaan linier yang dapat ditentukan solusinya x Ax b dan Ax b. Pada sistem Ax b Cx d solusi akan
SOLUSI SISTEM PERSAMAAN LINIER PADA ALJABAR MAX-PLUS Bui Cahyono Peniikan Matematika, FSAINSTEK, Universitas Walisongo Semarang bui_oplang@yahoo.com Abstrak Dalam kehiupan sehari-hari seringkali kita menapatkan
Lebih terperinci1. Pendahuluan. 2. Tujuan. 3. Gambaran Disain. MODUL 5 Real-Time Filter FIR
MODUL 5 Real-Time Filter FIR 1. Pendahuluan Pada perkuliahan sebelumnya, anda telah berkenalan dengan istilah filter analog yang dirangkai dari resistor, kapasitor, induktor dan mungkin ditambahkan rangkaian
Lebih terperinciBAB III KONTROL PADA STRUKTUR
BAB III KONROL PADA SRUKUR III. Klasifikasi Kontrol paa Struktur Sistem kontrol aktif aalah suatu sistem yang menggunakan tambahan energi luar. Sistem kontrol aktif ioperasikan engan sistem kalang-terbuka
Lebih terperinciKombinasi Gaya Tekan dan Lentur
Mata Kuliah Koe SKS : Perancangan Struktur Beton : CIV-204 : 3 SKS Kombinasi Gaya Tekan an Lentur Pertemuan 9,10,11 Sub Pokok Bahasan : Analisis an Desain Kolom Penek Kolom aalah salah satu komponen struktur
Lebih terperinciJurnal Teknika ISSN : Fakultas Teknik Universitas Islam Lamongan Volume 2 No.2 Tahun 201
akultas Teknik Universitas Islam Lamongan Volume 2 No.2 Tahun 20 PEMBUATAN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN DALAM PENGEMBANGAN INDUSTRI POTENSIAL DENGAN METODE PROMETHEE II Ahma Jalaluin )
Lebih terperinciMODUL 06 RANGKAIAN FILTER PASIF
P R O G R A M S T U D I F I S I K A F M I P A I T B LABORATORIUM ELEKTRONIKA DAN INSTRUMENTASI MODUL 06 RANGKAIAN FILTER PASIF 1 TUJUAN Memahami prinsip yang digunakan dalam rangkaian filter sederhana.
Lebih terperinciESTIMASI WAKTU DAN SUDUT PEMUTUS KRITIS PADA SISTEM TENAGA LISTRIK DENGAN METODE LUAS SAMA
Vol. 9 No. 1 Juni 1 : 53 6 ISSN 1978-365 ESTIMASI WAKTU DAN SUDUT PEMUTUS KRITIS PADA SISTEM TENAGA LISTRIK DENGAN METODE LUAS SAMA Slamet Pusat Penelitian an Pengembangan Teknologi Ketenagalistrikan an
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tidak semua orang mau menjalankan pola hidup sehat dan teratur untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tubuh sehat adalah hal yang pasti diinginkan setiap orang. Akan tetapi, tidak semua orang mau menjalankan pola hidup sehat dan teratur untuk mencapainya. Akibatnya,
Lebih terperinciPERCOBAAN 6 RANGKAIAN PENGUAT KLAS B PUSH-PULL
PERCOBAAN 6 RANGKAIAN PENGUAT KLAS B PUSH-PULL 6.1 Tujuan dan Latar Belakang Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mendemonstrasikan operasi dan desain dari suatu power amplifier emitter-follower kelas
Lebih terperinciudara maupun benda padat. Manusia dapat berkomunikasi dengan manusia dari gagasan yang ingin disampaikan pada pendengar.
BAB II DASAR TEORI 2.1 Suara (Speaker) Suara adalah sinyal atau gelombang yang merambat dengan frekuensi dan amplitudo tertentu melalui media perantara yang dihantarkannya seperti media air, udara maupun
Lebih terperinciBAB III PROSES PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN
BB III PROSES PERNCNGN DN PERHITUNGN 3.1 Diagram alir penelitian MULI material ie an material aluminium yang iekstrusi Perancangan ie Proses pembuatan ie : 1. Pemotongan bahan 2. Pembuatan lubang port
Lebih terperinciAnalisis Stabilitas Lereng
Analisis Stabilitas Lereng Lereng Slope Stability Dr.Eng.. Agus Setyo Muntohar, S.T.,M.Eng.Sc. Faktor Keamanan (Factor of Safety) Faktor aman (FS): nilai baning antara gaya yang menahan an gaya yang menggerakkan.
Lebih terperinciKULIAH 9 FILTER DIGITAL
KULIAH 9 FILTER DIGITAL TEKNIK PENGOLAHAN ISYARAT DIGITAL Kuliah 9 Filter Digital Indah Susilawati, S.T., M.Eng. Program Studi Teknik Elektro Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu
Lebih terperinciPenggunaan Tapis Adaptif Dalam Proses Editing suara Pada Pembuatan Film Layar Lebar
Penggunaan Tapis Adaptif Dalam Proses Editing suara Pada Pembuatan Film Layar Lebar Bambang Sudarmono Achmad Hidayatno Budi Setiyono Abstrak Permasalahan yang timbul ketika melakukan pengambilan suara
Lebih terperinciBAB VI PERENCANAAN TEKNIS
BAB I PERENCANAAN TEKNIS I.1. Umum Paa Bab telah ipilih satu alternatif jalur penyaluran an sistem pengolahan air buangan omestik Ujung Berung Regency. Paa bab ini akan itentukan imensi jaringan pipa,
Lebih terperinciPRAKTIKUM PENGOLAHAN SINYAL DIGITAL
PRAKTIKUM PENGOLAHAN SINYAL DIGITAL LABORATORIUM TELEKOMUNIKASI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL BANDUNG MODUL 1 PENGENALAN MATLAB DASAR Matlab merupakan suatu perangkat lunak yang dapat
Lebih terperinciBAB V KAPASITOR. (b) Beda potensial V= 6 volt. Muatan kapasitor, q, dihitung dengan persamaan q V = ( )(6) = 35, C = 35,4 nc
BAB KAPASITOR ontoh 5. Definisi kapasitas Sebuah kapasitor 0,4 imuati oleh baterai volt. Berapa muatan yang tersimpan alam kapasitor itu? Jawab : Kapasitas 0,4 4 0-7 ; bea potensial volt. Muatan alam kapasitor,,
Lebih terperinciJOBSHEET PRAKTIKUM 8 HIGH PASS FILTER
JOBSHEET PRAKTIKUM 8 HIGH PASS FILTER A. Tujuan Mahasiswa diharapkan dapat a. Mengetahui pengertian, prinsip kerja, dan karakteristik High Pass Filter. b. Merancang, merakit dan menguji rangkaian High
Lebih terperinciPERCOBAAN 1 KURVA TRANSFER KARAKTERISTIK JFET
PERCOBAAN 1 KURVA TRANSFER KARAKTERISTIK JFET 11.1 Tujuan : Membuat kurva tranfer karakteristik JFET pada layar oscilloscope. Kurva ini memperlihatkan variasi arus drain (ID) sebagai fungsi tegangan gate-source
Lebih terperinciSuatu persamaan diferensial biasa orde n adalah persamaan bentuk :
PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA PERSAMAAN DIFERENSIAL Suatu persamaan iferensial biasa ore n aalah persamaan bentuk : F n, ', '', ''',......, 0 Yang menatakan hubungan antara, fungsi () an turunanna ', '',
Lebih terperinciPENALAAN KENDALI PID UNTUK PENGENDALI PROSES
PENALAAN KENDALI PID UNTUK PENGENDALI PROSES Raita.Arinya Universitas Satyagama Jakarta Email: raitatech@yahoo.com Abstrak Penalaan parameter kontroller PID selalu iasari atas tinjauan terhaap karakteristik
Lebih terperinci3. Kegiatan Belajar Medan listrik
3. Kegiatan Belajar Mean listrik a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran Setelah mempelajari kegiatan belajar 3, iharapkan Ana apat: Menjelaskan hubungan antara kuat mean listrik i suatu titik, gaya interaksi,
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS RIAK ARUS KELUARAN INVERTER PWM MULTIFASA
BAB 3 ANALISIS RIAK ARUS KELUARAN INVERER WM MULIFASA 3. enahuluan enelitian mengenai bentuk sinyal moulasi yang cocok untuk menghasilkan keluaan inete yang bekualitas baik telah lama ilakukan. Salah satu
Lebih terperinciPraktikum Pengolahan Sinyal Signal Generator Modul 4
MODUL 4 Signal Generator 1. Pendahuluan Didalam laboratorium, anda pernah bekerja menggunakan function generator, alat yang dapat menghasilkan beberapa bentuk sinyal seperti sinyal sinusoida, sinyal persegi
Lebih terperinciPEMODELAN EMPIRIS COST 231-WALFISCH IKEGAMI GUNA ESTIMASI RUGI-RUGI LINTASAN ANTENA RADAR DI PERUM LPPNPI INDONESIA
PROSIDING SEMINAR NASIONA MUTI DISIPIN IMU &CA FOR PAPERS UNISBANK KE-3(SENDI_U 3) 217 PEMODEAN EMPIRIS COST 231-WAFISCH IKEGAMI GUNA ESTIMASI RUGI-RUGI INTASAN ANTENA RADAR DI PERUM PPNPI INDONESIA Ria
Lebih terperinci