Modul ke: Psikometri NORMA 2. Fakultas PSIKOLOGI. Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog. Program Studi Psikologi.
|
|
- Yenny Budiono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Modul ke: Psikometri NORMA 2 Fakultas PSIKOLOGI Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog Program Studi Psikologi
2 Norma dalam Psikometri Pengertian dan Jenis Norma Norma adalah penyebaran skorskor dari suatu kelompok yang digunakan sebagai patokan untuk memberi makna pada skor-skor individu. Terdapat dua jenis norma, yaitu :
3 Norma Perkembangan Digunakan untuk menginterpretasikan skor-skor pada tes-tes perkembangan. Norma perkembangan di bagi menjadi mental age, basal age, nilai rata-rata yang diperoleh kelompok umur tertentu, skala ordinal, criterion referenced testing, expectancy tables.
4 Norma Kelompok (Within-Group Norms) Digunakan untuk mengetahui posisi subjek dalam distribusi sample normative. Sample normative adalah skor subjek dibandingkan dengan skor kelompok. Saat peneliti hendak menggambarkan posisi individu dengan cara membandingkan antar kemampuan dan kelompok, raw score harus ditransformasikan ke dalam skala yang sama. Macam-macam skala : percentile rank standard score, yang di bagi menjadi: z-score, t-scale, c-scale, stanine, deviation IQ.
5
6 Norma diperlukan dalam pengukuran psikologi, karena penggunaan acuan norma dilakukan untuk menyeleksi dan mengetahui dimana posisi seseorang terhadap kelompoknya. Misalnya jika seseorang mengikuti tes tertentu, maka hasil tes akan memberikan gambaran dimana posisinya jika dibandingkan dengan orang lain yang mengikuti tes tersebut. Adapun acuan kriteria dipergunakan untuk menentukan kelulusan seseorang dengan membandingkan hasil yang dicapai dengan kriteria yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Acuan ini biasanya digunakan untuk menentukan kelulusan seseorang. Seseorang yang dikatakan telah lulus berarti bisa melakukan apa yang terdapat dalam kriteria yang telah ditetapkan dan sebaliknya. Acuan kriteria, ini biasanya dipergunakan untuk ujian-ujian praktek. Dengan adanya acuan norma atau kriteria, hasil yang sama yang didapat dari pengukuran ataupun penilaian akan dapat diinterpretasikan berbeda sesuai dengan acuan yang digunakan.
7 Terdapat dua macam norma. Pendekatan penilaian yang membandingkan hasil pengukuran seseorang dengan hasil pengukuran yang diperoleh orang lain dalam kelompoknya, dinamakan Penilaian Acuan Norma (Norm Refereced Evaluation). Dan pendekatan penilaian yang membandingkan hasil pengukuran seseorang dengan patokan batas lulus yang telah ditetapkan, dinamakan penilaian Acuan Patokan (Criterian-Refenced Evaluation).
8 Penilaian Acuan Norma (PAN) PAN ialah penilaian yang membandingkan hasil nilai suatu tes terhadap hasil dalam kelompoknya. Pendekatan penilaian ini dapat dikatakan sebagai pendekatan apa adanya dalam arti, bahwa patokan pembanding semata-mata diambil dari kenyataankenyataan yang diperoleh pada saat pengukuran/penilaian itu berlangsung, yaitu hasil tes yang diukur itu beserta pengolahannya, penilaian ataupun patokan yang terletak diluar hasil-hasil pengukuran kelompok manusia.
9 Penilaian Acuan Patokan (PAP) PAP pada dasarnya berarti penilain yang membandingkan hasil suatu tes terhadap suatu patokan yang telah ditetapkan sebelumnya. Pengertian ini menunjukkan bahwa sebelum usaha penilaian dilakukan terlebih dahulu harus ditetapkan patokan yang akan dipakai untuk membandingkan angka-angka hasil pengukuran agar hasil itu mempunyai arti tertentu. Dengan demikian patokan ini tidak dicari-cari di tempat lain dan pula tidak di cari di dalam sekelompok hasil pengukuran sebagaimana dilakukan pada PAN.
10 Norma Tes Criterion Reference Test (CRT) Tujuan penggunaan tes acuan patokan berfokus pada kelompok perilaku siswa yang khusus. Joesmani menyebutnya dengan didasarkan pada kriteria atau standard khusus. Dimaksudkan untuk mendapat gambaran yang jelas tentang performan peserta tes dengan tanpa memperhatikan bagaimana performan tersebut dibandingkan dengan performan yang lain. Dengan kata lain tes acuan kriteria digunakan untuk menyeleksi (secara pasti) status individual berkenaan dengan (mengenai) domain perilaku yang ditetapkan / dirumuskan dengan baik.
11 Pada pendekatan acuan patokan, standar performan yang digunakan adalah standar absolut. Semiawan menyebutnya sebagai standar mutu yang mutlak. Dalam standar ini penentuan tingkatan (grade) didasarkan pada skor-skor yang telah ditetapkan sebelumnya dalam bentuk persentase. Untuk mendapatkan nilai A atau B, seorang siswa harus mendapatkan skor tertentu sesuai dengan batas yang telah ditetapkan tanpa terpengaruh oleh performance (skor) yang diperoleh siswa lain dalam kelasnya. Salah satu kelemahan dalam menggunakan standar absolut adalah skor siswa bergantung pada tingkat kesulitan tes yang mereka terima. Artinya apabila tes yang diterima siswa mudah akan sangat mungkin para siswa mendapatkan nilai A atau B, dan sebaliknya apabila tes tersebut terlalu sulit untuk diselesaikan, maka kemungkinan untuk mendapat nilai A atau B menjadi sangat kecil. Namun kelemahan ini dapat diatasi dengan memperhatikan secara ketat tujuan yang akan di ukur tingkat pencapaiannya.
12 Dalam menginterpretasi skor mentah menjadi nilai dengan menggunakan pendekatan PAP, maka terlebih dahulu ditentukan kriteria kelulusan dengan batasbatas nilai kelulusan. Umumnya kriteria nilai yang digunakan dalam bentuk rentang skor berikut: Rentang Skor Nilai 80% s.d. 100% A 70% s.d. 79% B 60% s.d. 69% C 45% s.d. 59% D
13 Norm Reference Test (NRT) Tujuan penggunaan tes acuan norma biasanya lebih umum dan komprehensif dan meliputi suatu bidang isi dan tugas belajar yang besar. Tes acuan norma dimaksudkan untuk mengetahui status peserta tes dalam hubungannya dengan performans kelompok peserta yang lain yang telah mengikuti tes. Tes acuan kriteria perbedaan lain yang mendasar antara pendekatan acuan norma dan pendekatan acuan patokan adalah pada standar performan yang digunakan.
14 Norm Reference Test (NRT) Tujuan penggunaan tes acuan norma biasanya lebih umum dan komprehensif dan meliputi suatu bidang isi dan tugas belajar yang besar. Tes acuan norma dimaksudkan untuk mengetahui status peserta tes dalam hubungannya dengan performans kelompok peserta yang lain yang telah mengikuti tes. Tes acuan kriteria Perbedaan lain yang mendasar antara pendekatan acuan norma dan pendekatan acuan patokan adalah pada standar performan yang digunakan. Pada pendekatan acuan norma standar performan yang digunakan bersifat relatif. Artinya tingkat performan seorang siswa ditetapkan berdasarkan pada posisi relatif dalam kelompoknya; Tinggi rendahnya performan seorang siswa sangat bergantung pada kondisi performan kelompoknya. Dengan kata lain standar pengukuran yang digunakan ialah norma kelompok.
15 Norm Reference Test (NRT) Salah satu keuntungan dari standar relatif ini adalah penempatan skor (performan) siswa dilakukan tanpa memandang kesulitan suatu tes secara teliti. Kekurangan dari penggunaan standar relatif diantaranya adalah (1) dianggap tidak adil, karena bagi mereka yang berada di kelas yang memiliki skor yang tinggi, harus berusaha mendapatkan skor yang lebih tinggi untuk mendapatkan nilai A atau B. Situasi seperti ini menjadi baik bagi motivasi beberapa siswa. (2) standar relatif membuat terjadinya persaingan yang kurang sehat diantara para siswa, karena pada saat seorang atau sekelompok siswa mendapat nilai A akan mengurangi kesempatan pada yang lain untuk mendapatkannya.
16 Norm Reference Test (NRT) Satu kelompok peserta tes terdiri dari 9 orang mendapat skor mentah: 50, 45, 45, 40, 40, 40, 35, 35, 30 Dengan menggunakan pendekatan PAN, maka peserta tes yang mendapat skor tertinggi (50) akan mendapat nilai tertinggi, misalnya 10, sedangkan mereka yang mendapat skor di bawahnya akan mendapat nilai secara proporsional, yaitu 9, 9, 8, 8, 8, 7, 7, 6 Penentuan nilai dengan skor di atas dapat juga dihitung terlebih dahulu persentase jawaban benar. Kemudian kepada persentase tertinggi diberikan nilai tertinggi.
17 TERIMA KASIH Created by Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog
BAB II LANDASAN TEORI. tentang nilai. Pendapat ini sejalan dengan pendapat Arikunto (2009:7) yang
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Evaluasi Menurut (Jurs,2005) membedakan antara evaluasi, pengukuran dan testing. Mereka berpendapat bahwa evaluasi adalah suatu proses yang mencakup pengukuran dan mungkin juga
Lebih terperinciPENILAIAN ACUAN KRITERIA (PAK)
PENILAIAN ACUAN KRITERIA (PAK) Tujuan penggunaan tes acuan berfokus pada kelompok perilaku siswa yang khusus. Joesmani menyebutnya dengan didasarkan pada kriteria atau standard khusus. Dimaksudkan untuk
Lebih terperinciModul ke: Psikometri. Norma 1. Fakultas PSIKOLOGI. Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog. Program Studi Psikologi.
Modul ke: Psikometri Norma 1 Fakultas PSIKOLOGI Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id PENGERTIAN NORMA Norma merupakan rata-rata atau kekhasan pada tes tertentu yang
Lebih terperinciModul ke: Psikometri. Analisis Item 2. Fakultas PSIKOLOGI. Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog. Program Studi Psikologi.
Modul ke: Psikometri Analisis Item 2 Fakultas PSIKOLOGI Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Metode Analisis Data 2 Menggunakan bantuan SPSS 16.0 for windows dengan
Lebih terperinciPENILAIAN ACUAN PATOKAN dan PENILAIAN ACUAN NORMATIF
PENILAIAN ACUAN PATOKAN dan PENILAIAN ACUAN NORMATIF PENGOLAHAN DAN KONVERSI SKOR MENTAH MENJADI SKOR STANDAR (NILAI) 1. PENGOLAHAN DAN KONVERSI SKOR MENTAH MENJADI NILAI DILAKUKAN DENGAN MENGACU PADA
Lebih terperinciPsikometri NORMA 2. Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi.
Psikometri Modul ke: NORMA 2 Fakultas Psikologi Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. Norma Posisi/kedudukan seseorang dalam kelompok patokan, acuan Unit skala yang
Lebih terperinciPsikometri NORMA 1. Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi.
Psikometri Modul ke: 11 NORMA 1 Fakultas Psikologi Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. Karakteristik Norma Menunjukkan posisi/kedudukan seseorang dalam kelompok
Lebih terperinciMATERI KULIAH EVALUASI PEMBELAJARAN
MATERI KULIAH EVALUASI PEMBELAJARAN A. Pendekatan Penilaian Hasil Belajar Sebelum melakukan proses evaluasi terlebih dahulu kita harus melakukan pengukuran dengan alat yang disebut tes. Hasil pengukuran
Lebih terperinciSATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Mata Kuliah : Psikometri Kode Mata Kuliah : PSI-206 Jumlah SKS : 3 Waktu Pertemuan : 150 menit Kompetensi Dasar : 1. Penguasaan metodologi penelitian psikologi Indikator
Lebih terperinciJURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FPMIPA UPI
BAHAN AJAR (MINGGU KE 12) MATA KULIAH EVALUASI PEMBELAJARAN FISIKA BIDANG STUDI FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FPMIPA UPI 2 1. Pengertian Bobot, Skor dan Nilai Bobot = bilangan yang dikenakan terhadap
Lebih terperinciEvaluasi Pembelajaran Bahasa Jerman
Evaluasi Pembelajaran Bahasa Jerman JR501 Drs. Setiawan, M.Pd. Pepen Permana, S.Pd Pertemuan 2 Deutschabteilung UPI - 2007 Hubungan antara Pembelajaran & Evaluasi to teach without testing is unthinkable
Lebih terperinciPRINSIP PENILAIAN. (Retno Wahyuningsih) Prinsip-prinsip Penilaian
PRINSIP PENILAIAN (Retno Wahyuningsih) 1 1. Valid Prinsip-prinsip Penilaian Valid berarti menilai apa yang seharusnya dinilai; dengan menggunakan alat yang sesuai untuk mengukur kompetensi. 2. Reliabel
Lebih terperinciKUANTIFIKASI & OBJEKTIVITAS DALAM PEMERIKSAAN PSIKOLOGI
KUANTIFIKASI & OBJEKTIVITAS DALAM PEMERIKSAAN PSIKOLOGI Ursa Majorsy 1. T E S P S I K O L O G I Istilah tes atau psikotes digunakan bidang psikologi kurang tepat dalam TES = berasal dari kata Testum (mangkuk
Lebih terperinci1. Sesudah ulangan matematika diperoleh penyebaran skor sebagai berikut
Nama : Dwi Mentari NIM : 06101011040 TUGAS EVALUASI PENDIDIKAN (Evaluasi bab 16 17) EVALUASI BAB 16 1. Sesudah ulangan matematika diperoleh penyebaran skor sebagai berikut NO SKOR (x) Orang (f) 1 9 3 8,5
Lebih terperinciBAB 6 KATEGORISASI BERDASARKAN INTERVAL NILAI
BAB 6 KATEGORISASI BERDASARKAN INTERVAL NILAI KATEGORISASI BERDASARKAN INTERVAL NILAI Pengantar Untuk membuat kategorisasi atau pengelompokan data di samping dapat menggunakan kuartil (K), desil (D), persentil
Lebih terperinciModul ke: Psikometri. Validitas 2. Fakultas PSIKOLOGI. Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog. Program Studi Psikologi.
Modul ke: Psikometri Validitas Fakultas PSIKOLOGI Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Tinggi-rendahnya validitas suatu alat ukur diwujudkan dalam bentuk Koefisien
Lebih terperinciInisiasi IV ASESMEN PEMBELJARAN SD
Inisiasi IV ASESMEN PEMBELJARAN SD Saudara-saudara mahasiswa PGSD S-1 PJJ, selamat bertemu kembali dalam kegiatan tutorial bersama saya Yuni Pantiwati sebagai tutor mata kuliah Asesmen Pembelajaran SD.
Lebih terperinciFORUM DIKLAT Vol. 01 No. 2. TEKNIK PENILAIAN HASIL BELAJAR di PUSDIKLAT MIGAS. Oleh : Santo Ribut, S.Kom SARI
TEKNIK PENILAIAN HASIL BELAJAR di PUSDIKLAT MIGAS Oleh : Santo Ribut, S.Kom SARI Tugas Pokok dan Fungsi Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi berdasarkan Peraturan Menterl Energi Dan Sumber
Lebih terperinciSebagaimana ditunjukkan sebelumnya suatu tes hasil belajar dapat dipakai untuk menyatakan :
A. Latar Belakang Masalah Seringkali pengembang intruksional termasuk pengajar menyusun tes setelah proses instruksional berakhir. Ia menyusunnya dalam waktu yang singkat berdasarkan isi pelajaran yang
Lebih terperinciSILABI. Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan dan Sasaran Belajar Cara Pengajaran. : memahami dan menjelaskan definisi pengukuran
SILABI 1. Fakultas / Program Studi : FMIPA / Pendidikan Fisika 2. Mata Kuliah & Kode : Teori dan Teknik Pengukuran Pendidikan / 3. Jumlah SKS : Teori 2 SKS 4. Semester dan Waktu : VIII / 100 menit 5. Kompetensi
Lebih terperinciPsikometri. Ragam Skala dalam Pengukuran Psikologi. Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi
Modul ke: Psikometri Ragam Skala dalam Pengukuran Psikologi Fakultas PSIKOLOGI Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Ragam Skala dalam Pengukuran Psikologi Skala dalam
Lebih terperinciPENDEKATAN PENILAIAN Grading Nilai
PENDEKATAN PENILAIAN Grading Nilai CORRECTION FOR GUESSING Jawaban salah Skor = Jawaban benar - ----------------------- ( n 1 ) n = jumlah alternatif pilihan yang disediakan PENILAIAN dan PENDEKATAN PENILAIAN
Lebih terperinciPENILAIAN ACUAN PATOKAN (PAP) DI PERGURUAN TINGGI (PRINSIP DAN OPERASIONALNYA) Etty Nurbayani *
PENILAIAN ACUAN PATOKAN (PAP) DI PERGURUAN TINGGI (PRINSIP DAN OPERASIONALNYA) Etty Nurbayani * Abstract; Criterion Referenced Grading (CRG), where grading is determined based on the absolute standard,
Lebih terperinciAsesmen Pembelajaran
Asesmen Pembelajaran [Menggunakan PAN dan PAP dalam Pemberian Nilai] Disusun oleh: TIM AHLI 2 1. Tina Dwi Lestari (06131181419013) 2. Venny Astriani (06131181419016) 3. M. Imam Santoso (06131181419021)
Lebih terperinci4. HASIL DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN. 4. A. Gambaran Umum Subjek Penelitian 4. A.1. Gambaran jenis kelamin subjek penelitian
39 4. HASIL DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan mengenai analisis dan interpretasi dari hasil yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan. Pada bagian pertama dari bab ini
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilaksanakan peneliti adalah deskriptif dengan
21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang akan dilaksanakan peneliti adalah deskriptif dengan desain non eksperimental. Penelitian deskriptif digunakan ketika peneliti
Lebih terperinciEVALUASI HASIL BELAJAR
Slide psikolgi pendidikan 1 EVALUASI HASIL BELAJAR Psikologi Pendidikan Slide psikolgi pendidikan 2 Pengukuran & Penilaian Hasil Belajar Pengertian Pengukuran & Penilaian Suatu tindakan untuk mengidentifikasi
Lebih terperinciPENILAIAN DALAM PENDIDIKAN FATHUR RAHMAN HARUN. Program Studi Analis Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara
PENILAIAN DALAM PENDIDIKAN FATHUR RAHMAN HARUN Program Studi Analis Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara I. PENDAHULUAN Setiap orang pada saat-saat tertentu
Lebih terperinciJENIS DAN PERENCANAAN EVALUASI P E R T E M U A N K E 4
JENIS DAN PERENCANAAN EVALUASI P E R T E M U A N K E 4 JENIS EVALUASI 1. EVALUASI SUMATIF BERTUJUAN UNTUK: Mengetahui kecakapan atau keterampilan yang dikuasai siswa Meramalkan kecakapan siswa dalam menyelesaikan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. membantu kita untuk menerangkan tingkah laku yang kita amati dan meramalkan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Teori Motivasi dan Kebutuhan 1. Pengertian Motivasi Motivasi adalah suatu proses di dalam individu. Pengetahuan tentang proses ini membantu kita untuk menerangkan tingkah laku
Lebih terperinciBAB VI PENILAIAN DAN PENDEKATAN PENILAIAN
BAB VI PENILAIAN DAN PENDEKATAN PENILAIAN A. Pendahuluan Penilaian merupakan langkah lanjutan yang umumnya dilakukan oleh pendidik dengan berbasis pada data pengukuran yang tersedia. Penilaian atau Assessment
Lebih terperinciModul ke: Psikometri. Validitas 1. Fakultas PSIKOLOGI. Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog. Program Studi Psikologi.
Modul ke: Psikometri Validitas 1 Fakultas PSIKOLOGI Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Syarat alat ukur yang bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah: Validitas
Lebih terperinciBAB 14 MENSKOR DAN MENILAI
BAB 14 MENSKOR DAN MENILAI Bagian terpenting dalam pengukuran dengan tes adalah penyusunan teks. Apabila semua tes disusun sebaik-baiknya maka sebagian besar dari tujuan penyusunan tes tercapai, selain
Lebih terperinciCIRI & PENGGUNAAN TES. N o v i a S i n t a R, M. P s i.
CIRI & PENGGUNAAN TES N o v i a S i n t a R, M. P s i. PENGGUNAAN TES Dari Bayi s/d Usia Lanjut Ketika bayi lahir akan segera dilakukan tes Apgar - asesmen : detak jantung, pernafasan, otot, refleks dan
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN. Sub Pokok Bahasan dan rincian Materi Pengantar
Pert ke Program Studi : Pendidikan Teknologi Agroindustri Fakultas : Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Kode Mata Kuliah : TG501 Nama Mata Kuliah : Evaluasi Pendidikan Kelompok Mata Kuliah : Semester/SKS
Lebih terperinciPENDEKATAN DALAM PENILAIAN HASIL BELAJAR
PENDEKATAN DALAM PENILAIAN HASIL BELAJAR Di atas telah dikemukakan bahwa hasil pengukuran dapat diperbandingkan terhadap berbagai jenis patokan (pembanding). Untuk jelasnya, usaha pembandingan itu, yaitu
Lebih terperinciEVALUASI HASIL PEMBELAJARAN
EVALUASI HASIL PEMBELAJARAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2011 KOMPTENSI (TIK) Dapat Merancang Sistem Penilaian Hasil Belajar INDIKATOR Menyusun perencanaan tes hasil belajar
Lebih terperinciPESAN SEMOGA BERKESAN
PESAN SEMOGA BERKESAN Sungguh pendengaran, penglihatan, hati, dan semuanya bakal dievaluasi (Al Isro : 36) Sungguh kepada-ku mereka akan kembali, kemudian akan dievaluasi (Al Ghosiyah : 25-26) er s 03
Lebih terperinciBAHAN AJAR Kompetensi Dasar Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) TOPIK-4: Evaluasi HAsil Belajar dalam PJJ
BAHAN AJAR Kompetensi Dasar Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) TOPIK-4: Evaluasi HAsil Belajar dalam PJJ SEAMEO SEAMOLEC Jakarta - INDONESIA 2012 Pendahuluan Dalam topik ini akan diuraikan evaluasi hasil belajar
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN
: Orientasi kuliah : Mahasiswa mampu menjelaskan tujuan, gambaran umum perkuliahan, dan rencana pembelajaran matakuliah psikologi eksperimen. Media & buku sumber 1 1.1 Mahasiswa memahami tujuan, arah,
Lebih terperinciadalah proses beregu (berkelompok) di mana anggota-anggotanya mendukung dan saling mengandalkan untuk mencapai suatu hasil
46 2. Kerjasama a. Pengertian Kerjasama Menurut Lewis Thomas dan Elaine B. Johnson ( 2014, h. 164) kerjasama adalah pengelompokan yang terjadi di antara makhlukmakhluk hidup yang kita kenal. Kerja sama
Lebih terperinciPsikometri Validitas 1
Modul ke: Psikometri Validitas 1 Fakultas Psikologi Program Studi Psikologi Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. Pengertian: VALIDITAS Berkaitan dengan apa yang diukur oleh tes dan seberapa tepat tes mengukur
Lebih terperinciTEORI PENGUKURAN. Wahyu Widhiarso [ Fakultas Psikologi UGM ] LOGO
TEORI Wahyu Widhiarso [ Fakultas Psikologi UGM ] LOGO PENGERTIAN Pengukuran Measurement the process of assigning numbers or labels to objects, events, or people, according to a particular set of rules
Lebih terperinciIlmu Dasar. Penyusun: Kadek Agus Mahendra I Kadek Winaya I Wayan Adi Paramartha I Ketut Restana Asta
Ilmu Dasar Penyusun: Kadek Agus Mahendra 1111031089 I Kadek Winaya 1111031114 I Wayan Adi Paramartha 1111031194 I Ketut Restana Asta 1111031169 JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciEVALUASI PEMBELAJARAN GEOGRAFI
EVALUASI PEMBELAJARAN GEOGRAFI PENILAIAN DOSEN: SRI HAYATI ARTI PENTING MEMPELAJARI EVALUASI PEMBELAJARAN Penilaian pembelajaran memiliki tujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran. Berdasarkan hasil
Lebih terperinciHakikat Tes, Pengukuran. Aris Fajar Pambudi FIK UNY
Hakikat Tes, Pengukuran Aris Fajar Pambudi FIK UNY Kalau anda punya kegiatan dengan tujuan yang telah ditetapkan, bagaimana cara anda mengetahui bahwa tujuan telah tercapai? Kegiatan belajar? Kegiatan
Lebih terperinci2014 KOMPARASI METODA NEDELSKY DAN ANGOFF DALAM PENETAPAN STANDARD SETTING KELULUSAN UJIAN NASIONAL MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS SMA
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam praktik pendidikan, guru senantiasa dihadapkan pada keputusankeputusan dalam memberikan label pada setiap karakteristik atribut siswa. Pemberian atribut
Lebih terperinciBAB I PENGERTIAN, TUJUAN, ASAS JENIS EVALUASI BELAJAR
BAB I PENGERTIAN, TUJUAN, ASAS JENIS EVALUASI BELAJAR A. Pengertian Evaluasi Belajar Kita sering ka1i melihat, ada seorang pembeli yang membanding-bandingkan untuk memilih suatu barang di supermarket,
Lebih terperinciUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
PENILAIAN PEMBELAJARAN (SMP / SMA) OLEH: DRS. TAUFIK RAHMAN, MPd. UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 1 KONSEP DASAR PENILAIAN PENILAIAN PENDIDIKAN: KEGIATAN MENILAI YG TERJADI DALAM KEGIATAN PENDIDIKAN PENILAIAN
Lebih terperinci3. PRINSIP DAN ALAT EVALUASI
3. PRINSIP DAN ALAT EVALUASI Tujuan : Setelah mempelajari modul ini mahasiswa mampu menerapkan alat-alat evaluasi untuk menilai hasil proses pembelajaran pada bidang teknik tenaga elektrik. Evaluasi pembelajaran
Lebih terperinciMATA KULIAH STATISTIK PENDIDIKAN MENGUBAH SKOR MENJADI NILAI. Dosen Pengampu: Christina Kartika Sari Lina Dwi Khusnawati
MATA KULIAH STATISTIK PENDIDIKAN MENGUBAH SKOR MENJADI NILAI Dosen Pengampu: Christina Kartika Sari Lina Dwi Khusnawati MENGUBAH SKOR MENJADI NILAI Statistik Pendidikan Selain penyusunan tes, pekerjaan
Lebih terperinciSTRATEGI EVALUASI PADA PEMBELAJARAN PROGRAM PRODUKTIF SMK. Ratna Setyohandani SMK Ibu Kartini Semarang. Abstrak
STRATEGI EVALUASI PADA PEMBELAJARAN PROGRAM PRODUKTIF SMK Ratna Setyohandani SMK Ibu Kartini Semarang Abstrak Pembelajaran program produktif SMK memiliki karakteristik spesifik berbasis kompetensi (competence-based)
Lebih terperinciDAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii v viii ix x BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah...
Lebih terperinciTES PSIKOLOGIS (TES RMIB ) Dra. Hj. SW. Indrawati, M.Pd., Psi Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan FIP UPI Bandung
TES PSIKOLOGIS (TES RMIB ) Dra. Hj. SW. Indrawati, M.Pd., Psi Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan FIP UPI Bandung ROTHWELL MILLER INTEREST BLANK (RMIB) Test RMIB pertama kali disusun oleh Rothwell
Lebih terperincisama Within Subject design Between Subject design
Rancangan eksperimen Jumlah IV Jumlah Kondisi perlakuan Subjek sama Within Subject design Jenis-jenis rancangan eksperimen Two group design Multiple group design Factorial design beda Between Subject design
Lebih terperinciASSESMEN PSIKOLOGIS. Dra. Hj. SW. Indrawati, M.Pd., Psi. Oleh : UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
ASSESMEN PSIKOLOGIS Oleh : Dra. Hj. SW. Indrawati, M.Pd., Psi. UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA RASIONAL STANDAR KOMPETENSI KONSELOR A. MEMAHAMI SECARA MENDALAM KONSELI YANG HENDA DILAYANI B. MENGUASAI
Lebih terperinciASSESSMENT LITERACY (ASESMEN LITERASI) MUTMAINNA EKAWATI
ASSESSMENT LITERACY (ASESMEN LITERASI) MUTMAINNA EKAWATI 1200979 ASESMEN LITERASI KRISIS DALAM PROFESI MENGAJAR The National Commision on Teaching and America s Future (NCTAF) 1. perlunya meningkatkan
Lebih terperinciPengantar Psikodiagnostik
Modul ke: Pengantar Psikodiagnostik Tes Individu Tes Kelompok Fakultas PSIKOLOGI Muhammad Ramadhan, M.Psi, Psikolog. Program Studi Psikologi http://www.mercubuana.ac.id Tes Individu Tes yang diberikan
Lebih terperinciPerancangan Alat Ukur
Modul ke: Perancangan Alat Ukur Fakultas Psikologi Program Studi PSIKOLOGI www.mercubuana.ac.id Mahasiswa dapat memahami tata cara penyusunan tes prestasi untuk mengukur kemampuan kognitif. Dian Misrawati,
Lebih terperinciPerancangan Alat Ukur
Modul ke: Perancangan Alat Ukur Fakultas Psikologi Program Studi PSIKOLOGI Mahasiswa dapat menyusun manual tes, instruksi tes dan item tes sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan yang benar Dian Misrawati,
Lebih terperinciPENERAPAN PENILAIAN BERBASIS KELAS DALAM BIDANG STUDI PAI DI SEKOLAH DASAR. Oleh : Drs.Zainal Arifin, M.Pd.
PENERAPAN PENILAIAN BERBASIS KELAS DALAM BIDANG STUDI PAI DI SEKOLAH DASAR Oleh : Drs.Zainal Arifin, M.Pd. Abstrak : Salah satu komponen pokok dalam sistem pembelajaran pendidikan agama Islam (PAI) adalah
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) KBPP43114 Psikometri Disusun oleh: Krisnova Nastasia, S. Psi, MM PROGRAM STUDI S1 PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA YPTK LEMBAR PENGESAHAN Rencana
Lebih terperinciPenentuan Batas Kelulusan (Standard Setting) UKDI
Penentuan Batas Kelulusan (Standard Setting) UKDI Gandes Retno Rahayu * Komite Bersama Uji Kompetensi Dokter Indonesia pass fail competent incompetent Avoid false positive or false negative 1 A standard
Lebih terperinciStatistika Psikologi 1
Modul ke: Statistika Psikologi 1 SKALA PENGUKURAN Fakultas Psikologi Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. Program Studi Psikologi APA YANG DIUKUR DALAM STATISTIKA Variabel: karakteristik atau kondisi yang dapat
Lebih terperinciPRINSIP DAN NORMA PENGUKURAN DAN EVALUASI PENDIDIKAN. Oleh: S u p r i y o k o
PRINSIP DAN NORMA PENGUKURAN DAN EVALUASI PENDIDIKAN Oleh: S u p r i y o k o ======================================================== Ringkasan Paper yang Disampaikan pada Acara Penataran Proses Belajar
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. menentukan perangkat-perangkat pembelajaran termasuk di dalamnya buku-buku,
14 BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Model Pembelajaran 2.1.1.1 Pengertian Model Pembelajaran Menurut Joyce dalam Trianto (2007, h. 5) Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola
Lebih terperinciModul ke: Teori Tes. Klasik vs Modern. Fakultas PSIKOLOGI. Mutiara Pertiwi, M.Psi. Program Studi PSIKOLOGI.
Modul ke: Teori Tes Klasik vs Modern Fakultas PSIKOLOGI Mutiara Pertiwi, M.Psi Program Studi PSIKOLOGI www.mercubuana.ac.id Teori Tes Klasik Template Modul Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan
Lebih terperinciTes Inteligensi. Definisi Inteligensi, Sejarah Tes Inteligensi, Faktor Yang Mempengaruhi Inteligensi. Yenny, M.Psi., Psikolog.
Modul ke: Tes Inteligensi Definisi Inteligensi, Sejarah Tes Inteligensi, Faktor Yang Mempengaruhi Inteligensi Fakultas Psikologi Yenny, M.Psi., Psikolog Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Inteligensi
Lebih terperinciEVALUASI BAB Sesudah ulangan Matematika diperoleh penyebaran skor sebagai berikut : Skor Orang 9 3 8, , , ,
1 EVALUASI BAB 16 1. Sesudah ulangan Matematika diperoleh penyebaran skor sebagai berikut : Skor Orang 9 3 8,5 2 8 5 7,5 6 7 5 6,5 3 6 12 5,5 8 5 5 4 3 a. Tentukan berdasarkan Stanine, berapa orang siswa
Lebih terperinciBAHAN KULIAH ORIENTASI BARU DALAM PSIKOLOGI PENDIDIKAN OLEH: ASEP SUPENA. Program Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta 2010
BAHAN KULIAH ORIENTASI BARU DALAM PSIKOLOGI PENDIDIKAN OLEH: ASEP SUPENA Program Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta 2010 EVALUASI DALAM PEMBELAJARAN BEBERAPA ISTILAH ASESMEN (ASSESSMENT) PENGUKURAN(MEASURAMENT)
Lebih terperinciLANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN TES Untuk dapat memperoleh alat penilaian (tes) yang memenuhi persyaratan, setiap penyusun tes hendaknya dapat mengikuti
LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN TES Untuk dapat memperoleh alat penilaian (tes) yang memenuhi persyaratan, setiap penyusun tes hendaknya dapat mengikuti langkah-langkah penyusunan tes. Sax (1980), mengidentifikasi
Lebih terperinciPengantar Psikodianostik
Modul ke: Pengantar Psikodianostik Dasar dasar Tes Psikologi Validitas dan Reliabilitas Tes Psikologis Fakultas PSIKOLOGI Wenny Hikmah Syahputri, M.Psi., Psi. Program Studi Psikologi Jenis Tes Psikologi
Lebih terperinciNORMA EMPIRIK TES POTENSI AKADEMIK (TPA) UNIVERSITAS JAMBI UNTUK KELOMPOK MAHAHASISWA
JURNAL PSIKOLOGI JAMBI p-issn : 228-273 VOLUME 2, NO 2, OKTOBER 2017 e-issn : 280-7021 NORMA EMPIRIK TES POTENSI AKADEMIK (TPA) UNIVERSITAS JAMBI UNTUK KELOMPOK MAHAHASISWA EMPIRICAL NORM OF ACADEMIC APTITUDE
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw. Sudrajat (2010, hal.5) menjelaskan bahwa pembelajaran kooperatif tipe
BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Sudrajat (2010, hal.5) menjelaskan bahwa pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw adalah suatu tipe pembelajaran kooperatif yang
Lebih terperinciPenentuan Batas Kelulusan (Standard Setting) UKDI
Penentuan Batas Kelulusan (Standard Setting) UKDI Gandes Retno Rahayu * Komite Bersama Uji Kompetensi Dokter Indonesia * Bagian Pendidikan Kedokteran Fakultas Kedokteran UGM pass fail competent incompetent
Lebih terperinciPENG ANTAR TEORI ASESMEN*) Oleh: Dra. Herlina, Psi.
PENG ANTAR TEORI ASESMEN*) Oleh: Dra. Herlina, Psi. A. Pengertian Asesmen Sebelum melakukan asesmen, perlu dipahami terlebih dahulu pengertian asesmen. Goodwin & Goodwin (Wortham, 2005) mengatakan bahwa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. modul IPA ini menggunakan metode Research and Development. (R&D). Penelitian R&D menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2012:
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian pengembangan modul IPA ini menggunakan metode Research and Development (R&D). Penelitian R&D menurut Nana Syaodih Sukmadinata
Lebih terperinciPengantar Psikodiagnostik
Modul ke: Pengantar Psikodiagnostik Dasar-Dasar Interpretasi Tes Psikologi Fakultas PSIKOLOGI Muhammad Ramadhan, M.Psi, Psikolog. Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Tes Psikologis menginterprestasikan
Lebih terperinciWILUJEUNG SUMPING. EVALUASI PEMBELAJARAN By Zainal Arifin
WILUJEUNG SUMPING EVALUASI PEMBELAJARAN By Zainal Arifin KURIKULUM SEBAGAI SUATU SISTEM : TUJUAN EVALUASI ISI/MATERI PROSES PEMBELAJARAN SEBAGAI SUATU SISTEM EVALUASI TUJUAN MATERI SUMBER BELAJAR KOMPONEN-
Lebih terperinciBAB V PENGUKURAN DAN PENILAIAN HASIL BELAJAR.
BAB V PENGUKURAN DAN PENILAIAN HASIL BELAJAR (aprilia_tinalidyasari@uny.ac.id) TUJUAN MAHASISWA MEMAHAMI KONSEP PENGUKURAN DAN PENILAIAN HASIL BELAJAR FUNGSI BELAJAR SIFAT EVALUASI PRINSIP EVALUASI MACAM
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Telaga Kabupaten Gorontalo tepatnya pada
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan 3.1.1 Tempat Pelaksanaan Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Telaga Kabupaten Gorontalo tepatnya pada siswa kelas X. pemilihan sekolah
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Asesmen 1. Definisi asesmen Menurut Phelps dkk (1997), asesmen merupakan masalah penting bagi pendidik kimia. Dalam rangka untuk membuat perubahan nyata di ruang kelas kimia, yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian R&D (Research and
BAB III METODE PENELITIAN A. Penyusunan dan Pengembangan Modul 1. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian R&D (Research and Development) yaitu penelitian untuk menghasilkan
Lebih terperinciEVALUASI PROGRAM OLEH : DRS.ZAINAL ARIFIN, M.PD. NIP
EVALUASI PROGRAM OLEH : DRS.ZAINAL ARIFIN, M.PD. NIP.19610501.1986011003 JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA B A N D U N G 2010 DEFINISI
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
24 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Subyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah 113 pasang antara siswa kelas tujuh (56 siswa laki-laki dan 57 siswa perempuan) yang berasal dari dua SMP di Bekasi
Lebih terperinciTEKNIK PENGOLAHAN HASIL PENGUKURAN
TEKNIK PENGOLAHAN HASIL PENGUKURAN A. Teknik Pemberian Skor Pemberian Skor (Skoring) adalah proses pengubahan atau jawaban jawaban soal tes menjadi angkaangka yang pasti atau dengan kata lain pemberian
Lebih terperinciPSIKOMETRI. Pengantar Psikometri MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 01
MODUL PERKULIAHAN PSIKOMETRI Pengantar Psikometri Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Psikologi Psikologi 01 B41616BA Mutiara Pertiwi, M.Psi Abstract Modul ini berisi tentang pengantar
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 15 BULUKUMBA
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 15 BULUKUMBA Hari Aningrawati Bahri* ABSTRACT This research is Classroom Action
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menggunakkan seluruh subjek dalam kelompok belajar untuk diberi perlakuan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Kuasi Eksperimen atau eksperimen semu. Pada penelititian kuasi eksperimen (eksperimen semu) menggunakkan
Lebih terperinciINSTRUMEN PENELITIAN
Pertemuan 6 INSTRUMEN PENELITIAN Pengumpulan data merupakan bagian terpenting dalam penelitian, karena kesimpulan hasil penelitian sangat bergantung pada data yang terkumpul, metode pengumpulan data, dan
Lebih terperinci24/02/2011. Psikologi Klinis. Dr. Sofia Retnowati. Measurement issues. Measurements Source of variation Classification Health measurements
Pengukuran dalam Psikologi Klinis Dr. Sofia Retnowati Measurement issues Measurements Source of variation Classification Health measurements Measurement e e properties es 1 Pengertian Umum dalam Pengukuran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian pengembangan LKPD berbasis SETS dengan metode outdoor learning untuk menumbuhkan science process skill dan
Lebih terperinciMANAJEMEN PESERTA DIDIK BERBASIS SEKOLAH
MANAJEMEN PESERTA DIDIK BERBASIS SEKOLAH PENGERTIAN MANAJEMEN PESERTA DIDIK Manajemen Peserta Didik (pupil personnel administration): suatu layanan yang memusatkan perhatian kepada pengaturan, pengawasan,
Lebih terperinciNIP NIP
DOSEN PENANGGUNG JAWAB : Drs. Amay Suherman., M.Pd. PERTEMUAN KE/NOMOR SAP : 1-2 1 Konsep Evaluasi Pendidikan Setelah proses pemahaman mengenai pengertian evaluasi - Mhs. dapat merumuskan pengertian pengukran
Lebih terperinciMahasiswa dapat memahami dan menjelaskan : 2. Perkembangan pada abad ke-20
TIU : Agar mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan definisi inteligensi dari berbagai pendekatan, serta terutama memahami konsep inteligensi dari pendekatan psikometri serta mampu melakukan asesmen parsial
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mendeskripsikan ragam kesulitan belajar Biologi yang dialami oleh siswa
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang berfungsi untuk mendeskripsikan ragam kesulitan belajar Biologi yang dialami oleh siswa kelas X di MAN
Lebih terperinciBerdasarkan pemikiran ini Amthauer menyusun sebuah tes yang dinamakan IST dengan hipotesis kerja sebagai berikut:
Tes IST (Intelligenz Struktur Test) merupakan salah satu tes psikologi untuk mengukur tingkat intelegensi seseorang. Tes IST sangat familiar digunakan oleh birobiro psikologi saat ini. Untuk mengetahuil
Lebih terperinciJurnal SAP Vol. 1 No. 1 Agustus 2016 ISSN: X
EFEKTIVITAS SISTEM COMPUTER ASSIST TEST TERHADAP KEMUDAHAN DAN KENYAMANAN DALAM MELAKUKAN PENILAIAN Selli Mariko¹, Halleyna Widyasari², dan Purni Munah Hartuti³ Program Studi Teknik Informatika, Universitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
40 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Desain Penelitian ini adalah pre eksperimental design, yaitu desain percobaan yang tidak mencukupi semua syarat-syarat dari suatu desain percobaan sebenarnya.
Lebih terperinciEvaluasi Pembelajaran Teknik Otomotif 1 BAB I PENDAHULUAN
Evaluasi Pembelajaran Teknik Otomotif 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sulit dibayangkan bagaimana proses pembelajaran akan berlangsung secara logis dan sistematis serta dapat memperoleh hasil yang
Lebih terperinci