LAMPIRAN. Hasil wawancara dengan Ibu Meilani Susanto selaku pimpinan harian CV.Angsoka.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAMPIRAN. Hasil wawancara dengan Ibu Meilani Susanto selaku pimpinan harian CV.Angsoka."

Transkripsi

1 L-1 LAMPIRAN Hasil wawancara dengan Ibu Meilani Susanto selaku pimpinan harian CV.Angsoka. 1. Faktor kekuatan apa saja yang dimiliki CV.Angsoka sehingga perusahaan bisa bertahan sampai sekarang? CV.Angsoka sudah berdiri kurang lebih 30 tahun. Selama 30 tahun tersebut kita berusaha membangun image yang baik di mata pelanggan sehingga tercipta hubungan yang baik dengan para pelanggan, misalnya melalui pelayanan yang baik. Selain itu CV.Angsoka juga memiliki variasi produk yang cukup beragam yang kualitasnya terjamin dan harga yang bersaing. Tidak semua apotek memiliki variasi produk yang lengkap karena biasanya yang dijual hanyalah produk-produk yang umum ataupun sering dicari oleh masyarakat. Obat-obatan generik pun agak sulit dicari dikarenakan apotek-apotek melihat keuntungan yang didapat dari penjualan obat generik ini relatif kecil. Kualitas produk juga menjadi salah satu perhatian dimana CV.Angsoka hanya menjual produk yang terdaftar di Badan POM. Sedangkan untuk harga, CV.Angsoka selalu menerapkan kebijakan harga produk yang tidak lebih dari harga eceran standar. 2. Apa saja kelemahan yang dimiliki oleh CV.Angsoka yang dirasa menjadi penghambat kemajuan perusahaan? Faktor belum adanya penggunaan teknologi informasi dalam proses bisnis mungkin menjadi salah satu kelemahan CV.Angsoka. Banyak sekali hal yang dapat ditingkatkan jika CV.Angsoka mengimplementasikan teknologi informasi ke dalam proses bisnis sehari-hari. Tetapi untuk mengembangkannya pasti

2 L-2 membutuhkan biaya yang tidak sedikit dan hal ini juga menjadi pertimbangan karena modal yang dimiliki CV.Angsoka sangat terbatas. Pemilik CV.Angsoka juga memiliki bisnis lain selain bisnis apotek ini sehingga perhatiannya agak terbagi. Hal ini pula yang membuat pengawasan dari pemilik atau manajemen tingkat atas agak kurang dan hal ini berdampak pada motivasi karyawan yang merasa kurang diperhatikan. Kelemahan lain yang juga dirasakan yaitu jangkauan pemasaran dan penjualan yang relatif kecil karena lokasi usaha yang menetap. Kegiatan promosi yang dilakukan CV.Angsoka juga sangat sedikit, tetapi hal ini tidak menjadi perhatian utama karena faktor pengalaman yang sudah dimiliki. 3. Apa saja peluang yang dilihat perusahaan untuk dapat tetap bertahan di industri ini? Tentu saja dengan meningkatnya penggunaan teknologi informasi menjadi salah satu peluang yang dapat dimanfaatkan CV.Angsoka untuk unggul dalam persaingan usaha. Selain itu, sekitar awal tahun 2000 pemerintah mulai menerapkan kebijakan subsidi untuk obat-obat generik yang membuat harganya menjadi jauh lebih murah dibandingkan dengan obat biasa. Harganya hampir 1/10 kali lipat. Dan tiap tahun penjualan obat-obat generik ini semakin meningkat. Hal ini juga didukung oleh industri farmasi yang memang tiap tahun selalu mengalami peningkatan. Jumlah penduduk yang terus meningkat menjadi salah satu faktor utama pertumbuhan industri farmasi ini. Masyarakat tentu tidak dapat melepaskan diri dari kesehatan tubuh sehingga kebutuhan mereka akan produk-produk kesehatan tidak akan pernah mati. Apalagi saat ini masyarakat semakin menyadari akan pentingnya menjaga kesehatan karena dampak pemanasan global yang

3 L-3 membuat penyakit mudah sekali menyebar dan jenisnya semakin beragam serta gaya hidup yang tidak sehat yang membuat daya tahan tubuh cepat menurun. Di tengah aktivitas yang semakin padat tentu masalah kesehatan menjadi hal yang tidak dapat ditawar lagi. Maka saat ini mulai bermunculan pusat-pusat kesehatan yang menawarkan berbagai jenis pelayanan kesehatan, seperti laboratorium klinik untuk pemeriksaan dan pusat layanan terapi untuk kesehatan. Jika hal ini dapat diintegrasikan dengan bisnis yang sudah dijalankan CV.Angsoka tentu menjadi keunggulan tersendiri. 4. Apa saja ancaman yang menjadi penghalang bagi perusahaan? Persaingan dengan apotek-apotek lain tentu menjadi ancaman bagi CV.Angsoka. Apotek-apotek tersebut lokasinya cukup berdekatan dan sudah berdiri lebih dari 15 tahun. Ada juga pemain-pemain baru yang potensial seperti Apotek K-24 dan Apotek Guardian yang memiliki konsep yang unik. Apotek K-24 misalnya dengan konsep waralaba dan cabangnya yang terus bertambah di Jakarta. Selain 24 jam beroperasi, Apotek K-24 menawarkan jasa delivery service ( jemput resep dan antar obat ) untuk menarik minat pelanggan. Selain itu ancaman yang saat ini juga dirasakan yaitu kondisi perekonomian yang kurang stabil yang membuat daya beli masyarakat menurun. Apalagi harga obat juga mengalami kenaikan tiap tahun karena bahan bakunya yang harus diimpor dari luar negeri. Sangat mungkin masyarakat yang tidak mampu membeli obat-obat ini beralih ke pengobatan tradisional yang lebih murah. Pengobatan tradisional ini selain dianggap lebih murah juga dianggap lebih aman walaupun khasiatnya juga belum pasti. Masyarakat khawatir dengan merebaknya kasus pemalsuan obat yang terjadi akhir-

4 L-4 akhir ini. Hal ini disebabkan lemahnya pengawasan pemerintah. Banyak obatobatan yang tidak memiliki izin, palsu, ataupun sudah kadaluarsa beredar di masyarakat. 5. Faktor-faktor apa saja yang menjadi kunci sukses dari bisnis sebuah apotek? Beberapa faktor yang menjadi kunci sukses dari bisnis apotek ini diantaranya : Daya saing harga Pelayanan Lokasi Variasi produk Ketersediaan obat Kualitas produk Pengalaman Kenyamanan lokasi usaha

5 L-5 Kuesioner perbandingan kondisi usaha antara CV.Angsoka dengan pesaing terdekatnya yang diisi oleh sales yang datang untuk menawarkan barang. Petunjuk pengisian : Isi kolom-kolom diatas dengan angka antara 1-4 sesuai dengan peringkatnya masingmasing. Peringkat Apotek Ratu Mustika Apotek Amani Apotek Kebon Baru Daya saing harga Pelayanan Lokasi Variasi produk Ketersediaan obat Kualitas produk Pengalaman Kenyamanan lokasi Keterangan : Peringkat 1 Peringkat 2 Peringkat 3 Peringkat 4 = kelemahan besar = kelemahan kecil = kekuatan kecil = kekuatan besar

6 L-6 Kuesioner penentuan prioritas berdasarkan perbandingan skala antara elemenelemen yang terdapat dalam faktor internal ( Strength & Weakness ) maupun eksternal ( Opportunity & Threat ) yang diisi oleh pimpinan harian CV.Angsoka. Keterangan skala : Intensitas pentingnya Definisi 1 Kedua elemen sama pentingnya 2 Elemen yang satu sedikit lebih penting ketimbang yang lainnya Elemen yang satu esensial atau sangat penting ketimbang 3 elemen yang lainnya Satu elemen mutlak lebih penting ketimbang elemen yang 4 lainnya Petunjuk pengisian : - Lingkarilah ( O ) salah satu angka antara 1-4 yang terdapat di dalam skala - Apabila pilihan berada disebelah kiri angka satu, maka berarti pernyataan 1 lebih kuat daripada pernyataan 2 dan berlaku sebaliknya ( lihat keterangan skala diatas untuk setiap penjelasan masing-masing makna dari angka tersebut ). Contoh : Pernyataan 1 Pernyataan 2

7 L-7 Kuesioner Penentuan Prioritas Antar Faktor Internal CV.Angsoka S1 : Berpengalaman lebih dari 30 tahun S2 : Hubungan yang baik dengan pelanggan S1 : Berpengalaman lebih dari 30 tahun S3 : Variasi produk yang dijual cukup beragam S1 : Berpengalaman lebih dari 30 tahun S4 : Jaminan produk yang berkualitas S1 : Berpengalaman lebih dari 30 tahun S5 : Harga bersaing S1 : Berpengalaman lebih dari 30 tahun W1 : Proses bisnis masih berlangsung konvensional S1 : Berpengalaman lebih dari 30 tahun W2 : Kurangnya modal untuk pengembangan S1 : Berpengalaman lebih dari 30 tahun W3 : Pengawasan kurang dari manajemen atas

8 L-8 S1 : Berpengalaman lebih dari 30 tahun W4 : Jangkauan pemasaran dan penjualan kecil S1 : Berpengalaman lebih dari 30 tahun W5 : Kurangnya kegiatan promosi S2 : Hubungan yang baik dengan pelanggan S3 : Variasi produk yang dijual cukup beragam S2 : Hubungan yang baik dengan pelanggan S4 : Jaminan produk yang berkualitas S2 : Hubungan yang baik dengan pelanggan S5 : Harga bersaing S2 : Hubungan yang baik dengan pelanggan W1 : Proses bisnis masih berlangsung konvensional S2 : Hubungan yang baik dengan pelanggan W2 : Kurangnya modal untuk pengembangan S2 : Hubungan yang baik dengan pelanggan W3 : Pengawasan kurang dari manajemen atas

9 L-9 S2 : Hubungan yang baik dengan pelanggan W4 : Jangkauan pemasaran dan penjualan kecil S2 : Hubungan yang baik dengan pelanggan W5 : Kurangnya kegiatan promosi S3 : Variasi produk yang dijual cukup beragam S4 : Jaminan produk yang berkualitas S3 : Variasi produk yang dijual cukup beragam S5 : Harga bersaing S3 : Variasi produk yang dijual cukup beragam W1 : Proses bisnis masih berlangsung konvensional S3 : Variasi produk yang dijual cukup beragam W2 : Kurangnya modal untuk pengembangan S3 : Variasi produk yang dijual cukup beragam W3 : Pengawasan kurang dari manajemen atas S3 : Variasi produk yang dijual cukup beragam W4 : Jangkauan pemasaran dan penjualan kecil

10 L-10 S3 : Variasi produk yang dijual cukup beragam W5 : Kurangnya kegiatan promosi S4 : Jaminan produk yang berkualitas S5 : Harga bersaing S4 : Jaminan produk yang berkualitas W1 : Proses bisnis masih berlangsung konvensional S4 : Jaminan produk yang berkualitas W2 : Kurangnya modal untuk pengembangan S4 : Jaminan produk yang berkualitas W3 : Pengawasan kurang dari manajemen atas S4 : Jaminan produk yang berkualitas W4 : Jangkauan pemasaran dan penjualan kecil S4 : Jaminan produk yang berkualitas W5 : Kurangnya kegiatan promosi S5 : Harga bersaing W1 : Proses bisnis masih berlangsung konvensional

11 L-11 S5 : Harga bersaing W2 : Kurangnya modal untuk pengembangan S5 : Harga bersaing W3 : Pengawasan kurang dari manajemen atas S5 : Harga bersaing W4 : Jangkauan pemasaran dan penjualan kecil S5 : Harga bersaing W5 : Kurangnya kegiatan promosi W1 : Proses bisnis masih berlangsung konvensional W2 : Kurangnya modal untuk pengembangan W1 : Proses bisnis masih berlangsung konvensional W3 : Pengawasan kurang dari manajemen atas W1 : Proses bisnis masih berlangsung konvensional W4 : Jangkauan pemasaran dan penjualan kecil W1 : Proses bisnis masih berlangsung konvensional W5 : Kurangnya kegiatan promosi

12 L-12 W2 : Kurangnya modal untuk pengembangan W3 : Pengawasan kurang dari manajemen atas W2 : Kurangnya modal untuk pengembangan W4 : Jangkauan pemasaran dan penjualan kecil W2 : Kurangnya modal untuk pengembangan W5 : Kurangnya kegiatan promosi W3 : Pengawasan kurang dari manajemen atas W4 : Jangkauan pemasaran dan penjualan kecil W3 : Pengawasan kurang dari manajemen atas W5 : Kurangnya kegiatan promosi W4 : Jangkauan pemasaran dan penjualan kecil W5 : Kurangnya kegiatan promosi

13 L-13 Kuesioner Penentuan Prioritas Antar Faktor Eksternal CV.Angsoka O1 : Meningkatnya penggunaan teknologi informasi O2 : Subsidi pemerintah untuk obat generik O1 : Meningkatnya penggunaan teknologi informasi O3 : Pertumbuhan industri farmasi tiap tahun O1 : Meningkatnya penggunaan teknologi informasi O4 : Peluang integrasi dalam bisnis kesehatan O1 : Meningkatnya penggunaan teknologi informasi O5 : Kesadaran masyarakat makin tinggi akan kesehatan O1 : Meningkatnya penggunaan teknologi informasi T1 : Ketatnya persaingan antar perusahaan sejenis O1 : Meningkatnya penggunaan teknologi informasi T2 : Munculnya pesaing baru yang potensial O1 : Meningkatnya penggunaan teknologi informasi T3 : Kondisi perekonomian yang kurang stabil

14 L-14 O1 : Meningkatnya penggunaan teknologi informasi T4 : Kenaikan harga obat tiap tahun O1 : Meningkatnya penggunaan teknologi informasi T5 : Lemahnya pengawasan pemerintah O2 : Subsidi pemerintah untuk obat generik O3 : Pertumbuhan industri farmasi tiap tahun O2 : Subsidi pemerintah untuk obat generik O4 : Peluang integrasi dalam bisnis kesehatan O2 : Subsidi pemerintah untuk obat generik O5 : Kesadaran masyarakat makin tinggi akan kesehatan O2 : Subsidi pemerintah untuk obat generik T1 : Ketatnya persaingan antar perusahaan sejenis O2 : Subsidi pemerintah untuk obat generik T2 : Munculnya pesaing baru yang potensial O2 : Subsidi pemerintah untuk obat generik T3 : Kondisi perekonomian yang kurang stabil

15 L-15 O2 : Subsidi pemerintah untuk obat generik T4 : Kenaikan harga obat tiap tahun O2 : Subsidi pemerintah untuk obat generik T5 : Lemahnya pengawasan pemerintah O3 : Pertumbuhan industri farmasi tiap tahun O4 : Peluang integrasi dalam bisnis kesehatan O3 : Pertumbuhan industri farmasi tiap tahun O5 : Kesadaran masyarakat makin tinggi akan kesehatan O3 : Pertumbuhan industri farmasi tiap tahun T1 : Ketatnya persaingan antar perusahaan sejenis O3 : Pertumbuhan industri farmasi tiap tahun T2 : Munculnya pesaing baru yang potensial O3 : Pertumbuhan industri farmasi tiap tahun T3 : Kondisi perekonomian yang kurang stabil O3 : Pertumbuhan industri farmasi tiap tahun T4 : Kenaikan harga obat tiap tahun

16 L-16 O3 : Pertumbuhan industri farmasi tiap tahun T5 : Lemahnya pengawasan pemerintah O4 : Peluang integrasi dalam bisnis kesehatan O5 : Kesadaran masyarakat makin tinggi akan kesehatan O4 : Peluang integrasi dalam bisnis kesehatan T1 : Ketatnya persaingan antar perusahaan sejenis O4 : Peluang integrasi dalam bisnis kesehatan T2 : Munculnya pesaing baru yang potensial O4 : Peluang integrasi dalam bisnis kesehatan T3 : Kondisi perekonomian yang kurang stabil O4 : Peluang integrasi dalam bisnis kesehatan T4 : Kenaikan harga obat tiap tahun O4 : Peluang integrasi dalam bisnis kesehatan T5 : Lemahnya pengawasan pemerintah O5 : Kesadaran masyarakat makin tinggi akan kesehatan T1 : Ketatnya persaingan antar perusahaan sejenis

17 L-17 O5 : Kesadaran masyarakat makin tinggi akan kesehatan T2 : Munculnya pesaing baru yang potensial O5 : Kesadaran masyarakat makin tinggi akan kesehatan T3 : Kondisi perekonomian yang kurang stabil O5 : Kesadaran masyarakat makin tinggi akan kesehatan T4 : Kenaikan harga obat tiap tahun O5 : Kesadaran masyarakat makin tinggi akan kesehatan T5 : Lemahnya pengawasan pemerintah T1 : Ketatnya persaingan antar perusahaan sejenis T2 : Munculnya pesaing baru yang potensial T1 : Ketatnya persaingan antar perusahaan sejenis T3 : Kondisi perekonomian yang kurang stabil T1 : Ketatnya persaingan antar perusahaan sejenis T4 : Kenaikan harga obat tiap tahun T1 : Ketatnya persaingan antar perusahaan sejenis T5 : Lemahnya pengawasan pemerintah

18 L-18 T2 : Munculnya pesaing baru yang potensial T3 : Kondisi perekonomian yang kurang stabil T2 : Munculnya pesaing baru yang potensial T4 : Kenaikan harga obat tiap tahun T2 : Munculnya pesaing baru yang potensial T5 : Lemahnya pengawasan pemerintah T3 : Kondisi perekonomian yang kurang stabil T4 : Kenaikan harga obat tiap tahun T3 : Kondisi perekonomian yang kurang stabil T5 : Lemahnya pengawasan pemerintah T4 : Kenaikan harga obat tiap tahun T5 : Lemahnya pengawasan pemerintah

19 L-19 Hasil Pembobotan Faktor Internal dengan Software Expert Choice 2000 Hasil Pembobotan Faktor Eksternal dengan Software Expert Choice 2000

20 L-20 Kuesioner penentuan peringkat dari faktor internal ( Strength & Weakness ) maupun eksternal ( Opportunity & Threat ) yang diisi oleh pimpinan harian CV.Angsoka. Petunjuk pengisian : Isi kolom-kolom dibawah dengan angka antara 1-4 sesuai dengan peringkatnya masingmasing. Faktor Internal Kunci Peringkat Strengths ( Kekuatan ) Berpengalaman lebih dari 30 tahun 4 Hubungan yang baik dengan pelanggan 3 Variasi produk yang dijual cukup beragam 3 Jaminan produk yang berkualitas 3 Harga bersaing 3 Weakness ( Kelemahan ) Proses bisnis masih berlangsung secara konvensional 1 Kurangnya modal untuk pengembangan 2 Pengawasan kurang dari manajemen atas 2 Jangkauan pemasaran dan penjualan kecil 2 Kurangnya kegiatan promosi 2 Keterangan : Peringkat 1 Peringkat 2 Peringkat 3 Peringkat 4 = kelemahan besar = kelemahan kecil = kekuatan kecil = kekuatan besar

21 L-21 Faktor Eksternal Kunci Peringkat Opportunities ( Peluang ) Meningkatnya penggunaan teknologi informasi 2 Subsidi pemerintah untuk obat-obat generik 4 Pertumbuhan industri farmasi tiap tahun 4 Peluang integrasi dalam bisnis kesehatan 3 Kesadaran masyarakat makin tinggi akan kesehatan 3 Threats ( Ancaman ) Ketatnya persaingan antar perusahaan sejenis 1 Munculnya pesaing baru yang potensial 2 Kondisi perekonomian yang kurang stabil 3 Kenaikan harga obat tiap tahun 2 Lemahnya pengawasan pemerintah 3 Keterangan : Peringkat 1 Peringkat 2 Peringkat 3 Peringkat 4 = respon jelek = respon rata-rata = respon di atas rata-rata = respon luar biasa

22 L-22 Halaman Index Halaman Guestbook

23 L-23 Halaman About Us Halaman Contact

24 L-24 Halaman Registrasi Halaman Terms & Condition

25 L-25 Halaman Home Admin Halaman Request Order Admin

26 L-26 Halaman Purchase Order Admin Halaman Product Return Admin

27 L-27 Halaman Search Admin Halaman Report Admin

28 L-28 Halaman Edit Content Admin Halaman Home Pemasok

29 L-29 Halaman Request Order Pemasok Halaman Purchase Order Pemasok

30 L-30 Halaman Product Return Pemasok Halaman Edit Profile Pemasok

31 Halaman Catalog Pemasok L-31

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 1. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hal-hal yang dianggap penting oleh pembeli di Apotek Budi adalah sebagai berikut : Obat-obatan yang dijual

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1a Kuisioner Penetapan Bobot Faktor Ekternal

LAMPIRAN 1a Kuisioner Penetapan Bobot Faktor Ekternal LAMPIRAN 1a Kuisioner Penetapan Bobot Faktor Ekternal Petunjuk Pengisian a. Pertanyaan yang diajukan akan berbentuk perbandingan antar suatu elemen yang ada di kolom sebelah kiri dengan elemen yang ada

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 Wawancara Penelitian CV. Rejeki Mapan Lestari

LAMPIRAN 1 Wawancara Penelitian CV. Rejeki Mapan Lestari L1 LAMPIRAN 1 Wawancara Penelitian CV. Rejeki Mapan Lestari Kepada yth, General Manager CV. Rejeki Mapan Lestari Bapak The Kian Hoa Di tempat Saya adalah mahasiswi Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen dari

Lebih terperinci

LAMPIRAN. L2. Kuesioner SWOT

LAMPIRAN. L2. Kuesioner SWOT L1 LAMPIRAN L1. Wawancara Berikut ini lampiran pertanyaan yang diberikan kepada perusahaan. Hasil dari pertanyaan-pertanyaan berikut, telah diolah dan dianalisis sehingga menjadi suatu karya skripsi. 1.

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Ganda Manajemen Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN BERBASIS WEB PADA PT ANUGERAH PANGAN

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 PERTANYAAN WAWANCARA FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR INTERNAL

LAMPIRAN 1 PERTANYAAN WAWANCARA FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR INTERNAL L.1 LAMPIRAN 1 PERTANYAAN WAWANCARA FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR INTERNAL Menurut Bapak/Ibu, ancaman apa yang harus diperhatikan oleh perusahaan dalam situasi dan kondisi saat ini? Menurut Bapak/Ibu, peluang

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Wawancara Terhadap Sales & Marketing Manager PT Senswell International:Ibu Vanny

LAMPIRAN 1. Wawancara Terhadap Sales & Marketing Manager PT Senswell International:Ibu Vanny L.1 LAMPIRAN 1 Wawancara Terhadap Sales & Marketing Manager PT Senswell International:Ibu Vanny 1. Berikan penjelasan singkat mengenai Senswell? Senswell bergerak di industri wewangian dan perawatan tubuh,

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Wawancara dengan Direktur Utama PT.Trimitra Lestari Jaya PT.Trimitra. Lestari Jaya : Bapak Anton Lim

LAMPIRAN 1. Wawancara dengan Direktur Utama PT.Trimitra Lestari Jaya PT.Trimitra. Lestari Jaya : Bapak Anton Lim L1 LAMPIRAN 1 Wawancara dengan Direktur Utama PT.Trimitra Lestari Jaya PT.Trimitra Lestari Jaya : Bapak Anton Lim Tanggal Wawancara: 10 September 2009 1. Bagaimana gambaran secara singkat mengenai PT.Trimitra

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada industri jasa kesehatan. Kesehatan merupakan kebutuhan manusia yang. hubungan yang dinamis dengan sektor lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. pada industri jasa kesehatan. Kesehatan merupakan kebutuhan manusia yang. hubungan yang dinamis dengan sektor lainnya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan di semua sektor dewasa ini semakin semarak demikian pula pada industri jasa kesehatan. Kesehatan merupakan kebutuhan manusia yang utama dan menjadi

Lebih terperinci

BAB 4. ANALISIS dan HASIL PENELITIAN

BAB 4. ANALISIS dan HASIL PENELITIAN 58 BAB 4 ANALISIS dan HASIL PENELITIAN 4.1 Faktor Internal-Eksternal Perusahaan PT. Unilever Indonesia Tbk dalam kegiatannya memiliki beberapa faktor baik faktor internal maupun faktor eksternal yang dapat

Lebih terperinci

Nama : DEWI SAWITRI NPM : Pembimbing : Juni Sasmiharti S.E., M.M

Nama : DEWI SAWITRI NPM : Pembimbing : Juni Sasmiharti S.E., M.M ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SCABIMITE DAN LAXADINE PADA PT. GALENIUM PHARMASIA LABORATORIES Nama : DEWI SAWITRI NPM : 12214888 Pembimbing : Juni Sasmiharti S.E., M.M LATAR BELAKANG MASALAH Strategi

Lebih terperinci

Kuesioner Pembobotan Faktor Internal. PT. Sinar Safari Motor. NO Keterangan Mana yang lebih

Kuesioner Pembobotan Faktor Internal. PT. Sinar Safari Motor. NO Keterangan Mana yang lebih 122 Lampiran 3 Kuesioner Pembobotan Faktor Internal PT. Sinar Safari Motor NO Keterangan Mana yang lebih Bobot berpengaruh? (a atau b) 56. a. PT. Sinar Safari Motor mempunyai b. Memiliki tenaga kerja yang

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Wawancara

LAMPIRAN 1. Wawancara L1 LAMPIRAN 1 Wawancara Narasumber : Kathinalya M.S (Pemilik) 1. Bagaimana sejarah Lettuce Shop? Lettuce Shop didirikan atas dasar hobi yang dimiliki oleh saya, saya merasa bahwa saya ingin memiliki usaha

Lebih terperinci

VII. FORMULASI STRATEGI

VII. FORMULASI STRATEGI VII. FORMULASI STRATEGI 7.1 Tahapan Masukan (Input Stage) Tahapan masukan (input stage) merupakan langkah pertama yang harus dilakukan sebelum melalui langkah kedua dan langkah ketiga didalam tahap formulasi

Lebih terperinci

BAB V ANALISA 5.1 Tahap Analisa 5.2 Analisa Jawaban Kuesioner Dari Hasil Penolahan Data Variabel Produk Variabel Harga

BAB V ANALISA 5.1 Tahap Analisa 5.2 Analisa Jawaban Kuesioner Dari Hasil Penolahan Data Variabel Produk Variabel Harga BAB V ANALISA 5.1 Tahap Analisa 5.2 Analisa Jawaban Kuesioner Dari Hasil Penolahan Data 5.2.1 Variabel Produk Dari hasil pengolahan data pada bab sebelumnya maka dapat kita lihat dari gambar 4.1 yang menyatakan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Analisis SWOT untuk menentukan Strategi Pengembangan Industri. Biofarmaka Daerah Istimewa Yogyakarta

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Analisis SWOT untuk menentukan Strategi Pengembangan Industri. Biofarmaka Daerah Istimewa Yogyakarta BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis SWOT untuk menentukan Strategi Pengembangan Industri Biofarmaka Daerah Istimewa Yogyakarta Strategi pengembangan pada Industri Biofarmaka D.I.Yogyakarta

Lebih terperinci

Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik

Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik dan hukum serta sosial budaya. Sedangkan lingkungan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. 1. Ibu Lita, bisa di ceritakan Sejarah berdirinya Cemara Ban ini? Cemara Ban berdiri pada tahun 1998 dan terletak pada Jln.

LAMPIRAN. 1. Ibu Lita, bisa di ceritakan Sejarah berdirinya Cemara Ban ini? Cemara Ban berdiri pada tahun 1998 dan terletak pada Jln. L.1 LAMPIRAN Wawancara Dengan Pemilik Cemara Ban 1. Ibu Lita, bisa di ceritakan Sejarah berdirinya Cemara Ban ini? Cemara Ban berdiri pada tahun 1998 dan terletak pada Jln. Meruya ilir raya No. 3c, Cemara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengalami pertumbuhan yang signifikan, sumber:

BAB I PENDAHULUAN. mengalami pertumbuhan yang signifikan, sumber: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberadaan usaha ritel seperti swalayan atau minimarket saat ini sedang mengalami pertumbuhan yang signifikan, sumber: www.ritelwaralaba.com. Hampir disetiap

Lebih terperinci

Bentuk Kuesioner Analisa SWOT

Bentuk Kuesioner Analisa SWOT Bentuk Kuesioner Analisa SWOT Fokus Pada Konsumen 5 4 3 2 1 1 Perusahaan selalu mengidentifikasi kebutuhan konsumen 2 Perusahaan selalu menyebarluaskan kebutuhan konsumen kepada seluruh karyawan 3 Perusahaan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. Daftar Pertanyaan Wawancara dengan Direktur Utama PT. Handy Hartono Kreasi Mandiri,

LAMPIRAN 1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. Daftar Pertanyaan Wawancara dengan Direktur Utama PT. Handy Hartono Kreasi Mandiri, L.1 LAMPIRAN 1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA Daftar Pertanyaan Wawancara dengan Direktur Utama PT. Handy Hartono Kreasi Mandiri, Bapak Handy Hartono, untuk analisa kebutuhan web based CRM 1. Bagaimana proses

Lebih terperinci

Wawancara Terhadap Bapak Moch Badafi (Direktur Utama PT. Threechords. Systemindo) 1. Menurut Anda, apa saja faktor faktor yang menjadi kekuatan PT.

Wawancara Terhadap Bapak Moch Badafi (Direktur Utama PT. Threechords. Systemindo) 1. Menurut Anda, apa saja faktor faktor yang menjadi kekuatan PT. L 1 Wawancara Terhadap Bapak Moch Badafi (Direktur Utama PT. Threechords Systemindo) 1. Menurut Anda, apa saja faktor faktor yang menjadi kekuatan PT. Threechords Systemindo dalam persaingan bisnis ini?

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORI. dunia bisnis. Tujaun tersebut hanya dapat dicapai memalui usaha mempertahankan dan

BAB II KERANGKA TEORI. dunia bisnis. Tujaun tersebut hanya dapat dicapai memalui usaha mempertahankan dan BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Pengertian Strategi Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk dapat tetap bertahan dan berkembang dalam dunia bisnis. Tujaun tersebut hanya dapat dicapai memalui usaha mempertahankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi pada dunia usaha di Indonesia menyebabkan persaingan yang terjadi di antara perusahaan semakin ketat. Salah satu nya industri

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan dunia usaha berkembang dengan pesat, hal ini dapat kita

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan dunia usaha berkembang dengan pesat, hal ini dapat kita BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini persaingan dunia usaha berkembang dengan pesat, hal ini dapat kita lihat dengan banyaknya bermunculan usaha-usaha sejenis yang pada dasarnya mereka mendirikan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Daftar Wawancara Pemilik

LAMPIRAN. Daftar Wawancara Pemilik LAMPIRAN Daftar Wawancara Pemilik Manajemen Sumber Daya Manusia 1. Apakah anda sudah lama menjalankan usaha salon kecantikan tersebut? 2. Apa harapan anda terhadap kemajuan usaha salon anda? 3. Bagaimana

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN. Data kajian ini dikumpulkan dengan mengambil sampel. Kabupaten Bogor yang mewakili kota besar, dari bulan Mei sampai November

III. METODE KAJIAN. Data kajian ini dikumpulkan dengan mengambil sampel. Kabupaten Bogor yang mewakili kota besar, dari bulan Mei sampai November III. METODE KAJIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Data kajian ini dikumpulkan dengan mengambil sampel pemerintah kabupaten/kota, secara purposif yaitu Kota Bogor yang mewakili kota kecil dan Kabupaten Bogor yang

Lebih terperinci

Penerapan analisis swot (strengths,weakness,opportuni ties,threats) sebagai strategi. pemasaran pada mierip kafe di. bekasi

Penerapan analisis swot (strengths,weakness,opportuni ties,threats) sebagai strategi. pemasaran pada mierip kafe di. bekasi Penerapan analisis swot (strengths,weakness,opportuni ties,threats) sebagai strategi ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. FEDERAL INTERNATIONAL bekasi FINANCE pemasaran pada mierip kafe

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Kondisi ekternal PT. Ishidataiseisha Indonesia. Perusahaan merupakan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Kondisi ekternal PT. Ishidataiseisha Indonesia. Perusahaan merupakan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan pada bab IV diketahui bahwa: 1. Kondisi ekternal PT. Ishidataiseisha Indonesia. Perusahaan merupakan pendatang baru yang belum memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemahaman tentang perilaku konsumen dapat memberikan penjelasan

BAB I PENDAHULUAN. Pemahaman tentang perilaku konsumen dapat memberikan penjelasan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis dewasa ini semakin ketat, hal ini terjadi akibat adanya globalisasi dan perdagangan bebas. Perusahaan dituntut untuk memenangkan persaingan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tahapan Penelitian Pada bab ini akan di uraikan tahapan penelitian yang akan dilalui dari awal sampai akhir. Hal ini dilakukan untuk mempermudah proses analisis dalam

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Definisi Pemasaran Menurut Paul D. Converse, Harvey W. Huegy dan Robert V. Mitchell, dalam bukunya Elements of Marketing menyatakan bahwa marketing didefinisikan sebagai kegiatan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Setelah melakukan analisis dan perancangan sistem e-crm yang telah dilakukan oleh penulis terhadap PT. Herona Express, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN SWOT. Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan nilai yang nantinya berpengaruh terhadap

LAMPIRAN 1 LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN SWOT. Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan nilai yang nantinya berpengaruh terhadap LAMPIRAN 1 LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN SWOT Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan nilai yang nantinya berpengaruh terhadap strategi di dalam perusahaan. Petunjuk Bobot : Berilah bobot antara 0-1 dengan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Apotek Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Rebublik Indonesia (Kepmenkes RI) No. 1332/Menkes/SK/X/2002, tentang perubahan atas peraturan Menkes RI No.922/Menkes/PER/X/1993 mengenai

Lebih terperinci

Pertanyaan dan Hasil Wawancara dengan Pihak Internal. UD. Berkah Sedulur di Rembang

Pertanyaan dan Hasil Wawancara dengan Pihak Internal. UD. Berkah Sedulur di Rembang LAMPIRAN 1 Pertanyaan dan Hasil Wawancara dengan Pihak Internal UD. Berkah Sedulur di Rembang Identitas Responden Nama : Bapak Ahmad Ihsan Usia : 37 tahun Jabatan : Pemilik perusahaaan Wawancara 1. Menurut

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagi berikut: 1. Hal-hal yang dianggap penting oleh agen dan pemborong sebagai kriteria

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. bagi suatu perusahaan untuk tetap survive di dalam pasar persaingan untuk jangka panjang. Daya

BAB II KAJIAN TEORI. bagi suatu perusahaan untuk tetap survive di dalam pasar persaingan untuk jangka panjang. Daya BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Daya Saing 2.1.1 Pengertian Daya Saing Perusahaan yang tidak mempunyai daya saing akan ditinggalkan oleh pasar. Karena tidak memiliki daya saing berarti tidak memiliki keunggulan,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xv

DAFTAR ISI. Halaman DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xv DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xv I. PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Perumusan masalah... 3 1.3. Tujuan Penelitian... 7 1.4. Manfaat Penelitian...

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori Suatu perusahaan yang bergerak dalam sebuah industri hampir tidak ada yang bisa terhindar dari persaingan. Setiap perusahaan harus memiliki suatu keunggulan kompetitif

Lebih terperinci

: Budi Utami, SE., MM

: Budi Utami, SE., MM STRATEGI PEMASARAN PADA TOKO PAKAIAN OLAHRAGA ZOMBIE SOCCER NAMA NPM/KELAS PEMBIMBING : ARIF ASMAWI : 111109/EA : Budi Utami, SE., MM Latar Belakang Seiring berjalannya perkembangan ekonomi sehingga membuat

Lebih terperinci

Nofianty ABSTRAK

Nofianty ABSTRAK Nofianty - 0600670101 ABSTRAK PT. Surya Toto adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang saniter atau alat perlengkapan mandi. Tujuan penulisan dari skripsi ini adalah mengidentifikasikan masalah

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Studi Ganda Jurusan Manajemen Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN E-CRM PADA PT.TRAFOINDO PRIMA PERKASA

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Bambang, Hariadi. (2005). Strategi Manajemen. Jakarta: Bayumedia Publishing.

DAFTAR PUSTAKA. Bambang, Hariadi. (2005). Strategi Manajemen. Jakarta: Bayumedia Publishing. 71 DAFTAR PUSTAKA Bambang, Hariadi. (2005). Strategi Manajemen. Jakarta: Bayumedia Publishing. Cooper, D.R. and Emory, C.E., 1992. Business Research Methods, 2 nd Edition, Richard D. Irwin. Inc. David,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Bank Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang kekayaannya terutama dalam bentuk aset keuangan (financial assets) serta bermotifkan profit

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DATA. kesengajaan karena kondisi keluarga yang pindah ke Babadan untuk

BAB IV HASIL ANALISIS DATA. kesengajaan karena kondisi keluarga yang pindah ke Babadan untuk 36 BAB IV HASIL ANALISIS DATA 4.. Gambaran Umum Perusahaan Bisnis Air Isi Ulang BERKAH merupakan salah satu UKM yang bergerak di bidang air minum isi ulang dan didirikan pada tanggal Mei 204 dengan pemilik

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Bisnis di industri farmasi masih terus berkembang dan menggiurkan bagi para pelaku bisnis farmasi. Hal ini dipicu oleh peningkatan pertumbuhan pengeluaran pada obat-obatan

Lebih terperinci

VII PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KARET ALAM OLAHAN PT ADEI CRUMB RUBBER INDUSTRY

VII PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KARET ALAM OLAHAN PT ADEI CRUMB RUBBER INDUSTRY VII PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KARET ALAM OLAHAN PT ADEI CRUMB RUBBER INDUSTRY 7.1. Tahapan Masukan Tahapan masukan terdiri dari matriks EFE (External Factors Evaluation) dan IFE (Internal

Lebih terperinci

6 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 104 Saran 105 DAFTAR PUSTAKA 106 LAMPIRAN 111 RIWAYAT HIDUP

6 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 104 Saran 105 DAFTAR PUSTAKA 106 LAMPIRAN 111 RIWAYAT HIDUP iii DAFTAR ISI DAFTAR TABEL vi DAFTAR GAMBAR vii DAFTAR LAMPIRAN vii 1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 Perumusan Masalah 3 Tujuan Penelitian 4 Manfaat Penelitian 4 Ruang Lingkup Penelitian 4 2 TINJAUAN PUSTAKA

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. adalah dengan mengurangi pengkonsumsian zat-zat yang bersifat toxic seperti

I. PENDAHULUAN. adalah dengan mengurangi pengkonsumsian zat-zat yang bersifat toxic seperti I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini, tren gaya hidup sehat semakin mendapat perhatian dari masyarakat. Biaya pengobatan yang semakin tinggi mendorong masyarakat untuk lebih menghargai kesehatan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuesioner Penentuan Faktor Internal dan Eksternal Restoran Bakso Sehat Bakso Atom Bogor

Lampiran 1. Kuesioner Penentuan Faktor Internal dan Eksternal Restoran Bakso Sehat Bakso Atom Bogor LAMPIRAN 87 Lampiran 1. Kuesioner Penentuan Faktor Internal dan Eksternal Restoran Bakso Sehat Bakso Atom Bogor ANALISIS STRATEGI PEMASARAN RESTORAN BAKSO SEHAT BAKSO ATOM BOGOR IDENTITAS RESPONDEN Nama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan tingkat keberadaan perusahaan tersebut di tengah-tengah masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. dengan tingkat keberadaan perusahaan tersebut di tengah-tengah masyarakat. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam sebuah perusahaan, kegiatan promosi sangat erat hubungannya dengan tingkat keberadaan perusahaan tersebut di tengah-tengah masyarakat. Tidak berbeda dengan

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Strategi Strategi merupakan cara-cara yang digunakan oleh organisasi untuk mencapai tujuannya melalui pengintegrasian segala keunggulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkatnya jumlah penjualan mobil dari tahun ke tahun. Dengan jumlah penduduk yang lebih dari 200 juta jiwa, para pelaku

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkatnya jumlah penjualan mobil dari tahun ke tahun. Dengan jumlah penduduk yang lebih dari 200 juta jiwa, para pelaku 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini, perkembangan industri otomotif di Indonesia dalam beberapa tahun ini berkembang dengan sangat pesat dan diperkirakan akan terus bertambah dalam beberapa

Lebih terperinci

KUESIONER ANALISIS KOMPETITIF (Menggunakan Model PORTER: 5 kekuatan persaingan pokok)

KUESIONER ANALISIS KOMPETITIF (Menggunakan Model PORTER: 5 kekuatan persaingan pokok) L-2 KUESIONER NLISIS KOMPETITIF (Menggunakan Model PORTER: 5 kekuatan persaingan pokok) 1. erikan tanda ( ), untuk faktor yang relevan dengan usaha Indigrow pada kotak yang disediakan disebelah kiri faktor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengharuskan sebuah bengkel untuk mampu mengatur strategi sehingga bengkel

BAB I PENDAHULUAN. mengharuskan sebuah bengkel untuk mampu mengatur strategi sehingga bengkel BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bisnis di Indonesia belakangan ini lama semakin berkembang, dengan kompleksitas, persaingan yang semakin ketat. Oleh karena itu perusahaan harus memperhatikan

Lebih terperinci

Semarang, 08 Juni 2010 Perihal: Permohonan mengisi kuesioner Kepada: Calon Responden Pebisnis Digital dot.com Batik

Semarang, 08 Juni 2010 Perihal: Permohonan mengisi kuesioner Kepada: Calon Responden Pebisnis Digital dot.com Batik 85 LAMPIRAN A KUESIONER Semarang, 08 Juni 2010 Perihal: Permohonan mengisi kuesioner Kepada: Calon Responden Pebisnis Digital dot.com Batik Salam sejahtera bagi para calon responden pebisnis digital dot.com

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB III ANALISIS SISTEM BAB III ANALISIS SISTEM Analisis sistem adalah penguraian dari sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan dan hambatan-hambatan

Lebih terperinci

3.1. Kerangka Pemikiran III. METODE PENELITIAN

3.1. Kerangka Pemikiran III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran III. METODE PENELITIAN Industri farmasi merupakan salah satu industri besar dan berpengaruh di Indonesia, karena Indonesia merupakan pasar obat potensial (Pharos, 2008) Hingga saat

Lebih terperinci

BAB II MANAJEMEN PEMASARAN

BAB II MANAJEMEN PEMASARAN BAB II MANAJEMEN PEMASARAN 2.1 Konsep Pemasaran Pemasaran tidak bisa dipandang sebagai cara yang sempit yaitu sebagai tugas mencari cara-cara yang benar untuk menjual produk/jasa. Pemasaran yang ahli bukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia sehari-hari. Segala interaksi yang terjadi merupakan hasil dari

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia sehari-hari. Segala interaksi yang terjadi merupakan hasil dari 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi merupakan salah satu kegiatan yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia sehari-hari. Segala interaksi yang terjadi merupakan hasil dari komunikasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Purnomo dan Zulkieflimansyah (2000 : 8), istilah strategi berasal dari bahasa Yunani

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Purnomo dan Zulkieflimansyah (2000 : 8), istilah strategi berasal dari bahasa Yunani BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teoritis 2.1.1. Pengertian Manajemen Strategi Menurut Purnomo dan Zulkieflimansyah (2000 : 8), istilah strategi berasal dari bahasa Yunani strategos yang artinya memimpin,

Lebih terperinci

Lampiran 1. Indikator Kekuatan (Strengths) dan Kelemahan (Weaknesses)

Lampiran 1. Indikator Kekuatan (Strengths) dan Kelemahan (Weaknesses) 62 Lampiran 1. Indikator Kekuatan (Strengths) dan Kelemahan (Weaknesses) No Indikator Parameter Rating I. Faktor Internal i Kekuatan ( Strengths ) 1. Penggunaan Modal Usaha Pada Agroindustri Sirup Buah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Strategi Menurut Kotler (2008:58), strategi pemasaran adalah logika pemasaran dimana perusahaan berharap untuk menciptakan nilai pelanggan dan mencapai hubungan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada luar negeri. Tuntutan konsumen yang selalu berubah-ubah sesuai perubahan

BAB I PENDAHULUAN. pada luar negeri. Tuntutan konsumen yang selalu berubah-ubah sesuai perubahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan usaha dalam era global ini menimbulkan persaingan yang ketat dan terbuka. Persaingan usaha sejenis pun tidak lagi hanya dalam negeri bahkan sampai pada luar

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Porter Strategi kompetitif merupakan suatu framework yang dapat membantu perusahaan untuk menganalisa industrinya secara keseluruhan, serta menganalisa kompetitor dan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Pemasaran Pengertian manajemen pemasaran menurut American Marketing Association adalah perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian operasi pemasaran total, termasuk perumusan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian untuk Penilaian Penentuan Bobot dan Rating Faktor Strategis Internal dan Eksternal Restoran Pecel Lele Lela, Bogor.

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian untuk Penilaian Penentuan Bobot dan Rating Faktor Strategis Internal dan Eksternal Restoran Pecel Lele Lela, Bogor. LAMPIRAN Lampiran 1. Kuesioner Penelitian untuk Penilaian Penentuan Bobot dan Rating Faktor Strategis Internal dan Eksternal Restoran Pecel Lele Lela, Bogor. ANALISIS STRATEGI PEMASARAN RESTORAN PECEL

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN. 1. Nama : Umur :. 3. Alamat :. 5. Jabatan :. KUISIONER TAHAP KEDUA

DAFTAR PERTANYAAN. 1. Nama : Umur :. 3. Alamat :. 5. Jabatan :. KUISIONER TAHAP KEDUA DAFTAR PERTANYAAN A. Identitas Responden 1. Nama :... 2. Umur :. 3. Alamat :. 4. Jenis Kelamin : L / P (Lingkari salah satu) 5. Jabatan :. KUISIONER TAHAP KEDUA B. Petunjuk pengisian I (untuk soal no.

Lebih terperinci

Strategi Pemasaran Pada Usaha Kuliner Warung Pasta Margonda Raya Depok Dengan Analisis SWOT NPM :

Strategi Pemasaran Pada Usaha Kuliner Warung Pasta Margonda Raya Depok Dengan Analisis SWOT NPM : Strategi Pemasaran Pada Usaha Kuliner Warung Pasta Margonda Raya Depok Dengan Analisis SWOT Nama : Dewi Ratnasari NPM : 11210912 Fakultas / Jurusan : Ekonomi / Manajemen Latar Belakang Penelitian ini dilatarbelakangi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah Penulis melakukan analisis terhadap lingkungan industri yang dihadapi oleh Dewi Sambi Tenun dan Perancangan saluran distribusi multi channel Marketing,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi yang sesuai untuk Rumah Makan Ayam Goreng & Bakar Mang Didin Asgar yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Persaingan bisnis perusahaan yang bergerak dalam bidang distribusi farmasi saat ini semakin ketat. Peran perusahaan distributor dalam industri farmasi sangat penting, karena

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Strategi Pemasaran KSPPS BMT Al-Hikmah Ungaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Strategi Pemasaran KSPPS BMT Al-Hikmah Ungaran BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Strategi Pemasaran KSPPS BMT Al-Hikmah Ungaran KSPPS BMT Al-Hikmah mulai memperkenalkan produk penyaluran dana melalui pembiayaan yang diberikan anggotanya sejak

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis SWOT pada PT. Muncul Anugerah Sakti 4.1.1 Kekuatan (Strength) Berdasarkan hasil wawancara dengan PT.Muncul Anugerah Sakti, terdapat berberapa kekuatan yang dimiliki

Lebih terperinci

Lampiran 1. Wawancara Awal dengan Pihak Perusahaan LAMPIRAN. : Rudy Wijaya, CEO PT. Jakarta Notebook

Lampiran 1. Wawancara Awal dengan Pihak Perusahaan LAMPIRAN. : Rudy Wijaya, CEO PT. Jakarta Notebook L1 Lampiran 1 Wawancara Awal dengan Pihak Perusahaan LAMPIRAN Narasumber : Rudy Wijaya, CEO PT. Jakarta Notebook 1. Penjelasan singkat mengenai Jakarta Notebook? Jakarta Notebook merupakan salah satu perusahaan

Lebih terperinci

Rencana Pengembangan Strategi Perusahaan Untuk Meningkatkan Kualitas Perusahaan

Rencana Pengembangan Strategi Perusahaan Untuk Meningkatkan Kualitas Perusahaan Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Rencana Pengembangan Strategi Perusahaan Untuk Meningkatkan Kualitas Perusahaan Nyoman Ayu Nila Dewi STMIK STIKOM BALI

Lebih terperinci

Lampiran 1. Daftar Pertanyaan Wawancara Pada PT. HIMALAYA EVEREST JAYA

Lampiran 1. Daftar Pertanyaan Wawancara Pada PT. HIMALAYA EVEREST JAYA Lampiran 1. Daftar Pertanyaan Wawancara Pada PT. HIMALAYA EVEREST JAYA Umum 1. Sejarah (company profile) terbentuknya PT. HIMALAYA EVEREST JAYA. 2. Struktur organisasi PT. HIMALAYA EVEREST JAYA, berikut

Lebih terperinci

(Diferentiated Marketing)

(Diferentiated Marketing) BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DEPOT RAWON SETAN DALAM MEMPERTAHANKAN KONSUMEN A. Implementasi Strategi Pemasaran Depot Rawon Setan 1. Analisis Strategi Pemasaran yang Membeda-bedakan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Ganda Manajemen Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PEMASARAN JASA PEMBUATAN MAKET BERBASIS INTERNET

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. 26 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Keadaan umum Industri kecil Brownies, Chocolate dan Pastry D Wonk merupakan usaha perorangan home industri yang memproduksi brownies dan sekaligus menjual produknya secara

Lebih terperinci

BAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA. 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik

BAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA. 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik 96 BAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik Analisis lingkungan membantu perusahaan dalam menentukan langkah strategi yang tepat dalam

Lebih terperinci

KEWIRAUSAHAAN MERANCANG STRATEGI PEMASARAN. Melisa Arisanty. S.I.Kom, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM PSIKOLOGI

KEWIRAUSAHAAN MERANCANG STRATEGI PEMASARAN. Melisa Arisanty. S.I.Kom, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM PSIKOLOGI Modul ke: KEWIRAUSAHAAN MERANCANG STRATEGI PEMASARAN Fakultas FASILKOM PSIKOLOGI Melisa Arisanty. S.I.Kom, M.Si Program Studi INFORMATIKA SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI www.mercubuana.ac.id Jenius adalah 1

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi yang telah berkembang sampai saat ini, salah satunya adalah internet.

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi yang telah berkembang sampai saat ini, salah satunya adalah internet. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia bisnis saat ini memasuki era persaingan yang sangat ketat, dengan adanya ketidakstabilan ekonomi yang membuat pelaku bisnis menjadi semakin sulit untuk bertahan

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN HASIL WAWANCARA YANG MENDUKUNG ANALISIS SWOT DAN PORTER DIREKTUR PT EGAH PARAMITHA SEJATI. TANGGAL 20 Februari 2012

DAFTAR LAMPIRAN HASIL WAWANCARA YANG MENDUKUNG ANALISIS SWOT DAN PORTER DIREKTUR PT EGAH PARAMITHA SEJATI. TANGGAL 20 Februari 2012 L 1 DAFTAR LAMPIRAN HASIL WAWANCARA YANG MENDUKUNG ANALISIS SWOT DAN PORTER DIREKTUR PT EGAH PARAMITHA SEJATI TANGGAL 20 Februari 2012 1. Jelaskan sejarah berdirinya PT Megah Parmitha Sejati? PT Megah

Lebih terperinci

Pengertian SKN. Maksud dan Kegunaan SKN 28/03/2016. BAB 9 Sistem Kesehatan Nasional (SKN)

Pengertian SKN. Maksud dan Kegunaan SKN 28/03/2016. BAB 9 Sistem Kesehatan Nasional (SKN) BAB 9 Sistem Kesehatan Nasional (SKN) Oleh Adila Prabasiwi, S.K.M, M.K.M Pengertian SKN Pengelolaan kesehatan yang diselenggarakan oleh semua komponen bangsa Indonesia secara terpadu dan saling mendukung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 28 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan Obyek penelitian ini adalah Evan s Bakery yang berlokasi di Jalan Kaligarang, Semarang. Evan s Bakery berdiri sejak tahun 2005 sebagai

Lebih terperinci

Lampiran 1 Daftar pertanyaan untuk mengetahui keadaan lingkungan internal dan lingkungan eksternal Coruca Coffee Shop

Lampiran 1 Daftar pertanyaan untuk mengetahui keadaan lingkungan internal dan lingkungan eksternal Coruca Coffee Shop Lampiran 1 Daftar pertanyaan untuk mengetahui keadaan lingkungan internal dan lingkungan eksternal Coruca Coffee Shop 1. Lingkungan Internal a. Produk 1. Berapa banyak variant menu makanan dan minuman

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL dan ANALISIS PENELITIAN

BAB 4 HASIL dan ANALISIS PENELITIAN BAB 4 HASIL dan ANALISIS PENELITIAN 4.1 Penelitian dan Jumlah Responden Teknik pengumpulan data yang dilakukan untuk penelitian ini adalah dengan menyebarkan kuesioner kepada 50 orang responden yang terdiri

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis pengolahan data pada PT Tiga Desain Indonesia, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Dapat diketahui

Lebih terperinci

III. METODOLOGI KAJIAN

III. METODOLOGI KAJIAN III. METODOLOGI KAJIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Kajian Penelitian Kajian dilakukan di Kabupaten Indramayu. Dasar pemikiran dipilihnya daerah ini karena Kabupaten Indramayu merupakan daerah penghasil minyak

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK CV Anugrah Trijaya Sakti bergerak dalam bidang pembuatan sandal dan sepatu. Pada tanggal 1 April 2002, Daniel D.W Setyadi mendirikan perusahaan ini yang berada di Jl. Brujul No 6-7 Taman Kopo Indah

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 FORM PERTANYAAN

LAMPIRAN 1 FORM PERTANYAAN L1 LAMPIRAN 1 FORM PERTANYAAN Daftar pertanyaan dibawah ini digunakan untuk mengetahui bagaimana kondisi dalam industri. Dengan mengetahui kindisi dalam industri maka dapat dirancang Strategi apa yang

Lebih terperinci

B A B I P E N D A H U L U A N

B A B I P E N D A H U L U A N B A B I P E N D A H U L U A N 1.1 Latar belakang Penelitian Krisis ekonomi yang berkepanjangan di Indonesia dari tahun 1997 sampai dengan tahun 2001 menyebabkan perekonomian Indonesia menjadi tidak stabil.

Lebih terperinci

LAMPIRAN I. WAWANCARA PENELITIAN Analisis SWOT Dalam Menciptakan Strategi Bisnis Untuk Meningkatkan Daya Saing Perusahaan PT. ELECTRONIC INDONESIA

LAMPIRAN I. WAWANCARA PENELITIAN Analisis SWOT Dalam Menciptakan Strategi Bisnis Untuk Meningkatkan Daya Saing Perusahaan PT. ELECTRONIC INDONESIA L1 LAMPIRAN I WAWANCARA PENELITIAN Analisis SWOT Dalam Menciptakan Strategi Bisnis Untuk Meningkatkan Daya Saing Perusahaan PT. ELECTRONIC INDONESIA Kuesioner ini merupakan model kuesioner terbuka karena

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB 1 PENDAHULUAN

DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB 1 PENDAHULUAN ABSTRAK Dengan semakin majunya pertumbuhan perekonomian Indonesia, tidak dapat dipungkiri bahwa hal tersebut diakibatkan oleh perkembangan sektor industri yang semakin pesat, baik industri migas maupun

Lebih terperinci

A. Kuesioner penentuan bobot faktor analisis persaingan industri

A. Kuesioner penentuan bobot faktor analisis persaingan industri Lampiran 1. Kuesioner Kajian 89 A. Kuesioner penentuan bobot faktor analisis persaingan industri Petunjuk pengisian Nilai diberikan pada pertimbangan berpasangan antara 2 faktor vertikalhorizontal) berdasarkan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. kekuatan dan kelemahan Javapuccino cafe sebagai berikut : a. Lokasi yang letaknya cukup strategis. Jauh dari kebisingan.

BAB V PENUTUP. kekuatan dan kelemahan Javapuccino cafe sebagai berikut : a. Lokasi yang letaknya cukup strategis. Jauh dari kebisingan. BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan 1. Untuk menganalisa lingkungan perusahaan, akan dibagi menjadi lingkungan internal dan eksternal. Lingkungan internal menggunakan pendekatan value chain analysis sedangkan

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengumpulan data, pengolahan data dan analisis yang telah dilakukan, adapun kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

Lebih terperinci