PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI C O M M I S KODE PROGRAM PELATIHAN : H I.01

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI C O M M I S KODE PROGRAM PELATIHAN : H I.01"

Transkripsi

1 PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI C O M M I S KODE PROGRAM PELATIHAN : H I.01 DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.51 Lt.7.B Jakarta Selatan

2 KATA PENGANTAR Sesuai dengan amanat UndangUndang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Bab V Pasal 10, bahwa pelatihan kerja diselenggarakan dan diarahkan untuk membekali, meningkatkan dan mengembangkan kompetensi kerja guna meningkatkan kemampuan, produktivitas dan kesejahteraan tenaga kerja. Bahwa pelatihan kerja dilaksanakan dengan memperhatikan kebutuhan pasar kerja dan dunia usaha/industri barang dan jasa, baik di dalam maupun di luar hubungan kerja, maka pelatihan kerja wajib diselenggarakan berdasarkan program pelatihan yang mengacu pada standar kompetensi kerja. Dalam pembinaan teknis terhadap Lembaga Pelatihan Kerja di seluruh Indonesia telah disusun berbagai pedoman guna meningkatkan mutu penyelenggaraan pelatihan di Lembaga Pelatihan Kerja. Pedoman Penyusunan Program Pelatihan Berbasis Kompetensi merupakan panduan/acuan bagi penyelenggara program pelatihan berbasis kompetensi pada Lembaga Pelatihan Kerja di seluruh Indonesia. Untuk mengimplementasikan pelatihan berbasis kompetensi diperlukan adanya program pelatihan kerja. Program pelatihan kerja ini dijadikan acuan dalam pelaksanaan pelatihan kerja yang diselenggarakan oleh Lembaga Pelatihan kerja Pemerintah dan atau Swasta. Program pelatihan kerja dapat disusun secara berjenjang atau tidak berjenjang. Program pelatihan kerja yang disusun secara berjejang mengacu pada jenjang Kualifikasi Kerja Nasional Indonesia (KKNI) dalam penetapan kualifikasi tenaga kerja, sedangkan yang tidak berjenjang disusun berdasarkan unit kompetensi atau kelompok unit kompetensi dapat memiliki kualifikasi tertentu dengan menggunakanan KKNI. Demikian program pelatihan berbasis kompetensi ini disusun, semoga bermanfaat untuk menunjang proses pelaksanaan pelatihan kerja bagi LPK. Jakarta, 2007 DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS IR. BESAR SETYOKO, MM NIP

3 PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI 1 Judul/Nama Pelatihan : COMMIS 2 Kode Program Pelatihan : H I.01 3 Jenjang Program Pelatihan : I 4 Tujuan Pelatihan : Setelah mengikuti pelatihan ini peserta mampu : 4.1 Bekerjasama dengan rekan sekerja dan pelanggan 4.2 Melaksanakan tugas sebagai commis dengan memperhatikan keselamatan kerja dan prosedur kesehatan 4.3 Membeikan layanan umum kepada konsumen 4.4 Melakuakan pekerjaannya dengan memperhatikan kebersihan 4.5 Melakukan komunikasi di elepon dengan cara yang benar 5 Unit Kompetensi yang ditempuh: 5.1 Bekerjasama dengan rekan sekerja dan pelanggan 5.2 Mematuhi prosedur kesehatan dan keselamatan kerja 5.3 Memberikan layanan umum 5.4 Melaksanakan prosedur kesehatan dan kebersihan di tempat kerja 5.5 Mengangkut dan menyimpan makanan dengan cara yang aman dan bersih. 5.6 Mengemas bahan makanan yang disiapkan. 5.7 Berkomunikasi di telpon. 6 Lama Pelatihan : 279 jam pelatihan menit ) di LDP 7 Persyaratan Peserta Pelatihan : 7.1 Pendidikan : minimal SD 7.2 Pelatihan/Pengalaman Kerja : 2 tahun 7.3 Umur/Usia : minimal 18 tahun 7.4 Jenis Kelamin : Lakilaki/wanita 7.5 Kesehatan : Tidak cacat 7.6 Test Kemampuan : General Test dan RPL 2

4 KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI NO UNIT KOMPETENSI I. KELOMPOK UNIT KOMPETENSI DASAR 1.1 Bekerjasama dengan rekan sekerja dan pelanggan 1.2 Mematuhi prosedur kesehatan dan keselamatan kerja. 1.3 Memberikan layanan umum KODE UNIT JAM PELATIHAN PENGE KETERAM JUMLAH TAHUAN PILAN PMM.BU PMM.BU PMM.BU Jumlah I II. KELOMPOK UNIT KOMPETENSI INTI 1.4 Melaksanakan prosedur kesehatan dan PMM.JB02. kebersihan di tempat kerja Mengangkut dan menyimpan makanan PMM.UB02. dengan cara yang aman dan bersih Mengemas bahan makanan yang PMM.UB02. disiapkan Jumlah II III. KELOMPOK UNIT KOMPETENSI KHUSUS 3.1 Berkomunikasi di telpon PMM.AP Jumlah III Jumlah I s/d III IV PELATIHAN DI TEMPAT KERJA (OJT) Commis V Jumlah IV EVALUASI PROGRAM LATIHAN 5.1. Melakukan evaluasi program pelatihan Jumlah V Jumlah I s/d V

5 SILABUS PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI I. KELOMPOK UMUM KOMPETENSI DASAR 1.1. Unit Kompetensi : Bekerjasama dengan rekan sekerja dan pelanggan Kode Unit : PMM.BU Durasi Pembelajaran : ELEMEN KOMPETENSI 1. Berkomunikasi di tempat kerja KRITERIA UNJUK KERJA 1.1 Komunikasi dengan tamu dan rekan dilakukan secara sopan, terbuka, ramah serta professional. MATERI PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Kerja Komunikasi dua arah Proses Komunikasi Hambatan komunikasi Melakukan komunikasi lisan Melakukan komunikasi tulisan Memakai bahasa yang sopan dan ramah Menghindari cara berkomunikasi yang dapat menimbulkan konflik JAM PELATIHAN Keterampi Penget ahuan lan 1.2 Bahasa nada dan bahasa tubuh diperlukan secara cermat dan tepat. Komunikasi bahasa tubuh Komunikasi nada Melakukan komunikasi melalui lisan dan gerakan tubuh Menunjukkan kemampuan penggunaan bahasa tubuh dengan sopan 1.3 Kepekaan atas perbedaan sosial dan budaya dihayati dan diterapkan. 1.4 Komunikasi aktif dua arah didengar dan dipahami. Kultur budaya Kultur social Melakuakn interaksi dengan orang yangberbeda kultur dan sosial Komunikasi aktif dua arah Melakukan komunikasi dua arah secara aktif Melakuakn interaksi dengan orang yang berbeda kultur dan social sesuai dengan perbedaan kultur dan budaya Menunjukkan kemampuan untuk memahami danmendengar dengan baik 4

6 1.5 Kemungkinan dan terjadinya konflik ditengarai dan solusi yang bisa diperoleh dari teman sekerja diperlukan sesuai komunikasi ditempat kerja. Penyebab konflik Jenisjeni konflik Melakukan menengahi konflk Memberikan solusi untuk memecahkan masalah Menunjukan sikap untuk menhindari konflik Assesmen Assesmen Assesmen 2. Menyediakan bantuan ke pelanggan internal dan external 1.1 Harapan dan keperluan pelanggan termasuk kepentingan khusus, diperhatikan dan disediakan dengan produk layanan yang tepat. Kebutuhan pelanggan Jenis Produk layanan Kualitas pelayanan Memberikan layanan sesuai dengan kebutuhan pelanggan Melakukan pemenuhan kebutuhan pelanggan Menunjukan kemampuan sikap layanan yang sesuai dengan kebutuhan 1.2 Komunikasi dengan pelanggan dilayani dengan ramah dan sopan. Proses komunikasi Melakukan komunikasi dengan pelanggan Menggunakan bahasa yang sopan 1.3 Semua alasan keperluan dan permintaan pelanggan disesuaikan dengan tenggang waktu perusahaan. Kebutuhan potensial pasar Kualitas pelayanan Melakukan pemenuhan permintaan pelanggan Menunjukkan kemampuan memenuhi permintaan pelanggan 1.4 Keluhan tamu segera dipahami dan diambil tindakan untuk mengatasi masalahnya. Proses penanganan keluhan tamu Melakukan prosedur menangani keluahan tamu Mengambil tindakan untuk mengatasi keluhan tamu Mengatasi keluhan tamu sesuai dengan kebijakan perusahaan 5

7 1.5 Keluhan tamu ditangani. Prosedur penanganan keluhan tamu Melakukan prosedur menangani keluhan tamu Mampu mengatasi keluhan tamu sesuai dengan kebijakan perusahaan Assesmen Assesmen Assesmen 3. Menjaga standar penampilan diri 3.1 Standar penampilan diri yang utama dilaksanakan sesuai dengan :Lokasi tempat kerja, Kisikisi kesehatan dan keamanan kerja. Standar kebersihan diri (personal hygiene) Prosedur K3 Melakukan prosedur K3 di tempat kerja Menggunakan seragam yang sesuai dengan jenis pekerjaannya Menunjukkan penampilan diri sesuai dengan standar kebersihan diri 3.2 Dampak dari aneka ragam pelanggan diantisipasi sesuai standar penampilan diri. Standar penampilan diri Menggunakan seragam kerja sesuai dengan standar penampilan diri persahaan 3.3 Penampilan khusus untuk fungsi pekerjaan tertentu dilakukan sesuai standar. Standar penampilan khusus diarea kerja Melakukanpekerjaan dengan standar penampilan yang ditentukan Menggunakan seragam kerja sesuai dengan standar penampilan diri persahaan 4. Bekerja dalam satu team 4.1 Perbedaan budaya dalam team dipahami, kepercayaan dan hormat harus ditunjukkan sebagai anggota team yang untuk saling mendukung dalam kegiatan seharihari. Perbedaan budaya tim Perilaku organisasi Melakukan pekerjaan dengan tim kerja yang berbeda budaya Mempu memahami perbedaan budaya tim 6

8 4.2 Target hasil kerja team dan pembagian tugas yang jelas serta kelengkapannya diprioritaskan.bantuan dari anggota team lain dipertimbangkan. Kerjasama tim Pembagian tugas kerja Melakukan pembagian tugas dalam tim Menentukan target hasil kerja tim Menerima bantuan teman sekerja dengan lapang dada 4.3 Masukan dan informasi dari anggota team dihargai Sumbersumber informasi Melakukan proses pengumpulan masukan dan informasi Menerima masukan dan informasi dari anggota tim lainnya 4.4 Hasil kerjasama dievaluasi dan dilaporkan kepada pimpinan. Prosedur evaluasi kerjasama Prosedur pembuatan laporan Melakukan evaluasi kerjasama tim Melaporkan kerja tim kepada pimpinan Melakukan pekerjaan sesuai dengan kebijakan perusahaan Assesmen Assesmen Assesmen 7

9 1.2. Unit Kompetensi : Mematuhi Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kode Unit : PMM.BU Durasi Pembelajaran : ELEMEN KOMPETENSI 1. Mengikuti prosedur di tempat kerja untuk masalah kesehatan, keselamatan dan keamanan KRITERIA UNJUK KERJA 1.1. Prosedur Kesehatan, Keselamatan dan Keamanan diikuti dengan benar menurut kebijakan perusahaan dan syarat K Resiko akibat kesalahan prosedur K3, diidentifikasi dan dicatat o o MATERI PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Kerja Prosedur kesehatan, Keselamatan dan Keamanan Kerja Bahayabahaya akibat tidak mengikuti prosedur K3 o o Mengikuti prosedur K3 pada setiap tahap kegiatan pekerjaan Melakukan proses dan pencatatan pada Resiko akibat kesalahan prosedur K3 o Mengikuti prosedur K3 pada setiap tahap kegiatan pekerjaan sesuai kebijakan perusahaan dan syarat K3 Melakukan proses dan pencatatan pada Resiko akibat kesalahan prosedur K3 sesuai dengan prosedur K3 perusahaan JAM PELATIHAN Penge Kete tahuarampilan 1.3. Setiap tingkah laku yang mencurigakan dilaporkan kepada petugas / pimpinan o Kegiatan pada prosedur K3 o Melakukan proses pelaporan Kepada petugas/pimpinan atas Setiap tingkah laku yang mencurigakan Melakukan proses pelaporan Kepada petugas/pimpinan atas Setiap tingkah laku yang mencurigakan sesuai dengan prosedur perusahaan Assesmen Assesmen Assesmen 2. Mengenali dan menangani situsi darurat 2.1. Situasi darurat (ancaman bom, perampokan, penodongan, kebanjiran,kebakaran, gempa bumi, keracunan, dll) dikenali dan tindakan Pengenalan terhadap situasi darurat Mengenali dan mengambil tindakan lanjut atas situasi darurat (ancaman bom, perampokan, penodongan, kebanjiran,kebakaran, gempa bumi, keracunan, dll) Mengenali dan mengambil tindakan lanjut atas situasi darurat (ancaman bom, perampokan, penodongan, kebanjiran,kebakaran, gempa bumi, 8

10 lanjuti sesuai standar dan prosedur penanganan situasi darurat. keracunan, dll) sesuai standar dan prosedur penanganan situasi darurat Bantuan darurat diusahakan dari rekan sekerja atau otoritas yang membidangi situasi darurat Sumbersumber batuan pada situasi darurat Melakukan usaha bantuan darurat dari rekan sekerja atau otoritas yang membidangi situasi darurat Melakukan usaha bantuan darurat dari rekan sekerja atau otoritas yang membidangi situasi darurat sesuaid dengan kebijakan perusahaan 2.3. Detail situasi darurat diinformasikan dengan cepat menurut peraturan perusahaan Penguasaan situasi darurat Menginformasikan pada pihak terkait atas Detail situasi darurat Menginformasikan pada pihak terkait atas Detail situasi darurat sesuaid dengan kebijakan perusahaan 2.4. Situasi darurat yang terjadi ditangani sesuai prosedur K3 dan P3K Prosedur menangani situasi darurat Melkukan proses menangani Situasi darurat yang terjadi Melkukan proses menangani Situasi darurat yang terjadi sesuai prosedur K3 dan P3K Assesmen Assesmen Assesmen 3. Mempertahanka n standar kesigapan seseorang 3.1. Kesigapan seseorang di lingkungan kerja dalam K3 diidentifikasi sesuai prosedur dan standar kesigapan Prosedur K3 yang benar dan tepat Mengidentifikasikan Kesigapan seseorang di lingkungan kerja dalam K3 Mengidentifikasikan Kesigapan seseorang di lingkungan kerja dalam K3 sesuai prosedur dan standar kesigapan 3.2. Penampilan diri yang sehat, rapi, bersih dan menarik dilakukan Kebersihan diri Melakukan prosedur kebersihan diri Melakukan prosedur kebersihan diri sesuai dengan standar kebersihan 9

11 3.3. Pakaian kerja sesuai bidang tugasnya dikenakan menurut peraturan perusahaan. Fungsi seragam pada K3 Mengenakan baju seragam kerja pada setiap kegiatan Mengenakan baju seragam kerja pada setiap kegiatan sesuai peraturan perusahaan Assesmen Assesmen Assesmen 4. Menyampaikan usulan dan laporan perbaikan kesehatan, keselamatan dan keamanan 4.1. Usulan yang terkait dengan K3 diperhatikan dan dicatat pada buku laporan K3 perusahaan.. Prosedur K3 pada pekerjaan Melakukan pencatatan dan memperhatikan setiap usulan yang terkait dengan K3 pada buku laporan K3 perusahaan Melakukan pencatatan dan memperhatikan setiap usulan yang terkait dengan K3 pada buku laporan K3 perusahaan sesuai standar prosedur kerja perusahaan 4.2. Hasil pelaksanaan K3 perusahaan dievaluasi dan dilaporkan kepada manajemen perusahaan / pimpinan. Prosedur evaluasi Kegiatan K3 Prosedur pembuatan laporan Melakukan evaluasi Hasil pelaksanaan K3 perusahaan Melaporkan kerja tim kepada pimpinan Melakukan evaluasi dan laporan kegiatan sesuai dengan kebijakan perusahaan Assesmen Assesmen Assesmen 10

12 1.3. Unit Kompetensi : Memberikan layanan umum Kode Unit : PMM.BU Durasi Pembelajaran : ELEMEN KOMPETENSI 1. Menangani layanan kebersihan KRITERIA UNJUK KERJA 1.1. Permintaanpermintaan layanan kebersihan dari tamu/pelanggan diidentifikasi dan dicatat. MATERI PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Kerja Prosedur layanan kebersihan Melakukan identifikasi dan pencatatan atas permintaanpermintaan layanan kebersihan dari tamu Melakukan identifikasi dan pencatatan atas permintaanpermintaan layanan kebersihan dari tamu sesuai standar perusahaan JAM PELATIHAN Penge Kete tahuarampilan 1.2. Sarana dan peralatan layanan kebersihan disiapkan sesuai dengan kebutuhan. Sarana dan peralatan layanan kebersihan Menyiapkan Sarana dan peralatan layanan kebersihan Menyiapkan Sarana dan peralatan layanan kebersihan sesuai dengan kebutuhan Keluhan tamu karena kurangnya standar layanan ditindaklanjuti/ dipenuhi dengan cepat dan meminta maaf. Standar layanan kebersihan Melakukan proses tindak lanjut atas keluhan tamu karena kurangnya standar layanan Melakukan proses tindak lanjut atas keluhan tamu karena kurangnya standar layanan sesuai standar perusahaan 2. Memproses dan mencuci bahan kain 2.1. Semua bahan kain disortir menurut standar pencucian Assesmen Assesmen Assesmen Prosedur sortir bahan kain Melakukan proses sortir Melakukan proses sortir bahan kain bahan kain sesuai standar pencucian 2.2. Jenis serat dan pembuatan, kecepatan pengeringan, kadar kotor bahan kain, dipilih sesuai Standar binatu dan kode label kain Jenis serat kain Standar binatu Melakukan pemilihan Jenis serat dan pembuatan, kecepatan pengeringan, kadar kotor bahan kain Melakukan pemilihan Jenis serat dan pembuatan, kecepatan pengeringan, kadar kotor bahan kain sesuai Standar binatu dan kode label kain 11

13 3. Mengemas dan menyimpan Bahanbahan hasil Binatu 2.3. Bahan pembersih dipilih dan digunakan sesuai petunjuk pembuatnya Hasil proses binatu dipilih dan 2.5. Mutu kebersihan kain, diikuti sesuai standar binatu.bila terjadi kerusakan dilaporkan ke pimpinan menurut prosedur perusahaan Proses pengepresan dan setrikaan dilaksanakan sesuai standar binatu Hasil binatu wajib dikemas dan diantar menurut standart perusahaan. Bahanbahan pembersih Melakukan pemilihan dan pengunaan bahan pembersih Melakukan pemilihan dan pengunaan bahan pembersih sesuai petunjuk pembuatnya Hasil proses binatu Memilih hasil proses binatu Memilih hasil proses binatu sesuai Standar binatu Kualitas hasil layanan kebersihan Melakukan kegiatan layanan kebersihan dengan benar Prosedur pengepresan Melakukan proses pengepresan dan seterikaan Melakukan kegiatan layanan kebersihan dengan benar sesuai standar binatu Melakukan proses pengepresan dan seterikaan sesuai standar binatu. Assesmen Assesmen Assesmen Pengemasan bahan hasil binatu Penyimpanan bahan hasil binatu Melakuakn pengemasan dan penyimpanan bahan hasil binatu Melakuakn pengemasan dan penyimpanan bahan hasil binatu sesuai dengan standar perusahaan 3.2. Barangbarang yang sudah selesai dipakai, dikembalikan atau disimpan pada waktu yang telah ditentukan. Prosedur penympanan barang Melakukan penyimpanan barang yang telah dipakai Melakukan penyimpanan barang yang telah dipakai sesuai standar perusahaan Assesmen Assesmen Assesmen 12

14 4. Mengevaluasi dan melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan Hasil pelaksanaan kegiatan pelayanan umum dievaluasi sesuai kebijakan manajemen/ pimpinan. Prosedur layanan kebersihan Prosedur evaluasi pekerjaan Melakukan evaluasi Hasil pelaksanaan kegiatan pelayanan umum Bertanggung jawab atas evaluasi Hasil pelaksanaan kegiatan pelayanan umum sesuai standar prosedur kerja perusahaan 4.2. Hasil evaluasi pelayanan umum dilaporkan kepada manajemen/pimpinan. Prosedur pembuatan laporan Melakukan pembuatan laporan kegiatan evaluasi Hasil pelaksanaan kegiatan pelayanan umum kepada pimpinan Melakukan pembuatan laporan kegiatan evaluasi Hasil pelaksanaan kegiatan pelayanan umum dengan benar Assesmen Assesmen Assesmen 13

15 II. KELOMPOK UNIT KOMPETENSI INTI 2.1. Unit Kompetensi : Melaksanakan prosedur kesehatan dan kebersihan di tempat kerja Kode Unit : PMM.JB Durasi Pembelajaran : ELEMEN KOMPETENSI 1. Melaksanakan kebersihan dan kesehatan KRITERIA UNJUK KERJA 1.1. Prosedur kebersihan di tempat kerja harus dilaksanakan dengan tepat dan ketat sesuai standar perusahaan anda yang diakui oleh otoritas departemen kesehatan. MATERI PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Kerja Persyaratan Hygiene dan sanitasi Prosedur kebersihan di tempat kerja Melakukan Prosedur kebersihan di tempat kerja dengan tepat dan ketat Melakukan Prosedur kebersihan di tempat kerja dengan tepat dan ketat sesuai standar perusahaan anda yang diakui oleh otoritas departemen kesehatan. JAM PELATIHAN Penge Kete tahuarampilan 1.2. Penanganan dan penyimpanan barang dan bahan jasa boga dilengkapi menurut standar perusahaan yang diakui oleh otoritas yang berwenang. Proses penagnanan barang dan bahan jasa boga Proses penyimpanan barang dan bahan jasa boga Melakukan proses kebersihan dan kesehatan pada Penanganan dan penyimpanan barang dan bahan jasa boga Melakukan proses kebersihan dan kesehatan pada Penanganan dan penyimpanan barang dan bahan jasa boga sesuai standar perusahaan yang diakui oleh otoritas yang berwenang Assesmen Assesmen Assesmen 2. Menandai dan mencegah resiko kurangnya kebersihan 2.1. Resikoresiko yang ditimbulkan oleh kurangnya kebersihan didentifikasi dan ditandai. Dampak kurang bersih dalam lingkuanagn kerja Mengerti tentang prosedur Melakuakan identifikasi dan menandai Resikoresiko yang ditimbulkan oleh kurangnya kebersihan areal dapur Melakukan penanganan pembuangan limbah dan Melakuakan identifikasi dan menandai Resikoresiko yang ditimbulkan oleh kurangnya kebersihan areal dapur sesuai prosedur kebersihan 14

16 sampah 2.2. Sampah dan limbah jasa boga dibuang pada tempatnya Penanganan limbah dan sampah Melakukan proses pembuangan limbah dan koteoren dengan benar Melakukan proses pembuangan limbah dan koteoren dengan benar sesuai prosedur kebersihan 2.3. Tindakan pencegahan dilakukan untuk memperkecil atau menghilangkan resiko kurangnya kebersihan dan kesehatan. Prosedur tindakan pencegahan resiko ketidak bersihan Melakukan proses tindakan pencegahan untuk mengurangi resiko kurangnya kebersihan Melakukan proses tindakan pencegahan untuk mengurangi resiko kurangnya kebersihan sesuai prosedur kebersihan 2.4. Amanat undangundang dan peraturan tentang kebersihan dan kesehatan jasa boga yang berlaku dipatuhi dan dilaksanakan. o Peraturan perundangan tentang kebersihan o Mematuhi aturan perundangan tentang kebersihan dan kesehatan jasa boga Mematuhi aturan perundangan tentang kebersihan dan kesehatan jasa boga sesuai dengan undangundang yang berlaku Assesmen Assesmen Assesmen 3. Mengevaluasi dan melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan Hasil pelaksanaan kegiatanpelaksanaan prosedur kesehatan dan kebersihan dievaluasi sesuai kebijakan manajemen/pimpinan. Prosedur pelaksanaan kesehatan dan kebersihan Prosedur evaluasi pekerjaan Melakukan evaluasi Hasil pelaksanaan kegiatanpelaksanaan prosedur kesehatan dan kebersihan Bertanggung jawab atas evaluasi Hasil pelaksanaan kegiatanpelaksanaan prosedur kesehatan dan kebersihan sesuai standar prosedur kerja perusahaan 15

17 3.2. Hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan prosedur kesehatan dan kebersihan dilaporkan kepada manajemen/pimpinan. Prosedur pembuatan laporan Melakukan pembuatan laporan kegiatan evaluasi Hasil pelaksanaan kegiatanpelaksanaan prosedur kesehatan dan kebersihan kepada pimpinan Melakukan pembuatan laporan kegiatan evaluasi Hasil pelaksanaan kegiatanpelaksanaan prosedur kesehatan dan kebersihan dengan benar Assesmen Assesmen Assesmen 16

18 2.2. Unit Kompetensi : Mengangkut dan menyimpan makanan dengan cara yang aman dan bersih Kode Unit : PMM.UB Durasi Pembelajaran : ELEMEN KOMPETENSI 1. Mengidentifikasi pengangkutan makanan yang tepat dan mengangkut makanan secara aman dan bersih KRITERIA UNJUK KERJA 1.1. Kendaraan pengangkutan makanan yang dipilih sesuai : Temperatur Lapisan Dalam Tanda pengaman pengemasan MATERI PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Kerja Persyaratan kendaraan pengangkut makanan yang baik Melakukan pengiriman makanan dengan menggunakan kendaraan pengangkut yang benar Melakukan pengiriman makanan dengan menggunakan kendaraan pengangkut yang benar sesuai standar keamanan makanan JAM PELATIHAN Penge Kete tahuarampilan 1.2. Makanan dikemas, dimuat, diangkut dan dibongkar secara tepat. Prosedur pengemasan makanan yang aman Melakukan proses pengemasan, pengangkutan dan pembongkaran makanan dengan tepat Melakukan proses pengemasan, pengangkutan dan pembongkaran makanan dengan tepat sesuai dengan standar keamana dankebersihan makanan 1.3. Budaya kerja bersih dan memenuhi aturan setempat, diikuti sesuai srtandar kerja. Prosedur kerja yang bersih dan aman Mematuhi aturan Budaya kerja bersih dalam lingkunagn pekerjaan Mematuhi aturan Budaya kerja bersih dalam lingkunagn pekerjaan sesuai srtandar kerja 1.4. Pengangkutan makanan dicatat sesuai standard perusahaan. Prosedur pengangkutan makanan Melakukan proses pencataan makanan yang diangkut Melakukan proses pencataan makanan yang diangkut sesuai standard perusahaan. Assesmen Assesmen Assesmen 2. Menyimpan makanan secara aman 2.1. Tempat penyimpanan makanan Dairy (susu, mentega,telur), Persyaratan tempat penyimpanan bahan Memilih tempat penyimapanan makanan Dairy (susu, mentega,telur), Memilih tempat penyimapanan makanan sesuai dengan tipe 17

19 dan bersih daging, ikan, buah, sayuran, makanan kering dan basah, dipilih sesuai dengan tipe makanan. makanan Memiliki pengetahuan asar keamanan pangan Mengerti tentang hygiene dan sanitasi daging, ikan, buah, sayuran, makanan kering dan basah yang tepat Melakukan proses control terhadap kualitas makanan sesuai edengan standar kelembaban dan temperature makanan 2.2. Kondisi lingkungan yang tepat untuk tipe makanan harus dijaga, sesuai standard temperatur dan kelembaban. KOndisi lingkungan aman buat makanan o Menjaga kondisi lingkungan makanan yang aman Menjaga kondisi lingkungan makanan yang aman sesuai standard temperatur dan kelembaban 2.3. Budaya kerja bersih dan dipatuhi dan dilakukan sesuai peraturan setempat Kualitas makanan agar dioptimalkan Tempat penyimpanan dijaga bebas dari kontaminasi. Budaya kerja bersih Menerapkan dan mematuhi aturan Budaya kerja bersih Kualitas makanan yang baik Melakukan usaha untuk mengoptialkan kualitas makanan Syarat tempat penyimpanan yang bersih dan aman Menjaga tempat penyimpanan dalam keadaan bersih dan aman Menerapkan dan mematuhi aturan Budaya kerja bersih sesuai peraturan setempat Assesmen Assesmen Assesmen Melakukan usaha untuk mengoptialkan kualitas makanan sesuai standar perusahaan Menjaga tempat penyimpanan dalam keadaan bersih dan aman sesuai standard temperatur dan kelembaban 18

20 3. Mengevaluasi dan melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan Hasil pelaksanaan kegiatan pengangkutan dan penyimpanan dievaluasi sesuai kebijakan peruisahaan. Prosedur pengangkutan dan penyimpanan makanan Prosedur evaluasi pekerjaan Melakukan evaluasi Hasil pelaksanaan kegiatan pengangkutan dan penyimpanan Bertanggung jawab atas evaluasi Hasil pelaksanaan kegiatan pengangkutan dan penyimpanan sesuai standar prosedur kerja perusahaan 3.2. Hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan pengangkutan dan penyimpanan dilaporkan kepada manajemen/pimpinan. Prosedur pembuatan laporan Melakukan pembuatan laporan kegiatan evaluasi Hasil pelaksanaan kegiatan pengangkutan dan penyimpanan kepada pimpinan Melakukan pembuatan laporan kegiatan evaluasi Hasil pelaksanaan kegiatan pengangkutan dan penyimpanan dengan benar Assesmen Assesmen Assesmen 19

21 2.3. Unit Kompetensi : Mengemas bahan makanan yang disiapkan Kode Unit : PMM.UB Durasi Pembelajaran : ELEMEN KOMPETENSI 1. Menyiapkan wadah kemasan makanan untuk tujuan penyimpanan, dan pengiriman makanan. KRITERIA UNJUK KERJA 1.1. Kualitas, daya tahan. kondisi mikrobiologi makanan diidentifikasi sesuai kebutuhan standard pengemasan makanan Jumlah dan porsi makanan dihitung sesuai isi wadah kemasan standard. MATERI PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Kerja Memiliki pengetahuan tentang perkembangan mikrobiologi Satndar pegemasan makanan Melakukan identifikasi atas Kualitas, daya tahan. kondisi mikrobiologi makanan Standar porsi Menghitung jumlah dan porsi makanan yang akan disimpan Melakukan identifikasi atas Kualitas, daya tahan. kondisi mikrobiologi makanan sesuai kebutuhan standard pengemasan makanan. Menghitung jumlah dan porsi makanan yang akan disimpan sesuai isi wadah kemasan standard JAM PELATIHAN Penge Kete tahuarampilan 1.3. Penyiapan tipe dan jenis wadah kemasan untuk penyimpanan dan pengiriman dilakukan sesuai standar perusahaan. Tipe dan jenis Wadah untuk proses pengemasan Melakukan Penyiapan tipe dan jenis wadah kemasan untuk penyimpanan dan pengiriman Melakukan Penyiapan tipe dan jenis wadah kemasan untuk penyimpanan dan pengiriman sesuai standar perusahaan 20

22 1.4. Wadah kemasan kuat, tidak terkontaminasi, melindungi makanan dari kerusakan, menarik, ukuran sesuai denmgan jumlah porsi makanan, tahan terhadap air, dipilih dan disiapkan sesuai kebutuhan, tipe dan jenis makanan serta tujuan pengemasan. Standar wadah kemasan yang aman Satdar keamanan pengemasan makanan Memilih dan menyiapkan Wadah kemasan kuat, tidak terkontaminasi, melindungi makanan dari kerusakan, menarik, ukuran sesuai denmgan jumlah porsi makanan, tahan terhadap air Memilih dan menyiapkan Wadah kemasan kuat, tidak terkontaminasi, melindungi makanan dari kerusakan, menarik, ukuran sesuai denmgan jumlah porsi makanan, tahan terhadap air sesuai kebutuhan, tipe dan jenis makanan serta tujuan pengemasan 1.5. Wadah kemasan makanan dapat disusun sesuai tujuan pengemasan dan standar perusahaan. Bentuk dan jenis Wadah kemasan makanan Assesmen Assesmen Assesmen 2. Mengemas makanan sesuai dengan kebutuhan 2.1. Kebersihan, Keamanan, dan Kesehatan serta persyaratan peraturan kesehatan setempat dipenuhi dan diikuti. Mengerti tentang persyaratan K3 Memenuhi dan mengikuti K3 untuk prosedur pengemasan makanan dan persyaratan kesehatan setemapt Memenuhi dan mengikuti K3 untuk prosedur pengemasan makanan dan persyaratan kesehatan setemaptsesuai standar perusahaan 21

23 2.2. Persyaratan lingkungan untuk area kemasan makanan, kontrol temperatur ruiang, kelembaban ruang, rancang bangun gudang penyimpanan makanan, peti kemas dan sarana lain, dipilih dan ditetapkan sesuai standard penyimpanan makanan. Satndar penyimapanan makanan Memilih, menetapkan standar Persyaratan lingkungan untuk area kemasan makanan, kontrol temperatur ruiang, kelembaban ruang, rancang bangun gudang penyimpanan makanan, peti kemas dan sarana lain Memilih, menetapkan standar Persyaratan lingkungan untuk area kemasan makanan, kontrol temperatur ruiang, kelembaban ruang, rancang bangun gudang penyimpanan makanan, peti kemas dan sarana lain sesuai standard penyimpanan makanan 2.3. Prosedur pengemasan yang digunakan sesuai dengan spesifikasi perusahaan. Prosedur pengemasn makanan yang benar 3. Menyimpan dan mengirim makanan dalam kemasan Pemberian label kemasan makanan, dipasang sesuai peraturan perundanganundangan yang berlaku Penyimpanan makanan dalam kemasan pada temperaturnya dilakukan di tempat hygienis, aman, bersih sesuai tipe dan jenis makanan. Prosedur pemberian label kemasan makanan Peraturan perundangan tentang pemberian label Melakukan pemasangan label pad kemasan makanan yang benar Melakukan pemasangan label pad kemasan makanan yang benar sesuai peraturan perundanganundangan yang berlaku Assesmen Assesmen Assesmen Suhu penyimapanan makanan dalam kemasan Melakukan proses penyimpanan makanan dalam kemasan dengan suhu yang dianjurkan Melakukan proses penyimpanan makanan dalam kemasan dengan suhu yang dianjurkan sesuai tipe dan jenis makanan 22

24 3.2. Pengiriman makanan dalam kemasan pada temperaturnya dilakukan sesuai kebutuhan tipe / jenis makanan tertentu dan standar pengiriman makanan. Temperatur pengiriman makanan dalam kemasan Melakuka prosedur pengiriman makanan dalam kemasan pada temperature yang benar Melakuka prosedur pengiriman makanan dalam kemasan pada temperature yang benar sesuai kebutuhan tipe / jenis makanan tertentu dan standar pengiriman makanan 3.3. Standarisasi kemasan makanan dan penataan / penyusunan kemasan dilakukan sesuai luas area tempat penyimpanan atau jenis transportasi pengiriman. Satndarisasi kemasan makanan Penataan dan penyusunan kemasan Melakukan prosedur Standarisasi kemasan makanan dan penataan / penyusunan kemasan Melakukan prosedur Standarisasi kemasan makanan dan penataan / penyusunan kemasan sesuai luas area tempat penyimpanan atau jenis transportasi pengiriman 3.4. Kontrol sampel makanan dalam kemasan dilakukan sesuai prosedur perusahaan. Fungsi kontrol sampel pada usaha jasboga Melakukan prosedur kontrol sampel makanan dalam kemasan Melakukan prosedur kontrol sampel makanan dalam kemasan sesuai prosedur perusahaan 3.5. Masalah kerusakan yang timbul akibat proses penyimpanan dan pengiriman makanan dalam kemasan diidentifikasi dan dilakukan penggantian/ perbaikan sesuai standar perusahaan jasa boga dan standar higiene makanan. Prosedur penyimpanan makanan dalam kemasan yang baik Melakukan identifikasi dan dilakukan penggantian/ perbaikan atas Masalah kerusakan yang timbul akibat proses penyimpanan dan pengiriman makanan dalam kemasan Melakukan identifikasi dan dilakukan penggantian/ perbaikan atas Masalah kerusakan yang timbul akibat proses penyimpanan dan pengiriman makanan dalam kemasan sesuai standar perusahaan jasa boga dan standar higiene makanan. Assesmen Assesmen Assesmen 4. Mengevaluasi dan melaporkan 4.1. Hasil pelaksanaan kegiatan pengemasan bahan makanan yang Prosedur pengemasan makanan Melakukan evaluasi Hasil pelaksanaan kegiatan pengemasan bahan Bertanggung jawab atas evaluasi Hasil pelaksanaan kegiatan 23

25 hasil pelaksanaan kegiatan. disiapkan dievaluasi sesuai kebijakan perusahaan Hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan pengemasan bahan makanan yang disiapkan dilaporkan kepada manajemen/pimpinan. Prosedur evaluasi pekerjaan makanan yang disiapkan pengemasan bahan makanan yang disiapkan sesuai standar prosedur kerja perusahaan Prosedur pembuatan laporan Melakukan pembuatan laporan kegiatan Hasil pelaksanaan kegiatan pengemasan bahan makanan yang disiapkan kepada pimpinan Melakukan pembuatan laporan kegiatan evaluasi Hasil pelaksanaan kegiatan pengemasan bahan makanan yang disiapkan sesuai prosedur kebijakan perusahaan Assesmen Assesmen Assesmen 24

26 III. KELOMPOK UNIT KOMPETENSI KHUSUS 3.1. Unit Kompetensi : Bekomunikasi di telepon Kode Unit : PMM.AP Durasi Pembelajaran : ELEMEN KOMPETENSI 1. Menyiapkan materi komunikasi produk dan layanan perusahaan melalui telepon perusahaan. KRITERIA UNJUK KERJA 1.1. Tujuan materi komunikasi diidentifikasi dan materi komunikasi dipersiapkan sesuai tujuan komunikasi dan standar perusahaan Promosi produk perusahaan dan layanan perusahaan diinformasikan dan dijelaskan dengan singkat melaui telpon sesuai standar perusahaan. MATERI PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Kerja Proses komunikasi Tujuan komunikasi Proses Promosi Prosedur menerima dan menjawab telepon Melakukan identifikasi dan menyiapkan materi komunikasi Melakukan Promosi produk perusahaan dan layanan perusahaan diinformasikan dan dijelaskan dengan singkat melaui telpon Melakukan identifikasi dan menyiapkan materi komunikasi sesuai dengan standar perusahaan Melakukan Promosi produk perusahaan dan layanan perusahaan diinformasikan dan dijelaskan dengan singkat melaui telpon sesuai dengan standar perusahaan JAM PELATIHAN Penge Kete tahuarampilan 1.3. Jawaban dan pertanyaan konsumen dijelaskan atau diuraikan sesuai materi dan tujuan komunikasi Prosedur komunikasi yang baik Memberikan jawaban kepada knsumen secara jelas dan benar Bertanggung jawab atas jawaban pertanyaan konsumen sesai dengan kebjakan perusahaan 25

27 1.4. Pesanan konsumen atas promosi produk perusahaan dicatat dan disampaikan kepada bagian produksi atau yang bersangkutan sesuai standar perusahaan. Prosedur penerimaan pesanan Proses komunikasi yang baik Melakukan proses penerimaan pesanan Melakukan pencatatan penerimaan pesanan Menyampaikan pesanan tamu kepada bagian produksi Bertangung jawab atas pesanan konsumen dan disampakan ke bagian produksi sesuai dengan prosedur perusahaan 1.5. Berkomunikasii melalui telpon dilakukan sesuai prosedur dan standar perusahaan. Komunikasi menggunakan telepon Melakukan proses komunikasi melalui telepon Melakukan proses komunikasi melalui telepon sesuai dengan standar perusahaan Assesmen Assesmen Assesmen 2. Menjawab panggilan melalui telpon perusahaan Bahasa kesopanan, cepat, singkat dan ramah dinyatakan untuk menjawab panggilan melaui telpon sesuai standar perusahaan. Komunikasi yang baik Prosedur menjawab telepon/panggilan Menjawab panggilan telepon dengan benar Berkomunikasi dengan menggunakan katakata yang sopan 2.2. Tujuan panggilan dan rincian dari penelepon diterima dan ditanyakan maksud dan tujuannya untuk mengkonfirmasi pemahaman. Tujuan komunikasi Melakukan konfirmasi ulang tentang maksud dan tujuan Melakukan konfirmasi ulang dan mencatat tentang maksud dan tujuan sesuai dengan prosedur perusahaan 2.3. Pertanyaan penelpon dicatat dan bantuan yang ramah ditawarkan serta disampaikan kepada pihak yang bersangkutan. Mengerti prosedur administrasi (pencatatan Melakukan pencatatan atas pertanyaan penelepon dan disampaikan pada pihak yang bersangkutan Bertanggung jawab atas bantuan yang ditawarkan sesuai dengan kebijakan perusahaan 26

28 2.4. Panggilan telepon berupa ancaman atau yang mencurigakan disampaikan segera ke sekuriti perusahaan sesuai dengan prosedur perusahaan. Prosedur pengamanan perusahaan Melakukan panyampaian laporan ke bagian sekuriti untuk panggilan telpon yang mencurigakan Bertaggung jawab atas keamanan perusahaan sesaui dengan prosedur kebijakan perusahaan Assesmen Assesmen Assesmen 3. Melakukan komunikasi melalui telepon perusahaan Kebenaran nomor telepon kolega atau konsumen/pelanggan perusahaan diidentifikasi, dipilih sesuai tujuan komunikasi. Komuikasi melalui telepon Melakukan identifikasi nomor telpon kolega Melakukan identifikasi nomor telpon kolega sesuai dengan tujuan komunikasi 3.2. Tujuan komunikasi dan materi komunikasi secara jelas ditentukan sebelum menelpon. Tujuan komunikasi Pesan komunikasi Memiliki pengetahuan tentang komnikasi yang baik Melakukan penetuan materi dan tujuan komunikasi sebelum melakukan komuniaski Bertanggung jawab atas materi komunikasi yang disampaikan sesuai dengan prosedur perusahaan 3.3. Lama waktu Komunikasi melalui telpon perusahaan dilakukan sesuai standar perusahaan. Bertanggung jawab atas waktu penggunaan telepon sesuai dengan standar perusahaan 27

29 3.4. Nama instansi/ departemen pemerintah, perusahaan/ industri, nama orang yang ditelepon, dan hasil komunikasi dicatat dalam buku catatan telpon dan disampaikan kepada manajemen perusahaan Sikap penelpon sopan dan selalu ramah dengan suara yang jelas ditunjukan sesuai standar perusahaan. Proses administrasi Melakuakan proses pencatatan Nama instansi/ departemen pemerintah, perusahaan/ industri, nama orang yang ditelepon, dan hasil komunikasi dicatat dalam buku catatan telpon Melakuakan proses pencatatan Nama instansi/ departemen pemerintah, perusahaan/ industri, nama orang yang ditelepon, dan hasil komunikasi dicatat dalam buku catatan telpon sesuai dengan prosedur perusahaan Melakukan komunikasi dengan ramah dan sopan 4. Mengevaluasi dan melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan Hasil pelaksanaan kegiatan berkomunikasi di telepon dievaluasi sesuai kebijakan manajemen / pimpinan Hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan berkomunikasi di telepon dilaporkan kepada manajemen/pimpinan. Assesmen Assesmen Assesmen Komunikasi menggunakan telepon Prosedur evaluasi pekerjaan Prosedur pembuatan laporan Melakukan evaluasi prosedur kegiatan berkomunikasi dengan menggunakan telepon Melakukan pembuatan laporan kegiatan evaluasi prosedur kegiatan berkomunikasi dengan menggunakan telepon kepada pimpinan Assesmen Assesmen Assesmen Bertanggung jawab atas evaluasi prosedur kegiatan berkomunikasi dengan menggunakan telepon sesuai dengan standar prosedur kerja perusahaan Melakukan pembuatan laporan kegiatan evaluasi prosedur kegiatan berkomunikasi dengan menggunakan telepon sesuai prosedur kebijakan perusahaan 28

30 3.2. PELATIHAN DI TEMPAT KERJA (OJT) 4.1. Unit Kompetensi : Bekerjasama dengan rekan sekerja dan pelanggan Kode Unit : PMM.BU ELEMEN KOMPETENSI 1. Berkomunikasi di tempat kerja 2. Menyediakan bantuan ke pelanggan internal dan external 3. Menjaga standar penampilan diri 4. Bekerja dalam satu team Bekomunikasi secara lisan maupun tulisan Bekerjasama dalam tim Kemauan untuk membantu Penampilan diri INDIKATOR PELAKSANAAN PELATIHAN DITEMPAT KERJA Semua kegiatan dilakukan sesuai dengan Standar operasional ditempat kerja Unit Kompetensi : Mematuhi Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Kode Unit : PMM.BU ELEMEN KOMPETENSI 1. Mengikuti prosedur di tempat kerja untuk masalah kesehatan, keselamatan dan keamanan 2. Mengenali dan menangani situasi darurat Mengikuti prosedur peraturan K3 Antisipasi dalam keadaan darurat Memberikan usulan yang berkaitan dangan K3 INDIKATOR PELAKSANAAN PELATIHAN DITEMPAT KERJA Semua kegiatan dilakukan sesuai dengan Standar operasional ditempat kerja. 3. Mempertahankan standar kesigapan seseorang 4. Menyampaikan usulan dan laporan perbaikan kesehatan, keselamatan dan keamanan 29

31 4.3. Unit Kompetensi : Memberikan layanan umum Kode Unit : PMM.BU ELEMEN KOMPETENSI 1. Menangani layanan kebersihan 2. Memproses dan mencuci bahan kain 3. Mengemas dan menyimpan Bahanbahan hasil Binatu INDIKATOR PELAKSANAAN PELATIHAN DITEMPAT KERJA Menangani layanan kebersihan Mencuci bahan kain dengan prosedur yang tepat Mengemas dan menyimpan bahan sesuai dengan satndar binatu Evaluasi dan laporan kegiatan Semua kegiatan dilakukan sesuai dengan Standar operasional ditempat kerja. 4. Mengevaluasi dan melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan Unit Kompetensi : Melaksanakan prosedur kesehatan dan kebersihan di tempat kerja Kode Unit : PMM.JB ELEMEN KOMPETENSI 1. Melaksanakan kebersihan dan kesehatan 2. Menandai dan mencegah resiko kurangnya kebersihan INDIKATOR PELAKSANAAN PELATIHAN DITEMPAT KERJA Melaksanakan prosedur kebersihan dan kesehatan dipempat kerja Inspeksi berkala kebersihan Evaluasi dan laporan kegiatan Semua kegiatan dilakukan sesuai dengan Standar operasional ditempat kerja. 3. Mengevaluasi dan melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan. 30

32 4.5. Unit Kompetensi : Mengangkut dan menyimpan makanan dengan cara yang aman dan bersih Kode Unit : PMM.UB ELEMEN KOMPETENSI INDIKATOR PELAKSANAAN PELATIHAN DITEMPAT KERJA 1. Mengidentifikasi pengangkutan makanan yang tepat dan mengangkut makanan secara aman dan bersih Identifikasi proses pengangkutan makanan Mengangkut makanan dengan aman dan bersih Menyimpan makanan dengan aman dan bersih Evaluasi dan laporan kegiatan 2. Menyimpan makanan secara aman dan bersih Semua kegiatan dilakukan sesuai dengan Standar operasional ditempat kerja. 3. Mengevaluasi dan melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan Unit Kompetensi : Mengemas bahan makanan yang disiapkan Kode Unit : PMM.UB ELEMEN KOMPETENSI INDIKATOR PELAKSANAAN PELATIHAN DITEMPAT KERJA 1. Menyiapkan wadah kemasan makanan untuk tujuan penyimpanan, dan pengiriman makanan. Menyimpan makanan dalam wadah yang benar Mengirim makan dalam wadah yang benar Mengemas makanan sesuai dengan kebutuhan Evaluasi dan laporan kegiatan 2. Mengemas makanan sesuai dengan kebutuhan Semua kegiatan dilakukan sesuai dengan Standar operasional ditempat kerja. 3. Menyimpan dan mengirim makanan dalam kemasan. 4. Mengevaluasi dan melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan. 31

33 4.7. Unit Kompetensi : Berkomunikasi di telepon Kode Unit : PMM.AP ELEMEN KOMPETENSI 1. Menyiapkan materi komunikasi produk dan layanan perusahaan melalui telepon perusahaan. 2. Menjawab panggilan melalui telpon perusahaan. INDIKATOR PELAKSANAAN PELATIHAN DITEMPAT KERJA Prosedur berkomunikasi yang baik Prosedur komunikasi di telepon Prosedur menerima panggilan telepon Evaluasi dan laporan kegiatan Semua kegiatan dilakukan sesuai dengan Standar operasional ditempat kerja 3. Melakukan komunikasi melalui telepon perusahaan. 4. Mengevaluasi dan melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan. 32

34 IV. EVALUASI PROGRAM PELATIHAN NO. KEGIATAN MATERI EVALUASI JAM 1. Evaluasi Program Latihan Melakukan evaluasi program pelatihan antara lain : Fasilitas Latihan Modul, bahan dan Lamanya Latihan Instruktur Sistem Asesmen OJT 33

35 DAFTAR PERELATAN DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN 1. Judul/Nama Pelatihan : COMMIS 2. Kode Program Pelatihan : H I.01 NO UNIT KOMPETENSI 1. Bekerjasam a dengan rekan sekerja dan pelanggan 2. Mematuhi prosedur kesehatan dan keselamata n kerja. 3. Memberikan layanan umum 4. Bekerjasam a dengan rekan sekerja dan pelanggan 5. Mematuhi prosedur kesehatan dan keselamata n kerja. 6. Memberikan layanan umum 7. Berkomunik asi di telpon KODE UNIT PMM.BU PMM.BU PMM.BU PMM.BU PMM.BU PMM.BU PMM.AP DAFTAR PERALATAN DAFTAR BAHAN KETERANGAN

36 RANCANGAN PELATIHAN DI TEMPAT KERJA Judul/Nama Pelatihan :... Nama Peserta Pelatihan :... Nama Lembaga/Perusahaan :... Kegiatan di Tempat Kerja :... NO HARI/ TANGGAL AREA KERJA UNIT/ ELEMEN KOMPETENSI KEGIATAN JAM HASIL PEMBIMBING ,..... Pimpinan

37 EVALUASI PROGRAM PELATIHAN Judul/Nama Pelatihan :.. NO. UNSUR YANG DINILAI Penilaian (Assessment) A (91100) B (7190) Nilai C (6170) D (<50) 1. MASUKAN : 1.1 Peserta Pelatihan 1.2 Pelatih 1.3 Assessor Pelatihan 1.4 Tenaga Pendukung 1.5 Fasilitas Peralatan 1.6 Bahan Pelatihan 1.7 Modul PBK/Job Sheet/ Diktat 1.8 Biaya/Dana Pelatihan (0100) 2. PROSES : 2.1 Kurikulum dan Silabus 2.2 Unit Kompetensi yang ditempuh 2.3 Metode Pelatihan 2.4 Jadwal Pelatihan 2.5 Pelatihan di Tempat Kerja (0100) 3. KELUARAN : 3.1 Penguasaan Pengetahuan 3.2 Penguasaan Keterampilan 3.3 Sikap Kerja 3.4 Kedisiplinan 3.5 Motivasi Kerja 3.6 Jumlah Lulusan (0100), tgl. Penanggung Jawab Program (menerima hasil evaluasi) Evaluator Program Pelatihan

38 STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA SEKTOR PENYEDIA MAKANAN DAN MINUMAN SUB SEKTOR RESTORAN, BAR DAN JASA BOGA BIDANG INDUSTRI JASA BOGA KODE UNIT JUDUL UNIT DESKRIPSI UNIT : PMM.BU : Bekerjasama dengan rekan sekerja dan pelanggan : Unit ini berhubungan dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam bekerjasama dengan rekan sekerja dan pelanggan. pada usaha jasaboga / catering. ELEMEN KOMPETENSI 1. Berkomunikasi di tempat kerja KRITERIA UNJUK KERJA Komunikasi dengan tamu dan rekan dilakukan secara sopan, terbuka, ramah serta professional. Bahasa nada dan bahasa tubuh diperlukan secara cermat dan tepat. Kepekaan atas perbedaan sosial dan budaya dihayati dan diterapkan. komunikasi aktif dua arah didengar dan dipahami. Kemungkinan dan terjadinya konflik ditengarai dan solusi yang bisa diperoleh dari teman sekerja diperlukan sesuai komunikasi ditempat kerja. 2. Menyediakan bantuan ke pelanggan internal dan external Harapan dan keperluan pelanggan termasuk kepentingan khusus, diperhatikan dan disediakan dengan produk layanan yang tepat. Komunikasi dengan pelanggan dilayani dengan ramah dan sopan. Semua alasan keperluan dan permintaan pelanggan disesuaikan dengan tenggang waktu perusahaan. Keluhan tamu segera dipahami dan diambil tindakan untuk mengatasi masalahnya. Keluhan tamu ditangani. 3. Menjaga standar penampilan diri Standar penampilan diri yang utama dilaksanakan sesuai dengan :Lokasi tempat kerja, Kisikisi 37

39 kesehatan dan keamanan kerja Dampak dari aneka ragam pelanggan diantisipasi sesuai standar penampilan diri. Penampilan khusus untuk fungsi pekerjaan tertentu dilakukan sesuai standar. 4. Bekerja dalam satu team Perbedaan budaya dalam team dipahami, kepercayaan dan hormat harus ditunjukkan sebagai anggota team yang untuk saling mendukung dalam kegiatan seharihari. Target hasil kerja team dan pembagian tugas yang jelas serta kelengkapannya diprioritaskan. Bantuan dari anggota team lain dipertimbangkan. Masukan dan informasi dari anggota team dihargai. Hasil kerjasama dievaluasi dan dilaporkan kepada pimpinan. BATASAN VARIABEL 1. Kontek Variabel, Unit ini berlaku untuk berkomunikasi di tempat kerja, menyediakan bantuan ke pelanggan internal dan external, menjaga standart penampilan diri, bekerja dalam satu team yang digunakan untuk: bekerjasama dengan rekan sekerja dan pelanggan. 2. Perlengkapan untuk bekerjasama dengan rekan sekerja dan pelanggan, mencakup : Standar Operasional Prosedur Perusahaan Jasa Boga Standar Pelayanan Minimum Alat tulis Kantor Alat alat komunikasi ( telepon, handphone ) Buku Ilmu Komunikasi. 3. Tugas pekerjaan untuk bekerjasama dengan rekan sekerja dan pelanggan, meliputi : Berkomunikasi di tempat kerja Menyediakan bantuan ke pelanggan internal dan external Menjaga standart penampilan diri Bekerja dalam satu team 38

40 4. Peraturan untuk melaksanakan bekerjasama dengan rekan sekerja dan pelanggan, adalah : Keputusan Menteri Kesehatan RI, No.715/Menkes/SK/V/2003, tentang Persyaratan Hygiene Sanitasi Jasa Boga. Peraturan Menkes RI, tentang industri jasaboga dan restoran. Peraturan Perusahan Jasa Boga. PANDUAN PENILAIAN 1. Penjelasan Prosedur Penilaian : Alat, bahan dan tempat penilaian harus tersedia serta unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya yang mungkin diperlukan sebelum menguasai unit kompetensi ini dengan unitunit kompetensi yang terkait : PMM.MI , Menyajikan makanan PMM.AP , Mempromosikan produk pelayanan ke pelanggan. 2. Kondisi Penilaian : Kondisi yang berpengaruh dalam penilaian : Merupakan aspek penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut yang terkait dengan: berkomunikasi di tempat kerja, menyediakan bantuan ke pelanggan internal dan external, menjaga standart penampilan diri, bekerja dalam satu tim. Penilaian dapat dilakukan dengan cara : Tertulis, lisan /wawancara, demonstrasi/praktek, dan simulasi di ruang simulator/ atau ditempat kerja. 3. Pengetahuan yang dibutuhkan : Pengetahuan yang dibutuhkan untuk mendukung unit kompetensi ini sbb: Organisasi tentang industri jasa boga. Kepentingan khusus pelanggan. Kepentingan dan harapan pelanggan. Prinsipprinsip komunikasi dan kerjasama. 4. Keterampilan yang dibutuhkan : Keterampilan yang dibutuhkan untuk mendukung unit kompetensi ini sbb: Mengkordinasikan kerjasama dengan rekan sekerja dan pelanggan. Berkomunikasi yang efektif dan efesien, antara lain : mendengarkan, bertanya, dan menggunakan bahasa tubuh. Berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia, bahasa daerah ataupun bahasa asing. 5. Aspek Kritis : Merupakan aspek untuk menemukenali sikap kerja unit kompetensi ini, yang harus diperhatikan ; sbb: tanggung jawab jabatan karyawan masingmasing sesuai dengan beban tugasnya. Kemampuan untuk menangani masalah. Kemampuan untuk menunjukkan kepercayaan kepada rekan dan pelanggan. 39

41 KOMPETENSI KUNCI. NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT 1. Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi 1 2. Mengkomunikasikan ideide dan informasi 2 3. Merencanakan dan mengorganisir aktivitasaktivitas 1 4. Bekerja dengan orang lain dan kelompok 2 5. Menggunakan ide dan teknik matematika 1 6. Memecahkan masalah 2 7. Menggunakan teknologi 1 40

42 KODE UNIT JUDUL UNIT DESKRIPSI UNIT : PMM.BU : Mematuhi Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja. : Unit ini berhubungan dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam Mematuhi prosedur keselamatan dan kesehatan kerja. pada usaha jasaboga / catering. ELEMEN KOMPETENSI 1. Mengikuti prosedur di tempat kerja untuk masalah kesehatan, keselamatan dan keamanan 2. Mengenali dan menangani situsi darurat 3. Mempertahankan standar kesigapan seseorang 4. Menyampaikan usulan dan laporan perbaikan kesehatan, keselamatan dan keamanan KRITERIA UNJUK KERJA Prosedur Kesehatan, Keselamatan dan Keamanan diikuti dengan benar menurut kebijakan perusahaan dan syarat K3. Resiko akibat kesalahan prosedur K3, diidentifikasi dan dicatat. Setiap tingkah laku yang mencurigakan dilaporkan kepada petugas / pimpinan. Situasi darurat (ancaman bom, perampokan, penodongan, kebanjiran,kebakaran, gempa bumi, keracunan, dll) dikenali dan tindakan lanjuti sesuai standar dan prosedur penanganan situasi darurat. Bantuan darurat diusahakan dari rekan sekerja atau otoritas yang membidangi situasi darurat. Detail situasi darurat diinformasikan dengan cepat menurut peraturan perusahaan. Situasi darurat yang terjadi ditangani sesuai prosedur K3 dan P3K. Kesigapan seseorang di lingkungan kerja dalam K3 diidentifikasi sesuai prosedur dan standar kesigapan. Penampilan diri yang sehat, rapi, bersih dan menarik dilakukan. Pakaian kerja sesuai bidang tugasnya dikenakan menurut peraturan perusahaan. Usulan yang terkait dengan K3 diperhatikan dan dicatat pada buku laporan K3 perusahaan. Hasil pelaksanaan K3 perusahaan dievaluasi dan dilaporkan kepada manajemen perusahaan / pimpinan. 41

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PASTRY COOK KODE PROGRAM PELATIHAN : H II.01

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PASTRY COOK KODE PROGRAM PELATIHAN : H II.01 PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PASTRY COOK KODE PROGRAM PELATIHAN : H.55.26.0.0.1.5.II.01 DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl. Jend.

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI B A K E R KODE PROGRAM PELATIHAN : H.55.26.0.0.1.4.II.01

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI B A K E R KODE PROGRAM PELATIHAN : H.55.26.0.0.1.4.II.01 PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI B A K E R KODE PROGRAM PELATIHAN : H.55.26.0.0.1.4.II.01 DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl. Jend.

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI ASSISTEN CHEF STEWARD KODE PROGRAM PELATIHAN : H III.01

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI ASSISTEN CHEF STEWARD KODE PROGRAM PELATIHAN : H III.01 PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI ASSISTEN CHEF STEWARD KODE PROGRAM PELATIHAN : H.55.26.0.0.1.3.III.01 DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PELAYANAN PELANGGAN KLASTER (SERVICE EXCELLENCE) KODE PROGRAM PELATIHAN : K II.01

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PELAYANAN PELANGGAN KLASTER (SERVICE EXCELLENCE) KODE PROGRAM PELATIHAN : K II.01 PELATIHAN BERBASIS PELAYANAN PELANGGAN KLASTER (SERVICE EXCELLENCE) KODE PROGRAM PELATIHAN : K.74.9.0.1.2.38.II.01 DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MENGELOLA USAHA PAKAIAN

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MENGELOLA USAHA PAKAIAN PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MENGELOLA USAHA PAKAIAN KODE PROGRAM PELATIHAN : O 93 09114 IV 01 DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl.

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PENANGANAN SURAT/DOKUMEN KLASTER (MAIL HANDLING) KODE PROGRAM PELATIHAN : K II.01

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PENANGANAN SURAT/DOKUMEN KLASTER (MAIL HANDLING) KODE PROGRAM PELATIHAN : K II.01 PELATIHAN BERBASIS PENANGANAN SURAT/DOKUMEN KLASTER (MAIL HANDLING) KODE PROGRAM PELATIHAN : K.74.9.0.1.2.35.II.01 DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI JURU UKUR SEISMIK

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI JURU UKUR SEISMIK PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI JURU UKUR SEISMIK KODE PROGRAM PELATIHAN C 11 20 0 1 1 1 II 01 DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl.

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PENYELIA PROSES PEMBUATAN PAKAIAN

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PENYELIA PROSES PEMBUATAN PAKAIAN PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PENYELIA PROSES PEMBUATAN PAKAIAN KODE PROGRAM PELATIHAN : O 9 3 0 9 1 1 3 III 01 DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI METODOLOGI PELATIHAN INSTRUKTUR TERAMPIL PENYELIA

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI METODOLOGI PELATIHAN INSTRUKTUR TERAMPIL PENYELIA PELATIHAN BERBASIS METODOLOGI PELATIHAN INSTRUKTUR TERAMPIL PENYELIA KODE PROGRAM PELATIHAN : O.93.09.5.1.0.3.V.01 DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI JURU KETIK LEVEL I (TYPIST) KODE PROGRAM PELATIHAN : K I.01

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI JURU KETIK LEVEL I (TYPIST) KODE PROGRAM PELATIHAN : K I.01 PELATIHAN BERBASIS JURU KETIK LEVEL I (TYPIST) KODE PROGRAM PELATIHAN : K.74.9.0.1.2.3.I.01 DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl. Jend.

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PEMANDU WISATA PANJAT TEBING UTAMA

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PEMANDU WISATA PANJAT TEBING UTAMA BERBASIS PEMANDU WISATA PANJAT TEBING UTAMA KODE PROGRAM : P.93.223.0.0.1.1.VI.01 KEMENTERIAN TENAGA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN DAN PRODUKTIVITAS Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.51

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI JURU CATAT LEVEL I KODE PROGRAM PELATIHAN : K.74.9.0.1.2.3.I.01

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI JURU CATAT LEVEL I KODE PROGRAM PELATIHAN : K.74.9.0.1.2.3.I.01 PELATIHAN BERBASIS JURU CATAT LEVEL I KODE PROGRAM PELATIHAN : K.74.9.0.1.2.3.I.01 DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl. Jend. Gatot

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI Manajemen Operasional Kerja Industri Kecil Menengah (IKM) KODE PROGRAM PELATIHAN :..

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI Manajemen Operasional Kerja Industri Kecil Menengah (IKM) KODE PROGRAM PELATIHAN :.. PELATIHAN BERBASIS Manajemen Operasional Kerja Industri Kecil Menengah (IKM) KODE PROGRAM PELATIHAN :.. KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI KRAN MOBIL PADA PESAWAT ANGKAT OPERATOR FORKLIFT (FL)

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI KRAN MOBIL PADA PESAWAT ANGKAT OPERATOR FORKLIFT (FL) PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI KRAN MOBIL PADA PESAWAT ANGKAT OPERATOR FORKLIFT (FL) KODE PROGRAM PELATIHAN : C.11.20.0.3.4.1.II.01 DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI KRAN MOBIL PADA PESAWAT ANGKAT OPERATOR KRAN JEMBATAN (KJ) S/D 25 TON KODE PROGRAM PELATIHAN : C II.

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI KRAN MOBIL PADA PESAWAT ANGKAT OPERATOR KRAN JEMBATAN (KJ) S/D 25 TON KODE PROGRAM PELATIHAN : C II. PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI KRAN MOBIL PADA PESAWAT ANGKAT OPERATOR KRAN JEMBATAN (KJ) S/D 25 TON KODE PROGRAM PELATIHAN : C.11.20.0.3.3.1.II.01 GAMBAR DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI JURU CATAT LEVEL I KODE PROGRAM PELATIHAN : K I.01

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI JURU CATAT LEVEL I KODE PROGRAM PELATIHAN : K I.01 PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI JURU CATAT LEVEL I KODE PROGRAM PELATIHAN : K I.01 PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI JURU CATAT LEVEL I KODE PROGRAM PELATIHAN : K.74.9.0.1.2.3.I.01 DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI KORESPONDENSI (CORRESPONDENCE) KLASTER

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI KORESPONDENSI (CORRESPONDENCE) KLASTER PELATIHAN BERBASIS KORESPONDENSI (CORRESPONDENCE) KLASTER KODE PROGRAM PELATIHAN : K.74.9.0.1.2.32.II.01 DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MENERAPKAN KERJASAMA DI TEMPAT KERJA H

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MENERAPKAN KERJASAMA DI TEMPAT KERJA H MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MENERAPKAN KERJASAMA DI TEMPAT KERJA KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS DIREKTORAT STANDARDISASI

Lebih terperinci

PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) BEKERJA PADA KETINGGIAN

PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) BEKERJA PADA KETINGGIAN : Senggono PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI KESELAMATAN DAN KESEHATAN (K3) BE PADA KETINGGIAN KODE PROGRAM PELATIHAN : KEMENTERIAN TENAGA DAN TRANSMIGRASI SEKRETARIAT JENDERAL PUSAT KESELAMATAN DAN

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PERANCANG INSTALASI LISTRIK BANGUNAN PASAR SWALAYAN

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PERANCANG INSTALASI LISTRIK BANGUNAN PASAR SWALAYAN PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PERANCANG INSTALASI LISTRIK BANGUNAN PASAR SWALAYAN KODE PROGRAM PELATIHAN : E.40.1.0.1.1.1.III.01 DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PERANCANG INSTALASI LISTRIK BANGUNAN RUMAH SAKIT

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PERANCANG INSTALASI LISTRIK BANGUNAN RUMAH SAKIT PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PERANCANG INSTALASI LISTRIK BANGUNAN RUMAH SAKIT KODE PROGRAM PELATIHAN : E.40.1.0.1.1.1.III.01 DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI KRAN MOBIL PADA PESAWAT ANGKAT OPERATOR KRAN MOBIL s.d 25 Ton

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI KRAN MOBIL PADA PESAWAT ANGKAT OPERATOR KRAN MOBIL s.d 25 Ton PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI KRAN MOBIL PADA PESAWAT ANGKAT OPERATOR KRAN MOBIL s.d 25 Ton KODE PROGRAM PELATIHAN C.11. 20. 0 3.1.1. II. 01 DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PERAWATAN KULIT WAJAH TIDAK BERMASALAH KODE PROGRAM PELATIHAN :

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PERAWATAN KULIT WAJAH TIDAK BERMASALAH KODE PROGRAM PELATIHAN : PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PERAWATAN KULIT WAJAH TIDAK BERMASALAH KODE PROGRAM PELATIHAN : KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl.

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PERANCANG INSTALASI LISTRIK BANGUNAN GEDUNG (KAMPUS, GEDUNG OLAHRAGA DAN KANTOR)

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PERANCANG INSTALASI LISTRIK BANGUNAN GEDUNG (KAMPUS, GEDUNG OLAHRAGA DAN KANTOR) PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PERANCANG INSTALASI LISTRIK BANGUNAN GEDUNG (KAMPUS, GEDUNG OLAHRAGA DAN KANTOR) KODE PROGRAM PELATIHAN : E.40.1.0.1.1.1.III.01 DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I.

Lebih terperinci

01 Berkomunikasi di Tempat Kerja

01 Berkomunikasi di Tempat Kerja Kode Unit : PAR.AJ.01.001.01 Judul Unit : BEKERJASAMA DENGAN KOLEGA DAN PENGUNJUNG Deskripsi Unit : Unit ini membahas pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dibutuhkan oleh seorang pemandu wisata dalam

Lebih terperinci

STANDAR USAHA JASA BOGA. NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR I. PRODUK Penyediaan Makanan dan Minuman

STANDAR USAHA JASA BOGA. NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR I. PRODUK Penyediaan Makanan dan Minuman LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR USAHA JASA BOGA STANDAR USAHA JASA BOGA I. PRODUK Penyediaan Makanan dan Minuman II. PELAYANAN

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PERAWATAN TANGAN DAN PEWARNAAN KUKU KODE PROGRAM PELATIHAN :

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PERAWATAN TANGAN DAN PEWARNAAN KUKU KODE PROGRAM PELATIHAN : PELATIHAN BERBASIS PERAWATAN TANGAN DAN PEWARNAAN KUKU KODE PROGRAM PELATIHAN : KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl. Jend. Gatot

Lebih terperinci

(JUNIOR ADMINISTRATIVE ASSISTANT)

(JUNIOR ADMINISTRATIVE ASSISTANT) PELATIHAN BERBASIS SEKRETARIS YUNIOR LEVEL III (JUNIOR ADMINISTRATIVE ASSISTANT) KODE PROGRAM PELATIHAN : K.74.9.0.1.2.3.III.01 DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PERAWATAN BADAN TRADISIONAL KODE PROGRAM PELATIHAN :

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PERAWATAN BADAN TRADISIONAL KODE PROGRAM PELATIHAN : BERBASIS PERAWATAN BADAN TRADISIONAL KODE PROGRAM : KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN DAN PRODUKTIVITAS Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.51 Lt.6.A Jakarta Selatan

Lebih terperinci

SILABUS. Pengertian produksi Faktor faktor produksi Proses dan jenis produksi

SILABUS. Pengertian produksi Faktor faktor produksi Proses dan jenis produksi SILABUS NAMA SEKOLAH : SMK 1 PENGASIH MATA PELAJARAN : Kompetensi Dasar Kejuruan KELAS/SEMESTER : X/1 STANDAR KOMPETENSI : Menerapkan prinsip dasar dalam kegiatan bisnis KODE : EKO 1 : 20 X 45 menit KOMPETENSI

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB-BIDANG MODIFIKASI RIAS PENGANTIN MUSLIM MENGHITUNG SECARA SEDERHANA BIAYA MRP MUSLIM MRP.MS

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB-BIDANG MODIFIKASI RIAS PENGANTIN MUSLIM MENGHITUNG SECARA SEDERHANA BIAYA MRP MUSLIM MRP.MS MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB-BIDANG MODIFIKASI RIAS PENGANTIN MUSLIM MENGHITUNG SECARA SEDERHANA BIAYA MRP MUSLIM BUKU INFORMASI KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI. MELAKUKAN PEKERJAAN PENANAMAN PADA LAHAN KERJA F l 08 05

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI. MELAKUKAN PEKERJAAN PENANAMAN PADA LAHAN KERJA F l 08 05 MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MELAKUKAN PEKERJAAN PENANAMAN PADA LAHAN KERJA F.45 4 0 5 2 1 01 l 08 05 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS

Lebih terperinci

KURIKULUM SMK EDISI 2004

KURIKULUM SMK EDISI 2004 KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN LEVEL KOMPETENSI KUNCI : Bekerja dengan teman kerja dan pelanggan : ITHH COR 01AIS : 38 Jam @ 45 menit A B C D E F G 1 1 1 1-1 - KONDISI KINERJA 1. Unit ini berlaku untuk

Lebih terperinci

PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PENGEMUDI KELUARGA (FAMILY DRIVER)

PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PENGEMUDI KELUARGA (FAMILY DRIVER) PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PENGEMUDI KELUARGA (FAMILY DRIVER) KODE PROGRAM PELATIHAN : H.49.4.2.5.0.001.14 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (CPOB). Hal ini didasarkan oleh Keputusan Menteri Kesehatan RI.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (CPOB). Hal ini didasarkan oleh Keputusan Menteri Kesehatan RI. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Industri farmasi diwajibkan menerapkan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). Hal ini didasarkan oleh Keputusan Menteri Kesehatan RI. No.43/MENKES/SK/II/1988 tentang CPOB dan Keputusan

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MEMPROSES BUKU BESAR M

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MEMPROSES BUKU BESAR M MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MEMPROSES BUKU BESAR KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS DIREKTORAT BINA STANDARDISASI KOMPETENSI DAN PELATIHAN

Lebih terperinci

KLASTER MENYEDIAKAN JASA VALET

KLASTER MENYEDIAKAN JASA VALET KLASTER MENYEDIAKAN JASA VALET No Kode Unit Judul Unit Kompetensi 1. PAR.HT01.001.01 BEKERJASAMA DENGAN KOLEGA DAN PELANGGAN 2. PAR.HT01.003.01 MENGIKUTI PROSEDUR KESEHATAN, KESELAMATAN DAN KEAMANAN DI

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1029, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPAREKRAF. Jasa Boga. Standar. Usaha. Sertifikasi. Persyaratan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MANAGER BUDIDAYA AGLAONEMA LEVEL VI

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MANAGER BUDIDAYA AGLAONEMA LEVEL VI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MANAGER BUDIDAYA AGLAONEMA LEVEL VI KODE PROGRAM PELATIHAN : A.01.12.4.34.1.5.VI.08 DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN

Lebih terperinci

(OFFICE ADMINISTRATIVE)

(OFFICE ADMINISTRATIVE) PELATIHAN BERBASIS ADMINISTRASI KANTOR LEVEL II (OFFICE ADMINISTRATIVE) KODE PROGRAM PELATIHAN : K.74.9.0.1.2.3.II.01 DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BASIC HELP DESK

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BASIC HELP DESK PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BASIC HELP DESK KODE PROGRAM PELATIHAN : K 72 2 0 1 1 1 I 01 DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl. Jend.

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI. MELAKUKAN PEKERJAAN PENANAMAN PADA LAHAN KERJA F l 08 05

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI. MELAKUKAN PEKERJAAN PENANAMAN PADA LAHAN KERJA F l 08 05 MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MELAKUKAN PEKERJAAN PENANAMAN PADA LAHAN KERJA F.45 4 0 5 2 1 01 l 08 05 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI TEKNISI PLC KODE PROGRAM PELATIHAN : E II.01

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI TEKNISI PLC KODE PROGRAM PELATIHAN : E II.01 PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI TEKNISI PLC KODE PROGRAM PELATIHAN : E.40.1.0.1.1.1.II.01 DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl. Jend.

Lebih terperinci

LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : KEP.318/MEN /IX/2007 TENTANG

LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : KEP.318/MEN /IX/2007 TENTANG LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : KEP.318/MEN /IX/2007 TENTANG PENETAPAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA SEKTOR PENYEDIA MAKANAN DAN MINUMAN

Lebih terperinci

JUDUL UNIT : Mengikuti Prosedur Kesehatan, Keselamatan dan Keamanan Kerja

JUDUL UNIT : Mengikuti Prosedur Kesehatan, Keselamatan dan Keamanan Kerja KODE UNIT : TIK.MM01.012.01 JUDUL UNIT : Mengikuti Prosedur Kesehatan, Keselamatan dan Keamanan Kerja DESKRIPSI UNIT : Unit ini menggambarkan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjual produk dan jasa

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PERAWATAN BADAN DENGAN TEKNOLOGI KODE PROGRAM PELATIHAN :

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PERAWATAN BADAN DENGAN TEKNOLOGI KODE PROGRAM PELATIHAN : PELATIHAN BERBASIS PERAWATAN BADAN DENGAN TEKNOLOGI KODE PROGRAM PELATIHAN : KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl. Jend. Gatot Subroto

Lebih terperinci

ANAMAN AKAR RIM ELAKSANA

ANAMAN AKAR RIM ELAKSANA Program PBK-Tanaman Akarr Rimpang-Pelaksana PROGRAM MP PELATIHAN BERBASIS KOMPETEN TENSI SUB PROGRAM TAN ANAMAN AKAR RIM IMPANG PELA ELAKSANA KODE PROGR OGRAM PELATIHAN : P PP 1 2 4 11 1 I 01 KEMENTERIAN

Lebih terperinci

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 LEMBAR PENILAIAN PRAKTIK KEJURUAN

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 LEMBAR PENILAIAN PRAKTIK KEJURUAN DOKUMEN NEGARA P 1 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 LEMBAR PENILAIAN PRAKTIK KEJURUAN Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Program Keahlian : Akomodasi

Lebih terperinci

LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : KEP.318/MEN /IX/2007 TENTANG

LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : KEP.318/MEN /IX/2007 TENTANG LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : KEP.318/MEN /IX/2007 TENTANG PENETAPAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA SEKTOR PENYEDIA MAKANAN DAN MINUMAN

Lebih terperinci

STANDAR USAHA RESTORAN. NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR I. PRODUK A. Ruang Makan dan Minum

STANDAR USAHA RESTORAN. NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR I. PRODUK A. Ruang Makan dan Minum LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR USAHA RESTORAN STANDAR USAHA RESTORAN A. Restoran Bintang 3. I. PRODUK A. Ruang Makan dan

Lebih terperinci

DRAFT RAPAT KERJA KONSORSIUM PENDIDIKAN BAHASA MANDARIN UNTUK PENATA LAKSANA RUMAH TANGGA KELUARGA JAKARTA 2010

DRAFT RAPAT KERJA KONSORSIUM PENDIDIKAN BAHASA MANDARIN UNTUK PENATA LAKSANA RUMAH TANGGA KELUARGA JAKARTA 2010 DRAFT STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA SEKTOR JASA PENDIDIKAN SUB SEKTOR JASA PENDIDIKAN SWASTA LAINNYA BIDANG JASA PENDIDIKAN BAHASA SUB BIDANG BAHASA MANDARIN UNTUK PENATA LAKSANA RUMAH TANGGA

Lebih terperinci

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN PEKARYA KESEHATAN JENJANG II berbasis

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN PEKARYA KESEHATAN JENJANG II berbasis KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN PEKARYA KESEHATAN JENJANG II berbasis Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 965/MENKES/SK/XI/1992 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 965/MENKES/SK/XI/1992 TENTANG KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN NOMOR : 965/MENKES/SK/XI/1992 TENTANG CARA PRODUKSI KOSMETIKA YANG BAIK MENTERI KESEHATAN, Menimbang : a. bahwa langkah utama untuk menjamin keamanan kosmetika adalah penerapan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Industri Farmasi. Industri farmasi menurut Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor. 245/Menkes/V/1990 adalah industri obat jadi dan industri bahan baku obat. Industri

Lebih terperinci

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN SULAM JENJANG 3 BERBASIS

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN SULAM JENJANG 3 BERBASIS KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN SULAM JENJANG 3 BERBASIS Direktorat Pembinaan Kursus Dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MAINTENANCE PLC KODE PROGRAM PELATIHAN : E II.01

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MAINTENANCE PLC KODE PROGRAM PELATIHAN : E II.01 PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MAINTENANCE PLC KODE PROGRAM PELATIHAN : E.40.1.0.1.1.1.II.01 DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl. Jend.

Lebih terperinci

MEMELIHARA/SERVIS SISTEM A/C (AIR CONDITIONER) OTO.KR

MEMELIHARA/SERVIS SISTEM A/C (AIR CONDITIONER) OTO.KR MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR OTOMOTIF SUB SEKTOR KENDARAAN RINGAN MEMELIHARA/SERVIS SISTEM A/C (AIR CONDITIONER) BUKU KERJA DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL

Lebih terperinci

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN BORDIR JENJANG 2 BERBASIS

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN BORDIR JENJANG 2 BERBASIS KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN BORDIR JENJANG BERBASIS Direktorat Pembinaan Kursus Dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Lebih terperinci

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN SULAM JENJANG 2 BERBASIS

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN SULAM JENJANG 2 BERBASIS KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN SULAM JENJANG BERBASIS Direktorat Pembinaan Kursus Dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Lebih terperinci

KISI-KISI UJI KOMPETENSI AWAL SERGUR 2012

KISI-KISI UJI KOMPETENSI AWAL SERGUR 2012 MATA PELAJARAN SATUAN PENDIDIKAN : PARIWISATA : SMK/MAK KISI-KISI UJI KOMPETENSI AWAL SERGUR 2012 A. PEDAGOGIK Kompetensi Inti Guru (Standar Kompetensi) Memiliki Kompetensi Pedagogik Kompetensi Guru Mata

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI OPERATOR LANTAI PERAWATAN SUMUR (OLP)

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI OPERATOR LANTAI PERAWATAN SUMUR (OLP) PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI OPERATOR LANTAI PERAWATAN SUMUR (OLP) KODE PROGRAM PELATIHAN : C. 11. 10. 1. 1. 4.2. 1. II. 01 DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN

Lebih terperinci

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN BORDIR JENJANG 3 BERBASIS

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN BORDIR JENJANG 3 BERBASIS KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN BORDIR JENJANG 3 BERBASIS Direktorat Pembinaan Kursus Dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PHP PROGRAMMER

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PHP PROGRAMMER PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PHP PROGRAMMER KODE PROGRAM PELATIHAN : K 72 2 0 2 3 3 III 01 DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl. Jend.

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MENGIKUTI PROSEDUR K3 DITEMPAT KERJA H

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MENGIKUTI PROSEDUR K3 DITEMPAT KERJA H MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MENGIKUTI PROSEDUR K3 DITEMPAT KERJA KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS DIREKTORAT STANDARDISASI

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI JUNIOR DATABASE PROGRAMMER

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI JUNIOR DATABASE PROGRAMMER : Senggono PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI JUNIOR DATABASE PROGRAMMER KODE PROGRAM PELATIHAN : K.72.2.0.2.2.1.II.01 DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN

Lebih terperinci

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN BABY SITTER JENJANG 3

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN BABY SITTER JENJANG 3 KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN BABY SITTER JENJANG 3 Direktorat Pembinaan Kursus Dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PEMELIHARA (MAINTENANCE) PERALATAN LISTRIK/ ELEKTRONIKA

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PEMELIHARA (MAINTENANCE) PERALATAN LISTRIK/ ELEKTRONIKA PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PEMELIHARA (MAINTENANCE) PERALATAN LISTRIK/ ELEKTRONIKA KODE PROGRAM PELATIHAN : E.40.1.0.1.1.1.1.01 DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN

Lebih terperinci

JUDUL UNIT : Bekerja Aman Sesuai dengan Prosedur Kebijakan

JUDUL UNIT : Bekerja Aman Sesuai dengan Prosedur Kebijakan KODE UNIT : LAB.KK02.001.01 JUDUL UNIT : Bekerja Aman Sesuai dengan Prosedur Kebijakan DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan kemampuan menerapkan prosedur keselamatan dan kesehatan kerja

Lebih terperinci

SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL BINA HUBUNGAN KETENAGAKERJAAN DAN PENGAWASAN NORMA KERJA NO. : SE.86/BW/1989

SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL BINA HUBUNGAN KETENAGAKERJAAN DAN PENGAWASAN NORMA KERJA NO. : SE.86/BW/1989 SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL BINA HUBUNGAN KETENAGAKERJAAN DAN PENGAWASAN NORMA KERJA NO. : SE.86/BW/1989 TENTANG PERUSAHAAN CATERING NG MENGELOLA MAKANAN BAGI TENAGA KERJA Dalam rangka tindakan lanjut

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG BEKERJASAMA DENGAN REKAN KERJA NO. KODE : BUKU KERJA DAFTAR ISI DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.968, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPAREKRAF. Restoran. Standar Usaha. Sertifikasi. Persyaratan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11

Lebih terperinci

DESKRIPSI PEMELAJARAN

DESKRIPSI PEMELAJARAN DESKRIPSI PEMELAJARAN KOMPETENSI : Melakukan penyerahan atau pengiriman KODE : PDG.OO 02.036.01 DURASI PEMELAJARAN : 240 Jam @ 45 menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI A B C D E F G 2 2 2 2 2 2 2 KONDISI KINERJA

Lebih terperinci

PENDAPAT SUPERVISOR TENTANG PENERAPAN SANITASI HIGIENE OLEH MAHASISWA PADA PELAKSANAAN PRAKTEK INDUSTRI

PENDAPAT SUPERVISOR TENTANG PENERAPAN SANITASI HIGIENE OLEH MAHASISWA PADA PELAKSANAAN PRAKTEK INDUSTRI 38 PENDAPAT SUPERVISOR TENTANG PENERAPAN SANITASI HIGIENE OLEH MAHASISWA PADA PELAKSANAAN PRAKTEK INDUSTRI Chairunnisa 1, Sri Subekti 2, Ai Nurhayati 2 Abstrak: Penelitian ini di latar belakangi oleh pentingnya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada Bab IV penulis akan menguraikan hasil penelitian berupa pengolahan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada Bab IV penulis akan menguraikan hasil penelitian berupa pengolahan 52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada Bab IV penulis akan menguraikan hasil penelitian berupa pengolahan data, dan pembahasan hasil penelitian mengenai Manfaat Hasil Belajar Manajemen Sistem Penyelenggaraan

Lebih terperinci

Dokumen Isian Instrumen Akreditasi Lembaga Akreditasi Lembaga Pelatihan Kerja Jl. Jend. Gatot Subroto, Kav. 1 Lt. 6A Kemenaker Telp. 0190, ; sek

Dokumen Isian Instrumen Akreditasi Lembaga Akreditasi Lembaga Pelatihan Kerja Jl. Jend. Gatot Subroto, Kav. 1 Lt. 6A Kemenaker Telp. 0190,  ; sek Lembaga Akreditasi Lembaga Pelatihan Kerja Jl. Jend. Gatot Subroto, Kav. 1 Lt. 6A Kemenaker Telp. 0190, email ; sekretariat@akreditasi.or.id Website : www.akreditasi.or.id Jakarta Selatan 1 Dokumen Isian

Lebih terperinci

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...i UCAPAN TERIMA KASIH... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI... 1 DAFTAR TABEL... Error! Bookmark not defined. DAFTAR GAMBAR... Error! Bookmark not defined. BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM INDUSTRI FARMASI. Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat (Lafi Ditkesad)

BAB II TINJAUAN UMUM INDUSTRI FARMASI. Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat (Lafi Ditkesad) BAB II TINJAUAN UMUM INDUSTRI FARMASI 2.1 Perkembangan Lafi Ditkesad Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat (Lafi Ditkesad) merupakan lembaga yang telah ada sejak zaman penjajahan Belanda.

Lebih terperinci

Lampiran 1. Pengukuran tingkat penerapan Good Manufacturing Practice

Lampiran 1. Pengukuran tingkat penerapan Good Manufacturing Practice 113 LAMPIRAN 113 114 Lampiran 1. Pengukuran tingkat penerapan Good Manufacturing Practice 1 Lokasi Lokasi produksi harus jauh dari tempattempat yang menjadi sumber cemaran, seperti: tempat pembuangan sampah,

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. higiene sanitasi di perusahaan dan konsep HACCP yang telah diteliti pada tahap

BAB V PEMBAHASAN. higiene sanitasi di perusahaan dan konsep HACCP yang telah diteliti pada tahap digilib.uns.ac.id BAB V PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian mengenai penyelenggaraan kantin, faktor higiene sanitasi di perusahaan dan konsep HACCP yang telah diteliti pada tahap penyajian makanan,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR ISI ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i ii iii iv vii xiv xx BAB I BAB II PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1

Lebih terperinci

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN BABY SITTER JENJANG 2

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN BABY SITTER JENJANG 2 KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN BABY SITTER JENJANG 2 Direktorat Pembinaan Kursus Dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA BADAN KARANTINA PERTANIAN NOMOR : 416/Kpts/OT.160/L/4/2014 TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA BADAN KARANTINA PERTANIAN NOMOR : 416/Kpts/OT.160/L/4/2014 TENTANG KEPUTUSAN KEPALA BADAN KARANTINA PERTANIAN NOMOR : 416/Kpts/OT.160/L/4/2014 TENTANG PEDOMAN PEMERIKSAAN KANDUNGAN NITRIT SARANG WALET UNTUK PENGELUARAN KE NEGARA REPUBLIK RAKYAT TIONGKOK DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

KLASTER MELAYANI DAN MENGHIDANGKAN MAKANAN DAN MINUMAN DI RESTORAN

KLASTER MELAYANI DAN MENGHIDANGKAN MAKANAN DAN MINUMAN DI RESTORAN KLASTER MELAYANI DAN MENGHIDANGKAN MAKANAN DAN MINUMAN DI RESTORAN No Kode Unit Judul Unit Kompetensi 1. PAR.HT03.001.01 MENGIKUTI PROSEDUR KESEHATAN, KESELAMATAN DAN KEAMANAN DI TEMPAT KERJA 2. PAR.HT01.001.01

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1799/Menkes/Per/XII/2010 tentang Industri Farmasi adalah badan usaha yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1799/Menkes/Per/XII/2010 tentang Industri Farmasi adalah badan usaha yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Industri Farmasi 2.1.1 Pengertian Industri Farmasi Industri farmasi menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1799/Menkes/Per/XII/2010 tentang Industri Farmasi adalah badan

Lebih terperinci

Program Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Pekerja Domestik Jabatan Housekeeping, Laundry dan Family Cook

Program Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Pekerja Domestik Jabatan Housekeeping, Laundry dan Family Cook Program Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Pekerja Domestik Jabatan Housekeeping, Laundry dan Family Cook Disajikan dalam acara Lokakarya ILO-PROMOTE, Fave Hotel Jakarta, 12 Januari 2016 Pengantar Terimakasih

Lebih terperinci

BAB V PRAKTEK PRODUKSI YANG BAIK

BAB V PRAKTEK PRODUKSI YANG BAIK BAB V PRAKTEK PRODUKSI YANG BAIK Good Manufacturing Practice (GMP) adalah cara berproduksi yang baik dan benar untuk menghasilkan produk yang memenuhi persyaratan mutu dan keamanan. Telah dijelaskan sebelumnya

Lebih terperinci

BAB IV PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

BAB IV PEMBINAAN DAN PENGAWASAN - 25 - BAB IV PEMBINAAN DAN PENGAWASAN A. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN 1. Pembinaan Pemeriksaan berkala yang dilakukan pada jasaboga, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota/KKP dan dapat melibatkan Asosiasi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) merupakan hasil merger dari

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) merupakan hasil merger dari 59 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) merupakan hasil merger dari tiga BUMN Niaga yaitu PT. Dharma Niaga, PT. Pantja Niaga dan PT.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PELAKSANAAN A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kegiatan penyusunan dan penelitian tugas akhir ini dilakukan di Usaha Kecil Menengah

BAB III METODOLOGI PELAKSANAAN A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kegiatan penyusunan dan penelitian tugas akhir ini dilakukan di Usaha Kecil Menengah 20 BAB III METODOLOGI PELAKSANAAN A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kegiatan penyusunan dan penelitian tugas akhir ini dilakukan di Usaha Kecil Menengah (UKM) Chrisna Snack, Perumahan Josroyo 19 RT 7 RW

Lebih terperinci

LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : KEP. 91 /MEN/ IV/ 2008

LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : KEP. 91 /MEN/ IV/ 2008 1 2 LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : KEP. 91 /MEN/ IV/ 2008 TENTANG PENETAPAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA SEKTOR JASA KEMASYARAKATAN DAN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...5 RUANG LINGKUP PEKERJAAN...

DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...5 RUANG LINGKUP PEKERJAAN... DAFTAR ISI DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...5 1. KOMPETENSI UMUM...5 2. KOMPETENSI KEJURUAN...6 RUANG LINGKUP PEKERJAAN...9 SUBSTANSI

Lebih terperinci

STANDAR USAHA VILA NON BINTANG NO ASPEK NO UNSUR NO SUB UNSUR. I PRODUK 1. Bangunan 1. Bangunan Vila memenuhi persyaratan kelaikan fungsi bangunan.

STANDAR USAHA VILA NON BINTANG NO ASPEK NO UNSUR NO SUB UNSUR. I PRODUK 1. Bangunan 1. Bangunan Vila memenuhi persyaratan kelaikan fungsi bangunan. LAMPIRAN III PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR USAHA VILA STANDAR USAHA VILA NON BINTANG I PRODUK 1. Bangunan 1. Bangunan Vila memenuhi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...4 RUANG LINGKUP PEKERJAAN...

DAFTAR ISI... i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...4 RUANG LINGKUP PEKERJAAN... DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...4 1. KOMPETENSI UMUM...4 2. KOMPETENSI KEJURUAN...5 RUANG LINGKUP PEKERJAAN...6 SUBSTANSI

Lebih terperinci

HIGIENE SANITASI PANGAN

HIGIENE SANITASI PANGAN HIGIENE SANITASI PANGAN Oleh Mahmud Yunus, SKM.,M.Kes KA. SUBDIT HIGIENE SANITASI PANGAN DIREKTORAT PENYEHATAN LINGKUNGAN, DITJEN PP & PL KEMENTERIAN KESEHATAN RI Disampaikan pada Workshop Peringatan Hari

Lebih terperinci

JUDUL UNIT : Melaksanakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Dapur

JUDUL UNIT : Melaksanakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Dapur KODE UNIT : MAR.KP01.001.01 JUDUL UNIT : Melaksanakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Dapur DESKRIPSI UNIT : Meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam menyiapkan, menggunakan, menyimpan serta

Lebih terperinci

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN TATA BUSANA JENJANG 2 DAN 3 BERBASIS

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN TATA BUSANA JENJANG 2 DAN 3 BERBASIS KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN TATA BUSANA JENJANG 2 DAN 3 BERBASIS Direktorat Pembinaan Kursus Dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan

Lebih terperinci

TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN

TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN KURIKULUM EDISI 2004 TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN Tujuan Program Keahlian Akomodasi Perhotelan secara umum mengacu pada isi Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU SPN) pasal 3 mengenai Tujuan Pendidikan

Lebih terperinci

Filet kakap beku Bagian 3: Penanganan dan pengolahan

Filet kakap beku Bagian 3: Penanganan dan pengolahan Standar Nasional Indonesia Filet kakap beku Bagian 3: Penanganan dan pengolahan ICS 67.120.30 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi... i Prakata... ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Acuan normatif...

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI CNC WIRE CUT PROGRAMMER

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI CNC WIRE CUT PROGRAMMER PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI CNC WIRE CUT PROGRAMMER KODE PROGRAM PELATIHAN :... DEPARTEMEN TENAGA DAN TRANSMIGRASI RI DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jln. Jenderal Gatot Subroto

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adanya makanan maka manusia tidak dapat melangsungkan hidupnya. Makanan

BAB I PENDAHULUAN. adanya makanan maka manusia tidak dapat melangsungkan hidupnya. Makanan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Makanan merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia. Tanpa adanya makanan maka manusia tidak dapat melangsungkan hidupnya. Makanan berfungsi untuk

Lebih terperinci