Nama matakuliah : Klimatologi Kota Kode/SKS : GEF 3604/2 Prasarat : Meteorologi-Klimatologi dan Hidrometeorologi Status Matakuliah : Pilihan
|
|
- Dewi Indradjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Nama matakuliah : Klimatologi Kota Kode/SKS : GEF 3604/2 Prasarat : Meteorologi-Klimatologi dan Hidrometeorologi Status Matakuliah : Pilihan Deskripsi Singkat Matakuliah Mata kuliah ini berisi tentang fenomena iklim dan kualitas udara yang terjadi di perkotaan (iklim mikro) serta hubungannya dengan wilayah yang lebih luas (regional dan global). Matakuliah ini merupakan mata kuliah lanjut dan diajarkan dalam bentuk team teaching. Kekhususan matakuliah ini terletak pada obyeknya yaitu kota sebagai contoh iklim mikro yang cepat berubah, sehingga kajiannya akan lebih mendalam. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa dapat menjelaskan, menghitung, menghubungkan, memperbandingkan berbagai fenomena iklim yang terjadi di perkotaan serta menggunakannya dalam kehidupan nyata. Materi Pembelajaran I. Pendahuluan I.1. Kota dan Permasalahannya I.2. Ruang lingkup iklim kota I.3. Skala (ruang dan skala) fenomena atmosfer I.4. Urban canopy layer dan urban boundary layer II. Proses Iklim Kota II.1. Konsep karakter radiasi II.2. Konsep keseimbangan radiasi II.3. Keseimbangan radiasi di kota II.4. Konsep keseimbangan energy II.5. Keseimbangan energi di kota II.6. Pulau bahang (heat island) III. Angin III.1. Proses dan pola pergerakan angin III.2. Dampak perubahan kota terhadap pola pergerakan angin
2 IV. Kelembaban dan Hujan IV.1. Kelembaban di kota IV.2. Hujan di kota V. Pencemaran Udara Perkotaan V.1. Komposisi udara perkotaan V.2. Sumber dan jenis pencemaran V.3. Pencemaran udara dalam ruangan V.4. Dampak pencemaran udara terhadap lingkungan fisik dan manusia V.5. Kebisingan V.6. Taman kota VI. Kapita Selekta Vl.1. Dampak kota terhadap iklim regional Vl.2. Dampak kota terhadap iklim global Outcome Pembelajaran 1. Setelah mengikuti kuliah pendahuluan mahasiswa mampu: a. menjelaskan arti kota dan permasalahan yang timbul, b. menggambarkan runag lingkup iklim kota c. menunjukkan, menggambarkan dan membedakan urban canopy layer dan urban boundary layer 2. Setelah mengikuti kuliah proses iklim kota mahasiswa mampu: a. menjelaskan konsep radiasi, keseimbangan radiasi dan keseimbangan energi dan membedakan antara keseimbangan radiasi dan energi serta gejala pulau bahang (heat island) b. menghubungkan proses keseimbangan radiasi dan energi di kota dan perkotaan dengan gejala pulau bahang c. menghitung besar keseimbangan radiasi dan energi dan heat island d. menilai fenomena keseimbangan radiasi dan energi serta heat island di sebuah kota 3. Setelah mengikuti kuliah angin mahasiswa mampu: a. menjelaskan pola pergerakan angin di perkotaan dan dampak perubahan kota terhadap pola pergerakan angin 4. Setelah mengikuti kuliah kelembaban dan hujan mahasiswa mampu: a. menjelaskan dan membandingkan kelembaban dan hujan di daerah kota dan sekitarnya
3 b. menghubungkan faktor-faktor yang menyebabkan perubahan kelembaban dan hujan di daerah kota 5. Setelah mengikuti kuliah pencemaran udara perkotaan mahasiswa mampu: a. mendefinisikan pencemaran udara di perkotaan b. menggolong-golongkan jenis dan sumber pencemaran udara di perkotaan dan di dalam ruangan c. menjelaskan dampak pencemaran terhadap lingkungan fisik dan manusia d. menghitung, menilai pencemaran dan merencanakan langkah mengatasi pencemaran 6. Setelah mengikuti kuliah proses iklim kota mahasiswa mampu: a. menjelaskan perubahan iklim kota terhadap daerah sekitarnya secara regional dan global b. menghubungkan faktor-faktor yang berpengaruh Rencana Kegiatan Pembelajaran mingguan: 1. Minggu pertama a. kota dan permasalahannya b. ruang Iingkup iklim kota Ceramah dan diskusi kecil dengan memberikan gambar-gambar tentang masalah fisik kota, memberikan kliping masalah fisik kota. 2. Minggu kedua Topik a. skala (ruang dan waktu) fenomena atmosfer b. urban canopy layer dan urban boundaty layer Ceramah dan memberi tugas mencari tema-tema penelitian singkat sesuai dengan skala ruang dan waktu atmosfer 3. Minggu ketiga a. Konsep karakter radiasi b. Konsep keseimbangan radiasi c. Keseimbangan radiasi di kota Ceramah selama ¼ waktu pertemuan, memberikan studi kasus kota tertentu dikerjakan selama ¼ waktu pertemuan dan didiskusikan sesual sisa waktu yang ada.
4 4. Minggu keempat a. Konsep keseimbangan energi b. Keseimbangan energi di kota Metode pembelajaran Ceramah selama ¼ waktu pertemuan, memberikan studi kasus kota tertentu dikerjakan selama ¼ waktu pertemuan dan didiskusikan sesual sisa waktu yang ada. 5. Minggu kelima pulau bahang (heat island) Kuliah di luar (tempat padat kendaraan lalu lintas dan berbatasan langsung dengan daerah yang masih hijau), memberi pengantar, melalukan pengukuran, menghitung, menulis dan mendiskusikan hasil. 6. Minggu keenam a. Pola pergerakan angin b. Dampak perubahan kota terhadap pola pergerakan angin Ceramah, membuat maket kota menggunakan model bangunan yang bermacam-macam dan melakukan percobaan angin menggunakan kipas atau fan untuk menjelaskan perubahan kota terhadap pola perubahan angin. 7. Minggu ketujuh a. Kelembaban di kota b. Hujan di kota Ceramah, menggunakan berbagal bahan dan internet untuk didiskusikan. 8. Minggu kedelapan a. Komposisi udara di perkotaan b. Sumber dan jenis pencemaran Ceramah, memberikan bahan bacaan dan internet dan memberi tugas mahasiswa untuk menyimpulkan isi bacaan. 9. Minggu kesembilan Pencemaran udara dalam ruangan
5 Diskusi dengan memberikan berbagai macam gambar interiror bangunan (sekolah, rumah, pabrik, pasar, pusat perbelanjaan, kantor) dan meminta mahsiswa untuk dapat mengidentifikasi pencemaran yang ada. 10. Minggu kesepuluh dan kesebelas Dampak pencemaran udara terhadap lingkungan fisik dan manusia Demonstrasi hujan asam, akibat hujan asam pada tanah, batuan, tanaman, dan gambargambar serta kilping pengaruh buruk kota tercemar terhadap manusia. Memberi tugas kepada mahasiswa untuk membuat esai tentang dampak pencemaran terhadap Iingkungan fisik dan manusia untuk bahan diskusi pada minggu kesebelas. 11. Minggu keduabelas Kebisingan Ceramah, ke luar kelas mempraktekkan cara pengukuran kebisingan, cara evaluasi, menunjukkan cara pengurangan dampak kebisingan menggunakan vegetasi 12. Minggu ketigabelas Hutan kota Tempat di arboretum fakultas biologi, ceramah dan tanya jawab tentang hutan kota, memberikan kesadaran tentang nyaman dan pentingnya hutan kota dalam lingkungan kota 13. Minggu keempat belas a. Dampak kota terhadap iklim regional b. Dampak kota terhadap iklim global Ceramah, memberi bahan bacaan dan Internet. Evaluasi Bentuk evaluasi bermacam-macam sesuai dengan metode pembelajaran yang dilakukan minggu: 1. Tugas yang diberikan pada akhir kuliah dan dikumpulkan pada minggu berikutnya diberi penilaian yang dikembalikan ke mahasiswa 2. Metode diskusi digunakan untuk melakukan evaluasi terhadap mahasiswa yang rajin bertanya, mengemukakan pendapat ataupun yang diam. 3. Ujian tengah semester dan akhir semester
6 Bahan, Sumber Informasi dan Referensi Lansberg, HE, 1981, The Urban Climate, Academic Press, New York. Bell, PA, 1996, Environmental Psychology: Fourth Edition, Harcourt Brace College Publishers, Fort Worth. Sasongko, DP, 2000, Kebisingan Lingkungan, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. Oke, TR, 1978, Bounda y Layer Climate, Methuen & Co, London. Prawiro, RH, 1983, Ekologi Lingkungan Pencemaran, Satya Wacana, Salatiga. Thompson, RD & Perry, A, 1997, Applied Climatology, Routledge, kondon. us-epa.com
BAB 1 PENDAHULUAN. tidak terkecuali pada daerah-daerah di Indonesia. Peningkatan urbanisasi ini akan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada beberapa tahun terakhir, kegiatan urbanisasi semakin meningkat, tidak terkecuali pada daerah-daerah di Indonesia. Peningkatan urbanisasi ini akan berdampak dengan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan lingkungan saat ini semakin meningkat. Salah satu masalah lingkungan global yang dihadapi banyak negara adalah terjadinya pulau bahang kota (urban heat island)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan pemukiman. Sebagaimana kota menurut pengertian Bintarto (1977:9)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kota merupakan suatu tempat yang menjadi pusat dari berbagai kegiatan manusia. Saat ini kota menjadi pusat pemerintahan, perdagangan, pendidikan, dan pemukiman.
Lebih terperinciFENOMENA URBAN HEAT ISLAND (UHI) PADA BEBERAPA KOTA BESAR DI INDONESIA SEBAGAI SALAH SATU DAMPAK PERUBAHAN LINGKUNGAN GLOBAL. Erwin Hermawan.
FENOMENA URBAN HEAT ISLAND (UHI) PADA BEBERAPA KOTA BESAR DI INDONESIA SEBAGAI SALAH SATU DAMPAK PERUBAHAN LINGKUNGAN GLOBAL Erwin Hermawan Abstrak Secara umum, UHI mengacu pada peningkatan suhu udara,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penyedia fasilitas pelayanan bagi masyarakat. Lingkungan perkotaan merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kota merupakan perwujudan aktivitas manusia yang berfungsi sebagai pusat kegiatan sosial, ekonomi, pemerintahan, politik, dan pendidikan, serta penyedia fasilitas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Urban Heat Island dan Kawasan Terbangun. terhadap lingkungan sekitarnya. Fenomena Urban Heat Island (UHI)
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.1.1. Urban Heat Island dan Kawasan Terbangun. Pembangunan pada sebuah kawasan membawa perubahan terhadap lingkungan sekitarnya. Fenomena Urban Heat Island (UHI)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Jumlah penduduk yang terus meningkat membawa konsekuensi semakin
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Jumlah penduduk yang terus meningkat membawa konsekuensi semakin meningkat pula kebutuhan akan lahan-lahan untuk menyediakan permukiman, sarana penunjang ekonomi
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN (KULIAH 1 dan 2)
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (KULIAH 1 dan 2) Departemen/PS : Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan (ESL)/ Ekonomi Pertanian Sumberdaya dan Lingkungan (EPSL) Nama/Kode/sks : Ekonomi Lingkungan/ESL 231 /3(3-0)
Lebih terperinciLANSKAP PERKOTAAN (URBAN LANDSCAPE)
Magister Desain Kawasan Binaan (MDKB) LANSKAP PERKOTAAN (URBAN LANDSCAPE) Dr. Ir. Ahmad Sarwadi, MEng. Siti Nurul Rofiqo Irwan, SP., MAgr, PhD. Pendahuluan Tujuan : Memberi pemahaman tentang: - Pengertian
Lebih terperinciRPKPS (RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER)
RPKPS (RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER) 1. Nama Mata Kuliah : Sosiologi Kriminalitas 2. Kode/SKS : SPD211 / 3 SKS 3. Prasarat : 4. Status Matakuliah : Pilihan 5. Deskripsi singkat matakuliah
Lebih terperinciSMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 5. DINAMIKA ATMOSFERLATIHAN SOAL 5.5. La Nina. El Nino. Pancaroba. Badai tropis.
SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 5. DINAMIKA ATMOSFERLATIHAN SOAL 5.5 1. Perubahan iklim global yang terjadi akibat naiknya suhu permukaan air laut di Samudra Pasifik, khususnya sekitar daerah ekuator
Lebih terperinciPERUBAHAN PENGUNAAN LAHAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERUBAHAN IKLIM KOTA MALANG
PERUBAHAN PENGUNAAN LAHAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERUBAHAN IKLIM KOTA MALANG 1) Akhmad Faruq Hamdani; 2) Nelya Eka Susanti 1) 2) Universitas Kanjuruhan Malang Email: 1) a.faruqhamdani@unikama.ac.id;
Lebih terperinciPokok Bahasan : Konsep Ekologi 2 Sub Pokok Bahasan : a. Lingkungan alamiah dan buatan b. Ekologi kota c. Ekologi kota sebagai lingkungan terbangun
MINGGU 4 Pokok Bahasan : Konsep Ekologi 2 Sub Pokok Bahasan : a. Lingkungan alamiah dan buatan b. Ekologi kota c. Ekologi kota sebagai lingkungan terbangun Lingkungan Alamiah Dan Buatan Manusia Para dipahami
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA INDEKS LUAS DAUN DENGAN IKLIM MIKRO DAN INDEKS KENYAMANAN
Media Konservasi Vol. 17, No. 3 Desember 2012 : 143 148 HUBUNGAN ANTARA INDEKS LUAS DAUN DENGAN IKLIM MIKRO DAN INDEKS KENYAMANAN (Correlation between Leaf Area Index with Micro Climate and Temperature
Lebih terperinciUNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS ILMU SOSIAL RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER Program Studi : Pendidikan Geografi Nama Mata Kuliah : Praktikum Meteorologi Klimatologi
Lebih terperinciUNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS ILMU SOSIAL RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER Program Studi : Pendidikan Geografi Nama Mata Kuliah : Meteorologi dan Klimatologi Kode
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Kota adalah pusat pertumbuhan yang ditandai dengan perkembangan jumlah penduduk (baik karena proses alami maupun migrasi), serta pesatnya pembangunan sarana dan
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) STIA SEBELAS APRIL SUMEDANG 2016
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATAKULIAH : PENGANTAR ILMU ADMINISTRASI SEMESTER : I (SATU) TAHUN AKADEMIK : 2015/2016 STIA SEBELAS APRIL SUMEDANG 2016 SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah : PENGANTAR
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS KONTROL (X 0 )
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS KONTROL ( 0 ) Mata pelajaran Kelas/tingkat Semester Topik Jumlah pertemuan Kompetensi Inti : Biologi : / SMA : II (Genap) : Keseimbangan Ekosistem ( Pencemaran dan
Lebih terperinciKomponen Ekosistem Komponen ekosistem ada dua macam, yaitu abiotik dan biotik. hujan, temperatur, sinar matahari, dan penyediaan nutrisi.
MINGGU 3 Pokok Bahasan : Konsep Ekologi 1 Sub Pokok Bahasan : a. Pengertian ekosistem b. Karakteristik ekosistem c. Klasifikasi ekosistem Pengertian Ekosistem Istilah ekosistem merupakan kependekan dari
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) FILSAFAT KEBUDAYAAN DISUSUN OLEH: DRA. SARTINI, M.HUM.
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) FILSAFAT KEBUDAYAAN DISUSUN OLEH: DRA. SARTINI, M.HUM. FAKULTAS FILSAFAT UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA NOPEMBER 2003 A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) LISENSIA PUITIKA ARAB. Oleh: Fadlil Munawwar Manshur
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) LISENSIA PUITIKA ARAB Oleh: Fadlil Munawwar Manshur JURUSAN SASTRA ASIA BARAT FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS GADJAH MADA, YOGYAKARTA TAHUN 2003
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) IKG4A2 KAPITA SELEKTA Disusun oleh: PROGRAM STUDI S1 ILMU KOMPUTASI FAKULTAS INFORMATIKA TELKOM UNIVERSITY LEMBAR PENGESAHAN Rencana Pembelajaran Semester
Lebih terperinciaktivitas manusia. 4 Karbon dioksida dari pembakaran bahan bakar fosil dan penggundulan lahan yang menjadi penyebab utama Bumi menjadi hangat, baik pa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Isu pemanasan global semakin marak di dunia. Berbagai aspek sering dikaitkan dengan isu pemanasan global, mulai dari hal sederhana seperti penggunaan kertas dan tisu,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. daerah perkotaan adalah efek dari kondisi iklim artifisial, yang terjadi pada
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu faktor tekanan lingkungan pada manusia yang tinggal di daerah perkotaan adalah efek dari kondisi iklim artifisial, yang terjadi pada lingkungan eksternal
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. (Dipayana dkk, 2012; DNPI, 2009; Harvell dkk 2002; IPCC, 2007; Sudarmadji
1 I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan iklim telah dirasakan pada hampir seluruh wilayah di dunia dan salah satu dampak yang dirasakan oleh manusia adalah pemanasan global (Dipayana dkk, 2012; DNPI,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Urban Heat Island Sebagai Dampak Dari Pembangunan Perkotaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.1.1. Urban Heat Island Sebagai Dampak Dari Pembangunan Perkotaan Pembangunan perkotaan membawa perubahan pada lingkungan fisikdan atmosfer kota. Pada lingukungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Jumlah mahasiswa baru UGM tahun Diploma Ekstensi Strata 1 Strata 2 Strata 3. Lk Pr Lk Pr Lk Pr Lk Pr Lk Pr
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kompleks Universitas Gadjah Mada (UGM) dan sekitarnya dari tahun ke tahun mengalami perkembangan lingkungan fisik yang pesat. Beberapa perkembangan yang dapat diamati
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Iklim Bumi mengalami perubahan ke arah yang makin buruk. Gejala perubahan ini lebih akrab disebut pemanasan global (global warming) karena indikasi yang sangat nyata
Lebih terperinciDAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. KATA PENGANTAR... iii. ABSTRAK... vi. ABSTRACT... vii. DAFTAR ISI... viii. DAFTAR TABEL...
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii ABSTRAK... vi ABSTRACT... vii DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xv DAFTAR GAMBAR... xviii BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar
Lebih terperinciHidrometeorologi. Pertemuan ke I
Hidrometeorologi Pertemuan ke I Pengertian Pengertian HIDROMETEOROLOGI Adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara unsur unsur meteorologi dengan siklus hidrologi, tekanannya pada hubungan timbal balik
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat. Penelitian dilakukan dari tahun 2009 hingga tahun 2011. Penelitian dibagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkat dengan tajam, sementara itu pertambahan jaringan jalan tidak sesuai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota merupakan ekosistem buatan yang terjadi karena campur tangan manusia dengan merubah struktur di dalam ekosistem alam sesuai dengan yang dikehendaki (Rohaini, 1990).
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) Nama Mata Kullah : Budidaya Perairan Tawar Kode/SKS : P1B3105/2-1 SKS Prasyarat : Mata kuliah Dasar-dasar Budadaya, Limnologi dan Ekologi Ikan Status
Lebih terperinciANALISIS PENCEMARAN LINGKUNGAN
ANALISIS PENCEMARAN LINGKUNGAN RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) Mata Kuliah : ANALISIS PENCEMARAN LINGKUNGAN SKS: 2(2.0) Dosen Pengampu: Prof. Akmal Djamaan, Ph.D, Apt. Dr. Friardi,
Lebih terperinciANALISIS PENCEMARAN LINGKUNGAN
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) Mata Kuliah : ANALISIS PENCEMARAN LINGKUNGAN SKS: 2(2.0) Dosen Pengampu: Prof. Akmal Djamaan, Ph.D, Apt. Dr. Friardi, S.Si, Apt Fakultas Farmasi Universitas
Lebih terperinciSMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 2. Penelitian GeografiLatihan Soal 2.1. Lanskap fisik. Kependudukan
1. Geografi manusia mempelajari tentang... SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 2. Penelitian GeografiLatihan Soal 2.1 Dinamika budaya Lanskap fisik Lanskap lingkungan Kependudukan Lanskap lingkungan
Lebih terperinciJURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA Mata kuliah : Writing for Academic Purposes Kode : IG 435 Dosen : Fazri Nur Yusuf, S.Pd., M.Pd. (2242)
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN
RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN 1. Nama Mata Kuliah : Lingkungan dan Sumberdaya 1 2. Kode/SKS : MKK/2 SKS/2-0 3. Semester : Ganjil 4. Status Mata Kuliah : Wajib Program Studi 5. Latar Belakang Perhatian terhadap
Lebih terperinciSILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)
SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH SUMBER DAYA DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Kode Mata Kuliah/SKS : GD 513/ 2 SKS Oleh Dra. Hj. Tin Rustini, M. Pd NIP. 196008011986032001 PROGRAM PENDIDIKAN
Lebih terperincike segala arah dan melepaskan panas pada malam hari. cukup pesat. Luas wilayah kota Pematangsiantar adalah km 2 dan
Kota memiliki keterbatasan lahan, namun pemanfaatan lahan kota yang terus meningkat mengakibatkan pembangunan kota sering meminimalkan ruang terbuka hijau. Lahan-lahan pertumbuhan banyak yang dialihfungsikan
Lebih terperinciKAJIAN PENATAAN POHON SEBAGAI BAGIAN PENGHIJAUAN KOTA PADA KAWASAN SIMPANG EMPAT PASAR MARTAPURA TUGAS AKHIR. Oleh: SRI ARMELLA SURYANI L2D
KAJIAN PENATAAN POHON SEBAGAI BAGIAN PENGHIJAUAN KOTA PADA KAWASAN SIMPANG EMPAT PASAR MARTAPURA TUGAS AKHIR Oleh: SRI ARMELLA SURYANI L2D 300 377 JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
Lebih terperinciLKS EFEK RUMAH KACA, FAKTA ATAU FIKSI. Lampiran A.3
Lampiran A.3 155 LKS EFEK RUMAH KACA, FAKTA ATAU FIKSI Bacalah wacana dibawah ini! kemudian diskusikanlah bersama teman kelompokmu. Efek Rumah Kaca: Fakta atau Fiksi? Makhluk hidup memerlukan energi untuk
Lebih terperinciFUNGSI HUTAN KOTA DALAM MENGURANGI PENCEMARAN UDARA DI KOTA SAMARINDA
JURNAL BERAJA NITI ISSN : 2337-4608 Volume 3 Nomor9 (2014) http://e-journal.fhunmul.ac.id/index.php/beraja Copyright 2014 FUNGSI HUTAN KOTA DALAM MENGURANGI PENCEMARAN UDARA DI KOTA SAMARINDA Darul Dana
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN. memudahkan perancang dalam mengembangkan ide rancangannya. Salah satu
37 BAB III METODE PERANCANGAN A. Metode Perancangan Dalam proses perancangan, dibutuhkan sebuah metode untuk memudahkan perancang dalam mengembangkan ide rancangannya. Salah satu metode yang digunakan
Lebih terperinciIDENTITAS MATA KULIAH. Status mata kuliah
IDENTITAS MATA KULIAH Nama mata kuliah Kode/SKS Prasarat Status mata kuliah : Hidrologi Dasar : GEF.1301 2 SKS : Tidak ada : Wajib DESKRIPSI SINGKAT MATAKULIAH Mata kuliah ini berisi deskripsi dasar tentang
Lebih terperinci3. Kinerja Termal Ruang (...lanjutan)
3. Kinerja Termal Ruang (...lanjutan) RH rg.dalam berbeda siang&malam hari. RHluar < RHruang (siang hari) Ruang Dalam Kinerja termal SVV>BC To mempengaruhi ΔT Tanaman menurunkan T: adanya transmitasi radiasi
Lebih terperinciGARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) & SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) MATA KULIAH DASAR TAKSONOMI
GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) & SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) MATA KULIAH DASAR TAKSONOMI (PAB 105/ 2 SKS) Oleh: LILIH KHOTIM PERWATI, S.Si. M.Si NIP 132 093 200 JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA
Lebih terperinciSATUAN ACARA PEMBELAJARAN (KULIAH 1)
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (KULIAH 1) Departemen/PS : Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan/ Ekonomi Pertanian, Sumberdaya dan Lingkungan Nama/Kode/sks : Ekonomi Kehutanan/ESL 325/3(3-0) Jumlah Pertemuan Capaian
Lebih terperinciPENGERTIAN GREEN CITY
PENGERTIAN GREEN CITY Green City (Kota hijau) adalah konsep pembangunan kota berkelanjutan dan ramah lingkungan yang dicapai dengan strategi pembangunan seimbang antara pertumbuhan ekonomi, kehidupan sosial
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN. pengumpulan data, analisis, dan proses sintesis atau konsep perancangan.
BAB III METODE PERANCANGAN Pada perancangan hotel resort dalam seminar ini merupakan kajian berupa penjelasan dari proses perancangan yang disertai dengan teori-teori dan data-data yang didapat dari studi
Lebih terperinci1. ANALISIS KOMPETENSI
1. ANALISIS KOMPETENSI Mata kuliah : Pengantar Kebijakan Publik (3 SKS) STANDAR KOMPETENSI Setelah selesai mengikuti mata kuliah ini diharapkan mahasiswa mampu menguraikan keseluruhan konsep Dasar Kebijakan
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR FISIS YANG MEMPENGARUHI AKUMULASI NITROGEN MONOKSIDA DAN NITROGEN DIOKSIDA DI UDARA PEKANBARU
FAKTOR-FAKTOR FISIS YANG MEMPENGARUHI AKUMULASI NITROGEN MONOKSIDA DAN NITROGEN DIOKSIDA DI UDARA PEKANBARU Riad Syech, Sugianto, Anthika Jurusan Fisika FMIPA Universitas Riau Kampus Bina Widya Km 12,5
Lebih terperinciUNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MIPA SILABI
I. Identitas Mata Kuliah: A. Matakuliah : KEPENDUDUKAN DAN LINGKUNGAN HIDUP B. Kode/SKS : BIC281 C. Semester : 7 D. MK. Prasyarat : Ekologi E. Dosen : Sudjoko, MS.; Dr. Tien Aminatun, M,Si. II. Kompetensi
Lebih terperinciRencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pelajaran 6
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pelajaran 6 Sekolah : SD dan MI Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : IV/ Tema : Lingkungan Standar Kompetensi : 5. Mendengarkan pengumuman dan pembacaan
Lebih terperinciSLHD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015
F. Iklim 2.9. Kondisi Iklim di Provinsi DKI Jakarta Dengan adanya perubahan iklim menyebabkan hujan ekstrem di Ibu Kota berdampak pada kondisi tanah yang tidak lagi bisa menampung volume air, dimana tanah
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN
SATUAN ACARA PERKULIAHAN 1. IDENTITAS MATAKULIAH Nama Mata Kuliah : Metodologi Penelitian Kualitatif Kode Matakuliah : Bobot SKS : 3 Semester : 1 Kelompok Mata Kuliah : Prodi : Administrasi Publik Status
Lebih terperinciATMOSFER & PENCEMARAN UDARA
ATMOSFER & PENCEMARAN UDARA Pengelolaan lingkungan diperlukan agar lingkungan dapat terus menyediakan kondisi dan sumber daya yang dibutuhkan oleh makhluk hidup. Lingkungan abiotis terdiri dari atmosfer,
Lebih terperinciIklim, karakternya dan Energi. Dian P.E. Laksmiyanti, S.T, M.T
Iklim, karakternya dan Energi Dian P.E. Laksmiyanti, S.T, M.T Cuaca Cuaca terdiri dari seluruh fenomena yang terjadi di atmosfer atau planet lainnya. Cuaca biasanya merupakan sebuah aktivitas fenomena
Lebih terperinciRencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Mata Pelajaran : IPA SMK / MAK Kelas/Semester : XI / 3 Alokasi Waktu : 6 minggu x 2 x @ 45 Menit Standar Kompetensi : Memahami polusi dan dampaknya pada manusia dan
Lebih terperinciSILABUS. Bentuk Tagihan Tertulis. Jenis Tagihan Unjuk kerja. Tugas individu. Tes lisan. Portofolio. Ringkasan. Unjuk kerja. Tugas individu.
SILABUS Nama Sekolah : SMA Mata Pelajaran : Kelas : X (sepuluh) Semester : 1 (satu) Standar Kompetensi : 1. Memahami konsep, pendekatan, prinsip, dan aspek Kompetensi Materi Pokok Indikator Kegiatan Dasar
Lebih terperinciLanskap Perkotaan (Urban Landscape) HUTAN KOTA. Dr. Ir. Ahmad Sarwadi, MEng. Ir. Siti Nurul Rofiqo Irwan, MAgr, PhD.
Lanskap Perkotaan (Urban Landscape) HUTAN KOTA Dr. Ir. Ahmad Sarwadi, MEng. Ir. Siti Nurul Rofiqo Irwan, MAgr, PhD. Tujuan Memahami makna dan manfaat hutan kota pada penerapannya untuk Lanskap Kota. Memiliki
Lebih terperinciPenggunaan Aplikasi Line Untuk Menulis di Kelas Bahasa Inggris II Pada Kelas Manajemen
15. Paskalina Widiastuti; BAHASA INGGRIS Penggunaan Aplikasi Line Untuk Menulis di Kelas Bahasa Inggris II Pada Kelas Manajemen A. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MEMANFAATKAN TIK Mata Kuliah : Bahasa Inggris
Lebih terperinciSTUDI PULAU BAHANG (HEAT ISLAND) DI KOMPLEKS UNIVERSITAS GADJAH MADA. Noor Arya Gede Wicaksana Sudibyakto
STUDI PULAU BAHANG (HEAT ISLAND) DI KOMPLEKS UNIVERSITAS GADJAH MADA Noor Arya Gede Wicaksana arya_geo@mail.ugm.ac.id Sudibyakto sudib@ugm.ac.id Abstract The phenomena of increasing temperature in many
Lebih terperincilib.archiplan.ugm.ac.id
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keterbatasan lahan yang terjadi di perkotaan diiringi dengan tingginya kebutuhan penduduk akan hunian menjadikan kawasan kota berkembang menjadi kawasan yang padat
Lebih terperinciPEMBELAJARAN IPTEK IPS SMP KELAS VII. Tim Penyusun: Dr. Wanjat Kastolani Iwan Setiawan, SPd., Msi. Yani Rachmayani, SPd. Dra. Hj.
PEMBELAJARAN IPTEK IPS SMP KELAS VII Tim Penyusun: Dr. Wanjat Kastolani Iwan Setiawan, SPd., Msi. Yani Rachmayani, SPd. Dra. Hj. Ena Ruyati PUSAT PENELITIAN KEBIJAKAN DAN INOVASI (PUSLITJAKNOV) BADAN PENELITIAN
Lebih terperinciSILABUS PEMBELAJARAN Nama Sekolah : Mata Pelajaran : Geografi : X (sepuluh)
SILABUS PEMBELAJARAN Nama Sekolah : Mata Pelajaran : Geografi Kelas : X (sepuluh) Semester : 2 (dua) Standar : 3. Menganalisis unsur-unsur geosfer. 3.1. Menganalisis dinamika kecenderung an perubahan litosfer
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Pelita Salatiga, peneliti berhasil
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal 4.1.1. Aktivitas Belajar Hasil observasi awal yang dilakukan di kelas XI Program Keahlian Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Pelita Salatiga,
Lebih terperinci1. ANALISIS KOMPETENSI
1. ANALISIS KOMPETENSI Mata kuliah : Pendidikan (3 SKS) STANDAR KOMPETENSI Setelah selesai mengikuti mata kuliah ini diharapkan mahasiswa mampu menguraikan keseluruhan konsep Pendidikan Mahasiswa mendiskripsikan
Lebih terperinciBAB VI HASIL RANCANGAN
BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Dasar Rancangan 6.1.1 Prinsip Secara umum di setiap perancangan pusat perbelanjaan, hal green yang paling ditekankan dan paling masuk akal dalam perancangan pusat perbelanjaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan kota sebagai pusat pemukiman, industri dan perdagangan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang Perkembangan kota sebagai pusat pemukiman, industri dan perdagangan telah mengalami transformasi lingkungan fisik lahan. Transformasi lingkungan fisik lahan tersebut
Lebih terperinciHakikat Arsitektur. Prolog. Dian P.E Laksmiyanti, S.T, M.T
Hakikat Arsitektur Prolog Dian P.E Laksmiyanti, S.T, M.T ARSITEKTUR...? EKOLOGI...? BERKELANJUTAN...? Ilmu yang mempelajari tentang rancang bangun (http://www.wikipedia.com) Ilmu bangunan (Kamus Besar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan kota dari tahun ke tahun turut memengaruhi suhu perkotaan. Laporan United Nation tahun 2005 menyebutkan bahwa lebih dari setengah populasi dunia tinggal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perubahan iklim telah menjadi tantangan terbesar bagi kemanusiaan, ilmu pengetahuan, dan politik di abad ke-21. Kegiatan manusia menambah konsentrasi gas rumah kaca
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN. diskriptif yang mengenai pada langkah-langkah proses perancangan. Metode
BAB III METODE PERANCANGAN Dalam redesain Terminal Arjosari Malang ini, menggunakan metode diskriptif yang mengenai pada langkah-langkah proses perancangan. Metode diskriptif yaitu menggambarkan suatu
Lebih terperinciEvaluasi Hasil Pembelajaran Absensi 10% Tugas 20% Ujian Tengah Semester 30% Ujian Akhir Semester 40% Page 2 of 21
SILABUS MATA AJARAN Perencanaan Kawasan Pesisir 2 SKS Deskripsi dan Tujuan Mata Ajaran Memberikan materi pengetahuan dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai berbagai aspek dalam perencanaan kawasan
Lebih terperinciRANCANGAN PELAKSANAAN PERKULIAHAN
RANCANGAN PELAKSANAAN PERKULIAHAN Mata Kuliah : Ilmu Lingkungan Topik : Teknologi dan Lingkungan Jumlah SKS : 2 SKS Waktu Pertemuan :2 x 100 menit Kegiatan :Eksplorasi persoalan, diskusi, presentasi, diskusi
Lebih terperinciKEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FKIP UNIVERSITAS JAMBI KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR TUJUAN: Standar Operasional Prosedur ini bertujuan untuk: 1. Menjelaskan persyaratan mahasiswa dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kenyaman termal menjadi aspek penting yang harus diperhatikan dalam pengembangan sebuah kawasan (urban development). Kegiatan manusia secara langsung dipengaruhi oleh
Lebih terperinciARAHAN PENATAAN RUANG TERBUKA HIJAU PADA KORIDOR JALAN JENDRAL SUDIRMAN KOTA SINGKAWANG TUGAS AKHIR
120 ARAHAN PENATAAN RUANG TERBUKA HIJAU PADA KORIDOR JALAN JENDRAL SUDIRMAN KOTA SINGKAWANG TUGAS AKHIR Oleh : DWI FITRI SASMITA L2D 605 190 JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
Lebih terperinciUniversitas Gadjah Mada
Nama Matakuliah : Konservasi dan Reklamasi lahan Kode/SKS : PNT 33037 2-1 Prasarat : - Dasar-dasar Ilmu Tanah - Ilmu Kimia Tanah - Ilmu Fisika Tanah Status Matakuliah : Wajib Dekripsi Singkat Mata Kuliah
Lebih terperinciSALINAN BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 5 TAHUN 2010 PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 5 TAHUN 2010
BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA SALINAN NOMOR : 5 TAHUN 2010 Menimbang : PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG RUANG TERBUKA HIJAU KAWASAN BUNDARAN MUNJUL KABUPATEN MAJALENGKA DENGAN
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) CNG4M3 SISTEM WAKTU NYATA Disusun oleh: Endro Ariyanto PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS INFORMATIKA UNIVERSITAS TELKOM LEMBAR PENGESAHAN Rencana Pembelajaran
Lebih terperinci` SATUAN ACARA PERKULIAHAN
Nama Mata Kuliah : Ekologi Umum Nomor Kode : BI 308 Sifat Mata Kuliah : M K Wajib Program Studi : Pendidikan Biologi dan Biologi Jumlah SKS : 3 sks Semester : 6 MK Prasyarat : Biologi Umum Dosen : Drs.
Lebih terperinciIdentifikasi Potensi UHI terhadap RTH dan Kenyamanan Thermal pada Taman Walikota di Kota Kendari
TEMU ILMIAH IPLBI 2017 Identifikasi Potensi UHI terhadap RTH dan Kenyamanan Thermal pada Taman Walikota di Kota Kendari Santi (1), Siti Belinda (2), Hapsa Rianty (3) linda.amri@gmail.com (1) Kelompok Ilmu
Lebih terperinci1. ANALISIS KOMPETENSI
1 1. ANALISIS KOMPETENSI Mata kuliah : Ilmu Sosial dan Budaya Dasar(3 SKS) STANDAR KOMPETENSI Setelah selesai mengikuti mata kuliah ini diharapkan mahasiswa mampu menguraikan keseluruhan konsep ilmu sosial
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengujian kenyamanan termal ruang luar di Koridor Jalan Tugu-Kraton menjadi salah satu alat ukur tingkat kenyamanan di Kota Yogyakarta. terdiri dari kenyamanan ruang,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kota diartikan sebagai suatu sistem jaringan kehidupan manusia yang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kota diartikan sebagai suatu sistem jaringan kehidupan manusia yang ditandai dengan tingginya kepadatan penduduk dan diwarnai dengan strata sosial ekonomi yang heterogen
Lebih terperinciSMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 6. PERAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGANLatihan Soal 6.1
SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 6. PERAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGANLatihan Soal 6.1 1. Cara mengurangi pencemaran lingkungan akibat rumah tangga adalah... Membakar sampah plastik dan kertas satu minggu
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN
SATUAN ACARA PERKULIAHAN Nama Mata Kuliah : Ekologi Umum Nomor Kode : BI 308 Sifat Mata Kuliah : M K Wajib Program Studi : Pendidikan Biologi dan Biologi Jumlah SKS : 3 sks Semester : 6 MK Prasyarat :
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN
SATUAN ACARA PERKULIAHAN Kode & Nama Mata Kuliah : OK300 Psikologi Olahraga 1. Pertemuan Ketiga (3) a. Menjelaskan pengertian motivasi b. Menyebutkan tiga karakteristik motivasi c. Menyebutkan empat teori
Lebih terperinciPIL (Penyajian Informasi Lingkungan)
PIL (Penyajian Informasi Lingkungan) PIL adalah suatu telaah secara garis besar tentang rencana kegiatan yang akan dilakukan atau diusulkan yang kemungkinan menimbulkan dampak lingkungan dari kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak tahun 1980-an para peneliti meteorologi meyakini bahwa akan terjadi beberapa penyimpangan iklim global, baik secara spasial maupun temporal. Kenaikan temperatur
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) ILMU LINGKUNGAN. OLEH Prof. Dr. Shalihuddin DjalaI Tandjung, M.Sc.
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) ILMU LINGKUNGAN OLEH Prof. Dr. Shalihuddin DjalaI Tandjung, M.Sc. LABORATORIUM EKOLOGI FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA JOGJAKARTA 2004 Nama
Lebih terperinciDinamika Atmosfer Bawah (Skala Ketinggian dan Mixing Ratio)
Dinamika Atmosfer Bawah (Skala Ketinggian dan Mixing Ratio) Abdu Fadli Assomadi Laboratorium Pengelolaan Pencemaran Udara dan Perubahan Iklim karakteristik tinggi skala (scale height) Dalam mempelajari
Lebih terperinciSATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
1 SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Mata Kuliah Kode Mata Kuliah SKS Durasi Pertemuan Pertemuan ke : Statistika dan Probabilitas : TSP-203 : 2 (Dua) : 100 menit : 1 (Satu) A. Kompetensi: a. Umum : Mahasiswa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional pada hakekatnya merupakan usaha-usaha untuk
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan nasional pada hakekatnya merupakan usaha-usaha untuk membangun manusia Indonesia seutuhnya. Hal ini penting sebab tingkat pertambahan penduduk di Indonesia
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Central Business District (CBD) Berdasarkan Undang-Undang No. 24 Tahun 1992 mengenai penataan ruang, pada Pasal 1 disebutkan bahwa kawasan perkotaan adalah kawasan yang mempunyai
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1998 TENTANG PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA TAHUN ANGGARAN 1996/1997 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1998 TENTANG PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA TAHUN ANGGARAN 1996/1997 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Perhitungan
Lebih terperinciKONTRAK PEMBELAJARAN Mata Kuliah EKOLOGI TUMBUHAN (BIO 327) Tahun Akademik 2012/2013
TIM DOSEN TIU STRATEGI MATERI EVALUASI RUBRIK NILAI TERSTRUKTUR PRAKTIKUM TATIB REFERNCE KONTRAK PEMBELAJARAN Mata Kuliah EKOLOGI TUMBUHAN (BIO 327) Tahun Akademik 2012/2013 jungki_sudiana@yahoo.co.id
Lebih terperinci