BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sebagaimana yang diamanahkan dalam Undang-undang No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih, dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme terutama yang diatur dalam pasal 3 mengatur asas umum penyelenggaraan negara/daerah meliputi asas kepastian hukum, asas tertib penyelenggara negara, asas kepentingan umum, asas keterbukaan, asas proporsionalitas, asas profesionalitas dan asas akuntabilitas. Asas akuntabilitas mengandung arti bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari penyelenggaraan pemerintahan harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat dan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara. Amanah yang terkandung dalam Undag-undang tersebut dipertegas dengan Instruksi Presiden Indonesia (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Insatansi Pemerintah dan Keputusan Lembaga Administrasi Negara Nomor : 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Oleh karena itu Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul sebagai salah satu unsur penyelenggara pemerintahan negara mempunyai kewajiban menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) sebagai bentuk perwujudan 1

2 dari akuntabilitas dinas sesuai dengan kewenangan dalam pengelolaan sumber daya berdasarkan Rencana Strategik tahun 2011 yang telah ditetapkan sebagai bentuk pertanggungjawaban yang menggambarkan kinerja instansi pemerintah yang bersangkutan melalui Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Laporan akuntabilitas disusun dengan menggunakan pengukuran kinerja berupa Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Penetapan Indikator Kinerja (TAPKIN). Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Penetapan Indikator Kinerja (TAPKIN) dipergunakan sebagai manivestasi pengukuran pencapaian kinerja tahunan yang tergambar dalam Rencana Strategis (Renstra) masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Dalam rencana kinerja tersebut disusun Rencana Kinerja Tahunan (Renja) yang merupakan konfilasi keseluruhan program dan kegiatan dalam satu tahun anggaran. Kesemua ini sebagai langkah awal dalam pengukuran capaian visi dan misi Satuan Kinerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam kurun waktu 1 (satu) tahun terhadap pencapaian sasaran visi dan misi akhir atau target pencapaian 5 (lima) tahun dan sebagai penjabaran dan operasionalisasi dari Rencana Kinerja Pemerintah Daerah (RKPD). Untuk itu Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) sebagai salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) diharuskan menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). 2

3 Laporan tersebut sebagai wujud pertanggungjawaban kepada publik atas apa yang telah dilaksanakan dalam penyelenggaraan pemerintahan. Dalam laporan tersebut digambarkan mengenai peranan dinas dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi dalam kurun waktu 1 (satu) tahun penyelenggaraaan urusan pemerintahan di daerah GAMBARAN UMUM ORGANISASI Organisasi Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul dibentuk yang merupakan gabungan dari Bagian Keuangan yang membidangi dalam pengelolaan keuangan daerah, Bagian Aset yang membidangi dalam pengelolaan aset/kekayaan daerah dan Dinas Pendapatan Daerah yang membidangi pengelolaan pendapatan daerah. Sumber Daya Manusia, sarana dan prasarana yang terdapat pada Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul merupakan komplilasi dari ke tiga instansi tersebut serta ditambah dengan pengadaan sarana dan prasaran yang dilaksanakan dari tahun 2009 s/d tahun Organisasi Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul ini dibentuk dengan ketetapan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 16 Tahun 2007 tanggal 20 Nopember 2007 tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul. Tugas, pokok dan fungsi dari organisasi Dinas 3

4 Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul diatur dalam Peraturan Bupati Bantul Nomor 70 tahun 2008 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul. I.3. STRUKTUR ORGANISASI Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 16 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul pada Bagian Keempatbelas Paragraf 1 dan Pasal 30, susunan organisasi Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, terdiri atas a. Kepala Dinas; b. Sekretaris, terdiri atas : 1. Sub. Bagian Umum; 2. Sub. Bagian Program; dan 3. Sub. Bagian Keuangan. c. Bidang Pendapatan, terdiri atas : 1. Seksi Perencanaan dan Pengembangan Pendapatan; dan 2. Seksi Pengelolaan Pendapatan Daerah. d. Bidang Anggaran, terdiri atas : 1. Seksi Perencanaan Anggaran; dan 2. Seksi Bidang Pengendalian Anggaran; e. Bidang Belanja, terdiri atas : 1. Seksi Verifikasi; dan 2. Seksi Perbendaharaan. 4

5 f. Bidang Akuntansi, terdiri atas : 1. Seksi Pembukuan; dan 2. Seksi Pengolahan Data dan Laporan. g. Bidang Aset, terdiri atas : 1. Seksi Inventarisasi dan Penghapusan; dan 2. Seksi Penilaian dan Optimalisasi. h. UPT i. Kelompok Jabatan Fungsional. Bagan susunan organisasi Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sesuai dengan lampiran Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 16 Tahun 2007 adalah sebagai berikut : 5

6 Kepala Dinas Sekretariat Kelompok Jabatan Fungsional Sub Bagian Umum Sub Bagian Program Sub Bagian Keuangan dan Aset Bidang Pendapatan Bidang Anggaran Bidang Belanja Bidang Akuntansi Bidang Aset Seksi Perenc. & Pengembangan Pendapatan Seksi Perencanaan Anggaran Seksi Verifikasi Seksi Pembukuan Seksi Inventarisasi & Penghapusan Seksi Pengelolaan Pendapatan Daerah Seksi Pengendalian Anggaran Seksi Perbendaharaan Seksi Pengolahan Data dan Laporan Seksi Penilaian & Optimalisasi 6

7 Laporan Akuntabilitas Kinerja 2011 Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah merupakan salah unsur pelaksana pemerintah daerah yang dipimpin oleh Kepala Dinas dan berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Ketugasan dari Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah adalah melaksanakan urusan rumah tangga pemerintahan daerah dan tugas pembantuan di bidang pengelolaan keuangan daerah. 1.4 TUGAS, POKOK DAN FUNGSI Tugas, pokok dan fungsi dari Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul diatur dalam Peraturan Bupati Nomor 70 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul, dengan ketugasan membantu Bupati melalui Sekretaris Daerah dalam pelaksanaan urusan rumah tangga pemerintahan daerah dan tugas pembantuan di bidang Pengelolaan Keuangan Daerah. Dalam melaksanakan tugas dalam bidang Pengelolaan Keuangan Daerah, Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul mempunyai fungsi sebagai berikut : 1. perumusan kebijakan teknis di bidang pengelolaan keuangan dan aset; 2. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan tugas pembantuan di bidang pengelolaan keuangan dan aset; 3. pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang pengelolaan keuangan dan aset; 23

8 Laporan Akuntabilitas Kinerja melaksanakan kesekretariatan Dinas; dan 5. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. 1.5 LANDASAN HUKUM Sebagai dasar dibentuknya Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul yang membidangi pengelolaan keuangan daerah yaitu : 1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; 3. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah; 4. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 5. Undang-undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Pembentukan Kota Tangerang Selatan; 6. Inpres Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah; 8. Surat Edaran Bersama Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas dan Menteri Dalam 24

9 Laporan Akuntabilitas Kinerja 2011 Negeri Nomor 0295/M.PPN/1/2005 dan 050/166/SJ tentang Petunjuk Teknis Penyelengaraan Musrenbang Tahun 2005; 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 10. Peraturan Walikota Tangerang Selatan Nomor 07 Tahun 2009 tentang perubahan atas Peraturan Walikota Tangerang Selatan Nomor 01 Tahun 2009 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tangerang Selatan. 1.6 SUMBER DAYA MANUSIA Berdasarkan data kepegawaian tahun 2011, Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah mempunyai komposisi kepegawaian adalah sebagai berikut : KOMPOSISI PNS BERDASARKAN JENJANG PENDIDIKAN NO JENJANG PENDIDIKAN ORANG % 1 S S S DIPLOMA

10 Laporan Akuntabilitas Kinerja SLTA SLTP SD 2 2 JUMLAH Untuk lebih jelasnya komposisi PNS Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah berdasarkan jenjang pendidikan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : Grafik Komposisi PNS Berdasarkan Jenjang Pendidikan ORANG 1.7 SARANA DAN PRASARANA Dalam rangka mendukung kelancaran pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sampai dengan tahun 2011 sarana dan prasarana yang berupa perlengkapan dan peralatan kantor tersedia dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : 26

11 Laporan Akuntabilitas Kinerja 2011 Tabel PERLENGKAPAN & PERALATAN KANTOR No Perlengkapan dan Peralatan Kantor Jumlah (Unit) 1 Kursi 2 2 Kursi Biro 6 3 Kursi Rapat Kursi Busa 3 5 Kursi dengan tangan 5 6 Kursi Kayu 55 7 Kursi Lipat 13 8 Kursi Putar 7 9 Kursi Rotan Kursi Busa 7 11 Kursi Spon 6 12 Kursi Spon Tangan 6 13 Kursi Tunggu 8 14 Meja Biro Meja 1/2 biro Meja bundar 1 17 Meja Counter 2 18 Meja Formulir 4 19 Meja Kayu

12 Laporan Akuntabilitas Kinerja Meja Komputer Meja Kursi Tamu 2 22 Meja Tamu 7 23 Meja Rapat Meja Telepon 4 25 Mesin Ketik Monitor 7 27 Server 4 28 Komputer Laptop Note Book 2 31 LCD Proyektor 2 32 Lemari Es 3 33 Lemari Kecil 1 34 Mega phone 1 35 AC 6 36 Almari Besi 8 37 Almari Kaca 3 38 Almari Kayu Almari Sorok 1 40 Brankas 8 41 Camera 3 42 Handycam 1 43 Cash Box 1 44 Dingklik Panjang 5 45 Dingklik Bundar 2 46 Dispencer 3 47 Faximilie 1 48 Filling Cabinet Genset 1 50 Gerenda 1 51 Hub 1 52 Jam Dinding 10 28

13 Laporan Akuntabilitas Kinerja Kenap 1 54 Kipas Angin 7 55 Papan Rekap PBB 1 56 Perforator Duduk 1 57 Perforator Tangan 1 58 Power Suplay 2 59 Printer Proyektor Light/OHP 1 61 Radio Tape 1 62 Rak Besi 7 63 Rak Kayu Rak Kayu Kaca 3 65 Rak Telepon 1 66 Skat Ruangan 4 67 Sound System 1 68 Stabilizer Swicth 1 70 Tangga 1 71 Telepon Televisi 6 73 Wadrobe 1 74 White Board 6 75 Wireless 3 76 LCD 1 Disamping peralatan dan perlengkapan kantor seperti pada tabel diatas juga tersedia sarana mobilitas bagi Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yang berupa kendaraan dinas/operasional yaitu pada tabel dibawah ini : Tabel 29

14 Laporan Akuntabilitas Kinerja 2011 Sarana Mobilitas No Kendaraan Dinas/Operasional Jumlah (Unit) 1 Kendaraan Dinas R4 4 2 Kendaraan Dinas R KEUANGAN 1. Belanja Tidak Langsung a. Gaji dan Tunjangan anggaran Rp ,00 b. Biaya Pemungutan Pajak Daerah anggaran Rp ,00 2. Belanja Langsung Program Pelayanan Administrasi Perkantoran a. Penyediaan Jasa Surat Menyurat anggaran Rp ,00 b. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik anggaran Rp ,00 c. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perijinan kendaraan dinas/operasional anggaran Rp ,00 d. Penyediaan jasa administrasi keuangan anggaran Rp ,00 e. Penyediaan jasa kebersihan kantor anggaran Rp ,00 f. Penyediaan alat tulis kantor anggaran Rp ,00 30

15 Laporan Akuntabilitas Kinerja 2011 g. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan anggaran Rp ,00 h. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan gedung kantor anggaran Rp ,00 i. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor anggaran Rp ,00 j. Penyediaan peralatan rumah tangga anggaran Rp ,00 k. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundangundangan anggaran Rp ,00 l. Penyediaan makanan dan minuman anggaran Rp ,00 m. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah anggaran Rp ,00 n. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi kedalam daerah anggaran Rp ,00 o. Penyediaan jasa keamanan anggaran Rp ,00 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur a. Pembangunan Gedung Kantor anggaran Rp ,00 b. Pengadaan kendaraan dinas/operasional anggaran Rp ,00 c. Pengadaan mebeleur anggaran Rp ,00 d. Pengadaan mebelair Rp ,00 31

16 Laporan Akuntabilitas Kinerja 2011 e. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional anggaran Rp ,00 f. Pemeliharaan rutin/berkala mebelair anggaran Rp ,00 g. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan dan perlengkapan kantor anggaran Rp ,00 Program Peningkatan SDM Aparatur a. Sosialisasi peraturan perundang-undangan anggaran Rp ,00 b. Bimbingan teknis implementasi peraturan perundangundangan anggaran Rp ,00 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan a. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD anggaran Rp ,00 Program Peningkatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah a. Penyusunan Standart Satuan Harga anggaran Rp ,00 b. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD TA 2012 anggaran Rp ,00 c. Penyusunan Rancangan Peraturan Bupati tentang Penjabaran APBD TA 2012 anggaran Rp ,00 d. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD TA 2011 anggaran Rp ,00 32

17 Laporan Akuntabilitas Kinerja 2011 e. Penyusunan Rancangan Peraturan Bupati tentang Penjabaran Perubahan APBD TA 2011 anggaran Rp ,00 f. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA 2010 anggaran Rp ,00 g. Penyusunan Rancangan KDH tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA 2010 anggaran Rp ,00 h. Penyusunan Sistem Informasi Keuangan Daerah anggaran Rp ,00 i. Peningkatan Manajemen Investasi Daerah anggaran Rp ,00 j. Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah anggaran Rp ,00 k. Penerbitan DPA SKPD anggaran Rp ,00 l. Penyusunan anggaran kas anggaran Rp ,00 m. Penerbitan SPD anggaran Rp ,00 n. Penerbitan SP2D anggaran Rp ,00 o. Pengelolaan gaji anggaran Rp ,00 p. Verifikasi kelengkapan dokumen penerbitan SP2D anggaran Rp ,00 q. TP-TGR anggaran Rp ,00 r. Penyusunan neraca dinas/instansi anggaran Rp ,00 33

18 Laporan Akuntabilitas Kinerja 2011 s. Rekonsiliasi bank dan evaluasi realisasi APBD TA 2011 anggaran Rp ,00 t. Pengelolaan dana perimbangan anggaran Rp ,00 u. Penyusunan SPT Tahunan anggaran Rp ,00 v. Pengelolaan dan pelaporan dana tugas pembantuan anggaran Rp ,00 w. Penyusunan kebijakan dan pedoman pelaksanaan APBD TA 2012 anggaran Rp ,00 x. Operasional pajak daerah anggaran Rp ,00 y. Intensifikasi BPHTB anggaran Rp ,00 z. Penyusunan laporan semesteran anggaran Rp ,00 aa. Sosialisasi ketentuan di bidang cukai dan pembinaan lingkungan sosial, industri dan kualitas bahan baku anggaran Rp ,00 bb. Fasilitasi operasional penyusunan naskah hibah anggaran Rp ,00 cc. Penyebarluasan dan sosialisasi berbagai informasi keuangan daerah anggaran Rp ,00 dd. Intensifikasi PPh OP (PPh pasal 21) anggaran Rp ,00 ee. Pengendalian Pelaksanaan Pengelolaan Keuangan Daerah anggaran Rp ,00 ff. Pelaksanaan dan Pemeliharaan Program Anggaran Terkomputerisasi anggaran Rp ,00 34

19 Laporan Akuntabilitas Kinerja 2011 gg. Penyusunan ASB anggaran Rp ,00 hh. Peningkatan Penilaian Kualitas Pengelolaan Keuangan anggaran Rp ,00 ii. Penerbitan SKPP anggaran Rp ,00 jj. Pengelolaan dan Pelaporan Potongan IWP, Taperum dan PPh ps 21 anggaran Rp ,00 kk. Evaluasi dan pelaporan keuangan daerah (bantuan) anggaran Rp ,00 Program dan fasilitasi pengelolaan keuangan kabupaten a. Pembinaan bendahara anggaran Rp ,00 b. Rekonsiliasi belanja SKPD/Unit Kerja anggaran Rp ,00 Program penataan peraturan perundang-undangan a. Regulasi Peraturan Pajak Daerah anggaran Rp ,00 b. Regulasi Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati tentang Pajak Daerah anggaran Rp ,00 c. Persiapan Perda Kelembagaan anggaran Rp ,00 Program Pengelolaan Barang Daerah 35

20 Laporan Akuntabilitas Kinerja 2011 a. Peningkatan SDM Aparatur Pemda anggaran Rp ,00 b. SIMBADA anggaran Rp ,00 c. Penyusunan, perencanaan dan pelaporan pengelolaan barang anggaran Rp ,00 d. Penataan aset anggaran Rp ,00 e. Penghapusan barang daerah anggaran Rp ,00 f. Verifikasi dan inventarisasi barang milik daerah anggaran Rp ,00 g. Pendataan dan pemetaan barang dan aset anggaran Rp ,00 Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah a. Pemeliharaan basis data PBB anggaran Rp ,00 Program Kerjasama Informasi dengan Mass Media a. Sosialisasi program kegiatan SKPD melalui media massa anggaran Rp ,00 36

21 Laporan Akuntabilitas Kinerja 2011 BAB II RENCANA STRATEJIK 2.1 RENCANA STRATEJIK Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sebagai salah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) wajib berpartisipasi guna mendukung Pemerintah Kabupaten Bantul mencapai visi dan misi Pemerintah Daerah yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bantul. Berdasarkan RPJMD tersebut Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten menyusun Rencana Strategis (RENSTRA) tahun 2011 s/d tahun 2015 yang memuat gambaran umum kedepan mengenai target kinerja yang ingin dicapai 5 (lima) tahun kedepan VISI 37

22 Laporan Akuntabilitas Kinerja 2011 Visi yang ditetapkan Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dengan mempertimbangkan kondisi saat ini dan gambaran kondisi yang akan datang serta mempertimbangkan peluang, hambatan, kekuatan dan kelemahan : Terwujudnya Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yang Profesional, Akuntabel, Transparan berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang Bertumpu pada Kepentingan Masyarakat 2.3. MISI Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah menjabarkan visi tersebut diatas ke dalam misi. Misi yang telah dirumuskan selaras dengan tugas, pokok dan fungsi Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah adalah sebagai berikut : 1. Merumuskan kebijakan umum dan teknis pengelolaan keuangan dan aset daerah; dan 2. Meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah TUJUAN Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dengan mengacu pada pernyataan visi dan misi tersebut diatas, terdapat beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahunan. Tujuan yang akan diwujudkan Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah adalah sebagai berikut : 38

23 Laporan Akuntabilitas Kinerja Mewujudkan sistem kerja yang profesional dengan didukung oleh sarana prasarana dan SDM yang berkualitas; 2. Mewujudkan sistem dan prosedur pengelolaan keuangan dan aset daerah yang berkualitas berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku; dan 3. Mengoptimalkan pengelolaan keuangan dan aset daerah SASARAN Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai secara nyata oleh instansi pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu tertentu/tahunan yang berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang ditetapkan dalam rencana stratejik. Sasaran yang akan dicapai oleh Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yaitu sebagai berikut : 1. Terwujudnya sistem kerja yang lebih profesional dengan didukung oleh sarana prasarana dan SDM yang berkualitas. 2. Terwujudnya sistem dan prosedur pengelolaan keuangan dan aset daerah yang akuntabel, transparan dan patuh pada aturan perundang-undangan. 3. Terlaksananya pengelolaan keuangan dan aset daerah yang efisien, efektif dan ekonomis. 39

24 Laporan Akuntabilitas Kinerja CARA PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN Tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan sebagaimana tersebut diatas dibutuhkan adanya nilai utama yang perlu ditanamkan oleh Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul dalam bidang pengelolaan keuangan dan aset daerah yaitu sebagai berikut : 1. Secara tertib, keuangan daerah dikelola secara tepat waktu dan tepat guna didukung dengan bukti-bukti adminstrasi yang dapat dipertanggungjawabkan; 2. Taat pada peraturan perundang-undangan, bahwa pengelolaan keuangan daerah harus berpedoman pada peraturan perundang-undangan; 3. Efektif, merupakan pencapaian hasil program dengan target yang telah ditetapkan dengan cara membandingkan keluaran dengan hasil. 4. Efisien, merupakan pencapaian keluaran yang maksimun dengan masukan tertentu atau penggunaan masukan terendah untuk mencapai keluaran tertentu. 5. Ekonomis, merupakan pemerolehan masukan dengan kualitas dan kuantitas tertentu pada tingkat harga yang terendah. 6. Transparan, merupakan prinsip keterbukaan yang memberi peluang kepada masyarakat untuk mengetahui dan mengakses informasi seluas-luasnya tentang keuangan daerah. 40

25 Laporan Akuntabilitas Kinerja Bertanggungjawab, merupakan perwujudan kewajiban seseorang untuk mempertanggungjawabkan pengelolaan dan pengendalian sumber daya dan pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepadanya dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. 8. Keadilan, merupakan keseimbangan distribusi kewenangan dan pendanaan dan/atau keseimbangan distribusi hak dan kewajiban berdasarkan pertimbangan yang obyektif. 9. Kepatutan, merupakan suatu tindakan atau suatu sikap yang dilakukan secara wajar dan proporsional. 10. Manfaat, keuangan daerah diutamakan untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat. Berdasarkan nilai utama sebagaimana tersebut diatas diharapkan menjadi landasan utama bagi jalannya roda Pemerintah Kabupaten Bantul guna mewujudkan good governance. Selain itu dengan berdasarkan nilai utama yang ditanamkan dalam mewujudkan tujuan dan sasaran yang ditetapkan oleh Dinas Pengelolaaa Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul dijabarkan dalam kebijalan-kebijakan dan program-program. 1. Kebijakan Kebijakan yang merupakan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul sebagai pedoman atau petunjuk untuk merealisasikan tujuan, sasaran, misi dan visi. Kebijakan yang diambil adalah sebagai berikut : 41

26 Laporan Akuntabilitas Kinerja 2011 a. Mengupayakan sistem kerja dalam sebuah kelembagaan yang solid dan didukung oleh sarana prasarana serta SDM yang berkualitas; b. Mengupayakan tercapainya peningkatan pengembangan sistem dan prosedur pengelolaan keuangan dan asset daerah yang akuntabel dan transparan; c. Mengupayakan pengelolaan keuangan dan aset daerah yang efisien, efektif dan ekonomis. 2. Program dan Kegiatan Program merupakan kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa instansi pemerintahan ataupun dalam kerjasama dengan masyarakat guna mewujudkan sasaran dan tujuan yang ditetapkan. Pada tahun 2011 Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul berdasarkan Rencana Kerja Tahunan (RKT) menetapkan program-program yang berjumlah 10 program yang dijabarkan dalam 70 kegiatan. Hubungan antara tujuan dan sasaran yang akan dicapai oleh Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dengan melaksanakan 10 program dan 70 kegiatan dapat dilihat pada tabel dibawah ini : 42

27 Laporan Akuntabilitas Kinerja 2011 Tabel Hubungan Tujuan, Sasaran, Kebijakan, Program dan Kegiatan N o Tujuan Sasaran Kebijakan Program Kegiatan Anggaran Ket Menciptakan sistem Terciptanya sistem kerja Pelayanan Administrasi kerja yang profesional yang lebih baik yang Perkatoran yang didukung sarana didukung oleh sarana 1 Penyediaan Jasa Surat-menyurat Rp ,00 1 prasarana dan SDM yang berkualitas prasarana dan SDM yang berkualitas Mengupayakan sistem kerja dalam sebuah kelembagaan yang teratur dan didukung oleh sarana prasarana serta SDM yang berkualitas Penyediaan Jasa Komunikasi, SDA dan Listrik Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perijinan Kendaraan Dinas/Operasional Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 5 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Rp ,00 6 Penyediaan Alat Tulis Kantor Rp , Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Gedung Kantor Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 43

28 Laporan Akuntabilitas Kinerja Penyediaan Peralatan Rumah Tangga Rp ,00 11 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan Rp ,00 12 Penyediaan Makanan dan Minuman Rp , Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Kedalam Daerah Rp ,00 Rp ,00 15 Penyediaan Jasa Keamanan Rp ,00 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 16 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional Rp ,00 17 Pembangunan Gedung Kantor Rp ,00 18 Pengadaan Mebelair Rp , Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebelair Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan dan Perlengkapan Kantor Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 44

29 Laporan Akuntabilitas Kinerja 2011 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 22 Sosialisasi peraturan perundangundangan 23 Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan Rp ,00 Rp ,00 Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 24 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD Rp ,00 2 Meningkatkan sistem dan prosedur pengelolaan keuangan dan aset daerah. Tercapainya peningkatan prosedur pengelolaan keuangan dan asset daerah Mengupayakan tercapainya peningkatan prosedur pengelolaan keuangan dan asset daerah Peningkatan & pengembang an pengelolaan keuangan daerah 25 Penyusunan Standar Satuan Harga Rp ,00 26 Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Rp ,00 27 Penyusunan Rancangan Peraturan Bupati tentang Penjabaran APBD Rp , Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD Penyusunan Rancangan Peraturan Bupati tentang Penjabaran Perubahan APBD Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Penyusunan sistem Informasi Keuangan Daerah Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 45

30 Laporan Akuntabilitas Kinerja Peningkatan Manajemen Investasi Daerah Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber-sumber Rp ,00 Rp ,00 35 Penerbitan DPA SKPD Rp ,00 36 Penyusunan Anggaran Kas Rp ,00 37 Penerbitan SPD Rp ,00 38 Penerbitan SP2D Rp ,00 39 Pengelolaan Gaji Rp ,00 40 Verifikasi Kelengkapan Dokumen Penerbitan SP2D Rp ,00 41 TP-TGR Rp ,00 42 Penyusunan Neraca Dinas/Instansi Rp ,00 43 Rekonsiliasi Bank & Evaluasi Realisasi APBD Rp ,00 44 Pengelolaan Dana Perimbangan Rp ,00 45 Penyusunan SPT Tahunan Rp ,00 46 Pengelolaan dan Pelaporan Dana Tugas Pembantuan Rp ,00 46

31 Laporan Akuntabilitas Kinerja Penyusunan Kebijakan dan Pedoman Pelaksanaan APBD Rp ,00 48 Operasional Pajak Daerah Rp ,00 49 Intensifikasi BPHTB Rp ,00 50 Penyusunan Laporan Semesteran Rp , Sosialisasi Ketentuan di Bidang Cukai dan Pembinaan Lingkungan Sosial, Industri, dan Kualitas Bahan Baku Fasilitasi Operasional Penyusunan Naskah Hibah Penyebarluasan dan Sosialisasi Berbagai Informasi Keuangan Daerah Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 54 Intensifikasi PPh OP (PPh 21) Rp , Pengendalian Pelaksanaan Pengelolaan Keuangan Daerah Evaluasi dan Pelaporan Keuangan Daerah (Bantuan) Pelaksanaan dan Pemeliharaan Program Anggaran Terkomputasi Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 58 Penyusunan ASB Rp ,00 59 Peningkatan Penilaian Kualitas Pengelolaan Keuangan Rp ,00 60 Penerbitan SKPP Rp ,00 47

32 Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengelolaan dan Pelaporan Potongan IWP,PPh 21 dan Taperum Rp ,00 3 Mengoptimalkan pengelolaan keuangan dan aset daerah. Terlaksananya pengelolaan keuangan dan aset daerah yang efisien, efektif dan ekonomis. Mengupayakan pengelolaan keuangan dan aset daerah yang efisien, efektif dan ekonomis. Pembinaan dan Fasilitasi Pengelola Keuangan Kabupaten/Kota 62 Pembinaan Bendahara Rp ,00 63 Rekonsiliasi Belanja non Gaji SKPD/Unit Kerja semester II TA 2011 Rp ,00 Penataan Peraturan Perundang-undangan 64 Regulasi Peraturan Retribusi Daerah Rp ,00 65 Regulasi Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati tentang Pajak Daerah Rp ,00 66 Persiapan Perda Kelembagaan Rp ,00 Pengelolaan Barang Daerah 67 Peningkatan SDM Aparatur Pemda Rp ,00 68 SIMBADA Rp ,00 69 Penyusunan Perencanaan dan Pelaporan Pengelolaan Barang Daerah Rp ,00 70 Penataan Aset Rp ,00 71 Penghapusan Barang Daerah Rp ,00 48

33 Laporan Akuntabilitas Kinerja Verifikasi dan Inventarisasi Barang Milik daerah Pendataan dan Pemetaan Barang dan Aset Daerah Rp ,00 Rp ,00 Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah 74 Pemeliharaan Basis Data PBB Rp ,00 Kerjasama Informasi dengan Mass Media 75 Sosialisasi Program Kegiatan SKPD melalui Media Massa Rp ,00 49

34 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1. PENGUKURAN KINERJA Pengukuran kinerja digunakan sebagai alat untuk menilai keberhasilan atau kegagalan kegiatan yang dilaksanakan selaras dengan program, kebijakan, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan guna mewujudkan visi dan misi yang ditetapkan. Proses pengukuran kinerja ini digunakan sebagai alat untuk menilai pencapaian setiap indikator kinerja guna memberikan gambaran tentang keberhasilan dan kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran yang dituangkan dalam formulir Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) dilanjutkan dengan menggunakan formulir Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS). Pengukuran kinerja merupakan hasil dari suatu penilaian yang sistematis dan didasarkan pada kelompok indikator kinerja kegiatan. Indikator kegiatan kegiatan yag ditetapkan dikategorikan ke dalam kelompok yaitu sebagai berikut : 1. Masukan (Inputs) adalah segala sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan dan program dapat berjalan untuk menghasilkan keluaran, misalnya dana, sumber daya 37

35 manusia, material, informasi, kebijakan/peraturan perundang undangan dan sebagainya. 2. Keluaran (Outputs) adalah segala sesuatu berupa produk/jasa (fisik dan atau non fisik) sebagai hasil langsung dari pelaksanaan suatu program dan kegiatan berdasarkan masukan yang digunakan. 3. Hasil (Outcomes) adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran kegiatan pada jangka menengah atau akibat langsung dari pelaksanaan kegiatan. 4. Manfaat (Benefit) adalah berfungsinya suatu keluaran (outputs) yang dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat. sesuatu yang terkait dengan tujuan akhir dari pelaksanaan kegiatan. Indikator kinerja ini menggambarkan manfaat yang diperoleh dari indikator hasil. Manfaat tersebut baru kelihatan/diketahui setelah beberapa waktu kemudian khususnya dalam jangka menengah dan jangka panjang. 5. Dampak (Impact) memperlihatkan pengaruh yang ditimbulkan dari manfaat baik positif maupun negatif yang diperoleh dari hasil kegiatan seperti halnya indikator manfaat, indikator dampak juga pada umumnya baru dapat diketahui dalam jangka waktu menengah atau jangka panjang. Indikator impact ini menunjukkan dasar pemikiran 38

36 dilaksanakannya kegiatan yang menggambarkan aspek makro pelaksanaan kegiatan. Pada tahun 2011 pengukuran kinerja Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul mencakup penilaian tingkat pencapaian target (dari rencana tingkat capaian), kegiatan dari masing-masing kelompok indikator kinerja kegiatan dan penilaian tingkat pencapaian target sasaran dari masing-masing indikator kinerja sasaran yang ditetapkan dalam dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT). Perumusan pengukuran kinerja yang digunakan oleh Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul dengan mempertimbangkan indikator masukan, indikator keluaran dan indikator hasil, sedangkan indikator manfaat dan indikator dampak belum digunakan dikarenakan belum adanya sistem pengumpulan data kinerja yang belum memadai serta adanya beberapa kendala dalam pengukuran kegiatan-kegiatan pada tahap manfaat maupun tahap dampak METODE PENGUKURAN KINERJA Ruang lingkup pengukuran kinerja mencakup yaitu sebagai berikut : 39

37 1. Kinerja kegiatan yang merupakan tingkat pencapaian target (rencana tingkat capaian) dari masing-masing kelompok indikator kinerja kegiatan; dan 2. Tingkat pencapaian sasaran yang merupakan tingkat pencapaian target dari masing-masing indikator sasaran yang telah ditetapkan. Berdasarkan ruang lingkup sebagaiman tersebut diatas metode/rumus pengukuran kinerja yang digunakan adalah sebagai berikut : a) Capaian indikator kinerja dihitung dengan dengan cara membandingkan rencana dan realisasi atau dengan rumus sebagai berikut : Realisasi Capaian indikator kinerja = x 100% Rencana Rumus tersebut diatas digunakan apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja atau semakin rendah realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja. 40

38 b) Capaian indikator kinerja dihitung dengan rencana dikurangi realisasi dikurang dengan rencana dibandingkan dengan rencana atau dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Rencana - (Realisasi - Rencana) Capaian indikator kinerja = x 100% Rencana Atau: (2 X Rencana) - Realisasi Capaian indikator kinerja = x 100% Rencana Rumus tersebut diatas digunakan Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja atau semakin rendah realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja. 41

39 3.3. METODE PENYIMPULAN CAPAIAN KINERJA SASARAN Capaian kinerja sasaran untuk masing-masing indikator kinerja kegiatan maupun pada tingkat sasaran dapat disimpulkan dengan menggunakan skala pengukuran kinerja yaitu sebagai berikut : > 85 = Sangat Berhasil 70 < X 85 = Berhasil 55 < X 70 = Cukup Berhasil 55 = Tidak Berhasil Tingkat pencapaian pada masing-masing indikator kinerja sasaran dapat diambil kesimpulan dengan menggunakan Metode Ratarata Dapa Kelompok yaitu dengan mengalikan jumlah indikator untuk setiap katagori sesuai dengan skala pengukuran yang terdapat pada masing-masing kelompok sasaran dengan nilai mean (rata-rata) skala pengukuran dari setiap katagori dibagi dengan jumlah indikator yang terdapat pada kelompok sasaran. Atau rumus dari metode rata-rata data kelompok yaitu sebagai berikut : Jumlah indikator untuk setiap kategori X nilai mean setiap kategori Capaian Sasaran = Jumlah indikator kinerja sasaran 42

40 Nilai mean atau rata-rata setiap kategori ditetapkan yaitu sebagai berikut: Sangat Berhasil : 92,5 Berhasil : 77,5 Cukup Berhasil : 62,5 Tidak Berhasil : 27,5 Hasil perkalian tersebut disimpulkan kembali berdasarkan skala pengukuran ordinal dengan katagori sangat berhasil, berhasil, cukup berhasil, dan tidak berhasil. Berdasarkan hasil pengukuran dengan menggunakan metode rata-rata data kelompok diatas, tingkat pencapaian kinerja sasaran Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah tahun 2011 adalah sebagai berikut: 43

41 No Sasaran Capaian Kinerja Skala Pengukuran Ket 1 Terwujudnya sistem kerja yang lebih profesional dengan didukung prasarana dan SDM yang berkualitas 83,56 Berhasil Sekretariat, Bidang Aset Terwjudnya sistem dan prosedure pengelolaan keuangan dan Sekretariat, Anggaran, Bidang Bidang 2 aset daerah yang akuntabel, transparan dan patuh pada 96,40 Sangat Berhasil Belanja. Bidang aturan perundang-undangan Akuntansi, Bidang Pendapatan 3 Terlaksananya pengelolaan keuangan dan aset daerah yang efisien, efektif dan ekonomis 88,12 Sangat Berhasil Sekretariat, Bidang Pendapatan, Bidang Aset 44

42 Tingkat capaian kinerja sasaran yang telah dicapai oleh Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah didukung pula oleh Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) atas 74 kegiatan yang telah dilaksanakan baik kegiatan-kegiatan yang bersifat fasilitasi atas terlaksananya tugas, pokok dan tata kerja maupun kegiatankegiatan selaras dengan wewenang dalam pengelolaan keuangan dan aset daerah. Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS) sebagaimana tersebut diatas akan diuaraikan pada Analisa dan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja ANALISA DAN EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sebagai bentuk pertanggungjawaban atau untuk menjawab dan menerangkan kinerja kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan dalam rangka mencapai sasaran atau tujuan yang ditetapkan sebagai penjabaran dari visi, misi dan strateji yang ditetapkan selaras dengan kewenangan yang dimiliki dalam bidang pengelolaan keuangan dan aset daerah. Berdasarkan Rencana Stratejik Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yang memuat visi yang dijabarkan dalam 2 misi dan 3 tujuan stratejik, ditetapkan 3 sasaran stratejik yang akan dicapai. Dalam rangka merealisasikan sasaran stretejik yang telah 45

43 ditetapkan, Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah pada tahun 2011 melaksanakan 9 program dengan 74 kegiatan. Pelaksanaan program dan kegiatan pada Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah didukung dengan jumlah anggaran belanja langsung sebesar Rp ,00 terealisasi sebesar Rp ,00 atau 88,68%. Secara rinci capaian sasaran sesuai dengan Indikator Kinerja Utama dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel Indikator Kinerja Utama No Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Prosentase kenaikan pajak dan retribusi % 21,15 62, daerah 2 Rasio PAD terhadap Penerimaan Daerah % 11,12 10, Rasio PAD terhadap Pengeluaran APBD Jumlah peraturan tentang pengelolaan keuangan dan aset daerah yang ditetapkan Jumlah peraturan daerah tentang APBD yang ditetapkan Jumlah peraturan bupati tentang APBD yang ditetapkan Rasio Pertumbuhan Belanja Modal Cap aia n % 10,71 11, perda/pe rbup Perda tentang APBD Perda tentang APBD % 44,71-3, Penerimaan Daerah Rupiah

44 Analisis capaian kinerja masing-masing sasaran akan diuraikan sebagai berikut : Sasaran 1 : Terwujudnya sistem kerja yang profesional dengan didukung oleh sarana prasarana dan SDM yang berkualitas. Sasaran tersebut diatas diperuntukkan guna mewujudkan misi 1, yaitu Merumuskan kebijakan umum dan teknis pengelolaan keuangan dan aset daerah dan tujuan 1 yaitu Mewujudkan sistem kerja yang profesional dengan didukung oleh sarana prasarana dan SDM yang berkualitas sesuai dengan Rencana Kerja Tahunan (RKT) Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Tahun Sasaran tersebut diatas diperuntukkan mendukung kelancaran pelaksanaan tugas, fungsi dan tata kerja Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sesuai dengan wewenang dalam bidang pengelolaan keuangan dan aset daerah. Dalam rangka mewujudkan sasaran tersebut dilaksanakan program Pelayanan Administrasi Perkantoran, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur dan Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan. Alokasi anggaran yang disediakan guna 47

45 melaksanakan program ini sebesar Rp ,00 terealisasi sebesar Rp ,00 atau 95,98%. Indikator capaian kinerja dari sasaran ini diukur dengan terwujudnya sistem kerja yang lebih profesional dengan didukung oleh sarana prasarana dan SDM yang berkualitas dengan meningkatnya pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dengan target capaian sebesar 80% tercapai sebesar 83,56% dengan katagori berhasil. Keberhasilan tersebut didukung dengan terlaksananya kegiatan-kegiatan dengan indikator capain kinerja yaitu sebagai berikut : I. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 1. Penyediaan Jasa Surat-menyurat Indikator kinerja dari kegiatan ini adalah sebagai berikut : Terbentuk administrasi pelayanan internal dan eksternal yang tercatat dalam bentuk surat-menyurat sebagai dokumen komunikasi yang resmi yang berbentuk arsip dinamis dan statis dapat dilihat dari jumlah surat masuk dan surat keluar, yaitu sebagai berikut : 48

46 TABEL SURAT MASUK DAN SURAT KELUAR TAHUN 2011 No U r a i a n Target Realisasi % Capaian 1 Surat Masuk ,86 2 Surat Keluar ,72 Jumlah ,94 Tersedianya dan terpenuhinya kebutuhan terhadap perangko, materai dan benda pos lainnya. No U r a i a n Target Realisasi % 1 Materai ,35 2 Perangko ,40 3 Jasa Transaksi Lainnya J U M L A H Indikator kinerja dari kegiatan Penyediaan Surat-menyurat adalah meningkatnya pelayanan administrasi suratmenyurat sebesar 79,97%. 2. Penyediaan Jasa Komunikasi, SDA dan Listrik Kegiatan ini menyediakan jasa komunikasi, penerangan gedung-gedung dan penerangan jalan serta jasa komunikasi dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : 49

47 No U r a i a n Target Realisasi % Penerangan Gedunggedung Pemda Penerangan Jalan Umum Jasa Komunikasi (TELKOM) JUMLAH Indikator kinerja dari kegiatan ini adalah terbayar dan terpenuhinya jasa penerangan dan komunikasi dengan tingkat capaian 89%. 3. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perijinan Kndaraan Dinas/Operasional Kendaraan dinas/operasional Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah baik roda 4 maupun roda 2 berjumlah 46 unit, melalui kegiatan ini telah dilaksanakan perpanjangan STNK sebanyak 22 unit. Indikator kinerja dari kegiatan ini adalah terlaksananya perpanjangan kendaraan dinas/operasional dengan tingkat capaian 47,83%. 4. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan Kegiatan ini diperuntukkan mendukung terlaksananya pengelolaan anggaran SKPD dan anggaran PPKD serta 50

48 terlaksananya pengelolaan barang SKPD maupun barang PPKD secara tertib administrasi. Kegiatan ini telah melaksanakan pencairan, penyaluran dan dipertanggungjawabkan yaitu sebagai berikut : Belanja gaji dan tunjangan PNS Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah anggaran yang tersedia Rp ,00 teralisasi Rp ,00 atau 99,71% Iuran Asuransi Kesehatan bagi PNS/CPNS di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul anggaran Rp ,00 terealisasi sebesar Rp ,00 atau 82%; Biaya Pemungutan Pajak Daerah dianggarkan Rp ,00 terealisasi Rp ,00 atau 85% Belanja Langsung dianggarkan Rp ,00 teralisasi Rp ,00 atau 88%; Belanja Tidak Langsung PPKD dianggarkan Rp ,00 terealisasi Rp ,23 Tertatanya barang-barang Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dalam bentuk laporan bulanan dari bulan Januari sampai dengan Desember 2011, dan tersusunnya neraca dinas atau dengan tingkat capaian 100%. 51

49 Indikator kinerja dari kegiatan ini adalah terlaksananya pengelolaan keuangan dan tertatanya barang-barang SKPD secara tertib administrasi dengan tingkat capaian 90%. 5. Penyediaan Jasa Kebersihan Melalui kegiatan ini kebersihan Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah terjaga yang memberi kenyamanan pegawai-pegawai menjalankan tugas yang menjadi beban tanggungjawab masing-masing. Terjaganya kebersihan kantor merupakan indikator kinerja dari kegiatan ini dengan tingkat capaian 100%. 6. Penyediaan Alat Tulis Kantor Tersedianya dan terpenuhinya berbagai alat tulis kantor mendukung pegawai-pegawai Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dalam melaksanakan tugasnya. Indikator kinerja yang dicapai dari kegiatan ini sebesar 100%. 7. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan Kegiatan ini telah menyediakan berbagai kebutuhan barang cetakan yaitu sebagai berikut : No Jenis Target Realisasi % 1 Buku Karcis Retribusi Rp

50 2 3 4 Buku Karcis Retribusi Rp 100 Buku Karcis Retribusi Rp 100 Buku DPD II Buku Pembantu via Sejenis Buku Kerja Tahun Buku Agenda Tahun Kalender Dinding Tahun Kalender Meja Tahun Jumlah Terpenuhinya seluruh SKPD termasuk Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dan Kantor Pengelolaan Pasar terhadap barang cetakan sebagaimana tersebut merupakan indikator kinerja dari kegiatan ini dengan tingkat capaian 100%. 8. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor Terpenuhinya kebutuhan terhadap komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor merupakan indikator kinerja dari kegiatan ini dengan tingkat capaian 100%. 9. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor Kegiatan ini telah mengadakan berbagai perlengkapan kantor yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini : 53

51 No Jenis Peralatan Kantor Target Realisasi % 1 Note Book Komputer PC Server Monitor Server Rak Server Setting LAN Lokasi AC Monitor Acer 15, Brankas Wireless Kipas Angin Pengadaan LCD Layar Proyektor Stabilizer Printer Jumlah 100 Terpenuhinya kebutuhan peralatan dan perlengkapan sebagaimana tersebut diatas berdasarkan usulan dari SKPD yang telah dikirim ke Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah merupakan indikator kinerja dari kegiatan ini dengan tingkat capaian 100%. 10. Penyediaan Peralatan Rumah Tangga Tersedianya berbagai peralatan rumah tangga seperti piring, gelas secara tidak langsung mendukung terlaksananya tugas, pokok dan fungsi Dinas Pengelolaan 54

52 Keuangan dan Aset Daerah merupakan indikator kinerja dari kegiatan ini dengan tingkat capaian 100%. 11. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundangundangan. Bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan yang disediakan tahun ini sebanyak 6 eksemplar setiap hari kerja dan 15 buku tentang pengelolaan keuangan dan aset daerah. Melalui penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan telah meningkatkan pengetahuan dan wawasan pegawai di lingkungan Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset daerah dengan tingkat capaian indikator kinerja kegiatan ini sebesar 100%. 12. Penyediaan Makanan dan Minuman Tersedianya dan terpenuhinya jamuan makan dan minum rapat mendukung terlaksananya rapat koordinasi yang telah dilaksanakan oleh Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Serta tersedinya jamuan tamu bagi instansi dari luar Kabupaten Bantul yang mengadakan study banding ke Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Indikator kinerja dari kegiatan ini telah dicapai sebesar 95,54%. 55

53 13. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah Melalui kegiatan ini telah mendukung terlaksananya rapat koordinasi yang diadakan oleh pemerintah pusat dan terlaksananya konsultasi ke Pemerintah Pusat dalam kaitannya dengan pengelolaan keuangan dan aset daerah. Perjalanan dinas luar daerah yang telah dilaksanakan sebanyak 34 kali dari 45 kali yang direncanakan. Indikator kinerja dari kegiatan ini telah dicapai sebesar 75,56%. 14. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah Melalui kegiatan telah mendukung terlaksananya rapatrapat koordinasi dan konsultasi ke Pemerintah Propinsi DIY serta terikutinya bimbingan teknis atau sosialisasi tentang pengelolaan keuangan daerah dan aset daerah yang dilaksanakan di luar Kabupaten Bantul. Perjalanan dinas dalam daerah yang telah dilaksanakan sebanyak 16 kali dari 25 kali perjalanan dinas dalam daerah yang rencana dilaksanakan. Indikator kinerja dari kegiatan ini telah dicapai sebesar 64%. 15. Penyediaan Jasa Keamanan Terjaganya keamanan kantor memberi kenyaman pegawaipegawai melaksanakan tugas sesuai dengan beban 56

54 tanggungjawabnya. Indikator kinerja dari kegiatan ini tercapai 100%. II. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 1. Pembangunan Gedung Kantor Melalui kegiatan ini telah melaksanakan pembuatan operation room BAPPEDA sehingga tersedia ruang rapat koordinasi yang representatif. Indikator kinerja dari kegiatan ini tercapai 100%. 2. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional Kegiatan ini telah melaksanakan pengadaan kendaraan dinas/operasional yang terdiri sebagai berikut : No 1 2 Jenis Kendaraan Dinas/Operasional Kendaraan Dinas/Operasional R4 Kendaraan Dinas/Operasional R2 Target Realisasi % Kendaraan Dinas/Operasional R2 (trail) Jumlah Kendaraan dinas/operasional yang telah diadakan dan telah didistribusikan ke SKPD yang mengajukan usulan ke Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. 57

55 Indikator kinerja dari kegiatan ini dengan tingkat capaian sebesar 100%. 3. Pengadaan Mebelair Kegiatan ini telah melaksanakan pengadaan berbagai mebelair terdiri sebagai berikut : No Jenis Mebelair Target Realisasi % 1 Almari Arsip Kayu Meja 1 Biro dan ½ biro Kursi Kerja Meja Tamu Filling Cabinet Kursi Tunggu Meja Rapat Kursi Rapat Putar Jumlah Indikator kinerja dari kegiatan ini adalah tersedia dan terpenuhi kebutuhan terhadap mebelair baik untuk Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah maupun SKPD lain sesuai dengan usulan yang telah disampaikan dengan tingkat capaian 100%. 4. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional Indikator kinerja dari kegiatan ini adalah terpeliharanya kendaraan dinas/operasional dalam menunjang pelaksanaan 58

56 tugas pokok dan fungsi serta sebagai sarana mempercepat mobilitas operasional pegawai Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dengan tingkat capaian 100%. 5. Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebelair Terpeliharanya mebelair merupakan indikator kinerja dari kegiatan dengan tingkat capaian 100%. 6. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan dan Perlengkapan Kantor Tersedianya peralatan dan perlengkapan kantor yang memadai dan dalam kondisi yang tidak rusak sangat mendukung pegawai Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dalam melaksanakan tugas selaras dengan beban tanggungjawab, merupakan indikator kinerja dari kegiatan ini dengan tingkat capaian 100%. III. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR 1. Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan 59

57 Peraturan perundang-undangan tentang pengelolaan keuangan dan aset daerah perlu disosialisasikan kepada seluruh SKPD guna terwujudnya pengelolaan keuangan dan aset daerah sesuai dengan peraturan yang berlaku. Kegiatan ini telah melaksanakan sosialisasi sebanyak 1 (satu) kali merupakan indikator kinerja dari kegiatan ini dengan tingkat capaian 50%. 2. Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundangundangan Indikator kinerja dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan pemahaman terhadap pengelolaan keuangan dan aset daerah bagi pegawai-pegawai Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dengan mengikuti bimbingan teknis implementasi peraturan perundangundangan tentang pengelolaan keuangan dan aset daerah yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi maupun instansi dibawah departemen Keuangan atau departemen Dalam Negeri. Tingkat capaian dari indikator kinerja dari kegiatan ini adalah 52%. IV. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN Penyusunan Laporan Capaian Kinerja SKPD 60

58 Indikator hasil dari kegiatan ini adalah tersajikannya laporan capaian kinerja yang terukur dan ikhtisar realisasi kinerja dalam satu tahun anggaran sebagai dasar pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yaitu dengan tersusunnya Renstra, Rencana Kerja Tahun 2011, Penyusunan Tapkin, Laporan Kinerja Triwulanan, Laporan Fisik dan Keuangan, Laporan Aset, Laporan Kepegawaian, LAKIP, LPPD, Laporan Keuangan. Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah direncanakan diperoleh nilai sebesar 100%. Sasaran 2 : Terwujudnya sistem dan prosedure pengelolaan keuangan dan aset daerah yang berkualitas berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku Dalam rangka mewujudkan sasaran dari misi 2 yaitu Meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah dan tujuan 2 yaitu Mewujudkan sistem dan prosedure pengelolaan keuangan dan aset daerah yang berkualitas. Program yang dilaksanakan untuk mencapai sasaran ini adalah Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah, anggaran yang dialokasikan sebesar Rp ,00 terealisasi Rp ,00 atau 78,90%. Program ini mencakup pengelolaan keuangan 61

59 sesuai yang diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2007 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Bantul, dalam pasal 1 tentang Pengertian disebut bahwa pengelolaan keuangan daerah mempunyai arti keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban, dan pengawasan keuangan daerah. Indikator kinerja dari pelaksanaan program ini adalah sebagai berikut : Meningkatkan kapasitas pembiayaan belanja daerah dengan atau tingkat capaian sebagai berikut : Prosentase Kenaikan Pajak dan Retribusi Daerah Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan salah satu sumber pendapatan daerah yang potensial untuk ditingkatkan, meskipun kontribusi atau peranan pendapatan asli daerah terhadap struktur keuangan daerah relatif masih kecil. Tahun 2011 peranan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang telah disumbangkan sebesar 10,92% atau Pendapatan Asli Daerah yang dicapai sebesar Rp ,41 terhadap total pendapatan daerah sebesar Rp ,41. Komponen dari pendapatan asli daerah terdiri dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain pendapatan asli daerah. Penerimaan dari komponen pajak dan retribusi daerah mempunyai peranan 62

60 utama terhadap pendapatan asli daerah. Pada tahun 2011 dengan melaksanakan intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan asli daerah terutama yang berasal dari pajak dan retribusi daerah ditargetkan meningkat sebesar 58,16% dari tahun Perkembangan komponen pajak dan retribusi tahun 2010 dan tahun 2011 dapat dilihat pada tabel dibawah ini : 63

61 Tabel Pajak dan Retribusi Daerah Tahun 2010 dan 2011 Dalam Rupiah NO U R A I A N TAHUN 2010 TAHUN 2011 TARGET REALISASI TARGET REALISASI 1 2 Pajak Daerah , , , , ,00 Retribusi Daerah , , , ,00 64

62 Untuk lebih jelas perkembangan pajak dan retribusi daerah tahun 2010 dan 2011 dapat digambarkan dalam bentuk garfik yaitu sebagai berikut : Grafik Perkembangan Pajak dan Retribusi Daerah Tahun 2010 dan target realisasi Pajak Daerah Retribusi Daerah Berdasarkan tabel dan grafik tersebut diatas pajak daerah dengan dikoordinator oleh Bidang Pendapatan yang mempunyai tugas untuk melaksanakan penggalian dan peningkatan pendapatan daerah, khususnya dengan tugas pendaftaran, pendataan dan penetapan wajib pajak dan retribusi daerah telah berhasil meningkatkan pajak daerah yang diperoleh dari tahun sebelumnya sebesar Rp ,50 dengan tingkat pertumbuhan 112,01% dan retribusi daerah sebesar Rp ,00 dengan tingkat pertumbuhan 11,39%. Prosentase pertumbuhan 65

63 pajak daerah dan retribusi daerah yang telah dicapai pada tahun 2011 sebesar 62,57% dari target pertumbuhan sebesar 58,16%. Prosentase pertumbuhan pajak daerah dan retribusi daerah Kabupaten Bantul dapat dilihat pada tabel dibawah ini Tabel Pertumbuhan Pajak dan Retribusi Daerah NO U R A I A N TAHUN 2011 TARGET REALISASI 1 Pertumbuhan Pajak dan Retribusi Daerah 58,16 62,57 Dari tabel tersebut diatas dapat dilihat realisasi pertumbuhan pajak dan retribusi daerah mengalami perkembangan yang positif sebesar 4,41% dengan target yang akan dicapai sebesar 58,16% terealisasi sebesar 62,57%. Rasio PAD terhadap Penerimaan Daerah Pendapatan asli daerah mempunyai peranan yang masih relatif kecil terhadap struktur penerimaan Pemerintah Kabupaten Bantul. Meskipun demikian Pemerintah Kabupaten Bantul berupaya untuk meningkatkan kapasitas fiskal daerah (fiskal capacity) dengan tetap memperhatikan dampaknya terhadap kegiatan perekonomian masyarakat. 66

64 Artinya peningkatan pendapatan asli daerah tidak boleh menimbulkan dampak terhadap penurunan pendapatan dari kelompok masyarakat. Upaya tersebut diimplementasikan dengan melaksanakan strategi sebagai berikut : 1. Mengadakan kajian kemungkinan meningkatkan pendapatan melalui peningkatan pajak daerah, retribusi daerah, penjuakan jasa publik (charging for service) dan usaha daerah lainnya yang sah dengan regulasi yang bertujuan untuk meningkatkan kegiatan sektor swasta; dan 2. Menaikkan pendapatan asli daerah bersumber dari pajak dan retribusi daerah melalui revitalisasi tarif, perluasan subyek dan obyek dari pajak dan retribusi daerah; Pada tahun 2011 target kontribusi yang diberikan dari pendapatan asli daerah terhadap penerimaan daerah sebesar 9,95% terealisasi sebesar 10,92% atau kontribusi pendapatan asli daerah menunjukkan peningkatan dari yang ditargetkan yaitu sebesar 0,97%. Target dan realisasi pendapatan daerah tahun 2011 dapat dilihat pada tabel 67

65 Tabel Target dan Realisasi Pendapatan Daerah Tahun 2011 NO U R A I A N TAHUN 2011 RASIO KOMPONEN PENDAPATAN DAEARAH TARGET REALISASI TARGET(%) REALISASI (%) Pendapatan Asli Daerah , ,41 9,95 10,92 Dana Perimbangan , ,00 61,26 60,74 Lain-lain Pendapatan yang Sah , ,00 28,74 28,34 J U M L A H , ,

66 Untuk lebih jelasnya pada tahun 2011 peranan Pendapatan Asli Daerah terhadap struktur penerimaan daerah dapat dilihat pada gambar grafik sebagai berikut : Grafik Kontribusi Pendapatan Asli Daerah Terhadap Pendapatan Daerah Tahun 2011 PENDAPATAN ASLI DAERAH DANA PERIMBANGAN/PEND APATAN TRANSFER LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SYAH Rasio Pendapatan Asli Daerah terhadap Pengeluaran APBD Ciri utama keberhasilan Undang-undang nomor 32 tahun 2001 tentang otonomi daerah adalah : 1. Kemampuan keuangan daerah, yang memiliki arti bahwa daerah mempunyai kemampuan dan kewenangan untuk menggali sumber-sumber keuangan,mengelola dan menggunakan keuangannya 69

67 sendiri untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan; 2. Ketergantungan kepada bantuan pemerintah pusat harus seminimal mungkin, pendapatan asli daerah harus menjadi sumber keuangan terbesar yang didukung dengan kebijakan perimbangan keuangan pusat dan daerah. Dalam rangka melihat kemampuan Pemerintah Kabupaten Bantul dalam menjalankan otonomi daerah dengan menggunakan derajat kemandirian atau rasio pendapatan asli daerah terhadap pengeluaran daerah. Pada tahun 2011 kemampuan pendapatan asli daerah dalam membiaya belanja yang tertuang dalam APBD sebesar 9,73% dengan target pendapatan asli daerah sebesar Rp ,74 dan anggaran belanja daerah sebesar Rp ,64. Tingkat kemampuan pendapatan asli daerah terhadap pengeluaran APBD terealisasi sebesar 11,19% atau pendapatan asli daerah tercapai sebesar Rp ,41 dan realisasi belanja daerah sebesar Rp ,97. Perkembangan rasio pendapatan asli daerah terhadap pengeluaran daerah dapat dilihat pada tabel dan grafik sebagai berikut : 70

68 Tabel Rasio Komponen Pendapatan terhadap Pengeluaran APBD Tahun 2011 NO U R A I A N T A R G E T R E A L I S A S I Rupiah % Rupiah % I PENDAPATAN , ,41 Pendapatan Asli Daerah ,75 9, ,41 11,19 Dana Perimbangan ,00 59, ,00 59,62 Lain-lain Pendapatan yang Syah ,00 28, ,00 28,52 II BELANJA , ,97 71

69 Untuk lebih jelasnya pada tahun 2011 peranan Pendapatan Asli Daerah terhadap struktur belanja daerah dapat dilihat pada gambar grafik sebagai berikut : Grafik Rasio Komponen Pendapatan terhadap Pengeluaran APBD Tahun , , ,00 0,00 ANGGARAN REALISASI Terwujudnya sistem dan prosedure pengelolaan keuangan dan aset daerah yang akuntabel, transparan dan patuh pada aturan perundang-undangan didukung dengan kegiatan dengan indikator capaian sebagai berikut : Jumlah peraturan tentang pengelolaan keuangan dan aset daerah yang ditetapkan. Terselenggaranya pemerintahan yang berasaskan pada tata pemerintahan yang baik (good government governance), maka keuangan daerah harus dikelola secara tertib, taat 72

70 pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transaparan dan bertanggungjawab dengan memperhatikan keadilan, kepatutan dan manfaat bagi masyarakat. Dalam rangkan mewujudkan pengelolaan keuangan dan aset daerah yang baik dibutuhkan adanya berbagai peraturan yang dipergunakan oleh SKPD sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan sesuai yang tertuang dalam APBD serta dapat dipertanggungjawabkan atas pelaksanaan kegiatan tersebut. Melalui program Peningkatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah, Penataan Peraturan Perundang-undangan dan Pengelolaan Barang Daerah telah disusun sistem dan prosedure pengelolaan keuangan dan aset daerah dalam bentuk peraturan daerah dan peraturan bupati. Peraturan daerah dan peraturan bupati yang telah disusun sebagai dampak adanya peraturan dari Pemerintah Pusat yang mengalami perubahan dan peraturan yang baru diundangkan. Selama tahun 2011, telah disusun dan ditetapkan peraturan daerah dan peraturan bupati yang mengatur pengelolaan keuangan dan aset daerah sebanyak peraturan yaitu sebagai berikut : 1. Peraturan Daerah Nomor 07 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Umum; 2. Peraturan Daerah Nomor 08 Tahun 2011 tentang Retribusi Perizinan Tertentu; 73

71 3. Peraturan Daerah Nomor 09 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Umum; 4. Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2011 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 16 Tahun 2007; 5. Peraturan Daerah Nomor 18 Tahun 2011 tentang Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan; 6. Peraturan Bupati Nomor 01 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Belanja Hibah; 7. Peraturan Bupati Nomor 06 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS NAS) Tahun 2011; 8. Peraturan Bupati Nomor 74 Tahun 2011 tentang Kebijakan dan Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bantul Tahun Anggaran 2012; 9. Peraturan Bupati Nomor 75 Tahun 2011 tentang Standarisasi Harga Barang dan Jasa Pemerintah Kabupaten Bantul Tahun Anggaran 2012; 10. Peraturan Bupati Nomor 78 Tahun 2011 tentang Tatacara Penganggaran, Pelaksanaan dan Penatausahaan Pelaporan dan Pertanggungjawaban tentang Monitoring dan Evaluasi Belanja Hibah; 11. Peraturan Bupati Nomor 79 Tahun 2011 tentang Tatacara Penganggaran, Pelaksanaan dan Penatausahaan 74

72 Pelaporan dan Pertanggungjawaban tentang Monitoring dan Evaluasi Belanja Bantuan Sosial; 12. Peraturan Bupati Nomor 26 Tahun 2011 tentang Verifikasi dan Inventarisasi Barang Milik Daerah; 13. Peraturan Bupati Nomor 56 Tahun 2011 tentang Pedoman Penilaian Barang Milik Daerah. Penyusunan peraturan-peraturan tersebut diatas didukung dengan terlaksananya program dan kegiatan-kegiatan yaitu sebagai berikut : 1. Program Peningkatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah terdiri dari kegiatan : Penyusunan Standar Satuan Harga; Penyusunan Kebijakan dan Pedoman Pelaksanaan APBD; Evaluasi dan Pelaporan Keuangan Daerah. 2. Program Penataan Peraturan Perundang-undangan terdiri dari kegiatan : Regulasi Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati tentang Pajak dan Retribusi Daerah; Persiapan Perda Kelembagaan. 3. Program Pengelolaan Barang Daerah dengan kegiatan Verifikasi dan Inventarisasi Barang Milik Daerah. 75

73 Jumlah Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati tentang APBD yang ditetapkan. Salah satu ketugasan Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul sebagai Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) seperti yang diamanatkan dalam Peraturan Daerah No 10 Tahun 2007 antara lain adalah : 1. Menyusun rancangan APBD dan rancangan Perubahan APBD; 2. Menyusun laporan keuangan daerah dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD. APBD merupakan sarana guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat untuk tercapainya tujuan dari pelaksanaan otonomi daerah. Oleh karena itu rancangan peraturan daerah tentang APBD dan rancangan peraturan bupati tentang penjabaran APBD paling lambat ditetapkan pada tanggal 31 Desember tahun anggaran sebelumnya. Sedang rancangan peraturan daerah tentang perubahan APBD dan rancangan peraturan bupati tentang penjabaran perubahan APBD paling lambat ditetapkan akhir bulan September tahun anggaran berjalan. Pada tahun 2011, melalui kegiatan 1) Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD, 2) Penyusunan Rancangan Peraturan Bupati tentang Penjabaran APBD, 3) Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD, dan 4) Penyusunan Rancangan Peraturan Bupati tentang Penjabaran Perubahan 76

74 APBD, telah ditetapkan dengan tepat waktu Peraturan Daerah tentang APBD/Perubahan APBD dan Peraturan Bupati tentang APBD/Perubahan APBD yaitu sebagai berikut : 1. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 19 Tahun 2011 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bantul Tahun Anggaran 2012 ditetapkan pada tanggal 29 Desember 2011; 2. Peraturan Bupati Bantul Nomor 73 Tahun 2011 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bantul Tahun Anggaran 2012 ditetapkan pada tanggal 29 Desember Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 13 Tahun 2011 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bantul Tahun Anggaran 2011 ditetapkan pada tanggal 23 Agustus 2011; 4. Peraturan Bupati Bantul Nomor Tahun 2011 tentang Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bantul Tahun Anggaran 2011 ditetapkan pada tanggal 23 Agustus Berdasarkan ketugasan Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sebagai PPKD mempunyai kewajiban menyusun laporan keuangan daerah dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD, melalui kegiatan Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD dan kegiatan Penyusunan Rancangan Peraturan KDH 77

75 tentang Penjabararan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD telah menyusun dan ditetapkan rancangan tersebut sebagai berikut : 1. Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun 2010; dan 2. Peraturan Bupati Nomor 47 Tahun 2011 tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Rasio Pertumbuhan Belanja Modal Pada tahun 2011 sarana dan prasarana atau belanja modal Pemerintah Kabupaten Bantul diharapkan akan mengalami pertumbuhan sebesar 44,71%. Guna mengetahui tingkat pertumbuhan belanja modal yang dicapai tahun 2011 dapat dilihat pada tabel dan grafik sebagai berikut: 78

76 Tabel Perkembangan Belanja Modal Pemerintah Kabupaten Bantul Tahun 2010/2011 No U r a i a n Tahun 2010 Tahun 2011 Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi 1 Belanja Modal , , , ,00 79

77 Lebih jelasnya pertumbuhan belanja modal dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Grafik Perkembangan Anggaran dan Realisasi Belanja Modal Tahun 2010 dan Belanja Modal Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi Tahun 2010 Tahun 2011 Dari tabel dan grafik tersebut dapat diketahui belanja modal mengalami pertumbuhan dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel Pertumbuhan Belanja Modal Tahun 2011 NO U R A I A N TAHUN 2011 TARGET RKPD REALISASI 1 Pertumbuhan Belanja Modal 44,71-3,11 80

78 Berdasarkan tabel tersebut diatas dapat dilihat target RKPD pertumbuhan belanja modal tidak dapat dicapai, belanja modal tahun 2011 mengalami pertumbuhan yang menurun dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 3,11%. Hal ini dapat dilihat tahun 2010 anggaran belanja modal sebesar Rp ,00 terealisasi sebesar Rp ,00 atau 88% sedang tahun 2011 belanja modal yang dianggarkan Rp ,00 terealisasi sebesar Rp ,00 atau 86,04%. Tidak tercapainya pertumbuhan belanja modal yang ditetapkan dalam RKPD Kabupaten Bantul disebabkan adanya penurunan Dana Alokasi Khusus pada tahun ini serta terdapat beberapa SKPD tidak merealisasikan belanja modal pada kegiatan tertentu. Penerimaan Daerah Dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah tahun 2011 target penerimaan daerah ditetapkan sebesar Rp ,75 terealisasi sebesar Rp ,41 atau 101,33% sedangkan target RKPD yang ditetapkan sebesar Rp ,00 dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : 81

79 Tabel Target RKPD, Target dan Realisasi Penerimaan Daerah Tahun 2011 NO A PENDAPATAN URAIAN 2011 TARGET RKPD ANGGARAN REALISASI , , ,41 - PENDAPATAN ASLI DAERAH Pajak Daerah Retribusi Daerah Pendapatan Hasil Pengel. Kekayaan Daerah Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah , , , , , , , , , , , , , , ,16 82

80 - DANA PERIMBANGAN/PENDAPATAN TRANSFER Bagi Hasil Pajak & Bukan Pajak Dana Alokasi Umum Dana Alokasi Khusus Dana Perimbangan dari Propinsi , , , , , , , , , , , , LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SYAH , , ,00 Pendapatan Lain-lain Yang Syah Pendapatan Hibah Bagi Hasil Pajak dr Propinsi a tau Pemda lainnya , , , , ,00 83

81 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus Bantuan Keuangan dr Prop /Pemda Lainnya , , , , , ,00 Tunjangan Profesi Guru 84

82 Lebih jelas target RKPD penerimaan daerah, target penerimaan daerah dan realisasi penerimaan daerah tahun 2011 dapat dilihat pada grafik yaitu sebagai berikut : Grafik Target Penerimaan RKPD,Target dan Realisasi Penerimaan Daerah Tahun Target RKPD Target APBD Realisasi Pendapatan Daerah Pendapatan Asli Daerah Dana Perimbangan Lain-lain Pendapatan yang Sah Pendapatan daerah yang dicapai tahun 2011 sebesar Rp ,41 telah melampui dari target penerimaan yang ditetapkan dalam APBD sebesar ,75 dan RKPD Pemerintah Kabupaten Bantul yaitu sebesar Rp ,00. Selisih lebih antara target pendapatan daerah yang ditetapkan dalam RKPD, target pendapatan daerah yang ditetapkan dalam APBD dan realisasi pendapatan daerah tahun 2011 terjadi pada komponen sebagai berikut : 85

83 Pendapatan Asli Daerah, target yang ditetapkan dalam APBD naik sebesar Rp ,00 dan realisasi naik sebesar Rp ,00 dari target penerimaan daerah yang ditetapkan dalam RKPD; Dana Perimbangan, target yang ditetapkan dalam APBD naik sebesar Rp ,00 dan realisasi naik sebesar Rp ,00; dan Lain-lain Pendapatan yang Sah, target yang ditetapkan dalam APBD naik sebesar Rp ,00 dan realisasi naik sebesar Rp ,00. Pendapatan DPKAD sebagai SKPD Pendapatan yang dikelola oleh Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sebagai salah satu dinas penghasil dapat dilihat pada tebel sebagai berikut : Tabel Target dan Realisasi Komponen Pendapatan Asli Daerah Tahun 2011 NO URAIAN TARGET REALISASI % 1 Pajak Hotel Pajak Restoran

84 3 Pajak Hiburan Pajak Reklame Pajak Penerangan Jalan Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan Pajak Parkir Pajak Air Tanah Pajak BPHTB Pajak Sarang Burung Walet BUMD BPD Penjualan Peralatan Kantor Tidak Terpakai Penerimaan Jasa Giro Kas Daerah Rekening Deposito pada Bank TP/TGR Kelebihan Pembayaran Pihak III Penerimaan Lain-lain JUMLAH

85 Berdasarkan tabel tersebut diatas sumber-sumber pendapatan asli daerah yang dikelola oleh Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah telah terealisir dengan tingkat pencapaian lebih dari 100% atau telah berhasil melampui dari yang ditargetkan, kecuali Pajak Penerangan Jalan dan BUMD. Target pendapatan asli daerah yabg dikelola oleh Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sebagai salah satu SKPD penghasil sebesar Rp ,00 terealisasi Rp ,00 atau 116%. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada grafik dibawah ini : Grafik Target dan Realisasi Pendapatan Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah TARGET REALISASI 88

86 Meningkatnya kapasitas pembiayaan pembangunan daerah didukung dengan dilaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut : 1. Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah 2. Operasional pajak daerah 3. Intensifikasi BPHTB 4. Intensifikasi PPh OP (PPh pasal 21) 5. Sosialisasi ketentuan di bidang cukai dan pembinaan lingkungan 6. Regulasi Peraturan Retribusi Daerah 7. Regulasi peraturan daerah dan peraturan bupati tentang pajak daerah 8. Pemeliharaan Basis data PBB Tertib Administrasi Pengelolaan Gaji PNS/CPNS Belanja gaji yang dianggarkan dan disalurkan untuk membayar gaji maupun kekurangan gaji bagi PNS/CPNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul telah dikelola dengan tertib administrasi, indikator kinerja dari kegiatan ini telah dilaksanakan : 1. Pencetakan Daftar Gaji PNS/CPNS Daftar gaji PNS/CPNS se Kabupaten Bantul setiap bulan rutin dicetak sebanyak 157 dokumen sesuai dengan unit kerja. Daftar gaji yang dicetak telah menyesuaikan 89

87 peremajaan data berdasarkan usulan dari unit kerja bagi PNS/CPNS yang mengalami perubahan antara lain perubahan jiwa, perubahan golongan (naik pangkat), kenaikan gaji berkala; 2. Pembayaran gaji maupun kekurangan gaji PNS/CPNS dari bulan Januari s/d Desember 2011 dengan tertib dan tepat waktu, dengan jumlah SP2D Belanja Gaji yang telah diterbitkan sebanyak SP2D sebanyak Rp ,00 yang disalurkan untuk membayar gaji PNS/CPNS berjumlah yang tersebar di 157 unit kerja; 3. Telah diterbitkan SKPP (Surat Keterangan Pemberhentian Pembayaran) dengan tertib dan tepat waktu bagi PNS yaitu sebagai berikut : Purna tugas/pensiun : 496 SKPP Meninggal : 39 SKPP Mutasi ke luar Kab. Bantul : 5 SKPP Pensiun Dini : 8 SKPP Diberhentikan : 1 SKPP Revisi SKPP : 6 SKPP SKPP sebagaimana tersebut diatas telah diterbitkan dengan tepat waktu, sebagai salah satu syarat bagi PNS yang purna tugas untuk mengurus pensiun, salah satu syarat untuk memperoleh gaji bagi PNS yang mutasi keluar Kabupaten Bantul; 90

88 4. Disusun dan didistribusikan SPT tahun dalam bentuk form 1721-A2 bagi PNS/CPNS sebagai lampiran untuk melaporkan pajak penghasilan yang telah dipotong atas penghasilan yang telah diterima selama tahun 2011; 5. Gaji maupun kekurangan gaji yang diterima oleh PNS/CPNS telah dicatat dalam Kartu Gaji Pegawai setiap bulannya. 6. Terlaksananya pengelolaan dan pelaporan atas potongan gaji PNS/CPNS secara tertib administrasi. Jumlah potongan atas gaji PNS/CPNS pada tahun 2011 sebesar Rp ,00 terdiri atas yaitu sebagai berikut : IWP sebesar Rp ,00 PPh Ps 21 sebesar Rp ,00 Taperum sebesar Rp ,00 Askes PP 28 sebesar Rp ,00 Indikator kinerja dari pengelolaan gaji PNS/CPNS dengan tingkat capaian 90%. III. Meningkatnya Kualitas Penganggaran Keuangan Daerah Indikator kinerja dari kegiatan ini adalah jumlah perbandingan belanja langsung terhadap anggaran belanja daerah. Alokasi anggaran belanja daerah diarahkan dengan memperbesar belanja langsung yang diperlukan untuk melaksanakan fungsi layanan publik. Sedangkan belanja tidak langsung diupayakan 91

89 lebih efisien dan efektif untuk meningkatkan kinerja pelayanan publik. Berdasarkan APBD Kabupaten Bantul, kompoisi belanja daerah tahun 2010 dan tahun 2011 adalah sebagai berikut : TABEL KOMPOSISI ANGGARAN BELANJA DAERAH KABUPATEN BANTUL TAHUN 2010/2011 N O 1 U R A I A N BELANJA TIDAK LANGSUNG ANGGARAN BELANJA DAERAH Rupiah % Rupiah % , , BELANJA LANGSUNG , ,00 30 JUMLAH , , Untuk lebih jelasnya komposisi anggaran belanja daerah Kabupaten Bantul dapat dilihat pada grafik sebagai berikut : 92

90 GRAFIK KOMPOSISI ANGGARAN BELANJA DAERAH TAHUN 2010 DAN , , , , , , , , ,00 0, BELANJA TIDAK LANGSUNG BELANJA LANGSUNG Berdasarkan tabel dan grafik tersebut rasio belanja langsung dan tidak langsung memiliki tingkat rasio yang sama pada tahun 2010 dan 2011 yaitu 30 : 70. Alokasi anggaran belanja daerah pada tahun tersebut 30% dialokasikan untuk belanja langsung yang berpengaruh atas kualitas output dari kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan, dan 70% dialokasikan untuk belanja tidak langsung. Anggaran belanja tidak langsung pada tahun 2010 dan 2011, 88% dialokasikan untuk anggaran belanja pegawai/gaji PNS/CPNS. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : 93

91 TABEL KOMPOSISI ANGGARAN BELANJA TIDAK LANGSUNG KABUPATEN BANTUL TAHUN 2010/2011 NO U R A I A N ANGGARAN BELANJA DAERAH Rupiah % Rupiah % 1 Belanja Pegawai ,00 88, ,00 88,11 2 Belanja Bunga ,00 0, ,00 0,01 3 Belanja Subsidi 0,00 0,00 0,00 0,00 4 Belanja Hibah ,00 2, ,00 2,90 5 Belanja Bantuan Sosial ,00 4, ,00 4, Belanja Bagi Hasil kpd Pem. Prop/Kab/Kota dan Desa Belanja Bantuan Keu kpd Pem. Prop, Pemda dan Pem. Bawahan ,84 0, ,00 0, ,00 4, ,00 3,71 8 Belanja Tidak Terduga ,34 0, ,64 0,44 JUMLAH ,18 100, ,64 100,00 Indikator kinerja dari meningkatnya kualitas penganggaran daerah dengan tingkat capaian 95%. Pelaksanaan Anggaran Belanja Daerah Indikator kinerja dari pelaksanaan anggaran belanja daerah adalah dapat dipertanggungjawabkan anggaran belanja daerah tahun 2011, sebagai bahan perbandingan bersama 94

92 ini disampaikan realisasi anggaran belanja daerah tahun 2010 yaitu sebagai berikut : 95

93 TABEL ANGGARAN DAN REALISASI BELANJA DAERAH TAHUN 2010 DAN 2011 NO U R A I A N TAHUN 2010 TAHUN 2011 ANGGARAN REALISASI SELISIH ANGGARAN REALISASI SELISIH 1 BELANJA TIDAK LANGSUNG , , , , , ,67 2 BELANJA LANGSUNG , , , , , ,00 J U M L A H , , , , , ,67 96

94 Untuk lebih jelasnya anggaran dan realisasi belanja daerah GRAFIK ANGGARAN DAN REALISASI BELANJA DAERAH TAHUN 2010 & , , , , , , ,00 ANGGARAN REALISASI ANGGARAN REALISASI Berdasarkan tabel dan grafik tersebut diatas tahun 2010 dan 2011, menunjukkan kinerja belanja yang baik. Tahun 2010 belanja daerah dianggarkan sebesar Rp ,00 teralisasi Rp ,49 terjadi penghematan sebesar Rp ,51 atau anggaran belanja daerah terealisasi sebesar 96,12%. Sedang tahun 2011 belanja daerah dianggarkan sebesar Rp ,64 terealisasi Rp ,97 terjadi penghematan sebesar Rp ,00 atau anggaran belanja daerah terealisasi sebesar 96,72%. Terealisasinya anggaran belanja daerah diwujudkan dengan dilaksanakan kegiatan-kegiatan SKPD secara tertib administrasi dan dapat dipertanggungjawabkan anggaran berdasarkan aturan yang berlaku. Dalam rangka 97

PENETAPAN KINERJA. Terpenuhinya dan terbayarnya jasa komunikasi, SDA dan listrik. Terpenuhinya kebutuhan berbagai barang cetakan dan penggandaan

PENETAPAN KINERJA. Terpenuhinya dan terbayarnya jasa komunikasi, SDA dan listrik. Terpenuhinya kebutuhan berbagai barang cetakan dan penggandaan PENETAPAN KINERJA SKPD : DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH TAHUN : 03 Sasaran Strategis 3 4 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Meningkatnya efisiensi, efektivitas dan responsibilitas

Lebih terperinci

semoga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini dapat bermanfaat. Bantul, Pebruari 2013 An Kepala DPPKAD Kabupaten Bantul

semoga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini dapat bermanfaat. Bantul, Pebruari 2013 An Kepala DPPKAD Kabupaten Bantul Kata Pengantar Dengan memanjatkan Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-nya kepada kita semua, sehingga kami dapat menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

Satuan % 100 13,250,000 30 926,060 30 926,060 DPPKAD. bulan 12 10,051,000,000 30 3,099,242,939 30 3,099,242,939 DPPKAD

Satuan % 100 13,250,000 30 926,060 30 926,060 DPPKAD. bulan 12 10,051,000,000 30 3,099,242,939 30 3,099,242,939 DPPKAD ndikator Kinerja Anggaran Renja Tahun Anggaran Anggaran Tahun Renstra Renstra 1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Terlaksananya pelayanan administrasi perkantoran 11,032,360,140 3,143,868,382

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA. Tercapainya target penerimaan bunga deposito 7,000,000,000 Rupiah Peningkatan Manajemen Investasi Daerah

PENETAPAN KINERJA. Tercapainya target penerimaan bunga deposito 7,000,000,000 Rupiah Peningkatan Manajemen Investasi Daerah PENETAPAN KINERJA SKPD : DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH TAHUN : 204 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program/Kegiatan 2 3 4 Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan

Lebih terperinci

Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1968 tentang Berlakunya Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 dan Pelaksanaan Pemerintahan di Propinsi Ben

Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1968 tentang Berlakunya Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 dan Pelaksanaan Pemerintahan di Propinsi Ben - 2-3. 4. 5. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1968 tentang Berlakunya Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 dan Pelaksanaan Pemerintahan di Propinsi Bengkulu (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUN

RENCANA KINERJA TAHUN RENJA RENCANA KINERJA TAHUN 2015 DINAS PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN LUMAJANG JALAN ALUN ALUN UTARA NO.7 LUMAJANG 1 KATA PENGANTAR Dalam rangka mewujudkan good governance, maka setiap Satuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD), adalah dokumen perencanaan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2015 SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RENCANA KERJA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2015 SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RENCANA KERJA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 05 SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN PESISIR

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN SIAK 2.1 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI.

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN SIAK 2.1 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI. BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN SIAK 2.1 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI. a. Tugas Pokok dan Fungsi. Penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi

Lebih terperinci

Prakiraan Maju Rencana Tahun 2014 Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan

Prakiraan Maju Rencana Tahun 2014 Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013 SKPD : DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN BARANG DAERAH Indikator Rencana Tahun 2013 1 URUSAN WAJIB 1 20 BIDANG URUSAN OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM,

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN KABUPATEN LAMANDAU TAHUN ANGGARAN 2014

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN KABUPATEN LAMANDAU TAHUN ANGGARAN 2014 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN KABUPATEN LAMANDAU TAHUN ANGGARAN 2014 NO NAMA PROGRAM / KEGIATAN SASARAN APBD APBD PROV DAK TP DEKON UB 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 VOLUME / TARGET LOKASI SUMBER PEMBIAYAAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perencanaan pembangunan daerah memiliki ruang lingkup yaitu tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pembangunan daerah terdiri dari Rencana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang

BAB I PENDAHULUAN. Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Satuan Kerja Badan Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Sidenreng Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang Organisasi Lembaga Teknis

Lebih terperinci

Rencana Kerja (Renja) 2016

Rencana Kerja (Renja) 2016 BAB I P E N D A H U L U A N 1.1 Latar Belakang Perencanaan pembangunan daerah memiliki ruang lingkup yaitu tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pembangunan daerah terdiri

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA BADAN PENDAPATAN, PENGELOLAAN

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA PADANG TAHUN ANGGARAN 2017

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA PADANG TAHUN ANGGARAN 2017 Hal 1 dari 6 RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA PADANG Formulir RKA - SKPD 2.2 TAHUN ANGGARAN 201 Urusan Pemerintahan : Organisasi : 4.03. - ADMINSTRASI KEUANGAN DAERAH

Lebih terperinci

WALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 65 TAHUN TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH

WALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 65 TAHUN TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH WALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 65 TAHUN 20122 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH WALIKOTA MALANG, Menimbang : bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

R E N J A [ R E N C A N A K E R J A ]

R E N J A [ R E N C A N A K E R J A ] R E N J A [ R E N C A N A K E R J A ] DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GORONTALO 2012 BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan

Lebih terperinci

RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Kab. Demak Nomor Tanggal : 12 TAHUN 2016 : 23 DESEMBER 2016 PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2014 (NAMA SKPD) KABUPATEN BOGOR PENETAPAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2014 DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

PENETAPAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2014 (NAMA SKPD) KABUPATEN BOGOR PENETAPAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2014 DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PENETAPAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2014 (NAMA SKPD) KABUPATEN BOGOR Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi kepada hasil, kami yang bertanda tangan

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2014 DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

PENETAPAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2014 DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PENETAPAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2014 DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BOGOR Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi kepada hasil, kami yang

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSEKUTIF. dan laporan kinerja, maka disusunlah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

IKHTISAR EKSEKUTIF. dan laporan kinerja, maka disusunlah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi IKHTISAR EKSEKUTIF Guna memenuhi dua tuntutan pokok, yaitu sebagai media akuntabilitas dan laporan kinerja, maka disusunlah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pendapatan Pengelolaan

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH SALINAN NOMOR 24, 2014 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

Capaian Kinerja dan Realisasi Anggaran RKPD Tahun 2015 Triwulan II

Capaian Kinerja dan Realisasi Anggaran RKPD Tahun 2015 Triwulan II Capaian Kinerja dan Realisasi Anggaran RKPD Tahun 2015 Triwulan II : Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah No Kode Program /Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcome)/ Kegiatan (Output)

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2011

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2011 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2011 SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS KABUPATEN KERINCI KORPS PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA Kompleks Kantor Bupati Kerinci Jl. Jendral Basuki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD), adalah dokumen perencanaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam Sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Kecamatan merupakan salah satu ujung tombak dari Pemerintahan Daerah yang langsung berhadapan (face to

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak diundangkannya Peraturan Daerah Kabupaten Banyuasin Nomor 30 Tahun 2005 tanggal 16 Nopember 2005, maka Nomenklatur Badan Pengawas Daerah Kabupaten Banyuasin

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : Mengingat : bahwa sebagai tindak lanjut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset. a. Sejarah singkat DPPKAD Kabupaten Boyolali

BAB I PENDAHULUAN. 1. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset. a. Sejarah singkat DPPKAD Kabupaten Boyolali BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Boyolali a. Sejarah singkat DPPKAD Kabupaten Boyolali Pada awalnya kantor

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016 LKjIP 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan ke hadirat

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAHAN(LKjIP)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAHAN(LKjIP) DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET KABUPATEN KULON PROGO LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAHAN(LKjIP) 2015 A L A M A T : JL. P E R W A K I L A N N O.1 W A T E S LKjIP DPPKA Kab. Kulon Progo

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH 2.1 Sejarah Singkat Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Berdasarkan UU nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah

Lebih terperinci

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW)

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW) 1 RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW) Renja Bagian Pertanahan Tahun 2015 (Review) Page 1 2 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan Puji Syukur Kehadirat Allah SWT Rencana Kerja Bagian Pertanahan Sekretariat

Lebih terperinci

Rencana Kerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Sintang 2018

Rencana Kerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Sintang 2018 Rencana Kerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten 2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja OPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra OPD Dalam pelaksanaan Rencana Kerja Tahun Anggaran 2016 terdiri dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka mewujudkan Pemerintahan yang baik (Good Governance) yang merupakan tuntutan masyarakat, mengharuskan pemerintah menyelenggarakan manajemen pemerintahan

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF Berdasarkan strategi dan kebijakan yang telah dirancang untuk ditetapkan, maka ada beberapa program dan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PKLM. A. Sejarah Singkat Berdirinya Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PKLM. A. Sejarah Singkat Berdirinya Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PKLM A. Sejarah Singkat Berdirinya Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Sibolga Pada awalnya Kota Sibolga adalah Kota Administratif yang masih berada di wilayah Kabupaten

Lebih terperinci

NO SASARAN PROGRAM INDIKATOR PROGRAM FORMULASI INDIKATOR

NO SASARAN PROGRAM INDIKATOR PROGRAM FORMULASI INDIKATOR Indikator Kinerja Individu Sekretaris Kecamatan Turi Jabatan : Sekretaris Kecamatan Tugas : Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengevaluasi serta memberikan dukungan pelayanan

Lebih terperinci

LAMPIRAN I.2 : JUMLAH ( Rp. ) ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN Pendapatan , , ,45 8.

LAMPIRAN I.2 : JUMLAH ( Rp. ) ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN Pendapatan , , ,45 8. LAMPIRAN I.2 : PEMERINTAH ISTIMEWA YOGYAKARTA RINCIAN LAPORAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN 2014 PERIODE BULAN : DESEMBER URUSAN PEMERINTAHAN : ORGANISASI

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lampung Selatan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lampung Selatan IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lampung Selatan Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Selatan Nomor 23 Tahun 2012 tentang

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi WaÇa / Tuhan Yang

KATA PENGANTAR. Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi WaÇa / Tuhan Yang KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi WaÇa / Tuhan Yang Maha Esa karena berkat Asung Kerta Wara Nugrahanya, maka penyusunan Rencana Kerja ( Renja ) Kabupaten Jembrana

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH BHINNEKA TU NGGAL IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

REVIU RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2017

REVIU RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2017 REVIU RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2017 BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET DAERAH Jl. Basuki Rahmad No. 2 (0322) 321010 E-Mail: bpkad@lamongan.go.id, Web site : www,lamongan.go,id LAMONGAN KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KUDUS 2013 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TAHUN Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset

LAPORAN KINERJA TAHUN Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset LAPORAN KINERJA Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset TAHUN 2014 Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Garut Tahun 2015 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP)

Lebih terperinci

SKPD : Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

SKPD : Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Prioritas Urusan yang Dilaksanakan SKPD : Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 1. Program dan Kegiatan a) PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 1) Kegiatan : Penyediaan Jasa Surat

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 70 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

-4- (2) Badan dipimpin oleh Kepala Badan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.

-4- (2) Badan dipimpin oleh Kepala Badan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah. GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 96 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB II GAMBARANUMUMDINAS PENGELOLAAN KEUANGANDAN ASETKABUPATEN ROKAN HULU. 2.1 Sejarah Singkat Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten

BAB II GAMBARANUMUMDINAS PENGELOLAAN KEUANGANDAN ASETKABUPATEN ROKAN HULU. 2.1 Sejarah Singkat Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten BAB II GAMBARANUMUMDINAS PENGELOLAAN KEUANGANDAN ASETKABUPATEN ROKAN HULU 2.1 Sejarah Singkat Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Rokan Hulu Pelaksanaan otonomi yang luas, nyata dan bertanggung

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA MALANG NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET (1) (2) (3) (4)

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA MALANG NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET (1) (2) (3) (4) PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA MALANG NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1 Terwujudnya pelaksanaan tugas dan fungsi pelayanan publik Persentase pelaksanaan

Lebih terperinci

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 13 Tahun 2016 28 Desember 2016 PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. masyarakat berdasarkan asas desentralisasi serta otonomi fiskal maka daerah

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. masyarakat berdasarkan asas desentralisasi serta otonomi fiskal maka daerah BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah DPPKAD Kab. Karawang Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat berdasarkan asas desentralisasi serta otonomi fiskal maka daerah

Lebih terperinci

PROGRAM, KEGIATAN DAN ANGGARAN DALAM RENCANA KERJA SKPD BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH TAHUN 2016

PROGRAM, KEGIATAN DAN ANGGARAN DALAM RENCANA KERJA SKPD BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH TAHUN 2016 SIMRENDA PEMKOT MALANG Jl. Tugu 1, Malang, Jawa Timur 0341-366922 PROGRAM, KEGIATAN DAN ANGGARAN DALAM RENCANA KERJA SKPD BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH TAHUN 2016 NO Pertanahan 01 09 1.20.72

Lebih terperinci

RENCANA UMUM PENGADAAN DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN, PENDAPATAN DAN ASET TAHUN ANGGARAN 2013 PERKIRAAN BIAYA (Rp,-) PENUNJUKAN LANGSUNG/ PENGADAAN

RENCANA UMUM PENGADAAN DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN, PENDAPATAN DAN ASET TAHUN ANGGARAN 2013 PERKIRAAN BIAYA (Rp,-) PENUNJUKAN LANGSUNG/ PENGADAAN LAMPIRAN SURAT BUPATI Nomor : Tanggal : Januari 2013 Perihal : Percepatan Pengadaan Barang/Jasa NO NAMA KEGIATAN NAMA PAKET RENCANA UMUM DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN, PENDAPATAN DAN ASET TAHUN ANGGARAN 2013

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN

Lebih terperinci

RENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola. Jenis Pengadaan Volume Pagu Sumber

RENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola. Jenis Pengadaan Volume Pagu Sumber RENCANA UMUM PENGADAAN Melalui Swakelola K/L/D/I : PROVINSI SULAWESI TAHUN ANGGARAN : 2014 No Satuan Kerja 1 BIRO KEUANGAN SEKRETARIAT Realisasi Hasil Pengadaan Barang dan Jasa Unit Tahun Rp. 64.900.000,00

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA MATARAM L A K I P

PEMERINTAH KOTA MATARAM L A K I P PEMERINTAH KOTA MATARAM L A K I P (LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH) BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA MATARAM TAHUN 2015 Lakip BPKAD Kota Mataram Kata Pengantar Puji syukur

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG BH INNEKA TU NGGAL IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

REVIEW RENSTRA SETDA KALTIM

REVIEW RENSTRA SETDA KALTIM BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1. Rencana Program dan Kegiatan. Program merupakan kumpulan kegiatan nyata, sistematis dan terpadu yang

Lebih terperinci

KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 21 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PENDAPATAN BUPATI TASIKMALAYA B U P A T I TASIKMALAY A

KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 21 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PENDAPATAN BUPATI TASIKMALAYA B U P A T I TASIKMALAY A B U P A T I TASIKMALAY A KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 21 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PENDAPATAN KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa dengan telah ditetapkannya

Lebih terperinci

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU 2.1 Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja (Renja) Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD Evaluasi Hasil Pelaksanaan rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daeerah (SKPD)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan

BAB I PENDAHULUAN. tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Dalam manajemen, perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 61 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH BUPATI MADIUN,

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 61 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH BUPATI MADIUN, BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 61 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan

Lebih terperinci

PENJABARAN PERUBAHAN APBD

PENJABARAN PERUBAHAN APBD Lampiran II Penjabaran Perubahan APBD Nomor Tanggal : 36 Tahun 2014 : 10 Nopember 2014 PEMERINTAH KOTA AMBON PENJABARAN PERUBAHAN APBD TAHUN ANGGARAN 2014 Urusan Pemerintahan : 1.20 Urusan Wajib Otonomi

Lebih terperinci

PENERAPAN SAKIP BAGIAN KEUANGAN DAN ASSET SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN

PENERAPAN SAKIP BAGIAN KEUANGAN DAN ASSET SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN PENERAPAN SAKIP BAGIAN KEUANGAN DAN ASSET SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN Disampaikan oleh : KEPALA BAGIAN KEUANGAN DAN ASET SETDA KABUPATEN LAMONGAN DASAR HUKUM SISTEM AKIP 1. UU No. 23 Tahun 2014

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar

DAFTAR ISI. Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas tersusunnya Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pengelolaan Keuangan dan Barang Daerah (DPKBD) Kabupaten Bogor Tahun 2013 2018. Renstra

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PENDAPATAN DAERAH

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PENDAPATAN DAERAH PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PENDAPATAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG, Menimbang :

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 DAFTAR ISI Hal DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG LAMPIRAN III : PERATURAN NOMOR TANGGAL : : PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN,ORGANISASI, PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2015 URUSAN PEMERINTAHAN ORGANISASI

Lebih terperinci

Ringkasan Informasi tentang Kinerja dalam Lingkup Bagian Pengelolaan Aset Daerah tentang Realisasi Kegiatan yang telah dijalankan

Ringkasan Informasi tentang Kinerja dalam Lingkup Bagian Pengelolaan Aset Daerah tentang Realisasi Kegiatan yang telah dijalankan Ringkasan Informasi tentang Kinerja dalam Lingkup Bagian Pengelolaan Aset Daerah tentang Realisasi Kegiatan yang telah dijalankan a) LKPJ Tahun 2013 URUSAN WAJIB Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum,

Lebih terperinci

DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH Jalan Kabupaten No. 1 Purwokerto 53115 Telp. 637405 Faxcimile (0281) 637405 KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN

Lebih terperinci

SKPD : DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN BARANG DAERAH

SKPD : DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN BARANG DAERAH : DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN BARANG DAERAH Kode Program/ Keluaran 1 URUSAN WAJIB 0 BIDANG URUSAN OTONOMI Peningkatan Peningkatan DAERAH, PEMERINTAHAN Kinerja Manajemen UMUM, ADMINISTRASI Penyelenggaraan

Lebih terperinci

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 110 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 110 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 110 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang Mengingat

Lebih terperinci

Adapun Penilaian DPRD dan Inspektorat berdasarkan hasil pelaksanaan tugas DPPKAD yang dilaporkan dalam Laporan

Adapun Penilaian DPRD dan Inspektorat berdasarkan hasil pelaksanaan tugas DPPKAD yang dilaporkan dalam Laporan Adapun Penilaian DPRD dan Inspektorat berdasarkan hasil pelaksanaan tugas DPPKAD yang dilaporkan dalam Laporan Pertanggung Jawaban DPPKAD yaitu sebagai berikut: Program 1. Peningkatan dan pengembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. a. Kondisi umum Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.

BAB I PENDAHULUAN. a. Kondisi umum Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. BAB I PENDAHULUAN 1. PENJELASAN UMUM ORGANISASI a. Kondisi umum Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Siak dibentuk berdasarkan

Lebih terperinci

MATRIK RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015

MATRIK RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015 MATRIK RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015 NAMA : Dinas Pengelola Keuangan Dan Aset Daerah NO KODE TOLOK UKUR TARGET CAPAIAN KINERJA 1 2 3 4 5 6 7 8 1.20.01 1 1.20.01.19 1.20.02

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA BATU SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU,

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 57 TAHUN 2008

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 57 TAHUN 2008 PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 57 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN MENENGAH DAN NON FORMAL KABUPATEN BANTUL Menimbang : Mengingat : BUPATI BANTUL, bahwa sebagai

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG BH INNEKA TU NGGAL IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

DAFTAR USULAN KEGIATAN PEMBANGUNAN MUSRENBANG KABUPATEN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN ANGGARAN 2015

DAFTAR USULAN KEGIATAN PEMBANGUNAN MUSRENBANG KABUPATEN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN ANGGARAN 2015 DAFTAR USULAN KEGIATAN PEMBANGUNAN MUSRENBANG KABATEN PEMERINTAH KABATEN BANYUWANGI TAHUN ANGGARAN 2015 BIDANG : GABUNGAN Hal 1 / 10 00001 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Kab/Kota BLUD Prop

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 19 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 329 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 19 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 329 TAHUN 2010 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 19 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 329 TAHUN 2010 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Rencana Kerja (Renja) Kecamatan Nanggalo Tahun 2015 merupakan gambaran program pembangunan di Kecamatan Nanggalo yang direncanakan mengacu pada Rencana Pembangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perangkat Daerah dalam lingkungan Pemerintah kabupaten Karanganyar

BAB I PENDAHULUAN. Perangkat Daerah dalam lingkungan Pemerintah kabupaten Karanganyar BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Objek Penelitian 1. Sejarah DPPKAD Karanganyar Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) kabupaten Karanganyar adalah salah satu dari Satuan Kerja Perangkat

Lebih terperinci

RENCANA KERJA SKPD TAHUN 2017

RENCANA KERJA SKPD TAHUN 2017 RENCANA KERJA SKPD TAHUN 2017 BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH PROVINSI BALI TAHUN 2017 0 A. PENDAHULUAN Rencana Kerja (RENJA ) BPKAD Provinsi Bali Tahun 2017 Penyusunan Rencana Kerja (RENJA) merupakan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2013 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

Lebih terperinci

PENGANTAR. Soreang, Januari 2015 KEPALA BAGIAN UMUM. DIAN WARDIANA, S.IP, M.Si, MP Pembina NIP

PENGANTAR. Soreang, Januari 2015 KEPALA BAGIAN UMUM. DIAN WARDIANA, S.IP, M.Si, MP Pembina NIP PENGANTAR Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Illahi Robbi, atas perkenannya kita telah dapat melewati tahun anggaran 2014 dengan berbagai dinamika permasalahan yang harus dihadapi secara terpadu

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA MATARAM

RENCANA KINERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA MATARAM RENCANA KINERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA MATARAM TAHUN 2015 DAFTAR ISI BAB I... 1 PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Landasan Hukum... 1 1.3. Maksud dan Tujuan... 2 1.3.1.Maksud...

Lebih terperinci

RENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola. Sumber Dana. Pelaksanaan Pekerjaan 01/01/ /12/ /01/ /12/ /01/ /12/2016

RENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola. Sumber Dana. Pelaksanaan Pekerjaan 01/01/ /12/ /01/ /12/ /01/ /12/2016 RENCANA MM PENGADAAN Melalui Swakelola K/L/D/I SATAN KERJA : KABPATEN KENDAL : DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEANGAN DAN ASET DEARAH TAHN ANGGARAN : 2016 1 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN, DAN ASET DAERAH TAHUN 2017

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN, DAN ASET DAERAH TAHUN 2017 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN, DAN ASET DAERAH TAHUN 2017 DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN, DAN ASET DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG Temanggung,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Terselenggaranya Good Governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita Bangsa Bernegara.

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN GARUT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN GARUT BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT, Menimbang

Lebih terperinci

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH (LPPD) TAHUN 2017 BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BANJAR

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH (LPPD) TAHUN 2017 BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BANJAR LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH (LPPD) TAHUN 2017 BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BANJAR Jl. Pangeran Hidayatullah, No. 1 Martapura Telp. (0511) 4721358 Fax. (0511) 4721027 Kalimantan Selatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kantor Arsip, dan Dokumentasi Kota sebagai unit pelaksana teknis daerah bidang kearsipan, dan dokumentasi telah dibentuk pada tanggal 19 Desember 2008 melalui Peraturan

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI TAHUN ANGGARAN 2014

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI TAHUN ANGGARAN 2014 Urusan Pemerintahan Organisasi DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI TAHUN ANGGARAN 04 :.0. OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN :.0.05.

Lebih terperinci

RENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola. Sumber Dana Rp ,00 APBD awal: akhir: Rp ,00 APBD awal: akhir:

RENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola. Sumber Dana Rp ,00 APBD awal: akhir: Rp ,00 APBD awal: akhir: RENCANA UMUM PENGADAAN Melalui Swakelola K/L/D/I SATUAN KERJA : PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL : BADAN KEUANGAN DAERAH TAHUN ANGGARAN : 2017 1 surat menyurat 2 komunikasi, sumber daya air dan listrik 3 peralatan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Pasuruan, Januari 2015 INSPEKTUR KABUPATEN PASURUAN. Ir. DWITONO MINAHANTO Pembina Utama Muda NIP

KATA PENGANTAR. Pasuruan, Januari 2015 INSPEKTUR KABUPATEN PASURUAN. Ir. DWITONO MINAHANTO Pembina Utama Muda NIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) INSPEKTORAT KABUPATEN PASURUAN TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Akuntabilitas suatu instansi pemerintah merupakan perwujudan kewajiban instansi pemerintah

Lebih terperinci

BAB II PROGRAM KERJA

BAB II PROGRAM KERJA BAB II PROGRAM KERJA A. VISI DAN MISI Rencana Strategis Perubahan Lima Tahunan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil tahun 2010 sampai dengan tahun 2015, (Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 16

Lebih terperinci

SKPD : DINAS PENDAPATAN DAERAH

SKPD : DINAS PENDAPATAN DAERAH : DINAS PENDAPATAN DAERAH Kode Program/ Keluaran 8 9 10 11 Hasil 1 URUSAN WAJIB 1 20 BIDANG URUSAN OTONOMI Peningkatan Peningkatan - Optimalnya 3,161,941,904,435 - Optimalnya 3,161,941,904,435 DAERAH,

Lebih terperinci