PENINGKATAN KUALITAS TRAINING UNTUK PELANGGAN PT INKA DENGAN PENDEKATAN METODE AHP DAN QFD

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENINGKATAN KUALITAS TRAINING UNTUK PELANGGAN PT INKA DENGAN PENDEKATAN METODE AHP DAN QFD"

Transkripsi

1 PENINGKATAN KUALITAS TRAINING UNTUK PELANGGAN PT INKA DENGAN PENDEKATAN METODE AHP DAN QFD Didik Hendriatna*), Suparno Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember ABSTRAK Dalam menghadapi tuntutan pelanggan yang semakin meningkat, diperlukan suatu cara untuk meningkatkan kualitas program - program perusahaan dalam usahanya untuk dapat memenuhi tuntutan tersebut. Unit Purna Jual PT Inka sebagai unit yang diberi tugas pelayanan pelanggan dituntut mempunyai program program yang berkualitas tinggi. Salah satu program yang ada di unit purna jual adalah program penyelenggaraan training untuk pelanggan yang memerlukan usaha peningkatan kualitas. Untuk itu diperlukan metode yang dapat digunakan untuk menentukan kualitas program tersebut menurut persepsi pelanggan baik kepada perusahaan maupun perusahaan kompetitor.melalui metode Analytic Hierarchy Process (AHP) diharapkan dapat diketahui tingkat kepentingan dan posisi atribut-atribut program training yang dibutuhkan pelanggan.setelah proses penentuan tersebut diperlukan pemetaan kualitas melalui metode Quality Function Deployment (QFD) untuk mengetahui prioritas atribut atribut program yang harus direspon oleh unit, tingkat kepentingan bagi pelanggan, kualitas atribut program perusahaan dan kualitas atribut program dari kompetitor sehingga dapat dibuat perencanaan tindakan tindakan peningkatan kualitas tersebut. Kata kunci: Analytical Hierarchy Process (AHP), Quality Function Deployment (QFD ), kualitas program, persepsi pelanggan, training. PENDAHULUAN Latar belakang Program training bagi pelanggan sebagai salah satu program purna jual secara signifikan dapat memberikan pengaruh terhadap kesiapan operasi dan ketersediaan sarana. Sebagai gambaran ketidaktahuan operator terhadap fungsi fungsi dan karakteristik peralatan atau komponen pada kereta dapat menyebabkan gangguan operasi, sedangkan keterlambatan penggantian komponen oleh tenaga pemelihara akibat ketidaktahuan (tid ak sesuai dengan jadwal pemeliharaan) dapat menyebabkan ketidaksiapan operasi dari kereta. Oleh karena itu tujuan penyelenggaraan training bagi pelanggan adalah memberikan pengetahuan baik teori maupun praktik sebanyak mungkin dengan sasaran sebagai berikut : 1. Memberikan pengenalan terhadap produk (product knowledge). 2. Memberikan pengetahuan tentang kewajiban dan hak pelanggan maupun manufakturer berkaitan dengan garansi produk. 3. Memberikan penjelasan tentang sistem - sistem yang ada pada produk serta komponen komponen pendukungnya. 4. Memberikan teori dan praktek pengoperasian produk serta pemeliharaan komponen pendukung produk (dari manual instruction). 5. Memberikan teknik troubleshooting dan metode serta jadwal pemeliharaan produk. A-5-1

2 Dari faktor faktor di atas, dalam rangka peningkatan kualitas program training bagi pelanggan, perusahaan belum pernah mengadakan penelitian kualitas program tersebut ditinjau dari persepsi pelanggan dengan menggunakan metode metode ilmiah. Melalui persepsi pelanggan terhadap program training bagi pelanggan dan persepsi terhadap program sejenis dari perusahaan pesaing dan perusahaan pendukung utama produk kereta api (sebagai upaya patok duga atau bench mark) yang diolah melalui metode Analytic Hierarchy Process (AHP) dan dipetakan dengan Quality Function Deployment (QFD) diharapkan akan dapat menjadi metode yang efektif di dalam menentukan skala prioritas peningkatan kualitas program dan perencanaan tindakan peningkatan kualitas program tersebut. Sedangkan Quality Function Deployment (QFD) adalah suatu metode untuk perencanaan dan pengembangan produk secara terstruktur yang memungkinkan tim pengembangan untuk menentukan keinginan dan kebutuhan pelanggan dengan jelas, dan kemudian mengevaluasi program dan memberikan solusi secara sistematik dalam pemenuhan keinginan pelanggan tersebut. Tujuan penulisan Dengan mengacu pada latar belakang tersebut di atas, maka tujuan penulisan makalah ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Menentukan prioritas tingkat kepentingan atribut atribut program training untuk pelanggan dan tingkat kualitasnya berdasarkan persepsi pelanggan melalui hasil kuesioner yang diolah dengan metode AHP dan pemetaan dalam House of Quality yang menggambarkan kualitas masing masing atribut program training tersebut dan mengetahui posisi kualitas program tersebut dibanding dengan kualitas program dari perusahaan yang dijadikan patok duga. 2. Menetapkan prioritas rencana tindakan peningkatan kualitas pada atribut atribut program training bagi pelanggan yang harus dilakukan oleh unit purna jual berdasarkan hasil dari penelitian. Studi Literatur Training Menurut Bernardin et.al. ( Gomes, 2000) pelatihan (training) adalah setiap usaha untuk memperbaiki performansi pekerja pada pekerjaan tertentu yang sedang menjadi tanggung jawabnya, atau satu pekerjaan yang ada kaitannya dengan pekerjaannya. Pelatihan lebih berkaitan dengan peningkatan keterampilan karyawan yang sudah menduduki suatu pekerjaan atau tugas tertentu sehingga lebih menekankan pada keterampilan (skill). Pelatihan merupakan cara terpadu yang diorientasikan pada tuntutan kerja aktual, dengan penekanan pada pengembangan skill, knowledge dan ability. Analytical Hierarchy Process (AHP) Analytical Hierarchy Process (AHP ) merupakan salah satu metode pengambilan keputusan multi kriteria menggunakan skala pengukuran yang luwes, skala rasional hasil dari perbandingan berpasangan (pairwise comparisons) yang diambil baik dari ukuran aktual maupun dari skala yang mencerminkan kekuatan perasaan dan preferensi atau kepentingan relatif (saaty, 1980) juga untuk membuat perbandingan baik yang bersifat tangible atau intangible dari suatu kriteria, atribut atau sifat dari masing masing elemen keputusan ( forman et.al., 1998). A-5-2

3 Quality Function Deployment (QFD) Definisi QFD menurut Cohen (1995 : 11) adalah metode terstruktur yang digunakan dalam proses perencanaan dan pengembangan produk untuk menetapkan spesifikasi kebutuhan dan keinginan konsumen, serta mengevaluasi secara sistematis kapabilitas suatu produk atau jasa dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. House of Quality Sebuah alat yang digunakan untuk aplikasi struktur Quality Function Deployment (QFD) adalah matriks yang berbentuk rumah yang disebut House of Quality Menentukan Sampel Penelitian Untuk melakukan analisis statistik diperlukan data, karenanya data perlu dikumpulkan untuk mengetahui tentang karakteristik populasi, yang pada umumnya dilakukan berdasarkan pada data sampel yang diambil dari populasi yang bersangkutan. Dalam penelitian ini target populasi yang diambil adalah pelanggan. Penentuan jumlah sampel tersebut berdasarkan persamaan berikut ini (Sudjana, 1992) : n Z Pengujian Data Uji Validitas e p q Pengujian validitas alat ukur yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan korelasi Pearson Product Moment (Spiegel, 1988) dengan menggunakan tiga tahapan yaitu : a. Penentuan nilai korelasi (r) Untuk menentukan nilai korelasi, digunakan rumus sebagai berikut: r = N ( xy) ( x y) (N x 2 ( x) 2 (N y 2 ( y) 2 ) dimana : r = Koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y x = Skor tiap Variabel y = Skor total tiap responden xy = Skor tiap variabel dikalikan skor total tiap responden N = Jumlah responden b. Penentuan uji signifikansi korelasi product moment t hitung Rumus untuk menentukan t hitung adalah sebagai berikut : r n - 2 t hitung = 1 r 2 c. Kaidah Keputusan Setelah menentukan besarnya t hitung dengan tingkat α = 5 % dan derajat bebas (df) sebesar n-2, maka t hitung dibandingkan dengan t tabel. Kaidah keputusannya adalah: 1. Jika t hitung > t tabel maka alat ukur yang digunakan adalah valid. 2. Jika t hitung < t tabel maka alat ukur yang digunakan adalah tidak valid. A-5-3

4 Uji Reliabilitas Pengujian reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui keandalan dari instrumen pengumpulan data (kuesioner). Tahapan pengujian adalah : a. Penentuan nilai reliabilitas Cronbach Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini akan dilakukan dengan pendekatan koefisien Cronbach s Alpha yang akan mengukur reliabilitas konsistensi internal ( internal consistency reliability), koefisien Cronbach s Alpha dihitung dengan rumus sebagai berikut: α = k 1 - σ 2 b k 1 σ 2 t Dimana : α = koefisien reliabilitas Cronbach σ 2 b = total dari skor masing-masing butir pertanyaan / atribut σ 2 t = varian dari total skor k = jumlah item pertanyaan b. Kaidah Keputusan Alat ukur dapat dikatakan andal (reliabel) bila memiliki koefisien keandalan sebesar 0,5 atau lebih (Jogiyanto, 2008). reliabilitas METODE Langkah-langkah penelitian yang dilakukan pada penelitian ini sebagai berikut : Perumusan Masalah Perumusan masalah yang diteliti didasarkan pada latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya. Tujuan Penelitian Tujuan dimaksudkan untuk mempertajam pembahasan serta untuk memberi landasan yang tepat dalam proses penelitian secara keseluruhan. Tujuan akan memberikan arah bagi kegiatan kegiatan dalam penelitian yang telah ditentukan. Studi Kepustakaan studi kepustakaan dimaksudkan untuk memberikan pengertian konsep teori yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Studi Lapangan Dalam studi lapangan peneliti akan mengumpulkan data data yang diperlukan untuk mengetahui tingkat kepentingan dan kepuasan pelanggan atas atribut-atribut program training bagi pelanggan menurut perspektif responden yang akan menjadi masukan beserta studi kepustakaan untuk proses selanjutnya. Penentuan Atribut Program Atribut adalah sesuatu yang menjadi obyek penelitian yang diamati. Atribut dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Konten atau isi materi b. Estetika dan sistematika penulisan materi c. Penguasaan materi oleh trainer d. Komunikasi dan sikap trainer A-5-4

5 e. Alat presentasi dan modul f. Ruangan dan posisi ergonomis g. Waktu penyajian / sessi dalam kelas (teori) h. Waktu penyajian / sessi luar kelas (praktek) Penentuan Sampel Untuk melakukan analisis statistik penelitian ini, ditentukan jumlah sampel dengan menetapkan tingkat atau level kesalahan (e) sebesar 10%, tingkat keyakinan sebesar 95% dan proporsi responden puas dan tidak puas sebesar 0,5. Penyusunan Kuesioner Kuesioner digunakan sebagai alat untuk mengumpulkan data yang akan dianalisis. Kuesioner disusun menjadi dua bagian yaitu kuesioner tingkat kepentingan menurut pelanggan dan kuesioner tingkat kepuasan pelanggan atas atribut-atribut yang telah ditentukan pada program unit purna jual pada perusahaan maupun perusahaan kompetitor (yang dijadikan bench mark). Pengumpulan Data Pengumpulan data didapat dari hasil penyebaran kuesioner kepada pelanggan yang telah mengikuti training di PT. Inka, PT X, PT Y khususnya operator dan tenaga pemelihara kereta berpenggerak / lokomotif serta pembahasan dalam tim diskusi purna jual PT Inka. Uji Validitas Dalam penentuan uji validitas ini dilaksanakan dengan bantuan software statistic SPSS. Uji Reliabilitas Penentuan reliabilitas konsistensi internal dilakukan dengan pendekatan koefisien Cronbach s Alpha yang dihitung dengan menggunakan software statistic SPSS.. Pengolahan Data Data diolah menggunakan software SPSS, dan Expert Choice for Windows Analisis Hasil Penelitian Analisis dilakukan agar hasil yang dipetakan dalam House of Quality dapat bernilai dan bermanfaat untuk menjelaskan hasil penelitian. HASIL DAN PEMBAHASAN Uji Validitas Pengujian validitas dilakukan terhadap hasil pengumpulan data kuesioner dengan menggunakan significance level (α) sebesar 5%. Pada dasarnya pengujian ini adalah menghitung korelasi antar skor penilai seluruh responden setiap atribut dengan skor total jumlah seluruh atribut. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan software SPSS. Data dikatakan valid jika koefisien korelasi product momentnya lebih besar dari nilai kritis yang diperoleh dari tabel. Untuk data yang diperoleh dari kuesioner dengan n = 52, α = 5%, maka r tabel adalah 0,273. A-5-5

6 Tabel 1 Hasil Uji Validitas Tingkat Kepuasan Pelanggan Terhadap Atribut Training Tiga Perusahaan Koefisien Korelasi ( r ) Kesimpulan No Atribut PT Inka PT X PT Y PT Inka PT X PT Y 1 Konten atau Isi Materi 2 Estetika dan Sistematika Penulisan Materi 3 Penguasaan Materi oleh Trainer 4 Komunikasi dan Sikap Trainer 5 Alat alat pendukung presentasi dan Modul 6 Ruangan & tempat praktek (audio, visual, penerangan, suhu) dan Posisi yang Ergonomis 7 Kecukupan Waktu Penyajian / Sessi Dalam kelas (Teori) 8 Kecukupan Waktu Penyajian / Sessi Luar Kelas (Praktek) 0,329 0,283 0,484 0,336 0,344 0,335 0,298 0,311 0,470 0,329 0,343 0,348 0,392 0,285 0,391 0,407 0,401 0,340 0,586 0,447 0,309 0,454 0,559 0,540 Hasil perhitungan dapat diketahui bahwa semua atribut memiliki nilai validitas lebih besar dari r kritis tabel sebesar 0,273, sehingga dapat dinyatakan valid. Uji Reliabilitas Pengujian reliabilitas dilakukan untuk mengetahui apakah kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini konsisten dalam setiap pengukuran. Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan nilai Cronbach s Alpha. Suatu variabel atau dimensi dalam kuesioner dikatakan cukup reliabel jika nilai Cronbach s Alpha yang dihasilkan lebih dari 0,5. Berikut adalah hasil pengujian reliabilitas kuesioner untuk tiap - tiap perusahaan : Scale: PT Inka Pengolahan PT Inka Case Processing Summary N % Cases Valid Excluded a 0.0 Total a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliabilitas PT Inka Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items A-5-6

7 Dapat dilihat nilai Cronbach s Alpha untuk PT Inka sebesar 0,529 sehingga kuesioner ini dinyatakan reliabel karena melebihi 0,5 Scale: PT X Pengolahan PT X Case Processing Summary N % Cases Valid Excluded a 0.0 Total a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliabilitas PT X Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items Dari sini diketahui nilai Cronbach s Alpha untuk PT X sebesar 0,591 sehingga kuesioner ini dinyatakan reliabel karena melebihi 0,5. Scale: PT Y Pengolahan PT Y Case Processing Summary N % Cases Valid Excluded a 0.0 Total a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliabilitas PT Y Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items Disini diketahui nilai Alpha Cronbach untuk PT Y sebesar 0,671 sehingga kuesioner ini dinyatakan valid karena melebihi 0,5. Pembuatan House of Quality Setelah mendapatkan data data dari proses pengumpulan dan pengolahan data baik berupa data kualitatif maupun kuantitatif, juga melalui penghitungan dengan metode AHP serta proses pengujian kuesioner melalui uji kecukupan data, uji validitas, dan uji reliabilitas maka selanjutnya dibuatlah pemetaan atribut dan kualitasnya serta perencanaan tindakan peningkatan kualitas melalui metode QFD yang diimplementasikan ke dalam House of Quality. Tahapan tahapan penyusunannya sebagai berikut : 1. Penyusunan Customer Needs Pada matriks ini ditulis atribut atribut training untuk pelanggan yang merupakan customer needs hasil dari pembahasan dalam tim diskusi unit purna jual. A-5-7

8 2. Planning Matrix Langkah selanjutnya setelah menyusun customer needs adalah pembuatan planning matrix. Tujuan dari pembuatan matrik perencanaan (planning matrix) disini adalah menentukan bobot prioritas setiap atribut penelitian sebagai berikut : a. Importance to Customer menunjukkan tingkat kepentingan setiap atribut berdasarkan pendapat responden terhadap atribut pelaksanaan training. Metode yang dipakai untuk menentukannya dengan metode AHP ( Analytical Hierarchy Process) yang datanya diolah dengan menggunakan software expert choice sehingga diperoleh hasil pembobotan di bawah ini. Hasil uji konsistensi untuk AHP dengan program Expert Choice menunjukkan nilai indeks konsistensinya sebesar 0.03 atau 3%. Hasil ini memenuhi persyaratan konsistensi karena indeks konsistensinya dibawah 10%. b. Customer Satisfaction Performance menunjukkan tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelaksanaan training PT Inka. c. Competitive Satisfaction Performance merupakan tingkat kepuasan responden terhadap atribut-atribut training untuk pelanggan terhadap competitor PT Inka. d. Goal atau target diperoleh dari tingkat kepuasan tertinggi pada setiap atribut dari kompetitor atau goal merupakan target yang harus dicapai oleh perusahaan. e. Improvement Ratio dihitung dari pembagian antara target (goal) yang ditetapkan perusahaan dengan tingkat kepuasan pelanggan atas pelaksanaan training PT Inka. f. Sales Point atau titik penjualan adalah kemampuan menjual atribut berdasarkan persepsi manajemen. g. Raw Weight merupakan perhitungan nilai yang merupakan bobot untuk masing masing atribut. Raw weight dicari dengan mempertimbangkan besarnya tingkat kepentingan atribut dengan improvement ratio dan sales point. h. Normalized Raw Weight diperoleh dengan melakukan konversi skala 0 sampai nilai 1 nilai raw weight atau dinyatakan dalam bentuk prosentase. 3. Technical Response merupakan rencana tindakan peningkatan atau solusi atas keinginan pelanggan. Solusi ini menggambarkan rencana aksi yang akan dibuat sekaligus menunjukkan usaha PT Inka untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan training untuk pelanggan atas tiap - tiap atribut training. 4. Relationships Matrix adalah matriks hubungan antara technical response dan customer needs. 5. Technical Matrix terdiri dari : a. Prioritized Technical Response dihitung berdasarkan bobot kepentingan yang diharapkan pelanggan dan pembahasan oleh tim diskusi unit purna jual. b. Contribution menunjukkan konstribusi dari technical response yang ada terhadap pemenuhan customer need. A-5-8

9 c. Normalized Contribution menunjukkan prosentase dari kontribusi respon teknis yang didapatkan sebelumnya. d. Own Performance menunjukkan besarnya usaha yang telah dilakukan perusahaan untuk memuaskan pelanggannya melalui respon teknis yang diberikan perusahaan. e. Competitive Benchmarking diasumsikan bahwa kompetitor melakukan respon teknis yang sama dengan PT Inka untuk mendapatkan nilai target. f. Target didapatkan dari nilai performasi perusahaan kompetitor yang paling tinggi. Tetapi kalau own performance lebih baik dari kedua perusahaan kompetitor maka targetnya adalah nilai own performance, diperlukan usaha untuk mempertahankannya. 6. Technical Correlation dibuat untuk menilai keterkaitan antar technical response dengan menggunakan simbol simbol tertentu. Penilaian technical correlation ditentukan oleh tim diskusi unit purna jual. House of Quality Setelah semua data data yang diperlukan telah tersedia, maka selanjutnya dibuatlah sebuah house of quality dengan menyusun customer needs, Planning matrik, technical response, relationship matrix, technical correlation pada tempat yang disediakan. Hasil penyusunan HOQ dapat dilihat pada gambar sebagai berikut : A-5-9

10 HOUSE OF QUALITY A-5-10

11 PEMBAHASAN Importance to Customer Importance to customer menunjukkan urutan-urutan atribut mulai dari yang paling penting dipertimbangkan oleh pelanggan. Berturut-turut dari yang paling penting adalah : Konten / materi yang disampaikan, penguasaan materi oleh trainer, kemampuan komunikasi & sikap trainer, kecukupan alokasi waktu penyajian materi luar kelas (praktis), alat-alat presentasi & modul untuk peserta, estetika penyajian presentasi & sistematika penulisan yang baik, kecukupan alokasi waktu penyajian materi dalam kelas (teori), ruangan yang memenuhi persyaratan akustik, penerangan, suhu, ergonomis meja dan kursi. Customer Satisfaction Performance dan Competitive Satisfaction Performance PT Inka memiliki nilai kepuasan atribut tertinggi pada atribut estetika penyajian presentasi & sistematika penulisan yang baik dengan tingkat kepuasan sebesar 3,10. Atribut dengan tingkat kepuasan tertinggi selanjutnya adalah kecukupan waktu penyajian materi luar kelas (praktis) yaitu sebesar 3,08 dan atribut konten / isi materi yang disampaikan sebesar 2,98. Terlihat hampir semua atribut training PT Inka memiliki tingkat kepuasan lebih rendah dibanding kedua kompetitor ( PT X dan PT Y) kecuali atribut konten / isi materi yang disampaikan mempunyai nilai sama dengan PT X. Analisis Improvement Ratio Sampai dengan Normalized Raw Weight Dari hasil pengumpulan dan pengolahan data dapat dilihat bahwa hanya satu atribut training PT Inka yang dapat memenuhi goal yang telah ditetapkan yaitu atribut konten / isi materi yang disampaikan karena memiliki improvement ratio sama dengan 1. Analisis Technical Response Berdasarkan hasil diskusi diberikan 9 (sembilan) technical response yang diharapkan mampu memenuhi customer needs. Pada peringkat nilai kontribusi, menunjukkan konstribusi tertinggi pertama dan kedua diberikan oleh respon teknis Koleksi dan studi permasalahan permasalahan operasional di masa lalu dan Koleksi dan studi literatur termasuk studi standar standar yang ada masing-masing dengan nilai konstribusi 4,63. Nilai kontribusi terbesar selanjutnya yaitu pada Menyelenggarakan diskusi baik dengan pelanggan maupun dengan personil yang berkompeten lainnya secara berkala yang memiliki nilai konstribusi sebesar 4,44. Analisis Relationships Matrix Berdasarkan hasil dari relationship matrix, hubungan antara technical response dan customer need yang memiliki nilai tinggi (lingkaran hitam) antara lain : 1. Atribut Penguasaan Materi Training oleh Trainer dengan respon teknis Koleksi dan studi permasalahan permasalahan operasional di masa lalu, Koleksi dan studi literatur termasuk studi standar standar yang ada, Menyelenggarakan diskusi baik dengan pelanggan maupun dengan personil yang berkompeten lainnya secara berkala. 2. Atribut Konten atau Isi Materi Training dengan respon teknis Koleksi dan studi permasalahan permasalahan operasional di masa lalu, Koleksi dan studi literatur termasuk studi standar standar yang ada, Menyelenggarakan diskusi baik dengan pelanggan maupun dengan personil yang berkompeten lainnya secara berkala dan Membuat standar kerangka acuan penulisan secara lengkap. 3. Atribut Komunikasi dan Sikap Trainer dengan respon teknis Memberikan Training for Trainer untuk teknik berbicara di depan umum maupun kursus kepribadian. A-5-11

12 4. Atribut Alat Presentasi & Modul dengan respon teknis Membuat check sheet untuk pemeriksaan fisik, fungsi, kebersihan dan kelengkapan alat / barang, Pelatihan penggunaan fasilitas fasilitas pada software yang digunakan untuk presentasi. 5. Atribut Sessi Luar Kelas (Praktek) serta Atribut Sessi Dalam Kelas (Teori) dengan respon teknis Membuat standar alokasi waktu training baru sesuai produk / komponen, yang seimbang antara teori, diskusi, praktek dan evaluasi. 6. Atribut Estetika dan Sistematika Penulisan Materi dengan respon teknis Membuat standar kerangka acuan penulisan secara lengkap,dan Pelatihan penggunaan fasilitas fasilitas pada software yang digunakan untuk presentasi. 7. Atribut Ruangan dan Posisi Ergonomis dengan respon teknis Membuat check sheet untuk pemeriksaan fisik, fungsi, kebersihan dan kelengkapan alat / barang, dan Membuat standar posisi lay out tempat training berdasarkan jumlah peserta training dan tujuannya. Analisis Technical Correlation Dalam pembahasan dengan tim diskusi purna jual dihasilkan nilai derajat keterkaitan antar technical response yang diwujudkan dengan simbol tertentu. - Berdasarkan tabel technical correlation, diterangkan terdapat hubungan pengaruh positif yang sangat kuat antara technical response Koleksi dan studi permasalahan permasalahan operasional di masa lalu dengan technical response Koleksi dan studi literatur termasuk studi standar standar yang ada, dan technical response Menyelenggarakan diskusi baik dengan pelanggan maupun dengan personil yang berkompeten lainnya secara berkala, dan mempunyai hubungan positif yang kuat antara technical response Koleksi dan studi permasalahan permasalahan operasional di masa lalu dengan technical response Membuat standar kerangka acuan penulisan secara lengkap. - Terdapat hubungan pengaruh positif yang sangat kuat antara technical response Koleksi dan studi permasalahan permasalahan operasional di masa lalu dengan technical response Menyelenggarakan diskusi baik dengan pelanggan maupun dengan personil yang berkompeten lainnya secara berkala. Mempunyai hubungan pengaruh positif yang kuat dengan technical response Membuat standar kerangka acuan penulisan secara lengkap. - Technical response Menyelenggarakan diskusi baik dengan pelanggan maupun dengan personil yang berkompeten lainnya secara berkala mempunyai hubungan pengaruh positif yang kuat dengan technical response Memberikan Training for Trainer untuk teknik berbicara di depan umum maupun kursus kepribadian dan Membuat standar alokasi waktu training baru sesuai produk / komponen, yang seimbang antara teori, diskusi, praktek dan evaluasi. - Technical response Membuat standar kerangka acuan penulisan secara lengkap mempunyai hubungan pengaruh positif yang kuat dengan technical response Membuat standar alokasi waktu training baru sesuai produk / komponen, yang seimbang antara teori, diskusi, praktek dan evaluasi dan Pelatihan penggunaan fasilitas fasilitas pada software yang digunakan untuk presentasi. - Technical response Memberikan Training for Trainer untuk teknik berbicara di depan umum maupun kursus kepribadian mempunyai hubungan pengaruh positif yang kuat dengan technical response Membuat standar alokasi waktu training baru sesuai produk / komponen, yang seimbang antara teori, diskusi, praktek dan evaluasi. - Technical response Membuat check sheet untuk pemeriksaan fisik, fungsi, kebersihan dan kelengkapan alat / barang mempunyai hubungan pengaruh positif yang kuat dengan A-5-12

13 technical response Membuat standar posisi lay out tempat training berdasarkan jumlah peserta training dan tujuannya. - Technical response Membuat standar alokasi waktu training baru sesuai produk / komponen, yang seimbang antara teori, diskusi, praktek dan evaluasi hubungan pengaruh positif yang kuat dengan technical response Pelatihan penggunaan fasilitas fasilitas pada software yang digunakan untuk presentasi. Analisis Technical Matrix Dalam technical matrix terdapat tiga informasi, yaitu kontribusi masing-masing technical response terhadap masing-masing atribut training yang diekspresikan pada nilai contribution maupun normalized contribution dan disusunlah prioritasnya menurut besarnya nilai yang dicapai. Di sini terlihat technical response Koleksi dan studi permasalahan permasalahan operasional di masa lalu dan Koleksi dan studi literatur termasuk studi standar standar yang ada menempati prioritas pertama dan kedua dengan nilai kontribusi 4,63 disusul oleh technical response Menyelenggarakan diskusi baik dengan pelanggan maupun dengan personil yang berkompeten lainnya secara berkala dengan nilai 44,4. Selanjutnya informasi kedua adalah nilai performansi technical response masing-masing perusahaan dalam hal ini own performance dari PT Inka, dan competitive benchmarking yaitu PT X dan PT Y. Dari Informasi kedua tersebut di atas, maka dapat ditentukan target yang merupakan nilai tertinggi dari own performance atau competitive benchmark yang harus dicapai oleh PT Inka dalam usahanya memenuhi kualitas atribut yang dibutuhkan oleh pelanggan. Di sini terlihat bahwa seluruh nilai own performance dari PT Inka masih di bawah target, sehingga diperlukan usaha-usaha pada technical response yang lebih besar dari kompetitornya. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Dari analisis hasil penelitian, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Dengan memperhatikan atribut training untuk pelanggan dari PT Inka yang diprioritaskan pelanggan maka atribut Konten / isi materi yang disampaikan memiliki nilai yang paling besar yaitu 0,221, dan memiliki tingkat kepuasan pelanggan yang relatif sama dari kompetitor yaitu 2,98. Ditinjau dari nilai Raw Weight maka atribut di atas menempati urutan kedua yang memerlukan solusi berupa technical response dengan tingkatan pengaruh positif yang sangat kuat yaitu : Koleksi dan studi permasalahan permasalahan operasional di masa lalu dengan nilai contribution sebesar 4,63, Koleksi dan studi literatur termasuk studi standar standar yang ada mempunyai nilai contribution sebesar 4,63, Menyelenggarakan diskusi baik dengan pelanggan maupun dengan personil yang berkompeten lainnya secara berkala dengan nilai contribution 4,44, Serta Membuat standar alokasi waktu training baru sesuai produk / komponen, yang seimbang antara teori, diskusi, praktek dan evaluasi bernilai contribution 3, Atribut Penguasaan Materi Oleh Trainer menjadi prioritas kedua bagi pelanggan dengan nilai 0,211 tetapi dari nilai raw weight menempati urutan pertama yaitu sebesar 0,41 A-5-13

14 memiliki tingkat kepuasan pelanggan yang lebih rendah dari perusahaan kompetitor, memerlukan solusi dengan tingkat pengaruh positif sangat kuat pada technical response : Koleksi dan studi permasalahan permasalahan operasional di masa lalu dengan nilai contribution sebesar 4,63, Koleksi dan studi literatur termasuk studi standar standar yang ada dengan nilai contribution sebesar 4,63, Menyelenggarakan diskusi baik dengan pelanggan maupun dengan personil yang berkompeten lainnya secara berkala dengan nilai contribution 4,44. Masing-masing technical response tersebut mempunyai nilai tertinggi dalam kontribusinya untuk memberikan kepuasan pelanggan yang dinyatakan dalam nilai own performance. 3. Selanjutnya untuk atribut komunikasi dan sikap trainer menjadi prioritas ketiga dengan nilai 0,119 mempunyai tingkat kepuasan yang lebih rendah dari perusahaan kompetitor memerlukan solusi dengan tingkat pengaruh positif sangat kuat dengan Technical Response : Saran Memberikan Training for Trainer untuk teknik berbicara di depan umum maupun kursus kepribadian dengan nilai contribution sebesar 2,23, memerlukan solusi dengan tingkat pengaruh positif yang kuat dengan technical response : Membuat standar alokasi waktu training baru sesuai produk / komponen, yang seimbang antara teori, diskusi, praktek dan evaluasi dengan nilai contribution 3,41. Kedua technical response tersebut memberikan kontribusi dengan nilai yang sedang dalam memenuhi kepuasan pelanggan terhadap atribut-atribut training. Untuk atribut-atribut selanjutnya, meskipun di bawah ketiga atribut di atas, juga harus mendapatkan upaya yang serius dalam meningkatkan kepuasan pelanggan melalui peningkatan kualitas technical response mengingat nilai kepuasannya lebih rendah dari perusahaan kompetitor, sehingga kesenjangan antara nilai own performance dengan competitive benchmarking dapat dihilangkan. Disarankan fokus peningkatan kualitas training pada tiga atribut yang mempunyai nilai raw weight tertinggi yaitu : Penguasaan materi training oleh trainer, konten / isi materi training dan komunikasi & sikap trainer sebagai prioritas pertama melalui pelaksanaan tiga technical response dengan nilai kontribusi yang paling tinggi sebagai prioritas pertama. Prioritas pelaksanaan kedua dan ketiga dapat dilaksanakan secara paralel. Guna lebih mensukseskan pelaksanaan peningkatan kualitas training tersebut maka diharapkan manajemen PT Inka memasukkan ke dalam program tahunan perusahaan / Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) melalui : 1. Pemberian tugas, wewenang dan waktu yang cukup bagi trainer dan personil yang berkaitan dengan training untuk pelanggan senantiasa meningkatkan kualitas training tersebut, serta memberikan reward yang sesuai dengan kapasitasnya. 2. Fasilitas penyelenggaraan diskusi rutin untuk membahas topik-topik yang aktual. 3. Program Training for Trainer yang berkelanjutan dan lebih banyak personil sehingga perusahaan mempunyai banyak trainer yang berkualitas. DAFTAR PUSTAKA Cohen, L. (1995). Quality Function Deployment: How To Make QFD Work for You. Addison - Wesley Publishing Company, USA. Jogiyanto, HM. (2008). Metodologi Penelitian Sistem Informasi. Penerbit Andi, Yogyakarta A-5-14

15 Saaty, T.L. (19 93). Pengambilan Keputusan Bagi Para Pemimpin, Proses Hirarki Analitik Untuk Pengambilan Keputusan Yang Komplek. PT. Pustaka Binama Pressindo, Jakarta. Spiegel, M.R. (1988). Teori dan Soal Soal Statika. Penerbit Erlangga Jakarta. Supranto, J.(2003). Memperoleh Keunggulan Bersaing Melalui Kualitas dan Service Pelanggan Pada jasa Perbaikan Barang Eletronik di Jawa Barat. PT. Pustaka Utama, Jakarta. Santoso, Singgih. (2009). Panduan Lengkap Menguasai Statistik Dengan SPSS 17, Penerbit Elexmedia Komputindo, Jakarta. Tjiptono F., and Gregorius, C. (2002). Yogyakarta Service Quality and Satisfaction. Penerbit Andi, Wijaya Tony. (2011). Manajemen Kualitas Jasa. Penerbit PT. Indeks, Jakarta. A-5-15

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian Agar penelitian yang dilakukan lebih terarah dan sistematis, maka perlu di buat alur penelitian adapun alur penelitian dapat dilihat dari flow chart berikut

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

PENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) PENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) Tri Juwita Nurcahyawening NRP 9113201301 Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Ir. Moses L. Singgih,

Lebih terperinci

TESIS STRATEGI PENINGKATAN DAYA SAING DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP DAN QFD (STUDI KASUS PERUSAHAAN TENUN MASYHUR SIDOARJO) Oleh :

TESIS STRATEGI PENINGKATAN DAYA SAING DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP DAN QFD (STUDI KASUS PERUSAHAAN TENUN MASYHUR SIDOARJO) Oleh : TESIS STRATEGI PENINGKATAN DAYA SAING DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP DAN QFD (STUDI KASUS PERUSAHAAN TENUN MASYHUR SIDOARJO) Oleh : Akhmad Arif NRP : 9109 201 505 Latar Belakang Pesaing pesaing Pesaing

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS KERAMIK DI PT. PLATINUM CERAMICS INDUSTRY

IMPLEMENTASI QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS KERAMIK DI PT. PLATINUM CERAMICS INDUSTRY IMPLEMENTASI QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS KERAMIK DI PT. PLATINUM CERAMICS INDUSTRY Efi Krunia Sari, Udisubakti Ciptomulyono Manajemen Industri, Magister Manajemen Teknologi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BATIK GEDOK TUBAN BERDASARKAN ATRIBUT KONSUMEN DENGAN MENGUNAKAN METODE QFD (Quality Function Deployment)

PENGEMBANGAN BATIK GEDOK TUBAN BERDASARKAN ATRIBUT KONSUMEN DENGAN MENGUNAKAN METODE QFD (Quality Function Deployment) PENGEMBANGAN BATIK GEDOK TUBAN BERDASARKAN ATRIBUT KONSUMEN DENGAN MENGUNAKAN METODE QFD (Quality Function Deployment) ( Studi Kasus di Jainal Abidin Gedok ) Skripsi Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

ANALISA KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS LAYANAN BENGKEL DENGAN METODE SERVQUAL DAN QFD SKRIPSI

ANALISA KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS LAYANAN BENGKEL DENGAN METODE SERVQUAL DAN QFD SKRIPSI ANALISA KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS LAYANAN BENGKEL DENGAN METODE SERVQUAL DAN QFD (Studi kasus di Shop And Drive Astra Otoparts CV. Fastlube Mas ) SKRIPSI Diajukan Oleh : FRIDA SANDIA PUSPITA

Lebih terperinci

SIDANG TESIS MANAJEMEN INDUSTRI MAGISTER MANAJEMEN TEKNOLOGI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011

SIDANG TESIS MANAJEMEN INDUSTRI MAGISTER MANAJEMEN TEKNOLOGI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011 SIDANG TESIS MANAJEMEN INDUSTRI MAGISTER MANAJEMEN TEKNOLOGI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011 PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT KATOLIK ST. VINCENTIUS A PAULO

Lebih terperinci

Universitas Kristen Maranatha

Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Perpustakaan Terintegrasi (PTUKM) merupakan pengintegrasian dari perpustakaan terdistribusi yang sebelumnya dimiliki oleh fakultas-fakultas yang terdapat di (UKM). Pengintegrasian ini dilakukan

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN. Lukman Arhami. Perencanaan strategi..., FT UI., Universitas Indonesia

3. METODE PENELITIAN. Lukman Arhami. Perencanaan strategi..., FT UI., Universitas Indonesia 69 3. METODE PENELITIAN Untuk menyelesaikan permasalahan, maka perlu disusun langkah-langkah penyelesaian masalah sebagai berikut : Keterangan flowchart : 1. Survey Pendahuluan Studi litaratur dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Harapan Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Terhadap Program Studi (Room 1)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Harapan Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Terhadap Program Studi (Room 1) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Harapan Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Terhadap Program Studi (Room 1) Pada tahap ini data yang dikumpulkan adalah data data yang bersifat kualitatif, yaitu

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN FARMASI RSK. ST VINCENTIUS A PAULO SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN FARMASI RSK. ST VINCENTIUS A PAULO SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN FARMASI RSK. ST VINCENTIUS A PAULO SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD Hilda Harijono dan Bobby Oedy P. Soepangkat Program Studi Magister Manajemen Teknologi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. informasi mengenai kebutuhan data penelitian. Adapun obyek yang. dijadikan penelitian adalah Kopma UNY core.

BAB III METODE PENELITIAN. informasi mengenai kebutuhan data penelitian. Adapun obyek yang. dijadikan penelitian adalah Kopma UNY core. BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek penelitian Obyek penelitian yang diamati adalah sasaran yang menjadi sumber informasi mengenai kebutuhan data penelitian. Adapun obyek

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... iii iv vi I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Identifikasi Masalah... 3 1.3 Perumusan Masalah... 7 1.4 Tujuan Penelitian... 7 1.5 Manfaat

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014 ANALISIS KUALITAS LAYANAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY (SERVQUAL), MODEL KANO DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) (Studi Kasus: Restoran X Lokasi Surabaya) Soca Waskitha 1) dan Suparno 2)

Lebih terperinci

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PASIEN UNIT INSTALASI RAWAT JALAN (IRJ) RUMKITAL

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PASIEN UNIT INSTALASI RAWAT JALAN (IRJ) RUMKITAL PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PASIEN UNIT INSTALASI RAWAT JALAN (IRJ) RUMKITAL Dr. RAMELAN SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD Oleh: Hot Pangihutan Sianturi NRP: 9108.201.416

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

PENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) PENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) Tri Juwita N. 1) dan Moses L. Singgih 2) 1,2) Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi

Lebih terperinci

Seminar Tesis. Sri Hariani Eko Wulandari Dosen Pembimbing: Prof. Dr. M.Eng.Sc. Ir., Udisubakti

Seminar Tesis. Sri Hariani Eko Wulandari Dosen Pembimbing: Prof. Dr. M.Eng.Sc. Ir., Udisubakti STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE FUZZY SERVQUAL DAN QFD (STUDI KASUS : PROGRAM STUDI S1 SISTEM INFORMASI STIKOM SURABAYA) Seminar Tesis Sri Hariani Eko Wulandari

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Pengumpulan Data 4.1.1 Kuesioner tahap I (Uji Coba) Kuesioner tahap I ini dibagikan kepada 30 responden. Hasil kuesioner yang didapat terhadap penilaian terhadap

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR INTEGRASI METODE KANO DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM ANALISIS KEPUASAN TERHADAP

TUGAS AKHIR INTEGRASI METODE KANO DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM ANALISIS KEPUASAN TERHADAP TUGAS AKHIR INTEGRASI METODE KANO DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM ANALISIS KEPUASAN TERHADAP KUALITAS PENDIDIKAN DI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI Ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan akademik

Lebih terperinci

Peningkatan Kualitas Layanan General Affair Menggunakan Metode ServQual dan QFD pada PT. Meratus Line

Peningkatan Kualitas Layanan General Affair Menggunakan Metode ServQual dan QFD pada PT. Meratus Line Peningkatan Kualitas Layanan General Affair Menggunakan Metode ServQual dan QFD pada PT. Meratus Line TESIS Nugraha T. Hutapea 9108.201.311 Pembimbing : Prof. Dr. Ir. Udi Subakti Ciptomulyono, MEngSc MMT

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN KEPADA PELANGGAN DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE SERVQUAL

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN KEPADA PELANGGAN DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE SERVQUAL UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN KEPADA PELANGGAN DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE SERVQUAL DENGAN QFD (Studi Kasus: PT PLN (Persero) APJ Surabaya Utara Unit Pelayanan Kenjeran) Rian Sahib, Haryono

Lebih terperinci

Bab 3 Metodologi Penelitian

Bab 3 Metodologi Penelitian Bab 3 Metodologi Penelitian 3.1. Flow Chart Metodologi Penelitian Penelitian merupakan kegiatan sistematis dengan serangkaian proses yang dilakukan secara terstruktur. Setiap tahapan proses tersebut akan

Lebih terperinci

PERANCANGAN ALAT CETAK ISI RESOLES DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

PERANCANGAN ALAT CETAK ISI RESOLES DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) PERANCANGAN ALAT CETAK ISI RESOLES DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS PADA HOME INDUSTRY ROTI Ary Permatadenyn dan Erica Nuryulianti Dosen Program

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI...

BAB 2 LANDASAN TEORI... iii ABSTRAK Saat ini lembaga pendidikan bukan hanya sekedar tempat untuk belajar dan memperoleh pendidikan. Hampir seluruh lembaga pendidikan berusaha untuk memperbaiki kualitas pendidikan dan pengajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah Hotel Bintang Griyawisata Jakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah Hotel Bintang Griyawisata Jakarta. BAB III METODE PENELITIAN A.Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan selama 3 bulan yaitu dimulai pada bulan Maret sampai dengan bulan Mei tahun 2016. Adapun tempat yang dijadikan objek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Penelitian Metode penelitian menunjukan bagaimana penelitian dilakukan dari identifikasi masalah sampai dengan analisis dan kesimpulan. Tahapan metode dari penelitian

Lebih terperinci

Peningkatkan Kualitas Layanan 4G LTE Telkomsel Berdasarkan Servqual dan Quality Function Deployment yang Terintegrasi

Peningkatkan Kualitas Layanan 4G LTE Telkomsel Berdasarkan Servqual dan Quality Function Deployment yang Terintegrasi Petunjuk Sitasi: Suhartini, & Prayogo, S. B. (2017). Peningkatkan Kualitas Layanan 4G LTE Telkomsel Berdasarkan Servqual dan Quality Function Deployment yang Terintegrasi. Prosiding SNTI dan SATELIT 2017

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Profil Perusahaan Kantin SLU Madani adalah kantin milik Badan Layanan (BLU) UIN Suska Riau. Kantin ini didirikan pada tahun 20. Kantin SLU Madani ini adalah salah

Lebih terperinci

INTEGRASI METODE SERVQUAL DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) GUNA MENINGKATAN PELAYANAN JASA DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) SURABAYA

INTEGRASI METODE SERVQUAL DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) GUNA MENINGKATAN PELAYANAN JASA DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) SURABAYA INTEGRASI METODE SERVQUAL DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) GUNA MENINGKATAN PELAYANAN JASA DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) SURABAYA Helmi Wahyudi A 1, Udisubakti Ciptomulyono 2 1 Mahasiswa Magister

Lebih terperinci

PERANCANGAN TAS PUNGGUNG LAPTOP MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT PADA HOME INDUSTRI LANGON KOTA TEGAL

PERANCANGAN TAS PUNGGUNG LAPTOP MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT PADA HOME INDUSTRI LANGON KOTA TEGAL PERANCANGAN TAS PUNGGUNG LAPTOP MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT PADA HOME INDUSTRI LANGON KOTA TEGAL Saufik Luthfianto, Siswiyanti Teknik Industri Universitas Pancasakti Tegal Email : saufik34@yahoo.com

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Marantha

ABSTRAK. Universitas Kristen Marantha ABSTRAK Seiring dengan krisis ekonomi yang menimpa Indonesia saat ini, terjadi banyak sekali perkembangan di segala aspek di dalam negeri salah satunya adalah perkembangan di dunia bisnis terutama bisnis

Lebih terperinci

Kata Kunci : Penilaian Konsumen, Kualitas Produk, Metode QFD (Quality Function Deployment)

Kata Kunci : Penilaian Konsumen, Kualitas Produk, Metode QFD (Quality Function Deployment) PENERAPAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) PADA PRODUK TEMPE (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN SUMBER REJEKI ) Oleh: NANING RETNOWATI *) ABSTRAK Perusahaan tempe Sumber Rejeki sebagai pelaku bisnis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 42 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian ini merupakan cara yang digunakan untuk memecahkan masalah dengan langkah-langkah yang akan ditempuh harus relevan dengan

Lebih terperinci

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM ( PDAM ) TIRTAULI PEMATANGSIANTAR

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM ( PDAM ) TIRTAULI PEMATANGSIANTAR Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM ( PDAM ) TIRTAULI PEMATANGSIANTAR Bersama ini saya mohon kesediaan anda untuk mengisi daftar kuesioner

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Kerangka penelitian disusun untuk menggambarkan konsep analisis kepuasan pelanggan melalui penilaian harapan dan kenyataan kualitas pelayanan pendidikan

Lebih terperinci

Melani Anggraini Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Industri Universitas Malahayati Bandar Lampung

Melani Anggraini Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Industri Universitas Malahayati Bandar Lampung EALUASI KUALITAS PRODUK PADA INDUSTRI KERAJINAN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) (Studi kasus pada industri kerajinan batik di Yogyakarta) Melani Anggraini Fakultas Teknik, Program Studi

Lebih terperinci

ANALISIS DATA Metode Pembobotan AHP

ANALISIS DATA Metode Pembobotan AHP ANALISIS DATA Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan konsumen dan pakar serta tinjauan langsung ke lapangan, dianalisa menggunakan metode yang berbeda-beda sesuai kebutuhan dan kepentingannya.

Lebih terperinci

Reliability. Scale: ALL VARIABLES. Case Processing Summary N %

Reliability. Scale: ALL VARIABLES. Case Processing Summary N % Reliability Scale: ALL VARIABLES Cases Case Processing Summary Valid Excluded a Total a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. N % 173 85.2 30 14.8 203 100.0 Reliability Statistics

Lebih terperinci

PENERAPAN FUZZY SERVQUAL DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN (Studi Kasus Bengkel Mobil PT.

PENERAPAN FUZZY SERVQUAL DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN (Studi Kasus Bengkel Mobil PT. PENERAPAN FUZZY SERVQUAL DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN (Studi Kasus Bengkel Mobil PT.X) Oleh: Evelyn Darmawan (9108.201.315) PENDAHULUAN Latar Belakang

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVI Program Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Juli 2012

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVI Program Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Juli 2012 PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN PENGUJIAN DAN KALIBRASI PERALATAN KESEHATAN DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI SERVQUAL METHOD, KANO MODEL DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) (Studi Kasus : Balai Pengamanan Fasilitas

Lebih terperinci

ANALISIS SERVICE QUALITY DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) UNTUK MENGUKUR KUALITAS LAYANAN KATERING DI PT BORNEO KALTIM

ANALISIS SERVICE QUALITY DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) UNTUK MENGUKUR KUALITAS LAYANAN KATERING DI PT BORNEO KALTIM ANALISIS SERVICE QUALITY DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) UNTUK MENGUKUR KUALITAS LAYANAN KATERING DI PT BORNEO KALTIM Ina Partina Suari 1) dan Fuad Achmadi 2) 1)2) Program Studi Magister Manajemen

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi Penelitian Metodologi penelitian merupakan gambaran penelitian secara keseluruhan sehingga diketahui proses, metode dan hasil yang diperoleh dalam penelitian. Terlihat

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN KEPADA PELANGGAN DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE SERVQUAL DAN QFD (STUDY KASUS : HOTEL ELMI SURABAYA)

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN KEPADA PELANGGAN DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE SERVQUAL DAN QFD (STUDY KASUS : HOTEL ELMI SURABAYA) UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN KEPADA PELANGGAN DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE SERVQUAL DAN QFD (STUDY KASUS : HOTEL ELMI SURABAYA) Zulvino Arfianto*, Udisubakti Ciptomulyono**. *Mahasiswa Program

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Tabel 4.1 Hasil Kuesioner. Public Relations. membantu anda dalam menentukan jenis cetakan yang akan anda pilih?

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Tabel 4.1 Hasil Kuesioner. Public Relations. membantu anda dalam menentukan jenis cetakan yang akan anda pilih? 30 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Kuesioner Tabel 4.1 Hasil Kuesioner Public Relations Setujukah anda bahwa Public Relations PT. Uvindo Prima Cemerlang sangat membantu anda dalam menentukan jenis cetakan

Lebih terperinci

1. LAMPIRAN 1 : KUISIONER

1. LAMPIRAN 1 : KUISIONER 1. LAMPIRAN 1 : KUISIONER 1.1. Kuisioner Penggunaan Flexi Classy PT TELKOM RESPONDEN Nama : No Flexi : Jenis Layanan : Classy PENGANTAR Kami mohon kesediaan Saudara untuk menjadi responden dalam penelitian

Lebih terperinci

APLIKASI METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM USAHA MEMENUHI KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP PRODUK AQUA GELAS 240 ML PADA PT

APLIKASI METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM USAHA MEMENUHI KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP PRODUK AQUA GELAS 240 ML PADA PT APLIKASI METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM USAHA MEMENUHI KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP PRODUK AQUA GELAS 240 ML PADA PT. TIRTA INVESTAMA PANDAAN Emmalia Adriantantri 1) Jurusan Teknik Industri

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) GUNA MENINGKATKAN KUALITAS KAIN BATIK TULIS

IMPLEMENTASI METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) GUNA MENINGKATKAN KUALITAS KAIN BATIK TULIS IMPLEMENTASI METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) GUNA MENINGKATKAN KUALITAS KAIN BATIK TULIS Jono Jurusan Teknik Industri, Universitas Widya Mataram Yogyakarta Jl. Ndalem Mangkubumen Kp. III/237 Yogyakarta

Lebih terperinci

QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) Definisi QFD QFD adalah suatu metodologi terstruktur yang digunakan dalam proses perencanaan dan pengembangan produk untuk menentapkan spesifikasi kebutuhan dan keinginan

Lebih terperinci

Kuesioner. Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna Aplikasi Intergrated Business. Solution (IBS) Pada PT. Citajaya Infinite System

Kuesioner. Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna Aplikasi Intergrated Business. Solution (IBS) Pada PT. Citajaya Infinite System L1 Kuesioner Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna Aplikasi Intergrated Business Solution (IBS) Pada PT. Citajaya Infinite System Sehubungan dengan pelaksanaan tugas skripsi yang bertopik penelitian sistem

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Usaha di bidang kuliner seperti warung tenda, food court, cafe maupun restoran merupakan salah satu usaha yang banyak berdiri di Bandung. Salah satu pelakunya adalah Atmosphere Resort Cafe, yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan menguji hipotesis penelitian. Sesuai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PEELITIA DA PEMBAHASA A. Uji Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Validitas Uji Validitas instrumen digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN ADMINISTRASI PADA KANTOR LAYANAN ADMINISTRASI POLITEKNIK UBAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN ADMINISTRASI PADA KANTOR LAYANAN ADMINISTRASI POLITEKNIK UBAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN ADMINISTRASI PADA KANTOR LAYANAN ADMINISTRASI POLITEKNIK UBAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD Olly Wicaksono Pratama Sari, Udisubakti Cipto Mulyono Program

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Kansei Engineering 1 3.1.1 Defenisi Kansei Engineering Kansei Engineering adalah jenis teknologi yang menerjemahkan perasaan pelanggan menjadi spesifikasi desain. Tim R & D menterjemahkan

Lebih terperinci

DIKTAT KULIAH PENGENDALIAN & PENJAMINAN KUALITAS (IE-501)

DIKTAT KULIAH PENGENDALIAN & PENJAMINAN KUALITAS (IE-501) DIKTAT KULIAH PENGENDALIAN & PENJAMINAN KUALITAS (IE-501) TOPIK 4: QFD (QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT) Diktat ini digunakan bagi mahasiswa Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Kristen Maranatha

Lebih terperinci

Analisa Kompetensi Sumber Daya Manusia Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) (Studi Kasus di Biro Personalia PT. XYZ)

Analisa Kompetensi Sumber Daya Manusia Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) (Studi Kasus di Biro Personalia PT. XYZ) Analisa Kompetensi Sumber Daya Manusia Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) (Studi Kasus di Biro Personalia PT. XYZ) Mariza Kertaningtyas 1, Sutriyono 2, Fourry Handoko 3 1) Program Studi Teknik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini dilakukan di wifi corner area PT. Telkom Kotabaru milik PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Witel Yogyakarta, dengan objek yang diteliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 48 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian akan dilakukan di Unit Operasi Hydrocracking Complex (HCC) di PT Pertamina (Persero) RU V Balikpapan, Jalan Yos Sudarso No 1 Balikpapan, Kalimantan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. repository.unisba.ac.id. BAB I Pendahuluan Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan Penelitian...

DAFTAR ISI. repository.unisba.ac.id. BAB I Pendahuluan Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan Penelitian... DAFTAR ISI BAB I Pendahuluan... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah... 3 1.3 Tujuan Penelitian... 4 1.4 Pembatasan Masalah... 4 1.5 Sistematika Penulisan... 4 BAB II Tinjauan Pustaka... 6 2.1

Lebih terperinci

ANALISA KUALITAS LAYANAN BANDAR UDARA JUANDA DENGAN MENGGUNAKAN METODE QFD

ANALISA KUALITAS LAYANAN BANDAR UDARA JUANDA DENGAN MENGGUNAKAN METODE QFD ANALISA KUALITAS LAYANAN BANDAR UDARA JUANDA DENGAN MENGGUNAKAN METODE QFD Seno Adi Andini Pasca Sarjana Teknik Industri Insitut Teknologi Sepuluh Nopember Kampus ITS Sukolilo 60111 Surabaya Pesawat udara

Lebih terperinci

METODA PENELITIAN. Kerangka Pemikiran Konseptual Penelitian. Mulai

METODA PENELITIAN. Kerangka Pemikiran Konseptual Penelitian. Mulai 45 METODA PENELITIAN Kerangka Pemikiran Konseptual Penelitian Semakin ketatnya persaingan produk agroindustri pangan merupakan tantangan bagi industri dalam memenuhi harapan konsumen, oleh karena itu setiap

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Adapun jenis penelitian yang digunakan untuk menyelesaikan penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang

Lebih terperinci

Lampiran: 1 KUESIONER PENELITIAN

Lampiran: 1 KUESIONER PENELITIAN Lampiran: 1 KUESIONER PENELITIAN Responden yang terhormat, Guna memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi, penulis melakukan penelitian dalam bentuk skripsi yang berjudul Hubungan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dengan menggunakan jenis penelitian eksplanatif dan metode penelitian kuantitatif.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dengan menggunakan jenis penelitian eksplanatif dan metode penelitian kuantitatif. BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis dan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan jenis penelitian eksplanatif dan metode penelitian kuantitatif.

Lebih terperinci

Karakteristik Teknis Prioritas Proses Produksi Karung Goni Plastik dengan QFD

Karakteristik Teknis Prioritas Proses Produksi Karung Goni Plastik dengan QFD MediaTeknika Jurnal Teknologi Vol.11, No.1, Juni 2016 10 Karakteristik Teknis Prioritas Proses Produksi Karung Goni Plastik dengan QFD Rahmi M. Sari 1 1 Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Perusahaan Optik XYZ merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan pemeriksaan mata dan jual beli kacamata yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Dalam penelitian ini metode deskriptif yang digunakan untuk

Lebih terperinci

ITEM PERTANYAAN PENELITIAN

ITEM PERTANYAAN PENELITIAN LAMPIRAN I Contoh Kuesioner ITEM PERTANYAAN PENELITIAN Pernyataan berikut ini berkaitan dengan kinerja Bapak/Ibu sebagai pimpinan pembuat usulan Rencana Kegiatan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah

Lebih terperinci

ANALISIS PENINGKATAN MUTU PELAYANAN SMU ISLAM YMI DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

ANALISIS PENINGKATAN MUTU PELAYANAN SMU ISLAM YMI DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) ANALISIS PENINGKATAN MUTU PELAYANAN SMU ISLAM YMI DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) Hafidh Munawir Jurusan Teknik Industri, Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. Ahmad Yani Tromol Pos 1

Lebih terperinci

INTEGRASI METODE QFD DAN AHP DALAM PENGEMBANGAN DESAIN KEMEJA BATIK PRIA

INTEGRASI METODE QFD DAN AHP DALAM PENGEMBANGAN DESAIN KEMEJA BATIK PRIA INTEGRASI METODE QFD DAN AHP DALAM PENGEMBANGAN DESAIN KEMEJA BATIK PRIA ( Studi Kasus di Home Industry Batik Indah ) Skripsi Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bagian ini akan dijelaskan langkah-langkah yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah agar penelitian sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Langkah-langkah dalam

Lebih terperinci

BAB IV PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP AKHLAK ANAK DI DESA MAJALANGU KECAMATAN WATUKUMPUL KABUPATEN PEMALANG

BAB IV PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP AKHLAK ANAK DI DESA MAJALANGU KECAMATAN WATUKUMPUL KABUPATEN PEMALANG BAB IV PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP AKHLAK ANAK DI DESA MAJALANGU KECAMATAN WATUKUMPUL KABUPATEN PEMALANG A. Analisis Hasil Angket Tentang Perhatian orang tua di Desa Majalangu Kecamatan Watukumpul

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Dalam penelitian ini objek pengamatan dan penelitian adalah menganalisa tingkat kepuasan pelanggan terhadap kualitas pelayanan jasa yang diberikan di

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 19 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Banyaknya perusahaan jasa pengiriman, menyebabkan persaingan diantara perusahaan tersebut semakin meningkat. Hal ini didasari semakin dibutuhkan jasa

Lebih terperinci

USULAN PENGEMBANGAN PRODUK MAKANAN RINGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

USULAN PENGEMBANGAN PRODUK MAKANAN RINGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) USULAN PENGEMBANGAN PRODUK MAKANAN RINGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) (Di IKM Kerupuk Tahu Piranha) Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memenuhi Gelar Sarjana Teknik

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran KOGUPE SMAN 46 Jakarta merupakan koperasi konsumen di kawasan Jakarta Selatan yang bergerak di bidang usaha pertokoan dan simpan pinjam. Dalam upaya memenuhi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian memaparkan prosedur atau dasar penelitian secara detil yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu masalah dalam penelitian. Metode penelitian

Lebih terperinci

RANCANGAN PRODUK KNALPOT MOTOR DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

RANCANGAN PRODUK KNALPOT MOTOR DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT RANCANGAN PRODUK KNALPOT MOTOR DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT MUHAIMIN Program Studi Teknik Industri Universitas Azzahra, Jakarta Email : muhaimin.han@gmail.com ABSTRAKSI Konsumen cenderung

Lebih terperinci

Pengembangan Desain Produk Tas Gadukan Guna Meningkatkan Daya Saing Ikm

Pengembangan Desain Produk Tas Gadukan Guna Meningkatkan Daya Saing Ikm Pengembangan Desain Produk Tas Gadukan Guna Meningkatkan Daya Saing Ikm M. Junaidi Hidayat *1), Lukmandono 2), Ni Luh Putu Hariastuti 3) 1) Jurusan Desain Produk, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN III.1 Subjek Penelitian Sesuai dengan tema yang melekat, maka subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah para guru guru Sekolah Dasar Holy Angels. Pada dasarnya

Lebih terperinci

ANALISIS QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) UNTUK MENGETAHUI KEINGINAN DAN HARAPAN KONSUMEN

ANALISIS QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) UNTUK MENGETAHUI KEINGINAN DAN HARAPAN KONSUMEN ANALISIS QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) UNTUK MENGETAHUI KEINGINAN DAN HARAPAN KONSUMEN KONSUMEN CPO A. Customer Needs and Benefits (Harapan Pelanggan) Survei pendahuluan dilakukan dengan wawancara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini adalah Pamella Swalayan 1. Jl. Kusumanegara

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini adalah Pamella Swalayan 1. Jl. Kusumanegara 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Pamella Swalayan 1. Jl. Kusumanegara 135-141 Yogyakarta. 3.2 Penentuan Kriteria Identifikasi kriteria menurut Verma dan Pullman

Lebih terperinci

ANALISIS PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK TAS RANSEL KHAS ACEH MENGGUNAKAN METODE REKAYASA NILAI (STUDI KASUS DI UD. IKHSAN)

ANALISIS PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK TAS RANSEL KHAS ACEH MENGGUNAKAN METODE REKAYASA NILAI (STUDI KASUS DI UD. IKHSAN) ANALISIS PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK TAS RANSEL KHAS ACEH MENGGUNAKAN METODE REKAYASA NILAI (STUDI KASUS DI UD. IKHSAN) Ir. Syamsul Bahri, M.Si 1, Ir. Amri, MT 2 dan Elza Ayu Alviany 3 1,2,3 Jurusan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER KEPUASAN PELANGGAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER KEPUASAN PELANGGAN LAMPIRAN KUESIONER KEPUASAN PELANGGAN Kepada Yth, Bapak/Ibu pengunjung Plasa Telkom Medan Saya yang bernama Margie Subahagia Ningsih mahasiswi Program Studi Magister Teknik Industri Universitas Sumatera

Lebih terperinci

Usulan Perbaikan Kualitas Pelayanan dengan Metode Servqual dan QFD pada Bank Aceh Cabang Krueng Geukueh

Usulan Perbaikan Kualitas Pelayanan dengan Metode Servqual dan QFD pada Bank Aceh Cabang Krueng Geukueh Petunjuk Sitasi: Bakhtiar, Syukriah, & Yustika, T. (2017). Usulan Perbaikan Kualitas Pelayanan dengan Metode Servqual dan QFD pada Bank Aceh Cabang Krueng Geukueh. Prosiding SNTI dan SATELIT 2017 (pp.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA. ini data dari kuesioner) sudah valid dan reliabel. Validitas adalah ketepatan atau

BAB IV ANALISA DATA. ini data dari kuesioner) sudah valid dan reliabel. Validitas adalah ketepatan atau BAB IV ANALISA DATA IV.1. Uji Validitas Validitas dan reliabilitas merupakan poin penting dalam sebuah analisa data. Hal itu dilakukan untuk menguji apakah suatu alat ukur atau instrumen penelitian (dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel merupakan sebagian anggota dari populasi yang dipilih dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel merupakan sebagian anggota dari populasi yang dipilih dengan 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Identifikasi Sampel Penelitian Sampel merupakan sebagian anggota dari populasi yang dipilih dengan suatu prosedur tertentu dan diharapkan dapat mewakili suatu populasi

Lebih terperinci

Product Design & Development Hubungan Kebutuhan Pekerja Terhadap Karakteristik Teknik Pada Perancangan Alat Pengepres Melinjo Dengan Metode QFD

Product Design & Development Hubungan Kebutuhan Pekerja Terhadap Karakteristik Teknik Pada Perancangan Alat Pengepres Melinjo Dengan Metode QFD Malikussaleh Industrial Engineering Journal Vol.3 No. (014) 8-33 ISSN 30 934X Product Design & Development Hubungan Kebutuhan Pekerja Terhadap Karakteristik Teknik Pada Perancangan Alat Pengepres Melinjo

Lebih terperinci

Analisa Kepuasan Pelanggan pada Pekerjaan Reparasi Kapal dengan Metode Quality Function Deployment (QFD)

Analisa Kepuasan Pelanggan pada Pekerjaan Reparasi Kapal dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1(Sept. 2012) ISSN: 2301-9271 G-297 Analisa Kepuasan Pelanggan pada Pekerjaan Reparasi Kapal dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) Abdul Rahman, Heri Supomo Jurusan

Lebih terperinci

Ratna Kencana Ekasari LOGO.

Ratna Kencana Ekasari LOGO. Strategi Peningkatan Kualitas Pelayanan pada Plasa Telkom Sidoarjo dengan Menggunakan Integrasi Metode Service Quality dan Quality Function Deployment (QFD) Ratna Kencana Ekasari 9110 201 504 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 82 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasar hasil analisis terhadap raw weight pada HoQ maka diputuskan bahwa atribut yang akan dikembangkan adalah kemanisan produk, aroma produk, keamanan bahan, informasi

Lebih terperinci

ORGANIZATION CHANGE READINESS ASSESSMENT PADA PEJABAT STRUKTURAL SEKRETARIAT JENDERAL DPR RI

ORGANIZATION CHANGE READINESS ASSESSMENT PADA PEJABAT STRUKTURAL SEKRETARIAT JENDERAL DPR RI LAPORAN ASESMEN PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM RANGKA REFORMASI BIROKRASI ORGANIZATION CHANGE READINESS ASSESSMENT PADA PEJABAT STRUKTURAL SEKRETARIAT JENDERAL DPR RI SEKRETARIAT JENDERAL DEWAN PERWAKILAN

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Langkah langkah (flow chart) pemecahan masalah. Mulai. Observasi Pendahuluan. Penetapan Tujuan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Langkah langkah (flow chart) pemecahan masalah. Mulai. Observasi Pendahuluan. Penetapan Tujuan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Langkah langkah (flow chart) pemecahan masalah Mulai Observasi Pendahuluan Studi Pustaka Identifikasi Masalah Penetapan Tujuan Identifikasi atribut penelitian Pembuatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dari penelitian yang akan dilakukan adalah sistem pelayanan informasi yang dimiliki oleh bus Trans Jogja sebagai elemen pendukung dari moda transportasi

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Diagram Alir Tahapan Proses Penelitian.

Gambar 3.1 Diagram Alir Tahapan Proses Penelitian. Bab III Metodologi Penelitian Penelitian merupakan serangkaian proses yang berurutan dan saling terkait secara sistematis. Agar langkah-langkah penelitian lebih terarah dan sistematis maka disusun metodologi

Lebih terperinci

Kata kunci : Quality Function Deployment, Manajemen Mutu, Jasa, Kualitas, Pelayanan, Analytical Hierarchy Process.

Kata kunci : Quality Function Deployment, Manajemen Mutu, Jasa, Kualitas, Pelayanan, Analytical Hierarchy Process. IMPLEMENTASI QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT DALAM PENINGKATAN PELAYANAN JASA PENERBANGAN BERDASARKAN PREFERENSI PENUMPANG PESAWAT DI PT. MANDALA AIRLINES. Wahyu Supriadi*, Udisubakti Ciptomulyono**. *Mahasiswa

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 16 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa perkreditan motor PT. Summit Oto Finance Cabang Bogor harus bersaing dengan perusahaan perkreditan

Lebih terperinci

KUESIONER TINGKAT KEPENTINGAN & KEPUASAN PEMBACA TERRHADAP MAJALAH TRAX

KUESIONER TINGKAT KEPENTINGAN & KEPUASAN PEMBACA TERRHADAP MAJALAH TRAX KUESIONER TINGKAT KEPENTINGAN & KEPUASAN PEMBACA TERRHADAP MAJALAH TRAX Dalam rangka menyusun Skripsi Program Sarjana Fakultas Ekonomi Manajemen Universitas Bina Nusantara, kami bermaksud memperoleh dan

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN. kuesioner penelitian dengan judul Hubungan Pembagian Kerja dan. Pendelegasian Wewenang Karyawan Dengan Prestasi Kerja

KUESIONER PENELITIAN. kuesioner penelitian dengan judul Hubungan Pembagian Kerja dan. Pendelegasian Wewenang Karyawan Dengan Prestasi Kerja LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN a. Umum Responden yang terhormat, Bersama ni saya memohon kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi kuesioner penelitian dengan judul Hubungan Pembagian Kerja dan Pendelegasian

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Product Bundling Product bundling adalah strategi penjualan yang diterapkan di pemasaran. Product bundling mempunyai tujuan untuk memaksimalkan keuntungan dalam berbagai macam

Lebih terperinci