PENGARUH VARIABEL PELAYANAN PRIMA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (STUDI KASUS PADA BANK NEGARA INDONESIA CABANG JALAN MARGONDA RAYA)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH VARIABEL PELAYANAN PRIMA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (STUDI KASUS PADA BANK NEGARA INDONESIA CABANG JALAN MARGONDA RAYA)"

Transkripsi

1 PENGARUH VARIABEL PELAYANAN PRIMA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (STUDI KASUS PADA BANK NEGARA INDONESIA CABANG JALAN MARGONDA RAYA) Silvester Kukuh Jurusa Ekoomi, Fakultas Maajeme Uivesitas Guadarma ABSTRAK Dalam sebuah idustri perbaka, pihak Bak harus bear-bear megetahui da memahami megeai perilaku para asabah, tetag apa yag dibutuhka da apa yag diigika. Di sampig hal tersebut, pihak perbaka harus mampu megaalisis faktorfaktor dari pelayaa prima yag atiya aka berpegaruh terhadap tigkat kepuasa pelagga. Jasa pelayaa yag diberika oleh pihak bak belum cukup haya sekedar sikap da tigkah laku para karyawa dalam meghadapi pelagga, tetapi juga harus mecakup variabel pelayaa prima. Peelitia ii bertujua utuk megetahui da megaalisis pegaruh variabel dalam pelayaa prima (service excellece) terhadap kepuasa kosume pada Bak Negara Idoesia cabag Jala Margoda Raya. Variabel-variabel pelayaa prima yag diguaka dalam peelitia ii adalah kemampua (ability), sikap (attitude), peampila (appearace), perhatia (attetio), tidaka (actio) taggug jawab (accouttability), keyamaa, da ketepata yag kemudia dijabarka mejadi beberapa item variabel. Pegujia hipotesa dalam peelitia ii melalui tahapa aalisis regresi bergada, yag meyataka bahwa variabel pelayaa prima secara simulta mempegaruhi kepuasa kosume pada Bak Negara Idoesia, dimaa variabel taggug jawab mempuyai tigkat hubuga palig kuat / palig sigifika terhadap kepuasa pelagga, sedagka variabel yag mempuyai hubuga terlemah / kurag sigifika dega kepuasa pelagga adalah variabel ketepata. Kata Kuci : Pelayaa Prima, Kepuasa Kosume PENDAHULUAN Latar Belakag Perkembaga duia bisis saat ii megalami pertumbuha yag sagat pesat, baik bisis yag bergerak di bidag maufaktur maupu jasa. Perkembaga perekoomia secara meyeluruh yag diirigi dega perkembaga tekologi da ilmu pegetahua meciptaka sebuah persaiga yag semaki ketat da tajam, baik di pasar domestik maupu di pasar iterasioal. Oleh karea itu dalam persaiga yag demikia, perusahaa ditutut utuk dapat memuaska pelaggaya dega meciptaka produk-produk berkualitas sesuai dega keigia kosume. Perkembaga perekoomia Idoesia khususya dalam sektor jasa meciptaka sebuah persaiga yag semaki ketat tidak terkecuali pada sektor perbaka, dimaa pada saat ii persaiga dalam duia perbaka tidak lagi bertumpu pada produk tetapi lebih bertumpu pada pelayaaya. Hal tersebut dikareaka bayakya usaha perbaka baik yag kovesioal maupu yag syariah, dimaa setiap

2 bak megemas jasa mereka sedemikia rupa utuk mearik para kosume, bahka pelayaa yag diberika tidak haya terbatas pada fugsi awal bak sebagai lembaga keuaga yag berfugsi utuk meyimpa da memijam uag. Berdasarka pada hal tersebut diatas dapat dikataka bahwa sebuah usaha perbaka haruslah mampu memberika sebuah pelayaa yag prima dimaa pelayaa yag prima tersebut dapat dijadika sebagai sebuah keuggula dibadigka dega usaha perbaka laiya sehigga mampu bertaha dalam iklim persaiga yag ketat. Jika dilihat dalam persaiga idustri perbaka khususya di Kota Depok, Bak Negara Idoesia cabag Jala Margoda Raya merupaka salah satu bak yag harus bersaig dega bak-bak lai yag ada di Kota Depok. Dalam melaksaaka kegiata peyediaa jasa perbaka bagi para asabahya, Bak Negara Idoesia cabag Jala Margoda Raya tetuya dihadapka pada beberapa masalah yag meyagkut kegiata operasioalya. Permasalaha tersebut palig serig dihadapi oleh bagia frot lier dikareaka pelayaa pada bak lebih difokuska pada bagia tersebut. Masalahmasalah tersebut dapat meyebabka muculya rasa ketidakpuasa asabah terhadap pelayaa yag diberika pihak bak. Dega demikia pelayaa prima Bak Negara Idoesia cabag Jala Margoda Raya harus ditigkatka khususya pada bagia frot lier, sebab apabila pelayaa prima tidak ditigkatka, kemugkia pelagga aka berpalig dari bak lai yag dapat memberika pelayaa lebih baik. Dalam sebuah idustri perbaka, pihak Bak harus bear-bear megetahui da memahami megeai perilaku para asabah, tetag apa yag dibutuhka da apa yag diigika. Disampig hal tersebut pihak perbaka harus mampu megaalisis variabelvariabel dari pelayaa prima yag atiya aka berpegaruh terhadap tigkat kepuasa pelagga. Jasa pelayaa yag diberika oleh pihak bak belum cukup haya sekedar sikap da tigkah laku para karyawa dalam meghadapi pelagga, tetapi juga harus mecakup variabel pelayaa prima. Dalam memberika pelayaa yag prima sebagai usaha utuk mecapai kepuasa da loyalitas pelagga, pihak produse jasa dapat berpedoma pada variabel pelayaa prima (service excellece) yag dijelaska oleh beberapa peulis. Meurut Barata (2004:31) pelayaa prima (service excellece) terdiri dari 6 usur pokok, atara lai: kemampua (Ability), sikap (Attitude), peampila (Appearace), perhatia (Attetio), tidaka (Actio), da taggug jawab (Accouttability). Sedagka meurut Tjiptoo (2002:58) pelayaa prima (service excellece) terdiri dari 4 usur pokok, atara lai: kecepata, ketepata, keramaha, da keyamaa. Berdasarka pedapat kedua peulis da peelitia terdahulu tersebut peulis haya membatasi pada usur pokok aatara lai: kemampua,sikap, peampila, perhatia, tidaka, taggug jawab, ketepata, da keyamaa. Hal tersebut dikareaka meurut peulis usur kecepata sudah dapat diwakili oleh usur tidaka, da usur keramaha sudah diwakili oleh usur perhatia. Tujua Peelitia Berdasarka pada rumusa masalah tersebut, peelitia ii dilakuka dega tujua utuk megaalisis da megetahui variabel-variabel maa dalam pelayaa prima berpegaruh terhadap kepuasa kosume Bak Negara Idoesia cabag Jala Margoda Raya.

3 Pelayaa Prima Kemampua Sikap Peampila Perhatia Kepuasa Kosume Tidaka Taggug jawab Ketepata Keyamaa Gambar 1 Keragka Pemikira Keragka Pemikira da Hipotesis Dewasa ii dalam kegiata pelayaa dikeal istilah pelayaa prima, yag artiya adalah kepedulia kepada pelagga dega memberika layaa terbaik utuk memfasilitasi kemudaha pemeuha kebutuha dari mewujudka kepuasaya, agar mereka selalu royal kepada perusahaa, (Barata,2004:27). Dalam memberika pelayaa yag prima sebagai usaha utuk mecapai kepuasa pelagga, pihak perbakaa dapat berpedoma pada variabel pelayaa prima yag dijelaska oleh Barata (2004:31). Variabel Pelayaa Prima tersebut ialah kemampua (Ability), sikap (Attitude), peampila (Appearace), perhatia (Attetio), tidaka (Actio), da taggug jawab (Accouttability) Dalam sebuah peelitia yag dilakuka oleh Swastika (2005) pelayaa prima dapat diwakili oleh 6 variabel yag terdiri dari kemampua (ability), sikap (attitude), peampila (appearace), perhatia (attetio), tidaka (actio) da taggug jawab (accouttability). Sedagka meurut Tjiptoo (2002:58) pelayaa prima terdiri dari 4 usur pokok, atara lai kecepata, ketepata, keramaha, da keyamaa.

4 Berdasarka pedapat para peulis da peelitia terdahulu tersebut dapat disimpuka bahwa utuk mecapai suatu pelayaa yag prima pihak perusahaa haruslah memiliki keterampila tertetu, diataraya berpeampila baik da rapi, bersikap ramah, memperlihatka gairah kerja da sikap selalu siap utuk melayai, teag dalam bekerja, tidak tiggi hati karea merasa dibutuhka, meguasai pekerjaaya baik tugas yag berkaita pada bagia atau departemeya maupu bagia laiya, mampu berkomuikasi dega baik, mampu megerti da memahami bahasa isyarat (gesture) pelagga serta memiliki kemampua meagai keluha pelagga secara profesioal. Utuk lebih jelasya, dapat dilihat dari gambar 1. Berdasarka pemikira tetag tujua peelitia tersebut di atas maka peulis mearik hipotesis sebagai berikut: 1. Tidak adaya pegaruh atara pelayaa prima pada Bak Negara Idoesia cabag Jala Margoda Raya terhadap kepuasa kosume. 2. Adaya pegaruh atara pelayaa prima pada Bak Negara Idoesia cabag Jala Margoda Raya terhadap kepuasa kosume. METODE PENELITIAN Objek Peelitia Objek dari peelitia ii adalah semua kosume Bak Negara Idoesia cabag Jala Margoda Raya dega memberika kuesioer kepada 100 asabah pada bula April higga Jui Data da Variabel Peelitia Dalam peelitia ii peulis medapatka data berupa data primer yag lagsug didapatka dari pelagga yag diberi kuesioer da data sekuder yag di dapat dari iteret yag berhubuga dega peelitia ii. Variabel X dalam peelitia ii terdiri dari 8 variabel X, yaitu Kemampua (Ability), Sikap (Attitude), Peampila (Appearace), Perhatia (Attetio),Tidaka (Actio), Taggug jawab (Accouttability), Ketepata (Accuracy), da Keyamaa (Comfortess). Da variabel Y adalah kepuasa kosume Bak Negara Idoesia cabag Jala Margoda Raya. Pegertia Pelayaa Pelayaa adalah suatu kegiata atau uruta kegiata yag terjadi dalam iteraksi lagsug atara seseorag dega orag lai atau mesi secara fisik, da meyediaka kepuasa pelagga. Dalam Kamus Besar Bahasa Idoesia dijelaska pelayaa sebagai usaha melayai kebutuha orag lai. Sedagka melayai adalah membatu meyiapka (megurus) apa yag diperluka seseorag. Kep. MePa No. 81/93 meyataka bahwa pelayaa umum adalah segala betuk pelayaa yag diberika oleh pemeritah pusat / daerah, BUMN / BUMD, dalam ragka pemeuha kebutuha masyarakat, da atau peratura perudag-udaga yag berlaku. Pegertia Kepuasa Kepuasa adalah tigkat perasaa seseorag setelah membadigka kierja/hasil yag dirasakaya dega harapaya. Sedagka meurut Kotler (2002: 42) kepuasa adalah perasaa seag atau kecewa seseorag yag mucul setelah

5 membadigka atara persepsi/kesaya terhadap kierja (atau hasil) suatu produk da harapa-harapaya. Regresi Liier Bergada Regersi liier bergada diguaka utuk melakuka pegujia hubuga atara sebuah variabel depede (tergatug) dega satu atau beberapa variabel idepede (bebas) yag ditampilka dalam betuk persamaa regresi.jika variabeldepedet dihubugka dega satu variabel idepedet saja, persamaa regresi yag dihasilka adalah regersi liier sederhaa (liier regressio). Jika variabel idepedetya lebih dari satu,maka petrsamaa regresiya adalah persamaa regresi bergada (multi lier regressio). Da persamaa utuk regresi liier bergada adalah: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 + b 6 X 6 + b 7 X 7 + b 8 X 8 Jika ilai b positif, membawa arti bahwa setiap peurua variable idepede X aka diimbagi dega perubaha variabel Y. Maka tiap pertambaha / peurua variabel X terjadi bersama-sama dega keaika / peurua variabel Y atau sebalikya. Korelasi Diguaka utuk megaalisa hubuga atara kejadia yag satu dega kejadia yag lai. Dega kata lai mecari hubuga atara kejadia yag didapat diyataka dalam hubuga dua variabel, dimaa variabel x adalah pelyaa prima da variabel y adalah kepuasa pelayaa. Dimaa rumus yag diguaka meurut Umar (2002 : 179) adalah sebagai berikut: XY X Y r = X ( X ) Y ( Y ) 2 Keteraga: = Jumlah pasaga observasi atau pegukura X = variabel pelayaa prima Y = Kepuasa pelagga r = Koefisie korelasi HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Aalisa Profil Respode Sehubuga dega profil respode, dari survei yag dilakuka, terugkap bahwa 67% respode yag meabug di Bak Negara Idoesia cabag Jala Margoda Raya adalah laki-laki, 48% berusia atara tahu, da yag berprofesi sebagai karyawa/pns sebayak 38%.

6 Hasil Uji Validitas da Reliabilitas Reliabilitas (keadala /tigkat kepercayaa) data yag tiggi terjadi jika fakta yag telah dikumpulka tidak berubah apabila diadaka pegamata ulag. Kehadala ii terutama berhubuga dega kemampua peeliti mecari data, kemampua respode dalam megiterpretasika da mejawab pertayaa yag diajuka, serta kemampua peeliti dalam megiterpretasika jawaba yag diberika respode. Hasil validasi da reabilitas dapat dilihat pada table 1 berikut: Variabel Kemampua 1 Kemampua 2 Kemampua 3 Kemampua 4 r reliabel Sumber : data diolah dega SPSS 17, 2009 Tabel 1 Uji Reliabilitas da Validitas r valid Ket Variabel r reliabel r valid Valid Tidaka Valid Valid Tidaka Valid Valid Valid Sikap Valid Sikap 2 Sikap 3 Peampila 1 Peampila 2 Peampila Valid Valid Valid Valid Valid Taggug jwb 1 Taggug jwb 2 Taggug jwb 3 Taggug jwb 4 Keyamaa 1 Keyamaa 2 Keyamaa 4 Keyamaa 5 Aalisis realibilitas da validitas Realibilitas Meetuka Nilai r tabel : Dari tabel r (pada lampira), utuk df= jumlah kasus 2 atau df =100 2= 98. Tigkat sigifika 5% di dapat agka 0,1292. Keputusa : Ket Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Perhatia Valid Ketepata Valid Perhatia Valid Ketepata Valid Perhatia Valid Ketepata Valid Tidaka Valid Kepuasa Valid Tidaka Valid Kepuasa Valid Tidaka Valid Kepuasa Valid

7 Jika r realibel positif da r realibel > r tabel, maka variabel tersebut reliabel. Jika r realibel positif da r realibel < r tabel, maka variabel tersebut tidak reliabel. Validitas Meetuka Nilai r tabel: Dari tabel r (pada lampira), utuk df = jumlah kasus 2 atau df =100 2= 98. Tigkat sigifika 5% di dapat agka 0,1292. Keputusa : Jika r valid positif da r hasil > r tabel, maka variabel tersebut valid. Jika r valid positif da r hasil < r tabel, maka variabel tersebut tidak valid Dari tabel 1 di atas dapat dilihat bahwa semua variabel sudah realibel da valid. Hal tersebut dapat dilihat dari ilai r reliabel da r valid yag diatas ilai r tabel yaitu sebesar Sehigga peelitia dapat terus dilajutka Uji Regresi Bergada da Korelasi Hasil uji regresi bergada da korelasi dapat dilihat pada tabel 2 berikut: Tabel 2 Tabel Hasil Regresi da Korelasi Variables Etered/Removed b Model 1 Variables Etered Variables Removed Method Ketepata, Peampila, Kemampua, Sikap, Perhatia, Keyamaa, Tidaka, Taggug_jawab a. Eter a. All requested variables etered. b. Depedet Variable: Kepuasa Model Summary Model R R Square Adjusted Square a R Std. Error of the Estimate a. Predictors: (Costat), Ketepata, Peampila, Kemampua, Sikap, Perhatia, Keyamaa, Tidaka, Taggug_jawab ANOVA b Model Sum of Squares Df Mea Square F Sig. 1 Regressio a Residual Total a. Predictors: (Costat), Ketepata, Peampila, Kemampua, Sikap, Perhatia, Keyamaa, Tidaka, Taggug_jawab b. Depedet Variable: Kepuasa

8 Coefficiets a Ustadardized Coefficiets Stadardized Coefficiets Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Costat) Kemampua Sikap Peampila Perhatia Tidaka Taggug_jawab Keyamaa Ketepata a. Depedet Variable: Kepuasa Sumber : data diolah dega SPSS 17, 2009 s kema mpua Pearso kemampu a sikap peampila Perhati a tidaka taggu g_jawa b keyam aa ketepat a kepuas a sikap Pearso pea mpila perha tia Pearso Pearso tida ka Pearso

9 tagg ug_j awab key ama a ketep ata kepu asa Pearso Pearso Pearso kemampu a sikap peampila Perhati a tidaka taggu g_jawa b keyam aa ketepat a kepuas a Pearso Sumber : data diolah dega SPSS 17, 2009 Aalisis : 1. Tabel Variables Etered Meujukka bahwa tidak ada variabel yag dikeluarka (removed), atau dega kata lai semua variabel bebas dimasukka dalam perhituga regresi. 2. Tabel Model Summary Agka R Square sebesar 0,727. Hal ii berarti 72,7 % dari variasi kepuasa bisa dijelaska oleh variabel ketepata, taggug_jawab, sikap, kemampua, perhatia, peampila, keyamaa, tidaka. Sedagka sisaya (100%-72,7% = 27,3%) dijelaska oleh sebab-sebab lai. Dega catata semaki kecil agka R Square semaki lemah hubuga kedua variabel. Stadard Error of Estimate adalah (satua yag dipakai adalah variabel depede atau dalam hal ii adalah kepuasa). Perhatika pada aalisis sebelumya, bahwa stadar deviasi kepuasa adalah Oleh karea lebih kecil dari stadar deviasi kepuasa, maka model regresi lebih bagus dalam bertidak sebagai prediktor kepuasa daripada rata-rata kepuasa itu sediri.

10 3. Tabel Aova Dari uji Aova atau F test di dapat F hitug adalah dega tigkat sigifika 0,0000. Oleh karea probabilitas (0,0000) jauh lebih kecil dari 0,05,maka model regresi bisa dipakai utuk memprediksi kepuasa. Atau bisa dikataka, variabel X (yaitu ketepata, taggug jawab, sikap, kemampua, perhatia, peampila, keyamaa, tidaka) berpegaruh terhadap kepuasa. Hipotesis : Ho : Tidak adaya pegaruh atara pelayaa prima pada Bak Negara Idoesia cabag Jala Margoda Raya terhadap kepuasa kosume. Ha : Adaya pegaruh atara pelayaa prima pada Bak Negara Idoesia cabag Jala Margoda Raya terhadap kepuasa kosume. Pegambila keputusa berdasarka keputusa : Probabilitas > 0,05 maka Ho diterima Probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak Keputusa : Karea tigkat sigifika 0,0000 < dari 0,05 maka Ho ditolak da Ha diterima yag berarti adaya pegaruh atara pelayaa prima pada Bak Negara Idoesia cabag Jala Margoda Raya terhadap kepuasa kosume. 4. Tabel Coefficiets Tabel selajutya meggambarka persamaa regresi: Y = X X X X X X X X8 Y = Kepuasa pelagga, x 1 = Kemampua, x 2 = Sikap, x 3 = Peampila, x 4 = Perhatia, x 5 = Tidaka, x 6 = Taggug jawab, x 7 = keyamaa, da x 8 = ketepata Kostata sebesar meyataka bahwa jika tidak ada variabel X dalam hal ii pelayaa prima maka ilai kepuasa pelagga sebesar Koefisie regresi X1 sebesar 0,136 meyataka bahwa setiap peambaha (karea tada +) 1 ilai kemampua aka meigkatka kepuasa pelagga sebesar 0,136. Koefisie regresi X2 sebesar meyataka bahwa setiap peambaha (karea tada -) 1 ilai sikap aka meguragi kepuasa pelagga sebesar Koefisie regresi X3 sebesar meyataka bahwa setiap peambaha (karea tada -) 1 ilai peampila aka meguragi kepuasa pelagga sebesar 0,126. Koefisie regresi X4 sebesar meyataka bahwa setiap peambaha (karea tada -) 1 ilai perhatia aka meguragi kepuasa pelagga sebesar 0,161. Koefisie regresi X5 sebesar meyataka bahwa setiap peambaha (karea tada +) 1 ilai tidaka aka meigkatka kepuasa pelagga sebesar 0,248.

11 Koefisie regresi X6 sebesar meyataka bahwa setiap peambaha (karea tada +) 1 ilai taggug jawab aka meigkatka kepuasa pelagga sebesar 0,276. Koefisie regresi X7 sebesar meyataka bahwa setiap peambaha (karea tada +) 1 ilai keyamaa aka meigkatka kepuasa pelagga sebesar 0,204. Koefisie regresi X8 sebesar meyataka bahwa setiap peambaha (karea tada +) 1 ilai ketepata aka meigkatka kepuasa pelagga sebesar 0,180. Uji t utuk meguji sigifika kostata da variabel depede (pegujia dilihat dari agka probabilitas saja). Hipotesis : Ho : Koefisie regresi tidak sigifika Ha : Koefisie regresi sigifika Pegambila keputusa : Jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima Jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak Keputusa : Variabel Kemampua (X1) : mempuyai Sig./sigificace adalah 0,022 < dari 0,05 dega demikia Ho ditolak atau kemampua bearbear berpegaruh secara sigifika terhadap kepuasa. Variabel Sikap (X2) : mempuyai Sig./sigificace adalah 0,047 < dari 0,05 dega demikia Ho ditolak atau sikap bear-bear berpegaruh secara sigifika terhadap kepuasa. Variabel Peampila (X3) : mempuyai Sig./sigificace adalah 0, 018 < dari 0,05 dega demikia Ho ditolak atau peampila bearbear berpegaruh secara sigifika terhadap kepuasa Variabel Perhatia (X4) : mempuyai Sig./sigificace adalah 0,008 < dari 0,05 dega demikia Ho ditolak atau perhatia bearbear berpegaruh secara sigifika terhadap kepuasa Variabel Tidaka (X5) : mempuyai Sig./sigificace adalah 0,000 < dari 0,05 dega demikia Ho ditolak atau tidaka bear-bear berpegaruh secara sigifika terhadap kepuasa Variabel Taggug jawab (X6) : mempuyai Sig./sigificace adalah 0,000 < dari 0,05 dega

12 demikia Ho ditolak atau taggug jawab bear-bear berpegaruh secara sigifika terhadap kepuasa Variabel Keyamaa (X7) : mempuyai Sig./sigificace adalah 0,00 < dari 0,05 dega demikia Ho ditolak atau keyamaa bearbear berpegaruh secara sigifika terhadap kepuasa Variabel Ketepata (X8) : mempuyai Sig./sigificace adalah 0,019 < dari 0,05 dega demikia Ho ditolak atau ketepata bear-bear berpegaruh secara sigifika terhadap kepuasa 5. Tabel s Karea korelasi atara kepuasa dega taggug jawab lebih besar dibadigka variabel X laiya yaitu sebesar 0,745, maka variabel ketepata lebih berpegaruh terhadap kepuasa dibadig variabel X laiya. Terjadi korelasi yag cukup kuat atara variabel X yaitu perhatia dega sikap yaitu 0,823. Hal ii meadaka adaya multikoliieritas atau korelasi di atara variabel bebas. Tigkat sigifika koefisie korelasi satu sisi dari output (diukur dari probabilitas) meghasilka agka 0,000 atau praktis 0. Oleh karea probabilitas jauh di bawah 0,05 maka korelasi di atara variabel X (ketepata, taggug jawab, sikap, kemampua, perhatia, peampila, keyamaa, tidaka) sagat yata. PENUTUP Kesimpula Dari hasil pembahasa sebelumya, dapat disimpulka bahwa: Terdapat pegaruh secara yata pelayaa prima terhadap kepuasa asabah Bak Negara Idoesia cabag Jala Margoda Raya. Sedagka variabel yag mempuyai hubuga palig kuat / palig sigifika dega kepuasa pelagga adalah variabel taggug jawab da variabel yag mempuyai hubuga terlemah / kurag sigifika dega kepuasa pelagga adalah variabel ketepata. Sara Dega hasil kesimpula tersebut diharapka perusahaa lebih memperhatika variabel pelayaa prima yag kurag utuk diperbaiki kembali kierjaya da mempertahaka keuggula dari variabel yag mempegaruhi kepuasa.

13 DAFTAR PUSTAKA Arief, Muhtosim Pemasara Jasa da Kualitas Pelayaa. Malag : Bayumedia. Barata, Atep Adya Dasar dasar Pelayaa Prima. Jakarta : Elex Media Komputido. Kotler, Philip Maajeme Pemasara : Aalisis, Perecaaa, Implemetasi da Pegedalia di Idoesia. Alih Bahasa oleh Aitawati. Jakarta : Peerbit Salemba Marketig Maagemet. Edisi Mileium 1. Jakarta : Prehailido Marketig Maagemet. Edisi Mileium 2. Diterjemahka oleh Hedra Teguh, Maajeme Pemasara. Jakarta :. Prehailido Parasurama, A. Valerie A. Zeithmal, dkk A Coceptual Model of Service Quality ad its Implicatios for Future Research. Dalam Joural of Marketig. Vol 49 (Fall 1985),41-50 Ragkuti, Freddy Measurig Customer Satisfactio. Jakarta : PT.Gramedia Pustaka Utama Riduwa Skala Pegukura Variabel Variabel Peelitia. Badug : Alfabeta Sallehudi Aalisa Pegaruh Pelayaa Prima (Service Excellece) Terhadap Kepuasa Pelagga (Studi Pada Kator Cabag Perum Pegadaia yag Berada di Kota Malag). Skripsi Maajeme. Malag Satoso, Siggih SPSS Megolah Data Statistik Secara Profesioal. Yogyakarta : Peerbit Graha Ilmu Simamora, Bilso Aalisis Multivariat Pemasara. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Suprato, J Pegukura Tigkat Kepuasa Pelagga utuk Meaikka Pagsa Pasar. Jakarta : Rieka Cipta. Tjiptoo, Fady Service Maagemet : Mewujudka layaa prima. Yogyakarta : Adi. Umar, Husei Metode Riset Bisis. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

14 Umar, Husei Riset Pemasara & Perilaku Kosume. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. Zeithaml et al., Measurig the quality of relatioship i costumer service : A empirical study, Europea. Joural of Marketig.

PRIMA SERVICE INFLUENCE ON CUSTOMER SATISFACTION (CASE STUDY AT BANK NEGARA INDONESIA BRANCH OFFICE MARGONDA RAYA)

PRIMA SERVICE INFLUENCE ON CUSTOMER SATISFACTION (CASE STUDY AT BANK NEGARA INDONESIA BRANCH OFFICE MARGONDA RAYA) PRIMA SERVICE INFLUENCE ON CUSTOMER SATISFACTION (CASE STUDY AT BANK NEGARA INDONESIA BRANCH OFFICE MARGONDA RAYA) Silvester Kukuh, Prof. Dr. Didi Mukodim, MM Udergraduate Program, Faculty of Ecoomic,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yaitu PT. Sinar Gorontalo Berlian Motor, Jl. H. B Yassin no 28

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yaitu PT. Sinar Gorontalo Berlian Motor, Jl. H. B Yassin no 28 5 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Peelitia da Waktu Peelitia Sehubuga dega peelitia ii, lokasi yag dijadika tempat peelitia yaitu PT. Siar Gorotalo Berlia Motor, Jl. H. B Yassi o 8 Kota Gorotalo.

Lebih terperinci

Penyelesaian: Variables Entered/Removed a. a. Dependent Variable: Tulang b. All requested variables entered.

Penyelesaian: Variables Entered/Removed a. a. Dependent Variable: Tulang b. All requested variables entered. 2. Pelajari data dibawah ii, tetuka depede da idepede variabel serta : a) Hitug Sum of Square for Regressio (X) b) Hitug Sum of Square for Residual c) Hitug Meas Sum of Square for Regressio (X) d) Hitug

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Variabel X merupakan variabel bebas adalah kepemimpinan dan motivasi,

III. METODE PENELITIAN. Variabel X merupakan variabel bebas adalah kepemimpinan dan motivasi, 7 III. METODE PENELITIAN 3.1 Idetifikasi Masalah Variabel yag diguaka dalam peelitia ii adalah variabel X da variabel Y. Variabel X merupaka variabel bebas adalah kepemimpia da motivasi, variabel Y merupaka

Lebih terperinci

Nama : INDRI SUCI RAHMAWATI NIM : ANALISIS REGRESI SESI 01 HAL

Nama : INDRI SUCI RAHMAWATI NIM : ANALISIS REGRESI SESI 01 HAL Nama : INDRI SUCI RAHMAWATI NIM : 2015-32-005 ANALISIS REGRESI SESI 01 HAL. 86-88 Latiha 2 Pelajari data dibawah ii, tetuka depede da idepede variabel serta : a. Hitug Sum of Square for Regressio (X) b.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB LANDASAN TEORI.1 Aalisis Regresi Istilah regresi pertama kali diperkealka oleh seorag ahli yag berama Facis Galto pada tahu 1886. Meurut Galto, aalisis regresi berkeaa dega studi ketergatuga dari suatu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dalam penelitian ini termasuk ke dalam data yang diambil dari Survei Pendapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dalam penelitian ini termasuk ke dalam data yang diambil dari Survei Pendapat BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jeis da Sumber Data Jeis peelitia yag aka diguaka oleh peeliti adalah jeis peelitia Deskriptif. Dimaa jeis peelitia deskriptif adalah metode yag diguaka utuk memperoleh

Lebih terperinci

Nama : INDRI SUCI RAHMAWATI NIM : ANALISIS REGRESI SESI 01 HAL

Nama : INDRI SUCI RAHMAWATI NIM : ANALISIS REGRESI SESI 01 HAL Nama : INDRI SUCI RAHMAWATI NIM : 2015-32-005 ANALISIS REGRESI SESI 01 HAL. 85-88 Latiha 1 Pelajari data dibawah ii, tetuka depede da idepedet variabel serta a. Hitug Sum of for Regressio (X) b. Hitug

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Analisis regresi menjadi salah satu bagian statistika yang paling banyak aplikasinya.

BAB 1 PENDAHULUAN. Analisis regresi menjadi salah satu bagian statistika yang paling banyak aplikasinya. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakag Aalisis regresi mejadi salah satu bagia statistika yag palig bayak aplikasiya. Aalisis regresi memberika keleluasaa kepada peeliti utuk meyusu model hubuga atau pegaruh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 6 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desai Peelitia Meurut Kucoro (003:3): Peelitia ilmiah merupaka usaha utuk megugkapka feomea alami fisik secara sistematik, empirik da rasioal. Sistematik artiya proses yag

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi da objek peelitia Lokasi peelitia dalam skripsi ii adalah area Kecamata Pademaga, alasa dalam pemiliha lokasi ii karea peulis bertempat tiggal di lokasi tersebut sehigga

Lebih terperinci

KUESIONER TENTANG KUALITAS PELAYANAN CUSTOMER SERVICE TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT ACW INDONESIA

KUESIONER TENTANG KUALITAS PELAYANAN CUSTOMER SERVICE TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT ACW INDONESIA 71 Lampira 1 KUESIONER TENTANG KUALITAS PELAYANAN CUSTOMER SERVICE TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT ACW INDONESIA Data Pribadi 1. Jeis Kelami : a. Laki- laki b. Perempua 2. Berapa kali ada datag kepada PT.

Lebih terperinci

3 METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

3 METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 19 3 METODE PENELITIAN 3.1 Keragka Pemikira Secara rigkas, peelitia ii dilakuka dega tiga tahap aalisis. Aalisis pertama adalah megaalisis proses keputusa yag dilakuka kosume dega megguaka aalisis deskriptif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Peelitia Pada bab ii aka dijelaska megeai sub bab dari metodologi peelitia yag aka diguaka, data yag diperluka, metode pegumpula data, alat da aalisis data, keragka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Peelitia Peelitia ii dilaksaaka di kawasa huta magrove, yag berada pada muara sugai Opak di Dusu Baros, Kecamata Kretek, Kabupate Batul. Populasi dalam peelitia ii adalah

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, HARGA DAN FASILITAS TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA RUMAH SAKIT ISLAM NASHRUL UMMAH LAMONGAN

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, HARGA DAN FASILITAS TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA RUMAH SAKIT ISLAM NASHRUL UMMAH LAMONGAN J u a l E K B I S / V o l. X V I / N o.2 E d i s i S e p t e m b e r 2 0 1 6 818 PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, HARGA DAN FASILITAS TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA RUMAH SAKIT ISLAM NASHRUL UMMAH LAMONGAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Peelitia Peelitia ii megguaka metode peelitia Korelasioal. Peelitia korelasioaal yaitu suatu metode yag meggambarka secara sistematis da obyektif tetag hubuga atara

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif. Kerangka acuan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif. Kerangka acuan dalam penelitian ini adalah metode penelitian BAB II METODOLOGI PEELITIA 2.1. Betuk Peelitia Betuk peelitia dapat megacu pada peelitia kuatitatif atau kualitatif. Keragka acua dalam peelitia ii adalah metode peelitia kuatitatif yag aka megguaka baik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di kelas X SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru. semester ganjil tahun ajaran 2013/2014.

BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di kelas X SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru. semester ganjil tahun ajaran 2013/2014. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu da Tempat Peelitia Peelitia dilaksaaka dari bula Agustus-September 03.Peelitia ii dilakuka di kelas X SMA Muhammadiyah Pekabaru semester gajil tahu ajara 03/04. B. Subjek

Lebih terperinci

d. Apa pendidikan terakhir saudara? 1.SMA 2.D3 3. S1 4. Lainnya,.

d. Apa pendidikan terakhir saudara? 1.SMA 2.D3 3. S1 4. Lainnya,. Ligkari utuk jawaba piliha saudara. a. Jeis Kelami : 1. Laki-laki 2. Perempua b. Berapa lama saudara telah bekerja? 1. di bawah 5 tahu 2. 5 10 tahu 3. 11 19 tahu 4. di atas 20 tahu c. Berapa usia ada saat

Lebih terperinci

PENGARUH INFLASI TERHADAP KEMISKINAN DI PROPINSI JAMBI

PENGARUH INFLASI TERHADAP KEMISKINAN DI PROPINSI JAMBI Halama Tulisa Jural (Judul da Abstraksi) Jural Paradigma Ekoomika Vol.1, No.5 April 2012 PENGARUH INFLASI TERHADAP KEMISKINAN DI PROPINSI JAMBI Oleh : Imelia.,SE.MSi Dose Jurusa Ilmu Ekoomi da Studi Pembagua,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian, terlebih dahulu menentukan desain

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian, terlebih dahulu menentukan desain BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desai Peelitia Dalam melakuka peelitia, terlebih dahulu meetuka desai peelitia yag aka diguaka sehigga aka mempermudah proses peelitia tersebut. Desai peelitia yag diguaka

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur 0 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi da Waktu Peelitia Peelitia ii dilakuka di SMA Negeri Way Jepara Kabupate Lampug Timur pada bula Desember 0 sampai Mei 03. B. Populasi da Sampel Populasi dalam peelitia

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Statistika merupakan salah satu cabang penegtahuan yang paling banyak mendapatkan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Statistika merupakan salah satu cabang penegtahuan yang paling banyak mendapatkan BAB LANDASAN TEORI. Pegertia Regresi Statistika merupaka salah satu cabag peegtahua yag palig bayak medapatka perhatia da dipelajari oleh ilmua dari hamper semua bidag ilmu peegtahua, terutama para peeliti

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN. berdasarkan tujuan penelitian (purposive) dengan pertimbangan bahwa Kota

IV. METODE PENELITIAN. berdasarkan tujuan penelitian (purposive) dengan pertimbangan bahwa Kota IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi da Waktu Peelitia ii dilaksaaka di Kota Bogor Pemiliha lokasi peelitia berdasarka tujua peelitia (purposive) dega pertimbaga bahwa Kota Bogor memiliki jumlah peduduk yag

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Peelitia Dalam peelitia ii, pegambila da peroleha data dilakuka di UKM. Bakso Solo, Bakauhei, Lampug Selata. Utuk pegukura kualitas pelayaa, objek yag diteliti adalah

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi da Waktu Peelitia Peelitia ii dilakuka di SMA Negeri Way Jepara Kabupate Lampug Timur pada bula Desember 0 sampai dega Mei 03. B. Populasi da Sampel Populasi dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. objek penelitian yang penulis lakukan adalah Beban Operasional susu dan Profit

BAB III METODE PENELITIAN. objek penelitian yang penulis lakukan adalah Beban Operasional susu dan Profit BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Peelitia Objek peelitia merupaka sasara utuk medapatka suatu data. Jadi, objek peelitia yag peulis lakuka adalah Beba Operasioal susu da Profit Margi (margi laba usaha).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasi,

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasi, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Peelitia Metode yag diguaka dalam peelitia ii adalah peelitia korelasi, yaitu suatu metode yag secara sistematis meggambarka tetag hubuga pola asuh orag tua dega kosep

Lebih terperinci

Bab III Metoda Taguchi

Bab III Metoda Taguchi Bab III Metoda Taguchi 3.1 Pedahulua [2][3] Metoda Taguchi meitikberatka pada pecapaia suatu target tertetu da meguragi variasi suatu produk atau proses. Pecapaia tersebut dilakuka dega megguaka ilmu statistika.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Variabel da Defiisi Operasioal Variabel-variabel yag diguaka pada peelitia ii adalah: a. Teaga kerja, yaitu kotribusi terhadap aktivitas produksi yag diberika oleh para

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Racaga Peelitia 1. Pedekata Peelitia Peelitia ii megguaka pedekata kuatitatif karea data yag diguaka dalam peelitia ii berupa data agka sebagai alat meetuka suatu keteraga.

Lebih terperinci

Bab 3 Kerangka Pemecahan Masalah

Bab 3 Kerangka Pemecahan Masalah Bab 3 Keragka Pemecaha Masalah 3.1. Metode Pemecaha Masalah Peelitia ii disajika dalam lagkah-lagkah seperti ag terdapat pada gambar dibawah ii. Peajia secara sistematis dibuat agar masalah ag dikaji dalam

Lebih terperinci

STATISTICS. Hanung N. Prasetyo Week 11 TELKOM POLTECH/HANUNG NP

STATISTICS. Hanung N. Prasetyo Week 11 TELKOM POLTECH/HANUNG NP STATISTICS Haug N. Prasetyo Week 11 PENDAHULUAN Regresi da korelasi diguaka utuk megetahui hubuga dua atau lebih kejadia (variabel) yag dapat diukur secara matematis. Ada dua hal yag diukur atau diaalisis,

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi da Waktu peelitia Peelitia dilakuka pada budidaya jamur tiram putih yag dimiliki oleh usaha Yayasa Paguyuba Ikhlas yag berada di Jl. Thamri No 1 Desa Cibeig, Kecamata Pamijaha,

Lebih terperinci

= Keterkaitan langsung ke belakang sektor j = Unsur matriks koefisien teknik

= Keterkaitan langsung ke belakang sektor j = Unsur matriks koefisien teknik Aalisis Sektor Kuci Dimaa : KLBj aij = Keterkaita lagsug ke belakag sektor j = Usur matriks koefisie tekik (b). Keterkaita Ke Depa (Forward Ligkage) Forward ligkage meujukka peraa suatu sektor tertetu

Lebih terperinci

BAB IV. METODE PENELITlAN. Rancangan atau desain dalam penelitian ini adalah analisis komparasi, dua

BAB IV. METODE PENELITlAN. Rancangan atau desain dalam penelitian ini adalah analisis komparasi, dua BAB IV METODE PENELITlAN 4.1 Racaga Peelitia Racaga atau desai dalam peelitia ii adalah aalisis komparasi, dua mea depede (paired sample) yaitu utuk meguji perbedaa mea atara 2 kelompok data. 4.2 Populasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakag Permasalaha Matematika merupaka Quee ad servat of sciece (ratu da pelaya ilmu pegetahua). Matematika dikataka sebagai ratu karea pada perkembagaya tidak tergatug pada

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I 7 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi da Sampel Peelitia Populasi dalam peelitia ii adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I Kotaagug Tahu Ajara 0-03 yag berjumlah 98 siswa yag tersebar dalam 3

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disai Peelitia Tujua Jeis Peelitia Uit Aalisis Time Horiso T-1 Assosiatif survey Orgaisasi Logitudial T-2 Assosiatif survey Orgaisasi Logitudial T-3 Assosiatif survey Orgaisasi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 17 III. METODE PENELITIAN 3.1. Keragka Pemikira Peelitia Setiap perusahaa memiliki visi da misi yag diguaka utuk mecapai tujua dalam melaksaaka semua kegiataya agar tetap bertaha. Sama hal ya dega Bak

Lebih terperinci

STATISTIKA ANALISIS REGRESI ANALISIS REGRESI LINIER LEKTION ACHT(#8) ANALISIS REGRESI

STATISTIKA ANALISIS REGRESI ANALISIS REGRESI LINIER LEKTION ACHT(#8) ANALISIS REGRESI ANALISIS REGRESI STATISTIKA LEKTION ACHT(#8) ANALISIS REGRESI Regresi: kembali ke tahap perkembaga sebelumya (psi.). Aalisis regresi: aalisis yag diguaka utuk megetahui relasi depedesi (pegaruh) dari satu

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Kuesioner Pretest 30 Responden KUESIONER

LAMPIRAN 1. Kuesioner Pretest 30 Responden KUESIONER 83 LAMIRAN Kuesioer retest 3 Respode No. Respode :... KUESIONER Saya adalah Mahasiswa Uiversitas Esa Uggul Fakultas Ekoomi Jurusa Maajeme yag berfokus pada bidag emasara, eelitia ii dilakuka dalam ragka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang tepat dalam sebuah penelitian ditentukan guna menjawab

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang tepat dalam sebuah penelitian ditentukan guna menjawab BAB III METODE PENELITIAN Metode peelitia merupaka suatu cara atau prosedur utuk megetahui da medapatka data dega tujua tertetu yag megguaka teori da kosep yag bersifat empiris, rasioal da sistematis.

Lebih terperinci

REGRESI DAN KORELASI

REGRESI DAN KORELASI REGRESI DAN KORELASI Pedahulua Dalam kehidupa sehari-hari serig ditemuka masalah/kejadia yagg salig berkaita satu sama lai. Kita memerluka aalisis hubuga atara kejadia tersebut Dalam bab ii kita aka membahas

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 16 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Keragka Pemikira Peelitia Perkembaga zama yag meutut setiap idividu baik dari segi kemampua maupu peampila. Boss Parfum yag bergerak di bidag isi ulag miyak wagi didirika

Lebih terperinci

MANAJEMEN RISIKO INVESTASI

MANAJEMEN RISIKO INVESTASI MANAJEMEN RISIKO INVESTASI A. PENGERTIAN RISIKO Resiko adalah peyimpaga hasil yag diperoleh dari recaa hasil yag diharapka Besarya tigkat resiko yag dimasukka dalam peilaia ivestasi aka mempegaruhi besarya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakag Maajeme risiko merupaka salah satu eleme petig dalam mejalaka bisis perusahaa karea semaki berkembagya duia perusahaa serta meigkatya kompleksitas aktivitas perusahaa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Racaga da Jeis Peelitia Racaga peelitia ii adalah deskriptif dega pedekata cross sectioal yaitu racaga peelitia yag meggambarka masalah megeai tigkat pegetahua remaja tetag

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat da Waktu Kegiata dilakuka di Divisi Tresuri Bak XYZ dari bula Jauari - April 2011. Pegambila data dilakuka di beberapa wilayah pemasara yaitu di wilayah Jakarta,

Lebih terperinci

IV. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai Desember

IV. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai Desember IV. METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Metode Peelitia 4.1.1 Lokasi da Waktu Peelitia Peelitia ii dilaksaaka pada bula September sampai Desember 2009, bertempat di Laboratorium Terpadu IPB yag beralamat di Kampus

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujua Peelitia Peelitia ii bertujua utuk megetahui apakah terdapat perbedaa hasil belajar atara pegguaa model pembelajara Jigsaw dega pegguaa model pembelajara Picture ad Picture

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi da Waktu Peelitia Peelitia ii dilaksaaka di tiga kator PT Djarum, yaitu di Kator HQ (Head Quarter) PT Djarum yag bertempat di Jala KS Tubu 2C/57 Jakarta Barat,

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. penggunaan metode penelitian. Oleh karena itu, metode yang akan digunakan

METODOLOGI PENELITIAN. penggunaan metode penelitian. Oleh karena itu, metode yang akan digunakan 47 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metodelogi Peelitia Keberhasila dalam suatu peelitia sagat ditetuka oleh ketepata pegguaa metode peelitia. Oleh karea itu, metode yag aka diguaka haruslah sesuai dega data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif-kuantitatif, karena

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif-kuantitatif, karena 7 BAB III METODE PENELITIAN A. Jeis Peelitia Peelitia ii merupaka jeis peelitia deskriptif-kuatitatif, karea melalui peelitia ii dapat dideskripsika fakta-fakta yag berupa kemampua siswa kelas VIII SMP

Lebih terperinci

Program Pasca Sarjana Terapan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya PENS. Probability and Random Process. Topik 10. Regresi

Program Pasca Sarjana Terapan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya PENS. Probability and Random Process. Topik 10. Regresi Program Pasca Sarjaa Terapa Politekik Elektroika Negeri Surabaya Probability ad Radom Process Topik 10. Regresi Prima Kristalia Jui 015 1 Outlie 1. Kosep Regresi Sederhaa. Persamaa Regresi Sederhaa 3.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Peelitia Metodologi peelitia ii merupaka cara yag diguaka utuk memecahka masalah dega lagkah-lagkah yag aka ditempuh harus releva dega masalah yag telah dirumuska.

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi da Waktu Peelitia Daerah peelitia adalah Kota Bogor yag terletak di Provisi Jawa Barat. Pemiliha lokasi ii berdasarka pertimbaga atara lai: (1) tersediaya Tabel Iput-Output

Lebih terperinci

REGRESI LINIER SEDERHANA

REGRESI LINIER SEDERHANA REGRESI LINIER SEDERHANA REGRESI, KAUSALITAS DAN KORELASI DALAM EKONOMETRIKA Regresi adalah salah satu metode aalisis statistik yag diguaka utuk melihat pegaruh atara dua atau lebih variabel Kausalitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. Perumusan - Sasaran - Tujuan. Pengidentifikasian dan orientasi - Masalah.

BAB III METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. Perumusan - Sasaran - Tujuan. Pengidentifikasian dan orientasi - Masalah. BAB III METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN 3.1. DIAGRAM ALIR PENELITIAN Perumusa - Sasara - Tujua Pegidetifikasia da orietasi - Masalah Studi Pustaka Racaga samplig Pegumpula Data Data Primer Data Sekuder

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Bagi Negara yang mempunyai wilayah terdiri dari pulau-pulau yang dikelilingi lautan,

BAB 1 PENDAHULUAN. Bagi Negara yang mempunyai wilayah terdiri dari pulau-pulau yang dikelilingi lautan, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakag Bagi Negara yag mempuyai wilayah terdiri dari pulau-pulau yag dikeliligi lauta, laut merupaka saraa trasportasi yag dimia, sehigga laut memiliki peraa yag petig bagi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi NTB, BPS pusat, dan instansi lain

III. METODE PENELITIAN. Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi NTB, BPS pusat, dan instansi lain III. METODE PENELITIAN 3.1 Jeis da Sumber Data Data yag diguaka pada peelitia ii merupaka data sekuder yag diperoleh dari Bada Pusat Statistik (BPS) Provisi NTB, Bada Perecaaa Pembagua Daerah (BAPPEDA)

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di Provinsi Sumatera Barat yang terhitung

III. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di Provinsi Sumatera Barat yang terhitung 42 III. METODE PENELITIAN 3.. Lokasi da Waktu Peelitia Lokasi peelitia dilakuka di Provisi Sumatera Barat yag terhitug mulai miggu ketiga bula April 202 higga miggu pertama bula Mei 202. Provisi Sumatera

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1.Tempat da Waktu Peelitia ii dilakuka di ligkuga Kampus Aggrek da Kampus Syahda Uiversitas Bia Nusatara Program Strata Satu Reguler. Da peelitia dilaksaaka pada semester

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN KALTIM POS SAMARINDA

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN KALTIM POS SAMARINDA http://www.karyailmiah.poles.ac.id PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN KALTIM POS SAMARINDA M. Kiswato (Staf Pegajar Jurusa Admiistrasi Bisis Politekik Negeri Samarida) Abstrak

Lebih terperinci

Ike Venessa Zainul Arifin Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang ABSTRACT

Ike Venessa Zainul Arifin Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang   ABSTRACT PENGARUH CITRA MEREK (BRAND IMAGE) DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN (Survei pada Mahasiswa Program Studi Admiistrasi Bisis Fakultas Ilmu Admiistrasi Uiversitas Brawijaya Malag Tahu Agkata

Lebih terperinci

Lampiran 1 Bukti Kas Masuk

Lampiran 1 Bukti Kas Masuk Lampira 1 Bukti Kas Masuk Lampira 2 Bukti Kas Keluar Lampira 3 Struktur Orgaisasi Lampira 3 Tabel Jawaba Respode Lampira 4 Tabel Hasil Pegujia Data dega SPSS N A1 N A2 N A3 N A4 N A5 N A6 N A7 Pearso TOTAL

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN. 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

IV METODE PENELITIAN. 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi da Waktu Peelitia Peelitia ii dilaksaaka di Kabupate Bogor dega respode para peterak ayam broiler yag mejali kerjasama sebagai mitra dega perusahaa kemitraa Dramaga Uggas

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi da Waktu Peelitia Lokasi peelitia dilakuka di PT. Bak Bukopi, Tbk Cabag Karawag yag berlokasi pada Jala Ahmad Yai No.92 Kabupate Karawag, Jawa Barat da Kabupate Purwakarta

Lebih terperinci

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH 89 BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH Dalam upaya mearik kesimpula da megambil keputusa, diperluka asumsi-asumsi da perkiraa-perkiraa. Secara umum hipotesis statistik merupaka peryataa megeai distribusi probabilitas

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam tugas akhir ini akan dibahas mengenai penaksiran besarnya

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam tugas akhir ini akan dibahas mengenai penaksiran besarnya 5 BAB II LANDASAN TEORI Dalam tugas akhir ii aka dibahas megeai peaksira besarya koefisie korelasi atara dua variabel radom kotiu jika data yag teramati berupa data kategorik yag terbetuk dari kedua variabel

Lebih terperinci

Pertemuan Ke-11. Teknik Analisis Komparasi (t-test)_m. Jainuri, M.Pd

Pertemuan Ke-11. Teknik Analisis Komparasi (t-test)_m. Jainuri, M.Pd Pertemua Ke- Komparasi berasal dari kata compariso (Eg) yag mempuyai arti perbadiga atau pembadiga. Tekik aalisis komparasi yaitu salah satu tekik aalisis kuatitatif yag diguaka utuk meguji hipotesis tetag

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengumpulan Data

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengumpulan Data IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi da waktu Peelitia ii dilakuka di PD Pacet Segar milik Alm Bapak H. Mastur Fuad yag beralamat di Jala Raya Ciherag o 48 Kecamata Cipaas, Kabupate Ciajur, Propisi Jawa Barat.

Lebih terperinci

Analisis Kepuasan Publik Terhadap Fasilitas Pelayanan Tiket di Stasiun. Kereta Api Medan

Analisis Kepuasan Publik Terhadap Fasilitas Pelayanan Tiket di Stasiun. Kereta Api Medan Lampira : Kuesioer Aalisis Kepuasa Publik Terhadap Fasilitas Pelayaa Tiket di Stasiu Kereta Api Meda Bersama ii saya moho kesediaa Saudara/i utuk megisi data kuesioer yag diberika. Iformasi yag Saudara/i

Lebih terperinci

MAKALAH STATISTIKA MATEMATIKA 2 REGRESI LINEAR BERGANDA

MAKALAH STATISTIKA MATEMATIKA 2 REGRESI LINEAR BERGANDA MAKALAH STATISTIKA MATEMATIKA 2 REGRESI LINEAR BERGANDA Oleh : Magdalea Iriai Kehi (2013220030) Maria Liliaa Jeia (2013220038) FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS

Lebih terperinci

L A T I H A N S O A L A N R E G 1 Muhamad Ferdiansyah, S. Stat.

L A T I H A N S O A L A N R E G 1 Muhamad Ferdiansyah, S. Stat. L A T I H A N S O A L A N R E G Muhamad Ferdiasyah, S. Stat. *Saya saraka utuk mecoba sediri baru lihat jawabaya **Jawaba saya BELUM TENTU BENAR karea saya mausia biasa. Silaka dikosultasika jika ada jawaba

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang diperoleh dengan penelitian perpustakaan ini dapat dijadikan landasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang diperoleh dengan penelitian perpustakaan ini dapat dijadikan landasan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.. Jeis Peelitia Peelitia perpustakaa yaitu peelitia yag pada hakekatya data yag diperoleh dega peelitia perpustakaa ii dapat dijadika ladasa dasar da alat utama bagi pelaksaaa

Lebih terperinci

REGRESI LINIER DAN KORELASI. Variabel bebas atau variabel prediktor -> variabel yang mudah didapat atau tersedia. Dapat dinyatakan

REGRESI LINIER DAN KORELASI. Variabel bebas atau variabel prediktor -> variabel yang mudah didapat atau tersedia. Dapat dinyatakan REGRESI LINIER DAN KORELASI Variabel dibedaka dalam dua jeis dalam aalisis regresi: Variabel bebas atau variabel prediktor -> variabel yag mudah didapat atau tersedia. Dapat diyataka dega X 1, X,, X k

Lebih terperinci

REGRESI DAN KORELASI SEDERHANA

REGRESI DAN KORELASI SEDERHANA REGRESI DAN KORELASI SEDERHANA Apa yag disebut Regresi? Korelasi? Aalisa regresi da korelasi sederhaa membahas tetag keterkaita atara sebuah variabel (variabel terikat/depede) dega (sebuah) variabel lai

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di wilayah Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB)

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di wilayah Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB) IV. METODE PENELITIAN 4. 1 Lokasi da Waktu Peelitia Peelitia ii dilakuka di wilayah Kampus Istitut Pertaia Bogor (IPB) Dramaga. Peelitia ii merupaka survei terhadap kosume miuma supleme bereergi merek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Peelitia Metode yag diguaka dalam peelitia ii adalah metode korelasioal, yaitu Peelitia korelasi bertujua utuk meemuka ada atau tidakya hubuga atara dua variabel atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jeis peelitia Peelitia ii merupaka jeis peelitia eksperime. Karea adaya pemberia perlakua pada sampel (siswa yag memiliki self efficacy redah da sagat redah) yaitu berupa layaa

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Muhammadiyah 1 Natar Lampung Selatan.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Muhammadiyah 1 Natar Lampung Selatan. 9 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi Da Sampel Peelitia ii dilaksaaka di MTs Muhammadiyah Natar Lampug Selata. Populasiya adalah seluruh siswa kelas VIII semester geap MTs Muhammadiyah Natar Tahu Pelajara

Lebih terperinci

A. Pengertian Hipotesis

A. Pengertian Hipotesis PENGUJIAN HIPOTESIS A. Pegertia Hipotesis Hipotesis statistik adalah suatu peryataa atau dugaa megeai satu atau lebih populasi Ada macam hipotesis:. Hipotesis ol (H 0 ), adalah suatu hipotesis dega harapa

Lebih terperinci

Pedahulua Hipotesis: asumsi atau dugaa semetara megeai sesuatu hal. Ditutut utuk dilakuka pegeceka kebearaya. Jika asumsi atau dugaa dikhususka megeai

Pedahulua Hipotesis: asumsi atau dugaa semetara megeai sesuatu hal. Ditutut utuk dilakuka pegeceka kebearaya. Jika asumsi atau dugaa dikhususka megeai PENGUJIAN HIPOTESIS Pedahulua Hipotesis: asumsi atau dugaa semetara megeai sesuatu hal. Ditutut utuk dilakuka pegeceka kebearaya. Jika asumsi atau dugaa dikhususka megeai ilai-ilai parameter populasi,

Lebih terperinci

Inflasi dan Indeks Harga I

Inflasi dan Indeks Harga I PERTEMUAN 1 Iflasi da Ideks Harga I 1 1 TEORI RINGKAS A Pegertia Agka Ideks Agka ideks merupaka suatu kosep yag dapat memberika gambara tetag perubaha-perubaha variabel dari suatu priode ke periode berikutya

Lebih terperinci

Analisis Kepuasan Pelanggan Terhadap Pelayanan PT. POS Indonesia (Persero) Cabang Ambon Menggunakan Metode Servqual dan Lexicon Based

Analisis Kepuasan Pelanggan Terhadap Pelayanan PT. POS Indonesia (Persero) Cabang Ambon Menggunakan Metode Servqual dan Lexicon Based e-issn : 443-9 Jural Tekik Iformatika da Sistem Iformasi Aalisis Kepuasa Pelagga Terhadap Pelayaa PT. POS Idoesia (Persero) Cabag Ambo Megguaka Metode Servqual da Lexico Based Febrilie Matresya Matulatuwa

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. dalam tujuh kelas dimana tingkat kemampuan belajar matematika siswa

METODE PENELITIAN. dalam tujuh kelas dimana tingkat kemampuan belajar matematika siswa 19 III. METODE PENELITIAN A. Populasi da Sampel Populasi dalam peelitia ii adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Badar Lampug tahu pelajara 2009/2010 sebayak 279 orag yag terdistribusi dalam tujuh

Lebih terperinci

9 Departemen Statistika FMIPA IPB

9 Departemen Statistika FMIPA IPB Supleme Resposi Pertemua ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351 9 Departeme Statistika FMIPA IPB Pokok Bahasa Sub Pokok Bahasa Referesi Waktu Pegatar Aalisis utuk Data Respo Kategorik Data respo kategorik Sebara

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN ORANG TUA SISWA TERHADAP PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) PADA SD NEGERI DI KOTA BEKASI

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN ORANG TUA SISWA TERHADAP PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) PADA SD NEGERI DI KOTA BEKASI ANALISIS TINGKAT KEPUASAN ORANG TUA SISWA TERHADAP PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) PADA SD NEGERI DI KOTA BEKASI 1. Agusti Rusiaa Sari 2. Budi Prijato 3. Ages Dwihardii 1. Jurusa Akutasi, Fakultas

Lebih terperinci

PERENCANAAN KARIR DAN KOMPENSASI

PERENCANAAN KARIR DAN KOMPENSASI PERENCANAAN KARIR DAN KOMPENSASI PENGERTIAN Karier adalah seluruh pekerjaa yag ditagai selama kehidupa kerja seseorag. Jalur karier, adalah pola pekerjaa-pekerjaa beruruta yag membetuk karier seseorag.

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Potensi Ekowisata Hutan Mangrove ini dilakukan di Desa

METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Potensi Ekowisata Hutan Mangrove ini dilakukan di Desa III. METODE PENELITIAN A. Lokasi da Waktu Peelitia Peelitia tetag Potesi Ekowisata Huta Magrove ii dilakuka di Desa Merak Belatug, Kecamata Kaliada, Kabupate Lampug Selata. Peelitia ii dilaksaaka atara

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Saham Saham adalah surat berharga yag dapat dibeli atau dijual oleh peroraga atau lembaga di pasar tempat surat tersebut diperjualbelika. Sebagai istrumet ivestasi, saham memiliki

Lebih terperinci

ARTIKEL. Menentukan rumus Jumlah Suatu Deret dengan Operator Beda. Markaban Maret 2015 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

ARTIKEL. Menentukan rumus Jumlah Suatu Deret dengan Operator Beda. Markaban Maret 2015 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN ARTIKEL Meetuka rumus Jumlah Suatu Deret dega Operator Beda Markaba 191115198801005 Maret 015 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kawasan Pantai Anyer, Kabupaten Serang

IV. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kawasan Pantai Anyer, Kabupaten Serang IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi da Waktu Peelitia Peelitia ii dilakuka di Kawasa Patai Ayer, Kabupate Serag Provisi Bate. Lokasi ii dipilih secara segaja atau purposive karea Patai Ayer merupaka salah

Lebih terperinci

Bab V Hasil Penelitian

Bab V Hasil Penelitian Bab V Hasil Peelitia V. Hasil Peelitia V.. Persiapa Aalisis Data Proses persiapa aalisis data ii dilakuka sesuai prosedur yag telah ditetapka dalam bab III. Yaitu : a. Seleksi Data Seleksi data dilakuka

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPENSASI DAN RENUMERASI TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI (Studi pada KODIM 0613 Ciamis)

PENGARUH KOMPENSASI DAN RENUMERASI TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI (Studi pada KODIM 0613 Ciamis) ן Volume Nomor ן April 04 Volume Nomor April 04 ISSN : 355-6099 PENGARUH KOMPENSASI DAN RENUMERASI TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI (Studi pada KODIM 063 Ciamis) Oleh. Nurdiaa Mulyatii, Naag Mulyaa Dose

Lebih terperinci

psikologis membentuk citra/ pandangan seseorang terhadap suatu produk atau jasa. Lingkungan tempat tinggal dapat mempengaruhi kemudahan akses

psikologis membentuk citra/ pandangan seseorang terhadap suatu produk atau jasa. Lingkungan tempat tinggal dapat mempengaruhi kemudahan akses 28 KERANGKA PEMIKIRAN Kepuasa merupaka peilaia seseorag terhadap produk atau jasa yag telah dikosumsiya. Seorag pelagga aka merasa puas apabila mafaat produk yag didapatya melebihi harapa mereka yag timbul

Lebih terperinci

STATISTIKA NON PARAMETRIK

STATISTIKA NON PARAMETRIK . PENDAHULUAN STATISTIKA NON PARAMETRIK Kelebiha Uji No Parametrik: - Perhituga sederhaa da cepat - Data dapat berupa data kualitatif (Nomial atau Ordial) - Distribusi data tidak harus Normal Kelemaha

Lebih terperinci

i adalah indeks penjumlahan, 1 adalah batas bawah, dan n adalah batas atas.

i adalah indeks penjumlahan, 1 adalah batas bawah, dan n adalah batas atas. 4 D E R E T Kosep deret merupaka kosep matematika yag cukup populer da aplikatif khusuya dalam kasus-kasus yag meyagkut perkembaga da pertumbuha suatu gejala tertetu. Apabila perkembaga atau pertumbuha

Lebih terperinci