BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN
|
|
- Sukarno Kusnadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pelatihan Kerja PT Jasa Marga (persero) Tbk Cabang Jakarta - Tangerang Salah satu upaya PT Jasa Marga (persero) Tbk Cabang Jakarta - Tangerang untuk mempersiapkan SDM yang kompetitif adalah meningkatkan kompetensi karyawan melalui pelatihan dan pengembangan. Program pelatihan dan pengembangan dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan (knowledge), ketrampilan (skill), dan mengembangkan sikap kerja positif (attitude) yang diselenggarakan secara in-house training maupun public. Jasa Marga Development Center yang didirikan sejak tahun 2009 merupakan wadah pelatihan dan peningkatan kompetensi karyawan Jasa Marga. Program pelatihan dan pengembangan didahului dengan training need analysis agar setiap karyawan memiliki hak dan kewajiban yang sama untuk mendapatkan pelatihan sesuai dengan kebutuhan. Pelatihan dibagi dalam tiga kelompok progam, yaitu organisasi, unit dan individu. a. Program diklat dalam kelompok organisasi antara lain bertujuan untuk menyiapkan kader pimpinan, meningkatkan serta mengembangkan kompetensi dalam rangka efektifitas organisasi serta mengembangkan tata nilai organisasi (corporate values). Program pelatihan kelompok 49
2 50 organisasi mencakup, antara lain, kursus kepemimpinan berjenjang, executive/management development program, good corporate governance, Jasa Marga executive gathering, entrepreneurship and intrapreneurship, corporate culture, training for trainer, pendalaman kriteria Malcolm Baldrige, pelatihan manajemen SDM bagi manajer non- SDM, ESQ leadership training serta pelatihan enterprise resource planning (ERP). b. Program diklat dalam kelompok unit bertujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan kemampuan teknis sesuai kebutuhan unit serta pengembangan sesuai tuntutan level jabatan. Program pelatihan mencakup, antara lain, pelatihan penanggulangan penderita gawat darurat, pertolongan pertama gawat darurat, pelatihan pemadam kebakaran, pelatihan sistem pengumpulan tol, dan sebagainya. c. Program diklat untuk individu bertujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan kemampuan sesuai kebutuhan individu. Program yang diberikan, antara lain kursus komputer, kursus bahasa Inggris serta pelatihan purna bhakti sebagai bekal bagi karyawan yang memasuki usia pensiun. B. Deskripsi Hasil Penelitian Ini merupakan deskripsi hasil-hasil penelitian dimana data diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada seluruh sampel dalam penelitian ini yakni para karyawan divisi SDM PT Jasa Marga (persero) Tbk Cabang
3 51 Jakarta - Tangerang yang berjumlah 30 orang dan para pengguna ruas jalan tol Jakarta Tangerang yang berjumlah 30 orang. Berdasarkan data yang diperoleh dari sampel pada penelitian ini, berikut ini adalah hasil penelitian yang berkaitan dengan analisa SWOT terhadap strategi pelatihan kerja di PT Jasa Marga (persero) Tbk Cabang Jakarta - Tangerang. Hasil data yang diperoleh setelah dikategorikan menurut kelompoknya masing-masing, disajikan ke dalam bentuk tabel-tabel yang diuraikan secara rinci di bawah ini. 1. Karakteristik responden Analisis karakteristik yang akan dibahas adalah karakteristik responden seperti jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, lama bekerja, jenis profesi, dan lama menggunakan ruas jalan tol. Untuk lebih jelasnya data analisis akan disajikan dalam tabel-tabel distribusi frekuensi berikut ini: Variabel Jenis Kelamin Pria Wanita Usia < 25 tahun tahun tahun > 40 tahun Pendidikan Terakhir SMA/sederajat Akademi/setingkat Strata I Lainnya Tabel 4.1 Karakteristik Responden Persentase Jumlah Jumlah (%) ,3 56,7 10,0 50,0 33,3 6,7 13,3 46,7 33,3 6, Persentase (%) 63,3 36,7 16,7 43,3 30,0 10,0
4 52 Profesi Mahasiswa/Pelajar Pegawai Swasta/Negeri Wiraswasta Tenaga Ahli Lama Bekerja < 5 tahun 5 10 tahun tahun > 15 tahun ,0 40,0 36,7 13, ,7 53,3-40,0 Lama menggunakan ruas jalan tol < 1 tahun 1 2 tahun 2 5 tahun > 5 tahun ,7 10,0 43,3 40,0 Sumber : Data Hasil Kuisioner Berdasarkan dari keterangan tentang table karakteristik di atas, maka dapat dilihat bahwa mayoritas responden dari kalangan internal adalah wanita dengan 56,7% dan dari kalangan eksternal adalah responden pria dengan 63,3%. Untuk usia baik dari kalangan internal maupun eksternal mayoritas responden berusia antara 25 sampai dengan 30 tahun, yakni sebesar 50,0% dan 43,3%. Selanjutnya untuk kalangan internal mengenai pendidikan terakhir, mayoritas responden merupakan lulusan akademi/setingkat dengan 46,7%, kemudian untuk kalangan eksternal mengenai profesi responden, ternyata mayoritas responden berprofesi sebagai pegawai yakni sebesar 53,3%. Karakteristik responden terakhir adalah lama bekerja untuk kalangan internal dan mayoritas responden telah bekerja antara 5 sampai dengan 10 tahun dengan 40,0%, dan untuk kalangan eksternal adalah lama menggunakan ruas jalan tol, dimana mayoritas responden menggunakan ruas jalan tol antara 2 sampai dengan 5 tahun yakni sebesar 43,3%.
5 53 2. Tanggapan responden atas faktor-faktor internal (Strengths dan Weakness) Faktor-faktor internal merupakan suatu bagian penting untuk melakukan analisa SWOT, yakni untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan. Dalam penelitian ini adalah kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh PT Jasa Marga (persero) Tbk Cabang Jakarta Tangerang dalam melakukan pelatihan kerja kepada karyawannya. Berikut ini pernyataan-pernyataan mengenai faktor-faktor internal, yaitu kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness). Pernyataan pertama untuk kekuatan adalah PT Jasa Marga memiliki Jasa Marga Development Center yang merupakan wadah pelatihan dan peningkatan kompetensi karyawan Jasa Marga. Tabel 4.2 PT Jasa Marga memiliki Jasa Marga Development Center yang merupakan wadah pelatihan dan peningkatan kompetensi karyawan Jasa Marga 1. Sangat setuju 9 30, ,7 2. Setuju 14 46,7 9 30,0 3. Netral 7 23,3 8 26,7 4. Tidak setuju ,7 5. Sangat tidak setuju Berdasarkan tabel 4.2 di atas mayoritas responden internal sebesar 46,7% menilai setuju mengenai PT Jasa Marga memiliki Jasa Marga Development Center yang merupakan wadah pelatihan dan peningkatan
6 54 kompetensi karyawan Jasa Marga. Demikian halnya untuk responden eksternal menilai sangat setuju yakni sebesar 36,7% mengenai Jasa Marga Development Center yang merupakan wadah pelatihan dan peningkatan kompetensi karyawan. Pernyataan selanjutnya adalah adanya training need analysis agar setiap karyawan memiliki hak dan kewajiban yang sama untuk mendapatkan pelatihan sesuai dengan kebutuhan. Tabel 4.3 Adanya training need analysis agar setiap karyawan memiliki hak dan kewajiban yang sama untuk mendapatkan pelatihan sesuai dengan kebutuhan 1. Sangat setuju 5 16, ,7 2. Setuju 17 56, ,3 3. Netral 8 26,7 7 23,3 4. Tidak setuju ,7 5. Sangat tidak setuju Berdasarkan tabel 4.3 di atas mayoritas responden internal sebesar 56,7% menilai setuju dengan adanya training need analysis agar setiap karyawan memiliki hak dan kewajiban yang sama untuk mendapatkan pelatihan sesuai dengan kebutuhan. Demikian halnya untuk responden eksternal menilai sangat setuju yakni sebesar 36,7% mengenai training need analysis agar setiap karyawan memiliki hak dan kewajiban yang sama untuk mendapatkan pelatihan sesuai dengan kebutuhan. Pernyataan selanjutnya adalah adanya memiliki serikat pekerja dengan nama Serikat Karyawan Jasa Marga atau SKJM.
7 55 Tabel 4.4 Memiliki serikat pekerja dengan nama Serikat Karyawan Jasa Marga atau SKJM 1. Sangat setuju 9 30, ,3 2. Setuju 12 40, ,0 3. Netral 8 26,7 7 23,3 4. Tidak setuju 1 3,3 1 3,3 5. Sangat tidak setuju Berdasarkan tabel 4.4 di atas mayoritas responden internal sebesar 40,0% menilai setuju dengan keberadaan serikat pekerja dengan nama Serikat Karyawan Jasa Marga atau SKJM. Demikian halnya untuk responden eksternal menilai sangat setuju yakni sebesar 40,0% mengenai adanya serikat pekerja dengan nama Serikat Karyawan Jasa Marga atau SKJM Pernyataan selanjutnya adalah adanya memiliki suatu sistem untuk melakukan Pengukuran Kompetensi Karyawan. Tabel 4.5 Memiliki suatu sistem untuk melakukan Pengukuran Kompetensi Karyawan 1. Sangat setuju 9 30,0 9 30,0 2. Setuju 7 23, ,3 3. Netral 8 26,7 5 16,7 4. Tidak setuju 4 13,3 3 10,0 5. Sangat tidak setuju 2 6,7 - Berdasarkan tabel 4.5 di atas mayoritas responden internal sebesar 40,0% menilai sangat mengenai adanya suatu sistem untuk melakukan Pengukuran Kompetensi Karyawan, meskipun tidak secara signifikan.
8 56 Namun, untuk responden eksternal menilai setuju yakni sebesar 40,0% mengenai adanya suatu sistem untuk melakukan Pengukuran Kompetensi Karyawan Pernyataan selanjutnya adalah adanya memiliki suatu sistem untuk melakukan Perencanaan Karir. Tabel 4.6 Memiliki suatu sistem untuk melakukan Perencanaan Karir 1. Sangat setuju 11 36,7 8 26,7 2. Setuju 9 30, ,0 3. Netral 5 16,7 9 30,0 4. Tidak setuju 4 13,3 1 3,3 5. Sangat tidak setuju 1 3,3 - Berdasarkan tabel 4.6 di atas mayoritas responden internal sebesar 36,7% menilai sangat setuju mengenai adanya suatu suatu sistem untuk melakukan Perencanaan Karir. Kemudian, untuk responden eksternal menilai setuju yakni sebesar 40,0% mengenai adanya suatu sistem untuk melakukan Perencanaan Karir Pernyataan selanjutnya adalah merupakan perusahaan BUMN. Tabel 4.7 Perusahaan merupakan perusahaan BUMN 1. Sangat setuju 11 36, ,7 2. Setuju 9 30, ,3 3. Netral 7 23,3 6 20,0 4. Tidak setuju 2 6,7 3 10,0 5. Sangat tidak setuju 1 3,3 -
9 57 Berdasarkan tabel 4.7 di atas mayoritas responden internal sebesar 36,7% menilai sangat setuju mengenai perusahaan merupakan perusahaan BUMN, untuk responden eksternal menilai sangat setuju pula, yakni sebesar 36,7% mengenai perusahaan merupakan perusahaan BUMN. pelatihan. Pernyataan selanjutnya adalah biaya yang besar untuk program Tabel 4.8 Biaya yang besar untuk program pelatihan 1. Sangat setuju 14 46,7 7 23,3 2. Setuju 10 33, ,0 3. Netral 4 16,7 5 20,0 4. Tidak setuju 2 6,7 2 6,7 5. Sangat tidak setuju ,3 Berdasarkan tabel 4.8 di atas mayoritas responden internal sebesar 36,7% menilai sangat setuju mengenai biaya yang besar untuk program pelatihan. Kemudian, untuk responden eksternal menilai setuju, yakni sebesar 40,0% mengenai biaya yang besar untuk program pelatihan. Pernyataan selanjutnya adalah peserta pelatihan tenaga kerja yang semakin bertambah.
10 58 Tabel 4.9 Peserta pelatihan tenaga kerja yang semakin bertambah 1. Sangat setuju 14 46,7 7 23,3 2. Setuju 7 23, ,0 3. Netral 7 23,4 5 20,0 4. Tidak setuju 2 6,7 2 6,7 5. Sangat tidak setuju ,3 Berdasarkan tabel 4.9 di atas mayoritas responden internal sebesar 36,7% menilai sangat setuju mengenai peserta pelatihan tenaga kerja yang semakin bertambah. Kemudian, untuk responden eksternal menilai setuju, yakni sebesar 36,7% mengenai peserta pelatihan tenaga kerja yang semakin bertambah. relatif lama. Pernyataan selanjutnya adalah pelatihan yang membutuhkan waktu Tabel 4.10 Pelatihan yang membutuhkan waktu relatif lama 1. Sangat setuju 12 40, ,7 2. Setuju 9 30,0 9 30,0 3. Netral 5 16,7 6 20,0 4. Tidak setuju 3 10,0 4 13,3 5. Sangat tidak setuju 1 3,3 - - Berdasarkan tabel 4.10 di atas mayoritas responden internal sebesar 40,0% menilai sangat setuju mengenai pelatihan yang membutuhkan waktu relatif lama. Kemudian, untuk responden eksternal menilai sangat setuju pula,
11 59 yakni sebesar 36,7% mengenai pelatihan yang membutuhkan waktu relatif lama. meningkat. Pernyataan selanjutnya adalah kebutuhan akan pelatihan yang Tabel 4.11 Kebutuhan akan pelatihan yang meningkat 1. Sangat setuju 11 36, ,0 2. Setuju 9 30,0 9 30,0 3. Netral 7 23,3 7 23,3 4. Tidak setuju 3 10,0 2 6,7 5. Sangat tidak setuju Berdasarkan tabel 4.11 di atas mayoritas responden internal sebesar 40,0% menilai sangat setuju mengenai kebutuhan akan pelatihan yang meningkat. Kemudian, untuk responden eksternal menilai sangat setuju pula, yakni sebesar 40,0% mengenai kebutuhan akan pelatihan yang meningkat. pelatihan. Pernyataan selanjutnya adalah menggunakan jasa konsultan untuk Tabel 4.12 Menggunakan jasa konsultan untuk pelatihan 1. Sangat setuju 7 23,3 9 30,0 2. Setuju 16 53, ,0 3. Netral 4 13,3 7 23,3 4. Tidak setuju 2 6,7 2 6,7 5. Sangat tidak setuju 1 3,3 - -
12 60 Berdasarkan tabel 4.12 di atas mayoritas responden internal sebesar 53,3% menilai setuju penggunaan jasa konsultan untuk pelatihan. Kemudian, untuk responden eksternal menilai setuju pula, yakni sebesar 40,0% mengenai menggunakan jasa konsultan untuk pelatihan. 3. Tanggapan responden atas faktor-faktor eksternal (Opportunities dan Threats) Faktor-faktor eksternal merupakan suatu bagian penting untuk melakukan analisa SWOT, yakni untuk mengetahui peluang dan ancaman yang akan dihadapi oleh perusahaan. Dalam penelitian ini adalah peluang dan ancaman yang dimiliki oleh PT Jasa Marga (persero) Tbk Cabang Jakarta Tangerang dalam melakukan pelatihan kerja kepada karyawannya. Berikut ini pernyataan-pernyataan mengenai faktor-faktor eksternal, yaitu peluang (opportunites) dan ancaman (threats). Pernyataan pertama adalah pertumbuhan jumlah kendaraan yang tinggi. Tabel 4.13 Pertumbuhan jumlah kendaraan yang tinggi 1. Sangat setuju 13 43, ,3 2. Setuju 10 33, ,3 3. Netral 5 16,7 6 20,0 4. Tidak setuju 2 6,7 1 3,3 5. Sangat tidak setuju
13 61 Berdasarkan tabel 4.13 di atas mayoritas responden internal sebesar 43,3% menilai sangat setuju mengenai pertumbuhan jumlah kendaraan yang tinggi. Demikian halnya untuk responden eksternal menilai setuju yakni sebesar 43,3% mengenai pertumbuhan jumlah kendaraan yang tinggi. ruas jalan tol. Pernyataan selanjutnya adalah melakukan pengembangan jumlah Tabel 4.14 Melakukan pengembangan jumlah ruas jalan tol 1. Sangat setuju 14 46, ,3 2. Setuju 9 30,0 9 30,0 3. Netral 7 23,3 6 20,0 4. Tidak setuju ,0 5. Sangat tidak setuju ,7 Berdasarkan tabel 4.14 di atas mayoritas responden internal sebesar 46,7% menilai sangat setuju mengenai pengembangan jumlah ruas jalan tol. Demikian halnya untuk responden eksternal menilai sangat setuju yakni sebesar 33,3% mengenai pengembangan jumlah ruas jalan tol. jalan tol. Pernyataan selanjutnya adalah adanya peningkatan pengguna ruas
14 62 Tabel 4.15 Adanya peningkatan pengguna ruas jalan tol 1. Sangat setuju 14 46, ,3 2. Setuju 9 30,0 8 26,7 3. Netral 6 20,0 7 23,3 4. Tidak setuju 1 3,3 2 6,7 5. Sangat tidak setuju Berdasarkan tabel 4.15 di atas mayoritas responden internal sebesar 46,7% menilai sangat setuju mengenai peningkatan pengguna ruas jalan tol. Demikian halnya untuk responden eksternal menilai sangat setuju yakni sebesar 43,3% mengenai peningkatan pengguna ruas jalan tol. Pernyataan selanjutnya adalah adanya peningkatan dan perkembangan teknologi. Tabel 4.16 Adanya peningkatan dan perkembangan teknologi 1. Sangat setuju 13 43,3 8 26,7 2. Setuju 14 46, ,3 3. Netral 3 10,0 7 23,3 4. Tidak setuju ,7 5. Sangat tidak setuju Berdasarkan tabel 4.16 di atas mayoritas responden internal sebesar 46,7% menilai setuju mengenai adanya peningkatan dan perkembangan teknologi. Demikian halnya untuk responden eksternal menilai setuju yakni sebesar 43,3% mengenai adanya peningkatan dan perkembangan teknologi.
15 63 Pernyataan selanjutnya adalah mengenai kondisi perekonomian yang tidak stabil akibat adanya inflasi. Tabel 4.17 Kondisi perekonomian akibat adanya inflasi 1. Sangat setuju 12 40,0 9 30,0 2. Setuju 10 33, ,0 3. Netral 5 16,7 6 20,0 4. Tidak setuju 2 6, Sangat tidak setuju 1 3,3 - - Berdasarkan tabel 4.17 di atas mayoritas responden internal sebesar 40,0% menilai sangat setuju mengenai kondisi perekonomian yang tidak stabil akibat adanya inflasi. Demikian halnya untuk responden eksternal menilai setuju yakni sebesar 50,0% mengenai kondisi perekonomian yang tidak stabil akibat adanya inflasi. Pernyataan terakhir adalah mengenai kondisi regulasi pemerintah yang tidak menentu. Tabel 4.18 Regulasi pemerintah yang tidak menentu 1. Sangat setuju 9 30, ,3 2. Setuju 14 46, ,3 3. Netral 4 13,3 4 13,3 4. Tidak setuju 2 6, Sangat tidak setuju 1 3,3 - - Berdasarkan tabel 4.18 di atas mayoritas responden internal sebesar 46,7% menilai setuju mengenai regulasi pemerintah yang tidak menentu.
16 64 Demikian halnya untuk responden eksternal menilai setuju yakni sebesar 53,3% mengenai regulasi pemerintah yang tidak menentu. C. Analisa SWOT atas Strategi Pelatihan Kerja PT Jasa Marga (persero) Tbk Cabang Jakarta - Tangerang Dalam melakukan pelatihan kerja, perusahaan perlu melihat peluang yang ada untuk menaikan kinerja perusahaan dan mengidentifikasikan ancaman secara dini supaya dapat mengantisipasinya. Disamping itu melihat bagaimana faktor kondisi internal perusahaan tersebut yang berupa faktor kekuatan dan kelemahan. Dengan memadukan antara faktor internal dan eksternal diharapkan perusahaan akan dapat menaikan penampilan dan kinerja usahanya. Dan juga dapat dinilai efektifitas, strategi pelatihan kerja yang telah ditetapkan selama ini, sehingga dapat diambil tindakan untuk tetap mempertahankan strategi atau mengganti dengan strategi pelatihan kerja yang baru bila ternyata tidak sesuai dengan standard dan kriteria yang ditetapkan Berikut ini tingkat kesesuaian atas penilaian internal dengan eksternal terhadap pelatihan kerja.
17 65 Tabel 4.19 Tingkat Kesesusaian Penilaian dan Pelatihan Kerja Penilaian Penilaian Tingkat Q Kesesuaian SS S N TS STS Nilai SS S N TS STS Nilai (%) Sumber: Hasil Kuesioner diolah Berdasarkan tabel di atas menunjukkah bahwa mayoritas tingkat kesesuaian antara responden internal dan eksternal tidak terlalu signifikan. Hal tersebut menerangkan bahwa hasil penilaian internal dan eskternal tidak jauh berbeda, kecuali pada pernyataan no. 4 mengenai sistem pengukuran kinerja dimana tingkat kesesuaiannya hanya 90,7% dan dan pernyataan no. 13 pengembangan ruas jalan tol dimana tingkat kesesuaiannya mencapai 113,4% dimana penilaian internal jauh diatas penilaian eksternal. Selanjutnya adalah perhitungan dari penilaian internal dan eksternal yang mempengaruhi pelatihan skill dan teamwork.
18 66 Tabel 4.20 Perhitungan Penilaian dan Pelatihan Kerja Uraian Penilaian Penilaian Jumlah Strengths 1. Memiliki Jasa Marga Development Center Adanya training need analysis Memiliki serikat pekerja Sistem Pengukuran Kompetensi Karyawan Memiliki Sistem Perencanaan Karir Merupakan Perusahaan BUMN Weakness 7. Biaya pelatihan yang besar Peserta yang semakin bertambah Pelatihan memakan waktu relatif lama Kebutuhan pelatihan yang meningkat Menggunakan jasa konsultan Opportunities 12. Pertumbuhan jumlah kendaraan Pengembangan jumlah ruas jalan tol Peningkatan pengguna ruas jalan tol Threats 15. Perkembangan teknologi Inflasi Ekonomi Regulasi pemerintah Sumber: Data Hasil Kuesioner diolah Selanjutnya langkah yang dilakukan adalah mencari nilai bobot dan ranking berdasarkan tabel perhitung tersebut. Nilai bobot dicari dengan cara berikut ini:.. ( ) = ( ) = h + ( ) h + ( h ) Kemudian untuk penentuan ranking dilakukan dengan Quartil dalam Likert Summating Rating (LSR) dengan Total Skor jika semua responden menjawab:
19 67 Batas bawah B = jumlah responden x skor terendah (1) Batas atas (max) A = jumlah responden x skor tertinggi (5) Kemudian mencari nilai untuk batas bawah dan batas atas untuk penelitian ini sebagai berikut : Batas bawah dalam penelitian ini adalah : B = jumlah responden x skor terendah = 60 x 1 = 60 Batas atas (max) dalam penelitian ini adalah : A = jumlah responden x skor tertinggi = 60 x 5 = 300 Kemudian setelah diketahui angka-angka tersebut, selanjutnya dicari jarak antar kelas, yakni : n = A B n = n = 240 selanjutnya mencari masing-masing Quartil dengan rumus berikut ini: 240 Quartil I (Q 1 ) = B n Quartil II(Q 2 ) = B n Quartil III (Q 3 ) = B n
20 68 Setelah mengetahui masing-masing Quartil langkah selanjutnya adalah menentukan posisi ranking tersebut, dengan kriteria pada tabel berikut: Tabel 4.21 Penentuan Ranking SWOT Pelatihan Jumlah I + E Rank B s/d Q1 1 Q1 s/d Q2 2 Q2 s/d Q3 3 Q3 s/d A 4 Selanjutnya adalah melakukan perhitungan antara nilai bobot dan ranking untuk pelatihan peningkatan skill dan teamwork, yaitu pada tabel berikut ini: Tabel 4.22 Perhitungan matriks IFE dan EFE atas Pelatihan Kerja Karyawan Uraian Bobot Ranking Skor Komentar Strengths 1. Memiliki Jasa Marga Pusat pengembangan dan pelatihan kerja yang Development Center berkualitas 2. Adanya training Menganalisa pegawai yang berhak menerima need analysis pelatihan kerja secara efektif dan efisien 3. Memiliki serikat Menjadi penampung aspirasi para pegawai pekerja sebagai penyeimbang manajemen 4. Sistem Pengukuran Kompetensi Karyawan Memiliki Sistem Perencanaan Karir Merupakan Perusahaan BUMN Jumlah Strenghts 1.72 Weakness 7. Biaya pelatihan yang besar 8. Peserta yang semakin bertambah 9. Pelatihan memakan waktu relatif lama Kebutuhan pelatihan yang meningkat Pengukuran kemampuan dan keahlian pegawai sesuai dengan bidang pekerjaan Memiliki jenjang karir kepada setiap para pegawai untuk peningkatan kesejahteraan Salah satu perusahaan BUMN yang strategis Anggaran yang terbatas untuk pelatihan Keterbatasan pegawai dengan kompetensi tinggi Tidak efisien dan efektif dalam proses pelatihan kerja Keterbatasan pegawai dengan skill dan keahlian khusus
21 Menggunakan jasa konsultan Jumlah Weakness 1.47 Total (S+W) Opportunities 12. Pertumbuhan jumlah kendaraan Pengembangan jumlah ruas jalan tol Peningkatan pengguna ruas jalan tol Jumlah Opportunites 1,84 Threats 15. Perkembangan teknologi Keterbatasan para trainer dan instruktur dalam pelatihan Meningkatkan kualitas pelayanan khususnya sumber daya manusia Meningkatkan pelayanan di dalam penyediaan jalan bebas hambatan Meningkatkan pelayanan di dalam penyelenggaran jalan bebas hambatan Mengantisipasi perkembangan teknologi dengan pelatihan 16. Inflasi Ekonomi Mengantisipasi perekonomian yang tidak stabil 17. Regulasi pemerintah Jumlah Threats 2,00 Total (O+T) ,84 Sumber: Data diolah Mengantisipasi kebijakan dari peraturan terkait perundang-undangan yang berlaku Berdasarkan matriks IFE di atas terlihat dengan didirikannya Jasa Marga Development Centre menjadi wadah pelatihan dan pengembangan kerja para pegawai merupakan kekuatan yang besar dalam proses pelatihan kerja para karyawan, hal ini dapat dilihat pada nilai bobot yang tinggi. Dengan adanya JMDC pelatihan kerja dapat dilakukan secara maksimal. Kemudian pengeluaran yang besar untuk program pelatihan kerja menjadi beban bagi perusahaan, karena nilai bobot yang tinggi. Dari total nilai yang dihasilkan yaitu 3,19 menunjukkan sisi internal perusahaan kuat dalam program pelatihan kerja karyawan. Selanjutnya melihat matriks EFE di tabel tersebut menunjukkan respon yang baik dari segi pertumbuhan jumlah kendaraan dan peningkatan pengguna ruas jalan tol. Hal ini ditandai dengan tingginya nilai bobot pada dua peluang
22 70 tersebut untuk meningkatkan kualitas pelayanan perusahaan khususnya dengan melakukan program pelatihan kerja karyawan. Demikian pula mengenai perkembangan teknologi yang cepat, kemudian kondisi inflasi ekonomi, dan regulasi pemerintah yang bergerak begitu cepat dan tidak menentu menjadi perhatian utama bagi PT Jasa Marga (persero) Tbk cabang Jakarta Tangerang dalam melakukan peningkatan kualitas SDM. Dengan total nilai sebesar 3,84 menunjukkan bahwa PT Jasa Marga (persero) Tbk cabang Jakarta Tangerang telah optimal dalam memanfaatkan setiap peluang dan mengantisipasi semua ancaman yang ada dalam peningkatan kualitas SDM. Selanjutnya adalah melakukan penentuan posisi PT Jasa Marga (persero) Tbk cabang Jakarta Tangerang dalam strategi pelatihan kerja melalui matriks internal dan eksternal pada gambar berikut ini.
23 71 Gambar 4.1 Strategi Matriks Dengan melihat gambar di atas maka strategi matriks pada PT Jasa Marga (persero) Tbk cabang Jakarta Tangerang adalah di posisi I dimana nilai matriks IFE sebesar 3,19 dan nilai matriks EFE sebesar 3,84. Hal ini menunjukkan strategi yang cocok adalah strategi pertumbuhan dengan konsentrasi melalui integrasi vertikal, yaitu suatu kegiatan untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia secara optimal dengan melakukan pemanfaatan teknologi supaya dapat bersaing dalam perkembangan dunia usaha. Strategi pelatihan kerja pada PT Jasa Marga (persero) Tbk cabang Jakarta Tangerang dengan berdasarkan analisa SWOT, dapat dilihat berikut ini:
24 72 Tabel 4.23 Matriks SWOT PT Jasa Marga (persero) Tbk cabang Jakarta Tangerang IFE EFE Opportunities 1. Pertumbuhan jumlah kendaraan 2. Pengembangan jumlah ruas jalan tol 3. Peningkatan pengguna jalan tol Threats 1. Perkembangan teknologi 2. Inflasi Ekonomi 3. Regulasi pemerintah Sumber: data diolah, internal perusahaan Strengths 1. Jasa Marga Development Center 2. training need analysis 3. Memiliki serikat pekerja dengan nama Serikat Karyawan Jasa Marga 4. Sistem Pengukuran Kompetensi Karyawan 5. Sistem Perencanaan Karir 6. Merupakan BUMN Strategi S-O 1. Pertahankan kualitas pelatihan karyawan 2. Peningkatan kualitas karyawan 3. Perekrutmen karyawan sesuai dengan kompetensi yang diperlukan Strategi S-T 1. Pemanfaatan teknologi dalam membantu pelayanan publik dan meringankan karyawan Weakness 1. Biaya pelatihan yang besar 2. Peserta pelatihan tenaga kerja yang semakin bertambah 3. Pelatihan yang membutuhkan waktu relatif lama 4. Kebutuhan pelatihan yang meningkat 5. Menggunakan jasa konsultan Strategi W-O 1. Anggaran lebih disesuaikan dengan kebutuhan 2. Efektivitas dan efisiensi waktu dalam pelatihan kerja Strategi W-T 1. Melakukan penganggaran secara efektif dan efeisien untuk kebutuhan pelatihan kerja Berdasarkan tabel 4.23 di atas, maka strategi yang diperolah untuk pelatihan kerja karyawan pada PT Jasa Marga (persero) Tbk cabang Jakarta Tangerang dengan analisa SWOT adalah sebagai berikut: 1. Strategi Strength Opportunities (S O) a. Pertahankan kualitas pelatihan karyawan yang dilakukan oleh JMDC b. Peningkatan kualitas karyawan dalam kompetensi dan keahlian c. Perekrutmen karyawan sesuai dengan kompetensi yang diperlukan
25 73 2. Strategi Strength Threat (S T) Pemanfaatan teknologi dalam membantu pelayanan publik dan meringankan karyawan 3. Strategi Weakness Opportunity (W O) a. Anggaran lebih disesuaikan dengan kebutuhan b. Efektivitas dan efisiensi waktu dalam pelatihan kerja 4. Strategi Weakness Threat (W T) Melakukan penganggaran secara efektif dan efeisien untuk kebutuhan pelatihan kerja dengan melihat kondisi perekonomian dan kemajuan teknologi.
BAB IV HASIL ANALISIS DATA. kesengajaan karena kondisi keluarga yang pindah ke Babadan untuk
36 BAB IV HASIL ANALISIS DATA 4.. Gambaran Umum Perusahaan Bisnis Air Isi Ulang BERKAH merupakan salah satu UKM yang bergerak di bidang air minum isi ulang dan didirikan pada tanggal Mei 204 dengan pemilik
Lebih terperinciIII. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu B. Metode Kerja 1. Pengumpulan data
15 III. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu Pengambilan data dilakukan di PT. Mitra Bangun Cemerlang yang terletak di JL. Raya Kukun Cadas km 1,7 Kampung Pangondokan, Kelurahan Kutabaru, Kecamatan Pasar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di lokasi perusahaan Bintang Gorontalo dan waktu
22 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di lokasi perusahaan Bintang Gorontalo dan waktu penelitian dimulai pada bulan April 2013 sampai bulan Juni 2013. B.
Lebih terperinciBAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
28 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan Obyek penelitian ini adalah Evan s Bakery yang berlokasi di Jalan Kaligarang, Semarang. Evan s Bakery berdiri sejak tahun 2005 sebagai
Lebih terperinciIII METODE PENELITIAN. Daerah penelitian adalah wilayah pesisir di Kecamatan Punduh Pidada,
35 III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Daerah penelitian adalah wilayah pesisir di Kecamatan Punduh Pidada, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung. Pemilihan daerah penelitian dilakukan
Lebih terperinciIII. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data
27 III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Lokasi tempat pelaksanaan Program Misykat DPU DT berada di kelurahan Loji Gunung Batu, Kecamatan Ciomas, Kotamadya Bogor, Jawa Barat. Waktu pengumpulan data selama
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Pelatihan Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) PT. INTI (Persero) 4.1.1 Bentuk-bentuk Pelatihan Bentuk-bentuk pelatihan kerja yang dilaksanakan di Divisi Sumber
Lebih terperinciBAB III. Disesuaikan dengan tujuan penelitian, jenis penelitian yang digunakan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Yang Digunakan Disesuaikan dengan tujuan penelitian, jenis penelitian yang digunakan untuk tujuan pertama ( untuk mengetahui kondisi e-marketing pada PT Rejeki Alam
Lebih terperinciANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT. INDOVICKERS FURNITAMA SKRIPSI
ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT. INDOVICKERS FURNITAMA Oleh TIARA YUNIANDARI 1200996404 ISMANINGTIAS 1201002381 SKRIPSI PROGRAM SARJANA EKONOMI MANAGEMENT DEPARTMENT SCHOOL OF BUSINESS MANAGEMENT BINUS
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kedua tempat usaha di kota Bogor, yaitu KFC Taman Topi dan Rahat cafe. KFC Taman Topi berlokasi di Jalan Kapten Muslihat
Lebih terperinciLAMPIRAN I. WAWANCARA PENELITIAN Analisis SWOT Dalam Menciptakan Strategi Bisnis Untuk Meningkatkan Daya Saing Perusahaan PT. ELECTRONIC INDONESIA
L1 LAMPIRAN I WAWANCARA PENELITIAN Analisis SWOT Dalam Menciptakan Strategi Bisnis Untuk Meningkatkan Daya Saing Perusahaan PT. ELECTRONIC INDONESIA Kuesioner ini merupakan model kuesioner terbuka karena
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Pia Apple Pie yang berada di Jalan Pangrango 10 Bogor. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur.
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja berdasarkan pertimbangan
Lebih terperinciGambar 2. Peta Area Magang Sentul City: Masterplan Sentul City (Atas) dan Lokasi magang di kawasan permukiman Sentul City (Bawah)
10 III METODOLOGI 3.1 Lokasi dan Waktu Magang Magang ini dilakukan di kawasan permukiman Sentul City yang terletak pada Kecamatan Citeureup dan Kecamatan Kedung Halang meliputi, Desa Babakan Madang, Sumurbatu,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 1 Lokasi dan Obyek Penelitian Penelitian lapangan (field research) adalah penelitian yang langsung dilakukan di lapangan atau kepada responden. (Fowler, F.J, 2004 dalam Sangadji,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Lokasi penelitian dilaksanakan pada perusahaan CV Septia Anugerah Jakarta, yang beralamat di Jalan Fatmawati No. 26 Pondok Labu Jakarta Selatan. CV Septia Anugerah
Lebih terperinciNofianty ABSTRAK
Nofianty - 0600670101 ABSTRAK PT. Surya Toto adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang saniter atau alat perlengkapan mandi. Tujuan penulisan dari skripsi ini adalah mengidentifikasikan masalah
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah penelitian deskriptif, jenis penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana faktor faktor internal
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi yang sesuai untuk Rumah Makan Ayam Goreng & Bakar Mang Didin Asgar yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
19 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Langkah awal yang dilakukan dalam penelitian ini adalah mengetahui visi, misi dan tujuan Perum Pegadaian. Kemudian dilakukan analisis lingkungan internal
Lebih terperinciVII. FORMULASI STRATEGI
VII. FORMULASI STRATEGI 7.1 Tahapan Masukan (Input Stage) Tahapan masukan (input stage) merupakan langkah pertama yang harus dilakukan sebelum melalui langkah kedua dan langkah ketiga didalam tahap formulasi
Lebih terperinci3. METODOLOGI PENELITIAN
3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian yang dilakukan ini didasarkan pada suatu pemikiran bahwa perlu dilaksanakan pengembangan agroindustri serat sabut kelapa berkaret. Pengembangan
Lebih terperinciForm Kuesioner. (Persepsi Karyawan Account Officer Komersial mengenai Pelatihan Pada PT.Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.)
Form Kuesioner (Persepsi Karyawan Account Officer Komersial mengenai Pelatihan Pada PT.Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.) Kantor Cabang Pattimura Semarang A. Identitas Responden 1. Nama : 2. Jenis Kelamin
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu dengan meneliti langsung data yang terkait dengan penelitian ke lokasi
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data
IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di dua lokasi, yakni Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah, khususnya di Kesatuan Bisnis Mandiri (KBM) Agroforestry yang membawahi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
33 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT Bank Syariah Mandiri hadir, tampil, dan tumbuh sebagai bank yang mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani, yang melandasi
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Kaliduren Estates yang berlokasi di Perkebunan Tugu/Cimenteng, Desa Langkap Jaya, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi.
Lebih terperinciBAB V ANALISA DAN HASIL
BAB V ANALISA DAN HASIL 5.1 Metode SWOT Dari gambar diatas diperoleh hasil faktor-faktor strategis sebagai berikut: 1. Yang dikategorikan sebagai Strength sebanyak 11 2. Yang dikategorikan sebagai Weakness
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK PT Octa Putra jaya merupakan perusahaan yang bergerak di dalam industri pakaian jadi. Pada saat ini perusahaan telah memiliki merek pakaian wanita yaitu Corniche. Masalah yang dihadapi oleh perusahaan
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK PT. Mulia Lestari adalah salah satu perusahaan tekstil terkemuka yang beralamatkan di Jl. Cibaligo no. 70 Cimindi-Cimahi. Produk yang dihasilkan adalah kain rajut, yang sebagian besar adalah berbentuk
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Martabak Air Mancur Bogor yang terletak di Jl. Sudirman, untuk pemilihan lokasinya dilakukan secara sengaja (purposive)
Lebih terperinci4.3.2 Tingkat Kepuasan dan Tingkat Kepentingan (Bagian II) Ranking (Bagian III)...4-9
ABSTRAK Papa Ron`s Pizza merupakan salah satu gerai pizza yang ada di Bandung. Sejak dibuka kembali pada tahun 2006 (setelah tutup selama setahun dan berganti pemilik), penjualan masih belum mencapai target
Lebih terperinci4.4 Metode Pengolahan dan Analisis Data
4. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT Semestaguna Food & Beverage. Perusahaan tersebut beralamat di JL.Ring Road, Bogor Utara, Taman Yasmin. Kota Bogor. Penelitian akan dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Februari 2013 hingga April 2013. Dengan tahapan pengumpulan data awal penelitian dilaksanakan pada Bulan
Lebih terperinciBAB III KERANGKA PEMIKIRAN. teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan
22 BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Strategi Penelitian ini menggunakan perencanaan strategi sebagai kerangka teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai
Lebih terperinciS1 : Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkompetensi 1. S2 : Mengutamakan kesejahteraan karyawan 4
L-1 L.1 Tahap Pengumpulan Data A. INDIKATOR SWOT HRD L.1.1. Tabel Indikator Kekuatan Internal HRD (Human Resources Development) KEKUATAN (STREGHTS) Peringkat S1 : Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkompetensi
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Lembar judul... Lembar pengesahan... Lembar pernyataan... Kata pengantar... Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar... Intisari...
DAFTAR ISI Lembar judul... Lembar pengesahan... Lembar pernyataan... Kata pengantar... Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar... Intisari... Abstract...... i ii iii iv vi xi xiii xv xvi BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Dalam penelitian ini obyek yang dituju adalah Irama Mas. Toko Elektronik Irama Mas adalah suatu toko yang menjual berbagai macam alat elektronik besar seperti
Lebih terperinci6 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 104 Saran 105 DAFTAR PUSTAKA 106 LAMPIRAN 111 RIWAYAT HIDUP
iii DAFTAR ISI DAFTAR TABEL vi DAFTAR GAMBAR vii DAFTAR LAMPIRAN vii 1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 Perumusan Masalah 3 Tujuan Penelitian 4 Manfaat Penelitian 4 Ruang Lingkup Penelitian 4 2 TINJAUAN PUSTAKA
Lebih terperinciLampiran 1. Daftar pertanyaan dan kuesioner wawancara penelitian. DAFTAR PERTANYAAN dan KUESIONER WAWANCARA PENELITIAN
LAMPIRAN 77 Lampiran. Daftar pertanyaan dan kuesioner wawancara penelitian DAFTAR PERTANYAAN dan KUESIONER WAWANCARA PENELITIAN Judul : Kajian Strategi Pemasaran Sarana Transportasi Laut PT. PELNI di Kawasan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. 3.1 Lokasi dan Waktu Magang Kegiatan magang ini berlokasi di permukiman Telaga Golf Sawangan, yang terletak di Depok.
9 BAB III METODOLOGI 3.1 Lokasi dan Waktu Magang Kegiatan magang ini berlokasi di permukiman Telaga Golf Sawangan, yang terletak di Depok. U Gambar 2. Peta Telaga Golf Sawangan, Depok Sumber: Anonim 2010.
Lebih terperinciAnalisis Strategi Bisnis Pada Sunburst Adventurindo
Analisis Strategi Bisnis Pada Sunburst Adventurindo Andry Suryadi 0700730650 ABSTRAK Sunburst Adventurindo adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang jasa pengorganisasian untuk berpetualang. Jasa
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Koperasi Unit Desa (KUD) Puspa Mekar yang berlokasi di Jl. Kolonel Masturi, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. Gambar 2. Peta Jakarta Timur Gambar 3. Pata Lokasi Taman Mini Indonesia (Anonim, 2010b) Indah (Anonim, 2011)
BAB III METODOLOGI 3.1 Lokasi dan Waktu Magang Kegiatan magang dilaksanakan di Taman Burung, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) (Gambar 3). Lokasi Taman Burung TMII ini berada di Kompleks TMII, Jalan Pondok
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
30 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Organisasi Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUKM) adalah sebuah lembaga yang dibentuk oleh Kementerian Negara
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian Proses perumusan strategi pada restoran Kebun Kita dimulai dengan mengetahui visi dan misinya, kemudian menganalisis permasalahan yang terjadi,
Lebih terperinciIII. METODE KAJIAN 3.1 Lokasi dan Waktu 3.2 Metode Kerja Pengumpulan Data
III. METODE KAJIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ini akan dilakukan di CV. Bening Jati Anugerah yang terletak di Desa Parung Kabupaten Bogor. Waktu pelaksanaan penelitian April sampai dengan Agustus
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI A. Lokasi dan Waktu B. Pengumpulan Data
13 BAB III METODOLOGI A. Lokasi dan Waktu Kegiatan ini dibatasi sebagai studi kasus pada komoditas pertanian sub sektor tanaman pangan di wilayah Bogor Provinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi dilakukan secara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi yang dijadikan tempat penelitian, yaitu terletak di Jalan BKR Nomor 185 Bandung, Jawa Barat, Indonesia. merupakan Museum Pemerintah Propinsi Jawa Barat
Lebih terperinciMETODOLOGI KAJIAN. deskriptif dengan survey. Menurut Whitney (1960) dalam Natsir (1999), metode
III. METODOLOGI KAJIAN 3.1. Jenis Kajian Ditinjau dari aspek tujuan penelitian, kajian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan survey. Menurut Whitney (1960) dalam Natsir (1999), metode deskriptif
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan pada CV Salim Abadi (CV SA), yang terletak di Jalan Raya Punggur Mojopahit Kampung Tanggul Angin, Kecamatan Punggur,
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN A.
26 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Keadaan umum Industri kecil Brownies, Chocolate dan Pastry D Wonk merupakan usaha perorangan home industri yang memproduksi brownies dan sekaligus menjual produknya secara
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. research) menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif
33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian lapangan (field research) menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif kualitatif.
Lebih terperinciVII PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KARET ALAM OLAHAN PT ADEI CRUMB RUBBER INDUSTRY
VII PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KARET ALAM OLAHAN PT ADEI CRUMB RUBBER INDUSTRY 7.1. Tahapan Masukan Tahapan masukan terdiri dari matriks EFE (External Factors Evaluation) dan IFE (Internal
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... RIWAYAT HIDUP.. iii ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR TABEL...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...... HALAMAN PENGESAHAN......... i ii RIWAYAT HIDUP.. iii ABSTRAK...... ABSTRACT...... KATA PENGANTAR. iv v vi DAFTAR ISI...... vii DAFTAR TABEL.... viii DAFTAR GAMBAR.......
Lebih terperinciDAFTAR LAMPIRAN WAWANCARA PENELITIAN ANALISA PERUMUSAN PERENCANAAN STRATEGI BAGI PENGEMBANGAN BISNIS PADA PT PUSTAKA KENCANA
124 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Wawancara SWOT WAWANCARA PENELITIAN ANALISA PERUMUSAN PERENCANAAN STRATEGI BAGI PENGEMBANGAN BISNIS PADA PT PUSTAKA KENCANA Kuesioner ini adalah kuesioner terbuka. Jawaban
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN. (PKPBDD) yang terletak di Jalan Raya Sawangan No. 16B, Pancoran Mas,
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Pusat Koperasi Pemasaran Belimbing Dewa Depok (PKPBDD) yang terletak di Jalan Raya Sawangan No. 16B, Pancoran Mas, Depok. Pemilihan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. (1993:10), penelitian deskriptif terbatas pada usaha mengungkapkan suatu
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Menurut pendapat Warsito (1993:10), penelitian deskriptif terbatas pada usaha mengungkapkan suatu masalah
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di dua desa yaitu di Desa Tangkil dan Hambalang di Kecamatan Citereup, Kabupaten Bogor. Penelitian di kedua desa ini adalah
Lebih terperinci3.1. Kerangka Pemikiran III. METODE PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran III. METODE PENELITIAN Industri farmasi merupakan salah satu industri besar dan berpengaruh di Indonesia, karena Indonesia merupakan pasar obat potensial (Pharos, 2008) Hingga saat
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Wisata Agro Tambi yang terletak di Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Pemilihan lokasi ini ditentukan secara sengaja
Lebih terperinciMETODE KAJIAN. 3.1 Kerangka Pemikiran
III. METODE KAJIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Potensi perikanan yang dimiliki Kabupaten Lampung Barat yang sangat besar ternyata belum memberikan kontribusi yang optimal bagi masyarakat dan pemerintah daerah.
Lebih terperinciKedua lingkungan dituntut untuk seimbang (balance) agar proses kinerja dan pengelolaan berjalan semaksimal mungkin.
Kedua lingkungan dituntut untuk seimbang (balance) agar proses kinerja dan pengelolaan berjalan semaksimal mungkin. Macam-Macam Lingkungan Eskternal Perusahaan Lingkungan Umum Teknologi Internasional Pasar
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
29 A. Metode Dasar Penelitian III. METODE PENELITIAN Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis. Ciri-ciri metode deskriptif analitis adalah memusatkan pada pemecahan
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK CV Anugrah Trijaya Sakti bergerak dalam bidang pembuatan sandal dan sepatu. Pada tanggal 1 April 2002, Daniel D.W Setyadi mendirikan perusahaan ini yang berada di Jl. Brujul No 6-7 Taman Kopo Indah
Lebih terperinciMETODE Lokasi dan Waktu Teknik Sampling
METODE Metode yang digunakan dalam memperoleh dan menganalisis data adalah kombinasi antara pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif dilakukan dengan metode survei kepada
Lebih terperinciLingkungan umum Lingkungan operasional (Struktur Industri) Tahapan dalam Penyusunan Strategi
ABSTRAK Mobile Information Technology (MIT) adalah perusahaan yang bergerak di bidang retail penjualan notebook, berlokasi di Bandung Electronic Centre lantai 1 G3. MIT didirikan pada tahun 2007. MIT penjualan
Lebih terperinciBAB IV ANALISA STRATEGI PERUSAHAAN
BAB IV ANALISA STRATEGI PERUSAHAAN 4.1 Faktor Strategi Eksternal 4.1.1 Identifikasi Faktor Lingkungan Eksternal Penentuan faktor strategi eksternal bertujuan untuk mengetahui berbagai peluang serta ancaman
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Metode Penentuan Sampel
IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Kawasan Agroteknobisnis Sumedang (KAS), Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat. Penentuan lokasi
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK CV. Santosa merupakan distributor pertama ban Bridgestone di wilayah Jawa Barat yang telah berdiri sejak tahun 1978. Mulai tahun 2005 hingga tahun 2009, CV. Santosa mengalami penurunan pencapaian
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN. Penelitian ini mengambil lokasi di Desa Ciburuy, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat.
BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Desa Ciburuy, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat. Jarak Situ Ciburuy ke Kabupaten Bandung
Lebih terperinciIV. METODOLOGI 4.1 Waktu dan Tempat Penelitian 4.2 Metode Penelitian 4.3 Metode Pengambilan Sampel
14 IV. METODOLOGI 4.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Maret-April 2009. Tempat penelitian berlokasi di Kota Sabang, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. 4.2 Metode Penelitian
Lebih terperinciANALISIS TEKNOLOGI INFORMASI PADA AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER BINA SRIWIJAYA PALEMBANG MENGGUNAKAN MATRIK EFAS DAN IFAS
ISSN-P 207-2192 ANALISIS TEKNOLOGI INFORMASI PADA AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER BINA SRIWIJAYA PALEMBANG MENGGUNAKAN MATRIK EFAS DAN IFAS Nurul Huda Program Studi Teknik Informatika Universitas
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Sampel
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada restoran tradisional khas Jawa Timur Pondok Sekararum yang terletak di Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Propinsi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah perusahaan offset di Semarang. Tabel Obyek dan Lokasi Penelitian
28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah perusahaan offset di. Tabel. 3.1. Obyek dan Lokasi Penelitian No Nama Jumlah Karyawan Alamat 1 Susan Offset
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di tempat produksi sate bandeng pada UKM Awal Putra Mandiri yang berlokasi di Jl. Ratu Rangga Blok B No.252 Rt. 02/11, Kampung
Lebih terperinciBAB III METODE KAJIAN
BAB III METODE KAJIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Kerangka yang digunakan untuk mengukur efektivitas pengelolaan penerimaan daerah dari sumber-sumber kapasitas fiskal. Kapasitas fiskal dalam kajian ini dibatasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan CV Mokolay Mitra Utama sendiri merupakan salah satu unit usaha yang bergerak di bidang perkebunan manggis dan durian di Desa Samongari Kabupaten,
Lebih terperinciIV METODOLOGI 4.1 Metode Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data
IV METODOLOGI 4.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan satuan kasus adalah sektor perikanan dan kelautan di Kabupaten Kendal. Studi kasus adalah metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pengembangan bisnis pada PT.Griya Nutrisi Bandung yang beralamat di Jl. Sampurna No. 5 Bandung. Adapun
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN. di industri perunggasan khususnya telur ayam ras petelur. AAPS berlokasi di km
37 IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Perusahaan AAPS, perusahaan yang bergerak di industri perunggasan khususnya telur ayam ras petelur. AAPS berlokasi
Lebih terperinciIII. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara
20 III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara (lampiran 1) dengan pihak perusahaan sebanyak 3 responden
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman. DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN...xv
DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN...xv I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Identifikasi Masalah... 5 1.3 Rumusan Masalah... 7 1.4 Tujuan Penelitian... 8 1.5 Manfaat
Lebih terperinciTuti Damayati
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN PT. BANK NEGARA INDONESIA TERHADAP KEPUASAN NASABAH (Studi Kasus KCP PT. BNI Jagakarsa, Jakarta Selatan) Tuti Damayati 15209471 Latar Belakang PENDAHULUAN Kualitas pelayanan
Lebih terperinciN = Ukuran populasi. IFE, EFE, SWOT dan QSP. Beberapa metode analisis yang digunakan dapat. a. Analisis Deskriptif. Keterangan : n = Jumlah sampel
A. Pengumpulan Data Penelitian dilaksanakan di beberapa industri sepatu di Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor. Pengumpulan data dilaksanakan dari bulan April sampai Juli 2008. Pengumpulan data meliputi data
Lebih terperinciSTRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI
Bab 4 STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI Strategi pengembangan sanitasi dirumuskan berdasarkan hasil analisis Strength Weakness Opportunity Threat (SWOT) sesuai matrik analisis SWOT yang terdapat pada Lampiran
Lebih terperinci5.3.4 Persepsi Responden terhadap Pengembangan Karir di PTBA Analisis Hubungan Sistem Penilaian Kinerja dan Pengembangan Karir
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... vi DAFTAR LAMPIRAN... vii I. PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2Rumusan Masalah... 4 1.3 Tujuan Penelitian...
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. frekuensi berkunjung di Toko Mas Kerbau Weleri. Penyebaran. umum responden berdasarkan umur mereka:
33 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Responden Gambaran umum responden yang menjadi sampel penelitian ini meliputi: umur responden, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, dan frekuensi berkunjung
Lebih terperinciIII. METODE KAJIAN. B. Pengolahan dan Analisis Data
19 III. METODE KAJIAN Kajian ini dilakukan di unit usaha Pia Apple Pie, Bogor dengan waktu selama 3 bulan, yaitu dari bulan Agustus hingga bulan November 2007. A. Pengumpulan Data Metode pengumpulan data
Lebih terperinciIII. METODE KAJIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Kajian
III. METODE KAJIAN 3.. Kerangka Pemikiran Kajian Sinergi yang saling menguntungkan antara petani dan perusahaan (PT ATB) dalam pengusahaan perkebunan merupakan faktor penting dalam usaha pengembangan perkebunan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
19 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Pemasaran adalah faktor penting dalam manajemen perusahaan. Strategi pemasaran yang diterapkan harus seiring dengan misi dan tujuan perusahaan. Strategi
Lebih terperinciIII. METODOLOGI KAJIAN
III. METODOLOGI KAJIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Kemiskinan merupakan penyakit ekonomi pada suatu daerah yang harus di tanggulangi. Kemiskinan akan menyebabkan ketidakberdayaan masyarakat dalam mengelola
Lebih terperinciBAB 4 PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA
BAB 4 PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Faktor Penanggulangan Bencana Menurut Pettit dan Baresford (2009) terdapat factor utama dalam penanggulangan bencana yaitu: 1. Strategic planning o Ukuran (besarnya)
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data
IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada produksi karet remah di PT ADEI Crumb Rubber Industry yang berlokasi di Jalan Imam Bonjol, Kel. Satria, Kec. Padang Hilir,
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3. Disain Penelitian Menurut Sarwono, Jonathan (2006:79) dalam melakukan penelitian salah satu hal penting adalah membuat desain penelitian. Desain Penelitian bagaikan sebuah peta
Lebih terperinciLAMPIRAN. L2. Kuesioner SWOT
L1 LAMPIRAN L1. Wawancara Berikut ini lampiran pertanyaan yang diberikan kepada perusahaan. Hasil dari pertanyaan-pertanyaan berikut, telah diolah dan dianalisis sehingga menjadi suatu karya skripsi. 1.
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT. Pelni merupakan perusahaan pelayaran nasional yang bergerak dalam bidang jasa dan memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam hal pelayanan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. Gambar 4. Peta Lokasi Penelitian: Masterplan Sentul City (Atas); Jalur Sepeda Sentul City (Bawah) Tanpa Skala
BAB III METODOLOGI 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Kegiatan penelitian ini mengambil lokasi di jalur sepeda Sentul City, Bogor, Indonesia (Gambar 4). Adapun waktu kegiatan penelitian ini kurang lebih selama
Lebih terperinciBAB IV STRATEGI PENGELOLAAN MAJALAH "AL MIHRAB" DALAM PENGEMBANGAN DAKWAH DENGAN ANALISIS SWOT
BAB IV STRATEGI PENGELOLAAN MAJALAH "AL MIHRAB" DALAM PENGEMBANGAN DAKWAH DENGAN ANALISIS SWOT Dalam upaya pengembangan dakwah melalui jurnalistik yang telah dilakukan oleh pengelola majalah "Al-Mihrab",
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Pabrik Kelapa Sawit Adolina PT Perkebunan Nusantara IV yang terletak di Kelurahan Batang Terap Kecamatan Perbaungan Kabupaten
Lebih terperinci