OPTIMASI PENGUJIAN POMPA SERI DAN PARALEL

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "OPTIMASI PENGUJIAN POMPA SERI DAN PARALEL"

Transkripsi

1 OPTIMASI PEGUJIA POMPA SERI DA PARALEL asirwan () () Staf Pengajar Teknik Mesin Politeknik egeri Padang ABSTRACT Centrifugal pup is the echanis that transfers fluid in upward directions. In operating this pup, there were variation installations that can be done, series, parallel and seriesparallel cobinations. In installation design, the pup work perforance should be known. Thus, we design and build the instruent for series and parallel pup study with variation in valve opened by /, ¾, /, and ¼. Fro series test, we ve got head, 8.9 x -- /s on ¼ valve opened with of efficiency. On / valve opened, the debit is 8. x - /s with 66.6 watt force. By joining the series and parallel installation, its show that series pup head are greater than parallel pup. It show s that st pup head was forwarded to nd pup and then pressured to the collector. Highest force was on parallel pup with 7.8. It shows that the higher force been used the saller efficiency we ve got and vice versa. I.PEDAHULUA Keywords: syste pup, valve, head Suatu alat yang enyebabkan perubahan energi antara suatu siste ekanik dan edia fluida disebut esin fluida. Sedangkan esin yang digerakkan secara ekanik untuk elakukan kerja pada siste fluida dan keudian erubah energi ekanik enjadi energi fluida disebut popa. Dala pengoperasian popa, susunan peopaan bervariasi ada yang dipasang secara parallel dan seri, dan ada secara seri parallel. Dala erencanakan instalasi yang deikian perlu diketahui keapuan kerja popa agar dapat bekerja secara optial. Salah satu etoda untuk enentukan keapuan popa dengan bentuk instalasi seri parallel ialah dengan enguji pada sebuah instalasi pengujian. Untuk itu dilakukanlah suatu penelitian berupa perancangan dan pebuatan alat siulasi pengujian popa seri dan paralel. Diana penelitian ini lebih efokuskan pada asalah rancang bangun instalasi pengujian popa seri parallel. Tujuan Penelitian adalah erancang dan ebuat instalasi pengujian popa seri parallel yang dapat digunakan untuk elakukan pengujian terhadap prestasi kerja popa seri parallel sehingga diketahui karakteristiknya enganalisis untuk dapat enentukan daerah kerja optial dari popa seri paralel secara teoritis dan pengujian. Manfaat Penelitian adalah Rancang bangun instalasi pengujian popa seri paralel akan dapat digunakan oleh ahasiswa Jurusan Teknik Mesin progra kosentrasi aintenance dala elakukan pengujian terhadap prestasi kerja popa. Sebelu popa seri paralel dioperasikan perlu diketahui terlebih dahulu prestasi kerja dari popa tersebut yaitu tekanannya, kapasitas aliran, daya dan efisiensi, keudian bagaiana kondisi dan peasangan instalasi yang baik, sehingga dala pengoperasiannya didapatkan popa yang bekerja secara optial. Perasalahan yang akan dibahas dala penelitian adalah : engetahui prestasi kerja popa yaitu kondisi head, kapasitas, daya dan efisiensi serta enentukan kerja optial dari popa secara teoritis dan pengujian.. TIJAUA PUSTAKA.. Sifat sifat Fluida Ada beberapa aca sifat fluida berhubungan dengan variable yang dibutuhkan. Adapun sifat sifat fluida tersebut adalah :. Rapat assa ( ) Rapat assa didefinisikan sebagai perbandingan assa fluida persatuan volue pada tekanan dan teperatur tertentu. Rapat assa pada suatu titik ditulis dala bentuk ateatis, = li V V kg/ Dengan adalah assa yang enepati volue (V) apabila assa diberikan dala kilogra aka rapat assa adalah dala kilogra per eter kubik.. Berat jenis ( ) Berat jenis adalah perbandingan antara berat benda terhadap volue benda. Berat suatu benda adalah hasil kali assa dan percepatan grafitasi. Jadi berat jenis adalah :

2 Jurnal Teknik Mesin Vol. 5,., Juni 8 ISS = g Perubahan rapat assa dan berat jenis fluida terhadap tekanan adalah sangat kecil sehingga dala prakteknya perubahan tersebut diabaikan... Kekentalan Fluida Kekentalan fluida adalah sifat fluida untuk elwan tegangan geser pada waktu bergerak atau engalir. Kekentalan ini disebabkan oleh gaya kohesi antara partikel fluida. Fluida ideal tidak epunyai kekentalan, sedangkan fluida encer seperti sirup dan oli epunyai kekentalan kecil... Tekanan Pada prinsipnya tekanan terdiri dari, tekanan atosfir, tekanan terukur dan tekanan absolute. Tekanan atosfir disebabkan oleh berat grafitasi udara diatas perukaan bui dan tekanan ini sulit dihitung. Tekanan terukur atau tekanan relatif adalah tekanan yang diperoleh dari hasil pengukuran berdasarkan tekanan atosfir. Jika tekanan yang terukur bernilai negatif, aka tekanan terukur tersebut disebut tekanan vaku. Tekanan absolut adalah penjulahan atau pengurangan tekanan atosfir terhadap tekanan terukur... Klasifikasi Popa Sentrifugal Popa sentrifugal dapat digolongkan atas popa volut dan popa diffuser. Adapun popa diffuser epunyai diffuser yang dipasang engelilingi ipeller. Guna dari diffuser ini adalah untuk enurunkan kecepatan aliran yang keluar dari ipeller, sehingga energi kinetik aliran dapat diubah enjadi energi tekanan secara efisien. Popa diffuser yang diapkai untuk eperoleh head total yantg tinggi. Harga s popa ini berkisar antara..5. Kecepatan spesifik Kecepatan spesifik didefinisikan sebagai kecepatan dala putaran perenit pada kondisi diana suatu ipeller akan beroperasi apabila secara proporsional ukurannya diperkecil agar dapat eberikan kapasitas /s dan head. Harga kecepatan specifik dapat diperoleh dengan ruus : diana : n. Q n s H / / ns = kecepatan spesifik H = head total popa = putaran Q = kapasitas aliran Berdasarkan kecepatan spesifik ipeller dapat dibagi atas epat yaitu, : radial, prancis, aliran capur dan propeller..6. Popa popa adalah keapuan suatu popa untuk eindahkan fluida dari suatu tepat ketepat lain yang berbeda ketinggian atau keapuan popa untuk eindahkan fluida antara dua tepat yang berbeda jaraknya. Secara ekanis head popa dapat ditulis sebagai berikut : Hp = Ha + H losses.7. Popa Besarnya daya popa yant dibutuhkan untuk engalirkan fluida dapat dihitung dengan ruus sebagai berikut : diana : P = QH.8. Putaran popa = Berat oli persatuan volue Q = Kapasitas H = total popa Po = oli. Untuk entransisikan putaran otor ke popa digunakan syste transisi sabuk, diana type sabuk yang digunakan adalah type A, untuk enentukan putaran yang ditransisikan digunakan persaaan : diana : d i d = putaran otor = putaran popa D= Diaeter puli penggerak D = diaeter puli yang digerakkan.. KOTRIBUSI PEELITIA Kontribusi dari pada penelitian ini adalah :. Penabahan ilu pengetahuan praktis/terapan pada bidang teknik esin dala enentukan keapuan kerja dari esin esin konversi energi khususnya popa sentrifugal dengan enggunakan teori teori terapan ekanika fluida.. Adanya inforasi yang pasti dala endapatkan bentuk dan kondisi instalasi popa sentrifugal yang sesuai dengan keapuan kerja popa sentrifugal yang optial berdasarkan standard. 6

3 Optiasi Pengujian Popa Seri dan Paralel (asirwan). METODE PEELITIA Dala Bab ini akan dijelaskan etode penelitian yang terkait dengan a) perancangan dan Pebuatan Alat siulasi Pengujian popa seri paralell, b) etode pengujian, c) data pengujian, d) pengolahan data e) grafik grafik prestasi.. Total H = H d H. g s V ( ). g.. Data Pengujian Data pengaatan didapat dengan 6 kali percobaan dengan 6 aca kecepatan putaran otor. Masing asing percobaan, data yang didapatkan disusun pada tabel dibawah ini : Kuat Arus ( I ) =.. Ap Tegangan Bukaan Katup / / / Penuh diana : Pv ( HO).. Pengolahan Data =.V Pv (Pa) Ps ( HO) Ps (Pa) Pv = Tekanan dinaik Ps = Tekanan statik Pt = Tekanan total Pt ( HO Pt (pa) Data yang didapatkan keudian diolah dengan enggunakan beberapa ruus yang tujuannya untuk enentukan debit aliran fluida (Q), Total, Hidraulik ( h ) dan daya popa ( p ) dan efissiensi popa. Ruus ruus tersebut adalah sebagai berikut :. aliran (Q) Untuk enghitung kapasitas popa (Q) ada dua cara yaitu dengan enggunakan Hweir dan orifice. a. Menggunakan Hweir Q = diana :Ce =,5765 H = Tinggi air weireter () He = k h + h weir () K h =,6 b. Menggunakan Orifice q= A. Cd. diana : 8 5/. g. C. h ( e e. 5. g. hair A A do = 9,5 d = 5, ,99 / s). Hidraulik ( h ). Popa ( p ) 5. popa h =.g.q.h ( watt ) p = T. ( watt ) Diana :T= Torsi Dinaoeter () = Kecepatan sudut ( rad/det) h p x diana : = Massa jenis air ( kg/ ) g = Grafitasi L = Lengan Torsi =,5 n = Putaran poros ( rp ) = Massa beban dinaoeter (kg) Untuk seri : htotal = ha = hb ptot = pa = pb Untuk Paralel : htot = ha hb pa pb ptot = Hasil pengolahan data pengujian dengan 6 kali percobaan dapat diasukkan kedala tabel dibawah ini : Kuat arus ( I) = Ap Tegangan (V) =.. Volt o Bukaan Katup / / / Penuh Ptot ( HO) Vu (/dt) M (kg/dt ).. Grafik Grafik Prestasi Qu ( /dt) () tr () () Dari pengolahan data pengujian, selain ditapilkan dala bentuk tabel dan dapat juga ditapilkan dala bentuk grafik. Grafik grafik yang dapat diperoleh dari hasil pengujian adalah :. Q vs Pt. Q vs 7

4 Jurnal Teknik Mesin Vol. 5,., Juni 8 ISS Q vs 5. HASIL DA PEMBAHASA 5. Susunan Popa secara Seri a. Data Hasil Pengujian Sebelu kita engabil data pengujian terlebih dahulu kita harus tahu spesifikasi dari popa yang akan diuji adalah sebagai berikut : popa hisap tekan total Pipa hisap Pipa tekan Kapasitas debit air : 5 watt : 9 : : : ¾ inci = : ¾ inci = : 5 liter/enit Pengabilan data pengujian harus sesuai dengan prosedur pengujian popa seri, pengujian dilakukan secara berulang-ulang. Berdasarkan pebukaan katup yang bervariasi seperti pada table di bawah ini. b. Hasil Analisa Pengujian Popa Seri selanjutnya dapat dilihat pada table di bawah ini : Tabel. Bukaan Katup /dt.,5 59,, ,7.,5 59,, ,7.,5 6,, ,5 6,, ,7 5.,5 55,79,8. - 7,5 59,8, ,87 Tabel. Bukaan Katup /dt. 9,9, ,. 9 5,6, , ,6, , ,5, , ,5, ,9 9 5,6, ,6 Tabel. Bukaan Katup /dt. 96,58, ,5, ,5, ,58, , ,75, Tabel. Bukaan Katup /dt. 9,58 5,9. - 9,55. 9,58, ,5. 9,58,86,. - 9,7. 9,58,86,. - 9,7 5. 9,58,6,7. - 9,57 9,58 9,9,9. - 9,86 c. Kurva Karakteristik Pengujian Popa Seri Popa, Effisiensi () (, ) KURVA KARAKTERISTIK PEGUJIA POM PA SE R I 5 KURVAKARAKTERISTIKPEGUJIAPOMPA SERI Pada pengujian ini kita dapat elihat perbedaan antara spesifikasi popa yang diuji dengan data yang didapat dari alat uji popa yang ana yang didapat dari alat uji lebih kecil dibandingakan dengan yang seharusnya. total popa yang ada adalah sedangkan pada hasil pengujian dengan rangkaian alat uji popa adalah,5, jadi kerugian pada alat uji adalah total popa dikurang dengan total hasil pengujian yaitu,5 = 5.7. Hal ini disebabkan oleh 8 D aya E ffisiensi Gabar. 5. Kurva Karakteristik Pengujian Popa Seri Pada kurva karakteristik hasil pengujian popa seri, bahwa hubungan antara head total, daya popa, effisiensi dengan debit aliran pada pebukaan katup ¼ terlihat head yang tertinggi dala pengujian popa seri dibandingkan dengan pebukaan katup, ¾, dan akibat penyepitan yang terjadi pada pipa laluan. Pada kurva ini juga dapat dilihat seberapa jauh terjadi perubahan tekanan untuk setiap pebukaan katup yang dilakukan, jadi enurut effisiensi tertinggi terjadi pada pebukaan katup ¼ dari hasil pengujian pada popa seri yang dilakukan selaa 5 detik.

5 Optiasi Pengujian Popa Seri dan Paralel (asirwan) susunan instalansi pada alat uji seperti adanya belokan (Elbow) dan sipangan pada rangkaian pengujian popa. Dari kurva di atas dapat dijelaskan bahwa pada pengujian popa seri untuk bukaan katup yang berbeda terjadi perubahan terhadap dan debit alirannya, untuk endapatkan total popa bias dilakukan elalui penyepitan pada pipa laluan. 5. Susunan Popa Paralel a. Data Hasil Pengujian Sebelu kita engabil data pengujian terlebih dahulu kita harus tahu spesifikasi dari popa yang akan diuji adalah sebagai berikut : popa hisap tekan total Pipa hisap Pipa tekan Kapasitas debit air : 5 watt : 9 : : : ¾ inci = : ¾ inci = : 5 liter/enit Pengabilan data pengujian harus sesuai dengan prosedur pengujian popa seri, pengujian dilakukan secara berulang-ulang. Berdasarkan pebukaan katup yang bervariasi seperti pada table di bawah ini. b. Hasil Analisa Pengujian Popa paralel selanjutnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel. Bukaan Katup /dt Efisi ensi. 9 6, , , , , Tabel. Bukaan Katup /dt. 9,6 56 6,. - 76,6. 9,6 65, ,6 65, , , ,6 65, Tabel. Bukaan Katup /dt Tabel. Bukaan Katup ,88, ,, ,88, , ,, ,9, /dt 6,, , 9,79,. - 9,9,6, ,58 5,, ,67 9,69, ,85, ,85 c. Kurva Karakteristik Pengujian Popa Paralel Popa, Effisiensi (, ) () KURVA KARAKTERISTIK PEGUJIA POMPA PARALEL 6 8 KURVA KARAKTERISTIK PEGUJIA POMPA PARALEL Effisiensi Gabar. 5.. Kurva Karakteristik Pengujian Popa Paralel Berdasarkan kurva di atas paraeter popa sentrifugal syste parallel di dapat bahwa debit aliran terkecil yaitu /dt terdapat pada pebukaan katup ¼, sedangkan debit aliran tertinggi 9

6 Jurnal Teknik Mesin Vol. 5,., Juni 8 ISS terdapat pada pebukaan katup, yaitu. - /dt, dari data ini dapat diketahui bahwa pada popa sentrifugal syste parallel debit aliran yang di dapat besar karena eakai hisapan (Suction) dua popa, sedangkan head tekanan yang didapat tidak begitu tinggi. Untuk daya tertinggi terdapat pada pebukaan katup, yaitu 66,6 watt, sedangkan effisiensi tertinggi terdapat pada pebukaan katup ¼ yaitu 89,85. Dari pengertian popa parallel di atas kita dapatkan perbandingan debit aliran pada alat uji dengan debit popa yang ada. 5.. Kurva Karakteristik Gabungan Pengujian Popa Seri dan Popa Paralel Popa, Effisiensi (, ) () KURVA KARAKTERISTIK GABUGA PEGUJIA POMPA SERI DA POMPA PARALEL KURVA KARAKTERISTIK GABUGA PEGUJIA POMPA SERI DA POMPA PARALEL Effisiensi Gabar. 5.. Kurva Karakteristik Gabunan Pengujian Popa Seri dan Popa Paralel. Dari penggabungan kedua grafik/kurva popa sentrifugal seri dan parallel kita dapat elihat bahwa popa seri lebih besar dari pada pengujian popa parallel ini disebabkan karena pada pengujian popa seri kita enggunakan dua lat uji popa dengan satu hisapan, jadi popa diteruskan oleh popa untuk ditekan dikeluarkan ke bak penapung seperti terlihat pada kurva untuk pengujian popa seri enghasilkan tertinggi 9,58 dengan debit aliran,9. - /dt sedangkan pada pengujian paralel hasi head tertingginya adalah 68 dengan debit aliran terbesar. - /dt. Di sini kita dapat ebandingkan antara head popa seri yang cenderung agak tinggi dengan head popa parallel dengan ebandingkan 9,58 68 =,9 sedangkan untuk debit aliran terjadi peningkatan pada popa parallel yaitu. - /dt,9. - /dt = 6,. - /dt. Sedangkan untuk peakaian daya tertinggi adalah pada popa paralel 66,6 watt dan dengan effisiensi 8. Hal ini bisa kita bandingkan dengan pengujian popa sentrifugal secara seri yang ana untuk peakaian daya tertinggi adalah : 5,6 watt dan effisiensi 85,. Pada kesipulannya seakin tinggi daya yang terpakai seakin kecil effisiensi yang didapat dan sebaliknya seakin kecil daya yang terpakai seakin tinggi effisiensi yang didapat. 6. PEUTUP 6.. Kesipulan Berdasarkan hasil analisa data pengujian pada alat uji popa sentrifugal dapat diabil kesipulan sebagai berikut :. Pada pengujian popa sentrifugal secara paralel, debit aliran terkecil terjadi pada pebukaan katup ¼ adalah,89. - /dt. Dan head berkisar antara Untuk popa siste seri, head terkecil terdapat pada pebukaan katup yaitu 6,8 sedangkan head terbesar terdapat pada pebukaan katup ¼ yaitu 9,58. Dari data kedua siste popa tersebut di atas dapat diketahui perbedaan paraeter yang di dapat yaitu untuk popa siste paralel perbedaan data paraeter yang di dapat antara debit aliran dan head begitu besar, diana pada siste instalasi paralel ini debit aliran yang di dapat besar dari head dikarenakan pada instalasi paralel ini popa yang dipakai yaitu dua popa dan dua hisapan (section) juga dala pebacaan alat ukur yang dibaca adalah dua alat ukur, tapi yang diabil cua satu pebacaan saja. Untuk seri perbedaan data yang di dapat juga besar diana pada popa siste instalasi popa seri ini head tekanan yang besar dari pada debit aliran dikarenakan siste instalasi seri ini eakai dua popa dengan satu hisapan, oleh karena itu pada instalasi seri ini tekanan head besar sekali. Akibat tekanan head yang begitu besar pada siste instalasi pipa pada popa seri ini, aka pebacaan alat ukur yang dibaca bervariasi. 6.. Saran Untuk engetahui tingkat effisiensi pada saat elakukan pengujian perlu dilakukan secara berulang-ulang dengan waktu yang relatif laa agar data yang di dapat lebih akurat. Alat uji hendaknya dapat digunakan sebagai alat praktiku pada ahasiswa jurusan teknik esin dan ahasiswa teknik lainnya, untuk elihat

7 Optiasi Pengujian Popa Seri dan Paralel (asirwan) karakteristik popa sentrifugal dengan pengoperasian seri dan paralel, serta eberi inforasi tentang penggunaan popa secara baik dan benar sesuai dengan kebutuhan. Penyusunan popa paralel lebih effisien digunakan untuk endapatkan debit aliran yang besar. Peakaian popa seri lebih cocok digunakan untuk daerah ketinggian karena epunyai head yang besar. Untuk lebih enyepurnakan isi laporan tugas akhir ini penulis engharapkan kritik dan saran dari pihakpihak yang terkait dala pebuatan PUSTAKA. Frank M. White, Mekanika zat alir, Erlangga, Jakarta, 986. Sularso, Kiyokat suga, Dasar Perencanaan dan Peilihan Eleen Mesin, P.T Pradya Paraita Jakarta.. Daugherty & Frazini, Fluid Mechanic With Engineering Aplications, SI Metric Ed, McGrawHill Book Copany, Singapura lte, Claude B, PhD, Optiu Pipe Size Selection, Gulf Publishing Copany Book Division, Houston, V. Pvasandani, Theory of fluid Mecanic, Khana publisher, Delhi. 6. R. S Khuri, J.K. Gupta, A ext Book of Machine Design, Eurasia publishig House LTD Ra nagar, ew Delhi, J.Kennet Slisbury, Mechanical Engineering Hand Book, Power Volue, Third Edition, Jhon Willey & Sons Inc ew York, USA. 8. Church. Austin H, Zulkifli Harahap, Popa dan Blower Sentrifugal, Erlangga, Jakarta, Ditzel Fritz, Turbin Popa dan Kopresor. Erlangga, Jakarta. 988.

PENGARUH KECEPATAN SUDUT TERHADAP EFISIENSI POMPA SENTRIFUGAL JENIS TUNGGAL

PENGARUH KECEPATAN SUDUT TERHADAP EFISIENSI POMPA SENTRIFUGAL JENIS TUNGGAL TURBO Vol. 4 No. 2. 2015 p-issn: 2301-6663, e-issn: 2477-250X Jurnal Teknik Mesin Univ. Muhammadiyah Metro URL: http://ojs.ummetro.ac.id/ummojs/index.php/turbo PENGARUH KECEPATAN SUDUT TERHADAP EFISIENSI

Lebih terperinci

RANCANGAN ALAT SISTEM PEMIPAAN DENGAN CARA TEORITIS UNTUK UJI POMPA SKALA LABORATORIUM. Oleh : Aprizal (1)

RANCANGAN ALAT SISTEM PEMIPAAN DENGAN CARA TEORITIS UNTUK UJI POMPA SKALA LABORATORIUM. Oleh : Aprizal (1) RANCANGAN ALAT SISTEM PEMIPAAN DENGAN CARA TEORITIS UNTUK UJI POMPA SKALA LABORATORIUM Oleh : Aprizal (1) 1) Dosen Progra Studi Teknik Mesin. Fakultas Teknik Universitas Pasir Pengaraian Eail. ijalupp@gail.co

Lebih terperinci

PENGARUH POSISI BEBAN DAN MOMEN INERSIA TERHADAP PUTARAN KRITIS PADA MODEL POROS MESIN KAPAL

PENGARUH POSISI BEBAN DAN MOMEN INERSIA TERHADAP PUTARAN KRITIS PADA MODEL POROS MESIN KAPAL PENGARUH POSISI BEBAN DAN MOMEN INERSIA TERHADAP PUTARAN KRITIS PADA MODEL POROS MESIN KAPAL Waris Wibowo Staf Pengajar Akadei Mariti Yogyakarta (AMY) ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk endapatkan

Lebih terperinci

PENGARUH VARIASI TABUNG UDARA TERHHADAP DEBIT PEMOMPAAN POMPA HIDRAM

PENGARUH VARIASI TABUNG UDARA TERHHADAP DEBIT PEMOMPAAN POMPA HIDRAM 25 PENGARUH VARIASI TABUNG UDARA TERHHADAP DEBIT PEMOMPAAN POMPA HIDRAM Budi Hartono Fakultas Teknik, Universitas Ibnu Chaldun, Jl. Raya Serang Cilegon K.5, Serang Banten. Telp. 254-82357 / Fax. 254-82358

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. segi kuantitas dan kualitasnya. Penambahan jumlah konsumen yang tidak di ikuti

BAB I PENDAHULUAN. segi kuantitas dan kualitasnya. Penambahan jumlah konsumen yang tidak di ikuti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air erupakan kebutuhan yang penting bagi kehidupan anusia. Manusia tidak dapat elanjutkan kehidupannya tanpa penyediaan air yang cukup dala segi kuantitas dan kualitasnya.

Lebih terperinci

TERMODINAMIKA TEKNIK II

TERMODINAMIKA TEKNIK II DIKTAT KULIAH TERMODINAMIKA TEKNIK II TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DARMA PERSADA 2005 i DIKTAT KULIAH TERMODINAMIKA TEKNIK II Disusun : ASYARI DARAMI YUNUS Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Pipa Kapiler yang Dililitkan pada Line Suction Terhadap Performansi Mesin Pendingin 1)

Analisis Pengaruh Pipa Kapiler yang Dililitkan pada Line Suction Terhadap Performansi Mesin Pendingin 1) JURNAL TEKNIK MESIN Vol 4, No 2, Oktober 2002: 94 98 Analisis Pengaruh Pipa Kapiler yang Dililitkan pada Line Suction Terhadap Perforansi Mesin Pendingin ) Ekadewi Anggraini Handoyo Dosen Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

Perhitungan Tahanan Kapal dengan Metode Froude

Perhitungan Tahanan Kapal dengan Metode Froude 9/0/0 Perhitungan Tahanan Kapal dengan etode Froude Froude enganggap bahwa tahanan suatu kapal atau odel dapat dipisahkan ke dala dua bagian: () tahanan gesek dan () tahanan sisa. Tahanan sisa ini disebabkan

Lebih terperinci

MODUL PERTEMUAN KE 6 MATA KULIAH : FISIKA TERAPAN

MODUL PERTEMUAN KE 6 MATA KULIAH : FISIKA TERAPAN 43 MODUL PERTEMUAN KE 6 MATA KULIAH : MATERI KULIAH: Mekanika klasik, Huku Newton I, Gaya, Siste Satuan Mekanika, Berat dan assa, Cara statik engukur gaya.. POKOK BAHASAN: DINAMIKA PARTIKEL 6.1 MEKANIKA

Lebih terperinci

GETARAN PEGAS SERI-PARALEL

GETARAN PEGAS SERI-PARALEL 1 GETARAN PEGAS SERI-PARALEL I. Tujuan Percobaan 1. Menentukan konstanta pegas seri, paralel dan seri-paralel (gabungan). 2. Mebuktikan Huku Hooke. 3. Mengetahui hubungan antara periode pegas dan assa

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR BIDANG KONVERSI ENERGI PERANCANGAN, PEMBUATAN DAN PENGUJIAN POMPA DENGAN PEMASANGAN TUNGGAL, SERI DAN PARALEL

TUGAS AKHIR BIDANG KONVERSI ENERGI PERANCANGAN, PEMBUATAN DAN PENGUJIAN POMPA DENGAN PEMASANGAN TUNGGAL, SERI DAN PARALEL TUGAS AKHIR BIDANG KONVERSI ENERGI PERANCANGAN, PEMBUATAN DAN PENGUJIAN POMPA DENGAN PEMASANGAN TUNGGAL, SERI DAN PARALEL Oleh: ANGGIA PRATAMA FADLY 07 171 051 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA PENGUJIAN DAN PERHITUNGAN BLOWER

BAB IV ANALISA PENGUJIAN DAN PERHITUNGAN BLOWER BAB IV ANALISA PENGUJIAN DAN PERHITUNGAN BLOWER 4.1 Perhitungan Blower Untuk mengetahui jenis blower yang digunakan dapat dihitung pada penjelasan dibawah ini : Parameter yang diketahui : Q = Kapasitas

Lebih terperinci

PENUKAR KALOR CANGKANG DAN TABUNG EFEKTIF UNTUK MENDINGINKAN MINYAK PELUMAS MESIN DIESEL DENGAN PENYARINGAN SISTEM CABANG.

PENUKAR KALOR CANGKANG DAN TABUNG EFEKTIF UNTUK MENDINGINKAN MINYAK PELUMAS MESIN DIESEL DENGAN PENYARINGAN SISTEM CABANG. PENUKR KLOR CNGKNG DN TBUNG EFEKTIF UNTUK MENDINGINKN MINYK PELUMS MESIN DIESEL DENGN PENYRINGN SISTEM CBNG Murni *) bstract Lubrication is iportant paraeter in whole operation in diesel engine, bad lubrication

Lebih terperinci

PETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap Final Diponegoro Physics Competititon Tingkat SMA

PETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap Final Diponegoro Physics Competititon Tingkat SMA PETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap Final Diponegoro Physics Copetititon Tingkat SMA 1. Ujian Eksperien berupa Naskah soal beserta lebar jawaban dan kertas grafik. 2. Waktu keseluruhan dala eksperien dan

Lebih terperinci

PENYEARAH TERKENDALI SATU FASA BERUMPAN BALIK DENGAN PERUBAHAN GAIN PENGENDALI PI (PROPORSIONAL INTEGRAL)

PENYEARAH TERKENDALI SATU FASA BERUMPAN BALIK DENGAN PERUBAHAN GAIN PENGENDALI PI (PROPORSIONAL INTEGRAL) Media Elektrika, ol. 8, No. 1, Juni 015 ISSN 1979-7451 PENYEARAH TERKENDALI SATU FASA BERUMPAN BALIK DENGAN PERUBAHAN GAIN PENGENDALI PI (PROPORSIONAL INTEGRAL) Adhi Kusantoro, ST, MT [1] Ir.Agus Nuwolo,

Lebih terperinci

BAB III PROSES PERANCANGAN, PERAKITAN, PENGUJIAN DAN PERHITUNGAN POMPA SENTRIFUGAL UNTUK AIR MANCUR

BAB III PROSES PERANCANGAN, PERAKITAN, PENGUJIAN DAN PERHITUNGAN POMPA SENTRIFUGAL UNTUK AIR MANCUR Jansen A.Sirait / 4130610019 BAB III PROSES PERANCANGAN, PERAKITAN, PENGUJIAN DAN PERHITUNGAN POMPA SENTRIFUGAL UNTUK AIR MANCUR 3.1. Bagian Yang Dirancang, Dirakit, Diuji dan Perhitungan Pompa Pada proses

Lebih terperinci

BAB III ANALISA TEORETIK

BAB III ANALISA TEORETIK BAB III ANALISA TEORETIK Pada bab ini, akan dibahas apakah ide awal layak untuk direalisasikan dengan enggunakan perhitungan dan analisa teoretik. Analisa ini diperlukan agar percobaan yang dilakukan keudian

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH GANGGUAN HEAT TRANSFER KONDENSOR TERHADAP PERFORMANSI AIR CONDITIONING. Puji Saksono 1) ABSTRAK

ANALISIS PENGARUH GANGGUAN HEAT TRANSFER KONDENSOR TERHADAP PERFORMANSI AIR CONDITIONING. Puji Saksono 1) ABSTRAK ANALISIS PENGARUH GANGGUAN HEAT TRANSFER KONDENSOR TERHADAP PERFORMANSI AIR CONDITIONING Puji Saksono 1) ABSTRAK Kondensor erupakan alat penukar kalor pada sisti refrigerasi yang berfungsi untuk elepaskan

Lebih terperinci

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG PENGUJIAN KARAKTERISTIK POMPA AIR SENTRIFUGAL DENGAN MOTOR DC UNTUK APLIKASI SISTEM POMPA TENAGA SURYA TESTING THE CHARACTERISTICS OF CENTRIFUGAL WATER PUMPS WITH DC MOTOR FOR APPLICATIONS OF SOLAR PUMPING

Lebih terperinci

dimana p = massa jenis zat (kg/m 3 ) m= massa zat (kg) V= Volume zat (m 3 ) Satuan massa jenis berdasarkan Sistem Internasional(SI) adalah kg/m 3

dimana p = massa jenis zat (kg/m 3 ) m= massa zat (kg) V= Volume zat (m 3 ) Satuan massa jenis berdasarkan Sistem Internasional(SI) adalah kg/m 3 Zat dan Wujudnya Massa Jenis Jika kau elihat kapas yang berassa 1 kg dan batu berassa 1 kg, apa ada di benaku? Massa Jenis adalah perbandingan antara assa benda dengan volue benda Massa jenis zat tidak

Lebih terperinci

OPTIMISASI SISTEM TRANSPORTASI MINYAK TITIK TUANG TINGGI: STUDI KASUS LAPANGAN X

OPTIMISASI SISTEM TRANSPORTASI MINYAK TITIK TUANG TINGGI: STUDI KASUS LAPANGAN X IATMI 2006-TS-30 PROSIDING, Siposiu Nasional & Kongres IX Ikatan Ahli Teknik Perinyakan Indonesia (IATMI) 2006 Hotel The Ritz Carlton Jakarta, 5-7 Noveber 2006 OPTIMISASI SISTEM TRANSPORTASI MINYAK TITIK

Lebih terperinci

ANALISA PENGGUNAAN GENEATOR INDUKSI TIGA FASA PENGUATAN SENDIRI UNTUK SUPLAI SISTEM SATU FASA

ANALISA PENGGUNAAN GENEATOR INDUKSI TIGA FASA PENGUATAN SENDIRI UNTUK SUPLAI SISTEM SATU FASA ANALISA PENGGUNAAN GENEATOR INDUKSI TIGA ASA PENGUATAN SENDIRI UNTUK SUPLAI SISTEM SATU ASA Maulana Ardiansyah, Teguh Yuwono, Dedet Candra Riawan Jurusan Teknik Elektro TI - ITS Abstrak Generator induksi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENGUKURAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENGUKURAN 35 BAB IV ANALISIS HASIL PENGUKURAN Skripsi ini bertujuan untuk elihat perbedaan hasil pengukuran yang didapat dengan enjulahkan hasil pengukuran enggunakan kwh-eter satu fasa pada jalur fasa-fasa dengan

Lebih terperinci

PENGARUH WATER STORAGE VOLUME TERHADAP UNJUK KERJA SOLAR ASSISTED HEAT PUMP WATER HEATER (SAHPWH) MENGGUNAKAN HFC-134a

PENGARUH WATER STORAGE VOLUME TERHADAP UNJUK KERJA SOLAR ASSISTED HEAT PUMP WATER HEATER (SAHPWH) MENGGUNAKAN HFC-134a PENGARUH WATER STORAGE VOLUME TERHADAP UNJUK KERJA SOLAR ASSISTED HEAT PUMP WATER HEATER (SAHPWH) MENGGUNAKAN HFC-34a Wibawa Endra J, Tri Istanto Staf Pengajar - Jurusan Teknik Mesin - Fakultas Teknik

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK WATER CHILLER

KARAKTERISTIK WATER CHILLER Karakteristik Water Chiller (PK Purwadi dan Wibowo Kusbandono KARAKTERISTIK WATER CHILLER PK Purwadi dan Wibowo Kusbandono ABSTRACT The quantities of cooling load and the condition of air in air conditioning

Lebih terperinci

Garis alir pada fluida mengalir terdapat dua jenis, yaitu:

Garis alir pada fluida mengalir terdapat dua jenis, yaitu: DINAMIKA FLUIDA Garis alir pada fluida engalir terdapat dua jenis, yaitu:. Aliran lainar adalah aliran fluida yang engikuti suatu garis lurus atau elengkung yang jelas ujung dan pangkalnya serta tidak

Lebih terperinci

SIMULASI TURBIN AIR KAPLAN PADA PLTMH DI SUNGAI SAMPANAHAN DESA MAGALAU HULU KABUPATEN KOTABARU

SIMULASI TURBIN AIR KAPLAN PADA PLTMH DI SUNGAI SAMPANAHAN DESA MAGALAU HULU KABUPATEN KOTABARU Proceeding Seinar Nasional Tahunan Teknik Mesin XIV (SNTTM XIV) Banjarasin, 7-8 Oktober 2015 SIMULASI TURBIN AIR KAPLAN PADA PLTMH DI SUNGAI SAMPANAHAN DESA MAGALAU HULU KABUPATEN KOTABARU Akhad Syarief,

Lebih terperinci

PEMBIMBING : Dr. Sri Poernomo Sari, ST., MT

PEMBIMBING : Dr. Sri Poernomo Sari, ST., MT MEKANISME KERJA POMPA SENTRIFUGAL RANGKAIAN SERI NAMA : YUFIRMAN NPM : 20407924 PEMBIMBING : Dr. Sri Poernomo Sari, ST., MT JURUSAN TEK NIK MESIN UNIVERSITAS GUNADARMA 2014 LATAR BELAKANG Pompa adalah

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE HOMOTOPI PADA MASALAH PERAMBATAN GELOMBANG INTERFACIAL

PENGGUNAAN METODE HOMOTOPI PADA MASALAH PERAMBATAN GELOMBANG INTERFACIAL PENGGUNAAN METODE HOMOTOPI PADA MASALAH PERAMBATAN GELOMBANG INTERFACIAL JAHARUDDIN Departeen Mateatika Fakultas Mateatika Ilu Pengetahuan Ala Institut Pertanian Bogor Jl Meranti, Kapus IPB Daraga, Bogor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. History Analysis), metode respon spektrum (Response Spectrum Method), dangaya

BAB I PENDAHULUAN. History Analysis), metode respon spektrum (Response Spectrum Method), dangaya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Gepa dapat terjadi sewaktu waktu akibat gelobang yang terjadi pada sekitar kita dan erabat ke segala arah.gepa bui dala hubungannya dengan suatu wilayah berkaitan

Lebih terperinci

BAB III PEMODELAN SISTEM DINAMIK PLANT. terbuat dari acrylic tembus pandang. Saluran masukan udara panas ditandai dengan

BAB III PEMODELAN SISTEM DINAMIK PLANT. terbuat dari acrylic tembus pandang. Saluran masukan udara panas ditandai dengan BAB III PEMODELAN SISTEM DINAMIK PLANT 31 Kriteria rancangan plant Diensi plant yang dirancang berukuran 40cx60cx50c, dinding terbuat dari acrylic tebus pandang Saluran asukan udara panas ditandai dengan

Lebih terperinci

1 1. POLA RADIASI. P r Dengan : = ½ (1) E = (resultan dari magnitude medan listrik) : komponen medan listrik. : komponen medan listrik

1 1. POLA RADIASI. P r Dengan : = ½ (1) E = (resultan dari magnitude medan listrik) : komponen medan listrik. : komponen medan listrik 1 1. POLA RADIASI Pola radiasi (radiation pattern) suatu antena : pernyataan grafis yang enggabarkan sifat radiasi suatu antena pada edan jauh sebagai fungsi arah. pola edan (field pattern) apabila yang

Lebih terperinci

ANALISIS SCALING KETEL UAP PIPA API DI INDUSTRI TEKSTILCIREBON

ANALISIS SCALING KETEL UAP PIPA API DI INDUSTRI TEKSTILCIREBON ANALISIS SCALING KETEL UAP PIPA API DI INDUSTRI TEKSTILCIREBON JURNAL TEKNIK MESIN Oleh W. Djoko Yudisworo yudisworojoko@yahoo.co.id.tm-untag.crb ABSTRAK Penelitian terhadap unjuk kerja Ketel uap (Boiler

Lebih terperinci

MENGUKUR MOMEN INERSIA BEBERAPA MODEL VELG SEPEDA MINI

MENGUKUR MOMEN INERSIA BEBERAPA MODEL VELG SEPEDA MINI KONSTAN: Jurnal Fisika dan Pendidikan Fisika (ISSN.460-919) Volue 1, No., Maret 016 MENGUKUR MOMEN INERSIA BEBERAPA MODEL VELG SEPEDA MINI 1 Suraidin, Islahudin, 3 M. Firan Raadhan 1 Mahasiswa Sarjana

Lebih terperinci

DESAIN DAN PERHITUNGAN TEORITIS POMPA SENTRIFUGAL DENGAN STUDI KASUS DI PT. CHAROEN POKPHAND INDONESIA

DESAIN DAN PERHITUNGAN TEORITIS POMPA SENTRIFUGAL DENGAN STUDI KASUS DI PT. CHAROEN POKPHAND INDONESIA DESAIN DAN PERHITUNGAN TEORITIS POMPA SENTRIFUGAL DENGAN STUDI KASUS DI PT. CHAROEN POKPHAND INDONESIA Briyan Oktama 1, Tulus Burhanudin Sitorus 2 1,2 Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas

Lebih terperinci

PENGARUH VARIASI DEBIT ALIRAN DAN PIPA ISAP (SECTION) TERHADAP KARAKTERISTIK POMPA SENTRIFUGAL YANG DIOPERASIKAN SECARA PARALEL

PENGARUH VARIASI DEBIT ALIRAN DAN PIPA ISAP (SECTION) TERHADAP KARAKTERISTIK POMPA SENTRIFUGAL YANG DIOPERASIKAN SECARA PARALEL PENGARUH VARIASI DEBIT ALIRAN DAN PIPA ISAP (SECTION) TERHADAP KARAKTERISTIK POMPA SENTRIFUGAL YANG DIOPERASIKAN SECARA PARALEL Supardi 1,Max Millian Renwarin 2 Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik

Lebih terperinci

ANALISA PEMILIHAN POMPA UNTUK SHELL AND TUBE HEAT EXCHANGER SKALA LABORATORIUM

ANALISA PEMILIHAN POMPA UNTUK SHELL AND TUBE HEAT EXCHANGER SKALA LABORATORIUM ANALISA PEMILIHAN POMPA UNTUK SHELL AND TUBE HEAT EXCHANGER SKALA LABORATORIUM Munzir Qadri,ST,MSc 1,.Alif Chandra Lecture 1,College student,departement of machine, Faculty of Engineering, University Muhammadiyah

Lebih terperinci

Studi Eksperimen Pengaruh Alur Permukaan Sirip pada Sistem Pendingin Mesin Kendaraan Bermotor

Studi Eksperimen Pengaruh Alur Permukaan Sirip pada Sistem Pendingin Mesin Kendaraan Bermotor Jurnal Kopetensi Teknik Vol. 1, No. 1, Noveber 009 1 Studi Eksperien Pengaruh Alur Perukaan Sirip pada Siste Pendingin Mesin Kendaraan Berotor Sasudin Anis 1 dan Aris Budiyono 1, Jurusan Teknik Mesin,

Lebih terperinci

BAB IV PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGOLAHAN DATA 4.1 Data Hasil Percobaan PENGUKURAN POMPA SENTRIFUGAL Pengujian Pompa Tunggal Putaran = 2100 rpm No Ps Pd Pd-Ps h Q Head N/m2 N/m2 N/m2 mmhg m3/dt m 1-4000 60000 64000 0 0 6.53061

Lebih terperinci

PERANCANGAN MEKANISME BACK LIFT

PERANCANGAN MEKANISME BACK LIFT Seinar Nasional - IX Rekayasa dan Aplikasi Mesin di Industri Kapus ITENAS - Bandung, 9-10 Noveber 2010 PERANCANGAN MEKANISME BACK LIFT Tito Shantika dan Encu Saefudin Jurusan esin, Fakultas Teknologi Industri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan di bidang-bidang lain, seperti sosial, politik, dan budaya. perbedaan antara yang kaya dengan yang miskin.

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan di bidang-bidang lain, seperti sosial, politik, dan budaya. perbedaan antara yang kaya dengan yang miskin. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pebangunan ekonoi erupakan asalah penting bagi suatu negara, untuk itu sejak awal pebangunan ekonoi endapat tepat penting dala skala prioritas pebangunan nasional

Lebih terperinci

Pengaruh diffuser pada flens isap dan lock nut Impeller berbentuk tirus terhadap karakteristik pompa sentrifugal

Pengaruh diffuser pada flens isap dan lock nut Impeller berbentuk tirus terhadap karakteristik pompa sentrifugal Jurnal Ilmiah Teknik Mesin CAKRAM Vol. 1 No. 1, Desember 2007 (22 28) Pengaruh diffuser pada flens isap dan lock nut Impeller berbentuk tirus terhadap karakteristik pompa sentrifugal Bramantya, M. A. (1),

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Peralatan 3.1.1 Instalasi Alat Uji Alat uji head statis pompa terdiri 1 buah pompa, tangki bertekanan, katup katup beserta alat ukur seperti skema pada gambar 3.1 : Gambar

Lebih terperinci

Dinamika 3 TIM FISIKA FTP UB. Fisika-TEP FTP UB 10/16/2013. Contoh PUSAT MASSA. Titik pusat massa / centroid suatu benda ditentukan dengan rumus

Dinamika 3 TIM FISIKA FTP UB. Fisika-TEP FTP UB 10/16/2013. Contoh PUSAT MASSA. Titik pusat massa / centroid suatu benda ditentukan dengan rumus Fisika-TEP FTP UB /6/3 Dinaika 3 TIM FISIKA FTP UB PUSAT MASSA Titik pusat assa / centroid suatu benda ditentukan dengan ruus ~ x x ~ y y ~ z z Diana: x, y, z adalah koordinat titik pusat assa benda koposit.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam skala prioritas pembangunan nasional dan daerah di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. dalam skala prioritas pembangunan nasional dan daerah di Indonesia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pebangunan ekonoi erupakan asalah penting bagi suatu negara, untuk itu sejak awal pebangunan ekonoi endapat tepat penting dala skala prioritas pebangunan nasional

Lebih terperinci

KAJIAN PEMANFAATAN AIR BAKU TERHADAP AREA PELAYANAN DI KECAMATAN CIBALONG KABUPATEN GARUT

KAJIAN PEMANFAATAN AIR BAKU TERHADAP AREA PELAYANAN DI KECAMATAN CIBALONG KABUPATEN GARUT KAJIAN PEMANFAATAN AIR BAKU TERHAAP AREA PELAYANAN I KECAMATAN CIBALONG KABUPATEN GARUT Ridwan Alasyah 1, Sulwan Perana, Ida Farida Jurnal Air Baku Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor Syasu No. 1

Lebih terperinci

MODUL 3 SISTEM KENDALI POSISI

MODUL 3 SISTEM KENDALI POSISI MODUL 3 SISTEM KENDALI POSISI Muhaad Aldo Aditiya Nugroho (13213108) Asisten: Dede Irawan (23214031) Tanggal Percobaan: 29/03/16 EL3215 Praktiku Siste Kendali Laboratoriu Siste Kendali dan Koputer - Sekolah

Lebih terperinci

Lampiran 3 LKS Simulasi Tertutup 01

Lampiran 3 LKS Simulasi Tertutup 01 Lapiran 3 LKS Siulasi Tertutup 01 A. Standar Kopetensi Menerapkan konsep kelistrikan dala berbagai penyelesaian asalah dan berbagai produk teknologi. B. Kopetensi Dasar Meforulasikan besaran-besaran listrik

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Prinsip Kerja Pompa Sentrifugal Pompa digerakkan oleh motor. Daya dari motor diberikan kepada poros pompa untuk memutar impeler yang terpasang pada poros tersebut. Zat cair

Lebih terperinci

MODUL 14 PERANCANGAN SISTEM PLUMBING (cont)

MODUL 14 PERANCANGAN SISTEM PLUMBING (cont) 1.7 Kapaita, Head, dan Daya Popa 1.7.1 Popa Angkat MODUL 1 PERANCANGAN SISTEM PLUMBING (cont) Kapaita popa angkat yang dipakai adalah euai dengan kebutuhan air pada ja puncak ( Q h ak ) yaitu 0,5 /enit.

Lebih terperinci

RUMUS-RUMUS FISIKA SMP (diurutkan berdasarkan SKL 2008)

RUMUS-RUMUS FISIKA SMP (diurutkan berdasarkan SKL 2008) RUMUSRUMUS FISIK SMP (diurutkan berdasarkan SKL 008) M : KELS / O : Design by Denny 008 SMPK 4 BPK PEBUR O RUMUS SIMBOL STU (SI) Massa Jenis ρ = V Peuaian panjang zat padat 3 Kalor o.. T t o a. Kalor untuk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Data dan Variabel 2.1.1 Data Pengertian data enurut Webster New World Dictionary adalah things known or assued, yang berarti bahwa data itu sesuatu yang diketahui atau dianggap.

Lebih terperinci

Bab IV. Pemodelan, Pengujian dan Analisa. Sistem Steel Ball Magnetic Levitation

Bab IV. Pemodelan, Pengujian dan Analisa. Sistem Steel Ball Magnetic Levitation Bab IV Peodelan, Pengujian dan Analisa Siste Steel Ball Magnetic Levitation Pada bab IV ini akan dijelaskan engenai peodelan, pengujian dari siste yang tela dibuat dan penganalisaan asil pengujian tersebut.

Lebih terperinci

BAB 4 KAJI PARAMETRIK

BAB 4 KAJI PARAMETRIK Bab 4 Kaji Paraetrik BAB 4 Kaji paraetrik ini dilakukan untuk endapatkan suatu grafik yang dapat digunakan dala enentukan ukuran geoetri tabung bujursangkar yang dibutuhkan, sehingga didapatkan harga P

Lebih terperinci

APLIKASI INTEGER LINEAR PROGRAMMING UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA PEMINDAHAN BARANG DI PT RST

APLIKASI INTEGER LINEAR PROGRAMMING UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA PEMINDAHAN BARANG DI PT RST APLIKASI INTEGER LINEAR PROGRAMMING UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA PEMINDAHAN BARANG DI PT RST Andry Budian Sutanto dan Abdullah Shahab Progra Studi Magter Manajeen Teknologi, Institut Teknologi Sepuluh Nopeber

Lebih terperinci

ANALISIS EFISIENSI POMPA CENTRIFUGAL PADA INSTALASI PENGOLAHAN AIR KAMPUNG DAMAI BALIKPAPAN

ANALISIS EFISIENSI POMPA CENTRIFUGAL PADA INSTALASI PENGOLAHAN AIR KAMPUNG DAMAI BALIKPAPAN 1 ANALISIS EFISIENSI POMPA CENTRIFUGAL PADA INSTALASI PENGOLAHAN AIR KAMPUNG DAMAI BALIKPAPAN Puji Saksono Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Balikpapan ABSTRAK Dengan kemajuan ilmu

Lebih terperinci

ANALISA PENGARUH PEMASANGAN POMPA CENTRIFUGAL SECARA TUNGGAL,SERI DAN PARALEL TERHADAP HEAD (KETINGGIAN)

ANALISA PENGARUH PEMASANGAN POMPA CENTRIFUGAL SECARA TUNGGAL,SERI DAN PARALEL TERHADAP HEAD (KETINGGIAN) ANALISA PENGARUH PEMASANGAN POMPA CENTRIFUGAL SECARA TUNGGAL,SERI DAN PARALEL TERHADAP HEAD (KETINGGIAN) Sujatmiko Program studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Islam Malang JL MT Haryono 3

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Energi atahari sebagai suber energi pengganti tidak bersifat polutif, tak dapat habis, serta gratis dan epunyai prospek yang cukup baik untuk dikebangkan. Apalagi letak geografis

Lebih terperinci

KAJIAN PERBANDINGAN KINERJA GRAFIK PENGENDALI CUMULATIVE SUM

KAJIAN PERBANDINGAN KINERJA GRAFIK PENGENDALI CUMULATIVE SUM KAJIAN PERBANDINGAN KINERJA GRAFIK PENGENDALI CUMULATIVE SUM (CUSUM) DAN EXPONENTIALLY WEIGHTED MOVING AVERAGE () DALAM MENDETEKSI PERGESERAN RATARATA PROSES Oleh: Nurul Hidayah 06 0 05 Desen pebibing:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. daya nasional yang memberikan kesempatan bagi peningkatan demokrasi, dan

BAB I PENDAHULUAN. daya nasional yang memberikan kesempatan bagi peningkatan demokrasi, dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pebangunan daerah sebagai bagian yang integral dari pebangunan nasional dilaksanakan berdasakan prinsip otonoi daerah dan pengaturan suber daya nasional yang

Lebih terperinci

Studi Eksperimen Pengaruh Variasi Kecepatan Putaran Kompresor Pada Sistem Pengkondisian Udara Dengan Pre-Cooling

Studi Eksperimen Pengaruh Variasi Kecepatan Putaran Kompresor Pada Sistem Pengkondisian Udara Dengan Pre-Cooling JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No., (016) ISSN: 337-3539 (301-971 Print) F-84 Studi Eksperien Pengaruh Variasi Kecepatan Putaran Kopresor Pada Siste Pengkondisian Udara Dengan Pre-Cooling Fariz Ibrohi dan Ary

Lebih terperinci

BAB II Model Aliran Multifasa Dalam Pipa

BAB II Model Aliran Multifasa Dalam Pipa BAB II Model Aliran Multifasa Dala Pipa Sebelu elakukan proses optiasi diaeter pipa transisi inyak dibutuhkan beberapa odel ateatika untuk enyelesaikan hal-hal yan epenaruhi biaya total. Pihak produsen

Lebih terperinci

Hukum II Newton. Untuk SMA kelas X. (Modul ini telah disesuaikan dengan KTSP)

Hukum II Newton. Untuk SMA kelas X. (Modul ini telah disesuaikan dengan KTSP) Huku II Newton Untuk SMA kelas X (Modul ini telah disesuaikan dengan KTSP) Lisensi Dokuen: Copyright 008 009 GuruMuda.Co Seluruh dokuen di GuruMuda.Co dapat digunakan dan disebarkan secara bebas untuk

Lebih terperinci

OPTIMASI SUDUT INLET DAN OUTLET SUDU IMPELER POMPA TERHADAP HEAD DAN DAYA POMPA. Taufiqur Rokhman Program Studi Teknik Mesin D-3

OPTIMASI SUDUT INLET DAN OUTLET SUDU IMPELER POMPA TERHADAP HEAD DAN DAYA POMPA. Taufiqur Rokhman Program Studi Teknik Mesin D-3 OPTIMASI SUDUT INLET DAN OUTLET SUDU IMPELER POMPA TERHADAP HEAD DAN DAYA POMPA Taufiqur Rokhman Program Studi Teknik Mesin D-3 Universitas Islam 45 Bekasi ABSTRAK Pada penelitian ini, objek yang kami

Lebih terperinci

PEMETAAN MEDAN ELEKTROMAGNETIK PADA PEMUKIMAN PENDUDUK DI BAWAH JARINGAN SUTT 150 KV PLN WILAYAH KALIMANTAN BARAT

PEMETAAN MEDAN ELEKTROMAGNETIK PADA PEMUKIMAN PENDUDUK DI BAWAH JARINGAN SUTT 150 KV PLN WILAYAH KALIMANTAN BARAT PEMETAAN MEDAN ELEKTROMAGNETIK PADA PEMUKIMAN PENDUDUK DI BAWAH JARINGAN SUTT 5 KV PLN WILAYAH KALIMANTAN BARAT Baharuddin Progra Studi Teknik Elektro, Universitas Tanjungpura, Pontianak Eail : cithara89@gail.co

Lebih terperinci

LAMPIRAN B PERHITUNGAN

LAMPIRAN B PERHITUNGAN LAMPIRAN B PERHITUNGAN 1. Perhitungan Design Mol biogas = Target biogass / B capuran = 75 kg / 24,448 ol = 3,067 kol = 3.067 a. Menghitung biogas yang dihasilkan secara teoritis. Target biogas = 75 kg

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) B-95

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) B-95 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) B-95 Studi Variasi Beban Pendinginan Di Evaporator Low Stage Siste Refrigerasi Cascade Menggunakan Heat Exchanger Tipe Concentric

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Analisa. Dari hasil pengambilan data performasi turbin air dari modifikasi blower angin sentrifugal yang dilakukan di Belik (pemandian sumber air) yang beralamat

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN INSTALASI PENGUJIAN BLOWER SENTRIFUGAL

RANCANG BANGUN INSTALASI PENGUJIAN BLOWER SENTRIFUGAL RANCANG BANGUN INSTALASI ENGUJIAN BLOWER SENTRIFUGAL Adriansyah () () Staf engajar Jurusan Teknik Mesin, oliteknik Negeri adang ABSTRACT Centrifugal blower is a fast powering machine which functions as

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI PENELITIAN

BAB II METODOLOGI PENELITIAN 6 BAB II METODOLOGI PENELITIAN.1 Waktu dan Tepat Penelitian Gabar Peta kawasan hutan KPH Madiun Peru perhutani Unit II Jati. Pengabilan data penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober sapai dengan bulan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM PERPIPAAN DAN PENGUJIAN KARAKTERISTIK POMPA SENTRIFUGAL IDB-35 DAN IDB-45 DENGAN VARIASI KAPASITAS ALIRAN DAN PUTARAN IMPELER

RANCANG BANGUN SISTEM PERPIPAAN DAN PENGUJIAN KARAKTERISTIK POMPA SENTRIFUGAL IDB-35 DAN IDB-45 DENGAN VARIASI KAPASITAS ALIRAN DAN PUTARAN IMPELER UNIVERSITAS DIPONEGORO RANCANG BANGUN SISTEM PERPIPAAN DAN PENGUJIAN KARAKTERISTIK POMPA SENTRIFUGAL IDB-35 DAN IDB-45 DENGAN VARIASI KAPASITAS ALIRAN DAN PUTARAN IMPELER TUGAS AKHIR Diajukan sebagai salah

Lebih terperinci

Studi terhadap prestasi pompa hidraulik ram dengan variasi beban katup limbah

Studi terhadap prestasi pompa hidraulik ram dengan variasi beban katup limbah Jurnal Ilmiah Teknik Mesin CAKRAM Vol. 2 No. 2, Desember (92 96) Studi terhadap prestasi pompa hidraulik ram dengan variasi Yosef Agung Cahyanta (1), Indrawan Taufik (2) (1) Staff pengajar Prodi Teknik

Lebih terperinci

PERENCANAAN DIMENSI SALURAN DRAINASE KAWASAN PABRIK PT. SINAR ALAM PERMAI KABUPATEN BANYUASIN SUMATERA SELATAN

PERENCANAAN DIMENSI SALURAN DRAINASE KAWASAN PABRIK PT. SINAR ALAM PERMAI KABUPATEN BANYUASIN SUMATERA SELATAN PERENCANAAN DIMENSI SALURAN DRAINASE KAWASAN PABRIK PT. SINAR ALAM PERMAI KABUPATEN BANYUASIN SUMATERA SELATAN Mega Gusti Heka Student, Civil Engineering Departent, University of Sriwijaya, Palebang 30227,

Lebih terperinci

PENGARUH VARIASI PENAMBAHAN ALKOHOL 96% PADA BENSIN TERHADAP UNJUK KERJA MOTOR OTTO

PENGARUH VARIASI PENAMBAHAN ALKOHOL 96% PADA BENSIN TERHADAP UNJUK KERJA MOTOR OTTO PENGARUH VARIASI PENAMBAHAN ALKOHOL 96% PADA BENSIN TERHADAP UNJUK KERJA MOTOR OTTO Monang Butar Butar 1, Muli Hazwi 2 1,2 Departeen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Suatera Utara Jl. Alaater

Lebih terperinci

Praktikum Mesin-Mesin Fluida 2013 PENUNTUN PRAKTIKUM MESIN MESIN FLUIDA DISUSUN OLEH: MUHAMMAD HASBI, ST., MT

Praktikum Mesin-Mesin Fluida 2013 PENUNTUN PRAKTIKUM MESIN MESIN FLUIDA DISUSUN OLEH: MUHAMMAD HASBI, ST., MT PENUNTUN PRAKTIKUM MESIN MESIN FLUIDA DISUSUN OLEH: MUHAMMAD HASBI, ST., MT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN LABORATORIUM MEKANIKA FLUIDA JURUSAN TEKNIK MESIN - FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HALUOLEO

Lebih terperinci

REVIEW GERAK HARMONIS SEDERHANA

REVIEW GERAK HARMONIS SEDERHANA REVIEW GERAK HARMONIS SEDERHANA Di sekitar kita banyak benda yang bergetar atau berosilasi, isalnya assa yang terikat di ujung pegas, garpu tala, gerigi pada ja ekanis, penggaris elastis yang salah satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. zat cair melalui saluran tertutup. Pompa menghasilkan suatu tekanan yang

BAB I PENDAHULUAN. zat cair melalui saluran tertutup. Pompa menghasilkan suatu tekanan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Pompa merupakan pesawat angkut yang bertujuan untuk memindahkan zat cair melalui saluran tertutup. Pompa menghasilkan suatu tekanan yang berfungsi untuk mengalir

Lebih terperinci

PERFORMANSI MESIN REFRIGERASI KOMPRESI UAP TERHADAP MASSA REFRIGERAN OPTIMUM MENGGUNAKAN REFRIGERAN HIDROKARBON

PERFORMANSI MESIN REFRIGERASI KOMPRESI UAP TERHADAP MASSA REFRIGERAN OPTIMUM MENGGUNAKAN REFRIGERAN HIDROKARBON PERFORMANSI MESIN REFRIGERASI KOMPRESI UAP TERHADAP MASSA REFRIGERAN OPTIMUM MENGGUNAKAN REFRIGERAN HIDROKARBON Azridjal Aziz (1) (1) Staf Pengajar Jurusan Teknik Mesin Universitas Riau ABSTRAK Julah assa

Lebih terperinci

Perbandingan Mean Squared Error (MSE) Metode Prasad-Rao dan Jiang-Lahiri-Wan Pada Pendugaan Area Kecil

Perbandingan Mean Squared Error (MSE) Metode Prasad-Rao dan Jiang-Lahiri-Wan Pada Pendugaan Area Kecil Vol. 2, 2017 Perbandingan Mean Squared Error (MSE) Metode Prasad-Rao dan Jiang-Lahiri-Wan Pada Pendugaan Area Kecil Widiarti 1*, Rifa Raha Pertiwi 2, & Agus Sutrisno 3 Jurusan Mateatika, Fakultas Mateatika

Lebih terperinci

PENGUJIAN KARAKTERISTIK POMPA SUSUNAN PARALEL DENGAN SPESIFIKASI BERBEDA

PENGUJIAN KARAKTERISTIK POMPA SUSUNAN PARALEL DENGAN SPESIFIKASI BERBEDA LAPORAN TUGAS AKHIR PENGUJIAN KARAKTERISTIK POMPA SUSUNAN PARALEL DENGAN SPESIFIKASI BERBEDA ( CHARACTERISTIC TEST OF DIFFERENT SPESIFICATION CENTRIFUGAL PUMP IN PARALLEL ) Di ajukan sebagai syarat akhir

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Percobaan, fabrikasi dan pengambilan data pada penelitian ini dilakukan di

III. METODOLOGI PENELITIAN. Percobaan, fabrikasi dan pengambilan data pada penelitian ini dilakukan di III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tepat dan Waktu Penelitian Percobaan, fabrikasi dan pengabilan data pada penelitian ini dilakukan di Laboratoriu Terodinaika serta Bengkel Mekanik untuk elakukan beberapa

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR PEMBUATAN MODUL PRAKTIKUM PENENTUAN KARAKTERISASI RANGKAIAN POMPA. Disusun Oleh:

LAPORAN TUGAS AKHIR PEMBUATAN MODUL PRAKTIKUM PENENTUAN KARAKTERISASI RANGKAIAN POMPA. Disusun Oleh: LAPORAN TUGAS AKHIR PEMBUATAN MODUL PRAKTIKUM PENENTUAN KARAKTERISASI RANGKAIAN POMPA Disusun Oleh: 1. BEJO PRIYANTO I8313010 2. CHANDRA ARIEF ROHMANSYAH I8313011 PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIA

Lebih terperinci

Panduan Praktikum Mesin-Mesin Fluida 2012

Panduan Praktikum Mesin-Mesin Fluida 2012 PERCOBAAN TURBIN PELTON A. TUJUAN PERCOBAAN Tujuan dari pelaksanaan percobaan ini adalah untuk mempelajari prinsip kerja dan karakteristik performance turbin air (pelton). Karakteristik performance turbin

Lebih terperinci

BAB 3 POMPA SENTRIFUGAL

BAB 3 POMPA SENTRIFUGAL 3 BAB 3 POMPA SENTRIFUGAL 3.1.Kerja Pompa Sentrifugal Pompa digerakkan oleh motor, daya dari motor diberikan kepada poros pompa untuk memutar impeler yang dipasangkan pada poros tersebut. Zat cair yang

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KAPASITAS DAN EFISIENSI POMPA CENTRIFUGAL DENGAN JET-PUMP

MENINGKATKAN KAPASITAS DAN EFISIENSI POMPA CENTRIFUGAL DENGAN JET-PUMP MENINGKATKAN KAPASITAS DAN EFISIENSI POMPA CENTRIFUGAL DENGAN JET-PUMP Suhariyanto, Joko Sarsetyanto, Budi L Sanjoto, Atria Pradityana Jurusan Teknik Mesin FTI-ITS Surabaya Email : - ABSTRACT - ABSTRAK

Lebih terperinci

PERANCANGAN POROS PADA KINCIR ANGIN SUMBU HORIZONTAL UNTUK POMPA AIR

PERANCANGAN POROS PADA KINCIR ANGIN SUMBU HORIZONTAL UNTUK POMPA AIR PERACAGA POROS PADA KICIR AGI SUMBU HORIZOTAL UTUK POMPA AIR Diajukan sebagai salah satu syarat endapatkan gelar Sarjana Strata Satu Bidang Ilu Teknik Jurusan Teknik Mesin. Disusun Oleh aa : Slaet Riyanto

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN. Proses produksi di bidang pertanian secara umum merupakan kegiatan

III. KERANGKA PEMIKIRAN. Proses produksi di bidang pertanian secara umum merupakan kegiatan 2 III. KERANGKA PEMIKIRAN Proses produksi di bidang pertanian secara uu erupakan kegiatan dala enciptakan dan enabah utilitas barang atau jasa dengan eanfaatkan lahan, tenaga kerja, sarana produksi (bibit,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah : BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Bahan dan Alat 3.1.1. Bahan Penelitian Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah : Air 3.1.2. Alat Penelitian Alat yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat

Lebih terperinci

Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang, Indonesia

Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang, Indonesia APLIKASI KENDALI ADAPTIF PADA SISTEM PENGATURAN TEMPERATUR CAIRAN DENGAN TIPOLOGI KENDALI MODEL REFERENCE ADAPTIVE CONTROLLER (MRAC) Ferry Rusawan, Iwan Setiawan, ST. MT., Wahyudi, ST. MT. Jurusan Teknik

Lebih terperinci

TURBIN ANGIN POROS VERTIKAL UNTUK PENGGERAK POMPA AIR

TURBIN ANGIN POROS VERTIKAL UNTUK PENGGERAK POMPA AIR TURBIN ANGIN POROS VERTIKAL UNTUK PENGGERAK POMPA AIR Slamet Riyadi, Mustaqim, Ahmad Farid Progdi Teknik Mesin Fakultas Universitas Pancasakti Tegal Email: mesinftups@gmail.com ABSTRAK Angin merupakan

Lebih terperinci

ANALISA POMPA AIR PENDINGIN (COOLING WATER PUMP) KAPASITAS 166M 3 /H, HEAD 25M DI PLTA RENUN LAPORAN TUGAS AKHIR

ANALISA POMPA AIR PENDINGIN (COOLING WATER PUMP) KAPASITAS 166M 3 /H, HEAD 25M DI PLTA RENUN LAPORAN TUGAS AKHIR ANALISA POMPA AIR PENDINGIN (COOLING WATER PUMP) KAPASITAS 166M 3 /H, HEAD 25M DI PLTA RENUN LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN CALON ASISTEN PRAKTIKUM MENGGUNAKAN METODE SMART

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN CALON ASISTEN PRAKTIKUM MENGGUNAKAN METODE SMART Prosiding Seinar Nasional Ilu Koputer dan Teknologi Inforasi Vol., No., Septeber 07 e-issn 540-790 dan p-issn 54-66X SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN CALON ASISTEN PRAKTIKUM MENGGUNAKAN METODE

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KUALITAS UAP RATA-RATA TERHADAP KOEFISIEN PERPINDAHAN PANAS RATA-RATA PADA PIPA KAPILER DI MESIN REFRIGERASI FOCUS 808

ANALISIS PENGARUH KUALITAS UAP RATA-RATA TERHADAP KOEFISIEN PERPINDAHAN PANAS RATA-RATA PADA PIPA KAPILER DI MESIN REFRIGERASI FOCUS 808 Jurnal Mekanikal, Vol. No. : Juli 011: 10 16 ISSN 086-3403 ANALISIS PENGARUH KUALITAS UAP RATA-RATA TERHADAP KOEFISIEN PERPINDAHAN PANAS RATA-RATA PADA PIPA KAPILER DI MESIN REFRIGERASI FOCUS 808 Basri

Lebih terperinci

BAB I PENGUJIAN TURBIN AIR FRANCIS

BAB I PENGUJIAN TURBIN AIR FRANCIS BAB I PENGUJIAN TURBIN AIR FRANCIS 1.1 Pendahuluan 1.1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembang teknologi yang semakin maju, banyak diciptakan peralatan peralatan yang inovatif serta tepat guna. Dalam

Lebih terperinci

STUDI EKSPERIMENTAL PENGUKURAN HEAD LOSSES MAYOR (PIPA PVC DIAMETER ¾ ) DAN HEAD LOSSES MINOR (BELOKAN KNEE 90 DIAMETER ¾ ) PADA SISTEM INSTALASI PIPA

STUDI EKSPERIMENTAL PENGUKURAN HEAD LOSSES MAYOR (PIPA PVC DIAMETER ¾ ) DAN HEAD LOSSES MINOR (BELOKAN KNEE 90 DIAMETER ¾ ) PADA SISTEM INSTALASI PIPA Vol. 1, No., Mei 010 ISSN : 085-8817 STUDI EKSPERIMENTAL PENGUKURAN HEAD LOSSES MAYOR (PIPA PVC DIAMETER ¾ ) DAN HEAD LOSSES MINOR (BELOKAN KNEE 90 DIAMETER ¾ ) PADA SISTEM INSTALASI PIPA Helmizar Dosen

Lebih terperinci

ISSN WAHANA Volume 67, Nomer 2, 1 Desember 2016

ISSN WAHANA Volume 67, Nomer 2, 1 Desember 2016 ISSN 0853 4403 WAHANA Volue 67, Noer 2, Deseber 206 PERBANDINGAN LATIHAN BOLA DIGANTUNG DAN BOLA DILAMBUNGKAN TERHADAP HASIL BELAJAR SEPAK MULA DALAM PERMAINAN SEPAK TAKRAW PADA SISWA PUTRA KELAS X-IS

Lebih terperinci

BAHASAN ALGORITME ARITMETIK GF(3 ) Telah dijelaskan sebelumnya bahwa dalam mengonstruksi field GF(3 )

BAHASAN ALGORITME ARITMETIK GF(3 ) Telah dijelaskan sebelumnya bahwa dalam mengonstruksi field GF(3 ) BAB IV BAHASAN ALGORITME ARITMETIK GF(3 ) Telah dijelaskan sebelunya bahwa dala engonstruksi field GF(3 ) diperoleh dari perluasan field 3 dengan eilih polinoial priitif berderajat atas 3 yang dala hal

Lebih terperinci

Solusi Treefy Tryout OSK 2018

Solusi Treefy Tryout OSK 2018 Solusi Treefy Tryout OSK 218 Bagian 1a Misalkan ketika kelereng encapai detektor bawah untuk pertaa kalinya, kecepatan subu vertikalnya adalah v 1y. Maka syarat agar kelereng encapai titik tertinggi (ketika

Lebih terperinci

PENGARUH BENTUK COVER TERHADAP PRODUKTIFITAS DAN EFISIENSI SOLAR STILL

PENGARUH BENTUK COVER TERHADAP PRODUKTIFITAS DAN EFISIENSI SOLAR STILL PENGARUH BENTUK COVER TERHADAP PRODUKTIFITAS DAN EFISIENSI SOLAR STILL Nova R. Isail Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Widyagaa Malang novarislapung@yahoo.co.id ABSTRACT Various distillation

Lebih terperinci

SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2013 TINGKAT PROPINSI

SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2013 TINGKAT PROPINSI SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 013 TINGKAT PROPINSI FISIKA Waktu : 3,5 ja KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH

Lebih terperinci