BAB I PENDAHULUAN. A. Gambaran Umum

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. A. Gambaran Umum"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Kecamatan Bojongsoang adalah salah satu dari 31 Kecamatan yang berada di bawah Pemerintahan Kabupaten Bandung, yang dalam melaksanakan kegiatan Pemerintahan memiliki 6 (enam) desa terdiri dari Desa Bojongsoang, Desa Lengkong, Desa Cipagalo, Desa Bojongsari, Desa Buahbatu dan Desa Tegalluar; terdapat 19 Dusun, 91 RW dan 548 RT dengan jumlah penduduk sebanyak jiwa (Laki-laki = jiwa, Perempuan jiwa), dengan rincian sebagai berikut : No. Desa J u m l a h Laki-laki Perempuan Penduduk 1. Bojongsoang Lengkong Cipagalo Bojongsari Buahbatu Tegalluar Jumlah Total Dengan luas wilayah Ha secara geografis Kecamatan Bojongsoang merupakan pintu gerbang perbatasan dengan Kota Bandung. Dengan dikeluarkannya Perda Nomor 3 Tahun 2008 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) maka status tanah banyak yang mengalami perubahan dari lahan pertanian menjadi pemukiman dan tentu akan mempengaruhi terhadap laju pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan ekonomi masyarakat Kecamatan Bojongsoang pada khususnya dan Kabupaten Bandung pada umumnya. Sebuah konsekuensi logis yang perlu dikaji lebih dalam terhadap program dan kegiatan yang akan dilaksanakan sehingga sesuai dengan kebutuhan dan kondisi yang objektif di masyarakat. Letak wilayah Kecamatan Bojongsoang berada di sebelah Timur dari Pusat Pemerintahan Kabupaten Bandung dengan batas wilayah sebagai berikut : B. Tugas dan Fungsi Kecamatan sebagai Perangkat Pemerintah Daerah mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan Pemerintahan. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Kecamatan Bojongsoang menyelenggarakan fungsi sebagai berikut : 1

2 1. Pelaksanaan penyelenggaraan Pemerintah di Kecamatan 2. Pengkoordinasian kegiatan dibidang pembangunan dan kemasyarakatan 3. Pengkoordinasian kegiatan-kegiatan penyelenggaraan pelayanan di lingkungan kecamatan. Sebagai suatu organisasi kecamatan mempunyai 3 (tiga) unsur organisasi, yaitu : 1. Camat sebagai unsur pimpinan 2. Sekretaris sebagai unsur pembantu pimpinan 3. Seksi-seksi sebagai unsur pelaksana. Tugas pokok dan Fungsi Camat : Camat mempunyai tugas pokok memimpin, melaksanakan, mengkoordinasikan, merumuskan tujuan dan sasaran penyelenggaraan Pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan di wilayah kecamatan sesuai dengan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah dibidang koordinasi pemberdayaan masyarakat, penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum, penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan, pemeliharaan sarana dan fasilitas sarana umum, kegiatan pemerintah di kecamatan, pembinaan penyelenggaraan pemerintahan desa dan atau kelurahan, pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya dan atau yang belum dapat dilaksanakan Pemerintahan Desa atau Kelurahan serta menyelenggarakan tugas-tugas pemerintahan lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Struktur Organisasi Dengan telah berubahnya status Kecamatan menjadi Satuan Perangkat Kerja Daerah Kabupaten Bandung, dan dalam upaya meningkatkan kinerja aparat, telah dilakukan penataan kelembagaan yang disesuaikan dengan konsep Otonomi Daerah yaitu dengan dikeluarkannya Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 22 Tahun 2007 Tentang Pembentukan Organisasi Kecamatan dan Kelurahan di Wilayah Kabupaten Bandung, Selengkapnya Struktur Organisasi diuraikan dalam lampiran I C. Maksud dan Tujuan Maksud Instansi Pemerintah diwajibkan untuk menyiapkan, menyusun dan menyampaikan informasi kinerja secara tertulis, periodik dan melembaga 2

3 sebagai perwujudan normatif pertanggungjawabannya. Penyampaian informasi kinerja ini dimaksudkan sebagai pengungkapan capaian kinerja instansi pemerintah dalam satu tahun anggaran berdasarkan komitmen yang telah ditetapkan sebelumnya. Komitmen tersebut merupakan fokus organisasi untuk mencapai tingkat capaian kinerja yang tertuang dalam rumusan tujuan dan sasaran Kecamatan Bojongsoang. Sebagai suatu instansi pemerintah harus mempertanggungjawabkan dan menjelaskan keberhasilan dan kegagalan tingkat kinerja yang dicapainya. Penjelasan mengenai keberhasilan dan kegagalan kinerja ini dituangkan dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) yang merupakan salah satu komponen dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Tujuan Tujuan penyusunan penyampaian LAKIP adalah untuk mewujudkan akuntabilitas instansi pemerintah, yakni Camat kepada Bupati sebagai pihak yang memberi wewenang. Dengan demikian LAKIP merupakan sarana bagi instansi pemerintah untuk mengkomunikasikan dan menjawab tentang apa yang telah berhasil dicapai. Penyusunan dan pelaporan LAKIP juga bertujuan untuk memenuhi hal-hal sebagai berikut: a. Pertanggungjawaban dari unit kerja yang lebih rendah kepada unit kerja yang lebih tinggi, atau pertanggungjawaban dari bawahan kepada atasan, laporan akuntabilitas ini lebih mengemukakan akuntabilitas manajerial; b. Bahan pengambilan keputusan dan pelaksanaan perubahanperubahan kearah perbaikan dalam pencapaian efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta ketaatan terhadap Peraturan Perundang-unangan yang berlaku; c. Perbaikan dalam perencanaan, khususnya perencanaan jangka pendek dan jangka menengah. 3

4 BAB II RENCANA STRATEGIS A. Rencana Strategis 1. Rencana Strategis Kecamatan Bojongsoang Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung sebagai Instansi Perangkat Daerah Kabupaten Bandung sekaligus sebagai pelayan masyarakat terdepan telah mengupayakan menyusun Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA) dan Dokumen Pengguna Anggaran (DPA) Tahun 2012 yang berorientasi pada Rencana Strategis Kabupaten Bandung dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada. Dengan mengacu kepada makna dan arti pentingnya Rencana Strategis yang merupakan kebutuhan nyata untuk mengatasi persoalan yang dihadapi, maka Rencana Strategis Kecamatan Bojongsoang Tahun 2012 merupakan serangkaian rencana tindakan dan kegiatan mendasar untuk diimplementasikan oleh seluruh Aparat Kecamatan Bojongsoang. 2. Visi dan Misi Visi Visi merupakan pandangan jauh ke depan, kemana dan bagaimana instansi pemerintah harus dibawa dan berkarya agar konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif serta produktif. Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan oleh instansi pemerintah. Dengan mengacu kepada batasan tersebut, dan sesuai dengan tugas dan fungsi kecamatan yang merupakan instansi pelayanan publik terdepan, maka Visi Kecamatan Bojongsoang dijabarkan sebagai berikut: Peningkatan Pelayanan yang Berorientasi pada Pemberdayaan dan Kemandirian Desa Misi Dalam upaya mewujudkan dan merealisasikan Visi Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung, maka ditetapkan misi sebagai berikut: 1. Meningkatkan Sumber Daya Aparatur Pemerintah Kecamatan dan Desa. 2. Mewujudkan Tata Pemerintahan yang baik. 3. Meningkatkan pelayanan publik yang optimal sesuai ketentuan yang berlaku. 4. Mengembangkan dan memberdayakan partisipasi masyarakat. 5. Mewujudkan pembangunan demi kemandirian desa. 4

5 3. Tujuan Kecamatan Bojongsoang telah merumuskan tujuan dan sasaran strategis yang merupakan bagian integral dalam proses implementasi rencana organisasi untuk mencapai MISI dan merealisasikan VISI. Sejalan dengan Visi dan Misi tersebut, Kecamatan Bojongsoang mempunyai tujuan yang ingin dicapai, yakni 1. Mewujudkan aparat yang memiliki kapasitas dan accessbilitas serta tanggung jawab moral yang kuat. 2. Menyelenggarakan pemerintahan yang efektif dan efisien serta mengayomi seluruh lapisan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan 3. Terwujudnya pelayanaan yang tepat, cepat dan mudah terjangkau. 4. Mewujudkan kesadaran masyarakat dalam membentuk kontribusi bagi desa masing-masing. 5. Mewujudkan peningkatan kesejahteraan yang ditunjang pengembangan potensi sehingga menjadi sumber daya yang mendukung kemandirian. 4. Sasaran dan Indikator Kinerja No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Keterangan 1. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik kepada Masyarakat - Presentase/jumlah permohonan yang dilayani dengan tepat waktu a. Ijin Mendirika Bangunan b. Ijin Undang-undang Gangguan (HO) c. Sewa alat berat (Stoom Walls) - Persentase masyarakat yang memiliki IMB - Persentase masyarakat yang memiliki Ijin HO Indikator Kinerja Utama (IKU) 2. Meningkatkan Kualitas Fasilitasi Pelaksanaan Program/Kegiatan Dinas Teknis - Jumlah kegiatan teknis yang diberi fasilitasi oleh kecamatan IKU 3. Meningkatnya Tertib Administrasi Penyelenggaraan Pemerintahan Desa - Jumlah desa yang telah menyelenggarakan Musrenbang - Jumlah desa yang menyampaikan dokumen pelaporan dengan tepat waktu - Jumlah desa yang telah menyusun RPJMDes - Jumlah desa yang telah memiliki RKPDes - Jumlah desa yang telah memiliki BPD IKU 5

6 4. Meningkatnya Kualitas Keamanan, Ketertiban dan Kenyamanan Lingkungan 5. Meningkatkan Kapasitas Organisasi Kecamatan - Persentase penurunan tindak kriminalitas - Persentase penurunan pelanggaran terhadap Perda/Perbup - Persentase jumlah desa yang sudah memiliki Tempat Pembuangan sampah Sementara (TPS) - Persentase kejadian bencana yang ditangani tepat waktu - Jumlah desa yang sudah memiliki upaya preventif terhadap penanggulangan bencana (cth: Tagana) - Persentase kecukupan sarana & prasarana kecamatan yang memadai - Persentase Kecukupan Sumber Daya Manusia (SDM) - Persentase SDM yang memenuhi Kapasitas IKU - 5. Program Kegiatan Tahun 2012 Program dan Kegiatan Kecamatan Bojongsoang Tahun Anggaran 2012, diuraikan selengkapnya pada lampiran II. B. Penetapan Kinerja Tahun 2012 Penetapan Kinerja Kecamatan Bojongsoang Tahun 2012 yang telah ditandatangani beserta lampirannya, selengkapnya pada lampiran III. 6

7 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas Kinerja Pemerintah sangat bermanfaat untuk: a. Meningkatkan akuntabilitas dan kredibilitas instansi dimata instansi yang lebih tinggi dan akhirnya meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap instansi; b. Mengetahui dan menilai keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab instansi; c. Menjadikan instansi pemerintah yang akuntabel sehingga dapat beroperasi secara efisien, efektif dan responsif terhadap aspirasi masyarakat dan lingkungannya; d. Mendorong instansi pemerintah untuk menyelenggarakan tugas umum pemerintahan dan pembangunan secara baik, sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku; A. Pencapaian Sasaran Strategis Pencapaian sasaran strategis dapat diukur melalui perbandingan antara target dan realisasi masing-masing indikator kinerja sasaran. Rincian tingkat capaian kinerja masing-masing indikator tersebut dapat diilustrasikan dalam gambar berikut : Sasaran Strategis 1 No Sasaran Indikator Kinerja Utama Target Realisasi % 1 Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik kepada Masyarakat Jumlah permohonan Perijinan/sewa yang dilayani dengan tepat waktu a. Ijin Mendirikan Bangunan b. Ijin Undang-undang Gangguan (HO) c. Sewa alat berat (Stoom Walls) hari hari Persentase masyarakat yang memiliki IMB 100 % 60 % 60 Persentase masyarakat yang memiliki Ijin HO 100 % 75 %

8 Analisa: Jumlah permohonan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) persentasenya masih dibawah target. Hal ini disebabkan banyaknya kompleks perumahan di Kecamatan Bojongsoang yang membuat IMB dengan cara kolektif/menginduk, sehingga permohonannya diajukan langsung ke Tingkat Kabupaten. Sementara permohonan Ijin Gangguan (HO) telah melampaui target, sehingga perlu dipertahankan, bahkan jika memungkinkan dapat ditingkatkan pada tahun yang akan datang. Untuk Sewa alat berat juga masih dibawah target, salah satunya disebabkan karena proyek-proyek yang masuk ke desa bukan hanya perbaikan jalan, melainkan juga untuk pembangunan lainnya. Kalaupun ada proyek pembangunan jalan, volumenya kecil. Selain itu kondisi Stoomwalls yang ada sudah kurang layak pakai. Sasaran Strategis 2 No Sasaran Indikator Kinerja Utama Target Realisasi % 2. Meningkatkan Kualitas Fasilitasi Jumlah kegiatan teknis yang difasilitasi oleh Pelaksanaan kecamatan Program/Kegiatan Dinas Teknis Analisa: Jumlah kegiatan teknis yang difasilitasi oleh Kecamatan selama tahun 2012 melebihi target, mencapai 127 %, yakni terutama pada kegiatan Dinas Sosial. Hal ini disebabkan keaktifan TKSK, dimana IKDC yang berlokasi di Desa Tegalluar aktif dan PSM nya menjadi juara I, sehingga dijadikan percontohan. Oleh karena itu frekuensi pelatihan administrasi dan kelembagaannya lebih ditingkatkan oleh Dinas Teknis. 8

9 Sasaran Strategis 3 No Sasaran Indikator Kinerja Utama Target Realisasi % 3. Meningkatnya Tertib Administrasi Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Jumlah desa yang telah menyelenggarakan Musrenbang Jumlah desa yang menyampaikan dokumen pelaporan dengan tepat waktu ,6 Jumlah desa yang telah menyusun RPJMDes Jumlah desa yang telah memiliki RKPDes Jumlah desa yang telah memiliki BPD Analisa: Hampir seluruh IKU memenuhi target, hanya pada desa yang menyampaikan laporan tepat waktu yang masih belum memenuhi target, yakni mencapai 66,6 %. Hal ini disebabkan terlambatnya data yang diperoleh. Sasaran Strategis 4 No Sasaran Indikator Kinerja Utama Target Realisasi % 4. Meningkatnya Kualitas Keamanan, Ketertiban dan Kenyamanan Lingkungan Persentase penurunan tindak kriminalitas Persentase penurunan pelanggaran terhadap Perda/Perbup 20 % 10 % % 15 % 50 Persentase jumlah desa yang sudah memiliki Tempat Pembuangan sampah Sementara (TPS) Jumlah desa yang sudah memiliki upaya preventif terhadap penanggulangan bencana ( cth: Tagana )

10 Analisa: Persentase penurunan tindak kriminalitas tidak mencapai target dikarenakan tidak ada laporan, baik dari masyarakat maupun dari perangkat desa. Sementara penurunan pelanggaran terhadap Perda juga tidak mencapai target disebabkan oleh beberapa factor terutama pelanggaran terhadap Perda No. 2 Tahun 2007 tentang Sempadan Jalan. Ada beberapa PKL beraktivitas di trotoar jalan (Perda 31/2000). Namun pada kenyataannya para PKL sulit untuk ditempatkan di tempat-tempat yang tidak melanggar, akan tetapi sebagian PKL dapat mengerti, sehingga realisasi penurunan terhadap pelanggaran Perda dapat ditekan. Dari data di atas dapat dilihat bahwa belum satu pun desa yang memiliki TPS, dikarenakan belum terealisasinya usulan-usulan pembuatan TPS yang disampaikan desa/masyarakat kepada pihak Pemerintah Daerah. Oleh karena itu diharapkan adanya perhatian Pemerintah untuk dapat membangun fasilitas TPS di desa-desa Kecamatan Bojongsoang Sedangkan. dalam upaya preventif terhadap bencana, dari 6 desa hanya satu desa yang belum memiliki anggota Tagana dikarenakan anggota Tagana yang ada di Desa Cipagalo meninggal dunia karena sakit, dan belum ada penggantinya. Sasaran Strategis 5 No Sasaran Indikator Kinerja Utama Target Realisasi % 5. Meningkatkan Kapasitas Organisasi Kecamatan Persentase kecukupan sarana & prasarana kecamatan yang memadai (Meja/kursi kerja) Persentase Kecukupan Sumber Daya Manusia (SDM) Persentase SDM yang memenuhi Kapasitas Analisa : Di kecamatan Bojongsoang masih kekurangan tenaga pengelola yang memenuhi kapasitas, sekitar 30 %, untuk itu perlu adanya perhatian dari Pemerintah Kabupaten Bandung dalam penambahan pegawai yang memenuhi kapasitas. 10

11 B. Akuntabilitas Keuangan Pencapaian sasaran yang telah ditarget oleh Kecamatan Bojongsoang pada Tahun 2012 tidak terlepas dari adanya dukungan dana yang telah dianggarkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) yang dijabarkan dalam Dokumen Pengguna Anggaran (DPA) yang dibiayai dari APBD Kabupaten Bandung. Realisasi Anggaran Tahun 2012 masih berpedoman kepada Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2002 tentang Pedoman Pengurusan, Pertanggungjawaban dan Pengawasan Keuangan Daerah serta Tata Cara Penyusunan Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah, Pelaksana Tata Usaha Keuangan Daerah dan Penyusunan Perhitungan Anggaran pendapatan dan Belanja Daerah. Akuntabilitas Keuangan Kecamatan Bojongsoang Tahun 2012 yang dialokasikan dari APBD Kabupaten Bandung selengkapnya diuraikan pada lampiran IV.: 11

12 BAB IV P E N U T U P Sebagai bagian penutup Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung telah memperlihatkan kinerja yang cukup baik atas sasaran-sasaran strategis yang telah ditetapkan. Seluruh capaian kinerja tersebut, baik yang telah berhasil maupun yang belum sepenuhnya mencapai 100 %, telah memberikan pelajaran yang sangat berharga bagi kami untuk meningkatkan kinerja yang lebih baik dimasa yang akan datang. Oleh karena itu, sesuai dengan hasil analisa atas capaian kinerja tahun 2012, kami merumuskan beberapa langkah penting sebagai strategi pemecahan masalah yang akan kami jadikan masukan atau sebagai bahan pertimbangan di masa yang akan datang, yatu: 1. Penyusunan perencanaan yang lebih matang. 2. Mekanisme pengumpulan kinerja yang tepat. 3. Konsisten untuk melakukan koordinasi dengan unit kerja dalam menentukan arah kebijakan. 4. Lebih mendorong pada kebijakan pembangunan wilayah yang lebih bermanfaat. Akhir kata, kami beserta seluruh Aparat Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung mengharapkan agar LAKIP Tahun 2012 dapat memenuhi akuntabilitas Kinerja kami kepada yang berkepentingan, dan sebagai bahan informasi penting dalam pengambilan keputusan untuk meningkatkan kinerja. Bojongsoang, Pebruari 2013 CAMAT BOJONGSOANG Drs. YIYIN SODIKIN, M.Si NIP

13 13

14 14

15 I. Analisis Capaian Kinerja Analisa Pencapaian Kinerja Sasaran dilakukan dengan membandingkan antara kinerja nyata (realisasi) dengan kinerja yang direncanakan. Analisis ini dilakukan atas pencapaian sasaran yang ingin dipengaruhi oleh pelaksanaan.kegiatan, dengan membandingkan antara rencana dan realisasi untuk masing-masing kelompok indikator, yaitu indikator kinerja input, output dan outcome antara yang direncanakan dengan realisasinya, atau antara rencana kinerja (performance plan) yang diinginkan dengan realisasi kinerja (performance result) yang dicapai Kecamatan Bojongsoang. Kemudian dilakukan analisis terhadap penyebab terjadinya celah kinerja (performance gap), karena realisasi berbeda dengan target yang direncanakan. Pada realisasi penerimaan PAD dari retribusi PAD di wilayah Kecamatan Bojongsoang untuk tahun 2012 dapat dicapai sebesar Rp ,- (73 %) dari target sebesar Rp ,34,-, dengan rincian sebagai berikut: Target dan Realisasi PAD Tahun 2012 No. Uraian Target (Rp) Realisasi (Rp) % Retribusi Sewa Alat Berat (Stoom Walls) Retribusi IMB , ,5 58,5 3. Retribusi HO , ,5 Jumlah , ,3 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa realisasi pendapatan dari retribusi HO, ternyata dapat melebihi target, hal ini perlu dipertahankan, bahkan jika memungkinkan dapat ditingkatkan untuk realisasi pendapatan pada tahun yang akan datang. Namun demikian pada realisasi pendapatan dari Retribusi sewa alat berat dan IMB masih cukup jauh dibawah target. Ini disebabkan oleh adanya faktor-faktor yang mempengaruhi, yaitu diantaranya : Tidak tercapainya target PAD pada Retribusi alat berat salah satunya karena proyek-proyek yang masuk ke desa bukan hanya perbaikan jalan, melainkan juga untuk pembangunan lainnya. Kalaupun ada proyek pembangunan jalan, volumenya kecil, selain itu kondisi Stoomwalls yang ada sudah kurang layak pakai. Sementara untuk Retribusi IMB disebabkan banyaknya kompleks perumahan di Kecamatan Bojongsoang yang membuat IMB secara kolektif/menginduk, sehingga permohonannya diajukan langsung ke Tingkat Kabupaten. Salah satu upaya untuk meningkatkan PAD dari sewa alat berat antara lain adalah perlunya pengadaan Stomwalls yang baru, disebabkan kondisi alat berat yang ada sudah tua dan seringkali mengalami kerusakan. Sedangkan untuk IMB akan diupayakan pendataan terhadap perumahan yang melakukan renovasi, dimana masih banyak rumah yang telah dilakukan renovasi tetapi tidak memiliki IMB. 15

16 II. Akuntabilitas Keuangan Pencapaian sasaran yang telah ditarget oleh Kecamatan Bojongsoang pada Tahun 2012 tidak terlepas dari adanya dukungan dana yang telah dianggarkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) yang dijabarkan dalam Dokumen Pengguna Anggaran (DPA) yang dibiayai dari APBD Kabupaten Bandung. Realisasi Anggaran Tahun 2012 masih berpedoman kepada Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2002 tentang Pedoman Pengurusan, Pertanggungjawaban dan Pengawasan Keuangan Daerah serta Tata Cara Penyusunan Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah, Pelaksana Tata Usaha Keuangan Daerah dan Penyusunan Perhitungan Anggaran pendapatan dan Belanja Daerah. Anggaran Belanja Kecamatan Bojongsoang Tahun 2012 yang dialokasikan dari APBD Kabupaten Bandung, adalah sebagai berikut: Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung Tahun 2012 No Belanja Tidak Langsung Belanja Langsung Uraian. Rencana Realisasi % Rencana Realisasi % 1. Belanja , Pegawai 2. Belanja ,6 Barang dan Jasa 3. Belanja Modal ,9 Jumlah , Pada realisasi Anggaran Belanja Tidak langsung tidak terserap seluruhnya, hal ini disebabkan oleh adanya 1 (satu) orang pegawai yang pensiun di lingkungan Kecamatan Bojongsoang pada Bulan Oktober Sementara itu belanja langsung tidak terserap seluruhnya, yakni pada kegiatan: - Penyediaan Jasa Komunikasi, Surat Kabar dan Sumber Daya Air, hanya terealisasi 33,3 %. Sehingga anggaran yang tidak terserap sebesar Rp ,- yaitu untuk pembayaran telepon dan surat kabar. - Kegiatan Rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah terealisasi 99,7 %, anggaran yang tidak terserap sebesar Rp ,- - Pemeliharaan rutin kendaaraan dinas/operasional, terealisasi 98 %, dan anggaran yang tidak terserap sebesar Rp ,-, dikarenakan ada 1 (satu) orang pegawai yang pensiun. - Kegiatan Pengendalian Manajemen Pelaksanaan Kebijakan KDH terealisasi 99,9 %, dimana anggaran yang tidak terserap sebesar Rp ,-. 16

17 BAB IV PENUTUP Berdasarkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung yang telah disusun, telah memperlihatkan kinerja yang cukup baik atas sasaran-sasaran strategis yang telah ditetapkan. Capaian kinerja tersebut, baik Pendapatan Asli Daerah maupun Kegiatan SKPD yang telah menunjukkan keberhasilan dengan capaian hingga 100%, tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak. Sementara masih adanya capaian kinerja yang belum sepenuhnya mencapai 100 %, telah memberikan pelajaran yang sangat berharga bagi kami untuk terus meningkatkan kinerja yang lebih baik di tahun-tahun berikutnya. Oleh karena itu, sesuai dengan hasil analisa atas capaian kinerja tahun 2012, kami merumuskan beberapa langkah penting sebagai strategi pemecahan masalah yang akan kami jadikan masukan atau sebagai bahan pertimbangan di masa yang akan datang, yatu: 5. Penyusunan perencanaan dan program yang lebih matang. 6. Mekanisme pengumpulan data serta penerapan kinerja yang lebih tepat. 7. Konsisten untuk melakukan koordinasi dengan unit kerja dalam menentukan arah kebijakan. 8. Lebih mendorong pada kebijakan pembangunan wilayah yang lebih tepat, sehingga dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat. Akhir kata, kami beserta seluruh Aparat Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung mengharapkan agar LAKIP Tahun 2012 dapat memenuhi Akuntabilitas Kinerja kami kepada yang berkepentingan, dan sebagai bahan informasi penting dalam pengambilan keputusan untuk meningkatkan kinerja di tahun-tahun mendatang. Bojongsoang, Januari 2013 CAMAT BOJONGSOANG Drs. YIYIN SODIKIN, M.Si NIP

18 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR RINGKASAN EKSEKUTIF DAFTAR ISI i ii iii BAB I PENDAHULUAN 1 1. Gambaran Umum Kondisi Organisasi 2 BAB II ` RENSTRA DAN PENETAPAN KINERJA 6 1. Rencana Strategis Penetapan Kinerja Tahun BAB III AKUNTABILITAS KINERJA.. 12 I. Pengukuran Kinerja 12 II. Analisa Pencapaian Kinerja Sasaran 15 III. Anilasa Pencapaian Kinerja Keuangan.. 16 BAB IV PENUTUP 17 LAMPIRAN LAMPIRAN : 1. Rencana Strategis Rencana Kinerja Penetapan Kinerja Tahun Pengukuran Kinerja

19 KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas rahmatnya kami dapat menyelesaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (LAKIP) Tahun Anggaran Pemerintahan Kecamatan Bojongsoang sebagai Perangkat Daerah Otonom mempunyai kedudukan yang strategis, dimana pemerintah kecamatan adalah aparat yang berhubungan langsung dengan masyarakat yang mampu memberikan pelayanan yang profesional, efektif dan efisien. Oleh karena itu, kecamatan sebagai ujung tombak dari Pemerintah Kabupaten perlu terus diberikan pembinaan dalam profesionalisme kedinasannya, baik oleh Pemerintah Kabupaten maupun fasilitasi dari Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat. Kami menyadari bahwa Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan Kecamatan Bojongsoang Tahun 2012 masih jauh dari sempurna. Untuk itu, kami mengharapkan kritik dan saran dalam rangka perbaikan dimasa yang akan datang. Semoga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan Tahun Anggaran 2012 ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan. Amin. Bojongsoang, Januari 2013 CAMAT BOJONGSOANG Drs. YIYIN SODIKIN, M.Si NIP

20 RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (LAKIP) Tahun Anggaran 2012 Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung merupakan LAKIP ke 2 (dua) dalam rentang waktu Rancana Strategis (Renstra) Peiode Tahun , LAKIP Kecamatan Bojongsoang Tahun Anggaran 2012 melaporkan tentang hasil kinerja Kecamatan Bojongsoang selama tahun 2012 yang dibandingkan dengan Renja tahun 2011 serta mengacu kepada Renstra tahun Tahun 2012 Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung menetapkan sasaran strategis sebagaimana diuraikan di dalam Rencana Kerja (Renja) Tahun 2012 yang merupakan penjabaran dari tujuan dalam Pelaksanaan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah di wilayah Kecamatan Bojongsoang. Hasil pencapaian kinerja tahun Anggaran 2012 telah menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam melaksanakan sasaran strategis yang ditargetkan meskipun secara keseluruhan target yang direncanakan belum seluruhnya dapat dicapai, namun demikian peningkatan kinerja yang telah dicapai dapat dijadikan suatu motivasi yang baik untuk menentukan arah dan langkah-langkah kebijakan Pemerintah Kabupaten yang lebih baik dimasa yang akan datang. 20

21 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) KECAMATAN DAYEUHKOLOT TAHUN 2012 PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG KECAMATAN DAYEUHKOLOT 21

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Tahunan Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Tahunan Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dokumen rencana strategis yang pada subtansinya diarahkan untuk mendukung terwujudnya tujuan dan sasaran renstra Kabupaten Bandung, yaitu tujuan sasaran capaian kinerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berikut adalah Desa yang ada di wilayah kerja Kecamatan Cangkuang Kabupaten Bandung :

BAB I PENDAHULUAN. Berikut adalah Desa yang ada di wilayah kerja Kecamatan Cangkuang Kabupaten Bandung : BAB I PENDAHULUAN A. GAMBARAN UMUM Kecamatan Cangkuang berdiri pada 22 Oktober 2003 yang merupakan pemekaran dari Kecamatan Banjaran, berikut pengisian jabatan strukturalnya dan efektif eksistensinya telah

Lebih terperinci

INSPEKTORAT AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

INSPEKTORAT AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PEMERINTAH KABUPATEN TANAH DATAR INSPEKTORAT JALAN SULTAN ALAM BAGAGARSYAH TELP 0752 71128 BATUSANGKAR 27281 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2012 BATUSANGKAR JANUARI 2013 DAFTAR

Lebih terperinci

BABI PENDAHULUAN. 1.2 Tugas Pokok dan Fungsi

BABI PENDAHULUAN. 1.2 Tugas Pokok dan Fungsi BABI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Kerja adalah suatu proses yang berorientasi kepada hasil yang akan di capai dalam jangka waktu 1 (satu) tahun dengan memperhitungkan Potensi, Peluang dan Kendala

Lebih terperinci

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N 2 0 1 5 Puji dan syukur kami panjatkan ke Khadirat Allah SWT, atas Rahmat

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semarapura, 30 Maret 2016 Kepala Bappeda Kabupaten Klungkung, I Wayan Wasta, SE, M.Si Pembina Tk. I (IV/b) NIP

KATA PENGANTAR. Semarapura, 30 Maret 2016 Kepala Bappeda Kabupaten Klungkung, I Wayan Wasta, SE, M.Si Pembina Tk. I (IV/b) NIP KATA PENGANTAR Sesantih Angayubagya kami haturkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Bappeda Kabupaten Klungkung dapat diselesaikan.

Lebih terperinci

I N S P E K T O R A T

I N S P E K T O R A T PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU I N S P E K T O R A T Alamat :Jalan Nilam No. 7 Kotabaru Telp. (0518) 21402 Kode Pos 72116 KOTABARU ( LKj) TAHUN 2016 PERANGKAT DAERAH INSPEKTORAT KABUPATEN KOTABARU DAFTAR

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kantor Camat Kandis Kabupaten Siak Tahun 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kantor Camat Kandis Kabupaten Siak Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN 1. GAMBARAN UMUM a. Kondisi Umum 1. Kedudukan Kecamatan Kandis merupakan bagian dari Kabupaten Siak, yang dibentuk berdasarkan pemekaran dari kecamatan Minas yang diundangkan sesuai Perda

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Kantor Camat Tualang Kabupaten Siak Tahun 2016

Laporan Akuntabilitas Kinerja Kantor Camat Tualang Kabupaten Siak Tahun 2016 1 PENDAHULUAN 1. GAMBARAN UMUM a. Kondisi Umum 1. Kedudukan Kecamatan Tualang Kabupaten Siak dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Terselenggaranya Good Governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita Bangsa Bernegara.

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KUDUS 2013 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DINAS PERUMAHAN, PENATAAN RUANG DAN KEBERSIHAN KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG DINAS PERUMAHAN, PENATAAN RUANG DAN KEBERSIHAN

Lebih terperinci

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016 RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU KECAMATAN ANGSANA DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iii Daftar Bagan... iv Daftar Singkatan... v BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, 2013 KEPALA BPPT KOTABANDUNG. Drs. H. DANDAN RIZA WARDANA, M.Si PEMBINA TK. I NIP

KATA PENGANTAR. Bandung, 2013 KEPALA BPPT KOTABANDUNG. Drs. H. DANDAN RIZA WARDANA, M.Si PEMBINA TK. I NIP KATA PENGANTAR Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-nya, kami dapat menyelesaikan Rencana Kerja (RENJA) Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Bandung Tahun

Lebih terperinci

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN, PENDAPATAN DAN ASSET DAERAH

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN, PENDAPATAN DAN ASSET DAERAH LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (L A K I P) TAHUN 2016 DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH D I S U S U N O L E H : BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN, PENDAPATAN DAN ASSET DAERAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Gambaran Umum Dalam pasal 3 Undang - undang Nomor 28 tahun 1999 tentang

BAB I PENDAHULUAN. A. Gambaran Umum Dalam pasal 3 Undang - undang Nomor 28 tahun 1999 tentang BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Dalam pasal 3 Undang - undang Nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari KKN, terdapat 7 (Tujuh) azas umum penyelenggaraan negara,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Rencana Kerja (Renja) Kecamatan Nanggalo Tahun 2015 merupakan gambaran program pembangunan di Kecamatan Nanggalo yang direncanakan mengacu pada Rencana Pembangunan

Lebih terperinci

P a g e 12 PERENCANAAN KINERJA. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. II

P a g e 12 PERENCANAAN KINERJA. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. II BAB. II PERENCANAAN KINERJA Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Dalam system akuntabilitas

Lebih terperinci

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017 RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU KECAMATAN ANGSANA DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iii Daftar Bagan... iv Daftar Singkatan... v BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

LAKIP KECAMATAN MAPPEDECENG 2016

LAKIP KECAMATAN MAPPEDECENG 2016 . LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat dan kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks berimplikasi kepada tuntutan masyarakat yang ingin terlayani

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas segala limpahan

Lebih terperinci

3 AKUNTABILITAS KINERJA

3 AKUNTABILITAS KINERJA 3 AKUNTABILITAS KINERJA 1. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI Evaluasi kinerja dimulai dengan pengukuran kinerja yang mencakup penetapan indikator kinerja dan penetapan capaian indikator kinerja, yang digunakan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LkjIP ) SKPD KECAMATAN BOJONG TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LkjIP ) SKPD KECAMATAN BOJONG TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LkjIP ) SKPD KECAMATAN BOJONG TAHUN 2016 KECAMATAN BOJONG KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016 1 KATA PENGANTAR Segala puji kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas perkenan-nya

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA SOLOK 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA)

RENCANA KERJA (RENJA) RENCANA KERJA (RENJA) KECAMATAN JURAI TAHUN 2018 KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN Salido, 2017 Rencana Kerja Kecamatan IV Jurai Tahun 2018 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat

Lebih terperinci

BAGIAN UMUM KOTA MOJOKERTO TAHUN 2015

BAGIAN UMUM KOTA MOJOKERTO TAHUN 2015 BAGIAN UMUM KOTA MOJOKERTO TAHUN 2015 Bagian Umum TAHUN 2016 i KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Bagian

Lebih terperinci

SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) KECAMATAN MODO

SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) KECAMATAN MODO SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) KECAMATAN MODO Lamongan, 30 Januari 2017 SISTEMATIKA PAPARAN Gambaran Umum PD Implementasi SAKIP PD Inovasi PD GAMBARAN UMUM KECAMATAN MODO 1. Tugas

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2016

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2016 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2016 KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2015 KEPUTUSAN INSPEKTUR INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG Nomor : 800/Kep.859 Insp/2015 Tentang PENETAPAN

Lebih terperinci

BAB II KANTOR KECAMATAN MEDAN DENAI. Gubernur Sumatera Utara pada tanggal 2 September 1992 Kecamatan Medan

BAB II KANTOR KECAMATAN MEDAN DENAI. Gubernur Sumatera Utara pada tanggal 2 September 1992 Kecamatan Medan BAB II KANTOR KECAMATAN MEDAN DENAI A. Sejarah Ringkas Berdasarkan PP. 35 tahun 1992 tanggal 13 Juli 1992 dan diresmikan Gubernur Sumatera Utara pada tanggal 2 September 1992 Kecamatan Medan Denai terbentuk

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN PEMERINTAH KABUPATEN TANAH DATAR 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN JANUARI 2014 RINGKASAN EKSEKUTIF 2 Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP)

Lebih terperinci

L A P O R A N K I N E R J A

L A P O R A N K I N E R J A L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 4 A s i s t e n D e p u t i B i d a n g P e m b e r d a y a a n M a s y a r a k a t Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Republik Indonesia 2014 K a

Lebih terperinci

Berdasarkan visi tersebut kemudian untuk bisa operasional, maka visi dijabarkan dalam misi. Adapun misi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Berdasarkan visi tersebut kemudian untuk bisa operasional, maka visi dijabarkan dalam misi. Adapun misi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil IKHTISAR EKSEKUTIF Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat dan hidayah Nya, kita semua masih diberi kekuatan dan kemampuan untuk mengabdikan diri kepada bangsa dan negara,

Lebih terperinci

enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2016

enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2016 Kata Pengantar enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 206 ini didasarkan pada Undang-undang Nomor 23 Tahun 204 tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Inspektorat Daerah Kabupaten Barru

KATA PENGANTAR. Inspektorat Daerah Kabupaten Barru KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat Rahmat dan Inayah-NYA Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Inspektorat Kabupaten Barru Tahun 2013 telah selesai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG 1. LATAR BELAKANG Ringkasan Renja 2015 Seiring dengan ditetapkannya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2008 tentang perubahan kedua atas Undang Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN OKU TIMUR

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN OKU TIMUR LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 06 DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN OKU TIMUR Martapura, Januari 07 IKHTISAR EKSEKUTIF i. Uraian Singkat Kabupaten

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA PAGARALAM PEMERINTAH KOTA PAGARALAM JL. LASKAR WANITA MINTARJO KOMPLEK PERKANTORAN GUNUNG GARE iii KATA PENGANTAR Segala puja dan puji hanya untuk Allah SWT,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pemerintah Kecamatan sebagai salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah ( SKPD ) dilingkungan Pemerintah Kota Semarang sesuai dengan Perda No. 54 Tahun 2008 tentang Penjabaran

Lebih terperinci

User [Pick the date]

User [Pick the date] RENCANA KERJA KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG TAHUN 2016 User [Pick the date] KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG Jl babakan sari no.177 Bandung telepon (022) 7271101 2015 Rencana Kerja Kecamatan Kiaracondong

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hakekat dari otonomi daerah adalah adanya kewenangan daerah yang lebih

BAB I PENDAHULUAN. Hakekat dari otonomi daerah adalah adanya kewenangan daerah yang lebih BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hakekat dari otonomi daerah adalah adanya kewenangan daerah yang lebih besar dalam pengurusan maupun pengelolaan pemerintahan daerah, termasuk didalamnya pengelolaan

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 1.1. Latar Belakang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Instansi Pemerintah (LKJiP) Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pemberdayaan Masyarakat

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR : 981 / 29 DISPENDA

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR : 981 / 29 DISPENDA KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR : 981 / 29 DISPENDA 050/027-sekret TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BOGOR TAHUN 2014 Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

Rencana Kinerja Bagian Pembangunan Tahun 2015 RENCANA KINERJA

Rencana Kinerja Bagian Pembangunan Tahun 2015 RENCANA KINERJA RENCANA KINERJA BAGIAN PEMBANGUNAN SETDA KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015 1 KATA PENGANTAR Dengan Mengucap puji syukur Kehadirat Allah SWT. Atas segala rahmatnya akhirnya dapat disusun Rencana Kinerja Bagian

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA BANDUNG Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai lima tahun secara

Lebih terperinci

2015 KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BOGOR

2015 KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BOGOR KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-nya, sehingga Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bogor dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016-2021 Kata Pengantar Alhamdulillah, puji syukur kehadirat ALLAH SWT, atas limpahan rahmat, berkat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejalan dengan meningkatnya urusan-urusan Pemerintahan Daerah Provinsi Bali di Jakarta baik yang meliputi urusan administratif, teknis maupun koordinatif, peran dan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BLITAR

IMPLEMENTASI SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BLITAR IMPLEMENTASI SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BLITAR Drs. I S M U N I, MM Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Blitar 2017 GAMBARAN UMUM PERENCANAAN

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSEKUTIF. dan laporan kinerja, maka disusunlah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

IKHTISAR EKSEKUTIF. dan laporan kinerja, maka disusunlah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi IKHTISAR EKSEKUTIF Guna memenuhi dua tuntutan pokok, yaitu sebagai media akuntabilitas dan laporan kinerja, maka disusunlah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pendapatan Pengelolaan

Lebih terperinci

efektivitas dan efisiensi. Dengan modal tersebut diharapkan pemerintahan

efektivitas dan efisiensi. Dengan modal tersebut diharapkan pemerintahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara umum tugas dan kewajiban pemerintah adalah menciptakan regulasi pelayanan umum, pengembangan sumber daya produktif, menciptakan ketentraman dan ketertiban masyarakat,

Lebih terperinci

Kecamatan Klojen Jl. Surabaya No. 3 Malang

Kecamatan Klojen Jl. Surabaya No. 3 Malang PENERAPAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) PADA KECAMATAN KLOJEN KOTA MALANG KOMPONEN SAKIP 1. Perencanaan Kinerja 2. Pengukuran Kinerja 3. Pelaporan Kinerja 1. RENSTRA 2013-2018

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TEMANGGUNG, Menimbang : a. bahwa berdasarkan

Lebih terperinci

PENGANTAR. Soreang, Januari 2015 KEPALA BAGIAN UMUM. DIAN WARDIANA, S.IP, M.Si, MP Pembina NIP

PENGANTAR. Soreang, Januari 2015 KEPALA BAGIAN UMUM. DIAN WARDIANA, S.IP, M.Si, MP Pembina NIP PENGANTAR Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Illahi Robbi, atas perkenannya kita telah dapat melewati tahun anggaran 2014 dengan berbagai dinamika permasalahan yang harus dihadapi secara terpadu

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG Ringkasan Renja 2015 1. LATAR BELAKANG Seiring dengan ditetapkannya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana kerja adalah dokumen rencana yang memuat program dan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai sasaran pembangunan, dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka

Lebih terperinci

Martapura, Januari 2017 KEPALA SKPD. Drs. H. ASPIHANI, M.AP NIP

Martapura, Januari 2017 KEPALA SKPD. Drs. H. ASPIHANI, M.AP NIP KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) SKPD merupakan pertanggungjawaban atas meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik (Good Governance), maka

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Kinerja instansi pemerintah adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian sasaran ataupun tujuan instansi pemerintah sebagai penjabaran dari visi, misi dan strategi instansi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENULISAN. analisis kualitatif diguanakan untuk memecahkan persoalan yang ada yaitu

BAB III METODE PENULISAN. analisis kualitatif diguanakan untuk memecahkan persoalan yang ada yaitu 13 BAB III METODE PENULISAN 3.1 Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Sumber yang digunakan untuk menganalisa data dalam penelitian ini menggunakan metode analisis

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG 1. LATAR BELAKANG Ringkasan Renja 2016 Sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku, setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) diberikan kewajiban untuk menyusun Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat

Lebih terperinci

ŀlaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerinta IKHTISAR EKSEKUTIF

ŀlaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerinta IKHTISAR EKSEKUTIF i IKHTISAR EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pemerintah Kota Kediri Tahun 2012 ini disusun dengan menyajikan hasil pengukuran kinerja pencapaian sasaran yang diarahkan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) PEMBANGUNAN DINAS PU. PENGAIRAN KABUPATEN MUSI RAWAS

RENCANA KERJA (RENJA) PEMBANGUNAN DINAS PU. PENGAIRAN KABUPATEN MUSI RAWAS RENCANA KERJA (RENJA) PEMBANGUNAN DINAS PU. PENGAIRAN KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2015 DINAS PU. PENGAIRAN KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah tak henti hentinya kita panjatkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Muaro Sijunjung, Februari 2014 INSPEKTUR KENFILKA, SH, MH PEMBINA UTAMA MUDA NIP

KATA PENGANTAR. Muaro Sijunjung, Februari 2014 INSPEKTUR KENFILKA, SH, MH PEMBINA UTAMA MUDA NIP KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita aturkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan KaruniaNya sehingga penyusunan Rencana Kerja Inspektorat Daerah Tahun 2015 telah dapat diselesaikan. Rencana

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA)

RENCANA KERJA (RENJA) RENCANA KERJA (RENJA) KELURAHAN KEJAMBON KECAMATAN TEGAL TIMUR KOTA TEGAL TAHUN 2015 KELURAHAN KEJAMBON KECAMATAN TEGAL TIMUR KOTA TEGAL Jalan Wisanggeni Nomor 4 Telp. (0283) 353652 Tegal PEMERINTAH KOTA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. a. Kondisi umum Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.

BAB I PENDAHULUAN. a. Kondisi umum Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. BAB I PENDAHULUAN 1. PENJELASAN UMUM ORGANISASI a. Kondisi umum Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Siak dibentuk berdasarkan

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, 1 BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, Menimbang : a. bahwa untuk lebih menjamin ketepatan dan

Lebih terperinci

LAPKIN SEKRETARIAT DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2015 KATA PENGANTAR

LAPKIN SEKRETARIAT DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2015 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Assalumualaikum Warahmatullohi Wabarakatuh, P Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWt, karena atas rahmat dan karunia-nya jualah kita dapat menyusun sekaligus menerbitkan Laporan

Lebih terperinci

MATRIK RENCANA OPERASIONAL KEGIATAN TAHUNAN KECAMATAN NGANTANG TAHUN 2014

MATRIK RENCANA OPERASIONAL KEGIATAN TAHUNAN KECAMATAN NGANTANG TAHUN 2014 MATRIK RENCANA OPERASIONAL KEGIATAN TAHUNAN KECAMATAN NGANTANG TAHUN 2014 NO KEGIATAN ANGGARAN B U L A N PPTK Jan Feb Mrt Apr Mei Ju n Jul Ags Sep Okt Nop Des 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 BELANJA

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR ISI KATA PENGANTAR. ... i DAFTAR ISI. ... ii. A. Latar Belakang B. Landasan Hukum C. Maksud dan Tujuan...

DAFTAR ISI DAFTAR ISI KATA PENGANTAR. ... i DAFTAR ISI. ... ii. A. Latar Belakang B. Landasan Hukum C. Maksud dan Tujuan... DAFTAR ISI DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Landasan Hukum... 4 C. Maksud dan Tujuan... 5 D. Sistematika Penulisan. 6 BAB II EVALUASI PELAKSANAAN

Lebih terperinci

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN A. VISI DAN MISI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA 1. Pernyataan Visi Visi merupakan pandangan jauh ke depan, kemana dan bagaimana suatu organisasi harus dibawa

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON BAB III EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2014 KOTA BANDUNG 3.1 Identifikasi Permasalahan Pencapaian Sasaran Tahun 2014 Untuk mewujudkan dinamika dan sinkronisasi antara kegiatan Kecamatan Bandung Kulon

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2017

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2017 INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2017 PANDEGLANG 2016 KEPUTUSAN INSPEKTUR INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG Nomor : 800/Kep.86 Insp/2016 Tentang PENETAPAN INDIKATOR KINERJA

Lebih terperinci

DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH Jalan Kabupaten No. 1 Purwokerto 53115 Telp. 637405 Faxcimile (0281) 637405 KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN BUAHBATU KOTA BANDUNG. 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN BUAHBATU KOTA BANDUNG. 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung 214-218 BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN BUAHBATU KOTA BANDUNG 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung 2.1.1. Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung Berdasarkan

Lebih terperinci

b) Melaksanakan koordinasi antar pelaku pembangunan dalam perencanaan pembangunan daerah. c) Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan

b) Melaksanakan koordinasi antar pelaku pembangunan dalam perencanaan pembangunan daerah. c) Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan IKHTISAR EKSEKUTIF Dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah, memberikan kewenangan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TAHUN 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TAHUN 2013 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TAHUN 2013 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BARRU TAHUN 2013 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG

PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG 1.1 LATAR BELAKANG Sekretariat Daerah Jombang merupakan pembantu Bupati dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintahan, administrasi, organisasi dan tatalaksana serta memberikan pelayanan administrasi

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Ratahan, 2016 KEPALA BADAN PMPD KABUPATEN MINAHASA TENGGARA,

KATA PENGANTAR. Ratahan, 2016 KEPALA BADAN PMPD KABUPATEN MINAHASA TENGGARA, KATA PENGANTAR Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas Kasih dan Penyertaannya, sehingga Rencana Kerja Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Minahasa

Lebih terperinci

DAFTAR ISI BAB III ISU-ISU STRATEGIS.

DAFTAR ISI BAB III ISU-ISU STRATEGIS. BAB I PENDAHULUAN DAFTAR ISI 1.1. Latar Belakang 1.2. Maksud dan Tujuan 1.3. Landasan Hukum 1.4. Hubungan Hubungan Rencana Strategis (Renstra) Sekretariat Daerah dengan Dokumen Perencanaan Lainnya 1.5.

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak diundangkannya Peraturan Daerah Kabupaten Banyuasin Nomor 30 Tahun 2005 tanggal 16 Nopember 2005, maka Nomenklatur Badan Pengawas Daerah Kabupaten Banyuasin

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1 Rencana Program Dan Kegiatan Peran strategis Kecamatan di Kota Bandung menuntut adanya peningkatan pelayanan

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI PAKPAK BHARAT NOMOR TAHUN 2014 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT

PERATURAN BUPATI PAKPAK BHARAT NOMOR TAHUN 2014 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT PERATURAN BUPATI PAKPAK BHARAT NOMOR TAHUN 2014 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PAKPAK BHARAT, Menimbang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam Sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Kecamatan merupakan salah satu ujung tombak dari Pemerintahan Daerah yang langsung berhadapan (face to

Lebih terperinci

Renja Kecamatan Pusomaen 2017 KATA PENGANTAR.

Renja Kecamatan Pusomaen 2017 KATA PENGANTAR. TAHUN 2017 KATA PENGANTAR. Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi dan daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsi, kabupaten dan kota itu

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR KEPALA BAGIAN PEREKONOMIAN. ACHMAD BUDI HARTAWAN, S.Sos Pembina Tk. I NIP

KATA PENGANTAR KEPALA BAGIAN PEREKONOMIAN. ACHMAD BUDI HARTAWAN, S.Sos Pembina Tk. I NIP KATA PENGANTAR Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunianya sehingga penyusunan Rencana Kerja (Ren ja) Bagian Perekonomian Sekretariat Pemerintah Kabupaten Blitar tahun

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1 Rencana Program Dan Kegiatan Peran strategis Kecamatan di Kota Bandung menuntut adanya peningkatan pelayanan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN EVALUASI KINERJA BAGIAN UMUM SETDA KOTA SALATIGA TAHUN 2017

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN EVALUASI KINERJA BAGIAN UMUM SETDA KOTA SALATIGA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN EVALUASI KINERJA BAGIAN UMUM SETDA KOTA SALATIGA TAHUN 2017 1 AKUNTABILITAS KINERJA A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN TEBO PENETAPAN KINERJA DINAS PERKOTAAN PERTAMANAN DAN KEBERSIHAN

PEMERINTAH KABUPATEN TEBO PENETAPAN KINERJA DINAS PERKOTAAN PERTAMANAN DAN KEBERSIHAN PEMERINTAH KABUPATEN TEBO PENETAPAN KINERJA DINAS PERKOTAAN PERTAMANAN DAN KEBERSIHAN Dalam rangka mewujudkan manajamen pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi kepada hasil, bersama

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 10 TAHUN 2012

SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 10 TAHUN 2012 BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG ALOKASI DANA DESA SEBAGAIMANA TELAH

Lebih terperinci

Mengingat : 1. Pasal 18 Ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

Mengingat : 1. Pasal 18 Ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; SALINAN Menimbang PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN DAN PENETAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

RENCANA KERJA ( RENJA ) KECAMATAN CARITA

RENCANA KERJA ( RENJA ) KECAMATAN CARITA RENCANA KERJA ( RENJA ) KECAMATAN CARITA TAHUN 2014 1 PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG KECAMATAN CARITA Jl. Raya Sumur Dawa-Cibeureum Kode Pos 42264 KEPUTUSAN KEPALA CAMAT CARITA Nomor : 800/58-Peg/2013

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 38 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS KECAMATAN DI KABUPATEN BANYUMAS

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 38 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS KECAMATAN DI KABUPATEN BANYUMAS BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 38 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS KECAMATAN DI KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BANYUMAS, Menimbang : a. bahwa berdasarkan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Hal DAFTAR ISI DAFTAR TABEL KATA PENGANTAR. i ii iii PENDAHULUAN BAB I. A. Latar Belakang 1 B C. D.

DAFTAR ISI. Hal DAFTAR ISI DAFTAR TABEL KATA PENGANTAR. i ii iii PENDAHULUAN BAB I. A. Latar Belakang 1 B C. D. DAFTAR ISI DAFTAR ISI DAFTAR TABEL KATA PENGANTAR BAB I BAB II PENDAHULUAN Hal A. Latar Belakang 1 B C. D. Visi Dan Misi Landasan Hukum Maksud Dan Tujuan E. Sistimatika Penyajian 7 EVALUASI PELAKSANAAN

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Rencana Kerja Pemerintah Daerah merupakan pedoman untuk penyusunan

PENDAHULUAN. Rencana Kerja Pemerintah Daerah merupakan pedoman untuk penyusunan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Kerja Pemerintah Daerah merupakan pedoman untuk penyusunan rancangan APBD. Hal tersebut memiliki konsekuensi terhadap semua unit kerja yang ada di Kabupaten

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA BANDUNG Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2013 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG TAHUN 2017 D A F T A R I S I KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii I. PENDAHULUAN 1.1

Lebih terperinci

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA-SKPD) 2015 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja (Renja) SKPD pada dasarnya merupakan

Lebih terperinci